ppt nu kelompok 1 kasus 1

Upload: rayhan-al-atas

Post on 15-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt modul Nefro Urologi kasus 1 kel 1 2013 kelas A ( Perempuan 64 tahun lemah pusing)

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Kelompok 1Seorang perempuan 64 tahun dengan lemah dan pusingKelompok 1ANDRIANUS DAUADAM BACHTIARINDIRA WULANDARIAHMAD REYHAN JAVIERANASTASIA EKAANGGARA A. WIDYAWANANNISHA RIZKYIRA NURUL AFINAIRMAWATI M. NATSIRKAMILAH NASARMIRAD ADITYAMONICA WINDYADIFITRA SARAGIH03008027030090010300912003010013030100270301003003010035030101350301013603010146030101790301018303011

LAPORAN KASUSSesi 1Ny.anis 64 tahun datang ke poliklinik umum RS jakarta raya dengan keluhan lemah dan sering merasakan berputar/bergoyang saat berdiri maupun berjalan selama 2 minggu terakhir ini. Kadang juga mual tanpa muntah sehingga selera makan berkurang. Aktivitas harian menurun 2 minggu terakhir ini. Sebelumnya, Ny anis masih mampu melakukan melipat/merapikan pakaian dari jemuran, berbenah meja, nonton serial TV kesukaannya, menyiram tanaman di kebunnya yang kecil, dan mandi serta berbenah diri sendiri. Tidak ada batuk, sesak maupun demam. Buang air kecil dan buang air besar masih berlangsung seperti biasa.Ny, Anis mempunyai tekanan darah tinggi sejak 16 tahun yang lalu dan terkendali dengan minum obat amlodipin 1 x 10 mg dan kadang hydrochlorothiazide 1-2 x 25 mg jika kakinya bengkak. Selain itu juga mempunyai diabetes melitus sejak 20 tahun yang lalu dengan kontrol yang tidak teratur. Ny, Anis menggunakan obat glibenklamid dan metformin saat gula darah tinggi atau saat Ny. Anis makan porsi lebih atau porsi besar. Karena sering berkeringan dingin lemas tak bertenaga, debar-debar jika minum obat tersebut secara rutin.

LAPORAN KASUS (Lanjutan)Sesi 2Keadaan umum kompos mentis, tampak sakit sedang, lemah dan agak pucat. Tekanan darah 150/95 mmHg, nadi 90 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu tubuh 36,8 derajaat celcius, BB60 kg dan TB 154 cm. Konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, reflek pupil normal, leher dalam batas normal, paru normal, suara jantung normal, batas jantung kiri melebar ke lateral bawah. Hati dan limpa normal, tak ada nyeri tekan epigastrium dan tak ada belotemen ginjal. Kedua tungkai bengkak minimal.

TERMINOLOGIISTILAHPENJELASANHIPERTENSITekanan darah siastolik maupun diastolik yang melebihi tekanan batas normal

DIABETES MELLITUSkondisi yang ditandai oleh hiperglikemia akibat ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa darah untuk energi. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat untuk membuat insulin dan karena itu glukosa darah tidak dapat masuk ke dalam sel yang akan digunakan untuk energi. Pada diabetes tipe 2, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin ke dalam jaringan dan sel.

BERPUTAR DAN BERGOYANG SAAT BERDIRI (VERTIGO)Perasaan berputar atau bergerak pada diri seseorang atau terhadap benda-benda yang berada di sekitarnya .

MUALsensasi tidak menyenangkan ingin muntah, dan sering berkatian dengan keringat dingin, pucat, air liur, nyeri lambung, dan refluks usus ke dalam lambung. MASALAHNy. Anis(64thn)Keluhan utamaMasalah klinis- LemahBerputarSelera makan menurunSulit beraktivitasDM tidak terkontrol (20thn)Hipertensi (16thn)AmlodipinHydroclorothiazideGlibenclamidMetforminHIPOTESISANATOMI DAN FISIOLOGI

HIPOTESISPenyakit Ginjal Kronis

Definisi :Penyakit ginjal kronik merupakan suatu keadaan patologis dengan penyebab yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal secara progresif dan kemudian berakhir pada gagal ginjal tahap akhir.

Kriteria Penyakit Ginjal Kronik :1. Kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), dengan manifestasi:Kelainan patologisTerdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan (imaging tests)

2. Laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal.

Tingkatan penyakit ginjal kronis

ETIOLOGIglomerulonefritis (25%), diabetes melitus (23%), hipertensi (20%) dan ginjal polikistik (10%)

FAKTOR RESIKOUsia lebih dari 50 tahunPerokokObesitasPenyakit ginjal dalam keluargaRiwayat penyakit hipertensi dan DMPATOFISIOLOGI Sekresi ADHRetensi Na dan air Cairan intravaskulerHipervolemik CESCairan pindah ke CESVolume CIS Edema ekstremitasGagal ginjal kronikHIPOTESIS (Lanjutan)

2. Nefropati DiabetikDefinisiNefropati diabetic adalah kelainan ginjal yang dapat muncul sebagai akibat dari komplikasi diabetes mellitus (DM) baik tipe 1 maupun 2, ditandai dengan adanya albuminuria (mikro/makroalbuminuria). Etiologi :Hiperglikemi

PATOGENESISKriteria diagnostik Nefropati diabetikMenderita diabetes mellitus (DM) baik DMTJ atau DMTTJ berdasarkan anamnesis adanya gejala DM/riwayat pengobatan DM dan pemeriksaan laboratorium gula darah puasa 126 mg % dan gula darah 2 jam sesudah makan 200 mg %Albuminuria : mikroalbuminuria maupun makroalbuminuriaMikroalbuminuria : apabila eksresi albumin urin antara 20-200 ??g/menit atau 30-300 mg/24 jamMakroalbuminuria : apabila ekskresi albumin urin > 200 ? g/menit atau > 300 mg/24 jamAdanya retinopati diabetik pada pemeriksaan funduskopi mataBiopsi ginjal menunjukkan adanya gambaran hipertrofi glomerulus, glomerulosklerosis dan hialinosis arteriolar

PEMERIKSAAN FISIKLemah dan pucatKemungkinan adanya anemiaMerasa berputar saat berdiri lamaKemungkinan adanya anemia atau vertigoMual tanpa disertai muntahAktivitas harian menurunkemungkinan karena pasien tersebut mengalami keluhan lemah dan merasa berputar sehingga membuat pasien takut untuk beraktivitasCompos mentisKeadaan umumnya baikTekanan darah 150/95 mmHgMenurut JNC VII termasuk hipertensi grade INadi 90x/mntnormalPernapasan 20x/mntnormalSuhu 36,8oCnormalBB 60 Kg, TB 154 cmBMI: 25,29 (Obesitas grade 1)Konjungtiva PucatMenandakan adanya anemiaSklera tidak ikterikTidak ada hiperbilirubinemiaPupil normalnormalLeher dalam batas normalnormalParu-paru dalam batas normalnormalSuara jantung normalnormalBatas jantung kiri melebar ke lateral bawahKemungkinan adanya hipertrofi ventrikel kiriHepar dan limpah dbnnormalTidak ada nyeri tekan epigastriumnormalTidak ada ballotement ginjalTidak ada pembesaran ginjalKedua tungkai bengkak minimalKemungkinan kadar albumin dalam darah meningkatPEMERIKSAAN PENUNJANG1. Pemeriksaan Urin : makroskopis & mikroskopis2. Pemeriksaan Darah Lengkap - ureum kreatinin naik pada gangguan fungsi ginjal - Hb turun pada gangguan fungsi ginjalnilai normal kreatinin:laki-laki= 0,6 - 1,3 mg/dlperempuan= 0,5 - 0,9 mg/dlnilai normal ureum: 15-50 mg/dl3. USG Ginjal :mendeteksi keberadaan dan keadaan ginjal4.LFG / Pemeriksaan Klirens : untuk menilai tingkat stadium penyakit.GFR lelaki dewasa : 80 - 120 ml/menitGFR perempuan : GFR (lelaki) dikalikan dengan 0,855. EKG

PENATALAKSANAANPasien dirawat inap

MedikamentosaAce inhibitor Hipertensi + DMMetformin DM

Non medikamentosaEdukasi : - Pasien dberitahu tentang keadaan pasien sekarang & komplikasi yang dapat terjadiDiet rendah protein dan rendah garam

PENATALAKSANAAN (Lanjutan)Terapi simptomatik : Koreksi anemiaPengendalian gagal ginjal pada keseluruhan akan dapat meninggikan Hb. Transfusi darah hanya dapat diberikan bila ada indikasi yang kuat, missal pada adanya insufisiensi koroner.Pengendalian hipertensiPemberian obat beta bloker, alpa metildopa, dan vasodilator dilakukan. Mengurangi intake garam dalam mengendalikan hipertensi harus hati-hati karena tidak semua gagal ginjal disertai retensi natrium.

4. Dirujuk ke spesialis untuk penatalaksanaan selanjutnya.

KOMPLIKASIAnemia akibat eritropoetin yang tidak adekuatPenyakit tulang, biasanya dengan kadar kalsium rendah, fosfat tinggi, dan hormoh Paratiroid (PTH) tinggiKejangKomaEfusi pericard

PROGNOSISPrognosis pasien dengan gagal ginjal kronis (CKD) telah menunjukan bahwa menyebabkan kematian. Pasien CKD yang diberikan terapi transplatasi dan hemodialisis dapat mempertahankan pasien dan memperpanjang kehidupan pasien.DAFTAR PUSTAKASherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Sistem Kemih. 2th ed. In . Beatricia I, Santoso, editor. Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran EGC ; 2001. p. 462 502Price, Sylvia. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. Gagal Ginjal Kronik. 6th ed. Huriawati Hartanto, editor.Jakarta; EGC. 2005. p. 912 964Mayoclinic. Chronic Kidney Disease. Available at: http: www.mayoclinic.org/disease-conditions/kidney-disease/basics/definition/con-20026778 . Accessed. April. 2. 2014.Sutedjo AY. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Pemeriksaan Kimia Darah Untuk Faal Ginjal. Yogyakarta: Amara Book. 2012. p. 79-81.Basuki P. Dasar-Dasar Urologi. Jakarta: PT. Sagung Seto. 2012. p.34-46.Natadidjaja H. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Penyakit Dalam. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher. 2012. p. 30-52

Terima Kasih