strategi pengembangan kompetensi guru pendidikan...

112
i STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs SUNAN KALIJAGA DESA.BAWANG KECAMATAN.BAWANG KABUPATEN.BATANG TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Naely Murodah NIM. 111 13 079 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: lamnhu

Post on 18-Aug-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

i

STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs SUNAN KALIJAGA

DESA.BAWANG KECAMATAN.BAWANG

KABUPATEN.BATANG TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Naely Murodah

NIM. 111 13 079

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

ii

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

iii

.

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

iv

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

v

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

vi

MOTTO

Artinya:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan

suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang

ada pada diri mereka sendiri (QS.Ar-Ra’d:11)

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang mempunyai peranan

penting dalam hidupnya

1. Kepada kedua orang tuaku Bapak Marwazi dan Ibu Chotim terimakasih

telah menjadi orang tua yang baik yang telah mendidiku, merawatku

dengan penuh kasih sayang dan penuh kesabaran yang tak ternilai

harganya

2. Terimakasih banyak buat Nizam Mahbub dan saudara-saudaraku yang

selama ini telah setia mendukungku, dan memberi semangat untuk

mengerjakan skripsi ini sehingga skripsi ini selesai.

3. Untuk sahabat-sahabatku seperjuangan, Rastrid Dita Nugraheni, Sarifatul

„Alawiyah, Wahyu Anggun Safitri, yang selalu memberi saya semangat

dengan ikhlas

4. Seluruh teman-teman seperjuangan khususnya PAI angkatan 2013

5. Kepada pembaca yang budiman.

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah Swtyang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan

hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan lancar. Shalawat serta salam senantiasa tercurah terhadap Nabi

Muhammad Saw., yang telah mencapai puncak kesuksesan tertinggi sepanjang

kehidupan manusia yang pernah ada. Serta keluarga, sahabat dan pengikutnya

hingga akhir zaman. Skripsi ini disusun sebagai syarat mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan memberikan dorongan baik moral maupun material, sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, melalui ruang penulis

mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd., selaku dosen Pembimbing Akademik

5. Bapak Drs. H. Wahyudhiana, MM.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi.

6. Kepada seluruh dosen tarbiyah khususnya pada Jurusan Pendidikan Agama

Islam di FTIK IAIN Salatiga.

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

ix

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

x

ABSTRAK

Murodah, Naely. 2017. Strategi Pengembangan Kompetensi Guru

Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga Desa.Bawang

Kecamatan. Bawang Kabupaten. Batang Tahun Ajaran

2016/201. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Drs. H.Wahyudhiana, M.M.Pd.

Kata Kunci: Strategi Pengembangan Kompetensi Guru PAI

Penelitian ini merupakan strategi pengembangan Kompetensi

untuk guru PAI dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Pertanyaan

utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1). Bagaimana

pemahaman kompetensi guru oleh guru PAI di MTs Sunan Kalijaga Desa

Bawang Kec. Bawang Kab. Batang Tahun Ajaran 2016/2017 (2).

Bagaimanakah strategi pengembangan kompetensi guru PAI di MTs

Sunan Kalijaga Desa Bawang Kec. Bawang Kab. Batang Tahun Ajaran

2016/2017 (3) Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi

strategi pengembangan kompetensi guru di MTs Sunan Kalijaga Desa

Bawang Kec. Bawang Kab. Batang Tahun Ajaran 2016/2017.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif di mana penulis

harus mendapatkan data dengan cara melakukan metode observasi,

wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka data dapat

dianalisis dengan reduksi data, melakukan penyususnan data dan

kemudian baru bisa di analisis.

Setelah melakukan analisis maka penelitian dapat disimpulkan

bahwa: (1) Pemahaman kompetensi guru oleh guru di MTs Sunan

Kalijaga, adalah Profesionalisme yang harus dimiliki oleh setiap guru

dalam proses pembelajaran sesuai dengan bidangnya, dan memiliki mutu

pembelajaran agar tercapainya KBM yang efektif dan tepat sasaran. (2)

Strategi pengembangan kompetensi guru adalah dengan meningkatkan

kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan MGMP,

mengikuti diklat dan giat mengikuti kegiatan pelatihan lainnya dalam

usaha memajukan kompetensi guru. (3) Faktor yang mempengaruhi

pengembangan kompetensi guru adalah kurangnya sarana dan prasarana

dalam proses pembelajaran dan minimnya pengadaan sosialisasi.

Berdasarkan penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi serta

masukan bagi kepala sekolah dan guru, siswa dan lingkungan sekitar.

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... .. i

HALAMAN BERLOGO ............................................................................... . ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................... . v

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... . x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 7

C. Tujuan PenulisanSkripsi ................................................................ 7

D. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 8

E. Penegasan Istilah ........................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kompetensi Guru ........................................................................ 14

B. Strategi Pengembangan……………………............................. ... 20

C. Berbagai Macam Kompetensi Guru......................................... ... 28

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

xii

D. Urgensi Kompetensi Guru........................................................ 39

E. Tugas Guru Pendidikan Agama Islam ......................................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan ................................... ............................................... 45

B. Jenis Penelitian ...... ..................................................................... 45

C. Kehadiran Peneliti................................................................... ..... 46

D. Lokasi Penelitian .......................................................................... 47

E. Sumber Data ................................................................................ 47

F. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 48

G. Analisis Data ................................................................................ 49

H. Konfirmasi Keabsahan Data ........................................................ 50

I. Tahap-tahap Penelitian ................................................................ 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum penelitian ............... ........................................ 53

1. Waktu dan Tempat Penelitian .............. ........................... 53

2. Profil Sekolah MTs Sunan Kalijaga.. .. ........................... 53

3. Visi dan Misi MTs Sunan Kalijaga .................................. 67

B. Hasil Temuan Data . .................................................................... 68

1. Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah ...................... 68

2. Hasil Wawancara dengan Guru PAI ................................ 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................... ..... ................. 80

B. Saran-saran ................................................................................... 81

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

xiii

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 83

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. DaftarTabel

1. Tabel 4.1 Jumlah Siswa 9 (sembilan) tahun terakhir ............ 56

2. Tabel 4.2 Data Kelulusan Siswa ............................................ 57

3. Tabel 4.3 Data RuangKelas ................................................... 58

4. Tabel 4.4 Data Ruang Laboratorium dan ketrampilan .......... 59

5. Table 4.5 Data Guru dan Staff ............................................... 59

6. Table 4.6 Data Infrastruktur ................................................... 60

7. Table 4.7 Data Meubelair ,Perabot dan Inventarisasi Per Jenis

Ruang ..................................................................................... 61

8. Table 4.8 Data Sanitasi .......................................................... 65

9. Table 4.9 Data Sumber Air Bersih ......................................... 65

10. Table 4.10 Data Sumber Listrik ............................................. 66

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana yang paling penting dalam

mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan watak bangsa. Harkat

dan martabat suatu bangsa sangat ditentukan oleh mutu pendidikannya

(Priansa, 2014: 10). Peranan pendidikan harus dilihat dalam konteks

pembangunan secara menyeluruh, yang bertujuan membentuk manusia

sesuai cita-cita bangsa. Pembangunan tidak mungkin berhasil jika tidak

melibatkan manusianya sebagai pelaku dan sekaligus sebagai tujuan

pembangunan. Untuk mensukseskan pembangunan perlu ditata suatu

sistem pendidikan yang relevan. Sistem pendidikan ini dirancang dan

dilaksanakan oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Tanpa keahlian

yang memadai, yang ditandai oleh kompetensi yang menjadi persyaratan,

maka pendidikan sulit berhasil. Keahlian yang dimiliki oleh tenaga

kependidikan, tidak dimiliki oleh warga masyarakat pada umumnya,

melainkan hanya dimiliki orang-orang tertentu yang telah mengalami

pendidikan guru secara berencana dan sistematik (Hamalik, 1991: 6).

Tujuan pendidikan perlu dicapai dengan partisipasi berbagai pihak,

terutama guru melalui peran strategis yang diembannya. Untuk

mewujudkan tujuan pendidikan diperlukan guru yang profesional dengan

kompetensi yang sesuai. Tujuan pendidikan tersebut didukung oleh

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

2

optimalisasi strategi pembangunan pendidikan seperti sistem pendidikan

nasional yang meliputi : pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak

mulia, pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,

proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis, penyediaan sarana

prasarana belajar yang mendidik, pelaksanaan wajib belajar,

pemberdayaan peran masyarakat (Priansa, 2014: 82-83).

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan oleh suatu

lembaga pendidikan maka seorang pendidik ditandai dengan keberhasilan

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yang meliputi keterpaduan antara

pendidik dan pesertadidik, sarana prasarana yang memadai dengan

kegiatan siswa. Dalam pengajaran seorang guru harus memiliki rumusan

atau tujuan pembelajaran yang jelas sehingga dalam proses pembelajaran

dapat berjalan dengan baik. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan

mutu pendidikan bangsa dan terciptanya masyarakat Indonesia yang lebih

baik. Allah SWT dalam firman-Nya terdapat pada Qur‟an surat Al-

Mujadilah ayat 11 yaitu:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan

kepadamu: “berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah

niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan:

“Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan

orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

3

pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan”.

Guru adalah figur yang bertanggung jawab mencerdaskan

kehidupan anak didik, guru adalah orang yang identik dengan pihakyang

memiliki tugas dan tanggung jawab membentuk karakter generasi bangsa.

Ditangan para gurulah tunas bangsa ini terbentuk sikap dan moralitasnya

sehingga mampu memberikan yang terbaik untuk anak negeri ini. Pribadi

susila yang cakap adalah yang di harapkan ada pada diri setiap anak didik.

Untuk itulah guru dengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha

membimbing dan membina anak didik agar di masa mendatang menjadi

orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Oleh sebab itu, tetaplah

dikatakan orang bahwa karena guru kita menjadi pintar, karena gurulah

kita pandai, karena gurulah kita cemerlang, maka naïf rasanya kalau kita

melupakan jasa dan pengorbanan para guru yang telah memberikan yang

terbaik untuk anak-anaknya (Asdiqoh, 2013: 17).

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di

masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak

menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya. Masyarakat

terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari,

apakah memang ada yang patut diteladani atau tidak (Mahanani, 2011:

17).

Setiap guru harus memenuhi persyaratan sebagai manusia yang

bertanggung jawab dalam bidang pendidikan, khususnya dalam

memberikan layanan pembelajaran kepada peserta didik. Dalam hal ini

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

4

guru bertanggung jawab untuk mewariskan nilai-nilai dan norma-norma

kepada generasi berikutnya karena setiap tanggung jawab memerlukan

sejumlah kompetensi dan setiap kompetensi dapat dijabarkan (Mulyasa,

2013: 65-66).

Secara umum kompetensi guru mencakup, kompetensi personal,

kompetensi profesional, kompetensi paedagogik, dan kompetensi sosial.

Keempat kompetensi tersebut dijadikan landasan dalam rangka

mengembangkan sistem pendidikan tenaga kependidikan (Asdiqoh, 2013:

27-36).

Undang-undang nomer 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pada pasal 39 ayat 2 menyatakan bahwa tugas guru adalah

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,menilai hasil

pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan . selanjutnya undang-

undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal 1 ayat 1

menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (Priansa,

2014: 78)

Kompetensi guru sangat penting dalam rangka penyusunan

kurikulum.Ini dikarenakan kurikulum pendidikan haruslah disusun

berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh guru.Tujuan, program

pendidikan, sistem penyampaian, evaluasi,dan sebagainya, hendaknya

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

5

direncanakan sedemikian rupa agar relevan dengan tuntutan kompetensi

guru secara umum. Dengan demikian diharapkan guru tersebut mampu

menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin (Asdiqoh, 2013:

25-26).

Pendidikian Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan

peserta didik untuk meyakini, memahami menghayati dan mengamalkan

Agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan

memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan

kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan

persatuan nasional (Thoha dan Mu‟ti, 1998: 180).

Tujuan Pendidikan Agama Islam pada sekolah untuk

meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan

tentang agama Islam, sehingga menjadi muslim yang beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan

pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan

pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Sebuah kasus yang terjadi dalam lingkup pendidikan baru-baru ini

yaitu. Selasa 28, Juni 2016 seorang guru bernama Samsudi 45 tahun guru

di SMP Raden Rahmat, Balongbendo Sidoarjo. di disidang karena

mencubit siswanya ketika menyuruh siswanya mengerjakan sholat Dhuha

dimana kegiatan sholat Dhuha adalah salah satu kebijakan sekolah untuk

menumbuhkan sikap bertaqwa kepada siswanya. Kejadian ini terjadi di

Sidoarjo, dimana ratusan guru melakukan aksi long march dari alun-alun

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

6

menuju PN (pengadilan negeri) Sidoarjo, sambil menyerukan tindakan

keterlaluan aparat hukum yang menyidangkan seorang guru karena

permasalahan sepele. Kemudian ketua PGRI (persatuan guru republik

Indonesia) Jawa Timur, Ichwan mengatakan penyidangan terhadap guru

tersebut berada di luar akal sehat. Katakanlah, seorang guru itu mencubit

siswa namun yang dilakukannya itu dalam koridor mendidik

(http:/regiona.kompas.com/read/2016/07/01/17403801/di unduh pada hari

sabtu, 18MARET2017:16.46).

Dari contoh permasalahan di atas maka seorang guru harus lebih

tegas dalam mengembangkan sikap spiritual anak didiknya sehingga tidak

akan terulang kembali permasalahan seperti itu. Dan guru Pendidikan

Agama Islam yang kompeten akan lebih mampu menguasai situasi kelas

yang sedang diampunya, sehingga proses pembelajaran berada pada taraf

yang optimal. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai hal ini ditandai

dengan lingkungan belajar yang kondusif agar berhasil dan efektif . Dalam

hal ini guru Pendidikan Agama Islam harus melengkapi dan meningkatkan

kompetensinya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis terdorong untuk

menyusun skripsi dengan judul STRATEGI PENGEMBANGAN

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM di MTs

SUNAN KALIJAGA DESA.BAWANG KECAMATAN. BAWANG

KABUPATEN. BATANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemahaman kompetensi guru di kalangan para guru

Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga Desa Bawang

Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2016/2017 ?

2. Bagaimana Strategi pengembangan kompetensi guru Pendidikan

Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga Desa Bawang Kecamatan

Bawang Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2016/2017 ?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi strategi pengembangan

kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga

Desa Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Tahun Ajaran

2016/2017 ?

C. Tujuan Penulisan Skripsi

1. Untuk mengetahui pemahaman kompetensi guru di kalangan para

guru Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga Desa Bawang

Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui strategi pengembangan kompetensi guru

Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga Desa Bawang

Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Strategi pengembangan

kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga

Desa Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Tahun Ajaran

2016/2017.

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

8

D. Kegunaan Penelitian

Dalam pengkajian suatu ilmu diharapkan mampu memberikan

informasi-informasi yang baru dan dapat diambil manfaatnya. Manfaat

bagi yang mengkaji maupun bagi umum yang membaca serta mempelajari

dari kajian itu. Dalam skripsi ini diharapkan mengandung manfaat secara

teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat teoritis dari penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan

tentang pengembangan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam

untuk meningkatkan mutu pembelajaran sehingga didapatkan hasil

belajar yang optimal.

2. Manfaat praktis

a. Adanya pemahaman di kalangan guru tentang pentingnya

kompetensi dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Ditemukannya strategi yang tepat untuk mengembangkan

kompetensi guru pendidikan agama islam di sekolah.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari pengertian dan penafsiran judul di atas, serta

membatasi ruang lingkup dalam pembahasan penelitian ini maka perlu

dijelaskan beberapa pengertian yang terkandung yaitu :

1. Strategi

Strategi merupakan rencana besar yang bersifat meningkat, efisien

dan produktif guna mengefektifkan tercapainya tujuan. Strategi yang

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

9

dimaksud disini merupakan rencana yang cermat untuk mencapai

sasaran khusus (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Balai

Pustaka, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta:

2007,1092).

Strategi adalah suatu proses berfikir yaitu membuat generalisasi

dari fakta, konsep dan prinsip dari apa yang yang diketahui seseorang

(Yamin, 2005: 5).

Jadi, strategi adalah salah satu taktik untuk meningkatkan mutu

pembelajaran secara bertahap untuk menghasilkan suatu pembelajaran.

Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan

(Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Pusat

Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta: 2007, 538). Jadi

pengembangan di sini adalah usaha sadar yang dilakukan untuk

mencapai tujuan yang diinginkan agar lebih baik dari tujuan

sebelumnya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi

pengembangan adalah rencana untuk mencapai sasaran dan tujuan

untuk dikembangkan secara optimal dan lebih baik.

2. Kompetensi

Kompetensi menurut Charles E. Johnson, merupakan perilaku yang

rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan

kondisi yang diharapkan. Kompetensi merupakan suatu tugas yang

memadai atas kepemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

10

yang dituntut oleh jabatan seseorang. Kompetensi juga berarti sebagai

pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan

dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Asdiqoh, 2013: 24).

Kompetensi profesional guru selain berdasarkan pada bakat guru,

unsur pengalaman dan pendidikan memegang peran yang sangat

penting. Pendidikan guru sebagai suatu usaha yang berencana dan

sistematis melalui berbagai program yang dikembangkan oleh LPTK

dalam rangka usaha peningkatan kompetensi guru (Hamalik, 2003:

38).

Kompetensi atau penguasaan bahan ajar harus dimiliki semua

lapisan guru (Sutadipura, 1984: 10). Jadi kompetensi guru adalah suatu

penguasaan kemampuan yang harus dimiliki seorang guru untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

Guru adalah unsur manusiawi yang sangat dekat hubungannya

dengan anak didik dalam pendidikan. Selain itu guru juga sebagai

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan usia dini, jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (Drajat dan Effendi,

2014: 47).

Jadi guru adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk

mencerdaskan anak bangsa dan mewujudkan kinerja secara tepat dan

efektif .

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

11

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi

guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada

dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan

efektif.

3. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan

peserta didik untuk meyakini, memahami menghayati dan

mengamalkan tentang Agama Islam melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk

menghormati agama lain dalam hubungan kekurangan antar umat

beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan Nasional

(Thoha dan Mukti, 1998: 180).

Jadi dengan adanya Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan

untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan

pengamalan tentang agama Islam, sehingga menjadi muslim yang

beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam

kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta

untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami isi skripsi ini, maka peneliti

menulis skripsi ini secara sistematis. Skripsi ini terdiri dari 5 bab yaitu

meliputi:

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

12

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Penegasan Istilah,

dan Sistematika Penulisan Skripsi.

BAB II : KAJIAN TEORI

Berisi tentang kajian pustaka yang menjelaskan landasan

teori tentang strategi pengembangan, kompetensi guru,

guru Pendidikan Agama Islam, pentingnya kompetensi

guru, macam-macam kompetensi guru.

BAB III : METOGOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang pendekatan, jenis penelitian, kehadiran

peneliti, lokasi penelitian, sumber data, metode analisis

data, analisis data, pengecekan keabsahan data, tahap-tahap

penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi data dan temuan peneliti yang menggambarkan

gambaran umum tentang Strategi pengembangan

kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan

Kalijaga Desa Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten

Batang yang meliputi letak geografis, keadaan sekolah,

keadaan pendidikan, keadaan sosial ekonomi,kegiatan

keagamaan, struktur organisani, dan hasil wawancara.

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

13

Kemudian setelah hasil penelitian selesai maka diteruskan

dengan pembahasan yang merupakan bagian yang

menjelaskan temuan peneliti tentang Strategi

pengembangan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam

di MTs Sunan Kalijaga Desa Bawang Kecamatan Bawang

Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2016/2017.

BAB V : PENUTUP

Menjelaskan tentang kesimpulan hasil penelitian, saran-

saran dalam penelitian.

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

14

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kompetensi Guru

Kompetensi berasal dari kata competency, yang berarti kemampuan

atau kecakapan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kompetensi dapat

diartikan (kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan

suatu hal (Asdiqoh, 2013: 23).

Johnson (2004), mengemukakan bahwa kompetensi merupakan

perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai

dengan kondisi yang diharapkan (Mulyasa, 2013: 63).

Kualitas seorang guru harus menjadi prioritas dalam upaya

mengembangkan sebuah pola pendidikan yang efektif. Kualitas seorang

guru ditandai dengan tingkat kecerdasan, ketangkasan, dedikasi, dan

loyalitas yang tinggi serta ikhlas dalam memajukan dan mencerdaskan

anak didik (Asmani, 2009: 39-40).

Guru yang profesional harus memiliki kompetensi yang baik

karena kompetensi guru adalah suatu penguasaan kemampuan yang harus

dimiliki seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena

itu, diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi, kompetensi dan

dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya (Asdiqoh,

2013: 23). Dalam Panduan Sertifikasi Guru bagi LPTK tahun 2006 yang

dikeluarkan direktur ketenagaan Dirjen Dikti Depdiknas disebut bahwa

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

15

kompetensi merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan, keterampilan

dan sikap yang di tampilkan melalui unjuk kerja (Mahanani, 2011: 44).

Pada intinya guru yang profesional adalah guru yang memiliki

kompetensi dalam melakukan tugas pendidikan dan pengajaran.

Istilah kompetensi memiliki banyak makna yang di antaranya

adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan (knowledge), yaitu pengetahuan seseorang untuk

melakukan seuatu, misalnya akan dapat melakukan proses berpikir

ilmiah untuk memecahkan suatu persoalan manakala ia memiliki

pengetahuan yang memadai tentang langkah-langkah berpikir ilmiah.

2. Pemahaman (understanding), yaitu kedalam kognitif dan afektif yang

dimiliki oleh individu. Misalnya siswa hanya mungkin dapat

memecahkan masalah ekonomi manakala ia memahami konsep-konsep

ekonomi.

3. Keterampilan (skill),adalah suatu yang dimiliki oleh individu untuk

melakukan tugas yang dibebankan. Misalnya siswa hanya mungkin

dapat melakukan pengamatan tentang mikroorganisme manakala ia

memiliki keterampilan bagaimana cara menggunkan microscope

sebagai alat.

4. Nilai (value), adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan

secara spikologis telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga akan

mewarnai dalam segala tindakannya. Misalnya standar perilaku siswa

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

16

dalam melaksanakan proses berpikir seperti keterbukaan, kejujuran,

demokratis, kasih sayang, dan lain sebagainya.

5. Sikap (attitut), yaitu perasaan atau reaksi terhadap suatu rangsangan

yang datang dari luar. Misalnya perasaan senang atau tidak senang

terhadap munculnya aturan baru, reaksi terhadap diberlakukannya

Kurikulum Berbasis Kompetensi, dan lain sebagainya.

6. Minat (interest), yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan

suatu tindakan atau perbuatan. Misalnya minat untuk mempelajari dan

memperdalam materi pelajaran (Sanjaya, 2006: 6-7).

Kompetensi merupakan kemampuan dasar yang dapat dilakukan

oleh para siswa pada tahap pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.

Kemampuan dasar ini akan dijadikan sebagai landasan melakukan proses

pembelajaran dan penilaian siswa (Yamin, 2005: 127-128).

Menurut McAshan, kompetensi adalah suatu pengetahuan,

ketrampilan, dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki oleh seorang

yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku

kognitif, afektif, dan psikomotoriknya (Sanjaya, 2006: 6).

Dalam pengertian yang lebih substansi kompetensi merupakan

gambaran hakikat kualitatif perilaku seseorang. Menurut Lefrancois,

kompetensi merupakan kapasitas untuk melakukan sesuatu, yang

dihasilkan dari proses belajar. Kompetensi diartikan oleh Cowell sebagai

suatu keterampilan atau kemahiran yang bersifat aktif. Kategori

kompetensi dimulai dari tingkat sederhana atau dasar hingga lebih sulit

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

17

atau kompleks yang pada gilirannya akan berhubungan dengan proses

penyusunan bahan atau pengalaman belajar yang terdiri dari : (1)

penguasaan minimal kompetensi dasar, (2) praktik kompetensi dasar, (3)

penambahan penyempurnaan atau pengembangan terhadap kompetensi

atau keterampilan. Ketiga proses tersebut dapat terus berlanjut selama

masih ada kesempatan untuk melakukan penyempurnaan atau

pengembangan kompetensinya (Khoiri, 2010: 36-37).

Dari uraian di atas, maka kompetensi bukan hanya ada dalam

tataran pengetahuan akan tetapi sebuah kompetensi harus tergambarkan

dalam pola perilaku. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kompetensi merupakan satu gambaran yang utuh tentang potensi,

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terkait dengan profesi tertentu.

Kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi

tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun

kompetensi guru tidak dapat berdiri sendiri, melainkan di pengaruhi oleh

faktor-faktor latar belakang suatu pendidikan, pengalaman mengajar, dan

lamanya mengajar. Kompetensi guru dapat dinilai penting sebagai alat

seleksi dalam penerimaan calon guru, juga dapat dijadikan sebagai

pedoman dalam rangka pembinaan dan pengembangan tenaga guru.

Selain itu kompetensi guru mencerminkan tugas dan kewajiban

guru yang harus dilakukan sehubungan dengan arti jabatan guru yang

menuntut suatu kompetensi tertentu (Uno, 2011: 64).

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

18

Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam

melaksanakan perannya secara bertanggung jawab dan layak (Sanjaya,

2006: 15).

Kompetensi guru diperlukan untuk menjalankan fungsi profesi.

Dan kompetensi guru diperlukan dalam rangka mengembangkan dan

mendemonstrasikan perilaku pendidikan, bukan sekedar mempelajari

keterampilan-keterampilan mengajar tertentu, tetapi merupakan

penggabungan dan aplikasi suatu keterampilan dan pengetahuan yang

saling bertautan dalam bentuk perilaku nyata.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru

adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat

tercapainya tujuan pembelajaran, sebagaimana seorang guru memiliki

tanggung jawab yang besar untuk mencerdaskan anak bangsa.

Perilaku pendidikan tersebut harus dijunjung oleh aspek-aspek lain

seperti bahan yang dikuasai, teori-teori pendidikan, serta kemampuan

mengambil keputusan yang situasional berdasarkan nilai, sikap dan

kepribadian. Dengan demikian, Lembaga Pendidikan Guru, yang dulu

dikenal dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) harus

membekali lulusannya dengan perangkat kompetensi yang diperlukan

sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang akan diemban para lulusan,

serta sesuai pula dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan zaman

yang senantiasa berubah (Mulyasa, 2008: 31).

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

19

Permasalahan kompetensi guru yang pada dasarnya adalah

kemampuan yang dimiliki oleh guru untuk menggunakan bidang studi atau

mata pelajaran sebagai alat pendidikan, maka agar kompetensi guru dapat

dimiliki oleh guru, maka mereka seharusnya: (1). Memahami hakekat ilmu

yang diajarkan, (2). Memahami kiat pembelajaran ilmunya, (3). Memiliki

kemampuan strukturisasi ilmunya menjadi peta konsep, (4). Memiliki

kemampuan meneliti dan menyediakan sumber belajarnya, (5). Memiliki

kemampuan menyediakan media belajarnya, (6). Memiliki kemampuan

organisasi ilmunya menjadi bahan ajar, (7). Memiliki kemampuan

memaknakan kurikulum menjadi objek dan persoalan belajar, (8).

Memiliki kemampuan menentukan evaluasi hasil pembelajaran ilmunya

(Djohar, 2006: 55-56).

Nana Sudjana telah membagi kompetensi guru menjadi tiga bagian

yaitu sebagai berikut:

1. Kompetensi bidang kognitif, artinya kemampuan intelektual, seperti

penguasaan mata pelajaran, pengetahuan cara mengajar, pengetahuan

tentang belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan tentang

bimbingan penyuluhan, pengetahuan tentang admisistrasi kelas,

pengetahuan mengenai cara menilai hasil belajar siswa, pengetahuan

tentang kemasyarakatan, serta pengetahuan umum lainnya.

2. Kompetensi bidang sikap, kesiapan dan kesediaan guru terhadap

bebagai hal berkenaan dengan tugas dan profesinya misalnya, sikap

menghargai pekerjaan, mencintai dan memiliki perasaan senang

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

20

terhadap mata pelajaran yang dibinanya, sikap toleransi terhadap

sesama teman profesinya, memiliki kemauan yang keras untuk

meningkatkan hasil pekerjaannya.

3. Kompetensi perilaku/performance, artinya kemampuan guru dalam

berbagai keterampilan/berperilaku, seperti kemampuan mengajar,

membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul

atau berkomunikasi dengan siswa, keterampilan menumbuhkan

semangat belajar para siswa, keterampilan menyusun persiapan

perencanaan mengajar, keterampilan melaksanakan administrasi kelas

(Uno, 2011: 67-68).

B. Strategi Pengembangan

Seorang guru dalam melaksanakan tugasnya harus

mengembangkan kompetensinya, baik profesional, sosial, pedagogik

maupun personal sebagai seorang guru. Selain itu instansi dimana guru itu

berkerja akan ikut andil berusaha agar mengembangkan kompetensi yang

dimiliki guru tersebut, agar pelaksanaan tugas seorang guru dapat berjalan

dengan lancar dan berkembang sesuai kebutuhan siswa dan perkembangan

zaman.

Menurut Hendyat untuk dapat mengembangkan profesi guru , ada

dua jalan yang dapat di tempuh yaitu melalui pengembangan diri guru itu

sendiri.

Dalam pengembangan diri ada beberapa cara dan usaha yang dapat

dilakukan oleh guru dalam mengembangkan profesinya, antara lain:

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

21

berusaha memahami tujuan pendidikan dan pengajaran secara jelas dan

konkrit, berusaha memahami dan memilih bahan pengajaran sesuai dengan

tujuan.

Agar profesi guru dapat dikembangkan maka harus berusaha

memahami problem minat, dan kebutuhan dalam proses belajar subyek

didik, mengorganisasi bahan dan pengalaman belajar, berusaha

memahami, menyeleksi, dan menerapkan metode pembelajaran, berusaha

memahami dan sanggup membuat, mendayagunakan berbagai alat

pelajaran.

Guru harus berusaha membimbing dan mendorong kemajuan

pertumbuhan dan perkembangan belajar subyek didik, mampu menilai

program dan hasil pembelajaran yang telah dicapai.

Guru sebaiknya mengadakan penilaian diri sendiri (self evalution)

untuk melihat kekurangan dan keberhasilan pelaksanaan tugasnya,

profesional reading (berusaha membaca buku-buku yang relevan dengan

tugas profesinya), profesional writing (berusaha mengembangkan diri

dengan menulis karya ilmiah di berbagai media).

Agar menjadi guru yang mempunyai wawasan maka guru

mengadakan individual conference (pertemuan pribadi antara sejawat dan

dengan ahli lain dalam mengembangkan wawasan keilmuan dan wawasan

proses dan strategi pembelajaran), experimentation (berusaha melakukan

percobaan-percobaan atas inovasi yang ditemukan atau strategi

pembelajaran baru) (Afifah, 2010: 14-15),

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

22

Selain pengembangan diri dalam mengembangkan profesi guru,

ada pengembangan kelembagaan yaitu sebagai berikut.

Dalam Pengembangan Kelembagaan dimana guru itu bekerja harus

berusaha mengembangkan profesinya agar dapat bekerja secara

profesional. Kompetensi guru disiapkan oleh program studi pada jurusan

bidang studi yang relevan yang dapat mefasilitasi kompetensi guru

tertentu. Contohnya kompetensi guru bidang MIPA disiapkan oleh

masing-masing jurusan yang ada di MIPA, kompetensi guru seni tari atau

seni musik dapat dibina sekaligus oleh jurusan seni pertunjukan. Maka

lembaga penyelenggara kompetensi guru bidang studi atau matapelajaran

ini adalah pada jurusan masing-masing yang sesuai atau serumpun dengan

bidang studi pada Universitas-LPTK. Jurusan bidang studi membekali

guru agar mampu mengolah setiap bidang studi menjadi bidang sudi dalam

pendidikan, dan mengembangkan kekhususan pembelajaran dari bidang

studinya (Djohar, 2006: 21-22).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seorang guru yang

profesional dapat mengembangkan profesinya misalnya guru dalam

bidang matapelajaran PAI maka guru harus mengajar sesuai dengan

rumpun bidang studi yang dimilikinya.

Perilaku guru dapat diperoleh dari keterlatihannya terhadap

sejumlah ketrampilan pembelajaran. Dimana guru memperoleh pendidikan

dan latihan sejumlah keterampilan mengajar, mencermati karakteristik

siswa, cara-cara mendeteksi kegagalan siswa, cara-cara memerikan

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

23

bantuan yang tepat, cara memaknakan kurikulum secara proposional, dan

cara-cara memilih dan menyediakan media belajar serta cara evaluasi

mengajar- belajar yang mencapai sasaran.

Maka perlu merumuskan standar performance guru, dengan

demikian lebih mudah untuk menilai actual performance di sekolah. Agar

kriteria guru dapat diperoleh oleh setiap peserta pendidikan calon guru,

maka dibutuhkan kontrol terhadap kualitas standard performance maupun

terhadap actual performance calon guru. Untuk keperluan itu sangan

diperlukan adanya keterbukaan, sehingga masyarakat yang tergabung

dalam Educational Watch dapat melakukan supervise dan evaluasi kinerja

guru dan lembaga pendidikan dan pembinaan atau penataran guru menjadi

lebih terbuka (Djohar, 2006: 22-23).

Guru yang sudah mengikuti banyak kegiatan keprofesian maka

bisa mengembangkan profesinya dengan membuat penerbitan buletin atau

majalah atau surat kabar, penyelenggaraan kursus-kursus,

penyelenggaraan penataran-penataran, konseling yang diberikan kepada

guru baik secara individual maupun secara kelompok, pertemuan umpan

balik bergelombang berdasarkan pada masalah dan tema yang telah

diberikan sebelumnya, pengembangan program testing dan pola-pola baru

secara bersama, penyelenggaraan penelitian-penelitian yang diikuti oleh

para guru.

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

24

Pengertian lain menyebutkan bahwa pengembangan sikap

profesional ini dapat dilakukan baik ketika dalam pendidikan prajabatan

maupun setelah bertugas (dalam jabatan).

a. Pengembangan sikap selama pendidikan prajabatan

Dalam pendidikan prajabatan, calon guru dididik dalam

berbagai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang diperlukan dalam

pekerjaannya nanti. Karena tugasnya yang bersifat unik, guru selalu

menjadi panutan bagi siswanya, dan bahkan bagi masyarakat

sekelilingnya. Oleh sebab itu, bagaimana guru bersikap terhadap

pekerjaan dan jabatannya selalu menjadi perhatian siswa dan

masyarakat.

Pembentukan sikap yang baik tidak mungkin muncul begitu

saja, tetapi harus dibina sejak calon guru menilai pendidiknya di

lembaga pendidikan guru. Berbagai usaha dan latihan, contoh-contoh

dan aplikasi penerapan ilmu, ketrampilan dan bahkan sikap profesional

dirancang dan dilaksanakan selama calon guru berada dalam pendidikan

prajabatan.

b. Pengembangan sikap selama dalam jabatan

Pengembangan sikap profesional tidak berhenti apabila calon

guru selesai mendapatkan pendidikan prajabatan. Seperti yang telah

disebutkan, peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara formal melalui

kegiatan mengikuti penataran, lokakarya, seminar, atau kegiatan ilmiah

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

25

lainnya, atau pun secara informal melalui media masa televisi, radio,

koran, dan majalah maupun publikasi lainnya.

Kegiatan ini selain dapat meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan, sekaligus dapat juga meningkatkan sikap profesional

keguruan (Soetjipto dan Raflis Kosasi, 2007: 54-55).

Kinerja guru menjadai tanggung jawab dua lembaga. Kinerja

awal guru sangat ditentukan oleh kemampuan awal hasil pendidikan

guru, meskipun kemampuan awal itu selanjutnya akan berkembang

sesuai pengalaman mereka. Maka dengan kemampuan awal guru ini

sangat penting dan mendasar, karena menjadi awal budaya guru

berkembang lebih lanjut ke arah yang sesuai dengan kompetensi dan

profesi yang optimal.

Oleh karena kerjasama yang fungsional antara Universitas

LPTK (lembaga pendidikan tenaga kependidikan), LPPG (lembaga

pendidikan profesi guru) dan sekolah akan menghasilkan sinergi yang

konstruktif dalam upaya peningkatkan mutu pendidikan kita (Djohar,

2006: 57).

Adapun cara untuk pengembangan kompetensi guru dengan cara

sebagai berikut:

1. Program sertifikasi

Sertifikasi guru adalah proses perolehan sertifikat pendidik

bagi guru. Sertifikasi pendidik bagi guru berlaku sepanjang yang

bersangkutan menjalankan tugas sebagai guru sesuai dengan peraturan

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

26

perundang-undangan. Sertifikasi pendidik ditandai dengan satu nomor

registrasi guru yang dikeluarkan oleh Deparemen Pendidikn Nasional.

Sertifikasi di peroleh melalui pendidikan profesi yang diakhiri dengan

uji kompetensi. Dalam program sertifikasi telah di tentukan kualifikasi

pendidikan bagi semua guru di semua tingkatan ,yaitu minimal sarjana

atau Diploma IV.

Untuk memperoleh sertifikasi pendidik tidak semudah

membalikkan telapak tangan dan memerluka kerja keras para guru.

Sertifikasi pendidik akan dapat diperoleh guru apabila mereka benar-

benar memiliki kompetensi dan profesionalisme.

2. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru

Untuk kepentingan sertifikasi dan menjamin mutu pendidikan

perlu dilakukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme seorang

guru. Hal ini perlu dipahami karena dengan adanya pasca sertifikasi

guru harus tetap meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya

agar mutu pedidikan tetap terjamin. Peningkatan kompetensi dan

profesionalisme guru dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu

sebagai berikut:

a. Studi lanjut program Strata atau magister

Merupakan cara pertama yang dapat di tempuh oleh para

guru dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya.

Ada dua jenis program magister yang dapat diikuti, yaitu program

magister yang menyelenggarakan program pendidikan ilmu murni

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

27

dan ilmu pendidkan. Ada kecenderungan para guru lebih suka

untuk mengikuti program ilmu pendidikan untuk meningkatkan

kompetensi dan profesionalismenya.

b. kursus dan pelatihan

keikutsertaan dalam kursus dan pelatihan tentang

kependidikan merupakan cara kedua yang dapat ditempuh oleh

guru untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya.

Walaupun tugas utama seorang guru adalah mengajar, namun tidak

ada salahnya dalam rangka peningkatan kompetensi dan

profesionalismenya juga dilengkapi dengan kemampuan meneliti

dan menulis artikel/buku.

c. Pemanfaatan jurnal

Jurnal yang diterbitkan oleh masyarakat profesi atau

perguruan tinggi dapat dimanfaatkan untuk peningkatan

kompetensi dan profesionalisme. Artikel-artikel di

dalamjurnalbiasanya berisi tentang perkembangan terkini suatu

disiplin tertentu. Dengan demikian, jurnal dapat dipergunakan

untuk memutakhirkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang

guru. Dengan memiliki bekal ilmu pengetahuan yang memadai,

seorang guru bisa mengembangkan kompetensi dan

profesionalismenya seorang guru dalam mentransfer ilmu kepada

peserta didik.

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

28

d. Seminar

Keikutsertaan dalam seminar merupakan alternatif keempat

yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kompetensi dan

profesionalisme seorang guru. Hal ini merupakan cara yang paling

diminati dan sedang menjadi trend para guru dalam era sertifikasi.

Karena dapat menjadi sasaran untuk mendapatkan angka kredit.

Melalui seminar guru mendapatkan informasi-informasi baru. Cara

itu sah dan baik untuk dilakukan. Namun demikian, di masa-masa

yang akan datang akan lebih baik apabila guru tidak hanya menjadi

peserta seminar saja, tetapi lebih dari itu dapat menjadi

penyelenggara dan pemakalah dalam acara seminar. Forum

seminar yang diselenggarakan guru dapat menjadi wahana yang

baik untuk mengkomunikasikan berbagai hal yang menyangkut

bidang ilmu dan profesinya sebagai guru

(http://dharianto97.blogspot.co.id/pengembangan-kompetensi-

guru/diunduhpada 3APRIL2017:08.43).

C. Berbagai Macam Kompetensi Guru

Secara umum, guru harus memenuhi dua kategori yaitu memiliki

capability dan loyality, yakni guru itu harus memiliki kemampuan dalam

bidang ilmu yang diajarkannya, memiliki kemampuan teoritik tentang

mengajar yang baik dan mulai perencanaan, implementasi sampai evaluasi

dan memiliki loyalitas keguruan, yakni terhadap tugas-tugas yang tidak

semata di dalam kelas, tapi sebelum dan sesudah. Kedua kategori ,

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

29

capability dan loyality tersebut, terkandung dalam macam-macam

kompetensi guru(Asdiqoh, 2013: 26-27).

Adapun macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh

tenaga guru antara lain:

1. Kompetensi Profesional, artinya guru harus memiliki pengetahuan

yang luas dari subject matter (bidang studi) yang akan di ajarkan serta

penguasaan metodologi dalam arti memiliki konsep teoretis mampu

memilih metode dalam proses belajar mengajar.

2. Kompetensi personal, artinya sikap kepribadian yang mantap sehingga

mampu menjadi sumber intensifikasi bagi subjek. Dalam hal ini berarti

memiliki kepribadian yang pantas diteladani, melaksanakan

kepemimpinan seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara,

yaitu “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing madya Mangun Karsa, Tut Wuri

Handayani”.

3. Kompetensi Sosial, artinya guru harus menunjukkan atau mampu

berinteraksi sosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengan

sesama guru dan kepala sekolah, bahkan dengan masyarakat luas.

4. Kompetensi untuk melakukan pelajaran yang sebaik-baiknya yang

berarti mengutamakan nilai-nilai sosial dari nilai material (Uno, 2011:

69).

Dalam undang- undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen Pada pasal 10 dan peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan Pasal 28, disebutkan guru yang berkualitas

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

30

harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi Pedagogik,

profesional, kepribadian, dan kompetensi sosial. Namun dalam kurun

waktu terakhir ada beberapa penambahan diantaranya kompetensi

personal, kompetensi spiritual yang juga oleh penulis dijelaskan sebagai

berikut:

a. Kompetensi Personal

Kompetensi personal ini telah mencakup kompetensi

kepribadian dan kompetensi sosial yang merupakan modal dasar bagi

guru dalam menjalankan tugas dan keguruannya secara profesional.

Kompetensi personal guru menunjuk perlunya struktur

kepribadian dewasa yang mantap, susila, dinamik (reflektif serta

berupaya untuk maju), dan bertanggung jawab. Kompetensi

kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan

perkembangan pribadi para peserta ddik. Kompetensi ini juga sangat

penting dalam membentuk kepribadian anak, guru menyiapkan dan

mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan

masyarakat, kemajuan negara dan bangsa pada umumnya (Asdiqoh,

2013: 27-28).

Sedangkan kompetensi sosial merupakan kemampuan guru

untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik,

dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki sub kompetensi

dengan indikator esensial sebagai berikut:

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

31

1) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efekif dengan peserta

didik memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif

dengan peserta didik

2) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama

pendidik dan tenaga kependidikan

3) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang

tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar (Khoiri, 2010: 42-43).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi

kepribadian sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

perkembangan peserta didik sedangkan kompetensi sosial merupakan

kemampuan guru untuk berkomunikasi secara efektif.

b. Kompetensi Profesional

Definisi dari kompetensi profesional merupakan penguasaan

materi pembelajaran secara luas dan mendalam mencakup penguasaan

materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuannya

secara filosofis (Asdiqoh, 2013: 29).

Dalam Standar Nasional Pendidikan,Penjelasan Pasal 28 ayat

(3) butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta

didik memenuhi standar kompetensi yang di tetapkan dalam Standar

Nasional Pendidikan.

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

32

Dari berbagai sumber yang membahas tentang kompetensi

guru, secara umum dapat diidentifikasi ruang lingkup kompetensi

profesional guru sebagai berikut:

1) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik

filosofi, psikologis, sosiologis, dan sebagainya

2) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf

perkembangan peserta didik

3) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang

menjadi tanggung jawabnya

4) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi

5) Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media

dan sumber belajar yang relevan

6) Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program

pembelajaran

7) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik

8) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik (Mulyasa, 2008:

135-136).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

kompetensi personal merupakan penguasaan bahan ajar secara

mendalam yang harus dimiliki oleh sertiap guru untuk memenuhi

standar kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

33

c. Kompetensi Pedagogik

Menurut peraturan pemerintah tentang guru, bahwasanya

kompetensi pedagogik guru merupkan kemampuan guru dalam

pengelolaan pembelajaran peserta didik (Asmani, 2009: 43).

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran, sekurang- kurangnya meliputi:

1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan

Guru memiliki latar belakang pendidikan keilmuan

sehingga memiliki keahlian secara akademik dan intelektual.

Merujuk pada sistem pengelolaan pembelajaran yang berbasis

subjek (mata pelajaran), guru seharusnya memiliki kesesuaian

antara latar belakang keilmuan dengan subjek yang dibina. Selain

itu, guru memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam

penyelenggaraan pembelajaran di kelas. Secara otentik dua hal

tersebut dapat dibuktikan dengan ijazah akademik dan ijazah

keahlian mengajar (akta mengajar) dan lembaga pendidikan yang

di akreditasi pemerintah.

2) Pemahaman terhadap peserta didik

Guru memiliki pemahaman akan psikologi perkembangan

anak, sehingga mengetahui dengan benar pendekatan yang tepat

yang dilakukan pada anak didiknya. Menurut Whale dan Wong

(2000) mengemukakan perkembangan menitik beratkan pada

perubahan yang terjadi secara bertahap, dari tingkat yang paling

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

34

kecil ke tinggi, yang paling tinggi dan kompleks melalui proses

pembelajaran yang natural dan bisa disebut dengan naturalisasi

pembelajaran (http://taufikhidayat93.blogspot.co.id/perkembangan-

peserta didik/diunduhpada 10APRIL2017:20.40).

Guru dapat membimbing anak melewati masa-masa sulit

dalam usia yang dialami anak. Selain itu, guru memiliki

pengetahuan dan pemahaman terhadap latar belakang pribadi anak,

sehingga dapat mengidentifikasi problem-problem yang dihadapi

anak serta menentukan solusi dan pendekatan yang tepat.

3) Pengembangan kurikulum/ silabus

Guru memiliki kemampuan mengembangkan kurikulum

pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kondisi spesifik

lingkungan sekolah.

4) Perancangan pembelajaran

Guru memiliki merencanakan sistem pembelajaran yang

memanfaatkan sumber daya yang ada. Semua aktivitas

pembelajaran dari awal sampai akhir telah dapat direncanakan

secara srategis, termasuk antisipasi masalah yang kemungkinan

dapat timbul dari skenario yang direncanakan.

5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

Guru menciptakan situasi belajar bagi anak yang kreatif,

aktif dan menyenangkan. Memberikan ruang yang luas bagi anak

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

35

untuk dapat mengeksplor potensi dan kemampuannya sehingga

dapat dilatih dan dikembangkan.

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran

Dalam penyelenggaraan pembelajaran, guru menggunakan

teknologi sebagai media. Menyediakan bahan belajar dan

mengadministrasikan dengan menggunakan teknologi informasi.

Membiasakan anak berinteraksi dengan menggunakan teknologi.

7) Evaluasi hasil belajar

Guru memiliki kemampuan untuk mengevaluasi

pembelajaran yang dilakukan meliputi perencanaan, respon anak,

hasil belajar anak, metode dan pendekatan. Untuk dapat

mengevaluasi, guru harus dapat merencanakan penilaian yang

tepat, melakukan pengukuran dengan benar, dan membuat

kesimpulan dan solusi secara akurat.

8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya

Guru memiliki kemampuan untuk membimbing anak,

menciptakan wadah bagi anak untuk mengenali potensinya dan

melatih untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki. Salah satu

upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan

ini adalah dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas

(Mahanani, 2011: 47-49).

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

36

d. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kesiapan mental, kepribadian

dan moralitas guru untuk mengemban amanah sebagai guru.

Kompetensi ini tercermin dalam sikap dan perilaku guru dalam

kehidupan sehari-hari, baik selama kegiatan ( pembelajaran) di sekolah

maupun di luar sekolah (Damay, 2012: 42).

Secara rinci sub kompetentsi kepribadian dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1) Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial:

betindak sesuai dengan norma hukum, bertindak sesuai dengan

norma sosial, bangga sebagai guru, dan memiliki konsistensi dalam

bertindak sesuai dengan norma.

2) Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial:

menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan

memiliki etos kerja sebagai guru.

3) Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan

tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah

dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan

bertindak.

4) Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki

perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan

memiliki perilaku yang disegani.

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

37

5) Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator

esensial: bertindak sesuai dengan norma religious (iman dan takwa,

jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang

diteladani peserta didik (Khoiri, 2010: 41-42).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

kompetensi kepribadian adalah salah satu kemampuan yang harus

dikuasai oleh guru dimana guru memiliki kemantapan, kedewasan,

arif dan bijaksana, berakhlak mulia dan menjadi teladan bagi peserta

didik dan masyarakat.

e. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari

masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif denga

peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali

peserta didik dan masyarakat sekitar (Asdiqoh,2013:35).

Hal tersebut diuraikan lebih lanjut dalam RPP tentang guru,

bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian

dari masyarakat, yang sekurang-kurangnya memiliki kompetensi

untuk:

1) Berkomunikasi secara lisan, tulis dan isyarat

2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara

fungsional

3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

38

4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar (Mulyasa, 2008:

173)

f. Kompetensi Spiritual

kompetensi spiritual meski dalam hakikatnya kompetensi

spiritual masuk dalam kompetensi kepribadian, kecenderungan ketika

mengurai tentang kompetensi spiritual sangat berbeda dari konsep dan

implementasi pada kompetensi kepribadian. Secara kasat mata ranah

kompetensi kepribadian bertumpu pada tingkah laku pendidikan.

Diharapkan guru memahami konsep kompetensi spiritual.

Ranah kompetensi spiritual dari guru akan berorientasi pada

pembentukan karakter siswa didik yang ideal. Dalam konsepsi

pendidikan Islam, seorang guru harus mempunyai tingkat keimanan

dan ketakwaan tinggi.

Dengan bekal tingkat keimanan dan ketakwaan yang tinggi

kepada Tuhan Yang Maha Esa, seorang guru akan memiliki konsep

dan proses yang baik dalammelakukan pembelajaran. Dampaknya guru

tidak sekedar ditakuti atau sosok yang diikuti, tapi guru juga sebagai

sosok yang mempunyai wibawa dan karisma yang bisa secara

langsung menjadi inspirasi pada anak didik.

Jika penerapan kompetensi spiritual senantiasa dipegang dan

dijalankan oleh guru dengan baik, ketika anak didik melakukan

kesalahan, anak didik tersebut akan mengakui kesalahan dan meminta

maaf karena terdorong rasa berdosa jika dia tidak mengakui.

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

39

Kompetensi spiritual menjadi benteng terakhir untuk memberikan

pagar yang kuat dari pribadi masing-masing siswa didik. Dan,

memulai konsep-konsep tersebut tentu dari kompetensi spiritual yang

baik dari seorang pendidik, bukan sisiwa didik (Asdiqoh, 2013: 36-37).

D. Urgensi Kompetensi Guru

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang rumit dan

kompleks, proses tersebut mengandung serangkaian perbuatan guru dan

siswa atas hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif

untuk mencapai tujuan tertenu.

Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya suatu kesatuan

kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang

mengajar. Agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien, maka guru mempunyai tugas dan peranan yang penting dalam

mengantarkan peserta didiknya mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh

karena itu, sudah selayaknya guru mempunyai berbagai kompetensi yang

berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Dengan kompetensi maka akan menjadikan guru profesional baik

secara akademis maupun non akademis. Masalah kompetensi guru

merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang

pendidikan apapun. Guru yang terampil mengajar harus memiliki pribadi

yang baik dan mampu melakukan interaksi sosial di lingkungan (Asdiqoh,

2013: 25).

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

40

Kompetensi itu sendiri merupakan perwujudan dari keterampilan

hidup yang harus dikuasai oleh peserta didik. Pada tingkat nasional

dikembangkan kompetensi untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan, dan

berdasarkan itu kemudian dikembangkan kurikulum yang sesuai dengan

kondisi setempat. Dalam pendekatan ini setiap daerah dan satuan

pendidikan mempunyai peluang yang lebih besar untuk mengembangkan

kurikulum beserta strategi pembelajarannya yang disesuaikan dengan

kondisi setempat (Isjoni, 2008: 82-83).

Selain itu format rencana pembelajaran bisa sangat beragam, tetapi

dalam rencana pembelajaran komposisinya setidaknya mencakup enam hal

yang disebut sebagai format perencanaan pembelajaran yang berbasis

belajar interakif, yaitu:

1. Topik pembahasan

2. Tujuan pembelajaran (kompetensi dan indikator kompetensi)

3. Materi pembelajaran

4. Kegiatan pembelajaran

5. Alat-alat yang dibutuhkan

6. Evaluasi hasil belajar

Setelah menyusun perencanaan, guru harus mampu menyusun

rencana implementasi pembelajaran dalam kelas. Karena pembelajaran

yang baik atau efektif tidak akan pernah terwujud tanpa sebuah

perencanaan yang baik (Patoni dan Naim, 2007: 54-55).

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

41

Untuk menunjang kompetensi itu tentu saja guru harus memahami

berbagai ilmu pengetahuan. Sebab, salah sau persyaratan sebagai profesi

adalah adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu

pengetahuan yang mendalam sesuai dengan bidang keahliannya (Moh Ali,

1985). Bidang pengetahuan yang harus dimiliki seorang guru profesional

untuk melaksanakan tugasnya antaranya pengetahuan tentang psikologi

perkembngan anak, berbagai pendekatan dalam pembelajaran,

pengetahuan tentang media dan sumber belajar, pengetahuan tentang

teknik penilaian dan lain sebagainya. Tanpa pengetahuan yang memadai

tentang hal-hal tersebut, tidak mungkin kompetensi itu dapat dimiliki

setiap guru (Sanjaya, 2006: 16).

E. Tugas Guru Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan

peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan

Agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan

memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan

kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan

persatuan nasional (Thoha dan Mu‟ti, 1998: 180).

Salah satu permasalahan serius yang dihadapi dunia pendidikan

sekarang ini adalah rendahnya kualitas pembejalaran, termasuk

pembelajaran PAI. Proses pembelajaran PAI sering hanya bersifat

seadanya, rutinitas, formalitas, kering dan kurang makna. Perbaikan

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

42

kualitas pembelajaran harus diawali dari desain pembelajaran yang baik

(Naim dan Patoni, 2007: 34).

Di dalam ruang lingkup Pendidikan Agama Islam terdapat fungsi

pengajaran Agama Islam meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Pengembangan: yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada

Allah SWT, yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada

dasarnya dan pertama-tama menanamkan kewajiban menanankan

keimanan menanamkan ketaqwan dilakukan oleh setiap orang tua

dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuh kembangkan

lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan pengajaran dan

pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan tersebut dapat berkembang

secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangan.

2. Penanaman nilai: yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai

kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

3. Penyesuaian mental: yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan

dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.

4. Perbaikan: yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-

kekurangan dan kelemahan-kelemahan dalam keyakinan, pemahaman,

dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pencegahan: yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan

peserta didik atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dan

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

43

menghambat perkembangan dirinya menuju manusia Indonesia

seutuhnya.

6. Pengajaran: yaitu untuk menyampaikan pengetahuan keagamaan

yang fungsionalnya.

7. Penyaluran: yaitu untuk menyalurkan peserta didik yang memiliki

bakat khusus dibidang agama agar bakat tersebut dapat berkembang

secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirnya sendiri dan

dapat bermanfaat untuk orang lain (Majid, 2012: 15-16).

Oleh karena itu, dengan melihat realitas yang seperti itu maka

salah satu agenda penting dalam proses pembelajaran pendidikan Islam

adalah bagaimana dapat meningkatkan kualitas. Ada beragam cara yang

dapat ditempuh. Salah satunya adalah menerapkan prinsip-prinsip yang

selaras dengan hakikat pendidikan Islam itu sendiri secara optimal (Naim

dan Patoni, 2007: 107).

Berdasarkan uraian di atas bahwa Pendidikan Agama Islam

bertujuan untuk meningkatkan keimanan pemahaman,penghayatan dan

pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak

mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum bertujuan untuk

meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan

tentang agama Islam, sehingga menjadi muslim yang beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

44

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk mewujudkan

pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (Thoha dan Mu‟ti, 1998: 181).

Selain itu pendidikan agama Islam adalah “Usaha berupa

bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai

pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam

serta menjadikan sebagai way of life (jalan hidup)” (Depag RI, 1980: 2)

(Majid, 2012: 21).

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud

menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan

melibatkan berbagai metode yang ada (Moleong,2009:5).

Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata ,gambar, dan

bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode

kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan

menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti (Moleong,2009:11).

B. Jenis Penelitian

Menurut Lexy Moleong, penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis,

gambar dan bukan angka, yang mana data diperoleh dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati. Dengan penelitian kualitatif ini

peneliti dapat memperoleh data secara mendetail tentang hal-hal yang

diteliti karena adanya hubungan langsung dengan responden ataupun

objek penelitian.

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

46

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bersifat penelitian kualitatif

dan metode deskriptif. Permasalahan utama yang dibahas dalam

skripsi ini yaitu untuk mengetahui strategi pengembangan kompetensi

guru PAI di MTs Sunan Kalijaga Desa Bawang Kecamatan Bawang

Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2016/17.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran, lukisan secara sistematik, faktual, dan akurat, mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat dan fenomena yang diselidiki. Ciri penelitian

deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk mengetahui secara

langsung mengenai situasi atau kejadian. Penelitian ini tergolong jenis

penelitian deskriptif surfai yang merupakan penyelidikan yang ada dan

mencari keterangan, keterangan secara faktual dari suatu daerah

tertentu.

C. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan pendekatan kualitatif, maka semua fakta berupa

kata-kata maupun tulisan bersumber pada manusia dan tulisan yang

telah diamati dan dokumen yang terkait disajikan dan digambarkan

apa adanya yang kemudian ditelaah untuk menemukan sebuah makna.

Maka kehadian seorang peneliti sangat penting karena peneliti

bertindak langsung sebagai instrument dan sebagai pengumpul data

dari hasil observasi yang mendalam sehingga terlibat aktif dalam

penelitian.

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

47

D. Lokasi Penelitian

Peneliti memilih lokasi peneliatian di MTs Sunan Kalijaga yang

beralamatkan di JL. Sunan Kalijaga Blok II Desa Bawang Kecamatan

Bawang Kabupaten Batang, karena sekolah tersebut terletak sangat

strategis dan mempunyai keunggulan halini terbukti dengan adanya

hasil akreditasi, prestasi kelulusan, dan jumlah peminat yang

meningkat.

E. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland ( 1984:47) sember data utama dalam

penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah

data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu

pada bagian ini jenis datanya dibagi sebagai berikut :

a. Kata-kata atau Tindakan

Data yang berbentuk kata- kata atau tindakan diambil

ketika informan atau responden pada waktu wawancara. Dengan

kata lain data-data tersebut berupa keterangan dari informan yang

meliputi beberapa pihak di antaranya: Kepala Sekolah dan Guru

Pendidikan Agama Islam.

b. Data Tertulis ( Dokumentasi)

Data tertulis didapati dari pihak sekolah dan dokumen-

dokumen lain yang tentunya masih berkaitan dengan subjek

penelitian.

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

48

c. Foto

Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

diperoleh beberapa foto tentang Strategi pengembangan

kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga

Desa Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Tahun

Ajaran 2016/2017.

F. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara, observasi, dan dokumentasi.

a. Wawancara ( interview)

Wawancara adalah suatu percakapan yang dilakukan untuk

mengumpulkan data tentang berbagai hal dari seseorang atau

sekelompok orang (Sumanto,2014:187). Wawancara dilakukan

secara formal dan intensif sehingga peneliti akan mendapatkan

informasi sebanyak mungkin secara jujur dan mendetail.Teknik

wawancara ini guna menggali data dari guru PAI tentang strategi

pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh guru PAI tersebut.

b. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dimana

peneliti mencatat informasi sebagaimana mereka saksikan selama

penelitian (Gulo,2002:116). Metode ini digunakan untuk

mengetahui dan mengamati secara langsung aktivitas guru PAI

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

49

yang berkaitan dengan strategi pengembangan kompetensi guru

yang meliputi aktifitas penyusunan RPP, pengembangan silabus,

ketersediaan sarana dan media pembelajaran yang di gunakan.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah pengumpulan, dan

penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan (Kamus Besar

Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Balai Pustaka, 140). Metode dokumentasi ini

digunakan untuk mendapatkan data dokumentasi perencanaan

pembelajaran yang meliputi silabus dan RPP guru Pendidikan

Agama Islam berupa buku acuan dan foto-foto pembelajaran, serta

dokumentasi sarana dan media pembelajaran.

G. Analisis Data

Pada bagian analisis data merupakan proses sistematis pencarian

dan pengaturan transkipsi wawancara, cacatan lapangan, dan materi-

materi tersebut dan untuk memungkinkan anda menyajikan apa yang

sudah anda temukan kepada orang lain (Emzir, 2011:85).

Metode yang digunakan peneliti untuk nenganalisis data yaitu

meliputi tiga bagian : Pertama pengumpulan data dan melakukan

reduksi data yaitu menggolongkan, menyederhanakan,

mengorganisasikan, memilah, membuang data yang tidak diperlukan

serta triangulsi atau pengecekan ke absahan data. Kedua, data disajikan

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

50

dalam bentuk narasi. Ketiga, penarikan simpulan dari data yang telah

disajikan.Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian

kualitatif ini adalah deskriptif sehingga data yang disajikan berupa

kata-kata tertulis dan hasil penelitian.

H. Konfirmasi Keabsahan Data

Agar data yang diperoleh dari hasil penelitian benar-benar

objektif maka peneliti melakukan pengecekan data dengan

menggunakan metode triangulasi. Triangulasi yaitu pemerikasaan

keabsahan data. Triangulasi sumber berarti mencari sumber –sumber

lain di samping sumber yang yang telah kita dapatkan. Untuk

mengetahui derajat kepercayaan suatu informasi yang di peroleh

peneliti bisa melakukan wawancara. Dalam teknik triangulasi yang

dipakai dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dimana

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh (Putra dan Lisnawati,2013:34).

Triangulasi sumber dapat dicapai melalui :

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang lain di depan umum

dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

51

d. Membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang

pemerintahan.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

I. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut :

a) Tahapan pra lapangan

1) Mengajukan judul penelitian

2) Menyusun proposal penelitian

3) Konsultasi penelitian kepada pembimbing

b) Tahap pekerjaan lapangan

1) Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian

2) Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus

penelitian

3) Pencatatan data yang telah dikumpulkan

c) Tahap analisis

1) Penemuan hal-hal penting dari proses penelitian

2) Pengecekan kembali keabsahan data yang diperoleh peneliti

d) Tahap penulisan laporan

1) Penulisan hasil skripsi

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

52

2) Konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing

3) Berbaikan hasil konsultasi

4) Pengurusan kelengkapan persyaratan ujian

5) Ujian munaqosyah skripsi

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian

1. Waktu dan tempat Penelitian

Waktu penelitian : 12 April- 29 April 2017

Tempat penelitian : MTs Sunan Kalijaga

2. Profil Sekolah MTs Sunan Kalijaga

a. Identitas Sekolah

1) Nama dan alamat Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Sunan

Kalijaga

Jl.Sunan Kalijaga Blok II Bawang

Kabupaten Batang, Jawa Tengah

Telpon : (0285) 4486558

2) Nama Yayasan dan alamat : Sunan Kalijaga

Jl.Sunan Kalijaga Blok II Bawang

Kabupaten Batang Telpon : (0285)

4486558

3) Nomor Statistik Sekolah : 121233250013

4) Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A

5) Tahun Didirikan : 1970 / 1970

6) Perjalanan Akreditasi Madrasah : Berdiri : 1970

Terdaftar : 1978

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

54

Diakui : 1995

Disamakan : 2001

Terakreditasi B: 2006

Terakreditasi A : 2013

b. Sejarah Madrasah

Kronologi sejarah berdirinya MTs Sunan Kalijaga Bawang:

Pada tanggal 11 September tahun 1969 Pengurus MWC NU

Kecamatan Bawang dan Pengurus Ranting NU Kecamatan Bawang

beserta Banomnya antara lain : Pimpinan GP.Ansor Anak Cabang Bawang

, Pimpinan Anak Cabang Muslimat dan Fatayat NU Bawang merintis dan

mendirikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kecamatan Bawang

yang diberi nama PGANU. Dan pada tanggal 1 Januari 1970 dimulailah

Kegiatan program pengajaran di PGANU. Dan pada tahun 1971 nama

PGANU di ubah Menjadi MTs “SUNAN KALIJAGA”

Dan Pada tanggal 1 Juni tahun 1974 mendapat pengakuan dari

Departemen Agama Perwakilan Kabupaten Batang, kemudian pada

tanggal 1 Januari 1978 MTS Sunan Klaijaga terdaftar resmi di

Departemen Agama dan mendapatkan piagam persamaan Ujian Madrasah

Negeri yang pertama, dan pada tanggal 2 April tahun 1986 mendapat

Pengakuan dari Naungan Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU Jawa, dan

pada tanggal 5 Desember 1987 mendapatkan piagam persamaan Ujian

Madrasah Negeri yang ke Dua, dan pada tanggal 25 OKtober 1995

mendapat predikat status madrasah : DIAKUI, tanggal 26 Desember

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

55

2001 mendapat predikat status madrasah : DISAMAKAN, dan pada

tanggal 30 Juni 2006 mendapat predikat status madrasah :

TERAKREDITASI. Dan pada tanggal 16 Nopember 2014 mendapatkan

predikat TERAKREDITASI A. Masa Kepemimpinan (Kepala Madrasah)

:

a) Tahun 1970- 1982 : KH. A.Fauzi Musthofa

b) Tahun 1983- 1985 : Drs.KH.Hasyim Asyari

c) Tahun 1986- 1998 :KH. Qonawi

d) Tahun 1999- 2010 : H.Sumono Edi, S.Pdi

e) Tahun 2011- 2012 : Ahmad Kholil, S.Ag

f) Tahun 2012- 2013 : Agus Adib, S.Ag

g) Tahun 2013- skrg : Drs.Qurrotul Aeni, M.Pd.I

7) Status Tanah:

a) Surat Kepemelikan Tanah : Sertifikat/Akte/527

b) Luas Tanah : 1.929 M2

8) Status Bangunan : Milik Sendiri / Yayasan

a) Surat Ijin Bangunan : No.02

b) Luas Bangunan : 1.346 M2

9) No.Rekening Rutin Sekolah : 2-032-09924-1

10) Nama rekening : MTs Sunan Kalijaga

11) Nama Bank : BPD Jateng Cabang Batang

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

56

c. Data Siswa 9 Tahun Terakhir

Tabel: 4.1

1) Jumlah Siswa 9 (sembilan) tahun terakhir :

Tahun

Ajara

n

Jml

Pendaft

ar

(Calon

Siswa

Baru)

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jml ( Kls I

+ II + III )

Jumla

h

Siswa

Jumla

h

Romb

el

Jumlah

Siswa

Jumla

h

Romb

el

Juml

ah

Sisw

a

Jumla

h

Romb

el

Sisw

a

Ro

mb

el

2009 /

2010

250 214 5 217 5 209 5 640 15

2010 /

2011

250 200 5 185 5 208 5 593 15

2011 /

2012

275 267 6 193 5 176 5 646 16

2012 /

2013

275 265 6 255 6 184 5 704 17

2013 /

2014

273 235 6 238 6 226 6 699 18

2014 /

2015

275 241 6 209 6 230 6 681 18

2014 /

2015

265 223 6 337 6 206 6 666 18

2015 /

2016

250 198 6 212 6 218 6 628 18

2016 /

2017

232 198 6 212 6 218 6 628 18

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

57

Tabel: 4.2

2) Data Kelulusan Siswa MTs Sunan Kalijaga dari Tahun 2005 sampai

Tahun 2016

No

Tahun

Peserta Lulus Nilai %

Kelulu

san L P J L P J

Terend

ah

Tertin

ggi

Rata2

1.

2005 /

2006

68 105 173 68 105 173 17,67 24,60 20,44 100

2.

2006 /

2007

85 97 182 85 97 182 15,00 26,33 19,74 100

3.

2007 /

2008

93 71 164 93 71 164 21,90 30,65 25,35 100

4.

2008 /

2009

79 85 164 79 85 164 23.70 31.95 27.54 100

5.

2009 /

2010

91 118 209 91 118 209 23.60 35.05 28.62 100

6.

2010 /

2011

83 122 205 83 122 205 24.50 37.70 28.44 100

7.

2011 /

85

90

175

85

90

175

25.20

35.50

30.31

100

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

58

2012

8.

2012 /

2013

84 100 184 84 100 184 21.80 34.00 25.05 100

9.

2013 /

2014

104 122 226 104 122 226 21.80 33.40 25.66 100

10.

2014 /

2015

104 125 229 104 125 229 20.00 94.00 48.25 100

11.

2015 /

2016

92 113 205 92 113 205 22.50 92.30 50.50 100

d. Data Ruang kalas dan ruang lainnya

Tabel:4.3

1) Data Ruang Kelas :

Jml Ruang Kelas Asli (d)

Jumlah

ruang

lainnya yang

digunakan

untuk ruang

kelas (e)

Jml ruang yang

digunakan untuk

ruang kelas

F=(d+e)

Ukuran

7x9 m2

(a)

Ukuran

>

63 m2

(b)

Ukuran

<63

m2

(c)

Jumlah

d=(a+b+c)

Ruang

16 - 2 18 18 ruang

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

59

Kelas

Tabel: 4.4

2) Data Ruang Laboratorium dan ketrampilan

Jenis Ruang Jumla

h

Ukuran

(m2)

Jenis Ruang Jumla

h

Ukuran

(m2)

1. Perpustakaan 1 7x6 5. Lab. IPA - -

2. Ketrampilan 1 7x6 6. Lab. Bahasa 1 6x7

3. Asrama Guru - - 7. Lab. Komputer 1 6x7

4. Musholla 1 13x14 8. Tempat Ibadah 1 178

e. Data Guru dan Staff

Tabel : 4.5

1) Guru Dan Staf

Jumlah Guru / Staf Jumlah Keterangan

Guru Tetap (PNS) 4 orang

Guru Tetap Yayasan 25 orang

Guru Tidak Tetap/Guru Bantu -

Guru PNS Dipekerjakan (DPK) -

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

60

Staf Tata Usaha 6 Orang

f. Data Infrastruktur dan lain-lain

Tabel : 4.6

1) Infrastruktur

No

Kondisi

Jumlah

Kondisi

Baik Rusak Ringan Rusak berat

1. Pintu gerbang 2 1 - -

2. Pagar depan 2 1 1 -

3. Pagar samping 1 - 1 -

4. Pagar belakang - - - -

5. Tiang bendera 2 2 - -

6. Bak sampah

semi permanen

10 7 3 1

7. Saluran Primer 1 - 1 1

8. Papan nama 5 4 1 -

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

61

Tabel : 4.7

2) Meubelair ,Perabot dan Inventarisasi Per Jenis Ruang

No

Ruang

Jenis Meubelair

Jumlah

Kondisi

Baik Rusak

Ringan

Rusak berat

1. R. Kepala Meja 1 1 - -

Kursi 1 1 - -

Almari 1 1 - -

File Cabinet 1 1 - -

Meja Tamu 1 1 - -

Kursi Tamu 4 1 - -

2. R. Guru Meja 12 12 - -

Kursi 12 12 - -

Almari 3 1 1 1

Komputer 1 1 - -

Televisi 1 - - -

3. R. Tata

Usaha

Meja 5 1 4 -

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

62

Kursi 5 4 1 -

Almari 3 2 1 -

File Cabinet 2 2 - -

Komputer 3 2 1 -

Printer 3 2 1 -

Mesin Ketik 2 - 1 1

Televisi 1 1 - -

Brankas 1 - 1 -

Mesin Stensil 1 - - 1

4. R. Kelas Meja Guru 13 10 12 -

Kursi Guru 13 10 12 -

Meja Siswa 280 200 40 40

Kursi Siswa 565 450 50 65

Almari 13 5 3 5

5. R. Perpust Meja Petugas 1 1 - -

Kursi Petugas 1 1 - -

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

63

Meja Baca 10 7 3 -

Kursi Baca 30 15 10 5

Almari 1 - 1 -

Rak Buku 5 4 1 -

Komputer 1 1 - -

Televisi 1 1 - -

CD / DVD 1 1 - -

6. R. Kesenian Meja 1 1 - -

Kursi 4 1 - -

Alat2 Band 1 set 1 - -

Alat2 Rebana 1 set 1 - -

Alat2 Marching

Bn

1 set 1 - -

Mesin Jahit 8 4 4 -

Ampli 1 1 - -

Tape Recorder/

Warles

2 1 1 -

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

64

CD Player 1 - - -

Almari 1 - 1 -

7. R. OSIS Meja 1 1 - -

Kursi 2 2 - -

Almari 1 1 - -

8. Komputer 1 1 - -

9. R. BP/BK Meja 3 2 1 -

Kursi 6 4 2 -

Almari 1 - 1 -

10. Lab.

Komputer

Meja 20 17 3 -

Kursi 40 40 - -

Komputer 22 18 2 2

Printer 1 1 - -

Televisi 1 1 - -

Almari Etalase 1 1 - -

11. R. Koperasi Meja 2 2 - -

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

65

Kursi 2 2 - -

Almari Etalase 2 2 - -

Mesin Foto

Copy

1 1 - -

Table : 4.8

3) Sanitasi

No

Ruang Fasilitas

Jumlah

Kondisi

Baik Rusak

Ringan

Rusak berat

1. KM / WC Siswa Putra 4 2 -2 -

2. KM / WC Siswa Putri 4 2 2 -

3. KM / WC Guru 4 4 - -

Tabel : 4.9

4) Sumber Air Bersih

No

Jenis

Kondisi

Ket

Baik Rusak

Ringan

Rusak berat

1. PAM 1 1 - Kualitas air

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

66

2. Sumur

dengan

pompa listrik

1 - - baik, debit air

baik

3. Lain-lain 1 - -

Tabel : 4.10

5) Sumber Listrik

PLN V : 2.250 KVA

No

Fasilitas

Jumlah

Pemanfaatan Kondisi

Berfungsi Tidak Baik RR RB

1. Lampu TL 6 5 1 4 2 -

2. Lampu

Pijar

6 4 2 4 2 -

3. Instalasi

Listrik

4 4 - 4 - -

4. Foto Copy 1 1 - 1 - -

5. Komputer 25 25 - 20 2 3

6. Televisi 4 4 - 4 - -

7. Lainya - - - - - -

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

67

6) Sumber Dana Operasional : Bantuan Operasional

Sekolah

7) Akte Kemenkumham : ada

8) Susunan Pengurus yayasan : ada

9) Foto Copy Akte Yayasan : ada

10) Piagam Pengakuan dan Akreditasi : ada

11) Foto Copy bukti kepemilikan tanah : ada

3. Visi dan Misi MTs Sunan Kalijaga

a. Visi

Mewujudkan insan berkualitas, berilmu, beriman, bertaqwa dan

berakhlakul karimah.

b. Misi

1) Menjadikan peserta didik yang trampil, kreatif inovatif,

berwawasan luas dan percaya diri.

2) Mengupayakan peserta didik menguasai ilmu pengetahuan

dan teknologi (iptek).

3) Menjadikan anak sholih dan sholikhsh yang mau dan

mampu mendo‟akan orang tuanya.

4) Mewujudkan peserta didik menjadi kader ahlusunnah

waljama‟ah yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Page 81: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

68

B. Hasil Temuan Data

Untuk mendeskripsikan hasil temuan data mengenai pemahaman

strategi pengembangan kompetensi guru di MTs Sunan Kalijaga Desa

Bawang Kec.Bawang Kab. Batang, maka disajikan hasil wawancara

dengan nara sumber dalam penelitian, dan dari hasil wawancara tersebut

peneliti menemukan beberapa hal yang melatar belakangi pengembangan

kompetensi guru tersebut. Adapun pertanyaan wawancara yang diajukan

kepada Kepala Sekolah dan guru PAI tentang pengembangan kompetensi

guru, sebagai berikut:

1. Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah (QA)

Peneliti menanyakan kepada Kepala Sekolah mengenai kompetensi

guru, pemahaman kompetensi guru dan kiat-kiat yang dilakukan untuk

mengembangkan kompetensi.

“Kompetensi guru menurut saya adalah penguasaan, kemampuan

guru yang ada dan harus dimiliki oleh pendidik untuk tujuan KBM

atau pembelajaran. Demi tercapainya KBM yang efektif dan tepat

dengan menggunakan empat pendekatan kompetensi yang meliputi

kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian dan yang terakhir kompetensi sosial.

Kalau pemahaman saya ya mbak dalam pemahaman guru mengenai

pengembangan kompetensi guru maka harus meningkatkan

profesionalitas guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Kemudian untuk kiat-kiat yang saya lakukan untuk

mengembangkan kompetensi guru selaku kepala sekolah yaitu

dengan cara mendorong guru agar giat belajar dan membaca

sehingga mempunyai banyak wawasan dan giat mengikuti kegiatan

pelatihan dan seminar mbak (wawancara, QA. /22/5/2017)”

Peneliti menanyakan tentang Peran Kepala Sekolah dalam

mengembangkan kompetensi guru kemudian arahan-arahan seperti apa

Page 82: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

69

saja yang diberikan bapak kepada para guru di MTs Sunan Kalijaga ini

dan Target apa yang ingin dicapai setelah terwujudnya kompetensi guru.

“Saya sebagai kepala sekolah mempunyai peran penting mbak

dalam mengembangkan kompetensi guru yaitu untuk

menganjurkan guru yang belum linear agar kuliah lagi sesuai

dengan mata pelajaran yang di ampu dan yang belum S1 agar

mengikuti perkuliahan lagi.

Sebagai kepala sekolah saya selalu memberikan arahan-arahan

kepada guru dan karyawan dengan cara untuk terus belajar dan

latihan demi peningkatan profesionalitas guru contohnya guru yang

masih S1 agar mengejar perkuliahan S2 dan sering membuka

cakrawala/ pengetahuan di buku-buku maupun jurnal atau lewat

internet dan mengikuti pelatihan di LPTK .

Saya mempunyai target dimana seorang guru harus mempunyai

sertifikat mengajar tingkat mahir dan semua guru mempunyai akta

IV dan linear dengan mapel yang di ampu di tahun 2020 dari

sekolah mempunyai sarana dan prasarana dengan laborat yang

representative (wawancara, QA. /22/5/2017)”

Peneliti menanyakan faktor apa saja yang dapt mendukung dan

menghambat dalam usaha pengembangan kompetensi guru kepada kepala

sekolah.

“Menurut saya faktor pendukung dalam usaha pengembangan

kompetensi guru yaitu: Faktor internal dan eksternal, biaya,

dorongan keluarga, ekonomi dan semangat untuk maju. Sedangkan

faktor penghambat dalam pengembangan kompetensi yang paling

dominan adalah biaya selama mengikuti pelatihan dan pengadaan

latihan di sekolah madrasah apalagi apabila sekolah yang

mengadakan pelatihan dengan target seluruh guru. Mengikuti

pelatihan dengan jumlah 27 guru yang harus di keluarkan sekolah

sangat besar. Mulai dari biaya konsumsi, pengadaan tutor, dan

biaya transport dan lainnya (wawancara, QA. /22/5/2017)”

Bersadarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa peran

Kepala Sekolah sangatlah penting dalam suatu lembaga pendidikan.

Dimana Kepala Sekolah berperan sebagai pemimpin dan mengarahkan

guru-guru untuk menjadi diri yang profesional. Setiap guru harus

Page 83: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

70

memahami dan menguasai kompetensi guru agar dalam proses

pengembangan kompetensi dapat berjalan dengan baik serta mempunyai

wawasan yang luas dengan cara mengikutsertakan guru untuk mengikuti

pelatian, seminar dan lain sebagainya.

2. Hasil Wawancara dengan Guru PAI di MTs Sunan Kalijaga

Dari hasil penelitian yang didapat oleh penulis mengenai

pengembangan kompetensi guru oleh guru PAI di MTs Sunan Kalijaga

Bawang, berikut ini disajikan hasil wawancara dengan nara sumber dalam

penelitian, dan dari hasil wawancara tersebut peneliti menemukan

beberapa hal yang melatarbelakangi pengembangan kompetensi guru.

Adapun pertanyaan wawancara yang diajukan kepada guru PAI tentang

pengembangan kompetensi guru, sebagai berikut:

Bagaimana pemahaman Bapak terhadap kompetensi guru sebagai

guru PAI dan langkah-langkah apa saja yang Bapak lakukan dalam

menerapkan kompetensi guru.

Sependapat dengan Bapak Kepala Sekolah Bapak MD selaku guru

PAI yang mengampu mata pelajaran SKI mengemukakan bahwa:

“pemahaman saya terhadap kompetensi guru meliputi kompetensi

paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

langkah yang saya lakukan dalam memperoleh kompetensi guru

diantaranya dalam kompetensi pedagogik berusaha merancang

pembelajaran yang akan di sampaikan selama satu semester

kedepan, mulai menyesuaikan pendidikan, membuat prota-promes,

silabus membuat RPP dengan konsep teori belajar dan

pembelajaran, menentukan strategi yang tetap untuk pembelajaran

dan membuat evaluasi (wawancara,MD. 24/4/2017)”

Page 84: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

71

Pendapat lain juga Menurut Bapak MS selaku guru PAI yang

mengampu mata pelajaran Bahasa Arab berpendapat bahwa:

“ kompetensi guru terdapat pada UU No. 14 tahun 2005 tentang

guru dan dosen, pasal 10 ayat 1 menyatakan bahwa kompetensi

guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi

paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Sedangkan langkah-langkah dalam menerapkan kompetensi guru

diantaranya:

a. Dalam kompetensi pedagogik merusaha merancang

pembelajaran yang akan disampaikan selama satu semester

kedepan. Mulai menyesuaikan kalender pendidikan, membuat

prota, promes, silabus, membuat RPP dengan menerapkan teori

belajar, dan pembelajaran, menentukan strategi yang tepat

pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,

melaksanakan pembelajaran sesuai kalender pendidikan,

mengevaluasi dan mengembangkan peserta didik.

b. Dalam kompetensi kepribadian berusaha menjadi guru yang bisa

diteladani peserta didik, menjaga akhlak yang mulia/ akhlakul

karimah yang sesuai dengan norma religious baik iman dan

taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong dan lainnya. Berusaha

menjadi figure yang mantap, berwibawa dan memiliki etos kerja

sebagai guru dan menjadi rujukan peserta didik.

c. Dalam kompetensi profesional berusaha menguasai materi

pembelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan

materinya, kurikulum dan penguasaan struktur dan metodologi

keilmuan yang diantaranya mengikuti pertemuan MGMP,

mengikuti diklat, dan lain sebagainya termasuk memanfaatkan

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk berkomunikasi dan

mengembangkan diri.

d. Dalam kompetensi sosial berusaha menjadi hubungan yang baik

dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali

peserta didik atau masyarakat sekitar di antaranya berkunjung ke

wali murid dan lain-lain (wawancara, MS.24/4/2017)”

Pendapat lain dari Bapak AS selaku guru PAI yang mengampu

mata pelajaran Fikih berpendapat bahwa:

“pemahaman kompetensi guru adalah pengetahuan keterampilan

dan niai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan

bertindak. Kalau langkah-langkah menurut saya ada beberapa

langkah untuk menerapkan kompetensi guru yaitu dengan

Mengikuti penataran guru, mengikuti MGBS (musyawarah guru

Page 85: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

72

bidang study), mengikuti kursus-kursus dan menambah

pengetahuan melalui media masa atau elektronik (wawancara,

AS.25/4/2017)”

Pendapat lain juga dikemukakan oleh Bapak A selaku guru PAI

yang mengampu mata pelajaran Alqur‟an Hadis bahwa kompetensi guru

ialah:

“menurut saya mengenai pemahaman tentang peserta didik

meliputi pemahaman tentang psikologi perkembangan anak,

sedangkan pelajaran yang mendidik adalah kemampuan merancang

pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses

dan hasil atau evaluasi. Kemampuan yang harus dimiliki seorang

guru yaitu ada empat kompetensi di antaranya kompetensi

profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan

kompetensi sosial. Sedangkan langkah-langkah untuk menerapkan

kompetensi guru yaitu mampu menjabarkan kompetensi dasar,

menulis rumusan kompetensi dasar, mengkaji kompetensi dasar

untuk mengidentifikasi indikatornya yang di anggap relefan, dan

Kajian indikator tersebut dan di presentasikan kompetensi dasarnya

sebelum melakukan analisis lebih lanjut itu menurut saya dalam

menerapkan langkah-langkahnya (wawancara, A.28/4/2017)”

Pendapat lainnya juga muncul dari Bapak AK selaku guru PAI

yang mengampu mata pelajaran Akidah Akhlak beliau berpendapat

bahwa:

“kompetensi guru menurut saya merupkan skil atau kemampuan

yang harus dimiliki oleh setiap guru untuk bekal dalam

melaksanakan tugasnya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Tanpa adanya kompetensi yang dimiliki maka guru dalam

melaksanakan tugasnya maka tidak tahu arah tujuannya.

Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki seorang guru di

antaranya: kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Dan untuk langkah-

langkah untuk dilakukan dalam menerapkan kompetensi guru yaitu

dengan cara guru menyiapkan bahan ajar atau materi yang akan di

sampaikan kepada siswa dan memahami serta menguasai materi,

guru menyiapkan metode pembelajaran agar siswa tidak bosan

dalam pembelajaran, dalam kegiatan pembelajaran, guru

menggunakan media pembelajaran agar pemikiran siswa dapat

berekspresi dan berkembang, dan siswa diberi kebebasan untuk

Page 86: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

73

mengutarakan pendapatnya sesuai dengan materi yang sedang

dipelajari (wawancara, AK.29/4/2017)”

Berdasarkan wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa pemahaman

dari guru PAI terhadap kompetensi guru serta langkah-langkah dalam

menerapkan kompetensi guru yaitu: kompetensi guru merupakan dasar

pokok yang harus dimiliki oleh setiap guru dan untuk bekal tugasnya dan

di samping itu kompetensi guru juga sudah terdapat pada UU No. 14 tahun

2005 tentang guru dan dosen, pasal 10 ayat 1 menyatakan bahwa

kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 dimana seorang

guru harus menguasai kompetensi guru yang meliputi kompetensi

profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan

kompetensi sosial. Sedangkan langah-langkah yang yang harus di lakukan

untuk menerapkan pembelajaran yaitu dari pendapat di atas dapat

bahwasanya seorang guru harus memiliki pedoman pembelajaran,

memahami materi yang akan diajarkan dan membuat RPP sehingga dalam

proses pembelajaran tertata dengan baik. Sehingga proses pembelajaran

dapat efektif dan tepat sasaran.

Apa sajakah Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam

strategi pengembangan kompetensi guru.

Bapak MD menanggapi tentang faktor pendukung dan faktor

penghambat dalam strategi pengembangan kompetensi guru beliau

mengemukakan bahwa:

“Kalau menurut saya faktor yang mendukung strategi

pengembangan kompetensi yaitu faktor pendorong yang meliputi

adanya kerjasama dari berbagai pihak guru mata pelajaran dan

Page 87: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

74

faktor sarana dan prasarana yang mencukupi dan memadai.

Sedangkan faktor penghambatnya meliputi sarana prasarana dan

kelengkapan kurang mendukung, kurangnya perhatian dari orang

tua siswa tentang pentingnya pendidikan dan kurangnya motivasi

siswa dalam belajar (wawancara,MD. 24/4/2017)”

Sependapat dengan bapak MD Menurut Bapak MS di antara faktor

pendukung dan penghambat meliputi:

“Menurut saya faktor yang mendukung dalam pengembangan

strategi kompetensi guru di antaranya terdapat dua faktor yaitu

Faktor internal dan eksternal dimana faktor internalnya adalah

semangat dalam menjalankan tugasnya, faktor kualifikasi

pendidikan, intelektualitas pendidikan dalam penguasaan materi,

tanggung jawab dan amanah sebagi guru,dan mempunyai etos

kerja yang tinggi melainkan faktor eksternal adanya kurikulum,

suasana atau kondisi kelas, sarana prasarana. Sedangkan faktor

penghambatnya adalah kurangnya sarana prasarana yang

mendukung, kurangnya informasi yang diperoleh dan minimnya

sosialisasi (wawancara, MS.24/4/2017)”

Pendapat lain dari Bapak AS mengenai faktor pendukung dan

penghambat dalam strategi pengembangan kompetensi guru beliau

berpendapat bahwa:

“Kalau saya amati ada dua macam yang mendukung strategi

pengembangan kompetensi guru yaitu meliputi:

a. Faktor dari diri sendiri antaranya semangat dalam menjalankan

tugasnya, tingkat pendidikannya, intelektualnya, tuntutan tugas

yang dihadapi dan etos kerjanya.

b. Faktor dari luar meliputi, kurikulum,suasanya, kondisi kelas dan

sarana prasarana.

Sedangakan untuk faktor penghambatnya menurut saya adalah

kurangnya sarana prasarana yang mendukung/tidak intelektual,

kurang memahami isi kurikulum yang ditetapkan, kurangnya

pemahaman (wawancara, AS.25/4/2017)”

Pendapat lain dari Bapak A mengungkapkan tentang faktor

pendukung dan penghambat dalam pengembangan kompetensi guru yaitu:

“Saya berpendapat didalam peningkatan kompetensi guru

dilaksanakan melalui berbagai strategi dalam bentuk pendidikan

Page 88: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

75

dan pelatihan seperti KKG/MGMP, training dan lain-lain. Pelatihan

yang dilakukan di intitusi yang relefan, penelitian memlalui

kemitraan sekolah/ madrasah dengan kerja sama pada instansi yang

terkait, dan pembinaan internal oleh sekolah atau madrasah.

sedangkan faktor yang menghambat strategi pengembangan

kompetensi guru menurut saya yaitu:

a. Kurangnya sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar

mengajar (KBM)

b. kurang harmonis antara teman sejawat (wawancara,

A.28/4/2017)”

Pendapat lain dari Bapak AK faktor yang mendukung dan yang

menghambat strategi pengembangan kompetensi guru yaitu:

“kalau saya amati faktor yang mendukung dalam proses

pengembangan kompetensi guru yaitu dengan cara mengukuti

program sertifikasi, meningkatkan kompetensi dan profesional guru

antaranya melakukan study lanjut program S2, mengikuti dilat,

mengikuti seminar, dan pemanfaatan media cetak. Sedangkan

faktor yang menghambat dalam proses pengembangan kompetensi

guru yaitu:

a. Guru menyepelekan kegiatan pembelajaran dengan tidak

menyiapkan materi pembelajaran dengan baik, guru

beranggapan bahwa materi pembelajaran sudah hafal diluar

kepala.

b. Guru masih menggunakan metode tradisional dalam kegiatan

pembelajaran dengan cara model ceramah.

c. Guru tidak mau mengikuti pelatihan

d. Guru tidak memberi kebebasan siswa untuk mengutarakan

pendapatnya (wawancara, AK.29/4/2017)”

Berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mendukung dan menghambat dalam strategi pengembangan kompetensi

guru yaitu pertama faktor yang mendukung dalam strategi pengembangan

yaitu adanya kerjasama dengan berbagai pihak guru, semangat dalam

menjalankan tugas, penguasaan materi, tanggung jawab dan amanah

sebagi guru, mempunyai etos kerja yang tinggi dan mengikuti pelatihan

seperti KKG/MGMP dan sertifikasi atau melanjutkan studi. Sedangkan

Page 89: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

76

faktor penghambatnya meliputi kurangnya sarana prasarana di sekolah

terutama di dalam proses pembelajaran, selain sarana parasana kurang

harmonis antara teman sejawat menurut Bapak A dan minimnya sosialisasi

yang telah dipaparkan oleh Bapak MS di atas.

Sejauh ini, apakah pengembangan kompetensi guru sudah

memenuhi target. Bapak MD mengemukakan pendapatnya tentang sejauh

mana pengembangan kompetensi sudah memenuhi target, beliau

mengatakan bahwa :

“ Sejauh ini saya amati target kurang memenuhi karena faktor

penghambat. Dan dalam pencapaian yang sulit karena tingkat

kecerdasan siswa yang berbeda-beda menjadikan kompetensi sulit

bisa tercapai. (wawancara, MD.24/4/2017)”

Pendapat lain muncul dari Bapak MS dan tidak jauh dengan

pendapat bapak MD beliu mengatakah bahwa:

“Menurut saya belum memenuhi target karena masih banyaknya

faktor penghambat yang dialami (wawancara, MS.24/4/2017)”

Kemudian pendapat lain dari Bapak AS beliau juga

mengemukakan:

“Dari pengamatan saya selama ini belum mbak karena situasi dan

kondisi dan masih adanya faktor penghambat dalam proses

pembelajaran itu menurut saya mbak (wawancara, AS.25/4/2017)”

Pendapat lain juga muncul dari Bapak A tetapi tidak sependapat

dengan guru yang lainnya beliau mengemukakan pendapatnya yaitu:

“Menurut saya sudah mbak, karena guru dapat memenuhi standar

dan mengembangkan kompetensi. Sehingga mampu melaksanakan

tugas-tugas utamanya secara efektif sesuai kebutuhan belajar

peserta didik untuk menghadapi kehidupan di masa yang akan

datang (wawancara, A. 28/4/2017)”

Page 90: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

77

Pendapat lain dari Bapak AK beliau sependapat dengan beberapa

guru di atas beliau mengatakan bahwa:

“sejauh ini, kalau saya amati belum karena pengembangan

kompetensi guru belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan

target yang di kehendaki, dengan satu contoh secara umum seorang

guru yang mendapat tunjangan sertifikasi belum bisa

mengalokasikan sebagian pendapatnya untuk pengembangan

kompetensi guru. Apakah itu membeli buku, mengikuti diklat, atau

untuk membeli perangkat keras yang mendukung untuk kegiatan

belajar mengajar di dalam kelas (wawancara, AK.29/4/2017)”

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan di dalam

pengembangan kompetensi guru sudah memenuhi target atau belum.

Menurut paparan para guru PAI di atas dapat dikemukakan ada yang

berpendapat sudah memenuhi target dan ada yang berpendapat belum.

Tetapi setelah saya amati di antara beberapa pendapat di atas condong

belum memenuhi target dalam pengembangan kompetensi guru. Kenapa

belum memenuhi target? Karena tingkat kecerdsan siswa yang berbeda-

beda menjadikan kompetensi sulit untuk bisa dicapai dan masih banyak

faktor penghabat dalam proses pembelajaran.

Manfaat apa yang diperoleh dari pengembangan kompetensi guru.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis laksanakan, penulis

memperoleh beberapa data dari manfaat yang diperoleh dari

pengembangan kompetensi guru.

Menurut Bapak MD beliau mengemukakan manfaat yang

diperolehg dari pengembangan kompetensi guru

“manfaatnya adalah adanya peningkatan profesionalisme guru

dalam mengajar dan prestasi siswa meningkat dengan

profesionalistas guru yang tercapai dan dalam pemanfaatan

Page 91: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

78

teknologi informasi sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan

dengan efektif dan tepat sesuai dengan semangat. Kompetensi yang

dimiliki oleh guru terutama mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam (wawancara, MD.24/4/2017)”

Pendapat lain dari Bapak MS manfaat dari pengembangan

kompetensi guru adalah

“Kalau menurut saya kompetensi guru akan mempermudah proses

pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang diperoleh dalam

pengembangan kompetensi guru semakin bertambah dengan terus

mempelajari dan penggunaan teknologi dan informasi yang terus

berkembang sehingga dapat mengetahui perkembangan kompetensi

guru (wawancara, MS.24/4/2017)”

Pendapat lain muncul dari Bapak AS beliau berpendapat tentang

manfaat kompetensi guru yaitu

“manfaatnya adalah akan memenuhi standar dan mengembangkan

kompetensinya, sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas

utamanya secara efektif sesuai dengan kebutuhan belajar peserta

didik untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang itu menurut

saya mbak mengenai manfaat kompetensi guru (wawancara,

AS.25/4/2017)”

Menurut Bapak A manfaat yang diperoleh dari pengembangan

kompetensi guru yaitu:

“Menurut saya manfaatnya adalah guru dapat memahami

karakteristik siswa dalam mengikuti pembelajaran dikelas sehingga

dapat menciptakan proses pembelajaran yang kondusif, untuk

memilih strategi dan metode pembelajaran yang tepat, memberikan

bimbingan kepada siswa, dan mengevaluasi hasil pembelajaran

(wawancara, A.28/4/2017)”

Pendapat lain juga muncul dari Bapak AK beliau mengemukakan

manfaat yang diperoleh dari pengembangan kompetensi guru yaitu

“Kalau menurut saya ya mbak manfaat yang diperoleh dari

pengembangan kompetensi guru banyak mbak yaitu meliputi:

a. Guru dapat menyiapkan materi pembelajaran dengan baik beserta

metodenya, strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran

Page 92: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

79

sehingga peserta didik akan lebih mudah untuk memahami materi

pembelajaran

b. Guru dapat membagi atau memperhitungkan jumlah jam dan

materi yang akan di ajarkan selama satu semester. Sehingga materi

pembelajaran selama satu semester dapat diajarkan dengan tuntas.

c. Dengan mengikuti diklat/pelatihan maka guru akan mengetahui

metode atau strategi bagaimana cara mengajar dengan baik

(wawancara, AK.29/4/2017)”

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat

yang diperoleh dari pengembangan kompetensi guru yaitu, dengan adanya

profesionalisme guru maka prestasi belajar siswa meningkat. Karena

dengan adanya kompetensi guru akan mempermudah proses pembelajaran

dan tujuan pembelajaran, dan guru dapat melaksanakan tugas-tugasnya

dengan baik sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Kemudian guru dapat

memahami karakteristik sehingga guru dapat menyiapkan materi

pembelajaran dengan baik beserta metode yang tepat untuk proses

pembelajaran sehingga peserta didik akan lebih mudah untuk memahami

materi pembelajaran yang sedang diajarkan oleh guru tersebut.

Page 93: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemahaman kompetensi guru oleh guru Pendidikan Agama Islam di

MTs Sunan Kalijaga. Bahwasanya pemahaman kompetensi guru

dikalangan guru PAI yaitu guru yang profesional dimana harus

dimiliki oleh setiap guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan

masing-masing bidang yang dimiliki guru, meningkatkan mutu

pembelajaran agar tercapainya KBM yang efektif dan tepat sasaran,

dan setiap guru harus mengetahui kompetensi guru yang terdiri dari

empat kompetensi yang meliputi kompetensi profesional, kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

2. Strategi pengembangan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di

MTs Sunan Kalijaga Desa Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten

Batang Tahun Ajaran 2016/2017. Mengenai strategi pengembangan

kompetensi guru yang di dapat penulis dalam wawancara dengan guru

Pendidikan Agama Islam dilakukan dengan meningkatkan kemampuan

guru dalam menguasai proses pembelajaran, dan rajin dalam membaca

referensi-referensi sehingga mempunyai banyak wawasan dalam

pengetahuan selain itu guru juga harus mengikuti seminar, mengikuti

pertemuan KKG/MGMP, mengikuti diklat dan giat mengikuti

kegiatan pelatihan lainnya dalam usaha memajukan kompetensi guru.

Page 94: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

81

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan kompetensi

guru Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga antara lain:

a. Faktor pendukung dalam pengembangan kompetensi guru. (1)

adanya kerjasama dari berbagai pihak guru, (2) semangat dalam

melaksanakan tugas, (3) penguasaan materi, (4) tanggung jawab dan

mempunyai etos kerja yang tinggi.

b. Faktor penghambat dalam pengembangan kompetensi guru. (1)

kurangnya sarana dan prasana dalam kegiatan belajar mengajar

(KBM), (2) kurang harmonis antara teman sejawat, (3) guru masih

menggunakan metode tradisional dalam kegiatan pembelajaran

dengan cara model ceramah, kurangnya motivasi siswa dalam

belajar, (4) kurangnya informasi yang diperoleh dan minimnya

pengadaan sosialisasi.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan yang penulis paparkan di atas, maka penulis

memberikan beberapa masukan untuk pihak MTs Sunan Kalijaga untuk

memajukan prestasi di antaranya:

1. Khususnya guru Pendidikan Agama Islam di MTs Sunan Kalijaga

harus selalu meningkatkan kompetensi guru yang dimilikinya maka

akan tercapai proses pembelajaran yang efektif. Sehingga prestasi

siswa dan prestasi sekolah dapat tercapai dengan baik.

Page 95: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

82

2. Dengan adanya pelatihan yang diadakan maka guru akan menjadi

profesional dan dapat meningkatkan kemampuannya dalam menguasai

proses pembelajaran dengan mengikuti kegitan pelatihan. Selain itu

pemanfaatan sumber daya yang ada di MTs Sunan Kalijaga juga harus

dimaksimalkan agar kompetensi guru mudah dicapai dalam usaha

memajukan kompetensi guru.

3. Dalam mengembangkan kompetensi guru sarana prasarana harus

memadai karena sarana prasarana sangat dibutuhkan dalam proses

pembelajaran. maka dengan demikian sarana dan prasarana di MTs

Sunan Kalijaga harus dilengkapi karena sebagai penunjang kompetensi

guru. Dan sebagai kebutuhan belajar siswa dapat terpenuhi dengan

baik.

Page 96: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

83

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Roifatul. 2010. Upaya Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan

Agama Islam di SMPNegeri dan Swasta Se Kecamatan Bandongan

Kabupaten Magelang Tahun 2010. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga:

Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Asdiqoh, Siti. 2013. Etika Profesi Keguruan. Yogyakarta: TrustMedia Publishing.

Damay, Denidya. 2012. Panduan Sukses Sertifikasi Guru. Yogyakarta: Araska.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka .

Djohar. 2006. Guru, Pendidikan & Pembinaannya. Yogyakarta: CV Grafika

Indah.

Drajat, Manpan. Effendi, M.Ridwan. 2014. Etika Profesi Guru. Bandung:

Alfabeta.

Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakrta: Rajawali

Pers.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia.

Hamalik, Oemar. 1991. Pendidikan Guru Konsep dan Strategi. Bandung: CV.

Mandar Maju.

Isjoni. 2008. Guru Sebagai Motivator Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

__________.2003. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Jakarta: Bumi Aksara.

Khoiri, Hoyyima. 2010. Jitu dan Mudah Lulus Sertifikasi Guru.Jogjakarta:

Bening.

Mahanani, Ayusita. 2011. Buku Pintar PLPG Pendidikan dan Latihan Profesi

Guru. Yogyakarta: Araksa.

Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

__________. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Page 97: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

84

Moleong, Lexy J. 2009.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Patoni, Ahmad. Naim, Ngainun. 2007. Materi Penyusunan Desain Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priansa, Donni Juni. 2014. Kinerja Dan Profesionalisme Guru Fokus pada

Peningkatan Kualitas Pendidikan Sekolah, dan Pembelajaran. Bandung:

CV Alfabeta.

Putra, Nusa. Lisnawati, Santi. 2013. Penelitian Kualitatif Pendidikan Agama

Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Soetjipto dan Kosasi, Raflis. 2007. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian.Yogyakarta: CAPS (Center

of Academic Publishing Service).

Sutadipura, Balnadi. 1984. Kompetensi Guru dan Kesehatan Mental. Bandung:

Angkasa.

Thoha, Chabib. Mu‟ti, Abdul. 1998. PBM-PAI di Sekolah Eksistensi dan Proses

Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Uno, Hamzah B. 2011. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yamin, Martinis. 2005. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:

Gaung Persada Press.

http://dharianto97.blogspot.co.id/pengembangan-kompetensi-guru/diunduhpada

3APRIL:08.43.

http:/regiona.kompas.com/read/2016/07/01/17403801/diunduhpada

18MARET2017:16.46.

http://taufikhidayat93.blogspot.co.id/perkembangan-peserta-didik/diunduhpada

10APRIL2017:20.40.

Page 98: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

LAMPIRAN

Page 99: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan
Page 100: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

Lampiran II

PEDOMAN WAWANCARA

A. Kepada kepala sekolah MTs Sunan Kalijaga Desa Bawang

Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2016/2017

1. Bagaimana pemahaman Bapak mengenai kompetensi guru ?

2. Bagaimana pemahaman guru mengenai pengembangan kompetensi ?

3. Kiat-kiat apa saja yang dilakukan bapak sebagai kepala sekolah untuk

mengembangkan kompetensi guru ?

4. Bagaimana peran Bapak dalam mengembangkan kompetensi guru ?

5. Dalam mengembangkan kompetensi guru, arahan-arahan apa saja yang

Bapak berikan kepada para guru di MTs ini ?

6. Sebagai kepala sekolah, target apa yang ingin dicapai setelah

terwujudnya kompetensi guru ?

7. Apa faktor pendukung dalam usaha pengembangan kompetensi guru ?

8. Apa faktor penghambat dalam usaha pengembangan kompetensi guru?

Page 101: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

B. Kepada Guru PAI MTs Sunan Kalijaga Desa Bawang Kecamatan

Bawang Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2016/2017

1. Bagaimana pemahaman Bapak/ Ibu terhadap kompetensi guru ?

2. Langkah-langkah apa saja yang Bapak /Ibu lakukan dalam

menerapkan kompetensi guru ?

3. Apa sajakah faktor – faktor yang mendukung strategi pengembangan

kompetensi guru ?

4. Adakah faktor- faktor penghambat strategi pengembangan kompetensi

guru ?

5. Sejauh ini, apakah pengembangan kompetensi guru sudah memenuhi

target ?

6. Manfaat apa yang dipoeroleh dari pengembangan kompetensi guru ?

Page 102: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

Dokumentasi wawancara dan observasi

Wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah MTs Sunan Kalijaga

Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) MTs Sunan Kalijaga

Page 103: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

Ruang kepala sekolah dan ruang kelas

Ruang kelas MTs Sunan Kalijaga

Page 104: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan

Gedung ruang guru dan TU di MTs Sunan Kalijga

Masjid di MTs Sunan Kalijaga untuk kegiatan beribadah dan kegiatan keagamaan

para guru dan siswa

Page 105: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan
Page 106: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan
Page 107: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan
Page 108: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan
Page 109: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan
Page 110: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan
Page 111: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan
Page 112: STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1924/1/Skripsi Naely Murodah.pdf · kemampuan guru melalui seminar, mengikuti pertemuan