pbl skenario 3 blok hematologi
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
1/26
A. SKENARIO
PEMBENGKAKAN KELENJAR LEHER
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan terdapat benjolan pada leher kanan sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan semakin lama
bertambah besar. eluhan disertai dengan demam terutama malam hari! berat badan menurun
dan nyeri pada benjolan tersebut.
"ada pemeriksaan #isik didapatkan pembengkakan kelenjar getah bening di region
$olli De%tra! satu buah! konsistensi sedikit keras! ukuran 3%3 &m! tidak ada tanda in#lamasi
dan nyeri tekan. Ditemukan juga pembengkakan kelenjar getah bening di kedua inguinal
masing-masing satu buah! ukuran 1%1 &m! konsistensi sedikit keras! tidak ada tanda in#lamasi
dan nyeri tekan.
Dokter meminta pasien untuk melalakukan biopsy kelenjar getah bening untuk menegakkan diagnosis dan pasien menyetujuinya.
1
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
2/26
B. KATA SULIT
1. Biopsi ' (engambil sepotong jaringan yang masih dalam
keadaan hidup.
). Regio $olli De%tra ' *eher pada bagian kanan
3. +nguinal ' *ipatan pangkal paha
C. ANALISA MASALAH
1. (engapa demam terjadi pada malam hari,
- arena keganasan tersebut berproli#erasi pada malam hari
). enapa bisa terjadi bengkak di elenjar Getah Bening,
- arena pada elenjar Getah Bening terdapat nodus lim#atikus yang menghasilkan
makro#ag dan lim#osit untuk melaan keganasan! jadi karena banyak diproduksi
itulah menyebabkan elenjar Getah Bening membengkak.
3. enapa bengkak tersebut terasa nyeri,- arena akibat kelenjar getah bening yang membengkak itu dia menekan sara#
disekitarnya sehingga menyebabkan nyeri.
. (engapa pembengkakan elenjar Getah Beningnya melebar,
- arena merupakan keganasan! maka sel keganasan tersebut dibaa oleh &airan
lim#a! salah satunya ke inguinal.
5. (engapa dokter menyarankan biopsy,
- arena itu merupakan pemeriksaan yang tepat untuk memeriksa jaringan tubuh
pasien! dank arena pembekakan semakin besar dan lama.
/. (engapa tidak ada tanda in#lamasi,
- arena pembengkakan kelenjar getak bening disebabkan oleh keganasa! bukan
in#eksi.0. (engapa pembengkakan terjadi di Regio $olli De%tra dan +nguinal,
- arena pembuluh lim# yang paling besar terdapat di Regio $olli De%tra
+nguinal! dan mudah untuk di deteksi.
2. enapa terjadi penurunan Berat Badan,
- arena pasien mengalami demam selama 1 bulan dan terjadi pembengkakan di
Regio $olli De%tra yang menyebabkan nyeri telan sehingga menurunkan na#su
makan. Dan karena pembengkakan tersebut disebabkan oleh keganasan! maka sel
keganasan tersebut mengambil nutrisi jaringan sehingga pasien mengalami
penurunan berat badan.
2
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
3/26
D. HIPOTESIS
eganasan dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening sehingga
kelenjar getah bening menghasilkan banyak makro#ag dan lim#osit sebagai respon
imun &ontohnya seperti demam. "embesaran kelenjar getah bening ini dapat
menyebabkan penurunan berat badan akibat dari nyeri telan dan sel-sel ganas yangmengambil nutrisi jaringan. Setelah dilakukan biopsy dapat ditegakkan diagnosis
lim#adenopati.
3
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
4/26
E. SASARAN BELAJAR
1. (emahami dan (enjelaskan elenjar Getah Bening
1.1 De#inisi
1.) ungsi
1.3 (akroskopik1. (ikroskopik
). (emahami dan (enjelaskan *im#adenopati
).1 De#inisi
).) lasi#ikasi
).3 4tiologi
). "ato#isiologi
).5 (ani#estasi
)./ "emeriksaan
).0 Diagnosis dan Diagnosis Banding
).2 atalaksana dan "en&egahan).6 omplikasi
).17 "rognosis
).11 4pidemiologi
4
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
5/26
1. Memahami dan Menjea!"an Keenja# Ge$ah Benin%
1.1 De&ini!i
- elenjar getah bening adalah gumpalan jaringan! kira-kira seukuran ka&ang dan
merupakan 8rumah8 bagi banyak sel darah putih. elenjar ini terdapat di seluruh tubuh dan
merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh manusia. elenjar getah bening membengkak ketika tubuh merespons terhadap in#eksi atau peradangan.
'.' ()n%!i
1. "embuluh lim#atik mengumpulkan &airan berlebih atau &airan lim#e dari jaringan sehingga
memungkinkan aliran &airan segar selalu bersirkulasi dalam jaringan tuuh.
). (erupakan pembuluh untuk membaa kembali kelebihan protein di dalam &airan
jaringan ke dalam aliran darah .
3. 9odus menyaring &airan lim#e dari in#eksi bakteri dan bahan-bahan berbahaya.
. 9odus memproduksi lim#osit baru untuk sirkulasi
5. "embuluh lim#atik pada organ abdomen membantu absorpsi nutrisi yang telah di&erna!
terutama lemak.
/. (embantu sistem kekebalan tubuh dalam membangun respon imun
1.* Ma"#+!"+,i"
• :rgan lim#oid sekunder '
:rgan lim#oid sekunder merupakan tempat sel dendritik mempersentasikan antigen
yang yang ditangkapnya di bagian lain tubuh ke sel yang mema&unya untuk poli#erasi
dan di#erensiasi lim#osit.
Lim&+n+d)!
erletak disekitar pembuluh darah yang ber#ungsi untuk memproduksi lim#osit
dan anti bodi untuk men&egah penyebaran in#eksi lanjutan! menyaring aliran lim#atik
sekurang-kurangnya oleh satu nodus sebelum dikembalikan kedalam aliran darah melalui
duktus torasikus! sehingga dapat men&egah penyebaran in#eksi lebih luas. erdapat
permukaan &embung dan bagian hillus ;&ekung< yang merupakan tempat masuknya
pembuluh darah dan saluran lim#e e#eren yang membaa aliran lim#e keluar dari
5
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
6/26
lim#onodus. Saluran a##eren memasuki lim#onodus pada daerah sepanjang permukaan
&embung.
• Bentuk '
:=al seperti ka&ang tanah atau ka&ang merah dengan pinggiran &ekung ;hillus<
• Ukuran 'Sebesar kepala peniti atau buah kenari! dapat diraba pada daerah leher! a%illa! dan
inguinal dalam keadaan in#eksi.
1. Mi"#+!"+,i"
*im#onodus dibagi atas daerah korteks dan sinusoid. Daerah korteks dapat dibagi
atas ) bagian. "ada nodulus lim#atikus terdapat germinal &enters. *im#onodus
dibungkus oleh kapsula #ibrosa yang terdiri dari serat kolagen! yang menjulur
kedalam disebut trabe&ulae. Dibaah kapsula #ibrosa terdapat sinus sub kapsularisatau sinus marginalis dimana &airan lim#e ditapis dan kemudian mengalir melalui
sinus kortikalis atau sinus trabekularis mengikuti trabekula. Stroma lim#onodus
dibentuk oleh &abang-&abang trabekula dan jaringan retikular ;sel retikular
merupakan sel #agosit< yang juga membentuk dinding dari sinusoid. *im#onodus
dibagi menjadi dua daerah yaitu '
• orteks
Dibagi menjadi dua bagian yaitu '
o orteks luar
Dibentuk dari jaringan lim#oid yang terdapat satu jaringan sel retikular dan serat
retikular yang dipenuhi oleh lim#osit B. erdapat struktur berbentuk s#eris yang
disebut nodulus lim#atikus! dalam satu nodulus lim#atikus terdapat &orona;dibentuk dengan susunan sel yang padat< dan sentrum germinati=um ;dibentuk
dari susunan sel yang longgar! dan merupakan tempat di#erensiasi lim#osti B
menjadi sel plasma< . erdapat sinus subkapsularis atau sinus marginalis yang
dibentuk oleh jaringan ikat longgar dari makro#ag! sel retikular dan serat
retikular.
o orteks dalam
(erupakan kelanjutan dari korteks luar! terdapat juga nodulus lim#atikus! dan
mengandung lim#osit .
• (edula
6
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
7/26
erdapat korda medularis ;genjel-genjel medula< yang merupakan perluasan korteks
dalam yang berisi sel plasma hasil di#erensiasi pada sentrum germinati=um. orda
medularis dipisahkan oleh struktur seperti kapiler yang berdilatasi yang disebut
sebagai sinus lim#oid medularis yang mengandung &airan lim#e.
'. Memahami dan Menjea!"an Keenja# Ge$ah Benin%
'.1 De&ini!i
- (erupakan pembesaran kelenjar getah bening dengan ukuran lebih besar dari 1 &m
;errer R!1662<
- >bnormalitas ukuran atau karakter kelenjar getah bening ;Ba?emore >@! )77/<
- ata yang berarti penyakit pada nodus lim#a. etika in#eksi terjadi pada nodus lim#a!
maka penyakit tersebut akan disebut *im#adenitis! tetapi ketika in#eksi menyerang
aliran lim#a! penyakit ini disebut *im#angitis.
'.' Ka!i&i"a!i
Bedasarkan luas lim#adenopati '
1. Generalisata
*im#adenopati pada ) atau lebih region anatomi yang berbeda
). *okalisata
*im#adenopati pada 1 regio anatomi
• Bedasarkan tempat '
>. *im#adenopati epitroklear
erabanya kelenjar getah bening epitroklear selalu patologis. "enyebabnya meliputi in#eksi di
lengan baah atau tangan! lim#oma!sarkoidosis! tularemia! dan si#ilis sekunder.
B. *im#adenopati aksila
Sebagian besar lim#adenopati aksila disebabkan oleh in#eksi atau jejas pada ekstremitas atas.
>denokarsinoma payudara sering bermetastasis ke kelenjar getah bening aksila anterior dan
sentral yang dapat teraba sebelum ditemukannya tumor primer. *im#oma jarang
bermani#estasi sejak aal atau! kalaupun bermani#estasi! hanya di kelenjar getah bening
aksila. *im#adenopati antekubital atau epitroklear dapat disebabkan oleh lim#oma atau
melanoma di ekstremitas! yang bermetastasis ke kelenjar getah bening ipsilateral.
$. *im#adenopati suprakla=ikula
*im#adenopati suprakla=ikula mempunyai keterkaitan erat dengan keganasan.
"adapenelitian! keganasan ditemukan pada 3A dan 57A penderita. Risiko palingtinggi
ditemukan pada penderita di atas usia 7 tahun.*im#adenopati suprakla=ikula kanan
berhubungan dengan keganasan di mediastinum! paru! atau eso#agus. *im#adenopati
suprakla=ikula kiri ;nodus ir&ho< berhubungan dengan keganasan abdominal ;lambung!
kandung empedu! pankreas! testis! o=arium! prostat
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
8/26
*im#adenopati inguinal sering ditemukan dengan ukuran 1-) &m pada orang normal!
terutama yang bekerja tanpa alas kaki. *im#adenopati reakti# yang jinak dan in#eksi
merupakan penyebab tersering lim#adenopati inguinal. *im#adenopati inguinal jarang
disebabkan oleh keganasan. arsinoma sel skuamosa pada penis dan =ul=a! lim#oma! serta
melanoma dapat disertai lim#adenopati inguinal. *im#adenopati inguinal ditemukan
pada 52A penderita karsinoma penis atau uretra.
4. *im#adenopati generalisata
*im#adenopati generalisata lebih sering disebabkan oleh in#eksi serius! penyakit autoimun!
dan keganasan! dibandingkan dengan lim#adenopati lokalisata. "enyebab jinak pada anak
adalah in#eksi adeno=irus. *im#adenopati generalisata dapat disebabkan oleh leukemia!
lim#oma! atau penyebaran kanker padat stadium lanjut. *im#adenopati sumber keganasan
primer yang mungkin bermetastasis ke kelenjar getah bening tersebut dan tindakan diseksi
leher.
'.* E$i++%i
Banyak keadaan yang menyebabkan lim#adenopati. eadaan tersebut dapat diingat
dengan mnemoni& (+>(+ ' Malignancies ;eganasan
disorders ;kelainan autoimun
tidak la?im
8
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
9/26
'. Pa$+&i!i++%i
*im#adenopati adalah suatu tanda dari in#eksi berat dan terlokalisasi. *im#adenopati
terjadi bila lim#onodus lo&al dan pembuluh darah mengalirkan materi terin#eksi! yang
tertangkap dalam jaringan #olikular nodus. "eningkatan aliran lim#atik adalah karakteristik
dari in#lamasi lo&al. B+la terjadi in#lamasi pembiluh lim#atik dsebut lim#angitis dan bila
in#lamasi mempengaruhi lim#onodus disebut lim#adenitis. Sistem lim#e membantu
mempertahankan in#eksi tetap terlokalisasi da terisolasi dari aliran darah.
Sistem lim#atik berperan pada reaksi peradangan sejajar dengan sistem =askular darah.
Biasanya ada penembusan lambat &airan interstisial kedalam saluran lim#e jaringan! dan lim#e
yang terbentuk dibaa kesentral dalam badan dan akhirnya bergabung kembali kedarah =ena.
Bila daerah terkena radang! biasanya terjadi kenaikan yang menyolok pada aliran lim#e dari
daerah itu. elah diketahui baha dalam perjalanan peradangan akut! lapisan pembatas
9
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
10/26
pembuluh lim#e yang terke&il agak meregang! sama seperti yang terjadi pada =enula! dengan
demikian memungkinkan lebih banyak bahan interstisial yang masuk kedalam pembuluh
lim#e. Bagaimanapun juga! selama peradangan akut tidak hanya aliran lim#e yang bertambah!
tetapi kandungan protein dan sel dari &airan lim#e juga bertambah dengan &ara yang sama.
Sebaliknya! bertambahnya aliran bahan-bahan melalui pembuluh lim#emenguntungkan karena &enderung mengurangi pembengkakan jaringan yang meradang
dengan mengosongkan sebagian dari eksudat. Sebaliknya! agen-agen yang dapat
menimbulkan &edera dapat dibaa oleh pembuluh lim#e dari tempat peradangan primer
ketempat yang jauh dalam tubuh. Dengan &ara ini! misalnya! agen-agen yang menular dapat
menyebar. "enyebaran sering dibatasi oleh penyaringan yang dilakukan oleh kelenjar lim#e
regional yang dilalui oleh &airan lim#e yang bergerak menuju kedalam tubuh! tetapi agen atau
bahan yang terbaa oleh &airan lim#e mungkin masih dapat meleati kelenjar dan akhirnya
men&apai aliran darah. ;"ri&e! 1665C 36 - 7
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
11/26
• issue ne&rosis leads to suppuration
"eradangan F enaikan "enembusan $airan +nterstisial ke dalam saluran lim#a jaringan F
$airan *im#e! protein dan sel &airan lim#e bertambah F "embengkakan GB
Sel bereplikasi dalam merespon antigen F Sel-sel netro#il atau sel neoplasma metatastik
memasuki nodus dalam jumlah besar F Bahan asing disimpan di dalam sel histiosit F
"elepasan sitokin lokal menyebabkan pembengkakan pembuluh darah dan edema F aringan
nekrosis menyebabkan nanah
"rin&iples and "ra&ti&e o# "ediatri& +n#e&tious Diseases
/ Sa#ah S. L+n%0 La##/ K. Pi"e#in%0 and Cha#e! G. P#+e#
$h edi$i+n ,)i!hed / E!e2ie#
'.3 Mani&e!$a!i Kini!
a. Demam berkepanjangan dengan suhu lebih dari 32 o$.
. Sering keringat malam.
. ehilangan berat badan lebih dari 17A dalam / bulan.
d. imbul benjolan di bagian leher..
Gejala-gejala pembengkakan kelenjar getah bening tergantung pada kedua lokasi dan
penyebab pembesaran! seperti'
• S>*UR>9 9>">S ' Batuk lama atau lebih ) minggu hilang timbul! >S(>! sering
batuk ke&il atau berdehem! sering menarik napas dalam.
• E+DU9G! 4*+9G> 49GG:R:>9 ' "ilek lama lebih dari ) minggu hilang
timbul! bila pilek lama sering disertai sakit telingasering bersin! hidung buntu!
terutama malam dan pagi hari. (+(+S>9! S+9US++S! hidung sering gatal digosok-
gosok atau hidung sering digerak-gerakkan rabbit noseH. otoran telinga berlebihan!
sedikit berbau! sakit telinga bila ditekan ;otitis eksternaE bila menangis! berlari atau makan banyak . MUAL pagi hari. Sering Buang >ir Besar ;B>B< 3 kaliIhari atau lebih! sulit B>B
11
https://www.inkling.com/store/book/pediatric-infectious-diseases-long-pickering-4th?chapterId=1ff9c324d3f448b38778f74bdab445cbhttps://www.inkling.com/store/book/pediatric-infectious-diseases-long-pickering-4th?chapterId=1ff9c324d3f448b38778f74bdab445cb
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
12/26
;obstipasi
angin! berak di &elana. Sering 4(BU9G! sering buang angin dan bau tajam. Sering
9J4R+ "4RU. adang nyeri di daerah kantung empedu. @aspadai bila nyeri perut
hebat bila di=onis usus buntu harus segera se&ond opinion ke dokter lain. Sering salah
diagnosis karena gejala mirip.
• G+G+ D>9 (U*U ' 9yeri gigi! gigi berarna kuning ke&oklatan! gigi rusak! gusi
mudah bengkakIberdarah. Bibir kering dan mudah berdarah! sering S>R+>@>9!
lidah putih berpulau! mulut berbau! air liur berlebihan.
• "4(BU*UE D>R>E askulitis ;pembuluh darah ke&il pe&ah< ' sering LEBAM
KEBIRUAN pada tulang kering kaki atau pipi atas seperti bekas terbentur. Berdebar-
debar! mudah pingsan! tekanan darah rendah.
• :: D>9 U*>9G ' nyeri kaki atau kadang tangan! sering minta dipijat terutama
saat malam hari. adang nyeri dada. adang otot sekitar rahang atas dan rahang baah kaku bila mengunyah terganggu! bila tidur gigi sering gemeretak! :tot di leher
belakang dan punggung sering kaku dan nyeri
• S>*UR>9 49$+9G ' Sering minta ken&ing! B4D @4+9G ;semalam ngompol
)-3 kali<
• (>> ' (ata gatal! timbul bintil di kelopak mata ;hordeolum* ' rambut berlebihan di kaki atau tangan! keputihan! gangguan
pertumbuhan tinggi badan. Gangguan pada deasa ' rambut rontok! "rementrual
Syndrome ;gangguan saat menstruasi
• (engalami Gi?i Ganda ' bisa kurus! sulit naik berat badan atau kegemukan. "ada
kesulitan kenaikkan erat badan sering disertai kesulitamn makan dan na#su makan
kurang. Sebaliknya pada kegemukan sering mengalami na#su makan berlebihan
• esulitan (akan dan gangguan (akan ' 9a#su makan buruk atau gangguan
mengunyah menelan
• epala!telapak kaki atau tangan sering teraba hangat. Berkeringat berlebihan meskidingin ;malam atau a&+KU4 atau 4*4*>E>9 ' mudah lelah! sering minta gendong! "ada deasa
sering mengeluh &apekH
• Daya tahan menurun sering sakit demam! batuk! pilek setiap bulan bahkan sebulan )
kali. (normal sakit seharusna !"# $ulan sekali%. arena sering sakit berakibat
onsilitis kronis ;>(>9D4* (4(B4S>R
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
13/26
jaringan dibaahnya. "ada in#eksi akut teraba lunak! membengkak se&ara asimetrik!
dan saling berhubungan! serta kulit di atasnya tampak erimatosa.
'.4 Peme#i"!aan
Anamne!i!
1. *okasi pembesaran kelenjar getah bening
"embesaran kelenjar getah bening pada dua sisi leher se&ara mendadak biasanya
disebabkan oleh in#eksi =irus saluran pernapasan bagian atas. "ada in#eksi oleh
penyakit kaasaki umumnya pembesaran GB hanya satu sisi saja. >pabila
berlangsung lama ;kronik< dapat disebabkan in#eksi oleh mikobakterium!
toksoplasma! ebstein barr =irus atau &itomegalo=irus.
). Gejala-gejala penyerta ;symptoms<
Demam! nyeri tenggorok dan batuk mengarahkan kepada penyebab in#eksi saluran
pernapasan bagian atas. Demam! keringat malam dan penurunan berat badan
mengarahkan kepada in#eksi tuberkulosis atau keganasan. Demam yang tidak jelas
penyebabnya! rasa lelah dan nyeri sendi meningkatkan kemungkinan oleh penyakit
kolagen atau penyakit serum ;serum si&knessdanya peradangan tonsil ;amandel< sebelumnya mengarahkan kepada in#eksi oleh
streptokokus. >danya in#eksi gigi dan gusi dapat mengarahkan kepada in#eksi bakterianaerob.
5. Riayat pekerjaan dan perjalanan
"aparan terhadap in#eksi I kontak sebelumnya kepada orang dengan in#eksi saluran
na#as atas! #aringitis oleh Strepto&o&&us! atau tuber&ulosis turut membantu
mengarahkan penyebab lim#adenopati. Riayat perjalanan atau pekerjaan! misalnya
perjalanan ke daerah-daerah >#rika dapat mengakibatkan penyakit ripanosomiasis.
:rang yang bekerja di hutan dapat terkena ularemia.
/. "enggunan obat-obatan
13
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
14/26
*im#adenopati dapat timbul setelah pemakaian obat-obatan seperti #enitoin dan
isonia?id. :bat-obatan lainnya seperti allupurinol! atenolol! &aptopril! &arbama?epine!
&e#alosporin! emas! hidrala?ine! peni&ilin! pirimetamine! Luinidine! sul#onamida!
sulinda&danya tenggorokan yang merah! ber&ak-ber&ak putih pada tonsil! bintik-bintik merah
pada langit-langit mengarahkan in#eksi oleh bakteri streptokokus.
• >danya selaput pada dinding tenggorok! tonsil! langit-langit yang sulit dilepas dan bila
dilepas berdarah! pembengkakan pada jaringan lunak leher ;bull ne&k< mengarahkan
kepada in#eksi oleh bakteri di#teri. aringitis! ruam-ruam dan pembesaran limpa
mengarahkan kepada in#eksi epstein barr =irus.
• >danya radang pada selaput mata dan ber&ak koplik mengarahkan kepada &ak.
• >danya pu&at! bintik-bintik perdarahan ;bintik merah yang tidak hilang degnan
penekanan
mengarahkan kepada leukimia.
•Demam panjang yang tidak berespon dengan obat demamC kemerahan pada mataC
peradangan pada tenggorok! straberry tongueHC perubahan pada tangan dan kaki
14
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
15/26
;bengkak! kemerahan pada telapak tangan dan kakikelenjar biasanya nyeri pada penekanan! baik satu sisi atau dua sisi dan dapat #luktuati#
dan dapat digerakkan.
• >danya kemerahan dan suhu lebih panas dari sekitarnya mengarahkan in#eksi bakteri dan
adanya #luktuati# menandakan terjadinya abses. Bila lim#adenitis disebabkan keganasan!
tanda-tanda peradangan tidak ada! GB keras dan tidak dapat digerakkan ;terikat dengan
jaringan di baahnya
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
16/26
Biopsi kelenjar getah bening yang lebih komprehensi# dikenal sebagai biopsi
terbuka. Seperti pada biopsi jarum! pasien berbaring di atas meja! dibaah general
anestesi. emudian diberikan disin#eksi pada daerah biopsi lalu insisi dan diambil
potongan-potongan jaringan. emudian daerah biopsi tersebut dijahit dan diperban.
"rosedur ini berlangsung sedikit lebih lama daripada biopsi jarum! biasanya sekitar
5-/7 menit total.
$. Biopsi sentinel
etika kanker di&urigai sebagai penyebab peradangan! maka biopsi dilakukan
dengan &ara yang berbeda. Biopsi ini merupakan prosedur khusus! yang dikenal
sebagai biopsi kelenjar getah bening sentinel. Dalam prosedur ini! sejumlah ke&il
&airan pela&ak berarna biru atau isotop radioakti# disuntikkan ke dalam daerah
biopsi. "ela&ak ini kemudian akan mengalir ke sumber yang di&urigai kanker! atau
yang disebut sebagai sentinel node. Sentinel node ini umumnya merupakan lokasi
pertama di mana kanker pertama kali ditemukan. Setelah kelenjar getah bening
sentinel diambil! massa sampel dikirim ke laboratorium untuk dianalisa. Satu atau dua
kelenjar getah bening lainnya dapat diambil pada saat yang sama sebagai sampel perbandingan.
abel ). "ertimbangan Dilakukan Biopsi "ada *im#adenopati
A. Si5e
- Greater than ) &m
- +n&reasing o=er ) eeks
- 9o de&rease in si?e o# node a#ter eeks
B. L+a$i+n
- Supra&la=i&ular lymph node
C. C+n!i!$en/
- Eard
- (atted
- Rubbery
D. A!!+ia$ed (ea$)#e!
- >bnormal &hest radiograph suggesti=e o# lymphoma
- e=er
- @eight loss
- Eepatosplenomegaly
3. ultur
ultur ;&ontoh dikirim ke laboratorium dan diletakkan pada kultur medium yang
membiarkan mikroorganisme untuk berkembang< kemungkinan diperlukan untuk
memastikan diagnosa dan untuk mengidenti#ikasikan organisme penyebab in#eksi.
. $ S&an
16
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
17/26
$ S&an adalah mesin %-ray yang menggunakan komputer untuk mengambil gambar
tubuh >nda untuk mengetahui apa yang mungkin menyebabkan lim#adenitis >nda.
Sebelum mengambil gambar! >nda mungkin akan diberi pearna melalui + di
pembuluh darah >nda agar dapat melihat gambar dengan jelas. $ S&an dapat
mendeteksi pembesaran GB ser=ikalis dengan diameter 5 mm atau lebih.
5. (agneti& Resonan&e +maging ;(R+<
(agneti& resonan&e imaging ;(R+< digunakan untuk melihat dalam tubuh >nda.
gambar ini digunakan untuk men&ari penyebab lim#adenitis.
/. oto oraks
oto toraks merupakan suatu pemeriksaan yang perlu dilakukan dalam e=aluasi
lim#adenopati kronis lokal atau generalisata dan dapat melihat adanya pelebaran
mediastinum karena lim#adenopati dari lim#oma dan sar&oid. Dua pertiga dari pasien
yang memiliki Eodgkin lim#oma mungkin menunjukkan pelebaran mediastinum pada
#oto dada. "ada penelitian Singler! et al didapatkan dari / anak ;rata-rata usia )1.5
bulan< dengan lim#adenopati mediastinum yang di&urigai kearah B paru melalui
pemeriksaan $ s&an dengan kontras! pada pemeriksaan #oto thora% hanya mampu
mendiagnosis adanya lim#adenopati mediastinum sebesar 0!1A. Se&ara keseluruhan
sensiti=itas dari #oto thorak men&apai /0A dan spesi#itasnya 56A. Deteksi dari
mediastinum *im#adenopati melalui thorak #oto untuk mendiagnosa B paru pada
anak-anak harus dita#sirkan dengan hati-hati. >kurasi diagnostik mungkin
ditingkatkan dengan menyempurnakan kriteria radiologis lim#adenopati dan
dikon#irmasikan dengan pemeriksaan klinis lainnya.
0. uberkulosis Skin est ;S<
Diindikasikan untuk menyingkirkan in#eksi (. uberkulosis. S dapat menunjukkan
indikasi reakti# pada anak dengan mikobakterium nontuber&ulosis tapi tidak sensiti#.
'.6 Dia%n+!i! dan Dia%n+!i! Bandin%
Dia%n+!i!
17
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
18/26
Dia%n+!i! Bandin%
• *im#adenitis
enis lim#adenitis ada dua yaitu lim#adenitis akut dan lim#adenitis kronis. Sedangkan jenislim#adenitis kronis sendiri masih dibagi menjadi menjadi dua ma&am yaitu lim#adenitis
kronis spesi#ik dan non spesi#ik.
a. *im#adenitis >kut
*im#adenitis ini bentuknya terbatas pada sekelompok kelenjar getah bening yang
mendrainase suatu #okus in#eksi! atau mungkin generalisata apabila terjadi in#eksi bakteri
atau =irus sistemik. Se&ara histologis! tampak pusat germinati=um besar yang
memperlihatkan banyak gambaran mitotik. >pabila keadaan ini disebabkan oleh organisme
piogenik! disekitar #olikel dan di dalam sinus lim#oid ditemukan in#iltrat neutro#ilik. "ada
in#eksi yang parah! pusat germinati=um mengalami nekrosis sehingga terbentuk abses.
18
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
19/26
>pabila in#eksi terkendali! kelenjar getah bening akan kembali tampak normal atau terjadi
pembentukan jaringan parut apabila dekstrukti#.
b. *im#adenitis ronis
(enimbulkan tiga pola! bergantung pada agen penyebabnya' hiperplasia #olikel!
hiperplasia lim#oid parakorteks! atau histiositosis sinus. Eiperplasia #olikel berkaitan dengan
in#eksi atau proses proses peradangan yang mengakti#kan sel B. Sel B dalam berbagai tahap
di#erensiasi berkumpul di dalam pusat germinati=um besar yang bulat atau oblong ;#olikel
sekunderpabila abses ini pe&ah ke kulit! lukanya sukar sembuh oleh karena
keluar se&ret terus menerus sehingga seperti #istula.
*im#adenitis tuber&ulosa pada kelenjar getah bening dapat terjadi sedemikian rupa! besar
dan konglomerasi sehingga leher penderita itu disebut seperti bull ne&k.
"ada keadaan seperti ini kadang O kadang sukar dibedakan dengan lim#oma malignum.
*im#adenitis tuberkulosa diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologi! terutamayang tidak disertai oleh tuberkulosa paru. "ada gambaran histopologi yang spesi#ik adalah
perkijuan dan sel datia *anghan Ps.
D+!i! Oa$ An$i T)e#")+!i!
Oa$ D+!i! ha#ian
7m%8"%8ha#i9
D+!i! ':8min%%)
7m%8"%8ha#i9
D+!i! *:8min%%)
7m%8"%8ha#i9
+9E 5-15 ;maks 377 mg< 15-7 ;maks. 677 mg< 15-7 ;maks. 677 mg<
Ri#ampisin 17-)7 ;maks. /77 mg< 17-)7 ;maks. /77 mg< 15-)7 ;maks. /77 mg<
"ira?inamid 15-7 ;maks. ) g< 57-07 ;maks. g< 15-37 ;maks. 3 g<
4tambutol 15-)5 ;maks. )!5 g< 57 ;maks. )!5 g< 15-)5 ;maks. )!5 g<
Streptomisin 15-7 ;maks. 1 g< )5-7 ;maks. 1!5 g< )5-7 ;maks. 1!5 g<
Pen%+a$an TBC ,ada +#an% de;a!a
Q Ka$e%+#i 1 < 'HR=E8H*R*Selama ) bulan minum obat +9E! ri#ampisin! pira?inamid! dan
etambutol setiap hari ;tahap intensi#
ri#ampisin tiga kali dalam seminggu ;tahap lanjutan
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
20/26
"enderita B$ ekstra paru ;B$ di luar paru-paru< berat.
Q Ka$e%+#i ' < HR=E83H*R*E*Diberikan kepada'
"enderita kambuh.
"enderita gagal terapi.
"enderita dengan pengobatan setelah lalai minum obat.
Q Ka$e%+#i * < 'HR=8H*R*Diberikan kepada'"enderita B> ;< dan rontgen paru mendukung akti#.
Pen%+a$an TBC ,ada ana"
>dapun dosis untuk pengobatan B$ jangka pendek selama / atau 6 bulan! yaitu'
1. 'HR86H'R' ' +9ERi#ampisin setiap hari selama ) bulan pertama! kemudian +9E
Ri#ampisin setiap hari atau ) kali seminggu selama 0 bulan ;ditambahkan 4tambutol bila
diduga ada resistensi terhadap +9E
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
21/26
• Nodular &clerosis
• Lmphocte 'redominance
•
Lmphocte epletion
• Mi)ed *ellularit
&. *im#oma 9on-Eodgkin ;*9E<
GEJALA-GEJALA
*im#oma 9on-Eodgkin dapat menimbulkan serangkaian gejala! namun gejala-gejala yang
paling umum terjadi adalah'• Demam terus menerus dan berulang
• Eilangnya berat badan tanpa alas an
• (embengkaknya kelenjar getah bening
• eringat yang timbul di malam hari
• Eilangnya selera makan
Saat diagnose 9E* telah dipastikan! penilaian stadium kanker harus dilakukan.
"enahapan menga&u pada tingkat penyebaran lim#oma dalam tubuh. Eal ini dapat
memberikan hasil prognosis yang signi#ikan dan sangat berguna untuk menentukan ren&ana
pengobatan terbaik untuk pasien. erdapat stadium yang terbagi atas ) kategori > dan B.Stadium-stadium tersebut meliputi'
• Stadium +' erdapat satu kelompok kelenjar getah bening yang terin#eksi pada salah
satu sisi dia#ragma.
• Stadium ++' erdapat dua kelompok atau lebih dari kelenjar getah bening yang
terin#eksi namun masih berada pada satu sisi dia#ragma.
• Stadium +++' "aling sedikit ) kelompok jaringan kelenjar getah bening terin#eksi dan
terletak pada kedua sisi dia#ragma
• Stadium +' Bila penyakitIkankernya mempengaruhi organ tubuh lainnya ;misal
sumsum tulang! hati! dsb<
• ategori >' idak terjadi demam terus menerusIberulang! keringat malam! atau
kehilangan berat badan se&ara mendadak
• ategori B' ' erdapat seluruh gejala yang telah disebut dalam kategori >
"erbedaan antara *E dengan *9E ditandai dengan adanya sel Reed-Sternberg yang
ber&ur dengan in#iltrat sel radang yang ber=ariasi. Sel Reed-Sternberg adalah suatu sel besar
berdiameter 15-5 mm! sering berinti ganda ;$inucleated
banyak ;multinucleated < dengan sitoplasma am#o#ilik yang sangat banyak. ampak jelas di dalam
inti sel adanya anak inti yang besar seperti inklusi dan seperti mata burung hantuH ;o+l"ees
biasanya dikelilingi suatu halo yang bening.
21
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
22/26
"enyebab lim#oma hodgkin dan non-hodgkin sampai saat ini belum diketahui se&ara pasti.
Beberapa hal yang diduga berperan sebagai penyebab penyakit ini antara lain'
a. +n#eksi ;4B! E*-1! E$! SE! dan ,elico$acter plori<
b. aktor lingkungan seperti pajanan bahan kimia ;pestisida! herbisida! bahan kimia
organik! dan lain-lain
d. aktor genetik
"enatalaksanaan lim#oma maligna dapat dilakukan melalui berbagai &ara! yaitu'
a. "embedahan
ata laksana dengan pembedahan atau operasi memiliki peranan yang terbatas dalam
pengobatan lim#oma. Untuk beberapa jenis lim#oma! seperti lim#oma gaster yang
terbatas pada bagian perut saja atau jika ada resiko per#orasi! obstruksi! dan
perdarahan masi#! pembedahan masih menjadi pilihan utama. 9amun! sejauh ini
pembedahan hanya dilakukan untuk mendukung proses penegakan diagnosis melalui
surgical $iops.
0
b. Radioterapi
Radioterapi memiliki peranan yang sangat penting dalam pengobatan lim#oma!
terutama lim#oma hodgkin di mana penyebaran penyakit ini lebih sulit untuk
diprediksi. Beberapa jenis radioterapi yang tersedia telah banyak digunakan untuk
mengobati lim#oma hodgkin seperti radioimunoterapi dan radioisotope.
Radioimunoterapi menggunakan antibodi mono&lonal seperti $D)7 dan $D)) untuk
melaan antigen spesi#ik dari lim#oma se&ara langsung! sedangkan radioisotope
menggunakan 131+odine atau 67Jttrium untuk irradiasi sel-sel tumor se&ara selekti# 0.
eknik radiasi yang digunakan didasarkan pada stadium lim#oma itu sendiri1! yaitu'
• Untuk stadium + dan ++ se&ara mantel radikal• Untuk stadium +++ >IB se&ara total nodal radioterapi
• Untuk stadium +++ B se&ara subtotal body irradiation
• Untuk stadium + se&ara total body irradiation
&. emoterapi
(erupakan teknik pengobatan keganasan yang telah lama digunakan dan banyak
obat-obatan kemoterapi telah menunjukkan e#eknya terhadap lim#oma.
d. +munoterapi
Bahan yang digunakan dalam terapi ini adalah +nter#eron-T! di mana inter#eron-T
berperan untuk menstimulasi sistem imun yang menurun akibat pemberiankemoterapi.
e. ransplantasi sumsum tulang
ransplasntasi sumsum tulang merupakan terapi pilihan apabila lim#oma tidak
membaik dengan pengobatan kon=ensional atau jika pasien mengalami pajanan ulang
;relapsda dua &ara dalam melakukan transplantasi sumsum tulang! yaitu se&ara
alogenik dan se&ara autologus. ransplantasi se&ara alogenik membutuhkan donor
sumsum yang sesuai dengan sumsum penderita. Donor tersebut bisa berasal dari
saudara kembar! saudara kandung! atau siapapun asalkan sumsum tulangnya sesuai
dengan sumsum tulang penderita. Sedangkan transplantasi se&ara autologus! donor
sumsum tulang berasal dari sumsum tulang penderita yang masih bagus diambil
kemudian dibersihkan dan dibekukan untuk selanjutnya ditanamkan kembali dalamtubuh penderita agar dapat menggantikan sumsum tulang yang telah rusak.
22
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
23/26
• Benjolan di leher yang seringkali disalahartikan sebagai pembesaran GB leher '
Q Gondongan ' pembesaran kelenjar parotits akibat in#eksi =irus! sudut rahang baah
dapat menghilang karena bengkak
Q ista Duktus iroglosus ' berada di garis tengah dan bergerak dengan menelanQ ista Dermoid ' benjolan di garis tengah dapat padat atau berisi &airan
Q Eemangioma ' kelainan pembuluh darah sehingga timbul benjolan berisi jalinan
pembuluh darah! berarna merah atau kebiruan
'.> Ta$aa"!ana dan Pene%ahan
Ta$aa"!ana
• atalaksana lim#adenopati didasarkan kepada penyebabnya. Banyak kasus lim#adenopati
sembuh dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan apapun selain dari
obser=asi ;Sutoyo! )776<
• *akukan obser=asi -/ minggu! bila tidak juga mengalami penge&ilan! maka dapat
menjadi indikasi untuk melakukan biopsi ;Sutoyo! )776<
• Biopsi dilakukan terutama bila terdapat tanda dan gejala yang mengarahkan kepada
keganasan ;Sutoyo! )776<
• Bila penyebab lim#adenopati adalah mikobakterium tuberkulosis maka diberikan obat
anti tuberkulosis selama 6-1) bulan ;Sutoyo! )776<• Bila disebabkan mikobakterium selain tuberkulosis maka memerlukan pengangkatan
GB yang terin#eksi ;Sutoyo! )776<
• "ada in#eksi GB oleh bakteri ;lim#adenitis< adalah antibiotik oral 17 hari dengan
pemantauan dalam ) hari pertama #lu&lo%a&illin )5mgIkgBB empat kali sehari. Bila ada
reaksi alergi terhadap antibiotik golongan penisilin dapat diberikan &ephale%in )5mgIkg
;sampai dengan 577mg< tiga kali sehari atau eritromisin 15mgIkg ;sampai 577mg< tiga
kali sehari.
• >tau bila pembedahan tidak memungkinkan atau tidak maksimal diberikan antibiotik
golongan makrolida dan antimikobakterium. ;Sutoyo! )776<
D+G:*:9G>9 >>S ) 4*:(": '
1. OBAT LINI-1
+sonia?id! Ri#ampisin! 4tambutol! Streptomisin dan pira?inamid.
'. OBAT LINI-'
luorokuinolon! Sikloserin! 4tionamid! >mikasin! anamisin! epreomisin.
Pene%ahan
Beberapa hal yang dapa dilakukan unuk men&egah terjadinya lim#adenopati'
23
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
24/26
• (enjaga kesehatan dan kebersihan badan bisa membantu men&egah terjadinya
berbagai in#eksi.
• (emastikan semua makanan dan minuman yang kita konsumsi bersih dan higenis.
• (enjaga kebersihan badan dengan rajin membersihkannya memakai sabun se&ara
teratur.• (enjaga kebersihan tempat tinggal.
• (elakukan gaya hidup sehat.
'.? K+m,i"a!i
1.Pemen$)"an a!e!
>bses adalah suatu penimbunan nanah! biasanya terjadi akibat suatu in#eksi bakteri. ika
bakteri menyusup ke dalam jaringan yang sehat! maka akan terjadi in#eksi. Sebagian sel mati
dan han&ur! meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terin#eksi. Sel-sel
darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melaan in#eksi! bergerak ke dalam
rongga tersebut dan setelah menelan bakteri! sel darah putih akan mati. Sel darah putih yang
mati inilah yang membentuk nanah! yang mengisi ronggatersebut.
>kibat penimbunan nanah ini! maka jaringan di sekitarnya akan terdorong. aringan pada
akhirnya tumbuh di sekeliling abses dan menjadi dinding pembatas absesC hal ini merupakan
mekanisme tubuh untuk men&egah penyebaran in#eksi lebih lanjut. ika suatu abses pe&ah di
dalam! maka in#eksi bisa menyebar di dalam tubuh maupun dibaah permukaan kulit!
tergantung kepada lokasi abses.
'. Se)i$i! 7in&e"!i ")i$9
Selulitis adalah suatu penyebaran in#eksi bakteri ke dalam kulit dan jaringan di baah kulit.
+n#eksi dapat segera menyebar dan dapat masuk ke dalam pembuluh getah bening dan aliran
darah. ika hal ini terjadi! in#eksi bisa menyebar ke seluruh tubuh.
*. Se,!i! 7!e,$i"emia a$a) "e#a)nan da#ah9
Sepsis adalah kondisi medis yang berpotensi berbahaya atau mengan&am nyaa! yang
ditemukan dalam hubungan dengan in#eksi yang diketahui atau di&urigai ;biasanya namun
tidak terbatas pada bakteri-bakteri
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
25/26
'.1@ P#+%n+!i!
"rognosis untuk pemulihan adalah baik jika segera diobati dengan antibiotik. Dalam
kebanyakan kasus! in#eksi dapat dikendalikan dalam tiga atau empat hari. 9amun! dalam beberapa kasus mungkin diperlukan aktu beberapa minggu atau bulan untuk pembengkakan
menghilang! panjang pemulihan tergantung pada penyebab in#eksi. "enderita dengan
lim#adenitis yang tidak diobati dapat mengembangkan abses! selulitis! atau kera&unan darah
;septikemia
'.11 E,idemi++%i
+nsiden lim#odenopati belum diketahui dengan pasti. Sekitar 32A sampai 5A pada
anak normal memiliki GB daerah ser=ikal yang teraba. *im#adenopati adalah salah satu
masalah klinis pada anak anak. "ada umumnya lim#adenopati pada anak dapat hilang dengan
sendirinya apabila disebabkan in#eksi =irus.
Studi yang dilakukan di >merika Serikat! pada umumnya in#eksi =irus ataupun bakteri
merupakan penyebab utama lim#adenopati. ebanyakan disebebkan oleh in#eksi saluran
perna#asan bagian atas! lim#adenopati lokalisata lebih banyak disebebkan in#eksi&taphilococcus dan &treptococcus $eta"hemoliticus.
"ada penderita lim#adenopati usia N7 tahun memiliki risiko keganasan sekitar A
dibandingkan dengan penderita usia M7 tahun yang memiliki resiko keganasan hanya sekitar
7!A.
25
-
8/19/2019 PBL SKENARIO 3 BLOK HEMATOLOGI
26/26
DA(TAR PUSTAKA
Reksodiputro! >. dan +raan! $. )71. *im#oma 9on-EodgkinH. Disunting oleh Sudoyo!
Setyohadi! >li! Simadibrata! dan Setiati. Buku A-ar Ilmu 'enakit alam. ilid ++. akarta'
Balai "enerbit akultas edokteran Uni=ersitas +ndonesia
Earrison' "rinsip-prinsip +lmu "enyakit Dalam' ;Earrison8s "rin&iples o# +nternal (edi&ine. Syl=ia. "ato#isiologi. "enerbit Buku edokteran 4G$. akarta')77/
Shannon! ake. *ymph System ' *ymph 9ode Biopsi. onlineV)71) &ited
)713 >ugust )2V >=ailable #rom ' http'II.lymphsystem.netIlymphnode-biopsi
http'IIrepository.usu.a&.idIbitstreamI1)35/026I1/2/)II$hapterA)7++.pd#
http'II.kalbemed.&omI"ortalsI/I1W75W)76"endekatan Diagnosis *im#adenopati.pd#