circulation management

29
2006 Sulistyono Circulation Circulation Management Management

Upload: dessy-kusumadewi

Post on 02-Jan-2016

106 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Circulation Management

2006 Sulistyono

Circulation Circulation ManagementManagement

Page 2: Circulation Management

2006 Sulistyono

TUJUAN TUJUAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

• Tujuan pembelajaran umum :Tujuan pembelajaran umum :

Peserta mampu melakukan Peserta mampu melakukan melakukan pengelolaan sirkulasimelakukan pengelolaan sirkulasi

• Tujuan pembelajaran khusus :Tujuan pembelajaran khusus :

Setelah mengikuti sesi ini, peserta Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: mampu: – Mendiagnosa gangguan sirkulasiMendiagnosa gangguan sirkulasi– Melakukan penanganan gangguan Melakukan penanganan gangguan

sirkulasi sirkulasi

Page 3: Circulation Management

2006 Sulistyono

Periksa pasien dengan Periksa pasien dengan cara : Lihat, dengar, cara : Lihat, dengar,

raba raba Yang dinilai : Yang dinilai : • Nadi : radialis, cubiti / femoralis, karotisNadi : radialis, cubiti / femoralis, karotis• Ada / tidak Ada / tidak • Frekwensi Frekwensi • Keteraturan Keteraturan • Pengisian Pengisian • Kekuatan Kekuatan • Perfusi : Perfusi :

– Hangat / dingin Hangat / dingin – Kering / basah Kering / basah – Merah/ pucat Merah/ pucat – Waktu pengisian ulang kapiler / regulary refilling time Waktu pengisian ulang kapiler / regulary refilling time

Page 4: Circulation Management

2006 Sulistyono

KesimpulanKesimpulan

• Ada normal / adekuat Ada normal / adekuat • Ada tidak normal / tidak adekuat / Ada tidak normal / tidak adekuat /

shock shock • Tidak ada denyut karotis / cardiac Tidak ada denyut karotis / cardiac

arrest arrest

Page 5: Circulation Management

2006 Sulistyono

SIRKULASI SIRKULASI NORMALNORMAL

• Perfusi perifer Perfusi perifer hangat, kering hangat, kering• Warna akral Warna akral pink / merah pink / merah

mudamuda• Capillary refil Capillary refil < 2 detik, < 2 detik,

bandingkan tangan pemeriksabandingkan tangan pemeriksa

•Denyut nadi < 100•Tekanan darah > 90-100•Produksi urine 1 ml/kg/jam

Page 6: Circulation Management

2006 Sulistyono

Pegelolaan Fungsi Pegelolaan Fungsi Sirkulasi Sirkulasi

• Posisi shock, papan alas tungkai Posisi shock, papan alas tungkai • Hentikan perdarahan, bebat tekan Hentikan perdarahan, bebat tekan • Patah tulang, bidai Patah tulang, bidai • Pasang infus : Pasang infus :

– Jarum, infus set, cairan Jarum, infus set, cairan – Tiang infus, plester Tiang infus, plester

Page 7: Circulation Management

2006 Sulistyono

Hipovolemia Hipovolemia

• Kehilangan cairan – dehidrasi pada muntaber Kehilangan cairan – dehidrasi pada muntaber • Kehilangan darah – hipovolemia pada Kehilangan darah – hipovolemia pada

perdarahan perdarahan • Kehilangan serum – luka bakar Kehilangan serum – luka bakar • Cairan resusitasi Cairan resusitasi

– Cepat Cepat – Lambat Lambat

• Cairan rumatan Cairan rumatan • Defibrilasi pada CA – shockable – obat – obatan Defibrilasi pada CA – shockable – obat – obatan • BLS – ALS – Obat – obatan BLS – ALS – Obat – obatan

Page 8: Circulation Management

2006 Sulistyono

Posisi shockPosisi shock

ANGKATKEDUATUNGKAI

300 - 500 cc darah dari kaki pindah kesirkulasi sentral

naik

Page 9: Circulation Management

2006 Sulistyono

Tata-laksana Tata-laksana mengatasi mengatasi perdarahanperdarahan

• Airway Airway (+ lindungi C-spine)(+ lindungi C-spine)• Breathing Breathing (+ Oxygen jika ada)(+ Oxygen jika ada)

• Circulation Circulation + + kendalikan kendalikan perdarahanperdarahan

• Posisi shockPosisi shock• Ganti kehilangan darahGanti kehilangan darah• Hentikan perdarahanHentikan perdarahan

Page 10: Circulation Management

2006 SulistyonoTangani Airway – Ventilasi – Posisi Shock – Pasang Infus

Page 11: Circulation Management

2006 Sulistyono

Bebat TekanUntuk menghentikan perdarahan eksternal

Page 12: Circulation Management

2006 Sulistyono

Pasang Infus Vena Perifer

Page 13: Circulation Management

2006 Sulistyono

Page 14: Circulation Management

2006 Sulistyono

Intraoseus

Page 15: Circulation Management

2006 Sulistyono

MACAM – MACAM MACAM – MACAM SHOCK SHOCK

Penggolongan jenis shock Penggolongan jenis shock • Shock Hipovolemik, Shock Shock Hipovolemik, Shock

Kardiogenik, Shock Septik, Shock Kardiogenik, Shock Septik, Shock NeurogenikNeurogenik

• Shock Hipovolemik, Shock Shock Hipovolemik, Shock Kardiogenik, Shock Obstruktif, Shock Kardiogenik, Shock Obstruktif, Shock DistributifDistributif

• Shock Hemoragik, Shock Non Shock Hemoragik, Shock Non Hemoragik Hemoragik

Page 16: Circulation Management

2006 Sulistyono

Khusus Khusus

Hipovolemia• Kehilangan cairan – dehidrasi pada muntaber • Kehilangan darah – hipovolemia pada

perdarahan • Kehilangan serum – luka bakar • Cairan resusitasi :

– Cepat – Lambat

• Cairan rumatan : – Air– Elektrolit– Kalori

Page 17: Circulation Management

2006 Sulistyono

Kasus Hipovolemik Kasus Hipovolemik karena muntaberkarena muntaber

• Tentukan derajat dehidrasi : Tentukan derajat dehidrasi : – Derajat ringan Derajat ringan : 5 – 8 % : 5 – 8 % – Derajat sedang Derajat sedang : 8 – 10 % : 8 – 10 % – Derajat berat Derajat berat : > 10 % : > 10 %

• Cairan pengganti : Cairan pengganti : – RL / NaCl RL / NaCl

Page 18: Circulation Management

2006 Sulistyono

Cara pemberian Cara pemberian Untuk shock berat : Untuk shock berat : Berat 10 kg dehidrasi 10 % diperlukan cairan Berat 10 kg dehidrasi 10 % diperlukan cairan

resusitasi 10 % x 10 kg = 1 kg = 1000 cc.resusitasi 10 % x 10 kg = 1 kg = 1000 cc.Atasi shock 20 cc/kg dalam waktu 10 – 20 menit Atasi shock 20 cc/kg dalam waktu 10 – 20 menit

(dewasa), 30 – 60 menit (anak)(dewasa), 30 – 60 menit (anak)Bila evaluasi masih shock berikan dosis yang sama Bila evaluasi masih shock berikan dosis yang sama

sampai shock teratasi. sampai shock teratasi.

Misalnya sampai jumlah x ccMisalnya sampai jumlah x ccSisa cairan resusitasi : 1000 – x cc, Sisa cairan resusitasi : 1000 – x cc, Berikan Berikan ½ x ( 1000 – x ) cc dalam 8 jam pertama.½ x ( 1000 – x ) cc dalam 8 jam pertama.

½ x ( 1000 – x ) cc dalam 16 jam berikutnya ½ x ( 1000 – x ) cc dalam 16 jam berikutnya Tambahkan cairan rumatan.Tambahkan cairan rumatan.

Page 19: Circulation Management

2006 Sulistyono

Pasien berdarahPasien berdarahperkirakan volume yang hilangperkirakan volume yang hilang

||posisi shockposisi shock

pasang infus jarum besarpasang infus jarum besar ambil sample darah u/ cari donorambil sample darah u/ cari donor

||infusi RL 1000 infusi RL 1000 (+ 1000 lagi)(+ 1000 lagi)

Perfusi HKMnadi < 100T-sist > 100 |Lambatkan infusi

Perfusi jelek, nadi >100, T-sist <100

|tambah RL lagi

sampai 2-4 x vol. perdarahan

Kasus Hipovolemik karena perdarahan

Page 20: Circulation Management

2006 Sulistyono

Infusi cairan Infusi cairan

• Cairan kristaloid atau koloidCairan kristaloid atau koloid• KristaloidKristaloid

– RL, NaCl 0.9%, RA RL, NaCl 0.9%, RA 2-4x EBL 2-4x EBL– NaCl 5% atau 7.5% NaCl 5% atau 7.5% 1/3 - 1/5x EBL 1/3 - 1/5x EBL

• KoloidKoloid– gelatin gelatin 2x EBL 2x EBL– dextran, HES dextran, HES 1x EBL 1x EBL

Page 21: Circulation Management

2006 Sulistyono

Hasil terapi infusiHasil terapi infusi

• Sirkulasi membaik lalu stabilSirkulasi membaik lalu stabil– good response, normovolemiagood response, normovolemia

• Sirkulasi membaik lalu merosot lagiSirkulasi membaik lalu merosot lagi– transient response, masih hipovolemia, transient response, masih hipovolemia,

ada perdarahan berlanjutada perdarahan berlanjut

• Sirkulasi tidak membaikSirkulasi tidak membaik– no response, masih tetap hipovolemiano response, masih tetap hipovolemia

Page 22: Circulation Management

2006 Sulistyono

Lokasi & Estimasi Lokasi & Estimasi PerdarahanPerdarahan

• Fr. Femur tertutupFr. Femur tertutup 1.5-2 1.5-2 literliter

• Fr.Tibia tertutupFr.Tibia tertutup 0.5 liter0.5 liter• Fr. PelvisFr. Pelvis 3 liter3 liter• HemothoraxHemothorax 2 liter2 liter• Fr. Iga (tiap satu) Fr. Iga (tiap satu) 150 ml 150 ml • Luka sekepal tanganLuka sekepal tangan 500 ml500 ml• Bekuan darah sekepal Bekuan darah sekepal 500 ml500 ml

Page 23: Circulation Management

2006 Sulistyono

TRANSFUSI DARAHTRANSFUSI DARAH

Pertimbangkan bilaPertimbangkan bila• Hemodinamik tidak stabil meski Hemodinamik tidak stabil meski

pemberian cairan sudah cukup pemberian cairan sudah cukup banyakbanyak

• Hemoglobin < 7 g/dl dan pasien Hemoglobin < 7 g/dl dan pasien masih berdarahmasih berdarah

Page 24: Circulation Management

2006 Sulistyono

Luas luka bakarLuas luka bakarRULE OF NINESRULE OF NINES

Kepala dan leherKepala dan leher 9 % 9 %

Ekstremitas atasEkstremitas atas 9 % x 2 9 % x 2

Tubuh depanTubuh depan 18 %18 %

PunggungPunggung 18 %18 %

Ekstremitas bawahEkstremitas bawah 18% x 218% x 2

Perineum Perineum 1 % 1 %

9

36

18 18

9 9

Kasus Hipovolemik karena luka bakar

Page 25: Circulation Management

2006 Sulistyono

Sirkulasi Sirkulasi hipovolemiahipovolemia

cairan untuk 24 jam cairan untuk 24 jam pertamapertama• RL / RA / NaCl 0.9% RL / RA / NaCl 0.9%

• 2 - 4 ml / kg / % luka bakar2 - 4 ml / kg / % luka bakar• 1/2 volume dalam 8 jam sejak kejadian 1/2 volume dalam 8 jam sejak kejadian • 1/2 volume dalam 16 jam berikutnya 1/2 volume dalam 16 jam berikutnya • Penggantian cairan dihitung sejak Penggantian cairan dihitung sejak

kejadian terbakar kejadian terbakar • Pertahankan urine 0.5-1.0 ml/kg/jam Pertahankan urine 0.5-1.0 ml/kg/jam • Rehidrasi oral dapat diberikan u/ luka Rehidrasi oral dapat diberikan u/ luka

bakar ringan bakar ringan

Page 26: Circulation Management

2006 Sulistyono

Fluid ReplacementFluid Replacement RL : 4 ml x Burn Area x RL : 4 ml x Burn Area x

BBBBBB : 50 KgBurn : 60 % ~ Deficit : 4 x 60 x 50 ml

= 12.000 ml RL

50% deficit= 6000 ml 8 jam pertama

50% deficit= 6000 ml 16 jam

berikutnya

Page 27: Circulation Management

2006 Sulistyono

Tidak ada denyut Tidak ada denyut karotis / cardiac arrest karotis / cardiac arrest

Page 28: Circulation Management

2006 Sulistyono

3030 22

Page 29: Circulation Management

2006 Sulistyono

DEFIBRILLATIONDEFIBRILLATION