BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Blok Tumbuh Kembang dan Geriatri adalah blok sembilan belas pada semester VI dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang mengenai seorang bayi perempuan lahir spontan di Puskesmas Pembina dari seorang ibu, G1P0A0 hamil 33 minggu dengan presentasi bokong. Dari anamnesis diketahui adanya riwayat pasca koitus beberapa jam sebelum bayi lahir. Selama kehamilan tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma, dan penyakit jantung. Kondisi bayi saat lahir tidak langsung menangis. Nilai skor APGAR menit pertama adalah 4 dan menit kelima adalah 8.1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

BAB II

PEMBAHASAN2.1 Data Tutorial

Tutor: dr. Ratika FebrianiModerator: Eva alvionitaSekretaris Papan: YolandaSekretaris Meja: Sheny FitsharaWaktu: Senin, 8 Juni 2015

Pukul 13.00 14.30 WIB.

Rabu, 10 Juni 2015

Pukul 13.00 14.30 WIB.The Rule of Tutorial:1. Menonaktifkan ponsel atau mengkondisikan ponsel dalam keadaan diam

2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.

3. Izin saat akan keluar ruangan

4. Dilarang membawa makanan atau makan di ruangan saat proses diskusi sedang berlangsung

2.2 Skenario kasusSeorang bayi perempuan lahir spontan di Puskesmas Pembina dari seorang ibu, G1P0A0 hamil 33 minggu dengan presentasi bokong. Dari anamnesis diketahui adanya riwayat pasca koitus beberapa jam sebelum bayi lahir. Selama kehamilan tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma, dan penyakit jantung. Kondisi bayi saat lahir tidak langsung menangis. Nilai skor APGAR menit pertama adalah 4 dan menit kelima adalah 8.

Pemeriksaan Fisik

Aktivitas : hipoaktif

Refleks isap : lemah

Tangis : lemah

HR : 150x/menit

RR : 70x/menit

Suhu : 36,6oC

Sianosis (-)

Dispneu (-)Ikterik (-)

PB: 45 cm

BBL : 1800 g

LK : 30 cm

Pemeriksaan penunjang

Kepala : hidung: napas cuping hidung (+), merintih/grunting (+)

Thoraks : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal

Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada

Paru : vesikuler lemah, ronki tidak ada

Abdomen : datar, lemas, bising usus (+)

Ekstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenital

Genitalias : tidak ada kelainan kongenital

Anus : (+), mekonium (+)

Nilai Downes Score : 52.3 Klarifikasi Istilah1. Persentasi bokong : keadaan janin yang letaknya memanjang dengan bokong, menempati bagian bawah rongga janin.2. Koitus

: seksual pervaginam antara pria dan wanita3. APGAR

: penilaian pada bayi lahir berupa warna kulit, denyut nadi, respon refleks, tonus ototdan pernapasan.4. Downes score

: metode praktis yang secara sistematis digunakan untuk menilai bayi baru lahir segera sesudah lahir, untuk membantu mengidentifikasi respiratory distress pada bayi yang merupakan penjumlahan nilai-nilai yang diperoleh dari penilaian frekuensi napas, retraksi, sianosis, jalan masuk udara, dan grunting.

5. Hipotoni

: penurunan tonus otot6. Merintih / grunting : bunyi seperti dengkuran pada saat respirasi

2.4 Identifikasi Masalah1. Seorang bayi perempuan lahir spontan di Puskesmas Pembina dari seorang ibu, G1P0A0 hamil 33 minggu dengan presentasi bokong2. Dari anamnesis diketahui adanya riwayat pasca koitus beberapa jam sebelum bayi lahir.3. Selama kehamilan tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma, dan penyakit jantung4. Kondisi bayi saat lahir tidak langsung menangis5. Nilai skor APGAR menit pertama adalah 4 dan menit kelima adalah 8.6. Pemeriksaan Fisik

Aktivitas : hipoaktif

Refleks isap : lemah

Tangis : lemah

HR : 150x/menit

RR : 70x/menit

Suhu : 36,6oC

Sianosis (-)

Dispneu (-)

Ikterik (-)

PB: 45 cm

BBL : 1800 g

LK : 30 cm

Pemeriksaan penunjang

Kepala : hidung: napas cuping hidung (+), merintih/grunting (+)

Thoraks : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal

Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada

Paru : vesikuler lemah, ronki tidak ada

Abdomen : datar, lemas, bising usus (+)

Ekstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenital

Genitalias : tidak ada kelainan kongenital

Anus : (+), mekonium (+)

Nilai Downes Score : 5

2.5 Analisis Masalah1. Seorang bayi perempuan lahir spontan di Puskesmas Pembina dari seorang ibu, G1P0A0 hamil 33 minggu dengan presentasi bokong

a. Apa makna bayi pr lahir spontan dari seorang ibu seorang ibu G1P0A0 hamil 33 minggu dengan persentasi bokong ? (kak nando, dimas, egyd)b. Apa penyebab bayi lahir 33 minggu (prematur) ? (afif, yolanda, sultanah)c. Apa dampak bayi lahir prematur ?(sheny, arti, eva)2. Dari anamnesis diketahui adanya riwayat pasca koitus beberapa jam sebelum bayi lahir.

a. Apa dampak adanya riwayat pasca koitus beberapa jam sebelum bayi lahir ? (bunga, kak nando, dimas)b. sampai usia kehamilan berapa boleh melakukan koitus ?(egyd, afif, yolanda)c. apa hubungan lahir prematur dengan pasca koitus beberapa jam sebelum bayi lahir ?(sultanah, sheny, arti)3. Selama kehamilan tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma, dan penyakit jantung

a. Apa makna tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma dan penyakit jantung ?(eva, bunga, dimas)4. Kondisi bayi saat lahir tidak langsung menangis

a. Apa makna bayi tidak langsung menangis ?(kak nando, afif, sultanah)b. Apa makna skor apgar menit pertama 4 dan menit kelima 8?(egyd, yolanda, sheny)c. Bagaimana cara melakukan penilaian skor apgar ?(arti, bunga, kak nando)d. Apa hubungan bayi lahir tidak langsung menangis dengan prematur ?(eva, dimas, afif)e. Apa penyebab bayi baru lahir tidak langsung menangis ?(egyd, yolanda, sheny)f. Apa dampak bayi baru lahir tidak langsung menangis ?(arti, eva, bunga)5. Nilai skor APGAR menit pertama adalah 4 dan menit kelima adalah 8.

a. Apa makna skor APGAR menit pertama adalah 4 dan menit kelima adalah 8? (kak nando, dimas, egyd)b. Bagaimana cara menilai skor APGAR ? (afif, yolanda, sultanah)6. Pemeriksaan Fisik

Aktivitas : hipoaktif

Refleks isap : lemah

Tangis : lemah

HR : 150x/menit

RR : 70x/menit

Suhu : 36,6oC

Sianosis (-)

Dispneu (-)

Ikterik (-)

PB: 45 cm

BBL : 1800 g

LK : 30 cm

Pemeriksaan penunjang

Kepala : hidung: napas cuping hidung (+), merintih/grunting (+)

Thoraks : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal

Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada

Paru : vesikuler lemah, ronki tidak ada

Abdomen : datar, lemas, bising usus (+)

Ekstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenital

Genitalias : tidak ada kelainan kongenital

Anus : (+), mekonium (+)

Nilai Downes Score : 5a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan fisik ?

-aktivitas ? (kak nando, dimas, egyd) -pemeriksaan khusus ? (bunga, eva, arti)-nilai downes score ? (yolanda, sultanah, sheny )b. Bagaimana cara pemeriksaan Downes Score ? ( afif, yolanda, sultanah)c. Apa yang dimaksud dengan mekonium ? (sheny, arti, eva)d. Apa perbedaan feses dengan mekonium ?(bunga, dimas, afif)6. Bagaimana cara mendiagnosis kasus ini ?(sultanah, arti, kak nando)7. Apa diagnosis banding pada kasus ? (dimas, egyd, afif)8. Apa working diagnosis ? (yolanda, sultanah, sheny)9. Bagaimana tatalaksana kasus ini ? (arti, eva, bunga)11. Apa komplikasi ? (sheny, arti, eva)12. Bagaimana prognosisnya ? (bunga, kak nando, egyd)13. Apa KDU pada kasus ini? (afif, yolanda, sultanah)14. Bagaimana pandangan Islam terkait dengan kasus ? (kak nando, dimas, egyd)KesimpulanSeorang bayi lahir spontan 33 minggu mengalami BBLR dan kesulitan bernapas akibat asfiksia neonatus.Kerangka Konsep Bayi lahir spontan 33 minggu (prematur)

BBLRGangguan pernapasan

Asfiksia DAFTAR PUSTAKA

Alam, S. & Hadibroto, I. (2007). Infertil. Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama.Al-Haija, Rania Wasef Mostafa. 2011. Main Causes of Infertility among Men

Treated at Razan Centers in West Bank:Retrospective Study. Thesis , An-

Najah National University Faculty of Graduate Studies.

Cunningham, F. Gary.2009. Obstetri Williams. Edisi 23. Volume 2. Hal: 952. Jakarta: EGC.

Hernaningsih,Y. 2010. Distres pada wanita infertil diunduh melalui www.etd.repository.ugm.ac.id pada tanggal 8 April 2015

KDU (Standar Kompetensi Dokter Indonesia). 2012. Jakarta.Konsil Kedokteran IndonesiaKurniasari, Tri.2010.Skripsi : Karakteristik mioma uteri Di RSUD Dr.moewardi Sukarta periode januari 2009-januari 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Mansjoer, Arif. 2004. Kapita Selekta Kedokteran Ed 3. Jakarta : Media AesculapiusPrawirohardjo,Sarwono.2011.Ilmu Kandungan Edisi Ketiga.Jakarta:PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Price, silvia A. Wilson, Lorraine.M. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis dan Proses Proses Penyakit ed.6.. Penerbit Buku Kedokteran (EGC) : Jakarta.Sjamsuhidajat, R. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat- deJong hal. 842.Jakarta : EGC

Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinis untuk Mahasiswa Kedokteran Ed. 6. Jakarta: EGC.

Wiknjosastro, H.2011.Ilmu Kandungan hal. 433Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

LAPORAN SKENARIO D BLOK XVII 2012Page 1