resume kuliah

26
Nama : Pudyo Kristamtomo NIM : 101610101009 Fakultas : Pendidikan Kedokteran Gigi RESUME KULIAH Pengaruh Ketahanan Negara Kepada Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Meliputi Aspek Trigatra, Pancagatra, UUD 1945 Alinea 4 dan Wawasan Nusantara 1. Pengertian Ketahanan Negara Ketahanan berasal dari bahasa jawa yaitu “tahan” artinya kuat, tangguh dan ulet. ketahanan berarti kekuatan, ketangguhan, keuletan. Jadi ketahanan negara adalah kondisi dinamik bangsa yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yg terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas , identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Konsepsi ketahanan negara adalah konsep pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yg seimbang, serasi dan

Upload: dion-kristamtomo

Post on 16-Feb-2015

48 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ya begitulah

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Kuliah

Nama : Pudyo Kristamtomo

NIM : 101610101009

Fakultas : Pendidikan Kedokteran Gigi

RESUME KULIAH

Pengaruh Ketahanan Negara Kepada Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Meliputi

Aspek Trigatra, Pancagatra, UUD 1945 Alinea 4 dan Wawasan Nusantara

1. Pengertian Ketahanan Negara 

Ketahanan berasal dari bahasa jawa yaitu “tahan” artinya kuat, tangguh dan ulet.

ketahanan berarti kekuatan, ketangguhan, keuletan.

Jadi ketahanan negara adalah kondisi dinamik bangsa yang meliputi segenap aspek

kehidupan nasional yg terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang

mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam

menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik

dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan

integritas , identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan

mengejar tujuan nasional.

Konsepsi ketahanan negara adalah konsep pengembangan kekuatan nasional melalui

pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yg seimbang, serasi

dan selaras dalam aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu berdasarkan

UUD 1945 dan wasantara.

2. Ciri-Ciri Ketahanan Negara

1. Merupakan kondisi sebagai persyaratan utama negara berkembang

2. Survive bangsa (cara bangsa bertahan)

3. Sebagai kondisi dinamis bangsa guna mengembangkan kekuatan nasional

4. Untuk menghadapi tantangan, hambatan, ancaman dan gangguan negara Indonesia

5. Menggunakan metode astagatra

6. Berpedoman pada wawasan nasional

7. Dilaksanakan dengan kemandirian

Page 2: Resume Kuliah

3. Asas-Asas Ketahanan Negara

1. asas kesejahteraan dan keamanan

2. asas menyeluruh dan terpadu

3. asas mawas ke dalam dan ke luar

4. asas kekeluargaan

4. Sifat-Sifat Ketahanan Negara

1. Mandiri

2. Dinamis

3. Manunggal

4. Wibawa

5. Konsultasi Dan Kerja Sama

Ketahanan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1. Ketahanan negara aspek alamiah (trigatra)

aspek geografi

aspek kekayaan alam

aspek kependudukan

2. Ketahanan negara aspek sosial (pancagatra)

aspek ketahanan negara ideology

aspek ketahanan negara politik

aspek ketahanan negara ekonomi

aspek ketahanan negara pertahanan dan keamanan

aspek ketahanan negara sosbud

Penjelasan Mengenai Aspek Trigatra Dan Pancagatra

Pancagatra merupakan komponen kenegaraan yang terdiri dari aspek hukum,

ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Sedangkan Trigatra terdiri dari letak astronomis

Page 3: Resume Kuliah

bangsa Indonesia, SDM , dan SDA yang dimiliki. Pancagatra dan Trigatra dapat

berhubungan erat. Untuk menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia, pancagatra

dan trigatra harus dikelola dengan baik. Tidak boleh ada kecacatan dalam mengurus

kedua hal tersebut bila bangsa ini ingin mengalami kemajuan.

Sebagai contoh aspek Trigatra yang dimiliki Indonesia sebenarnya sudah mencukupi

sebagai modal menjadi bangsa yang terhormat dan terdepan dalam pergaulan dunia.

Coba bayangkan, negara Indonesia terletak di tempat yang amat strategis. Diantara

dua benua dan dua samudra. Yang di era globalisasi ini merupakan jalur perdagangan

dan lalu lintas internasional (baik laut & udara) yang sangat sibuk. Indonesia dapat

mengambil keuntungan dari pungutan retribusi atas tiap kapal lau dan pesawat asing

yang melalui wilayah kedaulatan negara kita. Hal itu memang sudah dilakukan

namun kadangkala keuntungan tersebut tidak pernah sampai ke kas negara atau

daerah yang mana hasilnya dapat digunakan untuk pembangunan nasional maupun

daerah. Namun, justru berakhir di kantong para pejabat yang berkepentingan.

Hal itu pun berkaitan dengan aspek kedua dari Trigatra yaitu SDM. Negara kita

merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke 4 di dunia. Namun, fakta tersebut

tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pembangunan nasional. Jikalau sudah

dimanfaatkan, itupun tidak dengan cara yang bermatabat. Contoh, Indonesia justru

melakukan pengiriman besar-besaran TKI dan TKW ke luar negeri hingga para TKI

dan TKW tersebut berjuluk “Pahlawan Devisa” namun dengan cerita yang sangat

miris. Contohnya adalah para TKI dan TKW yang mengalami penyiksaan dari

majikan dan tidak diperlakukan secara manusiawi. Lalu para masyarakat kita yang

kalah kualitas jika dibanding masyarakat luar negeri. Sehingga muncullah

slogan “Jadi Kuli di Negeri Sendiri”. Jika pemerintah sadar bahwa pemanfaatan

SDM yang dimiliki harus dengan cara yang bermartabat maka pemerintah harus

membuat kebijakan-kebijakan yang membuat terciptanya lapangan pekerjaan. Bukan

dengan mengirim TKI atau TKW. Namun andaikan harus mengirim, maka

pemerintah wajib memberdayakan para TKI atau TKW dengan kemampuan agar di

luar negeri nanti mendapatkan pekerjaan yang layak. Lalu pemerataan pendidikan dan

peningkatan kualitas intelektual individu masyarakat Indonesia.

Page 4: Resume Kuliah

Lalu yang ketiga adalah SDA. Jika kita ingin membahas SDA yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia pasti tidak akan habis. Apa aja ada di Indonesia. Jika diumpamakan

alam Indonesia bagaikan “Surga Dunia” dikarenakan keindahan dan beragamnya SD

yang dimiliki. Itupun sebelum dihancurkan, dirusak, dieksploitasi besar-besaran oleh

orang-orang yang gila keuntungan. Indonesia pun tidak dapat menikmati hasil

eksploitasi SD secara penuh dan menyeluruh karena kebanyakan dinikmati oleh orang

asing atau orang berduit yang dekat dengan kekuasaan. Itulah yang membuat

Indonesia terus terpuruk. Ketidakberesan dalam mengurus Trigatra akhirnya juga

merembet ke Pancagatra. Karena untuk mengelola pancagtra dan trigatra dibutuhkan

orang-orang yang berkualitas baik secara akal maupun moral. Kalau dalam

pembentukan manusia yang akan mengelola kedua hal tersebut sudah rusak maka

bagaimana kita berharap bangsa ini dapat mengalami kemajuan.

a. Trigatra

1. Aspek ketahanan bidang posisi dan lokasi geografi Indonesia

Indonesia sebenarnya sudahmencukupi sebagai modal menjadi bangsa yang

terhormat dan terdepan dalam pergaulan dunia. Coba bayangkan, negara

Indonesia terletak di tempat yang amat strategis. Diantara dua benua dan dua

samudra. Yang di era globalisasi ini merupakan jalur perdagangan dan lalu lintas

internasional (baik laut & udara) yang sangat sibuk.Indonesia dapat mengambil

keuntungan dari pungutan retribusi atas tiap kapal lau dan pesawat asing yang

melalui wilayah kedaulatan negara kita. Hal itu memang sudah dilakukan namun

kadangkala keuntungan tersebut tidak pernah sampai ke kas Negara atau daerah

yang mana hasilnya dapat digunakan untuk pembangunan nasional maupun

daerah. Namun, justru berakhir di kantong para pejabat yang berkepentingan.

Negara sebagai wadah bangsa indonesia memilikiki batas wilayah tertentu yang

membedakan antara negara indonesia dengan negara – negara lain. Bangsa

indonesia memandang wilayahnya sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat

dengan segenap isinya sehingga memberikan peluang bagi penggunaan segenap

potensi dan sumber daya efektif yang berkaitan dengan posisi dan lokasi geografi

indonesia.

Page 5: Resume Kuliah

Perkembangan kajian posisi dan lokasi negara dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Negara yang seluruhnya berupa daratan atau negara sarwa atau serba daratan.

2. Negara pulau yaitu negara yang sebagian besar wilayahnya berupa daratan dan

hanya memiliki wilayah laut yang sempit.

3. Negara kepulauan yaitu yang wilayah lautnya lebih luas daripada daratannya.

Pengaruh posisi lokasi geografi Indonesia :

ke dalam, menampakkan bahwa wilayah indonesia merupakan satu kesatuan yang

utuh an bulat serta manunggal dengan segenap isinya. 

Ke luar, indonesia terletak pada posisi silang yang merupakan aset bangsa yang

tak ternilai harganya namun mengandung sumber bahaya yang dapat terjadi setiap

saat.

2. Gatra keadaan dan kekayaan alam 

kekayaan alam adalah segala potensi dan sumber daya alam, baik hayati maupun

non-hayati yang terdapat di bumi, air / laut dan udara di seluruh wilayah

kekuasaan / yurisdiksi indonesia. Kekayaan alam; kekayaan alam hayati meliputi

seluruh kekayaan yang bersifat hewani ( fauna ) dan nabati ( flora ) kekayaan

alam non-hayati terdiri dari berbagai macam hasil tambang, mineral dan benda

mati lainnya. Indonesia memiliki kekayaan alam yang tak terbatas segala -

galanya

permasalahan

bangsa indonesia menyadari bahwa belum semua kekayaan alam tersebut

teridentifikasi secara jelas baik jumlah, sebaran maupun kualitasnya sehingga

pemanfaatan selama ini cenderung belum dilaksanakan secara benar.

3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah.

Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan Nasional adalah sebagai

berikut :

1) Faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk

Page 6: Resume Kuliah

Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang

yang meninggalkan wilayahnya. Segi positif dari pertambahan penduduk ialah

pertambahan angkatan kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour

force). Dan dari segi negatifnya ialah apabila pertumbuhan penduduk tidak

seimbang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tidak diikuti dengan usaha

peningkatan kualitas penduduk.

2) Faktor yang mempengaruhi komposisi penduduk

Komposisi adalah susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku

bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Susunan penduduk itu dipengaruhi

oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar

terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda yang dapat menimbulkan

persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan kerja, dan

sebagainya.

3) Faktor yang mempengaruhi distribusi penduduk

Distribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang dapat memenuhi

persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata. Oleh karena

itu diperlukan kebijakan pemerintah yang mengatur penyebaran penduduk,

misalnya dengan cara transmigrasi, pusat-pusat pengembangan (growth centers),

pusat-pusat industri, dan sebagainya.

jumlah penduduk dipengaruhi oleh kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas),

dan migrasi. Jumlah penduduk indonesia yang lebih dari 250 juta ini, di satu sisi

menguntungkan dan di sisi lain merugikan.

Menguntungkan: potensi yang menguntungkan bagi masa depan bangsa indonesia

terutama dalam penyediaan tenaga kerja yang sangat diiperlukan untuk kegiatan

produksi barang dan jasa.

Merugikan: menjadi beban bangsa indonesia karena masih banyak pengangguran

baik yang terbuka maupun terselubung.

Komposisi penduduk adalah tata susunan penduduk baik dari segi umur, jenis

Page 7: Resume Kuliah

kelamin, agama, suuku bangsa, tingkat pendidikan maupun pekerjaan utama yang

ada dalam masyarakat indonesia.

Keseimbangan komposisi penduduk akan berpengaruh terhadap kondisi

ketahanan nasional ( tannas ) secara keseluruhan, sehingga bila salah satu atau

beberapa unsur keseimbangan terganggu maka sangat rentan terhadap timbulnya

berbagai macam konflik yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan

negara.

Penyebaran penduduk dapat dipandang sebagai keberadaan penduduk di setiap

wilayah yang menggambarkan keseimbangan penduduk di seluruh penjurum

wilayah

b. Pancagatra

1. Aspek Ideologi

Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang

dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita.

Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-

citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam kehidupan nyata.

Ideologi dapat dijabarkan kedalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai

yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan doktrin.

Dalam strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan

yaitu :

• Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI

• Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI

• Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya

• Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan

Page 8: Resume Kuliah

• Ideologi pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dan

dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat

• Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus harus mewujudkan cita-

cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan

bangsa

• Mensosialisasikan pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis,

nasionalis, dan berkeadilan

• Tumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi

untuk mewujudkan cita-cita bangsa

2. Politik

Dalam hal ini politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang

digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam

dua sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang

berfungsi sebagai output.

Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan kehidupan politik di

negara yang bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang

politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan

berdasarkan pancasila dan merupakan pencerminan dari demokrasi pancasila.

Ketahanan politik dalam negeri menyangkut hal–hal berikut :

• Sistem pemerintahan berdasarkan hokum

• Dimungkinkan terjadi perbedaan pendapat, tetapi bukan menyangkut nilai dasar

• Kepemimpinan nasional diharapkan mampu mengakomodasikan aspirasi yang

hidup dalam masyarakat dengan tetap memegang teguh nilai-nilai pancasila

Page 9: Resume Kuliah

• Terjalin komunikasi timbal balik antara masyarakat dan pemerintah untuk

mewujudkan tujuan nasional

Ketahanan aspek politik luar negeri menyangkut hal-hal :

• Meningkatkan kerjasama di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan dan

meningkatakan citra politik di Indonesia dan memantapkan persatuan dan kesatuan

• Meningkatkan persahabatan dan kerja sama antarnegara berkembang dan negara

maju sesuai dengan kepentingan nasional

• Citra positif bangsa Indonesia perlu ditingkatkan melalui promosi, diplomasi, lobi

internasional, pertukaran pemuda, dan kegiatan olahraga

3. Aspek Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam

mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan

rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan

kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh

wilayah negara.

Upaya untuk menciptakan ketahan ekonomi adalah

• Sistem ekonomi diarahkan untuk kemakmuran rakyat

• Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism, etatisme, dan tidak

dibenarkan adanya monopoli

• Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan selaras antarsektor

• Pembangunan ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar kekeluargaan.

• Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya harus dilaksanankan secara selaras

dan seimbang antarwilayah dan antarsektor

Page 10: Resume Kuliah

• Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian

ekonomi. Ketahanan dibidang ekonomi dapat ditingkatkan melalui pembangunan

nasional yang berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktor-faktor non-teknis

dapat mempengaruhi karena saling terkait dan berhubungan. 

4. Aspek Sosial Budaya

Ketahanan sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang

berisai keuletan untuk mengembangkankekuatan nasional dalm menghadapi dan mengatasi

ATHG, baik dari dalam maupun luar, baik yang langsung maupun yang tidak langsung, yang

membahayakan kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Sedangkan esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan

kehidupan sosial budaya. Dengan demikian, ketahanan budaya merupakan pengembangan

sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi

dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai pancasila

5. Aspek Pertahanan dan Keamanan

Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan

pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang

mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan

mengatasi ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa

berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Ketahanan dibidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela

negara, dimana seluruh IPOLEKSOSBUD-HANKAM disusun, dikerahkan secara terpimpin,

terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya Sistem Ketahan Nasional

Prinsip – prinsip Sistem Ketahanan Nasional antara lain :

• Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan

• Pertahanan keamanan dilandasi dengan landasan ideal pancasila, landasan

konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan nusantara

Page 11: Resume Kuliah

• Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap

potensi dan kekuatan nasional

• Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan Sishankamnas (Sishankamrata)\

UNDANG-UNGDANG DASAR 1945

Undang-undang dasar Negara Rl 1945 secara sistematika pada sebelum

perubahan/amandemen UUD 1945 terdiri atas tiga unsur yaitu ; pembukaan batan tubuh dan

penjelasan, pembukaan berisi empat pokok pikiran yang secara yuridis merupakan nilai-nulai

pancasila sebagai dasar fundamental dalam pelaksanaan dan penyelengaraan negar yang

direalisasikan lebih lanjut. Pada pasal UUD 1945 paragraf-paragraf yang berisi segala hal

tentan asas dasar proklamasi dan pokok-pokok dari ketata Negara yang dibentuk, sedang

batang tubuh berisi pasal-pasal dari UUD yang terdiri atas 37 pasal, termasuk pasal tentang

perubahan, sedang penjelasan memberikan pengertian secara rinci tentang makna yang

tercantum pada pasal-pasal UUD 1945.

Namun, setelah masa reformasi dan terjadinya perubahan terhadap UUD 1945

Sistematika UUD 1945 hanya terdiri dari dua unsur yaitu pembukaan dan pasal-pasal saja.

Mengenai UUD 1945 lebih lanjut akan dijelaskan dalam rangka perubahan atu amandemenya

pada bab berikunya.

Pembukaan UUD 1945

Lebih lanjut tentang pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa meskipun seolah-olah

pembukaan merupakan bagian dari UUD 1945, sebenarnya keduanya lahir secara terpisah,

masing-masing hanya bersamaan hari dan tanggal pengesahaannya, sehingga seperti

dikemukakan oleh prof.Drs.Notonogoho. S.H dalam bukunya ( 1959 ), mengenai

pembukaan undang-undang dasar 1945 pokok kaidah negara yang fudamental dalam

Undang-undang dasar 1945 bukanlah merupakan hukum yang tertinggi sedang pembukaan

pada hahekatnya terpisha denga UUD 1945, dan merupakan poko kaidah Negara yang

fundamental, sedang intinya adalah pancasilah.

Page 12: Resume Kuliah

Pembukaan UUD 1945 pada prinsipnya sangat erat kaitanya dengan proklamasi maupun

dengan pancasila. Dalam pembukaan tercantum permasalahan yang sangat berhubungan

dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan RI, yaitu suatu masyarakat adil dan makmur

berdasarkan pancasila, juga ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan

kemerdekaan, perdamaiyan abadi dan keadilan sosial, pembukaan UUD 1945 juga memuat

Asas-asas dan dasar proklamasi kemerdekan hakikatnya menyatu dan tidak terpisahkan.

Selain itu, juga megandung penjelasan yang ringci tentan cita-cita luhur proklamasi

(Declaratuion of Independece) dari bangsah indonesia, dan menjadi satu rangkaian dalam

proklamasi 17 agustus 1945. Cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat dan

negara yang meyakini adanya tuhan yang maha Esa. Dimana tiap warga negara hidup atas

atas dasar saling harga-menghargai dan saling menghormati serta menjadi landasan dasar

bagi seluruh masyarakat Indonesia dan pada akhirnya proklamasi kemerdekaan RI

merupakan pencetus atas semangat pancasila sebagai titik kulminasi tekad bangsa untuk

merdeka.

Selanjutnya, pembukaan UUD 945 sebagai pokok kaidah negara yang pundamental

memiliki arti, antara lain sebagai berikut ;

1. Sumber hukum dari Undang –undang dasar 1945 karena pembukaan UUD

1945 mempunyai hakikat kedudukan yang tetap dan tidak berubah bagi Negara yang

dibentuk.

2. Menurut teori hukum, yang meletakkan dasar negara adalah PPKI, yang

menjadi pembentukan yang pertamakali pada tanggal 17 A gustus 1945.

3. Pembentukan Negara (PPKI) mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dan

pemerintah dan majelis permusyawaratan rakyat (MPR) sedang pemerintah dan MPR

hanyapembentuk negara.

4. Secara hukum, semua produk hukum hanya bisa di ubah/dihapus oleh

ketentuan yang lebih tinggi kedudukannya sehingga pembukaan UUD 1945 hanya

dapat diubaha oleh pembentuk negara (PPKI) yang pada saat ini sudah tidak ada lagi.

Adapun ke Empat poko pikiran yang secara yuridis yang merupakan nilai pancasila dapat

dijelaskan sebagai berikut ;

Page 13: Resume Kuliah

1. Poko pikiran I : negara persatuan

Maknanya iyalah negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah dara indonesia

denga berdasara atas persatuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

dan memiliki arti.

a. Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia

b. Negara mengatasi segenap paham golongan dan perseoranagan, dan

c. Negara menghendaki p[ersatuan melindungi segenap bangsa. Yang akhirnya

mewajibkan kepada Negara, penyelenggaran Negara dan setiap warga negara untuk

mengutamakan kepentingan Negara diatas kepentingan golongan maupun

perseoranagan.

2. Pokok pikiran II : negAra hendak mewujudkan keadila sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia

Maknanya ialah sejak dibentuknya negara RI telah ada tujuan, yaitu negara akan

berusaha mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dari sabang sampai

marauke. Dengan di dasarkan bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang

sama untuk menciptakan keadialan sosial dalam kehidupan masyarakat.

3. Pokok pikiran III : negara berkedaulatan rakyat

Maknanya iyalah berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan artinya

yang berdaulat adalah rakyat dan segala persoalan diselesaiakan dengan jalan

musyawara/perwakilan.

4. Pokok pikiran IV : negara berdasar atas ketuhanan yang Maha Esa dasn dasar

kemanusiaan yang adil beradab

Maknanya ialah negara termasuk rakyat Indonesia mengaku dan percaya pada Tuhan

yang maha Esa atau yang tungga.

Dasar kemanusian yang adil dan beradab dengan menghormati segenap manusia yang

memiliki kedabab serta perlakuan yang adil bagi setiap manusia

Page 14: Resume Kuliah

Sementara itu, Undang-undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan

pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti, kemanusian

yangluhur, dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

Pargraf keempat

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang

melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah dara Indonesia dan untuk

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ukit melaksanakan

ketertiban Dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamain abdi dan keadila sosial, maka

disusunlah kemerdekan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang dasar negara

Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara RI yang berkedaulatan rakyat dengan

berdasarkan kepada Ketuahanan Yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan beradab,

persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dala

pemusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat

indonesia.

Inti pokok paragraf keempat adalah tertujuh kepada pembentukan suatu pemerintahan

negara yang isinya, diantaranya adalah sebagai berikut ;

1. Perihal tujuan Negara

2. Perihal diadakannya Undang-undang dasar

3. Perihal betuk Negara, dan

4. Perihal asal/dasar kerohanian (falsafah) Negara.

Adapun mengenai perihal tujuan Negara, terlihat dan tercantum dalam kalimat ....

untuk membentuk suatu pemerintahan Indonesia yang melindungi .... sampai dengan

keadilan sosial. Tujuan negara dimaksud adalah segenap bangsa dan seluruh tumpah dara

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut

melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abdi dan keadilan

sosial.

Page 15: Resume Kuliah

Kemudian, tentang ketentuan diadakannya Undang-undang dasar adalah seperti

tersebut dala kalimat .... Maka disusunlah kemerdekan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu

Undang-undang dasar Negara Indonesia, ...... Disini memuat fungsi yang mengharuskan

diadakannya Undang-undang dan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan kemerdekaan yang

sebenarnya, melainkan yang tersusun secara teratur menurut ketentuan UUD yang diadakan.

Tentang bentuk Negara terlihat dalam kalimat yang terbentuk dalam suatu susunan

Negar RI yang berkedaulatan rakyat, bentuk Negara yang dimaksud disini adalah

NegaraRepublik denga kekuasaan ditangan rakyat secara mutlak dan Negara berdasar atas

hukum.

Isi yang lain dalam paragraf keempat adalah perihal asas/dasar kerohanian (falsafah)

Negara dan ini terlihat pada kalimat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Ynag Maha Esa,

menurut kemanusian yang adil dan beradab, persatuan indonesia, dan kerakyatan yang

dipimping oleh Hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan serta denga

mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dasar kerohanian

mempunyai sifat umum abstrak, karena sedikit isi namun rangkumannya laus, kemudian juga

lestari, dan abadi yang berarti tidak mudah berubah, sedangkan Uniperal artinya bisa beRlaku

untuk siapa saja atau negara mana saja.

Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara terdiri dua suku kata yaitu wawasan dan nusantara. Wawasan

mengandung arti pandangan, tinjauan penglihatan atau tanggap inderawi. Selain

menunjukkan kegiatan untuk mengetahui isi serta arti pengaruh – pengaruhnya dalam

kehidupan berbangsa, juga melukiskan cara pandang, cara tinjau, cara lihat atau cara tanggap

inderawi. Sedangkan istilah nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah

perairan dan gugusan pulau – pulau yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera

Indonesia serta di antara Benua Asia dan Benua Australia. Wawasan nusantara diartikan

sebagai cara pandang pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan

ide nasionalnya, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan

bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan

perjuangan nasional.

Tujuan Wawasan Nusantara

Page 16: Resume Kuliah

Tujuan wawasan nusantara tidak boleh menyimpang dan tujuan nasional. Jika tujuan

nasional secara singkat adalah ”masyarakat adil dan makmur”, maka tujuan wawasan

nusantara adalah mewujudkan kesejahteraan serta ketentraman bagi bangsa Indonesia, pun

juga ikut serta mewujudkan kebahagiaan serta perdamaian bagi seluruh umat manusia di

dunia.

Maka secara khusus tujuan wawasan nusantara meliputi tujuan yang diarahkan ke

dalam dan tujuan yang diarahkan ke luar. Ke dalam wawasan nusantara bertujuan untuk

mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek

sosial. Aspek alamiah mencakup tiga hal, maka disebut TRIGATRA yaitu : 1) gatra letak

geografis pada posisi silang; 2) gatra keadaan dan kekayaan alam; 3) gatra keadaan dan

kemampuan penduduk. Sedangkan aspek sosial mencakup lima hal, sehingga disebut

PANCAGATRA, yaitu :

1) gatra ideology; 2) gatra politik; 3) gatra ekonomi; 4) gatra sosial budaya; 5) gatra

Hankam. Adapun tujuan wawasan nusantara ke luar adalah untuk ikut serta mewujudkan

kebahagiaan, ketertiban, dan perdamaian seluruh umat manusia.

KESIMPULAN

TRI GATRA                                                                      Kelompok gatra alamiah adalah 1. Geografi,2. Kekayaan alam                                             3. Demografi (kependudukan)

PANCA GATRA                                                                                            Kelompok gatra sosial adalah:                                                           1. Ideologi                                                                                                                  2. Politik3. Ekonomi4. Sosial Budaya5. Hankam

Kedelapan aspek tersebut masing-masing berhubungan, kait-mengait utuh menyeluruh membentuk tata laku sistem kehidupan nasional. Pembidangan kehidupan nasional sebanyak delapan adalah kesepakatan bangsa Indonesia, para ahli dari negara lain

Page 17: Resume Kuliah

membaginya tidak hanya delapan bidang kehidupan, tetapi bisa kurang atau lebih. Hal ini tergantung pada latar belakang dan visi masing-masing tentang kehidupan nasional tersebut.

Isi dalam paragraf keempat adalah perihal asas/dasar kerohanian (falsafah) Negara

dan ini terlihat pada kalimat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Ynag Maha Esa,

menurut kemanusian yang adil dan beradab, persatuan indonesia, dan kerakyatan yang

dipimping oleh Hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan serta denga

mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dasar kerohanian

mempunyai sifat umum abstrak, karena sedikit isi namun rangkumannya laus, kemudian juga

lestari, dan abadi yang berarti tidak mudah berubah, sedangkan Uniperal artinya bisa beRlaku

untuk siapa saja atau negara mana saja.

Wawasan nusantara diartikan sebagai cara pandang pandang bangsa Indonesia

tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya, yang merupakan aspirasi

bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan

tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan.2006. Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta.Paradigma

Satriyo,Bambang.2010.Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta.

Nirmana Media

Rozak,Abdul.2011.Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta.ICCE