manajemen program nu care lazisnu kabupaten...

99
MANAJEMEN PROGRAM NU CARE-LAZISNU KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : NANDA AFIF ALIM NIM : 1113053000090 KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M/ 1441 H

Upload: others

Post on 18-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

MANAJEMEN PROGRAM NU CARE-LAZISNU

KABUPATEN PEKALONGAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

NANDA AFIF ALIM

NIM : 1113053000090

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M/ 1441 H

Page 2: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN
Page 3: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN
Page 4: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN
Page 5: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

i

ABSTRAK

Nanda Afif Alim 1113053000090, Manajemen Program Nu-Care

Lazisnu Kabupaten Pekalongan.

Sejak adanya peraturan pemerintah tentang perundang-undangan

zakat No. 23 Tahun 2011 melahirkan peningkatan kesadaran masyarakat

dalam menunaikan zakat kepada lembaga pengelola zakat, sehingga lembaga

pengelola zakat mengalami peningkatan dalam manajemen dana zakat, infaq

dan shadaqah untuk mewujudkan kesejahteraan umat Islam. Peningkatan

yang dialami oleh berbagai lembaga dana zakat tersebut melahirkan

program-program baru di beberapa lembaga zakat sebagai upaya untuk terus

meningkatkan manajemen dana zakat dan infaq dari masyarakat, dengan

tujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama dalam mewujudkan program-

program pemberdayaan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Perkembangan

dari berbagai program-program lembaga zakat tersebut juga dikembangkan

oleh PBNU melalui UPZIS LAZISNU dengan membentuk lembaga zakat,

infaq dan shadaqah. Terbentuknya LAZISNU terbilang unik, karena selain

bertujuan untuk progam pemberdayaan, LAZISNU juga pengembangan

progam NU-Care. Oleh sebab itu, penelitian ini hendak mengkaji manajemen

progam NU-Care LAZISNU Kabupaten Pekalongan.

Penelitian ini dilakukan untuk memperlajari manajemen program

NU-CARE yang diterapkan oleh LAZISNU Kabupaten Pekalongan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai

instrumen penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa dalam

pengembangan pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqoh, UPZIS

LAZISNU Kabupaten Pekalongan melakukan berbagai manajemen progam,

dari mulai pembentukan progam Nu-Care yang meliputi NU-Preuneur, Nu-

Skill dan NU-Smart, dalam manejemen objek pengalangan dana, LAZISNU

mengoptimalkan para donatur pada BANOM NU, para pengusaha dan para

jamaah NU. Sehingga dengan program-program ini LAZISNU dapat

mewujudkan programnya baik pengimplementasian NU-Care maupun NU-

Smart di Kabupaten Pekalongan.

Kata Kunci: Manajemen, Program dan LAZISNU.

Page 6: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamien, segala puji serta segala syukur wajib

kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan

ridhonya, dengan mengalir keridlhoan dan keberkahannya didalam setiap

langkah penulis perjuangan penulis, sehingga penulis dapat melewati proses

perjuangan pannjang dan menghadapi tugas akhir dengan baik. Sholawat

serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya yang Insyaallah kita

sebagai pengikutnya sangat mengharap syafaat beliau di Yaumul Qiyamah,

dengan meneruskan ajaran-ajaran yang dibawakannya.

Dalam penulisan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran

penulisan Skripsi ini baik dorongan moril, karena tanpa bantuan dan

dukungan tersebut sulit rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA sebagai Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Siti Napsiah, S.Ag, M.SW sebagai wakil Dekan I (satu) Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Dr. Sihabudin Noor, M.A, sebagai Wakil Dekan II (dua) Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunnikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 7: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

iii

5. Drs. Cecep Chastawijaya, M.A, sebagai Wakil Dekan III (tiga)

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Drs. Sugiharto, MA, sebagai Ketua Program Studi Manajemen

Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

7. Amirudin, M.Si, sebagai Sekertaris Program Studi Manajemen

Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

8. Drs. Cecep Chastawijaya, M.A sebagai Dosen Pembimbing Akademik

yang telah sabar dalam memberikan bimbingan, nasihat serta

waktunya dari awal perkuliahan hingga saat ini.

9. Drs. Hassanuddin Ibnu Hibban, MA sebagai Dosen pembimbing

skripsi yang mempunyai pengaruh dan peran yang besar untuk

penulisan dalam penyelesaian Skripsi ini.

10. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta

para staff TU dan Akademik yang selama ini telah memberikan ilmu

pengetahuan, semangat, informasi, dan bantuannya dengan tulus dan

ikhlas.

11. Seluruh staff dan petugas perpustakaan baik perpustakaan umum uin

syarif hidayatullah jakarta maupun perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

12. Suharbadi, S.Fil.I Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah

Nahdlatul Ulama yang telah memberi izin kepada penulis dalam

melakukan penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

iv

13.Ayahanda, Munfaizin yang selalu memberikan motivasi hidup agar

menjadi orang yang berguna dan bermanfaat serta telah membiayaiku

sampai lulus dan wisuda. Ibu Suswati adalah sosok penyemangat

hidup tetapi takdir berkata lain, sebelum saya lulus dan wisuda beliau

sudah diambil olek sang kholik Allah SWT. Namun do’a yang selalu

ibunda berikan mengantarkan saya bisa menyandang gelar Sarjana.

14.Saudara-saudaraku kakaku tercinta, Mba Nesti dan Mas Firman yang

selalu memberikan motivasi, masukan dan nasihat yang terbaik.

15.Untuk Sahabat seperjuangan yang selalu menemani langkah

penulisan, Zulbi, Dzaki, Kiki, Dadan, Lutfi, Fatih, Firoh, Amrini dll.

16.Teman-teman seperjuangan Manajemen Dakwah angkatan 2013

khususnya kosentrasi Manajemen Ziswaf, Angkatan PMII Alang-

alang mursyidin serta keluarga besar IKA PMII Komfakda.

Demikian Penulis sampaikan terimakasih atas dukungannya sehingga

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Jakarta, 26 September 2019

Nanda Afif Alim

Page 9: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Batasan Masalah ......................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 6

E. Metodelogi Penelitian ................................................................. 7

F. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 12

G. Sistematika Penulisan ................................................................. 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Manajemen .................................................................................. 19

1. Pengertian Manajemen .......................................................... 19

2. Unsur Manajemen ................................................................. 21

B. Strategi Sebagai Penunjang Manajemen ..................................... 22

1. Pengertian Strategi ................................................................ 22

2. Unsur Strategi ....................................................................... 24

3. Fungsi Strategi ...................................................................... 25

4. Tahapan Strategi ................................................................... 27

C. Program ....................................................................................... 29

1. Pengertian Program ............................................................... 29

2. Langkah Perencanaan Program ............................................. 30

3. Macam-macam Program ....................................................... 32

4. Tujuan Program .................................................................... 33

D. Program Nu Care-Lazisnu .......................................................... 33

Page 10: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

vi

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lazisnu Kab. Pekalongan .............................. 35

B. Sejarah Lazisnu Kab. Pekalongan ............................................... 35

C. Struktur Organisasi Lazisnu Kab. Pekalongan ........................... 37

D. Visi Misi Lazisnu Kab. Pekalongan ............................................ 41

E. Budaya Lembaga Lazisnu Kab. Pekalongan .............................. 42

F. Sumber Dana Lazisnu Kab. Pekalongan ..................................... 43

G. Penerima (Mustahiq) ................................................................... 43

H. Empat Pilar Program Lazisnu ..................................................... 44

I. Sasaran Program Utama .............................................................. 44

J. Penghimpunan Dana (Fund-Raising) .......................................... 45

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Manajemen Program NU Care-Lazisnu Kab. Pekalongan ......... 47

B. Manajemen Sasaran Penggalangan Dana Lazisnu ...................... 49

C. Koin-NU: Manajemen Program NU Care-Lazisnu Kab.

Pekalongan .................................................................................. 51

BAB V PEMBAHASAN

A. Program NU-Care Peduli : Bantuan Sosial Kemanusiaan ........... 59

B. Program NU-Smart: Pemberdayaan Untuk Pelajar NU............... 64

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 69

B. Saran ........................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 71

LAMPIRAN

Page 11: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak adannya peraturan pemerintah perihal peraturan

pengelolaan zakat melalui Undang-Undang No. 23 Tahun

2011 memberikan dampak yang signifikan bagi lembaga

pengelolaan zakat. Dampak ini melahirkan peningkatan

keasadaran masyarakat dalam menunaikan zakat kepada

lembaga pengelola zakat, sehingga lembaga pengelola zakat

mengalami peningkatan dalam manajemen dana zakat.1

Peningkatan yang dialami oleh berbagai lembaga dana

zakat tersebut melahirkan program-program baru di beberapa

lembaga zakat sebagai upaya untuk terus meningkatkan

manajemen dana zakat dan infaq dari masyarakat, dengan

tujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama dalam

mewujudkan program-program pemberdayaan dan

kesejahteraan bagi masyarakat yang membutuhkan. Hal ini

sejalan dengan pendapat Qardawi, menurutnya para ulama

kontemporer sepakat bahwa dengan pengelolaan manajemen

dana zakat, maka akan melahirkan tujuan mewujudkan

kesejahteraan umat Islam.2

1 Hamka, Standar Operasional Prosedur Lembaga Pengelola Zakat,

(Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam,

Direktorat Pemberdayaan Zakat 2012), h. 31. 2 Yusuf Qardhawi, Likay Tanjaha Muassasataal Zakâhfi Tathbîqi Al-

Mu'akhir, terj. Asmuni Sholihin, Zamaksyari (Jakarta: MediaDakwah,1997), h.

138.

Page 12: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

2

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim

terbesar di dunia dengan jumlah berkisar 13% dari jumlah

muslim di berbagai penjuru dunia.3 Sekitar 87% penduduk

Indonesia ialah bergama muslim.4 Dengan penduduk yang

mayoritas muslim, potensi pengelolaan zakat dan infaq perlu

dimaksimalkan untuk melahirkan program yang dapat

mewujudkan kesejahteraan bagi umat Islam. Terlebih keadaan

Indonesia saat ini, sejak 2016 Badan Pusat Statistik

mengeluarkan data bahwa jumlah penduduk miskin di

Indonesia mencapai 28,01 juta jiwa dari total jumlah penduduk

di Indonesia.5 Hal ini secara presentase menunjukkan bahwa

penduduk miskin meningkat.

Keadaan di atas tentu membutuhkan berbagai elemen

untuk mengatasasinya, salah satunya melalui program

pemberdayaan dari berbagai lembaga pengelola zakat yang

dapat mengakomodir dana zakat, infaq, sadaqah, wakaf, hibah

dan hadiah yang selanjutnya dapat dikelola dengan sistem

manajemen yang baik untuk kepentingan kesejahteraann umat.

Dalam rangka ini, posisi dan peran amil sangat diperlukan

untuk evektivitas kesejahteraan umat Islam.6 Mereka tidak

3 Pew Research Center’s Forum on Religion and Public Life, Mapping

the Global Muslim Population, diakses dalam situs www.pewforum.org. 12

Agustus 2019. 4 Badan Pusat Statistik (BPS), Penduduk Menurut Wilayah dan Agama

yang Dianut Tahun 2010, https://sp2010.bps.go.id/. 5 https://www.bps.go.id/brs/view/id/1229

6 SjechulHadiPermono, Spektrum Zakat Dalam Membangun Ekonomi

Kerakyatan, (Jakarta: ZikrulHakim, 2005), h. 101.

Page 13: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

3

hanya dituntut untuk pengumpulan, pengelolaan, dan

pendistribusian, melainkan harus memikirkan upaya untuk

mensejahterakan umat Islam melalui dana zakat, infaq,

shadaqah, wakaf dan hadiah.7

Pemanfaatan pengelolaan manajemen dana zakat, infaq,

sadaqah, wakaf dan hadiah secara produktif dapat melahirkan

kesejahteraan secara individu dan kelompok masyarakat yang

membutuhkan.8 Bahkan tidak hanya itu, pengelolaan dana

zakat, infaq dan sadaqoh jika dikelola dengan baik, akan

mampu melahirkan peningkatan etos kerja dan mewujudkan

pemerataan ekonomi untuk umat Islam demi mewujudkan

keadilan dalam kebutuhan ekonomi, sehingga dapat

menciptakan kesejahteraan ummat.9

Konsep manajemen yang baik sebagai upaya

mewujudkan misi kesejahteraan pada mulanya pernah

digalakkan sejak masa Nabi Muhammad SAW. Pada saat Nabi

SAW menjabat sebagai seorang pemimpin negarawan (the

prophet and statesmen). Dan pada tahap selanjutnya, misi

kesejahteraan umat dipraktekan oleh Sahabat Abu Bakar

rayang mengefektifkan penghimpunan zakat untuk

7 Irfan Syauqi Beik dan Tiara Tsani, “Menurunkan Kemiskinan Melalui

Pendayagunaan Zakat”, Iqtishidia Jurnal Ekonomi Islam Republika, Februari

2012, h. 79. 8 Didin Hafidhuddin, Agar Harta Berkah dan Bertambah,

(Jakarta:Gema Insani Press, 2007), h. 170. 9 Didin Hafifuddin. Zakat dalam Perekonomian Modern. (Jakarta.

Gema Insani. 2002). h. V.

Page 14: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

4

kesejahteraan umat Islam.10

Sejarah Islam pada masa lalu

merupakan sebuah pijakan yang harus terus digalakkan untuk

melahirkan kesejahteraan pada masyarakat. Hal ini senada

dengan perintah al-Quran QS. at-Taubah: 103.

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. At- Taubah:103)

Ayat di atas merupakan perintah kepada umat Islam

agar dapat melakukan manajemen pengelolaan dana zakat,

infaq dan sadaqoh melalui harta-harta orang-orang yang

mampu, karena didalam hartannya ada hak-hak untuk

kesejahteraan umat. Membantu pemeratan harta (ekonomi)

untuk mewujudkan keadilan ekonomi bagi seluruh umat Islam.

Sejalan dengan ayat tersebut, belakangan telah lahir

beragam lembaga pengelola zakat dan infaq yang melakukan

pengelolaan majemen secara baik melalui beberapa progam,

seperti lembaga LAZIS-NU Kabupaten Pekalongan, bagian

lembaga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU) Kab.

Pekalongan, berkhidmah dalam manajemen pengelolaan zakat,

infaq dan sadaqoh yang keberadaanya disahkan melalui SK PC

10

Ahmad Rofiq, Fiqh Kontektual (Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2004),

h. 260.

Page 15: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

5

NU Kab. Pekalongan No. : PC.11.21/510/SK/V/2017 tentang

pengesahan antar waktu pengurus cabang lembaga amil zakat,

infaq, dan shodaqoh nahdlatul ulama’ (LAZISNU) PCNU

Kab. Pekalongan masa khidmat 2017-2018 sebagai lembaga

amil zakat infaq dan shodaqoh di Kabupaten Pekalongan.11

Salah satu program menarik LAZIS-NU Kabupaten

Pekalongan ialah mengaplikasikan program NU-CARE.

Program tersebut secara manajemen terbilang sangat unik,

karena sistem pengelolaan dan penarikan zakat, infaq dan

sadaqohnya berupa tabungan bulanan yang diakomodir per-

daerah masing-masing. Oleh sebab itulah, penulis tertarik

untuk mengangkat penelitian dengan judul “Manajemen

Program Nu Care-Lazisnu Kabupaten Pekalongan” .

B. Batasan Masalah

Penulis memberikan batasan masalah agar pembahasan

pada pelaksanaan penelitian ini tidak melebar dan tetap dalam

ruang lingkupnya. Batasan pembahasan dalam penelitian ini

yaitu Manajemen Program NU CARE yang diterapkan oleh

LAZISNU Kabupaten Pekalongan pada tahun 2019.

11

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua LAZISNU Kabupaten

Pekalongan, 2 Agustus 2019.

Page 16: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

6

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah

yang telah dipaparkan, penulis merumuskan permasalahan

sebagai berikut :

a. Bagaimana program NU CARE-LAZISNU Kabupaten

Pekalongan?

b. Bagaimana manajemen program NU CARE yang

diterapkan oleh LAZISNU Kabupaten Pekalongan?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk megetahui program NU CARE-LAZISNU

Kabupaten Pekalongan.

b. Untuk megetahui manajemen program NU-CARE yang

diterapkan oleh LAZISNU Kabupaten Pekalongan.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Akademis

Dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan

tambahan wawasan dan sumber bacaan serta informasi

mengenai Manajemen Program NU CARE-LAZISNU

Kabupaten Pekalongan.

Page 17: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

7

b. Penulis

Menambahkan pengetahuan penulis dalam

mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama

kuliah.

c. Lembaga

Dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan

saran dan masukan yang baik serta bermanfaat kepada

lembaga. Sehingga dapat diterapkan dalam

meningkatkan jumlah penerimaan dana ZIS dan mampu

mengelola dengan lebih produktif.

E. Metodologi Penelitian

Metedologi berasal dari metode dan logos, metode

berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan logos

artinya ilmu atau pengetahuan, dengan demikian metetodologi

dapat diartikan cara melakukan sesuatu dengan menggunakan

ilmu pengetahuan secara seksama untuk mencapai tujuan.

Adapun penelitian adalah berasal dari Bahasa Inggris research

yang kemudian diadopsi menjadi kata riset dalam Bahasa

Indonesia. Secara Etimologi, research berasal dari kata re

yang berarti mencari, dengan demikian research adalah

mencari kembali.12

Penelitian merupakan bentuk kegiatan dengan

mengumpulkan dan mengklarifikasi untuk kemudian

menemukan sifat-sifat umum yang dapat dipandang sebagai

12

M. Hariwijaya, Cara Mudah Menyusun Proposal, (Yogyakarta:

Pararaton, 2009), cet-2. h. 53.

Page 18: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

8

hukum, kaidah dan dalil-dalil atau generalisasi terhadap

fenomena yang berada dalam bidang yang diteliti dengan

menggunakan prosedur yang sistematik.13

Dengan demikian

metedologi penelitian ialah upaya untuk menjelaskan dan

menggambarkan bagaimana dilaksanakan secara sistematis

dan bagaimana landasan teori tentang rancangan penelitian

dan model yang didahului dengan rancangan pengumpulan,

pengelolaan dan analisis data.

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara

holistik (utuh).14

Data tersebut berasal dari naskah,

wawancara, catatan lapangan, video tape, dokumen pribadi,

catatan, dan dokumen resmi lainnya.15

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari dua jenis,

yaitu :

13

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif-

Kualitatif dan R&D (Bandung:Alfabeta, 2013), h. 153. 14

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik,

Ed.1, Cet-1, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 82 15

Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya, 1997), h. 6.

Page 19: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

9

a. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari

sumber pertama dimana sebuah data didapatkan. Data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh

pengumpul data dari objek risetnya.16

Pada penelitian ini

yang menjadi sumber data primer yaitu berasal dari

wawancara dengan pengurus dan ketua LAZISNU

Kabupaten Pekalongan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari

sumber kedua yang berperan sebagai pelengkap dari data

primer. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam

bentuk yang sudah jadi dan sudah dikumpulkan.17

Adapun data sekunder yang penulis dapatkan yaitu

berupa media cetak, literature kepustakaan, dan internet

serta arsip LAZISNU Kab. Pekalongan.

3. Subyek dan Objek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian ini adalah kantor

LAZISNU Kab. Pekalongan yang beralamat di Jl. Raya

Bebekan, Kemoren, Karangdowo, Kec. Kedungwuni

Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah 51173. Sedangkan

yang menjadi objek penelitian ini adalah manajemen

program Nu Care-Lazisnu Kabupaten Pekalongan.

16

H.M. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia,

(Yogyakarta: Graha Ilham, 2004), h. 69. 17

Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:

PT.Rajawali Pers, 2008), h. 5.

Page 20: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

10

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah

kantor LAZISNU Kab. Pekalongan Jl. Raya Bebekan,

Kemoren, Karangdowo, Kec. Kedungwuni Kabupaten

Pekalongan Jawa Tengah 51173. Sedangkan waktu

penelitian ini diperkirakan dimulai pada Juli 2019.

5. Metode Pengumpulan Data

Data penelitian kualitatif tidak berupa angka atau

hitung-hitungan. Data tersebut biasanya berupa teks, foto,

cerita, dan gambar.18

Adapun metode pengumpulan data

yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

a. Observasi

Observasi ialah sebuah pengamanatan yang

dilakukan secara sistematis dan analisis untuk

mencermati tingkah laku sosial, sehingga dengan

observasi dapat mengetahui hubungan sebuah peristiwa

dengan jelas.19

Dalam teknik observasi yang harus

dilakukan ialah mengendalikan pengamatan langsung

dengan objek penelitian.

18

Conny R Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta; PT

Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010), h.108. 19

Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah, (Jakarta : Lembaga

Penelitian UIN Jakaerta dengan UIN Jakarta Press, 2006), h. 8.

Page 21: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

11

b. Wawancara

Wawancara ialah sebuah proses untuk memperoleh

tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab.20

Dalam melakukan wawancara diajukan sesuai dengan

beberapa alur pertanyaan kepada informan. Wawancara

yang penulis lakukan pada penelitian ini yaitu dengan

pengurus LAZISNU Kab. Pekalongan. Adapun

diantaranya yang penulis wawancarai yaitu : Bapak

Suharbadi selaku Ketua LAZISNU Kabupaten

Pekalongan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu penelurusan berbagai macam

dokumen seperti buku, majalah, koran, notulen rapat,

peraturan-peraturan, dan sumber infornasi lain yang

dilakukan peneliti.21

Metode ini didapatkan dengan cara

menggunakan data historis dari LAZISNU Kabupaten

Pekalongan baik dari dokumen resmi, maupun data

lainnya yang bersumber dari studi kepustakaan, jurnal,

artikel, dan skripsi.

6. Teknis Analisis Data

Teknik analisis data merupakan sebuah proses

mengorganisasikan sebuah data dalam katagori dan uraian

dasar, yang kemudian dilakukan analisis untuk

20

Moh.Nazir, Metode Penelitian, Cet-6, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2005), h.193 21

B.Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, Cet-6,

(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), h.146.

Page 22: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

12

mendapatkan data. Hal ini disesuaikan dengan metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.22

Data yang diperoleh dari buku-buku, artikel-artikel

maupun tulisan-tulisan yang didapat melalui internet

kemudian diklasifikasikan kebenarannya untuk dimasukan

dalam variabel, kemudian diinterprestasikan. Begitu pula

data yang diperoleh dari hasil lapangan, maka setiap

pertanyaaan dan jawaban dari wawancara akan dimasukkan

ke variabel yang tepat untuk diinterpretasikan.

7. Teknik Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman dan

mengacu pada “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,

Tesis dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” yang

ditetapkan oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 14 Juni 2017.

F. Tinjauan Pustaka

Dari beberapa pembacaan penelitian sebelumnya,

banyak pendapat yang harus diperhatikan dan menjadi

perbandingan selanjutnya. Setelah penulis melakukan kajian

kepustakaan, penulis menemukan beberapa penelitian

sebelumnya yang mirip dan setema dengan peneliti yang

diangkat oleh penulis, sebagaimana berikut:

22

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan

Praktek, (Jakarta:Bulan Bintang, 2003), h. 11.

Page 23: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

13

Tabel 1. Tinjauan Pustaka 1.

Nama Peneliti Alpiyan Suyadi

Judul Penelitian

Pengelolaan Zakat Pada

Lembaga Amil Zakat Infaq

dan Shodaqoh Nahdatul

Ulama Lampung Untuk

Mengentaskan Kemiskinan

Program Studi Jurusan Manajemen Dakwah

Tahun 2017

Keterangan dan Isi

Penelitian

Membahas tentang sistem

pengelolaan zakat di

Lembaga Amil Zakat Infaq

dan Shodaqoh Nahdatul

Ulama Lampung untuk

mengentaskan kemiskinan

masyarakat Lampung.

Perbedaan

Penelitian ini fokus

penelitiannya pada lembaga

pengelola zakat, infaq dan

shodaqoh di Lampung dalam

mengatasi kemiskinan di

daerah tersebut.

Persamaan Sama-sama meneliti lembaga

di bawah naungan Nahdhatul

Page 24: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

14

Ulama.

Tabel 2. Tinjauan Pustaka 2.

Nama Peneliti Wahyu Wulandari

Judul Penelitian

Analisis Pelaksanaan

Pengelolaan Koin Nu Di

Kecamatan Gemolong

Kabupaten Sragen Dalam

Perspektif Hukum Islam

Program Studi Ekonomi Syariah

Tahun 2018

Keterangan dan Isi

Penelitian

Membahas tentang sistem

pelaksanaan pengelolaan

Koin Nu di Kecamatan

Gemolong Kabupaten

Sragen dalam perspektif

hukum Islam

Perbedaan

Penelitian ini fokus

penelitiannya sistem

pelaksanaan pengelolaan

Koin Nu di Kecamatan

Gemolong Kabupaten

Sragen dalam perspektif

hukum Islam.

Persamaan Sama-sama meneliti lembaga

Page 25: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

15

di bawah naungan Nahdhatul

Ulama.

Tabel 3. Tinjauan Pustaka 3.

Nama Peneliti Syaipudin Elman

Judul Penelitian Strategi Penyaluran Dana

Zakat Baznas Untuk

Pemberdayaan Ekonomi

Program Studi Ekonomi Syariah

Tahun 2015

Keterangan dan Isi

Penelitian

Membahas tentang Stategi

Penyaluran Dana Zakat

Baznas Untuk Pemberdayaan

Ekonomi.

Perbedaan

Penelitian ini fokus

penelitiannya pada lembaga

Badan Zakat Nasional dalam

menyalurkan dana zakat

untuk pemberdayaan

ekonomi.

Persamaan Sama-sama meneliti lembaga

zakat.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dalam membahas masalah

yang diteliti, maka penulis membagi pembahasan dalam enam

bab, setiap bab terdiri dari sub bab. Bab-bab tersebut secara

Page 26: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

16

keseluruhan saling berkaitan satu sama lain, yang diawali

dengan pendahuluan dan diakhir dengan penutup yang berupa

kesimpulan dan saran-saran. Adapun sistematika penulisannya

yaitu:

BAB I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menerangkan secara garis besar

mengenai pembahasan tentang semua yang sudah dilakukan,

adapun isi dalam bab ini adalah: latar belakang masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metedologi penelitian, tinjaua pustaka serta

sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI.

Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan

kajian teoritas mengenai pengertian manajemen, hubungan

manajemen dengan strategi program, tujuan program dan

macam-macam program. Tujuan dan manfaat progam NU-

CARE dari rancangan, metode, prinsip-prinsip hingga output

yang dihasilkan

BAB III: GAMBARAN UMUM PENELITIAN.

Dalam bab ini berisi gambaran umum profil dan sejarah

berdirinya LAZISNU Kabupaten Pekalongan, visi-misi,

produk, program, dan struktur organisasi.

BAB IV: DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini berisikan data dan temuan penelitian.

Page 27: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

17

BAB V: PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan hasil penelitian yang peneliti

peroleh dari LAZISNU Kabupaten Pekalongan.

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil

pembahasan. Bab ini juga berisi saran yang bermanfaat untuk

lembaga yang telah diteliti sesuai dengan hasil pembahasan

dan analisa.

Page 28: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

18

Page 29: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Menurut KBBI manajemen diartikan sebagai sebuah

proses yang efektif dalam menjalankan program sesuai

dengan tujuan yang dicapai.23

Dalam pengertian lain,

makna manajemen lebih diartikan sebagai administrasi,

karena manajemen selalu identik dengan administrasi.24

Manajemen juga sering diartikan sebagai ilmu, kiat

dan professional. Diartikan sebagai ilmu karena manajemen

merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha memahami

pengelolaan dalam perencanaan pekerjaan. Manajemen

dimaknai sebagai kiat, karena manajemen berusaha

mengatur sebuah lembaga atau perusahaan. Dan diartikan

sebagai profesi, karena manajemen hanya bisa dirancang

dan di kerangka oleh sebuah profesi tertentu, seperti ketua

lembaga atau manajer perusahaan.

Manajemen juga berhubungan erat dengan

terbentuknya sistem. Karena manajemen merupakan sebuah

proses untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan

efisien, melalui pengelolaan fungsi-fungsi perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan

23

Lukman Ali, dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet II (Jakarta:

Balai Pustaka, 1997), h. 623. 24

E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Cet I (Bandung: PT.

Remaja Rasindo, 2002), h. 19.

Page 30: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

20

personalia (staffing), pengarahan (leading), serta

pengawasan (controlling).25

Secara istilah manajemen dikenal dengan

“management” yang berarti pengelolaan.26

Manajemen

merupakan sebuah proses kerjasama yang melibatkan

beberapa orang dalam satu kelompok untuk mewujudkan

sebuah tujuan.27

Manajemen juga diartikan sebagai sebuah

proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam

mendayagunakan kemampuan beberapa orang.28

Dengan

demikian, dalam pelaksanaannya manajemen selalu

melibatkan banyak hal, seperti akomodasi, lokasi, sumber

daya manusia dan keilmuan untuk memecahkan sebuah

persoalan (masalah).

Manajemen sering digunakan untuk membangun

kerangka konseptual dalam sebuah pekerjaan, menganalisa

proses pekerjaan, hingga melakukan identifikasi dalam

sebuah progam pekerjaan untuk mencapai sebuah tujuan

pekerjaan yang lebih baik. Karena pada dasarnya,

manajemen ialah sebuah proses yang berhubungan dengan

sebuah kelembagaan secara menyeluruh, untuk

25

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, Cet I (Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya, 1999), h. 1 26

Syafaruddin & Nurmawati, Pengelolaan Pendidikan

MengembangkanKeterampilan Manajemen Pendidikan Menuju Sekolah Efektif

(Medan: perdana Publishing, 2011), h. 16. 27

Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (Jakarta:

Ciputat Press, 2005), h. 41. 28

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UI, Manajemen Pendidikan

(Bandung: Al-Fabeta, 2009), h. 86.

Page 31: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

21

mewujudkan visi lembaga menuju potensi yang lebih

baik.29

Maka untuk mewujudkan pelaksanaan manajemen

dibutuhkan struktur organisasi yang tertatata, dan terarah

sesuai priosedur yang sudah ditentukan. Karena manajemen

merupakan sebuah proses pengaturan dalam lembaga dan

organisasi untuk mencapai sebuah tujuan tertentu, sehingga

manajemen juga berhubungan dengan kemampuan

mengarahkan sebuah organisasi untuk mencapai hasil yang

diinginkan.30

Sedangkan prinsip dari manajemen itu sendiri

membutuhkan data dan informasi yang cepat, lengkap, dan

akurat. Pengaplikasian manajemen dalam sebuah organisasi

akan membantu organisasi itu sendiri dapat berjalan dengan

efektif dan efisien.

2. Unsur Manajemen

Unsur dalam pelaksanaan manajemen terdiri atas

manusia, material, mesin, metode, dan markets. Untuk lebih

jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut31

:

a. Manusia adalah faktor penting dalam pelaksanaan

manajemen, karena manusia itu sendiri sebagai objek

29

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UI, Manajemen Pendidikan, h.

86. 30

Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan, h. 41. 31

Agustini, Pengelolaan dan Unsur-unsur Manajemen (Jakarta: Citra

Pustaka, 2013), h. 61.

Page 32: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

22

yang merancang dan menentukan sebuah manajemen

untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Material, dalam sebuah kegiatan material merupakan

sebuah alat untuk menjalankan pelaksanaan manajemen

itu sendiri.

c. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menjadi

alat manajemen agar mencapai tujuan yang maksimal.

d. Markets, merupakan penunjang kesuksesan sebuah

manajemen.

B. Staregi Sebagai Penunjang Manajemen

1. Pengertian Strategi

Secara etimologis strategi berasal dari bahasa Yunani

“strategos” yang berarti “generalship” atau perihal yang

yang dikerjakan para pemimpin-pemimpin militer untuk

merancang sebuah peperangan.32

Secara istilah strategi

ialah perihal cara menguasai dan mendayagunakan sumber

daya suatu objek masyarakat untuk mencapai sebuah

tujuan.33

Maka strategi merupakan ilmu perencanaan

sumber daya untuk operasi besar-besaran.34

Strategi sangat

dibutuhkan untuk mewujudkan sebuah progam mencapai

tujuan tertentu.35

Pandji Anoraga menyatakan, bahwa

32

Rachmat, Manajemen Strategi, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), h. 2 33

Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: CSIS, 1978), h.7 34

Jemsley Hutabarat dan Martani Huseini, Pengantar Manajemen

Strategik Kontemporer: Strategik di tengah Operasional, (Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 2006), h. 16. 35

Rachmat, Manajemen Strategi, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), h. 2

Page 33: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

23

strategi merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka

panjang untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.36

Menurut Rahmat strategi merupakan sekumpulan akivitas

untuk mengantarkan nilai yang unik.37

Karena strategi

selalu menargetkan perihal sebuat target yang akan terjadi

di masa depan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi

dimaknai beberapa arti, Pertama, strategi ialah ilmu dan

seni yang menggunakan semua sumber daya untuk

melaksanakan kebijaksanaan tertentu. Kedua, strategi

merupakan ilmu dan seni dalam memimpin untuk

menghadapi musuh dalam perang. Ketiga, strategi ialah

rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai

sasaran khusus.38

Ketika strategi dilakukan secara matang, maka akan

menghasilkan harapan tujuan yang telah ditetapkan. Karena

strategi merupakan rangkaian tindakan sebuah organisasi

untuk mencapai kinerja yang maksimal. Oleh sebab itu,

strategi sering disebut sebagai sebuah kegiatan untuk

mencapai tujuan.39

36

Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis,(Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h.

339 37

Rachmat, Manajemen Strategi, h. 2 38

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), h.1376. 39

Sofjan Assauri, Strategic Management: Sustainable Competitive

Advantages, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 3.

Page 34: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

24

2. Unsur Strategi

Dalam ilmu strategi terdapat beberapa unsur bagian

strategi, yakni sebagaimana berikut:

a. Arena (tempat) untuk mengatur operasi aktivitas strategi.

Dalam hal ini arena merupakan unsur terpenting dalam

pemilihan keputusan menjalankan langkah-langkah

strategi. Arena merupakan unsur yang ditekankan dalam

menetapkan tujuan dari strategi itu sendiri. Dalam ranah

arena, meliputi sasaran tempat dan lokasi, serta arah

jangkauan objek sasaran strategi.

b. Differentiators merupakan strategi yang ditetapkan,

dalam sebuah produk maka differentiators ialah sebuah

produk yang hendak dipasarkan untuk mengatur

persaingan pasar yang meliputi, progam, teknis,

pengelolaan dan pelaksanaan.

c. Sarana pendukung, dalam unsur ini sarana pendukung

merupakan kendaraan yang akan digunakan untuk

menuju arena sasaran. Dalam memutuskan unsur ini

harus mempertimbangkan beberapa hal penting yang

sesuai dengan medan dan arah menuju objek tujuan

arena sasaran.

d. Tahapan rencana, unsur ini merupakan penetapan-

penetapan pelaksaan strategi, dari mulai waktu

pelaksanaan hingga langkah-langkah apa saja yang

dilakukan dalam pelaksaan strategi itu sendiri.

Page 35: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

25

e. Pemikiran ekonomis, unsur ini merupakan tujuan dari

manfaat dan keuntungan dari sebuah gagasan strategis

yang telah dilaksanakan.40

3. Fungsi Strategi

Pada dasarnya strategi memiliki fungsi unjuk

menjalankan sebuah program secara tepat dan efektif.

Dalam hal ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan

agar strategi dapat dilakukan secara tepat dan efektif,

sebagaimana berikut:

a. Mengkomunikasikan tujuan dan maksud strategi kepada

objek (sasaran strategi), pada tahap ini strategi

dirumuskan sebagai sebuah tujuan yang ingin

dilaksanakan sesuai dengan capaian yang maksimal

kepada objek sasaran. Dari mulai bagaimana progam

pelaksanaan, langkah-langkah pelaksanaan strategi,

hingga menjelaskan tentang alternatif-alternatif strategi

antara kapabilitas tujuan pelaksaan strategi hingga arena

strategi dari berbaga faktor, seperti lingkungan dan

kondisi masyarakat sekitar untuk menjangkau teknologi,

keadaan ekonomi hingga faktor nilai budaya sosial

masyarakat setempat.

b. Menjelaskan keunggulan strategi dengan keuntungan,

peluang dan dukungan dari faktor-faktor lingkungan

sasaran objek strategi. Dalam hal ini strategi difungsikan

40

Sofjan Assauri, Strategic Management: Sustainable Competitive

Advantages, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 3.

Page 36: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

26

untuk mengeksploitasi peluang-peluang untuk

mensukseskan strategi yang direncanakan, sekaligus

mengoptimalkan peluang-peluang baru yang dapat

dimanfaatkan untuk menunjang jalannya pelaksanaan

strategi.41

c. Memanfaatkan keberhasilan dan kesuksesan sekaligus

untuk menyelidiki adanya peluang-peluang baru. Dalam

fungsi ini akan menghasilkan strategi eksplorasi. Dalam

strategi eksplorasi akan menghasilkan nilai baru yang

kemudian akan menghasilkan sumber daya yang lebih

banyak dari yang digunakan sekarang.

d. Menghasilkan sumber-sumber daya yang lebih banyak

dari sumber sebelumnya.

e. Mengkordinasikan kegiatan ke depan. Strategi akan

membantu pengkordinasian dalam menunjukkan

bagaimana para individu bekerja sama dengan yang lain.

f. Dapat mengatasai dan menanggapi perkara-perkara yang

baru dijumpai sepanjang waktu.42

41

Sofjan Assauri, Strategic Management: Sustainable Competitive

Advantages, h. 7. 42

Sofjan Assauri, Strategic Management: Sustainable Competitive

Advantages, h. 7.

Page 37: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

27

4. Tahapan Strategi

Dalam pelaksanaan sebuah strategi, terdapat beberapa

tahapan, sebagaimana berikut:

a. Perumusan

Perumusan merupakan tahap awal dalam

melaksanakan strategi, dalam perumusan mencakup visi

misi, identifikasi memanfaatkan peluang,

mengidentifikasi pencegahan terhadap perihal tidak

terlaksananya organisasi, mengevaluasi kesadaran

kekuatan dan kekurangan dalam sebuah strategi, serta

menetapkan tujuan jangka panjang manfaat pelaksaan

strategi hingga alternatif-alternatif strategi lain untuk

mencapai sebuah tujuan strategi.43

b. Penerapan

Penerapan strategi merupakan lanjutan dari

perumusan strategi, dalam penerapan strategi berarti

melaksanakan aktivitas strategi sesuai dengan rumusan

strategi. Dalam pelaksanaanya, penerapan strategi

membutuhkan disiplin, komitmen dan usaha yang

maksimal. Keberhasilan penerapan strategi tergantung

subyek (pelaku strategi), baik pimpinan maupun

pembantu pelaksana dalam melaksanakan rumusan

strategi.44

Karena penerapan strategi merupakan sebuah

43

Fred R. David, Manajemen Strategis Konsep, terj. Dono Sunardi

(Jakarta: Salemba Empat, 2011), h. 6. 44

Fred R. David, Manajemen Strategis Konsep, h. 6

Page 38: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

28

tindakan pelaksanaan strategi yang mengarahkan dan

mengendalikan pemanfaatan sumber-sumber daya

melalui strategi yang dipilih.45

Dengan kata lain,

penerapan strategi merupakan proses manajemen dalam

rangka mewujudkan strategi dalam tindakan melalui

pengembangan program, dan prosedur.46

c. Penilaian

Dalam strategi, penilaian merupakan tahap akhir.

Dalam hal ini penilaian merupakan evaluasi pelaksaan

progam dilihat dari berbagai dampak dan hasil akhir.47

Tahap penilian ini merupakan tolak ukur untuk

mengetahui, apakah tujuan strategi terwujud ataukah

justru sebaliknya.

Dalam hal ini terdapat tiga tahapan sebagai

berikut48

:

1. Meninjau dua faktor eksternal dan internal sebagai

landasan tolak ukur pencapaian strategi, serta

meninjau hambatan-hambatan dari dua faktor tersebut

untuk dilakukan evaluasi.

45

Amirullah, Manajemen Strategi: Teori-Konsep-Kinerja, (Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2015), h. 17. 46

J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis, terj.

Julianto Agung, (Andi: Yogyakarta, 2003), h. 17. 47

J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis, h.

19. 48

Fred R. David, Manajemen Strategis Konsep, h. 6.

Page 39: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

29

2. Mengukur kinerja untuk mendalami terjadinya

kegagalan rencana strategi dan melakukan evaluasi

terhadap pencapaian sasaran yang dinyatakan.

3. Mengambil langkah yang diperlukan bila terdapat

tindakan yang tidak sesuai dengan pencapaian yang

diharapkan.

C. Program

1. Pengertian Program

Program merupakan rencana konsep untuk mencapai

sebuah target dan sasaran.49

Biasanya program berkaitan

dengan perencanaan, persiapan, dan desain.50

Perencanaan

dan desain sering dimaknai sebagai gambaran beberapa

kegiatan yang bersifat ter-arah sesuai dengan target sasaran

pencapaian kegiatan dalam waktu tertentu. Maka

perencanaan progam merupakan penentu keberhasilan

dalam sebuah pekerjaan.51

Program merupakan metode untuk mencapai sebuah

target (sasaran).52

Sebuah program cenderung dengan

perumusan terkait dengan rencana kegiatan untuk mencapai

49

Muhaimin, Suti’ah dan Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen

Pendidikan, (Jakarta:.Kencana, 2009), h. 349. 50

Desain berasal dari bahasa dari kata decine, yang berarti penentuan

yang dilakukan, Mudasir, Desain Pembelajaran, (Indragiri Hulu : STAI Nurul

Falah, 2012), h. 1. 51

Mudasir, Desain Pembelajaran, (Indragiri Hulu : STAI Nurul Falah,

2012), h. 2-3. 52

Ramandita Shalfiah, “Peran Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) Dalam Mendukung Program-Program Pemerintahan Kota

Bontang”, E Journal Ilmu Pemerintahan, Vol. 1, No. 3, (2013), h. 978.

Page 40: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

30

pelaksanaan dalam tahap yang maksimal.53

Progam selalu

selalu dihubungkan dengan kesatuan kegiatan yang

merupakan realisasi atas sebuah kebijakan yang

berkeseinambungan,54

baik berbentuk nyata (tangible)

maupun abstrak (intaanglible).55

Oleh sebab itu, program

merupakan sebuah aktivitas yang terencana dan sistematis

untuk menghasilkan target tertentu.

2. Langkah Perencanaan Program

Dalam melakukan perencanaan sebuah program

diperlukan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Perkiraan (Forecasting), perkiraan forecasting dalam

sebuah progam dilakukan oleh seorang pimpinan

(organisasi/lembaga) untuk menentukan perkiraan waktu

untuk mengatur pelaksanaan yang sistematis.56

b. Tujuan (Objectivitas, Goals, Purpose, Target), tujuan

merupakan arah yang di tuju untuk menjalankan

pelaksanaan kegiatan yang akan dicapai. Tujuan ini

merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah progam.

c. Kebijakan (Policies), kebijakan merupakan pernyataan

yang menghasilkan pedoman untuk menyalurkan

53

Rusydi Ananda, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan (Jakarta:

Perdana Publising, 2017), h. 5. 54

Rusydi Ananda, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan, h. 5. 55

Rusydi Ananda, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan, h. 5. 56

M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta : Galia Indonesia,

1996) Cet. Ke-1, h. 51.

Page 41: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

31

pemikiran dalam men gambil sebuah keputusan.57

Kebijakan lebih condong pada pemecahan persoalan

yang memberikan inisiatif.

d. Program (Proraming), dalam langkah ini progam

merupakan susuna kegiatan yang didesain untuk

melaksanakan kebijakan dalam rangka mencapai

tujuan.58

e. Jadwal (Schedule), jadwal merupakan daftar

dimulainnya sebuah pekerjaan, bagaimana pekerjaan itu

di mulai dan diakhiri merupakan bagian dari pengaturan

jadwal (Schedule).59

.

f. Prosedur (Prosedure), prosedur merupakan rencana

pelaksanaan kegiatan, prosedur sering juga berhubungan

dengan metode yang akan digunakan untuk menangani

kegiatan-kegiatan yang dilakukan.60

g. Anggaran (Budget), anggaran merupakan perkiraan yang

harus dikeluarkan oleh pihak dan pendapat (Income).61

Anggaran ialah sebuah bentuk rencana kegiatan dalam

bentuk kualitatif atau angka.

57

Djati Julitriasa dan Jhon Suprianto, Manajemen Umum Sebuah

Pengantar, (Yogyakarta : BPFE, 1998), Cet-1, h. 34. 58

E.K Mochtar Efendi, Manajemen : Suatu Pendekatan Berdasarkan

Ajaran Islam, (Jakarta : Bhatar Karya Aksara, 1986), h. 37. 59

Djati Julitriasa dan Jhon Suprianto, Manajemen Umum Sebuah

Pengantar, h. 47. 60

A.M, Kadarman dan JusUf Udaya, Pengantar Ilmu Manajemen :

Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta: PT Garamedia Pustaka Utama, 1994),

Cet. Ke-4, h. 47. 61

E.K Mochtar Efendi, Manajemen : Suatu Pendekatan Berdasarkan

Ajaran Islam, h. 81.

Page 42: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

32

3. Macam-macam Program

Berdasarkan macamnya, jenis progam dibagi menjadi

beberapa macam, sebagaimana berikut62

:

a. Dari segi tujuan, program ada yang macamnya

dilaksanakan untuk mencari keuntungan dan adapula

yang bertujuan untuk kegiatan sukarela (kegiatan

sosial).

b. Dari segi jenis, program meliputi pendidikan, koperasi,

kemasyarakatan, pertanian, pelatihan dan sebagainya.

c. Dari segi waktu, program ada yang berjangka waktu

pendek, adapula yang berjangka waktu panjang.

Sedangkan untuk mengatur ukuran waktu progam,

biasannya bersifat relatif.

d. Dari segi keluasan, ada beberapa program yang bersifat

sempit dan hanya mencakup beberapa variabel.

e. Dari segi pelaksanaan, program ada yang bersifat

menjangkau lingkup progam masyarakat kecil, adapula

progam yang ruang lingkupnya lebih pada cakupan

progam untuk masyarakat luas (diikuti oleh banyak

pihak yang terkait).

f. Dari segi sifat, ada program yang dianggap penting dan

tidak penting, pada ranah progam penting mencakup

nasib orang banyak mengenai, sedangkan kecil yang

kurang penting ialah progam sebaliknya.

62

Suharsimi Arikunto, Penilian Program Pendidikan, h. 1-3.

Page 43: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

33

4. Tujuan Program

Tujuan dilaksanakannya sebuah program ialah untuk

menentukan tujuan dan pencapaian yang akan di raih.

Berdasarkan tujuannya, di bagi menjadi dua bagian,

pertama tujuan umum untuk menunjukkan tujuan khusus

(obyektif). Sedangkan tujuan khusus menunjukkan output

dari program jangka panjang, tujuan utama dari program

khusus outputnya jangka pendek.63

D. Program NU CARE-LAZISNU

NU CARE-LAZISNU merupakan rebranding dari

Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama

(LAZISNU). Lembaga tersebut didirikan tahun 2004 sesuai

dengan amanah Muktamar NU ke-31 yang diselenggarakan di

Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Tujuan awal

berdirinya NU CARE LAZISNU sebagai lembaga nirlaba

milik Nahdlatul Ulama (NU) senantiasa bergerak untuk

membantu kesejahteraan masyarakat serta mengangkat harkat

kemaslahatan umat dan kepentingan sosial melalui

pendayagunaan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) serta dana-

dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Dalam hal ini, Ketua Pengurus Pusat (PP) LAZISNU

yang diberikan amanat pertama kalinya untuk

mengembangkan NU CARE LAZISNU adalah Prof. Dr. H.

Fathurrahman Rauf, M.A., seorang akademisi dari Universitas

63

Suharsimi Arikunto, Penilian Program Pendidikan, (Yogyakarta:

Bina Aksara, 1998), h. 35.

Page 44: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

34

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pada periode

pertama, Lazisnu memfokuskan pada internal lembaga.

Selanjutnya pada tahun 2010 dengan diselenggarakan

Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-32, di Makassar,

Sulawesi Selatan, memberikan amanah kepada KH. Masyhuri

Malik sebagai Ketua PP LAZISNU menggantikan Prof. Dr. H.

Faturrahman Rauf, MA. Ketua terpilih dipercaya memimpin

PP LAZISNU untuk masa kepengurusan 2010-2015. Hal itu

telah diperkuat oleh SK Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

(PBNU) No.14/A.II.04/6/2010 tentang Susunan Pengurus

LAZISNU periode 2010-2015. Hingga pada akhir

kepengurusan tahun 2015, LAZISNU terus berkembang dan

bersaing dengan lembaga lainnya.

Pada tahun 2013 hingga 2016 NU CARE LAZISNU

memfokuskan diri pada pembentukan cabang di berbagai

wilayah tingkat kabupaten maupun kota. Hingga pada awal

tahun 2017, NU CARE LAZISNU mendapatkan pengesahan

dan pemberian izin operasional dari pengurus pusat NU CARE

LAZISNU tertera dalam Surat Keputusan Nomor

103/LAZISNU/III/2017.64

64

https://nucarelazisnu.org/sejarah/

Page 45: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

35

BAB III

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Gambaran Umum LAZISNU Kabupaten Pekalongan

LAZISNU Kabupaten Pekalongan merupakan badan

lembaga dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU)

Kab. Pekalongan yang berkhidmah dalam pengelolaan zakat,

infaq dan shadaqoh yang keberadaanya disahkan melalui SK

PC NU Kab. Pekalongan No: PC.11.21/510/SK/V/2017

tentang pengesahan antar waktu pengurus cabang lembaga

amil zakat, infaq, dan shodaqoh nahdlatul ulama’ (LAZISNU)

PCNU Kab. Pekalongan masa khidmat 2017-2018 sebagai

lembaga amil zakat infaq dan shodaqoh di Kab. Pekalongan.

B. Sejarah LAZISNU Kabupaten Pekalongan

Sejarah berdirinya LAZISNU Kabupaten Pekalongan

tidak terlepas dengan sejarah berdirinya LAZISNU Pusat yang

didirikan sebagai lembaga nirlaba milik Pengurus Besar

Nahdhatul Ulama (NU) dengan tujuan untuk berkhidmat

dalam membantu masyarakat dalam mewujudkan

kesejahteraan sosial melalui pendayagunaan dana Zakat, Infaq,

dan Sedekah (ZIS), serta dana-dana Corporate Social

Responsibility (CSR).

Pada masa awal terbentuknya LAZISNU, yang menjadi

ketua Pengurus Pusat (PP) LAZISNU pertama ialah Prof. Dr.

H. Fathurrahman Rauf, M.A., seorang tokoh akademisi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 46: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

36

Pada masa periode awal ini, LAZISNU hanya fokus pada

lembaga internal saja.

Memasuki tahun 2010 kepengurusan LAZISNU mulai

berkembang dengan bergantinya kepengurusan baru melalui

hasil Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-32, di Makassar,

Sulawesi. Hasil Muktamar memutuskan amanah kepengurusan

LAZISNU dilanjutkan kepada KH. Masyhuri Malik sebagai

Ketua PP LAZISNU untuk menggantikan Prof. Dr. H.

Faturrahman Rauf, MA.

KH. Masyhuri Malik diberi amanah untuk memimpin PP

LAZISNU masa kepengurusan 2010-2018. Dengan diperkuat

melalui SK Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

No.14/A.II.04/6/2010 tentang Susunan Pengurus LAZISNU

periode 2010-2018. Hingga akhir kepengurusan, LAZISNU

terus berkembang dan bersaing dengan lembaga lainnya.

Pasca berjalannya kepemimpinan KH. Masyhuri Malik,

LAZISNU pada tahun 2013 membuat progam NU-CARE

LAZISNU yang diberikan kepada LAZISNU kepengurusan

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, sesuai

dengan Surat Keputusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama

(PWNU) Jawa Tengah No. PW.11/050/SK/XI/2013. Surat

Keputusan tersebutlah yang menjadi dasar kepengurusan

wilayah Jawa Tengah yang berlaku sejak tahun 2013 hingga

2018. Sejak itulah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama

Page 47: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

37

(PWNU) Jawa Tengah mengaktifkan seluruh LAZISNU di

wilayah Jawa Tengah hingga ke Kabupaten Pekalongan.

Kabupaten Pekalongan menjadi salah satu Kabupaten

yang terbilang aktif dalam menjalankan progam kerja PWNU

Jawa Tengah dalam menjalankan progam NU-CARE untuk

kemasalahatan umat. Namun pada kepengurusan 2013-2017

progam belum terlalu kondusif untuk di jalankan, dalam artian

progam berjalan tapi masih menemukan banyak kendala pada

lembaga internal LAZISNU Kabupaten Pekalongan. Barulah

pada tahun 2017 hingga saat ini LAZISNU Kabupaten

Pekalongan terlah berhasil menjalankan progam-progam NU-

CARE dari mulai funraising, pengumpulan dana ZIS hingga

pelaksanaan untuk mewujudkan kemaslahatan pada

masyarakat NU Kabupaten Pekalongan.65

C. Struktur Organisasi LAZISNU Kabupaten Pekalongan

Struktur organisasi LAZISNU Kabupaten Pekalongan

dikeluarkan bersdasarkan SK PCNU Kabupaten Pekalongan

Nomor : 096/PC/A.I/11.21/II/19 tentang pengesahan pengurus

cabang lembaga amil zakat, infaq dan zakat dan shadaqah

Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pekalongan masa

khidmat 2018-2023 bismillahirrahmanirrahim pengurus

cabang nahdlatul ulama kabupaten pekalongan:

Menimbang : Bahwa untuk melengkapi Perangkat

Organisasi Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan Masa

65

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua Upzis Nu Care – Lazisnu Kab.

Pekalongan, 12 Juli 2019.

Page 48: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

38

Khidmat 2018-2023 perlu segera disahkan Pengurus Cabang

Lembaga Lembaga Amil Zakat, Infaq Dan Zakat Dan

Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten

Pekalongan.

Mengingat :

1. Keputusan Muktamar NU ke-33 tahun 2015 di Jombang.

2. Anggaran Dasar NU bab VI pasal 13, Bab VII pasal 16 ayat

2; Anggaran Rumah Tangga NU Bab V pasal 16, 17, dan

20.

3. Keputusan Konferensi Besar NU di Lombok, Nomor

005/Konbes/XI/2017 tentang Keorganisasian.

4. Keputusan Konferensi Cabang NU Ke-17 Kabupaten

Pekalongan di Pucung Tirto, Nomor 05/Konfercab NU-

XVII/IV/2018 tentang Organisasi.

Memperhatikan :

1. Hasil Rapat PCNU Kabupaten Pekalongan tanggal 22

Ramadhan 1439 H / 6 Juni 2018 M.

2. Hasil Rapat Syuriyah-Tanfidziyah PCNU Kabupaten

Pekalongan tanggal 25 Ramadhan 1439 H / 9 Juni 2018 M.

Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah dan ridlo

Allah Subhanahu wa Ta’ala

Memutuskan dan menetapkan :

1. Mengesahkan Pengurus Cabang Amil Zakat, Infaq Dan

Zakat Dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZIS NU)

Page 49: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

39

Kabupaten Pekalongan Masa Khidmat 2018-2023 seperti

tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini.

2. Menugaskan kepada Pengurus Cabang Lembaga Amil

Zakat, Infaq Dan Zakat Dan Shadaqah Nahdlatul Ulama

(LAZISNU) Kabupaten Pekalongan tersebut untuk

melaksanakan kewajibannya, dengan keharusan agar

senantiasa berpedoman kepada AD/ART NU serta

petunjuk-petunjuk PBNU.

3. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

sampai berakhirnya Masa Khidmat PCNU Kabupaten

Pekalongan 2018-2023. Kelak dikemudian hari apabila

ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka

akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pekalongan Pekalongan : 09 Jumadil

Akhir 1440 H bertepatan dengan 14 Februari 2019 M.

Dengan lampiran SK PCNU Kabupaten Pekalongan No:

096/PC/A.I/11.21/II/19. Dengan susunan struktur organisasi

lembaga amil zakat, infaq dan zakat dan shadaqah Nahdlatul

Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pekalongan masa khidmat

2018-2023.

Dewan Syari’ah: Drs. KH. Muhammad Dhukron

KH. MuchasinZabidi KH.Machrus, S.Ag

Ky. Muhammad Ulin Nuha

Penasehat : Drs H Imronudin Usman, M.Si

Drs. H. Suchaimi, M.Si

Page 50: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

40

H. Mahrus Hudlori

H. Abdurohim Hidayat

Ketua : Suharbadi, S.Fil.l

Wakil Ketua : H. Abdul Fattah, S.Pd.I Sutarno, S.H

Sekretaris : Affan Fajrul Falah,S.S

Wakil Sekretaris : Saiful BAhri, S.Pd

Bendahara : Sri Kismawati, S.Pd

Bidang Program Pentasyarufan & Pendayagunaan

Anggota : Muhammad Yusuf, S.AP

M. Arieza Irfani, S.Pd.I

Dr. Mochammad Syahriza

Dr. Faza Khilwan Amna, MMR

Dr. Fahmi Zahwan Khinana

Bidang Fundrising/ Penghimpunan

Anggota : Edi Mustofa, S.Pd.I

Ulin Nuha

Amir Mahmud, S.Pd.I

Rohmat

Azizun Chakim,S.Pd.I

Wagino,S.Pd

Abdul Majid, S.Pd.I

Dedi Laksana, S.I.Pust

Mujahidin, S.H

Bambang Ismawanto

Page 51: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

41

Bidang Manajemen Keuangan & Administrasi

Anggota : Wahidatul Maghfiroh, S.E

Ernawati, S.Pd.I

Bidang Media & IT

Anggota : Ahmad Kholidin

Yasir Aman, S.Kom

Mohammad Syaiful

Bidang Pendidikan, Pelatihan & Pengembangan

Anggota : Ziaul Khaq, M.Si

Ditetapkan di Pekalongan Pekalongan pada 09 Jumadil

Akhir 1440 H, bertepatan pada 14 Februari 2019 M oleh

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan.66

D. Visi Misi LAZISNU Kabupaten Pekalongan

1. Visi

Bertekad menjadi lembaga pengelola dana

masyarakat (zis) yang didayagunakan secara amanah dan

professional untuk kemandirian umat.

2. Misi

Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk

mengeluarkan zakat, infaq, dan shadaqoh dengan rutin dan

tepat.

Mendayagunakan dana zakat, infaq, shadaqoh secara

professional, transparan, tepat guna, dan tepat sasaran.

66

Surat Keputusan PCNU Kabupaten Pekalongan Nomor :

096/Pc/A.I/11.21/Ii/19, 2019.

Page 52: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

42

Menyelanggarakan program pemberdayaan

masyarakat guna mengatasi problem kemiskinan,

pengangguran, dan minimnya akses pendidikan yang layak

bagi masyarakat yang kurang mampu.

E. Budaya Lembaga LAZISNU Kab. Pekalongan

UPZIS-LAZISNU merupakan lembaga amil zakat, infaq,

dan shadaqah yang memiliki kredibilitas tinggi dan dipercaya

masyarakat karena mengembangkan dan mendayagunakan

pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah secara MANTAP

(Modern, Akuntable, Transparan, Amanah dan Profesional).

1. Modern : sikap, cara berpikir dan cara bertindak sesuai

dengan tuntunan zaman (wal akhdzu bil jadiidil ashlah)

2. Akuntable : pertanggungjawaban terhadap aktivitas

kelembagaan dan keuangan yang sesuai dengan UU tentang

Pengelolaan Zakat no. 23 tahun 2011 dan syariat islam

yang rahmatan lil’alamin

3. Transparan : open management, terbuka dengan prinsip-

prinsip yang berlaku dalam UU no. 23 tahun 2011 tentang

Pengelolaan Zakat dan Syariat Islam yang rahmatan lil

alamin.

4. Amanah : dapat dipercaya dalam pengelolaan dana dari

donator baik berupa dana zakat, infaq, dan shdaqah, csr dan

lain sebagainnya.

5. Profesional : dalam pengelolaan dana zakat, infaq,

shadaqah, CSR dan lain sebagainnya, selalu

Page 53: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

43

mengedepankan layanan yang terbaik sesuai dengan

kesepakatan antar pihak, tidak melanggar aturan dan etika

yang berlaku.

F. Sumber Dana LAZISNU Kabupaten Pekalongan

1. Munfiq (orang yang berinfaq)

2. Muzakki (orang yang berzakat)

3. Mutashoddiq (orang yang bersedekah)

4. Pengurus PCNU dan banom, aghniya’, PNS di lingkungan

pemerintah kab. Pekalongan

5. Pemerintah BUMN : zakat corporate, csr, sinergi program

6. Lembaga swasta/NGOs: Perusahaan, yayasan, Lembaga

donor lainnya

G. Penerima (Mustahiq)

Penerima zakat merupakan delapan ciri-ciri yang

dikatagorikan sebagai Asnaf, yaitu:

1. Fakir

2. Miskin,

3. Amil

4. Muaallaf

5. Riqob

6. Gharim,

7. Fi Sabilillah,

8. Ibnu Sabil

Page 54: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

44

H. Empat Pilar Program LAZISNU

1. NU-Care (Nu peduli: dana bantuan kemanusiaan) adalah

dana untuk aksi tanggap darurat bencana, bantuan

kehidupan, bantuan kesehatan, dan aksi layanan bantuan

kemanusiaan lainnya

2. NU-Preneur : layanan bantuan modal dan pendampingan

usaha bagi usaha kecil untuk pemberdayaan ekonomi dan

kemandirian usaha, penyertaan modal usaha bergulir tanpa

agunan tanpa bunga untuk perdagangan kecil besearan

kisaran Rp. 1-5 juta rupiah, didampingi oleh lazisnu dari

sisi manajemen, skill, process, marketing dan

pendampingan rohani

3. NU-Skill : layanan pembekalan pelatihan ketrampilan kerja

terapan bagi remaja yang putus sekolah atau tidak

melnjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi

keluarga kurang mampu, berbasis kebutuhan local agar

terserap pasar kerja di daerah, sehingga tidak menjadi urban

apalagi TKI, pendampingan magang, dan bantuan

permodalan.

4. NU-Smart : bantuan dana pendidkan/beasiswa dan akses

pendidikan yang layak bagi siswa siswi dari keluarga tidak

mampu, guru madrasah swasta/pesantren.

I. Sasaran Program Utama

1. NU-Care : bantuan dana kemanusiaan untuk faqir miskin,

anak yatim duafa’, orang jompo dan tanggap bencana

Page 55: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

45

2. NU-Smart : pemberian beasiswa pendidikan bagi siswa dan

santri yang punya semangat belajar tinggi dari keluarga

kurang mampu

J. Penghimpunan Dana (Fund-Raising)

Dengan cara mengoptimalkan penghimpunan dana

zakat, infaq, dan shodaqoh dari para aghniya’ dan pengurus

PCNU dan Banom dengan memohon kesediannya untuk

menyampaikan lewat Upzsi-Lazsinu kab. Pekalongan.

Menghimpun dana sosial dari pegawa negeri (PNS) di

lingkungan pemerintah kab. Pekalongan.

UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan berusaha

mengemban amanah untuk menjadi “jembatan” antara muzaki,

munfiq, dan mutashoddiq yang ingin mengeluarkan hartanya

baik zakat, infaq, maupun shodaqoh dengan amanah,

professional, akuntable, dan kami akan mneyalurkan kepada

mustahiq.67

67

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua Upzis Nu Care – Lazisnu Kab.

Pekalongan, 12 Juli 2019.

Page 56: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

46

Page 57: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

47

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Dari data dan temuan yang penulis temukan, penulis

menemukan beberapa mnajemen progam yang dilakukan oleh

UPZIS LAZISNU Kabupaten Pekalongan. Salah satu yang

menjadi manajemen progam unggulan LAZISNU ialah

progam NU-Care yang bertujuan untuk kepedulian terhadap

masyarakat Kabupaten Pekalongan demi mewujudkan

penyaluran dana zakat, infaq dan shaqadah dan bantuan

kemanusiaan lainnya.68

A. Manejemen Program NU Care-Lazisnu Kab. Pekalongan

Manejemen merupakan upaya perencanaan untuk

menghasilkan sebuah tujuan tertentu. Dalam kaitanya dengan

program NU Care, LAZISNU Kabupaten Pekalongan

membagi manajemen progam NU-CARE menjadi beberapa

bagian.

Berikut Tabel.

68

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua Upzis Nu Care – Lazisnu Kab.

Pekalongan, 13-14 Juli 2019.

NU-Preneur

NU-Skil

NU-Smart

NU-Care

Page 58: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

48

1. Manejemen Program NU-Preneur, progam ini merupakan

progam di bawah progam NU-care yang fokus pada

pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi dengan progam

pemberian bantuan modal usaha kecil di masyarakat, dan

melakukan pendampingan usaha, baik diarahkan untuk

usaha dagang kecil-kecilan dengan pemberian modal

1.500.000 diringi dengan pendampingan pemasaran,

manajemen hingga pendampingan rohani.

2. Manejemen Program NU-Skill, progam NU-Skil

merupakan progam pemberdayaan melalui pelatihan kerja

terapan untuk mendukung masyarakat agar kreatif dan

inovatif dalam menghadapi persaingan global. Progam

pelatihan ini di upayakan untuk masyarakat yang kurang

mampu kemudian diberikan pengarahan dan bimbingan

serta diberikan pendampingan sampai mendapatkan

pekerjaan yang layak dan semestinya.

3. Manejemen Program NU-Smart, progam ini merupakan

progam pemberdayaan bantuan dana dari LAZISNU yang

diberikan kepada masyarakat kurang mampu, namun

ditujukan kepada anak-anaknya untuk dalam membantu

membiayai biaya pendidikan (beasiswa), sehingga keluarga

yang kurang mampu dapat di bantu untuk mendorong putra

putrinya dalam melaksanakan aktivitas belajar (pendidikan

formal). Program NU-Smaert bertujuan untuk mendukung

Page 59: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

49

siswa dan santri yang punya semangat belajar tinggi dari

keluarga kurang mampu.69

Beberapa program di atas merupakan program-program

NU-Care LAZISNU Kabupaten Pekalongan sebagai upaya

untuk melakukan cita-cita pemberdayaan kepada masyarakat

kurang mampu di Kabupaten Pekalongan.70

B. Manajemen Sasaran Penggalangan Dana Lazisnu

Pada tahapan pengoptimalan penampungan dana zakat,

infaq dan shadaqoh, UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan

memiliki tiga target sumber pengoptimalan zakat, infaq dan

shadaqoh, tiga target tersebut yaitu:

1. Golongan aghniya’ dan para pengurus Banom NU di

Kabupaten Pekalongan. Golongan aghniya’ ini sasarannya

ialah warga Kabupaten Pekalongan yang tergolong sudah

mampu dan kaya, dalam artian mapan dari segi usaha,

penghasilan dan aset yang sudah cukup untuk menjadi tolak

ukur seseorang megeluarkan zakat dan shodaqoh. Dalam

hal ini UPZIS-LAZISNU melakukan penjelasan tentang

pentingnya zakat dan shodaqoh untuk masyarakat yang

membutuhkan, serta melakukan penawaran kerjasama

anatara UPZIS LAZISNU dengan pihak yang terkait

sebagai jembatan untuk menyalurkan zakat, infaq dan

shodaqoh kepada masyarakat yang membutuhkan.

69

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua Upzis Nu Care – Lazisnu Kab.

Pekalongan, 13-14 Juli 2019. 70

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua Upzis Nu Care – Lazisnu Kab.

Pekalongan, 13-14 Juli 2019.

Page 60: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

50

Sedangkan pengurus Banom juga demikian, para pengurus

Cabang di bawah pimpinan Nahdhatul Ulama Kabupaten

Pekalongan yang dirasa sudah mampu dan cukup, maka

dianjurkan untuk menyalurkan dana zakat, infaq dan

shadaqoh untuk kemasalahatan umat.

2. Golongan Pegawai Negeri Sipil, pada golongan ini UPZIS

LAZISNU Kabupaten Pekalongan melakukan

penghimpunan dana sosisial dari pegawa negeri (PNS) di

lingkungan pemerintah Kabupaten Pekalongan.

3. Golongan kelas menangah, golongan kelas menengah

ditargetkan kepada seluruh anggota Jamiyyah Nahdhatul

Ulama di Kabupaten Pekalongan yang berkeinginan

berinfaq melalui tabungan KOIN-NU. Dalam hal ini

kemudian UPZIS-LAZISNU Kabupaten memberikan kotak

infaq KOIN-NU kepada seluruh jamaahnya berkeinginan

berinfaq melalui tabungan KOIN-NU. Tabungan KOIN-NU

diharapkan agar para jamaah menabung semampunya

setiap hari baik 500 hingga 1000 rupiah setiap harinya

untuk kemudian pada tiap bulannya dapat disalurkan

kepada lembaga NU Per-wilayah ranting kelurahan dan

desa, kemudian diserahkan ketingkat anak cabang

Kecamatan hingga ke UPZIS-LAZISNU Cabang

Kabupaten Pekalongan.71

71

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua Upzis Nu Care – Lazisnu Kab.

Pekalongan, 13-14 Juli 2019.

Page 61: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

51

C. KOIN NU : Manajemen Program NU Care-Lazisnu Kab.

Pekalongan

KOIN-NU dari segi bentuk memiliki beberapa makna,

dalam koin tersebut terpapar itba’ logo NU dengan jumlah

bintangnya sembilan yang bermakna itba’ para wali wali

songo, selain itu angka sembilan juga merupakan tertinggi.

Munculnya program KOIN-NU dalam tubuh LAZISNU tidak

terlepas dari hasil keputusan Muktamar Nahdhatul Ulama di

Jombang. Pada waktu itu, mengusung tema peningkatan

ekonomi Nahdhatul Ulama dengan basis keummatan sebagai

bentuk perhatian khusus untuk mewujudkan kesejahteraan

umat Islam. Melihat latar belakang jamiyyah Nahdhatul Ulama

yang di dominasi oleh kalangan Islam tradisional yang ada di

daerah pedesaan, maka PBNU berupaya inigin mewujudkan

jamiyyah Nahdhatul Ulama yang mandiri dan kuat dalam hal

Page 62: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

52

ekonomi. Dari latar belakang inilah kemudian LAZISNU

Nahdhatul Ulama membuat pengoptimalan dana infaq dan

shodaqoh melalui KOIN-NU.72

KOIN-NU merupakan sebuah program gerakan

UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan dalam

mengumpulkan dana receh (koin) dari per-anggota jamiyyah

Nahdhatul Ulama. Harapan diadakannya progam KOIN-NU

ini diharapkan agar setiap warga NU bisa mengisi botol kecil

tersebut dengan uang koin recehan. Melalui progam KOIN-

NU ini, dapat membantu siapapun dapat berinfaq dan

bershodaqoh, baik anak kecil, remaja maupun dewasa, karena

nilai dalam program ini untuk bershodaqoh dan berinfaq tidak

harus dengan nilai uang yang besar, namun dari koin

recehanpun bisa digunakan untuk sedekah demi mewujudkan

kesejahteraan umat.

Menurut Suharbadi, KOIN-NU adalah bagian dari

sebuah cita-cita Nahdhatul Ulama dalam menjalankan

pemberdayaan bagi masyarakat warga Nahdhatul Ulama agar

memiliki ekonomi yang kuat dan mandiri. Nahdhatul Ulama

merupakan sebuah organisasi keagamaan yang besar yang

ingin mewududkan pemberdayaan bagi waegannya, akan

tetapi selama ini masih terkendala pada pendanaan. Oleh sebab

itulah, di munculkan program KOIN-NU sebagai bagian dari

gerakan warga NU untuk berinfaq demi kemajuan umat

72

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua Upzis Nu Care – Lazisnu Kab.

Pekalongan, 13-14 Juli 2019.

Page 63: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

53

bersama. Sehingga ketika warga NU membutuhkan dana

alokasi khusus bantuan dana kemiskinan, kesehatan dan

pendidikan dapat teratasi. 73

Ada beberapa alasan pengurus UPZIS-LAZISNU

Kabupaten Pekalongan menggunakan gerakan KOIN-NU ialah

sebagaimana berikut:

Pertama, Jumlah warga Nahdhatul Ulama di

Kabupaten Pekalongan tergolong banyak dan mendominasi,

namun rata-rata mereka berasal dari kalangan ekonomi

menengah kebawah, sehingga mendorong mereka yang

dengan keadaan ekonomi kebawahpun bisa ikut serta berinfaq.

Kedua, program KOIN-NU dapat memberikan

kesempatan bagi warga Nahdhatul Ulama Kabupaten

Pekalongan, meskipun dalam keadaan kondisi keuangan yang

sempit.

Ketiga, KOIN-NU memberikan kemudahan dan

keringanan bagi setiap warga Nahdhatul Ulama dalam

meksanakan infaq.

Ke-empat, dengan adannya program KOIN-NU setiap

warga akan lebih sering berinfaq dengan uang koin (recehan),

sehingga setiap kali berinfaq dapat diniati untuk hajat yang

berbeda, karena infaq dapat diniatkan untuk wasilah atau

perantara hajat tertentu.

73

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua Upzis Nu Care – Lazisnu Kab.

Pekalongan, 13-14 Juli 2019.

Page 64: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

54

Kelima, mayoritas warga Nahdhatul Ulama, ialah

kalangan tradisional, dengan adannya gerakan KOIN-NU ini

setiap warga dapat lebih mudah dalam berinfaq, karena setiap

warga Nahdhatul Ulama memiliki botol infaq sendiri di rumah

masing-masing.

Ke-enam, program KOIN-NU memungkinkan warga

Nahdhatul Ulama untuk mewariskan dan mewasiatkan sistem

infaq dengan koin ini kepada anak cucu keturunannya.

Gerakan program KOIN-NU memiliki tujuan dari

pihak UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan untuk

mengumpulkan uang receh (dari koin) dengan target seluruh

warga Nahdhatul Ulama di rumahnya masing-masing, dengan

tujuan untuk menjadi mendorong Nahdhatul Ulama dalam

mewujudkan progam kemandirian dan pemberdayaan

masyarakat yang mensejahterakan umat. Beberapa tujuan lain

ialah sebagaimana berikut:

1. Dapat dijadkan sebagai pendidikan sistem pengelolaan

managemen bagi LAZISNU Kabupaten Pekalongan.

2. Dapat mendidik loyalitas warga Nahdhatul Ulama dalam

memberikan sumbangsih kepada Nahdhatul Ulama.

3. Bisa menjadikan ajang silaturahmi dalam membangun

hubungan kerbersamaan antar sesama warga Nahdhatul

Ulama dengan pengurus Nahdhatul Ulama.

4. Dapat membantu mendukung progam-progam Nahdatul

Ulama yang masih terhambat dalam pendanaan.

Page 65: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

55

5. Dapat mengentaskan kemiskinan, karena dengan infaq

akan dilipatgandakan hartannya, serta berinfaq dapat

membantu warga lain yang membutuhkan, terutama

kaum fakit miskin.

Gerakan KOIN-NU dilakukan dengan penggalangan

dana dari warga NU, dengan progam gerakan seribu rupiah

setiap hari, yang nantinya setiap 35 hari kumpulan koin di

kumpulken kepada pengurus Nahdhatul Ulama per-masing-

masing ranting hingga di kumpulken ke Pengurus Anak

Cabang, selama 35 hari tersebut dianggap sebagai satu

putaran, dan setiap pengurus diwajibkan memiliki KOIN-NU

dari wakil UPZIS-LAZISNU diwajibkan memiliki buku

pendataan. Pengurus penggalangan dana ditujukan kepada

setiap anggota pengurus NU ranting (kelurahan/desa) masing-

masing.

Setiap warga Nahdhatul Ulama mendapatkan Botol infaq

KOIN NU dengan bentuk yang seragam. Keseragaman dalam

bentuk botol NU ini memiliki tujuan menciptakan

keseragaman, memudahkan sistem kordinasi, serta

meminimalisir konflik. Hasil dari pengumpulan infain KOIN-

NU tidak boleh dipinjamkan untuk kepentingan pribadi,

karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kecemburuan sosial,

melunturkan warga NU untuk tetap istiqomah dalam berinfaq,

serta dapat menghilangkan kepercayaan terhadap warga NU

Page 66: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

56

terhadap sistem yang telah terbangun hingga berdampak pada

trauma terhadap kebijakan organisasi.

Pelaksanaan program KOIN-NU juga merupakan bagian

dari cita-cita bersama warga Nahdhatul Ulama dalam upaya

mewujudkan jama’ah yang mandiri, dan dapat mengentaskan

berbagai perosalan sosial, terlebih masalah kemiskinan

(kesejahteraan umat Islam warga Nahdhatul Ulama).

Pelaksanaan progam gerakan KOIN-NU dilakukan dengan

melaksanakan sosialisasi ke ranting-ranting NU tingkat

kelurahan dan desa dengan memberikan penjelasan tujuan

gerakan KOIN-NU hingga informasi-informasi yang berkaitan

dengan KOIN NU tersebut.

Karena dalam ajaran Islam, infaq merupakan suatu hal

yang dianjurkan, yakni dengan melakukan pemberian sukarela

tanpa megharapkan imbalan apapun, semata-mata hanya

mengharap ridho Allah SWT. Sebagaimana dalam QS. al-

Baqarah: 254 dijelaskan sebagai berikut :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di

jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan

kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada

lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang

kafir itulah orang-orang yang zalim”. (QS. Al Baqarah : 254)

Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa berinfaq

merupakan perintah Allah SWT kepada orang yang beriman

Page 67: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

57

(membelanjakan hartanya) di jalan Allah, memberikan

sebagian rezekinya untuk orang yang kurang mampu, karena

sebgain harta kita ada hak untuk mereka (fakir miskin).

Infaq merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam,

dalam berinfaq, tidak memiliki syarat-syarat seperti zakat,

karena nilai infaq disesuaikan dengan kemampuan masing-

masing dengan ikhlas dan tidak memaksa. Dalam hubunganya

dengan kotak infaq KOIN-NU, pengelolaan dana yang

dilakukan LAZISNU Kabupaten Pekalongan berasal dari

berbagai tingkatan mulai dari pengurus ranting Nahdhatul

Ulama, Banser, Ansor, Fatayat, muslimat, dan anak-anak

IPNU-IPPNU dibawah naungan Pengurus Cabang Nahdhatul

Ulama Kabupaten Pekalongan.74

74

Suharbadi, “Wawancara Selaku Ketua Upzis Nu Care – Lazisnu Kab.

Pekalongan, 13-14 Juli 2019.

Page 68: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

58

Page 69: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

59

BAB V

PEMBAHASAN

Dalam kaitannya dengan program NU CARE-LAZISNU

Kabupaten Pekalongan, penulis menemukan dua program

kegiatan yang berhasil dilakukan oleh LAZISNU Kabupaten

Pekalongan untuk mewujudkan program NU-CARE. Dua

program kegiatan tersebut merupakan representasi program

yang telah terealisasi sebagai bentuk upaya keberhasilan

manajemen program NU-CARE di kabupaten Pekalongan, dua

program NU-CARE yang sudah terelesaikan.

A. Program NU-CARE Peduli: Bantuan Sosial Kemanusiaan

Program NU-Care peduli merupakan program unggulan

UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan yang ditujukan

untuk membantu kemanusiaan, baik dari mulai aksi tanggap

darurat untuk korban bencana yang ada dikalangan masyarakat

Kabupaten Pekalongan dan masyarakat daerah kabupaten

lainnya, aksi tanggap kesehatan dengan memberikan bantuan

kesehatan terhadap masyarakat Kabupaten Pekalongan, serta

aksi bantuan layanan kemanusiaan lainnya, terutama

membantu masyarakat yang masih hidup dibawah kelayakan

sebagaimana umumnya.

Dalam program NU-Care peduli aksi tanggap darurat

bencana, awal tahun 2019 UPZIS-LAZISNU Kabupaten

Pekalongan melakukan aksi tanggap gerakan peduli terhaap

Page 70: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

60

musibah-musibah yang terjadi di beberapa tempat di

Indonesia, dari mulai gerakan penggalangan tanggap donasi

bencana gempa di Lombok, donasi bencana tsunami di Banten,

donasi bencana rob (banjir di daerah pesisir) di kota dan

kabupaten Pekalongan, donasi untuk bencana Palu dan

Donggala, hingga melakukan aktivitas sosial dengan

memberikan hewan Qurban untuk masyarakat kota dan

kabupaten Pekalongan yang terkena rob (banjir di daerah

pesisir Pekalongan). Seluruh kegiatan penggalangan donasi

tersebut dulakukan sebagai bentuk kepedulian sosial

LAZISNU Kabupaten Pekalongan kepada orang yang terkena

musibah.75

Melalui tanggap darurat kepedulian ini, UPZIS

LAZISNU melakukan penggalangan dan pengumpulan dana

dari berbagai lembaga dan komunitas tanggap bencana,

kemudian UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan

melakukan organisir untuk dapat tertasharufkan.76

75

Maghfiroh, “Wawancara Selaku Staf Administrasi UPZIZ LAZIZNU

Kabupaten Pekalongan”, 5 Agustus 2019. 76

Maghfiroh, “Wawancara Selaku Staf Administrasi UPZIZ LAZIZNU

Kabupaten Pekalongan”, 5 Agustus 2019.

Page 71: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

61

Tabel I Pelaksanaan NU-Care

No

Nama Program Jumlah dana Keterangan

1. Gerakan Donasi

Peduli Gempa

untuk Lombok

RP. 27.000.000,-

Tersalurkan

2. Donasi Tsunami di

Banten

Rp. 20.000.000,-

Tersalurkan

3. Donasi Banjir Rob

di Wilayah Pesisir

Pekalongan

Rp. 18.000.000,-

Tersalurkan

4. Donasi Peduli

Tsunami Palu dan

Donggala

Rp. 22.000.000,-

Tersalurkan

5. Bantuan Binatang

Qurban ke daerah

pesisir Pekalongan

yang terkena Rob

Rp. 10.000.000,-

Tersalurkan

Jumlah Rp. 97.000.000,-

Selain program NU-Care peduli tahap bencana,

UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan juga melakukan

upaya pemberdayaan melalui pembangunan masyarakat

yang masih berada dalam keadaan yang kurang layak. Salah

satunnya ialah membantu masyarakat Karangdadap

Kabupaten Pekalongan membangun toilet umum karena di

daerah tersebut masyarakatnya masih belom banyak

memiliki toilet dimasing-masing rumah, kemudian

melakukan pemberdayaan dengan memberikan bantuan

biaya pengobatan bagi masyarakat yang kurang mampu,

hingga melaksanakan pengobatan gratis dibeberapa titik

daerah di Kabupaten Pekalongan, hingga melaksanakan

Page 72: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

62

progam stand pengobatan gratis (memberikan obat gratis

bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan).

Tabel II Progam Terlaksana

No Nama Bantuan Bantuan Pelaksanaan

1. Bantuan Jamban

kepada salah

satu warga di

Karangdadap

Rp.5.000.000,- 15 April 2019

2. Bantuan

Pengobatan

kepada warga

yang kurang

mampu di

Kecamatan

Karangdadap

Rp.2.000.000,- 17 April 2019

3. Bantuan

Pengobatan

kepada warga

yang kurang

mampu di

Kecamatan

Kedungwuni

Rp.2.000.000,- 17 April 2019

4. Bantuan

Pengobatan

Gratis Di MWC

Bantuan

pemeriksaan

kesehatan

25 Januari2019

Page 73: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

63

NU Buaran

5. Stand

Pengobatan dan

membnerikan

obat Gratis di

Bligo, Buaran

Cek kesehatan

gratis

1 Februari2019

Jumlah RP. 9.000.000,-

Progam NU-Care peduli lainnya yang sudah

terealisasi ialah pemberian Qurban kepada masyarakat

daerah Tegaldowo, Jeruk Sari dan Tirto, dengan bentuk

memberikan sumbangan empat ekor kambing di masing-

masing lokasi. Lokasi tersebut menjadi pilihan penyaluran

kepedulian UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan

karena di lokasi tersebut rawan terjadi bencana banjir, baik

banjir rob maupun banjir dari luapan sungai, karena daerah

tersebut terbilang rendah diantara daerah-daerah lainnya di

Kabupaten Pekalongan.

Tabel III Progam Terealisasi

No Qurban Bentuk Terlaksana

1. Qurban di daerah

Kel. Tegaldowo

4 kambing 14 Agustus

2019

2.

Qurban di daerah

Kel. Jeruksari

4 kambing 14 Agustus

2019

3. Qurban di daerah

Kel. Tirto

4 kambing 14 Agustus

2019

Beberapa progam di atas merupakan bagian dari

usaha UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan dalam

mewujudkan tujuan manajemen progam LAZIZNU. Pada

Page 74: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

64

dasarnya perealisasian progam memang belum sepenuhnya

maksimal, namun hal demikian merupakan upaya UPZIS-

LAZISNU yang dimaksudkan ingin mewujudkan umat

Islam yang sejahtera, yang nantinya terus akan ditingkatkan

dari tahun per-tahun. Dana yang dikumpulkan merupakan

hasil penggalangan dana dari berbagai kelompok dan

komunitas di Kabupaten Pekalongan yang diorganisi oleh

UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan, serta sebagain

dari progam KOIN-NU yang dihasilkan dari beberapa

kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Dana sumber koin

KOIN-NU dari beberapa kecamatan memang tidak

sepenuhnya diberikan kepada LAZISNU Cabang

Kabupaten Pekalonga, karena sebagian pengumpulan dana

juga digunakan untuk pemberdayaan di Kecamatan masing-

masing, serta untuk menunjang berjalannya organisasi di

rangkupan wilayah Anak Cabang Nahdhatul Ulama di

Kecamatan masing-masing.77

B. Program NU-Smart: Pemberdayaan Untuk Pelajar NU

Program NU-Smart merupakan progam MU-CARE

yang alokasikan untuk beasiswa pendidikan bagi siswa-

siswi yang tidak mampu di Kabupaten Pekalongan. Salah

satu pendukung terealisasinnya program bantuan ini tidak

lain dari bantuan gerakan KOIN-NU yang digalakkan di

desa-desa Kabupaten Pekalongan oleh pengurus NU tingkat

77

Maghfiroh, “Wawancara Selaku Staf Administrasi UPZIZ LAZIZNU

Kabupaten Pekalongan”, 5 Agustus 2019.

Page 75: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

65

Anak Cabang di Kecamatan masing-masing hingga sampai

pada pengurus ranting masing-masing (pengurus

desa/kelurahan).

Program KOIN-NU ini berhasil meemberikan

kesadaran terhadap warga NU untuk berinfak, sehingga

hasil dari pengumpulan infaqnya dapat digunakan untuk

kegiatan-kegiatan sosial dengan tujuan pemberdayaan

termasuk kegiatan bantuan pendidikan dalam program NU-

Smart ini. Program KOIN-NU di Kabupaten Pekalongan

berjalan sejak Februari 2019 hingga sampai saat ini. Hasil

pengalangan KOIN-NU ini diakumulasi setiap satu bulan

sekali, dilaporkan ke cabang dengan presentase hasil 40%

untuk ranting, 20% untuk mwc, dan 40% untuk cabang

UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan yang selanjutnya

digunakan untuk program-program yang bersifat upaya

pemberdayaan untuk kesejahteraan umat Islam di

Kabupaten Pekalongan.

Page 76: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

66

Ket: Tabel IV Bantuan Terhadap Siswa NU

Pada tahapan pelaksanaan upaya pemberdayaan pada

ranah bantuan pendidikan ini UPZIS-LAZISNU Kabupaten

Pekalongan berhasil memberikan bantuan kepada siswa-siswi

yang kurang mampu setiap bulan sekali di kecamatan yang

berbeda dalam bentuk memberikan tas dan buku serta

memberikan uang beasisa untuk bantuan keperluan

pembiayaan sekolah. Pada tahapan pemberian beasiswa ini

berlangsung tindak lanjut, dalam artian melakukan pemberian

secara berkala hingga siswa-siswi dapat menyelesaikan

pendidikannya masing-masing, berikut progam yang

No Kecamatan Tanggal Jumlah Bantuan

1. Lebak Barang 30

Januari

2019

20

Orang

Tas Sekolah dan

uang

2. Kandang

Serang

25

Februari

25

Orang

Tas Sekolah dan

uang

3. Petungkriyono 25 Maret

2019

11

Orang

Tas Sekolah dan

uang

4. Talun 23 Maret

2019

16

Orang

Tas Sekolah dan

uang

5. Doro 20 April

2019

25

Orang

Tas Sekolah dan

uang

6. Wonokerto 30 Mei

2019

20

Orang

Tas Sekolah dan

uang

7. Kajen 25 Juni

2019

19

Orang

Tas Sekolah dan

uang

8. Bojong 30 Juli

2019

15

Orang

Tas Sekolah dan

uang

9. Wonopringgo 29

Agustus

2019

18

Orang

Tas Sekolah dan

uang

Page 77: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

67

terealisasi berdasarkan data UPZIS-LAZISNU Kabupaten

Pekalongan.

Beberapa data tersebut menunjukkan bahwa UPZIS-

LAZISNU telah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat

melalui bantuan dana pendidikan terhadap siswa-siswi yang

kurang mampu di Kabupaten Pekalongan.

Selain memberikan bantuan kepada siswa siswi yang

kurang mampu, UPZIS-LAZISNU juga bekerjasama dengan

LP Ma;arif NU Kabupaten Pekalongan, dengan memberikan

bantuan beasiswa pendidikan yang diberikan kepada siswa

berprestasi Lembaga Pendidikan Ma’arif NU pada tanggal 15

Juli 2019 senilai Rp. 5.000.000 untuk 11 orang siswa yang

dianggap berprestasi oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif pada

acara Halal Bihalal LP Ma’arif.

Bantuan lain juga diberikan kepada mahasiswa baru

ITSNU kab. Pekalongan sebanyak 20 mahasiswa, meliputi

biaya penuh kuliah senilai Rp. 174.000.000 pada saat

launching kampus baru ITSNU pada tanggal 8 September

2019. Dana didapatkan dari donator tetap sebanyak 155

donatur.

Bantuan-bantuan di atas merupakan bagian dari upaya

yang digalakkan oleh UPZIS-LAZISNU Kabupaten

Pekalongan dalam melakukan tujuan pemberdayaan

masyarakat Kabupaten Pekalongan, tentunya menurut Ibu

Maghfiroh beberapa progam yang sudah terealisasi ini

Page 78: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

68

nantinya akan terus digalakkan dan ditingkatkan demi

terwujudnya umat yang sejahtera melalui upaya

pengoptimalan pemberdayaan umat khusunya masyarakat

Kabupaten Pekalongan.78

78

Maghfiroh, “Wawancara Selaku Staf Administrasi UPZIS-LAZISNU

Kabupaten Pekalongan”, 5 Agustus 2019.

Page 79: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

69

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bab ini merupakan pemaparan kesimpulan dan

saran dari hasil penelitian penulis selama melakukan penelitian

manajemen program Nu Care-Lazisnu Kabupaten Pekalongan,

dari hasil yang didapatkan, penulis mendapat dua hasil

kesimpulan sebagaimana berikut:

1. Manajemen progam NU-Care ialah sebuah progam

kepedulian yang dilakukan oleh UPZIS-LAZISNU

Kabupaten Pekalongan, meliputi beberapa progam seperti

NU-Preneur, program ini fokus pada pemberdayaan

masyarakat melalui ekonomi usaha kecil di masyarakat,

NU-Skill, progam NU-Skil merupakan program

pemberdayaan melalui pelatihan kerja terapan untuk

mendukung masyarakat agar kreatif dan inovatif, NU-

Smart, progam ini merupakan program pemberdayaan

bantuan dana dari LAZISNU yang diberikan kepada

masyarakat kurang mampu, namun ditujukan kepada anak-

anaknya untuk dalam membantu membiayai biaya

pendidikan (beasiswa).

2. Manajemen Program NU CARE-LAZISNU kabupaten

Pekalongan dalam mewujudkan upaya pemberdayaan

terealisasi melalui dua program yakni NU-Care Peduli dan

NU-Smart. Program NU-Care Peduli terealisasi dengan

Page 80: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

70

memberikan bantuan kepada para masyarakat di

lingkungan Pekalongan dan beberapa daerah di Indonesia

yang mengalami musibah. Bentuk upaya pemberdayaan

yang dilakukan pada upaya ini ialah memberikan

penyaluran dana bantuan melalui uang. Selain membantu

aksi tanggap bencana, upaya pemberdayaan lainnya pada

program NU-Care peduli ialah dengan memberikan

perhatian terhadap masyarakat daerah terbelakang, seperti

memberikan bantuan pemberian toilet masyarakat,

memberikan pengobatan gratis, memberikan bantuan obat-

obatan memberikan dana bantuan biaya kesehatan dan lain

sebagainnya. sedangkan dalam upaya pemberdayaan pada

program NU-Smart ialah memberikan bantuan berupa tas

dan uang sekolah terhadap siswa-siswi tidak mampu di

beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Pekalongan

dengan tahapan setiap bulan, serta memberikan bantuan

beasiswa kepada para siswa berprestasi, dan memberikan

bantuan mahasiswa berpreatasi untuk mahasiswa di ITS

NU Pekalongan.

B. Saran

Saran dari penulis ialah semoga bisa dijadikan sebagai

rujukan kedepan untuk penelitian selanjutnya, serta semoga

kepada pihak LAZISNU Kabupaten Pekalongan dapat

merealisasikan seluruh progam NU CARE-LAZISNU yang

masih masif terealisasikan tidak sepenuhya.

Page 81: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

71

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2015. Manajemen Strategi: Teori-Konsep-Kinerja.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Anoraga, Pandji. 2004. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Penilian Program Pendidikan.

Yogyakarta: Bina Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian Sebuah

Pendekatan Praktek. Jakarta:Bulan Bintang,.

Assauri, Sofjan. 2016. Strategic Management: Sustainable

Competitive Advantages. Jakarta: Rajawali Pers.

Beik, Irfan Syauqi dan Tiara Tsani. 2012. “Menurunkan

Kemiskinan Melalui Pendayagunaan Zakat”, Iqtishidia

Jurnal Ekonomi Islam Republika, Februari.

David, Fred R. 2011. Manajemen Strategis Konsep, terj. Dono

Sunardi (Jakarta: Salemba Empat.

Efendi, E.K Mochtar. 1986. Manajemen : Suatu Pendekatan

Berdasarkan Ajaran Islam. Jakarta : Bhatar Karya Aksara.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan

Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Ed.1, Cet-1.

Hafidhuddin, Didin. 2007. Agar Harta Berkah dan Bertambah.

Jakarta:Gema Insani Press.

Hafifuddin, Didin. 2002. Zakat dalam Perekonomian Modern.

Jakarta. Gema Insani.

Hamka. 2012. Standar Operasional Prosedur Lembaga

Pengelola Zakat. Kementrian Agama RI Direktorat

Page 82: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

72

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat

Pemberdayaan Zakat.

Hidayati, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Dakwah. Jakarta :

Lembaga Penelitian UIN Jakaerta dengan UIN Jakarta

Press.

Hunger, J. David dan Thomas L. Wheelen, 2003. Manajemen

Strategis, terj. Julianto Agung dan Andi, Yogyakarta.

Hutabarat, Jemsley dan Martani Huseini, 2006. Pengantar

Manajemen Strategik Kontemporer: Strategik di tengah

Operasional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Julitrias, Djati dan Jhon Suprianto. 1998. Manajemen Umum

Sebuah Pengantar. Yogyakarta : BPFE. Cet-1.

Kadarman, A.M, dan JusUf Udaya. 1994. Pengantar Ilmu

Manajemen : Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT

Garamedia Pustaka Utama. Cet. Ke-4.

Kartasasmita, Ginandjar. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat:

Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta: PT.

Pustaka Cidesindo.

Kartasasmita, Ginanjar. 1997. Administrasi Pembangunan.

Jakarta, LP3ES.

M. Hariwijaya. 2009. Cara Mudah Menyusun Proposal.

Yogyakarta: Pararaton. Cet-2.

M. Manullang. 1996. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : Galia

Indonesia. Cet. Ke-1.

Maleong, Lexy J. 1997. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya.

Page 83: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

73

Mudasir. 2012. Desain Pembelajaran. Indragiri Hulu : STAI

Nurul Falah.

Mudasir. 2012. Desain Pembelajaran. Indragiri Hulu : STAI

Nurul Falah.

Muhaimin, Suti’ah dan Sugeng Listyo Prabowo. 2009.

Manajemen Pendidikan. Jakarta:.Kencana.

Muhammad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam.

Jakarta: PT.Rajawali Pers.

Murtopo, Ali. 1978. Strategi Kebudayaan. Jakarta: CSIS.

Muslim, Aziz. 2009. Metodologi Pengembangan Masyarakat.

Yogyakarta: Teras.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Cet-6.

Permono, Sjechul Hadi. 2005. Spektrum Zakat Dalam

Membangun Ekonomi Kerakyatan. Jakarta: ZikrulHakim.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Qardhawi, Yusuf. 1997. Likay Tanjaha Muassasataal-Zakâhfi

Tathbîqi al-Mu'akhir, ter. Asmuni Sholihin, Zamaksyari.

Jakarta: Media Dakwah.

Rachmat. 2014. Manajemen Strategi, Bandung: Pustaka Setia.

Rofiq, Ahmad. 2004. Fiqh Kontektual. Yogyakarta. Pustaka

Pelajar.

Sandjaja, B. dan Albertus Heriyanto. 2010. Panduan Penelitian,

Jakarta: Prestasi Pustaka, Cet-6..

Page 84: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

74

Semiawan, Conny R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif.

Jakarta; PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Shalfiah, Ramandita, 2013. “Peran Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam Mendukung

Program Pemerintahan Kota Bontang”, e Journal Ilmu

Pemerintahan, Vol. 1, No. 3.

Sumarsono, H.M. Sonny. 2004. Metode Riset Sumber Daya

Manusia. Yogyakarta: Graha Ilham.

Sumaryadi, I Nyoman. 2005. Perencanaan Pembangunan

Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta:

Penerbit Citra Utama Sumaryadi.

Surahmad, Wiranto. 1987. Metodologi Penelitian. Bandung:

Tarsito,

Sururi, Ahmad. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program

Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan

Wanasalam Kabupaten Lebak”, Jurnal Administrasi

Negara, Vol. 3, No. 2, (Januari – April).

Page 85: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 86: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN
Page 87: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN
Page 88: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN
Page 89: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

PEDOMAN WAWANCARA

PANDUAN PENELITIAN

MANAJEMEN PROGRAM NU-CARE LAZISNU

KABUPATEN PEKALONGAN

1. Pengantar

Daftar pertanyaan bertujuan untuk mengumpulkan data

tentang manajemen program NU-CARE Lazisnu

Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian ini akan di

analisis dalam penyusunan skripsi untuk memenuhi syarat

sarjana sosial di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Profil Narasumber

Narasumber I

Nama : Suharbadi S.Fil.I

Selaku : Ketua UPZIS LAZISNU Kabupaten Pekalongan

Narasumber II

Nama : Magfiroh

Selaku : Staf Administrasi UPZIS-LAZIZNU Kabupaten

Pekalongan

Page 90: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

3. Daftar Pertanyaan

a. Suharbadi

1) Bagaimana Sejarah Singkat UPZIS LAZISNU

Kabupaten Pekalongan?

Sejarah berdirinya LAZISNU Kabupaten

Pekalongan tidak terlepas dengan sejarah

berdirinya LAZISNU Pusat Pengurus Besar

Nahdhatul Ulama. Kemudian dari pusat sampai ke

pengurusan Wilayah Jawa Tengah dan setelah itu

sampai ke Kabupaten Pekalongan. Namun pada

kepengurusan 2013-2017 progam belum terlalu

kondusif untuk di jalankan, dalam artian progam

berjalan tapi masih menemukan banyak kendala

pada lembaga internal LAZISNU Kabupaten

Pekalongan. Barulah pada tahun 2017 hingga

saat ini LAZISNU Kabupaten Pekalongan telah

berhasil menjalankan progam-progam NU-CARE

dari mulai funraising, pengumpulan dana ZIS

hingga pelaksanaan untuk mewujudkan

kemaslahatan pada masyarakat NU Kabupaten

Pekalongan.

Page 91: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

2) Bagaimana Manajemen Progam yang di terapkan

dalam LAZISNU Kabuapten Pekalongan?

Untuk memanjemen sebuah progam ya saya

kira berjalan sudah seperti semestinya, namun

manejemen dasar dari progam LAZISNU sendiri

yang terpenting ialah mewujudkan LAZISNU yang

memiliki kredibilitas tinggi dan dipercaya

masyarakat karena mengembangkan dan

mendayagunakan pengelolaan zakat, infaq, dan

shadaqah secara MANTAP (Modern, Akuntable,

Transparan, Amanah dan Profesional).

3) Bagaimana peran UPZIS LAZISNU dalam

memajemen target pasar?

Dengan cara mengoptimalkan

penghimpunan dana zakat, infaq, dan shodaqoh

dari para aghniya’ dan pengurus PCNU dan

Banom dengan memohon kesediannya untuk

menyampaikan lewat Upzis-Lazisnu kab.

Pekalongan. Menghimpun dana sosial dari

pegawai negeri (PNS) di lingkungan pemerintah

kab. Pekalongan.

UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan

berusaha mengemban amanah untuk menjadi

Page 92: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

“jembatan” antara muzaki, munfiq, dan

mutashoddiq yang ingin mengeluarkan hartanya

baik zakat, infaq, maupun shodaqoh dengan

amanah, professional, akuntable, dan kami akan

mneyalurkan kepada mustahiq

Pada tahapan pengoptimalan penampungan

dana zakat, infaq dan shadaqoh, UPZIS-LAZISNU

Kabupaten Pekalongan memiliki tiga target

sumber pengoptimalan zakat, infaq dan shadaqoh,

tiga target tersebut yaitu: Golongan aghniya’ dan

para pengurus Banom NU di Kabupaten

Pekalongan. Golongan aghniya’ ini sasarannya

ialah warga Kabupaten Pekalongan yang

tergolong sudah mampu dan kaya, dalam artian

mapan dari segi usaha, penghasilan dan aset yang

sudah cukup untuk menjadi tolak ukur seseorang

megeluarkan zakat dan shodaqoh. Dalam hal ini

UPZIS-LAZISNU melakukan penjelasan tentang

pentingnya zakat dan shodaqoh untuk masyarakat

yang membutuhkan, serta melakukan penawaran

kerjasama anatara UPZIS LAZISNU dengan pihak

yang terkait sebagai jembatan untuk menyalurkan

zakat, infaq dan shodaqoh kepada masyarakat

yang membutuhkan. Sedangkan pengurus Banom

juga demikian, para pengurus Cabang di bawah

Page 93: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

pimpinan Nahdhatul Ulama Kabupaten

Pekalongan yang dirasa sudah mampu dan cukup,

maka dianjurkan untuk menyalurkan dana zakat,

infaq dan shadaqoh untuk kemasalahatan umat

dan Golongan Pegawai Negeri Sipil, pada

golongan ini UPZIS LAZISNU Kabupaten

Pekalongan melakukan penghimpunan dana

sosisial dari pegawa negeri (PNS) di lingkungan

pemerintah Kabupaten Pekalongan.

Golongan kelas menengah, golongan kelas

menengah ditargetkan kepada seluruh anggota

Jamiyyah Nahdhatul Ulama di Kabupaten

Pekalongan yang berkeinginan berinfaq melalui

tabungan KOIN-NU. Dalam hal ini kemudian

UPZIS LAZISNU Kabupaten memberikan kotak

infaq KOIN-NU kepada seluruh jamaahnya

berkeinginan berinfaq melalui tabungan KOIN-

NU. Tabungan KOIN-NU diharapkan agar para

jamaah menabung semampunya setiap hari baik

500 hingga 1000 rupiah setiap harinya untuk

kemudian pada tiap bulannya dapat disalurkan

kepada lembaga NU Per-wilayah ranting

kelurahan dan desa, kemudian diserahkan

ketingkat anak cabang Kecamatan hingga ke

UPZIS-LAZISNU Cabang Kabupaten Pekalongan

Page 94: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

b. Maghfiroh

1) Apa saja yang dihasilkan dari pengoptimalan

manajemen progam NU-Care?

Pengoptimalan manajemen progam NU-

CARE menghasilkan dua progam kegiatan

terealisasi sebagai bentuk upaya keberhasilan

manajemen progam NU-CARE di kabupaten

Pekalongan, dua progam NU-CARE yang sudah

terelesaikan ialah sebagaimana ialah, NU-CARE

peduli terhadap beberapa masyarakat yang

terkena musibah, dan kedua NU-Smart yakni

bentuk kepedulian LAZISNU kepada siswa yang

berprestasi, dan berhubungan dengan biaya

pendidikan. Kedua progam dapat terealisasi

berkat manajemen yang diterapkan oleh LAZISNU

Kabupaten Pekalongan dalam mengoptimalkan

progamnya yakni NU-CARE.

2). Terkait dengan keberhasilan yang sudah terealisasi?

Lalu sejauhmana manajemen berpengaruh

terhadap pengaplikasian dua progam tersebut?

Pertama, dalam progam NU-Care peduli

aksi tanggap darurat bencana, awal tahun 2019

UPZIS-LAZISNU Kabupaten Pekalongan

melakukan aksi tanggap gerakan peduli terhadap

Page 95: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

musibah-musibah yang terjadi di beberapa tempat

di Indonesia, dari mulai gerakan penggalangan

tanggap donasi bencana gempa di Lombok, donasi

bencana tsunami di Banten, donasi bencana rob

(banjir di daerah pesisir) di kota dan kabupaten

Pekalongan, donasi untuk bencana Palu dan

Donggala, hingga melakukan aktivitas sosial

dengan memberikan hewan Qurban untuk

masyarakat kota dan kabupaten Pekalongan yang

terkena rob (banjir di daerah pesisir Pekalongan).

Seluruh kegiatan penggalangan donasi tersebut

dulakukan sebagai bentuk kepedulian sosial

LAZISNU Kabupaten Pekalongan kepada orang

yang terkena musibah.

Melalui tanggap darurat kepedulian ini,

UPZIS -LAZISNU melakukan penggalangan dan

pengumpulan dana dari berbagai lembaga dan

komunitas tanggap bencana, kemudian UPZIS-

LAZISNU Kabupaten Pekalongan melakukan

organisir untuk dapat tasharufkan.

Selain progam NU-Care peduli tahap

bencana, UPZIS-LAZISNU Kabupaten

Pekalongan juga melakukan upaya pemberdayaan

melalui pembangunan masyarakat yang masih

Page 96: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

berada dalam keadaan yang kurang layak. Salah

satunnya ialah membantu masyarakat

Karangdadap Kabupaten Pekalongan membangun

toilet umum karena di daerah tersebut

masyarakatnya masih belom banyak memiliki

toilet dimasing-masing rumah, kemudian

melakukan pemberdayaan dengan memberikan

bantuan biaya pengobatan bagi masyarakat yang

kurang mampu, hingga melaksanakan pengobatan

gratis dibeberapa titik daerah di Kabupaten

Pekalongan, hingga melaksanakan progam stand

pengobatan gratis (memberikan obat gratis bagi

masyarakat Kabupaten Pekalongan).

Progam NU-Care peduli lainnya yang sudah

terealisasi ialah pemberian Qurban kepada

masyarakat daerah Tegaldowo, Jeruk Sari dan

Tirto, dengan bentuk memberikan sumbangan

empat ekor kambing di masing-masing lokasi.

Lokasi tersebut menjadi pilihan penyaluran

kepedulian UPZIS-LAZISNU Kabupaten

Pekalongan karena di lokasi tersebut rawan

terjadi bencana banjir, baik banjir rob maupun

banjir dari luapan sungai, karena daerah tersebut

terbilang rendah diantara daerah-daerah lainnya

di Kabupaten Pekalongan. Beberapa progam di

Page 97: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

atas merupakan bagian dari usaha UPZIS-

LAZISNU Kabupaten Pekalongan dalam

mewujudkan tujuan manajemen progam LAZISNU.

Sedangkan pelaksanaan progam NU-SMART telah

direalisasikan dengan membantu para siswa dan

memberikan beasiswa terhadap mahasiswa ITSNU

Kabupaten Pekalongan.

Pekalongan, 14 Oktober 2019

Mengetahui

Suharbadi

Ketua UPZIS LAZISNU

Page 98: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

DOKUMENTASI

Peneliti melakukan observasi di kantor UPZIS LAZISNU

Kabupaten Pekalongan

Page 99: MANAJEMEN PROGRAM NU CARE LAZISNU KABUPATEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48598... · 2019. 12. 2. · MANAJEMEN . PROG. R. AM. NU. CARE-LAZIS. NU . KABUPATEN

Peneliti melakukan wawancara dengann Ketua UPZIS LAZISNU

Kabupaten Pekalongan