10 aswaja nu

Upload: aufast

Post on 16-Oct-2015

365 views

Category:

Documents


60 download

TRANSCRIPT

Slide 1

SEJARAH DAN PEMIKIRAN ASWAJA DALAM PERSPEKTIF NU ( Berdirinya NU, Madzhab, Madzhab Fiqih, Madzhab Tasawuf, Teologi )Oleh: Baiq. Saadatun Najah(12012458)Eka Riskia Chindia Putri(12012467)Mabruroh(12012519)

Sejarah dan pemikiran aswaja dalam perspektif NUAhlussunnah Walajamaah menurut NU adalah mereka yang mengikuti metode berpikir, manhaj al-fikr, di dalam bidang akidah mengikuti madzhab al-Asyari dan Maturidi, di dalam bidang fikih mengikuti salah satu Imam empat, yaitu: Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali serta di dalam bidang tasawuf mengikti madzhab Junaid al-Baghdadi dan diteruskan oleh al-Ghazali yang tereduksi di dalam kitab Ihya Ulum al-Din.

Pemikiran NU dalam merumuskan paham Ahlussunnah Waljamaah seperti tersebut di atas, dilatar belakangi oleh sejarah Islam masuk ke Indonesia. Islam yang masuk ke Indonesia bercorak sufistik, bermadzhab fikih Syafii dan berpaham teologi Asyariyah. Islam yang bercorak sufistik, menyebabkan Islam mudah diterima oleh bangsa Indonesia tanpa gejolak, yang sebelumnya bangsa Indonesia telah memiliki kepercayaan Hindu-Budha.Begitu juga dengan madzhab Syafii di bidang fikih dan paham Asyariyah di bidang teologi, yang berkembang di Indonesia, mempengaruhi umat Islam Indonesia bersikap moderat antara tekstualis dan rasionalis. Sehingga Islam di Indonsia penuh dengan toleransi, adaptasi dan asimilasi terhadap budaya setempat. Dalam pandangan NU, paham Ahlussunnah Waljamaah juga berkaitan erat dengan faktor sejarah perkembangan Islam secara keseluruhan, dan faktor metodologis mulai awal Islam sampai hari ini. Berdirinya NUBerdirinya NU berawal dari pertemuan organisasi-organisasi Islam sedunia yang diselenggarakan di Makkah yang terkenal dengan Komite Hijaz. Dan secara resmi NU didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 M / 16 Rajab 1344 HMuktamar NU pertama kali dilaksanakan pada tanggal 14 - 16 Rabiul Awal 1345 H, bertepatan pada tanggal 21 - 23 September 1926 M. Masa perintisan NU dimulai pada Muktamar NU pertama di Surabaya sampai dengan Muktamar NU ke 5 di Pekalongan. Pada masa perintisan ini, NU menitik beratkan pada propaganda terhadap NU (sosialisasi pengenalan terhadap organisasi NU) di seluruh Indonesia terutama Jawa.

Mahzhab Menurut bahasa (etimolagi) kata madzhab berarti jalan, aliran, pendapat atau paham. Pengertian madzhab secara istilah (terminologi) adalah metode-metode dan hukum- hukum tentang berbagai macam masalah yang telah dilakukan, diyakini dan dirumuskan oleh Imam Mujtahid. Bermadzhab artinya mengikuti jalan berfikir salah seorang Mujtahid (orang yang melakukan ijtihad) dalam mengeluarkan (istinbath) dari sumber asli Al quran dan Hadits. Dalam bermadzhab kita memilih madzhab yang mutabar yang dikenal dengan al- madzhibul arbaah, madzhab yang empat, yaitu : Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali.Dalam bermadzhab kita memilih madzhab yang mutabar yang dikenal dengan al- madzhibul arbaah, madzhab yang empat, yaitu : Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali.Adapun dasar hukum bermadzhab yaitu meliputi Al Quran, Hadits, Ijma dan Qiyas.Masalah bermadzhab bagi para ulama NU merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Para pendiri, pendukung dan warga NU seluruhnya adalah orang-orang yang bermadzhab, bahkan NU didirikan antara lain untuk melestarikan prinsip-prinsip tersebut. Bagi warga NU menganut salah satu paham atau madzhab yang empat merupakan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar NU.Mahzhab FiqihDi bidang fiqih, pendiri madzhab empat (Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hanbali) adalah orang-orang yang berpegang teguh terhadap ajaran Al-Quran dan Al-Hadits. Sebagai tokoh yang hidup lebih dahulu dibanding dengan Al-Asyari dan Al-Maturidi; Imam Hanafi (w. 150 H), Imam Maliki (w. 179 H), Imam Syafii (w. 204 H), dan Imam Hanbali (w. 241 H) pemikiran-pemikiran teologinya peralel dengan kedua tokoh perumus ajaran aswaja di atas. Sebagai bukti Al-Asyari dan Al-Maturidi adalah pengikut dari salah satu empat madzhab tersebut. Syeikh Ibn Asakir menyatakan, bahwa ajaran Al-Asyari tidak jauh berbeda dengan pemikiran ulama-ulama Hanafiyyah, Malikiyyah, dan Syafiiyyah. Tidak ada perbedaan di antara mereka (imam madzhab empat) dalam masalah ushuluddin. Mereka justru sepakat untuk beriman kepada sifat-sifat Allah, bahwa Al-Quran itu dalam Kalam Allah dan bukan makhluk, Allah dapat dilihat di akhirat, dan bahwa iman itu memerlukan pembenaran dalan hati dan lisan. Demikian juga pernyataan Syeikh Abi Fadlol di dalam kitabnya al-Kawakib al-Lamaah, bahwa tokoh-tokoh pengikut madzhab empat, pemikirannya tidak jauh berbeda dengan al-Asyari dan al-Maturidi. Oleh karenanya, NU di bidang fiqih hanya membatasi empat madzhab meskipun banyak juga ulama-ulama pendiri madzhab selain dari yang empat di atas, seperti, Sufyan al-Tsauri, Daud al-Dzahiri, al- Auzai, Sufyan bin Uyainah, dan lain-lain. Akan tetapi kekuatannya masih diragukan, karena tidak ada sanad yang kuat dan sampai pada imam madzhab tersebut.

Mahzhab Thasawuf

Di bidang tasawuf, Imam Ghazali (w. 505 H), Imam Junaid al-Baghdadi (w. 297 H), dan imam-imam lain yang pemikirannya sealiran, menjadi pilihan NU. Imam Ghazali adalah seorang tokoh pembela paling gigih paham Imam Al-Asyari di bidang teologi.

Sedangkan di bidang fiqih, ia mengikuti madzhab Imam Syafii. Imam Ghazali menjadikan ajaran tasawuf harus berada dalam garis syariat. Demikian juga Imam Junaid. Menurutnya, tasawuf harus menempel pada ketentuan syariat atau tasawuf merupakan tahap lanjut kehidupan orang-orang yang telah mantap syariat. TeologiUmat Islam di Indonesia yang merupakan penduduk muslim terbesar di dunia, di bidang aqidah, pada umumnya menganut ajaran Imam Al-Asyari, kemudian Imam Al-Maturidi. Dua Imam yang agung ini (Al-Asyari dan Al-Maturidi), telah menjelaskan ajaran aswaja yang diyakini para sahabat Nabi SAW dan orang-orang yang mengikuti mereka, dengan mengemukakan dalili-dalil naqli (Al-Quran dan Al-Hadits) dan aqli (dalil rasional) dengan bantahan-bantahan terhadap syubhah-syubhah (sesuatu yang dilontarkan untuk mengaburkan hal yang sebenarnya) golongan Muktazilah.Semoga bermanfaat Thanks