ktsp mi gesing 1

69
Bab I Pendahuluan A. Rasional. Mencerdaskan Kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan negara yang harus dicapai. Madrasah merupakan salah satu mata tombak yang sangat berperan dalam mewujudkan cita-cita bangsa tersebut. Maka Kurikulum ikut berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perkembangan masyarakat. Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi Tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi dan potensi daerah satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebaba itu Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah (madrasah). B. Landasan Hukum Landasan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada : 1

Upload: eko-mi

Post on 14-Jun-2015

1.119 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ktsp Mi Gesing 1

Bab IPendahuluan

A. Rasional.

Mencerdaskan Kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan negara yang

harus dicapai. Madrasah merupakan salah satu mata tombak yang sangat

berperan dalam mewujudkan cita-cita bangsa tersebut. Maka Kurikulum

ikut berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perkembangan

masyarakat.

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan

tertentu ini meliputi Tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian

dengan kekhasan kondisi dan potensi daerah satuan pendidikan dan

peserta didik. Oleh sebaba itu Kurikulum disusun oleh satuan

pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan

dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah (madrasah).

B. Landasan Hukum

Landasan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) yang beragam mengacu pada :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

Pasal 36

--( ayat 1 )

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada

standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan

pendidikannasional.

– ( ayat 2 )

1

Page 2: Ktsp Mi Gesing 1

Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

–( ayat 3 ) yang berbunyi : Kurikulum disusun sesuai jenjang

pendidikan dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia

dengan memperhatikan

Peningkatan Iman dan Taqwa.

Peningkatan akhlaq mulia.

Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik.

Keragaman potensi daerah dan lingkungan

Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Tuntutan dunia kerja.

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Agama.

Dinamika perkembangan global.

Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Pasal 37. –( ayat 1 )

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat :

Pendidikan Agama.

Pendidikan Kewarganegaraan.

Bahasa

Matematika.

I P A

I P S

Seni dan Budaya.

Pendidikan Jasmani dan olah raga.

Keterampilan /kejujuran, dan

Muatan Lokal.

Pasal 42 --( ayat 1 )

2

Page 3: Ktsp Mi Gesing 1

Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi

sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan

rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

–( ayat 2 )

Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia

dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi.

–( ayat 3 )

Ketentuan mengenai kualifikasi pendidik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) da ayat (2), diatur lebih lanjut dengan peraturan

pemerintah.

Pasal 59.

–( ayat 1)

Pemerintah dan Pemerintah Darah melakukan evaluasi terhadap

pengelola, satuan, jalur, jenjang dan jenis pendidikan.

–( ayat 2 )

Masyarakat dan atau organisasi profesi dapat membentuk

lembaga yang mandiri untuk melakukan evaluasi sebagaimana

dimaksud dalam pasal 59 ayat (1).

–( ayat 3 )

Ketentuan mengenai evaluasi sebagaimana dimaksud ayat (1)

dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

Pasal 16.

--( ayat 1 )

3

Page 4: Ktsp Mi Gesing 1

Penyusunan kurikulum pada tingkat stuan pendidikan jenjang

pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang

disusun oleh BNSP.

–( ayat 2 )

Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi sekurang-

kurangnya :

a. Model-model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk

SD /MI /SDLB / SMP / MTs / SMPLB / SMA / MA / SMALB dan

SMK /MAK pada jalur pendidikan formal katagori standar.

b. Model-model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk

SD /MI /SDLB /SMP / MTs / SMPLB / SMA / MA / SMALB dan

SMK /MAK pada jalur pendidikan formal katagori mandiri

Pasal 17.

--( ayat 1 )

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk SD /MI /SDLB

/SMP / MTs / SMPLB / SMA / MA / SMALB dan SMK /MAK ,

atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan

Satuan Pendidikan, potensi daerah /karakteristik daerah, sosial,

budaya, masyarakat setempat dan peserta didik.

--( ayat 2 )

Madrasah dan Komite Madrasah atau Madrasah dan Komite

Madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

da Silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan Standar

Kompetensi Lulusan di bawah supervisi Dinas Kabupaten /Kota

yang bertanggung jawab di bidang Pendidikan untuk SD, SMP,

SMK dan Departemen yang menangani urusan pendidikan di

bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan.

4

Page 5: Ktsp Mi Gesing 1

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2006 tentang

Standar Isi.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2006 tentang

Standar Pelaksanaan Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.

C. Pengertian

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah Kurikulum

operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan

pendidikan.

KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan

muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan

silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata

pelajaran /tema tertntu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi

dasar, matetri pokok pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber bahan /bahan /alat belajar, dan indikator pencapaian kompetensi

untuk penilaian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan

proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian

hasil belajar.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar

dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :

1. belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. belajar untuk memahami dan menghayati.

3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.

5

Page 6: Ktsp Mi Gesing 1

4. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain.

5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses

belajar yang aktif kreatif, efektif dan menyenangka.

Komponen KTSP terdiri dari :

1. Tujuan Pendidikan Madrasah.

2. Struktur dan Muatan Kurikulum.

3. Kalender Pendidikan.

4. Silabus.

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan

penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang

ada di madrasah. Madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga

harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.

Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut :

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

2. Globalisasi yang memungkinkan cepatnya arus perubahan dan

mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat.

3. Era informasi.

4. Pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral

manusia.

5. Era perdagangan bebas.

Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh madrasah,

sehingga madrasah diharapkan sesuai dengan perkembangan tersebut.

Visi tidak lain merupakan citra moral yang menggambarkan profil

madrasah yang diinginkan di masa datang, Namun demikian, visi

madrasah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Visi

juga harus memperhatikan dan mempertimbanngkan :

1. Potensi yang dimiliki madrasah.

2. Harapan masyarakat yang dilayani madrasah.

6

Page 7: Ktsp Mi Gesing 1

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait (stakeholders)

bermusyawarah, sehingga visi madrasah mewakili aspirasi berbagai

kelompok yang terkait, sehingga seluruh kelompok yang terkait (guru,

karyawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama

berperan aktif untuk mewujudkannya.

Visi pada umumnya dengan kalimat :

1. filosofis

2. khas

3. mudah diingat.

7

Page 8: Ktsp Mi Gesing 1

BAB IISTANDAR KOMPETENSI LULUSAN, VISI. MISI, DAN TUJUAN

MADRASAH

A. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah

Tujuan madrasah tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi,

dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) Madrasah yang dibakukan secara nasional yang

terdiri atas :

1. Menjelaskan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan anak.

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.

4. Menghargai keberagaman agam, budaya, suku, ras, dan golongan

sosial ekonomi di lingkungan sekitar.

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis,

dan kreatif.

6. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif, dengan

bimbingan guru /pendidik.

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari

potensinya.

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam

kehidupan sehari-hari.

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di

lingkungan sekitar.

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggan terhadap bangsa, negara, dan

tanah air Indonesia.

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya

lokal.

8

Page 9: Ktsp Mi Gesing 1

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang.

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri

sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis,

dan berhitung.

B. Visi Madrasah

“ Unggul dalam prestasi, Iptek, dan berakhlakul karimah.”

Visi ini dirumuskan untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan

jangka pendek. Visi ini menjiwai warga madrasah untuk selalu

mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan

madrasah.

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita madrasah yang

mem,punyai indikator:

1. Tercapainya prestasi akademik dan non akademik .

2. Terciptanya insan ‘ulil albab .

3. Mengenal dan menguasai perkembangan teknologi dan

informasi.

4. Menciptakan insan Islami .

5. Mendorong semangat dan komitmen perubahan yang lebih

baik .

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa

kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas.

Berikut ini misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

9

Page 10: Ktsp Mi Gesing 1

C. Misi Madrasah

1. Menumbuhkan penghayatan dan kesadaran mengamalkan terhadap

ajaran agama Islam dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa

yang, beriman , berbudaya dan berakhlak mulia.

2. Mengembangkan manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah

3. Mengembangkan minat dan bakat siswa

4. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan

serta meningkatkan hubungan yang harmonis antara aparat madrasah,

murid, orang tua, serta masyarakat pendidikan lainnya.

5. Meningkatkan kedisiplinan, keindahan, dan budi pekerti yang luhur.

6. Mendorong lulusan yang berkwalitas, berprestasi, berakhlak tinggi,

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

7. Etos kerja yang tinggi dan berdisiplin

D. Tujuan Madrasah.

Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan

menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detail dan lebih

jelas.

Berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan misi di atas.

1. membentuk generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada

Allah berlandaskan ajaran Islam ala ahlussunah wal jamaah.

2. Membentuk sikap dan perilaku , dan perbuatan yang mencerminkan

ahlakul karimah

3. mengembangkan kecerdasan, minat dan bakat generasi muda sesuai

dengan potensi diri yang mencakup aspek afektif, ( wijdani ), aspek

kognitif ( fikri ), aspek psikomotorik ( haraky ).

4. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama

bidang Sains dan metematika.

5. Unggul dalam lomba-lomba olah raga, pengetahuan siswa.

6. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan madrasah.

10

Page 11: Ktsp Mi Gesing 1

Tujuan madrasah tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi,

dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) Madrasah yang dibakukan secara nasional

yang terdiri atas :

1. Menjelaskan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan anak.

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.

4. Menghargai keberagaman agam, budaya, suku, ras, dan golongan

sosial ekonomi di lingkungan sekitar.

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis,

kritis, dan kreatif.

6. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif, dengan

bimbingan guru /pendidik.

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari

potensinya.

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam

kehidupan sehari-hari.

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di

lingkungan sekitar.

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggan terhadap bangsa, negara,

dan tanah air Indonesia.

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan

budaya lokal.

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang.

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.

11

Page 12: Ktsp Mi Gesing 1

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri

sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,

menulis, dan berhitung.

Selanjutnya atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih

kami rinci sebagai profil Siswa.

Rincian tersebut adalah sebagai berikut :

1.Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti

sebagai cerminan akhlak mulia dan iman taqwa.

2.Mampu berbahasa Inggris secara aktif.

3.Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga,

sesuai pilihannya.

4.Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih.

5.Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft

Word dan Exsel.

6.Mampu melanjutkan ke SMP /MTs. Terbaik sesuai pilihannya melalui

target pilihan yang ditentukan sendiri.

7.Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan

non akademik di tingkat kecamatan, kabupaten, atau propinsi.

8.Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan

pro-vocasional.

12

Page 13: Ktsp Mi Gesing 1

Bab IIIStruktur dan Muatan Kurikulum

A. Sruktur Kurikulum

Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

Kedalaman muatan Kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan

dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan

beban belajar yang tercantum dalam struktur. Kompentensi yang

dimaksud terdiri dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL).

1. Komponen-komponen Kurikulum

Struktur Kurikulum terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu :

a. Komponen mata pelajaran,

b. muatan lokal, dan

c. pengembangan diri.

2. Kerangka Dasar Kurikulum

Sesuai dengan Standar Isi , Komponen mata pelajaran dikelompokkan

sebagai berikut :

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

13

Page 14: Ktsp Mi Gesing 1

b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian.

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Kelompok mata pelajaran estetika.

e. Kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan

kesehatan

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan

Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia

mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai

perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganega-

raan dan

Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran

dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan

kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas

dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan

kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,

penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,

kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,

kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,

14

Page 15: Ktsp Mi Gesing 1

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan

sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu

Pengetahuan

dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk

mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan

kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,

kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk

memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan

teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara

kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk

memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan

teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara

kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk

menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi,

membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian

kerja.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk

meningkatkan sensitivitas, kemampuan

mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi

15

Page 16: Ktsp Mi Gesing 1

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi

dan mengekspresikan keindahan serta harmoni

mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam

kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan

mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan

kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan

kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani,

Olahraga dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik serta menanamkan

sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik serta membudayakan

sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK

dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta

membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan

hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan

perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun

yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti

keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan

narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan

penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

16

Page 17: Ktsp Mi Gesing 1

2. Struktur Kurikulum Madrasah

Struktur kurikulum MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum MI Gesing 1 didasarkan pada Permenag No. 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar isi PAI dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah serta memeperhatikan potensi lokal dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Kurikulum Madrasah

Tabel 1.Struktur kurikulum MI Gesing 1 Temanggung

Tahun Pelajaran 2009/2010

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

I II IIIIV, V, dan VI

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur'an-Hadis 2

b. Akidah-Akhlak 2

c. Fikih 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 6

4. Bahasa Arab 2

5. Matematika 8

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

8. Seni Budaya dan Keterampilan 4 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

4

B. Muatan Lokal *)1. Bahasa

Daerah2. Bahasa

Inggris3. Aswaja / Ke-

NU-an

221

C. Pengembangan Diri **)1. Pramu

ka2. Penge

nalan Komputer

2

17

Page 18: Ktsp Mi Gesing 1

3. Baca Tulis al-Qur’an

4. Tenis Meja

5. Seni Rebana

6. Marching Band

J u m l a h 32 32 35 48Keterangan:1. Pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV

s.d. VI dilaksanakan Pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaran.2. *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).3. **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).4. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.5. Pembelajaran kelas 1, 2, dan 3 dengan menggunakan pendekatan tematik.

b. Pengaturan bahan belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang

telah ditentukan dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan

dimungkinkan menambah maksimum 4 (empat) jam pembelajaran

per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran

tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam

mencapai kompetensi, di samping memanfaatkan mata pelajaran lain

yang dianggap penting namun tidak terdapat dalam struktur

kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

c. Muatan Lokal (Pendidikan Multi Kultur) merupakan kegiatan

kurikuler untuk mengembangkan potensi kearifan lokal dalam upaya

hidup bersama dalam keanekaragaman budaya, suku, agama, dan

menanamkan kecintaan peserta didik terhadap lingkungan dan

ekosistem sekitar termasuk keunggulan lain sekitar madrasah.

Muatan Lokal yang dipilih adalah :

1. Bahasa Jawa, merupakan muatan lokal wajib propinsi.

2. Bahasa Inggris, merupakan muatan wajib kabupaten.

3. Aswaja/ Ke-NU-an, merupakan muatan lokal wajib madrasah.

18

Page 19: Ktsp Mi Gesing 1

d. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus

diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan

Pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,

guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler.

Berdasarkan kondisi obyektif madrasah, kegiatan pengembangan diri

yang dipilih dan ditetapkan madrasah adalah sebagai berikut :

1. Dokter Kecil.2. Pramuka.3. Olah Raga Permainan.4. Kegiatan Seni dan Budaya.

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran

a. Pendidikan Agama.

Meliputi : Al Quran Hadis, Fikih , Akidah Ahlak dan SKI

Tujuan : Memberikan pemahaman secara mendalam terhadap

ajaran agama Islam sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas

pengamalan ajaran Islam dalam upaya meningkatkan keimanan

dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian.

Tujuan : Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang

kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya

penanaman rasa persatuan dan kesatuan.

c. Bahasa Indonesia.

Tujuan : Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan

tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

dan sarana pemahaman terhadap Iptek.

d. Matematika

19

Page 20: Ktsp Mi Gesing 1

Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar

matematika dalam rangka penguasaan Iptek.

e. Ilmu Pengetahuan Alam

Meliputi : Fisika dan Biologi

Tujuan : Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa

untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan

Iptek.

f. Ilmu Pengetahuan Sosial

Meliputi : Sejarah, Ekonomi dan Geografi

Tujuan : Memberikan pengetahuan sosial cultural masyarakat

yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasarakat

serta memiliki ketrampilan hidup secara mandiri.

g. Seni Budaya

Meliputi : Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Seni Teater.

Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan

kecintaan pada seni budaya Nasional

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan

kebugaran dan ketrampilan dalam bidang olahraga, menanamkan

rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada

siswa.

i. Keterampilan

Meliputi : Teknologi sederhana, Informasi dan Komunikasi.

Tujuan : Memberikan keterampilan sederhana yang sesuai dengan

bakat dan minat siswa.

2. Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,

termasuk keunggulan daerah yang meterinya tidak sesuai menjadi

20

Page 21: Ktsp Mi Gesing 1

bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus

menjadi mata pelajaran tersendiri.

Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor :

895.5/01/2005 ,tanggal 23

Pebruari 2005 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Tahun

2004 untuk jenjang pendidikan SD /MI /SDLB / SMP / MTs /

SMPLB / SMA / MA / SMALB dan SMK /MAK Negeri dan Swasta

sebagai Mulok Wajib di Propinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa.

Dekolah diberi keleluasaan untuk menambah mulok lain selama tidak

melebihi beban belajar maksimal.

a. Mulok Bahasa Jawa :

Tujuan : Mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa untuk

melestarikan

Bahasa Jawa .

b. Ke- NU –an

Merupakan salah satu mulok wajib bagi madrasah yang berada di

bawah naungan LP Ma’arif NU .

Tujuan : Memberi bekal pengetahuan tentang keberadaan

Nahdlatul Ulama , sejarahnya, tokohnya dan ajarannya yang

berdasarkan ahlussunah wal jamaah.

c. Bahasa Inggris

Mulok Wajib Madrasah

Tujuan : Mengembangkan kompetensi berbahasa Internasional

dlam menyikapi era globalisasi yang makin nyata.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang betujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

21

Page 22: Ktsp Mi Gesing 1

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat stiap

peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah.

a. Kegiatan Pelayanan Bimbingan dan Konseling.

1. Masalah kesulitan belajar siswa.

2. Pengembangan karier siswa.

3. Masalah dalam kehidupan sosial siswa.

b. Kepramukaan

1. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi.

2. Melatih Siswa untuk terampil dan mandiri.

3. Melatih siswa untuk dapat mempertahankan hidup.

4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada sesama hidup.

5. Memiliki sikap kerja sama dalam kelompok.

c. Olah Raga Permainan

1. Pengembangan olahraga permainan.

2. Membentuk tim Sepak bola mini, Volley Mini

3. Mengikuti kompetisi olah raga permainan.

d. Kegiatan Keagamaan, Seni dan Budaya.

1. Kuliah tujuh menit dari siswa.

2. Shalat berjamaah

3. Tahlil

4. Murotal

5. Pengembangan seni baca Al Qur’an dan kaligrafi.

6. Pengembangan seni musik rebana.

7. Peringatan hari-hari besar agama Islam

Jadwal Pelaksanaan.

No. Kegiatan Hari Waktu Pengampu

22

Page 23: Ktsp Mi Gesing 1

1.

2.

3.

4.

Kegiatan Pelayanan

Bimbingan dan

Konseling.

Kepramukaan

Olah Raga Permainan

Kegiatan Keagamaan,

Seni dan Budaya

Senin

Kamis

Jum’at

Sabtu

Jum’at

07.30-

12.00

14.00-

16.00

07.00-

09.00

07.00-

08.00

Guru.

Guru

Guru

Guru dan

Nara

sumber.

Untuk kelas 6 diberikan kegiatan Bimbingan belajar secara intensif

untuk persiapan menghadapi Ujian Akhir Madrasah.

Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri dinyatakan dalam bentuk

kwalitatif sbegai berikut.

Katagori Keterangan

ABCD

Sangat BaikBaik

CukupKurang

4. Pengaturan Beban Belajar.

Beban belajar menggunakan Sistem Paket maksimal 41 jam pelajaran

per minggu. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang

terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat

23

Page 24: Ktsp Mi Gesing 1

dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.

Satuan Pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 (empat) jam

pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam

pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik

dalam mencapai kompetensi, disamping dimanfaatkan untuk mata

pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam

struktur kurikulum yang tercantum pada Standar Isi.

Bagian ini berisi uraian system penyelenggaraan program yang

diterapkan di Madrasah dan juga pendidikan :

A. Kecakapan Hidup (Life Skill)

Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki

seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan

kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara

proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga

akhirnya mampu mengatasinya. Tujuan pendidikan kecakapan

hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai dengan

fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi siswa dalam

menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh.

Tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah (1)

mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat

digunakan untuk memecahkan berbagai masalah, (2)

memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir

peserta didik, dan (3) memberikan bekal dengan latihan dasar

tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari,

(4) memberikan kesempatan kepada madrasah untuk

mengembangkan pembelajaran yang fleksibel sesuai dengan

prinsip pendidikan berbasis luas, dan (5) mengoptimalkan

pemanfaatan sumber daya di lingkungan madrasah dan di

masyarakat.

24

Page 25: Ktsp Mi Gesing 1

Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup

dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap

peserta didik memperoleh bekal keterampilan dan keahlian yang

dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya. Pelaksanaan

pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan mengakomodasi

berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta

mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di

madrasah, kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat

dan pembelajaran yang khas dan terukur sehingga kompetensi

lulusannya dapat memenuhi standard yang dapat dipertanggung-

jawabkan.

Implementasi pendidikan kecakapan hidup dilakukan

dengan mengintegrasikan kecapakan personal, sosial dan

akademik ke dalam mata pelajaran, muatan lokal, atau

pengembangan diri. Rincian dari kecakapan hidup tersebut dapat

dilihat pada Box 05. Sedangkan contoh penulisan Pendidikan

Kecakapan Hidup dalam KTSP dapat dilihat pada Box 06.

Rincian Kecakapan Hidup yang dapat diintegrasikan ke dalam Mata

Pelajaran:

Pendidikan Kecakapan Hidup

Strategi :

Mengintegrasikan aspek kecakapan hidup berikut ke dalam seluruh mata

pelajaran

Pendidikan kecakapan hidup meliputi :

Kecakapan Personal Kecakapan Sosial Kecakapan

25

Page 26: Ktsp Mi Gesing 1

Akademik

Berfikir Kritis

Berfikir Logis

Komitmen

Mandiri

Percaya Diri

Tanggung

Jawab

Menghargai

dan Menilai

Diri

Menggali dan

Mengolah

Informasi

Mengambil

Keputusan

Disiplin

Membudayakan

hidup sehat

Bekerja sama

Mengendalikan

emosi

Interaksi dalam

kelompok

Mengelola

konflik

Berpartisipasi

Membudayakan

sikap sportif

Mendengar

Berbicara

Membaca

Kecakapan

menuliskan

pendapat/gagas

an

Bekerjasama

dengan teman

sekerja

Kecakapan

memimpin

Menguasai

pengetahuan

Bersikap

Ilmiah

Berfikir

strategis

Berkomunikasi

Ilmiah

Merancang

penelitian

ilmiah

Melaksanakan

penelitian

Menggunakan

teknologi

Bersikap kritis

rasional

Pendidikan Kecakapan Hidup dalam KTSP MI Gesing 1

Pendidikan Kecakapan Hidup (life skills)

Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup dilaksanakan

untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik memperoleh

bekal ketarampilan dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber

26

Page 27: Ktsp Mi Gesing 1

penghidupannya. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang

dengan mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat

serta mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah,

kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran yang

khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat memenuhi standard

yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam Mata Pelajaran Matematika

Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat merancang RPP

dengan memasukkan aspek kecakapan hidup personal (tanggung jawab dan

berpikir kritis) dengan menyisipkan pertanyaan-pertanyaan kritis dan profokatif

pada soal-soal dan bahan ajar matematika yang dikembangkan. Kecakapan

hidup sosial (bekerja sama dan keterbukaan terhadap kritis) diintegrasikan

dengan cara memilih metode pembelajaran diskusi atau metode kooperatif

dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan kemampuan

bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan kemauan

menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih dalam menerima

sebuah kritik.

Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa

Arab

Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab,

kemandirian, kepercayaan diri diintegrasikan dalam Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan dan

contoh-contoh teks yang menggambarkan pentingnya kemandirian, tanggung

jawab, dan kepercayaan diri. Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk

memilih topik-topik teks/ cerita/ drama yang berguna untuk membentuk

kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu, kepercayaan diri

juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberi

kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-temannya (berpidato di

depan teman, berwawancara, bermain peran, dan sebagainya). Kecakapan

bekerjasama dan menghargai orang lain, juga dapat diintegrasikan dengan

27

Page 28: Ktsp Mi Gesing 1

memilih kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, diskusi berpasangan

atau JIGSAW untuk membelajarkan keterampilan membaca, menulis,

berbicara, dan mendengar.

Dalam Mata Pelajaran Sains

Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih model

pembelajaran yang bersifat investigasi/ penyelidikan terhadap fenomena-

fenomena di sekitar yang terkait dengan kompetensi dasar. Tanggung jawab

diintegrasikan dengan memilih materi- materi berkaitan dengan tanggung jawab

terhadap keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain. Misalnya,

pada waktu membelajarkan KD Zat Aditif guru memilih peristiwa-peristiwa

menakutkan yang berkaitan dengan dampak zat-zat kimia pada makanan atau

obat-obatan terhadap jiwa manusia, peristiwa yang menggambarkan dampak

penggunaan zat kimia terhadap lingkungan, peristiwa-peristiwa dampak rokok/

narkoba terhadap remaja. Dengan pemilihan materi-materi yang kontekstual

tersebut diharapkan secara tidak langsung menyadarkan siswa untuk memiliki

tanggung jawab terhadap keselamatan dirinya dan orang lain. Keterampilan

bekerja sama dan kemampuan berpikir logis diintegrasikan guru pada kegiatan

pembelajaran yang berupa tugas melakukan percobaan secara berkelompok

Dalam Mata Pelajaran IPS

Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang lain

dapat diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran bermain peran

atau langsung mengamati/ berwawancara dengan orang-orang yang berkaitan

dengan pembahasan pada kompetensi dasar. Misalnya, pada pembahasan

ekonomi yang bermoral siswa dapat ditugasi untuk mewawancarai penjual

sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan sebagainya. Tanggung jawab terhadap

keselamatan diri dan orang lain juga dapat dintegrasikan dengan cara memilih

metode pembelajaran simulasi untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana

yang sering terjadi di daerahnya. Misalnya, guru IPS di Jogya dan Bengkulu

memperdalam materi tentang gempa dan memilih berbagai metode simulasi

untuk menyelamatkan diri dari gempa; guru IPS di Aceh, Banyuwangi, NTT

28

Page 29: Ktsp Mi Gesing 1

memperdalam materi tentang tsunami dan menggunakan metode simulasi

mempraktikkan cara menyelamatkan diri dari bencana tsunami.

5.Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global adalah

pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya

saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi,

dan lain-lain yang bemanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta

didik agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat

merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi

mata pelajaran muatan lokal. Satuan pendidikan dapat memasukkan

potensi lokal untuk diintegrasikan ke dalam mata pelajaran tertentu

sebagai sumber belajar. Misalnya, potensi daerah Lampung sebagai

produsen Tapis dapat dijadikan sumber belajar pada mata pelajaran

seni budaya (seni rupa), IPS (kegiatan ekonomi), keterampilan pada

aspek kerajinan berbasis keunggulan lokal. Begitu juga iIndustri

kerupuk di Gresik dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi

pelajaran ketrampilan pengolahan pangan dan mata pelajaran ekonomi

yang berbasis keunggulan lokal.

Sementara itu, perkembangan teknologi dengan tersedianya

internet yang dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran, penggunaan

bahasa asing sebagai bahasa pengantar pembelajaran, program

penguasaan aktif bahasa Inggris dan Bahasa Arab yang berbasis

keunggulan global.

Pendidikan Keungulan Lokal dan Global di KTSP mi Gesing 1 :

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dilaksanakan

dengan memperhatikan kecenderungan perkembangan yang terjadi

dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi serta

tantangan yang dihadapi para peserta didik di masa yang akan datang.

29

Page 30: Ktsp Mi Gesing 1

Salah satu kegiatan yang merupakan bentuk implementasi dari

pendidikan ini adalah melalui pembelajaran Trilingual yakni bahasa

Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa Inggris dan bahasa Arab

khusus pada mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA). Proses pembelajaran pada ketiga mata pelajaran tersebut akan

lebih diperkaya pada segi materi dengan menggunakan bahasa inggris

dan bahasa Arab sebagai pengantarnya secara secara bertahap. Adapaun

tahapan penggunaan bahasa inggris sebagai pengantar dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut :

Tahun pertama : 25 % bahasa Inggris dan bahasa Arab, 75 % bahasa Indonesia

Tahun kedua : 50 % bahasa Inggris dan bahasa Arab, 50 % bahasa Indonesia

Tahun Ketiga : 90 % bahasa Inggris dan bahasa Arab, 10 % bahasa Indonesia

BAB IV

KRITERIA-KRITERIA

A. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Ketuntasan belajar adalah tingkat ketercapaian kompetensi setelah

peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran yang diukur dengan

menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM merupakan

kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa pada setiap mata

pelajaran.

1. Menyusun KKM

Panduan dalam menyusun KKM adalah sbb.:

(i) KKM ditentukan oleh kesepakatan guru mata pelajaran

berdasarkan hasil analisis SWOT tentang kondisi siswa dan

kondisi daya dukung madrasah.

30

Page 31: Ktsp Mi Gesing 1

(ii) Nilai ketuntasan maksimal adalah 100

(iii) KKM dapat ditentukan di bawah 75% tetapi perlu terus

dinaikkan dari waktu ke waktu.

(iv) Jika siswa tidak tuntas perlu diberi layanan remedial sedangkan

yang sudah tuntas diberi pengayaan.

(v) Kegiatan remedial adalah kgiatan pembelajaran yang diberikan

untuk membantu siswa yang belum mencapai KKM yang

ditetapkan.

(vi) Remedal dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun

jam tidak efektif. Penilaian kegiatan remedial dapat melalui tes

maupun penugasan.

(vii) Nilai KKM dinyatakan dalam bilangan bulat 0 -100

(viii) Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar

Siswa (LHBS)

2. Cara Menghitung KKM

KKM merupakan target ketuntasan minimal untuk setiap aspek

penilaian mata pelajaran, yang telah ditetapkan oleh masing-masing

madrasah. Untuk menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

dihitung berdasarkan tiga komponen yaitu : kompleksitas, daya

dukung, intake.

Tingkat kesulitan dan kerumitan setiap KD yang harus dicapai

oleh siswa. Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya

menuntut: (i) SDM yang kompeten dan kreatif dalam melaksanakan

pembelajaran, (ii) waktu cukup lama karena perlu pengulangan, dan (iii)

perlu penalaran dan kecermatan yang tinggi dari siswa. Yang dimaksud

dengan kemampuan sumber daya pendukung yaitu ketersediaan tenaga,

sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP,

manajemen madrasah, dan kepedulian stakeholders madrasah.

31

Page 32: Ktsp Mi Gesing 1

KKM dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan perhitungan

kasar menggunakan rentang nilai 1 sampai 3 dan secara lebih halus

dengan rentangan nilai dari 1 sampai 100 untuk setiap komponen yang

dinilai dengan menggunakan tabel penilaian sebagai berikut:

Tabel 13: Indikator dan rentang nilai komponen KKM

No. Komponen Katergori penilaian

Rentang kasar

Rentang halus

1. Kompleksitas TinggiSedangRendah

123

54 – 6065 – 8081 - 100

2. Daya dukung TinggiSedangRendah

321

81 - 10065 – 8054 - 60

3. Tingkat kemampuan rata-rat siswa (intake)

TinggiSedangRendah

321

81 - 10065 – 8054 - 60

Misalnya dengan menggunakan nilai rentang kasar, untuk

pelajaran Matematika kompleksitasnya ”tinggi” berarti nilainya 1, ”daya

dukung” untuk melaksanakan pembelajaran matematika ”tinggi”, dan

intake dari nilai rata-rata siswa ”sedang”. Jika KD di dalam mata

pelajaran memiliki kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi

dan intake siswa sedang, nilai KKM matematika adalah: (3 + 3 + 2) : 9

x 100 = 88,9.

Sementara itu apabila menggunakan nilai rentang halus

untuk kompleksistas 58, daya dukung 96, dan tingkat kemampuan 76,

maka KKM untuk mata pelajaran matematika menjadi: (58 + 96 + 76) :

300 x 100 = 76,6.

32

Page 33: Ktsp Mi Gesing 1

Apabila kesulitan dalam menentukan kriteria penilaian pada

setiap komponen itu, maka penentuan nilai tersebut dapat didiskusikan

dalam forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

3. Penulisan KKM

Berdasarkan pertimbangan kompleksitas, daya dukung, intake, semua

mata pelajaran yang diajarkan di MI Gesing 1 KKM sesuai kondisi obyektif

Madrasah sebagaimana tertera pada Tabel. Kemudian, siswa yang belum

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dari masing-masing mata pelajaran,

harus mengikuti program perbaikan ( remedial ) sampai mencapai

ketuntasan minimal.

Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran

No. Mata PelajaranKKM

KELAS I dan II

KKM KELAS III,IV,V

KKM KELAS

VI1 Pendidikan Agama

Islam757575

757575

757575

a. Quran-Hadis Penguasaan konsepMembaca dan menulisSikap beragama

b. Fiqih Penguasaan konsep 757575

757575

757575

Keterampilan beribadahSikap beragama

c. Aqidah Akhlaq Penguasaan konsep 757575

757575

757575

KeterapilanSikap beragama

d. Sejarah Kebudayaan Islam

Penguasaan konsep 7070

7070

7070Sikap beragama

e. Bahasa Arab Mendengarkan 70707070

70707070

70707070

BerbicaraMembacaMenulis

33

Page 34: Ktsp Mi Gesing 1

2. Pendidikan kewarganegaraan

Penguasaan konsep 7575

7575

7575Praktek

3. Bahasa dan Sastra Indonesia

Mendengarkan 75757575

75757575

75757575

BerbicaraMembacaMenulis

4. Bahasa Inggris Mendengarkan 75757575

75757575

75757575

BerbicaraMembacaMenulis

5. Matematika Bilangan 75757575

75757575

75757575

AljabarGeometri dan pengukuranPeluang dan statistik

6. Pengetahuan Alam (Sains)

Penguasaan konsep 7575

7575

7575Keterampilan Sains

7. Pengetahuan Sosial Penguasaan konsep 7575

7575

7575Keterampilan sosial

8. Kesenian Apresiasi 7575

7575

7575Kreasi

9. Pendidikan Jasmani Permainan dan Olahraga

75757575

75757575

75757575

PengembangnUji diri dan senamPilihan

10. Keterampilan (TIK) Pengetahuan 7575

7575

7575Praktik

11. Mulok : Bahasa Daerah

Mendengarkan 75757575

75757575

75757575

BerbicaraMembacaMenulis

Mulok : Penguasaan konsep 75 75 75KeterapilanSikap beragama

Pengembangan diri tidak menggunakan KKM.

34

Page 35: Ktsp Mi Gesing 1

Ketuntasan Belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu

pencapaian hasil belajar dari suatu Kompetensi Dasar berkisar antara 0 %

- 100 %.

Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator 75 %.

Madrasah menentukan Standar Ketuntasan Minimal (SKM) sebagai

Target Pencapaian Kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan

tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya

pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Madrasah secara

bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Standar

Ketuntasan Belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Oleh karena

itu setiap warga madrasah diharapkan untuk bekerja keras, agar mutu

pendidikan madrasah dapat meningkat dari tahun ke tahun.

a. Apabila Peserta didik sudah mencapai SKM yang ditargetkan maka

akan diberikan pengayaan.

b. Apabila Peserta didik belum mencapai SKM maka akan diberikan

remidi sebanyak 2 kali yang dilakukan dalam proses pembelajaran

maupun di luar pembelajaran.

1 Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap Akhir Tahun Pelajaran. Kriteria

kenaikan kelas diatur sebagai berikut.

Siswa dinyatakan naik kelas apabila :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Nilai semua mata pelajaran sama atau lebih besar dari KKM

masing- Masing mata pelajaran.

3. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %

4. Rata-rata Nilai Pengembangan Diri Baik (B).

Siswa dinyatakan naik kelas bersyarat apabila :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

35

Page 36: Ktsp Mi Gesing 1

2. Ada nilai paling banyak 3 mata pelajaran yang kurang dari KKM

masing- masing mata pelajaran.

3. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %

4. Rata-rata nilai pengembangan diri baik (B).

Siswa dinyatakan tidak naik kelas apabila :

Tidak menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

Lebih dari 4 mata pelajaran yang memperoleh nilai kurang dari

SKM

masing-masing mata pelajaran.

Kehadiran di kelas kurang dari 90 %

Rata-rata Nilai Pengembangan Diri Kurang.

2 Kriteria Kelulusan

diatur dengan mengacu kepada PP No. 19 Tahun 2005.

Siswa dinyatakan lulus apabila memenuhi persyaratan :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Lulus Ujian Akhir Madrasah untuk Kelompok Mata Pelajaran

Agama dan Akhlak Mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian,

Estetika, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatann dan

Muatan Lokal memperoleh nilai minimal 60.

3. Mengikuti Ujian Akhir Madrasah Daerah.

4. Rata-rata nilai gabungan antara Ujian Akhir Madrasah dan Ujian

Akhir Madrasah Daerah minimal 6,00

5. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %

6. Rata-rata Nilai Pengembangan Diri Baik (B).

7. Apabila tidak memenuhi persyaratan lulus, Siswa dinyatakan tidak

lulus.

36

Page 37: Ktsp Mi Gesing 1

Bab VKalender Pendidikan

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender Pendidikan

mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar waktu

pembelajaran, dan hari libur.

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan Tahun Pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu hari

Senin mimggu ke tiga bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni

tahun berikutnya.

B. Waktu Belajar

Waktu Belajar menggunakan Sistem Semester. Satu tahun pelajaran dibagi

menjadi 2 semester yaitu Semester I (satu) dan Semester II (dua).

Pada Tengah tiap Semester ada waktu Jeda. Waktu Jeda digunakan untuk

kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan Siswa dan

Madrasah.

C. Hari Libur Madrasah

Hari Libur Madrasah ditetapkan oleh Madrasah, Pemerintah Pusat,

Pemerintah Propinsi, dan Kabupaten. Hari libur tidak diadakan kegiatan

proses pembelajaran

D. Jadwal Kegiatan.

Rencana Kegiatan Madrasah Tahun Pelajaran ini adalah seperti pada tabel

sebagai berikut ini :

37

Page 38: Ktsp Mi Gesing 1

38

Page 39: Ktsp Mi Gesing 1

39

Page 40: Ktsp Mi Gesing 1

KALENDER PROGRAM KERJA TAHUNANMADRASAH IBTIDAIYAH GESING 1 TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

N

OURAIAN KEGIATAN

LOKASI WAKTUKETE

RANG

AN

SEMESTER I SEMESTER II

7 8 9 10 111

21 2 3 4 5 6

1 UMUM                          

1.1 Menyusun Program kerja X                      

Progra

m

tahuna

n

1.2 Supervisi pendidikan X X X X X X X X X X X X  

1.3 Evaluasi Program X X X X X X X X X X X X  

1.4 Studi peningkatan Mutu Guru & pegawai             X         X  

1.5 Pengajian Ahad Pagi X X X X X X X X X X X X  

1.6 Laporan Pembelajaran X X X X X X X X X X X X  

                         

2 KURIKULUM                          

2.1 Pembagian tugas kelas X                        

2.2 Penyusunan jadwal X                        

2.3 Identifikasi murid X                        

2.4 KBM X X X X X X X X X X X X  

2.5 Tes Formatif X X X X X X X X X X X X  

2.6 Tes Semester           X           X  

2.7 Pendalaman persiapan UASBN             X X X X X    

2.8Administrasi / data Nominatif peserta

UAM / UAN                  X      

2.9 UASBN                     X    

40

Page 41: Ktsp Mi Gesing 1

2.1

0Kenaikan kelas                       X  

                         

3 KEUANGAN                          

3.1 Menyusun RAPBM X                        

3.2 Administrasi BOS X X X X X X X X X X X X  

3.3 Pemasukan Anggaran X X X X X X X X X X X X  

3.4 Pembelanjaan X X X X X X X X X X X X  

3.5 Pelaporan X X X X X X X X X X X X  

3.6 Program tabungan siswa X X X X X X X X X X X X  

3.7 Pembagian tabungan                       X  

3.8 Pelaporan Koperasi Madrasah           X           X  

3.9 Laporan RAPBM Akhir tahun                       X  

                         

4 KESISWAAN                          

4.1 Pembentuakan Panitia PSB X                        

4.2Sosialisasi Penerimaan Siswa Baru

2009/2010              X X        

4.3 Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2009/2010                   X X    

4.4 Regristrasi administrasi murid baru                       X  

4.5 Upacara Bendera X X X X X X X X X X X X  

4.6 Upacara HBN   X   X             X    

4.7 PHBI     X         X   X      

4.8 Porseni                        

menye

suaika

n

41

Page 42: Ktsp Mi Gesing 1

BAB VIREVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. Revisi KTSP

Revisi KTSP merupakan kegiatan yang ditujukan untuk

memberikan nilai seberapa baik kurikulum telah direncanakan,

dilaksanakan, dimonitor, dan dievaluasi. Revisi KTSP juga berarti

proses mengumpulkan informasi tentang perencanaan, pelaksanaan,

monitoring, dan Revisi KTSP, dan menganalisisnya untuk

pengambilan keputusan.

Kepala madrasah memiliki tanggung jawab untuk menilai

hasil kurikulum di madrasahnya setiap tahun. Ini bukan merupakan

akhir dari kegiatan setiap tahun, namun merupakan tanggung jawab

yang berkesinambungan dari setiap kepala madrasah. Pengujian

yang terus menerus dari kegiatan dan hasil kurikulum di madrasah

adalah penting, karena setiap masalah yang muncul harus ditangani

segera sebelum menjadi lebih parah. Evaluasi merupakan tanggung

jawab yang berkesinambungan dari kepala madrasah, guru,

pengawas, dan komite madrasah/madrasah. Kepala madrasah harus

merancang suatu sistem evaluasi untuk seluruh guru dan semua mata

pelajaran. Selain kepala madrasah Revisi KTSP juga dilakukan

oleh pengawas. Pengawas melakukan evaluasi untuk melihat dan

menilai seberapa baik kurikulum telah direncanakan, dilaksanakan,

dikendalikan, dimonitor, dan dievaluasi.

42

Page 43: Ktsp Mi Gesing 1

Evaluasi juga dilakukan oleh komite madrasah/madrasah atau

bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak yang berkepentingan

secara teratur dan berkesinambungan untuk menilai efisiensi dan

efektivitas kurikulum yang telah direncanakan, dilaksanakan,

dikendalikan, dimonitor, dan dievaluasi.

Selain pelaksanaan evaluasi oleh pihak-pihak di atas, akan

lebih efektif dan lebih sehat bagi madrasah apabila evalusi program

yang dilaksanakan bertumpu kepada evaluasi diri dari setiap program

dan kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaksana masing-masing.

Setiap orang menilai peran dan tanggung jawabnya pada perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi. Secara

keseluruhan madrasah juga melakukan evaluasi diri terhadap

keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,

monitoring, dan evaluasi.

Walaupun monitoring dilakukan oleh masing-masing

penanggungjawab dan pelaksana program, kepala madrasah masih

mempunyai tanggungjawab untuk melaksanakan program monitoring

pelaksanaan program, walaupun frekuensinya tidak sesering pelaksana

program. Untuk menjamin agar kegiatan monitoring ini dilakukan

dalam kesibukan tugas lain sebagai seorang manajer, kepala madrasah

perlu menyusun rencana kegiatan monitoring yang akan dilakukan

dalam satu tahun ajaran.

B. Pengembangan KTSP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan

menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah

berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta

panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum

dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

43

Page 44: Ktsp Mi Gesing 1

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut

pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan

potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

serta tuntutan lingkungan.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis

pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat

istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum

meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan

lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam

keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat

antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan

oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta

didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

44

Page 45: Ktsp Mi Gesing 1

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi

pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya

kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh

karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan

berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan

keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,

bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan

disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang

pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang

hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur

pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan

memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan

daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional

dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan

sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

45

Page 46: Ktsp Mi Gesing 1

BAB VIIPENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pebndidikan ini diharapkan dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar

menjdai lebih menyenangkan menantang, mencerdaskan dan sesuai dengan

keadaan daerah dan kebutuhan daerah setempat.

Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka

diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen

KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan secara

bertahap dari waktu ke waktu dapat melaksanakan sekaligus

mengembangkan KTSP. Sebaiknya didokumentasikan dengan baik

sehingga menjadi masukan yang berharga bagi penyempurnaan KTSP di

kemudian hari.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen,kerja keras dan kerjasama para guru,

kepala madrasah, dan warga sekolah, secara keseluruhan merupakn kunci

utama bagi perwujudan dari aa yang telahdirencanakan.

46

Page 47: Ktsp Mi Gesing 1

47