resume mikro

7
Studi Kasus DUA CARA MENGURANGI JUMLAH PERMINTAAN ROKOK Salah satu cara mengurangi keinginan untuk merokok adalah dengan menggeser kurva permintaan untuk rokok dan produk-produk tembakau lainnya. Pada iklan layanan masyarakat, keharusan mencantumkan peringatan pada bungkus rokok, dan larangan merokok yang diiklankan di televisi atau radio merupakan bentuk kebijakan yang bertujuan mengurangi jumlah permintaan rokok pada semua tingkat harga. Jika cara ini berhasil, maka kurva permintaan rokok akan bergeser ke kanan Alternatif kedua yaitu meningkatkan harga rokok. Jika pemerintah menerapkan pajak kepada para produsen rokok, maka harga rokok pun akan meningkat. Harga yang lebih tinggi akan mengurangi permintaan rokok. Pada kasus ini, jumlah rokok yang berkurang tidak menunjukkan adanya pergeseran kurva permintaan. Tetapi, yang ditunjukkan adalah suatu pergerakan di sepanjang kurva permintaan yang tidak berubah, menuju suatu titik yang berbeda pada tingkat harga lebih tinggi dan jumlah yang lebih rendah.

Upload: wawan-bw

Post on 14-Aug-2015

22 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

resume

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Mikro

Studi Kasus

DUA CARA MENGURANGI JUMLAH PERMINTAAN ROKOK

Salah satu cara mengurangi keinginan untuk merokok adalah dengan menggeser kurva permintaan untuk rokok dan produk-produk tembakau lainnya. Pada iklan layanan masyarakat, keharusan mencantumkan peringatan pada bungkus rokok, dan larangan merokok yang diiklankan di televisi atau radio merupakan bentuk kebijakan yang bertujuan mengurangi jumlah permintaan rokok pada semua tingkat harga. Jika cara ini berhasil, maka kurva permintaan rokok akan bergeser ke kanan

Alternatif kedua yaitu meningkatkan harga rokok. Jika pemerintah menerapkan pajak kepada para produsen rokok, maka harga rokok pun akan meningkat. Harga yang lebih tinggi akan mengurangi permintaan rokok. Pada kasus ini, jumlah rokok yang berkurang tidak menunjukkan adanya pergeseran kurva permintaan. Tetapi, yang ditunjukkan adalah suatu pergerakan di sepanjang kurva permintaan yang tidak berubah, menuju suatu titik yang berbeda pada tingkat harga lebih tinggi dan jumlah yang lebih rendah.

Page 2: Resume Mikro

Para ekonom telah mempelajari apa yang terjadi ketika pajak rokok berubah. Ditemuka fakta bahwa peningkatan harga sebesar 10 persen akan menyebabkan berkurangnya permintaan rokok sebesar 4 persen. Pada remaja, 10 persen saja harga meningkat, jumlah rokok yang dibeli turun 12 persen.

Pertanyaan yang berkaitan adalah bagaimana harga rokok memengaruhi permintaan obat-obat terlarang, seperti mariyuana. Para penentang pajak rokok berpendapat bahwa tembakau dan mariyuana adalah barang substitusi, sehingga harga rokok yang tinggi akan meningkatkan pemakaian mariyuana. Sedangkan para ahli penyalahguanaan obat melihat tembakau sebagai “pintu gerbang” untuk bereksperimen dengan obat-obat terlarang lainnya. Sebagian besar penelitian terkait mendukung pandangan ini: Ditemukan bahwa turunnya harga rokok dapat dikaitkan dengan meningkatnya penggunaan mariyuana. Dengan kata lain, tembakau dan mariyuana merupakan barang komplementer, bukan barang substitusi.

PENAWARAN

Kurva Penawaran : Hubungan antara Harga dengan Jumlah Penawaran

Jumlah penawaran (quantity supplied) dari suatu barang adalah jumlah barang yang rela dan mampu dijual oleh penjual. Banyak hal yang menentukan jumlah penawaran barang, tapi ketika kita menganalisis bagaimana pasar bekerja, salah satu penentunya adalah harga dari barang itu sendiri. Jumlah penawaran meningkat dan meurun seiring naik dan turunnya harga, dapat dikatakan bahwa jumlah penawaran berhubungan secara positif dengan harga. Hubungan antara harga dan jumlah penawaran ini berlaku untuk kebanyakan jenis barang di dalam perekonomian sehingga disebut hukum penawaran (law of supply): jika semua hal dibiarkan sama, ketika harga suatu barang meningkat, maka jumlah penawarannya akan meningkat, dan ketika harganya turun, maka jumlah penawarannya akan ikut menurun.

Page 3: Resume Mikro

Harga Jumlah Penawaran

Es Krim Es Krim

$0,00 0

0,50 0

1,00 1

1,50 2

2,00 3

2,50 4

3,00 5

Pada harga dibawah $1, Ben tidak menawarkan satu pun es krim. Jika harganya meningkat, penawaran es krim Ben semakin banyak. Ini disebut skedul penawaran (supply schedule), tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengna jumlah penawarannya, dengna menganggap semua factor lain yang memengaruhi keinginan produsen untuk memproduksi barang itu tidak ada yang berubah.

Kurva yang menghubungkan antara harga dengan jumlah penawaran disebut kurva penawaran (supply curve). Kurva penawaran ini selalu naik, karena ketika semua hal lain dianggap tidak berubah, harga yang lebih tinggi berarti lebih banyak barang yang ditawarkan.

Penawaran Pasar vs Penawaran Individu

Page 4: Resume Mikro

Sama seperti permintaan pasar yang merupakan jumlah dari permintaan seluruh pembeli, penawaran pasar adalah jumlah dari penawaran seluruh penjual.

Grafik diatas menunjukkan kurva penawaran yang bersesuaian dengan skedul-skedul penawarannya. Sama seperti kurva permintaan, kita menjumlahkan semua kurva penawaran individu secara horizontal untuk mendapatkan kurva penawaran pasar. Artinya, untuk mendapatkan kurva penawaran pada harga berapa pun, kita menambahkan jumlah penawaran yang didapat dari sumbu horizontal dari setiap kurva penawaran individu. Kurva penawaran pasar menunjukkan bagaimana jumlah penawaran secara keseluruhan berubah jika harga barang tersebut berubah.

Pergeseran pada Kurva Penawaran

Kurva penawaran es krim menunjukkan seberapa besar jumlah yang ditawarkan produsen untuk setiap tingkatan harga, dengan asumsi semua faktor lain, di luar harga, yang memengaruhi keputusan produsen untuk menjual barang itu, tidak ada yang berubah. Hubungna ini dapat berubah seiring berjalannya waktu. Misalkan harga gula turun. Karena gula adalah input untuk produksi es krim, turunnya harga gula akan membuat penjualan es krim semakin menguntungkan. Ini akan meningkatkan jumlah penawaran es krim. Dengna begitu, kurva penawarannya akan bergeser ke kanan.

Page 5: Resume Mikro

Perubahan apa pun yang meningkatkan jumlah penawaran pada setiap harga, seperti turunnya harga gula, akan menggeser kurva penawran ke kanan, disebut sebagai kurva peningkatan penawaran. Perubahan apapun yang menurunkan jumlah penawaran pada setiap hargadan menggeser kurva penawaran ke kiri, disebut sebagai penurunan penawaran.

Ada banyak variabel yang dapat menggeser kurva penawaran, antara lain:

Harga Input : untuk memproduksi output berupa es krim, penjual memerlukan beberapa input: krim, gula, perasa, mesin pembuat es krim, dll. Ketika harga salah satu input ini meningkat, memproduksi es krim menjadi kurang menguntungkan, sehingga perusahaan akan memproduksi lebih sedikit es krim. Maka dari itu, jumlah penawaran suatu barang berhubungan secara negative dengan harga setiap input untuk memproduksi barang tersebut.

Teknologi : untuk mengubah input menjadi output menjadi es krim adalah juga penentu jumlah penawaran. Dengan mengurangi biaya-biaya perusahaan, kemajuan teknologi dapat meningkatkan jumlah penawaran es krim.

Harapan : jumlah penawaran es krim suatu perusahaan hari ini sedikit banyak bergantung pada harapan perusahaan di masa depan.

Jumlah Penjualan : penawaran pasar bergantung pada seluruh factor yang memengaruhi penawaran untuk masing-masing penjual individu, seperti harga input, teknologi, dan harapan. Sebagai tambahan, penawaran pasar bergantung pada jumlah penjualnya.

GABUNGAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN

Titik Keseimbangan

Page 6: Resume Mikro

Titik Keseimbangan

Perhatikan bahwa ada satu titik dimana kurva penawaran dan permintaan saling berpotongan. Titik ini dinamakan titik keseimbangan atau ekuilibrium (equilibrium) pasar. Harga pada titik ini disebut harga keseimbangan (equilibrium price), dan jumlah barang dititik ini disebut jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).

Pada harga keseimbangan, jumlah barang yang rela dan mampu dibeli sama besar dengan jumlah barang yang rela dan mampu dijual. Harga keseimbangan ini disebut sebagai market-clearing price karena pada harga ini semua pihak di pasar dipuaskan: pembeli membeli semua yang mereka mau beli, penjual menjual semua yang mereka mau jual.

Kegiatan pembeli dan penjual secara otomatis akan mendorong harga pasar pada harga keseimbangan. Ketika pasar telah mencapai titik keseimbangan, semua pembeli dan penjual puas, sehingga tidak ada dorongan pada harga untuk menjadi lebih mahal atau lebih lebih murah. Sebagian besar pasar bebas, surplus dan kekurangan sifatnya hanya sementara karena harga-harga pada akhirnya akan bergerak menuju titik keseimbangan. Fenomena ini disebut hukum penawaran dan permintaan (law of supply and demand): Harga suatu barang akan menyesuaikan diri sehingga jumlah penawaran dan permintaan barang tersebut akan seimbang.