kti bab ii new

Upload: titiscahaya

Post on 07-Aug-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    1/35

    BÁB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyakit Demam Berdarah Dengue sampai saat ini mqsih merupakan

    salahsatu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat

    jumlah penderita"serta semakin luas penyebaranãya.Lal ini karena masih

    tersebarnya nyamuk Aedes Aegypti (Penuler penyakit DB diseluruh pelosok

    tanah air!kecuali pada daerah dengan ketinggian lebih dari ### $ diatas

    permukain laut.%ebersihan lingkungan kunci memutus rantai penularan Demam

    Berdarah Dengue.%ebersihan lingkungan merupakan kondisi lingkungan yang

    bersih!bebas dari bahan&bahan yang mengotori atau mencemari lingkungan.'rang

    yang bersikap positi terhadap suatu obyek dalam hal ini kebersihan lingkungan

    akan memandang obyek itu sebagai suatu hal yang berguna serta berman aat

    untuk diusahakan dan dilindungi!sebaliknya orang yang bersikap negati pada

    obyek tersebut akan memandang obyek itu sebagai sesuatu yang tidak berguna

    dan tidak berman aat dan tidak perlu diadakan dan dilindungi

    ()ar*ono! ++, .%arena itu untuk memberantas DBD perlu ada langkah jelas dansederhana dengan menumbuhkan beberapa sikap kesadaran masyarakat dalam

    menjaga kebersihan lingkunghan.-ika tidak dijaga sebaik&baiknya!masalah

    lingkungan akan selalu mengancam dan membahayakan kehidupan dan kesehatan

    manusia (Depkes I!/### .

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    2/35

    Di Indonesia DBD pertama kali dicurigai di )urabaya pada tahun +01

    dengan jumlah kematian /2 orang.)ejak tahun itu jumlah kasus penyakit itucenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas dan sporadis selalu terjadi

    %LB setiap tahun.Beberapa tahun kemudian penyakit ini menyebar ke beberapa

    propinsi di Indonesia!dengan jumlah kasus tahun ++0 32,.,21 orang! ++134/. 55

    orang! +++3/ . 52 orang!/###355.225 orang!/## 32,.+#2 orang!/##/32#.554

    orang!/##53,#. 5 orang!dan pada tahun /##2 sampai $aret /##2 jumlah kasus

    sudah sebanyak /0.# , orang dengan jumlah kematian sebanyak 51+ orang

    (***.6oogle.com.7pidiomiologi DBD!/##, .

    8erjadinya peningkatan kasus DBD dan meningkatnya jumlah angka

    kematian di Indonesia nsangat erat hubungannya dengan kebiasaan hidup

    bersih!kesadaran keluarga!dan masyarakat serta kurangnya pengetahuan tentang

    bahayanya penyakit.Petugas kesehatan sebagai bagian dari tim kesehatan

    memiliki tanggung ja*ab untuk ikut serta dalam upaya pencegahan dan

    penanganan DBD.Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam

    menanggulangi penyebaran DBD misalnya dengan melakukan Pemberantasan

    )arang 9yamuk (P)9 dengan memberi penyuluhan melalui program 5 $.8api

    pada kenyataannya upaya tersebut tidak terlaksana dengan baik.'leh karena itutindakan pemberian in ormasi ini akan bisa dilaksanakan dengan baik jika

    didukung oleh pengetahuan klien yang baik pula (7 endy! ++, .

    Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang kebersihan lingkungan

    diharapkan masyarakat dapat mampu mencegah meluasnya penyebaran

    DBD.serta dapat mengambil tindakan bila salah satu keluarga atau tetangga

    /

    http://www.google.com.epidiomiologi/http://www.google.com.epidiomiologi/

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    3/35

    mengalami tanda&tanda yang tidak la:im yang mengarah pada DBD.Dalam

    kondisi tersebut petugas kesehatan sangat dibutuhkan untuk membantu keluargadalam meningkatkan pengetahuan tentang kebersihan lingkungan untuk mencegah

    terjadinya DBD yaitu dengan memberikan penyuluhan.Dengan latar belakang

    diatas peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan

    keluarga tentang kebersihan lingkungan untuk pencegahan penyakit DBD di

    *ilayah 8 #/ ; #4 %rembangan -aya )urabaya.

    1.2 Rumusan Masalah

    umusan masalah pada penelitian ini adalah3Bagaimana tingkat

    pengetahuan keluarga tentang kebersihan lingkungan untuk pencegahan Demam

    Berdarah Dengue di *ilayah 8 #/ ; #4 %rembangan -aya )urabaya <

    1.3 Tujuan Penel t an

    .5. 8ujuan =mum

    $engetahui tingkat pengetahuan keuarga tentang kebersihan lingkungan

    untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue di *ilayah 8 #/ ; #4

    %rembangan -aya )urabaya..5./ 8ujuan %husus

    .5./. $engidenti ikasi tingkat pengetahuan keluarga tentang kebersihan

    lingkungan

    .5././ $engienti ikasi upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue

    5

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    4/35

    1.! Man"aat Penel t an

    .2. Bagi pelayanan kesehatan)ebagai bahan pertimbangan dalam menggerakkan pengetahuan keluarga

    dalam kebersihan lingkungan untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue.

    .2./ Bagi peneliti

    Dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang kebersihan lingkungan

    dan pencegahan DBD serta memberikan in ormasi yang selengkapnya

    kepada masyarakat.

    .2.5 Bagi Institusi

    Dapat menjadi bahan umtuk menentukan metode pembelajaran terutama

    yang berkaitan tentang kebersihan lingkungan dan pencegahan DBD.

    .2.2 Bagi keluarga dan masyarakat

    Dengan memberi in ormasi melalui penyuluhan tentang DBD diharapkan

    dapat menambah pengetahuan kepada keluarga dan masyarakat tentang

    kebersihan lingkungan sehingga keluarga dan masyarakat dabat melakukan

    pencegahan penyakit DBD dengan ba

    2

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    5/35

    BAB 2

    T#N$AUAN TE%R#

    2.1 &'nse( Pengetahuan

    /. . Pengertian Pengetahuan

    Pengetahuan merupakan hasil dari tahu! dan ini terjadi setelah orang

    melaksanakan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Peginderaan terjadi

    melalui panca indera manusia yaitu3 indera penglihatan! pendengaran! penciuman!

    rasa dan raba. )ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

    telinga (9otoadmodjo! ++4 sehingga hal ini dapat dipahami karena pengetahuan

    merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya sikapan tindakan

    seseorang.

    )eseorang dapat melakukan prosedur yang baik! jika sudah mencapai

    tingkat pengetahuan aplikasi. >plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

    menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang

    sebenarnya. 8ingkat pengetahuan ada 0 tingkat! yaitu3

    a. 8ahu (Know)

    8ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

    sebelumnya. 8ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

    kembali terhadap suatu yang spesi ik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

    rangsangan yang telah diterima. 'leh sebab itu tahu ini merupakan tingkat

    pengetahuan yang paling rendah. %ata kerja untuk mengukur bah*a orang

    ,

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    6/35

    tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan! menguraikan!

    mende inisikan dan menyatakan.b. $emahami (Comprehension)

    $emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

    benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan masalah

    tersebut secara benar. 'rang yang telah paham terhadap obyek atau materi

    harus dapat menjelaskan! menyebutkan contoh! menyimpulkan! meramalkan!

    dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.

    c. >plikasi(Application)

    >plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

    dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya . >plikasi disini dapat

    diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum&hukum! rumus! metode!

    prinsip! dan sebagainya dalam konteks dan situasi yang lain.

    d. >nalisa (Analysis)

    >nalisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek

    kedalam komponen&komponen! tetapi masih dalam suatu struktur organisasi

    tersebut! dan masih ada kaitannya satu sama lain. %emampuan analisis ini

    dapat dilihat dari penggunaan kata kerja! seperti dapat menggambarkan(membuat bagan ! membedakan! memisahkan! mengelompokkan! dan

    sebagainya.

    e. )intesis (Syntesis)

    )intesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

    menghubungkan bagian&bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

    0

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    7/35

    Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun ormulasi

    baru dari ormulasi& ormulasi yang ada. $isalnya3 dapat menyusun! dapatmerencanakan! dapat meringkas! dapat menyesuaikan! dan sebagainya

    terhadap suatu teori atau rumusan&rumusan yang telah ada.

    f. 7?aluasi(Evaluation)

    7?aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi ikasi atau

    penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian&penilaian ini

    berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria&

    kriteria yang telah ada.

    Pengetahuan atau kogniti merupakan domain yang sangat penting untuk

    terbentuknya tindakan seseorang. %arena dari pengalaman dan penelitian karena

    perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku

    yang tidak didasari oleh pengetahuan. >pabila penerimaan perilaku atau adopsi

    perilaku didasari pengetahuan! kesadaran dan sikap yang positi ! maka perilaku

    tersebut akan bersi at langgeng @long lasting (9otoadmodjo! ++43 /1 .

    /. ./ Pembentukan Pengetahuan

    Aikal bakal pembentukan pengetahuan adalah pengalaman! pengalaman

    yang disusun secara sistematis menjelma menjadi pengetahuan! pengetahuan&

    pengetahuan yang tersusun secara sistematis menjelma menjadi ilmu (Danim! )&

    ++4 . Pengetahuan pada hakekatnya terdiri dari sejumlah aktor dan teori yang

    memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi.

    Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman diri ataupun orang lain.

    4

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    8/35

    >dapun aktor& aktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain3

    . Pendidikan

    Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh

    seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah suatu

    cita&cita tertentu. -adi dapat dikatakan bah*a pendidikan itu

    menuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupannya untuk

    mencapai keselamatan dan kebahagiaan. ()u*arno dalam 9ursalam! /##5 .

    $akin tinggi tingkat pendidikan seseorang! makin mudah

    menerima in ormasi sehingga makin banyak pula pengetahuan

    yang dimiliki. )ebaliknya pendidikan yang kurang akan

    menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai&nilai

    yang baru diperkenalkan. (%uncoroningrat dalam 9ursalam! /##5 .

    /. =sia

    =sia adalah umur indi?idu yang terhitung mulai saat

    dilahirkan sampai saat berulang tahun. (7lisabeth dalam 9ursalam!

    /##5

    )emakin cukup umur! tingkat kematangan dan kekuatan

    seseorang akan lebih matang dalam ber ikir.

    5. Penyuluhan

    Penyuluhan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan

    untuk memberikan suatu in ormasi kepada sejumlah orang atau

    1

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    9/35

    kelompok. Dari penyuluhan tersebut dapat diperoleh suatu

    in ormasi yang penting mengenai suatu hal.2. Pengalaman

    )uatu keadaan yang pernah dialami baik oleh dirinya

    sendiri maupun dialami oleh orang lain! yang dapat dijadikan

    sebagai patokan untuk memilih sesuatu yang tepat bagi dirinya

    sendiri. )emakin banyak pengalaman seseorang! *a*asan yang

    dimiliki juga akan semakin luas (9ursalam! /##5 .

    ,. $edia massa

    $edia massa merupakan sarana untuk memperoleh suatu

    in ormasi. $edia tersebut dapat berupa media elektronik seperti

    tele?isi dan radio maupun media cetak seperti koran! buku! majalah

    serta media&media yang lain.

    2.2. &'nse( &eluarga

    /./. Pengertian %eluarga

    %eluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala

    keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat diba*ah

    suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Depkes I! +11 .

    /././ 8ipe %eluarga

    %eluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah! ibu! dan anak

    kandung.

    +

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    10/35

    %eluarga besar adalah keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah

    keponakan@sepupu! kakek dan nenek.%eluarga berantai adalah keluarga yang didalamnya terdiri dari pria!

    *anita yang menikah lebih dari satu kali dan membentuk keluarga inti.

    %eluarga janda adalah keluarga yang didalamnya hanya ada bapak atau ibu

    saja karena akibat perceraian atau kematian.

    %eluaraga berkomposisi adalah keluarga poligami yang tinggal bersama

    dalam satu rumah atau keluarga.

    %eluarga kabitas adalah keluarga yang didalamnya ada dua orang hidup

    bersama tanpa suatu perka*inan tapi memebentuk keluarga.

    /./.5 Peran %eluarga

    Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal! si at!

    kegiatan yang berhubungan dengan indi?idu dalam posisi dan situasi tertentu.

    Peranan indi?idu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari

    keluarga! kelompok! dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat didalam

    keluarga adalah sebagai berikut3

    . Pearanan >yah3 >yah sebagai suami dari anak&anaknya! berperan pencari

    na kah! pendidikan! pelindung! dan pemberi rasa aman! sebagai kepala

    keluarga! sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota

    masyarakat dari lingkungannya.

    /. Peranan Ibu3 )ebagai istri dari suaminya dan ibu dari anak&anaknya!

    berperan untuk mengurus rumah tangga! sebagai pengasuh dan pendidik

    anak&anaknya! pelindung dan sebagai salah satu anggota kelompok dari

    #

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    11/35

    peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya!

    disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari na kah tambahandalam keluarga.

    5. Peran >nak3 >nak melaksanakan peranan psiko&sosial dengan tingkat

    perkembangannya baik isik! mental! sosial! dan spiritual.

    /./.2 8ugas %eluarga

    8ugas keluarga dalam bidang kesehatan menurut reeman ( +1 dibagimenjadi , tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga yaitu 3

    . $engenal gangguan perkembangan kesehatan setiap keluarga.

    /. $engambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.

    5. $emeberikan kepera*atan kepada anggota keluarganya yang sakit dan

    yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usiannya

    yang terlalu kecil maupun yang sudah tua.

    2. $empertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan

    perkembangan kepribadian anggota keluarga.

    ,. $empertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga&

    lembaga kesehaan yang menunjukkan peman aatan dengan baik asilitas&

    asilitas kesehatan yang ada oleh keluarga lansia dirumah.

    8iga ungsi Pokok %eluarga terhadap >nggota %eluarganya

    a. >sih adalah memberikan kasih sayang! perhatian! rasa aman!

    kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan

    mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    12/35

    b. >suh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan pera*atan anak

    agar kesehatannya selalu terpelihara sehingga diharapkanmenjadikan mereka anak&anak yang sehat isik! mental! social dan

    spiritual.

    c. >sah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak sehingga siap

    menjadi manusia yang mandiri dalam mempersiapkan masa

    depannya.

    /./., >lasan %eluarga sebagai =nit Pelayanan %esehatan

    . %eluarga sebagai unit rertama masyrakat dan merupakan lembagi Cang

    menyangkut kehidupan masyarakat.

    /. %eluarga sebagai"suatu kelompok dapat menimbulkan! mencegah!

    memperbaiki masalah&masalah kesehatan dalam kelompoknya.

    5. $asalah&masalah kesejatan talam keluarga seling berkaitan dan apabila

    salah satu keluarga mempunyai masalah kesehatan akan bertengaruh

    terhadat anggota keluirga yang lainnya.

    2. DalamEpemeliharan"kesehatanEanggota keluarga sebagai

    indi?iduF(rasien ! keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan

    dalam memelihara kesehatan para anggota keluarganya.

    ,. %eluarga merupakan perantara yang e ekti dan mudah untuk berbagai

    upaya kesehatan masyrakat.

    /

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    13/35

    2.3 &'nse( &e)ers han L ngkungan

    /.5. PengertianLingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya! baik berupa benda

    hidup! benda mati! benda nyata ataupun abstrak! termasuk manusia lainnya! serta

    suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen&elemen di

    alam tersebut. Pada prinsipnya lingkungan ( air! udara! tanah! sosial tidak dapat

    dipisah&pisahkan! karena tidak mempunyai batas yang nyata dan merupakan satu

    kesatuan ekosistem (-uli )oemirat )lamet!/###G5,&50 .

    %ebersihan lingkungan atau hygiene lingkungan adalah penga*asan

    lingkungan isik!biologis!dan sosial yang mempengaruhi kesehatan manusia ( %

    =9>I )urabaya .

    $enurut ;H' kebersihan lingkungan adalah penga*asan atau kontrol

    semua aktor pada lingkungan isik manusia yang mungkin mempunyai e ek jelek

    pada isik manusia baik kesehatan isik maupun pertumbuhan isik.

    /.5./ %lasi ikasi

    . Lingkungan yang hidup (biotis dan lingkungan tidak hidup (abiotis .

    /. Lingkungan alamiah dan lingkungan buatan manusia.

    5. Lingkungan prenatal dan lingkungan postnatal.2. Lingkungan bio is dan lingkungan psikososial.

    ,. Lingkungan air (hidros ir ! lingkungan udara (atmos ir ! lingkungan tanah

    (litos ir ! lingkungan biologis (bios ir dan lingkungan sosial (sosios ir .

    0. %ombinasi dari klasi ikasi&klasi ikasi tersebut.

    5

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    14/35

    Dr. $.9. Bustan ( ++4G45 menyimpulkan lingkungan adalah bagian dari

    kehidupan manusia yang sangat penting. 6angguan lingkungan akan mengganggukesehatan manusia. )alah"satu aspek kesehatan lingkungan adalah kadar :at J :at

    toksik atau polusi disekitarElingkungan hidup manusia.(Diperlukan rengetahuan

    dan upaye untuk menjaga agar"udara tidak tercemar dengan polusi :at J :at yang

    memba*a gangguan atau penyakit perna asan.

    Dainur ( ++,G 4&1 menyimpulkan penyakit in eksi sangat ditentukan olehstatus"gi:i dan kemungkinan tersedianyi tempatFberkembang jiak kumanEdi

    lingkungan hidup mesyarakat tersebut. )ejagai tolok ukurEtingkqt kesehatan

    lingkungan Jntara lain 3 asilitas air(bersih terlindung yeng mudah diteroleh!

    tempat tembuangan kotoran! tempat pembuangan air limbqh! tempet pembuengan

    sampah yang sehaK! juga pemukiman yang sehat.

    /.5.5 Pengaruh Lingkungan terhadap %esehatan

    -uli()oemirat )lamet (r###G 1& + menyimpulkenEperkembangan

    epidemiologi"menggambarkan secara spesi ikEperan#lingkungan dalam

    terjadinya penyakit dan *abah. Dilihat yari segi ilmu kesehatan lingkungan!

    penyikit terjadi karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungan tidak

    selalu menguntungkan& kadang&kadang manusia bahkan dirugikan!

    olehFkarenanya manusiaEselelu berusaha untuk selalu memperbaiki keadaan

    sekitar ya sesuai dengan kemampuannya.P?o . Dr. 9oor 9asri 9oor! $.P.H

    ( ++4G/1&/+ menyimpulkan unsur lingkungan memegang peranan penting dalam

    menentukan terjadinya rroses interaksi antara penjamu dan unsur penyebab dalam

    proses terjadinya penyakit.

    2

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    15/35

    /.5.2 =saha&usaha dalam %ebersihan Lingkungan

    >. Penyediaan >ir (;ater )upply . )umber air

    )umber air yang dapat diman aatkan adalah 3

    a >ir hujan (sa?e *ater

    b >ir permukaan (sur ace *ater

    c >ir tanah

    • >ir tanah (sumur yang dalam

    • >ir ba*ah tanah (sumur yang dangkal

    /. Pencemaran air

    >ir murni tidak terdapat dalam tanah.Pencemaran air oleh 3

    a. 6as 3 A' / ! H/ )! $ethan! ' / ! 9/

    b. $ineral 3 Aa! $g! Al! detergent! insectisida! pestisida

    c. )uspensi koloidal bakteri 3 jamur! proto:oa! telur&telur cacing

    d. )emua :at yang mengandung radioakti

    Pencemaran air tidak selalu merugikan manusia.Pencemaran yang

    merugikan manusia misalnya oleh bakteri.

    5. Hubungan air dengan penyakit

    >Mr merupakan sarana penularan beberapa penyakit.PenyakitFyang

    itimbulkan air (*ater borne desease !termasuk penyakit 6I8.

    -adi sebagai air minum harus punya standar tertentu mengenai kadar&

    kadar :at yang harus dipenuhi adalah 3

    ,

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    16/35

    a. )yarat isik

    >ir minum harus mempunyai batas maksiNal tentang kekeruhan!*arna! bau.

    b. )yarat kimia

    Oaitu mengandung :at&:at yang berbahaya unt*k kesehatan !seperti

    :at&:at racun dan ti ak mengendung"mineral&mineral serta :at

    organik lebih tinggi dari jumlah yang ditentukan.

    c. )yarat bakteriologis

    >ir tidak boleh mengandung sesuatu bibit penyakit.Penyakit&

    penyakit yang sering menular dengan perantaraan air adalah

    penyakit&penyakit yang tergolong *ater borne disease.

    B. Pembuangan sampah!air limbah !pembuangan kotoran (*aste product

    )ampah (;aste adalah :at&:at@benda&benda yang sudah tidak terpakai

    lagi!baik yang berasal dari rumah&rumah ataupun dari sisa&sisa industri.

    ;aste dibagi dalam 3

    . e use Disposal (Pembuangan sampah

    Aara pembuangan sampah 3

    a. 'pen dampingBeberapa sampah sangat baik dibuang dengan cara

    damping!misalnya 3

    • >shesd (abu

    • & ubbish yang tidak dapat dibakar

    • &%oran jalan

    0

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    17/35

    b. Hod eeding

    )ampah yang dapat dipakai untuk makanan babi adalah sisa&sisadari industri tahu!sisa&sisa potongan he*an!sisa&sisa makanan

    dari hotel@rumah makan.

    c. Inceneration (Pembakaran

    Oaitu memusnahkan sampah dengan jalan membakar didalam

    tungku pembakaran (incenerator .

    d. )anitary land ill (ditanam

    Oaitu memusnahkan sampah dangan membuat lubang ditanah

    kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah.

    e. Aomposting (rijadikan pupuk

    Oaitu pengolahan sampah menjadi pupuk kompos!khususnya

    untuk sampah organik daun&daunan!sisa makanan!dan sampah

    lain yang dapat membusuk.

    /. )e*age disposal (air limbah atau air buangan

    Pembuangan air limbah (air kotor pada umumnya se*age ini

    mengandung air dan aeces yang sudah terlarut didalamnya

    kapasitasnya biasanya35#& ## gpcd.Disamping itu juga mengandung 3

    • at padat 31## mg@l

    • Aolloidal 35## mg@l

    • Larutan 3 ,## mg@l

    4

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    18/35

    Pada dasarnya se*age disposal@air kotor berasal dari 3

    a. umah b. Industri

    Aara pembuangan 3

    . )ecara langsung 3 tanpa pengolahan terlebih dahulu baik

    langsung dari rumah langsung ke sungai@laut@danau atau dari

    rumah dimasukkan ke tandon (reser?oir baru dibuang ke laut.

    /. )ecara tidak langsung 3terlebih dahulu mengalami pengolahan.

    Pengolahan dapat dilakukan dengan cara 3

    a. )ecara indi?idu

    b. )ecara kolekti

    5. Human e creta (e creta disposal atau pembuangan kotoran

    Pembuangan kotoran yang tidak menurut aturan memudahkan

    terjadinya penyebaran *ater borne disease.

    )yarat pembuangan kotoran yang memenuhi syarat kesehatan

    menurut 7hlers dan )teel adalah 3

    a. 8idak boleh mengotori tanah permukian

    b. 8idak boleh mengotori air permukaanEc. Qotoran tidak boleh terbuka sehing*a dapat dipakai sebagai

    sarang lalat atau ?ektor lain yang menyebabkan terjadinya

    penyakit

    d. %akus terlindung dari penglihatan orang lain

    e. Pembuatannya mudah dan murah

    1

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    19/35

    7 creta disposal pada garis besarnya dibagiEdalam / golongan

    besar!Caitu 3. Oang tidak menggunakan@sedikit menggunakan air 3

    a. Pit pri?y

    b. Bucket latrine (night soil

    c. 8rench latrine ( enile

    /. Oang menggunakan air

    a. ;ater seal latrine

    b. >qua Pri?y

    c. )eptic tank

    A. Insect Aontrol

    Oaitu penting disini nyamuk.Perlu diketahui bah*a jenis insecta dan

    kehidupannya menentukan langkah&langkah penga*asan 3

    . isik

    a. $enutup permukaan air dengan menimbuni tanah

    b. Berpakaian

    c. $osquito net (kelambu

    d. $osquito screen/. Ahemis

    =saha ini ditujukan terhadap 3

    • Lar?anya

    • 9yamuk de*asa

    +

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    20/35

    Aaranya dengan 3

    a. 'iling b. Paris green(di India

    c. )yutetic insectisida!yang mana dibagi menurut cara kerjanya 3

    . Aotact poison (terbanyak

    /. )tomach poison

    5. umigan

    2. epellent 3 dry die (kulit insect tak dapat menahan air akan

    mati

    5. Biologis

    8erhadap lar?a dan nyamuk de*asanya! menggunakan ?ertebrata 3

    • Binatang pemakan lar?a(lae?iporais

    • Binatang pemakan serangga

    2. adiologis

    $enggunakan isotop untuk mensterilkan nyamuk jantan atau

    betina.kurang praktis !sebab sulit mengumpulkan yang jantan.

    ,. Ahemosterillant

    Harus semua nyamuk jantan yang pernah kontak dengan

    chemosterillant akan menjadi steril

    Aontohnya 3

    a. >nti metabolit 3 ollic acid!glutamine!pyrimide

    b. adiomimetric3ankylosing agent!misalnya metepa&tepa

    /#

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    21/35

    c. He amethyl phosphoramide

    Penggunaan bahan mudah sekali mudah sekali yaitu denganmencampurnya dengan air.

    2.! &'nse( Demam Ber*arah Dengue

    /.2. De inisi

    Demam berdarah dengue (DBD adalah in eksi akut yang disebabkan oleh

    >rbo?irus (arthropodborn ?irus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk >edes

    >egypti dan >edes >lbopictus. (9gastiyah! ++, G 52

    Demam berdarah dengue adalah penyakit demam yang berlangsung akut

    menyerang baik orang de*asa maupun anak J anak tetapi lebih banyak

    menimbulkan korban pada anak J anak berusia di ba*ah , tahun disertai dengan

    perdarahan dan dapat menimbulkan syok yang disebabkan ?irus dengue dan

    penularan melalui gigitan nyamuk >edes. ()oedarto! ++# G 50

    /.2./ 7tiologi

    /.2./. Rirus dengue

    Rirus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam

    >rbo?irus (>rthropodborn ?irus group B! tetapi dari empat tipe yaitu

    ?irus dengue tipe !/!5 dan 2 keempat tipe ?irus dengue tersebut terdapat

    di Indonesia dan dapat dibedakan satu dari yang lainnya secara serologis

    ?irus dengue yang termasuk dalam genus la?i?irus ini berdiameter 2#

    nonometer dapat berkembang biak dengan baik pada berbagai macam

    kultur jaringan baik yang berasal dari sel J sel mamalia misalnya sel BH%

    /

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    22/35

    (Babby Homster %idney maupun sel J sel >rthropoda misalnya sel aedes

    >lbopictus. ()oedarto! ++#G 50

    /.2././ Rektor

    9yamuk >edes >egypti maupun >edes >lbopictus merupakan ?ektor

    penularan ?irus dengue dari penderita lkepada orang lainnya melalui

    gigitannya nyamuk >edes >egyeti merupakan ?ektor penting di daerah

    perkotaan (Riban sedangkan di daerah pedesaan (rural kedua nyamuk tersebut berperan dalam penularan. 9yamuk >edes berkembang biak pada

    genangan >ir bersih yang terdapat bejana J bejana yang terdapat di dalam

    rumah (>edes >egypti maupun yang terdapat di luar rumah di lubang J

    lubang pohon di dalam potongan bambu! dilipatan daun dan genangan air

    bersih alami lainnya ( >edes >lbopictus . 9yamuk betina lebih menyukai

    menghisap darah korbannya pada siang hari terutama pada *aktu pagi hari

    dan senja hari. ()oedarto! ++# G 54

    /.2./.5 Host

    -ika seseorang mendapat in eksi dengue untuk pertama kalinya maka ia

    akan mendapatkan imunisasi yang spesi ik tetapi tidak sempurna! sehingga

    ia masih mungkin untuk terin eksi ?irus dengue yang sama tipenya

    maupun ?irus dengue tipe lainnya. DBD akan terjadi hjika seseorang yang

    pernah mendapatkan in eksi ?irus dengue tipe tertentu mendapatkan

    in eksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dengan pula terjadi pada

    bayi yang mendapat in eksi ?irus dengue huntuk pertama kalinya jika ia

    //

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    23/35

    telah mendapat imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta.

    ()oedarto! ++# G 51

    /.2.5 Pato isiologi

    Rirus dengue yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan

    ?irtemia. Hal tersebut menyebabkan pengakti?an complement sehingga

    terjadi komplek imun >ntibodi J ?irus pengakti?an tersebut akan

    membetuk dan melepaskan :at (5a! A,a! bradikinin! serotinin! trombin!Histamin ! yang akan merangsang P67/ di Hipotalamus sehingga terjadi

    termo regulasi instabil yaitu gipertermia yang akan meningkatkan

    reabsorbsi 9aS dan air sehinggas terjadi hipo?olemi. Hipo?olemi juga

    dapat di sebabkan peningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah

    yang menyebabkan kebocoran palsma. >danya komplek imun antibodi J

    ?irus juga menimbulkan >gregasi trombosit sehingga terjadi gangguan

    ungsi trombosit! trombositopeni! coagulopati. %etiga hal tersebut

    menyebabkan perdarahan berlebihan yang jika berlanjut terjadi )H'A%

    dan jika )H'A% tidak teratasi terjadi Hipo ia jaringan dan akhirnya tejadi

    >sidosis metabolik. >sidosis metabolik juga disebabkan karena kebocoran

    plasma yang akhirnya tejadi perlemahan sirkulasi sistemik sehingga

    per usi jaringan menurun jika tidak teratasi terjadi hipo ia jaringan.

    /.2.2 6ambaran %linis

    /.2.2. Demam

    Demam terjadi secara mendadak berlangsung selama / J 4 hari kemudian

    turun menuju suhu normal atau lebih rendah. Bersamaan dengan

    /5

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    24/35

    berlangsung demam! gejala J gejala klinik yang tidak spesi ik misalnya

    anoreksia. 9yeri punggung ! nyeri tulang dan persediaan! nyeri kepala danrasa lemah dapat menyetainya. ()oedarto! ++# G 5+

    /.2.2./ Perdarahan

    Perdaran biasanya terjadi pada hari ke / jdari demam dan umumnya terjadi

    pada kulit dan dapat berupa uji tocniguet yang positi mudah terjadi

    perdarahan pada tempat ungsi ?ena! petekia dan purpura. ( )oedarto! ++#G 5+ . Perdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran cerna

    bagian atas hingga menyebabkan haematemesis. (9elson! ++5 G /+0 .

    Perdarahan gastrointestinat biasanya di dahului dengan nyeri perut yang

    hebat. (9gastiyah! ++, G 52+

    /.2.2.5 Hepatomegali

    Pada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba! meskipun pada

    anak yang kurang gi:i hati juga sudah. Bila terjadi peningkatan dari

    hepatomegali dan hati teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan

    akan tejadi renjatan pada penderita . ()oederita! ++, G 5+ .

    /.2.2.2 enjatan ()yok

    Permulaan syok biasanya terjadi pada hari ke 5 sejak sakitnya penderita!

    dimulai dengan tanda J tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab!

    dingin pada ujung hidung! jari tangan! jari kaki serta sianosis disekitar

    mulut. Bila syok terjadi pada masa demam maka biasanya menunjukan

    prognosis yang buruk. (soedarto G 5+

    /2

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    25/35

    /.2.2., 6ejala klinik lain yaitu nyeri epigastrium! muntah J muntah! diare maupun

    obstipasi dan kejang J kejang. ()oedarto! ++, G 5+/.2.2.0 $enurut derajat ringannya penyakit! DBD dibagi menjadi 2 tingkat (=P

    I%>! ++2 G /# yaitu 3

    . Derajat I

    Panas / J 4 hari ! gejala umumtidak khas! uji taniquet hasilnya positi

    /. Derajat II

    )ama dengan derajat I di tambah dengan gejala J gejala pendarahan

    spontan seperti petekia! ekimosa! epimosa! epistaksis! haematemesis!

    melena! perdarahan gusi telinga dan sebagainya.

    5. Derajat III

    Penderita syok ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah hseperti

    nadi lemah dan cepat (T /# @ menit tekanan nadi sempit (U /#

    mmHg tekanan darah menurun ( /# @ 1# mmHg sampai tekanan

    sistolik diba*ah 1# mmHg.

    2. Derajat IR

    9adi tidak teraba!tekanan darah tidak terukur (denyut jantung T & 2#

    mmHg anggota gerak teraba dingin! berkeringat dan kulit tampak biru.

    /.2., Pemeriksaan dan Diagnosa

    =ntuk mendiagnosis DBD dapat dilakukan pemeriksaan dan didapatkan

    gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya juga dapat ditegakan

    dengan pemeriksaan laboratorium yakni 3

    /,

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    26/35

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    27/35

    /.2.0.5 Dengan perdarahan

    . Leukimia/. >nemia aplastik

    /.2.0.2 Dengan kejang

    . 7nse alitis

    /. meningitis

    /.2.4 Pencegahan dan Pemberantasan

    Pemberantasan DBD seperti juga penyakit menular laibn didasarkan atas

    meutusan rantai penularan! terdiri dari ?irus! aedes dan manusia. %arena

    sampai saat ini belum terdapat ?aksin yang e ekti terdapat ?irus itu maka

    pemberantasan ditujukan pada manusia terutama pada ?ektornya.

    ()oemarmo! ++1 G ,0

    Prinsip tepat dalam pencegahan DH ()umarmo! ++1 G ,4

    man aatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah

    dengan melaksanakan pemberantasan pada saat hsedikit

    terdapatnya DH @ D))

    / memutuskan lingkaran penularan dengan menahan kepadatan

    ?ektor pada tingkat sangat rendah untuk memberikan kesempatan

    penderita ?eremia.

    5 $engusahakan pemberantasan ?ektor di pusat daerah pengambaran

    yaitu sekolah dan )! termasuk pula daerah penyangga sekitarnya.

    2 $engusahakan pemberantasan ?ektor di semua daerah berpotensi

    penularan tinggi

    /4

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    28/35

    $enurut e:eki )! ++1 3 //! Pemberantasan penyakit DBD ini yang

    paling penting adalah upaya membasmi jentik nyamuk penularan ditempat perindukannya dengan melakukan W5$X yaitu

    $enguras tempat J tampet penampungan air secara teratur sekurang J

    kurangnya s eminggu sekali atau menaburkan bubuk abate ke

    dalamnya

    / $enutup rapat J rapat tempat penampung air dan

    5 $enguburkan @ menyingkirkan barang kaleng bekas yang dapat

    menampung air hujan seperti→ dilanjutkan di baliknya

    /.2.1 Penatalaksanaan

    Pada dasarnya pengobatan pasien DBD bersi at simtomatis dan suporti

    (9gastiyah! /++, G 522

    DBD ringan tidak perlu dira*at! DBD sedang kadang J kadang tidak

    memerlukan pera*atan! apabila orang tua dapat diikutsertakan dalam

    penga*asan penderita di rumah dengan ke*aspadaan terjadinya syok

    yaitu perburukan gejala klinik pada hari 5&4 sakit ( Purna*an dkk! ++, G

    ,4

    Indikasi ra*at tinggal pada dugaan in eksi ?irus dengue (=P I%>! ++2 G

    /#5 yaitu 3 panas &/ hari disertai dehidrasi (karena panas! muntah!

    masukan kurang atau kejang J kejang G panas 5&, hari disertai nyeri perut!

    pembesaran hati uji torniquet positi @negati ! kesakitan! Hb dan Ht

    meningkat.

    /1

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    29/35

    Penatalaksanaan DB atau DBD tanpa penyulit adalah 3

    8irah baring/ $akanan lunak dan bila belum na su makan diberi minum !,&/

    liter dalam /2 jam (susu!air dengan gula atau sirup atau air ta*ar

    ditambah garam

    5 $edika mentosa yang bersi at simtomatis.=ntuk hiperpireksia

    dapat diberi kompres!anti piretik golongan

    asetamino en!eukinin!atau dipiron dan jangan diberikan asetosal

    karena bahaya perdarahan.

    2 >nti biotik diberikan bila terdapat kemungkinan terjadi in eksi

    sekunder .

    Pada pasien dengan tanda renjatan dilakukan 3

    Pemasangan in us dan dipertahankan selama /&/2 jam setelah renjatan

    diatasi dan Ht tiap 2&0 jam pada hari pertama selanjutnya tiap /2 jam.

    Pada pasien D)) diberi cairan intra ?ena yang diberikan dengan diguyur

    seperti 9aAl! inger Laktat yang dipertahankan selama /&21 jam setelah

    renjatan teratasi.Bila tidak tampak perbaikan dapat diberikan plasma atau

    plasma ekspander atau dekstran atau preparat hemasel sejumlah ,&/+ml@%gBB dan dipertahankan selama /&21 jam setelah renjatan

    teratasi.Bila pada pemeriksaan didapatkan penurunan kadar Hb dan Ht

    maka diberikan tran usi darah.

    /+

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    30/35

    /.2.+.%omplikasi

    8anda encephalitis seperti kejang dan koma mungkin timbul sebagaikomplikasi syok berat yang disertai dengan perdarahan hebat diberbagai

    tubuh termasuk otak.pada stadium terminal bisa terjadi ence alopati yang

    berhubungan dengan gagal hati dan gagal ginjal ()unaryo! +11 .

    5#

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    31/35

    BAB 3

    MET%DE PENEL#T#AN

    3.1 Desa n Penel t an

    Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menja*ab

    pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang timbul selama

    proses penelitian (9ursalam!/## .Berdasarkan tujuan penelitian!desain yang

    digunakan adalah Deskripti !yaitu metode penelitian yang bertujuan

    mendeskripsikan (memaparkan peristi*a atau enomena (9ursalam!/## .

    3.2 &erangka %(eras 'nal

    %eterangan

    Y Diteliti

    Y 8idak diteliti

    5

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    32/35

    3.3 P'(ulas + ,am(el *an ,am(l ng

    5.5. PopulasiPopulasi adalah keseluruhan dari suatu ?ariabel yang menyangkut masalah

    yang diteliti.Rariabel tersebut bias berupa orang!kejadian!perilaku!atausesuatu lain

    yang akan dilakukan penelitian (9ursalam!/## .Populasi dari penelitian ini

    adalah keluarga yang dalam hal ini salah satu ayah@ibu yang sesuai dengan kriteria

    sebanyak 5, %% di *ilayah 8 #/ ; #4 %rembangan -aya )urabaya.

    5.5./ )ampel

    )ampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan WsamplingX

    tertentu untuk bisa memenuhi @ me*akili populasi dalam.Penelitian!pada

    umumnya tidak menggunakan seluruh obyek sebagai obyek penelitian

    (9ursalam!/## . )ampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang dalam hal ini

    ayah @ ibu dengan jumlah sampel sebanyak 5/ orang.

    %riteria sampel penelitian ini adalah3

    . esponden adalah salah satu ayah@ibu yang ada di *ilayah 8 #/ ; #4

    %rembangan -aya )urabaya.

    /. esponden berusia /# sampai ,# tahun.

    5. esponden belum pernah mendapat penyuluhan tentang %ebersihanlingkungan ataupun DBD

    2. Dalam keluarga responden belum ada yang pernah menderita DBD

    ,. >yah@Ibu yang bersedia menjadi responden

    5/

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    33/35

    5.5.5 )ampling

    )ampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk me*akili populasi.8eknik sampling adalah suatu cara yang ditempuh dalam

    penambilan sampel agar memperoleh sampel yang benar&benar sesuai dengan

    keseluruhan obyek penelitian (9ursalam!/## . 8eknik sampling dalam penelitian

    ini menggunakan Wprobability sampling dengan type sample random samplingX.

    3.! -ar a)el Penel t an *an De" n s %(eras 'nal Penel t an

    5.2. Rariabel Penelitian

    Rariabel penelitian merupakan konsep dari berbagai le?el dari abstrak

    yang dide inisikan sebagai suatu asilitas untuk pengukukuran dan mempulasi

    suatu penelitian (9ursalam!/## .

    >da 5 macam ?ariabel yaitu ?ariabel independen!?ariabel dependen dan

    ?ariabel perancu.Rariabel independen adalah ?ariabel yang tidak dapat

    dipengaruhi!tetapi mempengaruhi ?ariabel lain.Rariabel dependen adalah ?ariabel

    yang berubah karena ?ariabel lainnya.)edangkan ?ariabel perancu adalah ?ariabel

    yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti tetapi dapat saja mempengaruhi hasil

    penelitian (9ursalam!/## .Dalam penelitian ini hanya terdiri dari satu ?ariabel yaitu

    independen.?ariabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan

    keluarga tentang kebersihan lingkungan.

    55

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    34/35

    5.2./ De inisi 'perasional

    8abel 5. De inisi 'perasional

    N'. -ar a)elDe" n s

    %(eras 'nalParamater

    Alat

    Ukur

    ,kala

    Data,k'r $a a)an

    . 8ingkat

    pengetahuan

    keluarga

    tentang

    kebersihan

    lingkungan

    untuk

    pencegahan

    penyakit DBD

    )egala sesuatu

    yang diketahui

    responden tentang

    kebersihan

    lingkungan untuk

    pencegahan

    penyakit DBD

    8ingkat

    Pengetahuan

    keluarga tentang 3

    • Pengertian

    kebersihan

    lingkungan

    • Pencegahan

    penyakit DBD

    %uisioner 'rdinal Benar skor 3

    -a*aban salah

    skor 3#

    Dengan nilai 3

    .Baik 3 40& ##

    /.Aukup 3 ,0&4,

    5.%urang 3 U,,

    3./ 0ara Pengum(ulan+Peng'lahan *an Anal sa Data

    5.,. Pengumpulan Data

    Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik

    memberikan pertanyaan dengan bentuk kuisioner closed ended tentang tingkat

    pengetahuan keluarga tentang kebersian lingkungan untuk pencegahan DBD.5.,./ Pengolahan Data

    Data yang telah terkumpul dari kuisioner sesuai ja*aban responden

    dijumlahkan dan diberi bobot nilai sesuai ja*aban benar dan salah.

    52

  • 8/20/2019 KTI BAB II New

    35/35

    -ika ja*aban benar diberi skor dan jika salah diberi skor #!hasilnya

    kemudian dibandingkan dengan jumlah pertanyaan dan kemudian dikalikan##V.

    Dan rumus yang digunakan3

    9 Y )p ## V

    )m

    %eterangan 3

    9 3 Prosentase

    )p 3 )kor yang diperoleh responden

    )m 3 )kor maksimal

    Hasil dari brosentase kemudian diinterprestasikan sebagai berikut 3

    . Baik 3 nilai prosentase 40& ##V

    /. Aukup 3nilai prosentase ,0&4,V

    5. %urang 3 nilai prosentase U ,,V (9ursalam!/##5

    5.,.5 >nalisa Data

    >nalisa data dilakukan secara deskripti yaitu menggambarkan W8ingkat

    Pengetahuan %eluarga 8entang %ebersihan Lingkungan =ntuk Pencegahan

    Demam Berdarah DengueX yang disajikan melalui table distribusi rekuensi.5.,.2 ;aktu dan 8empat

    Penelitian dilaksanakan di *ilayah 8 #/ ; #4 %rembangan -aya

    )urabaya. Dan dilaksanakan pada bulan $ei /##4.

    5,