studi kasus asuhan keperawatan keluarga...

33
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN GODANGREJO KARANGANYAR DISUSUN OLEH : LINDA MAYA SARI NIM P. 10035 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Upload: vunguyet

Post on 04-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W

DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W

DI DESA TUBAN, KECAMATAN GODANGREJO

KARANGANYAR

DISUSUN OLEH :

LINDA MAYA SARI

NIM P. 10035

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

i

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W

DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W

DI DESA TUBAN, KECAMATAN GODANGREJO

KARANGANYAR

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH :

LINDA MAYA SARI

NIM P. 10035

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Linda Maya Sari

NIM : P. 10035

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA

Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN

GODANGREJO KARANGANYAR

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, Juni 2013

Yang membuat Pernyataan

LINDA MAYA SARI

NIM. P. 10035

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Linda Maya Sari

NIM : P. 10035

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA

Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN

GONDANGREJO KARANGANYAR

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan : Surakarta

Hari / Tanggal : Jum’at, 7 Juni 2013

Pembimbing : Diyah Ekarini , S.Kep.,Ns. (…………………….)

NIK. 200179001

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

iv

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W DI DESA TUBAN,

KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR”.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Setiyawan, S.Kep., Ns, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi DIII

Keperawatan di STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah memotivasi dan

mendukung demi kesempurnaan studi kasus ini.

3. Diyah Ekarini, S.Kep., Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai

penguji yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan-

masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi

demi sempurnanya studi kasus ini.

4. Setiyawan, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai penguji

yang telah membimbing dan sempurnanya studi kasus ini.

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

vi

5. Nurma Rahmawati, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai

penguji yang telah membimbing dan sempurnanya studi kasus ini.

6. Semua dosen program studi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

7. Kedua orang tuaku, kakak dan adikku yang selalu menjadi inspirasi dan

memberikan semangat untuk menyelesaikan pendidikan.

8. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma

Husada, dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang

telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta, Juni 2013

Penulis

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan .................................................................... 4

C. Manfaat Penulisan .................................................................. 4

BAB II LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien ........................................................................ 6

B. Pengkajian .............................................................................. 7

C. Analisa Data ........................................................................... 9

D. Skoring ................................................................................... 9

E. Intervensi Keperawatan .......................................................... 10

F. Implementasi .......................................................................... 11

G. Evaluasi .................................................................................. 12

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

viii

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan ............................................................................ 14

B. Simpulan ................................................................................ 19

C. Saran ....................................................................................... 20

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data

Lampiran 2 Format Pendelegasian Pasien

Lampiran 3 Log Book

Lampiran 4 Asuhan Keperawatan

Lampiran 5 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup.

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan yang baik atau kesejahteraan merupakan suatu kondisi

dimana tidak hanya terbebas dari penyakit. Menurut WHO sehat adalah suatu

keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental dan sosial bukan

semata-mata bebas dari penyakit atau kelamahan. UU No.23 (1992) sehat

adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sakit

menurut parkin’s adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang

menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam beraktifitas

sehari-hari baik aktifitas jasmani, rohani maupun sosial (Mubaraq, 2005).

Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik dan diastolik yang

tidak normal, batas yang tepat dari kelainan ini tidak pasti. Nilai yang dapat

diterima berbeda sesuai dengan usia dan jenis kelamin, namun pada umumnya

sistolik yang berkisar antara 140 - 190 mmHg dan diastolik antara 90 – 95

mmHg dianggap merupakan garis batas dari hipertensi (Riyadi, 2011).

Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah arterial abnormal

yang langsung dan terus menerus. Pada umumnya hipertensi diklasifikasikan

menjadi 2 yaitu : Sistolik dikelompokan menjadi 3 yaitu : Hipertensi ringan :

140 - 159 mmHg, hipertensi sedang : 160 - 179 mmHg, hipertensi berat : >180

mmHg. Diastolik di kelompokan menjadi 3 yaitu : Hipertensi ringan 90 - 99,

hipertensi sedang : 100 - 109 mmHg, hipertensi berat >110 mmHg (Brashers,

2008).

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

2

Hipertensi adalah keadaan tekanan darah yang sama atau melebihi 140

mmHg sistolik danatau sama atau melebihi 90 mmHg diastolik pada seseorang

yang tidak sedang makan obat antihipertensi (A.Aziz Rani, dkk, 2006).

Menurut WHO dan The International Society Hypertension (ISH) saat

ini terdapat 600 juta penderita hipertensi diseluruh dunia dan 3juta diantaranya

meninggal dunia setiap tahunnya. Hasil survey kesehatan rumah tangga

(SKRT) 2001 menunjukkan bahwa 8,3 persen penduduk menderita hipertensi

meningkat menjadi 27,5 persen pada tahun 2004. Di Indonesia penyakit

hipertensi disebut the silent killer. Penderita hipertensi semakin meningkat

umur semakin tinggi resiko hipertensi pada umur 25 - 44 tahun prevalensi

sebesar 29 persen, pada umur 45 - 46 tahun sebesar 51 persen pada umur lebih

dari 65 tahun sebesar 65 persen. Wanita lebih banyak mengalami hipertensi

dari pada pria. Hasil SKRT 2004 menunjukkan penyakit kardioveskuler

merupakan penyebab kematian di Indonesia dan sekitar 20 - 35 persen dari

kematian tersebut disebabkan oleh hipertensi (Depkes RI, 2009). Hasil

observasi di Puskesmas Gondangrejo Karanganyar penulis pada tanggal 22 -

24 April 2013 diperoleh data 72.579 penduduk yang menderita penyakit

hipertensi sebesar 89 persen.

Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu

berhubungan dengan kita. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat

yang terdiri atas kepala keluarga, anggota keluarga yang lainnya yang

berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga karena pertalian darah dan

ikatan perkawinan atau adopsi. Antara keluarga satu dan yang lainnya saling

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

3

tergantung dan berinteraksi. Apabila salah satu atau beberapa anggota

keluarga mempunyai masalah kesehatan, maka akan berpengaruh terhadap

anggota yang lainnya dan anggota keluarga yang ada disekitarnya (Cahyatin,

2009).

Keluarga mempunyai tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami

dan dilakukan meliputi, keluarga mampu mengenal masalah kesehatan

keluarga. Kesehatan merupakan kebutuhan kelurga yang tidak boleh diabaikan

karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena

kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis.

Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini

merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongaan yang tepat

sesuai dengan keadaan, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang

mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga.

Mengenal keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. Sering kali keluarga

telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki

keterbatasan telah diketahui oleh keluarga sendiri. Memodifikasi lingkungan

keluarga untuk menjamin kesejahteraan keluarga. Memanfaatkan fasilitas

pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga (Suprajitno, 2004).

Pada pengkajian keluarga Tn. W khususnya pada Ny. W didapatkan

data, keluarga tidak tahu cara mengenal anggota yang hipertensi di tandai

dengan keluarga tidak tahu pengertian hipertensi, tanda dan gejala dan gejala

hipertensi, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Asuhan

Keperawatan Keluarga Pada Ny. W Dengan Hipertensi Pada Keluarga Tn. W

Di Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar”.

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

4

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum :

Melaporkan kasus asuhan keperwatan keluarga pada Ny. W dengan

hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo

Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian asuhan keperawatan pada Ny.

W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan

Gondangrejo Karanganyar.

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny. W

dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan

Gondangrejo Karanganyar.

c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny. W

dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan

Gondangrejo Karanganyar.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. W dengan

hipertensi pada keluarga Tn. W didesa Tuban, Kecamatan

Gondangrejo Karanganyar.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. W dengan hipertensi

pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo

Kranganyar.

C. Manfaat Penulisan

1. Manfaat bagi penulis

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

5

a. Mendapatkan pengalaman dan dapat menerapkan Asuhan Keperawatan

pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban,

Kecamatan Gondangrejo Karanganyar.

b. Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam penerapan

asuhan keperawatan dengan hipertensi.

2. Manfaat Bagi Institusi

Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan. Dapat sebagai acuan

ataupun refrensi dalam pembelajaran di kampus.

3. Manfaat Bagi Pelayanan Kesehatan

Agar dapat menambah pengetahuan, ketrampilan dan dapat diterapkan

dalam memberikan pelayanan kesehatan pada Ny. W dengan hipertensi

pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo

Karanganyar.

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

6

BAB II

LAPORAN KASUS

Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan

Keperawatan Keluarga Pada Ny. W Dengan Hipertensi Pada Keluarga Tn. W Di

Desa Tuban, Gondangrejo Karanganyar”, pada tanggal 23 April 2013 askep ini

dimulai dari pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi,

implementasi dan evaluasi. Metode pengkajian yang digunakan adalah metode

allo anamnesa dan auto anamnesa.

A. Identitas Klien

Dari pengkajian yang dilakukan pada tanggal 23 April 2013 di

Puskesmas Gondangrejo, Karanganyar didapatkan data yang diperoleh dari

wawancara dengan keluarga, observasi lingkungan, didapatkan identitas

umum keluarga Tn. W. Tn. W adalah sebagai kepala keluarga yang berumur

40 tahun Ny. W sebagai istri berusia 38 tahun dan mempunyai satu anak

yang masih sekolah yang berumur 17 tahun, Tn. W dan Ny. W bekerja sebagai

buruh. Tipe keluarga Tn. W adalah Keluarga inti, di mana di dalam keluarga

Tn. W. Terdiri dari suami, istri, dan satu anak. Saat dikaji tentang status

ekonomi sosial keluarga Tn. W dan Ny. W mengatakan pendapatan seluruh

anggota keluarga kurang lebih Rp 1.700.000,00 perbulan, pengeluaran

digunakan makan, membayar sekolah anaknya dan kebutuhan pokok sehari-

hari.

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

7

B. Pengkajian

Ketika dikaji tentang riwayat dan tahap perkembangan keluarga saat ini

pada keluarga Tn. W saat ini termasuk dalam tahap perkembangan usia remaja

dimana keluarga dapat mempertahankan keakraban anak dengan orang tua

dan saling merawat, komunikasi anak dengan keluarga terjalin dengan baik,

memberikan kebebasan yang bertanggung jawab, mempertahankan hubungan

dengan anak dan sosial masyarakat, ingin memperluas keluarga inti menjadi

keluarga besar yang terdiri dari suami,istri dan anak. Tahap keluarga yang

belum terpenuhi adalah Tn. W mengatakan ingin mempertahankan nubungan

dengan anak dan sosial masyarakat.

Riwayat keluarga inti keluarga Tn. W mengatakan dalam keluarga

mempunyai penyakit yang serius yaitu pada Ny. W mengatakan mempunyai

riwayat penyakit hipertensi kurang lebih 4 tahun. Pada Tn. W masalah

kesehatan yang sering muncul yaitu biasanya hanya pilek dan batuk Tn. W

dimana dibawa ke Puskesmas sudah sembuh. Kondisi pada Ny. W menderita

hipertensi sejak 4 tahun yang lalu, Ny. W sering mengeluh pusing, nyeri di

bagian kepala, nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk nyeri dirasakan di kepala

dengan skala nyeri 4 dan nyeri sering timbul dan hilang dengan minum obat.

Saat ditanya riwayat keluarga sebelumnya Ny. W menjawab bahwa dalam

keluarga Ny. W tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti

hipertensi, diabetes meletus atau penyakit yang lainnya.

Fungsi keluarga pada Tn. W yaitu sebagai mengenal masalah kesehatan

keluarga karena keluarga Tn. W belum mampu mengenal anggota keluarga

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

8

yang sakit dengan dengan keadaan Ny. W yang mempunyai tekanan darah

tinggi belum menunjukan kearah yang lebih baik (tekanan darah menurun)

meski sudah berobat, dikarenakan juga pada makanan yang seadanya. Saat

dikaji Tn. W tidak mengetahui pengertian hipertensi, tidak mengetahui tanda

dan gejala hipertensi. Tn. W tidak tahu cara membuat obat tradisonal (jus

timun). Keluarga juga kurang mengetahui dampak dan tekanan keadaan darah

tinggi yang terus menerus. Ny. W menderita tekanan darah tinggi cukup lama

yaitu kurang lebih 4 tahun. Ny. W hanya tahu kalau darah tinggi hanya

darahnya naik. Ny. W mengatakan pusing dan nyeri di kepala. Ny. W

mengatakan tekanan darah tingginya kambuh dan tidak dapat diatasi sendiri

biasanya Ny. W langsung kontrol ke Puskesmas.

Hasil pemeriksaan fisik atau head to toe yang dilakukan pada tanggal

23 April 2013 di dapatkan data sebagai berikut. Tekanan darah tinggi 170/90

mmHg, nadi 92 kali/menit, pernapasan 22 kali/menit, berat badan 58 kg,

tinggi badan 157 cm. Ekstremitas pergerakan kaki dan tangan baik, kekuatan

otot normal. Kulit turgor kulit baik, tidak kering, tekstur halus. Turgor baik

(lembab). Keluhan Ny. W sering merasa pusing seperti ditusuk-tusuk dengan

skala nyeri 4, Ny. W juga meringis kesakitan. Ny.W mendapatkan terapi obat

catropil.

C. Analisa Data

Dari analisa data ditemukan data subyektif antara lain; Ny.W

mengatakan pusing dan nyeri di kepala, keluarga mengatakan belum

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

9

mengetahui apa itu hipertensi, keluarga mengatakan tidak tahu dan gejala

hipertensi dan membuat obat tradisional. Provocate: Ny. W mengatakan nyeri

kepala, quality : nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, region : nyeri dirasakan

dikepala, skala : 4, time : nyeri sering timbul dan hilang dengan minum obat.

Dari data obyektif Ny. W tampak meringis saat nyeri timbul, tekanan darah

170/90 mmHg, nadi 92 kali/menit, respirasi 22 kali/menit.

Untuk itu muncul masalah keperawatan nyeri akut pada keluarga Tn. W

khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal

anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi.

D. Skoring

Prioritas masalah keperawatan, nyeri akut pada keluarga Tn. W

khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal

anggota keluarga yang mengalami sakit hiprtensi, didapatkan. Kriteria : Sifat

masalah, aktual dengan skore 3, bobot 2, hasil 3/3 x 1 = 3/3, Kemungkinan

masalah dapat diubah, sebagian dengan skore 1, bobot 2, hasil ½ x 2 = 2/2,

Kemungkinan masalah dapat dicegah, cukup dengan skore 2, bobot 1, hasil

2/3 x 1 = 2/3, Menonjolnya masalah, masalah dirasakan dengan skore 2, bobot

1, hasil ½ x 1 = 1. Dari jumlah total prioritas masalah nyeri akut pada kelurga

Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal anggoa keluarga yang mengalami sakit hipertensi adalah 32/3.

E. Intervensi Keperawatan

Berdasarkan data tersebut diatas dapat ditegakkan diagnosa keperawatan

antara lain diagnosa keperawatan prioritas adalah “Nyeri akut pada keluarga

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

10

Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi”. Dengan tujuan

umum setelah dilakukan 2 x kunjungan nyeri pasien berkurang dengan kriteria

hasil : nyeri dari skala 4 berkurang menjadi skala 2, pasien sudah tampak tidak

meringis kesakitan. Dan tujuan khusus setelah dilakukan tindakan 3 x 45

menit keluarga mampu mengenal anggota keluarga yang sakit dengan kriteria

hasil : keluarga tidak mengetahui pengertian hipertensi, Keluarga tidak

mampu mengetahui tanda dan gejala hipertensi, keluarga tidak mampu

mengetahui cara membuat obat tradisional (jus timun).

Intervensi 1 yaitu menjelaskan pengertian hipertensi, rasional agar

keluarga mengetahui tentang hipertensi. Intervensi 2 yaitu menjelaskan tanda

dan gejala hipertensi, rasional agar keluarga mengetahui tanda dan gejala

hipertensi. Intervensi 3 ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam, rasional yaitu

untuk mengurangi rasa nyeri, Intervensi ketiga yaitu kaji skala nyeri, rasional

yaitu untuk mengetahui perubahan skala nyeri, Intevensi 4 yaitu berikan obat

captropil, rasional yaitu untuk menurunkan tekanan darah, Intevensi 5 yaitu

jelaskan tanda dan gejala hipertensi, rasional yaitu agar keluarga mengetahui

tanda dan gejala hipertensi, Intervensi 6 yaitu ajarkan membuat obat

tradisional (jus timun). rasional yaitu agar keluarga tahu dengan meminum

obat tradisional akan mengurangi hipertensi.

F. Implementasi

Tindakan keperwatan yang dilakukan penulis sesuai dengan

perencanaan. Pada prioritas diagnosa nyeri akut pada keluarga Tn. W

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

11

khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal

anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi, dilakukan pengkajian pada

Ny. W tanggal 23 April 2013 jam 15.30 WIB di rumah Tn. W dengan :

Mengobservasi tekanan darah, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan

bersedia diperiksa tekanan darahnya, data obyektif yaitu Ny. W bersedia

mengajarkan tekhnik relaksasi (nafas dalam), data subyektif yaitu Ny. W

mengatakan mau melakukan nafas dalam, data obyektif yaitu Ny. W bersedia

melakukanya. Mengkaji skala nyeri dari nyeri 4 menjadi skala nyeri 2, data

subyektif yaitu Ny. W mengatakan bersedia dikaji skala nyerinya, data

obyektif yaitu Ny. W bersedia. Pemberian obat catropil, data subyektif yaitu

Ny. W mengatakan bersedia minum obat catropil, data obyektif yaitu Ny. W

tampak minum obat catropil. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi, data

subyektif yaitu Ny. W mengatakan bersedia mendengarkanya, data obyektif

yaitu Ny. W bersedia mendengarkan, Mengajarkan membuat obat tradisional,

data subyektif Ny. W mau mendengarkanya dengan baik, data obyektif yaitu

Ny. W tampak menyimak dengan baik.

Pada kunjungan rumah berikutnya tanggal 24 April 2013 jam 10.00

WIB penulis menjelaskan pengertian hipertensi, data subyektif yaitu keluarga

bersedia mendengarkanya, data obyektif yaitu kelurga bersedia

mendengarkanya. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi, data subyetif

keluarga bersedia mendengarkanya, data obyektif yaitu bersedia

mendengerkanya. Mengobservasi tekanan darah, data subyektif

mengobservasi tekanan darah, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

12

bersedia diobservasi tekanan darahnya, data obyektif yaitu Ny. W bersedia

mengajarkan tekhnik relaksasi (nafas dalam) dengan cara inspirasi dan

ekspirasi sebanyak 3 x sampai 5 x, atau sampai klien merasa rileks dan

nyaman, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan mau melakukan nafas

dalam, data obyektif yaitu Ny. W bersedia melakukannya. Menjelaskan tanda

dan gejala hipertensi, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan mau

mendengarkanya, data obyektif yaitu Ny. W tampak mau mendengarkanya.

Mengkaji skala nyeri, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan mau dikaji

skala nyerinya, dari skala nyeri 4 menjadi skala nyeri 2. Data obyektif yaitu

Ny. W bersedia. Mengajarkan keluarga untuk membuat obat tradisional (jus

timun) meliputi bahan-bahan, cara membuat dan pemakaian, data subyektif

yaitu Ny. W mau mendengarkanya dengan baik, data obyektif yaitu Ny. W

tampak menyimak dengan baik.

G. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan penulis berdasarkan prioritas diagnosa

keperawatan utama yaitu nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga

yang mengalami sakit hipertensi, kunjungan pertama tanggal 23 April 2013

jam 10.30 WIB antara lain subyektif : Ny. W mengatakan belum mengetahui

pengertian hipertensi, mempraktekan tekhnik relaksasi nafas dalam, keluarga

mengatakan belum mengetahui tanda dan gejala hipertensi, keluarga belum

mampu membuat obat tradisional. Obyektif : keluarga menyimak dengan baik

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

13

penjelasan hipertensi. Assesment : masalah belum teratasi. Planing :

pertahankan intervensi, anjurkan Ny. W untuk membuat jus timun.

Evaluasi pada kunjungan kedua tanggal 24 April 2013 jam 11.00 WIB

di rumah Tn. W dengan prioritas diagnosa utama nyeri akut pada keluarga Tn.

W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi. Subyektif : Ny.

W sudah mengerti pengertian hipertensi, mampu mempraktekan tekhnik

relaksasi nafas dalam, keluaga bersedia, keluarga sudah mengetahui tanda dan

gejala hipertensi, kelurga mampu membuat obat tradisional yaitu membuat

jus timun. Obyektif : keluarga berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan.

Assesment : masalah teratasi. Planing : intervensi dihentikan.

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

14

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan

Pada bab ini membahas tentang proses telaah dengan data pendukung

yang terjadi secara teori dengan kasus kenyataan yang dilakukan Asuhan

Keperawatan keluarga pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W,

pada tanggal 22 April - 24April 2013. Pada pembahasan ini dimulai dari

pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

1. Pengkajian

Menurut Bandman, 1995 Pengkajian keperawatan adalah proses

sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien

(Potter & Perry, 2005). Penulisan melakukan pengkajian pada keluarga

Tn. W khususnya Ny. W berdasarkan pengkajian 32 item data menurut

Fridmen 1998 dan diaplikasikan dalam proses pengkajian melalui proses

wawancara, proses observasi lingkungan dan pemeriksaan fisik di temukan

data : Ny. W mengatakan pusing dan nyeri di kepala, nyeri dirasakan

seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4, nyeri sering timbul dan hilang dengan

minum obat. Keluarga Tn. W adalah keluarga inti yang tediri dari ayah,

ibu dan anak yang dikemukakan oleh (Suprajitno, 2004). Sedangkan tahap

perkembangan keluaga yang belum terpenuhi, keluarga Tn. W mengatakan

ingin membantu anak untuk mandiri di masyarakat misalnya mengikuti

kumpulan karang taruna.

14

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

15

Riwayat keluarga inti keluarga Tn. W mengatakan dalam keluarga

mempunyai penyakit yang serius yaitu pada Ny. W mengatakan

mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Pada Tn. W masalah kesehatan

yang sering muncul yaitu biasanya hanya pilek dan batuk Tn. W dimana

dibawa ke Puskesmas sudah sembuh. Kondisi pada Ny. W menderita

hipertensi, Ny. W sering mengeluh pusing, nyeri di bagian kepala, nyeri

dirasakan seperti di tusuk-tusuk nyeri di rasakan di kepala dengan skala

nyeri 4 dan nyeri sering timbul dan hilang dengan minum obat (Guyton &

John, 2008).

Fungsi keluarga pada Tn. W yaitu sebagai mengenal masalah kesehatan

keluarga karena keluarga Tn. W belum mampu mengenal anggota keluarga

yang sakit dengan dengan keadaan Ny. W yang mempunyai tekanan darah

tinggi belum menunjukan kearah yang lebih baik (tekanan darah menurun)

meski sudah berobat, dikarenakan juga pada makanan yang seadanya. Saat

dikaji Tn. W tidak mengetahui pengertian hipertensi, tidak mengetahui tanda

dan gejala hipertensi. Tn. W tidak tahu cara membuat obat tradisonal (jus

timun). Keluarga juga kurang mengetahui dampak dan tekanan keadaan darah

tinggi yang terus menerus. Ny. W menderita tekanan darah tinggi cukup lama

yaitu kurang lebih 4 tahun. Ny. W hanya tahu kalau darah tinggi hanya

darahnya naik. Ny. W mengatakan pusing dan nyeri di kepala. Ny. W

mengatakan tekanan darah tingginya kambuh dan tidak dapat diatasi sendiri

biasanya Ny. W langsung kontrol ke Puskesmas (Cahyatin, 2009 ).

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

16

Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah tinggi 170/90 mmHg, nadi

92 x/menit, pernapasan 22 x/menit, berat badan 58 kg, tinggi badan 157

cm.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan adalah penilaian klinis mengenai respon

individu, keluarga, masyarakat terhadap masalah kesehatan yang aktual

maupun potensial (Nanda, 2009). Diagnosa keperawatan yang tegakkan

pada keluarga Tn. W sudah sesuai dengan hasil pengkajian yang telah

disesuaikan dengan teori yakni nyeri akut (yang diambil dari Nanda)

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota yang

sakit (yang diambil dari lima fungsi keluarga) (Suprajitno, 2004). Pada

keluarga Tn. W khususnya Ny. W dengan hipertensi. Diagnosa ini muncul

karena didapat data subyektif : Ny. W mengatakan pusing dan nyeri di

kepala, keluarga mengatakan belum mengetahui apa itu hipertensi diit dan

obat tradisional untuk hipertensi, Provocate : Ny. W mengatakan nyeri

kepala, quality : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, region : Nyeri

dirasakan di kepala, skala : Skala nyeri 4, time : Nyeri sering timbul dan

hilang. Data Obyektif : Ny. W tampak meringis saat nyeri timbul, TD :

170/90 mmHg, N : 92 x/menit, Rr : 22 x/menit.

3. Intervensi Keperawatan

Intervensi Keperawatan adalah semua tindakan yang dilakukan

oleh perawat untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini

ke status kesehatan yang diuraikan dalam hasil yang diharapkan (Perry &

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

17

Potter, 2005). Dilakukan asuhan keperawatan, dengan perencanaan yang

mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus. Berdasarkan teori yang telah

dikemukakan oleh Sulistyo Andarmoyo (2012 : 102) yakni tujuan dapat

disusun dalam jangka pendek (khusus) dan jangka pendek (umum). Tujuan

khusus / jangka pendek sifatnya spesifik, dapat diukur dapat dimotivasi /

memberi kepercayaan pada keluarga bahwa kemajuan sedang dalam

proses dan membimbing keluarga ke arah tujuan jangka panjang / umum.

Dengan intervensi yang diambil dari (Nanda, Suprajitno, Guyton & Jhon,

2004) sebagai berikut : berdasarkan data tersebut diatas dapat ditegakkan

diagnosa keperawatan antara lain diagnosa keperawatan prioritas adalah

“Nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami

sakit hipertensi”.

Dengan tujuan umum setelah dilakukan 2 x kunjungan nyeri

pasien berkurang dengan kriteria hasil : nyeri berkurang skala 2, pasien

sudah tampak tidak meringis kesakitan. Dan tujuan khusus setelah

dilakukan tindakan 3 x 45 menit keluarga mampu merawat anggota

keluarga yang sakit dengan kriteria hasil : keluarga mampu mengetahui

tanda dan gejala hipertensi, keluarga mampu mengetahui diit hipertensi,

keluarga mampu mengetahui cara membuat obat Implementasi yang

penulis laksanakan sudah sesuai dengan intervensi yang telah penulis

susun yakni tindakan keperawatan yang dilakukan penulis sesuai dengan

perencanaan. Pada prioritas diagnosa nyeri akut pada keluarga Tn. W

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

18

khusunya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi, dilakukan

tradisional (jus timun). Intervensi : memeriksa tekanan darah, ajarkan

tekhnik relaksasi nafas dalam, kaji skala nyeri, berikan obat captropil,

jelaskan tanda dan gejala hipertensi, jelaskan diit tentang hipertensi,

ajarkan membuat obat tradisional (jus timun). Rasional : Untuk melihat

perkembangan darah, untuk mengurangi nyeri, untuk mengetahui

perubahan skala nyeri, untuk menurunkan tekanan darah, agar keluarga

mengetahui tanda dan gejala hipertensi, agar keluarga tahu untuk diit

penderita hipertensi, agar keluarga tahu dengan meminum obat tradisional

akan mengurangi hipertensi (jus timun).

4. Implementasi

Implementasi adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana

tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang

diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan (Potter

& Perry 2005). Pengkajian pada Ny. W tanggal 23 April 2013 jam 15.30

WIB di rumah Tn. W dengan : Mengobservasi tekanan darah (Riyadi

2011), mengajarkan tekhnik relaksasi (nafas dalam) (Majid 2011),

kolaborasi pemberian obat catropil, menjelaskan tanda dan gejala

hipertensi (Riyadi 2011), menjelaskan diit tentang hipertensi (Riyadi

2011), mengajarkan membuat obat tradisional (jus timun) (Nisa, 2012).

Pada kunjungan rumah berikutnya tanggal 24 April 2013 jam 10.00

WIB penulis mengobservasi tekanan darah, mengajarkan tekhnik relaksasi

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

19

(nafas dalam) dengan cara inspirasi dan ekspirasi sebanyak 3 x sampai 5 x,

atau sampai klien merasa rileks dan nyaman, menjelaskan tanda dan gejala

hipertensi, menjelaskan kepada keluarga tentang diit hipertensi rendah

garam, mengajarkan keluarga untuk membuat obat tradisional (jus timun)

meliputi bahan-bahan, cara membuat dan pemakaian.

5. Evaluasi

Evaluasi adalah untuk membantu klien menyelesaikan masalah

kesehatan aktual, mencegah kekambuhan dari masalah potensial, dan

mempertahankan status sehat (Potter & Perry, 2005). Evaluasi yang

dilakukan penulis berdasarkan prioritas diagnosa keperawatan utama yaitu

nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami

sakit hipertensi, kunjungan pertama tanggal 23 April 2013 jam 10:30 WIB

antara lain Subyektif : Ny. W mempraktekan tekhnik relaksai nafas dalam,

keluarga mngatakan belum mengetahui tanda dan gejala hipertensi seperti,

keluarga mengatakan belum tahu tentang diit hipertensi, keluarga belum

mampu membuat obat tradisional. Obyektif : keluarga menyimak dengan

baik penjelasan hipertensi. Assesment : masalah belum teratasi. Planing :

pertahankan intervensi, anjurkan Ny. W untuk melakukan diit rendah

garam dan anjurkan untuk membuat jus timun.

Evaluasi pada kunjungan kedua tanggal 24 April 2013 di rumah

Tn. W jam 11:00 WIB. Dengan prioritas diagnosa utama nyeri akut pada

keluarga Tn. W khusunya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi.

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

20

Subyektif : Ny. W sudah mampu mempraktekan tekhnik relaksasi nafas

dalam, keluaga mengatakan sudah mengetahui tanda dan gejala hipertensi,

keluarga mengatakan diit hipertensi yaitu rendah garam, keluarga mampu

membuat obat tradisional yaitu membuat jus timun. Obyektif : keluarga

berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan. Assesment : masalah

teratasi. Planing : intervensi dihentikan.

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

21

B. Simpulan

1. Penulis mampu melakukan pengkajian dan didapat data hasil pengkajian

pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W ditemukan diagnosa

“Nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami

sakit hipertensi. Di tandai dengan keluarga tidak mengetahui pengertian

hiprtensi, keluarga tidak mengerti tanda dan gejala hipertensi.

2. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan yaitu “Nyeri akut pada

keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi”.

3. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny. W

dengan hipertensi. Dengan di dapatkan data tujuan umum setelah

dilakukan 2kali kunjungan, nyeri pasien berkurang dari skala 4 menjadi

skala 2, pasien sudah tampak meringis kesakitan. Dan tujuan khusus

setelah dilakukan tindakan 3x45 menit keluarga mampu mengenal

pengertian hipertensi dan tanda dan gejala hipertensi.

4. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. W dengan hipertensi

pada keluarga Tn. W. Di dapatkan data keluarga mampu mengerti

pengertian hipertensi, tanda dan gejala hipertensi.

5. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. W dengan hipertensi pada

keluarga Tn.W. Di dapatkan data keluarga mampu mengerti pengertian

hipertensi, tanda dan gejala hipertensi.

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

22

C. Saran

1. Manfaat bagi penulis :

a. Mendapatkan pengalaman dan dapat menerapkan Asuhan

Keperawatan pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di

desa Tuban, Gondangrejo Karanganyar.

b. Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam penerapan

asuhan keperawatan dengan hipertensi.

2. Manfaat Bagi Institusi

Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan.dapat sebagai acuan

ataupun refrensi dalam pembelajaran di kampus.

3. Manfaat Bagi Pelayanan Kesehatan

Agar dapat menambah pengetahuan, ketrampilan dan dapat diterapkan

dalam memberikan pelayanan kesehatan pada Ny. W dengan hipertensi

pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Gondangrejo Karanganyar.

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/6/01-gdl-lindamayas... · Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep “Asuhan Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Guyton Arthur C. & Hall John E. Textbook of Medical Physiology.

Mississipi : Elsevier Inc. 2006.

Mohammd Judha, Sudarti & Afroh Fauziah. Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri

Persalinan. Yogyakarta : Nuha Medika. 2012.

Mubarak W.I. Chayatin Nurul. Ilmu Keperawatan Komunitas : Pengantar dan

Teori. Jakarta : Salemba Medika, 2009.

Mubarak W.I.. Pengantar Keperawatan Komunitas 1. Jakarta : CV. Sageung Seto.

2005.

Nanda. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC. 2009.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Panduan Pelayanan

Medik. Jakarta : Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit

Dalam Indonesia (PBPAPDI) & Departemen Ilmu Penyakit Dalam. 2006.

Potter, R.A. Perry A.G. Fundamental of Nursing. St. Luois. Mosby. 2005.

Rahajeng, Ekowati dan Sulistyowati Tuminah. 2009. Prevalensi Hipertensi dan

Determinasinya di Indonesia. Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi

Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Jurnal:

Majalah Kedokteran Indonesia, Volum 59 Nomor 12 Desember 2009.

Riyadi Sujono, S.Kep, M.Kes. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta :

Pustaka pelajar. 2011

Suprajitno, S.Kp., Asuhan Keprawatan Keluarga : Aplikasi dalam Praktik, Jakarta

: EGC. 2004.