lp anemia fix

Upload: barokah-kjr

Post on 03-Mar-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    1/26

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ANEMIA

    A. KONSEP DASAR PENYAKIT

    1. PENGERTIAN

    a. Anemia berarti kekurangan sel darah merah dapat disebabkan oleh

    hilangnya darah terlalu cepatatau kerena terlalu lambatnya produksi sel

    darah merah (Guyton, !!"#$%&'b. Anemia adalah geala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan

    komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang

    dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan

    penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah ()oenges, !!!#$*! '.

    c. Anemia adalah berkurangnya hingga di ba+ah nilai normal sel darah

    merah, kualitas hemoglobin dan olume packed red bloods cells

    (hematokrit' per -- ml darah (Price, --*#$*'.

    d. Anemia adalah keadaan rendahnya umlah sel darah merah dan kadar

    /0 atau hematokrit diba+ah normal. Anemia bukan merupakan

    penyakit, melainkan merupakan pencerminan keadaan sutu penyakit

    atau gangguan 1ungsi tubuh. (2melt3er, --#!%$ ' .

    e. Anemia ialah keadaan dimana massa eritrosit dan4atau massa

    hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi 1ungsinya untuk

    menyediakan oksigen bagi aringan tubuh. (0akta, --%#'

    1. Anemia adalah istilah yang menunukan rendahnya hitungan sel darah

    merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di ba+ah normal(2melt3er, -- # !%$'.

    2. PENYEBAB

    Penyebab dari anemia antara lain #

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    2/26

    a. Gangguan produksi sel darah merah, yang dapat teradi karena;

    Perubahan sintesa /b yang dapat menimbulkan anemia

    Perubahan sintesa )NA akibat kekurangan nutrient

    5ungsi sel induk (stem sel ' terganggu

    In1litrasi sum6sum tulang

    b. 7ehilangan darah

    Akut karena perdarahan

    7ronis karena perdarahan

    /emo1ilia (de1isiensi 1aktor pembekuan darah'

    c. 8eningkatnya pemecahan eritrosit (hemolisis' yang dapat teradi

    karena;

    5aktor ba+aan misalnya kekurangan en3im G*P)

    5aktor yang didapat, yaitu bahan yang dapat merusak eritrosit

    d. 0ahan baku untuk membentuk eritrosit tidak ada

    Ini merupakan penyebab tersering dari anemia dimana teradi

    kekurangan 3at gi3i yang diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain

    besi, itamin 0 dan asam 1olat.

    3. TANDA dan GEJALA

    Tanda dan Geala yang muncul mere1leksikan gangguan 1ungsi dari

    berbagai sistem dalam tubuh antara lain penurunan kinera 1isik, gangguan

    neurologik (syara1' yang dimani1estasikan dalam perubahan perilaku,

    anore9ia (badan kurus', pica, serta perkembangan kogniti1 yang abnormal

    pada anak. 2ering pula teradi abnormalitas pertumbuhan, gangguan 1ungsi

    epitel, dan berkurangnya keasaman lambung. :ara mudah mengenal anemia

    dengan $;, yakni lemah, letih, lesu, lelah, lalai. 7alau muncul $ geala ini,

    bisa dipastikan seseorang terkena anemia. Geala lain adalah munculnya

    sklera (+arna pucat pada bagian kelopak mata ba+ah'.

    Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala

    terasa melayang.

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    3/26

    Manifesasi !"inis

    A#ea Manifesasi !"inis

    7eadaan umum Pucat , penurunan kesadaran, keletihan

    berat , kelemahan, nyeri kepala, demam,

    dipsnea, ertigo, sensitie terhadap dingin,

    00 turun.

    7ulit

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    4/26

    Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum tulang atau

    kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. 7egagalan sumsum

    tulang dapat teradi akibat kekurangan nutrisi, paanan toksik, inasi tumor,

    atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. 2el darah merah

    dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi' pada kasus yang

    disebut terakhir, masalah dapat akibat e1ek sel darah merah yang tidak

    sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa 1aktor

    diluar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.

    ;isis sel darah merah (disolusi' teradi terutama dalam sistem 1agositik atau

    dalam sistem retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. 2ebagai

    hasil samping proses ini bilirubin yang sedang terbentuk dalam 1agosit akan

    masuk dalam aliran darah. 2etiap kenaikan destruksi sel darah merah

    (hemolisis' segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin plasma

    (konsentrasi normalnya mg4dl atau kurang kadar ,$ mg4dl

    mengakibatkan ikterik pada sclera.(2melt3er B 0are. -- # !%$ '.

    PATH&AY

    )e1isiensi 0,

    asam 1olat, besi

    7egagalan

    produksi 2)8 o4

    sum6sum tulang Perdarahan4hemo1ilia)estruksi 2)8

    berlebih

    Penurunan 2)8

    /b berkurang

    As. ;ambung

    meningkat

    Peristaltik

    menurun

    Anoreksia

    mual

    8akanan

    susah

    dicerna

    Pe#'(a)an

    n'#isi

    !'#an* da#i

    !e('')anK+nsi,asi

    Penurunan

    ker a GIGastro intestinal

    7era

    lambung

    menurun /ipoksia8ekanisme an aerobATP berkurang7elelahan

    In+"e#ansi

    a!i-iasAsam laktat Pusing

    Energy untuk

    membentuk antibodi

    berkurangResi!+ infe!si

    Anemia PK Aneia

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    5/26

    /. KLASI%IKASI

    K"asifi!asi aneia en'#' fa!+# +#f+"+*i 0

    a. Anemia hipokromik mikrositer : MCV < 80 fl dan MCH < 27 pg

    2el darah merah memiliki ukuran sel yang kecil dan pe+arnaan yang

    berkurang atau kadar hemoglobin yang kurang (penurunan 8:? dan

    penurunan 8:/'

    ' Anemia de1isiensi besi

    ' Thalasemia maor

    %' Anemia akibat penyakit kronik

    =' Anemia sideroblastik

    b. Anemia normokromik normositer : MCV 80!" fl dan MCH 27#$ pg

    2uplai Cdan nutrisi ke

    arin an berkuran

    22PG*.

    ,e#f'si

    a#in*an

    Reaksi antar

    sara1 berkurang

    Ne#i

    sesakP+"a nafas

    ida! efe!if

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    6/26

    2el darah merah memiliki ukuran dan bentuk normal serta

    mengandung umlah hemoglobin dalam batas normal.

    ' Anemia pasca perdarahan akut

    ' Anemia aplastik %' Anemia hemolitik didapat

    =' Anemia akibat penyakit kronik

    $' Anemia pada gagal ginal kronik

    *' Anemia pada sindrom mielodisplastik

    "' Anemia leukemia akut

    %. Anemia normokromik makrositer : MCV & !" fl

    2el darah merah memiliki ukuran yang ukuran yang lebih besar dari

    pada normal tetapi tetapi kandungan hemoglobin dalam batas normal

    (8:/ meningkat dan 8:? normal'.

    ' 0entuk megaloblastik

    . Anemia de1isiensi asam 1olat

    . Anemia de1isiensi 0, termasuk anemia pernisiosa

    ' 0entuk non6megaloblastik

    . Anemia pada penyakit hati kronik

    . Anemia pada hipotiroidisme

    %. Anemia pada sindrom mielodisplastik

    =.

    K"asifi!asi aneia en'#' fa!+# ei+"+*i 0

    a. Anemia karena prod'ksi eritrosit men'r'n

    . kekurangan bahan unuk eritrosit (anemia de1isiensi besi, dan

    anemia deisiensi asam 1olat4 anemia megaloblastik'

    . gangguan utilisasi besi (anemia akibat penyakit kronik, anemia

    sideroblastik'

    %. kerusakan aringan sumsum tulang (atro1i dengan penggantian

    oleh aringan lemak#anemia aplastik4hiplastik, penggantian oleh

    aringan 1ibrotic4tumor#anemia leukoeritoblastik4mielopstik'

    =. 5ungsi sumsum tulang kurang baik karena tidak diketahui.

    (anemia diserotropoetik, anemia pada sindrom mielodiplastik'

    b. (ehilangan eritrosit dari t'b'h.

    ). Anemia pasca perdarahan akut.

    2. Anemia pasca perdarahan kronik

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    7/26

    %. *eningkatan penghan%'ran eritrosit dalam t'b'h +hemolisis,

    . 5aktor ekstrakorpuskuler

    6 Antibody terhadap eritrosit# (Autoantibodi6AI/A,

    isoantibodi6/)N'

    6 /ipersplenisme

    6 Pemaparan terhadap bahan kimia

    6 Akibat in1eksi

    6 7erusakan mekanik

    . 5actor intrakorpuskuler

    6 Gangguan membrane (hereditary spherocytosis, hereditary

    elliptocytosis'

    6 Gangguan en3im (de1isiensi piruat kinase, de1isiensi

    G*P)'

    6 Gangguan hemoglobin (hemoglobinopati structural,

    thalasemia'

    (0akta, --%#$,*'

    Aneia an* e#adi a!i(a en'#'nna ,#+d'!si SDM ana#a "ain 0

    Anemia defisiensi besi

    Anemia de1isiensi besi merupakan geala kronis dengan keadaan

    hipokromik (konsentrasi /b kurang', mikrositik yang disebabkan oleh

    suplai besi kurang dalam tubuh. kurangnya besi berpengaruh dalam

    pembentukan /b sehingga konsentrasinya dalam 2)8 berkurang, hal

    ini akan mengakibatkan tidak adekuatnya pengangkutan oksigen

    keseluruh aringan tubuh. Pada keadaan normal kebutuhan besi orang

    de+asa adalah 6 = gm. Pada laki6laki kebutuhan besi adalah $-

    mg4kg00 dan pada +anita %$ mg4kg00 ( ;a+rence 8 Tierney, --%'

    dan hamper 4% terdapat dalam /b. Absorbsi besi teradi dilambung,

    duodenum dan eunum bagian atas adanya erosi eso1agitis, gaster,

    ulser duodenum, kanker dan adenoma kolon akan mempengaruhi

    absobsi besi.

    Anemia megaloblastik

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    8/26

    Anemia yang disebabkan karena rusaknya sintesis )NA yang

    mengakibatkan tidak sempurnanya 2)8. 7eadaan ini disebabkan

    karena de1isiensi itamin 0 dan asam 1olat.karakteristik 2)8 ini

    adalah adanya megaloblas abnormal, Prematur dengan 1ungsi yang

    tidak normal dan dihancurkan semasa dalam sumsum tulang sehingga

    teradinya eritropoeisis dengan masa hidup eritrosit yang lebih

    pendek.yang akan mengakibatkan leucopenia, trombositopenia .

    Anemia defisiensi -itamin )2

    8erupakan gangguan autoimun karena tidak adanya 1aktor intrinsik

    yang diproduksi di sel parietal lambung sehingga teradi gangguan

    absobsi itamin 0 .

    Anemia de1isiesi asam 1olat

    7ebutuhan 1olat sangat kecil biasanya teradi pada orang yang kurang

    makan sayuran dan buah6buahan, gangguan pada pencernaan, alkolik

    dapat meningkatkan kebutuhan 1olat, +anita hamil, masa

    pertumbuhan. )e1isiensi asam 1olat uga dapat mengakibatkan

    sindrom malabsobsi

    Anemia aplastik

    Teradi akibat ketidak sanggupan sumsum tulang untuk membentuk sel

    @ sel darah. 7egagalan tersebut disebabkan oleh kerusakan primer

    atau 3at yang dapat merusak sumsum tulang (8ielotoksin'.

    Aneia !a#ena enin*!ana des#'!si aa' !e#'sa!an SDM da,a

    e#adi !a#ena )i,e#a!ifna RES.

    8eningkatnya destruksi 2)8 dan tidak adekuatnya produksi 2)8

    biasanya karena 1aktor61aktor #

    7emampuan respon sumsum tulang terhadap penurunan 2)8 kurang

    karena meningkatnya umlah retikulosit dalam sirkulasi darah

    8eningkatnya 2)8 yang masih muda dalam sumsum tulang

    dibandingkan yang matur atau matang .

    Ada atau tidaknya hasil destruksi 2)8 dalam sirkulasi (peningkatan

    kadar bilirubin'

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    9/26

    Aneia an* e#adi a!i(a enin*!ana des#'!si!e#'sa!an SDM

    ana#a "ain0

    Anemia hemolitik

    anemia hemolitik teradi akibat peningkatan hemolisis dari eritrosit

    sehingga usia 2)8 lebih pendek yang disebabkan oleh # $D dari enis

    anemia, herediter, /b abnormal, membran eritrosit rusak, thalasemia,

    anemia sel sabit, reaksi autoimun, toksik, kimia, pengobatan, in1eksi,

    kerusakan 1isik .

    Anemia sel sabit

    anemia sel sabit adalah anemia hemolitk berat yang ditandai dengan

    2)8 kecil sabit, dan pembesaran lim1a akibat kerusakan molekul /b

    4. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKPENUNJANG

    Pemeriksaan laboratorium pada pasien anemia menurut ()oenges, !!! #

    $"'

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    10/26

    8asa hidup sel darah merah # berguna dalam membedakan diagnosa

    anemia, misal # pada tipe anemia tertentu, sel darah merah mempunyai

    +aktu hidup lebih pendek.

    Tes kerapuhan eritrosit # menurun ()0'. 2)P # umlah sel total sama dengan sel darah merah (di1erensial'

    mungkin meningkat (hemolitik' atau menurun (aplastik'

    Nilai normal ;eokosit (per mikro lt' # *--- @ -.--- permokro liter

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    11/26

    Anemia uga menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Akibatnya,

    penderita anemia akan mudah terkena in1eksi. Gampang batuk6pilek,

    gampang 1lu, atau gampang terkena in1eksi saluran napas, antung uga

    menadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih kuat. Pada

    kasus ibu hamil dengan anemia, ika lambat ditangani dan berkelanutan

    dapat menyebabkan kematian, dan berisiko bagi anin. 2elain bayi lahir

    dengan berat badan rendah, anemia bisa uga mengganggu

    perkembangan organ6organ tubuh, termasuk otak. Anemia berat, gagal

    antung kongesti dapat teradi karena otot antung yang anoksik tidak

    dapat beradaptasi terhadap beban kera antung yang meningkat. 2elain

    itu dispnea, na1as pendek dan cepat lelah +aktu melakukan aktiitas

    asmani merupakan mani1estasi berkurangnya pengurangan oksigen

    (Price Bilson, --*'

    6. PENATALAKSANAAN

    Tuuan utama dari terapi anemia adalah untuk identi1ikasi dan pera+atan

    karena penyebab kehilangan darah,dekstruksi sel darah atau penurunan

    produksi sel darah merah.pada pasien yang hipoelemik#

    pemberian tambahan oksigen, pemberian cairan intraena,

    resusitasi pemberian cairan kristaloid dengan normal salin.

    tran1usi kompenen darah sesuai indikasi

    (:atherino,--%#=*'

    Ealuasi Air+ay, 0reathing, :irculation dan segera perlakukan setiap

    kondisi yang mengancam i+a. 7ristaloid adalah cairan a+al pilihan.

    ()aniel, direisi tanggal Cktober --!'

    Acute anemia akibat kehilangan darah#

    . Pantau pulse oksimetri, pemantau antung, dan 2phygmomanometer.

    . 0erikan glukokortikoid serta agen antiplatelet (aspirin' sesuai indikasi.

    %. 0erikan botol besar cairan intraena dan berikan 6 liter cairan

    kristaloid dan uga pantau tanda6tanda dan geala gagal antung

    kongesti1 iatrogenik pada pasien..

    =. 0erikan plasma beku segar (55P', 1aktor61aktor koagulasi dan platelet,

    ika diindikasikan.

    $. Pasien dengan hemo1ilia harus memiliki sampel terhadap 1aktor

    de1iciency yang dikirim untuk pengukuran.

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    12/26

    *. Pasien hamil dengan trauma yang ada kecurigaan terhadap adanya

    5eto6trans1er darah ibu harus diberikan imunoglobulin Rh6(Rhogam'

    ika mereka Rh negati1.

    ". 2etelah pasien stabil, mulailah langkah6langkah spesi1ik untuk

    mengobati penyebab pendarahan.

    ()aniel, direisi tanggal Cktober --!'

    Terapi yang diberikan pada pasien dengan anemia dapat berbeda6beda

    tergantung dari enis anemia yang diderita oleh pasien. 0erikut ini

    beberapa terapi yang diberikan pada pasien sesuai dengan enis anemia

    yang diderita#

    a. Anemia )e1iciensi 0esi

    2etelah diagnosa ditegakkan maka dibuat rencana pemberian terapi

    berupa#

    Terapi kausal# tergantung pada penyebab anemia itu sendiri, misalnya

    pengobatan menoragi, pengobatan hemoroid bila tidak dilakukan terapi

    kausal anemia akan kambuh kembali.

    Pemberiian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi di dalam

    tubuh. 0esi per oral (ferro's s'lphat dosis #/200 mg ferro's

    gl'%onate ferro's f'marat ferro's la%tate ferro's s''%%inate'. 0esi

    parentral, e1ek sampingnya lebih berbahaya besi parentral

    diindikasikan untuk intoleransi oral berat, kepatuhan berobat kurang,

    kolitis ulserati1, dan perlu peningkatan /b secara cepat seperti pada

    ibu hamil dan preoperasi. (preparat yang tersedia antara iron de/tran

    %omple/ iron sorbitol %itri% a%id %omple/,Pengobatan diberikan

    sampai * bulan setelah kadar hemoglobin normal untuk cadangan besi

    tubuh.

    Pengobatan lain misalnya# diet, itamin : dan trans1usi darah. Indikasi

    pemberian trans1usi darah pada anemia kekurangan besi adalah pada

    pasien penyakit antung anermik dengan ancaman payah antung,

    anemia yang sangat simtomatik, dan pada penderita yang memerlukan

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    13/26

    peningkatan kadar hemoglobin yang cepat.dan enis darah yang

    diberikan adalah PR: untuk mengurangi bahaya oerload. 2ebagai

    premediasi dapat dipertimbangkan pemberian 1urosemid intraena.

    (0akta, --%#%*'

    b. Anemia Akibat Penyakit 7ronis

    )alam terapi anemia akibat penyakit kronik, beberapa hal yang perlu

    mendapat perhatian adalah#

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    14/26

    Terapi utama anemia de1isiensi itamin 0 dan de1iciensi asam 1olat

    adalah terapi ganti dengan itamin 0 atau asam 1olat meskipun

    demikian terapi kausal dengan perbaikan gi3i dan lain6lain tetap harus

    dilakukan#

    Respon terhadap terapi# retikulosit mulai naik hari 6% dengan puncak

    pada hari "6&. /b harus naik 6% g4dl tiap minggu. Neuropati

    biasanya

    dapat membaik tetapi kerusakan medula spinalis biasanya

    irreerrsible.(0akta, --%#=&'

    Fntuk de1iciensi asam 1olat, berikan asam 1olat $ mg4hari selama =

    bulan.

    Fntuk de1iciensi itamin 0# hydro9ycobalamin intramuskuler --

    mg4hari, atau --- mg diberikan tiap minggu selama " minggu. )osis

    pemeliharaan -- mg tiap bulan atau --- mg tiap % bulan.

    e. Anemia Perniciosa

    2ama dengan terapi anemia megaloblastik pada umumnya maka terapi

    utama untuk anemia pernisiosa adalah#

    Terapi ganti (replacement' dengan itamin 0

    Terapi pemeliharaan

    8onitor kemungkinan karsinoma gaster. (0akta, --%# =!'

    1. Anemia /emolitik

    Pengibatan anemia hemolitik sangat tergantung keadaan klinik kasus

    tersebut serta penyebab hemolisisnya karena itu sangat berariasi dari

    kasus per kasus. Akan tetapi pada dasarnya terapi anemia hemolitik dapat

    dibagi menadi % golongan besar, yaitu#

    Terapi ga+at darurat

    Pada hemolisis intraaskuler, dimana teradi syok dan gagal ginal

    akut maka harus diambil tindakan darurat untuk mengatasi syok,

    mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, sertaa

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    15/26

    memperbaiki 1ungsi ginal.

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    16/26

    Tidak ada sumbatan alan napas (obstruksi'

    0reathing

    2esak se+aktu bekera, dipsnea, takipnea, dan orthopnea

    :irculation

    :RT > detik, takikardi, bunyi antung murmur, pucat pada kulit

    dan membrane mukosa (konunctia, mulut, 1aring, bibir' dan

    dasar kuku. (catatan# pada pasien kulit hitam, pucat dapat tampak

    sebagai keabu6abuan', kuku mudah patah, berbentuk seperti

    sendok (clubbing 1inger', rambut kering, mudah putus, menipis,

    perasaan dingin pada ekstremitas.

    )isability (status neurologi'

    2akit4nyeri kepala, pusing, ertigo, tinnitus, ketidak mampuan

    berkonsentrasi, insomnia, penglihatan kabur, kelemahan,

    keletihan berat, sensiti1 terhadap dingin.

    b' 2ekunder Assessment

    ' Eksposure

    Tidak ada eas atau kontusio pada dada, punggung, dan abdomen.

    ' 5ie interention

    /ipotensi, takikardia, dispnea, ortopnea, takipnea, demam,

    hemoglobin dan hemalokrit menurun, hasil lab pada setiap enis

    anemia dapat berbeda. 0iasnya hasil lab menunukkan umlah

    eritrosit menurun, umlah retikulosit berariasi, misal # menurun

    pada anemia aplastik (AP' dan meningkat pada respons sumsum

    tulang terhadap kehilangan darah4hemolisis.

    %' Gie com1ort

    Adanya nyeri kepala hebat yang bersi1at akut dan dirasakan secara

    tiba6tiba, nyeri yang dialami tersebut hilang timbul.

    =' /ead to toe

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    17/26

    )aerah kepala # konunctia pucat, sclera aundice.

    )aerah dada # tidak ada eas akibat trauma, bunyi antung

    murmur, bunyi napas +hee3ing.

    )aerah abdomen # splenomegali

    )aerah ekstremitas # penurunan kekuatan otot karena kelemahan,

    clubbing 1inger (kuku sendok', perasaan dingin pada ekstremitas.

    $' Inspect the posterior sur1ace

    Tidak ada eas pada daerah punggung.

    2. Dia*n+sa Ke,e#a7aan

    )iagnosa kepera+atan yang muncul pada pasien dengan anemia meliputi #

    . Pola na1as tidak e1ekti1 berhubungan dengan hiperentilasi ditandai

    dengan dipsneu, takikardia

    . Perubahan per1usi aringan serebral berhubungan dengan penurunan

    C ke otak ditandai dengan penurunan kesadaran, nyeri kepala

    %. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna

    makanan 4absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel

    darah merah ditandai dengan mual6muntah, anoreksia, penurunan 00

    =. 7onstipasi berhubungan dengan perubahan proses pencernaan$. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (asam laktat'

    *. Intoleransi aktiitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara

    suplai oksigen (pengiriman' dan kebutuhan.

    ". Risiko tinggi terhadap in1eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya

    pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau

    penurunan granulosit (respons in1lamasi tertekan'

    &. P7 Anemia

    3. Ren8ana Ke,e#a7aan1. P+"a nafas ida! efe!if (.d )i,e#-eni"asi diandai den*an

    dis,nea9 a!i!a#dia

    Tuuan # 2etelah dilakukan askep selama %9= am, diharapkan pola

    na1as pasien kembali e1ekti1 dengan kriteria hasil #

    pasien melaporkan sesak napas berkurang

    perna1asan teratur

    takipneu atau dispneu tidak ada

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    18/26

    tanda ital dalam batas normal (T) -6!-4!-6*- mm/g, nadi &-6

    -- 94menit, RR # &6= 94menit, suhu %*,$ @ %",$ :'

    Ine#-ensi 0

    Mandi#i 0

    ' Pantau tanda6tanda ital

    1nt'k mengetah'i keadaan 'm'm pasien

    ' 8onitor usaha pernapasan, pengembangan dada, keteraturan

    pernapasan, napas bibir dan penggunaan otot bantu pernapasan

    1nt'k mengetah'i deraat gangg'an 3ang teradi dan menent'kan

    inter-ensi 3ang tepat

    %' 0erikan posisi semi1o+ler ika tidak ada kontraindikasi

    1nt'k meningkatkan ekspansi dinding dada

    =' Aarkan klien napas dalam

    1nt'k meningkatkan ken3aman

    $' Tanyakan mengenai kondisi pasien setelah diberi interensi

    Mengetah'i inter-ensi dapat bermanfaat 'nt'k pasien dan mengkai

    apakah kel'han sesak pasien s'dah berk'rang.

    K+"a(+#asi

    1. 0erikan C sesuai indikasi

    1nt'k memen'hi keb't'han 42

    2. 0antu intubasi ika pernapasan semakin memburuk dan siapkan

    pemasangan entilator sesuai indikasi

    1nt'k membant' pernapasan adek'at

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    19/26

    2. Pe#'(a)an ,e#f'si a#in*an se#e(#a" (e#)'('n*an den*an

    ,en'#'nan O2 !e +a! diandai den*an ,en'#'nan !esada#an9

    ne#i !e,a"a

    Tuuan # 2etelah diberikan askep selama % 9 = am diharapkan teradi

    peningkatan per1usi aringan dengan kriteria hasil#

    menunukkan per1usi adekuat

    pasien mengatakan nyeri kepala berkurang

    TT? dalam batas normal (T)(=-4!-6!-4*-mm/g', Nadi (*-6

    --94menit', RR (&694menit', 2uhu (%*,$6%",$-:''

    8embrane mukosa +arna merah muda

    G:2 > %

    Ine#-ensi 0

    Mandi#i 0

    1. A+asi tanda ital kai pengisian kapiler, +arna kulit4membrane

    mukosa, dasar kuku.

    memberikan informasi tentang deraat5keadek'atan perf'si

    aringan dan membant' menet'kan keb't'han inter-ensi.

    2. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai toleransi.

    meningkatkan ekspansi par' dan memaksimalkan oksigenasi 'nt'k

    keb't'han sel'ler. Catatan : kontraindikasi bila ada hipotensi.

    3. 2elidiki keluhan nyeri kepala

    iskemia serebral mempengar'hi stat's kesadaran pasien

    !+"a(+#asi 0

    . 7olaborasi penga+asan hasil pemeriksaan laboraturium. 0erikan

    sel darah merah lengkap4packed produk darah sesuai indikasi.

    mengidentifikasi defisiensi dan keb't'han pengobatan 5respons

    terhadap terapi.

    . 0erikan oksigen tambahan sesuai indikasi.

    memaksimalkan transport oksigen ke aringan.

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    20/26

    3. Pe#'(a)an n'#isi !'#an* da#i !e('')an '(') (e#)'('n*an

    den*an !e*a*a"an 'n'! en8e#na aa' !eida! a,'an

    en8e#na a!anana(s+#,si n'#ien an* di,e#"'!an 'n'!

    ,e(en'!an se" da#a) e#a) diandai den*an 'a":'na)9

    an+#e!sia9 ,en'#'nan BB

    T''an 02etelah diberikan askep selama % 9 = am diharapkan intake

    nutrisi pasien adekuat dengan kriteria hasil#

    mual muntah (6'

    makan habis porsi

    Ine#-ensi 0

    Mandi#i 0

    . 7ai ri+ayat nutrisi, termasuk makan yang disukai.

    mengidentifikasi defisiensi mem'dahkan inter-ensi

    . Cbserasi dan catat masukkan makanan pasien.

    menga6asi mas'kkan kalori ata' k'alitas kek'rangan kons'msi

    makanan.

    %. 0erikan makan sedikit dengan 1rekuensi sering dan atau makandiantara +aktu makan.

    men'r'nkan kelemahan meningkatkan pemas'kkan dan men%egah

    distensi gaster.

    =. Cbserasi dan catat keadian mual4muntah, 1latus dan dan geala lain

    yang berhubungan.

    geala dapat men'n'kkan efek anemia +hipoksia, pada organ.

    $. 0erikan dan 0antu hygiene mulut yang baik sebelum dan sesudah

    makan, gunakan sikat gigi halus untuk penyikatan yang lembut.

    0erikan pencuci mulut yang di encerkan bila mukosa oral luka.

    meningkatkan nafs' makan dan pemas'kkan oral. Men'r'nkan

    pert'mb'han bakteri meminimalkan kem'ngkinan infeksi. 9eknik

    pera6atan m'l't kh's's m'ngkin diperl'kan bila aringan

    rap'h5l'ka5perdarahan dan n3eri berat.

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    21/26

    K+"a(+#asi 0

    . 7olaborasi pada ahli gi3i untuk rencana diet.

    membant' dalam ren%ana diet 'nt'k memen'hi keb't'han

    indi-id'al.

    . Pantau hasil pemeriksaan laboraturium.

    meningkatakan efekti-itas program pengobatan termas'k s'mber

    diet n'trisi 3ang dib't'hkan.

    %. 0erikan obat sesuai indikasi.

    keb't'han penggantian tergant'ng pada tipe anemia dan ata'

    adan3an mas'kkan oral 3ang b'r'k dan defisiensi 3ang

    diidentifikasi.

    $. Ne#i a!' (e#)'('n*an den*an a*en 8ede#a (i+"+*is ;asa

    "a!a

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    22/26

    %. Aarkan teknik relaksasi na1as dalam

    meng'rangi rasa n3eri 3ang bersifat ak't

    K+"a(+#asi 0

    . 7olaborasi pemberian obat sesuai indikasi seperti analgetik

    'nt'k meng'rangi rasa sakit5n3eri

    /. In+"e#ansi a!i-ias (e#)'('n*an den*an !eida!sei(an*an

    ana#a s',"ai +!si*en ;,en*i#ian< dan !e('')an diandai

    den*an !e"ea)an9 !e"e"a)an9 !e"ei)an9 "es'9 dan "'n*"ai

    Tuuan # 2etelah diberikan askep selama % 9 = am diharapkan dapat

    mempertahankan4meningkatkan ambulasi4aktiitas dengan kriteria hasil#

    melaporkan peningkatan toleransi aktiitas (termasuk aktiitas

    sehari6hari'

    TT? dalam batas normal (T) -6--4"-6&- mm/g', nadi (*-6--

    94menit', napas (&6 94menit', suhu (%*,$6%",$-:''

    Ine#-ensi 0

    Mandi#i 0

    1. 7ai kemampuan A); pasien.

    mempengar'hi pilihan inter-ensi5bant'an.

    2. 7ai kehilangan atau gangguan keseimbangan, gaya alan dan

    kelemahan otot.

    men'n'kkan per'bahan ne'rolog3 karena defisiensi -itamin )2

    mempengar'hi keamanan pasien5risiko %edera.

    3. Cbserasi tanda6tanda ital sebelum dan sesudah aktiitas.

    manifestasi kardiop'lmonal dari 'pa3a ant'ng dan par' 'nt'k

    memba6a'mlah oksigen adek'at ke aringan.

    4. 0erikan lingkungan tenang, batasi pengunung, dan kurangi suara

    bising, pertahankan tirah baring bila di indikasikan.

    meningkatkan istirahat 'nt'k men'r'nkan keb't'han oksigen t'b'h

    dan men'r'nkan regangan ant'ng dan par'.

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    23/26

    5. Gunakan teknik menghemat energi, anurkan pasien istirahat bila

    teradi kelelahan dan kelemahan, anurkan pasien melakukan

    aktiitas semampunya (tanpa memaksakan diri'.

    meningkatkan akti-itas se%ara bertahap sampai normal dan

    memperbaiki ton's otot5stamina tanpa kelemahan. Meingkatkan

    harga diri dan rasa terkontrol.

    6. PK Aneia

    Tuuan # 2etelah dilakukan askep selama %9= am, diharapkan pera+at

    dapat menangani dan meminimalisir komplikasi dari anemia dengan

    kriteria hasil#

    /b 6* gD

    7onungtia tidak pucat

    Pasien melaporkan kelelahan berkurang

    Perdarahan tidak teradi

    Ine#-ensi 0

    Mandi#i 0

    ). 7ai konungtia pasien dan keluhan letih. ;aporkan ika kondisi yang

    letih berlebihan dan sangat pucat pada konungtia.

    1nt'k menent'kan inter-ensi 3ang tepat. Men%egah teradin3a

    komplikasi lebih lan't dengan mengetah'i tanda dan geala a6al.

    2. Cbserasi ketat tanda perdarahan ptekie, purpura, perdarahan gusi,

    epistaksis, hematemesis, melena

    Men%egah teradin3a perdarahan lan't 'nt'k menent'kan inter-ensi

    3ang ses'ai.

    #. Pertahankan tirah baring

    9irah baring 'nt'k memper%epat pem'lihan kondisi dan mend'k'ng

    pengobatan ses'ai indikasi

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    24/26

    K+"a(+#asi 0

    . 0erikan trans1usi sesuai indikasi

    1nt'k meningkatkan 'mlah sel darah merah

    . Periksa lab darah

    1nt'k mengetah'i 'mlah sel darah merah sehingga mem'ngkinkan

    inter-ensi ses'ai indikasi

    %. Ahli gi3i menetapkan diet sesuai indikasi

    iet 3ang ses'ai dapat memper%epat pem'lihan dan membant' proses

    pen3emb'han

    $.E-a"'asi

    2etelah dilakukan implementasi sesuai dengan batas +aktu yang ditetapkan dan

    situasi kondisi klien, maka diharapkan klien#

    . Pola na1as pasien kembali e1ekti1 dengan kriteria hasil #

    pasien melaporkan sesak napas berkurang

    perna1asan teratur

    takipneu atau dispneu tidak ada

    tanda ital dalam batas normal (T) -6!-4!-6*- mm/g, nadi &-6

    -- 94menit, RR # &6= 94menit, suhu %*,$ @ %",$ :'

    . Perubahan per1usi aringan cerebral teratasi dengan kriteria hasil#

    menunukkan per1usi adekuat

    pasien mengatakan nyeri kepala berkurang

    TT? dalam batas normal (T)(=-4!-6!-4*-mm/g', Nadi (*-6

    --94menit', RR (&694menit', 2uhu (%*,$6%",$-:''

    8embrane mukosa +arna merah muda

    G:2 > %

    %. Intake nutrisi pasien adekuat dengan kriteria hasil#

    mual muntah (6'

    makan habis porsi

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    25/26

    =. Nyeri pasien terkontrol dengan kriteria hasil#

    klien melaporkan nyeri berkurang,

    klien tidak meringis,

    RR dalam batas normal (&694menit'

    $. Intoleransi aktiitas teratasi dengan kriteria hasil#

    8elaporkan peningkatan toleransi aktiitas (termasuk aktiitas

    sehari6hari'

    TT? dalam batas normal (T) -6--4"-6&- mm/g', nadi (*-6--

    94menit', napas (&6 94menit', suhu (%*,$6%",$-:''

    *. )apat menangani dan meminimalisir komplikasi dari anemia dengan

    kriteria hasil#

    /b 6* gD

    7onungtia tidak pucat

    Pasien melaporkan kelelahan berkurang

    Perdarahan tidak teradi

  • 7/26/2019 LP Anemia FIX

    26/26

    DA%TAR PUSTAKA

    akta Made.200#.Hematologi (linik asar.akarta:C

    Catherino effre3 M.200#.mergen%3 medi%ine handbook 1=A:>ipipin%ott

    ?illiams

    )oenges, 8arylinn E. ---. @en%ana As'han (epera6atan: *edoman 'nt'k

    *eren%anaan dan *endok'mentasian *era6atan *asien Ed. %, EG:#