makalah.docx

15
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai laporan kegiatan dalam Study Tour ke Yogyakarta. Makalah ini dibuat dengan berbagai beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan beberapa hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan maupun penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Kediri, 21 Februari 2015 Study Tour Yogyakarta 2014 1

Upload: sanjananana

Post on 17-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai laporan kegiatan dalam Study Tour ke Yogyakarta.Makalah ini dibuat dengan berbagai beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan beberapa hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan maupun penyelesaian makalah ini.Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Kediri, 21 Februari 2015

Penulis,

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR.......................................................................................... 1DAFTAR ISI........................................................................................................ 2BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar belakang kegiatan............................................................................ 31.2 Tujuan Kegiatan........................................................................................ 31.3 Anggota..................................................................................................... 31.4 Waktu........................................................................................................ 31.5 Tempat yang dikunjungi........................................................................... 41.6 Biaya......................................................................................................... 4BAB II ISI2.1 Perjalanan atau Keberangkatan ............................................................... 52.2 Kegiatan Perjalanan/ Objek Wisata ......................................................... 5BAB III Penutup3.1 Kesan dan Pesan....... 93.2 Saran..... 9

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang KegiatanStudy Tour ke Yogyakarta memberikan pengalaman belajar dan wawasan kepada siswa diluar kelas. Memberikan pengetahuan dan wawasan yang mana belum kita ketahui sebelumnya di sekitar kelas untuk itu diadakannya kunjungan ojek-objek wisata di Yogyakarta, dimana Yogyakarata terkenal dengan kota sejarah dan pariwisata yang terdapat banyak sejarah-sejarah peninggalan di Indonesia. Beberapa tempat yang dikunjungi saat Study Tour yaitu Pantai Parangtritis, Mojali (Monumen Jogja Kembali), Candi Brobudur, dan Gunung Pring. Bagi siswa, kegiatan Study Tour harus dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru yang tidak diperoleh di dalam kelas maupun di sekolah.

1.2 Tujuan KegiatanTujuan dari kegiatan Study Tour ke Yogyakarta ini antara lain:1. Melihat bangunan-bangunan sejarah dan mengetahui sejarah-sejarahnya yang ada pada setiap tempat tujuan.2. Mengetahui ragam budaya yang ada.3. Melihat salah satu keajaiban dunia, agar timbul rasa memiliki, mejaga dan melestarikannya.4. Menambah wawasan, ilmu dan pengetahuan mengenai sesutu hal yang sebelumnya tidak terdapat di dalam kelas.

1.3 PesertaPeserta yang mengikuti Study Tour ke Yogyakarta ini terdiri dari semua kelas 9 dan 8 MTS Miftahul Huda Ngreco dan beberapa guru pendamping.

1.4 WaktuWaktu Study Tour ke Yogyakarta dilaksanakan pada Jumat Sabtu, 28 29 November 2014.

1.5

1.6 Tempat dan KunjunganTempat yang dikunjungi pada saat Study Tour ke Yogyakarta antara lain:1. Pantai Parangtritis2. Monjali (Monumen Jogja Kembali)3. Candi Borobudur4. Gunung Pring

1.7 BiayaBiaya yang dikeluarkan pada saat Study Tour ke Yogyakarta yaitu Rp 325.000.

BAB IIISI2.1 Mempersiapkan dan pemberangkatan Sebelum kami berangkat, kami melakukan beberapa persiapan, yaitu:a. Check-in peserta.b. Pengarahan dari pembimbing. c. Doa bersama.Kami datang ke sekolah pukul 19:30, dan berangkat pukul 21:00

2.2 Kegiatan perjalanan/obyek wisata.Pada hari jumat 28 november 2014 kami berangkat menuju jogjakarta pada pukul 21.00, pada hari jumat , tanggal 29 november 2014 malam kami istirahat di tempat makan ngawi. Lalu melanjutkan perjalanan kembali. Sampai di Jogjakarta kami langsung mengunjungi Parang Tritis.

Parang TritisParang Tritis adalah Obyek wisata pantai yang nampaknya masih menjadi tujuan wisata favorit banyak orang untuk menghabiskan akhir pekan mereka. Tidak heran hampir setiap obyek wisata pantai di berbahagai tempat di Indonesia selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan bahkan tak jarang kita bisa melihat turis mancanegara yang juga menikmati liburan di obyek wisata pantai tersebut. Sebagai negara kepulauan sudah pasti Indonesia memiliki banyak sekali obyek wisata pantai baik yang sudah dikelola oleh pemerintah maupun yang belum tersentuh sehingga keindahannya masih benar-benar alami. Salah satu obyek wisata pantai yang cukup populer dan banyak dikunjungi wisatawan adalah obyek wisata Pantai Parang Tritis Yogyakarta.Pantai Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta, obyek wisata Pantai Parang Tritis Yogyakarta merupakan salah satu obyek wisata andalan yang selalu ramai dikunjungi wisatawan yang berkunjung ke Kota Gudeg. Untuk menuju ke obyek wisata ini dari pusat kota Joga memang memakan waktu yang lumayan lama karena jaraknya kurang lebih sekitar 28 km. Karakteristik yang dimiliki oleh pantai yang dianggap keramat oleh warga Bantul dan warga Yogyakarta secara keseluruhan adalah ombaknya yang besar dan memiliki banyak tebing batu dengan hamparan pasir vulkanis yang bewarna hitam. Konon pantai ini dipercaya sebagai kediaman dari penguasan pantai selatan yaitu Kanjeng Ratu Kidul.Monjali (Monumen Jogja Kembali)Dibangun pada 29 Juni 1985 yang ditandai dengan upacara tradisional penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII.Gagasan untuk mendirikan monumen ini dilontarkan Kolonel Sugiarto, selaku Wali kota madya Yogyakarta dalam Peringatan Yogya Kembali yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Tingkat II Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1983. Dipilihnya nama Yogya Kembali dengan maksud sebagai tetenger atau penanda peristiwa sejarah ditariknya tentara pendudukan Belanda dari Ibu kota Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949. Hal ini sebagai tanda awal bebasnya Bangsa Indonesia secara nyata dari kekuasaan pemerintahan Belanda.Monumen Jogja Kembali Pembangunan monumen dengan bentuk kerucut dan terdiri dari tiga lantai ini selesai dibangun dalam waktu empat tahun dan diresmikan pembukaannya tanggal 6 Juli 1989 oleh Presiden RI pada waktu itu, Soeharto.Monumen setinggi kurang lebih 31.8 m ini terletak di Dusun Jongkang, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Bentuk kerucutnya melambangkan bentuk gunung yang menjadi perlambang kesuburan selain memiliki makna melestarikan budaya nenek moyang pra-sejarah.Pemilihan lokasi Monumen Yogya Kembali juga memiliki alasan berlatarkan budaya Yogya, yaitu monumen terletak pada sumbu atau poros imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu, Kraton, Panggung Krapyak dan pantai Parang Tritis. Sumbu imajiner ini sering disebut dengan Poros Makrokosmos atau Sumbu Besar Kehidupan. Titik imajinernya sendiri bisa anda lihat pada lantai 3 ditempat berdirinya tiang bendera.Candi BorobudurBorobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86km di sebelah barat Surakarta, dan 40km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kmadhtu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran.Gunung PringGunung Pring atau dalam bahasa Indonesia Gunung Bambu, adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Desa ini dinamakan Gunung Pring karena di ditengah-tengah desa ada sebuah bukit yang banyak ditumbuhi pring (pohon bambu) yang sangat rimbun. Gunung Pring memiliki ketinggian 400 m diatas permukaan air laut.Di puncak Gunung Pring terdapat sebuah kompleks makam milik Kraton Yogyakarta. Di sini dimakamkan salah seorang wali tanah Jawa, yakni Kyai Raden Santri (Pangeran Singosari Mataram), salah seorang putra Ki Ageng Pemanahan, dan juga merupakan keturunan Prabu Brawijaya V. Di dalam kompleks makam tersebut terdapat sebuah Mushola yang diberi nama Mushala Pangeran Singasari.Untuk mencapai kompleks pemakaman tersebut para pengunjung harus berjalan kaki menaiki anak tangga dengan jarak kurang lebih sekitar 1 km. Dari puncak Gunung pring kita dapat melihat kota muntilan dan hamparan persawahan yang masih cukup luas, terlihat pula dari kejauhan jajaran pegunungan menoreh yang indah.Selain itu, di kawasan desa Gunung Pring terdapat sebuah Pondok Pesantren salaf yang sudah sangat tua, yakni Pesantren Watu Congol yang didirikan oleh Kyai Nahrowi Dalhar. Mbah Dalhar begitu panggilan akrabnya adalah mursyid tarekat Syadziliyah dan dikenal sebagai seorang yang wara dan menjadi teladan masyarakat.

BAB IIIPENUTUP3.1 Kesan dan PesanSaya merasa senang dengan diadakannya Study Tour ke Yogyakarta ini, dari Study Tour ini saya dan teman-teman mendapat banyak pengetahuan dan wawasan mengenai tempat-tempat bersejarah yang ada di Yogyakarta. Dari Study Tour ini saya mendapatkan ilmu yang sebelumnya belum saya dapat di kelas.3.2 Saran-saran Yang saya harapkan dari diadakannya Study Tour ke Yogyakarta untuk selanjutnya yaitu mengenai tingkat keamanan dan kenyamanan didalam perjalanan. Begitu pula dengan ketepatan waktu siswa yang diharapkan untuk kegiatan selanjutnya lebih disiplin.

Study Tour Yogyakarta 2014 2