seminar laporan kasus 1 nu
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
1/10
MODUL NEFROLOGI DAN UROLOGI
SEMINAR LAPORAN KASUS 2SEORANG PRIA BERUSIA 64 TAHUN
DENGAN KELUHAN SULIT BUANGAIR
Lingkan Bimoro 030!!!6"L# L$%ia S$&'ia 030!!!(0L#)i *+&i,a 030!!!(!Mar-+&&a 030!!!(2Mar-+&&a Ang+&i-a030!!!(3Margo P#.#, /r 030!!!(Maria 1o)+.ina 030!!!(6Mario I 030!!!((Mari)a A&an,$ 030!!!(Mar&+n+ Kami& 030!!!("Ma5ar%i Hakim 030!!!0Maimi&&ion L+'in030!!!!Ma$a P#).a 030!!!2
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
2/10
PENDAHULUAN
LAPORAN
KASUS
PEMBAHASAN
IDENTI/IKASIDATA
KELUHAN
ANAMNESIS
ANAMNESISTAMBAHAN
PEMERIKSAAN /ISIK
PEMERIKSAAN
PENUN*ANG
ENDAHULUAN
Hipertrofi adalah pembesaran sel,
sedangkan hiperplasia adalah
pertambahan jumlah sel, sehingga
terjadi pembentukan jaringan yang
berlebihan
Kelenjar prostat merupakan organ tubuh
pria yang paling sering mengalami
pembesaran, baik jinak maupun ganas
Dengan bertambahnya usia, kelenjar
prostat juga mengalami pertumbuhan,
sehingga menjadi lebih besar ada
tahap usia tertentu banyak pria
mengalami pembesaran prostat yang
disertai gangguan buang air ke!il
"ejala ini merupakan tanda a#al dari
$enign rostati! Hyp erplasia %$ H&
'eorang pria berusia ()
tahun datang dengan
keluhan sulit buang air
ke!il
I%+n,ika)i Pa)i+nNama : -
Usia : 64 tahun Jenis kelamin : Laki-lakiAlamat : -Pekeraan : -
K+an U,amasulit !uan" air ke#il
Anamn+)i)Ri5a$a, P+n$aki, S+karangMeru$akan !a"ian anamnesis %an" mem!eri
$enelasan tentan" $en%akit %an" &i&erita$asien' maka $erlu &i$ertan%akan u"a ke$a&a$asien:• (era$a lama kesulitan ken#in" su&ah
&irasakan)
• (a"aimana *rekuensi urin %an" &ikeluarkan)Menetes atau ti&ak sama sekali)
• (a"aimana $an#aran urin %an" keluar) +uatatau lemah)
• (a"aimana $emasukan #airan %an" an&a
minum) (an%ak atau se&ikit)• (era$a !an%ak urin %an" keluar)• A$akah $a&a saat ken#in" a&a rasa sakit)• A$akah urin &isertai &arah)
Anamn+)i) Tam7aanRi5a$a, P+n$aki, Da#• A$akah se!elumn%a $ernah men&erita
$en%akit "inal)• A$akah $ernah men"k,nsumsi ,!at-,!atan
tertentu)
Ri5a$a, K+arga
• A$akah a&a &alam keluar"a an&a %an"$ernah memiliki "eala %an" seru$a)
• A$akah akhir-akhir ini an"",ta keluar"aan&a a&a %an" men"alami in*eksi salurankemih)
Ri5a$a, K+7ia)aan• (a"aimana ke!iasaan makan an&a sehari-
hari)• A$akah an&a serin" menun&a-nun&a saat
in"in !erkemih)
A7%om+n : er&a$at $em!esaranatau suatu massa &i !a"ian $erut
P+m+rik)aan P+n#n8ang• (i,$si
• Pemeriksaan La!,rat,rium• Darah Len"ka$
Ureum &an +reatinin. Elektr,lit.Pr,state /$e#i0# Anti"en 1P/A2.Gula &arah
• Urin Len"ka$+ultur urin 3 sensiti0tas test.Urinalisis &an $emeriksaanmikr,sk,$ik . /e&imen
• Pemeriksaan Pen#itraan• Piel,"ra0 Intraena 1I5P2• /ist,"ram retr,"ra&e• U/G se#ara transrektal 1ransre#tal
Ultras,n,"ra$h% UR/2• um,r Marker
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
3/10
9D :B+nign Hi.+r.&a)iaPro),a,
GEJALA O(/RU+IF
GEJALA IRIAIF
Pem!esaran Pr,stat Jinak1PPJ2 &ise!ut u"a BenignaProstate Hyperplasia 1(P72a&alah hi$er$lasia kelenar$eriuretral $r,stat %an"akan men&esak arin"an$r,stat %an" asli ke $eri*er'Geala hi$er$lasia $r,stat
&a$at menim!ulkan keluhan$a&a saluran kemih mau$unkeluhan &i luar salurankemih
Geala ,!strukti* &ise!a!kan ,lehkarena $en%em$itan uretara $ars$r,statika karena &i&esak ,leh$r,stat %an" mem!esar &anke"a"alan ,t,t &etrus,r untuk!erk,ntraksi #uku$ kuat &an atau#uku$ lama sehin""a k,ntraksiter$utus-$utus'Geala terse!ut meli$uti• harus menun""u $a&a
$ermulaan miksi. $an#aranmiksi %an" lemah
• miksi ter$utus• menetes $a&a akhir miksi• rasa !elum $uas seha!is miksi
Geala iritati* &ise!a!kan ,lehkarena $en",s,n"an esi#aurinaria %an" ti&ak sem$urna$a&a saat miksi atau
&ise!a!kan ,lehhi$ersensiti0tas ,t,t &etrus,rkarena $em!esaran $r,statmen%e!a!kan ran"san"an
$a&a esi#a. sehin""a esi#aserin" !erk,ntraksi meski$un!elum $enuh'Gealan%a a&alah• P,likisuria• N,kturia
EIOLOGI
+OMPLI+A/I
7in""a sekaran" masih!elum &iketahui se#ara$asti $en%e!a!
tera&in%a hi$er$lasia$r,stat. teta$i !e!era$ahi$,tesis men%e!utkan!ah8a hi$er$lasia
$r,stat erat kaitann%a&en"an $enin"katanka&ar dehidrotestosteron 1D72 &an $r,ses a"in"1mena&i tua2'
9' Menurunn%a kualitas hi&u$' In*eksi saluran ken#in";' er!entukn%a !atu !uli-!uli4'er!entukn%a sakulasi &an
&iertikel $a&a &in&in"!uli-!uli
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
4/10
/k,r IP//
Nilai @-= "eala rin"an. >-9? "eala se&an". @-;<
"eala !erat
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
5/10
9D :Kank+r Pro),a,
+anker $r,stat a&alah $en%akitkanker %an" !erkem!an" &i$r,stat. se!uah kelenar &alamsistem re$r,&uksi lelaki' 7al ini
tera&i ketika sel $r,statmen"alami mutasi &an mulai!erkem!an" &i luar ken&ali'/el ini &a$at men%e!ar se#ara
metastasis &ari $r,stat ke!a"ian tu!uh lainn%a. terutamatulan" &an l%m$h n,&e' +anker$r,stat &a$a menim!ulkan rasasakit. kesulitan !uan" air ke#il.&is*un"si erektil &an "eala
http://id.wikipedia.org/wiki/Kankerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prostathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_reproduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lelakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Mutasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Metastasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lymph_node&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Disfungsi_erektil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Disfungsi_erektil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lymph_node&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tulanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Metastasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Lelakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_reproduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Prostathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
6/10
PENATALAKSANAAN
NON MEDIKAMENTOSA
MEDIKAMENTOSA
PEMBEDHAN
FITOFARMAKA
IPSS < 7, yaitu keluhan ringan yang tidakmengganggu kegiatan sehari-hari. Pasien tidak
mendapatkan terapi apa pun dan hanya diberi
edukasi untuk mencegah keadaan semakin
memburuk, misalnya:• Jangan mengkonsumsi kopi atau alkohol setelah
makan malam• Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang
mengiritasi vesika urinaria (kopi, coklat)• Kurangi penggunaan obat-obat influenza yang
mengandung fenilpropanolamin• kurangi makanan pedas dan asin• jangan menhaan kecing terlalu lama
Secara periodik, pasien diminta untuk datang kontrol
dan dilihat apakah keadaan menjadi lebih baik
dengan skor IPSS
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk pasien
BPH adalah:• Penghambat reseptor adrenergik-α1Contohnya adalah prazosin, yang diberikan tiap dua
kali sehari, terazosin, afluzosin, dan doksazosin yang
diberikan sekali sehari. Contoh lain adaah
tamsulosin yang mampu memperbaiki pancaran
miksi tanpa menimbulkan gangguan tekanan darahmaupun denyut jantung.• Penghambat 5α-reduktase.
5α-reduktase adalah enzim yang mengaktivasi
testosteron menjadi dihidrotestosteron yang dapat
menghasilkan growth factor untuk jaringan kelenjar
prostat. Maka, dengan obat penghambat 5α-reduktase, diharapkan kelenjar prostat tidak
membesar lebih parah. Contoh obat golongan ini
adalah fenasteride, diberikan 5 mg per hari selama 6
bulan. Dilaporkan bahwa obat ini dapat menurunkan
hiperplasia prostat hingga 28%.[
Indikasi untuk pengambilan tindakan bedah adalah;tidak menunjukkan perbaikan setelah pengobatan
secara obat-obatan, mengalami retensi urin, infeksi
saluran kemih yang berulang, hematuria, gagal
ginjal, dan timbulnya penyulit lain, misalnya
obstruksi sebagai komplikasi dari BPH.
• TURP (Transurethra Resection of Prostate)• Prostatektomi• Transurethral Electroevaporation of the Prostate• Laser Prostatektomi
1.Sukun ( Artocarpus altilis),
Sukun memiliki khasiat untuk mengurangi ukuran
jaringan prostat dan menurunkan obstruksi akibat
BPH.
2. Serenoa repens.
Percobaan pada 3139 pasien BPH dengan metode
double-blinded, yaitu sebagian pasien diberiSerenoarepens dan sebagian lagi diberi placebo,
menunjukkan perubahan yang berarti. BPH ringan
sampai sedang dapat ditanggulangi dengan
tanaman tersebut.
3. Pygeum africanum.Percobaan dengan metode yang sama pada 1562
pasien BPH dilakukan, dan ternyata tanaman ini
pun menunjukkan perbahan yang berarti.[8]
Contoh lain adalah jambu (Syzygium aqueum),
Hypoxis rooperi, Radix urtica, dan lain-lain.
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
7/10
Progno)i)
9' A& itam : A% Bonam
+ea&aan ital $asien ini masih #uku$ !aik &an !elummen"alami ke"a8atan me&is a$a$un'
' A& *un"si,nam :• (erkemih : D#7ia a% Bonam+emam$uan !erkemih $asien akan se"era kem!ali setelah$enatalakasanaan &ilakukan' Namun hal ini ter"antun" &ari
hasil la!,rat,rium tentan" ke"anasan &an u"a hasil$enatalaksanaan'• Re$r,&uksi : D#7ia a% Ma&am+emam$uan re$r,&uksi $asien ter"antun" &ari$enatalaksanaan %an" &i$ilih &an hasil $enatalaksanaan'alau $r,"n,sa ti&ak terlalu !aik. namun melihat usia$asien %an" su&ah lanut. maka seharusn%a ti&ak terlalu!er$en"aruh'
;' A& sanati,nam : D#7ia a% BonamLe!ih &ari ?@BC $asien men"alami $er!aikan se!a"ian atau$er!aikan &ari "eala %an" &ialamin%a' /ekitar9@ - @C akanmen"alami kekam!uhan $en%um!atan &alam< tahun'
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
8/10
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI TRAKTUS URINARIUS
PEMBENTUKAN URIN
REFLEK MIKSI
Pembentukan Urin
Urin merupakan larutan kompleks yang terdiri dari seagian esar air !"#$% air
dan seagian ke&il 'at terlarut !($% yang di)asilkan ole) gin*al+ disimpan
sementara dalam kandung kemi) dan diuang melalui proses mikturisi,
Proses pementukan urin+ yaitu -
a, Filtrasi !penyaringan% - &apsula o.man dari adan malpig)i menyaring dara)dalam glomerulus yang mengandung air+ garam+ gula+ urea dan 'at ermolekul
esar !protein dan sel dara)% se)ingga di)asilkan /iltrat glomerulus !urin primer%,
0i dalam /iltrat ini terlarut 'at seperti glukosa+ asam amino dan garam1garam,
, Reasorsi !penyerapan kemali% - dalam tuulus kontortus proksimal 'at
dalam urin primer yang masi) erguna akan direasorsi yang di)asilkan /iltrattuulus !urin sekunder% dengan kadar urea yang tinggi,
&, Sekresi !pengeluaran% - dalam tuulus kontortus distal+ pemulu) dara)
menama)kan 'at lain yang tidak digunakan dan ter*adi reasorsi akti/ ion Na3
dan 4l1 dan sekresi 53 dan K3, Selan*utnya akan disalurkan ke tuulus kolekti/us
ke pel6is renalis,
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
9/10
Pada kasus ini kami mengambil diagnosis kerja berupa hiperplasia
prostat. Dilihat dari faktor-faktor predisposisi yang terdapat pada
pasien yaitu pasien adalah seorang laki-laki yang sudah berusia 64
tahun dimana hiperplasia prostat ini sering terjadi pada laki-laki yangberusia lebih dari 50 tahun. Ada pula gejala-gejala yang diberikan
pasien seperti sulit buang air keil! polikisuria terutama pada malam
hari! dan diperkuat dengan adanya pembesaran pada rongga ba"ah
abdomen pasien. penatalaksanaan yang diberlakukan pada pasien
ini tergantung pada ringan-beratnya hiperplasia yang dialami.
Dengan pengobatan yang adekuat maka prognosis dari hiperplasia
prostat ini adalah dubia ad bonam! dilihat dari sisi urologi dan
reproduksi.
KESIMPULAN
-
8/18/2019 Seminar Laporan Kasus 1 Nu
10/10
#. $erhamme! %& Dieleman! 'P& (leumink! )*& $an Der +ei! '& *turkenboom! ,& Artibani! &
(egaud! (& (erges! / et al. 00. 12nidene and Pre3alene of +o"er rinary rat *ymptoms*uggesti3e of (enign Prostati yperplasia in Primary are7he riumph Projet1. 8uropean
rology 4 94:; .#4. ,ansjoer! A.! dkk! %apita *elekta 2ndonesia! Penerbit ,edia Asulapius! % 2 000&