ktsp mi persis rahayu 2012-2013

123
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan dasar bertujuan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.Berdasarkan pada tujuan tersebut MI Persis Rahayu Kabupaten Bandung berupaya membangun landasan kegiatan pendidikan dalam suatu kurikulum yang disebut kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum MI Persis Rahayusebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. 1

Upload: ricks-azka-al-farisi

Post on 05-Aug-2015

186 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan

dasar bertujuan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut.Berdasarkan pada tujuan tersebut MI Persis Rahayu

Kabupaten Bandung berupaya membangun landasan kegiatan pendidikan

dalam suatu kurikulum yang disebut kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP).

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta

kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi satuan pendidikan untuk

memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan

potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum MI Persis Rahayusebagai Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional

pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar

nasional pendidikan terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian

pendidikan.Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu

Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan

utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU

20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar

Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang

pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan

mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun

oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan

KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam

1

Page 2: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

UU 20/2003 dan PP 19/2005. Oleh karena itu, Tim Penyusun Kurikulum MI

Persis Rahayumenyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai

kurikulum yang dikembangkan berdasar manajemen berbasis madrasah

dengan melibatkan Komite Madrasah selaras dengan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan ini sangat diperlukan

untuk mengakomodasi semua potensi yang ada di daerah dan untuk

meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang akademis

maupun non-akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi iman dan taqwa.

Adapun yang menjadi landasan hukum sebagai pedoman operasional

dalam penyusunan sekaligus pengembangan kurikulum Madrasah Ibtidaiyah

Persis Rahayu Kabupaten Bandung ini mengacu pada peraturan perundangan

yang berlaku yaitu :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1

ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35

ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38

ayat (1),(2).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan

Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1

ayat(5),(13),(14),(15); Pasal 5 ayat (1),(2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1),

(2), (3), (4),(5),(6),(7),(8); Pasal 8 ayat (1),(2),(3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3);

Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1),

2

Page 3: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

(2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4)(5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat

(1), (2), (3); Pasal 20.

3. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2006 tentang Standar Penilaian.

4. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk

mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada

setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

SI ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006.

5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana

yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.

6. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Isi dan

Standar Kompetensi Lulusan pada Bidang Studi PAI dan Bahasa Arab

Madrasah.

7.  Rencana Pengembangan MI Persis Rahayu Kabupaten Bandung Tahun

2011

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Berdasarkan rumusan tujuan nasional serta prinsip pengembangan kurikulum tersebut,tujuan pengembangan kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Persis Rahayu Kabupaten Bandung diharapkan dapat memenuhi standar kompetensi lulusan satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dan memberi kesempatan peserta didik untuk :

(a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

(b) Belajar untuk memahami dan menghayati,

(c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

(d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,

(e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar ini

dikembangkan oleh MI Persis Rahayu dan komite Madrasah dengan

berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan

penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.

3

Page 4: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut :

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik serta tuntutan lingkungan.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan,

tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat-istiadat, serta status

sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan

wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta

disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat

antar substansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh

karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni.

4

Page 5: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,

dunia usaha dan dunia kerja.Oleh karena itu, pengembangan keterampilan

pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,

dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,

bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan

secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,

nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan

lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan

kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan

dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Pada akhirnya Kurikulum ini akan tetap menjadi sebuah Dokumen,

yang akan menjadi kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam Proses

pembelajaran yang baik. Pembelajaran di dalam maupun di luar kelas,

hendaknya dilakukan secara efektif yang mampu membangkitkan efektifitas

dan kreatifitas anak.Atas dasar kenyataan di atas, maka pembelajaran

hendaknya bersifat; mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan

kreatifitas, efektif, demokratif, menantang, dan menyenangkan. Dengan spirit

itulah Kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi

penyelenggaraan Pendidikan dan Pembelajaran di MI Persis Rahayu

Kabupaten Bandung.

5

Page 6: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

BAB II

TUJUAN, VISI, DAN MISI

A. Tujuan Pendidikan Jenjang Dasar

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Dalam rangka mengemban fungsi tersebut pemerintah

menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum

dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Salah satu komponen penting demi terlaksananya sebuah Sistem

Pendidikan Nasional yang terarah adalah keberadaan kurikulum.

Keberadaan kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam

melaksanankan sebuah Sistem Pendidikan Nasional yang terarah. Kurikulum

dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi

sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusisa paripurna

sebagaimana yang tersurat dalam tujuan pendidikan nasional.Untuk

mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan potensi peserta didik

harus disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Sebagai upaya mendekatkan pendidikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta tuntutan

lingkungan, MI Persis Rahayumengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada Standar Isi

(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh

pemerintah demi menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan salah

satu upaya sekolah untuk mengakomodasi potensi yang ada di daerah

Kabupaten Bandung Jawa Barat dan untuk meningkatkan kualitas satuan

pendidikan, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik,

6

Page 7: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

memelihara/mengembangkan budaya daerah, serta menguasai

perkembangan Iptek yang dilandasi Iman dan Takwa.

B. Visi Madrasah

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stakeholders) melakukan

musyawarah sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua pihak

yang terkait.Harapannya, semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran

(guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid) benar-benar menyadari visi

tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen terhadap visi yang telah

disepakati bersama.

Adapun visi MI Persis Rahayu adalah “Terwujudnya manusia sebagai

khalifah di muka bumi”.Dalam mewujudkan visi sekolah tersebut, berbagai

pembenahan telah dilakukan, di antaranya :

1. pembenahan sarana dan prasarana;

2. pembenahan administrasi;

3. pembenahan mental guru, karyawan, dan peserta didik.

C. Misi Madrasah

Misi Pendidikan Persatuan Islam adalah pemanusiaan insan ulil albab selaku

Muslim yang kaffah dan tafaqquh fiddien. Adapun misi MI Persis Rahayu untuk

jangka panjang dirumuskan sebagai berikut:

1. Menanamkan aqidah, keimanan, dan ketakwaan;

2. Memahami dan mengamalkan Syari’at Islam dengan baik dan benar

sesuai tuntunan Al-Qur`an dan As-Sunnah;

3. Membina Akhlaqul Karimah;

4. Mengembangkan minat dan bakat;

Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, sekolah berusaha menerapkan

peraturan yang ketat sesuai dengan kedudukan masing-masing dan menjalin

komunikasi yang baik untuk menjamin hubungan kerja yang harmonis.

D. Tujuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyyah

7

Page 8: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, visi, dan

misisekolah. Berdasarkan tiga hal tersebut, dapat dijabarkan tujuan MI Persis

Rahayu adalah mencetak pribadi muslim yang :

1. Beraqidah benar dan kuat;

2. Bersih dari sifat-sifat syirik, bid’ah, takhayyul, khurafat, dan sebagainya;

3. Beribadah degan baik dan benar;

4. Berakhlakul karimah;

5. Berilmu dan berwawasan luas;

6. Berbadan sehat dan kuat;

7. Hidup terampil dan mandiri;

8. Siap menjadi guru dan juru dakwah;

9. Bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

Secara berkelanjutan, tujuan sekolah tersebut akan dimonitor, dievaluasi,

dan dikendalikan dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai hasil yang

optimal.

Sedangkan tujuan madrasah pada tahun berikutnya adalah :

1. Pada tahun  2011 terjadi peningkatan kualitas sikap dan amaliah

keagamaan Islam warga Madrasah dari pada sebelumnya.

2. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan kepedulian warga Madrasah

terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan Madrasah dari pada

sebelumnya.

3.   Pada tahun 2011, terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas sarana

prasarana dan fasilitas yang mendukung peningkatan prestasi akademik

dan non akademik.

4.   Pada tahun 2012, terjadi peningkatan skor UASBN minimal rata-rata +1,5

dari standar yang ada.

5.   Pada tahun 2012, para siswa yang memiliki minat, bakat dan kemampuan

terhadap Bahasa Arab dan Inggris semakin meningkat dari sebelumnya,

dan mampu berpidato dengan 2 bahasa tersebut.

6.   Pada tahun 2012, memiliki tim olahraga minimal 3 cabang yang mampu

menjadi finalis tingkat Kabupaten.

7.   Pada tahun 2012, memiliki tim kesenian yang mampu tampil minimal

pada acara setingkat Kabupaten/Kota.

BAB III

8

Page 9: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

STRUKTUR DAN MUATAN KTSP

A. Struktur  dan Muatan  Kurikulum

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi 

sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. 

Mengingat perbedaan individu  sudah barang tentu keluasan dan

kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan

pendidikan. Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan

Kejuruan, dan Pendidikan Khusus.Pendidikan Umum meliputi tingkat satuan

pendidikan sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah pertama (SMP/MTs), dan

sekolah menengah atas (SMA/MA).Pendidikan Kejuruan terdapat pada sekolah

menengah kejuruan (SMK/MAK.  Pendidikan khusus meliputi sekolah dasar

luar biasa(SDLB), sekolah menengah pertama luar biasa(SMPLB), dan sekolah

menengah atas luar biasa(SMALB) dan terdiri atas delapan jenis kelainan

berdasarkan ketunaan.

Pada program pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Persis Rahayu, 

jumlah jam mata pelajaran sekurang-kurangnya 32 jam pelajaran setiap

minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 35 menit.  Jenis program

pendidikannya, terdiri dari program umum meliputi sejumlah mata pelajaran

umum dan pelajaran agama yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan

program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan

daerah berupa mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti

pada program umum berjumlah 7, sementara keberadaan mata pelajaran

agama adalah berjumlah 5.Muatan Lokal diberikan di MI Persis Rahayuadalah

Bahasa Sunda dan Bahasa Inggris.

Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang

telah ditentukan dalam struktur kurikulum. Pemanfaatan jam pembelajaran

tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai

kompetensi, di samping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap

penting namun tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di

dalam Standar  Isi. Dengan adanya tambahan waktu, satuan pendidikan

diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian.Misalnya mengadakan

program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar

ketuntasan belajar minimal.

Muatan kurikulum MI Persis Rahayu meliputi sejumlah mata pelajaran

yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai

9

Page 10: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Kelas I sampai dengan Kelas VI.Materi muatan lokal dan kegiatan

pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.

Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan

keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar

melalui metode dan pendekatan tertentu.

Pada bagian ini sekolah/madrasah mencantumkan mata pelajaran,

muatan lokal, dan pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan

diberikan kepada peserta didik.

Untuk kurikulum Madrasah Ibtidaiyah, terdiri dari 14 mata pelajaran, 2

muatan lokal dan 6 pengembangan diri yang harus diberikan kepada peserta

didik.

Berikut disajikan Struktur Kurikulum  MI Persis Rahayu:

No.

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

Jumlah1 2 3 4 5 6

A. Mata Pelajaran

1 Matematika

TEMATIK

10 10 10 42

2 B. Indonesia 5 5 5 27

3 I P A 4 4 4 24

4 I P S 2 2 2 12

5 PKn 1 1 1 9

6 S B K 2 2 2 12

7 Penjaskes 3 3 3 18

8 Al-Qur`an;              

  1.1. Tilawah 4 4 2 2 2 2 16

  1.2. Hifzhon 4 4 2 2 2 2 16

  1.3. Tarjamah/Tafsier - - 2 1 1 1 5

  1.4. Tajwied - - 1 1 1 1 4

9 Al-Hadits 2 2 2 2 2 2 12

10 Tauhid 2 2 2 1 1 1 9

11 Akhlaq 2 2 2 1 1 1 9

12 Syari'ah;              

  2.1. Fiqih 4 4 4 4 4 4 24

10

Page 11: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

  2.2. Ushul Fiqih - - - - 1 1 2

13 Bahasa Arab;              

  6.1. Qiro`ah 4 2 2 2 2 2 14

  6.2. Kitabah/Imla 2 2 2 4 4 4 18

  6.3. Hiwar/Insya - 2 2 4 2 2 12

  6.4. Shorof - - - 3 2 2 7

  6.5. Nahwu - - - 2 3 3 8

14 Tarikh Islam - - 1 1 2 2 6

B. Muatan Lokal

8 B. Inggris 2 2 2 2 2 2 9

9 Basa Sunda 2 2 2 1 1 1 9

C. Pengembangan Diri

1 Seni Musik Tradisional 1 1 1 1 1 1 6

2 Marching Band 1 1 1 1 1 1 6

3 Tari-Tarian 1 1 1 1 1 1 6

4 Seni Vokal Nasyid 1 1 1 1 1 1 6

5 Atraksi Ketangkasan 1 1 1 1 1 1 6

6 Futsal 1 1 1 1 1 1 6

7 Baca Tulis Al-Quran 1 1 1 1 1 1 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN PERMINGGU

52 52 52 67 67 67 324

*) Ekuivalen 2 jam pelajaran Tabel 3: Struktur Kurikulum SD/MI

Adapun muatan Kurikulum di MI Persis Rahayumeliputi mata pelajaran

sebagai berikut :

a. Pendidikan Agama (Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, SKI) :

Tujuan :

1). Memberi wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia

2). Meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa terhadap Allah SWT sesuai

dengan agama yang dianutnya melalui pemberian, pemupukan dan

11

Page 12: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, dan

pembiasaan.

3). Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia

yaitu manusia yang berilmu, rajin beribadah, cerdas,  produktif, jujur, adil,

berdisiplin, etis, toleran, harmonis secara personal dan sosial, serta

mengembangkan budaya beragama di sekolah.

b. Pendidikan Kewarganegaraan :

Tujuan :

1. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan

kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,

serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia

2. Menanamkan wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme, bela negara,

penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia, kemajemukan bangsa,

pelestarian lingkungan hidup. Kesetaraan gender, demokrasi, tanggung

jawab sosial, ketaatan terhadap hukum, ketaatan membayar pajak, dan

sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.

c. Bahasa Indonesia :

Tujuan :

Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat

menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman iptek.

d. Bahasa Inggris :

Tujuan :

Membina keterampilan berbahasa Inggris dan berkomunikasi secara lisan dan

tertulis untuk menghadapi perkembangan iptek dalam menyongsong era

globalisasi.

e. Matematika :

Tujuan :

Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam

rangka penguasaan iptek.

f. Ilmu Pengetahuan Alam :

Tujuan :

Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk mernguasai

dasar sains dalam rangka penguasaan iptek.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial :

12

Page 13: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Tujuan :

Memberikan pengetahuan sosial kultural masyarakat yang majemuk,

mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, serta melatih ketrampilan

hidup secara mandiri.

h. Seni Budaya (Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni  Teater) :

Tujuan :

Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya

nasional.

i. Pendidian Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan :

Tujuan :

Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan

keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung

jawab, disiplin, dan rasa percaya diri pada siswa.

Madrasah ini menambah maksimum empat jam pembelajaran per

minggu untuk beberapa pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik

dalam mencapai kompetensi, dan/atau dimanfaatkan untuk mata pelajaran

lain yang dianggap penting dengan mengungkapkan beberapa alasannya.

Misalnya Marching Band sebagai bagian dari Pengembangan Diri pada

struktur di atas, merupakan penambahan dari mata pelajaran kesenian.

Selain itu, perlu juga ditegaskan, bahwa:

Alokasi waktu satu jam  pembelajaran adalah 35 menit

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38

per- minggu.

Di sekolah kami, MI Persis Rahayu, terdapat program intra kurikuler

seperti tabel di atas dan juga ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam

program Pengembangan Diri. Waktu belajar di sekolah kami dibagi menjadi

dua proses KBM yang dimulai dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 11.00 dan

pukul 13.00 sampai 16.00 selama 6 hari dari hari Sabtu hingga Kamis. Khusus

hari Sabtu, ada tambahan kegiatan upacara hingga jam pelajaran dimulai

pukul 07.30 sampai dengan 11.30 (6 jam pelajaran). Pengembangan diri

Tahsin dan Tahfidz Al-Quran dilaksanakan tiap hari sesuai jadwal dimulai

pukul 13.00-16.00, sebelum KBM dimulai di kelas.Adapun pengembangan diri

meliputi kesenian yaitu seni musik tradisional (Calung), seni tari, nasyid,

atraksi ketangkasan, marching band, dan futsal dilaksanakan setiap hari

Jumat pukul 13.00-16.00 WIB.Serta baca tulis al-Quran sesuai jadwal.

13

Page 14: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

B. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata

pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran

tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas

pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata

pelajaran lainnya, seperti Bahasa Sunda.Muatan lokal merupakan mata

pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang

diselenggarakan.Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran

muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam

satu tahun.

Muatan lokal yang diterapkan di MI Persis Rahayuadalah:

-   Bahasa Sunda  wajib bagi seluruh siswa dari kelas I sampai VI. Alokasi

waktu 2 jam pelajaran.

-   Bahasa Inggris 2 jam pelajaran/minggu

Berikut ini tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran Muatan Lokal yang

diselenggarakan di MI Persis Rahayu.

NoMata Pelajaran Muatan Lokal

Alokasi Waktu (JP)

I – II III – IV V VI

1 Bahasa Daerah ( Sunda ) 2 2 2

2 Bahasa Inggris 2 2 2

Sedangkan tujuan diberikan  Muatan Lokal tersebut adalah :

a. Bahasa Sunda :

Tujuan :

Membina keterampilan berbahasa Sunda baik lisan maupun tulis dalam

upaya mempertahankan nilai-nilai budaya Sunda masyarakat setempat dalam

wujud komunikasi dan apresiasi sastra dan dalam upaya meningkatkan

relevansi terhadap keadaan dan kebutuhan daerah khusus di Provinsi Jawa

Barat sebagimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5

14

Page 15: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah dan

Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tanggal 25

Juli 2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta KTSP Mata

Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda.

b. Bahasa Inggris :

Tujuan :

Membina kemampuan untuk bisa menggunakan bahasa Inggris dalam

percakapan sehari-hari.

Pengembangan Muatan Lokal

A. Konsep dan Sifat Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam

mata pelajaran yang ada.Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan

oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.

Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum

yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan

pendidikan.Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar

penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkat

relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.Hal

ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga

keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum

nasional.

Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan

harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk

setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.Satuan pendidikan dapat

menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester.Ini

berarti bahawa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan

dua mata pelajaran muatan lokal.

B. Mata Pelajaran Muatan Lokal

1.   Proses Pengembangan

Mata Pelajaran Muatan lokal pengembangannya sepenuhnya ditangani

oleh sekolah dan komite sekolah yang membutuhkan penanganan secara

profesional dalam merencanakan, mengelola, dan melaksanakannya.Dengan

15

Page 16: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

demikian di samping mendukung pembangunan daerah dan pembangunan

nasional, perencanaan, pengelolaan, maupun pelaksanaan muatan lokal

memperhatikan keseimbangan dengan kurikulum tingkat satuan

pendidikan.Penanganan secara profesional muatan lokal merupakan tanggung

jawab pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu sekolah dan komite

sekolah.

Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal oleh sekolah dan komite

sekolah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah

2. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal

3. Mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal

4. Menentukan Mata Pelajaran Muatan Lokal

5. Mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta silabus,

dengan mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan oleh BSNP.

Lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah

Kegiatan ini dilakukan untuk menelaah dan mendata berbagai keadaan

dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.Data tersebut dapat diperoleh dari

berbagai pihak yang terkait di daerah yang bersangkutan seperti

Pemda/Bappeda, Instansi vertikal terkait, Perguruan Tinggi, dan dunia

usaha/industri.Keadaan daerah seperti telah disebutkan di atas dapat ditinjau

dari potensi daerah yang bersangkutan yang meliputi aspek sosial, ekonomi,

budaya, dan kekayaan alam. Kebutuhan daerah dapat diketahui antara lain

dari:

1)   Rencana pembangunan daerah bersangkutan termasuk prioritas

pembangunan daerah, baik pembangunan jangka pendek, pembangunan

jangka panjang, maupun pembangunan berkelanjutan (sustainable

development);

2)   Pengembangan ketenagakerjaan termasuk jenis kemampuan-kemampuan

dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan;

3)   Aspirasi masyarakat mengenai pelestarian alam dan pengembangan

daerahnya, serta konservasi alam dan pemberdayaannya.

b. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal

16

Page 17: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Berdasarkan kajian dari beberapa sumber seperti di atas dapat

diperoleh berbagai jenis kebutuhan. Berbagai jenis kebutuhan ini dapat

mencerminkan fungsi muatan lokal di daerah, antara lain untuk:

1)     Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;

2)     Meningkatkan keterampilan di bidang pekerjaan tertentu;

3)     Meningkatkan kemampuan berwiraswasta;

4)     Meningkatkan penguasaan bahasa Inggris untuk keperluan sehari-hari;

c. Menentukan bahan kajian muatan lokal

Kegiatan ini pada dasarnya untuk mendata dan mengkaji berbagai

kemungkinan muatan lokal yang dapat diangkat sebagai bahan kajian sesuai

dengan dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Penentuan bahan kajian

muatan lokal didasarkan pada kriteria berikut:

1)   Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik;

2)   Kemampuan guru dan ketersediaan tenaga pendidik yang diperlukan;

3)   Tersedianya sarana dan prasarana

4)   Tidak bertentangan dengan agama dan nilai luhur bangsa

5)   Tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan

6)   Kelayakan berkaitan dengan pelaksanaan di sekolah;

7)   Lain-lain yang dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kondisi dan

situasi daerah.

d. Menentukan Mata Pelajaran Muatan Lokal

Berdasarkan bahan kajian muatan lokal tersebut dapat ditentukan

kegiatan pembelajarannya.Kegiatan pembelajaran ini pada dasarnya

dirancang agar bahan kajian muatan lokal dapat memberikan bekal

pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka

memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan

masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku di daerahnya dan

mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan

nasional.Kegiatan ini berupa kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah, dan prospek

pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak

dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

Serangkaian kegiatan pembelajaran yang sudah ditentukan oleh

sekolah dan komite sekolah kemudian ditetapkan oleh sekolah dan komite

sekolah untuk dijadikan nama mata pelajaran muatan lokal.

Substansi muatan lokal di MI Persis Rahayu terdiri atas :

1. Bahasa Daerah (Sunda)

17

Page 18: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (Sunda) masyarakat

setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.

2. Bahasa Inggris

Sebagai upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara Bahasa

Inggris.

e.   Mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta

silabus, dengan mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan oleh BSNP.

1)     Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar adalah

langkah awal dalam membuat mata pelajaran muatan lokal agar dapat

dilaksanakan di sekolah. Adapun langkah-langkah dalam mengembangkan

standar kompetensi dan kompetensi dasar adalah sebagai berikut:

a)     Pengembangan Standar Kompetensi

Standar kompetensi adalah menentukan kompetensi yang didasarkan

pada materi sebagai basis pengetahuan.

b)     Pengembangan Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan kompetensi yang harus dikuasai siswa.

Penentuan ini dilakukan dengan melibatkan guru, ahli bidang kajian, ahli

dari instansi lain yang sesuai.

2)   Pengembangan silabus secara umum mencakup:

a)   Mengembangkan indikator

b)   Mengidentifikasi materi pembelajaran

c)   Mengembangkan kegiatan pembelajaran

d)   Pengalokasian waktu

e)   Pengembangan penilaian

f)   Menentukan Sumber Belajar.

Langkah-langkah tersebut dapat mengacu pada penyusunan silabus mata

pelajaran.

2.   Pihak yang Teribat dalam Pengembangan

Sekolah dan komite sekolah mempunyai wewenang penuh dalam

mengembangkan program muatan lokal. Bila dirasa tidak mempunyai SDM

dalam mengembangkan sekolah dan komite sekolah dapat bekerjasama

dengan unsur-unsur Depdiknas seperti Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di

daerah, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Perguruan Tinggi dan

instansi/lembaga di luar Depdiknas, misalnya pemerintah Daerah/Bapeda,

Dinas Departemen lain terkait, dunia usaha/industri, tokoh masyarakat.

18

Page 19: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Peran, tugas dan tanggung jawab TPK secara umum adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah masing-masing;

2. Menentukan komposisi atau susunan jenis muatan lokal;

3. Mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal sesuai dengan keadaan dan

kebutuhan daerah masing-masing;

4. Menentukan prioritas bahan kajian muatan lokal yang akan dilaksanakan;

5. Mengembangkan silabus muatan lokal dan perangkat kurikulum muatan

lokal lainnya, yang dilakukan bersama sekolah, mengacu pada Standar Isi

yang ditetapkan oleh BSNP.

Peran Perguruan Tinggi dan LPMP antara lain memberikan bimbingan dan

bantuan teknis dalam:

1. Mengidentifikasi dan menjabarkan keadaan, potensi, dan kebutuhan

lingkungan ke dalam komposisi jenis muatan lokal;

2. Menentukan lingkup masing-masing bahan kajian/pelajaran;

3. Menentukan metode pengajaran yang sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik dan jenis bahan kajian/pelajaran.

Peran instansi/lembaga di luar Depdiknas secara umum adalah:

1. Memberikan informasi mengenai potensi daerah yang meliputi aspek

sosial, ekonomi, budaya, kekayaan alam, dan sumber daya manusia yang

ada di daerah yang bersangkutan, serta prioritas pembangunan daerah di

berbagai sektor yang dikaitkan dengan sumber daya manusia yang

dibutuhkan;

2. Memberikan gambaran mengenai kemampuan-kemampuan dan

keterampilan yang diperlukan pada sektor-sektor tertentu;

3. Memberikan sumbangan pemikiran, pertimbangan, dan tenaga dalam

menentukan prioritas muatan lokal sesuai dengan nilai-nilai dan norma

setempat.

3.   Rambu-rambu

Berikut ini rambu-rambu untuk diperhatikan dalam pelaksanaan muatan lokal.

a.   Sekolah yang mampu mengembangkan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar beserta silabusnya dapat melaksanakan mata

pelajaran muatan lokal. Apabila sekolah belum mampu mengembangkan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar beserta silabusnya sekolah

dapat melaksanakan muatan lokal berdasarkan kegiatan-kegiatan yang

direncanakan oleh sekolah, atau dapat meminta bantuan kepada sekolah

yang terdekat yang masih dalam satu daerahnya.Bila beberapa sekolah

19

Page 20: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

dalam satu daerah belum mampu mengembangkan dapat meminta

bantuan TPK daerah, atau meminta bantuan dari LPMP di propinsinya.

b.   Bahan kajian hendaknya sesuai dengan tingkat perkembangan peserta

didik yang mencakup perkembangan pengetahuan dan cara berpikir,

emosional, dan sosial peserta didik. Pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar diatur sedemikian rupa agar tidak memberatkan peserta didik

dan tidak mengganggu penguasaan pada kurikulum nasional.Oleh karena

itu dalam pelaksanaan muatan lokal dihindarkan adanya pekerjaan rumah

(PR).

c.   Program pengajaran hendaknya dikembangkan dengan melihat kedekatan

dengan peserta didik yang meliputi dekat secara fisik dan secara psikis.

Dekat secara fisik maksudnya terdapat dalam lingkungan tempat tinggal

dan sekolah peserta didik, sedangkan dekat secara psikis maksudnya

bahwa bahan kajian tersebut mudah dipahami oleh kemampuan berpikir

dan mencernakan informasi sesuai dengan usianya. Untuk itu, bahan

pengajaran hendaknya disusun berdasarkan prinsip belajar yaitu: (1)

bertitik tolak dari hal-hal konkret ke abstrak; (2) dikembangkan dari yang

diketahui ke yang belum diketahui; (3) dari pengalaman lama ke

pengalaman baru; (4) dari yang mudah/sederhana ke yang lebih

sukar/rumit. Selain itu bahan kajian/pelajaran hendaknya bermakna bagi

peserta didik yaitu bermanfaat karena dapat membantu peserta didik

dalam kehidupan sehari-hari.

d.   Bahan kajian/pelajaran hendaknya memberikan keluwesan bagi guru

dalam memilih metode mengajar dan sumber belajar seperti buku dan

narasumber. Dalam kaitan dengan sumber belajar, guru diharapkan dapat

mengembangkan sumber belajar yang sesuai dengan memanfaatkan

potensi di lingkungan sekolah, misalnya dengan memanfaatkan

tanah/kebun sekolah, meminta bantuan dari instansi terkait atau dunia

usaha/industri (lapangan kerja) atau tokoh-tokoh masyarakat. Selain itu

guru hendaknya dapat memilih dan menggunakan strategi yang

melibatkan peserta didik aktif dalam proses belajar mengajar, baik secara

mental, fisik, maupun sosial.

e.   Bahan kajian muatan lokal yang diajarkan harus bersifat utuh dalam arti

mengacu kepada suatu tujuan pengajaran yang jelas dan memberi makna

kepada peserta didik. Bahan kajian muatan lokal juga dapat disusun dan

diajarkan hanya dalam jangka waktu satu semester, dua semester atau

satu tahun ajaran.

20

Page 21: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

f.   Alokasi waktu untuk bahan kajian/pelajaran muatan lokal perlu

memperhatikan jumlah minggu efektif untuk mata pelajaran muatan lokal

pada setiap semester.

C. Kegiatan Pengembangan Diri

1. Konsep dan Sifat Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata

pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling 

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan

belajar, dan pengembangan karir peserta didik, serta kegiatan ekstra

kurikuler. Untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan pengembangan diri,

khususnya pelayanan konseling ditujukan untuk pengembangan kreativitas

dan karir.Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan

peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi/dilaksanakan oleh konselor,

dan kegiatan ekstra kurikuler dapat diselenggarakan oleh konselor, guru dan

atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan

kewenangannya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan

pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler dapat megembangkan

kompetensi.

1. Tujuan Umum

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,

potensi, bakat,  minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan

memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.

2.  Tujuan Khusus

Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam

mengembangkan:

a. Bakat

b. Minat

c.  Kreativitas

d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan

e.  Kemandirian

f.  Kemampuan kehidupan keagamaan

g. Kemampuan sosial

21

Page 22: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

h. Kemampuan belajar

i. Wawasan dan perencanaan karir

j. Kemampuan pemecahan masalah

2. Bentuk dan Sasaran Kegiatan Pengembangan Diri

Bentuk kegiatan  pengembangan diri di MI Persis Rahayu adalah  sebagai

berikut.

1. Terprogram, adalah kegiatan  yang dirancang secara khusus dalam kurun

waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara

individual,  kelompok, dan klasikal melalui penyelenggaraan layanan dan

kegiatan pendukung konseling, krida, karya ilmiah, latihan/lomba

keberbakatan/prestasi, seminar, workshop, bazar, dan kegiatan lapangan.

2. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara baiat, 

tadarus Al-Quran, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.

3. Spontan, adalah kegiatan  tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti:

pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada

tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).

4. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti:  

berpakaian rapi, menutup aurat, berbahasa yang baik, rajin membaca,

memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu,

berjabat tangan dengan bapak atau ibu guru, karyawan madrasah serta

dengan teman-teman.

Adapun bentuk-bentuk kegiatan pengembangan diri terprogram

adalah

1. Seni Baca Al-Qur’an (Murattal)

Tujuan dari diadakannya seni baca Al-Qur’an secara murattal adalah :

Menghargai dan menghormati kitab sucinya.

Menumbuhkembangkan sifat cinta terhadap agama khususnya pada kitab

Suci Al-Qur’an.

Melestarikan budaya islami.

Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni baca

Al- Qur’an secara murattal

Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam seni baca Al

Qur’an

Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas IV s.d kelas VI.

22

Page 23: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

SILABUS

1. Tajwid1. Fashahah1. Suara1. Lagu dan bacaan

1. Makhariful khuruf2. Sifat Al huruf3. Ahkan Al huruf4. Ahkam Almad wal qasor

1.  Ahkan Al waqof wal ibtida’2.  Mura’at Al huruf Wal harokat

1. Muro’at Al kalimat Wal ayat1. Kejernihan / kebeningan

1. Kehalusan2. Kenyaringan3. Keutuhan4. Pengaturan nafas

1. Lagu pertama2. Jumah lagu3.  Perhatian, keutuhan, dan tempo lagu4. Irama dan gaya

1. Variasi

Pembinaan baca Al-Qur’an

Tujuan :

Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan

kaidah-kaidah ilmu tajwid

Meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi kandungan Al-Qur’an

SILABUS

Membaca Alqur-an (tadarus) dengan  fasikh menurut kaidah ilmu tajwid. 

-   Membaca huruf hi.iaiyyah  sesuai   dengan makhraj (tepat) 

-   Mengenal  tanda    baca     serta membacanya dengan fasikh

-   Menghafal Surat pendek dan bacaan sholat

-   Mengenal tanda-tanda nun sukun, tanwin dan mim sukun, qolqolah serta membacanya dengan fasikh

-   Menghafal bacaan sholat-   Membaca dan mengetahui tanda tanda

waqof, bacaan panjang/mad, bacaan dengung, alit’syamsiyal dan Al qomariyah

Menghafal Al Qur’an dengan benar dan fasikh menurut kaidah ilmu tajwid

-   Menghafal Al Quran Juz 1 sampai ke Juz ke 30

Menghafal Al Qur’an dengan benar dan fasikh menurut kaidah ilmu tajwid

-   Menghafal surat-surat pilihan (Juz Amma): 

Dari mulai QS. An-Nas sampai dengan QS.

23

Page 24: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

An-Naba.

3. Seni Musik Tradisional (Calung)

Tujuan seni musik tradisional adalah :

Melestarikan budaya daerah.

Memberikan bekal kecakapan hidup berupa seni musik tradiosional.

Menumbuhkembangkan sifat cinta terhadap budaya daerah.

Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas IV s.d kelas VI.

4. Marching Band

Tujuan kegiatan ini adalah :

1. Membantu  peserta didik agar mahir dalam bakat seni yang di

iramakan dalam kekompakkan.

2. Melatih peserta didik untuk mengilustrasikan seni lewat kerjasama

dalam kelompok.

Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas III s.d kelas VI.

5.  Bimbingan Belajar Bagi Kelas VI

Tujuan :

Melatih siswa dalam mengerjakan soal-soal Mata Pelajaran yang di UASBN kan

SILABUS

1. Menguasai materi SKL dari pelajaran ujian nasional2. Memahami Soal- Soal Ujian Nasional3. Menguji kemampuan dengan mengikuti try out ujian nasional

1. Memahami materi-materi penting di kelas IV 2. Memahami materi-materi penting di kelas V3. Memahami materi-materi penting di kelas VI1. Memahami soal Ujian Nasional Tahun. 2009.2. Memahami soal Ujian Nasional Tahun 2010.3. Memahami soal Ujian Nasional Tahun 2011.1. Mengikuti try out yang pertama2. Mengikuti try out yang kedua3. Mengikuti try out yang ketiga3. Mengikuti try out dengan dua paket soal

yang     berbeda.

BENTUK KEGIATAN YANG RUTIN ADALAH :

a) Upacara Baiat (Janji Santri)

24

Page 25: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Tujuan :

Meningkatkan kedisiplinan

Melatih siswa mempunyai rasa kasih saying, hormat pada guru, orang tua,

dan sesama santri

Melatih siswa agar jujur, amanah, terikat oleh janji, dan saling menasihati

SILABUS

1. Pejabat Upacara1. Petugas Upacara1. Bentuk Barisan1. Sarana Upacara1. Pelaksanaan Upacara 1. Acara Pokok

1.1.  Pembina Upacara Baiat1.2.  Pemimpin Upacara Baiat1.3.  Pengatur Upacara Baiat1.4.  Pembaca Baiat (Janji santri)1.5. Naskah Upacara baiatSusunan upacara-   Acara persiapan-   Acara pendahuluan-   Acara pokok-   Acara penutup-   Acara tambahanTehnis pelaksanaan-   Persiapan upacara-   Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara-   Laporan- Pembina upacara memasuki lapangan upcara-   Laporan pemimpin upacara-   Pembacaan Baiat (janji santri)-   Amanat pembina upacara-   Laporan pemimpin upacara-   Pembina upcara meninggalkan lapangan upacara- Upacara selesai upacara di bubarkan

b) Sholat Zhuhur dan Ashar Berjamaah

Tujuan :

Membiasaan siswa dalam melaksanakan ibadah sholat wajib secara

berjamaah.

Meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai ajaran agama yang

diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa secara utuh.

SILABUS

1. Wudhu 2. I’tikaf3. Sholat berjamaah4. Sholat sunnah

1.1.    Praktek penerapan / pelaksanaan syarat dan rukun wudhu 

1.2.    Do’a sesudah wudhu1.3.    Sunah wudhu2.1.    I’tikaf sebelum pelaksanaan jamaah

25

Page 26: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

2.2.    Sholat sunnah sebelum jamaah3.1.    Pelaksanaan sholat jama’ah secara baik dan

benar3.2.    Do’a sesudah sholat jama’ah4.1.    Sholat sunnah sesudah sholat fardhu

26

Page 27: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

c) Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan :

Tujuan :

Membiasakan siswa untuk selalu menjaga kebersihan.

Mengingatkan siswa akan pentingnya menjaga kesehatan

d) Berdo’a bersama setiap awal dan akhir pelajaran :

Tujuan :

Membiasakan siswa untuk selalu berdo’a setiap melaksanakan kegiatan

yang positif sebagai penguat batin.

Mengingatkan siswa betapa kecilnya manusia di hadapan Tuhan Yang Maha

Esa.

e) Berjabat tangan dengan guru setiap awal dan akhir pelajaran :

Tujuan :

Membiasakan siswa untuk menyadari persaudaraan.

Membiasakan siswa untuk saling memaafkan.

Mengingatkan siswa bahwa setiap manusia tidak luput dari kesalahan.

f)  Menjaga Kerapian Berpakaian (menutup aurat):

Tujuan :

Membiasakan siswa untuk selalu berpenampilan rapi.

Membiasakan siswa menyadari pentingnya menghargai diri sendiri.

Membiasakan siswa menjaga aurat sebagai kewajiban muslim.

g) Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah :

Tujuan :

Membiasakan siswa selalu berkata sopan terhadap sesama.

Membiasakan siswa menyadari pentingnya menghargai diri.

BENTUK KEGIATAN YANG SPONTAN ADALAH :

1. Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru

ditemui

Tujuan :

Membiasakan siswa menunjukkan sikap ramah.

Membiasakan siswa mendo’akan sesama.

1. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya :

Tujuan :

Membiasakan siswa menjaga kebersihan dan kesehatan.

3.  Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar :

Tujuan :

Membiasakan siswa bersikap demokratis, jujur, sportif, dan cinta damai.

4. Kujungan kepada teman yang sakit :

27

Page 28: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Tujuan :

Membiasakan siswa saling mengasihi sesama dan membantu orang lain

yang sedang menderita.

1. Mengadakan Ta’ziah :

Tujuan :

Membiasakan siswa saling berbagi rasa terhadap orang lain yang sedang

kesusahan.

BENTUK KEGIATAN KETELADANAN ADALAH :

1)     Memberi contoh berpakaian rapi dan menutup aurat :

Tujuan :

Membiasakan memberi contoh yang baik dalam berpakaian sebagai bentuk

menghargai diri sendiri dan orang lain.

2)     Memberi contoh datang dan pulang tepat waktu :

Tujuan :

Membiasakan berdisiplin dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat

melanggar peraturan sekolah.

3)     Memberi contoh hidup sederhana :

Tujuan :

Membiasakan siswa menjaga perasaan orang lain yang kurang beruntung.

Membiasakan siswa hidup hemat.

4)     Memberi contoh memuji hasil karya yang baik :

Tujuan :

Membiasakan siswa menyukai hal-hal yang baik dan positif.

Membiasakan siswa tidak merendahkan karya orang lain.

Membiasakan siswa menjaga keutuhan dan persatuan.

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Secara Keseluruhan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kegiatan

Pengembangan diri dan Pelajaran lain telah tertuang pada bab sebelumnya.

D. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri

Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri

a)    Kegiatan Pengembangan Diri yang bersifat terprogram dilaksanakan pada

waktu pembelajaran efektif dengan mengalokasikan waktu khusus dalam

jadwal pelajaran dibina oleh guru dan konselor sekolah.

28

Page 29: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

b)    Kegiatan Pengembangan Diri Terprogram (Ekstrakurikuler) dilaksanalan

di luar jam pembelajaran dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang

memiliki kualifikasi yang berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.

c)     Kegiatan Pengembangan Diri Tidak Terprogram (rutin, spontan dan

keteladanan) dilaksanakan pada waktu jam pembelajaran efektif dibina

oleh guru dan konselor sekolah.

d) Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri

No Nama Kegiatan Kelas Hari Waktu

1 Terprogram

a. Wajib Baca Surat-surat Pendek

I s/d VI Sesuai jadwal Sesuai jadwal

b. Kegiatan Pentas Seni I s/d VI Sesuai jadwal Sesuai jadwal

Ekstrakurikuler;

1. Baca Tulis Al-Qur’an I s/d VI Sesuai jadwal Sesuai jadwal

1. Seni Musik Tradisional (Calung)

IV s/d VI

Sesuai jadwal Sesuai jadwal

1. Marching Band IV s/d VI

Sesuai jadwal 13.00 – 16.00

2. Tari-tarian I s/d VI Sesuai jadwal 13.00 – 16.00

Atraksi Ketangkasan I s/d VI Sesuai jadwal 13.00 – 16.00

Futsal I s/d VI Sesuai jadwal 13.00 - 16.00

 2 Tak Terprogram

A. Rutin

1. Upacara Baiat I s/d VI Sabtu 06.30-07.30

1. Sholat Dhuhur Berjamaah I s/d VI Sabtu s/d  Kamis

Sesuai jadwal

1. Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan

I s/d VI Sabtu s/d  Kamis

07.00 – 12.05

e.   Berdo’a bersama setiap awal dan akhir pelajaran

I s/d VI Sabtu s/d  Kamis

Sesuai jadwal

f.    Berjabat tangan dengan I s/d VI Sabtu s/d  Sesuai jadwal

29

Page 30: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

guru setiap awal dan akhir pelajaran

Kamis

g.   Menjaga Kerapian Berpakaian 

I s/d VI Sabtu s/d  Kamis

07.00 – 12.05

h.   Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah

I s/d VISabtu s/d  Kamis 07.00 – 12.05

B. Spontan

1. Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru ditemui

I s/d VISabtu s/d  Kamis Situasional

1. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya

I s/d VI Sabtu s/d  Kamis

Situasional

1. Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar

I s/d VISabtu s/d  Kamis Situasional

1. Kunjungan Kepada Teman yang sakit

I s/d VI Sabtu s/d  Kamis

Situasional

1. Mengadakan Ta’ziah I s/d VI Sabtu s/d  Kamis

Situasional

C. Keteladanan

1. Memberi contoh berpakaian rapi

I s/d VISabtu s/d  Kamis Situasional

1. Memberi contoh datang dan pulang tepat waktu

I s/d VISabtu s/d  Kamis Situasional

1. Memberi contoh hidup sederhana

I s/d VISabtu s/d  Kamis Situasional

1. Memberi contoh memuji hasil karya yang baik

I s/d VISabtu s/d  Kamis Situasional

e) Alokasi Waktu

30

Page 31: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Pengembangan diri untuk kelas IV s/d kelas VI dialokasikan 2 jam pelajaran

(ekuivalen 2 X 35 menit). Pengembangan diri untuk kelas VI diarahkan pada

program pembelajaran intensif dalam rangka persiapan menghadapi Ujian

Nasional.

31

Page 32: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

f)  Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap

akhir semester) kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif :

A, B, C, atau D.

D. Pendidikan Kecakapan Hidup (Liffe Skill)

A. Konsep dan Sifat Pendidikan Kecakapan Hidup

1.   Kecakapan Hidup (life skill)

Banyak pendapat dan literatur yang mengemukakan bahwa pengertian

kecakapan hidup bukan sekedar keterampilan untuk bekerja (vokasional)

tetapi memiliki makna yang lebih luas.WHO (1997) mendefinisikan bahwa

kecakapan hidup sebagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat

beradaptasi dan berperilaku positif, yang memungkinkan seseorang mampu

menghadapi berbagai tuntutan dan tanangan dalam kehidupan secara lebih

efektif. Kecakapan disini mencakup lima jenis, yaitu: (1) kecakapan mengenal

diri, (2) kecakapan berpikir, (3) kecakapan sosial, (4) kecakapan akademik,

dan (5) kecakapan kejuruan.

Barrie Hopson dan Scally (1981) mengemukakan bahwa kecakapan

hidup merupakan pengembangan diri untuk bertahan hidup, tumbuh, dan

berkembang, memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berhubungan

baik secara individu, kelompok maupun melalui sistem dalam menghadapi

situasi tertentu. Sementara Brolin (1989) mengartikan lebih sederhana yaitu

bahwa kecakapan hidup merupakan interaksi dari berbagai pengetahuan dan

kecakapan sehingga seseorang mampu hidup mandiri. Pengertian kecapan

hidup dalam pandangan ini tidak semata memiliki kemampuan tertentu

(vocational job), namun juga memiliki kemampuan dasar pendukung secara

fungsional seperti: membaca, menulis, dan berhitung, merumuskan dan

memecahklan masalah, mengelola sumber daya, bekerja dalam kelompok,

dan menggunakan teknologi (Dikdasmen, 2002).

Dari pengertian di atas, dapat diartikan bahwa pendidikan kecakapan

hidup merupakan kecakapan-kecakapan yang secara praksis dapat

membekali peserta didik dalam mengatasi berbagai macam persoalan hidup

dan kehidupan.Kecakapan itu menyangkut aspek pengetahuan, sikap yang

didalamnya termasuk fisik dan mental, serta kecakapan kejuruan yang

berkaitan dengan pengembangan akhlak peserta didik sehingga mampu

menghadapi tuntutan dan tantangan hidup dan kehidupan.Pendidikan

kecakapan hidup dapat dilakukan melalui kegiatan intra/ekstrakurikuler untuk

32

Page 33: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan karakteristik,

emosional, dan spiritual dalam prospek pengembangan diri, yang materinya

menyatu pada sejumlah mata pelajaran yang ada.Penentuan isi dan bahan

pelajaran kecakapan hidup dikaitkan dengan keadaan dan kebutuhan

lingkungan agar peserta didik mengenal dan memiliki bekal dalam

menjalankan kehidupan dikemudian hari.Isi dan bahan pelajaran tersebut

menyatu dalam mata pelajaran yang terintegrasi sehingga secara struktur

tidak berdiri sendiri.

A. Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life skill concept)

Menurut konsepnya, kecakapan hidup dapat dipilah menjadi dua jenis utama,

yaitu:

a)  Kecakapan hidup generik (generic life skill/GLS), dan

b)  Kecakapan hidup spesifik (specific life skill/SLS).

Masing-masing jenis kecakapan itu dapat dipilah menjadi sub

kecakapan. Kecakapan hidup generik terdiri atas kecakapan personal

(personal skill), dan kecakapan sosial (social skill).Kecakapan personal

mencakup kecakapan dalam memahami diri (self awareness) dan kecakapan

berpikir (thinking skill). Kecakapan mengenal diri pada dasarnya merupakan

penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sebagai anggota

masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan

dan kekurangan yang dimiliki sekaligus sebagai modal dalam meningkatkan

dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi lingkungannya. Kecapakan

berpikir rasional mencakup antara lain kecakapan mengenali dan menemukan

informasi, mengolah, dan mengambil keputusan, serta kecakapan

memecahkan masalah secara kreatif. Sedangkan dalam kecakapan sosial

mencakup kecakapan berkomunikasi (communication skill) dan kecakapan

bekerjasama (collaboration skill).

Kecakapan hidup spesifik adalah kecakapan untuk menghadapi

pekerjaan atau keadaan tertentu.Kecakapan ini terdiri dari kecakapan

akademik (academic skill) atau kecakapan intelektual, dan kecakapan

vokasional (vocational skill).Kecakapan akademik terkait dengan bidang

pekerjaan yang lebih memerlukan pemikiran atau kerja intelektual.Kecakapan

vokasional terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan

keterampilan motorik.Kecakapan-kecakapan ini mencakup kecakapan

vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus

(occupational skill).

33

Page 34: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Menurut konsep di atas, kecakapan hidup adalah kemampuan dan

keberanian untuk menghadapi problema kehidupan, kemudian secara proaktif

dan kreatif mencari dan menemukan solusi untuk mengatasinya.Konsep

kecakapan hidup lebih luas dari keterampilan vokasional atau keterampilan

untuk bekerja.Orang yang tidak bekerja, misalnya ibu rumah tangga atau

orang yang sudah pensiun tetap memerlukan kecakapan hidup.Seperti halnya

orang yang bekerja, mereka juga menghadapi berbagai masalah yang harus

dipecahkan, orang yang sedang menempuh pendidikan pun memerlukan

kecakapan hidup, karena mereka tentunya juga memiliki permasalahan

kehidupan.

Pendidikan berorientasi kecakapan hidup bagi peserta didik adalah

sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup dan

kehidupan, baik sebagai pribadi yang mandiri, warga masyarakat, maupun

sebagai warga negara. Apabila hal ini dapat dicapai, maka faktor

ketergantungan terhadap lapangan pekerjaan yang sudah ada sebagai akibat

tingginya pengangguran, dapat diturunkan, yang berarti produktivitas

nasional akan meningkat secara bertahap.

B. Komponen Pendidikan Kecakapan Hidup

Konsep kecakapan-kecakapan tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut:

1. Internalisasi Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Semua Mata

Pelajaran

Pendidikan kecakapan hidup sudah menjadi suatu kebijakan seiring

dengan berlakunya Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Standar isi

dan standar kompetensi ini akan menjadi acuan daerah/sekolah dalam

mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada masing-

masing jenjang pendidikan. Oleh karena itu, pengembangan kecakapan hidup

dengan sendirinya harus mengacu kepada standar-standar yang telah ditetap

pemerintah.Standar isi dan standar kompetensi lulusan merupakan salah satu

bagian dari Standar Nasional Pendidikan.Standar isi adalah ruang lingkup

materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang

kompertensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,

dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan.

Dokumen standar isi mencakup: (1) kerangka dasar kurikulum, (2) struktur 

kurikulum, (3) standar kompetensi dan kompetensi dasar, (4) beban belajar,

dan (5) kalender pendidikan.

34

Page 35: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum adalah: pendidikan

agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu

pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan

jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan, pembiasaan dan muatan lokal.

Masing-masing muatan memiliki tujuan pendidikan yang berbeda dan peluang

untuk memasukkan kecakapan hidup secara terintegratif.Berikut ini disajikan

contoh muatan wajib, tujuan, dan pengembangan kecakapan hidup.

35

Page 36: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Tabel 1: Muatan Wajib, Tujuan Pendidikan, dan Pengembangan Kecakapan

Hidup

No Mata Pelajaran

Tujuan Pendidikan

Pengembangan Kecakapan Hidup

Kecakapan

Personal

Kecakapan Sosial

Kecakapan

Akademik

Kecakapan

Vokasional

1Pendidikan agama

Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

√ √ √ √

2Pendidikan Kewargane-garaan

Membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki wawasan dan rasa kebersamaan, cinta tanah air, serta bersikap dan berperilaku demokratis

√ √ √ √

3 Bahasa Membentuk peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,

√ √ √ √

36

Page 37: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

baik secara lisan maupun tulisan

4 Matematika

Mengembangkan logika dan kemampuan berpikir peserta didik

√ √ √ √

5Ilmu Pengetahuan Alam

Mengembangkan pengetahuan, dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan alam dan sekitarnya

√ √ √ √

6 Ilmu Pengetahuan Sosial

Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat

√ √ √ √

7 Seni dan Budaya

Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya

√ √ √ √

37

Page 38: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

8Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, serta menumbuhkan rasa sportivitas

√ √ √ √

9

Keterampilan/ Bahasa Asing/TIK

Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki keterampilan

√ √ √ √

10 Muatan Lokal

Membentuk pemahaman terhadap potensi sesuai dengan ciri khas di daerah tempat tinggalnya

√ √ √ √

11Pengembangan Diri

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat

√ √ √ √

2. Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup

Keberhasilan pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup sangat

ditentukan oleh program/rancangan yang disusun dan kreativitas guru dalam

38

Page 39: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

merumuskan dan menentukan metode pembelajaran. Langkah-langkah yang

ditempuh dalam penyusunan program pembelajaran sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar

2. Mengidentifikasi bahan kajian/materi

3. Mengembangkan indikator kompetensi

4. Mengembangkan pengalaman belajar yang bermuatan kecakapan hidup

5. Menentukan bahan/alat/sumber yang digunakan

6. Mengembangkan alat penilaian yang sesuai dengan aspek kecakapan

hidup

3. Prinsip-prinsip Pengembangan Model Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup dikembangkan  dengan memperhatikan

beberapa hal berikut:

1. Pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh baik keimanan,

ketaqwaan, dan akhlak mulia.

2. Mengakomodasi semua mata pelajaran untuk dapat menujang

peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia, serta meningkatkan

toleransi dan kerukunan antar umat beragama dengan

mempertimbangkan norma-norma agama yang berlaku

3. Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,

kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik

secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya

4. Tuntutan dunia kerja dan kebutuhan kehidupan

5. Program kecakapan hidup hendaknya memungkinkan untuk membekali

peserta didik dalam memasuki dunia kerja/usaha serta relevan dengan

kebutuhan kehidupan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik,

khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikan.

6. Kecakapan-kecakapan yang perlu dikembangkan mencakup: kecakapan

personal, sosial, akademis, dan vokasional.

7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

8. Mempertimbangkan lima kelompok mata pelajaran berikut:

1)  Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2)  Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3)  Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4)  Kelompok mata pelajaran estetika

5)  Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

D. Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup

39

Page 40: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

1. Pendidikan Kecakapan Hidup

1. Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui

pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, Seni

Budaya, Ketrampilan, Muatan Lokal, dan Kegiatan Pengembangan Diri.

2. Pendidikan Kecakapan Hidup meliputi :

1) Pendidikan Kecakapan Hidup dilaksanaan secara integral dalam pendidikan/

pembelajaran semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanaan dengan

menganalisis kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang berpotensi

untuk  mengembangkan kecakapan hidup tertentu. Proses analisis

dilakukan oleh tim guru setiap mata pelajaran melalui kegiatan KKG /

MGMPS. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru mengimplementasikan

kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam kegiatan pembelajaran.

Kecakapan personal

Kecakapan  Akademik

Kecakapan Sosial

«  Berfikir kritis «  Berfikir logis«  Komitmen«  Mandiri«  Percaya diri«  Tanggung jawab«  Menghargai dan menilai diri«  Menggali dan mengolah informasi«  Mengambil keputusan

- Menguasai pengetahuan 

- Bersikap ilmiah- Berfikir strategis- Berkomunikasi

ilmiah- Merancang

penelitian ilmiah- Melaksanakan

penelitian- Menggunakan

teknologi- Bersikap kritis

rasional

Bekerja samaMengendalikan emosiInteraksi dalam kelompokMengelola KonflikBerpartisipasiMembudayakan sikap sportifDisiplinMembudayakan hidup sehatMendengarBerbicaraMembacaKecakapan menuliskan pendapat/gagasanBekerja sama dengan teman sekerjaKecakapan memimpin

2) MI Persis Rahayu Kabupaten Bandung memberikan kesempatan seluas-

luasnya kepada peserta didik untuk mengembangkan kecakapan hidupnya

dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau nonformal di luar

sekolah.

2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

1) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dikembangkan pada

semua mata pelajaran dan muatan lokal yang dilakukan dengan cara

mengembangkan pelajaran dengan memperhatikan, menyesuasikan, dan

memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

40

Page 41: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

2) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global lebih difokuskan pada

pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Arab, IPA, Muatan

Lokal, Bahasa Sunda, serta pengembangan diri

3) Sekolah memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk

mengikuti pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dari satuan

pendidikan formal yang lain dan atau nonformal yang sudah terakreditasi.

Pada intinya pendidikan kecakapan hidup membantu peserta didik

dalam mengembangkan kemampuan belajar, menyadari dan mensyukuri

potensi diri untuk dikembangkan dan diamalkan, berani menghadapi

problema kehidupan, serta memecahkannya secara kreatif.Pendidikan

kecakapan hidup bukanlah mata pelajaran, sehingga dalam pelaksanaannya

tidak perlu merubah kurikulum dan menciptakan mata pelajaran baru.Yang

diperlukan disini adalah mereorientasi pendidikan dari mata pelajaran ke

orientasi pendidikan kecakapan hidup melalui pengintegrasian kegiatan-

kegiatan yang pada prinsipnya membekali peserta didik terhadap

kemampuan-kemampuan tertentu agar dapat diterapkan dalam kehidupan

keseharian peserta didik. Dengan prinsip ini, mata pelajaran dipahami sebagai

alat untuk dikembangkan kecakapan hidup yang nantinya akan digunakan

oleh peserta didik dalam menghadapi kehidupan nyata.

Prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup sebagai berikut:

1. Tidak mengubah sistem pendidikan yang berlaku

2. Tidak mengubah kurikulum yang berlaku

3. Pembelajaran menggunakan prinsip empat pilar, yaitu: belajar untuk tahu,

belajar menjadi diri sendiri, belajar untuk melakukan, dan belajar untuk

mencapai kehidupan bersama

4. Belajar konstekstual dengan menggunakan potensi lingkungan sekitar

sebagai wahana pendidikan

5. Mengaitkan dengan kehidupan nyata

6. Mengarah kepada tercapainya hidup sehat dan berkualitas, memperluas

wawasan dan pengetahuan, memiliki akses untuk memenuhi standar

hidup secara layak

E.  Pengaturan Beban Belajar

1. Ketentuan Beban Belajar

1) Madrasah Ibtidaiyah  PersisRahayuKabupaten Bandung

menyelenggarakan pendidikan dengan menggunakan sistem paket.

41

Page 42: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

2)   Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang peserta

didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban

belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur

kurikulum yang berlaku .

3)    Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket

adalah enam tahun yang dibagi dalam dua belas semester.

4)   Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan

peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap

muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

5)    Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik dengan pendidik.

6)  Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang

pendidik untuk mencapai standar kompetensi dengan waktu penyelesaian

ditentukan oleh pendidik.

7)  Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang

berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang

dirancang pendidik untuk mencapai standar kompetensi dengan waktu

penyelesaian ditentukan sendiri oleh peserta didik.

Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket

dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan 

alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester

ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel

dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan

menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara

keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi,

di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting

dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam

Standar Isi.

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur dalam sistem paket untuk MI Persis Rahayuadalah antara 0% –

50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan

kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

42

Page 43: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara

dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara

dengan dua jam tatap muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami,

misalnya pada kegiatan praktikum Bahasa Inggris yang berlangsung

selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai

yang tertulis pada Struktur Kurikulum MI Persis Rahayu.

43

Page 44: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

1. b. Tabel Beban Belajar Siswa

SATUAN PENDIDIKAN

KELAS

SATUJAM PEMBELAJARAN TATAP MUKA(MENIT)

JML JAM / MINGGU

MINGGU EFEKTIF PER TAHUN PELAJARAN

WAKTU PEMBELAJARAN PER TAHUN

JUMLAH JAMPER TAHUN(@ 60 MENIT)

MI Persis Rahayu

I s/d III 35

Kelas :I.   32II.  32III. 42

36

Kelas :I.   1050II.  1085III. 1120jam pembelajaranKelas :I.   37.800 menitII.  39.060 menitIII. 40.320 menit

Kelas :I.   630II.  651III. 672

IV s/d VI

35 43 36

1.260jam pembelajaran(45.360 menit)

756

1. Sistem Pembelajaran

1. Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam :

Pembelajaran PAI diarahkan pada aspek penguasaan konsep dan

penerapan.  Pembelajaran PAI disajikan dengan cara tatap muka, penugasan

terstruktur dan penugasan mandiri tidak terstruktur di dalam maupun di luar

kelas. Pendekatan yang digunakan antara lain tanya jawab, diskusi, praktek

dan simulasi.

2. Sistem Pembelajaran PKn :

Sistem Pembelajaran PKn menekankan sikap dan tingkah laku peserta didik

supaya tahu akan hak dan kewajibannya. Meningkatkan kesadaran dan

wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, bela negara, demokrasi, ketaatan

hukum, ketaatan membayar pajak, kesetaraan jender dan sikap serta perilaku

anti KKN yang disajikan melalui tatap muka, tugas terstruktur dan tugas

44

Page 45: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

mandiri tidak terstruktur. Pendekatan CTL, ceramah bervariasi, tanya jawab,

inquiry, diskusi, role playing, simulasi, PBI, sosiodrama.

3. Sistem Pembelajaran Bahasa Indonesia :

Sistem Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan pada aspek yaitu

mendengar, berbicara, membaca dan menulis dengan menekankan

kemampuan berbahasa lisan dan tulis. Dan penyajian mata pelajaran Bahasa

Indonesia dengan pendekatan CTL, ceramah bervariasi, tanya jawab, inquiry,

diskusi, role playing, simulasi, PBI, sosiodrama melalui tatap muka, praktik,

penugasan terstruktur dan penugasan mandiri tak terstruktur.

4. Sistem Pembelajaran Matematika :

Sistem pembelajaran Matematika diarahkan pada tiga aspek, yaitu

pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi dan pemecahan

masalah.Penyajian mata pelajaran Matematika dilakukan melalui tatap muka,

tugas mandiri terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur. Pendekatan

yang digunakan antara lain CTL, diskusi,tanya jawab, demonstrasi, PBI.

5. Sistem Pembelajaran IPA :

Pembelajaran IPA diarahkan pada pemahaman dan penerapan konsep serta

kinerja yang menekankan pada cara-cara mengetahui gejala alam secara

sistematis dengan mengutamakan pemberian pengalaman secara langung

melalui observasi dan proses penemuan.

Pembelajaran IPA disajikan dengan cara tatap muka, penugasan terstruktur

dan penugasan mandiri tak terstruktur di dalam maupun di luar kelas.

Pendekatan yang digunakan antara lain  CTL, DI, PBI, cooperative learning,

demonstrasi, ekspositori, diskusi, observasi, eksperimen, inkuiri, studi

pustaka, wawancara, kunjungan kerja.

6. Sistem Pembelajaran IPS :

Pembelajaran IPS menekankan pada penguasaan konsep, pengamatan,

pengkajian, pengidentifikasian, mendiskusikan dan aplikasi.Penerapan IPS

diantaranya melalui tatap muka, pemahaman, pengamatan,pengkajian,

pengidentifikasian, pendiskusian dan aplikasi.

Pedekatan yang digunakan antara lain CTL, cooperative learning,

demonstrasi, diskusi, observasi, studi pustaka.

7. Sistem Pembelajaran Seni Budaya :

Pembelajaran Seni Budaya diarahkan pada aspek apresiai dan kreasi seni

budaya lokal dan modern.

Pembelajaran Seni Budaya disajikan melalui tatap muka, penugasan

terstruktur dan penugasan mandiri tidak terstruktur. Pendekatan yang

45

Page 46: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

digunakan antara lain CTL, cooperative learning, demonstrasi, diskusi,

observasi, studi pustaka.

8. Sistem Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan :

Pembelajaran Penjaskes diarahkan pada aspek permainan dan olahraga,

aktivitas pengembangan, uji diri dan senam, aktivitas ritmik, dan pilihan.

Pembelajaran Penjaskes disajikan melalui tatap muka, penugasan

terstruktur dan penugasan mandiri tidak terstruktur.Pendekatan yang

digunakan antara lain pemodelan, cooverative learning, demonstrasi.

9. Sistem Pembelajaran Bahasa Sunda :

Pembelajaran Bahasa Sunda diarahkan pada mendengar, berbicara,

membaca, menulis dan apresiasi sastra.

Penyajian mata pelajaran Bahasa Sunda dilaksanakan melalui tatap muka,

penugasan terstruktur dan penugasan mandiri tidak terstruktur. Pendekatan

yang digunakan antara lain CTL, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi.

1. Sistem Pembelajaran Bahasa Inggris :

Sistem Pembelajaran Bahasa Ingris diarahkan pada empat aspek yaitu

mendengar, berbicara, membaca dan menulis dengan menekankan pada

kemampuan berbahasa lisan dan tulis.Dan penyajian mata pelajaran Bahasa

Inggris melalui tatap muka dan praktik serta penugasan terstruktur dan

penugasan mandiri tak terstruktur.Pendekatan yang digunakan dalam

pembelajaran Bahasa Inggris adalah CTL.

F. Kriteria Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar didasarkan hasil analisis SKBM/KKM tiap mata

pelajaran yang telah dilakukan oleh guru.Tinjauan analisis didasarkan

kompleksitas tiap KD, tingkat kemampuan siswa memahami pelajaran

(intake), serta daya dukung (kemampuan guru, dukungan masyarakat, sarana

dan prasarana).

Berdasarkan hasil analisis di atas, MI Persis RahayuKabupaten

Bandungmenetapkan SKBM/KKM (Ketuntasan Kompetensi Minimal)

sebagaimana dalam tabel  berikut.

Penentuan KKM  tersebut  berdasarkan pada  :

1.  Kompleksitas KD / Indikator

Kompleksitas artinya kesulitan / kerumitan setiap indikator / KD yang harus

dicapai oleh siswa.

INTERVAL ANALISIS

46

Page 47: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

KOMPLEKSITAS Rentang Angka Keterangan

Tinggi < 65 Sederhana Mudah Dicapai

Sedang 65  – 79 Cukup Sulit Dicapai

Rendah 80  – 100 Rumit Sulit Dicapai

2.  Kemampuan Sumber Daya Pendukung

Kemampuan sumber daya pendukung meliputi tenaga pendidik , sarana 

pendidikan yang sangat esensial , menejemen Madrasah, kepedulian stake

holder sekolah.

INTERVAL ANALISIS

DAYA DUKUNG Rentang Angka Keterangan

Tinggi 80 – 100 Menunjang

Sedang 65 – 79 Cukup menunjang

Rendah < 65 Kurang menunjang

3.    Intake  ( Tingkat Kemampuan Siswa )

-   SKBM  Kelas  I  : didasarkan  pada hasil seleksi PSB

-   SKBM  Kelas  II  dan Kelas  VI  : Didasarkan pada tingkat pencapaian SKBM

siswa pada semester atau kelas  sebelumnya.

KOMPLEKSITASRentang

AngkaKeterangan

Tinggi 80 – 100 Cepat Mencapai Target

Sedang 65 – 79 Cukup Mencapai Target

Rendah < 65 Sulit Mencapai Target

47

Page 48: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung

tinggi dan intake   peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:

55   +   86   +   70  = 70,3

3

Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 70

48

Page 49: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

MI PERSIS RAHAYUKABUPATEN BANDUNG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

No

Mata Pelajaran KKMKls I – II

KKMKls III-IV

KKMKls IV-VI

1

Agama 1. Qur’an Hadits2. Aqidah Akhlaq3. Fiqih4. Bahasa Arab5. SKI

7575757075

7575757075

7575757075

2 Pendidikan Kewarganegaraan

70 70 70

3 Bahasa Indonesia 70 70 70

4 Bahasa Inggris 70 70 70

5 Matematika 65 65 65

6 IPA 70 70 70

7 IPS 70 70 70

8 Seni Budaya 75 75 75

9 Pendididkan Jasmani 75 75 75

10 Bahasa sunda 70 70 70

CATATAN DAN KETERANGAN :

1. Peserta didik yang belum mencapai SKBM/KKM harus mengikuti program

remedi sampai mencapai SKBM/KKM. Pelaksanaan remedi maksimal dua

kali.

2. Peserta didik yang mencapai nilai 80 % – 90 % dapat mengikuti program

pengayaan.

3. Peserta didik yang mencapai nilai 91% – 100% dapat mengikuti program

percepatan (accelerated) kelompok.

4. Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka

(sepulang sekolah) dengan jadwal sebagaimana yang telah dirancang oleh

masing-masing guru Mata Pelajaran / Guru Kelas.

49

Page 50: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

B. SISTEM PENILAIAN :

Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang terkait dengan

pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar

peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk itu,

diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar

pengambilan keputusan. Keputusan tersebut  berhubungan dengan sudah

atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Jadi

penilaian kelas merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan kurikulum

berbasis kompetensi.

Data yang diperoleh guru selama pembelajaran berlangsung dapat

dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai

dengan kompetensi atau hasil belajar yang akan dinilai. Oleh sebab itu,

penilaian kelas lebih merupakan proses pengumpulan dan penggunaan

informasi oleh guru untuk memberikan keputusan, dalam hal ini nilai terhadap

hasil belajar peserta didik berdasarkan tahapan belajarnya. Dari proses ini,

diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum.

Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui

langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan

informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar

peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar

peserta didik. Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai cara, seperti

penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper

and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui

kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan penilaian diri.

Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam

suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik

menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar

seorang peserta didik tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta

didik lainnya, tetapi dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebut

sebelumnya.  Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh guru

tetapi dibantu untuk mencapai apa yang diharapkan.

1.  Kriteria Penilaian Kelas

a. Validitas

Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan

menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Dalam pelajaran

bahasa Indonesia misalnya, guru menilai kompetensi berbicara. Penilaian valid

50

Page 51: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

jika menggunakan tes lisan.Jika menggunakan tes tertulis penilaian tidak

valid.

51

Page 52: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

b.   Reliabilitas

Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil

penilaian.Penilaian yang reliable (ajeg) memungkinkan perbandingan

yang reliable dan menjamin konsistensi. Misalnya guru menilai dengan

proyek, penilaian akan reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama

bila proyek itu dilakukan lagi dengan kondisi yang relatif sama. Untuk

menjamin penilaian yang reliabel petunjuk pelaksanaan proyek dan

penskorannya harus jelas.

c.   Terfokus pada kompetensi

Dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, penilaian harus

terfokus pada pencapaian kompetensi (rangkaian kemampuan), bukan hanya

pada penguasaan materi (pengetahuan).

d.   Keseluruhan/Komprehensif

Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan

alat untuk menilai beragam kompetensi peserta didik, sehingga tergambar

profil  kompetensi peserta didik.

e.   Objektivitas

Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian

harus adil, terencana, berkesinambungan, dan menerapkan kriteria yang jelas

dalam  pemberian  skor.

f.    Mendidik

Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru

dan meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik.

2.   Prinsip Penilaian Kelas

Dalam melaksanakan penilaian, guru sebaiknya:

1. Memandang penilaian dan kegiatan belajar-mengajar secara terpadu.

2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian

sebagai cermin diri.

3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran

untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta

didik.

4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi

dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian kelas

dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja,

proyek, dan pengamatan tingkah laku.

52

Page 53: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

7. Melakukan Penilaian kelas secara berkesinambungan untuk memantau

proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian,

ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan

kelas. Hal ini berarti suatu aktivitas penilaian dapat dilakukan setelah

peserta didik mempelajari setiap kompetensi. Guru menetapkan tingkat

pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan hasil belajarnya pada

kurun waktu tertentu (akhir semester atau akhir tahun).

Agar penilaian objektif, guru harus berupaya secara optimal untuk (1)

memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dan tingkah laku dari

sejumlah penilaian, (2) membuat keputusan yang adil tentang penguasaan

kompetensi peserta didik dengan mempertimbangkan hasil kerja (karya)

3.   Penilaian Hasil Belajar Masing-masing  Kelompok Mata Pelajaran

a. Sistem Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam :

Sistem penilaian menggunakan PBK. Teknik penilaian Pendidikan Agama Islam

dilakukan dengan cara tes dan non tes. Bentuk penilaian berupa tes tertulis,

tes lisan dan unjuk kerja.

b. Sistem Penilaian Mata Pelajaran PKn :

Teknik penilaian PKn dilakukan dengan cara tes dan non tes. Bentuk penilaian

berupa portofolio, unjuk kerja, penilaian sikap, penilaan tertulis dan non

tertulis.

c. Sistem Penilaian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia :

Sistem penilaian menggunakan PBK.Penilaian ini diarahkan pada

mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan sastra.Penilaian

dilaksanakan untuk mengukur kemajuan belajar dan hasil belajar.Teknik

penilaian berupa tes dan non tes.

d. Sistem Penilaian  Mata Pelajaran Matematika :

Sistem penilaian menggunakan PBK. Teknik penilaian matematika dilakukan

dengan cara tes dan non tes. Bentuk penilaian berupa tes tertulis, tes lisan,

unjuk kerja, penugasan dan portofolio.

e. Sistem Penilaian Mata Pelajaran IPA :

Sistem penilaian menggunakan PBK.Penilaian ini diarahkan pada pemahaman

dan penerapan konsep serta kinerja ilmiah.Penilaian dilaksanakan untuk

mengukur kemajuan belajar dan hasil belajar. Teknik penilaian IPA dilakukan

dengan cara tes dan non tes. Penentuan teknik penilaian disesuaikan dengan

karakteristik kompetensi dasar dan indikator.Bentuk penilaian berupa tes

53

Page 54: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

tertulis, tes lisan, tes identifikasi, unjuk kerja, tugas proyek, penilaian sikap

dan portofolio.

f. Sistem Penilaian Mata Pelajaran IPS :

Sistem penilaian menggunakan PBK.Penilaian ini diarahkan pada pemahaman

dan penerapan konsep.Penilaian dilaksanakan untuk mengukur kemajuan

belajar dan hasil belajar. Teknik penilaian dilakkan dengan cara tes tulis, tes

lisan dan penugasan. Penentuan teknik penilaian disesuaikan dengan

karakteristik kompetensi dasar dan indikator.Bentuk penilaian berupa uraian

singkat, pilihan ganda, tugas rumah, kuis, unjuk kerja, dan portofolio.

g. Sistem Penilaian Mata Pelajaran Seni Budaya :

Sistem penilaian menggunakan PBK.Penilaian ini diarahkan pada penguasaan

konsep dan praktek.Penilaian dilaksanakan untuk mengukur kemajuan belajar

dan hasil belajar. Teknik penilaian dilakkan dengan cara tes tulis, tes lisan dan

praktek. Penentuan teknik penilaian disesuaikan dengan karakteristik

kompetensi dasar dan indikator.Bentuk penilaian berupa uraian singkat,

pilihan ganda, tugas rumah, unjuk kerja, dan portofolio.

h. Sistem Penilaian Mata Pelajaran Penjaskes :

Sistem penilaian menggunakan PBK.Penilaian ini diarahkan pada penguasaan

konsep dan praktek.Penilaian dilaksanakan untuk mengukur kemajuan belajar

dan hasil belajar. Teknik penilaian dilakkan dengan cara tes tulis, tes lisan dan

praktek. Bentuk penilaian berupa uraian singkat, pilihan ganda, dan unjuk

kerja.

i. Sistem Penilaian Mata Pelajaran TIK :

Sistem penilaian menggunakan PBK.Penilaian ini diarahkan pada pemahaman

dan penerapan konsep.Penilaian dilaksanakan untuk mengukur kemajuan

belajar dan hasil belajar.Teknik penilaian dilaksanakan dengan tes dan non

tes.Penentuan teknik penilaian disesuaikan dengan karakteristik kompetensi

dasar dan indikator.Bentuk penilaian berupa tes tulis (tes identifikasi), unjuk

kerja dan penilaian sikap.

j. Sistem Penilaian Mata Pelajaran Bahasa Sunda :

Sistem penilaian menggunakan PBK. Teknik penilaian Bahasa Sunda dilakukan

dengan cara tes dan non tes. Bentuk penilaian berupa tes tertulis, tes lisan

dan unjuk kerja.

k. Sistem Penilaian Mata Pelajaran Bahasa Inggris :

Sistem penilaian menggunakan PBK.Penilaian ini diarahkan pada

mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan sastra.Penilaian

54

Page 55: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

dilaksanakan untuk mengukur kemajuan belajar dan hasil belajar.Teknik

penilaian berupa tes dan non tes.

C. PINDAH MADRASAH

MI Persis RahayuKabupaten Bandungmemfasilitasi siswa yang pindah

Madrasah/Sekolah :

-   Antar madrasah/sekolah pelaksana KTSP

-   Antarmadrasah/sekolah pelaksana KTSP dengan madrasah/sekolah yang

belum melaksanakan KTSP.

1. Untuk pelaksanaan pindah madrasah/sekolah lintas

Propinsi/Kabupaten/Kota, dikoordinasikan dengan Kandepag Kanwil

Propinsi dan Mapenda Kab/Kota, serta Dinas Pendidikan Setempat.

2. Madrasah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai

dengan prinsip managemen berbasis Madrasah, antara lain mencangkup

hal-hal sebagai berikut :

Menyesuaikan bentuk Laporan Hasil Belajar ( LHBS ) dari Sekolah /

Madrasah Asal sesuai dengan bentuk Raport yang digunakan oleh

Madrasah tujuan.

Melakukan Test Masuk pengendali Mutu ( UPM ) daerah atau Madrasah

tertentu bagi siswa Pindahan.

G. KRITERIA KENAIKAN KELAS

Kenaikan Kelas :

-  Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran

-  Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas II dan seterusnya, apabila yang

bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 mata

pelajaran

-  Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas VI, apabila yang bersangkutan tidak

mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 mata pelajaran

-  Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang, yaitu mengikuti seluruh

kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran

berikutnya.

-   Madrasah melaporkan hasil penilaian kepada peserta didik, orang tua, dan

pihak-pihak yang berkepentingan.

-  Laporan memuat deskripsi kemajuan dan hasil belajar secara utuh dan

menyeluruh.

55

Page 56: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

-  Hasil penilaian dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memberikan

umpan balik untuk perbaikan pembelajaran dan program pendidikan

berikutnya.

Kriteria Kenaikan Kelas

Berdasarkan hasil rapat Dewan Guru MI MI Persis RahayuKabupaten

Bandunghari Senin 30 Juni 2010 bahwa peserta didik dinyatakan naik kelas

apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas

yang diikuti.

2. Tidak terdapat nilai di bawah KKM maksimal 3 mata pelajaran pada

semester yang diikuti.

3. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan

kerajinan pada semester yang diikuti.

4. Ketidakhadiran tanpa izin (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif.

-  Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk semua pelajaran didasarkan

pada KKM yang berlaku di MI Persis RahayuKabupaten Bandungyaitu :

KKM untuk Matematika, IPA, Bhs. Inggris, Bhs. Arab, dan Bhs. Sunda =

70 , sedangkan  selain pelajaran tersebut KKMnya = 75.

-  Mulai Tahun Pelajaran 2011/2012 kenaikan kelas diperketat terutama

kenaikan kelas dari kelas V ke kelas VI dengan tujuan untuk memotivasi

siswa agar :

1. belajar dengan sungguh-sungguh

2. berperilaku dan berkepribadian yang baik

3. aktif masuk sekolah.

H. Kriteria Kelulusan Peserta Didik

Berdasarkan PP 19/2005 pasal 27 ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus jika

memenuhi syarat sebagai berikut.

1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran

2. memperoleh nilai minimal 65 (enam puluh lima pada penilaian akhir untuk

seluruh kelompok mata pelajaran:

1. agama dan akhlak mulia

2. kewarganegaraan dan kepribadian

3. estetika

4. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan

5. Lulus Ujian Sekolah untuk mata pelajaran Non Ujian Nasional

56

Page 57: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

6. Lulus Ujian Nasional ( Sesuai dengan Peraturan Pemerintah atau

Permendiknas )

Persyaratan Kelulusan lainya didasarkan atas 2 Aspek sebagai berikut :

Aspek Akademik, meliputi :

1. Memiliki nilai Raport yang lengkap untuk Kelas I s/d VI

2. Telah memiliki nilai Ujian untuk seluruh Mata Pelajaran yang diujikan

3. Tidak terdapat nilai Kurang dari/sama dengan 5,50 baik untuk ujian tulis

maupun praktik seluruh Mata Pelajaran yang diujikan dengan nilai rata-rata

Ujian Nasional Maupun Ujian Madrasah tidak boleh kurang dari/sama dengan

5,51

Aspek Non Akademik, meliputi :

1)   Nilai rata-rata kepribadian ( Kelakuan, kerajinan, dan Kerapian ) pada

Kelas VI Semester II minimal Baik

2)   Kehadiran di Madrasah pada Semester I dan II kelas VI minimal 90 % dari

jumlah hari efektif

Seorang Siswa dinyatakan TIDAK LULUS apabila tidak memenuhi Aspek

Akademik dan Non Akademik seperti tersebut diatas.

H. STANDAR KOMPETENSI

A. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyyah

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan anak;

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri;

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya;

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi di lingkungan sekitarnya;

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis,

dan kreatif;

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan

bimbingan guru/pendidik;

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya;

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam

kehidupan sehari-hari;

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan

sekitar;

10.  Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan;

57

Page 58: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

11.  Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan

tanah air Indonesia;

12.  Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya

local;

13.  Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang;

14.  Berkomunikasi secara jelas dan santun;

15.  Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri

dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya;

16.  Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis;

17.  Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis,

dan  berhitung;

B. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran

Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) MI adalah :

2. Agama dan Akhlak Mulia;

3. Estetika;

4. Jasmani, Olah Raga,  dan Kesehatan.

5. Bahasa Inggris

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan

berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok

mata pelajaran, yakni:

1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk

peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui

muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu

pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.

2. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta

didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.

Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan

budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.

3. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga,  dan Kesehatan bertujuan:

membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan

menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau

kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu

pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

58

Page 59: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk

MI Persis Rahayu selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Agama dan Akhlak Mulia

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan remaja

2. Menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan

3. Memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi

4. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif  dan santun yang

mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan

5. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu

luang sesuai dengan tuntunan agamanya

6. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara

bertanggung jawab

7. Menghargai perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama

2. Seni Budaya dan Keterampilan

2.1. Seni  Musik

1.   Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan

memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib

dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat

2.  Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel

sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan

Nusantara

3.   Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan

menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat

musik sederhana daerah setempat

2.2. Seni  Tari

1.   Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni  tari dengan

memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan

tari daerah setempat

2.   Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni  tari dengan

memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan

tari Nusantara

3.  Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni  tari dan

musikNusantara

2.3. Keterampilan

59

Page 60: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

1.   Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan

teknik konstruksi

2.   Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan

dengan teknik meronce dan makrame

3.   Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan

menggunakan berbagai bahan

4.   Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan

menggunakan berbagai bahan

3. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

1. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan

sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama,

dan lain-lain

2. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran

jasmani (SKJ), dan aerobik

3. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa

alat, serta senam lantai

4.  Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya

5. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan

kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot

6. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan

diluar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain

7. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan

lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan

pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba.

C.  Bahasa Inggris

1.  Mendengarkan

Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang

disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan

sekitar

2.  Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal

dantransaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi

dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

3.  Membaca

60

Page 61: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi,

teksungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana

yangdisampaikan secara tertulis dalam  konteks kelas, sekolah, dan

lingkungansekitar

4.  Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana

dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

D. Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Sebagaimana tertuang dalam surat edaran dirjen Pendidikan Islam

Nomor DJ II.1/PP.00/ED/681/2006 tentang pelaksanan standar isi, bahwa

madrasah dapat mengembangkan kurikulum dengan standar yang telah tinggi

daripada standar isi dan standar kompetensi lulusan dengan melakukan

inovasi.

Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tiap-tiap mata pelajaran

adalah sebagai berikut :

1. Al-Qur’an-Hadis

Kelas I, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Menghafal surat-surat pendek  secara benar  dan fasih

1.1  Melafalkan, surat al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq, al-Ikhlaas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih

1.2  Menghafalkan, surat al-Faatihah, an-Naas,al-Falaq, al-Ikhlaas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih

Kelas I, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Memahami huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya

2.1  Mengidentifikasi  huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya

2.2  Membaca  huruf-huruf hijaiyah sesuai Makhrajnya

1. Menghafal surat-surat pendek3.1  Melafalkan surat al-Nashr, al-Quraisy

3.2 Menghafalkan al-Nashr, al-Quraisy 

1. Memahami hadis tentang kebersihan secara sederhana

4.1 Menerjemahkan hadis tentang kebersihan secara sederhana

61

Page 62: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

4.2  Menghafalkan hadis tentang kebersihan

4.3  Menunjukkan perilaku bersih di Lingkungannya

Kelas II, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung

1.1 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dengan benar

1.2 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara bersambung dengan benar 

2         Memahami kaidah ilmu tajwid

2.1 Menerapkan  tanda baca wakaf dan wasal 

3         Menghafal surat pendek

3.1 Melafalkan surat  al-Kausar secara benar dan fasih

3.2 Menghafalkan surat  al-Kausar secara benar dan fasih

Kelas II, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih

4.1Melafalkan surat  al-Kaafirun, al-Maa’un, al-Fiil,al-‘Ashr, dan surat al-Qadr secara benar dan fasih

4.2 Menghafalkan surat  al-Kaafirun, al-Maa’un,al-Fiil, al-‘Ashr, dan surat al-Qadr secara benar dan fasih 

1. Memahami hadis tentang hormat kepada kedua orang tua

5.1 Menerjemahkan hadis tentang hormat kepada orang tua secara sederhana

5.2 Menunjukkan perilaku hormat kepada orang tua

Kelas III, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih

1.1 Membaca  surat al-Humazah, at-Takaatsur, danal-Zalzalah secara  benar dan fasih

1.2  Menghafalkan surat al-Humazah, at-

62

Page 63: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Takaatsur, dan al-Zalzalah secara  benar dan fasih 

1. Memahami kaidah ilmu tajwid

2.1  Memahami  bacaan ghunnah, “Al-Qamariyah” dan  “Al-Syamsiyah”

2.2  Menerapkan  bacaan ghunnah, “Al-Qamariyah” dan  “Al-Syamsiyah”

1. Membaca hadis tentang salat berjamaah

3.1 Menghafalkan hadis tentang salat berjamaah

3.2 Menerapkan perilaku salat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari

Kelas III, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Menghafal surat-surat pendek  secara benar  dan fasih

4.1Membaca surat al-Qaari’ah dan surat at-Tinsecara benar dan fasih

4.2 Menghafalkan surat al-Qaari’ah dan surat  at-Tin secara benar dan fasih 

1. Memahami arti surat-surat pendek

5.1 Mengartikan  surat al-Faatihah dan surat al-Ikhlaas

5.2 Menerapkan kandungan surat al-Faatihah dan al-Ikhlas  

1. Memahami kaidah ilmu tajwid

6.1 Mengenal bacaan Mad Thabi’i, Mad Waajib Muttasil, dan Mad Jaa’iz Munfasil

6.2 Menerapkan bacaan Mad Thabi’i, Mad Waajib Muttasil dan Mad Jaa’iz Munfasil

1. Memahami hadis tentang persaudaraan secara benar dan fasih

7.1 Menghafalkan hadis tentang persaudaraan

7.2 Menerapkan perilaku persaudaraan dengan Sesame

Kelas IV, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1.   Menghafal surat-surat pendek  secara benar  dan fasih 

1.1Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-Insyiraah secara benar dan fasih

1.2.Menghafalkan surat al-‘Adiyat secara

63

Page 64: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

benar dan fasih 

2.   Memahami arti surat-surat pendek

2.1  Mengartikan surat an-Nashr dan surat al-Kautsar

2.2. Memahami isi kandungan surat an-Nashrdan al-Kautsar secara sederhana 

1. Memahami kaidah ilmu tajwid

3.1  Memahami hukum bacaan idhar dan ikhfa’

3.2  Menerapkan hukum bacaan idhar dan ikhfa’ 

Kelas IV, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

4.    Memahami arti surat pendek dan hadis tentang niat dan silaturahmi

4.1Mengartikan surat al-Lahab

4.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Lahabsecara sederhana

4.3 Menerjemahkan isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi

4.4 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi secara sederhana

5.   Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid

5.1 Memahami hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab

5.3 Menerapkan hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab

Kelas V, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1.    Memahami arti surat pendek

1.1 Menerjemahkan surat al-Kaafirun , surat al-Maa’un, dan surat at-Takaatsur

1.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Kaafirun,surat al-Maa’un,dan surat at-Takaatsursecara sedarhana

2.    Memahami arti hadis tentang menyayangi anak yatim

2.1 Menerjemahkan hadis tentang menyayangi anak yatim

64

Page 65: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

2.3 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang menyayangi anak yatim secara sedarhana

Kelas V, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

3.    Menghafalkan surat-surat pendek secara benar dan fasih

3.1 Membaca surat al-‘Alaq secara benar dan fasih

3.2 Menghafal surat al-‘Alaq secara benar dan fasih

4.    Memahami arti surat pendek 

4.1  Menerjemahkan surat al-Qadr

4.2  Menjelaskan isi kandungan surat al-Qadrtentang malam Lailatul Qadr secara sederhana

5.    Memahami arti hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik

5.1  Menerjemahkan hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik

5.2  Menjelaskan isi kandungan hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik secara sederhana

Kelas VI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1.    Menghafal surat pendek secara benar dan fasih

1.1 Membaca surat ad-Dhuhaa secara benar dan fasih

1.2 Menghafal surat ad-Dhuhaa secara benar dan fasih

2.     Memahami arti surat pendek pilihan

2.1 Menerjemahkan surat ad-Dhuhaa

2.2 Menjelaskan isi kandungan surat ad-Dhuhaa tentang meyakini kehidupan  akhirat lebih baik daripada kehidupan dunia dengan sederhana

3.   Memahami hadis tentang keutamaan memberi 

3.1 Menerjemahkan hadis tentang keutamaan member

3.2 Menjelaskan hadis tentang

65

Page 66: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

keutamaan memberi secara sederhana

Kelas VI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

4.    Menghafalkan surat pendek secara benar dan fasih

4.1 Membaca surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih

4.2 Menghafal surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih 

5.    Memahami arti arti hadis tentang amal salih 

5.1 Menerjemahkan hadis tentang amal salih

5.2 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang amal salih secara sederhana

5.3 Menerapkan isi kandungan hadis tentang amal salih kaitannya dengan berakhlak dengan sesama 

2. Fikih

Kelas I, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal  lima rukun Islam 1.1 Menyebutkan lima rukun Islam 1.2 Menghafalkan syahadatain dan artinya

2. Mengenal  tata cara bersuci dari najis

2.1 Menjelaskan pengertian bersuci dari najis 2.2 Menjelaskan tata cara bersuci dari najis2.3 Menirukan  tata cara menyucikan najis.2.4 Membiasakan hidup suci dan bersihdalam kehidupan sehari-hari

Kelas I, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

3. Mengenal  tata cara wudu 3.1 Menjelaskan  tata cara wudu 3.2 Mempraktikkan tata cara wudu3.3 Menghafal doa sesudah wudu

4. Mengenal tata cara salat fardu

4.1 Menyebutkan macam-macam salat Fardu 4.2 Menirukan gerakan salat fardu4.3 Menghafal  bacaan salat fardu

66

Page 67: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Kelas II, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Mempraktikkan salat fardu 

1.1  Menyebutkan ketentuan tata cara salat fardu 1.2  Mempraktikkan keserasian gerakan danbacaan salat fardu

2. Mengenal azan dan iqamah 

2.1  Menyebutkan ketentuan azan dan iqamah 2.2  Melafalkan azan dan iqamah2.3  Mempraktikkan azan dan iqamah

Kelas II, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

3.  Mengenal tata cara salat berjamaah

3.1  Menjelaskan ketentuan tata cara salat berjamaah 3.2  Menirukan salat berjamaah

4.  Melakukan zikir dan doa 4.1  Melafalkan zikir setelah salat fardu 4.2  Melafalkan doa setelah salat fardu

Kelas III, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Mengenal salat sunah rawatib 

1.1  Menjelaskan ketentuan salat sunah rawatib 1.2  Mempratikkan tata cara salat rawatib

2. Mengenal salat Jumat 2.1  Mengenal ketentuan salat Jumat 2.2  Membiasakan mengikuti salat Jumat

3. Mengenal tata cara salat bagi orang yang sakit

3.1  Menjelaskan tata cara salat bagi orang yang sakit3.2  Mendemonstrasikan cara salat dalam keadaan sakit

Kelas III, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Mengenal puasa Ramadan1.1 Menjelaskan ketentuan  puasa Ramadan 1.2 Menyebutkan hikmah puasa Ramadan

2. Mengenal amalan-amalan di  2.1  Menjelaskan ketentuan salat tarawih 

67

Page 68: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

bulan Ramadan2.2  Menjelaskan ketentuan salat witir2.3  Menjelaskan keutamaan-keutamaan yang ada dalam bulan Ramadan

Kelas IV, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Mengetahui ketentuan zakat 1.1 Menjelaskan macam-macam zakat 1.2 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah1.3 Mempraktekkan tata cara zakat fitrah

2. Mengenal ketentuan infak dan sedekah

2.1 Menjelaskan ketentuan infak dan sedekah 2.2 Mempraktikkan tata cara infak dan sedekah

Kelas IV, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

3. Mengenal ketentuan salat Id3.1 Menjelaskan macam-macam salat Id 3.2 Menjelaskan ketentuan salat Id3.3 Mendemonstrasikan tata cara salat  Id

Kelas V, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Mengenal  ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram.

1.1  Menjelaskan ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram 1.2   Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya1.3  Menjelaskan manfaat makanan dan minuman halal1.4  Menjelaskan akibat makanan dan minuman haram

Kelas V, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

2. Mengenal ketentuan kurban 2.1  Menjelaskan ketentuan kurban 2.2  Mendemonstrasikan tata cara kurban

3. Mengenal tata cara ibadah haji 3.1  Menjelaskan tata cara haji 3.2  Mendemonstrasikan tata cara haji

Kelas VI, Semester 1

68

Page 69: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Mengenal tata cara mandi wajib

1.1  Menjelaskan ketentuan mandi wajib setelah haid

2. Mengenal ketentuan khitan  2.1  Menjelaskan ketentuan khitan 2.2  Menjelaskan hikmah khitan

Kelas VI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

3. Mengenal ketentuan jual beli dan pinjam meminjam.

3.1 Menjelaskan tata cara jual beli dan pinjam meminjam 3.2  Mempraktikkan tata cara jual beli dan pinjam meminjam

3. Akidah-Akhlak

Kelas I, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal rukun iman, syahadat tauhiddan syahadat rasul, al-asma’ al-husna(al-Ahad dan al- Khaliq)

1.1  Menghafal enam rukun iman1.2  Menghafal dua kalimatsyahadat1.3  Mengartikan dua kalimatsyahadat1.4  Mengenal sifat-sifat Allah (al-Ahad dan al-Khaliq) melalui kisah Nabi Ibrahim AS mencari Tuhannya

1. Membiasakan akhlak terpuji

2.1   Membiasakan berakhlak terpuji: hidup bersih, kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari. 2.2   Adab mandi dan berpakaian

1. Menghindari akhlak tercela.

3.1     Membiasakan diri untuk menghindari akhlak tercela: hidup kotor, bohong/dusta, dan berbicara kotor dalam kehidupan sehari-hari. 

Kelas I, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI  DASAR

1. Memahami kalimat thayyibah (basmalah)dan al-asma’ al-husna (ar- Rahman, ar-Rahiim dan as- Sami’)

4.1 Mengenal Allah melaluikalimat thayyibah(basmalah) 4.2  Mengenal Allah melalui sifat-

69

Page 70: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’al husna (ar-Rahman, ar-Rahiim dan as-Sami’)

1. Membiasakan akhlak terpuji

5.1  Membiasakan adab belajar dan bermain 5.2  Membiasakan adab makan dan minum

1. Menghindari akhlak tercela

6.1 Membiasakan diri untuk menghindari berbicara jorok/kotor dan bohong dalam kehidupan sehari-hari 

Kelas II, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kalimat thayyibah (hamdalah), dan al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur)

1.1   Mengenal Allah melaluikalimat thayyibah(hamdalah) 1.2   Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur)1.3   Mengenal Allah melalui pengenalan terhadap salat lima waktu

1. Membiasakan akhlak terpuji

2.1   Membiasakan bersikap syukur nikmat, hidup sederhana, dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari 2.2 Membiasakan berakhlak baik ketika berpakaian, makan-minum, dan bersin dalam kehidupan sehari-hari

1. Menghindari akhlak tercela 3.1 Menghindari sifat sombong melalui  kisah masa kecil Nabi Muhammad SAW

Kelas II, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kalimat thayyibah (tasbiih)dan al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’).

4.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah(tasbiih) 4.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’)

70

Page 71: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

1. Membiasakan akhlak terpuji

5.1 Membiasakan bersifat jujur, rajin, dan percaya diri 5.2 Membiasakan berakhlak baik ketika belajar, mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari

1. Menghindari akhlak tercela 6.1 Menghindari sifat malas melalui kisah masa remaja Nabi Muhammad SAW 

Kelas III, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kalimat thayyibah(Subhaanallaah, Maasyaallah), al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, danal-Kariim)

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah(Subhanallaah, Maasyaallah) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, dan al-Kariim)

2.    Beriman kepada malaikat-malaikat Allah

2.1 Mengenal malaikat-malaikat Allah 

3.    Membiasakan akhlak terpuji

3.1 Membiasakan sifat rendah hati, santun, ikhlas, dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kedua orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ismail

4.    Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari sikap bodoh, pemarah, kikir, dan boros 

Kelas III, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kalimat thayyibah (ta’awudz),al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib dan al-Wahhaab)

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah(ta’awudz) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, dan al-Wahhaab)

1. Beriman kepada makhluk gaib selain Malaikat.

6.1. Mengenal makhluk gaib selain Malaikat (jin dan setan) 

1. Membiasakan akhlak terpuji 7.1  Membiasakan sikap rukun dan tolong-menolong 

71

Page 72: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

7.2  Membiasakan berakhlak baik terhadap saudara dalam kehidupan sehari-hari

8.     Menghindari akhlak tercela

8.1 Menghindari sifat khianat, iri, dan dengki melalui kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS

Kelas IV, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) dan al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam)

1.1  Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) 1.2  Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam)

1. Beriman kepada kitab-kitab Allah 2.1  Mengenal kitab-kitab Allah 

1. Membiasakan akhlak terpuji

3.1  Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari 3.2  Membiasakan sikap tabah dan sabar dalammenghadapi cobaan melelui kisah Mashithah

4.     Menghindari akhlak tercela 4.1  Menghindari akhlak tercela melalui kisah  Tsa’labah 

Kelas IV, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kalimat thayyibah(assalaamu’alaikum) dan al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif)

5.1  Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah(assalaamu’alaikum) 5.2  Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif)

1. Beriman kepada Rasul-Rasul Allah 6.1  Mengenal Rasul dan Nabi Allah 

1. Membiasakan akhlak terpuji 7.1  Membiasakan akhlak sidik, amanah, tablig,  fatanah dalam kehidupan sehari-hari 7.2  Membiasakan akhlak terpuji

72

Page 73: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari7.3  Mencintai dan meneladani akhlak mulia lima Rasul Ulul Azmi

8.   Menghindari akhlak tercela 8.1  Menghindari sifat munafik dalam kehidupan sehari-hari 

Kelas V, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kalimat thayyibah(Alhamdulillaah dan Allahu Akbar), al-asma’ al-husna (al-Wahhaab, ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, danal-Mughni)

1.1  Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah(Alhamdulillaah dan Allahu Akbar) 1.2  Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Wahhaab,ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, dan al-Mughni)

1. Beriman kepada hari akhir (kiamat) 2.1  Mengenal adanya hari akhir (kiamat) 

1. Membiasakan akhlak terpuji

3.1  Membiasakan sikap optimis, qanaah, dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari 3.2  Membiasakan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan tempat umum

4.    Menghindari akhlak tercela4.1  Menghindari sifat pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa dalam kehidupan sehari-hari 

Kelas V, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5.    Memahami kalimat thayyibah (tarji’)dan al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit)

5.1  Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah(tarji’) 5.2  Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit dan al-Baaqii)

6.    Membiasakan akhlak terpuji  6.1  Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari 6.2  Membiasakan akhlak yang baik

73

Page 74: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat

7.    Menghindari akhlak tercela

7.1  Membiasakan diri untuk menghindari sifat kikir dan serakah melalui kisah Qarun

Kelas VI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal kalimat thayyibah(astaghfirullaahal‘aziim) dan al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir)

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah(astaghfirullaahal‘aziim) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir)

1. Beriman kepada takdir Allah 2.1 Mengenal adanya Qada dan Qadar Allah (takdir) 

1. Membiasakan akhlak terpuji3.1 Membiasakan sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari 

1. Menghindari akhlak tercela 4.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat marah, fasik, murtad

Kelas VI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal kalimat thayyibah (taubat), danal-asma’ al-husna (al-Ghafuur, ash- Shabuur dan al-Haliim)

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah(taubat) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Ghafuur, al-Afuwwu, ash- Shabuur dan al-Haliim)

1. Membiasakan akhlak terpuji

6.1 Membiasakan sifat sabar dan taubat dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ayub AS dan kisah Nabi Adam AS 6.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari.

4. Sejarah Kebudayaan Islam

74

Page 75: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Kelas III, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal sejarah masyarakat Arab pra- Islam

1.1 Menceritakan kondisi alam, sosial, dan  perekonomian masyarakat Arab pra-Islam

1.2 Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam

1.3 Menjelaskan masa remaja atau masa muda Nabi Muhammad SAW 1.4 Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam

Kelas III, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW

2.1 Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW

2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan silsilah Nabi Muhammad SAW

2.3 Mengambil ibrah dari kenabian dan kerasulan Muhammad SAW 

3. Mengenal peristiwa kerasulan Muhammad SAW

3.1. Mendeskripsikan peristiwa kerasulan Muhammad SAW 3.2  Mengambil ibrah peristiwa kerasulan Muhammad SAW

Kelas IV, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya 

1.1  Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya

1.2  Menunjukkan contoh ketabahan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya dalam berdakwah

1.3 Meneladani  ketabahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam berdakwah

75

Page 76: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Mengenal kepribadian Nabi Muhammad SAW

2.1  Mengidentifikasi  ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad SAW  sebagai rahmat bagi seluruh alam

2.2  Menunjukkan contoh perilaku yang meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam

2.3  Meneladani  kepribadian Nabi Muhammad SAW  sebagai rahmat bagi seluruh alam 

Kelas IV, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

3. Memahami hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif  dan Habsyah 

3.1  Mengidentifikasi sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah ke Thaif dan Habsyah

3.2  Menceritakan  peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif dan Habsyah

3.3  Meneladani  kesabaran Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa hijrah ke Thaif dan Habsyah 

4. Memahami peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

4.1  Mendeskripsikan  peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad SAW

4.2  Mengambil hikmah dari peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad SAW 

Kelas V,  Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 

1.1  Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib

1.2  Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke  Yatsrib

1.3  Mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 

2. Memahami keperwiraan Nabi 2.1  Mendeskripsikan upaya yang

76

Page 77: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Muhammad SAW

dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan)

2.2   Meneladani  keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah

Kelas V,  Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

3. Mengenal peristiwa Fathu Makkah 

3.1  Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinyaFathu Makkah

3.2  Menceritakan kronologi peristiwa Fathu Makkah

3.3  Mengambil ibrah dari peristiwa Fathu Makkah 

4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW

4.1  Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW 4.2  Mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW

77

Page 78: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Kelas VI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal sejarah khalifah Abu Bakar as-Shiddiq

1.1  Menjelaskan arti dan tugas khulafaurrasyidin

1.2  Menceritakan silsilah, kepribadian Abu Bakar  as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam

1.3  Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as-Shiddiq

1.4  Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq 

2. Mengenal sejarah khalifah Umar bin Khattab

2.1  Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam

2.2  Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab.

2.3  Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab 

3. Mengenal sejarah khalifah Utsman bin Affan 

3.1  Menceritakan silsilah, kepribadian Utsman bin Affan dan  perjuangannya dalam dakwah Islam

3.2  Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Utsman bin Affan

3.3  Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Utsman bin Affan 

Kelas VI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4.    Mengenal sejarah khalifah Ali bin Abi Thalib

4.1 Menceritakan silsilah, kepribadian, dan perjuangan khalifah Ali bin Abi Thalib

4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib

78

Page 79: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

4.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib

5.    Mengenal sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing. 

5.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing

5.2 Menceritakan sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing

5.3 Meneladani perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing

5. Bahasa Arab

Kelas IV, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam  bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi

1.1

Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang  

المدرسية،  التعارف، األدواتالمهنة

1.2

Menemukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang  

المدرسية،  التعارف، األدواتالمهنة

2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam  bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi

2.1

Melakukan dialog sederhana tentang 

المدرسية،  التعارف، األدواتالمهنة

2.2

Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana  tentang 

المدرسية،  التعارف، األدواتالمهنة

3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan,  alat-alat madrasah, dan profesi

3.1

Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang 

المدرسية،  التعارف، األدواتالمهنة

3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis

79

Page 80: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

tentang المدرسية،  التعارف، األدوات

المهنة

4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek  sederhana tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi

4.1

Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang 

المدرسية،  المهنة، األدواتالتعارف

Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi 

علم/ اسم + إشارة اسم مفردdan

( أنا،) ضمائر هي هو، ، lأنِت أنِت،+  / اسم / علم مؤنث مذكر مفرد

Kelas IV, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam  bentuk paparan atau dialog  tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga

5.1

Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang   

العائلية  العنوان، الحياة األسرة،

5.2

Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang 

العائلية  العنوان، الحياة األسرة،

6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam  bentuk paparan atau dialog  tentang tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga

6.1Melakukan dialog sederhana tentang 

العائلية  العنوان، الحياة األسرة،

6.2

Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana  tentang 

العائلية  العنوان، الحياة األسرة،

7. MembacaMemahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga

7.1

Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang 

العائلية  العنوان، الحياة األسرة،

7.2

Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang 

العائلية  العنوان، الحياة األسرة،

80

Page 81: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek  sederhana tentang tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga

8.1

Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang 

العائلية  العنوان، الحياة األسرة،

Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi  

أو  وضمير 10-1 األرقام مذكر مفرد متصلمؤنث

Kelas V, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam  bentuk paparan atau dialog  tentang lingkungan rumah dan kebun.

1.1

Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, kalimat ) tentang  

الحديقة  في في األلوان + البيِت،

1.2Memahami makna kata informasi tentang 

الحديقة  في في األلوان + البيِت،

2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam  bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun.

2.1Melakukan dialog sederhana tentang 

الحديقة  في في األلوان + البيِت،

2.2

Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana  tentang 

الحديقة  في في األلوان + البيِت،

3. MembacaMemahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun.

3.1

Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang 

الحديقة  في في األلوان + البيِت،

3.2

Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang 

الحديقة  في في األلوان + البيِت،

4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek  sederhana tentang lingkungan rumah dan kebun.

4.1

Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang 

الحديقة  في في األلوان + البيِت،

81

Page 82: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi 

هذه/ صفة اسم + اسم + ال + هذا

Kelas V, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam  bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah, perpustakaan, dan kantin.

5.1

Mengidentifikasibunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang  

المقصف  في في المكتبة، في المدرسة،

5.2Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang 

المقصف  في في المكتبة، في المدرسة،

6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam  bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin.

6.1 Melakukan dialog sederhana tentang المقصف  في في المكتبة، في المدرسة،

6.2Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana  tentang 

المقصف  في في المكتبة، في المدرسة،

7. MembacaMemahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin.

7.1Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang 

المقصف  في في المكتبة، في المدرسة،

7.2Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang 

المقصف  في في المكتبة، في المدرسة،

8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek  sederhana tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin.

8.1

Menyusun kata menjadi kalimat sempurna,  membuat karangan sederhana tentang 

المقصف  في في المكتبة، في المدرسة،

Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi 

ومجرور  ظرف + خبر + مبتدأ جار أومقد�م  أو نعِت مؤخ�ر+ مبتدأ + خبر

Kelas VI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Menyimak  1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf

82

Page 83: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam  bentuk paparan atau dialog  tentang kegiatan sehari-hari

hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang   

الساعة  األعمال اليومية،

1.2Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang 

الساعة  األعمال اليومية،

2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam  bentuk paparan atau dialog  tentang kegiatan sehari-hari

2.1Melakukan dialog sederhana tentang 

الساعة  األعمال اليومية،

2.2

Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana  tentang 

الساعة  األعمال اليومية،

3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang tentang kegiatan sehari-hari

3.1Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang 

الساعة  األعمال اليومية،

3.2Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang 

الساعة  األعمال اليومية،

4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek  sederhana tentang tentang kegiatan sehari-hari

4.1Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang 

الساعة  األعمال اليومية،

Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi 

فعل/ فعل به مفعول + أمر مضارع

Kelas VI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam  bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan

5.1

Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang  

المنـزلي�  الرحلة، الواجب

5.2Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang 

المنـزلي�  الرحلة، الواجب

6. Berbicara  6.1 Melakukan dialog sederhana

83

Page 84: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mengungkapkan informasi secara lisan dalam  bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan

tentang المنـزلي�  الرحلة، الواجب

6.2

Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana  tentang 

المنـزلي�  الرحلة، الواجب

7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang  kegiatan yang telah dilakukan

7.1Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang 

المنـزلي�  الرحلة، الواجب

7.2Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang 

المنـزلي�  الرحلة، الواجب

8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek  sederhana tentang  kegiatan yang telah dilakukan

8.1Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang 

المنـزلي�  الرحلة، الواجب

Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi 

به مفعول + فاعل + ماض فعل

84

Page 85: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan

untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi untuk penilaian.Dalam merancang kegiatan

pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar

Penilaian.

Pengorganisasian bahan kajian ke dalam mata pelajaran di madrasah

kami memperhatikan dan mempertimbangkan antara lain hal-hal sebagai

berikut:

1. Perkembangan psikologis dan fisik anak

2. Kebermanfaatan atau kegunaan atau pragmatik bagi anak

3. Beban belajar anak

4. Disiplin ilmu.

Pengorganisasian bahan kajian tersebut di atas ke dalam mata

pelajaran adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Agama Islam (Al-Qur’an, Aqidah Akhlaq, Fiqih, Bahasa Arab dan

SKI)

2. Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial

3. Bahasa dan Sastra Indonesia

4. Bahasa Inggris

5. Matematika

6. Pengetahuan Alam

7. Kesenian

8. Pendidikan Jasmani

9. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

10. Muatan Lokal

Kondisi riil MI Persis Rahayu dalam pencapaian SKL, terutama SKL-MP

serta SK dan KD (standar isi) mata pelajaran dan implikasinya dapat dipetakan

ke dalam tiga kategori, yaitu :

2. Siswa  yang kemampuannya dalam mencapai SKL-MP serta SK dan KD

masih berada di bawah standar isi (sebagaimana tertuang dalam

Permendiknas nomor 23 dan 22 tahun 2006), sehingga dituntut untuk

memenuhi standar isi agar berada sama/sejajar dengan standar yang ada.

3. Siswa  yang kemampuannya dalam mencapai SKL-MP serta SK dan KD

masih sama atau sejajar dengan standar isi (sebagaimana tertuang dalam

Permendiknas nomor 23 dan 22 tahun 2006) sehingga dituntut untuk

memenuhi dan meningkatkan pencapaian standar isi.

85

Page 86: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

4. Siswa yang kemampuannya dalam mencapai SKL-MP serta SK dan KD

sudah berada di atas standar isi (sebagaimana tertuang dalam

Permendiknas nomor 23 dan 22 tahun 2006), sehingga dituntut untuk

meningkatkannya dengan  standar yang lebih tinggi.

Adapun madrasah kami dalam mengembangkan SKL-MP serta SK dan

KD dengan menggunakan cara sebagai berikut :

1. Subject Centered Design, yakni dalam pengembangan SKL-MP dan

standar isi bertolak dari atau didasarkan pada sistematisasi disiplin ilmu

(batang tubuh keilmuan) masing-masing atau urutan-urutan pembahasan

yang terdapat dalam suatu mata pelajaran.

2. Learner Centered Design, yakni dalam pengembangan SKL-MP dan

standar isi bertolak dari atau didasarkan pada kebutuhan dan minat

peserta didik secara individual dan menekankan prosedur pemecahan

masalah.

3. 3. Problem Centerd Design, yakni dalam pengembangan SKL-MP dan

standar isi bertolak dari atau didasarkan pada problem atau isu-isu aktual

dalam kehidupan yang perlu dipecahkan oleh para peserta didik dalam

rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat

86

Page 87: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan

mencakup  permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu

pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di madrasah

kami menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan

pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun

pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Pengaturan waktu belajar di madrasah kami mengacu kepada Standar Isi dan

disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik madrasah, kebutuhan

peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah

daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun

kalender pendidikan sebagai berikut:

-  Permulaan tahun pelajaran  adalah waktu dimulainya kegiatan

pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan

Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

-  Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran  untuk

setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya

minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

-  Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,

meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk

muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

-  Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal

yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat

Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat

menetapkan hari libur khusus.

-  Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,

libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum

termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

87

Page 88: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

-   Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran

digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal

tahun.

-   Madrasahmemerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari

libur keagamaan  tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan

waktu pembelajaran efektif.

-   Madrasah memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu

secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif.

-   Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap

jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kabupaten.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya

pada MI Persis RahayuKabupaten Bandung berdasarkan Kalender Pendidikan

MI Persis RahayuKabupaten BandungTahun Pelajaran 2011/2012 adalah

sebagai berikut :

NO KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

KETERANGAN

1 Minggu Efektif Belajar

antara 34 – 38 minggu.

Digunakan untuk kegiatan 

pembelajaran efektif.

2 Jeda tengah semester

2 minggu Satu minggu setiap semester

3 Jeda antar semester 2 minggu antara semester I dan II

4Libur  akhir tahun 

pelajaran

2 minggu

Digunakan  untuk persiapan 

kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.

5 Hari libur keagamaan 

2 – 4 minggu

Berdasarkan   Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan    / Keputusan Menteri Agama

6 Hari libur umum Maksimum 2 Disesuaikan    dengan

88

Page 89: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

nasional minggu peraturan pemerintah

7 Hari libur khusus 1 minggu

8 Kegiatan  khusus 

madrasah

2 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus tanpa mengurangi Jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Proses Belajar Mengajar

Proses Belajar Mengajar dilaksanakan setiap hari efektif sesuai dengan

kalender Pendidikan dilaksanakan pada pagi hingga siang hari mulai pukul

07.30 s.d 13.00 WIB dengan alokasi waktu tiap jam pelajaran 35 menit.

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman yang

melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik

dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai

kompetensi dasar. Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui

penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada

peserta didik.Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu

dikuasai peserta didik.

Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan

pendekatan pembelajaran yang bervareasi dan berpusat pada peserta didik,

sehingga tercipta Proses Belajar Mengajar yang efektif dengan ciri-ciri  :

Menyenangkan (Joy full learning)

Mampu meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa

Membantu siswa dalam mencapai kompetensi sesuai dengan KKM.

Disamping itu proses pengalaman belajar memuat kecakapan hidup

( life skill)  yang perlu dikuasai peserta didik .Kegitan proses belajar

dilaksanakan sebagai berikut:

- Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada peserta

didik, khususnya guru agar dapat amelaksanakan proses pembelajaran

secara profesional.

- Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan

oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

- Penentuan urutan pembelajaran harus sesuai dengan hirarki konsep materi

pembelajaran.

89

Page 90: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

- Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung

2 unsur yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa yaitu

kegiatan siswa dan materi pelajaran.

Tugas guru dalam pengelolaan  Kegiatan pembelajaran meliputi :

1. Menyusun Prota , Prosem dan RPP

2. Menyusun pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,  dan

indikator hasil belajar

3. Menyusun Silabus

4. Menyusun Model ( Strategi ) pembelajaran

5. Menyusun RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran )

6. Menyusun bahan ajar

7. Menyiapkan sarana pembelajaran , termasuk media pembelajaran

Dalam pengelolaan  kegiatan pembelajaran di kelas, menggunakan

tehnik Cooperative Learning. Yaitu pembelajaran yang dirancang secara

kelompok- kelompok kecil dimana siswa belajar dan bekerja sama sampai

pada pengalaman belajar yang optimal  baik individu maupun kelompok.

Dalam kelas kooperatif guru harus menciptakan suasana siswa saling

kebergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka,

komunikasi antar anggota, dan evaluasi proses kelompok. Dalam proses

pengelompokan siswa, guru harus menggunakan sistem pengelompokan

heterogen berdasarkan tingkat kemampuan  akademiknya. Satu kelompok

beranggotakan satu siswa pandai (apper)  tiga siswa normal (middle), dan

satu siswa katagori kurang ( lower).

TabelJUMLAH HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF,DAN HARI

LIBUR MI PERSIS RAHAYUKABUPATEN BANDUNG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SEMESTER I

NO BULAN

JME

HES

HEF

KTS LU

LHB

LS

LPP

LHR

JML

1 Juli 2011 2 12 2 2 16

90

Page 91: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

2 Agustus 2011 2 12 4 4 11 31

3 September 2011

3 18 5 7 30

4 Oktober 2011 4 27 6 4 31

5 November 2011

3 20 4 6 30

6 Desember 2011

3 17 6 16 5 2 1 31

JML 17

106

6 24 24 2 1 6 24 169

91

Page 92: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

SEMESTER II

NO BULAN

JME

HES

HEF

KTS LU

LHB

LS

LPP

LHR

JML

1 Januari 2012 4 20 4 7 31

2 Februari 2012 4 25 4 29

3 Maret 2012 4 26 6 5 31

4 April 2012 4 26 4 30

5 Mei 2012 4 27 6 4 31

6 Juni 2012 2 15 5 13 5 7 30

7 Juli 2012 2 13 15

JML 22

137 5 25 28 27 197

Keterangan :

JME : Jumlah Minggu Efektif LU : Libur Umum

JPE : Jumlah Minggu Efektif LHB : Libur Hari Besar

HES : Hari Efektif Sekolah LS : Libur Semester

HEF : Hari Efektif Fakultatif LPP : Libur Permulaan Puasa

KTS : Kegiatan Tengah Semester LHR : Libur Hari Raya

PENGATURAN WAKTU KBM :

Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan Tahun Pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga

bulan Juli, atau apa bila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan

tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.

Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan

pengaturan sebagai berikut:

-      Kelas I  melaksanakan Masa Orientasi Siswa

-      Kelas  II – VI melaksanakan Tes Awal

Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun

pelajaran menjadi semester  1 (satu) dan semester 2 (dua).

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (lima) hari, yaitu:

92

Page 93: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

HARIWAKTU BELAJAR

KBM PAGI KBM SIANG

SABTU 07.00-11.00 13.00-16.00

AHAD 07.00-11.00 13.00-16.00

SENIN 07.00-11.00 13.00-16.00

SELASA 07.00-11.00 13.00-16.00

RABU 07.00-11.00 13.00-16.00

KAMIS 07.00-11.00 13.00-16.00

ALOKASI WAKTU KBM

MI PERSIS RAHAYUKABUPATEN BANDUNG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

I. KBM Pagi (Jalur Kementerian Agama)

SABTU AHAD SENIN SELASA RABU KAMIS

06.55-07.00

Membaca Al-Quran

06.55-07.00

Membaca Al-Quran

06.55-07.00

Membaca Al-Quran

06.55-07.00

Membaca Al-Quran

06.55-07.00

Membaca Al-Quran

06.55-07.00

Membaca Al-Quran

07.00-07.35

07.00-07.35

07.00-07.35

07.00-07.35

07.00-07.35

07.00-07.35

07.35-08.10

07.35-08.10

07.35-08.10

07.35-08.10

07.35-08.10

07.35-08.10

08.10-08.45

08.10-08.45

08.10-08.45

08.10-08.45

08.10-08.45

08.10-08.45

08.45-09.20

08.45-09.20

08.45-09.20

08.45-09.20

08.45-09.20

08.45-09.20

09.20-09.50

Istirahat

09.20-09.50

Istirahat

09.20-09.50

Istirahat

09.20-09.50

Istirahat

09.20-09.50

Istirahat

09.20-09.50

Istirahat09.50-10.25

09.50-10.25

09.50-10.25

09.50-10.25

09.50-10.25

09.50-10.25

10.25-11.00

10.25-11.00

10.25-11.00

10.25-11.00

10.25-11.00

10.25-11.00

93

Page 94: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

II. KBM Siang (Jalur Persatuan Islam)

SABTU AHAD SENIN SELASA RABU KAMIS

13.00-13.10Shalat Duhur

Berjama’ah

13.00-13.10Shalat Duhur

Berjama’ah

13.00-13.10Shalat Duhur

Berjama’ah

13.00-13.10Shalat Duhur

Berjama’ah

13.00-13.10Shalat Duhur

Berjama’ah

13.00-13.10Shalat Duhur

Berjama’ah

13.10-13.45Iqra/

Membaca Al-Quran

13.10-13.45Iqra/

Membaca Al-Quran

13.10-13.45Iqra/

Membaca Al-Quran

13.10-13.45Iqra/

Membaca Al-Quran

13.10-13.45Iqra/

Membaca Al-Quran

13.10-13.45Iqra/

Membaca Al-Quran

13.45-14.00

Istirahat

13.45-14.00

Istirahat

13.45-14.00

Istirahat

13.45-14.00

Istirahat

13.45-14.00

Istirahat

13.45-14.00

Istirahat

14.00-16.00

14.00-16.00

14.00-16.00

14.00-16.00

14.00-16.00

14.00-16.00

16.00-16.10Shalat Ashar

Berjama’ah

16.00-16.10Shalat Ashar

Berjama’ah

16.00-16.10Shalat Ashar

Berjama’ah

16.00-16.10Shalat Ashar

Berjama’ah

16.00-16.10Shalat Ashar

Berjama’ah

16.00-16.10Shalat Ashar

Berjama’ah

Cat: di MI Persis Rahayu hari libur KBM adalah hari Jum’at.

Kegiatan Tengah Semester

Kegiatan tengah semester diisi dengan penilaian hasil belajar berupa ulangan

harian, hasil ulangan murni disampaikan ke wali murid dalam bentuk raport

sisipan tengah semester 1.

Tengah semester 2 tidak ada kegiatan, karena mendesaknya ujian nasional.

LIBUR SEKOLAH

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan sekolah, pemerintah pusat,

provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di

sekolah ditambah Pimpinan Pusat Persatuan Islam.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini:

-   Keputusan menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal

yang terkait dengan hari raya keagamaan.

94

Page 95: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

-   Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan

hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang

dan jenis pendidikan.

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini:

1. Libur Awal Puasa

2. Hari Raya

3. Libur Semester 1

4. Libur Semester 2

5. Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

6. Tahun Baru

7. Idul Adha

8. Tahun Baru Imlek

9. Tahun Baru Hijriah

10. Hari Raya Nyepi

11. Maulid Nabi Muhammad SAW

12. Wafat Isa Al masih

13. Hari Raya Waisak

14. Kenaikan Isa Al masih

15. Hari Kemerdekaan R I

16. Isra ’Miraj Nabi Muhammad

17. Idul Fitri dan Cuti Bersama

18. Hari Raya Natal

Nb: untuk di MI Persis Rahayuhari libur pemerintah hanya diikuti sebagiannya

saja (insidentil), karena untuk hari libur mengacu pada kurikulum Bidang

Tarbiyyah PP Persis.

Rincian  Kegiatan  Sekolah

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2011/2012 adalah sebagaimana

tertera  pada tabel berikut ini.

95

Page 96: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

RINCIAN  KEGIATAN  MADRASAH  TAHUN 2011/2012

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.

1 Rapat Persiapan PSB 29  Juni 2011

2Penerimaan Peserta didik Baru 1 – 11 Juli 2011

3Rapat Persiapan KBM Semester 1 11 Juli 2011

4 Hari pertama TP 2011/2012 13 Juli 2011

5 MOS peserta didik kelas I 13 – 15 Juli 2011

6Permulaan Tatap muka  KBM 16 Juli 2011

7 Rapat koordinasi Wali kelas 16 Juli 2011

8 Peringatan Kemerdekaan RI 17Ags 2011

9 Kegiatan ekstra/Praktek Sesuai jadwal

10 Libur Awal Puasa 30 Jul-4 Ags 2011

11 Libur Idul Fitri 31 Ags-9 Sep 2011

12Rapat Persiapan Ujian Akhir Semester I (Ganjil) 05 Des 2011

13Pelaksanaan Ulangan Smt. Ganjil 07-12  Des 2011

14Koreksi dan pengumpulan Nilai

14-16 Desember 2011

15 Kegiatan Extrakurikuler 17-23 Des 2011

16 Pembagian LHB 24 Desember 2011

17 Libur Semester I25 Des -08 Jan 2012

18Hari Pertama Semester II (KBM) 09  Jan. 2012

19 Rapat Panitia US/UN/Smt 02 Apr 2012

23 Uji Kompetensi Smt 2 kls VI Apr 2012

24 UN Utama Apr 2012

96

Page 97: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

25 UN susulan Mei 2012

26 Ujian Praktek Mei 2012

27 Ujian Madrasah utama Mei 2012

28 UM susulan Mei 2012

29 Koreksi bersama UM Mei 2012

30 Setor nilai Ke Ketua KKM Mei 2012

31 Pengumuman hasil UN Juni minggu ke 3

32Pelaksanaan Ulangan Smt Genap 07 Jun-12 Jun 2012

33 Rapat Pleno Kelulusan 23  Jun 2012

34 Rapat Pleno  Kenaikan Kelas 24  Jun 2012

35 Pembagian SKHU/ Ijazah 26  Juni  2012

36Pembagian  Raport Kenaikan Kls 26  Juni  2012

37 Rapat Kerja Sekolah 2 – 3 Juli  2012

38 Libur Semester Genap09  Juni–12 Juli 2012

39 Masuk Sekolah kembali 14 Juli  2012

Ket :

Rincian Kegiatan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi

yang berlangsung

97

Page 98: Ktsp Mi Persis Rahayu 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI Persis Rahayu

P E N U T U P

Kurikulum yang disusun ini disesuaikan dengan potensi sumber daya

dan kemampuan nyata yang ada di madrasah dengan tetap mengakomodasi

budaya setempat yakni budaya Sunda dengan dialek bahasa Sunda yang

khas.Implementasi kurikulum ini melibatkan seluruh komponen yang ada di

sekolah, baik kepala sekolah, komite, siswa, konselor, dan guru mata

pelajaran maupun stakeholder untuk mencapai tujuan sekolah sesuai dengan

tujuan pendidikan nasional.

Walaupun  kurikulum ini telah disusun dengan seksama dan

melibatkan tim yang diwakili oleh segenap unsur yang ada di sekolah, namun 

masih ada kekurangannya,  maka saran dan kritik dari semua pihak yang

bersifat membangun tetap kami  harapkan agar kurikulum ini menjadi lebih

sempurna.

Kurikulum ini dilengkapi Silabus dan RPP sebagaimana terlampir, untuk

memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan mata pelajaran  yang diajarkan.

Kurikulum ini setiap tahun terus dievaluasi oleh semua warga sekolah,

karena itu setiap tahun diadakan perbaikan-perbaikan demi  menuju kebaikan

dan kesempurnaan yang menjadi harapan kita bersama.

Akhirnya kami berharap agar kurikulum ini dapat menjadi pedoman

operasional dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyah Persis RahayuKabupaten Bandung tahun pelajaran 2011/2012 dan

tahun berikutnya.

98