resume buku : empat kuliah agama islam pada perguruan tinggi karya prof. dr. h.m. rasjidi

26

Click here to load reader

Upload: agus-abdurrachman-widodo

Post on 30-Jul-2015

137 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

RESUME BUKU

EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi

Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

Tugas Mata Kuliah:

Pendidikan Agama Islam

Oleh

Nama : Agus Hafidz Abdurrachman Widodo

NIM : 14532222

Fakultas Teknologi Informatika

Universitas Muhammadiyah Ponorogo

2014

Page 2: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

FASAL I

APAKAH AGAMA MASIH DIPERLUKAN ?

Sejak 2300 tahun yang lalu dari sejarah filsafat Yunani s.d. zaman modern ini, telah terjadi

banyak hal yang menjauhkan manusia dari agama.

Kemajuan pengetahuan di abad 16 dan 17, mendorong beberapa ahli ilmu pengetahuan

menafsirkan keadaan alam dan kejadian-kejadian didalamnya secara mekanis dengan daya alam

itu sendiri sehingga tidak memerlukan adanya Tuhan.

Beberapa ahli ilmu pengetahuan dengan aliran “empiricism” (segala sesuatu pengetahuan

didasarkan pada panca indra), diantaranya:

a. Thomas Hobbes (1588-1679)

Dasar ilmu pengetahuan “mechanistic materialsm” yang ada dalam alam adalah materi

yang bergabung dan berpisah secara mekanis, tidak perlu adanya Zat Yang Maha Kuasa.

b. John Lock (1632-1704)

Mengatakan, pikiran manusia merupakan tabula rasa (papan tulis kosong) dan

pengetahuan yang mengisi berasal dari kesan yang diperoleh dari panca indra.

c. David Hume (1711-1776)

Dianggap sebagai puncak penjelmaan “empiricism” masa sebelumnya, serta mengandung

dasar untuk aliran “positivistic naturalism”

Pokok pemikirannya adalah kita tidak berhak mengatakan sesuatu hal, jika hal tersebut tidak

dibuktikan dengan panca indra dan sesungguhnya tidak ada yang dinamakan sebab. Kata sebab

muncul karena kita menyaksikan secara berulang-ulang suatu kejadian yang disusul dengan

kejadian berikutnya.

Pada abad 18, filsafat Perancis banyak dipengaruhi oleh filsafat Inggris, seperti:

FONTENELLE (1657-1757)

MONTESQUIEU (1689-1757)

VOLTAIRE (1694-1778)

CONDILLAC (1715-1780)

Page 3: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

Mereka cenderung “deism” (percaya kepada zat Maha Agung, tetapi tidak mempunyai

kekuasaan terhadap alam).

Filosof Perancis abad 18 yang beraliran “atheism” (mengingkari adanya Tuhan), antara lain:

LA METTRIE (1709-1751)

D’HOLBACH (1723-1789)

CABANIS (1757-1804)

Dari gambaran tersebut pada abad 17 dan 18 yang menjadi sekuler barat tentang manusia dan

alam, yang dapat disimpulkan dalam 3 (tiga) unsur:

a. Kepercayaan penuh kepada metode ilmu pengetahuan

b. Hilangnya kepercayaan kepada agama

c. Makin bertambahnya paham materialism, yaitu pendapat yang mengatakan bahwa yang

ada hanya benda (materie), karena dapat disadari dengan panca indra.

Ketiga unsur tersebut mendorong timbulnya aliran positivism di abad 19.

- Filosof aliran positivism abad 19, August Comte (1795-1857) dengan bukunya “Cours

De La Philosophie Positive” dalam 6 jilid tahun 1842.

- 1843, buku “The Essence of Christianity” oleh Feurbach.

- Karl Marx dengan bukunya “Historical Materialism”

- Darwin (1809-1882) tentang evolusi

- Huxley (1825-1895) dan Spencer (1820-1903)

Filosof-filosof tersebut berpengaruh terhadap perkembangan positive naturalism di abad

19.

Sesuai filsafat August Comte, cara berpikir manusia melalui 3 tingkatan yang disebut “La Loi

Des Trois Etats” :

a. Berpikir secara ketuhanan, dinamakan “Etat Theologique”, tingkatan Theologi.

b. “Etat Metaphisique”, tingkatan Metafisik.

c. “Etat Positive”, tingkatan Positif.

Page 4: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

A. TINGKATAN THEOLOGI

Dalam tingkatan ini, manusia belum berpikir tentang sebab musabab kejadian-kejadian

alam, segala sesuatu diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kekuatan yang tak

dapat dilihat, atau benda lainnya.

B. TINGKATAN METAFISIK

Pada tingkatan ini, manusia berpikir pada tingkatan metafisik dengan tujuan

mempengaruhi kekuataan gaib agar bersikap baik terhadap manusia.

Beberapa contoh manusia berpikir pada tingkatan metafisik, seperti kebiasaan yang dilakukan

masyarakat Indonesia, antara lain:

1. Acara Tingkeban (wanita hamil 7 bulan) dengan mandi air dari 7 sumur/sumber, dengan

maksud kandungan selamat.

2. Sesajian yang diletakkan dibawah tempat tidur bayi yang baru dilahirkan selama 5

minggu dengan tujuan menjauhkan segala penyakit dan gangguan roh jahat.

3. Selamatan “Selapanan” setelah bayi berumur 35 hari.

4. Penanaman kepala kerbau sebelum pembangunan gedung baru.

5. Acara selamatan sebelum penanaman padi, agar tanaman terhindar dari hama dan

memberikan hasil pada saat panen nanti.

C. TINGKATAN POSITIF

Dalam tingkatan ini, manusia mendapatkan pengetahuan yang cukup untuk menguasai

alam. Jika pada tingkatan pertama (Theologi) manusia selalu takut dan khawatir dan

tingkatan kedua (Metafisik), manusia berusaha mempengaruhi kekuatan alam, walau

kadang berhasil kadang tidak.

Dalam tingkatan Positif, manusia telah banyak memahami alam, tentang peraturan dan

hukumnya, sehingga akhirnya kekuatan alam dapat ditundukkan dan dimanfaatkan untuk

keperluan manusia, walau belum seluruhnya.

Page 5: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

Bebearapa contoh manusia di tingkat positif, antara lain:

1. Di negara maju seperti Eropa dan Amerika, gedung pencakar langit dibangun tanpa

penanaman kepala kerbau dan gedung bertahan berpuluh-puluh tahun bahkan

beberapa generasi.

2. Penanaman padi di Amerika Utara menggunakan areal luas, dengan menggunakan

traktor. Penyebaran benih dengan menggunakan pesawat kecil, demikian juga dalam

penyemprotan anti-hama. Panen menggunakan mesin-mesin khusus dan dengan

teknin ini hasil gandum dan padi melebihi kebutuhan penduduk Amerika Utara.

3. Penaklukan alam di negara bagian California-Amerika Serikat.

Daerah tersebut dahulu adalah daerah yang kering dan tandus. Sepanjang

perbatasannya dengan Nevada disebelah tenggara sungai Colorado yang letaknya

lebih rendah daripada dataran kering tersebut kemudian dibangun pompa besar yang

menyedot air sungai dan dialirkan keseluruh daerah tandus. Yang pada akhirnya

California menjadi gudang buah-buahan seperti apel, jeruk, anggur, arbei, peer,

semangka, dll. Yang jumlahnya melebihi kebutuhan dalam negeri.

Pengikut Marxisme mengatakan, bahwa hal itu membuktikan bahwa yang perlu bukan member

interpretasi tentang alam, tetapi merubah alam sehingga dapat dimanfaatkan manusia.

Dari beberapa contoh diatas, sepintas teori August Comte dengan 3 tingkatan terasa benar.

Manusia memerlukan Tuhan pada tingkatan pertama (Theologi). Pada tingkatan positif, manusia

tidak lagi memerlukan Tuhan. Sekarang ini, zaman teknologi manusia cukup hidup dengan akal

dan teknologinya dan tidak memerlukan Tuhan.

Dalam zaman yang tidak menentu seperti sekarang ini, banyak orang bingung. Pada tingkatan

positif sekarang banyak orang hidup dalam tingkatan Theologi (menurut August Comte) dan

tingkatan metafisik.

Hal itu dapat dilihat dimana pada 1 Muharam yang oleh orang-orang Jawa disebut bulan Suro,

DPR mengadakan sedekah bumi, dengan permohonan agar kita dapat hidup dengan tentram.

Kondisi tidak menentu diperparah dengan pelaksanaan hukum dapat dipengaruhi oleh hal-hal

lain diluar hukum, dimana persamaan perorangan terhadap hukum tidak dapat dilaksanakan

sebagaimana mestinya.

Page 6: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

Dalam keadaan seperti itu, banyak orang pergi ke dukun, ke tempat-tempat keramat,. Ada yang

cari jimat penolak bala, dll.

Dari kondisi diatas menunjukkan bahwa kita yang sudah pada tingkatan positif dan zaman

teknologi, masih banyak orang yang hidup dalam tingkatan Theologi dan Metafisik.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan:

a. Teori August Comte tentang 3 tingkatan itu tidak benar. Ketiga tingkatan bukan tingkatan

evolusi, tetapi merupakan jenis mental manusia, dimana ketiganya terdapat bersama-

sama dalam kehidupan manusia saat ini.

b. Disamping teori 3 tingkatan itu, ada 3 macam pola pikir manusia, sehingga akan kita

dapatkan kasus-kasus perorangan yang hidup dalam 2 atau 3 tingkatan sekaligus.

Satu hal yang dapat diterima dari teori August Comte yaitu teknologi merupakan satu aspek yang

penting dalam pembangunan negara. Akan tetapi apakah dengan kemajuan teknologi manusia

tidak memerlukan agama ?

Beberapa contoh:

1. Di Rusia, Communisme atau Marxisme Leninisme sangat dominan mengagungkan

teknologi yang disebut scientism. Sikap pemerintah Rusia memberikan kebebasan anti-

agama. Regime Communist lebih dari 60 tahun mengatakan bahwa di Rusia sudah tidak

ada agama.

Walaupun sudah 60 tahun lebih regime Communist mengatakan tidak ada agama di

Rusia, akan tetapi banyak gereja yang masih didatangi. Di Uzbekistan (daerah Islam),

Islam mulai berkembang lagi.

Disamping gejala bahwa agama tetap ada dalam tingkatan positif, justru di Eropa Utara

terjadi gejala “Dechristianisasi” yang artinya proses meninggalkan agama Kristen.

Gejala diatas seakan menguatkan teori August Comte, bahwa agama tidak diperlukan lagi

pada tingkatan positif.

Gejala yang dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Permulaan abad 18, Voltaire (1694-1778) seorang penulis dari Perancis yang dalam

tulisannya banyak menentang hal-hal yang berkaitan dengan agama Kristen.

Page 7: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

Agama Kristen sesungguhnya merupakan reformasi dari agama Yahudi. Kitab suci

agama Kristen disebut “Bibel” terdiri dari Perjanjian Lama (Old Testament) yaitu

kitab orang Yahudi dan Perjanjian Baru, khusus kitab suci orang Kristen. Perjanjian

Baru dapat berdiri sendiri.

2. Dalam Perjanjian Lama disebutkan bahwa orang Yahudi adalah bangsa yang dipilih

oleh Tuhan, demikian juga yang dikatakan dalam Al Qur’an. Voltaire mengira bahwa

disebutnya Yahudi sebagai umat terpilih adalah Constatasi yang berlaku sampai

sekarang. Dan mengatakan bahwa anggapan itu bohong.

3. Voltaire mengatakan bahwa isi Bibel banyak yang bertentangan satu dengan yang

lainnya, contoh:

a. Nabi Musa menceritakan dirinya dengan kata “Dia”

b. Nabi Musa mengatakan is menulis dari seberang sungai Yordan, padahal dalam

sejarah Nabi Musa tidak pernah menyeberangi sungai Yordan.

c. Nabi Musa menceritakan meninggalnya.

4. Voltaire mengatakan, “Trinitas” dalam Perjanjian Baru tidak pernah diterangkan

dalam Perjanjian Lama.

5. Voltaire juga mengatakan bahwa gereja Katolik bukan penjelmaan dari ajaran Bibel.

Tulisan-tulisan Voltaire berakibat orang tidak suka kepada agama Kristen. Segala sesuatunya

berubah, yang dahulu dilarang dan dirasakan bertentangan dengan moral, sekarang dianggap

wajar dan semua orang melakukan. Akibatnya masyarakat menjadi penuh pertentangan antar

golongan dan antar perorangan.

Orang di barat mulai mencari kembali suatu pegangan untuk hidup mereka. Tujuan dan

pegangan hidup yang dicari itu sesungguhnya adalah agama, yang akan memberi petunjuk apa

yang harus dia usahakan untuk memperolehnya dan bagaimana caranya.

Kesimpulan akhir dari “APAKAH AGAMA MASIH DIPERLUKAN ?”, diberikan jawaban

bahwa “AGAMA TETAP DIPERLUKAN”. Tanpa ada agama, segala kemajuan manusia baik

dari segi pikiran teknologi akan membinasakan manusia.

Page 8: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

FASAL II

APAKAH SEMUA AGAMA ITU SAMA ?

Banyak pendapat yang tersebar, bahwa semua agama itu sama dan tujuan agama itu sama, yaitu

mendorong manusia untuk melakukan yang baik dan menghindari kejahatan, serta berhubungan

dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Hanya caranya berlainan.

Hal tersebut juga dikemukakan oleh mantan presiden Soekarno pada kuliah umum di Universitas

Indonesia tahun 1955.

Dalam kuliah umum tersebut, Soekarno memberikan contoh 4 orang buta dan seekor gajah, yang

tentunya persepsi masing-masing orang buta perihal gajah akan berlainan.

Dari contoh tersebut lebih lanjut Soekarno mengatakan, demikian juga dengan agama yang ada

di Indonesia. Karena manusia itu kecil, ia tidak dapat mengetahui secara menyeluruh, yang dapat

dilihat dan dipahami hanya sebagian dari beberapa segi wujud ala mini.

Gambaran lain bahwa agama itu semua sama, antara lain dari:

1. Prof. Glassenah

Dengan bukunya yang berjudul “Les Cinq Grandes Religions Du Monde” (Lima Agama

Besar Di Dunia)

2. Dr. J. Verruyl

Pada hal 12-18 dalam bukunya yang berjudul “Nathan Der Weise” yang menceritakan

hikayat “Tri Kalpika” (tiga buah cincin), dimana Sultan Saladin bertanya kepada seorang

Yahudi, yaitu Nathan yang bijaksana dengan pertanyaan “Agama manakah yang terbaik

menurut pikirannya, agama Yahudi, Islam atau Kristen?”

Inti dari cerita Nathan sebagai gambaran kepada Sultan Saladin bahwa agama tidak dapat

dibedakan, demikian pula dasarnya, karena semua berdasar sejarah, baik yang tertulis

maupun adat-istiadat. Dan hendaklah masing-masing saling menyayangi, berbuat

kebaikan kepada sesama, berhati sabar dan berbakti kepada Allah.

Page 9: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

Jika kita menengok sejarah, akan kita dapatkan peperangan yang terus-menerus antar agama.

Diantara peperangan tersebut, yang sempat terkenal dan sempat lama adalah Perang Salib (The

Crusades).

Perang Salib berlangsung dari abad 11-13 dalam 8 gelombang:

1. Gelombang I (1096-1099), atas anjuran Paus Urbain II.

2. Gelombang II (1147-1149), atas anjuran dan dipimpin St. Bernard, Conrad IV

dan Louis VII (Raja Perancis).

3. Gelombang III (1189-1192), atas anjuran Guielame (Uskup Tyi).

4. Gelombang IV (1202-1204), dipimpin oleh Paus Boniface II.

5. Gelombang V (1209-1221), dipimpin Raja Yerusalem dan Raja Houporia.

6. Gelombang VI (1228-1229), dipimpin oleh Frederick II, Raja Muda Yerusalem.

7. Gelombang VII (1248-1254), dipimpin oleh Louis IX, Raja Perancis.

8. Gelombang VIII (1270), dimpimpin oleh Louis IX dan meninggal di Tunisia pada

saat kota-kota di Pakistan direbut kaum Muslimin.

Tahun 1517, timbul pemberontakan agama Protestan yang dipimpin oleh Martin Luther (1483-

1546). Pemberontakan Belanda terhadap Spanyol (1568-1648) yang dipimpin oleh William of

Orange. Perang saudara di Perancis (1515-1547), Francois I, Raja Perancis berpendirian bahwa

dalam negaranya hanya ada satu raja.

Tahun 1562 terjadi peperangan antara golongan Bourbon yang beragama Protestan dan golongan

Guidei yang beragama Katolik. Peperangan berlangsung dalam 8 pertempuran.

Pada masa tersebut, Catherine de Medici, Ratu dari Perancis yang terlibat pembantaian 10.000

orang Protestan Perancis pada tanggal 24 Agustus 1572.

Tahun 1589 terjadi perang antara Perancis (Henry IV) dan Spanyol (Raja Philips II). Perancis

dengan agama Protestan dan Spanyol dengan agama Katolik, peperangan dimenangkan oleh

pihak Perancis yang dibantu oleh Inggris. Perjanjian perdamaian ditanda tangani tahun 1598

yang dikenal dengan Perjanjian Vervinis. Raja Henry IV mengeluarkan dekrit “The Edict of

Nantes” yang berisi kebebasan beragama di Perancis, yaitu agama Protestan dan Katolik.

Page 10: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

Tahun 1531 pengikut Luther bersatu dalam League of Schmalkalden yang akhirnya pecah perang

saudara dari tahun 1546-1556 yang diakhiri dengan Perjanjian Perdamaian di Augsburg yang

berisi:

1. Setiap pangeran berhak memiliki agama Katolik atau agama Luther.

2. Memberi hak kepada orang-orang Protestan untuk menguasai gereja yang telah diambil

alih sejak tahun 1552.

3. Tidak membenarkan munculnya sekte/aliran lain selain Lutherian.

4. Mewajibkan uskup dan penganut Katolik harus menyerahkan hak milik mereka (gereja),

jika mereka mengikuti agama Luther.

Kelemahan Perjanjian Augsburg:

1. Pengambil alihan tanah dan gereja Katolik oleh pengikut agama Luther.

2. Hanya mengalami agama Katolik dan Luther.

Dari beberapa uraian diatas, dapat diasumsikan bahwa:

1. Peperangan yang terjadi disebabkan oleh agama.

2. Harta benda gereja.

3. Politik.

Perang antar agama selama 30 tahun diawali dengan terbentuknya Liga Para Pangeran Protestan

(Protestant League) di tahun 1608 kemudian di tahun 1609 pembentukan Catholic League.

Perang sesungguhnya mulai berkobar di Eropa Timur 1618, yang berakhir dengan Perjanjian

Westphalia yang ditanda tangani bulan Oktober 1648 yang berisi:

- Mengakui kemerdekaan Swiss dan Belanda

- Mengakui agama Kalvinis

- Menetapkan bekas tanah-tanah bekas milik gereja tetap berada dibawah kekuasaan orang

yang menguasainya pada tahun 1624, baik itu pengikut agama Katolik maupun agama

Protestan.

Setelah hidup lama dalam permusuhan dan peperangan agama, manusia belajar bertoleransi

khususnya semenjak Dekrit Nautes dan Perjanjian Westphalia.

Page 11: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

Dokumen Vatikan II dengan judul “Religions Freedom” mengartikan: Dalam menyebarkan

agama harus dihindari paksaan atau cara yang tak layak dan hina, khususnya dalam menghadapi

golongan tak terpelajar. Tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran hak orang lain.

FASAL III

PENGELOMPOKKAN AGAMA-AGAMA DI DUNIA

Beberapa definisi mengenai agama, antara lain:

1. Emilie Durkheim, sarjana Perancis yang mengarang buku “Les Formes Element Aires De

La Vie Religiuse” (Bentuk-bentuk Elementer dalam Kehidupan Beragama), mencoba

memberi definisi agama:

“Seluruh bagian yang saling terkait antara akidah dan ibadat dan semua dihubungkan

dengan hal-hal yang suci dan mengikat pengikutnya dalam suatu masyarakat yang

disebut GEREJA”.

2. Buku sosiologi karangan Osburn dan Nimhoff dari The Florida State University, dengan

definisinya: Agama adalah suatu pola akidah-akidah, sikap emosional, praktek-praktek

yang dipakai sekelompok manusia untuk memecahkan masalah dalam kata “Ultimate”

yang mengandung:

a. Unsur kepercayaan

b. Unsur emosi

c. Unsur sosial

d. Unsur mutlak

Page 12: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

A. KELOMPOK-KELOMPOK AGAMA

1. PAUL TILLICH, ahli theology Kristen menyatakan bahwa “agama adalah persoalan yang

mutlak perlu’.

2. STEPHEN NEIL, dalam bukunya History of Christian Missions, bahwa agama Kristen adalah

agama yang tertinggi.

3. ERNST TROELTSCH, agama diibaratkan sebagai piramida ;

a. alas piramida, agama primitive

b. lapisan kedua, agama taurat (yahudi, islam)

c. lapisan berikutnya, agama kelepasan (hindu, budha)

d. puncak adalah agama Kristen

4. Pengelompokkan agama :

a. Natural religions

Agama alamiyah, agama yang timbul diantara mereka dimana mereka hidup.

b.Revealed religions

Agama yang diwahyukan atau agama samawi, yaitu agama yang diturunkan Allah agar

menjadi petunjuk bagi manusia dan ada 3 agama : yahudi, nasrani dan islam.

Adapun agama diluar ketiga agama tersebut disebut agama alamiyah.

Page 13: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

B. AGAMA-AGAMA ALAMIYAH

1. Zaman weda (Kitab Weda) tahun 500 SM, dibagi dalam 3 periode :

a. zaman weda purba 1500 – 1000 SM, bangsa aria yang menguasai daerah utara

b. zaman Brahman 1000 – 750 SM, zaman berkuasanya pemuka/kepala agama & terbitnya

kitab-kitab baru.

c. zaman Upanishad 750 -500 SM, filsafat hindu mulai berkembang dan pada zaman ini

muncul konsep ;

@ brahman : sebab adanya dunia

@ atman : pusat segala fungsi jasmani & ronahi

@ karma : perbuatan dan balasan

@ samsara : berulangnya kelahiran manusia

@ moksa : kelepasan

2. Zaman agama Budha, mulai 500 – 300 SM yang menyebabkan agama Hindu mengalami

perubahan.

Dengan latar belakang filsafat SANKHYA :

@ kebenaran 1 (dukha) : mendapatkan segala penderitaan karena kelahiran, usia lanjut, penyakit,

mati, kelahiran baru dan seterusnya.

@ kebenaran 2 (tanha) ; adalah sebab penderitaan

@ kebenaran 3 : menekan, menghilangkan keinginan sama sekali.

Page 14: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

3. Zaman agama Hindu, mulai 300 SM – sekarang.

a. terbentuk Trimurti ;

@ brahma : dewa yang menciptakan alam, digambarkan sebagai patung yang memiliki 4

kepala

@ wisnu : dewa yang memelihara, mempunyai 4 tangan

@ siwa : dewa yang merusak, sebagai Batar Guru dan juga sebagai Lingga.

b. Muncul 2 epik (syair kepahlawanan) ;

@ Ramayana yang ditulis oleh Walmiki dan bagaimana orang harus bersikap terhadap orang tua,

sesama dan bawahannya, juga bagaimana raja harus memerintah atas kerajaannya dan bagaimana

masyarakat dapat hidup dalam kesejahteraan dan kerukunan.

@ Mahabharata, ditulis Wyasa dan kitab ini sudah dikenal pada saat agama Budha muncul dan

kitab ini terdiri dari 18 bagian yang menceritakan peperangan antara Kurawa dan pandawa.

@ Bhagawadgita, berarti nyanyian Tuhan, kitab ini bagian dari kitab Mahabharata di bagian ke

6. Isi pokok kitab ini adalah pembicaraan Kresna dengan Arjuna pada permulaan perang

Bharatayudha.

Dari uraian mengenai agama Hindu, dapat diambil kesimpulan :

@ mengenai ketuhanan

Agama Hindu diawal mengajarkan adanya dewa yang banyak (politheisme0, tetapi ada

dewa tertinggi, yaitu Brahman (henotheisme). Agama Hindu adalah proses, maka dewa

tertinggai digambarkan sebagai asal segala kejadian.

Page 15: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

@mengenai kejadian alam

Pada jamam Upanishad, muncul anggapan bahwa dunia terjadi karena emanasi atau faidh

dari Brahman.

@ mengenai manusia

Manusia juga berasal dari emanasi Tuhan, bahwa dalam manusia terdapat Tuhan, hidupnya,

nafasnya dan anggota badannya merupakan tempat kekuatan ilahi.

@ mengenai sikap manusia terhadap Tuhan.

D. PERBEDAAN AGAMA HINDU & BUDHA

Perbedaan antara kedua agama tersebut terletak dalam interprestasi tentang “Aku’ (self). Budha

berpendapat bahwa manusia terdiri dari 5 unsur skandha (kekuatan hidup) ;

@badan & rasa (body & senses)

@ perasaan (feeling & sensations)

@ paham tentang rasa (sense perceptions)

@ kemauan & mental (volition & mental faculties)

@ akal (reason or consciousness)

E. MAHAYANA & HINAYANA

@ Mahayana adalah jalan untuk menyelamatkan manusia

@ Hinayana, hanya menitikberatkan pada kehidupan beragama.

Page 16: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

F. AGAMA KONG HU CU

Pada pemerintahan dinasti CHOU (1122 – 221 SM), kebuayaan cina berkembang dan terdapat 2

kata yang cukup penting :

@ Yang, artinya kekuatan yang aktif, hangat, terang & lelaki

@ Yin, yang pasif, dingin & gelap tetapi subur (perempuan)

Pada abad 551 SM ajaran Kong Hu Cu lahir, yang mnekankan apa yang dinamakan Filia Piety

(hormat anak kepada orang tua) baik selama mereka masih hidup maupun sesudah mereka

meninggal.

Page 17: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

FASAL IV

AGAMA ISLAM ADALAH AGAMA SAMAWI TERAKHIR

Yang disebut agama samawi adalah agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Prof. Archie J.

Bahm dalam bukunya menamakan ketiga tersebut sebagai “Religions of Western Civilisation”,

yaitu agama-agama kebudayaan barat. Walaupun pengelompokkan itu memerlukan diskusi,

namun setidak-tidaknya Prof. Bahm melihat tiga agama itu sebagai satu kelompok juga, berbeda

dengan orang-orang misionaris yang menggolongkan agama Kristen dalam kelompok agama

kelepasan bersama dengan agama-agama Hindu dan Budha, dan menggolongkan agama Islam

dan Yahudi sebagai agama Taurat (lihat pasal III).

Secara ilmiah sejarah keagamaan samawi sampai sekarang ini baru dapat diungkapkan

dari zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, yang hidup pada sekitar tahun 1900 SM. Pada

permulaannya ia hidup di Ur dekat muara sungai Efrat, kemudian pindah ke Haran di sebelah

udik, dan akhirnya mengembara mengikuti pantai Laut Tengah sampai Mesir, menggembala

kambing, mencari tempat yang ada air dan rumputnya. Ketika kembali ke Kan’an (sekarang

Palestina), ia membawa seorang sahaya dari Mesir. Oleh karena istrinya, Sarah, mandul, maka

sahayanya, Hajar, dikawininya, dan dari perkawinan ini lahirlah Ismail, yang kemudian

menurunkan suku yang melahirkan Nabi Muhammad s.a.w. Baru ketika Sarah berusia 100 tahun,

ia mengandung dan lahirlah putra Ibrahim yang kedua, yaitu Ishak. Ishak ini kemudian

melahirkan Ya’kub yang disebut juga Israil. Ya’kub mempunyai 12 orang anak, diantaranya

Yusuf yang dijual oleh saudara-saudaranya dan kemudian di Mesir dibeli oleh Raja Mesir dan

lama-kelamaan menjadi Menteri dalam pemerintahan Fir’aun (Raja) Mesir yang bernama

Ramses II.

Makin lama keturunan Israil di Mesir makin banyak, dan karena Fir’aun ingin

mendirikan piramida-piramida besar, maka orang-orang Israil itu diperbudak dan disuruh kerja-

paksa.

Nabi Musa a.s. pada saat itu mampu memimpin dan membebaskan Bani Israil keluar dari

kekuasaan Fir’aun, membawa mereka kearah Tursina (sebelah timur Terusan Suez sekarang)

Page 18: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

dalam tujuan kembali ke Kan’an (Palestina). Untuk percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa tidak

mudah. Selama di Tursina banyak yang tergoda menyembah dewa-dewa dan menyembah anak

lembu yang mereka buat dari emas. Nabi Musa tidak sampai umur mempimpin bangsa Yahudi

memasuki Palestina, merebut tanah-tanah dari bangsa Kan’an. Setelah mereka merebut daerah

Kan’an (Palestina), mereka bercocok-tanam disana dan mengikuti orang-orang yang menyembah

dewa-dewa bernama Ba’al.

Kemudian muncullah dari lingkungan mereka Nabi Ilyas (dalam Injil disebut Eliyah)

yang membawa orang Yahudi kembali kepada Tuhan, yaitu dengan membuktikan bahwa dewa-

dewa orang Kan’an serta pemimpin-pemimpin agama mereka itu tidak benar. Bangsa Yahudi di

Palestina berkembang dan pemimpin mereka mendirikan kerajaan. Nabi Soleman dan Nabi Daud

adalah Raja-raja Bani Israil pada zaman keemasan mereka. Hikayat keduanya banyak termuat

dalam Al-Qur’an.

AGAMA NASRANI

Dalam suasana meraja-lelanya kaum Sadducess, khususnya para ahli agama yang

memaksakan hukum kepada orang lain, tetapi mereka sendiri kurang iman kepada agama,

muncullah Nabi Isa, anak Siti Maryam. Ia adalah seorang Yahudi dari Nasirah (Nasareth), oleh

karena itu agama yang dibawa olehnya dinamakan agama Nasrani.

Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Nabi Zakaria yang sudah lanjut usianya memohon

kepada Tuhan agar dikaruniai anak dan permohonan itupun dikabulkan dan akhirnya lahirlah

Yahya. Zakaria ini adalah paman Siti Maryam ibu dari Nabi Isa, dan yang memeliharanya.

Ketika Nabi Isa sudah berumur 30 tahunan, ia berjumpa dengan Yahya, yang kemudian

membaptiskannya secara kaum Essenes. Ia mengatakan bahwa Isa jauh lebih utama daripadanya.

Kehidupan Nabi Isa tidak banyak yang tahu sampai umurnya 30 tahun, sebab keempat

Injil hanya memberitakan kejadian-kejadian selama kira-kira 3 tahun. Sejarah lahirnya tidak

diketahui dengan pasti, menurut Marcello Craveri , dalam bukunya “The Life of Jesus”, halaman

37, maka sampai abad 4 lahir Nabi Isa diperingati tanggal 28 Maret, 18 April atau 29 Mei,

menurut kepercayaan masing-masing. Kemudian diperbaharui menjadi 6 Januari, dengan

Page 19: Resume Buku : EMPAT KULIAH AGAMA ISLAM Pada Perguruan Tinggi Karya PROF. DR. H.M. Rasjidi

dihitung 30 kebelakang dari tanggal penyaliban. Akan tetapi di Eropa Barat orang menyesuaikan

hari lahir Nabi Isa jatuh pada tanggal 25 Desember, yang semula merupakan Dies Natalis Solis

Invicti (hari lahir matahari yang jaya).

SEJARAH AGAMA NASRANI

Setelah Nabi Isa tidak ada lagi (menurut Injil mati disalib dan hidup lagi di langit,

menurut Islam tidak disalib dan telah wafat) para pengikutnya dipimpin oleh dua belas sahabat

Nabi Isa, yang dalam Al-Qur’an dinamakan Hawari.

Orang yang berjasa besar kepada agama Kristen adalah Paulus. Ia seorang Yahudi dari

Tarsus (daerah Turki) dan sebelumnya bernama Saul. Ia aktif dalam menganiaya umat Kristen,

tetapi dalam perjalanannya antara Damaskus dan Jerusalem ia merasa melihat Nabi Isa yang

memarahinya, mulai saat itu dia menjadi pemimpin Kristen yang besar, mempropagandakan

agama Kristen kepada orang-orang Yahudi di perantauan.