asek legal dalam keperawatan makalah.docx

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik keperawatan yang aman mencakup pemahaman tentang batasan legal dimana perawat harus berfungsi. Seperti halnya semua aspek keperawatan pada saat ini, pemahaman tentang implikasi hukum mendukung pikiran kritis pada bagian perawat. Perawat harus memahami hukum untuk melindungi dirinya dari pertanggungjawaban dan untuk melindungi hak-hak klien. Perawat tidak perlu takut hukum, akan tetapi harus dalam batasan legal yang mengikatnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien. Hukum di masyarakat kita berubah-ubah dan dengan terus menerus berubah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan hukum dimaksudkan untuk melindungi. Karena teknologi telah memperluas peranan perawat, dilemma etis yang dihubungkan dengan perawatan klien telah meningkat dan sering juga menjadi masalah legal keperawatan. Perawat penting untuk mengetahui hukum di Negara mereka yang mempengaruhi praktik mereka. Publik mendapat informasi lebih baik dibanding waktu lampau tentang hak-hak perawatan kesehatan mereka. Terbiasanya perawat dengan hukum meningkatkan kemampuannya untuk menjadi advokat klien. 1

Upload: nabil-abdussalam

Post on 25-Dec-2015

107 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik keperawatan yang aman mencakup pemahaman tentang batasan

legal dimana perawat harus berfungsi. Seperti halnya semua aspek keperawatan

pada saat ini, pemahaman tentang implikasi hukum mendukung pikiran kritis pada

bagian perawat. Perawat harus memahami hukum untuk melindungi dirinya dari

pertanggungjawaban dan untuk melindungi hak-hak klien. Perawat tidak perlu

takut hukum, akan tetapi harus dalam batasan legal yang mengikatnya dalam

memberikan asuhan keperawatan pada klien. Hukum di masyarakat kita berubah-

ubah dan dengan terus menerus berubah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan

hukum dimaksudkan untuk melindungi. Karena teknologi telah memperluas

peranan perawat, dilemma etis yang dihubungkan dengan perawatan klien telah

meningkat dan sering juga menjadi masalah legal keperawatan. Perawat penting

untuk mengetahui hukum di Negara mereka yang mempengaruhi praktik mereka.

Publik mendapat informasi lebih baik dibanding waktu lampau tentang hak-hak

perawatan kesehatan mereka. Terbiasanya perawat dengan hukum meningkatkan

kemampuannya untuk menjadi advokat klien.

Perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan keperawatan untuk pasien atau

klien baik secara individu, keluarga, kelompok dann masyarakat dengan

memandang manusia secara biopsikososial, spiritual yang komprehensi. Dalam

melaksanakan tugasnya diperlukan suatu sikap yang menjamin terlaksananya

tugas tersebut dengan baik dan bertanggung jawab secara moral.

Etika merupakan sesuatu yang dikenal, diketahui, diulang, serta menjadi

suatu kebiasaan di dalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata atau suatu

bentuk perbuatan yang nyata. Etika lebih menitikberatkan pada aturan-aturan,

prinsip-prinsip yang melandasi perilaku yang mendasar dan mendekati aturan-

aturan, hukum, dan undang-undang yang membedakan benar atau secara

moralitas.

1

Page 2: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

Prinsip-prinsip legal dan etis di dunia keperawatan sangat penting. Karena

jika seorang perawat ingin menjadi perawat yang professional, seorang perawat

harus memahami prinsip-prinsip legal dan etis serta harus mampu

mengimplementasikan dan megaplikasikannya dalam menjalankan profesinya.

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan prinsip-prinsip etik dalam keperawatan?

2. Apa sajakah isi dari prinsip-prinsip etik dalam keperawatan? Jelaskan!

3. Apakah yang dimaksud dengan prinsip-prinsip legal dalam keperawatan?

4. Apakah sajakah isi dari prinsip-prinsip legal dalam keperawatan?

Jelaskan!

C. Tujuan Masalah

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui maksud dari prinsip-prinsip etik dalam keperawatan.

2. Untuk mengetahui isi dari prinsip-prinsip etik dalam keperawatan.

3. Untuk mengetahui maksud dari prinsip-prinsip legal dalam keperawatan.

4. Untuk mengetahui dari prinsip-prinsip legal dalam keperawatan.

2

Page 3: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

1. Definisi Nilai

Keyakinan(beliefs) mengenai arti dari suatu ide, sikap, objek,

perilaku, dll yang menjadi standar dan mempengaruhi prilaku

seseorang.Nilai menggambarkan cita-cita dan harapan- harapan ideal

dalam praktik keperawatan.

2. Definisi Etik

Kesepakatan tentang praktik moral, keyakinan, sistem nilai, standar

perilaku individu dan atau kelompok tentang penilaian terhadap apa yang

benar dan apa yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, apa yang

merupakan kebajikan dan apa yang merupakan kejahatan, apa yang

dikendaki dan apa yang ditolak.

3. Etika Keperawatan

Kesepakatan/peraturan tentang penerapan nilai moral dan keputusan-

keputusan yang ditetapkan untuk profesi keperawatan (Wikipedia, 2008).

4. Definisi Etika

Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar

dan David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar

yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan

istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan

yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002.

Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik

bagi kelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi

perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal

yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan

peraturan untuk perbuatan atau tidakan yang mempunyai prinsip benar dan

salah, serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab

moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak memiliki prilaku yang baik

dan tidak memiliki moral yang baik.

3

Page 4: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

Etika bisa diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan

pertimbangan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak

ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus

dilakukan. Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang

bersumber dari martabat dan hak manusia ( yang memiliki sikap

menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik

berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani.

5. Definisi Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau

suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik,

durasi dan tujuan dan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan

kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi. Seiring dengan tidak

disadari bahwa interaksi itu sangat kompleks sehingga kadang- kadang

kita tidak sempat memikirkan penyebab seseorang menerapkan perilaku

tertentu. Karena itu amat penting untuk dapat menelaah alasan dibalik

perilaku individu, selama ia mampu mengubah perilaku tersebut.

B. Prinsip Etik

1. Respect (Hak untuk dihormati)

Perawat harus menghargai hak-hak pasien/klien

2. Autonomy (hak pasien memilih)

Hak pasien untuk memilih treatment terbaik untuk dirinya

3. Beneficence (Bertindak untuk keuntungan orang lain/pasien)

Kewajiban untuk melakukan hal tidak membahayakan pasien/ orang lain

dan secara aktif berkontribusi bagi kesehatan dan kesejahteraan pasiennya

C. Pelaksanaan Etik Dan Moral Dalam Pelayanan Klinis Keperawatan

Aplikasi dalam praktek klinis bagi perawat/bidan diperlukan untuk

menempatkan nilai-nilai dan perilaku kesehatan pada posisinya. Perawat/bidan

bisa menjadi sangat frustrasi bila membimbing atau memberikan konsultasi

kepada pasen yang mempunyai nilai-nilai dan perilaku kesehatan yang sangat

rendah. Hal ini disebabkan karena pasen kurang memperhatikan status

4

Page 5: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

kesehatannya. Pertama-tama yang dilakukan oleh perawat/bidan adalah

berusaha membantu pasen untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar

kehidupannya sendiri.

Sebagai ilustrasi dapat dicontohkan kasus sebagai berikut: Seorang

pengusaha yang sangat sukses dan mempunyai akses di luar dan dalam negeri

sehingga dia menjadi sibuk sekali dalam mengelola usahanya. Akibat

kesibukannya dia sering lupa makan sehingga terjadi perdarahan lambung

yang menyebabkan dia perlu dirawat di rumah sakit. Selain itu dia juga

perokok berat sebelumnya. Ketika kondisinya telah mulai pulih perawat

berusaha mengadakan pendekatan untuk mempersiapkannya untuk pulang.

Namun perawat menjadi kecewa, karena pembicaraan akhirnya mengarah

pada keberhasilan serta kesuksesannya dalam bisnis. Kendati demikian upaya

tersebut harus selalu dilakukan dan kali ini perawat menyusun list pertanyaan

dan mengajukannya kepada pasen tersebut. Pertanyaannya, “Apakah tiga hal

yang paling penting dalam kehidupan bapak dari daftar dibawah ini ?” Pasen

diminta untuk memilih atas pertanyaan berikut:

1. Bersenang-senang dalam kesendirian (berpikir, mendengarkan musik atau

membaca).

2. Meluangkan waktu bersama keluarga.

3. Melakukan aktifitas seperti: mendaki gunung, main bola atau berenang.

4. Menonton televisi.

5. Membantu dengan sukarela untuk kepentingan orang lain.

6. Menggunakan waktunya untuk bekerja.

D. Pemecahan masalah etik

1. Identifikasi masalah etik

2. Kumpulkan fakta-fakta

3. Evaluasi tindakan alternatif dari berbagai perspektif etik.

4. Buat keputusan dan uji cobakan

5. Bertindaklah, dan kemudian refleksikan pada keputusan tsb

5

Page 6: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

E. Aspek Legal dalam Praktik Keperawatan

1. Tercantum dalam:

a. UU No. 23 tahun 1992 ttg Kesehatan

b. PP No. 32 tahun 1996 ttg Tenaga Kesehatan

c. Kepmenkes No. 1239 tahuun 2001 ttg Registrasi dan Praktik Perawat

2. Area Overlapping (Etik Hukum )

a. Hak –Hak Pasien

b. Informed-consent

3. Hak-hak Pasien :

a. Hak untuk diinformasikan

b. Hak untuk didengarkan

c. Hak untuk memilih

d. Hak untuk diselamatkan

4. Informed Consent

Informed consent adalah dokumen yang legal dalam pemberian

persetujuan prosedur tindakan medik dan atau invasif, bertujuan untuk

perlindungan terhadap tenaga medik jika terjadi sesuatu yang tidak

diharapakan yang diakibatkan oleh tindakan tersebut. Selain itu dapat

melindungi pasien terhadap intervensi / tindakan yang akan dilakukan

kepadanya.

Dasar – dasar Informed consent UU N0 23 / 1992 tentang kesehatan

Pasal 53 ayat ( 2) dan Peraturan Menteri Kesehatan RI NO 585 tentang

persetujuan tindakan medik.

F. Akuntabilitas Legal

1. Aturan legal yang mengatur praktik perawat

a. Pedoman untuk menghindari malpraktik dan tuntutan malpraktik

b. Hubungan perawat- Dokter/keluarga/institusi pelayanan kesehatan

2. Potensial Area Tuntutan

a. Malpraktik

6

Page 7: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

Kelalaian bertindak yang dilakukan seseorang terkai

profesi/pekerjaannya yang membutuhkan ketrampilan profesional dan

tehnikal yang tinggi

b. Dokumentasi

Medical Record adalah dokumen legal dan dapat digunakan di

pengadilan sebagai bukti.

c. Informed consent

Persetujuan yang dibuat oleh klien untuk menerima serangkaian prosedur

sesudah diberikan informasi yang lengkap termasuk resiko pengobatan dan

fakta-fakta yang berkaitan dengan itu, telah dijelaskan oleh dokter

d. Accident and Incident report

1) incident Report laporan terjadinya suatu insiden atau kecelakaan\

2) Perawat perlu menjamin kelengkapan dan keakuratan pelaporan askep

3) Pernyataan yang dibuat oleh seseorang mengenai bagaimana hak milik

seseorang dibuang sesudah kematiannya

4) DNRs (Do Not Rescucitate Orders)

5) Perintah dokter “Tanpa Kode” atau DNRs bagi klien dengan penyakit

terminal, penyakit kompleks, dan yang diharapkan untuk mati.

6) Euthanasia

7) Tindakan tanpa rasa sakit dengan mematikan penderitaan seseorang

dari tekanan penyakit atau dari penyakit yang tidak dapat disembuhkan

8) Kematian dan isu yang berhubungan

9) Sertifikat kematian, otopsi, donor organ, dsb.

G. Isi dari prinsip – prinsip legal dan etis adalah :

1. Autonomi ( Otonomi )

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu

berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa

dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan

memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang

lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau

7

Page 8: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara

rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu

yang menuntut pembedaan diri.Praktek profesional merefleksikan otonomi

saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang

perawatan dirinya.

2. Beneficience ( Berbuat Baik )

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.

Kebaikan,memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,

penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri

dan orang lain. Terkadang,dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi

konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

3. Justice ( Keadilan )

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap

oranglain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.

Nilai inidirefleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja

untuk terapiyang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang

benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

4. Nonmal eficience ( Tidak Merugikan )

Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan

psikologis pada klien.

5. Veracity ( Kejujuran )

Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran. Nilai diperlukan oleh

pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap

klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip ini

berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.

6. Fidellity (Metepati Janji)

Prinsip ini dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan

komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan

menepati janji serta menyimpan rahasia pasien.

8

Page 9: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

7. Confidentiality ( Kerahasiaan )

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus

dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan

kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.

8. Accountability ( Akuntabilitas )

Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang

professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa

terkecuali.

9. Informed Consent

“Informed Consent” terdiri dari dua kata yaitu “informed” yang

berarti telah mendapat penjelasan atau keterangan (informasi), dan

“consent” yang berarti persetujuan atau memberi izin. Jadi “informed

consent” mengandung pengertian suatu persetujuan yang diberikan setelah

mendapat informasi. Dengan demikian “informed consent” dapat

didefinisikan sebagai persetujuan yang diberikan oleh pasien dan atau

keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang akan

dilakukan terhadap dirinya serta resiko yang berkaitan dengannya.

H. Aplikasi Aspek Legal Dalam Keperawatan

Hukum mengatur perilaku hubungan antar manusia sebagai subjek hukum

yang melahirkan hak dan kewajiban. Dalam kehidupan manusia, baik secara

perorangan maupun berkelompok, hukum mengatur perilaku hubungan baik

antara manusia yang satu dengan yang lain, antar kelompok manusia, maupun

antara manusia dengan kelompok manusia. Hukum dalam interaksi manusia

merupakan suatu keniscayaan (Praptianingsih, S., 2006).

Berhubungan dengan pasal 1 ayat 6 UU no 36/2009 tentang kesehatan

berbunyi : “Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam

bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui

pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.”

9

Page 10: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

Begitupun dalam pasal 63 ayat 4 UU no 36/2009 berbunyi “Pelaksanaan

pengobatan dan/atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu

keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

keahlian dan kewenangan untuk itu”. Yang mana berdasarkan pasal ini

keperawatan merupakan salah satu profesi/tenaga kesehatan yang bertugas untuk

memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan

Pelayanan keperawatan di rumah sakit meliputi : proses pemberian asuhan

keperawatan, penelitian dan pendidikan berkelanjutan. Dalam hal ini proses

pemberian asuhan keperawatan sebagai inti dari kegiatan yang dilakukan dan

dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian-penelitian yang menunjang terhadap

asuhan keperawatan, juga peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta sikap

yang diperoleh melalui pendidikan dimana hal ini semua bertujuan untuk

keamanaan pemberian asuhan bagi pemberi pelayanan dan juga pasien selaku

penerima asuhan.

Berdasarkan undang-undang kesehatan yang diturunkan dalam Kepmenkes

1239 dan Permenkes No. HK.02.02/Menkes/148/I/2010, terdapat beberapa hal

yang berhubungan dengan kegiatan keperawatan. Adapun kegiatan yang secara

langsung dapat berhubungan dengan aspek legalisasi keperawatan :

1. Proses Keperawatan

2. Tindakan keperawatan

3. Informed Consent

4. Dll

Untuk melindungi tenaga perawat akan adanya tuntutan dari klien/pasien

perlu ditetapkan dengan jelas apa hak, kewajiban serta kewenangan perawat agar

tidak terjadi kesalahan dalam melakukan tugasnya serta memberikan suatu

kepastian hukum, perlindungan tenaga perawat. Hak dan kewajiban perawat

ditentukan dalam Kepmenkes 1239/2001 dan Keputusan Direktur Jenderal

Pelayanan Medik Nomor Y.M.00.03.2.6.956

1. Kewajiban Perawat

a. Mempunyai izin untuk melakukan pekerjaan maupun untuk melakukan

praktik keperawatan (Pasal 1, 3, 6, 8)

10

Page 11: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

b. Membantu Program Pemerintah di bidang kesehatan (Pasal 18)

c. Meningkatkan mutu pelayanan profesi (Pasal 19)

d. Mencantumkan Surat Izin Praktik Perawat di ruang praktiknya (untuk

praktik perorangan) (Pasal 21)

e. Memenuhi persyaratan mutu layanan dalam bentuk ketersediaan sarana

dan prasarana minimal bagi perawat (pasal 22, 23) dan berpraktik

sesuai dengan peraturan perundangan (Pasal 30)

f. Menjalankan fungsi keperawatan berdasarkan ketentuan

g. Mengumpulkan sejumlah angka kredit (Ketentuan MenPAN 94/2001)

2. Hak Perawat

Dalam Kepmenkes 1239/2001 hak perawat tidak dijelaskan secara

eksplisit tetapi dapat kita lihat pada pasal 15 dan 20 sebagai berikut

Pasal 15 : dalam melaksanakan praktik keperawatan berwenang untuk:

a. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian,

penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan

keperawatan dan evaluasi keperawatan.

b. Tindakan keperawatan sebagaimana dimaksud pada butir (1) meliputi :

intervensi keperawatan, observasi keperawatan, pendidikan dan

konseling kesehatan.

c. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagaimana dimaksud

angka (1) dan (2) harus sesuai dengan standar asuhan keperawatan

yang ditetapkan oleh organisasi profesi

d. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan berdasarkan

permintaaan tertulis dari dokter.

Pasal 20, menjelaskan sebagai berikut:

a. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seorang/pasien, perawat

berwenang untuk melakukan tindakan pelayanan kesehatan di luar

kewenangan sebagai dimaksud dalam pasal 15

b. Pelayanan dalam keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditujukan untuk penyelamatan jiwa.

11

Page 12: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

BAB III

PENUTUP

Kegiatan keperawatan ditujukan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan

pasien dan kemandirian pasien dalam menangani masalah yang menghadang pada

dirinya. Untuk dapat terjadi hal tersebut maka diperlukan suatu regulasi yang

dapat menuntun profesi keperawatan melaksanakan aktifitasnya sehingga pasien

sebagai subjek dan objek dari tindakan keperawatan mendapatkan kepuasan

terhadap pelayanan yang diberikan.

Pelayanan keperawatan sebagai salah satu bagian tak terpisahkan dari

pelayanan kesehatan terdepan dan terlama yang berhubungan dengan pasien

sangat memungkinkan sekali terjadinya klaim tanggung gugat dari pengguna

layanan. Oleh karena itu perlindungan terhadap tata kerja perawat merupakan

suatu keniscayaan dan juga perlunya pengetahuan perawat tentang aspek hukum

yang menjadi area kerjanya.

Legalitas dan perundang-undangan yang berhubungan dengan keperawatan

sangatlah banyak, dalam materi ini hanya disajikan beberapa sumber hukum yang

memang secara langsung perlu diketahui oleh perawat terutama UU No 36/2009

tentang kesehatan dan Kepmenkes 1239/2001 tentang registrasi dan praktek

keperawatan.

12

Page 13: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

DAFTAR PUSTAKA

Praptianingsih, S. 2006. Kedudukan Hukum Perawat Dalam Upaya Pelayanan

Kesehatan di Rumah Sakit. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang

Registrasi dan Praktek Keperawatan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02-148/Menkes/148/2010 Tentang

Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat

Somantri, I. (2006). Konsep Dasar Keperawatan. Bandung: Stikes A. Yani Press.

Susilaningsih, F.S. 2002. Evaluasi Pembelajaran Klinik Keperawatan. PSIK-FK

Unpad: Proceeding

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144144)

Ditulis oleh Irman Somantri di Tuesday, January 10, 2012

13

Page 14: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan hikmah dan hidayah-Nya atas terselesaikannya penulisan makalah ini

yang berjudul “Dokumentasi Pelayanan Khusus Gawat Darurat” Makalah ini

disusun untuk memenuhi tugas Dokumentasi Keperawatan.

Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mengalami hambatan dan

kesulitan. Namun, berkat bantuan semua pihak, penulis dapat menyelesaikan

makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang

telah membantu dan memberi pengarahan serta dukungan semangat kepada

penulis.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya menerima segala

kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan tersebut, saya berharap makalah ini

dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya untuk proses pembelajaran.

Cianjur, Desember 2014

Penulis

14i

Page 15: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

Latar Belakang.................................................................................................1

Tujuan..............................................................................................................2

Manfaat............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

Pengertian .......................................................................................................3

Prinsip Etik......................................................................................................4

Pelaksanaan Etik Dan Moral Dalam Pelayanan Klinis Keperawatan..............4

Pemecahan masalah etik..................................................................................5

Aspek Legal dalam Praktik Keperawatan........................................................6

Akuntabilitas Legal..........................................................................................6

Isi dari prinsip – prinsip legal dan etis adalah.................................................7

Aplikasi Aspek Legal Dalam Keperawatan ....................................................9

BAB III PENUTUP........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................13

15

Page 16: ASEK LEGAL DALAM KEPERAWATAN MAKALAH.docx

ASPEK LEGAL DAN ETIK

MAKALAHDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah

Dokumentasi Keperawatan

Disusun Oleh :

A. SAHRUl SIDIQ

NIM. D34.013.001

2B

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

AKADEMI KEPERAWATAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)

Jalan Pasir Gede Raya No. 19.Telp.(0263) 267206 Fax. 270953 Cianjur

16