bab ii & iii new kti

Upload: dudi

Post on 09-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    1/30

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tinjauan Umum tentang ASI Eksklusif

    Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus dimulai sedini

    mungkin yaitu sejak dini atau sejak masa bayi. Salah satu faktor yang memegang

    peranan penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah pemberian ASI.

    Pemberian ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan penting dalam

    pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di masa depan. 5

    2.1.1 Pengertian ASI Eksklusif

    ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar

    usia enam bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan cairan

    lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu dan air putih. Pada pemberian ASI

    eksklusif bayi juga tidak diberikan makanan tambahan seperti pisang, biskuit, bubur

    susu, bubur, nasi tim dan sebagainya. ASI eksklusif diharapkan dapat diberikan

    sampai enam bulan. Pemberian ASI secara benar akan dapat mencukupi kebutuhan

    bayi sampai usia enam bulan, tanpa makanan pendamping. Di atas usia enam bulan,

    bayi memerlukan makanan tambahan tetapi pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai

    ia berumur dua tahun. 5

    2.1.2 Komposisi ASI

    Keunggulan dan keistimeaan Air Susu Ibu !ASI" sebagai nutrisi untuk bayi

    sudah tidak diragukan lagi. #asyarakat luas khususnya kaum ibu telah paham benar

    kegunaan dan manfaat ASI, berbagai tulisan yang membahas masalah ASI telah

    banyak dipublikasi. Dalam makalah ini akan dibahas nilai nutrisi yang terkandung

    dalam ASI dan keunggulannya dibanding nutrisi lain untuk bayi, dengan demikian

    diharapkan para ibu akan lebih percaya diri dalam memberikan ASI kepada bayinya. $

    5

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    2/30

    %elah dibuktikan pula, baha komposisi ASI yang diproduksi oleh ibu yang

    melahirkan bayi kurang bulan !ASI prematur" berbeda dengan ASI yang diproduksi

    oleh ibu yang melahirkan bayi cukup bulan !ASI matur". Demikian pula komposisi

    ASI yang keluar pada hari&hari pertama sampai hari ke '&5 sampai hari ke (&)) !ASI

    transisi" dan ASI selanjutnya !ASI matur". *

    Tael 2.1 Komposisi ASI !atur "ian"ingkan ASI Prematur

    +at i-iari ke '&5 ari ke (&)) ari ke )5&)( ari ke /$&/0

    #atur Prematur #atur Prematur #atur Prematur #atur Prematur

    1nergi

    !kcal2dl"3( 5( 50 *) $/ *) $/ *4

    emak

    !g2dl").(5 '.4 /.0 3.)3 '.4$ 3.'' '.45 3.40

    Protein

    !g2dl").(* /.)4 ).* ).($ ).5/ ).*) )./0 ).3)

    aktosa

    !g2dl"5.)3 5.43 5.0( 5.55 $.4 5.$' $.5) 5.0*

    Dikutip dari kepustakaan 7

    Seperti halnya nutrisi pada umumnya, ASI mengandung komponen makro dan

    mikro nutrien. 6ang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak

    sedangkan mikronutrien adalah 7itamin 8 mineral. Air susu ibu hampir 049nya

    terdiri dari air. :olume dan komposisi nutrien ASI berbeda untuk setiap ibu

    bergantung dari kebutuhan bayi. Perbedaan 7olume dan komposisi di atas juga

    terlihat pada masa menyusui !kolostrum, ASI transisi, ASI matang dan ASI pada saat

    penyapihan". Kandungan -at gi-i ASI aal dan akhir pada setiap ibu yang menyusui

    juga berbeda. Kolostrum yang diproduksi antara hari )&5 menyusui kaya akan -at gi-i

    terutama protein. $

    $

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    3/30

    ASI transisi mengandung banyak lemak dan gula susu !laktosa". ASI yang berasal

    dari ibu yang melahirkan bayi kurang bulan !prematur" mengandung tinggi lemak

    dan protein, serta rendah laktosa dibanding ASI yang berasal dari ibu yang

    melahirkan bayi cukup bulan. Pada saat penyapihan kadar lemak dan protein

    meningkat seiring bertambah banyaknya kelenjar payudara. ;alapun kadar protein,

    laktosa, dan nutrien yang larut dalam air sama pada setiap kali periode menyusui,

    tetapi kadar lemak meningkat. $

    $

    a. Karbohidrat

    aktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu

    sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir / kali lipat

    dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. ?amun

    demikian angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa

    !intoleransi laktosa" jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. al ini

    disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi

    atau susu formula. Kadar karbohidrat dalam kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi

    *

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    4/30

    jumlahnya meningkat terutama laktosa pada ASI transisi !*&)3 hari setelah

    melahirkan". Sesudah meleati masa ini maka kadar karbohidrat ASI relatif stabil.b. Protein

    Kandungan protein ASI cukup tinggi dan komposisinya berbeda dengan protein

    yang terdapat dalam susu sapi. Protein dalam ASI dan susu sapi terdiri dari protein

    hey dan @asein. Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein hey yang

    lebih mudah diserap oleh usus bayi, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung

    protein @asein yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi.

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    5/30

    dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan

    bakteri baik dalam usus dan meningkatkan penyerapan besi dan daya tahan tubuh.c. emak

    Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding dengan susu sapi dan susu

    formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan

    otak yang cepat selama masa bayi. %erdapat beberapa perbedaan antara profil lemak

    yang ditemukan dalam ASI dan susu sapi atau susu formula. emak omega ' dan

    omega $ yang berperan pada perkembangan otak bayi banyak ditemukan dalam ASI.

    Disamping itu ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang diantaranya

    asam dokosaheksanoik !DA" dan asam arakidonat !ABA" yang berperan terhadap

    perkembangan jaringan saraf dan retina mata.

    Susu sapi tidak mengadung kedua komponen ini, oleh karena itu hampir terhadap

    semua susu formula ditambahkan DA dan ABA ini. %etapi perlu diingat baha

    sumber DA 8 ABA yang ditambahkan ke dalam susu formula tentunya tidak sebaik

    yang terdapat dalam ASI.

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    6/30

    kolostrum kadar karnitin ini lebih tinggi lagi. Konsentrasi karnitin bayi yang

    mendapat ASI lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapat susu formula.e. :itamin

    )" :itamin K

    :itamin K dibutuhkan sebagai salah satu -at gi-i yang berfungsi sebagai faktor

    pembekuan. Kadar 7itamin K ASI hanya seperempatnya kadar dalam susu formula.

    =ayi yang hanya mendapat ASI berisiko untuk terjadi perdarahan, alapun angka

    kejadian perdarahan ini kecil. Cleh karena itu pada bayi baru lahir perlu diberikan

    7itamin K yang umumnya dalam bentuk suntikan./" :itamin D

    Seperti halnya 7itamin K, ASI hanya mengandung sedikit 7itamin D. al ini

    tidak perlu dikuatirkan karena dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan

    mendapat tambahan 7itamin D yang berasal dari sinar matahari. Sehingga pemberian

    ASI eksklusif ditambah dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi

    akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan 7itamin D.

    '" :itamin 1 Salah satu fungsi penting 7itamin 1 adalah untuk ketahanan dinding sel darah

    merah. Kekurangan 7itamin 1 dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah

    !anemia hemolitik". Keuntungan ASI adalah kandungan 7itamin 1 nya tinggi

    terutama pada kolostrum dan ASI transisi aal.

    3" :itamin A

    Selain berfungsi untuk kesehatan mata, 7itamin A juga berfungsi untuk

    mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. ASI mengandung

    dalam jumlah tinggi tidak saja 7itamin A dan tetapi juga bahan bakunya yaitu beta

    karoten. al ini salah satu yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI

    mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang baik.

    f. #ineral

    %idak seperti 7itamin, kadar mineral dalam ASI tidak begitu dipengaruhi oleh

    makanan yang dikonsumsi ibu dan tidak pula dipengaruhi oleh status gi-i ibu.

    )4

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    7/30

    #ineral di dalam ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap

    dibandingkan dengan mineral yang terdapat di dalam susu sapi.#ineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai

    fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan

    pembekuan darah. ;alaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi

    tingkat penyerapannya lebih besar. Penyerapan kalsium ini dipengaruhi oleh kadar

    fosfor, magnesium, 7itamin D dan lemak. Perbedaan kadar mineral dan jenis lemak

    diatas yang menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan. Kekurangan kadar kalsium

    darah dan kejang otot lebih banyak ditemukan pada bayi yang mendapat susu

    formula dibandingkan bayi yang mendapat ASI.

    Kandungan -at besi baik di dalam ASI maupun susu formula keduanya rendah

    serta ber7ariasi. ?amun bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko yang lebih kecil

    utnuk mengalami kekurangan -at besi dibanding dengan bayi yang mendapat susu

    formula. al ini disebabkan karena -at besi yang berasal dari ASI lebih mudah

    diserap, yaitu /4&549 dibandingkan hanya 3 &*9 pada susu formula. Keadaan ini

    tidak perlu dikuatirkan karena dengan pemberian makanan padat yang mengandung

    -at besi mulai usia $ bulan masalah kekurangan -at besi ini dapat diatasi.

    #ineral -inc dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral yang banyak

    membantu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Salah satu penyakit yang

    disebabkan oleh kekurangan mineral ini adalah acrodermatitis enterophatica dengan

    gejala kemerahan di kulit, diare kronis, gelisah dan gagal tumbuh. Kadar -incASI

    menurun cepat dalam aktu ' bulan menyusui. Seperti halnya -at besi kandungan

    mineral -ink ASI juga lebih rendah dari susu formula, tetapi tingkat penyerapan lebih

    baik. Penyerapan -inc terdapat di dalam ASI, susu sapi dan susu formula berturut&

    turut $49, 3'&549 dan /*&'/9. #ineral yang juga tinggi kadarnya dalam ASI

    ))

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    8/30

    dibandingkan susu formula adalah selenium, yang sangat dibutuhkan untuk

    pertumbuhan cepat.2.1.# !anfaat ASI

    ASI bermanfaat bukan hanya untuk bayi saja, tetapi juga untuk ibu, keluarga dan

    negara. *

    a. #anfaat ASI untuk =ayi

    )" Komposisi Sesuai dengan Kebutuhan =ayi

    Setiap mamalia telah dipersiapkan dengan sepasang atau lebih payudara yang

    akan memproduksi susu untuk makanan bayi yang baru dilahirkannya. Susu setiap

    jenis mamalia berbeda dan bersifat spesifik untuk tiap spesies, yaitu disesuaikan

    dengan keperluan, laju pertumbuhan, dan kebiasaan menyusuinya.

    Komposisi susu berbagai mamalia dan laju pertumbuhannya dapat dilihat pada

    tabel berikut >

    Tael 2.2 Komposisi Susu Beragai !amalia "an $aju Pertumu%ann&a

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    9/30

    bayi yang mendapat ASI, karena ASI mengandung polisakarida yang berikatan

    dengan nitrogen yang diperlukan untuk pertumbuhan laktobasilus bifidus. Susu sapi

    tidak mengandung faktor ini.

    b. aktoferin

    aktoferin adalah protein yang berkaitan dengan -at besi. Konsentrasinya dalam

    ASI sebesar )44 mg2)44 ml tertinggi diantara semua cairan biologis. Dengan

    mengikat -at besi, maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan

    kuman tertentu, yaitu stafilokokus dan E.coliyang juga memerlukan -at besi untuk

    pertumbuhannya. Selain menghambat bakteri tersebut, laktoferin dapat pula

    menghambat pertumbuhan jamur kandida.

    c. iso-im

    iso-im adalah adalah en-im yang dapat memecah dinding bakteri !bakteriosidal"

    dan antiinflamatori, bekerja bersama peroksida dan askorbat untuk menyerang E.coli

    dan sebagian keluarga salmonella. Konsentrasinya dalam ASI sangat banyak

    !344g2ml" dan merupakan komponen terbesar dalam fraksi wheyASI. Keaktifan

    liso-im ASI beberapa ribu kali lebih tinggi dibanding susu sapi. iso-im stabil dalam

    cairan dengan p rendah seperti cairan lambung, sehingga masih banyak dijumpai

    liso-im dalam tinja bayi. Keunikan liso-im lainnya adalah bila faktor protektif lain

    menurun kadarnya sesuai tahap lanjut ASI, maka liso-im justru meningkat pada $

    bulan pertama setelah kelahiran. al ini merupakan keuntungan karena setelah $

    bulan bayi mulai mendapatkan makanan padat dan liso-im merupakan faktor

    protektif terhadap kemungkinan serangan bakteri pathogen dan penyakit diare pada

    periode ini.

    d. Komplemen @' dan @3

    )'

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    10/30

    Kedua komplemen ini, alaupun kadarnya dalam ASI rendah, mempunyai daya

    opsonik, anafilaktoksik dan kemotaktik yang bekerja bila diaktifkan oleh IgA dan

    Ig1 yang juga terdapat dalam ASI.

    e. Eaktor antistreptokokus

    Dalam ASI terdapat faktor antistreptokokus yang melindungi bayi terhadap

    infeksi kumanstreptokokus.

    f. Antibodi

    Dalam ASI terutama kolostrum mengandung immunoglobulin, yaitu secretory

    IgA !SIgA", Ig1, Ig# dan Ig. Dari semua immunoglobulin tersebut yang terbanyak

    adalah SIgA. Antibodi dalam ASI dapat bertahan dalam saluran pencernaan bayi

    karena tahan terhadap asam dan en-im proteolitik saluran pencernaan dan membuat

    lapisan pada mukosanya sehingga mencegah bakteri pathogen dan entero7irus masuk

    ke dalam mukosa usus.

    g. Imunitas seluler

    ASI mengandung sel&sel, sebagian besar !049" sel tersebut berupa makrofag

    yang berfungsi membunuh dan memfagositosis mikroorganisme, membentuk @' dan

    @3, li-osim dan laktorin. Sisanya !)49" terdiri dari limposit = dan %. Angka leukosit

    pada kolostrum kira&kira 54442ml, setara dengan angka leukosit darah tepi, tetapi

    komposisinya berbeda dengan darah tepi, karena hampir semuanya berupa

    polimorfonuklear. Dengan meningkatnya 7olume ASI angka leukosit menurun

    menjadi /4442ml. ;alaupun demikian kapasitas antibakterinya sama sepanjang

    stadium laktasi.

    h. %idak menimbulkan alergi

    Pada bayi baru lahir sistim Ig1 belum sempurna. Pemberian. Pemberian susu

    formula akan merangsang akti7asi sistim ini dan dapat menimbulkan alergi. ASI

    tidak menimbulkan efek ini. Pemberian protein asing yang ditunda sampai umur $

    bulan akan mengurangi kemungkinan alergi.

    '" #empunyai 1fek Psikologis yang #enguntungkan

    )3

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    11/30

    ;aktu menyusu kulit bayi akan menempel pada kulit ibu. Kontak kulit yang dini

    ini akan sangat besar pengaruhnya pada perkembangan bayi kelak. ;alaupun

    seorang ibu dapat memberikan kasih sayang yang besar dengan memberikan susu

    formula, tetapi menyusui sendiri akan memberikan efek psikologis yang besar.

    Interaksi yang timbul aktu menyusui antara ibu dan bayi akan menimbulkan

    rasa aman bagi bayi. Perasaan aman ini penting untuk menimbulkan dasar

    kepercayaan pada bayi, yaitu dengan mulai dapat mempercayai orang lain !ibu" maka

    akan timbul rasa percaya pada diri sendiri.3" #engupayakan Pertumbuhan yang =aik

    =ayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik setelah

    lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik dan mengurangi kemungkinan

    obesitas.

    5" #engurangi Kejadian Karies Dentis dan #aloklusi

    Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi

    dibanding yang mendapat ASI, karena kebiasaan menyusui dengan botol dan dot

    terutama pada aktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa

    susu formula dan menyebabkan asam yang terbentuk akan merusak gigi.

    %elah dibuktikan baha salah satu penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan

    lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot. =ayi yang

    mendapat ASI tidak terjadi hal yang demikian.

    $" #engurangi Bisiko terjadinya Penyakit Kronik seperti Kencing #anis yang

    =ergantung pada Insulin dan Keganasan Selain itu, bayi yang diberi ASI lebih jarang menderita Diabetes #ellitus !Insulin&

    Dependent Diabetes #ellitus&IDD#" atau kencing manis di usia muda. Dari

    penelitian diketahui ASI juga dapat mencegah timbulnya kanker darah pada masa

    kanak&kanak seperti limfoma dan leukemia.

    b. #anfaat ASI untuk Ibu

    )" #encegah Perdarahan Pasca Persalinan

    )5

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    12/30

    Perangsangan pada payudara ibu oleh isapan bayi akan diteruskan ke otak dan

    kelenjar hipofisis yang akan merangsang terbentuknya hormon oksitosin. Cksitosin

    membantu mengkontraksikan kandungan dan mencegah terjadinya perdarahan pasca

    persalinan.

    /" #empercepat Pengecilan Kandungan

    Seaktu menyusui terasa perut ibu mulas yang menandakan kandungan

    berkontraksi dan demikian pengecilan kandungan terjadi lebih cepat.

    '" #engurangi Anemia

    #enyusui eksklusif akan menunda masa subur yang artinya menunda haid.

    Penundaan haid dan berkurang perdarahan pasca persalinan akan mengurangi angka

    kejadian anemia kekurangan besi.

    3" Dapat digunakan sebagai #etode K= sementara

    #enyusui secara eksklusif dapat menjarangkan kehamilan. Ditemukan rerata

    jarak kelahiran ibu yang menyusui adalah /3 bulan sedangkan yang tidak menyusui

    adalah )) bulan. ormon yang mempertahankan laktasi bekerja menekan hormon

    untuk o7ulasi, sehingga dapat menunda kembalinya kesuburan.

    5" #engurangi Bisiko Kanker Indung %elur dan Kanker Payudara

    amil, melahirkan, dan menyusui itu adalah ibu sudah satu kesatuan. Selama

    hamil tubuh ibu sudah mempersiapakan diri untuk menyusui. =ila ibu tidak

    menyusui akan terjadi gangguan yang meningkatkan risiko terjadinya kanker indung

    telur dan kanker payudara. Kejadian kanker payudara dan kanker indung telur pada

    ibu yang menyusui lebih rendah dibandingyang tidak menyusui.$" #emberi rasa dibutuhkan

    #anusia itu adalah makhluk sosial. Dengan menyusui ibu akan merasa bangga

    dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.

    *" #empercepat kembali ke berat semula

    Selama hamil ibu menimbun lemak di baah kulit. emak ini akan terpakai untuk

    membentuk ASI sehingga bila ibu tidak menyusui lemak tersebut akan tetap

    tertimbun dalam tubuh.

    )$

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    13/30

    c. #anfaat ASI untuk Keluarga

    )" #udah pemberiannya

    #enyusui sangat praktis karena dapat diberikan di mana saja dan kapan saja.

    Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak, botol, dan dot yang selalu harus

    dibersihkan. %idak perlu meminta pertolongan orang lain.

    /" #enghemat biaya

    ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang digunakan untuk membeli susu

    formula dapat digunakan untuk keperluan lain. Selain itu, penghematan juga

    disebabkan bayi yang mendapat ASI lebih jarang sakit sehingga mengurangi biaya

    berobat.

    '" #encapai keluarga kecil bahagia dan sejahtera

    Kebahagiaan keluarga bertambah karena kelahiran lebih jarang, sehingga suasana

    kejiaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dan keluarga.

    d. #anfaat ASI untuk ?egara

    )" #enurukan angka kesakitan dan kematian anak

    Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin status gi-i

    bayi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun. =eberapa penelitian

    epidemiologis menyatakan baha ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit

    infeksi, mislanya diare, otitis media, dan infeksi saluran pernafasan akut bagian

    baah.

    /" #engurangi subsidi kesehatan

    Subsidi untuk rumah sakit berkurang karena raat gabung akan memperpendek

    lama raat ibu dan bayi, mengurangi biaya yang diperlukan untuk peraatan anak

    sakit. Anak yang mendapat ASI lebih jarang diraat di rumah sakit dibandingkan

    anak yang mendapat susu formula.

    '" #enghemat de7isa untuk membeli susu formula

    )*

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    14/30

    ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional.

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    15/30

    digunakan untuk mengukur status gi-i dari berbagai ketidakseimbangan antara

    asupan energi dan protein.

    Kelemahan dan kelebihan masing&masing indeks seperti diuraikan berikut ini >

    a" =erat =adan #enurut Gmur !==2G"

    =erat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran masa tubuh.

    #asa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan&perubahan yang mendadak, misalnya

    karena serangan penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunnya jumlah

    makanan yang dikonsumsi dan lebih menggambarkan status gi-i seseorang saat ini

    !current utritional status".

    i" Kelebihan

    Kelebihan dalam penilaian ini adalah lebih mudah dan lebih dimengerti oleh

    masyarakat, baik untuk mengukur status gi-i akut maupun kronis, berat badan dapat

    berfluktuasi, sangat sensitif terhadap perubahan&perubahan kecil dan dapat

    mendeteksi kegemukan.

    ii" Kelemahan

    Kelebihan dalam penilaian ini adalah dapat mengakibatkan interpretasi status gi-i

    yang keliru bila terdapat asites odema, data umur sulit ditaksir secara tepat karena

    pencatatan umur yang belum baik, memerlukan data umur yang akurat terutama

    untuk anak&anak dibaah 5 tahun,sering terjadi kesalahan dalam pengukuran karena

    pengaruh pakaian atau gerakan pada saat penimbangan.

    b" %inggi =adan #enurut Gmur !%=2G"

    )0

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    16/30

    #erupakan antropometri yang menggambarkan keadaan skeletal. Pada keadaan

    normal tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur. %inggi badan kurang

    sensitif terhadap masalah kekurangan gi-i dalam aktu yang pendek. Indeks ini

    menggambarkan status gi-i masa lalu dan lebih erat kaitannya dengan status sosial

    ekonomi.

    i" Kelebihan

    Kelebihan dalam penilaian ini adalah baik untuk menilai status gi-i masa lampau,

    ukuran panjang dapat dibuat sendiri, murah dan mudah didapat.

    ii" Kelemahan

    Kelemahan dalam penilaian ini adalah tinggi badan tidak cepat naik, bahkan tidak

    mungkin turun, pegukuran relatif sulit dilakukan karena anak harus berdiri tegak

    sehingga diperlukan dua orang untuk melakukan pengukuran.

    c" =erat =adan #enurut %inggi =adan !==2%="

    =arat badan memiliki hubungan yang linear dengan tinggi badan. Dalam keadaan

    normal, perkembangan berat badan akan mengarah dengan pertumbuhan tinggi

    badan dengan kecepatan tertentu.

    i" Kelebihan

    Kelebihan dalam penilaian ini adalah tidak memerlukan data umum, dapat

    membedakan proporsi badan !gemuk, normal, kurus".

    ii" Kelemahan

    Kelemahan dalam penilaian ini adalah tidak dapat memberikan gambaran apakah

    anak tersebut pendek, cukup tinggi badan atau kelebihan tinggi badan karena faktor

    umur tidak dipertimbangkan, kesulitan dalam melakukan pengukuran panjang atau

    /4

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    17/30

    tinggi badan pada kelompok balita, membutuhkan dua macam alat ukur, pengukuran

    lebih lama, membutuhkan dua orang untuk melakukannya, sering terjadi kesalahan

    dalam pembacaan hasil pengukuran, terutama bila dilakukan oleh kelompok non

    profesional.

    /" Penilaian secara klinis

    Penilaian secara klinis yaitu penilaian yang mengamati dan menge7aluasi tanda&

    tanda klinis atau perubahan fisik yang ditimbulkan akibat gangguan kesehatan dan

    penyakit kurang gi-i. perubahan tersebut dapat dilihat pada kulit atau jaringan epitel,

    yaitu jaringan yang membungkus permukaan kulit tubuh seperti rambut, mata, mulut,

    lidah, gigi dan lainnya serta kelenjar tiroid.

    Pemeriksaan klinis terbagi dua yaitu >

    a"Medical history !riayat medis", yaitu catatan mengenai perkembangan penyakit.

    b" Pemeriksaan fisik, yaitu melihat dan mengamati gejala gangguan gi-i baik sign

    !gejala yang dapat diamati" dansymptom !gejala yang tidak dapat diamati tetapi

    dirasakan oleh penderita gangguan gi-i.

    '" Penilaian Secara =iokimia

    Pemeriksaan biokimia dalam penilaian status gi-i memberikan hasil yang lebih

    tepat dan objektif dari pada penilaian konsumsi pangan dan pemeriksaan lain.

    Pemeriksaan biokimia dapat mendeteksi biokimia dapat mendeteksi defisiensi -at

    gi-i lebih dini. Pemeriksaan biokimia yang sering digunakan adalah tehnik

    pengukuran kandungan sebagai -at gi-i dan subtansi kimia lain dalam darah dan urin.

    Kelemahan pemeriksan biokimia >

    /)

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    18/30

    a" Pemeriksaan hanya bisa dilakukan setelah timbulnya gangguan metabolisme.

    b" #embutuhkan biaya yang cukup mahal

    c" #emerlukan tenaga yang ahli

    d" Kurang praktis dilakukan di lapangan

    e" #embutuhkan peralatan dan bahan yang lebih banyak dibandingkan dengan

    pemeriksaan lain.

    f" =elum ada keseragaman dalam memilih referensi !nilai normal".

    3" Penilaian Secara =iofisik

    Penentuan status gi-i secara biofisik adalah melihat kemampuan fungsi jaringan

    dan perubahan struktur. %es kemampuan fungsi jaringan meliputi kemampuan kerja

    dan energi serta adaptasi sikap. %es perubahan struktur dapat dilihat secara klinis

    seperti pengerasan kuku, pertumbuhan rambut tidak normal dan penurunan elastisitas

    kartilago, sedangkan yang tidak dapat dilihat secara kinis biasanya dilakukan dengan

    pemeriksaan radiologi. Penilaian status gi-i secara biofisik sangat mahal,

    memerlukan tenaga yang profesional dan dapat diterapkan dalam keadaan tertentu

    saja. Penilaian biofisik dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu uji radiologi, tes

    fungsi fisik dan sitologi.

    . Penilaian Se)ara Ti"ak $angsung *+,

    )" Statistik :ital

    Pengukuran status gi-i dengan statistik 7ital adalah dengan menganalisa data

    beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka

    kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan

    dengan gi-i.

    //

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    19/30

    /" Eaktor 1kologi

    #enurut =engoa !dikutip oleh

    a" #etodeecall /3 jam

    Prinsip dari metode ini dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah bahan

    makanan yang dikonsumsi pada periode /3 jam yang lalu. Agar responden dapat

    mengungkapkan jenis bahan makanan dan perkiraan jumlah bahan makanan yang

    dikonsumsinya selama /3 jam yang lalu, maka aancara sebaiknya dilakukan oleh

    petugas yang sudah terlatih dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Dengan

    recall /3 jam data yang diperoleh akan lebih bersifat kualitif. Cleh karena itu untuk

    mendapatkan data kuantitatif, maka jumlah konsumsi makanan indi7idu ditanyakan

    /'

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    20/30

    secara teliti dengan menggunakan alat Gkuran Bumah %angga !GB%" !sendok, gelas,

    piring dan lain&lain" atau ukuran lainnya yang dipergunakan sehari&hari. Dari !GB%"

    jumlah pangan dikon7ersikan kesatuan berat !gram" dengan menggunakn daftar GB%

    yang umum berlaku atau dibuat sendiri pada aktu sur7ei. Apabila pengukuran

    hanya dilakukan ) kali !)H/3 jam", maka data yang diperoleh kurang representati7e

    untuk menggambarkan kebiasaan makan indi7idu. Cleh karena itu recall /3 jam

    sebaiknya dilakukan berulang&ulang dan harinya berturut&turut. =eberapa penelitian

    menunjukkan baha minimal / kali recall /3 jam tanpa berturut&turut, dapat

    menghasilkan gambaran konsumsi -at gi-i harian indi7idu. #etode recall

    mempunyai kelemahan dalam hal ketepatan, karena keterangan&keterangan yang

    diperoleh sangat tergantung pada daya ingat responden.

    b" Perkiraan makanan !Estimated !ood ecalds)

    #etode ini disebut juga food record atau diary recald" yang digunakan untuk

    mencatat jumlah yang dikonsumsi. Pada metode ini responden diminta untuk

    mencatat semua yang ia makan dan minum setiap kali sebelum makan dalam GB%

    atau menimbang dalam ukuran berat !gram" dalam periode tertentu !/& 3 hari

    berturut&turut", termasuk cara persiapan dan pengolahan makanan tersebut.

    c" Penimbangan #akanan !!ood #eighing)

    Pada metode penimbangan makanan, responden atau petugas menimbang dan

    mencatat seluruh makanan yang dikonsumsi responden selama ) hari. Penimbangan

    makanan ini biasanya berlangsung beberapa hari tergantung dari tujuan, dana

    penelitian dan tenaga yang tersedia. 6ang harus diperhatikan dalam metode ini

    /3

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    21/30

    adalah, bila terdapat sisa makanan setelah makan, maka perlu juga ditimbang sisa

    tersebut untuk mengetahui jumlah sesungguhnya yang dikonsumsi.

    Kelebihan dari metode ini adalah data yang diperoleh lebih akurat2teliti,

    sedangkan kelemahannya adalah memerlukan aktu dan cukup mahal, disamping itu

    bila penimbangan dilakukan dalam periode yang cukup lama, maka responden dapat

    merubah kebiasaan mereka.

    d" #etode Pencatatan !!ood $ccount)

    #etode ini dilakukan dengan cara keluarga mencatat setiap hari semua makanan

    yang dibeli, diterima dari orang lain ataupun dari produksi sendiri.

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    22/30

    Pengukuran dengan metode ini dilakukan sedikitnya dalam periode satu minggu

    oleh responden. Dilaksanakan dengan menimbang atau mengukur dengan GB%

    dengan makanan yang ada dirumah dan termasuk cara pengolahan.

    2.2.# Klasifikasi Status 'i(i

    Ketentuan Gmum Penggunaan Standar Antropometri ;C /445 > )4

    ). Gmur dihitung dalam bulan penuh. @ontoh > umur / bulan /0 hari dihitung

    sebagai umur / bulan.

    /. Gkuran Panjang =adan !P=" digunakan untuk anak umur 4 sampai /3 bulan

    yang diukur telentang. =ila anak umur 4 sampai /3 bulan diukur berdiri, maka

    hasil pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 4,* cm.

    '. Gkuran %inggi =adan !%=" digunakan untuk anak umur di atas /3 bulan yang

    diukur berdiri. =ila anak umur di atas /3 bulan diukur telentang, maka hasil

    pengukurannya dikoreksi dengan mengurangkan 4,* cm.

    3. i-i Kurang dan i-i =uruk adalah status gi-i yang didasarkan pada indeks

    =erat =adan menurut menurut Gmur !==2G" yang merupakan padanan istilah

    underweight!gi-i kurang" danseverely underweight !gi-i buruk".

    5. Pendek dan Sangat Pendek adalah status gi-i yang didasarkan pada indeks

    Panjang =adan menurut !P=2G" atau %inggi =adan menurut Gmur !%=2G" yang

    merupakan padanan istilah stunted !!pendek" dan severely stunted !sangat

    pendek".

    $. Kurus dan Sangat Kurus adalah status gi-i yang didasarkan pada indeks =erat

    =adan menurut Panjang =adan !==2P=" atau =erat =adan menurut %inggi

    /$

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    23/30

    =adan !==2%=" yang merupakan padanan istilah wasted !kurus" dan severely

    wasted !sangat kurus".

    Kategori dan ambang batas status gi-i anak adalah sebagai mana terdapat pada

    tabel di baah ini >

    Tael 2.# Kategori "an Amang Batas Status 'i(i Anak Ber"asarkan In"eks

    I?D1KSKA%1CBI

    S%A%GS I+I

    A#=A? =A%AS

    !+&S@CB1"

    =erat =adan #enurut

    Gmur !==2G"

    Anak umur 4&$4 bulan

    i-i =uruk &' SD

    i-i Kurang &' SD sampai &/ SDi-i =aik &/ SD sampai / SD

    i-i ebih J / SD

    %inggi =adan #enurut

    Gmur !%=2G"

    Anak umur 4&$4 bulan

    Sangat Pendek &' SD

    Pendek &' SD sampai &/ SD

    ?ormal &/ SD sampai / SD

    %inggi J/ SD

    =erat =adan #enurut

    Panjang =adan !==2P="

    atau

    =erat =adan #enurut%inggi =adan !==2%="

    Anak umur 4&$4 bulan

    Sangat Kurus &' SD

    Kurus &' SD sampai &/ SD

    ?ormal &/ SD sampai / SD

    emuk J/ SD

    Indeks #assa %ubuh

    #enurut Gmur !I#%2G"

    Anak Gmur 4&$4 bulan

    Sangat Kurus &' SD

    Kurus &' SD sampai &/ SD

    ?ormal &/ SD sampai / SD

    emuk J/ SD

    " SD > Standar De7iasiDikutip dari kepustakaan )4

    2.2.- aktor &ang !empengaru%i Status 'i(i

    Eaktor yang menyebabkan kurang gi-i telah diperkenalkan G?I@1E dan telah

    digunakan secara internasional, yang meliputi beberapa tahapan penyebab timbulnya

    kurang gi-i pada anak balita, baik penyebab langsung, maupun tidak langsung, akar

    /*

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    24/30

    masalah dan pokok masalah. =erdasarkan Soekirman dalam materi Aksi Pangan dan

    i-i ?asional, penyebab kurang gi-i dapat dijelaskan sebagai berikut>))

    a. Secara langsung status gi-i anak dipengaruhi oleh konsumsi pangan2asupan

    gi-i !ASI" dan kesehatan, terutama penyakit infeksi.

    )" Pola pengasuhan anak adalah kemampuan keluarga dan masyarakat untuk

    menyediakan aktu, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat

    tumbuh dan berkembang dengan sebaik&baiknya secara fisik, mental dan

    sosial. Pola pengasuhan anak berupa sikap dan perilaku ibu atau pengasuh

    lain dalam hal kedekatannya dengan anak, memberikan makan, meraat,

    kebersihan, memberi kasih kasih sayang dan sebagainya. Kesemuanya

    berhubungan dengan keadaan ibu dalam hal kesehatan !fisik dan mental",

    status gi-i, pendidikan umum, pengetahuan dan keterampilan tentang

    pengasuhan anak yang baik, peran dalam keluarga atau masyarakat, sifat

    pekerjaan sehari&hari, adaptasi kebiasaan keluarga dan masyarakat dari

    ibu atau pengasuh anak.

    /" Kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan adalah tersedianya air

    bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh

    keluarga yang membutuhkan. Pelayanan kesehatan adalah akses atau

    keterjangkauan anak dan keluarga terhadap upaya pencegahan penyakit

    /(

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    25/30

    dan pemeliharaan kesehatan seperti imunisasi, pemeriksaan kehamilan,

    pertolongan persalinan, penimbangan anak, penyuluhan kesehatan dan

    gi-i serta sarana kesehatan yang baik seperti posyandu, pustu, polindes,

    puskesmas, praktik bidan atau dokter dan rumah sakit. %idak

    terjangkaunya pelayanan kesehatan karena jauh dan masalah biaya,

    kurangnya pendidikan dan pengetahuan merupakan kendala masyarakat

    dan keluarga untuk memanfaatkan secara baik pelayanan kesehatan yang

    tersedia, hal ini berdampak pada status gi-i bayi.

    '" Ketahanan pangan tingkat keluarga adalah kemampuan keluarga untuk

    memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah

    yang cukup baik jumlah maupun mutu gi-inya. Ketahanan pangan

    keluarga terkait dengan ketersediaan pangan baik dari pasar atau sumber

    lain, harga pangan dan daya beli keluarganya serta pengetahuan tentang

    gi-i dan kesehatan.

    /0

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    26/30

    2.# Kerangka Teori

    'amar 1. Bagan Kerangka Teori

    2.- Kerangka Konsep

    '4

    S%A%GS

    I+I

    EAK%CB

    A?SG?

    EAK%CB

    %IDAK

    A?SG?

    Konsumsi

    Pangan2 Asupan

    i-i

    Penyakit

    Infeksi

    KetahananPangan %ingkat

    Bumah %angga

    Pola

    Pengasuhan

    Anak

    Kesehatan

    ingkungan

    dan Pelayanan

    Kesehatan

    ASI 1ksklusif

    ASI 1ksklusif

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    27/30

    'amar 2. Kerangka Konsep

    Keterangan >

    > :ariabel independen

    > :ariabel dependen

    > :ariabel yang tidak diteliti

    > ubungan antar 7ariabel

    2./ 0efinisi perational "an Kriteria jektif

    ). Pemberian ASI 1ksklusif

    ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan2minuman lain pada bayi

    sejak lahir sampai berusia $ bulan.Kriteria Cbjektif >

    6a > =ila hanya ASI saja yang diberikan sampai bayi berusia $ bulan.

    %idak > =ila diberikan makanan atau minuman lain selain ASI sampai bayi

    berusia $ bulan.

    /. Status i-i =ayi

    Status gi-i adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan

    antara asupan -at gi-i dengan kebutuhan yang diukur dengan menggunakan

    antropometri berdasarkan indeks ==2G dinilai pada baku ;C&?@S menurut

    Kepmenkes BI ?o.)0052#enkes2SK2LII2/4)4.

    Kriteria Cbjektif >

    i-i baik > &/ SD sampai / SD

    i-i kurang > &' SD sampai &/ SD

    2. 3ipotesis Penelitian

    Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gi-i bayi usia $

    bulan di ilayah kerja Puskesmas

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    28/30

    BAB III

    !ET0$'I PENE$ITIAN

    #.1 Jenis "an 4an)angan Penelitian

    Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik studi cross sectional,

    melalui aancara dan obser7asi pada ibu&ibu yang memiliki bayi usia $ bulan.

    #.2 Tempat "an 5aktu Penelitian

    Penelitian dilakukan di ilayah kerja Puskesmas

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    29/30

    bayi yang berusia $ bulan yang datang ke posyandu&posyandu di ;ilayah Kerja

    Puskesmas a. =ayi usia $ bulan yang berdomisili di ;ilayah Kerja Puskesmas

    a. Data yang tidak lengkap

    #.- !eto"e Pengumpulan 0ata

    ). Data Primer

    Data diperoleh dari hasil aancara dan obser7asi terhadap ibu&ibu yang

    mempunyai bayi usia $ bulan yang melakukan pemberian ASI, baik secara eksklusif

    maupun tidak di posyandu&posyandu di ;ilayah Kerja Puskesmas

  • 5/19/2018 BAB II & III new KTI

    30/30

    #. Pengola%an 0ata

    Pengolahan data dengan menggunakan komputer. Pengolahan tersebut dengan

    cara rekapitulasi setiap jaaban dari responden dengan bantuan paket program SPSS

    )( dan ;C Anthro /445. Data&data yang diperoleh akan dilakukan pengolahan

    data dengan tahapan sebagai berikut >

    a" (leaning, yaitu data yang telah diperoleh dikumpulkan untuk dilakukan

    pembersihan data yaitu mengecek data yang benar saja yang diambil sehingga

    tidak terdapat data yang meragukan atau salah.

    b" Editing, yaitu memeriksa hasil kuesioner yang telah dilaksanakan untuk

    mengetahui kesesuaian jaaban responden. Dimana dalam editing tidak

    dilakukan penggantian jaaban dengan maksud agar data tersebut konsisten dan

    sesuai dengan tujuan penelitian.

    c" (oding, yaitu pemberian tanda atau kode untuk memudahkan analisa pada aktu

    pengolahan data.

    d" abulating, menyusun dan menghitung data hasil pengkodean untuk disajikan

    dalam tabel sesuai kategori 7ariabel.

    e" Entry, yaitu data yang sudah diseleksi dimasukkan ke dalam komputer untuk

    dilakukan pengolahan lebih lanjut dengan menggunakan program SPSS,

    dianalisis secara deskriptif dan analitik.

    #.6 Analisis 0ata

    Data diolah berdasarkan masing&masing jenis data. Gntuk analisis uni7ariat data

    diolah berdasarkan skala kategorik dengan distribusi frekuensi. Analisis bi7ariat

    !bersifat kategorik" digunakan uji statistik @hi&SNuare.

    '3