nu kasus 2-2
DESCRIPTION
ppt NUTRANSCRIPT
-
TIDAK BISA KENCING SETELAH JATUH DARI SEPEDAKELOMPOK 3
-
ANGGOTA KELOMPOKClaresta Nareswari 03012062Dhila Dhalia Ulfah 03012074Dimas Rifqi Anantyo 03012082Fadhilah Aliyah Nur I 03012093Gilang Akbar D 03012118Hani Fatimah 03012120Karina Puspa Dewata 03012139Mutiara Riahna Sitepu 03012179Nalendra Tri Widhianarto 03012185
-
KASUSSeorang anak laki laki, 10 tahun, datang ke UGD dengan keluhan tidak bisa kencing dan nyeri di selangkangan setelah jatuh dari sepeda 6 bulan lalu
Keywords : tidak bisa kencing, nyeri selangkangan, jatuh dari sepeda
-
TERMINOLOGI- Anuria : Tidak bisa berkemih sama sekali- Nyeri Selangkangan : Nyeri yang terjadi di antara lipatan pahabagian medial dengan area organ genital
-
MASALAHPada kasus ini terdapat seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang mengeluh tidak bisa kencing dan terasa nyeri diselangkangan setelah terjatuh dari sepeda 6 jam yang lalu
-
HIPOTESISCidera BuliTrauma urologi yang terjadi pada vesica urinariaDapat berupa :- Kontusio- Ruptur Ekstraperitonial- Ruptur IntraperitonialCidera UretraTrauma urologi yang terjadi pada urethraDapat berupa :kontusioRuptup Urethra posteriorRuptur urethra anterior
-
MINDMAP
-
ANATOMI
-
MEKANISME TRAUMA MENYEBABKAN GANGGUAN BERKEMIH
-
ETIOLOGI TRAUMA MENYEBABKAN GANGGUAN BERKEMIHFraktur PelvisAnuria, Nyeri SelangkanganPerforasi Kandung KemihRobekan UretraCedera UretraCedera Buli-Buli (Kandung Kemih)
-
CEDERA BULI(VESICA URINARIA)2% dari kasus kedaruratan urologi di IndonesiaETIOLOGI :- Fraktur pelvis (Lebih kurang 90% )- trauma iatrogenik (tindakan endourolohi, operasi daerah pelvis)CEDERA URETRA
25% kasus kedaruratan urogenital di AmerikaETIOLOGI :- Berasal dari luar (eksterna) - Cedera iatrogenik akibat instrumentasi pada uretra (Tindakan operasi trans-uretra)- Trauma tumpulmenimbulkan fraktur pelvis -> ruptur uretra pars membranaseaselangkangan (straddle injury) -> ruptur uretra pars bulbosa- Pemasangan kateter
-
PENEGAKKAN DIAGNOSISCEDERA BULIAnamnesisLokasi nyeri? Nyeri suprasimfisisRetensi urin?
Pemeriksaan FisikHematuriaAdanya fraktur pelvisBengkakPerkusi redup -> ekstraperitoneal
Pemeriksaan lab dan penunjangHematuria gross/mikroskopikTes Buli
-
PENEGAKAN DIAGNOSISCEDERA URETRAAnamnesisLokasi nyeri? Nyeri lokalRetensi urin?
Pemeriksaan FisikDarah menetesAdanya fraktur pelvisPemeriksaan colok dubur : prostat mengapung
Pemeriksaan labHematuria gross/mikroskopik
-
CEDERA BULIPencitraanSistogram- Tidak ada ekstravasasi -> Kontusio buli- Ekstravasasi nyala api -> Ruptur ekstraraperitoneal- Kontras masuk ke rongga abdomen -> Ruptur intraperitonealSistokopiFoto polos (terlihat fraktur pelvis)CEDERA URETRAPencitraanUretrografi retrograd- Memberi keterangan letak dan tipe ruptur
-
PENATALAKSANAANCEDERA BULIKontusio Buli:Pemasangan Kateter dengan tujuan untuk mencari robekkan pada buliSembuh 7-10 hariRuptur Intraperitoneal:Eksplorasi laparatomi untuk mencari robekkan pada buli & cedera pada organ lainRuptur EkstraperitonealPasang Kateter 7-10 hariJahit buliCEDERA URETRARuptur Uretra Posterior:Tidak disertai cedera organ intraabdomen/organ lain:SistostomiReparasi Uretra dilakukan 2-3 hari kemudian dengan melakukan anastomosis ujung ke ujungPemasangan kateter silikon selama 3 mingguDisertai cedera organ lain:Pasang kateter secara langsung (rail roading)
-
CEDERA URETRARuptur Uretra Anterior TotalLakukan pemulihan uretraAnastomosis ujung ke ujung melalui sayatan perinealPasang kateter silikon selama 3 mingguRuptur Uretra Anterior ParsialSistostomiPasang Kateter Foley selama 7-10 hari
-
KOMPLIKASICEDERA URETRAStriktur uretra (sering terjadi)Disfungsi ereksi ( 13-30 % )Inkontinensia urin
CEDERA BULICedera buli ekstraperitoneal : ekstravasasi urin ke rongga pelvis yang dibiarkan terlalu lama -> infeksi dan abses pelvisRobekan buli intraperitoneal :jika tidak segera dilakukan operasi -> peritonitis akibat ekstravasasi urin pada rongga intraperitoneumKedua keadaan itu dapat menyebabkan sepsis -> mengancam jiwa
-
PROGNOSISAd vitam : dubia ad bonamAd sanationam : dubia ad bonamAd functionam : dubia ad bonam
-
TERIMA KASIH
******************