2. makalah.docx

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menjaga kesehatan di tengah kesibukan yang menumpuk adalah prioritas yang seharusnya kita lakukan. Tanpa sadar liver kita bekerja keras kian berat dan tiap hari. Baik karena pola hidup maupun pola makan yang tidak dapat sepenuhnya memenuhi standar konsumsi gizi seimbang. Liver merupakan organ penting yang membantu Anda dalam detoksifikasi, mengatur metabolisme tubuh dan membentuk antibody untuk system pertahanan tubuh. Menjaga liver agar tetap sehat mulai dari sekarang, karena fungsinya yang sangat penting dan hanya ada 1 buah saja dalam tubuh kita seperti halnya jantung (Anonim, 2011). Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh vetebrata. Di dalam hati terjadi proses-proses penting bagi kehidupan, yaitu proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang masuk dalam tubuh kita. Sehingga dapat kita bayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi kerusakan pada hati (Anonim, 2010). Patologi Gangguan Hati/Liver Page 1

Upload: kansya901

Post on 08-Dec-2014

124 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

baca ya

TRANSCRIPT

Page 1: 2. Makalah.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menjaga kesehatan di tengah kesibukan yang menumpuk

adalah prioritas yang seharusnya kita lakukan. Tanpa sadar liver kita

bekerja keras kian berat dan tiap hari. Baik karena pola hidup maupun

pola makan yang tidak dapat sepenuhnya memenuhi standar

konsumsi gizi seimbang. Liver merupakan organ penting yang

membantu Anda dalam detoksifikasi, mengatur metabolisme tubuh dan

membentuk  antibody untuk system pertahanan tubuh. Menjaga liver

agar tetap sehat mulai dari sekarang, karena fungsinya yang sangat

penting dan hanya ada 1 buah saja dalam tubuh kita seperti halnya

jantung (Anonim, 2011).

Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh vetebrata. Di

dalam hati terjadi proses-proses penting bagi kehidupan, yaitu proses

penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu,

pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang

masuk dalam tubuh kita. Sehingga dapat kita bayangkan akibat yang

akan timbul apabila terjadi kerusakan pada hati (Anonim, 2010).

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam 10 tahun

mendatang, lebih dari 5 juta orang di negara-negara Asia Tenggara

akan meninggal karena virus hepatitis. Penyakit liver atau hepatitis

adalah suatu kondisi medis dimana organ hati mengalami peradangan

atau pembengkakan karena terinveksi virus. Virus hepatitis yang paling

sering menyerang manusia adalah virus hepatitis A,B,C,D, dan E.

Walaupun kelima virus tersebut dapat menghasilkan gejala yang mirip

dan memiliki efek yang sama, akan tetapi masing-masing memiliki

keunikan dalam cara penularan dan dampaknya terhadap kesehatan si

penderita.

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 1

Page 2: 2. Makalah.docx

Faktor penyebab non virus yang menyebabkan penyakit liver

atau hepatitis antara lain pola hidup yang buruk seperti merokok,

konsumsi alkohol, konsumsi obat -  obatan tertentu dan begadang.

Gejala umum dari penyakit ini antara lain warna kulit dan mata yang

menguning, air seni berwarna gelap, merasa sangat lelah, mual,

muntah dan sakit perut.yang dapat berlangsung beberapa minggu

bahkan sampai seumur hidup si penderita (Anonim, 2013a).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka adapun rumusan masalah

makalah ini adalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan hati/liver?

2. Apakah fungsi hati/liver?

3. Apa faktor-faktor penyebab gangguan hati/liver?

4. Apa penyakit akibat gangguan hati/liver?

5. Apa saja obat tradisional pengobatan penyakit hati/liver?

6. Apa tindakan pencegahan dalam mengatasi penyakit hati/liver?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian hati/liver.

2. Untuk mengetahui fungsi hati/liver.

3. Untuk mengetahui penyebab gangguan hati/liver.

4. Untuk mengetahui penyakit akibat gangguan hati/liver.

5. Untuk mengetahui obat tradisional pengobatan penyakit hati/liver.

6. Untuk mengetahui tindakan pencegahan untuk mengatasi penyakit

hati/liver.

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 2

Page 3: 2. Makalah.docx

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Hati/Liver

Liver/hati adalah organ kelenjar terbesar dalam tubuh manusia.

Beratnya sekitar 1.3 kg (pada orang dewasa). Letaknya di bagian

kanan tubuh, tepat dibawah diafragma (Anonim, 2012).

Liver memiliki dua bagian besar, yang disebut lobus kanan dan

kiri. Kandung empedu (gallbladder) terletak di bawah liver, bersama

dengan bagian-bagian dari pankreas dan usus. Liver dan organ-organ

ini bekerja sama untuk mencerna, menyerap, dan mengolah makanan.

Gambar 1. Gambar Bagian-Bagian Liver

2. Fungsi Hati/Liver

Pekerjaan utama liver/hati adalah untuk menyaring darah yang

berasal dari saluran pencernaan, sebelum melewati ke seluruh tubuh.

Hati juga mendetoksifikasi bahan kimia dan hasil metabolisme obat-

obatan dalam tubuh. Selama proses ini, hati mengeluarkan empedu,

yang merupakan cairan hasil pembakaran sel-sel darah yang sudah

tua atau mati. Cairan empedu yang masih bermanfaat akan

dipergunakan lagi oleh tubuh untuk pembentukkan sel darah yang

baru, sedangkan yang sudah tidak terpakai lagi akan dibuang melalui

ginjal dan usus halus (Domi, 2011).

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 3

Page 4: 2. Makalah.docx

Liver juga membuat protein penting bagi pembekuan darah dan

fungsi-fungsi lainnya, seperti: menyimpan vitamin dan mineral (vitamin

A, D, K dan B12), mempertahankan kadar glukosa dalam darah, dan

memproduksi 80% kolesterol dalam tubuh.

Secara umum fungsi hati adalah sebagai berikut (Ganong, 2008):

a) Metabolisme karbohidrat. Pembentukan, perubahan dan

pemecahan KH, lemak dan protein saling berkaitan 1 sama lain.

b) Mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus

menjadi glikogen, mekanisme ini disebut glikogenesis. Glikogen

lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan memecahkan

glikogen menjadi glukosa yang disebut glikogenelisis.

c) Pembentukan pentosa mempunyai beberapa tujuan: Menghasilkan

energi, biosintesis dari nukleotida, nucleic acid dan ATP, dan

membentuk/ biosintesis senyawa 3 karbon (3C)yaitu piruvic acid

(asam piruvat diperlukan dalam siklus krebs).

d) Metabolisme lemak. Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis

lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak. Asam

lemak dipecah menjadi beberapa komponen :

1. Senyawa 4 karbon – keton bodies

2. Senyawa 2 karbon – active acetate (dipecah menjadi asam

lemak dan gliserol)

3. Pembentukan cholesterol

e) Pembentukan dan pemecahan fosfolipid. Hati merupakan

pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol.

Dimana serum Cholesterol menjadi standar pemeriksaan

metabolisme lipid.

f) Metabolisme protein. Dengan proses deaminasi, hati juga

mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino. Dengan

proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari bahan-

bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya organ yg

membentuk plasma albumin dan ∂ - globulin dan organ utama bagi

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 4

Page 5: 2. Makalah.docx

produksi urea. Urea merupakan end product metabolisme protein.∂

- globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan

sumsum tulang β – globulin hanya dibentuk di dalam hati.

g) Pembentukan pembekuan darah. Hati merupakan organ penting

bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan koagulasi

darah, misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, VII,

IX, X. Benda asing menusuk kena pembuluh darah – yang beraksi

adalah faktor ekstrinsi, bila ada hubungan dengan katup jantung –

yang beraksi adalah faktor intrinsik.Fibrin harus isomer biar kuat

pembekuannya dan ditambah dengan faktor XIII, sedangakan Vit K

dibutuhkan untuk pembentukan protrombin dan beberapa faktor

koagulasi.

h) Metabolisme vitamin. Semua vitamin disimpan di dalam hati

khususnya vitamin A, D, E, K

i) Detoksikasi. Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, poses detoksikasi

terjadi pada proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan

konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat racun, obat

over dosis.

j) Fagositosis dan imunitas. Sel kupfer merupakan saringan penting

bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui proses fagositosis.

Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi ∂ - globulin sebagai

imun livers mechanism.

k) Hemodinamik. Hati menerima ± 25% dari cardiac output, aliran

darah hati yang normal ± 1500 cc/ menit atau 1000 – 1800 cc/

menit. Darah yang mengalir di dalam a.hepatica ± 25% dan di

dalam v.porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati. Aliran darah ke

hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan

hormonal, aliran ini berubah cepat pada waktu exercise, terik

matahari, shock.Hepar merupakan organ penting untuk

mempertahankan aliran darah.

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 5

Page 6: 2. Makalah.docx

3. Faktor Penyebab Gangguan Hati/Liver

Hati, organ besar yang terletak pada sebelah bawah kanan

tulang rusuk ini mempunyai fungsi bermacam-macam, yaitu sebagai

tempat pembentukan plasma darah dan zat pembeku darah, sebagai

tempat penyimpanan zat-zat mineral, seperti : besi, kalium, dan

tembaga, penyimpan cadangan air dan tempat pembakaran gula serta

pembentukan kolesterol. Ia juga yang mengubah lemak menjadi asam

lemak. Zat-zat racun yang masuk dari luar tubuh maupun yang

terbentuk di dalam tubuh akan dibuang ke hati bersama-sama cairan

empedu menuju usus.

Penyakit hati dapat disebabkan oleh virus yang dikenal dengan

penyakit hepatitis A, hepatitis B, atau hepatitis non A dan non-B. Selain

itu, penyakit hati dapat pula berasal dari pola konsumsi makanan yang

salah atau zat-zat kimia yang terkandung dalam obat seperti

antibiotika, parasetamol, arsenal, dan obat-obatan yang dikonsumsi

oleh ayam potong yang kemudian di konsumsi manusia dalam bentuk

hidangan yang kemudian di konsumsi manusia dalam bentuk hidangan

fast food (Anonim, 2011).

Zat-zat cemaran dari polusi udara maupun menyerang hati

secara lambat laun tetapi pasti. Timah hitam (Pb) dan kadmium (Cd)

merupakan kontaminan terbesar dari seluruh debu logam di udara.

Kontribusi terbesar Pb dan Cd berasal darti knalpot kendaraan

bermotor yang selain mencemari udara, juga dapat mencemari

makanan dan air. Zat-zat polutan tersebut akan disimpan secara

akumulatif dalam hati, dan dalam jangka waktu yang lama dapat

menyebabkan sirosis hati (Anonim, 2011).

Minuman beralkohol yang menjadi bagian dari gaya hidup

sebagian kaum selebriti dapat pula menimbulkan sirosis hati setelah di

konsumsi dalam waktu yang lama. Selain terhadap hati, alkohol juga

dapat menyerang otot-otot jantung dan otak.

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 6

Page 7: 2. Makalah.docx

Selain itu, penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor-faktor

yang bervariasi. Penyebab-penyebabnya termasuk (Anonim, 2008):

a) Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan

hati yang hadir pada kelahiran

b) Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses

dasar tubuh

c) Infeksi-infeksi virus atau bakteri

d) Alkohol atau keracunan oleh racun

e) Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati

f) Kekurangan Gizi (nutrisi)

g) Trauma atau luka

Tanda-tanda seseorang mengalami gangguan pada hatinya

adalah sebagai berikut (Anonim, 2011; Anonim, 2013b):

a) Mudah lelah dan lesu

b) Mengalami depresi

c) Nyeri di sisi kanan perut

d) Nafsu makan hilang

e) Mual, muntah, dan diare

f) Warna kulit dan bola mata berwarna kekuningan atau bahkan

kuning

g) Kadang persendian terasa nyeri

h) Air seni berwarna gelap, seperti air the

i) Bau mulut

j) Masalah pencernaan

k) Mata yang terlihat lelah

4. Penyakit Akibat Gangguan Hati/Liver

Liver merupakan organ yang sering luput dari perhatian dalam

menjaga kesehatan. Padahal liver memiliki pekerjaan berat karena

betranggung jawab pada lebih dari 500 fungsi yang berbeda. Apabila

fungsi hati terganggu maka akan terjadi dampak yang kompleks pada

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 7

Page 8: 2. Makalah.docx

kesehatan tubuh. Berikut akan dipaparkan beberapa gangguan dan

kelainan pada hati.

1. Hepatitis; merupakan peradangan pada sel-sel hati. Peradangan ini

disebabkan oleh virus, terutama virus hepatitis A, B, C, D, dan E.

Pada umumnya penderita hepatitis A dan E dapat disembuhkan,

sebaliknya hepatitis B dan C dapat menjadi kronis. Sementara itu

hepatitis D hanya dapat menyerang penderita yang telah terinfeksi

virus hepatitis B sehingga kondisi ini dapat memperparah keadaan

penderita.

2. Kanker Hati; merupakan kelainan hati yang disebabkan oleh

berkembangnya sel-sel kanker pada jaringan hati. Kanker ini

sebagai komplikasi akhir dari hepatitis kronis karena virus hepatitis

B, C, dan hemokromatis.

3. Perlemakan Hati; merupakan kelainan hati akibat adanya

penimbunan lemak yang melebihi 5% dari berat hati, sehingga

lemak ini membebani lebih dari separuh jaringan hati. Perlemakan

hati sering berpotensi menjadi penyebab sirosis hati. Kelainan ini

dapat dipicu oleh konsumsi alkohol yang berlebih.

4. Kolestatis dan Jaundice; merupakan keadaan akibat terjadinya

kegagalan hati dalam memproduksi dan atau pengeluaran empedu.

Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan

vitamin A, D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan

terjadinya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di

hati.

5. Hemokromatosis; merupakan kelainan metabolisme yang ditandai

dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan dalam

jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau keturunan.

6. Sirosis Hati; merupakan gangguan hati yang disebabkan oleh

banyaknya jaringan ikat pada hati. Sirosis hati ini dapat terjadi

karena virus hepatitis B dan C yang berkelanjutan. Berkembangnya

virus ini dapat dipicu oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, salah

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 8

Page 9: 2. Makalah.docx

gizi, atau penyakit lain yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran

empedu. Penyakit ini belum dapat disembuhkan. Sementara itu

pengobatan yang dilakukan hanya berguna mengobati komplikasi

yang terjadi seperti berak darah, perut membesar, mata kuning,

serta koma hepatikum. Perhatikan Gambar 2 untuk mengetahui

perbedaan hati yang sehat dan terkena sirosis.

5. Obat Tradisional Pengobatan Penyakit Hati/Liver

Berikut ini beberapa obat tradisional yang dapat mengobati

penyakit liver (Anonim, 2011):

1. Temulawak (Curcuma xathoriza)

Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak

temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat

sel-sel liver, seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 9

Page 10: 2. Makalah.docx

merupakan tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan

(zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung curcumin yang

memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti

hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati

radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki

kandungan minyak atsiri  yang memang membangkitkan selera

makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.

Lebih dari itu, menurut seorang Guru Besar Universitas

Padjajaran (UNPAD), berdasarkan hasil penelitian, ekstrak

temulawak sangat manjur untuk pengobatan penyakit hati.

Disamping itu, juga sudah terbukti bisa menurunkan kadar

kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu adalah

berkat kandungan kurkumin. Tidak heran, sebab komposisi kimia

dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30 persen,

kurkumin satu sampai dua persen dan minyak astirinya antara 6

hingga 10 persen.

Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat

digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah

kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi

bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag,

kadar asam urat yang tinggi danmasih banyak lagi.

2. Sambiloto (Andrographis paniculata)

Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat

andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan

rasa pahit pada daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid

adalah merusak inti sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh,

daun ini sangat bagus. Selain itu sambiloto juga efektif untuk infeksi

dan merangsang fagositosis yaitu kemampuan sel dalam bekerja

membunuh benda asing seperti bakteri, virus, dan sebagainya yang

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 10

Page 11: 2. Makalah.docx

masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan daya tahan

tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai imunostimulan).

3. Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit (Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi

peradangan dan pembengkakan. Beberapa kandungan kimia dari

rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak

6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan

sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa, turmerone), zat warna

kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin

50-60%, modesmetoksikurmumin dan bidesmetoksikurkumin),

protein, fosfor, kalium, besi,dan vitamin C. Dari ketiga senyawa

kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar.

Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin,

karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen

kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian

baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin,

Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik

dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir

mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat,

juga diminum sebagai ekstrak atau diggunakan sebagai salep

untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk

menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan

membakar kunyit dan menghirupnya.

4. Pegagan (Centella asiatica)

Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside,

thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside,

brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol,

centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam,

kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak.

Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan

senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 11

Page 12: 2. Makalah.docx

Hansen). Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor

pada penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana

mekanismenya menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati

disamping itu pula asiatikoside bertindak sebagai pengangkap

radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Selain itu

fungsi dari Pegagan (Centella asiatica) adalah meregenerasi sel-sel

liver yang rusak dan mengembalikannya menjadi sel-sel yang

sehat.

6. Tindakan Pencegahan Penyakit Hati/Liver

Cara pencegahan dan pengobatan yang paling mudah

dilakukan adalah dimulai dari diri sendiri membiasakan dan

menerapkan pola makan, gaya hidup yang sehat, menerapkan

kebiasaan yang sehat, menghindari atau mengurangi kebiasaan buruk

dan sebagainya.

Berikut ini beberapa tips mudah yang dapat dilakukan sebagai

upaya pencegahan dan pengobatan untuk penyakit liver, diantaranya :

1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Selalu membiasakan diri dari hal yang paling kecil namun

memiliki fungsi dan manfaat yang baik, seperti membiasakan diri

untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu

dengan menggunakan sabun khusus pembersih tangan (hand

soap) agar bakteri dan kumanyang bersarang pada kulit tangan

mati.

Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal mulai

dari dalam rumah membiasakan untuk menyediakan tempat

pembuangan sampah kecil, menutup makanan dengan tudung saji,

kebersihan dari kamar kecil (toilet) dsb.

2. Rajin mengkonsumsi air mineral minimal sehari 8-10 gelas atau

setara dengan 1,5-2 liter per hari atau disesuaikan dengan

kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatan anda.

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 12

Page 13: 2. Makalah.docx

3. Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan

bahan pengawet.

Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber

energi penting dalam tubuh, namun kebutuhan lemak dalam tubuh

tetap harus terkendali dan diseimbangkan dengan kebutuhan gizi

dan nutrisi lainnya. Bila tubuh banyak menyimpan dan menimbun

lemak maka akan berakibat pada penurunan salah satu fungsi

organ tubuh dan mudah terserang penyakit. Hindari makanan

seperti makanan yang banyak menggunakan santan, makanan

pedas, makanan yang menggunakan bahan pewaran kimia dan

bahan pengawet makanan biasanya terdapat pada makanan dalam

kemasan atau siap saji yang sudah lama pengolahannya.

Gambar 3 : Piramida makanan

4. Banyak mengkonsumsi sayur dan buah

5. Buah dan sayur merupakan sumber energi yang mengandung gizi,

mineral, zat besi, magnesium, vitamin dan sumber nutrisi lainnya

yang terkandung dalam buah dan sayur. Dengan rajin

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 13

Page 14: 2. Makalah.docx

mengkonsusmi yang banyak mengandung vitamin A, B, C dan D

serta vitamin lainnya. Buah yang aman dikonsumsi bagi penderita

penyakit liver atau hati seperti buah pepaya, jeruk, pisang, apel,

mangga dan macam buah lainnya dan yang harus dihindari adalah

buah nanas, nangka, durian. Ketiga buah tersebut mengandung zat

yang dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan hati.

6. Menerapkan dan menyeimbangkan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh

Mengkonsusmsi makanan yang diperkaya dengan karbohidrat,

protein, zat besi dan zat gizi lainnya sangat penting dibutuhkan

tubuh. Dengan menyeimbangkan kebutuhan akan gizi dan nutrisi

dalam tubuh, misalnya ikan, telur, roti, gandum, nasi merah, kacang

polong, kacang merah dsb. Tentunya semua itu harus di imbangi

dengan gaya hidup, kebiasaan hidup yang baik dengan

menghindari kebiasaan buruk.

Satu hal yang paling penting bagi penderita yang terdiagnosa

terserang penyakit hati adalah menghindari makanan dengan

selera pedas, menghindari makanan yang mengandung rasa

masam, hindari penggunaan saus, mengurangi kebiasaan minum

air dingin, gorengan dan jenis makanan lainnya.

7. Istirahat yang cukup minimal 6-7 jam per hari

8. Olahraga yang teratur setiap harinya disesuaikan dengan

kemampuan dan kondisi kesehatan anda minimal 2 kali dalam

seminggu minimal 1-2 jam per session.

9. Mengkonsumsi suplemen tambahan yang aman tanpa efek

samping apapun, sebagai salah satu upaya membantu

memperkuat sistem imun atau pertahanan diri dan tubuh dari

serangan penyakit. Disarankan mengkonsumsi suplemen herbal

yang dipercaya aman, dan memiliki khasiat terpercaya.

10. Melakukan konsultasi dan peameriksaan lebih dini dengan dokter

terkait, jika anda teridentifikasi terserang penyakit hati untuk

mendapatkan penangganan lebih lanjut.

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 14

Page 15: 2. Makalah.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan makalah diatas maka adapun kesimpulan kami adalah:

1. Liver/hati adalah organ kelenjar terbesar dalam tubuh manusia.

Beratnya sekitar 1.3 kg (pada orang dewasa). Letaknya di bagian

kanan tubuh, tepat dibawah diafragma.

2. Pekerjaan utama liver/hati adalah untuk menyaring darah yang

berasal dari saluran pencernaan, sebelum melewati ke seluruh

tubuh.

3. Penyakit hati dapat disebabkan oleh virus yang dikenal dengan

penyakit hepatitis A, hepatitis B, atau hepatitis non A dan non-B.

Selain itu, penyakit hati dapat pula berasal dari pola konsumsi

makanan yang salah atau zat-zat kimia yang terkandung dalam

obat seperti antibiotika dan parasetamol.

4. Penyakit akibat gangguan hati adalah hepatitis, kanker hati,

perlemakan hati, kolestatis dan jaundice, hemokromotasis, dan

sirosis hati.

5. Pengobatan tradisional untuk penyakit hati adalah dengan

menggunakan temulawak, sambiloto, kunyit dan pegagan.

6. Cara pencegahan dan pengobatan yang paling mudah dilakukan

untuk mencegah terjadinya penyakit hati/liver adalah dimulai dari

diri sendiri membiasakan dan menerapkan pola makan, gaya hidup

yang sehat, menerapkan kebiasaan yang sehat, menghindari atau

mengurangi kebiasaan buruk dan sebagainya.

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 15

Page 16: 2. Makalah.docx

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka adapun saran-saran dari kami

adalah

1. Perlunya menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri karena

faktor lingkungan yang terdiri dari kebersihan akan diri pribadi dan

lingkungan sekitar tempat tinggal yang dirasa kurang nyaman,

kurang bersih dan sebagainya menjadi salah satu pemicu utama

seeorang dengan mudah terserang penyakit. Misalnya dari

kurangnya perhatian terhadap kebersihan akan makanan,

kebersihan tubuh dan sebagainya. Segala macam virus, bakteri,

dan jamur mudah sekali masuk ke dalam makanan.

2. Mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol,

minuman bersoda, makanan cepat saji, makanan yang banyak

mengandung pengawet, bahan pewarna makanan kimia dan

sebagainya. Akibat dari kebiasaan buruk ini memicu datangnya

penyakit, seperti diabetes mellitus, stroke, serangan jantung,

obesitas, penyakit gangguan fungsi hati atau liver dsb.

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 16

Page 17: 2. Makalah.docx

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Penyakit Hati (Liver). [online] http://www.totalkesehatananda.com/liver2.html diakses tanggal 04 April 2013.

Anonim. 2009. Gangguan pada Hati. [online] http://azzam.mojokertocyber.com/artikel/111-gangguan-pada-hati- diakses tanggal 03 April 2013.

Anonim, 2010. Latar belakang patologi hati. [online] http://pur07.wordpress.com/2010/12/10/latar-belakang-patologi-hati/ diakses tanggal 03 April 2013].

Anonim. 2011. Penyakit Liver. [online] http://penyakitliver.com/ diakses tanggal 04 April 2013.

Anonim, 2012. Kanker Hati (Liver Cancer). [online] http://www.cancerhelps.com/kanker-hati.htm diakses tanggal 03 April 2013].

Anonim. 2013a. Obat Penyakit Liver. [online] http://seacucumberjelly.com/obat-penyakit-liver/ diakses tanggal 04 April 2013.

Anonim. 2013b. 5 Tanda Organ Hati Bermasalah. [online] http://palingseru.com/17401/5-tanda-organ-hati-bermasalah diakses tanggal 04 April 2013.

BSE, 2011. Gangguan dan Kelainan Pada Hati. [online] http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/gangguan-kelainan-pada-hati.html diakses tanggal 04 April 2013.

Domi, 2011. Fungsi Hati. [online] http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2111528-fungsi-hati/ diakses tanggal 03 April 2013.

Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC.

Sebastiani. 2009 Non-Invasive Assessment Of Liver Fibrosis In Chronic Liver Diseases: World J Gastroenterol. May 14; 15(18): 2190–2203. [online] http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2682233/ diakses tanggal 04 April 2013.

Patologi Gangguan Hati/Liver Page 17