kelompok 3.docx

18
Makalah Wawasan Sosial Budaya Bahari POTENSI DAN SUMBER DAYA KEMARITIMAN DISUSUN OLEH : JUMRIANI HUSNANI NUUR AANISAH MALVIN BAHARI PRASAD ALVIN VALENTINO GONSALES TISAR TUMARI EFFENDI CHRISTIN W MALA ERMA YULISTIANA FAKULTAS FARMASI 1

Upload: jum-yoichi

Post on 26-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KELOMPOK 3.docx

Makalah Wawasan Sosial Budaya Bahari

POTENSI DAN SUMBER DAYA KEMARITIMAN

DISUSUN OLEH :

JUMRIANI HUSNANI

NUUR AANISAH

MALVIN BAHARI PRASAD

ALVIN VALENTINO GONSALES

TISAR TUMARI EFFENDI

CHRISTIN W MALA

ERMA YULISTIANA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

1

Page 2: KELOMPOK 3.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT. Atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan

penyusunan makalah dengan tema “Potensi dan Sumber Daya

Kemaritiman” dapat terselesaikan dengan lancar.

Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita dari jalan

kesesatan menuju jalan yang terang benderang yang berupa syari’at

ajaran agama Islam.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis

dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya

dapat lebih baik.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak

kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,

mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan

saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

pembuatan makalah ini.

Makassar, 06 September 2013

Penulis

2

Page 3: KELOMPOK 3.docx

DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................ii

Daftar Isi............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................1

B. Tujuan dan Kegunaan................................................................1

C. Permasalahan............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

BAGIAN I GAMBARAN UMUM Indonesia DAN SULAWSI

A. Gambaran Umum Indonesia......................................................2

B. Gambaran Umum Sulawesi Selatan..........................................3

BAGIAN II POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA

I. Potensi Pembangunan Ekonomi Kemaritiman Berdasarkan

Jenis Sumberdaya Alam............................................................4

II. Potensi Pembangunan Ekonomi Kemaritiman Menurut

Sektor Kegiatan dan Beberapa Ilustrasi Manfaat

Sumberdaya Kemaritiman..........................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................9

B. Saran.........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: KELOMPOK 3.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidang kelautan yang didefinisikan sebagai sektor perikanan,

pariwisata bahari, pertambangan laut, industri maritim, perhubungan

laut, bangunan kelautan, dan jasa kelautan, merupakan andalan dalam

menjawab tantangan dan peluang tersebut. Pernyataan tersebut

didasari bahwa potensi sumberdaya kelautan yang besar yakni 75%

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah laut dan

selama ini telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi

keberhasilan pembangunan nasional. Sumbangan yang sangat berarti

dari sumberdaya kelautan tersebut, antara lain berupa penyediaan

bahan kebutuhan dasar, peningkatan pendapatan masyarakat,

kesempatan kerja, perolehan devisa dan pembangunan daerah.

Dengan potensi wilayah laut yang sangat luas dan sumberdaya alam

serta sumberdaya manusia yang dimiliki Indonesia, kelautan

sesungguhnya memiliki keunggulan komparatif, keunggulan kooperatif

dan keunggulan kompetitif untuk menjadi sektor unggulan dalam kiprah

pembangunan nasional dimasa depan. Maka dari itu, pada makalah ini

akan dibahas mengenai potensi dan sumberdaya kemaritiman.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran umum Indonesia dan Sulawesi ?

2. Apa saja potensi kemaritiman Indonesia ?

3. Apa saja potensi pembangunan ekonomi kemaritiman menurut

sektor kegiatan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui gambaran umum Indonesia dan Sulawesi.

2. Untuk mengetahui potensi kemaritiman Indonesia.

3. Untuk mengetahui potensi pembangunan ekonomi kemaritiman

menurut sektor kegiatan.

4

Page 5: KELOMPOK 3.docx

BAB II

PEMBAHASAN

BAGIAN I. GAMBARAN UMUM INDONESIA DAN SULAWESI

A. Gambaran Umum Indonesia

1. Letak geografis Indonesia

Posisi goegrafis Indonesia dibelahan bumi ini berada di

daerah tropis tepatnya dalam posisi silang antara dua benua, yaitu

Benua Asia dan Benua Australia selain itu juga diapit oleh dua buah

samudra, yaitu samudra pasifik dan samudra hindia (Nontji, 1993).

Indonesia terbentang dengan gugusan pulau-pulaunya dari sabang

sampai merauke atau dari miyangas sampai pulau rote membentuk

suatu tanah air Indonesia yang juga disebut sebagai Nusantara atau

Perairan Nusantara.

2. Luas wilayah

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia,

luas seluruh wilayah Indonesia ditambah dengan jalur laut 12 mil

yaitu 5,8 juta km2 terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, luas wilayah

laut sekitar 3,1 juta km2 (0,3 km2 perairan teritorial; 2,8 juta km2

perairan nusantara atau perairan kepulauan) atau sekitar 62% dari

luas teritorialnya.

Indonesia diberikan kewenangan memanfaatkan perairan

laut yang termasuk ZEE (zona ekonomi ekslusif) seluas 2,7 juta km2

untuk kepentingan eksplorasi, eksploitasi, dan pengelolaan

sumberdaya hayati maupun non-hayati, untuk tujuan penelitian, hak

yurikdiksi mendirikan instalasi bawah laut atau pulau buatan.

3. Panjang garis pantai dan jumlah pulau

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia

setelah Canada dengan panjang garis pantai 95.181 km. Wilayah

Indonesia terdiri dari 17.508 pulau dari jumlah tersebut baru 6.000

pulau yang mempunyai nama. Dari luas tersebut, Indonesia memiliki

5

Page 6: KELOMPOK 3.docx

13 pulau atau sekitar 97% pulau – pulau besar, seperti Kalimantan,

Sulawesi, Irian Jaya, Sumatra, Jawa, Madura, Halmahera, Seram,

Sumbawa, Flores, Bali dan Lombok.

4. Distribusi dan pemetaan potensi sumberdaya alam

Wilayah pesisir dan lautan Indonesia sebagai salah satu

sumber daya alamnya yang telah dimanfaatkan oleh bangsa

Indonesia sebagai salah satu sumber bahan makanan utama.

Kekayaan hidrokarbon dan mineral lainnya yang terdapat di wilayah

ini juga telah dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan ekonomi

nasional. Selain menyediakan berbagai sumber daya tersebut,

wilayah pesisir dan lautan Indonesia memiliki berbagai fungsi lain,

seperti transportasi dan pelabuhan, kawasan industri, agribisnis dan

agroindustri, rekreasi dan pariwisata, serta kawasan pemukiman.

Sumberdaya pesisir dan lautan ( sumberdaya kemaritiman

Indonesia) yang tersebar diseluruh wilayah nusantara mulai dari

wilayah laut teritorial, laut nusantara, maupun pada wilayah laut yang

termasuk dalam zona ekonomi eksklusif. Pada daerah ini telah

dideteksi dan ditentukan melalui pemetaan potensi sumberdaya

kelautan dan perikanan.

B. Gambaran Umum Sulawesi Selatan

1. Letak geografis Sulawesi Selatan

Secara geografis Sulawesi Selatan terletak pada posisi

00 12o LS dan 1160 48 - 112  36’ BT dan diapit oleg tiga wilayah laut

yaitu : Teluk Bone disebelah Timur, Laut Flores di sebelah Selatan

dan Selat Makassar di sebelah barat dan berbatasan dengan

Provinsi Sulawesi Barat da Sulawesi Tengah sebelah utara dan

Provinsi Sulawesi Tenggara sebelah timur.

2. Luas wilayah

Provinsi Sulawesi Selatan Ibu kota Makassar, dengan luas

wilayah daratan secara keseluruhan 45.574,48 km2, dengan panjang

garis pantai sekitar 1.973,7 km merupakan salah satu provinsi di

6

Page 7: KELOMPOK 3.docx

kawasan timur Indonesia yang mempunyai wilayah perairan pantai

dan laut cukup luas.

3. Panjang garis pantai

Kondisi geografis Provinsi Sulawesi Selatan

menggambarkan potensi sumberdaya alam yang kaya baik di darat

maupun di laut. Panjang garis pantai sekitar 1.973,7 km, Pemda

Sulawesi Selatan bertanggung jawab mengelola wilayah laut dan

pesisir seluas kurang lebih 60.000 km2 di daerah ini juga dikenal

gugusan kepulauan antara lain : Kepulauan Spermonde atau

kepulauan Sangkarang, kepulauan Pangkep, dan Atol Takabonerate.

4. Distribusi dan pemetaan potensi sumberdaya kemaritiman

Sulawesi Selatan jika ditinjau dari konteks pesisir maka

luas sumber daya alami yang dimanfaatkan berupa kegiatan

penangkapan ikan dan wisata. Wilayah pesisir Sulawesi selatan

diketahui dihuni oleh 19 spesies mangrove dengancakupan vegetasi

cukup luas yang pada tahun 1999 sekitar 26.911 ha.

BAGIAN II. POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA

I. Potensi Pembangunan Ekonomi Kemaritiman Berdasarkan Jenis

Sumberdaya Alam

Berdasarkan jenisnya sumber daya kelautan dibagi menjadi

sumber daya yang dapat pulih, sumber daya yang tidak dapat pulih,

energi kelautan dan jasa-jasa lingkungan sebagai berikut :

a. Sumber daya dapat pulih (renewable resource)

1. Sumber daya perikanan laut

Potensi sumber daya perikanan laut di Indonesia terdiri

dari sumber daya perikanan palagis besar ( 451.830 ton/tahun)

dan pelagis kecil ( 2.423.000 ton/tahun), sumber daya perikanan

demersal 3.163.630 ton/tahun, udang 100.720 ton/tahun, ikan

karang 80.082 ton/tahun dan cumi-cumi 328.960 ton/tahun.

Dengan demikian secara nasional potensi lestari ikan laut sebesar

6,7 juta ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan mencapai 48%.

7

Page 8: KELOMPOK 3.docx

Keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan produksi perlu

diatur sehingga bias mendatangkan keuntungan bagi semua pihak

dalam pengelolaan yang bersifat ramah lingkungan, lestari

berkelanjutan.

2. Hutan mangrove

Indonesia merupakan negara yang mempunyai luas

hutan mangrove terluas di dunia dengan keragaman hayati

terbesar didunia dan struktur paling bervariasi di dunia.

Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di muara

sungai, daerah pasang surut atau tepi laut. Tumbuhan mangrove

bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan

yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai

sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas

(pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara

adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau

bahkan anaerob.

Fungsi dan peran hutan Mangrove, yaitu:

Menyusun mekanisme antara komponen mangrove dengan

ekosistem lain, pelindung pantai, dan pengendali banjir.

Penyerap bahan pencemar, sumber energi bagi biota laut.

Menjaga kesetabilan produktivitas dan ketersediaan

sumberdaya hayati di perairan.

Berpotensi sebagai tempat wisata.

Sebagai sumber kayu kelas satu, bahan kertas dan arang.

3. Pandang lamun dan rumput laut (tumbuhan laut)

Lamun (sea grass), atau disebut juga ilalang laut,

adalah satu-satunya kelompok tumbuhan berbunga yang tercatat

di lingkungan laut. Tumbuh-tumbuhan ini hidup di habitat perairan

dangkal. Padang lamun mempunyai fungsi yang sangat vital

dalam ekosistem perairan sebagai berikut :

Meredam ombak dan melindungi pantai

8

Page 9: KELOMPOK 3.docx

Tempat pemijahan (spawning ground)

Daerah asuhan larva (nursey ground)

Tempat makan (feeding ground)

Rumah tempat tinggal biota laut

Wisata bahari

Padang lamun dapat dimanfaatkan sebagai berikut :

1) Tempat kegiatan marikultur berbagai jenis ikan, kerang-

kerangan dan tiram

2) Tempat rekreasi atau pariwisata

3) Sumber pupuk hijau

4. Terumbu karang

Indonesia memiliki kurang lebih 50.000 km2 ekosistem

terumbu karang yang tersebar di seluruh wilayah pesisir dan

lautan. Terumbu karang mempunyai fungsi ekologis sebagai

penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat

pemijahan, tempat bermain dan asuhan berbagai biota. Terumbu

karang juga menghasilkan berbagai produk yang mempunyai nilai

ekonomi penting seperti berbagai jenis hasil perikanan, batu

karang untuk konstruksi. Dari segi estetika, terumbu karang dapat

menampilkan pemandangan yang sangat indah.

b. Sumber daya yang tidak dapat pulih (unrenewable resource)

1. Bahan tambang dan mineral

Bahan bangunan

Pasir besi dan pasir

kuarsa

Batu apung

Siderit

Mineral radio aktif

(zirkon)

Garam

Titanium

Lempung koalim

Kromit/kromiun

emas

9

Page 10: KELOMPOK 3.docx

2. Minyak dan gas bumi

Pada tahun 1985 Indonesia memiliki cadangan minyak

bumi 6,65 milyar barel dan gas alam sekitar 14,5 milyar barel. Isu

yang beredar akhir-akhir ini tentang laut Banda, bahwa ditempat

tersebut menyimpan banyak cadangan minyak bumi, akan tetapi

keberadaannya memerlukan teknologi tinggi dan biaya besar

untuk mengeksploitasinya, sehingga belum bernilai ekonomi untuk

masa sekarang.

Selain potensi minyak bumi, wilayah pesisir dan lautan

juga mengandung sumberdaya mineral logam yang mempunyai

nilai ekonomi. Pemanfaatan sumberdaya geologi sektor

pertambangan geoteknik, dan kelautan merupakan bukti peran

aktifnya sumberdaya wilayah pesisir dalam kegiatan

pembangunan, yang diusahakan berkesinambungan dan

berwawasan lingkungan.

c. Jasa-jasa lingkungan

Jasa-jasa lingkungan yang dimaksud meliputi fungsi

kawasan pesisir dan lautan sebagai tempat rekreasi dan pariwisata,

media transportasi dan komunikasi, sumber energi , sarana

pendidikan dan penelitian, pertahanan keamanan, penampungan

limbah, pengatur iklim, kawasan lindung, dan sistem penunjang

kehidupan serta fungsi fisiologis lainnya.

d. OTEC (Ocean Thermal Energy Convention)

1. Energi dari gelombang laut

Gelombang laut sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai

energi alternatif di hampir seluruh wilayah dan lautan dunia.

2. Energi pasang surut

Pasang surut dapat dikonversi menjadi energi listrik , terutama

pada daerah teluk yang memiliki amplitudo pasang surut 5 sampai

15 m.

10

Page 11: KELOMPOK 3.docx

II. Potensi Pembangunan Ekonomi Kemaritiman Menurut Sektor Kegiatan

dan Beberapa Ilustrasi Manfaat Sumberdaya Kemaritiman

1. Perikanan tangkap

2. Perikanan budidaya

3. Industri pengolahan produk perikanan

4. Industri bioteknologi

5. Pariwisata bahari dan pantai

6. Pertambangan dan energi

7. Perhubungan laut

8. Industri kapal, bangunan laut dan pantai

9. Ekosistem pesisir dan laut : hutan pantai (mangrove), padang

lamun, terumbu karang.

10. Pulau-pulau kecil

11. Benda-benda berharga

11

Page 12: KELOMPOK 3.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Potensi sumberdaya yang dihasilkan dari wilayah perairan

Indonesia pada tahun 1987 sekitar Rp 36,6 trilyun atau sekitar 22% dari

total produk domestik bruto. Fakta ini menunjukkan bahwa sumber

daya kelautan merupakan kekayaan alam yang memiliki peluang amat

potensial dimanfaatkan sebagai sumberdaya yang efektif dalam

pembangunan bangsa Indonesia ke depannya. Maka dari itu, untuk

mengelola sumberdaya kelautan dengan baik dan bijak, dibutuhkan

sumberdaya manusia yang berkualitas.

B. Saran

Agar unggul sebagai Bangsa Maritim tangguh maka

pemerintah dan institusi pendidikan sudah semestinya memberi

dukungan prioritas utama pembangunan SDM yang berkualitas dan

juga kegiatan penelitian yang terkait dengan potensi sumberdaya

kelautan.

TAK ADA PELAUT ULUNG YANG

LAHIR DARI OMBAK KECIL

12

Page 13: KELOMPOK 3.docx

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.http://sejarawan.blogspot.com/2011/08/potensi-maritim-

indonesia.html diakses Rabu 04 September 2013.

Anonim.http://udhinksoftgraz.blogspot.com/2012/09/tugas-wsbm-1.html

diakses Rabu 04 September 2013.

Nontji, Anugerah.1993. Laut Nusantara. Jakarta; Djambatan.

Tim Pengajar WSBM. 2011. Wawasan Sosial Budaya Maritim.

Makassar; UPT MKU Universitas Hasanuddin.

13