kelompok 7.docx

43
MAKALAH IMUNOSEROLOGI Hashimoto’s Thyroiditis Disusun oleh : 1. Claudia Pramudyaningrum (P17434113007) 2. Dimas Ragawati (P17434113009) 3. Ida Purwanti Styaningrum (P17434113015) 4.Muhammad Bagus C.R(P17434113024) Reguler A / Semester V DIII ANALIS KESEHATAN i

Upload: dimasragawati

Post on 16-Feb-2016

254 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 7.docx

MAKALAH IMUNOSEROLOGIHashimoto’s Thyroiditis

Disusun oleh :

1. Claudia Pramudyaningrum (P17434113007)

2. Dimas Ragawati (P17434113009)

3. Ida Purwanti Styaningrum (P17434113015)

4. Muhammad Bagus C.R (P17434113024)

Reguler A / Semester V

DIII ANALIS KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN AJARAN 2014 / 2015

i

Page 2: Kelompok 7.docx

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Alloh SWT atas rahmat-Nya, sehingga kami dapat

menyusun makalah sebagai pertanggungjawaban tugas imunoserologi

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik

tanpa adanya bantuan dari pihak pihak tertentu. Maka kami mengucapkan

terimakasih pada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan

makalah ini.

Walaupun sederhana namun penulis berharap dengan makalah ini dapat

memperkaya wawasan dan pengetahuan yang berguna di masa mendatang. Serta

mengenal dan memehami beberapa penyakit yang berkaitan dengan

imunoserologi.

Selanjutnya, kami juga memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah

ini, baik disengaja maupun tidak disengaja, masih banyak terdapat kekurangan.

Kami sangat menyadari hal itu. Maka kami selalu mengharapkan kritik beserta

saran untuk menyempurnakan makalah yang kami susun ini

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, Oktober 2015

Penyusun

ii

Page 3: Kelompok 7.docx

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .1

B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

C. Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

D. Manfaat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB II ISI

A. Pengertian Hashimoto’s Tiroid. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . 4

B. Epidemik Penyakit hashimimoto Tiroid. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . 4

C. Patogenesitas Hashimimoto Tiroid. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. ........4

D. Penyebab Hashimoto’s Tiroid......................................................................5

E. Tanda dan Gejala Hashimoto Tiroid. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

............6

F. Cara pemerikasaan Hashimoto Tiroid. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . .....9

G. Pengobatan Hashimoto’ Tiroid. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. ....12

BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...........15

A. Kesimpulan................................................................................................15

B. Saran ..........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............17

LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..........................18

iii

Page 4: Kelompok 7.docx

BAB I 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tiroiditis Hashimoto merupakan salah satu penyakit tiroid autoimun

yang paling umum dan bersifat organ-specific. Ditemukan oleh Hakaru

Hashimoto pada tahun 1912, dengan istilah lain struma limfomatosa. Disebut

pula sebagai tiroiditis autoimun kronis dan merupakan penyebab utama

hipotiroid di daerah yang iodiumnya cukup.  Penyakit ini sering mengenai

wanita berumur antara 30-50 tahun. Hampir semua pasien mempunyai titer

antibodi tiroid yang tinggi, infiltrasi limfositik termasuk sel B dan T, dan

apoptosis sel folikel tiroid. Penyebabnya sendiri diduga kombinasi dari faktor

genetik dan lingkungan.

Tiroiditis Hashimoto ini ditandai oleh munculnya antibodi terhadap

tiroglobulin dalam darah. Pada tahun 1956, Roitt dkk untuk pertama kalinya

menemukan antibodi  terhadap tirogobulin, yang bertindak sebagai

autoantigen, dalam serum penderita penyakit Hashimoto sehingga terjadi

inflamasi akibat autoimun. Perjalanan penyakitnya sendiri pada awalnya

mungkin dapat terjadi hipertiroid oleh adanya proses inflamasi, tetapi

kemudian kerusakan dan penurunan fungsi tiroid yang luas dapat

menyebabkan hipotiroidisme. Kelenjar tiroidnya bisa membesar membentuk

nodul goiter. Sekali mulai timbul hipotiroid maka gejala ini akan menetap

sehingga diperlukan terapi hormon tiroid yang bertujuan mengatasi defisiensi

tiroid serta memperkecil ukuran goiter.

Tiroiditis Hashimoto sering dimulai dengan pembesaran kelenjar tiroid

yang tidak menimbulkan nyeri atau rasa penuh di leher. Jika diraba, kelenjar

terasa membesar, teksturnya seperti karet tetapi tidak lembut; kadang terasa

berbenjol-benjol.

Dua puluh persen penderita memililki kelenjar tiroid yang kurang aktif,

sisanya memiliki kelenjar yang berfungsi normal. Banyak penderita yang

juga memiliki kelainan endokrin lainnya (seperti diabetes (kencing

manis),kelenjar adrenal yang kurang aktif atau kelenjar paratiroid yang

kurang aktif) dan penyakit autoimun lainnya (misalnya anemia

1

Page 5: Kelompok 7.docx

pernisiosa,artritis rematoid, sindroma Sjgren atau lupus eritematosus

sistemik).

B. Rumusan Masalah

1. apa pengertian dari Hashimoto tiroid?

2. Bagaimana konsep klinis dari hashimoto tiroid?

3. Apa saja tanda dan gejala dari penyakit autoimun hashimoto tiroid?

4. Bagaimana pencegahan dari penyakit autoimun hashimoto tiroid?

5. Bagaimana penanganan penyakit autoimun hashimoto tiroid?

6. Bagaimana langkah pengobatan untuk penyakit autoimun?

7. Sejauh mana epidemik dari penyakit hashimoto tiroid?

8. Bagaimana langkah diagnosa dari penyakit autoimun hashimoto tiroid?

C.  Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu memahami penyakit autoimun hashimoto tiroid

2. Tujuan Khusus

a) Mahasiswa mampu mengetahui pengertian tiroid hashimoto.

b) Mahasiswa mampu menyebutkan penyebab tiroid hashimoto.

c) Mahasiswa mampu mengetahui tanda dan gejala, pemeriksaan

penunjang, diagnosa,dan intervensi yang mungkin muncul pada

pasien tiroid hashimoto.

d) Mahasiswa mampu mengetahui  konsep klinis dari hashimoto

tiroid

e) Mahasiswa mampu mengetahui  pencegahan dari penyakit

autoimun hashimoto tiroid

f) Mahasiswa mampu mengetahui  penanganan penyakit

autoimun hashimoto tiroid

g) Mahasiswa mampu mengetahui  langkah pengobatan untuk

penyakit autoimun

h) Mahasiswa mampu mengetahui  epidemik dari penyakit

hashimoto tiroid

i) Mahasiswa mampu mengetahui  langkah diagnosa dari

penyakit autoimun hashimoto tiroid

2

Page 6: Kelompok 7.docx

D. Manfaat

Makalah “Hashimoto Tiroid” memiliki manfaat khusus dan umum.

Manfaat umum dari makalah ini,pembaca mampu memahami dari

penyakit autoimun dan manfaat khusus dari makalah ini,penulis mampu

memahami serta mengaplikasikan diagnosa yang tepat untuk penyakit

hashimoto tiroid.

3

Page 7: Kelompok 7.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hashimoto’s Tiroid

Tiroiditis Hashimoto (Tiroiditis autoimun) adalah peradangan

kelenjar tiroid yang sering menyebabkan hipotiroidisme. Pada kasus

tiroiditis Hashimoto, antibodi menyerang kelenjar tiroid sehingga

menyebabkan peradangan, kelenjar tiroid kurang aktif, dan kekurangan

produksi hormon tiroid. Kekurangan produksi tiroid menyebabkan kelenjar

pituitari memerintahkan kelenjar tiroid memproduksi hormon lebih banyak

lagi. Hal ini menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, suatu kondisi yang

disebut gondok.

B. Epidemik Penyakit hashimoto Tiroid

Insiden Thyroiditis Hashimoto didunia diperkirakan sekitar 0,3 –

1,5 kasus per 1000 populasi pertahun. Insiden tersering terjadi pada wanita

10 –15 kali lebih sering daripada pria, dapat mengenai semua usia, tetapi

terutama pada usia pertengahan antara 30 –50 tahun. Umumnya penyakit

autoimun menyerang wanita lebih banyak dibandingkan pria, khusunya

pada wanita usia kerja dan wanita pada usia membesarkan anak. Alasan

mengapa wanita lebih banyak menyerang penyakit autoimun belum dapat

diketahui, namun diperkirakan karena peranan hormon. Peranan hormon

ini patut mendapatkan kecurigaan karena penyakit autoimun pada wanita

ini sering terjadi setela monopause, dan penelitian lainnya menyebutkan

pula selama kehamilan. Pada Thyroiditis Hashimoto tidak ada perbedaan

yang jelas mengenai ras yang terkena. Berkaitan dengan adanya riwayat

penyakit thyroid dalam keluarga dan kemungkinan terdapat faktor

predisposisi kelainan genetik yang diturunkan secara  autosomal dominant.

C. Patogenesis Hashimoto Tiroid

Biasanya bila menderita Thyroiditis Hashimoto, mungkin terjadi

aktifitas berlebihan dari thyroid (hyperthyroid) daripada hypothyroidism.

4

Page 8: Kelompok 7.docx

Hal ini akibat terlalu banyak hormon thyroid yang dilepaskan kedalam

darah karena adanya kerusakan pada sel-sel thyroid. Yaitu berupa

thyrotropin yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis dan dikenal sebagai

TSH ( Thyroid Stimulating Hormone) meningkat dalam serum pasien

sejalan dengan habisnya cadangan hormon thyroid. Pada beberapa stadium

dari destruksi terjadi pelepasan hormon thyroid yaitu T3 dan T4 secara

berlebihan Tetapi secara umum keadaan hyperthyroid ini bersifat

sementara dan singkat, diikuti oleh kembali normalnya fungsi thyroid.

Tetapi periode dari kembali normalnya fungsi thyroid sangat singkat dan

setelah itu terbentuk fibrosis pada thyroid yang mengawali terjadinya

hypothyroid.(14) Dimana beberapa pasien akan mengalami atrofi kelenjar.

Parenkim atau fungsi jaringan dari kelenjar secara progresif akan

mengalami destruksi dan digantikan oleh jaringan limfosit atau fibrosis.

D. Penyebab

Penyebab dari penyakit tiroid autoimun masih belum diketahui.

Banyak ahli berpikir bahwa virus atau bakteri memicu berkembangnya

penyakit ini, atau diduga kemungkinan adanya reaksi autoimun akibat

adanya infiltrasi sel-sel limfosit ke dalam kelenjar thyroid. Faktor genetika

juga dituduh sebagai penyebab tiroiditis Hashimoto. Orang yang memiliki

riwayat keluarga diabetes tipe 1 atau penyakit celiac cenderung

mengembangkan tiroiditis Hashimoto. Penyakit tiroid autoimun adalah

umum pada pasien dengan diabetes tipe 1. Dua puluh persen sampai 30%

pasien dengan diabetes

tipe 1 mengekspresikan TPO, autoantibodi tiroglobulin, ataukeduanya,dua

kali lipat dari populasi umum. Jangka panjang tindak lanjut telah

menunjukkan 30% pasien dengan diabetes tipe 1 akan

memiliki tiroid autoimun disease. Hal ini menyarankan bahwa pasien

dengan diabetes tipe 1 harus diskrining untuk disfungsi tiroid per

tahun dengan  serum TSH.

Ada berbagai faktor lainnya seperti umur dan jenis kelamin yang

mampu memperbesar risiko.

5

Page 9: Kelompok 7.docx

Proses autoimun diyakini diawali dengan aktivasi CD4 (helper).

Bagaimana sel ini dapat teraktivasi tidak diketahui. Namun ada 2 hipotesis

yaitu:

(1) infeksi virus atau bakteri yang mengandung protein mirip dengan protein

thyroid mungkin menghasilkan aktivasi dari sel T spesifik thyroid.

(2) sel-sel epitel thyroid menghadirkan protein intraselular sendiri untuk sel T

helper.

Sekali saja CD4 teraktivasi maka sel CD4 T dapat menstimulasi sel B

autoreaktif untuk dapat masuk kedalam thyroid dan mensekresi antibody

thyroid.

Tiga target utama yang disangka antigen terhadap antibody thyroid adalah

1. Thyroglobulin, penyimpanan protein untuk hormon-hormon thyroid,

2. Antigen mikrosomal thyroid, yang telah diidentifikasi sebagai thyroid

peroksidase, suatu limiting enzym dalam biosintesis hormon thyroid,

3. Reseptor thyrotropin.

E. Tanda dan Gejala Hashimoto Tiroid

Tiroiditis Hashimoto sering dimulai dengan pembesaran kelenjar

tiroid yang tidak menimbulkan nyeri atau rasa penuh di leher. Jika diraba,

kelenjar terasa membesar, teksturnya seperti karet tetapi tidak lembut;

kadang terasa berbenjol-benjol.

Dua puluh persen penderita memililki kelenjar tiroid yang kurang

aktif, sisanya memiliki kelenjar yang berfungsi normal. Banyak penderita

yang juga memiliki kelainan endokrin lainnya (seperti diabetes (kencing

manis),kelenjar adrenal yang kurang aktif atau kelenjar paratiroid yang

kurang aktif) dan penyakit autoimun lainnya (misalnya anemia

pernisiosa,artritis rematoid, sindroma Sjgren atau lupus eritematosus

sistemik).

Namun pada dasarnya Tidak ada gejala khusus tiroiditis Hashimoto

karena penyakit ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk

berkembang. Selama beberapa tahun, kerusakan tiroid kronis terjadi.

6

Page 10: Kelompok 7.docx

Secara bertahap, terjadi penurunan tingkat hormon tiroid dan gejala

tiroiditis Hashimoto akan mulai nampak.

Gejalanya terjadi secara bertahap dan menjadi lebih parah setelah

bertahun – tahun dan menyebabkan kerusakan tiroid yang lebih parah.

Beberapa tanda dan gejala yang paling umum dari penyakit

Hashimoto adalah:

1. Detak jantung lambat

2. Kehilangan ingatan

Setiap sel di dalam tubuh tergantung pada hormon thyroid untuk

regulasi metabolismenya.  Salah satunya adalah Regulator penting

dalam penyediaan O2 dalam tubuh. Pada penyakit Hashimoto

Tiroiditis, terjadi hipotiroid yang menyebabkan regulasi penyediaan

O2 berkurang. Sel yang pertama kali terganggu fungsi kerjanya adalah

sel pada otak. Jika otak kekurangan pasokan O2 akan menyebabkan sel

pada otak mati. Ini yang menyebabkan hilangnya beberapa ingatan.

Jika sel otak sudah mati, maka tidak dapat beregenerasi kembali.

Sehingga hilang ilang ingatan tersebut menjadi permanen.

3. Kabut otak

4. Nyeri otot

5. Nyeri sendi

6. Tidak tahan terhadap dingin

7. Penambahan berat badan

8. Lelah

9. Lesu

10. Pergerakan usus yang tidak baik

11. Ketidaksuburan

12. Siklus datang bulan tidak teratur. Hal ini dikarenakan hormon tiroid

mempengaruhi sekresi hormon GH dan gonadotropin. Hormon ini

adalah hormon kesuburan pada wanita. Pada penyakit Hashimoto’s

Tiroiditis terjadi hipotiroidisme. Pada wanita kekurangan hormon

thyroid menimbulkan gangguan siklus menstruasi seperti menorrhagia,

oligomenorrhea. Menstruasi yang ireguler berupa

7

Page 11: Kelompok 7.docx

menorrhagia(perdarahan menstruasi yang berlebihan yaitu kehilangan

darah lebih dari 80 ml selama periode menstruasi karena normalnya 30

– 40 ml), pada keadaan lebih lanjut dapat terjadi oligomenorrhae -

(suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35

hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama)dan amenorrhea

(gangguan dalam sistem reproduksi wanita, sehingga membuatnya

tidak mengalami menstruasi secara rutin setiap bulannya)

13. Keguguran

Kelenjar tiroid yang terletak pada bagian depan leher ini

mempunyai peran penting dalam menghasilkan hormon yang bertindak

menjaga metabolisme tubuh manusia. Artinya, kelenjar ini berfungsi

memastikan hormon tiroid yang dihasilkan dalam keadaan seimbang

sesuai dengan keperluan tubuh Efek kerja hormon kehidupan ini antara

lain mengatur suhu tubuh, memengaruhi pergerakan usus, denyut

jantung, kekuatan otot, metabolisme lemak, karbohidrat dan protein,

konsumsi oksigen dan produksi panas. Memegang peranan penting

dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang,

dan mempertahankan sekresi gonadotropin.

Pada wanita yang sedang mengandung, hipotiroid akan

mengganggu pertumbuhan janin. Tiroid juga dibutuhkan janin.

Padahal selama masa pertumbuhannya dalam kandungan, metabolisme

janin amat tergantung pada metabolisme si ibu. Bila metabolisme si

ibu terganggu, maka metabolisme janin pun akan terganggu.

14. Kelainan suasana hati seperti depresi

15. Meningkatnya kadar kolesterol darah

16. Kelebihan produksi hormon gondok (tiroid) menyebabkan penimbunan

hormon gondok di dalam kelenjar gondok, menghasilkan pembesaran

atau pembengkakan kelenjar gondok. Sebaliknya, kekurangan gondok

memicu/memaksa sel-sel kelenjar gondok untuk terus-menerus

menghasilkan hormon tiroid hingga sel-sel kelenjar gondok itu

mengalami pembengkakan atau pembesaran (hipertrofi), sehingga

mengakibatkan juga pembengkakan atau pembesaran kelenjar gondok.

8

Page 12: Kelompok 7.docx

Pada gondok yang disebabkan oleh penyakit autoimun tidak

menimbulkan nyeri hebat. Sedangkan pada penyakit gondok yang

disebabkan oleh hipo atau hipertiroid menimbulkan rasa nyeri yang

hebat.

F. Cara pemerikasaan Hashimoto Tiroid

Dilakukan pemeriksaan fungsi tiroid pada contoh darah untuk

menentukan apakah fungsi kelenjar masih normal. Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan adanya antibodi yang

menyerang kelenjar (antibodi antitiroid) di dalam darah. Pemeriksaan

dilakukan untuk mengevaluasi dan mendiagnosa penyakit tersebut.

Dimulai dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan berat badan atau tanda

obesitas, detak jantung, dan kulit kering. Dokter juga akan memeriksa

catatan kesehatan dan riwayat keluarga pasien. Apabila dokter menduga

kemungkinan adanya kelainan tiroid, pemeriksaan hormon dan antibodi

akan sangat dianjurkan.

Pemeriksaan fisik dimulai dari pemeriksaan berat badan atau tanda

obesitas, detak jantung, dan kulit kering. Dokter juga akan memeriksa

catatan kesehatan dan riwayat keluarga pasien. Apabila dokter menduga

kemungkinan adanya kelainan tiroid, pemeriksaan hormon dan antibodi

akan sangat dianjurkan.

Pemeriksaan hormon bertujuan untuk mengukur tingkat hormon

tertentu dalam darah, yang rentangnya dapat berbeda tergantung pada

laboratorium. Pada keadaan timbulnya gejala-gejala subyektif dan temuan

dalam pemeriksaan fisik maka pemeriksaan serum TSH dibutuhkan untuk

menegakkan diagnosa. Pemeriksaan TSH merupakan suatu tes yang

sensitif untuk mengetahui fungsi thyroid. Biasanya ditemukan kadar TSH

meningkat apabila kelainan tiroid. Sedangkan, pemeriksaan antibodi akan

menunjukkan ada atau tidaknya antibodi yang tidak normal pada kelenjar

tiroid yaitu berupa ditemukannya antibodi antithyroid peroksidase (anti-

TPO) didalam serum darah, yaitu pada sekitar 90 % penderita, serta

ditemukannya serum antibodi thyroglobulin dengan kadar konsentrasi

yang tinggi pada sekitar 20-50% penderita. Biasanya ditemukan kadar

9

Page 13: Kelompok 7.docx

TSH meningkat, sedangkan kadar Tetra-iodothyronine (T4) dan Tri-

iodothyronine (T3) total atau bebas adalah rendah. Ditemukannya

autoantibodi tiroid yaitu antibodi antithyroid peroksidase (anti –TPO) dan

antibodi thyroglobulin (anti-Tg) memperkuat adanya penyakit Tiroiditis

Hashimoto. Diagnosis presumptif dapat dibuat atas dasar gambaran klinis

dan tingginya titer antibodi yaitu lebih dari 1/32 untuk antibodi

mikrosomal atau 1/100 untuk antiodi tiroglobulin. Antibodi terhadap

reseptor TSH ini bersifat spesifik pada penyakit Hashimoto Tyroiditis.

Pemeriksaan dengan menggunakan biopsi aspirasi jarum dilakukan

ketika dijumpai adanya nodul-nodul yang berkembang/membesar dengan

cepat atau ketika ukuran dari thyroid meningkat dengan cepat untuk

menentukan keganasan atau adanya thyroid lymphoma. Diagnose histologi

Tiroiditis Hashimoto biasanya tampak kelenjar thyroid memperlihatkan

adanya infiltrasi limfosit yang difuse dan infiltrasi sel plasma dengan

bentuk folikel limfoid berasal dari hiperplasia folikular dan kerusakan

hingga dasar membran dari folikel. Adanya suatu atrofi dari parenkim

merupakan suatu bukti.

Pemeriksaan hematologi, Hormon tiroid biasanya berperan dalam

produksi sel darah merah, jadi klien dengan hipotiroidisme biasanya

menunjukkan tanda anemia karena pembentukan eritrosit yang tidak

optimal dengan kemungkinan kekurangan vitamin B12 dan asam folat.

Menggunakan hitung darah lengkap (FBC) menunjukkan anemia

makrositik ringan (Volume sel rata-rata (MCV) = 95-110fl). Jika Hb

kurang dari 10 g/dl curigai adanya penyebab penyerta

Jika dibutuhkan, pemeriksaan dengan pencitraan pun akan

dilaksanakan. CT-scan dapat digunakan untuk memeriksa besarnya

gondok. Sedangkan, ultrasound mungkin akan mendeteksi adanya dan

luasnya peradangan, yaitu ciri umum dari penyakit autoimun. Karena

penyakit Hashimoto, kelenjar dapat meradang tanpa menyebabkan

kemerahan atau nyeri. Pemeriksaan CT-Scan biasanya tidak diperlukan

dalam menegakkan diagnosa Tiroiditis Hashimoto,tetapi berguna untuk

10

Page 14: Kelompok 7.docx

memperkirakan ukuran tiroid. Diagnosa pasti untuk menentukan jinak dan

ganasnya serta kronis dan akutnya lesi dari pada tiroid hanya dapat

dikonfirmasikan dengan pemeriksaan sitologi atau histologi dari jaringan

tiroid.

Untuk menilai fungsi tiroid ini tersedia berbagai metode

pemeriksaan in vitro yang dapat menentukan kadar hormon tiroid

T4 (tiroksin) dan T3 (triiodotironin) total atau bebas, serta kadar TSH

(Thyroid Stimulating Hormon) konvensional atau sensitif. Metode

penentuannya dapat berupa metode isotopik seperti RIA

(radioimmunoassay) dan IRMA (immunoradiometric assay) atau metode

non-isotropik seperti ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay),

ICMA (immunochemiluminescent assay), FPIA (fluorescence polarization

immunoassay) dan lain-lain. Pemeriksaan USG biasanya tidak diperlukan

dalam menegakkan diagnosa thyroiditis Hashimoto, tetapi berguna untuk

memperkirakan ukuran thyroid dan ekstensi retrosternal dan untuk

mengevaluasi bentuk dari nodul jika ada. Pemeriksaan sitologi atau

histologi dari jaringan thyroid.

Pemeriksaan penunjang yang tidak perlu dilakukan secara rutin dalam

menegakkan diagnosa dan untuk mengevaluasi keadaan pasien yaitu: 

CBC count

Pemeriksaan profil lipid total dan fraksi lipid

Panel metabolisme basal

Kreatin kinase

Prolaktin

Rontgent dada

ECG

11

Page 15: Kelompok 7.docx

G. Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk tiroiditis Hashimoto. Sebagian

besar penderita pada akhirnya akan mengalami hipotiroidisme dan harus

menjalani terapi sulih hormon sepanjang hidupnya. Hormon tiroid juga

bisa digunakan untuk mengurangi pembesaran kelenjar tiroid.

Pengobatan pilihan untuk thyroiditis Hashimoto adalah dengan

penggantian hormon. Levothyroxine sodium, yang biasanya diberikan

untuk seumur hidup. Jika tidak ada residual dari fungsi thyroid maka

pemberian levothyroxine dosisnya ialah 1,5μg/kg berat badan(biasanya

100-150 μg). Pada banyak pasien, cukup diberikan dosis kecil hingga

jaringan residual thyroid hancur. Pada usia usia <60 tahun tanpa adanya

bukti menderita sakit jantung pemberian levothyroxine dapat diberikan

mulai dari dosis 50-100 μg. Dosis diberikan berdasarkan kadar TSH

dengan tujuan pengobatan agar kadar TSH kembali normal, idealnya lebih

rendah setengah dari batas kadar normal. Respon TSH terhadap

pengobatan biasanya bertahap dan harus diberikan selama 2 bulan setelah

pemberian terapi dimulai. Efek klinik dari pemberian levothyroxine

biasanya muncul dengan perlahan. Pasien mungkin tidak mengalami sudah

terbebas dari gejala-gejala yang dirasakan sepenuhnya hingga 3 atau 6

bulan setelah dicapainya kadar TSH yang normal. Perhitungan pemberian

levothyroxine replacement dosisnya dibuat dari 12.5-25 μg dan dapat

dinaikkan bila kadar TSH tinggi. Dan dosis harus diturunkan bila kadar

TSH telah dapat diturunkan.

Untuk menilai fungsi tiroid ini tersedia berbagai metode

pemeriksaan in vitro yang dapat menentukan kadar hormon tiroid

T4 (tiroksin) dan T3 (triiodotironin) total atau bebas, serta kadar TSH

(Thyroid Stimulating Hormon) konvensional atau sensitif. Metode

penentuannya dapat berupa metode isotopik seperti RIA

(radioimmunoassay) dan IRMA (immunoradiometric assay) atau metode

non-isotropik seperti ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay),

12

Page 16: Kelompok 7.docx

ICMA (immunochemiluminescent assay), FPIA (fluorescence polarization

immunoassay) dan lain-lain.

Cara yang lain dalam pengobatan hipertiroid adalah dengan operasi

pengangkatan kelenjar tiroid. Cara ini cukup efektif dan cepat dalam

menurunkan kadar hormon tiroid, hanya saja tidak semua pasien mau

dilakukan operasi. Operasi pengangkatan kelenjar tiroid juga biasanya

tidak dilakukan total, sengaja ditinggalkan sebagian kecil dari kelenjar

tiroid untuk mempertahankan fungsinya.

Cara yang lain dari pengobatan hipertiroid adalah dengan

menggunakan iodium radioaktif. Terapi ini sudah rutin digunakan sejak

tahun 1940-an dan sangat efektif dalam menurunkan kadar hormon tiroid.

Terapi ini termasuk kedalam golongan terapi definitif karena sangat kecil

kemungkinannya untuk terjadi kekambuhan. Hal ini dapat terjadi karena

seluruh kelenjar tiroid dirusak dengan menggunakan energi sinar radiasi

dari iodium radioaktif tersebut.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan levothyroxine

dapat dikombinasikan dengan liothyronine (triiodothyronine/T3), dimana

dari hasil penelitian didapatkan bahwa penderita merasa lebih baik dengan

pemberian obat kombinasi (T4/T3) dibandingkan hanya diberikan T4.

bagaimanapun, keuntungan jangka panjang dari pemberian obat kombinasi

ini belum jelas. Karena tidak ada tempat hanya untuk pemberian

liothyronine saja dalam jangka panjang, karena waktu paruhnya yang

singkat kebutuhannya hanya 3 sampai 4 dosis perhari dan berhubungan

dengan fluktuasi kadar T3.

Sekali pemberian replacement sudah terpenuhi dan kadar TSH

sudah stabil maka disarankan untuk mengukur pemberian obat selanjutnya

sebagai follow up lanjutan dan diberikan secara berkala dan mungkin

harus dipertahankan selama 2 atau 3 tahun, jika kadar TSH tetap bertahan

selama beberapa tahun.      

13

Page 17: Kelompok 7.docx

Pasien harus mengurangi asupan kafein, gula, dan berbagai

pengawet makanan.

Makanan yang dianjurkan untuk penderita tiroiditis Hashimoto

termasuk brokoli, kangkung, kol, bayam, lobak, kedelai, kembang kol,

sawi, dll. Pasien harus menghindari makanan kaya yodium seperti rumput

laut. Penting untuk memiliki asupan harian protein tanpa lemak seperti

ikan, ayam, kacang-kacangan, putih telur, dan daging. Protein dalam

makanan akan membantu mengurangi rambut rontok yang merupakan

salah satu tanda hipotiroidisme. Makanan berserat tinggi seperti kacang

merah, apel, pir, brokoli, sayuran berdaun hijau, biji-bijian, almond, dan

biji rami juga harus dimasukkan dalam diet tiroiditis Hashimoto.

Suplemen vitamin serta suplemen seng akan membantu mengurangi gejala

Hashimoto. Jika dibiarkan tidak diobati, tiroiditis Hashimoto (Hashimoto’s

thyroiditis) dapat menyebabkan kegagalan otot, bahkan gagal jantung.

Pasien harus menghindari makanan kaya yodium seperti rumput

laut, asupan harian protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, kacang-

kacangan, putih telur, dan daging. Protein dalam makanan akan membantu

mengurangi rambut rontok yang merupakan salah satu tanda

hipotiroidisme. Suplemen vitamin serta suplemen seng akan membantu

mengurangi gejala Hashimoto.

14

Page 18: Kelompok 7.docx

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tiroiditis Hashimoto (Tiroiditis autoimun) adalah peradangan

kelenjar tiroid yang sering menyebabkan hipotiroidisme. Pada kasus

tiroiditis Hashimoto, antibodi menyerang kelenjar tiroid sehingga

menyebabkan peradangan, kelenjar tiroid kurang aktif, dan kekurangan

produksi hormon tiroid. Kekurangan produksi tiroid menyebabkan

kelenjar pituitari memerintahkan kelenjar tiroid memproduksi hormon

lebih banyak lagi. Hal ini menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, suatu

kondisi yang disebut gondok. Insiden Thyroiditis Hashimoto didunia

diperkirakan sekitar 0,3 – 1,5 kasus per 1000 populasi pertahun. Insiden

tersering terjadi pada wanita 10 –15 kali lebih sering daripada pria, dapat

mengenai semua usia, tetapi terutama pada usia pertengahan antara 30 –50

tahun. 

Tanda dan gejala Tiroiditis Hashimoto adalah sering dimulai

dengan pembesaran kelenjar tiroid yang tidak menimbulkan nyeri atau rasa

penuh di leher. Jika diraba, kelenjar terasa membesar, teksturnya seperti

karet tetapi tidak lembut; kadang terasa berbenjol-benjol. Namun pada

dasarnya Tidak ada gejala khusus tiroiditis Hashimoto karena penyakit ini

membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan

fungsi tiroid pada contoh darah untuk menentukan apakah fungsi kelenjar

masih normal. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan

fisik dan adanya antibodi yang menyerang kelenjar (antibodi antitiroid) di

dalam darah. Tidak ada pengobatan khusus untuk tiroiditis Hashimoto.

Sebagian besar penderita pada akhirnya akan mengalami hipotiroidisme

dan harus menjalani terapi sulih hormon sepanjang hidupnya. Hormon

tiroid juga bisa digunakan untuk mengurangi pembesaran kelenjar tiroid.

15

Page 19: Kelompok 7.docx

B. SARAN

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan diatas maka kita sebagai

salah satu tenaga kesehatan yaitu seorang analis kesehatan diharapkan

dapat memahami terjadinya proses perjalanan timbulnya penyakit tiroiditis

hashimoto baik dari epidemik penyakit, patogenesitas, tanda dan gejala,

pemeriksaan yang dilakukan serta pengobatanya.

16

Page 20: Kelompok 7.docx

DAFTAR PUSTAKA

http://www.amazine.co/18289/tiroiditis-hashimoto-penyebab-gejala-

pengobatannya/

http://agoesdoctor.blogspot.com/2011/09/thyroiditis-hashimoto.html

17

Page 21: Kelompok 7.docx

LAMPIRAN

Gambaran penyakit Hashimoto’s Thyroid

18

Page 22: Kelompok 7.docx

PERTANYAAN DAN JAWABAN PRESENTASI

1. Mengapa Hashimoto Tiroiditis lebih sering mengenai wanita? (Oktavia)

Jawaban : Ya, Umumnya penyakit autoimun menyerang wanita lebih

banyak dibandingkan pria, khusunya pada wanita usia kerja dan wanita

pada usia membesarkan anak. Alasan mengapa wanita lebih banyak

menyerang penyakit autoimun belum dapat diketahui, namun diperkirakan

karena peranan hormon. Peranan hormon ini patut mendapatkan

kecurigaan karena penyakit autoimun pada wanita ini sering terjadi setela

monopause, dan penelitian lainnya menyebutkan pula selama kehamilan.

2. Apa hubungan siklus datang bulan terhadap gejala Hashimoto Tiroiditis ?

(Oktavia)

Jawaban : Kembali ke fungsi hormon tiroid. Hormon tiroid mempengaruhi

sekresi hormon GH dan gonadotropin. Hormon ini adalah hormon

kesuburan pada wanita. Pada penyakit Hashimoto Tiroiditis terjadi

hipotiroidisme. Pada wanita kekurangan hormon thyroid menimbulkan

gangguan siklus menstruasi seperti menorrhagia, oligomenorrhea.

Menstruasi yang ireguler berupa menorrhagia(perdarahan menstruasi yang

berlebihan yaitu kehilangan darah lebih dari 80 ml selama periode

menstruasi karena normalnya 30 – 40 ml), pada keadaan lebih lanjut dapat

terjadi oligomenorrhae (suatu keadaan dimana siklus menstruasi

memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap

sama)dan amenorrhea (gangguan dalam sistem reproduksi wanita,

sehingga membuatnya tidak mengalami menstruasi secara rutin setiap

bulannya).

3. Apakah kehilangan ingatan sementara atau keseluruhan ?mekanisme dari

hilangnya ingatan ? (Kudriyati)

Jawaban : Setiap sel di dalam tubuh tergantung pada hormon thyroid untuk

regulasi metabolismenya.  Salah satunya adalah Regulator penting dalam

penyediaan O2 dalam tubuh. Pada penyakit Hashimoto Tiroiditis, terjadi

hipotiroid yang menyebabkan regulasi penyediaan O2 berkurang. Sel yang

pertama kali terganggu fungsi kerjanya adalah sel pada otak. Jika otak

kekurangan pasokan O2 akan menyebabkan sel pada otak mati. Ini yang

19

Page 23: Kelompok 7.docx

menyebabkan hilangnya beberapa ingatan. Jika sel otak sudah mati, maka

tidak dapat beregenerasi kembali. Sehingga hilang ilang ingatan tersebut

menjadi permanen.

4. Pemeriksaan apa dri Hashomoto’s thyroid yang dapat menunjukan

peningkatan thyroid dengan menggunakan sampel serum? (Safira)

Jawaban : Untuk menilai fungsi tiroid ini tersedia berbagai metode

pemeriksaan in vitro yang dapat menentukan kadar hormon tiroid

T4 (tiroksin) dan T3 (triiodotironin) total atau bebas, serta kadar TSH

(Thyroid Stimulating Hormon) konvensional atau sensitif. Metode

penentuannya dapat berupa metode isotopik seperti RIA

(radioimmunoassay) dan IRMA (immunoradiometric assay) atau metode

non-isotropik seperti ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay),

ICMA (immunochemiluminescent assay), FPIA (fluorescence polarization

immunoassay) dan lain-lain.

5. Apa pengaruh pengobatan yang berlangsung seumur hidup terhadap ginjal

dan hati? (Safira)

Jawaban : Obat Anti-Tiroid (seperti neomercazol dan PTU), Kelebihan

dari OAT adalah dapat dengan cepat menurunkan kadar hormon tiroid,

mudah, murah, dan nyaman. Kekurangan dari OAT adalah adanya risiko

alergi dan kerusakan pada hati. Kerusakan pada hati disebabkan karena

metabolisme dari OAT yang terjadi di hati terlampau berat sehingga dapat

mengganggu fungsi hati. 

6. Adakah terapi lain/penunjang untuk meminimalisir efek pengaruh

terhadap gunjal dan hati? Safira

Jawaban : Cara yang lain dalam pengobatan hipertiroid adalah dengan

operasi pengangkatan kelenjar tiroid. Cara ini cukup efektif dan cepat

dalam menurunkan kadar hormon tiroid, hanya saja tidak semua pasien

mau dilakukan operasi. Operasi pengangkatan kelenjar tiroid juga

biasanya tidak dilakukan total, sengaja ditinggalkan sebagian kecil dari

kelenjar tiroid untuk mempertahankan fungsinya .

Cara yang lain dari pengobatan hipertiroid adalah dengan menggunakan

iodium radioaktif. Terapi ini sudah rutin digunakan sejak tahun 1940-an

20

Page 24: Kelompok 7.docx

dan sangat efektif dalam menurunkan kadar hormon tiroid. Terapi ini

termasuk kedalam golongan terapi definitif karena sangat kecil

kemungkinannya untuk terjadi kekambuhan. Hal ini dapat terjadi karena

seluruh kelenjar tiroid dirusak dengan menggunakan energi sinar radiasi

dari iodium radioaktif tersebut.

7. Apakah gejala dari Hashimoto’s thyroid bertahap? (Annisa)

Jawaban : Ya, gejalanya terjadi secara bertahap dan menjadi lebih parah

setelah bertahun – tahun dan menyebabkan kerusakan tiroid yang lebih

parah.

8. Bagaimana tahap pembesaran gondok? Apakah dari kecil ke besar?

(Annisa)

Jawaban : Kelebihan produksi hormon gondok (tiroid) menyebabkan

penimbunan hormon gondok di dalam kelenjar gondok, menghasilkan

pembesaran atau pembengkakan kelenjar gondok. Sebaliknya, kekurangan

gondok memicu/memaksa sel-sel kelenjar gondok untuk terus-menerus

menghasilkan hormon tiroid hingga sel-sel kelenjar gondok itu mengalami

pembengkakan atau pembesaran (hipertrofi), sehingga mengakibatkan juga

pembengkakan atau pembesaran kelenjar gondok.

9. Gambaran hasil hematologi dari HT ? (Nursita Y)

Jawaban : karena Hormon tiroid biasanya berperan dalam produksi sel

darah merah, jadi klien denganhipotiroidisme biasanya menunjukkan tanda

anemia karena pembentukan eritrosit yang tidak optimal dengan

kemungkinan kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Menggunakan

hitung darah lengkap (FBC) menunjukkan anemia makrositik ringan

(Volume sel rata-rata (MCV) = 95-110fl). Jika Hb kurang dari 10 g/dl

curigai adanya penyebab penyerta .

10. Kandungan apa yanga ada dalam makanan yang dianjurkan ? Apa

pengaruhnya?(Luluk)

Jawaban : Pasien harus menghindari makanan kaya yodium seperti rumput

laut

21

Page 25: Kelompok 7.docx

asupan harian protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, kacang-kacangan,

putih telur, dan daging. Protein dalam makanan akan membantu

mengurangi rambut rontok yang merupakan salah satu tanda

hipotiroidisme. Suplemen vitamin serta suplemen seng akan membantu

mengurangi gejala Hashimoto.

11. Apakah CT-Scan hanya untuk melihat besaran dari kelenjar gondok atau

sampai melihattingkat keparahan dari peradangan? (Bu Hj. Nurul

Qomariyah)

Jawaban : Pemeriksaan CT-Scan biasanya tidak diperlukan dalam

menegakkan diagnosa Tiroiditis Hashimoto,tetapi berguna untuk

memperkirakan ukuran tiroid. Diagnosa pasti untuk menentukan jinak dan

ganasnya serta kronis dan akutnya lesi dari pada tiroid hanya dapat

dikonfirmasikan dengan pemeriksaan sitologi atau histologi dari jaringan

tiroid.

12. Disaat kapan hasil pemeriksaan laboratorium dinyatakan? Bagaimana

gambaran laboratorium untuk menandakan Hashimoto Tyroiditis serta ciri

lain untuk membedakan dengan penyakit gondok? (Bu Nurul)

Jawaban : Biasanya ditemukan kadar TSH meningkat, sedangkan kadar

Tetra-iodothyronine (T4) dan Tri-iodothyronine (T3) total atau bebas

adalah rendah.

Ditemukannya autoantibodi tiroid yaitu antibodi antithyroid peroksidase

(anti –TPO) dan antibodi thyroglobulin (anti-Tg) memperkuat adanya

penyakit Tiroiditis Hashimoto. Diagnosis presumptif dapat dibuat atas

dasar gambaran klinis dan tingginya titer antibodi yaitu lebih dari 1/32

untuk antibodi mikrosomal atau 1/100 untuk antiodi tiroglobulin. Antibodi

terhadap reseptor TSH ini bersifat spesifik pada penyakit Hashimoto

Tyroiditis.

Pemeriksaan dengan menggunakan biopsi aspirasi jarum dilakukan ketika

dijumpai adanya nodul-nodul yang berkembang/membesar dengan cepat

atau ketika ukuran dari thyroid meningkat dengan cepat untuk menentukan

keganasan atau adanya thyroid lymphoma. Diagnose histologi Tiroiditis

Hashimoto biasanya tampak kelenjar thyroid memperlihatkan adanya

22

Page 26: Kelompok 7.docx

infiltrasi limfosit yang difuse dan infiltrasi sel plasma dengan bentuk

folikel limfoid berasal dari hiperplasia folikular dan kerusakan hingga

dasar membran dari folikel. Adanya suatu atrofi dari parenkim merupakan

suatu bukti.

13. Mengapa pada wanita hamil yang mengalami Hashi moto Tyroiditis dapat

mengakibatkan abortus ? (Nur Alimah)

Jawaban : kelenjar tiroid yang terletak pada bagian depan leher ini

mempunyai peran penting dalam menghasilkan hormon yang bertindak

menjaga metabolisme tubuh manusia. Artinya, kelenjar ini berfungsi

memastikan hormon tiroid yang dihasilkan dalam keadaan seimbang

sesuai dengan keperluan tubuh Efek kerja hormon kehidupan ini antara

lain mengatur suhu tubuh, memengaruhi pergerakan usus, denyut jantung,

kekuatan otot, metabolisme lemak, karbohidrat dan protein, konsumsi

oksigen dan produksi panas. Memegang peranan penting dalam

pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang, dan

mempertahankan sekresi gonadotropin .

Pada wanita yang sedang mengandung, hipotiroid akan mengganggu

pertumbuhan janin. Tiroid juga dibutuhkan janin. Padahal selama masa

pertumbuhannya dalam kandungan, metabolisme janin amat tergantung

pada metabolisme si ibu. Bila metabolisme si ibu terganggu, maka

metabolisme janin pun akan terganggu.

14. Adakah pemeriksaan lain selain pemeriksaan TSH? (Laila Nihaya)

Jawaban : Pemeriksaan USG biasanya tidak diperlukan dalam menegakkan

diagnosa thyroiditis Hashimoto, tetapi berguna untuk memperkirakan

ukuran thyroid dan ekstensi retrosternal dan untuk mengevaluasi bentuk

dari nodul jika ada pemeriksaan sitologi atau histologi dari jaringan

thyroid.

Pemeriksaan penunjang yang tidak perlu dilakukan secara rutin dalam

menegakkan diagnosa dan untuk mengevaluasi keadaan pasien yaitu: 

CBC count

Pemeriksaan profil lipid total dan fraksi lipid

23

Page 27: Kelompok 7.docx

Panel metabolisme basal

Kreatin kinase

Prolaktin

Rontgent dada

ECG

15. Bagaimana kronologi diabetes type 1 berkaitan dengan Hashimoto

Tyroiditis? (Nursita)

Jawaban : Penyakit tiroid autoimun adalah umum pada

pasien dengan diabetes tipe 1. Dua puluh persen sampai 30% pasien

dengan diabetes

tipe 1 mengekspresikan TPO, autoantibodi tiroglobulin, atau keduanya,dua

kali lipat dari populasi umum. Jangka panjang tindak lanjut telah

menunjukkan 30% pasien dengan diabetes tipe 1 akan

memiliki tiroid autoimun disease. Hal ini menyarankan bahwa pasien

dengan diabetes tipe 1 harus diskrining untuk disfungsi tiroid per

tahun dengan level.82 serum TSH.

16. Bagaimana ciri fisik penderita Hashimioto tiroiditis? Apakah

perpedaannya dengan penyakit gondok? (Intan Madya)

Jawaban : Pada gondok yang disebabkan oleh penyakit autoimun tidak

menimbulkan nyeri hebat. Sedangkan pada penyakit gondok yang

disebabkan oleh hipo atau hipertiroid menimbulkan rasa nyeri yang hebat.

24