studis kelompok 4.docx
TRANSCRIPT
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 1/29
MAKALAH
ASPEK HUKUM ISLAM
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Islam
Disusun oleh:
Kelompok 4Harini Nastiti Hajri 1115102000001
!ari"al #am"ami Kusnadi 111510200000
$nnisa $nanda %anie 111510200000&
Nugroho $ji Saputra 111510200000&4
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KESEHATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
MARET 2016
KATA PENGANTAR
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 2/29
'uji s(ukur alhamdulillah atas segala limpahan karunia $llah S)t karena
*erkat i"in+N(a lah kami dapat men(elesaikan makalah ini tepat )aktu serta tak
lupa pula kami panjatkan shala)at serta salam kepada junjungan na*i *esar kita
*aginda Muhammad Sa) *eserta para keluargan(a, saha*atn(a dan seluruh
umatn(a (ang senantiasa isti-omah hingga akhir "aman.
'ertama+tama kami mengu/apkan terima kasih kepada I*u Siti Nadroh
selaku dosen mata kuliah Studi Islam kami (ang dengan kegigihan serta
keikhlasann(a mem*im*ing kami sehingga kami dapat memahami hal+hal (ang
*aru kami pahami dengan *aik, serta tak lupa teman+teman seperjuangan (ang
telah mem*antu kami dalam pem*uatan makalah ini.
'enulisan makalah ini *ertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Studi Islam (ang *erjudul $spek Hukum Islam. Kami men(adari *ah)a
makalah ini masih jauh dari sempurna. leh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran demi per*aikan makalah di masa mendatang. Harapan kami semoga
makalah ini *ermanaat dan memenuhi harapan *er*agai pihak. $miin.
akarta, 13 Maret 201
'en(usun
DAFTAR ISI
2
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 3/29
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 4/29
Hukum Islam merupakan suatu hal (ang sangat diperlukan *agi seluruh
umat muslim dan muslimat. an(ak dari kita se*agai umat Islam masih
*elum memahami apa arti hukum Islam dengan sempurna. leh karena itu,
kami selaku pen(usun men/o*a untuk menerangkan tentang apa (ang
dimaksud hukum Islam terutama dalam hal i-h, ushul i-h dan kaidah
i-hi(ah.
Dengan memahami hukum Islam kita akan mengetahui hal+hal (ang kita
*elum pahami se*elumn(a (ang dapat kita terapkan dalam men(ikapi
masalah+masalah sosial, ekonomi, politik, *uda(a sehingga kita dapat
mem*erikan solusi terhadap masalah+masalah (ang kerap mun/ul dan
*erkem*ang dalam mas(arakat.
B R%&%'a# Ma'a!a
1. $pa (ang dimaksud dengan i-h, ushul i-h, dan kaidah i-hi(ah2. $pa saja persamaan dan per*edaan i-h dengan s(ariah9. agaimana latar *elakang lahirn(a i-h dan apa saja kar(a serta
pandangan ulama+ulama (ang terkenal terhadap i-h Islam4. $pa saja ruang lingkup kajian i-h
5. agaimana /ara men(ikapi per*edaan pendapat dalam i-h serta apa sajamanaat i-hIslam *agi kehidupan
T%*%a# Ma"a!a
Setelah terselesaikann(a makalah ini, semoga makalah ini dapat
mem*erikan manaat *agi para pem*a/a untuk dapat le*ih memahami aspek+
aspek dalam hukum Islam (ang se*enarn(a.
BAB II
PEMBAHASAN
A+ P#$rt,a# F,-. U'%! F,-. /a# Ka,/a F,-,a
1; !i-h!i-h se/ara *ahasa memiliki arti paham, sedangkan se/ara istilah i-h
*erarti ilmu (ang mempelajari hukum+hukum (ang dis(ariatkan $llah S)t
(ang *erkesinam*ungan dengan lisan dan per*uatan umat Islam (ang
*ersum*er dari dalil+dalil $l+-uran, $s+sunnah, ijma <kesepakatan; dan
ijtihad dari ulama muslim. $dapun tujuan dari i-h dalam Islam ialah untuk
4
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 5/29
men/egah terjadin(a kerusakan diantara kaum muslimin. erdasarkan
sum*er+sum*er hukumIslam, diperoleh tujuh kita* (ang mem*ahas hukum+
hukum dalam kehidupan se*agai *erikut:1
a. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan i*adah kepada $llah atau (ang
dise*ut juga dengan i-h i*adah. Hukum ini mem*ahas hal+hal seperti
)udhu, shalat, puasa, haji dan (ang lainn(a.
*. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan masalah kekeluargaan atau
(ang dise*ut juga dengan i-h al+ah)al as+sakhsi(ah. Hal (ang di*ahas
dalam hukum ini meliputi pernikahan, talak, nasa*, persusuan, nakah,)arisan dan (ang lainn(a.
/. Hukum i-h muamalah (akni hukum (ang *erkaitan dengan per*uatan
manusia dan hu*ungan diantara mereka, seperti jual *eli, jaminan, se)a
men(e)a, pengadilan dan (ang lainn(a.
d. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan ke)aji*an+ke)aji*an pemimpin
<kepala negara; (ang dise*ut juga dengan i-hsiasah s(ariah. Hukum inimem*ahas hal+hal (ang *erkaitan dengan penegakkan keadilan, penerapan
hukum+hukum s(ariat.
e. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan hukuman terhadap pelaku+
pelaku kejahatan, serta penjagaan keamanan dan keterti*an (ang dise*ut
juga dengan i-hal-ukubat .
. Hukum+hukum (ang mengatur hu*ungan negeri Islam dengan negeri
lainn(a, hukum ini dise*ut juga dengan i-has-siyar . Hukum ini
mem*ahas tentang perang atau damai dan (ang lainn(a.
g. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan akhlak dan prilaku, (ang *aik
maupun (ang *uruk. Hukum ini dise*ut dengan ada* dan akhlak.
1 Ahmad Hanaf, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, Bulan Bintang,
Jakarta, 1989, hlm 38
!
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 6/29
2; 8shul !i-hKata ushul i-h merupakan ga*ungan dari dua kata (akni ushul (ang *erarti
pokok, dasar, pondasi. Kedua adalah i-h (ang *erarti paham (ang
mendalam. Kata ushul (ang merupakan jama dari kata ashal se/ara
etimologi *erarti sesuatu (ang menjadi dasar *agi (ang lainn(a. $rti
etimologi ini tidak pasti dari kata ashal terse*ut karena ilmu ushul i-h itu
adalah suatu ilmu (ang kepadan(a didasarkan i-h.2
Sedangkan i-h diistilahkan se*agai ilmu (ang *er*i/ara tentang hukum+
hukum praktis (ang penetapann(a diupa(akan melalui pemahaman (ang
mendalam terhadap dalil+dalil (ang terperin/i <tafshili; dalam nash <$l+-uran dan $s+sunnah;. =ang dimaksud dalil tashili adalah dalil+dalil (ang
terdapat dan terpapar dalam nashdimana satu persatun(a menunjuk pada
satu hukum tertentu.9
Dengan mempelajari ushul i-h tentu dapat mem*erikan manaat
diantaran(a mengetahui pendapat (ang *enar diantara per*edaan pendapat
para ulama, mengetahui se*a*+se*a* (ang menim*ulkan persilangan
pendapat di antara para ulama sehingga dapat mem*erikan alasan dan u"ur
*agi mereka dalam hal terse*ut, dan juga menguatkan kaidah dalam
*erdiskusi dan *erdialog se/ara ilmiah.4
Dilihat dari sisi dalil maupun asasn(a, ushul i-h *erasal dari *e*erapa
sum*er diantaran(a:a. $l-uran dan $s+sunnah.
*. %i)a(at dari saha*at dan ta*iin./. Konsensus ulama salaussaleh.d. Kaidah *ahasa $ra* dan keterangan penguat (ang dinukil dari *angsa
$ra*.
2 Su"atn#, $asar%$asar Ilmu &i'h dan (shul &i'h, )et 1, Ar%*u++ edia,
J#gjakarta, 2-11, hlm 23
3 Alaidin .#t#, Ilmu &i'h dan (shul &i'h /se0uah engantar, )et 3, *aja
rafnd# Persada, Jakarta, 2--4, hlm 2
4uhammad Bin Husain Bin Hasan Al%Ja+ain", aalim (shul Al%&i'h
5Inda Ahli As%Sunnah 6a Al%Jamaah, )et 1, $ar I0nu Al%Jau+i,
*i"adh,1417 H, hlm 23%24
7
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 7/29
e. !itrah dan akal (ang sehat.. Ijtihad ulama (ang tidak *ertentangan dengan ketentuan s(ariat.5
8lama ushuliyyin ( ahli ushul fiqh; men(atakan se*uah kaidah ushul :
> ? @ AB C @ C AE ? F ? G A JA A L? C A A J
“Perintah pada dasarnya berarti wajib”
Ketika para ahli i-h <ukaha; mengkaji surat al+Isra a(at 3:
OJFPQJ; JR @T CU A G V WX F ?Y A Z E AJ V [F A \ C V ] ?̂ F ?Y A Z E AJ V [F A \ C_ ? ` A ]EJ ? b c E ?̂ ? f A U ] EJ ? @E C CE ? ] EJ ?\?3<
“Dirikanlah shalat ketika matahari tergelincir sampai terbenamnya mega
merah dan (dirikan) shalat saat munculnya fajar. esungguhnya fajar itu
dapat terlihat.”
7erlihat *ah)a perintah terse*ut tidak disertai hal+hal (ang mem*uatn(a
*erarti lain selain perintah shalat pada )aktu+)aktu tertentu. erdasarkan
akidah ushul di atas, perintah terse*ut *ermakna )aji*. Karena itu, ahli i-h
memutuskan *ah)a perintah shalat pada )aktu tertentu *ermaksa )aji*. Itu
*erarti ahli fiqhmenggunakan kaidah+kaidah (ang dikaji dan dirumuskan ahli
ushul untuk melakukan penggalian hukum dari $l+-uran.
9; Kaidah !i-hi(ahKaidah i-hi(ah (ang dalam *ahasa $ra* terdiri dari dua kata (akni,
-aidah (ang *erarti dasar atau asas, dan kata i-hi(ah (ang *erasal dari kata
i-h (ang *erarti paham. Se/ara istilah kaidah i-hi(ah *erarti kumpulan
hukum s(ara (ang *erkaitan dengan per*uatan mukala, (ang dikeluarkan
dari dalil+dalil (ang terperin/i. Kaidah i-hi(ah di*agi menjadi tiga ma/am,
(aitu:a. 6ima kaidah dasar (ang mempun(ai skala /akupan men(eluruh, lima
kaidah ini memiliki ruang lingkup urii((ah (ang sangat luas,
! uhammad Bin Husain Bin Hasan Al%Ja+ain", aalim (shul Al%&i'h
5Inda Ahli As%Sunnah 6a Al%Jamaah, )et 1, $ar I0nu Al%Jau+i, *i"adh,
1417 H, hlm 23
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 8/29
komprehensi, dan uniersal, sehingga hampir men(entuh semua elemen
hukum i-h. *. Kaidah+kaidah (ang mempun(ai /angkupan uru /ukup *an(ak, tetapi
tak seluas (ang pertama, kaidah ini *iasa dise*ut se*agai al+-a)aid al+
aghla*i(ah./. Kaidah (ang mempun(ai /angkupan ter*atas <al+-a)aid al+-alili(ah;
*ahkan /enderung sangat sedikit.
ontoh dari kaidah ini adalah diantaran(a se*agai *erikut:a. Disunnahkan mem*asuh seluruh ram*ut kepala saat )udhu, agar
ter*e*as dari per*edaan pendapat dengan maliki dan hanai (ang
me)aji*kan tidak han(a se*agian dari ram*ut kepala, tetapi setengah
atau keseluruhan. *. $pa*ila ada orang tua (ang menderita sakit parah men(erahkah semua
hartan(a kepada salah satu ahli )aris, maka transaksin(a tidak sah
ke/uali dengan persetujuan ahli )aris (ang lain. Hal ini karena
dimungkinkan adan(a kesengajaan *agi orang tua terse*ut untuk
mem*erikan )arisan(a han(a kepada satu orang saja <hirmanu al warist
ila gh!irihi; hal ini tidak di *enarkan dalam Islam./. $pa*ila ada salah satu ahli )aris (ang mengaku memiliki harta (ang di
hutang orang tuan(a (ang meningal dan ia tidak mempun(ai *ukti, maka
hal ini di*enarkan, karena ada kemungkinan ia han(a ingin mendapat
*agian le*ih *an(ak.3
Pr'' P&#t%"a# Ka,/a F,-,a
Kaidah i-h tentu tidak ter*entuk dengan sendirin(a. Harus
mela)ati metode dan proses sehingga ter*entuk suatu kaidah i-h (ang *erlandaskan hukum $l-uran. Menurut S(aikh =asin, ada dua metode (angdapat diterapkan dalam mem*entuk suatu kaidah i-h, (aitu se*agai
*erikut:
7 A0dul Ha' dkk, &#rmulasi alar &i'ih, Santri Sala:, Sura0a"a, 2--9,
hlm 82
I0id, hlm 372
8
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 9/29
1. Metode pertama (ang dapat dilakukan adalah dengan /ara men/iptakan
kaidah+kaidah (ang telah ditentukan mujtahid dalam proses
pengam*ilan hukum dari sum*ern(a (aitu $l-uran, Sunnah, Ijma, dan
i(as. Konsep ini dise*ut dengan ushul i-h.2. Motode kedua (ang dapat dilakukan, (aitu dengan mengeluarkan
kaidah+kaidah -hi(ah (ang *ersiat uniersal dari tiap+tiap *a* dari
ilmu i-h.
Dalam pem*entukan kaidah i-h, ada *e*erapa proses (ang harusdilakukan, diantaran(a adalah:&
1. Sum*er (ang di am*il *erasal dari sum*er hukum Islam seperti $l+
-uran, $s+sunnah, Ijma, dan i(as.2. Metodologi (ang di gunakan *erasal dari ushul i-h.9. Menggunakan ilmu i-h (ang mengandung *an(ak materi.4. Kumpulan masalah (ang serupa kemudian disimpulkan menjadi kaidah
i-h, kemudian di kritisi kem*ali.5. Suatu kaidah i-h di anggap sempurna ketika sesuai dengan $l-uran
dan Hadits. Kaidah i-h di gunakan untuk menja)a* tantangan dalam mas(arakat
Setelah melakukan serangkaian diatas, maka kaidah i-h diharapkan mampu menja)a* persoalan dan masalah+masalah dalammas(arakat.
B+ Pr'a&aa# /a# Pr/aa# F,- /#$a# Sar,a
Se/ara *ahasa s(ariah *erarti jalan air di sungai, (ang dalam *ahasa $ra*
dapat diartikan se*agai jalan (ang lurus. Menurut !u-aha s(ariah *erarti
hukum (ang ditetapkan oleh $llah S)t melalui rasul+N(a untuk ham*a+N(a,
agar mereka mentatati hukum atas dasar iman, *aik (ang *erkaitan denganaqidah amaliyah <i*adah dan muamalah; dan (ang *erkaitan dengan akhlak.10
S(ariah Islam *ersum*er dari $l+-uran dan $s+sunnah. Dalam lingkup
kehidupan pri*adi s(ariah Islam meliputi i*adah muamalah <seperti shalat,
8 uhammad A0dul ;ahrah, (shul &i'ih, P< Pustaka &irdaus, Jakarta,
2--!, hlm= 177
9 uhammad A0dul ;ahrah, (shul &i'ih, P< Pustaka &irdaus, Jakarta,
2--!, hlm= 282
9
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 10/29
puasa dan se*again(a; dan s(ariah (ang terkait dengan kehidupan pri*adi
<seperti dalam memilih minuman, pakaian, memelihara ke*ersihan, dan lain+
lain;.11 $ntara s(ariah dan i-h terdapat *e*erapa per*edaan dan persamaan
diantaran(a:1; 'er*edaan
S(ariah !i-h
erasal dari al+-uran dan as+sunnah
ersum*er dari manusia
ersiat undamental ersiat instrumental
Hukumn(a *ersiat -athi <tidak *eru*ah;
Hukumn(a "hanni <dapat *eru*ah;
Diturunkan langsung dari $llahSq7
erasal dari ahli+ahli hukum se*agaihasil pemahaman manusia (angdirumuskan oleh mujtahid
2; 'ersamaanS(ariah dan i-h merupakan dua hal (ang sama+sama mengajarkan kita
jalan (ang lurus untuk tetap *ertak)a kepada $llah S)t.
+ Latar B!a"a#$ La,r#a F,- /a# Pa#/a#$a# 'rta Kara3Kara
U!a&a Tra/a4 F,-
Ilmu i-h dengan *er*agai ruang lingkup kajiann(a *ukanlah sesuatu (ang
*ersiat dogmatis melainkan sesuatu (ang *ersiat ijtihadi(ah. Ilmu i-h inimerupakan hasil ijtihad (ang memakan )aktu (ang /ukup panjang. Hal ini
dapat ditelusuri dari sejarah perkem*angan i-h. Sejarah perkem*angan i-h
1- S"ahrul An6ar, Ilmu &i'h dan (shul &i'h, halia Ind#nesia, B#g#r,
2-1-, hlm 9
11 ajelis S"ura Partai Bulan Bintang, S"ariat Islam dalam .ehiduan
Ber0angsa dan Bernegara, *aja rafnd# Persada, Jakarta, 2--8, hlm
1!
1-
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 11/29
dapat di*agi ke dalam lima periode (aitu periode Na*i Muhammad Sa),
periode Khulaaur %as(idin <saha*at;, periode 8ma((ah dan $**asi(ah,
periode ta-lid <penutupan pintu ijtihad;, dan periode ke*angkitan.12
1. Ilmu !i-h 'ada 'eriode Na*i Muhammad Sa)'ada periode Na*i Muhammad Sa) ini, sum*er hukum Islam (ang utama
(aitu $l+-uran masih dalam proses turun (ang memakan )aktu kurang
le*ih 29 tahun <tepatn(a 22 tahun, 2 *ulan, 22 hari;. 'roses turunn(a $l+
-uran ini dilakukan dengan/ara *erangsur+angsur. erdasarkan )ah(u
(ang diturunkan itulah, Na*i Muhammad Sa) men(elesaikan persoalan+
persoalan (ang tim*ul dalam mas(arakat Islam pada )aktu itu. Namunada kalan(a tim*ul persoalan hukum dalam mas(arakat (ang /ara
pen(elesaiann(a *elum terdapat di dalam $l+-uran. Dalam keadaan
demikian, maka Na*i Muhammad Sa) men(elesaikann(a dengan
menggunakan ijtihad atau pendapat (ang dihasilkan dari pemikiran (ang
mendalam. $pa*ila hasil ijtihad Na*i Muhammad Sa) itu *enar, maka
tidak lagi mendapat tentangan dengan turunn(a a(at $l+-uran untuk
memper*aikin(a. Namun apa*ila hasil ijtihadn(a tidak *enar, maka akan
turun a(at untuk menjelaskan hukum (ang se*enarn(a. leh karena itu,
ijtihad na*i dipandang mendapat lindungan dari $llah dan tidak akan salah
<al+mashum;. Ijtihad (ang di*uat na*i diturunkan kepada generasi+
generasi selanjutn(a melalui sunnah (ang selanjutn(a dise*ut pula hadits.
Dengan demikian, sum*er hukum (ang terdapat pada periode Na*i
Muhammad Sa) adalah $l+uran dan sunnah Na*i.19
2. Ilmu !i-h 'ada 'eriode Khulaaur %as(idin <saha*at;'ada periode saha*at, persoalan hukum (ang harus diselesaikan semakin
luas dan *erkem*ang serta le*ih sulit untuk diselesaikan. Hal ini
12 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan
Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,
199!, hlm 24
13 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan
Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,
199!, hlm 2!%31
11
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 12/29
dise*a*kan karena pada periode ini daerah (ang dikuasai Islam semakin
*ertam*ah luas dan termasuk ke dalamn(a daerah+daerah (ang di luar
Semenanjung $ra*ia (ang telah mempun(ai ke*uda(aan (ang tinggi dan
susunan mas(arakat (ang tidak sederhana di*andingkan dengan
mas(arakat $ra* saat itu. Dalam men(elesaikan persoalan hukum (ang
demikian *erat, luas, dan *aru itu para saha*at menggunakan $l+-uran
dan sunnah se*agai rujukan utama. Namun demikian, penggunaan $l+
-uran se*agai rujukan utama dalam men(elesaikan persolan i-h tidak
mengalami masalah (ang *erarti karena $l+-uran telah dihaal oleh para
saha*at dan telah di*ukukan pada "aman $*u akar %.$. $kan tetapi
*er*eda haln(a dengan masalah sunnah. 'enggunaan sunnah se*agai
rujukan utama dalam men(elesaikan masalah i-h *ukanlah suatu hal (ang
mudah. Hal ini dise*a*kan karena sunnah tidak dihaal dan *elum
di*ukukan pada )aktu itu. Sehingga tim*ullah hadist+hadist (ang
diragukan *erasal dari Na*i Sa) (ang selanjutn(a dikenal se*agai hadist
*uatan. 'ersoalan lainn(a adalah *ah)a a(at+a(at $l+-uran (ang
*erkaitan dengan hukum han(a *erjumlah 9 a(at. leh karena itu tidak
semua persoalan hukum dapat dikem*alikan pada $l+-uran atau sunnah.
8ntuk men(elesaikan persoalan (ang tidak dijumpai dalam
kedua sum*er hukumini, maka khaliah dan para saha*at mengadakan
ijtihad. Namun karena turunn(a )ah(u sudah *erhenti dan para saha*at
tidak mengetahui apakah hasil ijtihadn(a *enar atau salah sehingga untuk
menguatkan hasil ijtihadn(a itu maka dipakailah ijma atau konsensus
saha*at. Dalam hal ini, khaliah tidak memutuskan sendiri mengenai
ketentuan hukumn(a tetapi terle*ih dahulu *ertan(a kepada para saha*at.
Keputusan (ang diam*il dengan suara *ulat <konsensus; dipandang le*ih
kuat dari pada keputusan (ang di*uat oleh satu atau *e*erapa orang saja.
'ada "aman $*u akar, konsensus masih dapat dilakukan karena tempat
tinggal para saha*at masih *erdekatan. $kan tetapi pen(elenggaraan
konsensus pada "aman 8mar sudah sangat sulit untuk dilaksanakan karena
para saha*at telah terse*ar di*er*agai daerah (ang *erada di*a)ah
12
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 13/29
kekuasaan Islam aki*at adan(a ekspansi )ila(ah seperti Mesir, Suriah,
Irak, dan 'ersia. Namun demikian, karena para saha*at masih mempun(ai
)i*a)a (ang *esar se*agai aki*at dari kedekatan para saha*at dengan
Na*i Muhammad Sa), maka ijtihad para saha*at dapat diterima oleh
umat. Dengan demikian, sum*er hukum pada periode Khulaaur %as(idin
<saha*at; menjadi tiga (aitu $l+-uran, Sunnah, dan ijma saha*at. 'ara
ahli i-h dari kalangan saha*at ini antara lain 8mar *in Khatta*, $li *in
$*i 7hali*, #aid *in 7sa*it, dan $*dullah *in 8mar di Madinah $*dullah
*in $**as di Mekah $*dullah *in Masud di Kuah, $nas *in Malik
di ashrah, Mua" *in a*al di Suriah, dan $*dullah *in $mr al+$l+$as di
Mesir.14
9. Ilmu !i-h pada periode 8ma((ah dan $**asi(ah'ada periode ini, (ang juga dise*ut se*agai periode ijtihad, persoalan
hukum semakin *ertam*ah kompleks dan luas. Hal ini terjadi karena
)ila(ah Islam semakin luas, hingga men/apai $rika, Span(ol, dan $sia
7engah. Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh perkem*angan ilmu
agama, ilmu umum, ke*uda(aan, dan perada*an (ang semakin
*erkem*ang pula. 'ada masa ini kegiatan pengumpulan, pen(eleksian,
pem*uatan hadits palsu, dan pem*ukuan hadits semakin *erkem*ang.
Demikian pula ilmu di *idang *ahasa $ra*, ilmu $l+-uran, dan ilmu
hadits dengan *er*agai /a*angn(a (ang juga semakin *erkem*ang.
Demikian pula dengan *er*agai adat istiadat, tradisi, dan sistem
kemas(arakatan (ang terdapat di *er*agai daerah terse*ut makin *eragam.
Keadaan ini mem*erikan pengaruh (ang *esar *agi perkem*angan hukumIslam.15
14 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan
Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,
199!, hlm 33%3
1! S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan
Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,
199!, hlm 83%84
13
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 14/29
Masalah hukum (ang dihadapi umat makin *eragam pula. 8ntuk
mengatasi keadaan ini, para ulama semakin meningkatkan ijtihadn(a
dengan *erdasarkan pada $l+-uran, Sunnah Na*i, dan ijma Saha*at.
'ada periode inilah lahir para ahli hukum <mujtahid; (ang selanjutn(a
dikenal se*agai imam atau a-ih dalam Islam dan empat ma"ha* (ang
dikenal saat ini (aitu ma"ha* Hanai, Maliki, S(aii, dan Han*ali juga
lahir pada periode ijtihad ini.1
4. Ilmu !i-h 'ada 'eriode 7a-lid atau 'enutupan 'intu Ijtihad'eriode ini dapat pula dise*ut periode kemunduran dalam sejarah
ke*uda(aan Islam, (ang dimulai sejak a*ad keempat hijriah <kese*elas
masehi;. 'ada masa ini, ma"ha* (ang empat telah memiliki kedudukan
(ang sta*il dalam mas(arakat dan perhatian *ukan lagi ditujukan kepada
$l+-uran, $s+sunnah, dan sum*er+sum*er hukum Islam terse*ut,
melainkan pada *uku+*uku i-h (ang ditulis oleh para ulama i-h. 8lama+
ulama mempertahankan ma"ha* imamn(a masing+masing dan
menganggap ma"ha* imamn(a (ang ter*enar dan (ang lainn(a kurang
*enar. Dengan demikian perhatian dipusatkan pada usaha
mempertahankan ke*enaran ma"ha* masing+masing. Dalam hu*ungan ini,
So*hi Mahmassani mengemukakan se*agai *erikut: 'ada masa terakhir
dari kekuasaan daulah $**asi(ah, perkem*angan ilmu i-h mulai terhenti.8lama+ulama pada )aktu itu sudah merasa /ukup dengan
pengumpulan kar(a+kar(a ma"ha* saja dan mereka mem*atasi diri dalam
ijtihad han(a pada soal+soal uru *elaka. Setelah jatuhn(a aghdad pada
pertengahan a*ad ketujuh hijriah <19M;, ulama+ulama i-h sepakat untuk
menutup pintu ijtihad han(a karena rasa kekha)atiran dengan adan(a
perselisihan pendapat. Kemudian perada*an *angsa $ra* mulai menurun
dan *erangsur+angsur menderita kemundurann(a sehingga akhirn(a
mengalami kemunduran dalam segala *idang. Disusul pula dengan
meluasn(a ta-lid (ang *eraki*at terhentin(a ijtihad dalam ilmu i-h.
17 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan
Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,
199!, hlm 9!%9
14
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 15/29
8lama+ulama i-h sudah merasa /ukup dengan ikhtisar kita*+kita* s(ariat,
dengan s(arah+s(arahn(a, ataupun kita* at)a saja. 'ada masa itu, ulama+
ulama sekali*er $*u Haniah, Imam Malik, Imam S(aii, dan Imam
Han*ali sudah tidak terdapat lagi. Ijtihad (ang dijalankan oleh ulama+
ulama (ang *elum men/apai derajat mujtahid telah mem*a)a keka/auan
dalam *idang hukum di mas(arakat. Dalam suasana (ang demikian, para
ulama melihat perlun(amenutup pintu ijtihad.13
5. Ilmu !i-h 'ada 'eriode Ke*angkitan'ada masa itu, (akni a*ad ke+14 masehi, terdapat sejumlah ulama (ang
tidak menerima ta-lid. Mereka *angkit men(erukan ke)aji*an ijtihad
kepada dunia Islam dan men(erukan ajakann(a untuk kem*ali kepada
sum*er+sum*er s(ariat (ang asli, (akni $l+-uran dan Sunnah %asulullah
Sa). 8lama+ulama ini kemudian terkenal dengan se*utan ma"ha* Sala,
se*agai para mujadid (ang mengadakan pem*aruan dari alam ta-lid dan
pen(ele)engan ke alam ijtihad dan keaslian. Mereka itu antara lain
7a-i(uddin i*n 7aimi(ah dan I*n a((im al+au"i(ah. Selanjutn(a pada
a*ad ke+1& Hijriah, lahirlah amaluddin $l+$ghani dan Muhammad
$*duh (ang men(erukan kepada dunia Islam untuk meninggalkan ta-lid.
erakan mem*uka kem*ali pintu ijtihad dengan merujuk langsung kepada
$l+-uran dan Sunnah ini dilakukan oleh dunia Islam (ang *ersentuhan
dengan perada*an modern seperti 7urki, India, Mesir, dan
Indonesia. 7okoh pem*aharu Islam dari 7urki seperti #ia okal dan
Sultan Mahmud II. Di India terdapat nama $hmad Khan dan Sa((id
$meer $li. Di Mesir terdapat Muhammad $*duh dan %as(id %idha
sedangkan di Indonesia terdapat KH. $hmad Dahlan dan $hmad
S(urkati.1
1 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan
Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,
199!, hlm 1-1%1-4
18 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan
Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,
1!
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 16/29
T"3t" F,-
1+ $*u Haniah al+ Numan$*u Haniah *an(ak memakai pendapat (ang dalam *ahasa $ra* dikenal.
Dengan istilah al+ra(u, -i(as, atau analogi serta istihsan (ang juga merupakan
suatu *entuk analogi. $*u Haniah dikenal sangat hati+hati dalam
menggunakan sunnah se*agai sum*er hukum. Ia han(a memakai sunnah (ang
*etul+*etul di(akinin(a orisinal dan *ukan sunnah *uatan. leh karena itu, ia
dikenal se*agai penganut ma"ha* ahl al+ra(i <aliran rasionalis;. Selain itu,
$*u Haniah juga *erada di Kuah sehingga tidak *an(ak menjumpai hadist.Sum*er hukum (ang digunakan $*u Haniah (aitu $l+ uran, sunnah <se/ara
selekti;, al+ %a(u, -i(as, istihsan, dan s(aru man -a*lana <agama se*elum
kita;. i(as adalah menetapkan hukum suatu kejadian atau peristi)a (ang
tidak ada dasar nashn(a dengan /ara mem*andingkann(a kepada suatu
kejadian atau peristi)a (ang lain (ang telah ditetapkan hukumn(a *erdasarkan
nash karena adan(a persamaan villat antara kedua kejadian atau peristi)a
terse*ut. Sedangkan istihsan adalah menetapkan hukum terhadap suatumasalah (ang men(impang dari ketetapan hukum (ang diterapkan pada
masalah+masalah (ang serupa karena ada alasan (ang le*ih kuat. $dapun
s(aruman -a*lana merupakan s(ariat hukum dan ajaran+ajaran (ang *erlaku
pada para na*i se*elum Na*i Muhammad Sa) seperti s(ariat Na*i I*rahim,
Na*i Daud, Na*i Musa, dan Na*i Isa. Diantara murid $*u Haniah (aitu $*u
=usu =a-u* I*n I*rahim $l+$nshari <119+12 H; dan Muhammad I*n Hasan
$l+S(ai*ani <102+1& H;. Ma"ha* Hanai resmi dipakai oleh daulah 7urki
8stmani, dan pada periode $**asi(ah *an(ak dianut di Irak. Sekarang ma"ha*
ini *an(ak terdapat di 7urki, Suriah, $ghanistan, 7urkistan, angladesh,
Israel, ordania, 'akistan, 'alestina, dan India. Suriah, 6e*anon, dan Mesir
juga menggunakan ma"ha* ini se/ara resmi.1&
199!, hlm 11!
19 A0dul ?aha0 Af:, Pengantar Studi Per0andingan ad+ha0, $arul
(lum Press, Jakarta, 199!, hlm 2
17
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 17/29
2. Malik I*n $nas al+$s*ahi
Malik I*n $nas al+$s*ahi se*agai pendiri ma"ha* Maliki lahir pada tahun 319H dan *erasal dari =aman. Ia tidak pernah meninggalkan kota ini, ke/uali
untuk melaksanakan i*adah haji ke Mekkah. Ia meninggal dunia pada tahun
12w3&5M. 'aman *eliau termasuk dalam golongan pera)i hadits, dengan
demikian tidak mengherankan kalau Malik i*n $nas menjadi pera)i hadits
pula dan dalam pemikiran hukumn(a *an(ak dipengaruhi oleh sunnah. Ia
pernah *elajar pada guru seperti Nai, Ma)la $*dullah I*n 8mar, I*nu
S(iha* $l+#uhri, dan I*n Hurmu". Malik I*n $nas menulis se*uah kita*terkenal al+Mu)atta, (ang merupakan kita* hadits dan i-h. Dalam kita* ini,
hadits diatur didalamn(a sesuai dengan *idang+*idang (ang terdapat
dalam *uku i-h. Dalam melahirkan produk hukum, Malik *an(ak *erpegang
pada sunnah Na*i dan ijma Saha*at. ika ia tidak mendapatkan dasar hukum
dalam $l+-uran dan $s+sunnah, maka ia menggunakan -i(as dan masalih al+
mursalah, (aitu maslahat umum. Dengan demikian, sum*er hukum (ang
digunakan oleh Imam Malik, (aitu $l+-uran, sunnah, tradisi (ang *erlaku di
kalangan saha*at <-aul al+shaha*i;, -i(as, dan al+mashalih al+mursalah. Malik
i*n $nas memiliki *an(ak murid, diantaran(a al S(ai*ani, al+S(aii, =ah(a
al+6ais, al+$ndalusi, $*d. $l+%ahman I*n al+asim di Mesir dan $sad I*n al+
!urat al+7unisi, !ilusu I*n %us(d dan pengarang ida(ah al+Mujtahid
termasuk pengikut Malik. Ma"ha* Maliki ini *an(ak dianut di Heja", Maroko,
7unis, 7ripoli, Mesir Selatan, Sudan, ahrain, $lja"air, am*ia, hana,
6i*(a, Nigeria, dan Ku)ait.20
9. Muhammad *in Idris al+S(aiiImam S(aii memiliki nama lengkap Muhammad i*n Idris al+S(aii lahir di
ha""a pada tahun 33 M dan *erasal dari suku *angsa urais(. Ia pernah
*elajar pada Su(an I*n 8(a(nah dan Muslim I*n Khalid di Mekkah, dan
ketika pindah ke Madinah, ia *elajar pada Malik I*n $nas hingga Imam
Maliki ini meninggal dunia. Dalam menetapkan produk hukum, al+S(aii
2- A0dul ?aha0 Af:, Pengantar Studi Per0andingan ad+ha0, $arul
(lum Press, Jakarta, 199!, hlm 32%33
1
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 18/29
*erpegang pada lima sum*er (aitu $l+-uran, sunnah na*i, ijma atau
konsensus, pendapat se*agian saha*at (ang tidak mengandung perselisihan di
dalamn(a, serta -i(as. Murid+murid Imam S(aii antara lain di Irak terdapat
nama $hmad I*n Ham*al, Daud $l+#ahiri, dan $*u aar I*n arir al 7a*ari.
Di Mesir terdapat Ismail al+Mu"ani dan $*u =usu =a-u* al+u)aiti. $*u
Hamid al+ha"ali, Muh( al+Din al+Na)a)i, 7a-i al+Din $li $l+Su*ki, 7aj al+
Din $*d, $l+qahha* $l+Su*ki dan alal al+Din al+Su(uti adalah termasuk ke
dalam golongan pengikut *esar dari $l+S(aii. Ma"ha* S(aii *an(ak dianut
di Indonesia, xthiopia, Ken(a, Mala(sia, Singapura, Somalia, Srilanka,
7an"ania, dan =aman. ahkan runei Darussalam menjadikan ma"ha* S(aii
se*agai ma"ha* resmi negara.21
4. $hmad *in Han*al$hmad I*n Han*al lahir di aghdad pada tahun 30 M dan *erasal dari
keturunan $ra*. 'ada mulan(a ia *elajar hadits dan *an(ak mengadakan
perjalanan, tetapi kemudian dia *elajar hukum juga. Diantara guru+gurun(a
terdapat $*u =usu dan al+S(aii. Kemudian ia sendiri menjadi guru dan
mulai termas(hur naman(a. Dalam pemikiran hukumn(a, $hmad I*n Ham*al
*an(ak menggunakan lima sum*er (aitu $l+-uran, sunnah, pendapat saha*at
(ang diketahui tidak mendapat tentangan dari saha*at lain, pendapat seorang
atau *e*erapa saha*at dengan s(arat sesuai dengan $l+-uran dan sunnah serta
-i(as. Diantara murid $hmad I*n Ham*al (aitu $*u al qaa I*n $-il, $*d.
$l+adir al+jili, $*u al !arraj I*r, $lja)"i, Mu)aa- al+Din I*n udama,
7a-i al+Din I*n 7aimia, Muhammad I*n al+a((im dan Muhammad $*d. $l+
qahha*. 'enganut ma"ha* $hmad I*n Ham*al ini terdapat di Irak, Mesir,Suriah, 'alestina, dan $ra*ia. Di Saudi $ra*ia dan atar, ma"ha* ini
merupakan ma"ha* resmi dari negara.22
21 A0dul ?aha0 Af:, Pengantar Studi Per0andingan ad+ha0, $arul
(lum Press, Jakarta, 199!, hlm 3!%3
22 A0dul ?aha0 Af:, Pengantar Studi Per0andingan ad+ha0, $arul
(lum Press, Jakarta, 199!, hlm 4%!-
18
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 19/29
Pr'a&aa# /a# Pr/aa# A#tara Ma5a
1. 'er*edaan 'endapat 7entang Hal+Hal =ang Mem*atalkan qudhua. Keluar Sesuatu Dari Dua alan Keluar sesuatu dari dua jalan <-u*ul dan du*ur;, seperti *uang air
ke/il, *uang air *esar, keluar mad"i, <air kuning en/er (ang *iasan(a
keluar dari -u*ul ketika seseorang merasakan nikmat;29. 'endapat dari
empat ma"ha* (aitu:
Haanai(ah $papun (ang keluar dari -u*ul dan du*ur, mem*atalkan
)udhu, *aik (ang *iasa maupun (ang tidak *iasa.Maliki(ah Mani (ang *iasa keluar tanpa rasa nikmat tidak di)aji*kan
mandi, dan han(a mem*atalkan )udhu. $dapun *atu ke/il,
ulat, /a/ing darah dan nanah (ang keluar dari -u*ul dan
du*ur tidak mem*atalkan )udhu dengan ketentuan.S(aii Keluar mani tidak sampai mem*atalkan )udhu, apakah
keluarn(a rasa nikmat atau tidak namun, )aji* mandi.Ham*ali $pa*ila seseorang terus menerus *erhadas, seperti air
ken/ing terus menerus menetes, tidak mem*atalkan )udhu,
asal setiap sholat melakukan )udhu.
*. 7idur
Hanai(a
h
7idur tidak mem*atalkan )udhu, akan tetapi tidur dapat
mem*atalkan )udhu dalam tiga hal.
+ 7idur dengan *er*aring miring
+ 7idur telentang diatas punggungn(a
+7idur diatas salah satu pahan(aMaliki(ah 7idur dapat mem*atalkan )udhu, apa*ila seseorang tidur
23 Sulaiman *asjid, &i'h Islam, Sinar Baru Algensind#, Bandung, 2-1-,
hlm 9
19
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 20/29
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 21/29
$rtin(a: “maka diantara kamu sekalian yang menyaksikan akan adanya awal
ramadhan haruslah ia puasa” <S. $6+a-arah: 15;
leh para ulama masih dipersoalkan tentang Hilal <melihat *ulan; se*agai
*erikut:25
Imam Hanai ika seandain(a langit /erah, )aji* (ang melihat itu
semuan(a atau orang *an(ak <melihat *ulan;. Dan orang
terse*ut mengatakan ashadu dan *ersaksi *ah)a tiada 7uhan
selain $llah.Dan kalau seandain(a /ua/a tidak /erah
<mendung atau *erka*ut;, maka /ukup satu orang (ang adil, *erakal, *ali-h <kesaksian;. Dan tidak perlu mengu/ap
ashadu.Imam Maliki =ang melihat hilal itu orang *an(ak, maka )aji* puasa,
sekalipun orang (ang melihat hilal itu tidak semuan(a adil.
ah)a (ang melihat hilal itu 2 orang (ang adil.Kalau (ang
melihat hilal han(a 1 orang <laki+laki;, maka (ang )aji*
puasa han(a dia sendiri.
Imam S(aii Melihat oleh orang (ang adil, )alaupun han(a 1 orang <*aik
laki+laki atau perempuan; dan )aji* mengu/ap ashadu.Kalau
(ang melihat hilal itu orang (ang tidak adil <*aik laki+laki
atau perempuan; maka puasa )aji* han(a *agi dirin(a.Imam
Ham*ali
Diterima,apa*ila hilal itu dilihat <perkadaan; 1 orang
mukalla <laki+laki atau perempuan, merdeka atau ham*a;
(ang adil, *aik adil se/ara "hahir maupun se/ara *atin. aik
/ua/a /erah atau mendung dan mengu/apkam ashadu.K esimpulan hukum *ah)a permulaan puasa itu harus
*erdasarkan atas ruk(at *ila /ua/a /erah, dan atas dasar
istikmal <menggenapkan jumlah *ilangan *ulan S(a~*an; *ila
/ua/a *uruk, misaln(a karena mendung sehingga tidak
memungkinkan dilakukan ruk(at.
2! Sulaiman *asjid, &i'h Islam, Sinar Baru Algensind#, Bandung, 2-1-,
hlm 11
21
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 22/29
9. 'er*edaan 'endapat 7entang 'enentuan Niat 'uasaSe*agaimana diketahui, *ah)a niat itu adalah salah satu rukun dri puasa,
namun *ukan saja puasa, tetapi semua i*adah harus dimulai dengan niat (ang
ikhlas kepada $llah.Na*i *ersa*da:
<bG_ •€W‚EJ ƒJ_€; ...... „ W`|E W… † Wf‡ ˆJWf‰OJ
Sesungguhnya segala amal itu hendaklah dengan niat"” <H%. ukhari
Muslim;
Mengenai )aktu niat, terdapat per*edaan pendapat se*agai *erikut:
Imam Maliki Dis(aratkan sahn(a niat, pada malam hari, dan *oleh
*erniat pada ter*it ajar.Imam S(aii
dan $hmad *in
Ham*ali
Dis(aratkan untuk puasa %amadhan atau puasa (ang lain
<seperti puasa -adha, nad"ar;. Maka dia harus menetapkan
niat puasa pada )aktu malam hari.Hanai agi orang (ang *erpuasa, le*ih adhal *erniat pada ter*it
ajar jika memungkinkan, atau pada malam hari.
D+ R%a#$ L,#$"%4 Ka*,a# F,-
erdasarkan *er*agai pemaparan diatas, terutama *er*agai deinisi (ang
dipaparkan oleh para ulama ahli ushul i-h, dapat diketahui ruang lingkup
kajian <maudhu#) dari ushul i-h se/ara glo*al diantaran(a:2
1. Sum*er dan dalil hukum dengan *er*agai permasalahann(a.2. agaimana memanaatkan sum*er dan dalil hukum terse*ut.9. Metode atau /ara penggalian hukum dari sum*er dan daliln(a.4. S(arat Š s(arat orang (ang *er)enang melakukan istinbat (mujtahid)
dengan *er*agai permasalahann(a.Menurut $l+ha"ali dalam kita*n(a (ang *ertajuk $l+Mustasha <tanpa tahun,
1:; ruang lingkup kajian ushul i-h ada empat, (aitu:1. Hukum+hukum s(ara karena hukum s(ara adalah tsamarah <*uah atau
hasil; (ang di/ari oleh ushul i-h.2. Dalil+dalil hukum s(ara seperti al+kita*, ijma karena semuan(a ini adalah
mutsmir <pohon;.
27 Ade $ede *#ha"ana, Ilmu (shul &i'ih, S<AI Press, Pekal#ngan,
2--7, hlm 1-
22
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 23/29
9. Sisi penunjukan dalil+dalil <wujuh dalalah al-adillah) karena ini adalah
thariq al-istitsmar <jalan atau proses pem*uahan;. 'enunjukkan dalil+dalil
ini ada empat (aitu, dalalah bil-manthuq <tersurat;, dalalah bil-mafhum
<tersirat;, dalalah bil-dharurat <kemadharatan;, dan dalalah bil-ma#na al-
ma#qul <makna rasional;.4. $ustatsmir <(ang mem*uahkan; (aitu mujtahid (ang menetapkan hukum+
hukum *erdasarkan dugaan kuatn(a < %han;. 6a)an mujtahid adalah
muqallid (ang )aji* mengikuti mujtahid , sehingga harus men(e*utkan
s(arat+s(arat muqallid dan mujtahid serta siat+siat keduan(a.23
E+ M#,"a4, Pr/aa# P#/a4at /a!a& F,- /a# Ma#aat#a Ba$,
K,/%4a#
$gama Islam sangat mem*en/i perpe/ahan dan perselisihan.
%asulullah Sa) pernah memerintahkan kepada orang (ang sedang mem*a/a
$l+-uran agar menghentikan *a/aan(a apa*ila *a/aan(a itu akan
menim*ulkan perpe/ahan.2 Hadist terse*ut %asulullah katakan, karena
%asulullah takut dengan adan(a perselisihan dan akan menim*ulkan
perpe/ahan antar umat. Keutamaan mem*a/a $l+-uran sangat *esar,
*ahkan setiap huru (ang di*a/a akan mendapat ganjaran sepuluh ke*aikan.
%asulullah mengajarkan kepada kita, *ah)a setiap suatu ke*aikan (ang
dapat menim*ulkan perpe/ahan dan perselisihan le*ih *aik tidak diteruskan.
'ada "aman %asulullah Sa) juga pernah men(uruh saha*at mem*u*arkan
majelis jika pada saat itu terjadi perselisihan. ika suatu perselisihan
men(angkut tentang pemahaman makna, kita harus *erpegang teguh kepada
paham (ang akan mem*a)a persatuan umat. ika terjadi suatu perselisihan
(ang akan menim*ulkan perpe/ahan di antara umat, hendaklah ditinggalkan
dan *erpegang teguhlah kepada seseorang (ang mengerti tentang hal
terse*ut (ang akan mem*a)a persatuan. %asulullah Sa) *ersa*da, ika
2 I0id, hlm 11
28 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,
Jakarta, 2--8, hlm 44
23
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 24/29
kamu melihat orang+orang (ang mengikuti hal+hal (ang mentas(a*ih dari
$l+-uran, hendaklah kamu )aspada kepada mereka.2&
Hadits terse*ut %asulullah Sa) menganjurkan untuk selalu
memegang teguh persatuan dan meng/am perpe/ahan dan perselisihan, serta
melarang memperde*atkan $l+-uran tanpa ada suatu ke*enaran. agi ilmu
i-h, per*edaan pendapat sudah *ukan hal (ang *aru. Semua mempun(ai
argumen masing+masing (ang tidak terlepas dari $l+-uran dan Hadits.
Se*agai ham*a (ang *eriman kita harus *isa menerima per*edaan pendapat
terse*ut karena itu merupakan hakikat+N(a. Kita perlu menanggapin(ase/ara )ajar dan menjunjung tinggi rasa toleransi serta menjalin interaksi
terhadap golongan (ang tidak sepaham dengan kita.
'entingn(a menjaga persatuan dan kesatuan adalah )aji* *agi
seluruh umat muslim, karena *egitu pentingn(a peran persatuan umat.
'ersatuan akan memperkuat orang+orang (ang lemah dan menam*ah
kekuatan *agi orang+orang (ang kuat. Satu *atang lidi akan mudah
dipatahkan dari pada sekumpulan *atang lidi. $llah S)t *erirman dalam
surat ash+Sha (ang artin(a, Sesungguhn(a, $llah men/intai orang+orang
(ang *erperang di jalan+N(a *er*aris seolah+olah mereka satu *angunan
(ang kokoh.90
Men(ikapi per*edaan pendapat memang sedikit sulit, karena *an(ak
diantara umat sering mementingkan egoisme masing+masing dan
menganggap *ah)a merekalah (ang paling *enar. 'er*edaan pendapat dapat
disikapi se*agai *erikut:
1. Ikhlas karena $llah dan harus ter*e*as dari ha)a nasu.91 Ha)a nasu
han(a akan men(esatkan manusia dari jalan $llah. $llah S)t *erirman
29 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,
Jakarta, 2--8, hlm 4!
3- Ash%Sha C71D = 4
24
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 25/29
dalam surat an+Nahl (ang artin(a, &pa yang di sisimu akan lenyap dan
apa yang ada di sisi &llah adalah kekal .92 $(at terse*ut mengajarkan
kepada kita, *ah)a apa (ang kita *anggakan akan len(ap, *egitupun
dengan pendapat kita.2. 'entingn(a meninggalkan anatisme *erle*ihan terhadap indiidu.99
Seseorang (ang anatik terhadap pendapat pri*adi, pendapat orang lain,
terhadap ma"ha*, terhadap kelompok atau golongan *iasan(a ia akan
senantiasa mempertahankan pendapatn(a sekalipun ada *ukti (ang kuat
(ang *isa mematahkan pendapatn(a terse*ut. Ia akan senantiasa
mengikuti ha)a nasun(a dan *isa mele/ehkan orang lain.9. Selalu *erprasangka *aik kepada orang lain.94 Satu hal (ang penting
adalah pendapat (ang kita (akini *enar selalu ada kemungkinan untuk
salah. $llah S)t *erirman dalam surat al+Hujarat (ang artin(a, 'ai
!rang-!rang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka
sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah d!sa"95
4. 7idak men(akiti dan men/ela.9 Islam adalah agama (ang jauh dari
kekerasan. Selalu gunakan *ahasa (ang halus (ang tidak men(akiti
perasaan orang lain.5. Menjauhi permusuhan (ang sengit.93 'erde*atan dalam per*edaan
pendapat memang sulit untuk dihindari. Mem*antah dengan logika dan
31 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,
Jakarta, 2--8, hlm 87
32 An%ahl C19D=97
33 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press, Jakarta, 2--8, hlm 98
34 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,
Jakarta, 2--8, hlm 1-
3! Al%Hujurat C49D = 12
37 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,
Jakarta, 2--8, hlm 11!
2!
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 26/29
argumentasi (ang *ijak dan penuh pertim*angan. auhi perde*atan (ang
akan menjatuhkan dan mengalahkan la)an.. Dialog dengan /ara (ang *aik.9 Dialog (ang *aik adalah dialog (ang
tidak menjatuhkan dan mengalahkan la)an. 'endapat selalu diperkuat
dengan *ukti (ang kuat dan relean.'erselisihan dalam masalah i-h serta dan dalam persoalan+persoalan
ke/il, jangan dianggap se*agai suatu penghalang untuk persatuan, saling
toleransi adalah kun/i utama dalam menghadapi per*edaan. Saling
men(atukan *arisan antar umat *ahkan antar kelompok untuk menghadapi
musuh Islam dan me)ujudkan tujuan *esar (ang disepakati oleh semua pihak.
Manaat *ila kita men(ikapi per*edaan ini adalah tetap terjagan(a
kesatuan dan persatuan umat, umat Islam tetap kokoh dalam menerjang
om*ak *adai kehidupan, dan ter/iptan(a rasa kasih sa(ang antar umat.
3 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,
Jakarta, 2--8, hlm 124
38 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,
Jakarta, 2--8, hlm 13-
27
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 27/29
BAB III
PENUTUP
A+ K',&4%!a#
Jadi daat kita simulkan ushul f'h memun"ai engertian
se0agai ilmu "ang menjelaskan keada mujtahid tentang
jalan%jalan "ang harus ditemuh dalam mengam0il hukum%
hukum dari nash dan dari dalil%dalil lain "ang disandarkan
keada nash itu sendiri seerti Al%'uran, As%sunnah, Ijma,
i"as, dan lain%lain
E0jek kajian (shul &i'h mem0ahas tentang hukum s"ara,
tentang sum0er%sum0er dalil hukum, tentang )ara
mengistin0athkan hukum dan sum0er%sum0er dalil itu serta
em0ahasan tentang ijtihad dengan tujuan mengemukakan
s"arat%s"arat "ang harus dimiliki #leh sese#rang mujtahid,
agar mamu menggali hukum s"ara se)ara teat dan lain%
lain
*uang lingku ushul f'h"ang di0ahas se)ara gl#0al adalahse0agai sum0er dan dalil hukum dengan 0er0agai
ermasalahann"a, 0agaimana meman:aatkan sum0er dan
dalil hukum terse0ut dan lain%lain
Per0edaan antara ilmu f'h dengan ilmu ushul f'h adalah
kalau ilmu f'h 0er0i)ara tentang hukum dari suatu
er0uatan, sedangkan ilmu ushul f'h 0er0i)ara tentang
met#de dan r#ses 0agaimana menemukan hukum itu sendiri
2
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 28/29
DAFTAR PUSTAKA
$i, $*dul qaha*. 1&&5. Pengantar tudi Perbandingan $ad%hab. akarta:
Darul 8lum 'ress$l+ugha, Mushthaa, Mushthaa $l+Khan ‹ $li $l+S(urnaji. 2012. iqh
$anhaji* +itab iqh ,engkap mam yafi#i. =og(akarta: Darul 8s)ah$n)ar, S(ahrul. 2010. lmu iqh dan shul iqh. ogor: halia Indonesia
$sma)i. 200. Perbandingan shul iqh. akarta: 8IN akarta 'ress$s+Saa(is, S(ekh Muhammad $li. 1&&5. Pertumbuhan dan Perkembangan
'ukum iqh* 'asil /efleksi jtihad . akarta: %aja raindo 'ersadaHa-, $*dul dkk. 200&. !rmulasi 0alar iqh. Sura*a(a: Santri Sala Majelis S(ura 'artai ulan intang. 200. yariat slam dalam +ehidupan
1erbangsa dan 1ernegara. akarta: %aja raindo 'ersada#uhaili, qah*ah. 2012. iqh mam yafi#2 3disi nd!nesia. akarta 7imur:
$lmahira%oha(ana, $de Dedi. 200. lmu shul iqh. 'ekalongan: S7$IN 'ress
$l+aradha)i, =usu. 200. iqh Perbedaan Pendapat. akarta: %o**ani 'ressHanai, $hmad.1&&. Pengantar dan ejarah 'ukum slam. akarta: ulan
intang$l+ai"an(, Muhammad *in Husain *in Hasan. 141 H. $a#alim shul al-iqh
4inda &hli as-unnah wa al-5amaah. Dar I*nu al+au"i: %i(adh Š KS$.
etakan ke+1
Su(atno. 2011. Dasar-Dasar lmu iqh dan shul iqh etakan 1. ogjakarta: $r+
%u"" Media
28
8/15/2019 Studis kelompok 4.docx
http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 29/29
Koto, $laidin. 2004. lmu iqh dan shul iqh (sebuah pengantar) etakan 9.
akarta: %aja raindo 'ersada
Hamid, Homaidi. 2012. shul iqh. =og(akarta: +media
#ahrah, Muhammad $*dul. 2005. shul iqih. akarta: '7 'ustaka !irdaus
%asjid, Sulaiman. 2010. iqh slam. andung: Sinar aru $glensindo