resume kuliah sig

26
Resume Kuliah SIG Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093 Resume Kuliah SIG Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093 Kuliah Minggu 1 Jenis data yang dapat merepresentasikan atau memodelkan fenomena - fenomena di dunia nyata - Data yang merepresentasikan aspek2 keruangan contoh : data posisi, koordinat, ruang, atau spasial. - Data yang merepresentasikan aspek2 deskriptif (properties dari fenomena yang bersangkutan hingga dimensi waktunya ) Contoh : data atribut (non-spasial). SIG : Gabungan dari penggunaan data spasial dan data atribut yang membantu memcahkan permasalahan dalam kehidupan. SEJARAH SIG 35000 tahun yang lalu, dinding gua Lascaux, Perancis, gambar hewan mangsa pemburu Cro-Magnon gambar ; garis rute migrasi mangsa . Ottawa, Ontario (pertambangan dan sumber energi)`Roger Tomlinson,1967 ( Analisis Investasi Tanah ) ; CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan tumpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah.

Upload: muhammad-lukman-baihaqi

Post on 04-Aug-2015

105 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry

NIM : 111.110.093

Kuliah Minggu 1

Jenis data yang dapat merepresentasikan atau memodelkan fenomena - fenomena di dunia

nyata

- Data yang merepresentasikan aspek2 keruangan

contoh : data posisi, koordinat, ruang, atau spasial.

- Data yang merepresentasikan aspek2 deskriptif (properties dari fenomena yang

bersangkutan hingga dimensi waktunya )

Contoh : data atribut (non-spasial).

SIG : Gabungan dari penggunaan data spasial dan data atribut yang membantu memcahkan

permasalahan dalam kehidupan.

SEJARAH SIG

35000 tahun yang lalu, dinding gua Lascaux, Perancis, gambar hewan mangsa

pemburu Cro-Magnon gambar ; garis rute migrasi mangsa .

Ottawa, Ontario (pertambangan dan sumber energi)`→Roger Tomlinson,1967 ( Analisis

Investasi Tanah ) ; CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan

aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan tumpang susun (overlay),

penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem

koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis

sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional

pada berkas terpisah.

Page 2: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

APLIKASI SIG

Manajemen Tata Guna Lahan

Menentukan zonifikasi lahan

Menentukan utilitas yang diperlukan

Pemetaan

Penentuan Lokasi

MANAJEMEN TATA GUNA LAHAN

o Pembangunan saluran irigasi

o Penentuan lokasi gudang pabrik

o Penataan Ruang

INVENTARISASI SUMBER DAYA ALAM

Persebaran SDA

Persebaran kawasan lahan

Alasan Penggunaan SIG

Mempermudah mendapatkan informasi, karena telah diolah dan tersimpan sebagai

atribut suatu lokasi atau obyek.

Mempermudah dan mempercepat dalam melakukan analisis data.

Mempermudah dan mempercepat dalam pengambilan keputusan

Perencanaan Wilayah dan Kota

• Untuk bidang sumber daya,

• Untuk bidang perencanaan ruang,

Page 3: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

• Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah,

• Untuk bidang pariwisata,

• Untuk bidang transportasi,

• Untuk bidang sosial dan budaya

Page 4: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Kuliah Minggu 2

Data dan Informasi dalam SIG

Istilah “data” dan “informasi” sering digunakan secara bergantian dan saling tertukar,

meskipun kedua istilah ini sebenarnya merujuk pada masing-masing konsep yang berbeda.

Data merupakan bahasa, mathematical, dan simbol-simbol pengganti lain yang disepakati

oleh umum dalam menggambarkan obyek, manusia, peristiwa, aktivitas, konsep, dan obyek-

obyek penting lainnya.

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima

dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat

Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

Menurut Jerry FithGerald : sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem / Elemen Sistem :

1. Memiliki komponen,

2. Batas sistem (boundary),

3. Lingkungan luar sistem (environment),

4. Penghubung sistem (interface),

5. Masukan sistem (input),

6. Keluaran sistem (Output),

7. Pengolah sistem (Process),

8. Sasaran sistem .

Page 5: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Sistem Informasi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi

penggunanya.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi adalah untuk menyediakan dan mensistematikan informasi yang

merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi-

operasi organisasi .

Ciri-ciri Sistem Informasi

1. Data tersimpan pada media yang harus dapat dibaca oleh manusia.

2. Penelusuran data dilakukan oleh manusia, kecepatan penelusuran relatif rendah (orde

menit hingga jam) dan tidak dipentingkan.

3. Makin besar dan kompleks organisasinya, makin sulit memperoleh gambaran yang

lengkap dan cepat.

4. Kecepatan pengolahan data ditentukan oleh kecepatan petugas dalam menghitung,

menyusun tabel dan laporan, dan menggandakan laporan.

5. Transmisi data dan informasi, sebagian besar, memerlukan transportasi fisik dari

media yang digunakan.

6. Pengguna sarana telekomunikasi sangat terbatas.

7. Secara keseluruhan, terdapat delay informasi yang cukup besar sebagai akibat dari

keterputusan penelusuran, proses, dan transmisi data.

Pada dasarnya istilah informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok :

sistem, informasi, dan geografis.

Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi,

dengan tambahan unsur “geografis”, atau SIG merupakan suatu sistem yang menekankan

pada unsur informasi “geografis”.

Page 6: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Jadi SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk

pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis

berikut atribut-atributnya.

Page 7: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Kuliah Minggu Ke 3

Konsep

Era komputerisasi telah membawa wawasan dan paradigma baru dalam proses

pengambilan keputusan dan penyebaran informasi.

Data yang mempresentasikan “dunia nyata” dapat disimpan dan di proses sedemikian

rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai

kebutuhan.

Pemahaman mengenai “dunia nyata” akan semakin baik jika proses-proses manipulasi

dan presentasi data yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan bumi

telah dimengerti.

Sejak pertengahan 1970-an, telah dikembangkan sistem-sistem yang secara khusus dibuat

untuk menangani masalah informasi yang bereferensi geografis dalam berbagai cara dan

bentuk. Masalah-masalah ini mencakup :

1. Pengorganisasian data dan informasi.

2. Menempatkan informasi pada lokasi tertentu.

3. Melakukan komputasi, memberikan ilustrasi keterhubungan satu sama lainnya

(koneksi), beserta analisa-analisa spasial lainya.

Sebutan umum untuk sistem-sistem yang menangani masalah-masalah di atas adalah SIG -

Sistem Informasi geografik.

SIG dipandang sebagai hasil perkawinan antara sistem komputer untuk bidang Kartografi

(CAC) atau sistem komputer untuk bidang perancang (CAD) dengan teknologi basis data

(database).

Pada asalnya, data geografi hanya disajikan di atas peta dengan menggunakan simbol, garis,

dan warna. Elemen-elemen geometri ini dideskripsikan didalam legendanya, misalnya : garis

hitam tebal untuk jalan utama, garis hitam tipis untuk jalan sekunder dan jalan-jalan yang

berikutnya.Bila dibandingkan dengan peta-peta ini, SIG memiliki keunggulan inheren karena

penyimpanan data dan presentasinya dipisahkan. Data dapat dipresentasikan dalam berbagai

cara dan bentuk.

Page 8: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Definisi

SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk masukan (capturing), menyimpan,

memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-

data yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi.

SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia

(brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan,

menyimpan, menganalisa,dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-

daerah di permukaan bumi [chrisman97].

SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan

memanipulasikan informasi-informasi geografi.

SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan

fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis

untuk dianalisis.

Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan

berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi: (a) masukan, (b) manajemen data

(penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran.

Sub Sistem SIG

Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data

spasial dan artibut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab

dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya ke

dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.

Page 9: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Data Output : subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau

sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti:

tabel, grafik, peta, dan lain-lain.

Data Management : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun

atribut ke dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-

update, dan di-edit.

Data manipulation & Analysis : subsistem ini menentukan informasi-informasi yang

dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan

permodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

SIG merupakan sistem kompleks yang, biasanya, terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem

komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan.

1. Perangkat keras

2. Perangkat lunak

3. Data & informasi

4. Manajemen

5. Prosedur

6. Network (jaringan)

Page 10: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Perangkat Keras

1. CPU

2. RAM

3. Storage

4. Input Device

5. Output Devive

6. Periperal lainnya

Perangkat Lunak

Pemilihan perangkat lunak SIG sangat bergantung pada sejumlah faktor, termasuk tujuan-tujuan

aplikasi, biaya pembelian dan pemeliharaan,kesiapan dan kemampuan personil-personil pengguna dan

agen perangkat lunak yang bersangkutan.

Page 11: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Kuliah Minggu Ke – 4

SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibel daripada lembaran peta kertas.

Obyek-obyek yang direpresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features, dan

peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-

unsurnya.

Peta menggunakan titik, garis, dan poligon dalam mempresenta- kan obyek-obyek dunia

nyata.

1. Sungai ditampilkan sebagai poligon.

2. Jalan bebas hambatan digambarkan sebagi garis-garis.

3. Bangunan direpresentasikan sebagai poligon.

Peta menggunakan simbol-simbol grafis dan warna untuk membantu dalam mengidentifikasi

unsur-unsur dengan deskripsinya.

1. Sungai diwarnai biru.

2. Taman atau kebun diwarnai hijau.

3. Jalan bebas hambatan diwarnai merah.

4. Jalan-jalan yang lebih kecil digambarkan dengan menggunakan garis-garis yang tipis.

5. Bangunan digambarkan sebagai poligon.

6. Label dan teks (anotasi) mengidentifikasi unsur-unsur peta dengan menggunakan

nama-nama yang bersangkutan.

SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai atribut di dalam basis

data, membentuk dan menyimpannya dalam tabel2, setelah itu SIG menghubungkan unsur-

unsur di atas dengan tabel-tabel yang bersangkutan.

Atribut dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta, dan sebaliknya unsur-unsur peta

juga dapat diakses melalui atribut-atributnya, unsur-unsur tersebut dapat dicari dan

ditemukan berdasarkan atribut-atributnya. Misalnya untuk mencari rute terpendek suatu lokasi

Page 12: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Kemampuan SIG pada dasarnya sudah dapat dilihat dari definisinya.

1. What is at .......... ?

mencari keterangan (atribut-atribut) atau deskripsi mengenai suatu unsur peta yang

terdapat pada lokasi tertentu atau posisinya ditentukan. Lokasi dijelaskan menggunakan

beberapa cara : nama lokasi, kode lokasi, atau referensi geografisnya.

2. Where is it ?

Pertanyaan kedua kebalikan pertanyaan pertama, dan memerlukan analisis spasial

untuk menjawabnya. Pertanyaan ini mengidentifikasi unsur peta yang deskripsinya

(salah satu atau lebih atributnya) ditentukan. Dengan pertanyaan ini pula SIG dapat

menemukan lokasi yang memenuhi syarat atau kriteria sekaligus. Contoh : SIG dapat

menemukan lokasi yang sesuai untuk pengembangan permukiman yang memilki

beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

3. What has changed since ….. ?

Pertanyaan ketiga melibatkan baik pertanyaan pertama maupun kedua, untuk

menjawabnya diperlukan beberapa layer (data spasial) yang didapat dari beberapa kali

(minimal dua kali) pengamatan atau pengamatan secara periodik (time series). Unsur-

unsur dari setiap layer dibandingkan satu sama lain dengan unsur-unsur yang terdapat

di dalam layer yang lain dengan menggunakan fungsi analisis spasial maupun atribut.

Hasil perbandingan ini adalah kecenderungan perubahan atau tren spasial maupun

atribut dari beberapa unsur-unsur peta.

4. What spatial pattern exist ….. ?

Pertanyaan keempat juga melibatkan pertanyaan pertama dan kedua, seperti

pertanyaan yang ketiga tetapi lebih rumit. Pertanyaan ini lebih menekankan pada

keberadaan pola-polayang terdapat di dalam data-data spasil (juga atribut) atau layer

SIG, dan SIG dapat merepresentasikan penyimpangan-penyimpangan atau anomali

data aktual terhadap pola-pola yang dikenali.

5. What if ….. ?

Page 13: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Pertanyaan kelima berkenaan dengan masalah permodelan di dalam SIG.Secara

konsepsi permodelan dalam SIG dapat diartikan sebagai penggunaan fungsi dasar

manipulasi (misalnya transformasi) dan analisis (misalnya overlay) untuk

menyelesaikan persoalan yang cukup kompleks.

Pertanyaan tambahan :

1. Pertanyaan mengenai representasi.

Pertanyaan mengenai representasi (pertanyaan pertama) bersumber dari karakteristik

permukaan bumi yang kompleks.

2. Pertanyaan mengenai relasi antara representasi dengan penggunaannya.

Pertanyaan kedua mencakup pertanyaan-pertanyaan bagaimana konsep kebanyakan

orang dalam berfikir mengenai bumi dan isinya, bagaimana cara permukaan bumi

dapat direpresentasikan oleh komputer hingga dapat dengan mudah difahami oleh

kebanyakan orang, bagaimanan manusia belajar dan berkomukasi dengan dunia

geografi, dan bagaimana keluaran SIG menjadi lebih mudah dimengerti oleh berbagai

pengguna.

3. Pertanyaan mengenai model dan struktur data.

Pertanyaan ketiga mencakup pertanyaan-pertanyaan bagaimana SIG dalam

menyimpan representasi secara efektif dan efisien, bagaimana memanggil informasi

dengan cepat, dan bagaimana berkomunikasi dengan sistem-sistem yang lain.

4. Pertanyaan mengenai tampilan data geografis.

Pertanyaan keempat, mengenai tampilan data geografi, berhubungan dengan

pertanyaan-pertanyaan bagaimana pengaruh metode-metode tampilan terhadap

penafsiran data geografi, bagaimana ilmu kartografi mendapat keuntungan dari

perkembangan sistem-sistem dijital, dan bagaimana menilai keberhasilan metode

tampilan yang digunakan.

5. Pertanyaan mengenai Analytical tools.

Page 14: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Pertanyaan kelima mengandung pertanyaan-pertanyaan bagaimana intuisi manusia

terhadap data spasial dan bagaimana meningkatkannya dengan tools SIG, dan

bagaimana metode-metode analisis dapat dipresentasikan sedemikian rupa sehingga

para penggunanya dapat memilih yang paling efektif dan efisien.

Masih banyak pertanyaan tambahan detil yang relevan yang dapat dijawab oleh SIG.

Banyaknya berbagai jenis dan kemampuan perangkat lunak yang beredar di pasaran

memudahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dapat dijawab, baik secara implisit

maupun eksplisit.

Kemampuan SIG pada dasarnya sudah dapat dilihat dari definisi :

1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografi (spasial dan atribut).

2. Mengintegrasikan data geografi (spasial dan atribut).

3. Memeriksa, meng-update (mengedir) data geografi (spasial dan atribut).

4. Menyimpan dan memanggil kembali data geografi (spasial dan atribut).

5. Merepresentasikan atau menampilkan data geografi (spasial dan atribut).

6. Mengelola data geografi (spasial dan atribut).

7. Memanipulasi data geografi (spasial dan atribut).

8. Menganalisa data geografi (spasial dan atribut).

9. Menghasilkan keluaran (output) data geografi dalam bentuk-bentuk peta tematik

(view dan layout), grafik, laporan dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun

softcopy.

Kemampuan SIG pada dasarnya sudah dapat dilihat dari definisinya, namun secara lebih

spesifik dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi analisis yang dapat dilakukan, yaitu : fungsi

analisis spasial dan fungsi analisis atribut.

Fungsi analisis atribut terdiri dari operasi dasar sistem pengelolaan basisdata (DBMS) dan

perluasannya :

Page 15: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Kemampuan SIG pada dasarnya sudah dapat dilihat dari definisinya, namun secara lebih

spesifik dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi analisis yang dapat dilakukan, yaitu : fungsi

analisis spasial dan fungsi analisis atribut.

Fungsi analisis spasial terdiri dari :

1. Klasifikasi (reclassify)

2. Jaringan (network)

3. Overlay

4. Buffering

5. 3D Analysis

6. Digital Image Processing

Aplikasi (sederhana) SIG

1. Informasi SIG dalam bentuk tabel Basisdata

2. Informasi SIG dalam bentuk Layer Peta Dijital

3. Membuat Peta Tamatik dengan SIG

4. Visualisasi dan Analisis dengan SIG, misalnya menentukan lokasi terbaik untuk bisnis

baru sebuah supermarket.

5. Relasi, Pola, dan trend dalam SIG

Page 16: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Kuliah Minggu ke 5 dan 6

Real World dan SIG

SIG menyajikan pandangan atau persepsi terhadap real world merupakan persepsi yang telah

disederhanakan. Persepasi di atas melibatkan proses-proses yang jarang sekali bersifat langsung dan

mudah dipahami seketika karena real world (realitas) bersifat tidak teratur, kompleks, dan secara tetap

mengalami perubahan yang tidak mudah diprediksi. Persepsi real world akan sangat bergantung pada

si pengamat (subyektif).

Proses-proses yang terlibat di dalam menginterpretasikan realitas dengan menggunakan model real

world dan model data disebut sebagai permodelan data .

Prinsip- prinsip yang digunakan di dalam masalah ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Model Real World

Persepsi ini mencakup pembawa informasi yang paling dasar – entity (entitas).

Suatu entitas terdiri dari :

1. Klasifikasi tipe.

2. Atribut.

3. Relasi

Page 17: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Tipe Entitas

Konsep tipe-tipe entitas mengamsumsikan bahwa fenomena real world dapat

diklasifikasikan. Fenomena yang seragam atau mirip dikelompokkan ke dalam satu tipe

entitas. Dalam proses klasifikasi setiap tipe entitas harus dapat didefinisikan secara unik untuk

menghindari ambiguitas.

Atribut Entitas

Setiap tipe entitas dapat memiliki lebih dari satu atribut yang mendeskripsikan karakteristik-

karakteristik dasar fenomena yang bersangkutan.Setiap entitas juga dapat mendeskripsikan

data kualitatif dan atribut-atribut data kuantitatif.

Data kualitatif adalah data hasil pengamatan/pengukuran yang dinyatakan tidak dengan

bilangan. Data ini biasanya diperoleh dengan pengisian angket, kuesioner, tanya jawab, dan

sebagainya.

Data kuantitatif adalah data hasil pengamatan/pengukuran yang dinyatakan dengan bilangan.

Data kuantitatif dapat diurutkan ke dalam 4 (empat) tingkatan akurasi.

1. Yang paling akurat adalah data proporsional (rasio). Data proporsional (rasio) merupakan

data yang tergolong kontinyu dan menunjukkan bahwa diantara data-data yang bersangkutan

dapat dibandingkan satu dengan lainnya

2. Data interval, seperti usia (umur) dan besar pendapatan, meliputi kelompok-kelompok data

sehingga akurasinya berkurang. Data interval adalah data yang juga bersifat kontinyu walaupun memiliki tingkatan. Data ini menunjukkan jarak antara data yang satu dengan

lainnya, dan tidak memiliki angka 0 (nol).

3. Data ordinal juga memiliki akurasi yang lebih kecil karena merepresentasikan datanya dalam

terminologi “terbaik”, “baik”, “cukup”, “buruk”, dan “sangat buruk”. Data ordinal adalah data yang menunjukkan pada tingkatan tertentu, pada data ini hanya diketahui tingkatannya,

sementara interval dan nilai sebenarnya tidak diketahui.

4. Data nominal, memiliki akurasi terendah.

Relasi Entitas

Hampir setiap entitas memiliki relasi-relasi dengan entitas lainnya, relasi tersebut mencakup :

1. Dimiliki / termasuk / berhubungan (pertains / belongs)

2. Berpotongan

3. Saling terkait (connect)

4. Terdiri dari

5. Terletak

6. Berdekatan (proximity)

7. Bersebelahan atau berbatasan

Page 18: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Model Data

Suatu obyek memiliki properties berikut :

1. Tipe

2. Atribut

3. Relasi

4. Geometri

5. Kualitas

Model data dapat dirancang untuk mencakup :

1. Obyek fisik, seperti jalan, pemukiman, saluran air, sungai, dll.

2. Obyek-obyek yang terklasifikasi seperti tipe vegetasi, zona iklim, kelompok usia, dll.

3. Peristiwa (events) seperti kecelakaan, kebocoran air, tumpahan minyak, kekeringan, longsor,

gempa bumi, dll.

4. Obyek yang berubah secara kontinyu, seperti batas-batas suhu, ketinggian dan kedalaman.

5. Obyek buatan seperti kontur ketinggian dan densitas populasi.

6. Obyek buatan untuk representasi yang dipilih dan basis data (raster).

Representasi Grafis suatu Obyek

Informasi grafis suatu obyek dapat dimasukan dalam bentuk :

• Titik (tanpa dimensi).

Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk

suatu obyek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi

dapat diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada

layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol.

• Garis (satu dimensi).

Garis adalah bentuk linier yang menghubungkan paling sedikit dua titik

dan digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek satu dimensi.

• Poligon (dua dimensi).

Poligon digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek dua dimensi.

Suatu danau, batas propinsi, batas kota, batas-batas persil tanah adalah

Page 19: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

tipe-tipe entitas yang umumnya direpresentasikan sebagai poligon.

Kelemahan Representasi Grafis

Model data diskrit tidak selalu sesuai untuk merepresentasikan realitas. Kesulitan-kesulitan

juga banyak ditemui pada penggambaran fenomena-fenomena yang memiliki batas-batas fisik

yang tidak jelas.

Kualitas Obyek

Informasi mengenai kualitas data adalah sangat penting untuk pengguna basisdata (baik

basisdata spasial maupun atribut).

Pada tingkat awal pemodelan data, kualitas data yang harus dipertimbangkan adalah :

1. Ketelitian spasial (grafis / geometrik), misalnya 1.0 meter.

2. Update data terakhir (kapan dan bagaimana data di-update).

3. Tingkat detil data (resolusi) – sebagai contoh : apakah suatu obyek jalan akan

direpresentasikan sebagai garis tunggal, garis ganda, atau dengan keduanya.

4. Luas cakupan geografis dan atribut yang termasuk di dalamnya.

5. Konsistensi logika yang terdapat diantara obyek geometri dengan atribut-atributnya.

6. Jenis representasi : diskrit atau kontinyu.

7. Relevansi – sebagai contoh : jika data asli sangat sulit didapat, maka dapat digunakan data

pengganti yang relevan.

Dari Basisdata ke SIG

Jika model basisdata sudah ditentukan tidak sulit untuk merealisasikan ke dalam bentuk

basisdata – walaupun bukan tanpa hambatan, karena basisdata yang dibangun tidak selalu

(bahkan jarang sekali) dapat mengakomodasi semua model data yang ada – tidak seperti

halnya banyak basisdata yang compatible dengan aplikasi-aplikasi SIG yang tersedia di

pasaran.

Faktor – Faktor pertimbangan memilih basis data

1. Pengendalian dan akusisi data.

2. Struktur data.

3. Penyimpanan data.

4. Perubahan dan updating data.

5. Manajemen data dan eksport-import data.

Page 20: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

6. Pemrosesan data.

7. Pemanggilan dan presentaasi data.

8. Analisis data.

Page 21: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Kuliah Minggu ke – 7

Konsep-konsep Geodesi Untuk Data Spasial dan Sistem Koordinat

Obyek atau entitas yang memiliki properties geometrik (jalan, sungai, batas-batas pulau,

danau, administrasi, dll) disebut sebagai obyek atau entitas spasial.

Di dalam SIG obyek-obyek semacam ini harus bereferensi geografis, dan direpresentasikan

menggunakan koordinat bumi, bukan koordinat lokal atau sembarang.

Keharusan ini sudah menjadi keniscayaan dengan adanya beberapa definisi SIG (meskipun

tidak semua - lihat definisi SG) yang secara jelas mensyaratkan bahwa data spasial harus

bereferensi geografis.

Pengertian Datum

Koordinat yang dimaksud adalah koordinat posisi titik dalam ruang. Koordinat titik dalam

ruang, umumnya berupa koordinat kartesi (X, Y) dan (L, B) serta tinggi (Z atau h

(H)).Pengetahuan selama ini bumi berbentuk bulat (bola) dengan paramater R (jari2), namun

apa benar demikian. Bentuk bumi bisa dibayangkan jika permukaan laut diteruskan sampai

mengelilingi bumi, Ide-ide awal mengenai “gambaran” atau bentuk geometrik bumi sebagai

implementasi dari konsep-konsep mengenai bumi yang dianut oleh manusia telah berevolusi

dari abad ke abad. Bentuk-bentuk tersebut adalah :

Tiram / oyster atau cakram yang terapung di permukaan laut (konsepsi bumi dan alam

semesta menurut bangsa Babilon ± 2500 tahun SM).

Lempeng datar (Hecateus, bangsa Yunani kuno pada ± 500 SM).

Kotak persegi panjang (anggapan para Geograf Yunani kuno pada ± 500 SM hingga awal ±

400 SM).

Piringan lingkaran atau cakram (bangsa Romawi).

Bola (bangsa Yunani kuno : Pythagoras (± 495 SM), Aristoteles membuktikan bentuk bumi

dengan 6 argumennya (± 340 SM), Archimedes (± 250 SM), (± 250 SM).

Buah jeruk asam / lemon (J. Cassini (1683 – 1718)).

Bentuk bumi yang diyakini sekarang adalah apa yang disebut sebagai Geoid, merupakan

suatu bidang ekuipotensial.

Geoid dapat dibayangkan sebagai permukaan air laut rata-rata di suatu tempat pada suatu

waktu.

Geoid merupakan bentuk riil bumi, namun

paramater dimensinya tidaklah sederhana,

untuk itu dalam perhitungan bentuk dan

dimensi didekati dengan bangun yang paling

mendekati dengan geoid yang paramater

dimensinya sederhanya, yaitu suatu ellips

yang berputar -------> Ellipsoid

Page 22: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Suatu besaran-besaran atau konstanta-konstanta yang dapat bertindak sebagai referensi atau

dasar untuk hitungan-hitungan besaran-besaran tertentu disebut sebagai Datum.

Ellipsoid yang paling mendekati bentuk dan dimensi bumi dan dipakai sebagai model bumi

atau referensi permukaan atau georeferensi disebut sebagai Datum Geodesi.

Datum geodesi digunakan untuk mendefinisikan sistem koordinat yang digunakan untuk

kontrol geodesi. Misalnya : untuk keperluan penentuan hitungan koordinat-koordinat titik-

titik dipermukaan bumi).

Menurut metodenya :

Datum horisontal adalah datum geodetik yang digunakan dasar acuan pemetaan horisontal.

Bidang yang dipakai adalah ellipsoid.

Datum vertikal adalah bidang referensi untuk sistem tinggi ortometris. Datum vertikal

digunakan untuk merepresentasikan informasi ketinggian atau kedalaman. Biasanya bidang

referensi yang digunakan untuk sistem tinggi ortometris adalah geoid.

Menurut luas areanya :

Datum Lokal, untuk daerah yang tidak terlalu luas. Contoh (Indonesia) : Datum

Genoek, Datum Monconglowe, DI 74 (Datum Indonesia 1974), DGN 95 (Datum

Geodetik Indonesia 1995).

Datum Regional , untuk area yang relatif lebih luas dari datum lokal. Contoh : datum

indian dan datum NAD (North-American Datum) 1983 yang merupakan datum untuk

negara-negara yang terletak di benua Amerika bagian utara, Eurepean Datum 1989

digunakan oleh negara negara yang terletak di benua eropa, dan Australian Geodetic

Datum 1998 digunakan oleh negara negara yang terletak di benua australia.

Datum Global , untuk seluruh permukaaan bumi. Karena masalah penggunaan datum

yang berbeda pada negara yang berdekatan maupun karena perkembangan teknologi

penentuan posisi yang mengalami kemajuan pesat, maka penggunaan datum mengarah

pada datum global. Datum datum global yang pertama adalah WGS 60, WGS66, WGS

72, awal tahun 1984 dimulai penggunaan datum WGS 84, dan ITRF.

Page 23: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Definisi dan Pengertian

1. Equator adalah garis khayal yang bidang irisannya membagi bumi menjadi dua

sama besar, yaitu belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan.

2. Garis Paralel adalah garis khayal sejajar dengan equator.

Garis paralel makin ke utara / ke selatan akan berbentuk lingkaran yang bidang

irisnya sejajar equator namun luasnya semakin kecil dan akhirnya hanya

berupa titik di kutub utara / selatan. Jarak busur (dalam satuan derajat, menit

dan detik) dengan patokan equator disebut sebagai lintang (latitude).

3. Garis Meridian adalah garis-garis khayal yang menghubungkan kutub utara

dengan kutub selatan.

Garis meridian tidak sejajar satu sama lainnya, berawal dari satu titik di kutub

utara maupun kutub selatan dan melebar di equator, garis-garis meridian

memotong equator tegak lurus. Meridian yang melewati kota Greenwich di

Inggris ditentukan sebagai meridian Nol atau prime Meridian. Setiap titik di

muka bumi memiliki jarak tertentu dari garis prime meridian, jika jarak

tersebut dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik, maka jarak tersebut

disebut sebagai bujur (longitude).

Satuan Derajat

1 derajat = 60 menit

1 menit = 60 detik

1 derajat = 3600 detik

125,2625 derajat = 125 + 0,2625

0,2625 derajat = 0,2625 x 60 = 15,75 menit

Page 24: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

15,75 menit = 15 + 0,75

0,75 menit = 0,75 x 60 = 45 detik

125,2625 derajat = 125° 14’ 45”

125° 14’ 45” + 24” = 125° 14’ 69” = 125° 15’ 09”

125° 14’ 45” - 53” = 125° 13’ 105” - 53” = 125° 13’ 52”

Proyeksi Peta

Proyeksi peta adalah usaha (teknik) merubah bentuk permukaan bumi (bidang

lengkung) ke bentuk bidang datar.

Sistem proyeksi peta dibuat untuk mereduksi sekecil mungkin distorsi (kesalahan) dengan

cara :

Membagi daerah yang dipetakan menjadi bagian-bagian yang tidak terlalu luas, dan

Menggunakan bidang peta berupa bidang datar atau bidang yang dapat didatarkan

tanpa mengalami distorsi seperti bidang kerucut dan bidang silinder.

Tujuan Sistem Proyeksi Peta dibuat dan dipilih untuk :

Menyatakan posisi titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat bidang

datar yang nantinya bisa digunakan untuk perhitungan jarak dan arah antar titik.

Menyajikan secara grafis titik-titik pada permukaan bumi ke dalam sistem koordinat

bidang datar yang selanjutnya bisa digunakan untuk membantu studi dan pengambilan

keputusan berkaitan dengan topografi, iklim, vegetasi, hunian dan lain-lainnya yang

umumnya berkaitan dengan ruang yang luas.

Page 25: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Cara proyeksi peta bisa dipilih sebagai :

Proyeksi langsung (direct projection) : yaitu dari ellipsoid langsung ke bidang

proyeksi.

Proyeksi tidak langsung (double projection): yaitu proyeksi yang dilakukan

menggunakan "bidang" antara, ellipsoid ke bola dan dari bola ke bidang proyeksi.

Pemilihan sistem proyeksi peta ditentukan berdasarkan pada :

Ciri-ciri tertentu atau asli yang ingin dipertahankan sesuai dengan tujuan pembuatan /

pemakaian peta.

Ukuran dan bentuk daerah yang akan dipetakan

Letak daerah yang akan dipetakan.

Cara penurunan peta :

Proyeksi Geometris : Proyeksi perspektif atau proyeksi sentral.

Proyeksi Matematis : Semuanya diperoleh dengan hitungan matematis.

Proyeksi Semi Geometris : Sebagian peta diperoleh dengan cara proyeksi dan

sebagian lainnya diperoleh dengan cara matematis.

Pertimbangan dalam pemilihan proyeksi peta untuk pembuatan peta skala besar

adalah :

Distorsi pada peta berada pada batas-batas kesalahan grafis.

Sebanyak mungkin lembar peta yang bisa digabungkan.

Perhitungan plotting setiap lembar sesederhana mungkin.

Plotting manual bisa dibuat dengan cara semudah-mudahnya.

Menggunakan titik-titik kontrol sehingga posisinya segera bisa diplot.

Bidang Datum dan Bidang Proyeksi

1. Bidang datum adalah bidang yang akan digunakan untuk memproyeksikan titik-titik

yang diketahui koordinatnya (L, B).

2. Bidang proyeksi adalah bidang yang akan digunakan untuk memproyeksikan titik-

titik yang diketahui koordinatnya (X,Y).

Page 26: Resume Kuliah SIG

Resume Kuliah SIG

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : 111.110.093

Ellipsoid

a. Sumbu panjang (a) dan sumbu pendek (b).

b. Kegepengan ( flattening ) - f = (a - b)/b.

Ciri-ciri Proyeksi Azimuthal :

1. Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.

2. Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi

kutub.

3. Sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama.

4. Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk

lingkaran.

Ciri-ciri proyeksi kerucut antara lain:

1. Semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub.

2. Garis lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik pusatnya

adalah salah satu kutub bumi.

3. Tidak dapat menggambarkan seluruh permukaan bumi karena salah satu kutub bumi

tidak dapat digambarkan.

4. Seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran sempurna, sehingga baik untuk

menggambarkan daerah lintang rendah.

Proyeksi Silinder atau Tabung

1. Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang

proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi.

2. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua

garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis

lurus vertikal.