management stratrgic
TRANSCRIPT
![Page 1: Management Stratrgic](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071921/55cfe6de5503467d968bb05f/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
Manajemen Strategis
Berdasarkan apa yang telah saya baca dan pahami dalam buku mengenai manajemen
strategis yang ditulis oleh Fred R. David, pada awalnya muncul pertanyaan besar mengenai apa
yang disebut dengan manajemen strategis dan apa yang membuatnya sangat penting. Untuk itu
saya akan mencoba menjabarkannya secara sederhana mengenai apa yang telah saya pahami
setelah membacanya.
Dimulai dari perkembangan dunia bisnis yang kita lihat saat ini contohnya di negara ini
yaitu indonesia pertumbuhan ekonomi yang cepat serta globalisasi dimana dibukanya pintu
masuk bagi perusahaan luar masuk kedalam negeri. Dibalik fungsi dan tujuan yang sangat baik
bagi perekonomian Indonesia terdapat sebuah tantangan bagi setiap perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan yang besar. Perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan
kondisi seperti ini, jika hal ini tidak dapat dilakukan maka perusahaan harus siap menerima hal
buruk diantaranya keuntungan yang menurun atau lebih buruk lagi perusahaan bahkan ditutup
karena mengalami kerugian yang sangat besar. Memang globalisasi memberikan dampak yang
sangat besar, namun tidak menutup kemungkinan dalam dunia bisnisnya setiap perusahaan
terdapat persaingan dibidangnya masing-masing. Untuk bertahan dan unggul dalam menghadapi
persaingan, perusahaan harus mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya.
Misalnya menyusun rencana jangka panjang agar perusahaan mampu memperoleh keunggulan
kompetitifnya yaitu selalu unggul diatas setiap pesaingnya. Mempertahankan agar perusahaan
tetap unggul terhadap pesaingnya merupakan keberhasilan dari rencana jangka panjang tersebut.
Inti dari bab ini adalah agar mencapai keberhasilannya, perusahaan harus melakukan apa
yang disebut dengan manajemen strategis. Dalam buku ini Fred R. David mendefinisikan
manajemen strategis yaitu,“ seni dan pengetahuan dalam merumuskan , mengimplementasikan,
serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi
mencapai tujuannya”. Fokus utamanya adalah untuk mengintegrasikan seluruh kemampuan
manajemen, pemasaran, keuangan ,operasi, pengembangan,serta teknologi informasi untuk
mencapai keberhasilan. Dalam menyusun manajemen strategi, pimpinan perusahaan tidak boleh
hanya melandaskan keputusannya berdasarkan intuisinya semata tetapi juga berdasarkan
![Page 2: Management Stratrgic](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071921/55cfe6de5503467d968bb05f/html5/thumbnails/2.jpg)
Mengembangkan pernyataan visi dan misi
Menetapkan visi tujuan-tujuan jangka panjang
Menciptakan, mengevaluasi, dan memilih strategi
Menerapkan strategi – isu-isu manajemen
Menerapkan strategi - pemasaran, keuangan, akuntansi litbang, dan MIS
Mengukur dan mengevaluasi kinerja
Melakukan audit internal Melakukan audit eksternal
pendekatan yang logis, sistematis, dan objektif dalam menentukan tujuan yang akan dicapai
dalam kurun waktu yang logis pula. Proses ini dapat dilihat pada gambar model manajemen
strategis komprehensif dibawah ini.
Perumusan
Strategi
Penerapan
Strategi
Pengevaluasian
strategi
Sumber : Fred R. David, How Companies Define Their Mission, “Long Range Planning 22, no.3 (juni 1988)
Dalam tabel diatas model dari manajemen strategis yang komprehensif dibagi menjadi
tiga tahap. Pertama adalah tahap perumusan strategi, tahap ini merupakan titik awal dari sebuah
![Page 3: Management Stratrgic](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071921/55cfe6de5503467d968bb05f/html5/thumbnails/3.jpg)
manajemen strategi kemana perusahaan akan mencapai tujuannya yaitu dengan menyusun dan
mengembangkan pernyataan visi dan misi perusahaan. Cara terbaik untuk mengetahui kemana
perusahaan akan melangkah dapat ditentukan dengan cara mengetahui dimana saat ini
perusahaan berada (Fred R. David) untuk itu perusahaan harus mengetahui kekuatan dan
kelemahan nya serta peluang dan ancaman dari luar agar perusahaan dapat menciptakan,
mengevaluasi dan memilih strategi yang akan diambil. Kedua adalah tahap penerapan strategi,
tahap ini merupakan tahap yang sulit dikarenakan penerapannya yang melibatkan setiap
partisipan, tanggung jawab, otoritas, tugas dan pendekatan yang ditetapkan. langkah-langkah
perusahaan apabila menginginkan perubahan yang cepat harus dibutuhkan kontrol yang baik
terhadap seluruh aspek dalam organisasi sehingga arah dan tujuan yang diinginkan dapat berhasil
dilakukan. Ketiga adalah proses penilaian dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dilakukan.
Setelah semua tahap dilakukan dibutuhkan komunikasi yang baik dalam keseluruhan proses ini.
Dalam penerapan Managemen strategis yang efektif sangat erat hubungannya dengan
etika. Ketika perusahaan menginginkan hasil yang baik maka perusahaan harus menciptakan
etika yang baik dalam perusahaan karena hubungannya dengan ingin mencapai tujuan dengan
segala cara maka tidak menutup kemungkinan proses manajemen strategi ini menciptakan
tindakan-tindakan yang tidak etis misalnya untuk melanggengkan kepentingan pribadi seseorang
pengambil keputusan. Untuk mencegah hal ini perlu dilakukan tindakan-tindakan yang bertujuan
agar membudayakan etika yang baik dalam internal organisasi maupun eksternal.
Pada akhirnya layaknya sebuah pertempuran setiap perusahaan pasti menginginkan
kemenangan dipihaknya. namun hasil itu tidak dapat tercapai jika strategi yang dibuat tidak
berdassarkan penilaian yang baik. Dicontohkan dalam buku ini seperti halnya sebuah
pertempuran, ketika para pemimpinnya menerapkan taktik-taktik yang jitu dan efektif yang
berdasarkan kekuatan mereka dan melihat kelemahan dari para lawannya maka kemenangan
pasti dapat diraih.
![Page 4: Management Stratrgic](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071921/55cfe6de5503467d968bb05f/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB II
Visi dan Misi Bisnis
Setiap perusahaan baik itu besar dan kecil, baik yang berorientasi laba maupun nirlaba
pasti mempunyai fokus terhadap konsep pencapaian keberhasilannya. Dalam bab ini
menjelaskan bagaimana ketika perusahaan dalam merancang strateginya harus tau tujuan dari
perusahaan itu sendiri, mau kemana perusahaan itu dibawa serta ingin menjadi seperti apa
perusahaan ini. Untuk itulah para pimpinan maupun eksekutifnya mempunyai peranan penting
dalam menentukan visi dan misi jangka panjang. Berdasarkan yang dikemukakan oleh “bapak
manajemen modern” Peter Drucker mengungkapkan bahwa Visi merupakan jawaban atas
pertanyaan “ingin menjadi seperti apa perusahaan nantinya?”, sedangkan Misi adalah gambaran
mengenai “apakah bisnis kita?”.dan banyak dari perusahaan memilikinya.
Bagi perusahaan mungkin keuntungan yang menjadi pendorong utama perusahaan bukan
visi dan misi. Namun tidak semua orang dapat beranggapan seperti itu. Seperti halnya karyawan,
mereka menganggap negatif hal ini karena dengan keuntungan tidak dengan mudah dapat
memotivasi mereka. Anggapan mereka adalah keuntungan yang dihasilkan mereka nantinya
hanya akan diserahkan dan digunakan oleh stockholdernya. Oleh karena itu dengan adanya visi
dan keuntungan dapat secara efektif memotivasi para pekerja. Visi yang sama dapat menciptakan
keuntungan bersama dan dapat mengangkat para pekerja keluar dari kebiasaannya yang monoton
serta menuntun kedunia bisnis yang lebih menantang.
Dalam proses pengembangannya pernyataan mengenai visi dan misi jelas sangat
dibutuhkan sebelum merumuskan dan menerapkan alternatif strategi-strategi yang ada.
Keterlibatan seluruh pengambil keputusan sangat penting dalam perumusan kedua pernyataan
ini, karena dengan adanya partisipasi mereka dapat meningkatkan komitmennya bagi perusahaan
maupun organisasi.
Dalam merumuskan perusahaan harus secara cermat dan hati-hati dalam menyusun dan
mengembangkannya visi dan misinya. Karena berdasarkan rekomendasi dari King dan Cleland
perusahaan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan antara lain :
- Memastikan kepaduan tujuan dalam organisasi
![Page 5: Management Stratrgic](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071921/55cfe6de5503467d968bb05f/html5/thumbnails/5.jpg)
- Menyediakan landasan, atau standar untuk mengalokasikan sumber daya
organisasional.
- Membangun organisasional yang padu.
- Menjadi titik fokus bagi individu-individu agar sejalan dengan maksud dan arah
organisasi, serta menghambat mereka yang tidak demikian dari kemungkinan untuk
berpartisipasi lebih jauh dalam berbagai aktivitas organisasi.
- Memfasilitasi translasidari tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan pembagian
tugas ke elemen-elemen yang bertanggung jawab di dalam organisasi.
- Menjelaskan maksud-maksud organisasional dan kemudian mentranslasikan berbagai
maksud ini kedalam tujuan sedemikian rupa sehingga parameter biaya, waktu, dan
kinerja dapat dinilai dan dikontrol.
Pernyataan mengenai misi perusahaan tidak hanya sekedar pernyataan-pernyataan yang sangat
mendetail tetapi merupakan deklarasi dari sikap dan pandangan. ada dua alasan dimana misi
dapat mencakup seluruh aspek yang ada.
1. Misi yang baik dapat memungkinkan munculnya pertimbangan mengenai tujuan-tujuan
dan strategi alternatif tanpa kemudian menghambat kreativitas manajemennya.
2. Misi yang luas dapat secara efektif merekonsiliasi perbedaan dan menarik bari para
pemangku kepentingan (Stakeholder)
Selain memiliki cakupan yang luas, misi yang efektif tidaklah perlu terlalu panjang, disarankan
di bawah 250 kata. Pernyataannya harus membangkitkan perasaan dan emosi positif seperti
dapat memberikan inspirasi sehingga memotivasi para pekerjanya serta dapat menimbulkan
kesan bahwa perusahaan itu berhasil, memiliki arah, serta layak untuk diberikan perhatian dan
dukungan dari semua kalangan ekonomi. Misi juga dapat mencerminkan arah dan strategi
pertumbuhan masa depan yang dilandasi pada analisis faktor-faktor eksternalnya dan faktor-
faktor internalnya.
Berdasarkan apa yang dijabarkan oleh Fred R. David terdapat komponen-komponen dari
pernyataan misi ini meskipun misi dapat beragam dalam hal panjang kalimat, kandungan, serta
kekhususannya. Komponen-komponen yang membentuk pernyataan misi yang efektif antara lain
:
![Page 6: Management Stratrgic](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071921/55cfe6de5503467d968bb05f/html5/thumbnails/6.jpg)
1. Konsumen (customer), siapakah konsumen perusahaan?
2. Produk atau Jasa (Produk and Service), apa yang menjadi produk atau jasa utama
perusahaan?
3. Pasar (market), secara geografis, dimanakah perusahaan bersaing?
4. Teknologi (Technology), apakah perusahaan maju dalam teknologi?
5. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas, komitmen
perusahaan terhadap pertumbuhan dan kondisi keuangan yang sehat.
6. Filosofi (Philosophy), apakah keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas etis dasar
perusahaan?
7. Konsep Diri (Self-Concept), apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif
utama perusahaan?
8. Fokus pada citra publik, apakah perusahaan responsif terhadap masalah-masalah
sosial, komunitas, dan lingkungan hidup?
9. Fokus pada karyawan, apakah karyawan dipandang sebagai aset perusahaan yang
berharga.
Dan pada akhirnya pernyataan visi dan misi ini merupakan alat yang sangat penting bagi para
penyusun strategi perusahaan. Pernyataan visi dan misi harus dirancang dengan sangat baik dan
efektif untuk tujuan jangka waktu yang panjang namun masih logis untuk dapat dilaksanakan.
Tidak seperti kebanyakan perusahaan yang mempunyai pemahaman yang samar dan jangka
waktu yang terlalu panjang untuk bisa diwujudkan Visi dan misi disetiap perusahaan biasanya
memiliki jangka waktu selama lima tahun untuk dievaluasi, namun visi dan misi yang cemerlang
tidak akan mengalami perubahan meskipun dalam kurun waktu yang lama. Apabila dibutuhkan
visi dan misi bisa mengalami perubahan ketika tindakan jangka pendek menjadi kontraproduktif
bagi kepentingan jangka pendeknya. Biasanya perusahaan yang ada meninjau ulang pernyataan
visi dan misinya setiap tahun. Untuk itu dalam merancang strategi jangka panjang, visi dan misi
inilah yang menjadi awal, pedoman,arah, serta alat evaluasi bagi perusahaan mengenai langkah-
langkah strategis yang akan diambil maupun yang telah dilakukan.
Daftar pustaka :
Fred R. David, “Strategic Management,concept”, 12th ed. pearson education
![Page 7: Management Stratrgic](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071921/55cfe6de5503467d968bb05f/html5/thumbnails/7.jpg)
STRATEGIC MANAGEMENT
(Bab I dan Bab II buku Strategic Management)
DISUSUN OLEH :
M. Ashar Pratama (91114331)
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS SURABAYA
2012
![Page 8: Management Stratrgic](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071921/55cfe6de5503467d968bb05f/html5/thumbnails/8.jpg)
Statement of Authorship
“Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan
tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan dengan
jelas menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”
Surabaya, 22 Juni 2012
M. Ashar Pratama
(91114331)