repro duks i

48
SISTIM REPRODUKSI

Upload: rifqi-lazuar-irkhami

Post on 30-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

knjbhb

TRANSCRIPT

Page 1: Repro Duks i

SISTIM REPRODUKSI

Page 2: Repro Duks i

1. Yang bukan merupakan tanda pasti kehamilan adalah

a. amenore (tidak haid)

b. palpasi teraba bagian janin

c. palpasi teraba gerak janin

d. auskultasi terdengar bunyi jantung janin

e. USG

Page 3: Repro Duks i

2. Faktor yang berhubungan dengan karsinoma serviks adalah :

a. infeksi HPV

b. koitus pertama usia 15 tahun

c. paritas tinggi

d. salah semua

e. benar semua

Page 4: Repro Duks i

3. Berikut ini yang bukan termasuk bagian dari organ reproduksi ♂ interna adalah :

a. testis

b. epididimis

c. prostat

d. vesikula seminalis

e. uretra

Page 5: Repro Duks i

4. Penularan HIV/AIDS melalui berikut ini, kecuali :

a. transfusi darah

b. keringat

c. hubungan seksual

d. ASI

e. tertusuk jarum

Page 6: Repro Duks i

KEHAMILAN &PERSALINAN

Page 7: Repro Duks i

Sistim Reproduksi Femina

Organ :• Ovarium• Tuba Uterina• Uterus• Vagina• Genitalia External

Page 8: Repro Duks i

Kehamilan • Kehamilan matur (cukup bulan) : 40 minggu• Kehamilan prematur : 28-36 minggu• Kehamilan postmatur : > 43 minggu

Gejala kehamilan tidak pasti :

1. Amenore (tidak haid)

2. Nausea (mual)

3. Anoreksia (tidak nafsu makan)

4. Mudah lelah

5. Sering kencing

Tanda Kehamilan :

1. Palpasi : bagian dan gerak janin

2. Auskultasi : bunyi jantung janin

3. USG / scanning

Page 9: Repro Duks i

Persalinan

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar

Persalinan imatur : usia kehamilan 20-28 minggu, berat janin 500-1000 gram

Persalinan prematur : usia kehamilan 28-36 minggu, berat janin 1000-2500 gram

Page 10: Repro Duks i

Faktor yang perlu diperhatikan :

1. Jalan lahir

2. Janin

3. Kekuatan ibu

Page 11: Repro Duks i

In partu :• His : kontraksi yang teratur, makin sering, makin

lama, makin kuat• Lendir darah

Persalinan normal :

1. Kala I: kala pembukaan serviks

2. Kala II : kala pengeluaran

3. Kala III: kala uri (pengeluaran plasenta)

4. Kala IV: hingga 1 jam setelah plasenta lahir

Page 12: Repro Duks i

Abortus Adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi

pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram

Etiologi :

1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi

2. Kelainan pada plasenta

3. Faktor maternal

4. Kelainan traktus genitalia

Page 13: Repro Duks i

Manifestasi klinis :

1. Amenore kurang dari 20 minggu

2. Perdarahan pervaginam, mungkin disertai keluarnya jaringan hasil konsepsi

3. Rasa mulas atau kram perut di daerah atas simfisis, sering disertai nyeri pinggang akibat kontraksi uterus

Page 14: Repro Duks i

Berdasarkan keadaan janin yang dikeluarkan, abortus dibagi :

1. Abortus iminens : perdarahan pervaginam, dilatasi serviks (-)

2. Abortus insipiens : perdarahan pervaginam, dilatasi serviks (+)

3. Abortus inkomplit : sebagian jaringan janin dikeluarkan dari uterus

bila disertai infeksi genitalia disebut abortus infeksiosa

4. Abortus komplit : seluruh jaringan janin sudah keluar dari uterus

5. Missed abortion : kematian janin sebelum 20 minggu tetapi tidak dikeluarkan selama 8 minggu atau lebih

Page 15: Repro Duks i

Bedah Kebidanan1. Ekstraksi cunam / forseps

2. Ekstraksi vakum

3. Seksio sesarea

Page 16: Repro Duks i

Ekstraksi forsepsAdalah suatu persalinan buatan, janin dilahirkan

dengan cunam yang dipasang di kepalanya

Page 17: Repro Duks i

Indikasi :

1. Ibu : eklampsia, preeklampsia, ruptur uteri, penyakit jantung, penyakit paru-paru, infeksi intrapartum

2. Janin : gawat janin

3. Waktu : persalinan kala II lama

Page 18: Repro Duks i

Syarat-syarat :

1. Pembukaan serviks lengkap

2. Kepala janin sudah di Hodge III+

3. Tidak ada disproporsi sefalopelvik

4. Kepala janin dapat dipegang dengan cunam

5. Janin presentasi puncak kepala atau presentasi muka dengan dagu di depan

6. Ketuban sudah pecah atau dipecahkan

Page 19: Repro Duks i

Ekstraksi VakumAdalah persalinan buatan, janin dilahirkan dengan

ekstraksi tenaga negatif (vakum) di kepalanya

Indikasi :

1. Ibu : memperpendek persalinan kala II, penyakit jantung, penyakit paru

2. Janin : gawat janin

3. Waktu : persalinan kala II lama

Page 20: Repro Duks i
Page 21: Repro Duks i

Syarat-syarat :

1. Pembukaan serviks lengkap

2. Kepala janin sudah di Hodge III+

3. Tidak ada disproporsi sefalopelvik

4. Ada his / tenaga mengejan

5. Ketuban sudah pecah atau dipecahkan

Page 22: Repro Duks i

Seksio sesareaAdalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan

membuka dinding perut dan dinding rahim

Indikasi :

1. Disproporsi sevalopelvik

2. Gawat janin

3. Plasenta previa

4. Pernah seksio sesarea sebelumnya

5. Kelainan letak

6. Eklampsia, hipertensi

Page 23: Repro Duks i

KARSINOMA SERVIKS

Page 24: Repro Duks i

Pendahuluan

• Ca cerviks → kanker terbanyak ♀• Usia 30-60 tahun• Deteksi dini pap smear pada ♀ > 30 tahun

Page 25: Repro Duks i

Etiologi → idiopatik

Infeksi HPVKoitus pertama < 16 thParitas tinggiJarak persalinan dekatHigiene seksual jelekPasangan seksual berganti-gantimerokok

Page 26: Repro Duks i

Patologi

Ektoserviks Epitel gepeng berlapis

Squamo-columnar junction(SCJ)

Endoserviks kanalis serviks Epitel silindris selapis bersilia

metaplasi

Porsio erosif

Displastik-diskariotik

mutagen

Karsinoma invasif

Page 27: Repro Duks i

Pertumbuhan tumor :

1. Eksofitik → lumen vagina → massa proliferatif → infeksi, nekrosis

2. Endofitik → stroma serviks → ulkus

3. Ulseratif → merusak jaringan serviks

Penyebaran tumor

1. Limfogen >> → paru, hati, ginjal, tulang, otak

2. Perkontinuitatum (menjalar) → rektum, kandung kemih

3. Hematogen <<

Page 28: Repro Duks i

Gambaran Klinik• Keputihan → berbau busuk, tidak gatal

• Post coital bleeding

perdarahan spontan → anemia

• ~ metastase

Page 29: Repro Duks i

Diagnosa

• Anamnesa

• Pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang

- pap smear

- biopsi

- kuretase endoserviks

Page 30: Repro Duks i

Terapi

• Operasi

• Radioterapi

• kemoterapi

Page 31: Repro Duks i

BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA (BPH)

Page 32: Repro Duks i

Sistim Reproduksi Masculina.• Externa

– Penis– scrotum

• Interna– Testes– Epidydimis– Ductus deferens– Vesicula seminalis– Prostat

Page 33: Repro Duks i

Sistim Urinarius

1.Ren

2.Ureter

3.Vesica urinaria.

4.Urethra.

Page 34: Repro Duks i

PendahuluanKelenjar prostat : inferior kandung kemih

membungkus uretra posterior

Membesar → uretra buntu →aliran urine terhambat

Pertumbuhan prostat tergantung hormon testosteron

Page 35: Repro Duks i

Etiologi

• Teori dihidrotestosteron

• Ketidakseimbangan estrogen testosteron

• Interaksi stroma epitel

• Berkurangnya kematian sel prostat

• Teori stem sel

Page 36: Repro Duks i

PatofisiologiHiperplasia prostat

Penyempitan lumen uretra posterior

Tekanan intravesikel ↑

Kontraksi VU

Perubahan anatomik VU

Lower urinary track symptom(LUTS)

Gangguan aliran urine

Tekanan seluruh VU ↑

Refluks vesiko-ureterHidroureterHidronefrosisPionefrosisGagal ginjal

Page 37: Repro Duks i

GEJALA

SALURAN KEMIH BAWAH

SALURAN KEMIH ATAS

DI LUAR SALURAN KEMIH

Mengejan miksi → tekanan intraabdomen meningkat → hernia, hemoroid

Flank pain, flank mass, demam

Obstruksi :HesitansiPancaran miksi lemahIntermitensiMiksi tidak puasMenetes setelah miksi

Iritasi :FrekuensiNokturiUrgensidisuri

Page 38: Repro Duks i
Page 39: Repro Duks i

Diagnosa

• Anamnesa

• Pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang : UL, faal ginjal, GD, foto polos abdomen, USG transrektal

Page 40: Repro Duks i

Terapi

Observasi Medikamentosa Operasi Invasif minimal

Watchfull waiting

• α blocker• α reduktase

inhibitor• fitoterapi• hormonal

• Prostatektomi• TURP• TUIP• TULP

• TUMT• TUBD• stent uretra• TUNA

Page 41: Repro Duks i

ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME (AIDS)

Page 42: Repro Duks i

Etiologi : human immunodeficiency virus (HIV)

Penularan :

1. Hubungan seksual

2. Melalui darah

1. Transfusi darah

2. Tertusuk jarum

3. Terpapar mukosa

3. Transmisi dari ibu ke anak

1. Selama kehamilan

2. Saat persalinan

3. Melalui ASI

Page 43: Repro Duks i

Risiko penularan HIV dari cairan tubuh

Risiko tinggi Risiko sulit

ditentukan

Risiko rendah selama tidak terkontaminasi

darah

Darah, serum

Semen

sputum

Sekresi vagina

Cairan amnion

LCS

Cairan pleura

Cairan peritoneal

Cairan perikardial

Cairan sinovial

Mukosa serviks

Muntah

Feces

Saliva

Keringat

Air mata

Urine

Page 44: Repro Duks i

Patogenesis HIV masuk tubuh Kelenjar limfe viremia

Sindrom retroviral akut

Respon imun humoral & selularserokonversi

Replikasi persisten HIV

Masa tanpa gejalaCD4 sel T turun bertahap

CD4 sel T<<

AIDSHIV(+), CD4 <200

Page 45: Repro Duks i

Manifestasi Klinik1. Infeksi retroviral akut

Demam, mialgia, adenopati, nyeri tenggorok, rash, ulkus, diare, leukopenia, limfosit atipik, meningitis aseptik, GBS, psikosis akut

2. Masa asimptomatikLimfadenopati umum, penurunan CD4

3. Masa gejala diniInfeksi pneumonia bakterial, kandidosis vagina, sariawan, herpes zoster, leukoplakia, ITP, TB paru.

4. Masa gejala lanjutinfeksi oportunistik berat, kanker

Page 46: Repro Duks i

Keadaan yang berhubungan dengan HIV (CDC 1993) :- Kandidosis bronkus, trakea, paru- Kandidosis esofagus- Kanker serviks invasif- Koksidiodomikosis diseminata atau ekstrapulmonal- Kriptokokosis ekstrapulmonal- Kriptosporidiosis intestinal kronik (>1 bulan)- Infeksi sitomegalovirus (kecuali di hati, limpa atau kgb)- Rinitis sitomegalovirus dengan gangguan penglihatan- Ensefalopati yang terkait HIV- Herpes simplek, ulkus kronik (>1 bln) atau bronkitis, pneumonia atau esofagitis- Histoplasmosis diseminata atau ekstrapulmonal- Isosporiosis intestinal kronik (>1 bulan)- Sarkoma Kaposi- Limfoma Burkitt- Limfoma imunoblastik- Limfoma primer pada otak- Mycobacterium avium kompleks atau M.kansasii, diseminata atau ekstrapulmonal- Mycobacterium tuberculosis , pulmoner atau ekstrapulmonal- Pneumonia Pneumocystis carinii- pneumonia rekurens- Leukoensefalopati multifokal progresif- Septikemia salmonela rekurens- Ensefalitis toksoplasma- Wasting syndrome yang terkait HIV

Page 47: Repro Duks i

AIDS : tes HIV (+) , 2 gejala mayor, I gejala minor

Gejala mayor Gejala minor

Berat badan turun >10% 1 bulan

Diare kronik >1 bulan

Demam >1 bulan

Kesadaran ↓ & gangguan neurologi

Demensia/ensefalopati HIV

Batuk >1 bulan

Dermatitis generalisata gatal

Herpes zoster berulang

Kandidosis berulang

Herpes simplek kronik progresif

Limfadenopati generalisata

Infeksi jamur berulang kelamin ♀

Page 48: Repro Duks i

Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan medik1. Pengobatan suportif

2. Pengobatan infeksi opotunistik dan kanker

3. Pengobatan antiretroviral

2. Penatalaksanaan fisik

3. Penatalaksanaan psikis

4. Penatalaksanaan sosial