laporan kasus jiwa
DESCRIPTION
laporan kasus jiwaTRANSCRIPT
PRESENTASI KASUS POLI SPESIALIS JIWA
GANGGUAN EMOSIONAL TIDAK STABIL
(F 60.3)
Oleh
CHARMILA SARI
1408465595
Pembimbing
dr. ANDRIZA, Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIKBAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAURUMAH SAKIT JIWA TAMPAN
PEKANBARUPERIODE 23 NOVEMBER 2015 – 26 DESEMBER 2015
2015
LAPORAN KASUS
Dokter Muda : Charmila Sari
No. RM : 06 -63-18
Tahun : 2015
Masuk ke poli jiwa tanggal : 30 november 2015
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. E
Jenis kelamin : laki-laki
Tanggal lahir/umur : 28 juni 1973 / 42 tahun
Tempat lahir : Surabaya
Status perkawinan : menikah
Pekerjaan : karyawan swasta
Agama : islam
Warga negara : WNI
Suku : jawa
Pendidikan : sarjana
Alamat : perumahan Chevron Pekanbaru
KELUARGA TERDEKAT
Nama : Ny. P
Alamat : perumahan Chevron Pekanbaru
Hubungan : istri
STATUS INTERNUS
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis kooperatif E3M5V6
Bentuk badan : overweight
Nadi : 88x/menit
Suhu tubuh : afebris
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Frekuensi nafas : 22 x/menit
Sistem kardiovaskular : Dalam batas normal
Sistem respiratorik : Dalam batas normal
Sistem gastrointestinal : Dalam batas normal
Sistem urogenital : Dalam batas normal
Sistem muskuloskeletal : Dalam batas normal
Kelainan khusus :Tidak ditemukan
STATUS NEUROLOGIKUS
1. Urat saraf kepala (panca indera) : Dalam batas normal
a. Gejala rangsangan selaput otak : Tidak ditemukan
b. Gejala peningkatan tekanan intrakanial : Tidak ditemukan
c. Mata
- Gerakan (kelumpuhan, nistagmus, dsb) : Dalam batas normal
- Persepsi (diplopia, visus, dsb) : Dalam batas normal
- Bentuk pupil : Bulat, isokor
- Reaksi cahaya : +/+
- Reaksi konvergensi : +/+
- Reaksi kornea : Tidak dilakukan
- Pemeriksaan oftalmoskopik : Tidak dilakukan
2. Motorik
- Tonus : Normotonus
- Turgor : Normal (kembali cepat)
- Kekuatan : 5 5
5 5
- Koordinasi : Normal
- Refleks : Normal
3. Sensibilitas : Dalam batas normal
4. Susunan saraf vegetatif : Dalam batas normal
5. Fungsi-fungsi luhur : Dalam batas normal
6. Kelainan khusus
- Kaku : Tidak ditemukan
- Tremor : Tidak ditemukan
- Nasal stiffness : Tidak ditemukan
- Oculorigic crisis : Tidak ditemukan
- Tortikolis : Tidak ditemukan
- Lain-lain : Tidak ditemukan
AUTO ANAMNESIS
Keluhan Utama : sering berkelahi dengan istri
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien sering berkelahi dengan istri sejak 16 tahun yang lalu (awal
menikah). Pasien sering emosi dan marah-marah kepada istri. Pada awalnya istri
mengalah dan tidak melawan terhadap apa yang dikatakan suami. Namun 3 tahun
yang lalu pasien bertengkar hebat dengan istri, pasien memukul istrinya. Sejak
saat itu, istri pasien mulai melawan kepada suaminya setiap kali suami marah,
sehingga sering bertengkar hingga saat ini. Pasien menyangkal adanya mendengar
suara-suara yang tidak didengar orang lain atau bayangan-bayangan yang tidak
dilihat orang lain. Pasien sadar dirinya sering marah-marah tanpa penyebab yang
jelas. Tidak ada yang menyuruh pasien untuk marah-marah. Ketika pasien marah,
hanya meluapkan emosi lewat kata-kata, tidak ada merusak benda dan tidak ada
melakukan kekerasan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Sudah pernah pergi ke psikolog 2 x, tahun 2013 dan dikatakan kurang
empati
- Tidak ada riwayat kejang, demam tinggi (-)
- Tidak ada riwayat trauma kepala.
- Tidak ada riwayat merokok, penggunaan napza dan minum alkohol
Riwayat Kehidupan Pribadi :
- Masa prenatal dan perinatal : Pasien lahir cukup bulan, lahir normal
dibidan. Selama hamil, tidak diketahui ibu pasien mengalami masalah
selama mengandung pasien. Pasien anak pertama dari 3 bersaudara
- Masa kanak pertengahan dan masa remaja : Pertumbuhan dan
perkembangan pasien sama dengan anak sebayanya. Pasien juara kelas
selama di SD dan SMP. Kemudian pasien melanjutkan ke SMA favorit
dan mendapat rangking 1-10 selama di SMA. Selanjutnya pasien kuliah
S1 Teknik Kimia di ITS, prestasi pasien cukup baik. Tidak ada terlibat
perkelahian atau masalah selama masa sekolah dan kuliah. Pasien
memiliki teman yang tidak terlalu banyak, tetapi lebih suka berteman
dengan orang yang menganggap penting dirinya.
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan 2 orang adiknya, ibu
seorang PNS dan ayah angkatan laut. Pasien dimanja oleh ibunya dan
semua permintaannya selalu dituruti oleh ibunya. Pasien mengaku sangat
disayang ibunya. Tidak pernah dimarahi atau diatur, sebagai anak paling
tua pasien merasa berkuasa terhadap adik-adiknya. Pasien tidak pernah
melakukan kekesarasan terhadap saudaranya.
- Masa dewasa : tidak ada terlibat tindak kriminal, kekerasan atau masalah
dengan orang lain. Pasien jarang berkomunikasi dengan lingkungan
sekitar karena sibuk bekerja, ditempat kerja pasien kurang bersosialisasi
dengan rekan kerja karena pasien bekerja didepan komputer. Pasien
sangat fokus dengan pekerjaannya dan menikmati pekerjaannya.
- Riwayat pendidikan : Pasien juara kelas selama di SD dan SMP.
Kemudian pasien melanjutkan ke SMA favorit dan mendapat rangking 1-
10 selama d SMA. Selanjutnya pasien kuliah S1 Teknik Kimia di ITS,
prestasi pasien cukup baik.
- Riwayat pekerjaan:
Pasien bekerja di Chevron sejak 2012, sebelumnya pasien bekerja di
perusahaan kontraktor di Jakarta, kemudian pindah ke Maluku di bagian
pertambangan dan pindah lagi ke Jakarta di Pertamina pada tahun 2009,
pasien mengaku puas dengan pekerjaannya sekarang. Tidak ada masalah
dengan rekan kerja, hubungan dengan rekan kerja baik. Alasan pasien
pindah-pindah tempat kerja sebelumnya karena ingin mengembangkan
karir. Tidak ada masalah dengan rekan kerja ditempat kerja sebelumnya.
- Kehidupan beragama : Pasien beragama Islam, mengaku taat beragama,
shalat 5 waktu, puasa dan baca Al-quran
- Kehidupan sosial dan perkawinan : Pasien memiliki teman yang tidak
terlalu banyak, karena pasien sibuk dengan pekerjaannya dan pekerjaan
pasien sedikit berhubungan dengan orang. Pasien menikah tahun 1999,
atas keinginan sendiri dan pilihan sendiri. Pasien memiliki 3 orang anak.
Hubungan dalam keluarga kurang harmonis karena pasien sering marah-
marah kepada istri dan kedua anaknya. Tidak ada perlawanan dari istri
pada awal pernikahan, namun sejak 3 tahun yang lalu istri mulai melawan
sehingga sering berkelahi. Anak-anak pasien patuh dan cenderung takut
kepada pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga :
- Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan seperti pasien
- Tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa
- Riwayat epilepsi tidak ada
- Riwayat penyakit metabolik tidak ada
-
Genogram :
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Pasien
Grafik Perjalanan Penyakit :
1999 2012 2015
WAWANCARA AUTO ANAMNESIS
Tanggal 25 November 2015
DM : Selamat siang pak
P : Selamat siang
DM : Perkenalkan saya Charmila, dokter muda yang bertugas di sini. Nama bapak siapa?
P : E buk
DM : baiklah pak E, sekarang bapak umurnya berapa?
P : 43 tahun bu
DM : Bapak tinggal di mana?
P : Di perumahan chevron, pekanbaru
DM : Apa kegiatan sehari-hari bapak?
P : Saya bekerja di chevron
DM : Kalau boleh tahu apa yang membawa bapak datang kemari?
P : Saya sering kelahi sama istri saya, saya sering marah-marah
DM : Bisa ceritakan pak sejak kapan mulainya dan bapak marahnya gimana?
P : saya sering marah marah ini sudah 16 tahun buk, dari awal menikah. Saya pengen marah aja rasanya buk, emosi saya tinggi kali buk. terutama sama istri saya, anak saya juga sering saya marahi. Saya sadar buk, emosi saya tidak terkendali tapi gimana lagi buk, gitu lah.
DM : sejak awal menikah pak? Ada masalah dalam pernikahan bapak?
P : iya, saya menikah tahun 1999. Gak ada masalah yang serius buk, kalau beda pendapat ada lah tapi bukannya sampai yang bikin pusing, tapi itulah buk sejak menikah tu emosi saya tinggi, mau marah aja.
DM : ada perbuatan istri bapak yang tidak bapak sukai?
P : tidak ada buk
DM : bapak menikah atas keinginan sendiri atau gimana?
P : atas keinginan sendiri buk, saya jumpa sama istri saya ditempat kerja.
DM : tanggapan istri bapak terhadap sikap bapak bagaimana?
P : awalnya istri saya tidak pernah melawan buk, saya marah-marah istri saya diam saja, tapi 3 tahun yang lalu saya pernah marah dan memukul istri saya, sebelumnya saya tidak pernah main tangan tapi saat itu saya tidak bisa mengendalikannya buk, padahal saya tidak berniat. Saat kejadian itu, istri saya melawan, saya sudah minta maaf, saya menyesal buk, tapi sejak itu istri saya melawan setiap kali saya marah, jadi 3 tahun terakhir kami sering berantem buk.
DM : sekarang kalau marah bapak gimana?
P : ngomel aja buk, tidak ada lagi saya main tangan, saya juga tidak pernah merusak barang-barang dirumah
DM : bapak biasanya marah kenapa?
P : itulah yang tidak tau buk, mau marah saja
DM : ada yang nyuruh bapak marah ?
P : tidak ada buk
DM : dengar suara-suara atau melihat bayang-bayang sehingga bapak ingin marah?
P : tidak ada buk
DM : sehari-hari aktifitas bapak terganggu tidak pak? Seperti makan, tidur, mandi?
P : tidak buk, seperti biasa, tidur saya normal, makan mandi juga buk.
DM : kalau lagi marah, apa usaha bapak untuk mengendalikan emosinya?
P : saya marah saja buk, dari pada saya tahan-tahan, makin emosi saya
DM : siapa saja yang komplain dengan sikap bapak yang suka marah?
P : istri saya, anak-anak saya ada juga
DM : anaknya sering dimarahi juga pak?
P : iya, sering saya marahi juga, jadi anak saya tidak dekat dengan saya, dan saya kan sibuk kerja.
DM : anaknya berapa orang pak?
P : 3 orang buk, sama kayak saya, anak pertama cowok, 2 lagi cewek
DM : kalau ditempat kerja? Bagaimana hubungan bapak dengan rekan kerja?
P : baik-baik saja buk. saya ini bekerja didepan komputer hari-harian, jadi jarang jumpa sama orang, saya juga jarang berkumpul dengan teman kantor, kan saya sibuk buk
DM : bapak menikati pekerjaannya sekarang?
P : menikmati buk, saya disini tahun 2012
DM : sebelumnya bapak dimana?
P : tamat kuliah saya kerja di perusahaan kontraktor di Jakarta, kemudia pindah ke Maluku, kerja tambang, kemudian pindah lagi ke Jakarta di Pertamina, baru saya kesini buk
DM : kenapa bapak sering pindah-pindah tempat kerja? Ada masalah ditempat kerja sebelumnya
P : saya mencoba berkarir buk, mana yang bagus. Tidak ada masalah buk.
DM : kalau waktu sekolah dulu bapak gimana?
P : tidak ada saya marah-marah
DM : pergaulannya gimana?
P : baik, tidak ada saya kelahi sama teman, tapi saya lebih suka teman sama orang yang mau patuh sama saya buk, yang menganganggap saya penting.
DM : oh ya? Berarti bapak selalu diutamakan dikeluarga ya?
P : iya buk, saya kan anak pertama, adek saya 2 orang, cewek dua-duanya, jadi mereka harus nurut sama saya.
DM : bapak dimanja lah ya dikeluarga?
P : kalau manja tidak juga ya buk, tapi keinginan saya selalu dipenuhi orang tua saya, saya tidak ada diatur-atur karena orang tua saya percaya saya pandai mengatur diri saya sendiri.
DM : menurut bapak, bagaimana cara orang tua bapak mendidik anak-ananya?
P : sangat baik, tidak ada kami kurang perhatian buk
DM : sangat baiknya ini bagaimana pak?
P : ya peduli lah buk, walaupun ibu saya bekerja, tapi kami tidak ada kurang perhatian.
DM : oh ya? Orang tua bapak kerjanya apa?
P : ayah saya angkatan laut, ibu saya PNS. Ayah saya keras buk, tapi ibu saya lembut, sangat penyayang
DM : bapak lebih dekat dengan ayah atau ibu?
P : ibu
DM : kalau prestasi bapak disekolah gimana?
P : saya juara kelas dari SD sampai SMP, pas SMA saya masuk SMA favorit, jadi tidak juara lagi buk, cuma masih 10 besar. Kemudian saya kuliah di ITS teknik kimia, IPK saya diatas 3 lah buk.
DM : bapak pernah konsumsi napza?
P : tidak pernah, pokoknya masalah kenakalan remaja, mau itu tawuran, ngerokok saya gak pernah buk
DM : bapak ada tidak cerita-cerita sama orang tuanya, gimana bapak waktu bayi?
P : ada, kayak anak lain lah buk, tidak ada yang aneh-aneh
DM : kalau sakit yang serius? Seperti sering kejang? Pernah jatuh?
P : tidak ada
DM : bapak lahirnya dimana? Normal atau operasi?
P : lahir di Surabaya, normal buk dibidan
DM : selama hamil ada masalah pak?
P : saya kurang tau buk
DM : sebelum kesini bapak ada coba berobat ketempat lain?
P : ada buk, saya sudah 2 kali ke psikolog, dikatakan saya kurang empati
DM : kapan itu pak?
P : 2012 buk
DM : setelah itu ada perbaikan?
P : tidak ada buk
DM : bapak merasa terganggu tidak dengan kebiasaan yang suka marah ini?
P : saya sih biasa saja buk, tapi karena sering kelahi sama istri ni lah buk makanya saya berobat
DM : jadi bapak merasa tidak ada masalah?
P : merasa ada masalah buk, makanya saya kesini, saya ingin emosi saya stabil
DM : masih ada yang mau bapak ingin ceritakan?
P : Saya rasa sudah tidak ada
DM : Apa bapak masih ingat dengan nama saya tadi ?
P : Iya , Charmila
DM : Baiklah pak. Terima kasih atas waktunya. Nanti bapak tunggu panggilan ya, nanti diperiksa lagi dengan dokter spesialis kesehatan jiwanya
P : Iya buk. Terima kasih bu.
Wawancara poliklinik selesai.
IKHTISAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI
I. Deskripsi umum
a. Penampilan : laki-laki wajah sesuai umurtidak terlalu tinggi, tampak gemuk, kulit sawo matang, berkaca mata penampilan rapi, memakai baju kaos abu, celana hitam cara jalan biasa.
b. Kesadaran : Komposmentis kooperatif
c. Perilaku dan aktivitas psikomotor : sedikit gelisah
d. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
II. Keadaan spesifik
1. Mood : iritable2. Afek : labil3. Keserasian : serasi4. Empati : Dapat dirabarasakan
III. Pembicaraan
Intonasi jelas, jawaban sesuai pertanyaan dan dapat dimengerti, sesekali
pasien berbicara dengan nada sedikit tinggi
IV. Gangguan persepsi : - halusinasi : tidak ditemukan
- ilusi : tidak ditemukan
- depersonalisasi : tidak ditemukan
- derealisasi : tidak ditemukan
V. Pikiran
a. Proses pikir : logis
b. Bentuk pikiran : koheren
c. Isi pikiran : waham tidak ditemukan
VI. Kesadaran dan kognisi
a. Taraf kesadaran dan kesiagaan : komposmentis kooperatif E3M5V6
b. Orientasi : waktu, tempat dan orang baik
c. Daya ingat
- Jangka panjang : baik
- Jangka pendek : baik
- Jangka segera : baik
d. Konsentrasi : baik
e. Kemampuan membaca dan menulis : baik
f. Kemampuan visuospasial : baik
g. Pikiran abstrak : baik
h. Intelegensi dan kemampuan informasi : baik
VII. Pengendalian impuls : Baik
VIII. Daya nilai dan tilikan : tilikan 4
IX. Taraf dapat dipercaya : dapat dipercaya
DIAGNOSIS AKSIS
Aksis I : Z 03.2 (tidak ada diagnosis aksis I)
Aksis II : gangguan emosional tidak stabil (F 60.3)
Aksis III : prehipertensi
Aksis IV : masalah dengan primary support group
Aksis V : GAF 80-71
ANJURAN TERAPI
Psikoterapi suportif
-Ketika ingin marah segera istigfar dan berwudhu kemudian shalat
sunnah
-Ketika marah tarik napas dalam
-Komunikasikan setiap masalah dengan istri
-Menyadari bahwa keinginan marah seringkali tidak beralasan dan
justru menimbulkan masalah
Konsultasi psikolog
Kontrol tekanan darah ke dokter keluarga dan jaga pola makan
Psikofarmaka
PROGNOSIS
Dubia ad bonam