kti bab ii new
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 KTI BAB II New
1/35
BÁB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit Demam Berdarah Dengue sampai saat ini mqsih merupakan
salahsatu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat
jumlah penderita"serta semakin luas penyebaranãya.Lal ini karena masih
tersebarnya nyamuk Aedes Aegypti (Penuler penyakit DB diseluruh pelosok
tanah air!kecuali pada daerah dengan ketinggian lebih dari ### $ diatas
permukain laut.%ebersihan lingkungan kunci memutus rantai penularan Demam
Berdarah Dengue.%ebersihan lingkungan merupakan kondisi lingkungan yang
bersih!bebas dari bahan&bahan yang mengotori atau mencemari lingkungan.'rang
yang bersikap positi terhadap suatu obyek dalam hal ini kebersihan lingkungan
akan memandang obyek itu sebagai suatu hal yang berguna serta berman aat
untuk diusahakan dan dilindungi!sebaliknya orang yang bersikap negati pada
obyek tersebut akan memandang obyek itu sebagai sesuatu yang tidak berguna
dan tidak berman aat dan tidak perlu diadakan dan dilindungi
()ar*ono! ++, .%arena itu untuk memberantas DBD perlu ada langkah jelas dansederhana dengan menumbuhkan beberapa sikap kesadaran masyarakat dalam
menjaga kebersihan lingkunghan.-ika tidak dijaga sebaik&baiknya!masalah
lingkungan akan selalu mengancam dan membahayakan kehidupan dan kesehatan
manusia (Depkes I!/### .
-
8/20/2019 KTI BAB II New
2/35
Di Indonesia DBD pertama kali dicurigai di )urabaya pada tahun +01
dengan jumlah kematian /2 orang.)ejak tahun itu jumlah kasus penyakit itucenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas dan sporadis selalu terjadi
%LB setiap tahun.Beberapa tahun kemudian penyakit ini menyebar ke beberapa
propinsi di Indonesia!dengan jumlah kasus tahun ++0 32,.,21 orang! ++134/. 55
orang! +++3/ . 52 orang!/###355.225 orang!/## 32,.+#2 orang!/##/32#.554
orang!/##53,#. 5 orang!dan pada tahun /##2 sampai $aret /##2 jumlah kasus
sudah sebanyak /0.# , orang dengan jumlah kematian sebanyak 51+ orang
(***.6oogle.com.7pidiomiologi DBD!/##, .
8erjadinya peningkatan kasus DBD dan meningkatnya jumlah angka
kematian di Indonesia nsangat erat hubungannya dengan kebiasaan hidup
bersih!kesadaran keluarga!dan masyarakat serta kurangnya pengetahuan tentang
bahayanya penyakit.Petugas kesehatan sebagai bagian dari tim kesehatan
memiliki tanggung ja*ab untuk ikut serta dalam upaya pencegahan dan
penanganan DBD.Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam
menanggulangi penyebaran DBD misalnya dengan melakukan Pemberantasan
)arang 9yamuk (P)9 dengan memberi penyuluhan melalui program 5 $.8api
pada kenyataannya upaya tersebut tidak terlaksana dengan baik.'leh karena itutindakan pemberian in ormasi ini akan bisa dilaksanakan dengan baik jika
didukung oleh pengetahuan klien yang baik pula (7 endy! ++, .
Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang kebersihan lingkungan
diharapkan masyarakat dapat mampu mencegah meluasnya penyebaran
DBD.serta dapat mengambil tindakan bila salah satu keluarga atau tetangga
/
http://www.google.com.epidiomiologi/http://www.google.com.epidiomiologi/
-
8/20/2019 KTI BAB II New
3/35
mengalami tanda&tanda yang tidak la:im yang mengarah pada DBD.Dalam
kondisi tersebut petugas kesehatan sangat dibutuhkan untuk membantu keluargadalam meningkatkan pengetahuan tentang kebersihan lingkungan untuk mencegah
terjadinya DBD yaitu dengan memberikan penyuluhan.Dengan latar belakang
diatas peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan
keluarga tentang kebersihan lingkungan untuk pencegahan penyakit DBD di
*ilayah 8 #/ ; #4 %rembangan -aya )urabaya.
1.2 Rumusan Masalah
umusan masalah pada penelitian ini adalah3Bagaimana tingkat
pengetahuan keluarga tentang kebersihan lingkungan untuk pencegahan Demam
Berdarah Dengue di *ilayah 8 #/ ; #4 %rembangan -aya )urabaya <
1.3 Tujuan Penel t an
.5. 8ujuan =mum
$engetahui tingkat pengetahuan keuarga tentang kebersihan lingkungan
untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue di *ilayah 8 #/ ; #4
%rembangan -aya )urabaya..5./ 8ujuan %husus
.5./. $engidenti ikasi tingkat pengetahuan keluarga tentang kebersihan
lingkungan
.5././ $engienti ikasi upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue
5
-
8/20/2019 KTI BAB II New
4/35
1.! Man"aat Penel t an
.2. Bagi pelayanan kesehatan)ebagai bahan pertimbangan dalam menggerakkan pengetahuan keluarga
dalam kebersihan lingkungan untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue.
.2./ Bagi peneliti
Dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang kebersihan lingkungan
dan pencegahan DBD serta memberikan in ormasi yang selengkapnya
kepada masyarakat.
.2.5 Bagi Institusi
Dapat menjadi bahan umtuk menentukan metode pembelajaran terutama
yang berkaitan tentang kebersihan lingkungan dan pencegahan DBD.
.2.2 Bagi keluarga dan masyarakat
Dengan memberi in ormasi melalui penyuluhan tentang DBD diharapkan
dapat menambah pengetahuan kepada keluarga dan masyarakat tentang
kebersihan lingkungan sehingga keluarga dan masyarakat dabat melakukan
pencegahan penyakit DBD dengan ba
2
-
8/20/2019 KTI BAB II New
5/35
BAB 2
T#N$AUAN TE%R#
2.1 &'nse( Pengetahuan
/. . Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu! dan ini terjadi setelah orang
melaksanakan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Peginderaan terjadi
melalui panca indera manusia yaitu3 indera penglihatan! pendengaran! penciuman!
rasa dan raba. )ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga (9otoadmodjo! ++4 sehingga hal ini dapat dipahami karena pengetahuan
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya sikapan tindakan
seseorang.
)eseorang dapat melakukan prosedur yang baik! jika sudah mencapai
tingkat pengetahuan aplikasi. >plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang
sebenarnya. 8ingkat pengetahuan ada 0 tingkat! yaitu3
a. 8ahu (Know)
8ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. 8ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali terhadap suatu yang spesi ik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. 'leh sebab itu tahu ini merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. %ata kerja untuk mengukur bah*a orang
,
-
8/20/2019 KTI BAB II New
6/35
tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan! menguraikan!
mende inisikan dan menyatakan.b. $emahami (Comprehension)
$emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan masalah
tersebut secara benar. 'rang yang telah paham terhadap obyek atau materi
harus dapat menjelaskan! menyebutkan contoh! menyimpulkan! meramalkan!
dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.
c. >plikasi(Application)
>plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya . >plikasi disini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum&hukum! rumus! metode!
prinsip! dan sebagainya dalam konteks dan situasi yang lain.
d. >nalisa (Analysis)
>nalisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek
kedalam komponen&komponen! tetapi masih dalam suatu struktur organisasi
tersebut! dan masih ada kaitannya satu sama lain. %emampuan analisis ini
dapat dilihat dari penggunaan kata kerja! seperti dapat menggambarkan(membuat bagan ! membedakan! memisahkan! mengelompokkan! dan
sebagainya.
e. )intesis (Syntesis)
)intesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian&bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
0
-
8/20/2019 KTI BAB II New
7/35
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun ormulasi
baru dari ormulasi& ormulasi yang ada. $isalnya3 dapat menyusun! dapatmerencanakan! dapat meringkas! dapat menyesuaikan! dan sebagainya
terhadap suatu teori atau rumusan&rumusan yang telah ada.
f. 7?aluasi(Evaluation)
7?aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi ikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian&penilaian ini
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria&
kriteria yang telah ada.
Pengetahuan atau kogniti merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. %arena dari pengalaman dan penelitian karena
perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan. >pabila penerimaan perilaku atau adopsi
perilaku didasari pengetahuan! kesadaran dan sikap yang positi ! maka perilaku
tersebut akan bersi at langgeng @long lasting (9otoadmodjo! ++43 /1 .
/. ./ Pembentukan Pengetahuan
Aikal bakal pembentukan pengetahuan adalah pengalaman! pengalaman
yang disusun secara sistematis menjelma menjadi pengetahuan! pengetahuan&
pengetahuan yang tersusun secara sistematis menjelma menjadi ilmu (Danim! )&
++4 . Pengetahuan pada hakekatnya terdiri dari sejumlah aktor dan teori yang
memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi.
Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman diri ataupun orang lain.
4
-
8/20/2019 KTI BAB II New
8/35
>dapun aktor& aktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain3
. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh
seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah suatu
cita&cita tertentu. -adi dapat dikatakan bah*a pendidikan itu
menuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupannya untuk
mencapai keselamatan dan kebahagiaan. ()u*arno dalam 9ursalam! /##5 .
$akin tinggi tingkat pendidikan seseorang! makin mudah
menerima in ormasi sehingga makin banyak pula pengetahuan
yang dimiliki. )ebaliknya pendidikan yang kurang akan
menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai&nilai
yang baru diperkenalkan. (%uncoroningrat dalam 9ursalam! /##5 .
/. =sia
=sia adalah umur indi?idu yang terhitung mulai saat
dilahirkan sampai saat berulang tahun. (7lisabeth dalam 9ursalam!
/##5
)emakin cukup umur! tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam ber ikir.
5. Penyuluhan
Penyuluhan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
untuk memberikan suatu in ormasi kepada sejumlah orang atau
1
-
8/20/2019 KTI BAB II New
9/35
kelompok. Dari penyuluhan tersebut dapat diperoleh suatu
in ormasi yang penting mengenai suatu hal.2. Pengalaman
)uatu keadaan yang pernah dialami baik oleh dirinya
sendiri maupun dialami oleh orang lain! yang dapat dijadikan
sebagai patokan untuk memilih sesuatu yang tepat bagi dirinya
sendiri. )emakin banyak pengalaman seseorang! *a*asan yang
dimiliki juga akan semakin luas (9ursalam! /##5 .
,. $edia massa
$edia massa merupakan sarana untuk memperoleh suatu
in ormasi. $edia tersebut dapat berupa media elektronik seperti
tele?isi dan radio maupun media cetak seperti koran! buku! majalah
serta media&media yang lain.
2.2. &'nse( &eluarga
/./. Pengertian %eluarga
%eluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat diba*ah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Depkes I! +11 .
/././ 8ipe %eluarga
%eluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah! ibu! dan anak
kandung.
+
-
8/20/2019 KTI BAB II New
10/35
%eluarga besar adalah keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah
keponakan@sepupu! kakek dan nenek.%eluarga berantai adalah keluarga yang didalamnya terdiri dari pria!
*anita yang menikah lebih dari satu kali dan membentuk keluarga inti.
%eluarga janda adalah keluarga yang didalamnya hanya ada bapak atau ibu
saja karena akibat perceraian atau kematian.
%eluaraga berkomposisi adalah keluarga poligami yang tinggal bersama
dalam satu rumah atau keluarga.
%eluarga kabitas adalah keluarga yang didalamnya ada dua orang hidup
bersama tanpa suatu perka*inan tapi memebentuk keluarga.
/./.5 Peran %eluarga
Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal! si at!
kegiatan yang berhubungan dengan indi?idu dalam posisi dan situasi tertentu.
Peranan indi?idu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari
keluarga! kelompok! dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat didalam
keluarga adalah sebagai berikut3
. Pearanan >yah3 >yah sebagai suami dari anak&anaknya! berperan pencari
na kah! pendidikan! pelindung! dan pemberi rasa aman! sebagai kepala
keluarga! sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
/. Peranan Ibu3 )ebagai istri dari suaminya dan ibu dari anak&anaknya!
berperan untuk mengurus rumah tangga! sebagai pengasuh dan pendidik
anak&anaknya! pelindung dan sebagai salah satu anggota kelompok dari
#
-
8/20/2019 KTI BAB II New
11/35
peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya!
disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari na kah tambahandalam keluarga.
5. Peran >nak3 >nak melaksanakan peranan psiko&sosial dengan tingkat
perkembangannya baik isik! mental! sosial! dan spiritual.
/./.2 8ugas %eluarga
8ugas keluarga dalam bidang kesehatan menurut reeman ( +1 dibagimenjadi , tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga yaitu 3
. $engenal gangguan perkembangan kesehatan setiap keluarga.
/. $engambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
5. $emeberikan kepera*atan kepada anggota keluarganya yang sakit dan
yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usiannya
yang terlalu kecil maupun yang sudah tua.
2. $empertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
,. $empertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga&
lembaga kesehaan yang menunjukkan peman aatan dengan baik asilitas&
asilitas kesehatan yang ada oleh keluarga lansia dirumah.
8iga ungsi Pokok %eluarga terhadap >nggota %eluarganya
a. >sih adalah memberikan kasih sayang! perhatian! rasa aman!
kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan
mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
-
8/20/2019 KTI BAB II New
12/35
b. >suh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan pera*atan anak
agar kesehatannya selalu terpelihara sehingga diharapkanmenjadikan mereka anak&anak yang sehat isik! mental! social dan
spiritual.
c. >sah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak sehingga siap
menjadi manusia yang mandiri dalam mempersiapkan masa
depannya.
/./., >lasan %eluarga sebagai =nit Pelayanan %esehatan
. %eluarga sebagai unit rertama masyrakat dan merupakan lembagi Cang
menyangkut kehidupan masyarakat.
/. %eluarga sebagai"suatu kelompok dapat menimbulkan! mencegah!
memperbaiki masalah&masalah kesehatan dalam kelompoknya.
5. $asalah&masalah kesejatan talam keluarga seling berkaitan dan apabila
salah satu keluarga mempunyai masalah kesehatan akan bertengaruh
terhadat anggota keluirga yang lainnya.
2. DalamEpemeliharan"kesehatanEanggota keluarga sebagai
indi?iduF(rasien ! keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan
dalam memelihara kesehatan para anggota keluarganya.
,. %eluarga merupakan perantara yang e ekti dan mudah untuk berbagai
upaya kesehatan masyrakat.
/
-
8/20/2019 KTI BAB II New
13/35
2.3 &'nse( &e)ers han L ngkungan
/.5. PengertianLingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya! baik berupa benda
hidup! benda mati! benda nyata ataupun abstrak! termasuk manusia lainnya! serta
suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen&elemen di
alam tersebut. Pada prinsipnya lingkungan ( air! udara! tanah! sosial tidak dapat
dipisah&pisahkan! karena tidak mempunyai batas yang nyata dan merupakan satu
kesatuan ekosistem (-uli )oemirat )lamet!/###G5,&50 .
%ebersihan lingkungan atau hygiene lingkungan adalah penga*asan
lingkungan isik!biologis!dan sosial yang mempengaruhi kesehatan manusia ( %
=9>I )urabaya .
$enurut ;H' kebersihan lingkungan adalah penga*asan atau kontrol
semua aktor pada lingkungan isik manusia yang mungkin mempunyai e ek jelek
pada isik manusia baik kesehatan isik maupun pertumbuhan isik.
/.5./ %lasi ikasi
. Lingkungan yang hidup (biotis dan lingkungan tidak hidup (abiotis .
/. Lingkungan alamiah dan lingkungan buatan manusia.
5. Lingkungan prenatal dan lingkungan postnatal.2. Lingkungan bio is dan lingkungan psikososial.
,. Lingkungan air (hidros ir ! lingkungan udara (atmos ir ! lingkungan tanah
(litos ir ! lingkungan biologis (bios ir dan lingkungan sosial (sosios ir .
0. %ombinasi dari klasi ikasi&klasi ikasi tersebut.
5
-
8/20/2019 KTI BAB II New
14/35
Dr. $.9. Bustan ( ++4G45 menyimpulkan lingkungan adalah bagian dari
kehidupan manusia yang sangat penting. 6angguan lingkungan akan mengganggukesehatan manusia. )alah"satu aspek kesehatan lingkungan adalah kadar :at J :at
toksik atau polusi disekitarElingkungan hidup manusia.(Diperlukan rengetahuan
dan upaye untuk menjaga agar"udara tidak tercemar dengan polusi :at J :at yang
memba*a gangguan atau penyakit perna asan.
Dainur ( ++,G 4&1 menyimpulkan penyakit in eksi sangat ditentukan olehstatus"gi:i dan kemungkinan tersedianyi tempatFberkembang jiak kumanEdi
lingkungan hidup mesyarakat tersebut. )ejagai tolok ukurEtingkqt kesehatan
lingkungan Jntara lain 3 asilitas air(bersih terlindung yeng mudah diteroleh!
tempat tembuangan kotoran! tempat pembuangan air limbqh! tempet pembuengan
sampah yang sehaK! juga pemukiman yang sehat.
/.5.5 Pengaruh Lingkungan terhadap %esehatan
-uli()oemirat )lamet (r###G 1& + menyimpulkenEperkembangan
epidemiologi"menggambarkan secara spesi ikEperan#lingkungan dalam
terjadinya penyakit dan *abah. Dilihat yari segi ilmu kesehatan lingkungan!
penyikit terjadi karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungan tidak
selalu menguntungkan& kadang&kadang manusia bahkan dirugikan!
olehFkarenanya manusiaEselelu berusaha untuk selalu memperbaiki keadaan
sekitar ya sesuai dengan kemampuannya.P?o . Dr. 9oor 9asri 9oor! $.P.H
( ++4G/1&/+ menyimpulkan unsur lingkungan memegang peranan penting dalam
menentukan terjadinya rroses interaksi antara penjamu dan unsur penyebab dalam
proses terjadinya penyakit.
2
-
8/20/2019 KTI BAB II New
15/35
/.5.2 =saha&usaha dalam %ebersihan Lingkungan
>. Penyediaan >ir (;ater )upply . )umber air
)umber air yang dapat diman aatkan adalah 3
a >ir hujan (sa?e *ater
b >ir permukaan (sur ace *ater
c >ir tanah
• >ir tanah (sumur yang dalam
• >ir ba*ah tanah (sumur yang dangkal
/. Pencemaran air
>ir murni tidak terdapat dalam tanah.Pencemaran air oleh 3
a. 6as 3 A' / ! H/ )! $ethan! ' / ! 9/
b. $ineral 3 Aa! $g! Al! detergent! insectisida! pestisida
c. )uspensi koloidal bakteri 3 jamur! proto:oa! telur&telur cacing
d. )emua :at yang mengandung radioakti
Pencemaran air tidak selalu merugikan manusia.Pencemaran yang
merugikan manusia misalnya oleh bakteri.
5. Hubungan air dengan penyakit
>Mr merupakan sarana penularan beberapa penyakit.PenyakitFyang
itimbulkan air (*ater borne desease !termasuk penyakit 6I8.
-adi sebagai air minum harus punya standar tertentu mengenai kadar&
kadar :at yang harus dipenuhi adalah 3
,
-
8/20/2019 KTI BAB II New
16/35
a. )yarat isik
>ir minum harus mempunyai batas maksiNal tentang kekeruhan!*arna! bau.
b. )yarat kimia
Oaitu mengandung :at&:at yang berbahaya unt*k kesehatan !seperti
:at&:at racun dan ti ak mengendung"mineral&mineral serta :at
organik lebih tinggi dari jumlah yang ditentukan.
c. )yarat bakteriologis
>ir tidak boleh mengandung sesuatu bibit penyakit.Penyakit&
penyakit yang sering menular dengan perantaraan air adalah
penyakit&penyakit yang tergolong *ater borne disease.
B. Pembuangan sampah!air limbah !pembuangan kotoran (*aste product
)ampah (;aste adalah :at&:at@benda&benda yang sudah tidak terpakai
lagi!baik yang berasal dari rumah&rumah ataupun dari sisa&sisa industri.
;aste dibagi dalam 3
. e use Disposal (Pembuangan sampah
Aara pembuangan sampah 3
a. 'pen dampingBeberapa sampah sangat baik dibuang dengan cara
damping!misalnya 3
• >shesd (abu
• & ubbish yang tidak dapat dibakar
• &%oran jalan
0
-
8/20/2019 KTI BAB II New
17/35
b. Hod eeding
)ampah yang dapat dipakai untuk makanan babi adalah sisa&sisadari industri tahu!sisa&sisa potongan he*an!sisa&sisa makanan
dari hotel@rumah makan.
c. Inceneration (Pembakaran
Oaitu memusnahkan sampah dengan jalan membakar didalam
tungku pembakaran (incenerator .
d. )anitary land ill (ditanam
Oaitu memusnahkan sampah dangan membuat lubang ditanah
kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah.
e. Aomposting (rijadikan pupuk
Oaitu pengolahan sampah menjadi pupuk kompos!khususnya
untuk sampah organik daun&daunan!sisa makanan!dan sampah
lain yang dapat membusuk.
/. )e*age disposal (air limbah atau air buangan
Pembuangan air limbah (air kotor pada umumnya se*age ini
mengandung air dan aeces yang sudah terlarut didalamnya
kapasitasnya biasanya35#& ## gpcd.Disamping itu juga mengandung 3
• at padat 31## mg@l
• Aolloidal 35## mg@l
• Larutan 3 ,## mg@l
4
-
8/20/2019 KTI BAB II New
18/35
Pada dasarnya se*age disposal@air kotor berasal dari 3
a. umah b. Industri
Aara pembuangan 3
. )ecara langsung 3 tanpa pengolahan terlebih dahulu baik
langsung dari rumah langsung ke sungai@laut@danau atau dari
rumah dimasukkan ke tandon (reser?oir baru dibuang ke laut.
/. )ecara tidak langsung 3terlebih dahulu mengalami pengolahan.
Pengolahan dapat dilakukan dengan cara 3
a. )ecara indi?idu
b. )ecara kolekti
5. Human e creta (e creta disposal atau pembuangan kotoran
Pembuangan kotoran yang tidak menurut aturan memudahkan
terjadinya penyebaran *ater borne disease.
)yarat pembuangan kotoran yang memenuhi syarat kesehatan
menurut 7hlers dan )teel adalah 3
a. 8idak boleh mengotori tanah permukian
b. 8idak boleh mengotori air permukaanEc. Qotoran tidak boleh terbuka sehing*a dapat dipakai sebagai
sarang lalat atau ?ektor lain yang menyebabkan terjadinya
penyakit
d. %akus terlindung dari penglihatan orang lain
e. Pembuatannya mudah dan murah
1
-
8/20/2019 KTI BAB II New
19/35
7 creta disposal pada garis besarnya dibagiEdalam / golongan
besar!Caitu 3. Oang tidak menggunakan@sedikit menggunakan air 3
a. Pit pri?y
b. Bucket latrine (night soil
c. 8rench latrine ( enile
/. Oang menggunakan air
a. ;ater seal latrine
b. >qua Pri?y
c. )eptic tank
A. Insect Aontrol
Oaitu penting disini nyamuk.Perlu diketahui bah*a jenis insecta dan
kehidupannya menentukan langkah&langkah penga*asan 3
. isik
a. $enutup permukaan air dengan menimbuni tanah
b. Berpakaian
c. $osquito net (kelambu
d. $osquito screen/. Ahemis
=saha ini ditujukan terhadap 3
• Lar?anya
• 9yamuk de*asa
+
-
8/20/2019 KTI BAB II New
20/35
Aaranya dengan 3
a. 'iling b. Paris green(di India
c. )yutetic insectisida!yang mana dibagi menurut cara kerjanya 3
. Aotact poison (terbanyak
/. )tomach poison
5. umigan
2. epellent 3 dry die (kulit insect tak dapat menahan air akan
mati
5. Biologis
8erhadap lar?a dan nyamuk de*asanya! menggunakan ?ertebrata 3
• Binatang pemakan lar?a(lae?iporais
• Binatang pemakan serangga
2. adiologis
$enggunakan isotop untuk mensterilkan nyamuk jantan atau
betina.kurang praktis !sebab sulit mengumpulkan yang jantan.
,. Ahemosterillant
Harus semua nyamuk jantan yang pernah kontak dengan
chemosterillant akan menjadi steril
Aontohnya 3
a. >nti metabolit 3 ollic acid!glutamine!pyrimide
b. adiomimetric3ankylosing agent!misalnya metepa&tepa
/#
-
8/20/2019 KTI BAB II New
21/35
c. He amethyl phosphoramide
Penggunaan bahan mudah sekali mudah sekali yaitu denganmencampurnya dengan air.
2.! &'nse( Demam Ber*arah Dengue
/.2. De inisi
Demam berdarah dengue (DBD adalah in eksi akut yang disebabkan oleh
>rbo?irus (arthropodborn ?irus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk >edes
>egypti dan >edes >lbopictus. (9gastiyah! ++, G 52
Demam berdarah dengue adalah penyakit demam yang berlangsung akut
menyerang baik orang de*asa maupun anak J anak tetapi lebih banyak
menimbulkan korban pada anak J anak berusia di ba*ah , tahun disertai dengan
perdarahan dan dapat menimbulkan syok yang disebabkan ?irus dengue dan
penularan melalui gigitan nyamuk >edes. ()oedarto! ++# G 50
/.2./ 7tiologi
/.2./. Rirus dengue
Rirus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam
>rbo?irus (>rthropodborn ?irus group B! tetapi dari empat tipe yaitu
?irus dengue tipe !/!5 dan 2 keempat tipe ?irus dengue tersebut terdapat
di Indonesia dan dapat dibedakan satu dari yang lainnya secara serologis
?irus dengue yang termasuk dalam genus la?i?irus ini berdiameter 2#
nonometer dapat berkembang biak dengan baik pada berbagai macam
kultur jaringan baik yang berasal dari sel J sel mamalia misalnya sel BH%
/
-
8/20/2019 KTI BAB II New
22/35
(Babby Homster %idney maupun sel J sel >rthropoda misalnya sel aedes
>lbopictus. ()oedarto! ++#G 50
/.2././ Rektor
9yamuk >edes >egypti maupun >edes >lbopictus merupakan ?ektor
penularan ?irus dengue dari penderita lkepada orang lainnya melalui
gigitannya nyamuk >edes >egyeti merupakan ?ektor penting di daerah
perkotaan (Riban sedangkan di daerah pedesaan (rural kedua nyamuk tersebut berperan dalam penularan. 9yamuk >edes berkembang biak pada
genangan >ir bersih yang terdapat bejana J bejana yang terdapat di dalam
rumah (>edes >egypti maupun yang terdapat di luar rumah di lubang J
lubang pohon di dalam potongan bambu! dilipatan daun dan genangan air
bersih alami lainnya ( >edes >lbopictus . 9yamuk betina lebih menyukai
menghisap darah korbannya pada siang hari terutama pada *aktu pagi hari
dan senja hari. ()oedarto! ++# G 54
/.2./.5 Host
-ika seseorang mendapat in eksi dengue untuk pertama kalinya maka ia
akan mendapatkan imunisasi yang spesi ik tetapi tidak sempurna! sehingga
ia masih mungkin untuk terin eksi ?irus dengue yang sama tipenya
maupun ?irus dengue tipe lainnya. DBD akan terjadi hjika seseorang yang
pernah mendapatkan in eksi ?irus dengue tipe tertentu mendapatkan
in eksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dengan pula terjadi pada
bayi yang mendapat in eksi ?irus dengue huntuk pertama kalinya jika ia
//
-
8/20/2019 KTI BAB II New
23/35
telah mendapat imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta.
()oedarto! ++# G 51
/.2.5 Pato isiologi
Rirus dengue yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan
?irtemia. Hal tersebut menyebabkan pengakti?an complement sehingga
terjadi komplek imun >ntibodi J ?irus pengakti?an tersebut akan
membetuk dan melepaskan :at (5a! A,a! bradikinin! serotinin! trombin!Histamin ! yang akan merangsang P67/ di Hipotalamus sehingga terjadi
termo regulasi instabil yaitu gipertermia yang akan meningkatkan
reabsorbsi 9aS dan air sehinggas terjadi hipo?olemi. Hipo?olemi juga
dapat di sebabkan peningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah
yang menyebabkan kebocoran palsma. >danya komplek imun antibodi J
?irus juga menimbulkan >gregasi trombosit sehingga terjadi gangguan
ungsi trombosit! trombositopeni! coagulopati. %etiga hal tersebut
menyebabkan perdarahan berlebihan yang jika berlanjut terjadi )H'A%
dan jika )H'A% tidak teratasi terjadi Hipo ia jaringan dan akhirnya tejadi
>sidosis metabolik. >sidosis metabolik juga disebabkan karena kebocoran
plasma yang akhirnya tejadi perlemahan sirkulasi sistemik sehingga
per usi jaringan menurun jika tidak teratasi terjadi hipo ia jaringan.
/.2.2 6ambaran %linis
/.2.2. Demam
Demam terjadi secara mendadak berlangsung selama / J 4 hari kemudian
turun menuju suhu normal atau lebih rendah. Bersamaan dengan
/5
-
8/20/2019 KTI BAB II New
24/35
berlangsung demam! gejala J gejala klinik yang tidak spesi ik misalnya
anoreksia. 9yeri punggung ! nyeri tulang dan persediaan! nyeri kepala danrasa lemah dapat menyetainya. ()oedarto! ++# G 5+
/.2.2./ Perdarahan
Perdaran biasanya terjadi pada hari ke / jdari demam dan umumnya terjadi
pada kulit dan dapat berupa uji tocniguet yang positi mudah terjadi
perdarahan pada tempat ungsi ?ena! petekia dan purpura. ( )oedarto! ++#G 5+ . Perdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran cerna
bagian atas hingga menyebabkan haematemesis. (9elson! ++5 G /+0 .
Perdarahan gastrointestinat biasanya di dahului dengan nyeri perut yang
hebat. (9gastiyah! ++, G 52+
/.2.2.5 Hepatomegali
Pada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba! meskipun pada
anak yang kurang gi:i hati juga sudah. Bila terjadi peningkatan dari
hepatomegali dan hati teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan
akan tejadi renjatan pada penderita . ()oederita! ++, G 5+ .
/.2.2.2 enjatan ()yok
Permulaan syok biasanya terjadi pada hari ke 5 sejak sakitnya penderita!
dimulai dengan tanda J tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab!
dingin pada ujung hidung! jari tangan! jari kaki serta sianosis disekitar
mulut. Bila syok terjadi pada masa demam maka biasanya menunjukan
prognosis yang buruk. (soedarto G 5+
/2
-
8/20/2019 KTI BAB II New
25/35
/.2.2., 6ejala klinik lain yaitu nyeri epigastrium! muntah J muntah! diare maupun
obstipasi dan kejang J kejang. ()oedarto! ++, G 5+/.2.2.0 $enurut derajat ringannya penyakit! DBD dibagi menjadi 2 tingkat (=P
I%>! ++2 G /# yaitu 3
. Derajat I
Panas / J 4 hari ! gejala umumtidak khas! uji taniquet hasilnya positi
/. Derajat II
)ama dengan derajat I di tambah dengan gejala J gejala pendarahan
spontan seperti petekia! ekimosa! epimosa! epistaksis! haematemesis!
melena! perdarahan gusi telinga dan sebagainya.
5. Derajat III
Penderita syok ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah hseperti
nadi lemah dan cepat (T /# @ menit tekanan nadi sempit (U /#
mmHg tekanan darah menurun ( /# @ 1# mmHg sampai tekanan
sistolik diba*ah 1# mmHg.
2. Derajat IR
9adi tidak teraba!tekanan darah tidak terukur (denyut jantung T & 2#
mmHg anggota gerak teraba dingin! berkeringat dan kulit tampak biru.
/.2., Pemeriksaan dan Diagnosa
=ntuk mendiagnosis DBD dapat dilakukan pemeriksaan dan didapatkan
gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya juga dapat ditegakan
dengan pemeriksaan laboratorium yakni 3
/,
-
8/20/2019 KTI BAB II New
26/35
-
8/20/2019 KTI BAB II New
27/35
/.2.0.5 Dengan perdarahan
. Leukimia/. >nemia aplastik
/.2.0.2 Dengan kejang
. 7nse alitis
/. meningitis
/.2.4 Pencegahan dan Pemberantasan
Pemberantasan DBD seperti juga penyakit menular laibn didasarkan atas
meutusan rantai penularan! terdiri dari ?irus! aedes dan manusia. %arena
sampai saat ini belum terdapat ?aksin yang e ekti terdapat ?irus itu maka
pemberantasan ditujukan pada manusia terutama pada ?ektornya.
()oemarmo! ++1 G ,0
Prinsip tepat dalam pencegahan DH ()umarmo! ++1 G ,4
man aatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah
dengan melaksanakan pemberantasan pada saat hsedikit
terdapatnya DH @ D))
/ memutuskan lingkaran penularan dengan menahan kepadatan
?ektor pada tingkat sangat rendah untuk memberikan kesempatan
penderita ?eremia.
5 $engusahakan pemberantasan ?ektor di pusat daerah pengambaran
yaitu sekolah dan )! termasuk pula daerah penyangga sekitarnya.
2 $engusahakan pemberantasan ?ektor di semua daerah berpotensi
penularan tinggi
/4
-
8/20/2019 KTI BAB II New
28/35
$enurut e:eki )! ++1 3 //! Pemberantasan penyakit DBD ini yang
paling penting adalah upaya membasmi jentik nyamuk penularan ditempat perindukannya dengan melakukan W5$X yaitu
$enguras tempat J tampet penampungan air secara teratur sekurang J
kurangnya s eminggu sekali atau menaburkan bubuk abate ke
dalamnya
/ $enutup rapat J rapat tempat penampung air dan
5 $enguburkan @ menyingkirkan barang kaleng bekas yang dapat
menampung air hujan seperti→ dilanjutkan di baliknya
/.2.1 Penatalaksanaan
Pada dasarnya pengobatan pasien DBD bersi at simtomatis dan suporti
(9gastiyah! /++, G 522
DBD ringan tidak perlu dira*at! DBD sedang kadang J kadang tidak
memerlukan pera*atan! apabila orang tua dapat diikutsertakan dalam
penga*asan penderita di rumah dengan ke*aspadaan terjadinya syok
yaitu perburukan gejala klinik pada hari 5&4 sakit ( Purna*an dkk! ++, G
,4
Indikasi ra*at tinggal pada dugaan in eksi ?irus dengue (=P I%>! ++2 G
/#5 yaitu 3 panas &/ hari disertai dehidrasi (karena panas! muntah!
masukan kurang atau kejang J kejang G panas 5&, hari disertai nyeri perut!
pembesaran hati uji torniquet positi @negati ! kesakitan! Hb dan Ht
meningkat.
/1
-
8/20/2019 KTI BAB II New
29/35
Penatalaksanaan DB atau DBD tanpa penyulit adalah 3
8irah baring/ $akanan lunak dan bila belum na su makan diberi minum !,&/
liter dalam /2 jam (susu!air dengan gula atau sirup atau air ta*ar
ditambah garam
5 $edika mentosa yang bersi at simtomatis.=ntuk hiperpireksia
dapat diberi kompres!anti piretik golongan
asetamino en!eukinin!atau dipiron dan jangan diberikan asetosal
karena bahaya perdarahan.
2 >nti biotik diberikan bila terdapat kemungkinan terjadi in eksi
sekunder .
Pada pasien dengan tanda renjatan dilakukan 3
Pemasangan in us dan dipertahankan selama /&/2 jam setelah renjatan
diatasi dan Ht tiap 2&0 jam pada hari pertama selanjutnya tiap /2 jam.
Pada pasien D)) diberi cairan intra ?ena yang diberikan dengan diguyur
seperti 9aAl! inger Laktat yang dipertahankan selama /&21 jam setelah
renjatan teratasi.Bila tidak tampak perbaikan dapat diberikan plasma atau
plasma ekspander atau dekstran atau preparat hemasel sejumlah ,&/+ml@%gBB dan dipertahankan selama /&21 jam setelah renjatan
teratasi.Bila pada pemeriksaan didapatkan penurunan kadar Hb dan Ht
maka diberikan tran usi darah.
/+
-
8/20/2019 KTI BAB II New
30/35
/.2.+.%omplikasi
8anda encephalitis seperti kejang dan koma mungkin timbul sebagaikomplikasi syok berat yang disertai dengan perdarahan hebat diberbagai
tubuh termasuk otak.pada stadium terminal bisa terjadi ence alopati yang
berhubungan dengan gagal hati dan gagal ginjal ()unaryo! +11 .
5#
-
8/20/2019 KTI BAB II New
31/35
BAB 3
MET%DE PENEL#T#AN
3.1 Desa n Penel t an
Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menja*ab
pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang timbul selama
proses penelitian (9ursalam!/## .Berdasarkan tujuan penelitian!desain yang
digunakan adalah Deskripti !yaitu metode penelitian yang bertujuan
mendeskripsikan (memaparkan peristi*a atau enomena (9ursalam!/## .
3.2 &erangka %(eras 'nal
%eterangan
Y Diteliti
Y 8idak diteliti
5
-
8/20/2019 KTI BAB II New
32/35
3.3 P'(ulas + ,am(el *an ,am(l ng
5.5. PopulasiPopulasi adalah keseluruhan dari suatu ?ariabel yang menyangkut masalah
yang diteliti.Rariabel tersebut bias berupa orang!kejadian!perilaku!atausesuatu lain
yang akan dilakukan penelitian (9ursalam!/## .Populasi dari penelitian ini
adalah keluarga yang dalam hal ini salah satu ayah@ibu yang sesuai dengan kriteria
sebanyak 5, %% di *ilayah 8 #/ ; #4 %rembangan -aya )urabaya.
5.5./ )ampel
)ampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan WsamplingX
tertentu untuk bisa memenuhi @ me*akili populasi dalam.Penelitian!pada
umumnya tidak menggunakan seluruh obyek sebagai obyek penelitian
(9ursalam!/## . )ampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang dalam hal ini
ayah @ ibu dengan jumlah sampel sebanyak 5/ orang.
%riteria sampel penelitian ini adalah3
. esponden adalah salah satu ayah@ibu yang ada di *ilayah 8 #/ ; #4
%rembangan -aya )urabaya.
/. esponden berusia /# sampai ,# tahun.
5. esponden belum pernah mendapat penyuluhan tentang %ebersihanlingkungan ataupun DBD
2. Dalam keluarga responden belum ada yang pernah menderita DBD
,. >yah@Ibu yang bersedia menjadi responden
5/
-
8/20/2019 KTI BAB II New
33/35
5.5.5 )ampling
)ampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk me*akili populasi.8eknik sampling adalah suatu cara yang ditempuh dalam
penambilan sampel agar memperoleh sampel yang benar&benar sesuai dengan
keseluruhan obyek penelitian (9ursalam!/## . 8eknik sampling dalam penelitian
ini menggunakan Wprobability sampling dengan type sample random samplingX.
3.! -ar a)el Penel t an *an De" n s %(eras 'nal Penel t an
5.2. Rariabel Penelitian
Rariabel penelitian merupakan konsep dari berbagai le?el dari abstrak
yang dide inisikan sebagai suatu asilitas untuk pengukukuran dan mempulasi
suatu penelitian (9ursalam!/## .
>da 5 macam ?ariabel yaitu ?ariabel independen!?ariabel dependen dan
?ariabel perancu.Rariabel independen adalah ?ariabel yang tidak dapat
dipengaruhi!tetapi mempengaruhi ?ariabel lain.Rariabel dependen adalah ?ariabel
yang berubah karena ?ariabel lainnya.)edangkan ?ariabel perancu adalah ?ariabel
yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti tetapi dapat saja mempengaruhi hasil
penelitian (9ursalam!/## .Dalam penelitian ini hanya terdiri dari satu ?ariabel yaitu
independen.?ariabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan
keluarga tentang kebersihan lingkungan.
55
-
8/20/2019 KTI BAB II New
34/35
5.2./ De inisi 'perasional
8abel 5. De inisi 'perasional
N'. -ar a)elDe" n s
%(eras 'nalParamater
Alat
Ukur
,kala
Data,k'r $a a)an
. 8ingkat
pengetahuan
keluarga
tentang
kebersihan
lingkungan
untuk
pencegahan
penyakit DBD
)egala sesuatu
yang diketahui
responden tentang
kebersihan
lingkungan untuk
pencegahan
penyakit DBD
8ingkat
Pengetahuan
keluarga tentang 3
• Pengertian
kebersihan
lingkungan
• Pencegahan
penyakit DBD
%uisioner 'rdinal Benar skor 3
-a*aban salah
skor 3#
Dengan nilai 3
.Baik 3 40& ##
/.Aukup 3 ,0&4,
5.%urang 3 U,,
3./ 0ara Pengum(ulan+Peng'lahan *an Anal sa Data
5.,. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik
memberikan pertanyaan dengan bentuk kuisioner closed ended tentang tingkat
pengetahuan keluarga tentang kebersian lingkungan untuk pencegahan DBD.5.,./ Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul dari kuisioner sesuai ja*aban responden
dijumlahkan dan diberi bobot nilai sesuai ja*aban benar dan salah.
52
-
8/20/2019 KTI BAB II New
35/35
-ika ja*aban benar diberi skor dan jika salah diberi skor #!hasilnya
kemudian dibandingkan dengan jumlah pertanyaan dan kemudian dikalikan##V.
Dan rumus yang digunakan3
9 Y )p ## V
)m
%eterangan 3
9 3 Prosentase
)p 3 )kor yang diperoleh responden
)m 3 )kor maksimal
Hasil dari brosentase kemudian diinterprestasikan sebagai berikut 3
. Baik 3 nilai prosentase 40& ##V
/. Aukup 3nilai prosentase ,0&4,V
5. %urang 3 nilai prosentase U ,,V (9ursalam!/##5
5.,.5 >nalisa Data
>nalisa data dilakukan secara deskripti yaitu menggambarkan W8ingkat
Pengetahuan %eluarga 8entang %ebersihan Lingkungan =ntuk Pencegahan
Demam Berdarah DengueX yang disajikan melalui table distribusi rekuensi.5.,.2 ;aktu dan 8empat
Penelitian dilaksanakan di *ilayah 8 #/ ; #4 %rembangan -aya
)urabaya. Dan dilaksanakan pada bulan $ei /##4.
5,