peran guru pendidikan agama islam dalam bersinergi...

159
i PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI MELAKSANAKAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : RATNA SRI WARDANI NIM 111 12 176 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

i

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

BERSINERGI MELAKSANAKAN PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

RATNA SRI WARDANI

NIM 111 12 176

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

ii

Page 3: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

iii

Page 4: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

iv

Page 5: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

v

Page 6: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

vi

MOTTO

“Jika kamu bersungguh-sungguh, maka kesungguhan itu untuk

kebaikanmu sendiri”

لميه لـغىي عه العه ومه جاهد فاوما يجاهد لىفسه ان للاه

( ٩٢:٦)العىكبوت:

Artinya:

Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk

dirinya sendiri. Sungguh, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)

dari seluruh alam (QS. Al-„Ankabut ; 29:6)

Page 7: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

vii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah Swt, saya persembahkan skripsi

ini kepada:

1. Kedua orangtua saya tercinta, Bapak M. Achmad Suja‟i dan Ibu Khayani yang

selalu memberikan semangat, motivasi, nasehat dan doa yang tiada henti untuk

saya serta harapan kepada saya agar menjadi orang yang sukses dan berguna

bagi agama, nusa serta bangsa.

2. Kakak dan adek saya tercinta, kakak Hendra Ramajaya, kakak Titin Ardiyanti

dan adek tercinta Farid Abdul Jalil yang selalu memberikan motivasi dan

semangat untuk saya agar segera menyelesaikan studi ini dan cepat mencapai

gelar sarjananya.

3. Dosen pembimbing skripsi saya, Bapak Drs. H. Wahyudhiana, M,M.Pd yang

selalu memberikan pengarahan serta bimbingan dengan penuh kesabaran selama

proses skripsi ini berlangsung.

4. Keluarga besar SMA N 1 Suruh yang telah membantu dan mengizinkan saya

untuk melakukan penilitian di SMA n 1 Suruh.

5. Keluarga besar SD N Purworejo Kec. Suruh dan KKG PAI SD Kec. Suruh yang

telah memberikan dukungan, motivasi dan doanya sehingga proses penempuhan

sarjana ini bisa tercapai.

6. Sahabat-sahabatku terbaikku, Pratu Rusdy, Pratu Bayu Wisnu Murti, Pratu M.

Nur Ekhsan, Istianah Lis Hikmawati, Anggih Ratna Sari, Puji Rohmatin,

Pawitri, Rose Ariyanti dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Page 8: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

viii

Terimakasih untuk kalian semua yang sudah selalu memberikan dukungan,

semangat, motivasi dan doa kepada saya sehingga saya telah dapat

menyelesaikan studi dan menempuh sarjana ini.

Page 9: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

ix

Page 10: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

x

Page 11: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

xi

ABSTRAK

Wardani, Ratna, Sri. 2017. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Bersinergi

Melaksanakan Program Bimbingan dan Konseling Di SMAN 1 Suruh Tahun

Ajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2017.

Pembimbing: Drs. H Wahyudhiana, M.M.Pd.

Kata Kunci: Guru Pendidikan Agama Islam, Bersinergi, Melaksanakan Program

Bimbingan dan Konseling

Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya masalah-masalah yang

menyimpang yang dilakukan oleh siswa SMAN 1 Suruh mengenahi moral,

kepribadian, kedisiplinan dan akhlak sehingga guru pendidikan Agama Islam ikut

berperan aktif dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling. Adapun

rumusan masalahnya antara lain: 1) Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam

dalam ikut serta melaksanakan program bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1

Suruh tahun ajaran 2016/2017? 2) Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam

dengan guru Bimbingan dan Konseling bersinergi dalam melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh tahun ajaran 2016/2017?

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang berlokasi di

SMAN 1 Suruh dengan subyek Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam dan

Guru Bimbingan dan Konseling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

wawancara serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data,

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data

menggunakan teknik tringulasi.

berdasarkan hasil penelitian, menyimpulkan bahwa 1) Guru pendidikan

agama Islam sangatlah berperan penting dalam membangun karakter siswa agar

menjadi anak yang berbudi pekerti luhur, berakhlakul karimah, dan menciptakan

manusia agar menjadi insan yang taat beragama serta menangani kasus-kasus yang

berhubungan dengan moral siswa, kedisiplinan dan akhlak siswa. 2) Guru

Pendidikan Agama Islam bersinergi dalam melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling dengan menggunakan cara antara lain: memasukkan guru Bimbingan dan

Konseling kedalam kegiatan-kegiatan keagamaan, mengadakan sholat jum‟at dan

dzuhur berjamaah dan diadakan program infak setiap hari jum‟at, diadakan eksul

ROHIS, dan memberikan motivasi-motivasi yang berbau religius saat pembelajaran

sedang berlangsung.

Page 12: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN BERLOGO ................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

D. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 7

E. Penegasan Istilah ............................................................................. 8

F. Telaah Pustaka ................................................................................. 11

G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 15

Page 13: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

xiii

BAB II KAJIAN TEORI

A. Peran Guru Pendidikan Agama Islam ............................................. 17

1. Pengertian Peran Guru Pendidikan Agama Islam ..................... 17

2. Peran-peran Guru Pendidikan Agama Islam ............................. 18

3. Syarat-syarat Untuk Menjadi Guru Pendidikan Agama Islam .. 24

B. Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling ..................................... 26

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling ....................................... 26

2. Dasar, Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling di

Sekolah ...................................................................................... 28

3. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah ........................ 32

4. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah .... 33

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian ............................................................... 39

2. Kehadiran Peneliti .................................................................... 39

3. Lokasi Penelitian dan Subyek Penelitian ................................. 40

4. Sumber Data ............................................................................. 41

5. Prosedur Pengumpulan Data .................................................... 42

6. Data dan Analisis Data ............................................................. 45

7. Validitas Data ........................................................................... 47

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ................................................ 49

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 1 Suruh ............................. 49

2. Visi dan Misi SMAN 1 Suruh .................................................. 50

Page 14: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

xiv

3. Struktur Organisasi SMAN 1 Suruh ......................................... 52

4. Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling SMAN 1

Suruh......................................................................................... 53

5. Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah di Sekolah

(SMAN 1 Suruh) ...................................................................... 53

6. Keadaan Guru dan Karyawan SMAN 1 Suruh......................... 54

7. Keadaan Siswa SMAN 1 Suruh ............................................... 55

8. Keadaan Sarana dan Prasarana SMAN 1 Suruh ....................... 56

B. Diskripsi Data .................................................................................. 65

1. Hasil Wawancara Dengan Kepala Sekolah ............................... 65

2. Hasil Wawancara Dengan Guru Pendidikan Agama Islam ....... 68

3. Hasil Wawancara Dengan Guru Bimbingan dan Konseling ..... 76

C. Analisis Data ................................................................................... 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 88

B. Saran ................................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar Kepala Sekolah SMAN 1 Suruh .......................................... 50

Tabel 4.2 Data Jumlah Guru dan Pegawai Menurut Ijazah ............................. 54

Tabel 4.3 Data Siswa Menurut Jenis Kelamin ................................................. 55

Tabel 4.4 Data Sarana SMAN 1 Suruh ............................................................ 57

Tabel 4.5 Data Prasarana SMAN 1 Suruh ....................................................... 64

Page 16: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMAN 1 Suruh............................................. 52

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling SMAN 1

Suruh ................................................................................................................ 53

Gambar 4.3 Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah di SMAN 1

Suruh ................................................................................................................ 53

Page 17: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Pengumpulan Data dan Transkrip Hasil Wawancara

Lampiran 2 : Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 3 : Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 4 : Surat-surat Ijin Penelitian

Lampiran 5 : Dokumentasi

Lampiran 6 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 8 : SKK

Page 18: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang sepanjang hayatnya berusaha untuk memperoleh

kehidupan yang layak sesuai dengan kodrat dan martabat kemanusiaanya.

Maka dari itu manusia pun berhak pula untuk dapat memperoleh

pendidikan yang setinggi – tingginya dalam usaha untuk mempersiapkan

dirinya mampu mencapai taraf dan kualitas hidup yang diharapkan

membawa kebahagiaan.

Dengan pendidikan, anak didik akan memperoleh berbagai

macam pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang sangat dibutuhkan

dalam hidup dan kehidupannya baik untuk saat ini, maupun masa

mendatang. Dengan berbagai macam kemampuan, keterampilan serta

keahlian yang diperoleh dalam pendidikan itu, anak didik akan memiliki

bekal untuk mampu memilih, menetapkan dan mempersiapkan diri untuk

memasuki dunia kerja yang sesuai dengan tuntutan hidup, cita – cita, dan

nilai – nilai hidup yang dianutnya sendiri setelah mereka menyelesaikan

studinya disekolah (Sukardi, 1987: 27).

Sekolah adalah suatu lembaga yang didirikan oleh pemerintah,

masyarakat, dan swasta untuk membangun sebuah pendidikan dan sebagai

sarana kegiatan belajar mengajar. Yang dilaksanakan oleh seorang

pendidik dan beberapa peserta didik untuk mencapai suatu tujuan, yaitu

anak yang berkarakter dan berbudi pekerti yang luhur. Dalam lembaga

Page 19: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

2

sekolah terdapat beberapa komponen yang berperan dalam kegiatan

tersebut. Diantaranya adalah kepala sekolah, guru (pendidik), peserta

didik, materi bahan ajar, dan karyawan yang terlibat dalam sebuah

pendidikan tersebut.

Didalam sebuah lembaga sekolah seorang pendidik sangat

berperan penting dalam melaksanakan kewajibannya sebagai seorang

yang mendidik untuk membangun karakter anak dan menyampaikan

materi bahan ajar. Selain membangun karakter siswa dan menyampaikan

atau mengajarkan suatu materi yang sudah ditentukan itu pendidik juga

merupakan seorang motivator dan panutan bagi siswanya.

Pendidikan itu sangatlah penting sejak anak telah lahir didunia.

Menurut Sumadi dalam bukunya Psikologi Pendidikan, tidak dapat

diragukan lagi, bahwa sejak anak manusia yang pertama lahir ke dunia,

telah ada dilakukan usaha-usaha pendidikan ; manusia telah berusaha

mendidik anak-anaknya, kendatipun dalam cara yang sangat sederhana.

Demikian pula semenjak manusia saling bergaul, telah ada usaha-usaha

dari orang-orang yang lebih mampu dalam hal-hal tertentu untuk

mempengaruhi orang-orang lain teman bergaul mereka, untuk

kepentingan kemajuan orang bersangkutan itu. Dari uraian ini jelas

kiranya, bahwa masalah pendidikan adalah masalahnya setiap orang dari

dahulu hingga sekarang, dan diwaktu-waktu yang akan datang. Keharusan

bagi setiap pendidik yang bertanggung jawab, bahwa dia dalam

Page 20: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

3

melaksanakan tugasnya harus berbuat yang sesuai dalam cara yang sesuai

dengan “keadaan” si anak didik (Suryabrata, 2011: 1).

Setiap manusia berhak untuk mendapatkan suatu pendidikan yang

ideal. Pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang memperhatikan

keseimbangan pertumbuhan intelektual dan moralitas yang akhirnya

menghasilkan orang-orang yang berpengetahuan dan tahu apa yang

sebaiknya dilakukan dengan pengetahuannya itu. Sampai saat ini dan

mungkin seterusnya tidak ada profesi yang sepenuhnya mampu

menggantikan peran guru sebagai penumbuh intelektual dan moralitas.

Idealnya, guru harus memiliki 4 kompetensi dasar, yaitu kompetensi

profesional, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi

pedagogik.

Pendidikan juga merupakan upaya untuk membentuk manusia

agar menjadi manusia seutuhnya yang berkarkter dan berakhlakul

karimah.

Pendidikan agama Islam menurut Zakiyah Daradjat adalah suatu

usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat

memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang

pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai

pandangan hidup (Daradjat, 1992: 35).

Pendidikan Agama Islam juga merupakan usaha yang lebih

khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan peserta

Page 21: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

4

didik agar lebih mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan

ajaran-ajaran agama Islam.

Secara substansial tujuan pendidikan agama islam adalah

mengasuh, membimbing, mendorong, mengusahakan, menumbuh

kembanghkan manusia yang taqwa. Taqwa merupakan derajad yang

menunjukkan kualitas manusia bukan saja dihadapan sesama manusia,

tetapi juga di hadapan Allah (Putra dan Lisnawati, 2013: 1)

Dalam sebuah sekolah tidak semua kegiatan berjalan dengan

lancar dan mudah. Disetiap sekolah sudah pasti banyak berbagai masalah.

Baik mulai dari masalah kedisiplinan, pembelajaran sampai dengan pada

masalah kenakalan yang lainnya. Seperti halnya di SMAN 1 Suruh ini.

Banyak sekali siswa siswi yang masih melanggar aturan-aturan yang ada

dalam sekolah. Karena siswa disekolah dan madrasah sebagai manusia

(individu) dapat dipastikan memiliki masalah atau persoalan tapi

kompleksitas masalah yang dihadapi oleh individu yang satu dengan yang

lainnya tentulah berbeda-beda. Seperti yang dijelaskan dalam bukunya

Tohirin, 2009: 111 bahwa siswa di sekolah dan madrasah biasanya

mengalami masalah yang berkenaan dengan: pertama, perkembangan

individu. Kedua, perbedaan individu dalam hal: kecerdasan, kecakapan,

hasil belajar, bakat, sikap, kebiasaan, pengetahuan, kepribadian, cita-cita,

kebutuhan, minat, pola-pola dan tempo perkembangan, ciri-ciri

jasmaniah, dan latar belakang lingkungan. Ketiga, kebutuhan individu

dalam hal: memperoleh kasih sayang, memperoleh harga diri,

Page 22: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

5

memperoleh penghargaan yang sama, ingin dikenal, memperoleh prestasi

dan posisi, untuk dibutuhkan orang lain, merasa bagian dari kelompok,

rasa aman dan perlindungan diri, dan untuk memperoleh kemerdekaan

diri. Keempat, penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku. Kelima,

masalah belajar (Tohirin, 2009: 111).

Di SMAN 1 Suruh ini guru Pendidikan Agama Islam sangat

berperan penting dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling,

karena guru Pendidikan Agama Islam lebih dalam menanggapi dan

menangani siswanya yang bermasalah lebih tegas daripada guru BKnya

sendiri. Karena guru Pendidikan Agama Islam apabila dalam memberikan

hukuman anak didiknya yang bermasalah sealalu dikaitkan dengan hukum

dasar islam yang berpedoman dalam Al-Qur‟an sehingga siswa menjadi

jera dan enggan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, sedangkan

untuk guru BK hanya menggunakan hukum-hukum yang berlaku

disekolah saja, sehingga siswa hanya menganggap bahwa hukuman itu

merupakan hukuman yang wajar dan sudah biasa.

Maka dari itu dari masalah-masalah tersebut guru Pendidikan

Agama Islam selalu memiliki peran penting dalam melaksakan program

bimbingan dan konseling ini, terutama yang berkaitan dengan sikap,

perilaku dan kedisiplinan siswa. Apalagi disebuah sekolah yang

mempunyai jenjang yang lebih tinggi seperti SMA (sederajat) kenakalan

anak itu sesuai perkembangan emosi dan egoismenya masing-masing, dan

kenakalan pun sudah mulai tampak lebih nyata. Hal tersebut guru

Page 23: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

6

pendidikan Agama Islam dan guru Bimbingan dan Konseling selalu

mengambil sikap dengan strategi-strategi masing-masing. Agar siswa

tersebut dapat berubah menjadi anak yang lebih baik lagi. Dari latar

belakang masalah dan paparan tersebut peneliti tertarik untuk mengangkat

sebuah judul skripsi sebagai berikut:”PERAN GURU PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI MELAKSANAKAN

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH

TAHUN AJARAN 2016/2017”.

B. Rumusan Masalah

Latar belakang dalam penelitian ini antara lain dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam ikut serta

melaksanakan program bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1

Suruh tahun ajaran 2016/2017?

2. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam bersinergi dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1

Suruh tahun ajaran 2016/2017?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui peran guru Pendidikan Agama Islam dalam ikut

serta melaksanakan program bimbingan dan konseling di SMA Negeri

1 Suruh tahun ajaran 2016/2017?

Page 24: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

7

2. Untuk mengetahui metode yang digunakan guru Pendidikan Agama

Islam dan guru Bimbingan dan Konseling dalam bersinergi

melaksanakan program bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1

Suruh tahun ajaran 2016/2017?

D. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoritis

a. Memberikan kejelasan secara teoritis tentang peran guru

Pendidikan Agama Islam dalam perannya melaksanakan

program bimbingan konseling di SMA Negeri 1 Suruh tahun

ajaran 2016/2017.

b. Menambah dan memperkaya khasanah keilmuan dalam dunia

pendidikan untuk dijadikan sebagai rujukan dan disempurnakan

oleh peneliti berikutnya.

c. Memberi sumbangan data ilmiah di bidang pendidikan bagi

Fakultas Tarbiyah Pendidikan Agama Islam di IAIN Salatiga.

2. Secara Praktis

a. Untuk menambah wawasan bagi peneliti mengenai kegiatan

guru Pendidikan Agama Islam dalam ikut serta melaksanakan

Bimbingan dan Konseling pada peserta didik di SMA Negeri 1

Suruh tahun ajaran 2016/2017.

b. Untuk memberikan saran dan rekomendasi hasil penelitian bagi

guru Pendidikan Agama Islam di Suruh dengan ikut serta

Page 25: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

8

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA

Negeri 1 Suruh tahun ajaran 2016/2017.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman dan kekeliruan dalam

penulisan skripsi ini, maka penulis akan mengemukakan beberapa istilah

pokok, yakni:

1. Peran Guru Pendidikan Agama Islam

a. Peran

Peran adalah sesuatu yang menjadi bagian atau yang

memegang pimpinan yang terutama (dalam terjadinya suatu hal

atau peristiwa) (Poerwodarminto, 1993: 735). Jadi peran

merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan pada

seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan, baik

secara formal maupun informal.

b. Guru

Menurut UU. No. 14 th. 2005 pasal 1 ayat 1 tentang guru

dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarakan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak

usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.

Page 26: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

9

c. Pendidikan

Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi, berencana

dan berlangsung secara terus-menerus sepanjang hayat untuk

membina anak didik menjadi manusia paripurna, dewasa, dan

berbudaya. Untuk mencapai pembinaan ini asa pendidikan harus

berorientasi pada pengembangan seluruh aspek potensi anak

didik, diantaranya aspek kognitif, afektif, dan berimplikasi pada

aspek psikimotorik (Susanto, 2013: 85).

d. Agama

Agama adalah risalah yang disampaikan Tuhan kepada

Nabi sebagai petunjuk bagi manusia dan hukum-hukum yang

sempurna untuk dipergunakan manusia dalam

menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta mengatur

hubungan dengan dan tanggung jawab kepada Allah, kepada

masyarakat serta alam sekitarnya (Ahmadi dan Salimi,1991: 4)

e. Agama Islam

Agama Islam adalah agama Allah yang disampaikan

kepada Nabi Muhammad, untuk diteruskan kepada seluruh umat

manusia, yang mengandung ketentuan-ketentuan keimanan

(aqidah) dan ketentuan-ketentuan ibadah dan mu‟amalah

(syari‟ah), yang menentuka proses berfikir, mearas dan berbuat

dan proses terbentuknya kata hati (Salimu dan Ahmadi,1991: 4)

Page 27: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

10

f. Sinergi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan

atau operasi gabungan. Jadi bersinergi adalah suatu tindakan

gabungan yang terjadi ketika orang bekerja sama untuk

menciptakan suatu solusi yang baru secara bersamaan.

2. Program Bimbingan dan Konseling

Secara etimologis, bimbingan dan konseling terdiri atas dua

kata yaitu “Bimbingan” (terjemahan dari kata “guidance”) dan

“Konseling” (diadopsi dari kata “counseling”). Dalam praktik,

bimbingan dan konseling merupakan satu kesatuan kegiatan yang

tidak terpisahkan. Keduanya merupakan bagian yang integral

(Tohirin, 2009: 15).

a. Bimbingan

Bimbingan merupakan suatu tuntutan atau pertolongan.

Bimbingan merupakan suatu tuntutan, ini mengandung suatu

pengertian bahwa didalam memberikan bantuan itu bila keadaan

adalah menjadi kewajiban bagi para pembimbing memberikan

bimbingan secara aktif kepada yang dibimbingnya (Walgito,

1995: 5).

b. Konseling

Konseling (counseling) merupakan bagian integral dari

bimbingan. Konseling juga merupakan salah satu teknik dalam

bimbingan. Ada yang menyatakan bahwa konseling merupakan

Page 28: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

11

“jantungnya” bimbingan. Sebagian kegiatan inti atau jantungnya

bimbingan, praktik bimbingan bisa dianggap belum ada apabila

tidak dilakukan konseling (Tohirin, 2009: 21).

F. Telaah Pustaka

Dalam menyempurnakan skripsi ini peneliti mencoba menggali

informasi dari penelitian terdahulu yang relevan sebagai bahan

pertimbangan untuk membandingkan masalah-masalah yang di teliti baik

dari metode dan objek yang diteliti. Kajian peneliti yang relevan yang

digunakan peneliti yaitu:

1. “Peran Guru PAI Dalam Pelaksanaan Program Bimbingan Dan

Konseling Peserta Didik Mts Negeri Lasem 2005/2006” skripsi ini

ditulis oleh Nurul Asqiyah Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang 2006. Peran guru PAI dalam pelaksanaan bimbingan dan

konseling di MTs Negeri Lasem adalah ikut membantu

melaksanakan tujuh bentuk layanan dalam BK dengan berperan

sebagai pendidik dan pengajar, pembimbing, penasehat, teladan,

memberikan motivasi dan koreksi dalam membantu menyelesaikan

permasalahan peserta didik di MTs Negeri Lasem 2005 / 2006. Juga

ikut serta dalam melaksanakan kegiatan pendukung untuk

mempermudah pelaksanaan bimbingan dan konseling peserta didik

di MTs Negeri Lasem. Tujuh bentuk layanan yaitu : layanan

orientasi, layanan Informasi, layanan penempatan dan penyaluran,

layanan pembelajaran, layanan konseling pribadi, layanan bimbingan

Page 29: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

12

kelompok dan layanan konseling kelompok. Dari hasil penelitian

dalam pelaksanaan Bimbingnan Dan Konseling di MTs Negeri

Lasem ini sudah berjalan dengan baik. Dalam skripsi ini

menggunakan metode penelitian kualitatif, batas penelitiannya hanya

sebatas pada pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

2. “Peran Aktif Guru PAI Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa di

SMA 8 Semarang” penelitian ini ditulis oleh Arif Budi Mulyono

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 2008. Hasil penelitian

ini menunjukan bahwa;

1) Kenakalan yang ada dalam lingkungan sekolah terjadi karena

berbagai faktor yang mendukung yang ada di dalam kehidupan

siswa seperti faktor pribadi, keluarga, komunitas masyarakat dan

lain sebagainya. Kenakalan yang terjadi dibagi menjadi dua

kelompok yaitu:

a) Kenakalan berat. Contohnya adalah berkelahi

dilingkungan sekolah, mencuri, minum minuman keras

dan lain-lain.

b) Kenakalan ringan. Seperti membuat gaduh di kelas,

terlambat, tidak mengerjakan tugas dan lain sebaginya.

2) Guru PAI disamping mempunyai peran dalam pembelajaran PAI

di dalam kelas juga mempunyai peran aktif dalam menanggulagi

kenakalan siswa. Sebagai peran aktif guru PAI dalam

menanggulangi kenakalan siswa ada beberapa peran aktif

Page 30: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

13

tersebut meliputi cara-cara penanggulangan kenakalan sebagi

berikut;

a) Memberikan pemahaman dan pengertian tentang

pendidikan agama.

b) Mengadakan kegiatan-kegiatan keberagamaan.

c) Bekerja sama dengan guru lain khususnya guru Bimbingan

Konseling, wali kelas dan guru mata pelajaran. Dengan

metode ini tidak hanya guru PAI yang berperan dalam

menaggulangi kenakalan siswa akan tetapi guru yang lain

juga mempunyai tugas dalam menanggulangi kenakalan

siswa.

d) Mengadakan bimbingan khusus pada siswa yang sering

melakukan kenakalan siswa pada jam pelajaran khusus

yaitu pada istirahat atau diluar jam pelajaran, dimaksudkan

untuk memberikan pemahaman dan keyakinan bahwa guru

dalam memberikan pengarahan tidak hanya menggunkan

metode lisan saja akan tetapi metode praktik dan perhatian

menjadikan siswa akan memahami bagaimana seorang guru

menjadi peran dalam menanggulangi kenakalan.

e) Berupaya menjunjung nilai-nilai keislaman dalam

kehidupan sekolah yaitu mendukung adanya program ekstra

kurikuler Islami seperti baca tulis Al-Qur‟an, rebana,

pesantren kilat dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan

Page 31: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

14

metode penelitian kualitatif, lokasi yang diambil adalah

SMA 8 Semarang.

3. “Peran Guru Bimbingan dan Konseling dan Guru Pendidikan Agama

Islam dalam Upaya Internalisasi Nila-Nilai Akhlak Islami di SMAN

1 Geger” penelitian ini ditulis oleh Muhamad Ali Rahman Fakultas

Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2011 bahwa

banyaknya perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh para

pelajar, maka kepribadian mereka mejadi kacau dan tidak tersentuh

oleh nilai-nilai islami. Hal ini membuat guru pendidikan Agama

Islam sangatlah berperan aktif dalam melakukan suatu bimbingan.

Guru pendidikan Agama islam berperan sebagai pengajar,

pembimbing, penasehat serta suriatuladan bagi siswa

siswinya.Sedangkan guru bimbingan dan konseling berperan sebagai

pendidik pengajar, dan membantu siswa dalam memecahkan suatu

masalah dilingkungan sekolah dalam mencapai suatu peningkatan

proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini Ali rahman melakukan

penelitian dengan mengguakan metode penelitian kualitatif, dengan

mengambil latar SMA 1 Geger.

Dari ketiga penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa guru PAI

selain sebagai seorang pengajar juga sangat berperan aktif dalam

pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam menanggulagi kenakalan

para peserta didiknya. Cara guru PAI dalam melaksanakan programnya

dengan cara pembinaan ibadah, dengan wujud pembekalan spiritual.

Page 32: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

15

G. Sistematika Penulisan

Sistematika di sini adalah gambaran umum tentang skripsi ini.

Skripsi ini terbagi ke dalam tiga bagian yaitu bagian awal, bagian isi, dan

bagian akhir. Bagian awal berisikan sampul, lembar berlogo, judul,

persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian

tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

table, daftar lampiran; adapun bagian inti berisi pendahuluan sampai

dengan penutup; dan bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-

lampiran, riwayat hidup peneliti. Adapun sistematik bagian isi adalah

sebagai berikut:

BAB I :Berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Kegunaan Penelitian, Kajian Teori, Metode Penelitian

(Pendekatan dan Jenis Penelitian, Kehadiran Peneliti, Lokasi dan Waktu

Penelitian, Sumber Data, Analisis Data, Pengecekan Keabsahan Data, dan

Tahap-tahap Penelitian), dan Sitematika Penulisan.

BAB II :Berisi tentang kajian teori, merupakan bagian yang

menjelaskan landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang

berkaitan dengan peran guru Pendidikan Agama islam dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling yang ada di SMA N 1

Suruh tahun akademik 2016/2017.

BAB III : Berisi tentang metodologi penelitian, merupakan bagian

yang menjelaskan tentang langkah-langkah peneliti yang akan

melaksanakan penelitian dilapangan.

Page 33: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

16

BAB IV : Merupakan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil

penelitian yang berisi tentang paparan data dan temuan peneliti yang

dilakukan untuk menjawab masalah penelitian yang diintegrasikan ke

dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dengan jalan menjelaskan

temuan penelitian dalam konteks khasanah ilmu.

BAB V : Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari

pembahasan hasil penelitian dan saran-saran dari penulis sebagai

sumbangan pemikiran berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah

diperoleh dan daftar pustaka.

Page 34: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

17

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Peran Guru Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Peran Guru Pendidikan Agama Islam

Peran adalah sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang

pimpinan yang terutama (dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa)

(Poerwodarminto, 1993: 735).

Peran merupakan suatu perilaku yang sangat diharapkan oleh banyak

orang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki suatu

kedudukan tertentu.

Guru adalah sebuah profesi, sebagaimana profesi lainnya yang

merujuk pada pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung

jawab, dan kesetiaan. Guru merupakan profesi atau pekerjaan yang

memerlukan keahian khusus sebagai guru (Umiarso, 2010: 201).

Menurut UU. No. 14 th. 2005 pasal 1 ayat 1 tentang guru dan dosen,

guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarakan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah.

Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa

dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan dengan

memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan

Page 35: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

18

kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan

persatuan nasional (Muhaimin,2008: 76).

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa peran guru Pendidikan Agama Islam adalah seseorang yang menjadi

bagian dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan tanggung jawabnya untuk

melakukan pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui suatu kegiatan

yaitu membimbing, pengajaran, penasehat, dan suritauladan bagi peserta

didiknya yang sesuai dengan perintah Allah Swt.

Firman Allah Swt dalam QS. Ali „Imran (3:104)

Artinya:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang

munkar; merekalah orang-orang yang beruntung (QS. Ali „Imran: 3:104)

2. Peran – peran Guru Pendidikan Agama Islam

Peran utama dari seorang guru Pendidikan Agama Islam disekolah

adalah mendidik. Mendidik itu dilakukan dalam bentuk mengajar, sebagian

dalam bentuk memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberikan

contoh, membiasakan dan lain-lain (Ahmad ,1992:78)

Dikutip dari bukunya Kompri yang berjudul Motivasi Pembelajaran

Perspektif Guru dan Siswa (2015: 45) bahwa “di sebuah sekolah guru

memiliki peranan yang sangat penting untuk mewujudkan sebuah tujuannya,

diantaranya peranan tersebut yaitu, guru sebagai pendidik, pengelola,

Page 36: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

19

perencana pembelajaran, administrator, sumber pembelajaran, motivator,

fasilitator, pembimbing, infirmator, mediator, dan sebagai kolaborator.

a. Guru sebagai pendidik

Guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan dengan

tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas pengawasan

dan pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan

mendisipllinkan siswa. Agar siswa dapat disiplin terhadap peraturan-

peraturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat.

b. Guru sebagai pengelola atau Learning Manager.

Guru sebagai pengelola kelas yaitu guru harus dapat Menciptakan

kondisi belajar dikelas yang optimal.

c. Guru sebagai perencana pembelajaran.

Perencanaan mengajar merupakan suatu perencanaan pemikiran yang

dibuat oleh guru secara sistematis. Berupa prinsip-prinsip mengajar

yang akan diterapkan dalam pengajaran dikelas. Olehs sebab itu, guru

harus berfikir dalam perencanaan pengajaran secara saksama dalam

meningkatkan pembelajaran bagi siswanya dan memperbaiki kualitas

pengajarannya.

d. Guru sebagai administrator

Guru sebagai administrator yaitu seorang guru harus pela mengerti dan

melaksanakan urutan tata usaha terutama yang berhubungan dengan

administrasi pendidikan.

Page 37: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

20

e. Guru sebagai sumber

Guru sebagai sumber belajar dan sumber keagamaan yakni dimana guru

dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa, baik berupa

pengetahuan, keterangan maupun sikap.

f. Guru sebagai motivator

Guru sebagai motivator yakni memberikan dorongan dan semangat

agar siswa mau dan giat belajar.

g. Guru sebagai fasilitator

Guru sebagai fasilitator yakni menyediakan situasi dan kondisi yang

dibutuhkan individu yang belajar.

h. Guru sebagai pembimbing

Guru sebagai pembimbing, yakni memberikan bimbingan terhadap

siswa dalam interaksi belajar mengajar agar siswa tersebut mampu

belajar dengan lancar, dan berhasil secara efektif dan efisien.

i. Guru sebagai informator

Kinerja guru berkaitan dengan tugasnya yaitu membantu guru

pembimbing atau konselor dalam memasyarakatkan layanan Bimbingan

dan Konseling kepada siswa pada umumnya. Guru sebagai informatory

yaitu memberikan informasi tentang layanan Bimbingan dan Konseling,

tujuan, fungsi dan manfaatnya bagi siswa.

j. Guru sebagai mediator

Guru sebagai mediator, yakni seorang guru diminta untuk melakukan

kegiatan identifikasi siswa yang memerlukan bimbingan dan

Page 38: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

21

pengalihtanganan siswa yang memerlukan Bimbingan dan Konseling

kepada guru pembimbing atau konselor sekolah.

k. Guru sebagai kolabolator

Guru dapat berperan sebagai kolaborator konselor di sekolah dalam

penyelenggaraan berbagai jenis layanan orientasi informasi, layanan

pembelajaran atau dalam pelaksanaan kegiatan pendukung seperti

konferensi kasus, himpunan data dan kegiatan linnya yang relevan.

Untuk menjalankan perannya guru Pendidikan Agama Islam harus

memiliki sifat- sifat yang baik. Menurut Abdurrahman Al-Nahlawy yang

dikutip dari bukunya Muhaimin bahwa sifat-sifat guru muslim adalah

sebagai berikut:

a) Hendaknya tingkah laku dan pola piker guru bersifat Rabbani.

b) Ikhlas, yakni bermaksud mendapaltkan keridoan Allah, mencapai dan

menegakkan kebenaran.

c) Sabar dalam mengajarkan berbagai ilmu kepada peserta didik.

d) Jujur dalam apa yang diserukannya

e) Senantiasa membekali diri dengan ilmu dan bersedia mengkaji dan

mengembangkannya.

f) Mampu menggunakan berbagai metode mengajar secara bervariasi,

menguasainya dengan baik, mampu menentukan dan memilih metode

mengajar yang sesuai dengan materi pelajaran dan situasi belajar

mengajar.

Page 39: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

22

g) Mampu mengelola peserta didik, tegas dalam bertindak, dan

meletakkan segala masalah secara proporsional.

h) Mempelajari kehidupan psikis peserta didik selaras dengan masa

perkembangannya.

i) Tanggap terhadap berbagai kondisi dan perkembangan dunia yang

mempengarui jiwa, keyakinan dan pola pikir peserta didik, memahami

problem kehidupan modern dan bagaimana cara islam mengatasi dan

menghadapinya.

j) Bersikap adil diantara peserta didik (Muhaimin,2001:96)

Menurut Djumhur dan Moh. Surya yang dikutip Kompri (2015),

peranan guru PAI dalam program layanan Bimbingan dan Konseling yaitu

sebagai berikut:

1) Guru sebagai tokoh kunci bimbingan karena gurulah yang selalu berada

dalam hubungan yang erat dengan siswanya.

2) Guru harus dapat memahami siswa sebagai individu. Layanan

bimbingan ini tidak akan berhasil apabila guru tidak dapat mengenal

individu siswanya.

3) Guru melakukan perbaikan tingkah laku siswa dengan cara memahami

individu siswanya yang dilengkai dengan mengenal sebab-sebab

mengapa siswa bertingkah laku tertentu, hal itu dapat mempengaruhi

interpretasi dan alternatif perbaikan yang akan dilakukan oleh guru.

Page 40: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

23

4) Guru melakukan pertemuan “dari hati ke hati” dengan siswa. Hal ini

dilakukan ketika sekolah sebelum dilakukan, waktu istirahat atau

setelah sekolah usai.

5) Guru mengadakan pertemuan dengan wali murid. Dengan tujuan agar

guru lebih dapat memahami diri siswa dan latar belakang keluarganya

sehingga ditemukan adanya saling pengertian dan kerja sama yang baik

antara kedua belah pihak, sehingga sangat membantu kelancaran

bimbingan (Kompri, 2015: 43)

Selain melaksanakan peranannya sebagai pendidik guru Pendidikan

Agama Islam juga harus bisa melaksankan tugasnya dengan sebaik

mungkin dan melaksanakan administrasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kompri (2015: 37) menyatakan bahwa

guru juga melaksakakan administrasi dengan mempersiapkan antara lain:

a. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan per semester dan

tahunan.

b. Membuat satuan pelajaran atau persiapan mengajar.

c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

d. Melaksanakan kegiatan penilaian per semester dan tahunan.

e. Mengisi daftar nilai siswa.

f. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar.

g. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

h. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kegiatan proses

belajar mengajar.

Page 41: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

24

i. Membuat alat pelajaran atau alat peraga.

j. Menciptakan karya seni.

k. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

l. Melaksanakan kegiatan tertentu di sekolah.

m. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi

tanggung jawabnya.

n. Membuat lembar kerja siswa, dan membuat catatan tentang kemajuan

hasil belajar masing-masing siswa

o. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran, dan mengatur

kebersihan ruang kelas (Kompri, 2015: 37)

3. Syarat-syarat untuk menjadi guru Pendidikan Agama Islam.

Dikutip dari bukunya Zakiah Daradjat bahwa untuk menjadi seorang

guru yang dapat mempengaruhi anak didik kearah bagian dunia dan akhirat

harus memenuhi berbagai syarat – syarat tertentu. Syarat untuk menjadi

guru yaitu:

a. Bertaqwa kepada Allah SWT,

Guru sesuai dengan tujuan ilmu pendidikan islam,tidak mungkin

mendidik anak agar bertakwa kepada Allah Swt, jika ia sendiri tidak

bertakwa kepada-Nya. Sebab ia adalah teladan bagi muridnya.

b. Berilmu,

Ijazah bukan semata-mata secarik kertas, tetapi suatu bukti, bahwa

pemilikny telah mempunyai ilmu pengetahuan dan kesanggupan

Page 42: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

25

tertentu yang diperlukan untuk suatu jabatan. Ijazah juga merupakan

syarat utama supaya diperbolehkan untuk mengajar.

Firman Allah Swt dalam QS. Al-Mujaadalah (58:11)

Artinya:

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:

"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan

orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa

yang kamu kerjakan (QS. Al-Mujaadalah :58:11)

c. Sehat jasmani,

Guru yang mengidap penyakit menular umpamanya sangat

membahayakan kesehatan anak-anak. Disamping itu guru yang

berpenyakit tidak akan bergairah dalam mengajar dan kerapkali

terpaksa absen dan tentunya hal itu akan merugikan anak-anak.

d. Berkelakuan baik (beraklaq yang baik),

Guru yang berakhlaq baik harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Guru yang mencintai jabatannya,

b) Guru harus bersikap adil terhadap semua peserta didiknya,

c) Guru harus berlaku sabar dan tenang,

Page 43: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

26

d) Guru harus berwibawa,

e) Guru harus gembira,

f) Guru harus bersifat manusiawi

g) Bekerja sama dengan guru-guru lain, dan

h) Bekerja sama dengan masyarakat

e. Bertanggung jawab dan berjiwa nasional (Zakiah,1984: 44)

B. Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling

1. Pengertian bimbingan dan konseling

a. Bimbingan

Bimbingan merupakan terjemahan dari istilah “guidance” yang

berarti bantuan/tuntutan. Tetapi harus diingat bahwa tidak setiap

“bantuan” diartikan sebagai “guidance”. Bentuk bantuan dalam

bimbingan tersebut membutuhkan syarat tertent dan pelaksanaan teratur

dan sistematik (Siti,2012: 1).

Bimbingan merupkan suatu tuntutan atau pertolongan. Bimbingan

merupakan suatu tuntutan, ini mengandung suatu pengertian bahwa di

dalam memberikan bantuan itu bila keadaan menuntut adalah menjadi

kewajiban bagi para pembimbing memberikan bimbingan secara aktif

kepada yang dibimbingnya. Dalam memberikan bimbingan arah

diserahkan kepada yang dibimbing. Hanya dalam keadaan memaksa

seorang pembimbing dapat mengambil peran aktif (memberikan

arahan) didalam memberikan bimbingannya. Bimbingan ini dapat

diberikan kepada seorang individu atau sekumpulan individu, dan

Page 44: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

27

bimbingan dapat diberikan kepada siapa saja tanpa memandang umur.

Sehingga baik anak maupun dewasa dapat dijadikan sebagai objek

bimbingan (Bimo, 2007: 5).

Menurut Jones (1963) yang dikutip dari bukunya Prof. Dr. Bimo

Walgito yaitu:

“Guidance is the assistance given to individuals in making

intelligent choice and adjustments in their lives. The ability is not

innate it must be developed. The fundamental purpose of guidance

is to develop in each individual up to the limit of his capacity, the

ability to solve his own problems and to make his own

adjustments….”(Jones,1963,p.25)

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada

individu atau sekumpulan individu dalam mengatasi suatu masalah atau

kesulitan didalam kehidupannya.

b. Konseling

Secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu

“Consilium” yang berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai

dengan kata “menerima” atau “memahami” (Awalya,2013: 4).

Pengertian dari konseling menurut Jones (1963) yang dikutip dari

bukunya Prof. Dr. Bimo Walgito yaitu:

“Counseling is talking over a problem with someone. Usually but

not always, one of the two has facts or experiences or abilities not

possessed to the same degree by the other. The process of

counseling involves a clearing up the problem by

discussion”(Jones, 1965,p.291)

Page 45: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

28

Sedangkan konseling menurut Wernn yaitu:

“Counseling is personal and dynamic relationship between two

people who approach a mutually defined problem with mutual

consideration for each other to the and that the younger, or less

mature, or more troubled of the two is aided to a self determined

resolution of his problem” (Wrenn, 1951, p.60)

Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam

memecahkan suatu maslah kehidupannya dengan wawancara dan

dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi individu untuk

mencapai kesejahteraan hidupnya (Bimo, 2007: 7).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa konseling adalah hubungan pribadi antara dua orang yaitu klien

dan konselor dalam menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi oleh

klien untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.

Berdasarkan dari pengertian bimbingan dan konseling diatas dapat

disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu pelayanan

bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok,

agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang

pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan

belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan

kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

2. Dasar, fungsi, dan tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah

a. Dasar Bimbingan dan Konseling

Dasar Bimbingan dan Konseling di sekolah tidak dapat terlepas dari

dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan di sekolah pada

Page 46: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

29

khususnya. Serta dasar pendidikan dari dasar negara dimana pendidikan

itu dapat dilaksanakan (Bimo,2007: 33)

Dasar Bimbingan dan Konseling dari Al-Qur‟an yaitu QS. An-Nahl

ayat 125, yang bunyinya:

Artinya:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa

yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui

orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Ayat ini menjelaskan bahwa sebagai sesama senantiasa harus saling

memberi petunjuk, memberi teladan serta untuk berbuat baik dengan

cara memberikan bimbingan yang bijaksana.

b. Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Fungsi yang utama dari bimbingan di sekolah adalah membantu

peserta didik dalam masalah-masalah pribadi dan sosial yang

berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran atau dengan

penempatan dan juga untuk menjadi perantara dari peserta didik

dengan hubungannya dengan para guru (Abu Ahmadi,2004: 118)

Adapun fungsi pokok dari Bimbingan dan Konseling itu sendiri,

yaitu:

Page 47: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

30

a) Fungsi pemahaman

Fungsi ini membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap

dirinya (potensinya) dan lingkungannya sesuai dengan keperluan

siswa.

b) Fungsi pencegahan

Fungsi pencegahan merupakan usaha mencegah terhadap

timbulnya suatu masalah yang diderita klien. Dalam fungsi

pencegahan ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para

siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat

perkembangannya. Kegiatan yang berfungsi pencegahan dapat

berupa program orientasi, program bimbingan karier, inventarisasi

data, dsb.

c) Fungsi pengentasan

Dalam fungsi ini, tugas konselor bukan untuk mengental dengan

menggunakan unsur-unsur fisik yang berada diluar diri klien, tapi

konselor mengentas dengan menggunakan kekuatan-kekuatan yang

berada dalam diri klien itu sendiri.

d) Fungsi pemeliharaan dan pengentasan

Fungsi pemeliharaan ini berarti memelihara segala sesuatu yang

baik yang ada pada diri individu, baik hal berupa pembawaan,

maupun dari hasil pengembangan yang telah dicapai selama ini.

Page 48: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

31

e) Fungsi advokasi

Dalam fungsi ini yang menghasilkan terbantunya atau

terperolehnya pembelaan atas hak/kepentingan siswa yang kurang

mendapatkan perhatian

(http://metriyulita.blogspot.co.id/2015/11/ungsi-bimbingan-dan-

konseling.html?m-1 diunduh pada tanggal 1 April 2017 pukul.

19.00WIB)

Fungsi Bimbingan dan Konseling disekolah yaitu untuk membantu

masalah siswa untuk keluar dari masalahnya. Untuk mengentaskan

masalahnya dapat dilakukan berbagai macam cara yang bersifat:

1) Presenvatif yaitu memelihara dan membina suasana dan situasi

yang baik dan tetap diusahakan. Tetap terus baik untuk lancarnya

kegiatan belajar mengajar.

2) Preventif yaitu mencegah sebelum terjadi kesalahan kegiatan

bimbingan sebagai pencegah.

3) Kuratif atau Korektif yaitu mengusahakan penyembuhan

pembetulan dalam mengatasi masalah-masalah.

4) Rehabilitasi yaitu mengadakan tindak lanjut serta penempatan

sesudah diadakan treatment yang memadai (Partiwisastro,

1985:61).

c. Tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah

Secara garis besar tujuan Bimbingan dan Konseling disekolah dibagi

menjadi 2 macam, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus.

Page 49: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

32

a) Tujuan Umum

Tujuan umum bimbingan dan konseling di sekolah adalah:

1) Membantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan

pendidikan dan pengajaran

2) Membentuk anak memperoleh tingkat perkembangan yang

optimal sesuai dengan kemampuannya

3) Membantu orang tua untuk memperoleh pengertian yang

lebih, tentang kualitas perbedaan individu agar pada orang

tua dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling

(Eddy, 2003: 42)

b) Tujuan Khusus

Tujuan khusus Bimbingan dan Konseling merupakan penjabaran

dari tujuan umum yang terkait secara langsung dengan

permasalahan yang dialami individu yang bersangkutan, sesuai

dengan kompleksitas permasalahannya. Jadi tujuan khusus

Bimbingan dan Konseling untuk individu yang satu dengan

yang lain tidak boleh disamakan (Awalya, 2013: 29)

3. Program Bimbingan dan Konseling di sekolah

Secara umum program Bimbingan dan Konseling merupakan suatu

rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.

Dalam menyusun program Bimbingan dan Konseling di sekolah harus

melibatkan berbagai pihak yang terkait seperti kepala sekolah, para guru,

guru Bimbingan dan Konseling, tenaga adinistrasi, komite sekolah, tokoh

Page 50: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

33

masyarakat, dan orang tua murid. Penyusunan program Bimbingn dan

Konseling harus merujuk kepada kebutuhan sekolah secara umum.

Dikutip dari bukunya Siti Asdiqoh (2012: 66) bahwa dalam menyusun

program Bimbingan dan Konsling, harus diperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

1) Bidang atau lingkup bimbingan yang diprioritaskan.

2) Strategi yang akan diterapkan.

3) Bidang layanan yang sesuai dengan keadaan siswa

4) Keseimbangan layanan kelompok dan layanan individual.

5) Pengaturan layanan informasi

6) Cara mengadakan evaluasi program.

7) Pelayanan rutin dan pelayanan individual.

8) Tingkatan-tingkatan kelas yang akan mendapat layanan tertentu.

9) Petunjuk-peunjuk yang diberikan oleh instansi yang berwenang.

Setelah rencana program disusun dengan memperhatikan hal-hal

tersebut kemudian dilakukan pembahasan dengan melibatkan berbagai

pihak yang terkait di sekolah.

4. Pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di sekolah.

Agar program Bimbingan dan Konseling dapat terlaksana dengan baik

dan sempurna, maka menyediakan berbagai macam layanan. Layanan pada

Bimbingan dan Konseling meliputi 9 layanan yaitu:

Page 51: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

34

1) Layanan orientasi

Layanan orientasi adalah layanan Bimbingan dan Konseling yang

ditujukan untuk semua siswa baru dan untuk pihak-pihak lain guna

memberikan pemahaman dan penyesuain diri terhadap lingkungan

sekolah yang bar dimasuki siswa.

2) Layanan informasi

Layanan informasi adalah layanan Bimbingan dan Konseling yang

bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai engetahuan dan

pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri,

merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar,

anggota keluarga dan masyarakat.

3) Layanan penempatan atau penyaluran

Layanan penempatan atau penyaluran adalah layanan Bimbingan dan

Konseling yang memungkinkan siswa berada pada posisi dan pilihan

yang tepat yaitu berkenaan dengan penjurusan, kelompok belajar,

pilihan pekerjaan/karier, kegiatan ekstra kurikuler, program latihan dan

pendidikan yang lebih tinggi sesuai kondisi fisik dan psikisnya.

4) Layanan konseling perorangan

Layanan konseling perorangan adalah layanan Bimbingan dan

Konseling yang memiliki tujuan dan fungsi untuk memungkinkan siswa

mendapatkan layanan langsung, tatap muka dengan dan konselor

sekolah dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya.

Page 52: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

35

5) Layanan bimbingan kelompok

Layanan bimbingan kelompok adalah layanan Bimbingan dan

Konseling memiliki tujuan dan fungsi untuk memungkinkan siswa

secara bersama-sama memperoleh bebagai bahan kehidupan sehari-hari

baik sebagai individu maupun pelajar, anggota keluarga dan

masyarakat.

6) Layanan konseling kelompok

Layanan konseling kelompok adalah layanan Bimbingan dan Konseling

yang memungkinkan siswa memperoleh kesempatan bagi pembahasan

dan pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok.

Layanan konseling kelompok merupakan layanan konseling yang

diselenggarakan dalam suasana kelompok .

7) Layanan konsultasi

Layanan konsultasi adalah bantuan dari konselor ke klien dimana

konselor sebagai konsultan dan klien sebagai konsulti, membahas

tentang masalah pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud adalah orang

yang merasa dipertanggungjawabkan konsulti, misalnya anak, murid,

atau orangtuanya.

8) Layanan mediasi

Mediasi berasal dari kata “media” yang artinya perantara atau

penghubung. Layaan mediasi adalah layanan yang dilaksanakan oleh

konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang mengalami keadaan

tidak harmonis (tidak cocok) (Awalya, 2013:71)

Page 53: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

36

9) Layanan referral (rujukan)

Pada jenis layanan ini petugas Bimbingan dan Konseling

mengalihtangankan kasus kepada pihak atau lembaga lain yang dirasa

lebih tepat untuk menangani sebuah kasus, sehubungan dengan kasus

tersebut tidak bisa ditangani oleh konselor sekolah.

10) Layanan bimbingan belajar

Layanan ini dimaksudkan untuk memberikan bimbingan belajar agar

kegagalan-kegagalan tidak dialami oleh siswa. Pengalaman

menunjukkan bahwa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh

kebodohan atau rendahnya intelegensi.

Selain dengan layanan – layanan diatas program Bimbingan dan

Konseling dapat terlaksana dengan baik dan sempurna apabila dilaksanakan

sejumlah kegiatan – kegiatan yang mendukung lainnya. Kegiatan

pendukung Bimbingan dan Konseling tersebut terbagi menjadi 6 kegiatan

pokok, diantaranya:

1) Aplikasi instrumentasi

Tujuan dan fungsi aplikasi instrumentasi Bimbingan dan Konseling

bermaksud mengumpulkan data dan keterangan peserta didik baik

secara individual maupun kelompok, keteranagan tentang lingkungan

yang termasuk didalamnya informasi pendidikan dan jabatan.

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai instrument baik tes

maupun non tes. Fungsi utama dari kegiatan yang menunjang aplikasi

instrumentasi ini ialah fungsi pemahaman.

Page 54: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

37

2) Himpunan data

Tujuan dan fungsi himpunan data Bimbingan dan Konseling bermaksud

menghimpun seluruh data dan keterangan peserta yang relevan dengan

keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspeknya. Fungsi

utama yang menunjang kegiatan ini adalah fungsi pemahaman.

3) Konferensi kasus

Konferensi kasus adalah suatu pertemuan secara spesifik membahas

tentang permsalahan yang menyangkut siswa tertentu dalam forum

diskusi yang dihadiri oleh pihak terkait seperti (konselor sekolah, wali

kelas, guru mata pelajaran, kepala sekolah,tan tenaga ahli lainnya) dan

diharap dapat memberikan data keterangan lebih lanjut serta

kemudahan-kemudahan bagi terentaskannya permasalahnya siswa.

Fungsi utama bimbingan yang diemban oleh penyelenggara konferensi

kasus ialah fungsi pemahaman dan pengentasan.

4) Kunjungan rumah

Dalam kegiatan ini Bimbingan dan Konseling memiliki tujuan;

Pertama, untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang

diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa.

Kedua, untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa.

5) Alih tangan

Tujuan dan fungsi alih tangan kasus diartikan bahwa wli kelas, guru

mata pelajaran, staf sekolah atau orangtua mengalih tangankan siswa

kepada konselor sekolah.

Page 55: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

38

6) Tampilan kepustakaan

Tampilan kepustakaan berupa bantuan layanan untuk memperkaya dan

memperkuat diri berkenaan dengan permasalahan yang dialami klien.

Layanan ini memandirikan klien untuk mencari dan memanfaatkan

sendiri bahan-bahan yang ada di pustaka sesuai dengan kebutuhan

(Awalya, 2013: 88)

Page 56: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian

Jenis metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif merupakan suatu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,

2011: 4).

Metode ini digunakan untuk memberikan gambaran penyajian

laporan secara jelas. Peneliti dapat mengkaji permasalahan –

permasalahan yang akan diteliti secara langsung dan juga dapat

mengkaji melalui buku – buku yang berhubungan dengan masalah –

masalah tersebut.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini, peneliti akan

melaksanakan penelitian sendiri secara langsung dengan melakukan

pengamatan atau wawancara tak terstruktur, biasanya hanya

menggunakan buku catatan. Selain itu untuk mendapatkan informasi

yang valid, peneliti akan menggunakan media lain seperti alat rekam

atau kamera. Selain alat tersebut peneliti juga tetap memegang peran

utama sebagai alat penelitian.

Page 57: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

40

3. Lokasi penelitian dan subyek penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan SMA Negeri 1 Suruh.

Dengan alasan logisnya adalah meskipun penelitian sudah pernah ada

sebelumnya dengan topik yang berbeda. Alasan lainnya adalah

ketertarikan peneliti terhadap peran guru Pendidikan Agama Islam yang

sangat aktif dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di

sekolah tersebut.

Dalam penelitian ini penulis mengangkat beberapa subyek untuk

mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan. Subyek – subyek

penelitian tersebut adalah kepala sekolah, dua guru Pendidikan Agama

islam dan dua guru Bimbingan dan Konseling.

1) Kepala Sekolah

Kepala sekolah adalah pemimpin yang memiliki jabatan

tertinggi dalam suatu lembaga sekolah. Maka dari itu untuk

mendapatkan suatu informasi untuk mendukung penelitian ini.

2) Guru Pendidikan Agama Islam

Guru Pendidikan Agama Islam merupakan tenaga

kependidikan yang berada di dalam sebuah sekolah, yang bertugas

untuk mentransfer sebuah ilmu yang ada kaitannya dengan agama.

Dalam penelitian ini guru Pendidikan Agama Islam merupakan

subyek yang paling utama agar peneliti dapat mendapatkan suatu

informasi bagaimana guru PAI dalam bersinergi melaksanakan

program Bimbingan dan Konseling.

Page 58: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

41

3) Guru Bimbingan dan Konseling

Guru Bimbingan dan Konseling merupakan tenaga

kependidikan yang bertugas untuk membantu memecahkan suatu

masalah yang dihadapi oleh para siswa dan siswi yang bermasalah.

Dalam hal ini guru Bimbingan dan Konseling juga dilibatkan

sebagai subyek agar dapat memberikan informasi yang terkait

dengan program Bimbingan dan Konseling yang berada di sekolah

tersebut.

4. Sumber Data

Sumber data adalah situasi yang wajar atau “natural setting”.

Peneliti mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar

sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja. Berdasarkan

pada penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data, yakni:

a. Sumber Data Primer

Sumber data utama adalah sumber informasi yang langsung

mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pengumpulan

dan penyimpanan data (Ali, 1993: 42). Merupakan sumber pokok

yang memuat ide-ide awal tentang suatu bahan kajian. Sumber data

utama yang akan dihimpun adalahguru pendidikan agama islam

dalam melaksanakan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1

Suruh.

Page 59: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

42

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data pendukung merupakan data-data yang

digunakan untuk memperkuat sumber data utama atau data yang

didapat dari sumber bacaan dan berbagai sumber lainnya. Sumber

data pendukung disini adalah buku-buku yang terkait dengan peran

guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan proses

Bimbingan Konseling di sekolah.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

a. Obsevasi

Sebagai metode ilmiah observasi dapat diartikan sebagai

suatu kegiatan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik

tentang fenomena-fenomena yang diselidiki yang dilakukan baik

secara langsung maupun tidak langsung (Hadi, 1980:136). Dengan

menggunakan metode ini peneliti dapat melakukan pengamatan

secara langsung terhadap gejala – gejala subyek yang diteliti antara

lain kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan

program bimbingan dan konseling di lingkungan SMA N 1 Suruh.

Observasi ini digunakan sebagai langkah awal untuk menemukan

permasalahan yang ada hubungannya dengan peran guru

pendidikan agama islam dalam melaksanakan program bimbingan

dan konseling di SMA N 1 Suruh.

Page 60: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

43

b. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab antara petugas dengan

responden (Supranto,2003: 85). Wawancara adalah salah satu alat

yang paling banyak untuk mengumpulkan data penelitian kualitatif.

Wawancara memungkinkan peneliti mengumpulkan data yang

beragam dari para responden dalam berbagai situasi dan konteks.

Meskipun demikian, wawancara perlu digunakan dengan berhati –

hati karena perlu ditringulasi dengan data lain (Sarosa, 2012: 45).

Menurut Moleong dalam bukunya wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak,

yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan

yang diwawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data

langsung secara lebih mendalam dan akurat tentang permasalahan

yang diteliti. Dalam pelaksanaannya peneliti mengajukan beberapa

pertanyaan kepada pihak yang mengetahui permasalahan seputar

proses pelaksanaan guru pendidikan agama islam dalam

melaksanakan program bimbingan dan konseling di sekolah.

Permasalahan yang akan dicari dan diteliti dengan metode

wawancara antara lain:

1) Mengenahi peran guru Pendidikan Agama Islam dalam ikut

serta melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di

SMA Negeri 1 Suruh, dan

Page 61: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

44

2) Cara guru Pendidikan Agama Islam bersinergi dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA

Negeri 1 Suruh tahun ajaran 2016/2017

Wawancara secara garis besar dibagi dua, yakni wawancara

tak terstruktur dan wawancara terstrutur. (Mulyana, 2010:180)

a) Wawancara tidak terstruktur, sering disebut wawancara

mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif, dan

wawancara terbuka (openended interview), wawancara

etnografis.

Wawancara tak terstruktur itu bersifat luwes, susunan

pertanyaannya dan susunan kata-kata pertanyaannya dapat

dirubah sesuai dengan situasi dan kondisinya.

b) Wawancara terstruktur sering juga disebut wawancara baku

(standartdized interview), yang susunan pertanyaannya sudah

ditetapkan sebelumnya (biasanya tertulis) dengan pilihan –

pilihan jawaban yang juga sudah disediakan.

Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara tidak

terstruktur. Karena wawancara tidak terstruktur ini bersifat

luwes yang sesuai dengan situai dan kondisi yang akan

diwawancarainya dan ini pewawancara juga sebagai

pengemudi jawaban responden.

Page 62: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

45

c. Dokumentasi

Arikunto (2010:274) menyatakan bahwa metode

dokumentasi smerupakan salah satu cara untuk mencari data

tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan

sebagainya. Metode ini digunakan untuk mencari data yang berupa

dokumen yang berhubungan dengan peran guru pendidikan agama

islam dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling di

SMA N 1 Suruh tahun 2016. Antara lain tentang sejarah singkat

berdirinya SMA N 1 Suruh, letak geografis SMA N 1 Suruh, visi

misi, struktur organisasi kabintal, sarana dan prasarana, kondisi

keagamaan peserta didik, proses kegiatan bimbingan konseling

guru terhadap siswa yang bermasalah, dan daftar kegiatan

keagamaan siswa di SMA N 1 suruh.

6. Data dan Analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan bahan-bahan lain, sehingga mudah difahami, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2008:244).Penelitian ini

akan di analisis secara kualitatif untuk mengolah data dari lapangan:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting

dalam penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai

Page 63: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

46

bahan analisis (Wasito, 1993: 69). Peneliti melaksanakan proses

analisis data dengan menggunakan beberapa teknik seperti

wawancara (interview), penelitian, dan dokumentasi.

b. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, oleh karena itu

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-

hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas

dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya serta mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2006: 277-

278)

c. Penyajian Data

Penyajian data merupakan suatu kegiatan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena atau keadaan sesuai dengan

data yang ditemukan oleh peneliti.

d. Kesimpulan

Kesimpulan yaitu permasalahan peneliti yang menjadi pokok

pemikiran terhadap apa yang akan diteliti, sehingga peneliti

mendapatkan gambaran dari apa yang sudah menjadi tujuan

penelitian.

Page 64: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

47

7. Validitas Data

Validitas data adalah suatu instrumen yang telah memiliki

ketepatan. Validitas data digunakan dalam teknik triangulasi.

Triangulasi adalah usaha mengecek kebenaran data atau

informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang

berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin perbedaan yang

terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data. Menurut Moleong

(2007:330), triangulasi adalah “teknik pemeriksaan data yang

bermanfaat”. Menurut Sugiono (2005:127), jenis-jenis triangulasi

antara lain:

a. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas dan

dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber.

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda.

c. Triangulasi Waktu

Waktu mempengaruhi kredibilitas suatu data. Dalam

pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara

melakukan pengecekan melalui wawancara, observasi, atau teknik

lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.

Page 65: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

48

Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi yaitu;

a) Triangulasi sumber yaitu data diperoleh dari informasi yaitu

peran guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan

program bimbingan dan konseling serta tempat.

b) Triangulasi waktu dalam penelitian ini berupa wawancara dan

observasi tentang peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling .

Page 66: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 1 Suruh

SMAN 1 suruh berdiri bermula dari kesadaran masyarakat, khususnya

masyarakat di desa Jatirejo. Masyarakat berfikir akan pentingnya sebuah

pendidikan, maka masyarakat sangat mendambakan adanya fasilitas

pendidikan di daerahnya. Karena pada saat itu belum ada lembaga

pendidikan setingkat SMA.

SMAN 1 Suruh ini menurut tanggal SK pendiriannya didirikan pada

16 Mei 1996. Tanah bangunan sekolah ini merupakan tanah bengkok

Desa Jatirejo. Atas kebijakan dari pemerintah kecamatan tanah ini di

sahkan untuk dibangun sebuah lembaga pendidikan maka status yang

awalnya dari tanah bengkok desa beralih status menjadi pemerintah

daerah. Dan untuk bangunan gedung merupakan dana dari pemerintah.

Selama proses pembangunan gedung berlangsung, sekolah ini sudah

memiliki banyak siswa, akan tetapi proses kegiatan belajar mengajarnya

masih bergabung dengan SMAN 1 Tengaran pada tahun 1996. Dan pada

saat itu pula kepala sekolahnya pun juga masih diampu juga dengan

kepala sekolah SMAN 1 Tengaran yaitu Drs. Murdiono selama tiga

tahun. Setelah itu SMAN 1 Suruh memiliki kepala sekolah divinitif yaitu

Drs. Sri Suyatno K, BA. Pada tahun 1997-2000 dengan jumlah kelas baru

Page 67: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

50

enam kelas. Pada masa ini SMAN 1 Suruh sudah mulai berkembang dan

sudah mulai adanya penjurusan di kelas 2.

Pada tahun 2000-2002 kepala sekolah digantikan oleh Dra. Sri

Sunarni. Pada masa ini pula jumlah siswa pun semakin bertambah dan

ada penambahan ruang serta jurusannya hingga pada saat ini tahun ajaran

2016/2017 jumlah siswanya pun juga semakin bertambah dan

berkembang.

Dari uraian singkat tentang sejarah berdirinya SMAN 1 Suruh ini

tercatat 6 kali periode pergantian kepala sekolah. Berikut daftar peroide

pergantian kepala sekolah dari tahun berdirinya sekolah hingga sekarang:

Tabel 4.1

Daftar Kepala Sekolah SMAN 1 Suruh

Periode Tahun pelajaran Kepala sekolah

1

2

3

4

5

6

1997 – 2000

2000 – 2002

2002 – 2004

2004 – 2006

2006 – 2012

2012 -

Drs. Sri Suyatno K, BA.

Dra. Sri Sunarni

Dra. Upik Elok E.R.

Dra. Halimah Ilyas

Drs. Hendro Saptanto

Supriyanto, S.Pd

Sumber data : Dokumentasi SMA N 1 Suruh

2. Visi dan Misi SMAN 1 Suruh

a. Visi SMAN 1 Suruh

“Prestasi tinggi luhur budi pekerti”. Dari visi tersebut terdapat

beberapa indikator, diantaranya :

Page 68: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

51

1. Perolehan nilai Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) bagi

lulusan

2. Meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan

tinggi

3. Meraih prestasi di bidang akademis.

4. Meraih prestasi dibidang non akademis (Olahraga, Seni dan

Ketrampilan)

5. Organisasi kesiswaan berjalan aktif (OSIS, ROHIS, Pramuka dan

PMR)

6. Terbentuknya club olahraga dan group seni yang dapat berprestasi

(sepakbola, voley, catur, karate, paduan suara, band, tari dan senin

baca Al-Quran)

7. Terciptanya kedisiplinan bagi setiap warga sekolah

8. Terciptanya pribadi warga sekolah yang religius berakhlag mulia,

mempunyai kepekaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi

b. Misi SMAN 1 Suruh

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan efektif sehingga

siswa berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki

2. Membantu siswa mengenali potensi dirinya untuk dapat

dikembangkan secara optimal

3. Menyelenggarakan program kegiatan ekstrakulikuler yang

terprogram dan terarah sehingga bakat dan minat siswa

tersalurkan yang akhirnya akan melahirkan prestasi

Page 69: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

52

4. Menumbuhkembangkan semangat meraih prestasi di segala

bidang kepada seluruh warga sekolah

5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama dan budaya

bangsa sebagai sumber kearifan dalam berperilaku

6. Mengkatifkan organisasi kesiswaan sebagai pembinaan fisik dan

mental untuk membakali pribadinya mencapai kematangan dan

kedewasaan

7. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh

warga sekolah untuk bersama-sama memberikan layanan

pendidikan yang memenuhi standar.

3. Struktur Organisasi SMAN 1 Suruh

Gambar 4.1

Struktur Organisasi SMAN 1 Suruh

Sumber data : Dokumentasi SMA N 1 Suruh

KEPALA SEKOLAH

SUPRIYANTO, S.Pd

NIP. 196810241994121001

KEPALA TU

ABRORI

NIP. 196103071985031008

WAKA KESISWAAN

SUSWANTO, S.Pd

NIP. 196707041996061001

WAKA KURIKULUM

Drs. CHANDRA S.

NIP. 196710311995121001

KOMITE

TRIYONO

UTOMO

Page 70: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

53

4. Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling SMAN 1 Suruh

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling SMAN 1 Suruh

Sumber data : Dokumentasi SMA N 1 Suruh

5. Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah di Sekolah (SMAN 1

Suruh)

Gambar 4.3

Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling SMAN 1 Suruh

Sumber data : Dokumentasi SMA N 1 Suruh

KOORDINATOR BK

Dra. ISROHNING

NIP 196108241993032002

KEPALA SEKOLAH

SUPRIYANTO, S.Pd

NIP. 196810241994121001

GURU BK

Dra. CICIK DYAH WARDANI

NIP. 19692221993032004

KOMITE

KEPALA SEKOLAH

WAKIL

KEPALA SEKOLAH

TENAGA AHLI

INSTANSI LAIN

SISWA

GR. PEMBINA

GR. MAPEL

GR. PIKET

WALI

KELAS GURU

PEMBIMBING

Page 71: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

54

6. Keadaan Guru dan Karyawan SMAN 1 Suruh

Keadaan guru disamping mempunyai tugas melaksanakan belajar

mengajar secara efektif, juga harus bertanggung jawab kepada Kepala

Sekolah. Kepala Sekolah ditambah jumlah guru yang ada di SMAN 1

Suruh ada 32 orang guru. Dari jumlah terebut, 15 perempuan, 17 laki-laki.

Sedangkan untuk karyawan dan karyawati SMAN 1 suruh ada 13 orang.

Dari jumlah tersebut, 9 laki-laki dan 4 perempuan. Lihat tabel berikut:

TABEL 4.2

Data Jumlah Guru dan Pegawai Menurut Ijazah

Tingkat Ijazah Guru

Tenaga

Administrasi

GT GTT PT PTT

Pasca Sarjana / S2 3 1 - -

Sarjana / S1 23 4 1 2

Sarjana Muda / D3 - 1 1 1

D1 / D2 - - - -

SLTA - - 4 3

SLTP - - - 1

SD - - - -

Jumlah 26 6 6 7

Sumber data : Dokumentasi SMA N 1 Suruh

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 1

Suruh sesuai dengan data guru, status guru di sekolah tesebut dibagi

menjadi dua, yakni guru tetap (pegawai negeri sipil) dan guru tidak tetap

(honorer). Guru tetap / PNS berjumlah 26 orang dan pegawai administrasi

Page 72: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

55

yang PNS berjumlah 6 orang, sedangkan guru tidak tetap berjumlah 6

orang dan pegawai administrasi tidak tetap berjumlah 7 orang. Untuk

memperlancar pelaksanaan administrasi sekolah, seorang Kepala Sekolah

juga dibantu oleh tenaga-tenaga administrasi, seperti tukang kebun atau

pesuruh dan satpam, sesuai data diatas tersebut.

7. Keadaan Siswa SMAN 1 Suruh

SMA N 1 Suruh merupakan satu – satunya SMA negeri yang ada di

kecamatan suruh. SMA N 1 Suruh juga banyak diminati oleh berbagai

kalangan masyarakat, karena sekolah ini merupakan sekolah yang

berprestasi dalam bidang olahraga dan bidang akademik lainnya. Berikut

data siswa menurut jenis kelamin selama 5 tahun terakhir.

TABEL 4.3

Data Siswa Menurut Jenis Kelamin

Kelas Jurusan Jml.

Rombel

Jumlah Siswa

L P JML

X Umum 6 64 91 157

XI IPA 2 7 37 44

IPS 3 37 51 88

XII IPA 2 17 38 55

IPS 3 38 30 68

JUMLAH 15 163 237 412

Sumber data : Dokumentasi SMA N 1 Suruh

Page 73: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

56

8. Keadaan Sarana dan Prasarana SMAN 1 Suruh

a. Tanah

Luas tanah : 10.000 m2

Status tanah : Hak pakai

Status kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK pendirian sekolah : 107/0/1997

Tanggal SK pendirian : 1996-05-16

Nama wajib pajak : SMU N 1 Suruh

Letak tanah : Kel. Jatirejo, Kec. Suruh, Kab.

Semarang Prov. JATENG.

b. Identitas sekolah

NPSN : 20320369

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 Suruh

Status : Negeri

PBM : Pagi

Alamat Sekolah

- Jln. Jatirejo, RT/RW 01/01

- Kode pos : 50776

- Kelurahan : Jatirejo

- Kecamatan : Suruh

- Kabupaten : Semarang

- Provinsi : Jawa Tengah

- Negara : Indonesia

Page 74: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

57

- Web : http://sman1suruh.blogspot.com

- Email : [email protected]

- No. telepon : 0298317266

c. Bangunan

Tabel 4.4

Data sarana SMAN 1 Suruh

No Tempat Jenis Sarana Jml

Layak/

Tidak

layak

1. Kelas X

- Meja

- Kursi

- Papan tulis

- Simbol kenegaraan

- Jam dinding

- Tempat sampah

163

163

1

1

1

6

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

2. Kelas XI

- Meja

- Kursi

- Papan tulis

- Simbol kenegaraan

- Jam dinding

- Tempat sampah

137

137

1

1

1

5

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

3. Kelas XII

- Meja

- Kursi

- Papan tulis

- Simbol kenegaraan

- Jam dinding

- Tempat sampah

128

128

1

1

1

5

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Page 75: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

58

4. R. kelas baru

- Meja

- Kursi

- Papan tulis

21

21

1

Layak

Layak

Layak

5. Rumah

penjaga

- Tempat sampah

- Jam dinding

1

1

Tidak layak

Layak

6. UKS Putri

- Tempat tidur

- Almari

- Perlengkapan P3K

- Tandu

- Selimut

- Tensimeter

- Termometer

- Timbangan

- Pengukur tinggi

badan

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Layak

Layak

Layak

Tidak layak

Layak

Tidak layak

Layak

Tidak layak

Layak

Layak

7. UKS putra

- Tempat tidur

- Selimut

- Almari

- Perlengkapan P3K

- Timbangan

1

1

1

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

8. R. kepala

skolah

- Almari

- Printer

- Papan panjang

- Jam dinding

- Kursi pimpinan

- Meja pimpinan

- Meja kursi tamu

- Simbol kenegaraan

- Brangkas

- Filling cabinet

1

2

1

1

1

1

1

1

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Page 76: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

59

- Bendera

- Kulkas

- Pesawat telepon

- Speaker

- Faxsimile/telepon

1

1

1

1

1

Layak

Tidak layak

Layak

Layak

Tidak layak

9.

Ruang

multimedia

/Audio visual

- Meja kerja /

sirkulasi

- Slide proyektor

- Amplifer

1

1

1

Layak

Layak

Layak

10. R. Lab.

Komputer

- Meja siswa

- Kursi siswa

- Meja guru

- Papan tulis

- Almari

- Komputer

- Printer

- Jam dinding

- Simbol kenegaraan

- Air Conditioner

(AC)

- LCD Proyektor

31

28

4

1

1

25

1

1

1

2

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

11. Ruang

perpustakaan

- Jam dinding

- Almari

- Simbol kenegaraan

- Tempat sampah

- Papan pajangan

- Printer TU

- Rak surat kabar

- Rak buku

- Rak majalah

1

3

1

1

2

1

6

1

25

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Page 77: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

60

- Meja baca

- Kursi baca

- Meja kerja /

sirkulasi

- Lemari katalog

- Dispenser

- Globe

- Kipas angin

- Komputer

- Peta

- Televisi

25

1

1

1

3

1

2

2

10

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

12. Koperasi

sekolah

- Almari

- Mesin foto copy

- Meja kerja / sirkulasi

- Jam dinding

- Kulkas (refrigator)

- Food display

1

2

1

1

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

13. R. guru - Meja guru

- Kursi guru

- Almari

- Papan panjang

- Komputer

- Printer

- Simbul kenegaraan

- Dispenser

- Televisi

- Jam diding

23

23

2

2

1

3

1

1

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

14. R. operator

data/ server

- Meja

- kursi

- Komputer

- Modem

- Printer

2

2

3

2

2

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Page 78: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

61

- Komputer server

- Speaker

- Hub/switch

- Power supply

stabilizer

- Kipas angin

1

1

1

3

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

15. Ruang TU - Meja

- Kursi

- Almari

- Komputer

- Printer

- Papan panjang

- Mesin ketik

- Almari simpan

administrasi

- Penanda waktu (bel

sekolah)

- Filling cabinet

- Meja kerja / sirkulasi

- Simbol kenegaraan

- Meja kursi tamu

6

6

6

2

2

2

1

1

1

1

3

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

16. Ruang OSIS - Papan tulis

- Komputer

- Meja

- Kursi

1

1

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

17. Gdg. sarpras - Almari

- Meja

- Jam dinding

2

10

1

Layak

Layak

Layak

18. Lab. biologi - Almari 2 Layak

19. Lab. Kimia - Meja

- Kursi

- Jam dinding

- Simbol kebangsaan

28

41

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Page 79: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

62

- Alat pelubang

- Alat pemadam

kebakaran

- Batang pengaduk

- Botol (bottle reagent

50 ml)

- Botol semprot

- Buret

- Cawan petri

(petridis)

- Corong

- Erlenmeyer

- Gelas elenmeyer

- Gelas kimia

- Gelas plastik

- Gelas ukur

- Gunting

- Kaki tiga

- Kawat ni choom

- Labu ukur

- Almari

- Almari asap

- Meja persegi

- Multi tester

- Penjepit tabung

reaksi

- Pipet tetes

- Timbangan

2

1

26

15

7

12

7

12

55

44

154

3

54

1

29

9

4

2

1

10

10

19

5

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

20. Gdg. kimia - Papan pengumuman 1 Layak

21. Lab fisika - Meja

- Kursi

- Almari

- Almari asap

11

41

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Page 80: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

63

22. Gdg. lab.

fisika

- Baju praktik 30 Layak

23. Lab. PAI - Meja

- Kursi

- Komputer pC

- Jam dinding

- Simbol kenegaraan

- Almari

4

4

1

1

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

24. Mushola - Almari

- Jam dinding

- Amplifer

- Perlengkapan ibadah

1

1

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

25. Ruang

Wakasek

- Meja

- Kursi

4

4

Layak

Layak

26. Ruang komite - Meja

- Kursi

1

1

Layak

Layak

27. Ruang BK - Almari loker

- Meja

- Kursi

- Dispenser

1

3

5

1

Layak

Layak

Layak

Layak

28. Gdg. alat

kebersihan

- Meja

- Mesin potong

1

2

Layak

Layak

29. Gdg. ATK - Mesin ganset

- Mesin potong

- Mesin jahit

- Pompa air

1

1

3

1

Layak

Tidak layak

Tidak layak

Tidak layak

30. Dapur sekolah - Tempat cuci tangan

- Rak peralatan

1

1

Layak

Layak

31. Kamar mandi/

WC

- Gayung

- Ember

- Tempat sampah

16

16

16

Layak

Layak

Layak

Sumber data : Dokumentasi SMA N 1 Suruh

Page 81: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

64

Tabel 4.5

Data Prasarana SMAN 1 Suruh

No Jenis prasarana Jumlah Layak/Tidak layak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

Dapur sekolah

Gudang alat kebersihan

Gudang Lab. Fisika

Gudang Lab. Kimia

Gudang Lab. Biologi

Gudang sarpras

Kamar mandi/WC

Koperasi

Ruang kepala sekolah

Ruang operator

Ruang waka sekolah

Ruang guru

Ruang komite

Ruang UKS

Ruang perpustakaan

Ruang tata usaha

Ruang audio visual

Ruang kelas X

Ruang kelas XI

Ruang kelas XII

Ruang Lab. PAI

Ruang Lab. Fisika

Ruang Lab. Kimia

Ruang Lab. Biologi

Ruang Lab. Kesenian

Ruang Lab. TIK

Ruang BK

1

1

1

1

1

1

15

1

1

1

1

1

1

2

2

1

1

1

6

5

5

1

1

1

1

1

1

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Page 82: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

65

28.

29.

30.

31.

32.

Ruang ATK

Mushola

Ruang OSIS

Rumah penjaga

Tempat parkir

1

1

1

1

2

Layak

Layak

Layak

Layak

Layak

Sumber data : Dokumentasi SMA N 1 Suruh

B. DESKRIPSI DATA

Untuk menguraikan hasil pemahaman peran Guru Pendidikan Agama

Islam bersinergi dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di

SMA Negeri 1 Suruh pada tahun ajaran 2016/2017, berikut peneliti akan

menyajikan hasil wawancara dengan narasumber yang sudah ditentukan. Dan

dari hasil wawancara tersebut peneliti menemukan beberapa hal yang terkait

dengan peran guru pendidikan agama islam bersinergi dalam melaksanakan

program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh pada tahun ajaran

2016/2017.

Adapun pertanyaan wawancara yang ditujukan kepada kepala

sekolah, dua guru Pendidikan Agama Islam dan dua guru Bimbingan dan

Konseling tentang peran guru pendidikan agama islam bersinergi dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh

pada tahun ajaran 2016/2017 adalah sebagai berikut:

1. Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah (S)

Dari penjabaran di atas, dapat diketahui bahwa data wawancara

maupun studi dokumen saling berkaitan. Fokus dari penelitian ini yaitu

membahas tentang peran guru pendidikan agama islam bersinergi dalam

Page 83: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

66

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1

Suruh pada tahun ajaran 2016/2017. Berikut merupakan hasil wawancara

dengan bapak (SP) sebagai kepala sekolah SMAN 1 Suruh:

a. Menurut bapak program Bimbingan dan Konseling itu apa?

Bapak (SP) sebagai kepala sekolah SMAN 1 Suruh berpendapat

bahwa:

“Bimbingan Konseling adalah sebuah program yang tak

terpisahkan dalam penyelenggaraan pendidikan di SMAN 1

Suruh. Bimbinga Konseling bertugas atau berfungsi memberikan

fasilitas kepada siswa terkait dengan perkembangan kepribadian

dan akademik selama para siswa belajar di sekolah

(wawancara,SP. 4/8/2017).”

b. Apa manfaat dan tujuan dengan diadakannya program Bimbingan

dan Konseling di sekolah?

“Untuk manfaat adanya BK disekolah yaitu untuk memberikan

fasilitas perkembangan siswa baik unsur kepribadian maupun

kademis, untuk memberikan bimbingan dan fasilitas terkait

dengan studi lanjut siswa jenjang pendidikan yang lebih tinggi,

dan memberikan fasilitas kepada siswa terkait dengan pemilihan

karier saat sudah tidak lagi bersekolah atau bekerja. Dan untuk

tujuan diadakannya BK di SMAN 1 Suruh yaitu membantu

terlaksananya program pendidikan di sekolah, membantu siswa

dalam pembentukan pribadi sebagai seorang remaja, serta

membantu siswa dalam mnghadapi dan menyelesaikan masalay

yang terkait dengan kepribadian, keluarga, sosial dan akademis

(wawancara,SP. 4/8/2017).”

c. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam bersinergi

melaksanakan program, Bimbingan dan Konseling di SMA N 1

suruh ini pada tahun ajaran 2016/2017?

“Kalau menurut pengamatan saya peran guru PAI bersinergi

dalam program Bimbingan Konseling ini adalah membantu guru

BK dalam memberikan fasilitas yang terkait dengan masalah

Page 84: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

67

pribadi siswa terutama terkait dengan pembentukan mental akhlaq

siswa (wawancara,SP. 4/8/2017).”

d. Masalah siswa yang seperti apa saja yang sering ditemui GPAI dan

guru BK di SMA N 1 Suruh?

“Masalah yang sering ditemui itu biasanya masalah

ketidakdisiplinan para siswa, ketidakrutinan siswa dalam

beribadah, dan perilaku perilaku yang menyimpang., seperti

halnya merokok, pacaran pencurian dll (wawancara,SP.

4/8/2017).”

e. Apa faktor pendukung sehingga guru Pendidikan Agama Islam ikut

serta melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1

Suruh ini?

“Yang menjadi faktor pendukung guru PAI ikut serta

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling de sekolah

adalah kedekatan bidang harapan guru PAI dan guru BK. Kedua

guru mapel tersebut memiliki kesamaan terkait sasaran akhir yaitu

perkembangan akhlaq dan kepribadan siswa (wawancara,SP.

4/8/2017).”

f. Apa yang menjadi faktor penghambat dalam program Bimbingan

dan Konseling di SMA 1 Suruh ini?

“Yang menjadi faktor penghambat dalam program Bimbingan dan

Konseling di SMA 1 Suruh ini yaitu tentang keberagaman siswa

di sekolah yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang

sangat bervariasi, kemudian durasi temu tatap muka yang hanya

berdurasi 45 menit saja, fasilitas ruang yang kurang memadahi

dan pandangan bahwa Bimbingan dan Konseling hanya berfungsi

mengatasi siswa yang bermasalah saja (wawancara,SP.

4/8/2017).”

g. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam di SMA N 1 Suruh

ini melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

“Guru PAI biasanya melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling dengan cara:

Page 85: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

68

a) Memberikan pengarahan atau masukan atau pengantar

perlunya akhlak baik pada saat memulai pembelajaran

b) Diadakan program sholat dzuhur berjamaah dn sholat jum‟at

c) Diadakan program infak jum‟at, dan

d) Pendekatan informal kepada siswa diluar kelas

(wawancara,SP. 4/8/2017).”

h. Apakah dengan adanya peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 ini

dapat membuat perubahan siswa siswinya menjadi anak yang

berbudi luhur dan berakhlakul karimah?

“Ya diharapkan dengan ikut sertanya guru PAI dalam program

Bimbingan dan Konseling dapat menjadikan siswa lebih baik

akhlaq dan perangainya. Kalau perubahan yang mencolok atau

menonjol belum ada tetapi masalah kedisiplinan siswa mulai

tumbuh lebih baik, sopan santun siswa lebih terpelihara dan

penyimpangan perilaku dapat ditekan dan ditahan

(wawancara,SP. 4/8/2017).”

2. Hasil Wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam

Dari hasil penelitian yang didapat penulis mengenahi peran guru

pendidikan agama islam bersinergi dalam melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh pada tahun ajaran

2016/2017. Berikut merupakan hasil wawancara dengan narasumber

dalam penelitian:

a. Menurut ibu apa yang dimaksud dengan program Bimbingan dan

Konseling itu.

Ibu (FS) selaku guru Pendidikan Agama Islam satu

mengemukakan bahwa:

“Program Bimbingan dan Konseling adalah salah satu badan

yang ada dalam lembaga pendidikan yang memberikan pelayanan

bimbingan kepada peserta didik dalam rangka membentuk

Page 86: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

69

karakter dan kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam

sebuah sekolah serta memberikan pelayanan konsultasi terhadap

peserta didik secara personal dan klasikal (wawancara,FS.

7/8/2017)”

Pendapat lain bapak (A) juga selaku guru Pendidikan Agama

Islam juga mengemukakan bahwa:

“Program Bimbingan dan Konseling merupakan program

pelayanan yang ada di sekolah yang disusun berdasarkan

kebutuhan peserta didik, dan kegiatan ini biasanya dilakukan

secara langsung dan tidak langsung. Dan biasanya program ini

melakukan pelayanan konsultasi peserta didik secara individu

maupun kelompok (wawancara,A. 7/8/2017)

b. Apa manfaat dan tujuan dilaksanakan program Bimbingan dan

Konseling di SMAN 1 Suruh ini.

Ibu (FS) berpendapat mengenahi manfaat dan tujuan dari

dilaksanakannya program Bimbingan dan Konseling bahwa:

“Manfaat dari program Bimbingan dan Konseling disekolah

adalah membimbing, mengarahkan, memotivasi, menyampaikan

informasi serta tindak lanjut terhadap program KBM. Sedangkan

tujuan dari dilaksanakannya program Bimbingan dan Konseling

yaitu mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif dan peserta

didik yang berkarakter dalam rangka menunjang proses

pendidikannya dan mempersiapkan peserta didik dalam

merencanakan tindak lanjutnya setelah lulus dari SMAN 1 Suruh

ini, begitu mbak (wawancara,FS. 7/8/2017)

Menurut pendapat dari bapak (A) mengenahi manfaat dan tujuan

dari program Bimbingan dan Konseling mengemukakan bahwa:

“Menurut saya dengan adanya dari program ini memiliki tujuan

dan manfaat yang baik untuk peserta didik. Tujuan dari program

ini yaitu untuk membantu anak agar dapat mengembangkan

potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang ada

dalam dirinya. Selain itu agar anak bisa lebih terbuka dalam

menceritakan masalahnya untuk mencari solusi agar masalah

yang dialaminya cepat selesai dengan baik dan sempurna.

Sedangkan dari program ini sangat memberi manfaat kepada

Page 87: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

70

peserta didik yaitu peserta didik akan mendapatkan solusi dan

lebih bisa terbuka untuk menceritakan masalahnya dengan leluasa

(wawancara, A. 7/8/2017)”

c. Bagaimana peran guru pendidikan agama islam bersinergi dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1

Suruh pada tahun ajaran 2016/2017

Ibu (FS) memiliki pendapat mengenai peran guru PAI yang

bersinergi dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

bahwa:

“Peran guru Pendidikan Agama Islam yang brsinergi dalam

program Bimbingn dan Konselig ini sangatlah cukup baik karena

guru PAI sering dibutuhkan ketika menangani kasus yang

menyangkut tentang masalh moral agama dan juga kegiatan –

kegiatan agama (ROHIS) dan pembelajaran PAI yang banyak

menyampaikan tentang akhlakul karimah. Hal itu cukup efektif

untuk mencegah pelanggaran siswa terhadap perilaku a-moral

(wawancara,FS. 7/8/2017)”

Adapun pendapat lain dari GPAI dua yaitu bapak (A) mengenahi

peran guru pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan program

ini, bahwa:

“Ya biasanya dengan mengadakan jam tambahan pendidikan

Agama Islam diluar jam pelajaran atau biasanya disebut dengan

kegiatan ekstrakurikuler. Dan di SMAN 1 Suruh ini diadakan

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yaitu ROHIS. Kegiatan ini

memiliki tujuan selain mendidik siswa untuk menjadi pribadi

yang religius juga dapat mencegah siswa untuk melaksanakan

pelanggaran – pelanggaran diluar norma agama (wawancara,A.

7/8/2017)”

d. Apa faktor pendukung guru Pendidikan Agama Islam ikut serta

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

Page 88: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

71

Menurut ibu (FS) mengenahi faktor yang mendukung guru PAI

yang bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

bahwa:

“Faktor yang mendukung guru PAI dalam bersinergi dengan guru

BK itu ya karena guru PAI dan guru BK itu memiliki tujuan yang

sama yaitu membimbing dan mengarahkan siswa agar dapat

belajar dengan baik, akhlaknya terbimbing dan masa depannya

terselamatkan, terarah dan jauh dari sebuah kegagalan

(wawancara,FS. 7/8/2017)”

Pendapat lain muncul dari bapak (A) mengenahi faktor

pendukung guru PAI yang bersinergi melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling, bahwa:

“Faktor yang mendukung program ini dari guru PAI yaitu karena

siswa siswi yang ada disekolah ini mayoritas beragama islam.

Dan selain dari itu guru PAI dan BK juga memiliki tujuan yang

sama yaitu mengarahkan siswa untuk menjadi orang yang labih

baik (wawancara,A. 7/8/2017)”

e. Apa kendala yang biasa dialami guru Pendidikan Agama Islam

program Bimbingan dan Konseling

Dari ibu (FS) berpendapat mengenahi kendala yang biasa dialami

guru Pendidikan Agama Islam program Bimbingan dan Konseling,

bahwa:

“Kendala GPAI dalam bersinergi dengan guru BK adalah jika

guru Bk tidak seagama maka nilai – nilai karakter yang

ditanamkan kepada siswa juga berbeda. Walaupun seagama pun

kalau pemahaman guru BK tidak sama dengan guru PAI, maka

bisa menimbulkan miss kmunikasi (wawancara,FS. 7/8/2017)”

Pendapat dari guru PAI dua bapak (A) mengenahi kendala yang

biasa dialami guru Pendidikan Agama Islam program Bimbingan dan

Konseling, bahwa:

Page 89: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

72

“Kendala dari GPAI bersinergi dengan guru BK dalam

melaksakan program ini adalah karena kurang pengawasan yang

lebih dari orang tua (wawancara,A. 7/8/2017)”

f. Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan program Bimbingan dan

Konseling di SMA Negeri 1 Suruh

Menurut GPAI satu, ibu (FS) tentang faktor penghambat dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1

Suruh, bahwa:

“faktor penghambat GPAI dalam melaksanaan program

Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh diantaranya:

a) Tidak sinkornnya Guru Pendidikan agama Islam dengan guru

Bimbingan dan Konseling dalam pemahaman agama.

b) Tidak sinkronnya guru Pendidikan Agama Islam dan guru

Bimbingan dan Konseling dengan kebijakan sekolah yang kadang

– kadang sangat lunak (kurang tegas) kepada siswa

(wawancara,FS. 7/8/2017)

Menurut bapak (A) tentang faktor penghambat dalam pelaksanaan

program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh, bahwa:

“faktor penghambat dalam pelaksanaan program Bimbingan dan

Konseling di SMA Negeri 1 Suruh yaitu karena kurangnya atau

minimnya jam kosong yang ada disekolah dan karena padatnya

jam KBM yang sampai sore. Sehingga tidak bisa melaksanakan

kegiatan – kegiatan keagamaan yang lainnya (wawancara,A.

7/8/2017)

g. Masalah yang sering ditemui guru Pendidikan Agama Islam yang

bersinergi dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

Ibu (FS) berpendapat tentang masalah yang sering ditemui guru

Pendidikan Agama Islam yang bersinergi dalam melaksanakan

program Bimbingan dan Konseling, bahwa:

“Masalah yang sering ditemui GPAI dan guru BK disini itu ya

seperti miras (minum – minuman keras), bolos sekolah,

Page 90: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

73

pencurian, penipuan, pacaran, komunikasi anak dengan orang tua,

dan yang lebih parahnya lagi itu free sex (perzinaan) efek dari

pergaulan – pergaulan anak sekarang yang terlalu bebas

(wawancara,FS. 7/8/2017)”

Pendapat dari bapak (A) mengenahi guru Pendidikan Agama

Islam yang bersinergi dalam melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling, bahwa:

“Masalah yang sering kita temui adalah banyak siswa yang malu

untuk belajar membaca arab, jarang melaksanakan sholat wajib,

pacaran, mencuri, miras, dan pergaulan bebas yang

mengakibatkan anak sering berani coba – coba untuk melakukan

zina (wawancara,A. 7/8/2017)”

h. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam melaksanakan

program Bimbingan dan Konseling

Menurut pendapat ibu (FS) mengenahi cara guru Pendidikan

Agama Islam bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling di SMAN 1 Suruh, bahwa:

“Cara guru PAI dalam bersinergi melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling adalah dengan cara memasukkan guru

BK dalam kegiatan – kegiatan keagamaan, dan memberikan

pendapat dalam penyusunan tata tertib sekolah dengan

memasukkan nilai – nilai islam dalam tata cara berpakaian,

kedisiplinan dan lain-lain (wawancara,FS. 7/8/2017)”

Bapak (A) berpendapat lain mengenahi cara guru Pendidikan

Agama Islam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling,

bahwa:

“Cara guru Pendidikan Agama Islam melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling adalah dengan cara menyelipkan

motivasi – motivasi yang berbau religius disaat menyampaikan

pelajaran (wawancara,A. 7/8/2017)”

Page 91: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

74

i. Metode apa yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

Menurut ibu (FS) mengenahi metode yang digunakan guru

Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan program Bimbingan

dan Konseling, bahwa:

“Metode yang digunakan guru PAI lebih sering kepada

pendekatan persuasif atau individual. Karena dengan pendekatan

ini kan dilakukan dengan cara membujuk dan tidak mengandung

unsur paksaan dan kekerasan jadi lebih enak untuk mengajak

siswa untuk merubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi

(wawancara,FS. 7/8/2017)”

Pendapat lain dari bapak (A) mengenahi metode yang digunakan

guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling, bahwa:

“Kalau saya lebih cenderung ke metode bimbingan individual.

Karena metode ini dapat melayani perbedaan – perbedaan

perorangan siswa, sehingga dapat mengembangkan potensi siswa

secara optimal (wawancara,A. 7/8/2017)”

j. Layanan yang diberikan guru Pendidikan Agama Islam dalam

menangani peserta didik yang bemasalah

Menurut ibu (FS) tentang Layanan yang diberikan guru

Pendidikan Agama Islam dalam menangani peserta didik yang

bemasalah, bahwa:

“Guru PAI memberikan pelayanan terhadap siswa yang

bermasalah yaitu dengan layanan konsultasi, bimbingan dan

pengarahan. Dengan adanya layanan konsultasi siswa akan lebih

berani berbagi cerita tentang masalah yang dialaminya dan

memungkinkan siswa memperoleh wawasan yang lebih. Dengan

adanya bimbingan dan pengarahan siswa juga akan mudah dapat

bimbingan dari konselor dan siswa juga akan menjadi siswa yang

lebih terarah (wawancara, FS. 7/8/2017)”

Page 92: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

75

Pendapat lain dari bapak (A) tentang Layanan yang diberikan

guru Pendidikan Agama Islam dalam menangani peserta didik yang

bemasalah, bahwa:

“Kalau saya ya palingan memberikan motivasi dorongan kepada

siswa dengan lebih menekankan siswa untuk belajar tentang ilmu

agama (wawancara,A. 7/8/2017)”

k. Apa ada cara khusus guru PAI dalam menangani peserta didik yang

mengalami masalah dan siswa yang kenakalannya sudah melampaui

batas

Menurut guru Pendidikan Agama Islam ibu (FS) mengenahi cara

dalam menangani peserta didik yang bermasalah yaitu:

“Ada caranya tersendiri. Cara menanganinya adalah akan

ditangani bersama – sama dengan guru PAI, guru BK, pihak

kesiswaan, wali kelas dan kepala sekolah menyatukan langkah

dan persepsi dengan berpedoman pada tata tertib untuk

menangani kasus – kasus yang luar biasa atau istimewa itu, dan

apabila kasus atau masalah yang dihadapi anak sudah tidak bisa

ditoleransi maka pihak sekolah terpaksa harus mengembalikan

kepada orang tuanya kembali. Akan tetapi apabila kasusnya yang

dialami siswa ringan itu tanpa guru PAI guru BK bisa

menanganinya atau menyelesaikannya sendiri. Namun apabila

untuk kasus yang besar, disitulah guru BK memerlukan guru PAI

untuk dimintai pertimbangan dalam menangani kasus atau

masalah tersebut (wawancara, FS. 7/8/2017)

Menurut guru Pendidikan Agama Islam ibu (FS) mengenahi cara

dalam menangani peserta didik yang bermasalah yaitu:

“Ada mbak. Karena biasanya kita bersama – sama dengan guru

BK, kesiswaan, wali kelas, dan kepala sekolah dalam menangani

anak yang kenakalannya melampaui batas. Tapi kalau untuk

masalah yang ringan itu biasanya hanya guru BK saja yang

menanganinya. Ya itu semua tergantung tingkat kenakalannya

juga. Dan tentunya cara untuk menanganinya iu sama dengan cara

memberikan solusi sesuai dengan permasalahanatau kasus yang

Page 93: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

76

siswa alami dan memberikan motivasi dan dukungan untuk

mengentaskan dari masalah yang siswa alami (wawancara,A.

7/8/2017)

l. Apa ada perubahan dengan adanya peran guru PAI dalam pelaksanaan

program Bimbingan dan Konseling

Menurut guru PAI satu yaitu ibu (FS) tentang perubahan dengan

adanya peran guru PAI dalam pelaksanaan program Bimbingan dan

Konseling bahwa:

“Setelah adanya sinergi guru PAI dalam program Bimbingan dan

Konseling siswa sudah banyak berubah menjadi anak yang

berakhlakul karimah diantaranya adalah:

a) Kedisiplinan semakin meningkat.

b) Angka pelanggaran terhadap tata tertib sekolah sudah mulai

menurun.

c) Dan kasus seperti free sex, miras, pencurian, pacaran, dll dapat

diminimalisir (wawancara,FS. 7/8/2017)”

Berbeda dengan pendapat guru PAI dua yaitu bapak (A)

mengenahi perubahan adanya peran GPAI dalam pelaksanaan

program Bimbingan dan Konseling bahwa:

“Siswa sudah mulai berubah, meskipun perubahan itu hanya

sedikit dan belum menunjukkan perubahan yang sangat menonjol.

Dan perubahan itu seperti halnya masalah nilai kedisiplinan,

kesopanan yang sudah mulai meningkat, dan pelanggaran yang

menyimpang terhadap peraturan sekolah pun juga sudah mulai

menurun (wawancara,A.7/8/2017)”

3. Hasil wawancara terhadap guru Bimbingan dan Konseling

Dari hasil wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling, peneliti

peneliti dapat menemukan beberapa hal yang terkait dengan peran guru

pendidikan agama islam bersinergi dalam melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh pada tahun ajaran

Page 94: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

77

2016/2017 yang mana di SMAN 1 Suruh ini terdapat dua guru Bimbingan

dan Konseling. Berikut merupakan hasil wawancara dengan narasumber

dalam penelitian:

a. Menurut ibu program Bimbingan dan Konseling itu apa

Menurut ibu (CDW) selaku guru BK satu di SMAN 1 Suruh

berpendapat bahwa:

“Program Bimbigan dan Konseling merupakan serangkaian

kegiatan yang sistematis, yaitu yang terencana, terorganisasi dan

berkoordinasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan, sampai

dengan penilaian dan pelaporan dalam suatu periode waktu

tertentu untuk mencapai suatu tujuan pelayanan Bimbingan dan

Konseling (wawancara,CDW.7/8/2017)”

Muncul pendapat baru dari ibu (I) selaku guru Bimbingan dan

Konseling dua mengemukakan bahwa:

“Program Bimbingan dan Konseling adalah suatu program yang

terencana. Perencanaan kegiatan layanan BK ini mengacu pada

kebutuhan siswa pada program tahunan (Prota), program

semestean (Promes) dan program bulanan (wawancara,I.

7/8/2017)”

b. Apa manfaat dan tujuan diadakannya program Bimbingan dan

Konseling

Ibu (CDW) guru BK satu berpendapat mengenahi manfaat dan

tujuan dari dilaksanakannya program Bimbingan dan Konseling

bahwa:

“Dengan diadakannya progran Bimbingan di SMAN 1 Sururh ini

memiliki manfaat untuk memberikan pelayanan bimbingan yang

lebih teratur dan memadahi. Selain dari manfaat tersebut program

ini juga memiliki sebuah tujuan agar selururh kegiatan dapat

terencana dan terorganisasi sehingga dapat berjalan dengan

lancar, efisien dan efekstif kearah pencapaian suatu tujun tersebut

(wawancara,CDW. 7/8/2017)”

Page 95: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

78

Ibu (I) selaku guru BK dua memiliki pendapat lain mengenahi

manfaat dan tujuan dari dilaksanakannya program Bimbingan dan

Konseling bahwa:

“Dengan diadakannya program BK di sekolah ini memiliki

banyak manfaat, diantaranya untuk melaksanakan program

tahunan, semesteran, bulanan dan harian sesuai apa yang telah

dibutuhkan oleh siswa. Kemudian tujuan dari diadakannya

program ini adalah untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang

terkait dengan pendidikan dalam empat bidang diantanya bidang

bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir (wawancara,I.

7/8/2017)”

c. Bagaimana peran guru pendidikan agama islam bersinergi dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1

Suruh pada tahun ajaran 2016/2017

Menurut ibu (CDW) mengenahi peran guru pendidikan agama

islam bersinergi dalam melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling di SMA Negeri 1 Suruh yaitu:

“Dapat membentuk siswa mencapai kematangan dalam beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui dunia

pergaulan dan pendidikan (wawancara,CDW. 7/8/2017)”

Menurut guru BK dua ibu (I) mengenahi peran guru Pendidikan

Agama Islam bersinergi dalam melaksanakan program BK

menyatakan bahwa:

“Ya untuk guru PAI dapat membentuk siswa mencapai

kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt

melalui dunia pergaulan dan pendidikan. Sedangkan guru BK

membentuk manusia dalam mencapai kematangan hubungan

dengan teman sebaya, memandirikan siswa dalam memecahkan

masalah baik pribadi, sosial dan karir (wawancara,I. 7/8/2017)”

Page 96: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

79

d. Apa faktor pendukung guru Pendidikan Agama Islam ikut serta

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

Menurut ibu (CDW) mengenahi faktor pendukung guru PAI ikut

serta dalam melaksanakan progam BK adalah:

“Untuk bekerjasama dan bertanggung jawab dalam membentuk

manusia berakhlaq mulia dan berbudi pekerti luhur

(wawancara,CDW. 7/8/2017)”

Pendapat lain dari guru BK dua ibu (I) mengenahi pendukung

guru PAI ikut serta dalam melaksanakan program BK adalah:

“Sebagai guru PAI sudah jelas menjadi pendukung terlaksananya

progrm BK di sekolah mendapatkan pendukung semua personil

sekolah termasuk guru PAI dalam membentuk manusia yang

berakhlakul karimah dan berbudi pekertu luhur (wawancara,I.

7/8/2017)”

e. Apa kendala yang biasa dialami guru Pendidikan Agama Islam

program Bimbingan dan Konseling

Dari ibu (CDW) dan ibu (I) memiliki pendapat yang sama

mengenahi apa kendala yang biasa dialami guru Pendidikan Agama

Islam program Bimbingan dan Konseling, bahwa:

“Menurut kami tidak ada kendala apapun. Karena semua program

ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan program yang ada

di sekolah (wawancara,CDW dan I. 7/8/2017)”

f. Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan program Bimbingan dan

Konseling di SMA Negeri 1 Suruh

Ibu (CDW) dan ibu (I) berpendapat sama mengenahi faktor

penghambat program Bimbingan dan Konseling bahwa:

“Biasanya yang menjadi faktor penghambat dari program ini itu

adalah karena belum terpenuhinya atau lama dalam menunggu

Page 97: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

80

persetujuan dari BOS atau RKAS (wawancara,CDW dan I.

7/8/2017)”

g. Masalah yang sering ditemui guru Pendidikan Agama Islam yang

bersinergi dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

Menurut ibu (CDW) dan ibu (I) sebagai guru BK di SMAN 1

Suruh memiliki pernyataan yang sama mengenahi masalah yang

sering ditemui ketika melaksanakan program ini adalah:

“Masalah yang sering kita temui diantanya masalah kurang sopan

terhadap guru, masalah salah paham, masalah pribadi dengan

keluarga (orang tua yang kurang perhatian) dan pergaulan bebas

(wawancara,CDW dan I. 7/8/2017)”

h. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam melaksanakan

program Bimbingan dan Konseling

Menurut ibu (CDW) dan ibu (I) sebagai guru BK di SMAN 1

Suruh memiliki pernyataan yang sama mengenahi cara guru PAI

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling yaitu:

“Kami (guru BK) selalu bekerjasama dengan guru PAI. Dan guru

PAI biasanya mengadakan kegiatan – kegiatan yang berbau

dengan agama misal dengan melaksanakan kegiatan ekskul

ROHIS, melakukan sholat dhuhur berjamaah, membaca asmaul

husna setiap pagi dll (wawancara,CDW dan I. 7/8/2017)”

i. Metode apa yang digunakan guru Bimbingan dan Konseling dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

Menurut ibu (CDW) dan ibu (I) sebagai guru BK di SMAN 1

Suruh memiliki pernyataan yang sama mengenahi metode yang

digunakan guru BK dalam melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling yaitu:

Page 98: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

81

“Dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling ini

metode yang kami lakukan adalah metode observasi. Metode ini

misalkan dengan melakukan kunjungan kerumah. Kemudian

metode klasikal, kelompok dan konseling individu

(wawancara,CDW dan I. 7/8/2017)”

j. Layanan yang diberikan guru Bimbingan dan Konseling dalam

menangani peserta didik yang bemasalah

Menurut ibu (CDW) dan ibu (I) sebagai guru BK di SMAN 1

Suruh memiliki pernyataan yang sama mengenahi layanan yang

diberikan guru Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan

program Bimbingan dan Konseling yaitu:

“Kami selalu memberikan beberapa layanan kepada siswa yang

bermasalah diantaranya adalah layanan orientasi, layanan

informasi, layanan penempatan, layanan pembelajaran, layanan

konseling perorangan, layanan konseling kelompok dan layanan

bimbingan kelompok. Dan dalam menangani siswa yang

bermasalah kita tidak boleh memberikan sanksi kepada siswa

yang berupa sanksi fisik maupun non fisik, karena apabila kita

melakukan sanksi – sanksi tersebut maka kita sudah melanggar

dari tugas dan tanggung jawab kami sebagai guru Bimbingan dan

Konseling (wawancara,CDW dan I. 7/8/2017)

k. Apa ada cara khusus guru Bimbingan dan Konseling dalam

menangani peserta didik yang mengalami masalah dan siswa yang

kenakalannya sudah melampaui batas

Menurut ibu (CDW) dan ibu (I) dalam hal ini memiliki pendapat

yang sama mengenahi cara menangani peserta didik yang

bermasalah bahwa:

“Dalam menangani masalah siswa yang sudah melampaui

batasannya tentu saja ada cara tersendiri. Karena dalam

menangani masalah yang seperti itu kita perlu musyawarah. Dan

dalam hal ini kami bekerjasama dengan guru PAI, kepala sekolah,

kesiswaan dan wali kelas (konverensi kasus). Dan untuk

Page 99: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

82

menangani siswa yang kasusnya ringan itu ya hampir sama hanya

metode dan pendekatannya berbeda (wawancara, CDW dan I.

7/8/2017)”.

l. Apa ada perubahan dengan adanya peran guru PAI dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling

Menurut ibu (CDW) selaku guru Bimbingan dan Konseling

berpendapat bahwa:

“Ya ada perubahan menjadi siswa siswi yang berbudi luhur dan

berakhlakul karimah dan menjadi manusia yang lebih baik dari

sebelumnya, meskipun perubahannya belum begitu menonjol

sekali (wawancara,CDW. 7/8/2017)”

Menurut ibu (I) yang juga selaku guru Bimbingan dan Konseling

dua juga berpendapat yang sama bahwa:

“Ya tentunya ada perubahan terbentuknya akhlaq mulia dan bukti

pekerti yang luhur, dan menjadi anak yang baik pula

(wawancara,(I). 7/8/2017)

C. ANALISIS DATA

1. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam ikut serta melaksanakan

program bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Suruh tahun

ajaran 2016/2017

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan di lapangan, peneliti

dapat menyimpulkan tentang peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

bersinergi melaksanakan program bimbingan dan konseling di SMA

Negeri 1 Suruh tahun ajaran 2016/2017

Peran utama dari seorang guru disekolah adalah mendidik. Mendidik

itu dilakukan dalam bentuk mengajar, sebagian dalam bentuk

Page 100: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

83

memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberikan contoh,

membiasakan dan lain-lain (Ahmad ,1992:78)

Disebuah sekolah guru pendidikan agama islam memiliki peranan

yang sangat penting unuk mewujudkan sebuah tujuannya, diantaranya

peranan tersebut yaitu, guru sebagai pendidik, pengelola, perencana

pembelajaran, administrator, sumber pembelajaran, motivator, fasilitator,

pembimbing, infirmator, mediator, dan sebagai kolaborator.

a. Guru sebagai pendidik

Guru sebagai pendidik merupakan pran-peran yang berkaitan

dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas

pengawasan dan pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan

mendisipllinkan siswa. Agar siswa dapat disiplin terhadap peraturan-

peraturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat.

b. Guru sebagai pengelola atau Learning manager.

Guru sebagai pengelola kelas yaitu guru harus dapat Menciptakan

kondisi belajar dikelas yang optimal.

c. Guru sebagai perencana pembelajaran.

Perencanaan mengajar merupakan suatu perencanaan pemikiran

yang dibuat oleh guru secara sistematis. Berupa prinsip-prinsip

mengajar yang akan diterapkan dalam pengajaran dikelas. Olehs

sebab itu, guru harus berfikir dalam perencanaan pengajaran secara

saksama dalam meningkatkan pembelajaran bagi siswanya dan

memperbaiki kualitas pengajarannya

Page 101: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

84

d. Guru sebagai administrator

Guru sebagai administrator yaitu seorang guru harus pela

mengerti dan melaksanakan urutan tata usaha terutama yang

berhubungan dengan administrasi pendidikan (Kompri, 2015: 45)

e. Guru sebagai sumber

Guru sebagai sumber belajar dan sumber keagamaan yakni

dimana guru dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

siswa, baik berupa pengetahuan, keterangan maupun sikap.

f. Guru sebagai motivator

Guru sebagai motivator yakni memberikan dorongan dan

semangat agar siswa mau dan giat belajar.

g. Guru sebagai fasilitator

Guru sebagai fasilitator yakni menyediakan situasi dan kondisi

yang dibutuhkan individu yang belajar (Ramayulis, 1990:29) .

h. Guru sebagai pembimbing

Guru sebagai pembimbing, yakni memberikan bimbingan

terhadap siswa dalam interaksi belajar mengajar agar siswa tersebut

mampu belajar dengan lancar, dan berhasil secara efektif dan efisien.

i. Guru sebagai informator

Kinerja guru berkaitan dengan tugasnya yaitu membantu guru

pembimbing atau konselor dalam memasyarakatkan layanan

Bimbingan dan Konseling kepada siswa pada umumnya. Guru sebagai

Page 102: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

85

informator yaitu memberikan informasi tentang layanan Bimbingan

dan Konseling, tujuan, fungsi dan manfaatnya bagi siswa.

j. Guru sebagai mediator

Guru sebagai mediator, yakni seorang guru diminta untuk

melakukan kegiatan identifikasi siswa yang memerlukan bimbingan

dan pengalihtanganan siswa yang memerlukan Bimbingan dan

Konseling kepada guru pembimbing ata konselor sekolah.

k. Guru sebagai kolabolator

Guru dapat berperan sebagai kolaborator konselor di sekolah

dalam penyelenggaraan berbagai jenis layanan orientasi informasi,

layanan pembelajaran atau dalam pelaksanaan kegiatan pendukung

seperti konferensi kasus, himpunan data dan kegiatan linnya yang

relevan.

dengan demikian peranan guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Bersinergi Melaksanakan Program Bimbingan dan Konseling di SMA

Negeri 1 Suruh telah memenuhi ruang lingkup peranannya sebagai guru

Pendidikan Agama Islam yang bersinergi dalam melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling. Seperti hal nya yang telah dikemukakan oleh

SP, FS, AD, CDW dan IS bahwa guru PAI telah berkolaborasi dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling dengan baik dan

sangat membantu dalam memberikan fasilitas yang terkait dalam upaya

mengatasi kasus yang berkaitan dengan kepribadian siswa, mengentaskan

masalah yang di alami siswa dan membentuk siswa mencapai

Page 103: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

86

kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt melalui

dunia pergaulan dan pendidikan.

2. Guru Pendidikan Agama Islam dengan guru Bimbingnan dan

Konseling bersinergi dalam melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling di SMA Negeri 1 Suruh

Menurut Djumhur dan Moh. Surya yang dikutip kompri (2015),

peranan guru PAI dalam program layanan Bimbingan dan Konseling

yaitu sebagai berikut:

6) Guru sebagai tokoh kunci bimbingan karena gurulah yang selalu

berada dalam hubungan yang erat dengan siswanya.

7) Guru harus dapat memahami siswa sebagai individu. Layanan

bimbingan ini tidak akan berhasil apabila guru tidak dapat

mengenal individu siswanya.

8) Guru melakukan perbaikan tingkah laku siswa dengan cara

memahami individu siswanya yang dilengkai dengan mengenal

sebab-sebab mengapa siswa bertingkah laku tertentu, hal itu dapat

mempengaruhi interpretasi dan alternatif perbaikan yang akan

dilakukan oleh guru.

9) Guru melakukan pertemuan “dari hati ke hati” dengan siswa. Hal

ini dilakukan ketika sekolah sebelum dilakukan, waktu istirahat

atau setelah sekolah usai.

10) Guru mengadakan pertemuan dengan wali murid. Dengan tujuan

agar guru lebih dapat memahami diri siswa dan latar belakang

Page 104: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

87

keluarganya sehingga ditemukan adanya saling pengertian dan

kerja sama yang baik antara kedua belah pihak, sehingga sangat

membantu kelancaran bimbingan (Kompri, 2015: 43)

dengan demikian cara guru Pendidikan Agama Islam bersinergi dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1

Suruh telah memenuhi ruang lingkup peranannya sebagai guru

Pendidikan Agama Islam yang bersinergi dalam melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling. Seperti halnya yang telah dikemukakan oleh

SP, FS, AD, CDW dan IS bahwa guru PAI bersinergi dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1

Suruh dengan cara melaksanakan kegiatan – kegiatan keagamaan,

memberikan pengarahan dan motivasi- motivasi yang berbau dengan

keagamaan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru agama Islam dalam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling ini diantaranya adalah

seperti melakukan sholat dzuhur berjamaah, sholat jum‟at berjamaah,

mengadakan ekskul yaitu ROHIS, membaca asmaul husna setiap pagi

sebelum jam pelajaran dimulai, diadakan program infak setiap hari

jum‟at dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan keagamaan yang

dilakukan guru PAI agar presentase siswa dalam melakukan pelanggaran

yang menyimpang terhadap norma agama dan pelanggaran terhadap tata

tertib yang ada di sekolah dapat berkurang.

Page 105: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

88

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah penulis mendiskripsikan pembahasan secara menyeluruh

sebagaimana yang sudah dibahas dalam bab-bab sebelumnya mengenahi

“peran guru pendidikan agama Islam dalam bersinergi melaksanakan

program bimbingan dan konseling di SMAN 1 suruh tahun ajaran

2016/2017” maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam ikut serta melaksanakan

program bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Suruh tahun ajaran

2016/2017.

Guru pendidikan agama Islam sangatlah berperan penting dalam

membangun karakter siswa agar menjadi anak yang berbudi pekerti

luhur, berakhlakul karimah, dan menciptakan manusia agar menjadi

insan yang taat beragama serta dalam menangani kasus-kasus yang

berhubungan dengan moral siswa. Sehingga para siswa enggan

melakukan pelanggaran yang sudah tertera dalam tata tertib sekolah dan

siswa juga lebih berhati – hati agar tidak melanggar aturan yang ada

dalam agama.

Page 106: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

89

2. Cara guru Pendidikan Agama Islam bersinergi dalam melaksanakan

program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh tahun ajaran

2016/2017

Guru Pendidikan Agama Islam bersinergi dalam melaksanakan

program Bimbingan dan Konseling dengan menggunakan cara antara

lain:

a) Memasukkan guru Bimbingan dan Konseling kedalam kegiatan-

kegiatan keagamaan.

b) Memasukkan kedalam tata tertib tentang tata cara berpakaian.

c) Mengadakan sholat jum‟at dan dzuhur berjamaah dan diadakan

program infak setiap hari jum‟at.

d) Diadakan eksul ROHIS

e) Memberikan motivasi-motivasi yang berbau religius saat

pembelajaran sedang berlangsung

B. SARAN

Dari tulisan yang sudah peneliti uraikan diatas, penulis akan

memberikan saran – saran sebagai berikut:

1. Untuk sekolah diharapkan bisa meningkatkan kerjasamanya dalam

menjalankan program Bimbingan dan Konseling dalam rangka membantu

mengentaskan masalah kenakalan siswa baik masalah yang ringan

maupun masalah yang berat dan membangun karakter siswa yang dekat

dengan nilai – nilai agama.

Page 107: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

90

2. Untuk tenaga pendidik lainnya diharapkan juga bisa ikut serta

meningkatkan program Bimbingan dan Konseling agar program ini

berjalan dengan lacar sesuai harapan.

3. Untuk peneliti lain diharapkan bisa mengkaji lebih mendalam tentang

masalah ini. Dimaksudkan agar lebih sempurna, sebagai sumbangan

akademik terhadap kemajuan dalam dunia pendidikan.

Demikianlah penelitian skripsi ini telah selesai dengan bantuan

berbagai pihak. Kekurangan dari penelitian ini, penulis mengharap kritik serta

saran yang membangun dari berbagai pihak sebagai bahan evaluasi untuk

penelitian selanjutnya. Sedikit harapan penulis dalam penelitian ini, semoga

penelitian ini dijadikan sebagai sumbangsih ilmu untuk memperkaya

khazanah keilmuanan bagi semua pihak terutama bagi proses Bimbingan dan

Konseling, dan semoga dapat memberikan manfaat kepada seluruh lapisan

masyarakat yang mendapatkan kesempatan untuk mengkaji.

Page 108: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

91

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu dan Noor Salimi. 1991. MKDU Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam.

Jakarta: Bumi Aksara.

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikilogi Belajar, Jakarta : Asdi

Mahasatya.

Asdiqoh, Siti. 2012. Bimbingan dan Konseling Islami di Sekolah. Cet-1. Salatiga:

STAIN Salatiga Press

Daradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Cet ke-9. Jakarta: Bumi Aksara

Hadi, Aslam. 1980. Pengantar Filsafat Islam. Cet. Ke-1. Jakarta: Rajawali.

Hendrarno, Eddy. 2003. et. al, Bimbingan dan Konseling, Cet. III, Semarang :

Swadaya Manunggal

Hermawan Warsito.1993. Pengantar Metodologi Penelitian (Buku Panduan

Mahasiswa). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhaimin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam. Cet ke-1. Bandung: PT. Rosda

Karya

Mulyana Deddy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Nawawi Hadari. 1993. Pendidikan dalam Islam. Surabaya: Usana Offset Printing

Surabaya

Partiwisastro. 1985. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah-Sekolah, Jakarta :

Erlangga

Poerwodarminto WJS. 1993. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Prayitno dan Erman Anti. 2008. Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling. Cet. Ke-2.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Putra Nusa dan Santi Lisnawati. 2012. Penelitian kualitatif Pendidikan Agama Islam.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ramayulis. 1990. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Cet ke-1. Jakarta: Kalam

Mulia

Sarosa. 2012. Penelitian Kualitatif Dasar – Dasar. Jakarta: PT. Indeks

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suharsono, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa ketut. 1987. Bimbingan Karir disekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia

Indonesia

Supranto. J. 2003. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Suryabrata Sumadi. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Tafsir, Ahmad. 1992. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Cet ke-1. Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya Offset

Page 109: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

92

Tohirin. 2009. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis

integrasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Umiarso dan Imam Gozali. 2010. Managemen Mutu Sekolah di Era Otonomi

Pendidikan. Cet ke-1. Yogyakarta: IRCiSoD

Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

2006. Jakarta: Sinar Grafika

Walgito Bimo. 1995. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Cet. Ke-3. Yogyakarta:

ANDI OFFSET

Page 110: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 111: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

A. Kepada Kepala sekolah SMA N 1 Suruh Desa Jatirejo Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017

1. Menurut bapak program Bimbingan dan Konseling itu apa?

2. Apa manfaat dan tujuan dengan diadakannya program Bimbingan dan

Konseling di sekolah?

3. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam bersinergi

melaksanakan program, Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 suruh

ini pada tahun ajaran 2016/2017?

4. Masalah siswa yang seperti apa saja yang sering ditemui GPAI dan

guru BK di SMA N 1 Suruh?

5. Apa faktor pendukung sehingga guru Pendidikan Agama Islam ikut

serta melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1

Suruh ini?

6. Apa yang menjadi faktor penghambat dalam program Bimbingan dan

Konseling di SMA 1 Suruh ini?

7. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam di SMA N 1 Suruh ini

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

8. Apakah dengan adanya peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 ini dapat

membuat perubahan siswa siswinya menjadi anak yang berbudi luhur

dan berakhlakul karimah?

Page 112: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

B. Kepada Guru Penidikan Agama Islam (1) SMA N 1 Suruh Desa

Jatirejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2016/2017

1. Menurut ibu program Bimbingan dan Konseling itu apa?

2. Apa manfaat dan tujuan dengan diadakannya program Bimbingan dan

Konseling di sekolah?

3. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam bersinergi

melaksanakan program, Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 suruh

ini pada tahun ajaran 2016/2017?

4. Apa faktor pendukung sehingga guru Pendidikan Agama Islam ikut

serta melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1

Suruh ini?

5. Apakah ada kendala atau penghambat selama ibu dalam bersinergi

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 Suruh

ini?

6. Apa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program

Bimbingan dan Konseling di SMA 1 Suruh ini?

7. Masalah apa saja yang sering ditemui guru Pendidikan Agama Islam

yang bersinergi dalam melaksanakan Program Bimbingan dan

Konseling di SMAN 1 Suruh ini?

8. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam di SMA N 1 Suruh ini

dalam bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

Page 113: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

9. Metode apa yang digunakan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA

N 1 Suruh ini?

10. Layanan apa saja yang diberikan guru Pendidikan Agama Islam dalam

mnangani peserta didik yang bermasalah?

11. Apakah ada bimbingan atau penanganan khusus dari GPAI apabila

ada siswa siswi yang kenakalannya sudah melampaui batasannya

sebagai siswa? Dan bagaimana cara menanganinya?

12. Apakah dengan adanya peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 ini dapat

membuat banyak perubahan siswa siswinya menjadi anak yang

berbudi luhur dan berakhlakul karimah?

Page 114: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

C. Kepada Guru Penidikan Agama Islam (2) SMA N 1 Suruh Desa

Jatirejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2016/2017

1. Menurut bapak program Bimbingan dan Konseling itu apa?

2. Apa manfaat dan tujuan dengan diadakannya program Bimbingan dan

Konseling di sekolah?

3. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam bersinergi

melaksanakan program, Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 suruh

ini pada tahun ajaran 2016/2017?

4. Apa faktor pendukung sehingga guru Pendidikan Agama Islam ikut

serta melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1

Suruh ini?

5. Apakah ada kendala atau penghambat selama ibu dalam bersinergi

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 Suruh

ini?

6. Apa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program

Bimbingan dan Konseling di SMA 1 Suruh ini?

7. Masalah apa saja yang sering ditemui guru Pendidikan Agama Islam

yang bersinergi dalam melaksanakan Program Bimbingan dan

Konseling di SMAN 1 Suruh ini?

8. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam di SMA N 1 Suruh ini

dalam bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

Page 115: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

9. Metode apa yang digunakan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA

N 1 Suruh ini?

10. Layanan apa saja yang diberikan guru Pendidikan Agama Islam dalam

mnangani peserta didik yang bermasalah?

11. Apakah ada bimbingan atau penanganan khusus dari GPAI apabila

ada siswa siswi yang kenakalannya sudah melampaui batasannya

sebagai siswa? Dan bagaimana cara menanganinya?

12. Apakah dengan adanya peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 ini dapat

membuat banyak perubahan siswa siswinya menjadi anak yang

berbudi luhur dan berakhlakul karimah?

Page 116: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

D. Guru Bimbingan dan Konseling (1) SMA N 1 Suruh Desa Jatirejo

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017

1. Menurut ibu program Bimbingan dan Konseling itu apa?

2. Apa manfaat dan tujuan dilaksanakannya program Bimbingan dan

Konseling di SMA N 1 Suruh ini?

3. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam bersinergi

melaksanakan program, Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 suruh

ini pada tahun ajaran 2016/2017?

4. Apa faktor pendukung sehingga guru Pendidikan Agama Islam ikut

serta melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1

Suruh ini?

5. Apakah ada kendala atau penghambat selama guru Pendidikan Agama

Islam dalam bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling di SMA N 1 Suruh ini?

6. Apa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program

Bimbingan dan Konseling di SMA 1 Suruh ini?

7. Masalah apa saja yang sering ditemui guru Pendidikan Agama Islam

yang bersinergi dalam melaksanakan Program Bimbingan dan

Konseling di SMAN 1 Suruh ini?

8. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam di SMA N 1 Suruh ini

dalam bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

Page 117: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

9. Metode apa yang digunakan guru Bimbingan dan Konsling

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 Suruh

ini?

10. Layanan apa saja yang dilakukan guru Bimbingan dan Konseling

dalam menangani siswa siswi yang bermasalah?

11. Apakah ada bimbingan atau penanganan khusus apabila ada siswa

siswi yang kenakalannya sudah melampaui batasannya sebagai siswa?

Dan bagaimana cara menanganinya?

12. Apakah dengan adanya peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 ini dapat

membuat banyak perubahan siswa siswinya menjadi anak yang

berbudi luhur dan berakhlakul karimah?

Page 118: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

E. Guru Bimbingan dan Konseling (2) SMA N 1 Suruh Desa Jatirejo

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017

1. Menurut ibu program Bimbingan dan Konseling itu apa?

2. Apa manfaat dan tujuan dilaksanakannya program Bimbingan dan

Konseling di SMA N 1 Suruh ini?

3. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam bersinergi

melaksanakan program, Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 suruh

ini pada tahun ajaran 2016/2017?

4. Apa faktor pendukung sehingga guru Pendidikan Agama Islam ikut

serta melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1

Suruh ini?

5. Apakah ada kendala atau penghambat selama guru Pendidikan Agama

Islam dalam bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling di SMA N 1 Suruh ini?

6. Apa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program

Bimbingan dan Konseling di SMA 1 Suruh ini?

7. Masalah apa saja yang sering ditemui guru Pendidikan Agama Islam

yang bersinergi dalam melaksanakan Program Bimbingan dan

Konseling di SMAN 1 Suruh ini?

8. Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam di SMA N 1 Suruh ini

dalam bersinergi melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

Page 119: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

9. Metode apa yang digunakan guru Bimbingan dan Konsling

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 Suruh

ini?

10. Layanan apa saja yang dilakukan guru Bimbingan dan Konseling

dalam menangani siswa siswi yang bermasalah?

11. Apakah ada bimbingan atau penanganan khusus apabila ada siswa

siswi yang kenakalannya sudah melampaui batasannya sebagai siswa?

Dan bagaimana cara menanganinya?

12. Apakah dengan adanya peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 ini dapat

membuat banyak perubahan siswa siswinya menjadi anak yang

berbudi luhur dan berakhlakul karimah?

Page 120: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Responden

Nama : Ibu FS

Status : Guru Pendidikan Agama Islam

Hari, Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017

Tempat Wawancara : Serambi Masjid SMA N 1 Suruh

2. Transkrip Wawancara

Peneliti : Menurut ibu apa yang dimaksud dengan program

Bimbingan dan Konseling itu?

Responden : “Program Bimbingan dan Konseling adalah salah satu

badan yang ada dalam lembaga pendidikan yang memberikan

pelayanan bimbingan kepada peserta didik dalam rangka

membentuk karakter dan kelancaran Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) dalam sebuah sekolah serta memberikan

pelayanan konsultasi terhadap peserta didik secara personal

dan klasikal.”

Peneliti : Apa manfaat dan tujuan dilaksanakan program Bimbingan

dan Konseling di SMAN 1 Suruh ini?

Responden : “Manfaat dari program Bimbingan dan Konseling disekolah

adalah membimbing, mengarahkan, memotivasi,

menyampaikan informasi serta tindak lanjut terhadap

program KBM. Sedangkan tujuan dari dilaksanakannya

Page 121: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

program Bimbingan dan Konseling yaitu mewujudkan

lingkungan sekolah yang kondusif dan peserta didik yang

berkarakter dalam rangka menunjang proses pendidikannya

dan mempersiapkan peserta didik dalam merencanakan

tindak lanjutnya setelah lulus dari SMAN 1 Suruh ini, begitu

mbak

Peneliti : Bagaimana peran guru pendidikan agama islam bersinergi

dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di

SMA Negeri 1 Suruh pada tahun ajaran 2016/2017

Responden : “Peran guru Pendidikan Agama Islam yang brsinergi dalam

program Bimbingn dan Konselig ini sangatlah cukup baik

karena guru PAI sering dibutuhkan ketika menangani kasus

yang menyangkut tentang masalh moral agama dan juga

kegiatan – kegiatan agama (ROHIS) dan pembelajaran PAI

yang banyak menyampaikan tentang akhlakul karimah. Hal

itu cukup efektif untuk mencegah pelanggaran siswa terhadap

perilaku a-moral.”

Peneliti : Apa faktor pendukung guru Pendidikan Agama Islam ikut

serta melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

Responden : “Faktor yang mendukung guru PAI dalam bersinergi dengan

guru BK itu ya karena guru PAI dan guru BK itu memiliki

tujuan yang sama yaitu membimbing dan mengarahkan siswa

agar dapat belajar dengan baik, akhlaknya terbimbing dan

Page 122: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

masa depannya terselamatkan, terarah dan jauh dari sebuah

kegagalan

Peneliti : Apa kendala yang biasa dialami guru Pendidikan Agama

Islam program Bimbingan dan Konseling?

Responden : “Kendala GPAI dalam bersinergi dengan guru BK adalah

jika guru Bk tidak seagama maka nilai – nilai karakter yang

ditanamkan kepada siswa juga berbeda. Walaupun seagama

pun kalau pemahaman guru BK tidak sama dengan guru PAI,

maka bisa menimbulkan miss kmunikasi.”

Peneliti : Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan program

Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh

Responden : “faktor penghambat GPAI dalam melaksanaan program

Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh

diantaranya:

a) Tidak sinkornnya Guru Pendidikan agama Islam

dengan guru Bimbingan dan Konseling dalam pemahaman

agama.

b) Tidak sinkronnya guru Pendidikan Agama Islam dan

guru Bimbingan dan Konseling dengan kebijakan sekolah

yang kadang – kadang sangat lunak (kurang tegas) kepada

siswa

Page 123: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

Peneliti : Masalah apa saja yang sering ditemui guru Pendidikan

Agama Islam yang bersinergi dalam melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling di SMAN 1 Suruh ini?

Responden : “Masalah yang sering ditemui GPAI dan guru BK disini itu

ya seperti miras (minum – minuman keras), bolos sekolah,

pencurian, penipuan, pacaran, komunikasi anak dengan orang

tua, dan yang lebih parahnya lagi itu free sex (perzinaan) efek

dari pergaulan – pergaulan anak sekarang yang terlalu bebas

Peneliti : Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

Responden : “Cara guru PAI dalam bersinergi melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling adalah dengan cara memasukkan

guru BK dalam kegiatan – kegiatan keagamaan, dan

memberikan pendapat dalam penyusunan tata tertib sekolah

dengan memasukkan nilai – nilai islam dalam tata cara

berpakaian, kedisiplinan dan lain-lain

Peneliti : Metode apa yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam

dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

Responden : “Metode yang digunakan guru PAI lebih sering kepada

pendekatan persuasif atau individual. Karena dengan

pendekatan ini kan dilakukan dengan cara membujuk dan

tidak mengandung unsur paksaan dan kekerasan jadi lebih

Page 124: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

enak untuk mengajak siswa untuk merubah dirinya menjadi

pribadi yang lebih baik lagi

Peneliti : Layanan apa saja yang diberikan guru Pendidikan Agama

Islam dalam menangani peserta didik yang bemasalah?

Responden : “Guru PAI memberikan pelayanan terhadap siswa yang

bermasalah yaitu dengan layanan konsultasi, bimbingan dan

pengarahan. Dengan adanya layanan konsultasi siswa akan

lebih berani berbagi cerita tentang masalah yang dialaminya

dan memungkinkan siswa memperoleh wawasan yang lebih.

Dengan adanya bimbingan dan pengarahan siswa juga akan

mudah dapat bimbingan dari konselor dan siswa juga akan

menjadi siswa yang lebih terarah

Peneliti : Apa ada cara khusus guru PAI dalam menangani peserta

didik yang mengalami masalah dan siswa yang kenakalannya

sudah melampaui batas?

Responden : “Ada caranya tersendiri. Cara menanganinya adalah akan

ditangani bersama – sama dengan guru PAI, guru BK, pihak

kesiswaan, wali kelas dan kepala sekolah menyatukan

langkah dan persepsi dengan berpedoman pada tata tertib

untuk menangani kasus – kasus yang luar biasa atau istimewa

itu, dan apabila kasus atau masalah yang dihadapi anak sudah

tidak bisa ditoleransi maka pihak sekolah terpaksa harus

mengembalikan kepada orang tuanya kembali. Akan tetapi

Page 125: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

apabila kasusnya yang dialami siswa ringan itu tanpa guru

PAI guru BK bisa menanganinya atau menyelesaikannya

sendiri. Namun apabila untuk kasus yang besar, disitulah

guru BK memerlukan guru PAI untuk dimintai pertimbangan

dalam menangani kasus atau masalah tersebut

Peneliti : Apa ada perubahan dengan adanya peran guru PAI dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling?

Responden : “Setelah adanya sinergi guru PAI dalam program

Bimbingan dan Konseling siswa sudah banyak berubah

menjadi anak yang berakhlakul karimah diantaranya adalah:

d) Kedisiplinan semakin meningkat.

e) Angka pelanggaran terhadap tata tertib sekolah sudah

mulai menurun. Dan kasus seperti free sex, miras, pencurian,

pacaran, dll dapat diminimalisir

Page 126: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Responden

Nama : Ibu CDW

Status : Guru Bimbingan dan Konseling

Hari, Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017

Tempat Wawancara : Ruang BK SMA N 1 Suruh

2. Transkrip Wawancara

Peneliti : Menurut ibu apa yang dimaksud dengan program

Bimbingan dan Konseling itu?

Responden : “Program Bimbigan dan Konseling merupakan serangkaian

kegiatan yang sistematis, yaitu yang terencana, terorganisasi

dan berkoordinasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan,

sampai dengan penilaian dan pelaporan dalam suatu periode

waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan pelayanan

Bimbingan dan Konseling.

Peneliti : Apa manfaat dan tujuan dilaksanakan program Bimbingan

dan Konseling di SMAN 1 Suruh ini?

Responden : “Dengan diadakannya progran Bimbingan di SMAN 1

Sururh ini memiliki manfaat untuk memberikan pelayanan

bimbingan yang lebih teratur dan memadahi. Selain dari

manfaat tersebut program ini juga memiliki sebuah tujuan

agar selururh kegiatan dapat terencana dan terorganisasi

Page 127: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

sehingga dapat berjalan dengan lancar, efisien dan efekstif

kearah pencapaian suatu tujun tersebut Peneliti :

Bagaimana peran guru pendidikan agama islam bersinergi

dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling di

SMA Negeri 1 Suruh pada tahun ajaran 2016/2017

Responden : “Dapat membentuk siswa mencapai kematangan dalam

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui

dunia pergaulan dan pendidikan

Peneliti : Apa faktor pendukung guru Pendidikan Agama Islam ikut

serta melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

Responden : “Untuk bekerjasama dan bertanggung jawab dalam

membentuk manusia berakhlaq mulia dan berbudi pekerti

luhur

Peneliti : Apa kendala yang biasa dialami guru Pendidikan Agama

Islam program Bimbingan dan Konseling?

Responden : “Menurut kami tidak ada kendala apapun. Karena semua

program ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan

program yang ada di sekolah

Peneliti : Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan program

Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Suruh

Responden : “Biasanya yang menjadi faktor penghambat dari program

ini itu adalah karena belum terpenuhinya atau lama dalam

menunggu persetujuan dari BOS atau RKAS

Page 128: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

Peneliti : Masalah apa saja yang sering ditemui guru Pendidikan

Agama Islam yang bersinergi dalam melaksanakan program

Bimbingan dan Konseling di SMAN 1 Suruh ini?

Responden : “Masalah yang sering kita temui diantanya masalah kurang

sopan terhadap guru, masalah salah paham, masalah pribadi

dengan keluarga (orang tua yang kurang perhatian) dan

pergaulan bebas

Peneliti : Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

Responden : “Kami (guru BK) selalu bekerjasama dengan guru PAI. Dan

guru PAI biasanya mengadakan kegiatan – kegiatan yang

berbau dengan agama misal dengan melaksanakan kegiatan

ekskul ROHIS, melakukan sholat dhuhur berjamaah,

membaca asmaul husna setiap pagi dll

Peneliti : Metode apa yang digunakan guru BK dalam melaksanakan

program Bimbingan dan Konseling?

Responden : “Dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

ini metode yang kami lakukan adalah metode observasi.

Metode ini misalkan dengan melakukan kunjungan kerumah.

Kemudian metode klasikal, kelompok dan konseling individu

Peneliti : Layanan apa saja yang diberikan guru BK dalam

menangani peserta didik yang bemasalah?

Page 129: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

Responden : “Kami selalu memberikan beberapa layanan kepada siswa

yang bermasalah diantaranya adalah layanan orientasi,

layanan informasi, layanan penempatan, layanan

pembelajaran, layanan konseling perorangan, layanan

konseling kelompok dan layanan bimbingan kelompok. Dan

dalam menangani siswa yang bermasalah kita tidak boleh

memberikan sanksi kepada siswa yang berupa sanksi fisik

maupun non fisik, karena apabila kita melakukan sanksi –

sanksi tersebut maka kita sudah melanggar dari tugas dan

tanggung jawab kami sebagai guru Bimbingan dan Konseling

Peneliti : Apa ada cara khusus guru BK dalam menangani peserta

didik yang mengalami masalah dan siswa yang kenakalannya

sudah melampaui batas?

Responden : “Dalam menangani masalah siswa yang sudah melampaui

batasannya tentu saja ada cara tersendiri. Karena dalam

menangani masalah yang seperti itu kita perlu musyawarah.

Dan dalam hal ini kami bekerjasama dengan guru PAI,

kepala sekolah, kesiswaan dan wali kelas (konverensi kasus).

Dan untuk menangani siswa yang kasusnya ringan itu ya

hampir sama hanya metode dan pendekatannya berbeda

Peneliti : Apa ada perubahan dengan adanya peran guru PAI dalam

pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling?

Page 130: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

Responden : “Ya ada perubahan menjadi siswa siswi yang berbudi luhur

dan berakhlakul karimah dan menjadi manusia yang lebih

baik dari sebelumnya, meskipun perubahannya belum begitu

menonjol sekali

Page 131: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Responden

Nama : Bapak SP

Status : Kepala Sekolah

Hari, Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017

Tempat Wawancara : Ruang Kepala Sekolah SMA N 1 Suruh

2. Transkrip Wawancara

Peneliti : Menurut bapak program Bimbingan dan Konseling itu apa?

Responden : “Bimbingan Konseling adalah sebuah program yang tak

terpisahkan dalam penyelenggaraan pendidikan di SMAN 1

Suruh. Bimbinga Konseling bertugas atau berfungsi

memberikan fasilitas kepada siswa terkait dengan

perkembangan kepribadian dan akademik selama para siswa

belajar di sekolah.

Peneliti :Apa manfaat dan tujuan dengan diadakannya program

Bimbingan dan Konseling di sekolah?

Responden : “Untuk manfaat adanya BK disekolah yaitu untuk

memberikan fasilitas perkembangan siswa baik unsur

kepribadian maupun kademis, untuk memberikan bimbingan

dan fasilitas terkait dengan studi lanjut siswa jenjang

pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan fasilitas

kepada siswa terkait dengan pemilihan karier saat sudah tidak

Page 132: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

lagi bersekolah atau bekerja. Dan untuk tujuan diadakannya

BK di SMAN 1 Suruh yaitu membantu terlaksananya

program pendidikan di sekolah, membantu siswa dalam

pembentukan pribadi sebagai seorang remaja, serta

membantu siswa dalam mnghadapi dan menyelesaikan

masalah yang terkait dengan kepribadian, keluarga, sosial dan

akademis.”

Peneliti : Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

bersinergi melaksanakan program, Bimbingan dan Konseling

di SMA N 1 suruh ini pada tahun ajaran 2016/2017?

Responden : “Kalau menurut pengamatan saya peran guru PAI bersinergi

dalam program Bimbingan Konseling ini adalah membantu

guru BK dalam memberikan fasilitas yang terkait dengan

masalah pribadi siswa terutama terkait dengan pembentukan

mental akhlaq siswa.”

Peneliti :Masalah siswa yang seperti apa saja yang sering ditemui

GPAI dan guru BK di SMA N 1 Suruh?

Responden : “Masalah yang sering ditemui itu biasanya masalah

ketidakdisiplinan para siswa, ketidakrutinan siswa dalam

beribadah, dan perilaku perilaku yang menyimpang., seperti

halnya merokok, pacaran pencurian dll.”

Page 133: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

Peneliti : Apa faktor pendukung sehingga guru Pendidikan Agama

Islam ikut serta melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling di SMA N 1 Suruh ini?

Responden : “Yang menjadi faktor pendukung guru PAI ikut serta

melaksanakan program Bimbingan dan Konseling de sekolah

adalah kedekatan bidang harapan guru PAI dan guru BK.

Kedua guru mapel tersebut memiliki kesamaan terkait

sasaran akhir yaitu perkembangan akhlaq dan kepribadan

siswa.”

Peneliti : Apa yang menjadi faktor penghambat dalam program

Bimbingan dan Konseling di SMA 1 Suruh ini?

Responden : “Yang menjadi faktor penghambat dalam program

Bimbingan dan Konseling di SMA 1 Suruh ini yaitu tentang

keberagaman siswa di sekolah yang berasal dari latar

belakang sosial ekonomi yang sangat bervariasi, kemudian

durasi temu tatap muka yang hanya berdurasi 45 menit saja,

fasilitas ruang yang kurang memadahi dan pandangan bahwa

Bimbingan dan Konseling hanya berfungsi mengatasi siswa

yang bermasalah saja.”

Peneliti : Bagaimana cara guru Pendidikan Agama Islam di SMA N 1

Suruh ini melaksanakan program Bimbingan dan Konseling?

Responden : “Guru PAI biasanya melaksanakan program Bimbingan dan

Konseling dengan cara:

Page 134: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

e) Memberikan pengarahan atau masukan atau pengantar

perlunya akhlak baik pada saat memulai pembelajaran

f) Diadakan program sholat dzuhur berjamaah dn sholat

jum‟at

g) Diadakan program infak jum‟at, dan

h) Pendekatan informal kepada siswa diluar kelas.”

Peneliti : Apakah dengan adanya peran guru Pendidikan Agama Islam

dalam pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di

SMA N 1 ini dapat membuat perubahan siswa siswinya

menjadi anak yang berbudi luhur dan berakhlakul karimah?

Responden : “Ya diharapkan dengan ikut sertanya guru PAI dalam

program Bimbingan dan Konseling dapat menjadikan siswa

lebih baik akhlaq dan perangainya. Kalau perubahan yang

mencolok atau menonjol belum ada tetapi masalah

kedisiplinan siswa mulai tumbuh lebih baik, sopan santun

siswa lebih terpelihara dan penyimpangan perilaku dapat

ditekan dan ditahan.”

Page 135: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

TRANSKRIP WAWANCARA

No Pedoman Pertanyaan

Responden

Kepala Sekolah Guru Pendidikan

Agama Islam

Guru Bimbingan dan

Konseling

1. Peran guru Pendidikan

Agama Islam dalam

ikut serta melaksana-

kan program bimbi-

ngan dan konseling.

Menurut bapak/ibu

apa yang dimaksud

dengan Bimbingan

dan Konseling?

“Bimbingan Konseling

adalah sebuah program

yang tak terpisahkan

dalam penyelenggaraan

pendidikan di SMAN 1

Suruh. Bimbingan dan

Konseling bertugas atau

berfungsi membe-rikan

fasilitas kepada siswa

terkait dengan perkem-

bangan kepribadian dan

akademik selama para

siswa belajar di sekolah.”

“Program Bimbingan

dan Konseling adalah

salah satu badan yang

ada dalam lembaga

pendidikan yang mem-

berikan pelayanan bim-

bingan kepada peserta

didik dalam rangka

membentuk karakter

dan kelancaran Kegia-

tan Belajar Mengajar

(KBM) dalam sebuah

sekolah serta memberi-

kan pelayanan konsul-

tasi terhadap peserta

“Program Bimbigan

dan Konseling meru-

pakan serangkaian ke-

giatan yang sistematis,

yaitu yang terencana,

terorganisasi dan ber-

koordinasi sejak dari

perencanaan, pelaksa-

naan, sampai dengan

penilaian dan pelapo-

ran dalam suatu

periode waktu tertentu

untuk mencapai suatu

tujuan pelayanan Bim-

bingan dan Konse-

Page 136: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

didik secara personal

dan klasikal.”

ling.”

Apa manfaat dan

tujuan dilaksanakan

program Bimbingan

dan Konseling di

SMAN 1 Suruh ini?

Manfaat adanya BK

disekolah yaitu untuk

memberikan fasilitas

perkembangan siswa

baik unsur kepribadian

maupun kademis, untuk

memberikan bimbingan

dan fasilitas terkait

dengan studi lanjut siswa

jenjang pendidikan yang

lebih tinggi, dan

memberikan fasilitas

kepada siswa terkait

dengan pemilihan karier

saat sudah tidak lagi

bersekolah atau bekerja.

Dan tujuan diadakannya

“Manfaat dari program

Bimbingan dan Konse-

ling disekolah adalah

membimbing, meng-

arahkan, memotivasi,

menyampaikan infor-

masi serta tindak lanjut

terhadap program

KBM. Sedangkan tu-

juan dari dilaksana-

kannya program Bimbi-

ngan dan Konseling

yaitu mewujudkan

lingkungan sekolah

yang kondusif dan

peserta didik yang

berkarakter dalam

Program Bimbingan di

SMAN 1 Suruh ini

memiliki manfaat un-

tuk memberikan pela-

yanan bimbingan yang

lebih teratur dan

memadahi. Selain dari

manfaat tersebut pro-

gram ini juga memiliki

sebuah tujuan agar

seluruh kegiatan dapat

terencana dan ter-

organisasi sehingga

dapat berjalan dengan

lancar, efisien dan

efekstif kearah pen-

capaian suatu tujun

Page 137: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

BK di SMAN 1 Suruh

yaitu membantu terlak-

sananya program pen-

didikan di sekolah,

membantu siswa dalam

pembentukan pribadi

sebagai seorang remaja,

serta membantu siswa

dalam mnghadapi dan

menyelesaikan masalah

yang terkait dengan

kepribadian, keluarga,

sosial dan akademis.”

rangka menunjang

proses pendidikannya

dan mempersiapkan

peserta didik dalam

merencanakan tindak

lanjutnya setelah lulus

dari SMAN 1 Suruh

ini.”

tersebut.”

Bagaimana peran guru

pendidikan agama

islam bersinergi dalam

melaksanakan pro-

gram Bimbingan dan

Konseling di SMA

Guru PAI bersinergi

dalam program Bimbi-

ngan Konseling ini

berperan membantu guru

BK dalam memberikan

fasilitas yang terkait

“Peran guru Pendidikan

Agama Islam yang

brsinergi dalam pro-

gram Bimbingn dan

Konselig ini sangatlah

cukup baik karena guru

“Dapat membentuk

siswa mencapai kema-

tangan dalam beriman

dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa

melalui dunia per-

Page 138: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

Negeri 1 Suruh pada

tahun ajaran

2016/2017?

dengan masalah pribadi

siswa terutama terkait

dengan pembentukan

mental akhlaq siswa”

PAI sering dibutuhkan

ketika menangani kasus

yang menyangkut ten-

tang masalh moral

agama dan juga

kegiatan–kegiatan aga-

ma (ROHIS) dan

pembelajaran PAI yang

banyak menyampaikan

tentang akhlakul kari-

mah. Hal itu cukup

efektif untuk mencegah

pelanggaran siswa ter-

hadap perilaku a-

moral.”

gaulan dan pen-

didikan.”

Apa faktor pendukung

guru Pendidikan

Agama Islam ikut

serta melaksanakan

“Yang menjadi faktor

pendukung guru PAI ikut

serta melaksanakan pro-

gram Bimbingan dan

“Faktor yang mendu-

kung guru PAI dalam

bersinergi dengan guru

BK itu ya karena guru

“Untuk bekerjasama

dan bertanggung jawab

dalam membentuk

manusia berakhlaq

Page 139: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

program Bimbingan

dan Konseling?

Konseling de sekolah

adalah kedekatan bidang

harapan guru PAI dan

guru BK. Kedua guru

mapel tersebut memiliki

kesamaan terkait sasaran

akhir yaitu perkem-

bangan akhlaq dan

kepribadan siswa.”

PAI dan guru BK itu

memiliki tujuan yang

sama yaitu mem-

bimbing dan meng-

arahkan siswa agar

dapat belajar dengan

baik, akhlaknya ter-

bimbing dan masa

depannya tersela-

matkan, terarah dan

jauh dari sebuah

kegagalan

mulia dan berbudi

pekerti luhur.”

Apa kendala yang

biasa dialami guru

Pendidikan Agama

Islam program

Bimbingan dan

Konseling?

Faktor penghambat

dalam program Bimbi-

ngan dan Konseling di

SMA 1 Suruh ini yaitu

tentang keberagaman

siswa di sekolah yang

berasal dari latar

“Kendala GPAI dalam

bersinergi dengan guru

BK adalah jika guru Bk

tidak seagama maka

nilai – nilai karakter

yang ditanamkan kepa-

da siswa juga berbeda.

“Menurut kami tidak

ada kendala apapun.

Karena semua program

ini dapat berjalan

dengan lancar sesuai

dengan program yang

ada di sekolah.

Page 140: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

belakang sosial ekonomi

yang sangat bervariasi,

kemudian durasi temu

tatap muka yang hanya

berdurasi 45 menit saja,

fasilitas ruang yang

kurang memadahi dan

pandangan bahwa Bimbi-

ngan dan Konseling

hanya berfungsi meng-

atasi siswa yang

bermasalah saja.”

Walaupun seagama pun

kalau pemahaman guru

BK tidak sama dengan

guru PAI, maka bisa

menimbulkan miss

kmunikasi.”

Apa faktor peng-

hambat dalam pelak-

sanaan program Bim-

bingan dan Konseling

di SMA Negeri 1

Suruh

“Yang menjadi faktor

penghambat dalam

program Bimbingan dan

Konseling di SMA 1

Suruh ini yaitu tentang

keberagaman siswa di

sekolah yang berasal dari

“Faktor penghambat

GPAI dalam

melaksanaan program

Bimbingan dan

Konseling di SMA

Negeri 1 Suruh

diantaranya: a) Tidak

“Biasanya yang

menjadi faktor peng-

hambat dari program

ini itu adalah karena

belum terpenuhinya

atau lama dalam

menunggu perse-tujuan

Page 141: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

latar belakang sosial

ekonomi yang sangat

bervariasi, kemudian

durasi temu tatap muka

yang hanya berdurasi 45

menit saja, fasilitas ruang

yang kurang memadahi

dan pandangan bahwa

Bimbingan dan

Konseling hanya

berfungsi mengatasi

siswa yang bermasalah

saja.”

sinkornnya Guru

Pendidikan agama

Islam dengan guru

Bimbingan dan

Konseling dalam

pemahaman agama. b)

Tidak sinkronnya guru

Pendidikan Agama

Islam dan guru

Bimbingan dan

Konseling dengan

kebijakan sekolah yang

kadang – kadang sangat

lunak (kurang tegas)

kepada siswa

dari BOS atau RKAS

2. Cara guru Pendidikan

Agama Islam

melaksanakan

program Bimbingan

Bagaimana cara guru

Pendidikan Agama

Islam melaksanakan

program Bimbingan

“Guru PAI biasanya

melaksanakan program

Bimbingan dan

Konseling dengan cara:

“Cara guru PAI dalam

bersinergi melaksa-

nakan program Bim-

bingan dan Konseling

guru PAI biasanya

mengadakan kegiatan –

kegiatan yang berbau

dengan agama misal

Page 142: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

dan Konseling dan Konseling? a) Memberikan pengara-

han atau masukan atau

pengantar perlunya

akhlak baik pada saat

memulai pembelajaran.

b) Diadakan program

sholat dzuhur berjamaah

dn sholat jum‟at. c)

Diadakan program infak

jum‟at. d) Pendekatan

informal kepada siswa

diluar kelas.”

adalah dengan cara

memas-ukkan guru BK

dalam kegiatan –

kegiatan keagamaan,

dan memberikan pen-

dapat dalam penyusu-

nan tata tertib sekolah

dengan memasukkan

nilai – nilai islam dalam

tata cara berpakaian,

kedisiplinan dan lain-

lain”

dengan melaksanakan

kegiatan ekskul

ROHIS, melakukan

sholat dhuhur

berjamaah, membaca

asmaul husna setiap

pagi dll

Apa ada cara khusus

guru PAI dalam

menangani peserta

didik yang mengalami

masalah dan siswa

yang kenakalannya

sudah melampaui

“Caranya dengan

mengadakan kegiatan

keagamaan, mengajak

anak ke hal-hal yang

positif, memberi bimbi-

ngan yang berbau

religius.”

“Ada caranya tersen-

diri. Cara menanga-

ninya adalah akan

ditangani bersama –

sama dengan guru PAI,

guru BK, pihak

kesiswaan, wali kelas

“Dalam menangani

masalah siswa yang

sudah melampaui

batasannya tentu saja

ada cara tersendiri.

Karena dalam mena-

ngani masalah yang

Page 143: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

batas? dan kepala sekolah

menyatukan langkah

dan persepsi dengan

berpedoman pada tata

tertib untuk menangani

kasus – kasus yang luar

biasa atau istimewa itu,

dan apabila kasus atau

masalah yang dihadapi

anak sudah tidak bisa

ditoleransi maka pihak

sekolah terpaksa harus

mengembalikan kepada

orang tuanya kembali.

Akan tetapi apabila

kasusnya yang dialami

siswa ringan itu tanpa

guru PAI guru BK bisa

menanganinya atau

seperti itu kita perlu

musyawarah. Dan

dalam hal ini kami

bekerjasama dengan

guru PAI, kepala

sekolah, kesiswaan dan

wali kelas (konverensi

kasus). Dan untuk

menangani siswa yang

kasusnya ringan itu ya

hampir sama hanya

metode dan pende-

katannya berbeda.”

Page 144: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

menyelesaikannya

sendiri. Namun apabila

untuk kasus yang besar,

disitulah guru BK

memerlukan guru PAI

untuk dimintai

pertimbangan dalam

menangani kasus atau

masalah tersebut

Metode apa yang

digunakan guru Pendi-

dikan Agama Islam

dalam melaksanakan

program Bimbingan

dan Konseling?

“Dengan pendekatan

persuasif, metode obser-

vasi, metode klasikal dan

konseling individu.”

“Metode yang diguna-

kan guru PAI lebih

sering kepada pende-

katan persuasif atau

individual. Karena

dengan pendekatan ini

kan dilakukan dengan

cara membujuk dan

tidak mengandung

unsur paksaan dan

“Dalam melaksanakan

program Bimbingan

dan Konseling ini

metode yang kami

lakukan adalah metode

observasi. Metode ini

misalkan dengan

melakukan kunjungan

kerumah. Kemudian

metode klasikal,

Page 145: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

kekerasan jadi lebih

enak untuk mengajak

siswa untuk merubah

dirinya menjadi pribadi

yang lebih baik lagi

kelompok dan

konseling individu.”

Layanan apa saja

yang diberikan guru

Pendidikan Agama

Islam dalam mena-

ngani peserta didik

yang bemasalah?

“Layanan yang di

berikan guru PAI dengan

layanan pengarahan,

konsultasi, pengarahan,

dan layanan

pembelajaran.”

“Guru PAI memberikan

pelayanan terhadap

siswa yang bermasalah

yaitu dengan layanan

konsultasi, bimbingan

dan pengarahan.

Dengan adanya layanan

konsultasi siswa akan

lebih berani berbagi

cerita tentang masalah

yang dialaminya dan

memungkinkan siswa

memperoleh wawasan

yang lebih. Dengan

“Layanan guru BK dan

PAI sedikit berbeda.

Kami selalu membe-

rikan beberapa layanan

kepada siswa yang

bermasalah dianta-

ranya adalah layanan

orientasi, layanan

informasi, layanan

penempatan, layanan

pembelajaran, layanan

konseling perorangan,

layanan konseling

kelompok dan layanan

Page 146: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

adanya bimbingan dan

pengarahan siswa juga

akan mudah dapat

bimbingan dari

konselor dan siswa juga

akan menjadi siswa

yang lebih terarah

bimbingan kelompok.

Dan dalam menangani

siswa yang bermasalah

kita tidak boleh

memberikan sanksi

kepada siswa yang

berupa sanksi fisik

maupun non fisik,

karena apabila kita

melakukan sanksi –

sanksi tersebut maka

kita sudah melanggar

dari tugas dan

tanggung jawab kami

sebagai guru

Bimbingan dan

Konseling.”

Apa ada perubahan

dengan adanya peran

“Sangat ada perubahan

menjadi siswa siswi yang

“Setelah adanya sinergi

guru PAI dalam

“Setelah adanya

program ini siswa

Page 147: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

guru PAI dalam

pelaksanaan program

Bimbingan dan

Konseling?

berbudi luhur dan

berakhlakul karimah dan

menjadi manusia yang

lebih baik dari

sebelumnya, meskipun

perubahannya belum

begitu menonjol sekali.”

program Bimbingan

dan Konseling siswa

sudah banyak berubah

menjadi anak yang

berakhlakul karimah

diantaranya adalah: a)

Kedisiplinan semakin

meningkat. b) Angka

pelanggaran terhadap

tata tertib sekolah sudah

mulai menurun. Dan

kasus seperti free sex,

miras, pencurian,

pacaran, dll dapat

diminimalisir.”

siswi menjadi siswa

yang berbudi luhur dan

berakhlakul karimah

dan menjadi manusia

yang lebih baik dari

sebelumnya, meskipun

perubahannya belum

begitu menonjol sekali

Page 148: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN
Page 149: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN
Page 150: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN
Page 151: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN
Page 152: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

Lampiran 5

DOKUMENTASI GAMBAR

GAMBAR 1 Halaman Depan SMAN 1 Suruh

GAMBAR 2 Halaman Utama dan Lapangan Basket

GAMBAR 3 Masjid dan Ruang Perpustakaan Masjid Al Ihsan (SMAN 1

Suruh)

Page 153: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN

GAMBAR 4 Wawancara Dengan Narasumber (GPAI)

GAMBAR 5 Wawancara dengan Narasumber GBK dan Proses Kegiatan

Bimbingan dan Konseling Pada Siswa Yang Bermasalah

GAMBAR 6 Kantin dan Koperasi Sekolah (SMAN 1 Suruh)

Page 154: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN
Page 155: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN
Page 156: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN
Page 157: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN
Page 158: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN
Page 159: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2043/1/PERAN GURU PENDIDIK… · BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN