makalah kelompok c4.docx

Upload: novy-lewowerang

Post on 07-Jul-2018

275 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

     Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, tengah dan dalam. Bagian

    luar dan tengah telinga menyalurkan gelombang suara dari udara ke telinga

    dalam yang berisi cairan untuk memperkuat energi suara dalam proses

    tersebut.

     Telinga dalam berisi dua sensorik yang berbeda: koklea, yang

    mengandung reseptor-reseptor untuk mengubah gelombang suara menjadi

    impuls-impuls saraf, sehingga kita dapat mendengar, dan aparatus

    vestibularis, yang penting untuk sensasi keseimbangan.

    Pendengaran adalah persepsi saraf mengenai energi suara. Gelombang

    suara adalah getara udara yang merambat dan terdiri dari daerah-daerah

    bertekanan tinggi karena kompresi (pemampatan molekul-molekul udara

    yang berselang-seling dengan daerah-daerah bertekanan rendah karena

    penjarangan (rarefaction) molekul tersebut. !etiap alat yang mampu

    menghasilkan pola gangguan molekul udara seperti itu adalah sumber suara.

    1.2 Tujuan

    "dapun tujuan dari penulisan makalah ilmiah ini adalah untuk pemenuhan

    tugas, juga untuk memberi penjelasan, pengetahuan, serta pembahasan

    lebih lanjut mengenai telinga, baik pembagiannya mulai dari telinga luar,

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    2/26

    tengah dan dalam, serta membahas tentang pendengaran telinga yang

    menurun.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Stuktur Makroskopik Telinga

     Telinga secara umum di lihat dari luar terdiri dari tulang:

    #eli$ "nti heli$ !capha %ossa triangularis &oncha  Tragus "nti tragus 'obules

     Tulang pendengaran:

    alleus )ncus !tapes.*

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    3/26

    Gambar *. Telinga2

    Telinga Luar

    Daun Telinga aurikula!. "urikula mempunyai kerangka dari tulang

    ra+an yang dilapisi oleh kulit. i bagian anterior aurikula, kulit tersebut

    melekat erat pada perikondrium sedangkan di bagian posterior kulit melekat

    secara longgar. Bagian aurikula yang tidak mempunyai tulang ra+an disebut

    lobulus.

    Liang Telinga Meatus Akustikus Eksterna"MAE!. " merupakan

    saluran yang menuju ke arah telinga tengah dan berakhir pada membran

    timpani. " mempunyai diameter ,/ cm dan panjang 0,1-2 cm. "

    merupakan saluran yang tidak lurus, tapi berbelok dari arah postero-superior

    di bagian luar ke arah antero-inferior. !elain itu, terdapat penyempitan di

    bagian medial yang dinamakan ismus. inding " sepertiga bagian lateral

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    4/26

    dibentuk oleh tulang ra+an yang merupakan kelanjutan dari tulang ra+an

    aurikula dan disebut pars kartilagenus. Bagian ini bersifat elastis dan dilapisi

    kulit yang melekat erat pada perikondrium. 3ulit pada bagian ini

    mengandung jaringan subkutan, folikel rambut, kelenjar lemak (glandula

    sebacea dan kelenjar serumen (glandula ceruminosa.

    inding " dua pertiga bagian medial dibentuk oleh tulang dan

    disebut pars osseus. 3ulit yang meliputi bagian ini sangat tipis dan melekat

    erat pada periosteum. Pada bagian ini tidak didapatkan folikel rambut atau

    pun kelenjar. engan demikian dapat dimengerti jika serumen dan furunkel

    hanya dapat ditemukan di sepertiga bagian lateral ".

    Pada daerah telinga dijumpai adanya berbagai saraf sensorik yang

    merupakan cabang dari 4. 5 (4. "rnold, 4. 6 (4. "urikulotemporalis, 4. 6)),

    4.)5 dan cabang dari 4. !er7ikalis 0 dan !er7ikalis 2 (4. "urikula magnus.

    Telinga Tenga# Auris Me$ia! 

    erupakan ruangan yang berisi udara dan terletak di dalam tulang

    temporal. "uris media terdiri dari ka7um timpani, tuba ustachius, mastoid

    (yang terdiri dari antrum dan selula mastoid.

    !elama ruangan yang membentuk auris media dilapisi oleh mukosa

    dengan epitel selapis kubis yang sama dengan mukosa ka7um nasi dan

    nasofaring. !elain itu, mukosa auris media merupakan kelanjutan mukosa

    nasofaring dan mukosa tuba ustachius. !ecara klinis hal ini mempermudah

    keradangan pada nasofaring meluas ke ka7um timpani dan menimbulkan

    keradangan pada ka7um timpani.

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    5/26

    %a&u' Ti'pani. 3a7um timpani merupakan bagian terpenting dari

    auris media mengingat banyaknya struktur yang ada di dalamnya yaitu

    tulang, otot, ligamen, saraf, dan pembuluh darah. 3a7um timpani dapat

    dibayangkan sebagai kotak dengan dinding enam, dan dindingnya

    berbatasan dengan organ-organ penting. 8arak anterior sampai posterior

    adalah */ mm, jarak superior sampai inferior adalah */ mm dan jarak lateral

    sampai medial adalah 9 mm, tempat ada bagian tersempit yang hanya

    berjarak 0 mm.

    3a7um timpani dibagi menjadi tiga bagian yaitu epitimpanum,

    mesotimpanum, dan hipotimpanum. Pada ka7um timpani terdapat:

    a. sikula yang terdiri atas:

    • aleus, dengan bagian-bagiannya yaitu kaput, kolum, prosesus bre7is,

    prosesus longus, dan manubrium malei. 3aput malei mengisi

    epitimpanum, sedangkan bagian yang lain mengisi mesotimpanum.

    • )nkus, terdiri atas kaput, prosesus bre7is, dan prosesus longus.

    !ebagian besar bagian inkus mengisi epitimpanum dan hanya

    sebagian dari prosesus longus yang mengisi mesotimpanum.

    • !tapes, terdiri atas kaput, kolum, krus anterior, krus posterior, dan

    basis.

    3etiga tulang pendengaran ini satu dengan yang lain dihubungkan

    dengan suatu persendian, sehingga merupakan suatu rangakaian yang

    disebut rantai osikula. Basis stapes menutup foramen o7ale dengan

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    6/26

    perantaraan jaringan ikat yang disebut ligament anulare. ;antai osikula

    dan gerakan basis stapes sangat penting artinya bagi sistem konduksi

    pada fungsi pendengaran.

    b. uskuli, terdiri atas . tensor timpani yang mempunyai fungsi

    meregangkan membrane timpani dan . !tapedius yang mempunyai

    fungsi mengatur gerakan stapes.

    c. 'igamen, mempunyai fungsi memepertahankan posisi osikula di dalam

    ka7um timpani.

    d. !araf yang berada dalam ka7um timpani adalah 4. 3orda timpani. !araf 

    ini merupakan cabang dari pars 7ertikalis 4. 6)) (4. %asialis.

    Me'(ran Ti'pani. embran timpani memisahkan ka7um timpani

    dengan meatus akustikus eksterna. Bentuknya seperti kerucut dengan basis

    o7al dan puncak kerucut cekung ke arah medial. Tepi membran timpani

    disebut margo timpani. embran timpani terpasang miring dengan melekat

    pada suatu lekukan tulang yang disebut sulkus timpanikus dengan

    perantaraan jaringan ikat (annulus timpanicus.

    Tu(a Eusta)#ius. Tuba ustachius merupakan saluran yang

    menghubungkan ka7um timpani dengan nasofaring, berbentuk terompet,

    panjang 2< mm. Tuba ustachius dari ka7um timpani menuju nasofaring

    terletak dengan posisi infero-antero-medial sehingga ada perbedaan

    ketinggian antara muara pada ka7um timpani dengan muara pada

    nasofaring sekitar */ mm.

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    7/26

    Pada bayi, tuba ustachius terletak lebih hori=ontal, lebih pendek dan

    lumen lebih lebar sehingga mudah terjadi keradangan telinga tengah.

    uara pada ka7um timpani selalu terbuka, sedangkan muara pada

    nasofaring selalu tertutup dan baru terbuka bila ada kontraksi . 'e7ator dan

    . Tensor 7eli palatine yaitu pada +aktu menguap atau menelan.

    %ungsi tuba ustachius antara lain adalah untuk menjaga agar tekanan

    di dalam ka7um timpani sama dengan tekanan udara luar (* atm dan untuk

    menjamin 7entilasi udara di dalam ka7um timpani.

    Mastoi$. alam kaitannya dengan penyakit telinga tengah, terdapat 0

    hal penting yang perlu dipelajari tentang mastoid, yaitu topogra> dan

    pneumatisasi mastoid. Topogra* Mastoi$. inding anterior mastoid

    merupakan dinding posterior ka7um timpani dan meatus akustikus eksterna.

    "ntrum mastoid dan ka7um timpani dihubungkan le+at aditus ad antrum.

    inding atas antrum mastoid disebut tegmen antri, merupakan dinding tipis

    seperti juga pada tegmen timpani dan merupakan batas antara mastoid

    dengan fosa kranii media. inding posterior dan medial merupakan dinding

    tulang tipis membatasi mastoid dengan sinus sigmoid. Pneu'atisasi

    Mastoi$. Proses pneumatisasi mastoid di dalam prosesus mastoid terjadi

    setelah bayi lahir. Berdasarkan pertumbuhan dan bentuknya dikenal 1 jenis

    pneumatisasi, yaitu (a )nfantil, selula yang terjadi akibat proses

    pneumatisasi sangat sedikit jumlahnya. "kibatnya bagian korteks di prosesus

    mastoid menjadi sangat tebal sehingga jika terjadi perluasan asbes lebih

    mudah ke arah endokranium. (b 4ormal, selula yang terjadi meluas

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    8/26

    sedemikian rupa sehingga hampir meliputi seluruh prosesus mastoid.

    "kibatnya bagian korteks di prosesus mastoid menjadi sangat tipis dan abses

    mudah pecah keluar sehingga timbul >stel retroaurikuler. (c

    #iperpneumatisasi, selula yang terjadi tidak hanya terbatas pada prosesus

    mastoid saja, akan tetapi juga meluas sampai os =igomatikum dan bahkan

    sampai pada apeks piramidalis. "kibatnya, keradangan pada mastoid dapat

    meluar sampai menimbulkan abses preaurikularis dan bahkan sampai abses

    supraaurikularis. (d !klerotik, berbentuk seperti pneumatisasi tipe infantile.

     Tipe sklerotik ini terjadi akibat adanya keradangan kronik dalam ka7um

    timpani dan ka7um mastoid (otitis media kronika dan mastoiditis. "kibatnya

    keradangan lebih mudah meluas ke arah tegmen antri, masuk ke fosa kranii

    media dan timbul meningitis atau abses otak.

    Telinga Dala' Auris Interna! 

    "uris interna disebut juga labirin. i dalamnya terdapat dua alat yang

    saling berdekatan yaitu organ status (alat imbang dan organ auditus (alat

    dengar. 3eduanya berbentuk tabung yang masing-masing berisi endolimf 

    dan perilimf. &airan endolimf keluar melalui duktus endolimfatikus

    sedangkan cairan perilimf berhubungan dengan likuor serebrospinalis

    melalui duktus perilimfatikus.

    +rgan Status. Terdiri atas 2 kanalis semisirkularis yaitu kanalis

    semisirkularis hori=ontal, kanalis semisirkularis 7ertical posterior (inferior

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    9/26

    dan kanalis semisirkularis 7ertical anterior (superior. "lat keseimbangan

    inilah yang membuat seseorang menjadi sadar akan posisi tubuhnya dalam

    suatu ruangan. 8ika alat ini terganggu akan timbul keluhan pusing atau

    7ertigo.

    +rgan Au$itus. "lat pendengaran terdiri dari koklea yang berbentuk

    rumah siput dengan dua setengah lingkaran yang akan mengubah getaran

    suara dari sistem konduksi menjadi sistem saraf. 8ika alat ini terganggu akan

    timbul keluhan kurang pendengaran atau tuli.2

    2.2 Struktur Mikroskopis Telinga

    Telinga Luar

    Aurikula

     Aurikula atau  pinna terdiri atas lempeng tulang ra+an elastic

    dengan bentuk tidak teratur, setebal ,/-*mm, di bungkus oleh perikondrium

    yang mengandung banyak serat elastic. 3ulit yang menutupi tulang ra+an

    mempunyai lapis subkutan jelas hanya di bagian posterior aurikula. )a di

    lengkapi beberapa rambut pendek dan kelenjar sebasea terkait. Pada orang

    tua, rambut-rambut besar dan kaku tumbuh di tepian aurikula dan pada

    lobus telinga. 3elenjar keringat jarang ada.

    Meatus Akustikus Eksternus

    Meatus Akustikus Eksternus adalah saluran yang terbentang antara

    aurikula sampai ke membran timpani (gendang pendengar dengan panjang

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    10/26

    sekitar 0,/ cm. sepertiga bagian luarnya merupakan lanjutan dari tulang

    ra+an aurikula dan dua pertiganya adalah saluran dalam tulang temporal.

    3ulit yang melapisi meatur itu tipis dan melekat erat pada perikondrium dan

    periosteum di ba+ahnya. Terdapat banyak rambut kasar terjulur ke dalam

    dan mereka makin nyata pada orang tua. 3ulit pada segmen ini juga

    mengandung kelenjar seruminosa yang merupakan bentuk khusus kelenjar

    keringat apokrin yang tubular bergelung, yang mensekresi serumen, yaitu

    secret sejenis lilin coklat. !erumen itu di duga membuat kulit yang melapisi

    meautr setempat kedap air dan bersama rambut-rambut kasar tadi, di duga

    mencegah masuknya serangga.

    Telinga Tenga#

     Telinga tengah mencakup ka7um timpani dan isinya, tulang-tulang

    pendengar, tuba eustachii dan membran timpani atau gendang pendengar

    yang menutupi ca7um timpani di luarnya.

    3a7um timpani adalah ruangan berisikan udara berbentuk tak teratur

    dengan diameter sekitar 2-*/mm, di dalam tulang temporal. inding

    lateralnya sebagian besar di bentuk oleh membran timpani dan dinding

    medialnya oleh dinding tulang dari telinga dalam. 3eposterior ia menyatu

    dengan rerongga berisikan udara dari proses mastoid tulang temporal, dank

    e anterior ia berlanjut ke dalam tuba eustachii, yang menghubungkan ka7um

    timpani dan nasofaring. 3a7um ini di lapisi oleh epitel gepeng, namun dekat

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    11/26

    muara tuba auditorius dan dekat tepian membran timpani, ia kuboid dan

    mungkin bersilia. Tidak terdapat kelenjar di sini.

    Tulang Pen$engaran

    3a7um timpani mengandung 2 tulang pendengar bersendi kecil, yaitu

    malleus, inkus, dan stapes, terbujur melintangi ka7um dari perlekatan

    malleus pada membran timpani ke dinding medial, tempat stapes duduk di

    atas fenestra 7estibulum, atau foramen o7ale. 'ubang pada labirin tulang

    dari telinga dalam. 3etiga tulang tersebut di hubungkan oleh sendi diartrosis

    khas dan di sokong dalam ka7um oleh ligament halus. %ungsi tulang

    pendengar adalah meneruskan energi dari gelombang tekanan suara yang

    relati7e lemah dari udara dalam meatus akustius eksternus menjadi getaran

    kuat dari cairan di telinga dalam.

    Me'(ran Ti'pani

    embran timpani bersifat semi-transparan, lonjong , berbentuk kerucut

    sangat rendah dengan apeks mengarah ke medial. Bentuk kerucutnya di

    pertahankan oleh insersio, pada permukaan medialnya, manubrium dari

    malleus, yang cenderung menarik bagian pusat membran ke medial.

    embran ini di bentuk oleh dua lapir serat kolagen dan >broblast. i lapis

    luar, serat kolagen terorientasi radial, sedangkan pada lapis dalam tersusun

    melingkar. 8uga terdapat jalinan tipis serat-serat elastic. Permukaan luar

    membran timpani di lapisi selapis kulit sangat tipis (/-9um tanpa rambut

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    12/26

    atau kelenjar sedangkan permukaan dalamnya di lapisi oleh mukosa dari

    rongga timpani, setebal 0-1-um dan terdiri atas epitel gepeng.

    Utrikulus $an Sakulus

    ?trikulus dan sakulus terdiri atas lapis >brosa luar, sebuah lapis tengah

     jaringan ikat 7ascular halus dan lapir dalam epitel yang ber7ariasi dari

    gepeng sampain kuboid rendah. !el gelap dan terang dapat di bedakan di

    daerah tidak khusus dari epitel. !el terang memiliki sedikit mikro7ili

    mikropinositosis. !itoplasma mengandung sedikit ribosom dan relati7e

    sedikit mitokondria. !el gelap memiliki inti yang tidak teratur dan berdekatan

    di permukaan epitel.

    ?trikulus berhubungan dengan sakulus melalui duktus utrikulosakularis

    sempit. Pada dinding anterior sakulus globular terdapat penebalan lonjong

    pada dinding yang di sebut macula sakuli yang sebenarnya identik

    susunannya dengan macula utrikuli. uktus kecil-kecil dari utrikulus dan

    sakuluks bergabung membentuk duktus endolimfatikus yang berjalan ke

    ba+ah dalam akueduktus 7estibular dalam bagian petrosus tulang temporal

    untuk berakhir dalam pelebaran kecil, yang terletak di antara lapis-lapis

    meninges. uktus ini di lapisi oleh epitel kuboid sampai gepeng seperti yang

    melapisi labirin membranosa.

    %oklea

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    13/26

    3oklea adalah bagian labirin dari 7estibulum. )a adalah kanal tulang

    berpilin sepanjang kira-kira 2/ mm yang membentuk dua dan tiga perempat

    putaran mengelilingi tiang konis dari tulang spons. Pada dasarnya terdapat

    lubang ke ka7um timpani.1

    2., Sara- Pa$a Telinga

     Telinga di persara> oleh saraf cranial ke 6))), yaitu

    4.7estibulocochlearis.

    4er7us 7estibulocochlearis @6)))A mempunyai 0 daerah persarafan, yaitu:

    a. !ensorik: 4. cochlearis : organ pendengaran (cortib. !ensorik: 4. 7estibularis: organ keseimbangan./

    2. Mekanis'e Pen$engaran

    ;eseptor-reseptor khusus untuk suara terletak di telinga dalam yang berisi

    cairan. engan demikian, gelombang suara hantaran udara harus disalurkan

    ke arah dan dipindahkan ke telinga dalam, dan dalam prosesnya melakukan

    kompensasi terhadap berkurangnya energi suara yang terjadi secara alamiah

    se+aktu gelombang suara berpindah dari udara ke air. %ungsi ini dilakukan

    oleh telinga luar dan telinga tengah.

    Pinna  (bagian dari daun telinga, suatu lempeng tulang ra+an

    terbungkus kulit, mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke

    saluran telinga luar. 3arena bentuknya, daun telinga secara parsial menahan

    gelombang suara yang mendekati telinga dari arah belakang dan, dengan

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    14/26

    demikian, membantu seseorang membedakan apakah suara datang dari

    arah depan atau belakang.

    Pintu masuk ke kanalis telinga dijaga oleh rambut-rambut halus. 3ulit

    yang melapisi saluran telinga mengandung kelenjar-kelenjar keringat

    termodi>kasi yang menghasilkan serumen (kotoran telinga, suatu sekresi

    lengket yang menangkap partikel-partikel asing yang halus. ;ambut halus

    dan serumen tersebut membantu mencegah partikel-partikel dari udara

    masuk ke bagian dalam saluran telinga, tempat mereka dapat menumpuk

    atau mencederai membrana timpani dan mengganggu pendengaran.

    embrana timpani, yang teregang akan bergetar se+aktu terkena

    gelombang suara. aerah-daerah gelombang suara yang bertekanan tinggi

    dan rendah berselang-seling menyebabkan gendang telinga yang sangat

    peka tersebut menekuk keluar-masuk seirama dengan frekuensi gelombang

    suara.

     Tekanan udara istirahat di kedua sisi membrana timpani harus setara

    agar membran dapat bergerak bebas se+aktu gelombang suara

    mengenainya. Bagian luar gendang telinga terpajan ke tekanan atmosfer

    yang mencapainya melalui saluran telinga. Bagian dalam gendang telinga

    yang berhadapan dengan rongga telinga tengah juga terpajan ke tekanan

    atmosfer melalui tuba ustachius (auditoria, yang menghubungkan telinga

    tengah ke faring (bagian belakang tenggorokan. Tuba ustachius dalam

    keadaan normal tertutup, tetapi dapat dibuat terbuka dengan gerakan

    menguap, mengunyah, atau menelan. Pembukaan tersebut memungkinkan

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    15/26

    tekanan udara di dalam telinga tengah menyamakan diri dengan tekanan

    atmosfer, sehingga tekanan di kedua sisi membrana setara. !elama

    perubahan tekanan eksternal yang berlangsung cepat (sebagai contoh,

    se+aktu pesa+at lepas landas, kedua gendang telinga menonjol ke luar dan

    menimbulkan nyeri karena tekanan di luar telinga berubah sedangkan

    tekanan di telinga tengah tidak berubah. embuka tuba ustachius dengan

    menguap memungkinkan tekanan di kedua sisi membrana timpani

    seimbang, sehingga menghilangkan distorsi tekanan dan gendang telinga

    kembali ke posisinya semula. )nfeksi yang berasal dari tenggorokan kadang-

    kadang menyebar melalui tuba ustachius ke telinga tengah. Penimbunan

    cairan yang terjadi di telinga tengah tidak saja menimbulkan nyeri tetapi

     juga mengganggu hantaran suara melintasi telinga tengah.

     Telinga tengah memindahkan gerakan bergetar membrana timpani ke

    cairan di telinga dalam. Pemindahan ini dipermudah oleh adanya rantai yang

    terdiri dari tiga tulang yang dapat bergerak atau osikula (maleus, inkus, dan

    stapes yang berjalan melintasi telinga tengah. Tulang pertama, maleus,

    melekat ke membrana timpani, dan tulang terakhir, stapes, melekat ke

     jendela o7al, pintu masuk ke koklea yang berisi cairan. 3etika membrana

    timpani bergetar sebagai respons terhadap gelombang suara, rantai tulang-

    tulang tersebut juga bergerak dengan frekuensi sama, memindahkan

    frekuensi gerakan tersebut dari membrana timpani ke jendela o7al. Tekanan

    di jendela o7al akibat setiap getaran yang dihasilkan menimbulkan gerakan

    seperti gelombang pada cairan telinga dalam dengan frekuensi yang sama

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    16/26

    dengan frekuensi gelombang suara semula. 4amun, seperti dinyatakan

    sebelumnya, diperlukan tekanan yang lebih besar untuk menggerakkan

    cairan. Terdapat dua mekanisme yang berhubungan dengan sistem osikuler

    yang memperkuat tekanan gelombang suara dari udara untuk menggetarkan

    cairan di koklea. Pertama, karena luas permukaan membrana timpani jauh

    lebih besar daripada luas permukaan jendela o7al, terjadi peningkatan

    tekanan ketika gaya yang bekerja di membrana timpani disalurkan ke

     jendela o7al (tekanangayaCsatuan luas. 3edua, efek pengungkit tulang-

    tulang pendengaran menghasilkan keuntungan mekanis tambahan. 3edua

    mekanisme ini bersama-sama meningkatkan gaya yang timbul pada jendela

    o7al sebesar dua puluh kali lipat dari gelombang suara yang langsung

    mengenai jendela o7al. Tekanan tambahan ini cukup untuk menyebabkan

    pergerakan cairan koklea.

    Beberapa otot halus di telinga tengah berkontraksi secara reDeks

    sebagai respons terhadap suara keras (lebih dari

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    17/26

    rgan corti, yang terletak di atas membrana basilaris, di seluruh

    panjangnya mengandung sel-sel rambut yang merupakan reseptor untuk

    suara. !el-sel rambut menghasilkan sinyal saraf jika rambut di

    permukaannya secara mekanis mengalami perubahan bentuk berkaitan

    dengan gerakan cairan di telinga dalam. ;ambut-rambut ini secara mekanis

    terbenam di dalam membrana tektorial, suatu tonjolan mirip tenda rumah

    yang menggantung di atas, di sepanjang organ corti.

    Gerakan stapes yang menyerupai piston terhadap jendela o7al

    menyebabkan timbulnya gelombang tekanan di kompartemen atas. 3arena

    cairan tidak dapat ditekan, tekanan dihamburkan melalui dua cara se+aktu

    stapes menyebabkan jendela o7al menonjol ke dalam: (* perubahan posisi

     jendela bundar dan (0 deDeksi membrane basilaris. Pada jalur pertama,

    gelombang tekanan mendorong perilimfe ke depan di kompartemen atas,

    kemudian mengelilingi helikotrema, dan ke kompartemen ba+ah, tempat

    gelombang tersebut menyebabkan jendela bundar menonjol keluar ke dalam

    rongga telinga tengah untuk mengkompensasi peningkatan tekanan. 3etika

    stapes bergerak mundur dan menarik jendela o7al ke luar ke arah telinga

    tengah, perilimfe mengalir dalam arah berla+anan, mengubah posisi jendela

    bundar kea rah dalam. 8alur ini tidak menyebabkan timbulnya persepsi

    suaraE tetapi hanya menghamburkan tekanan.

    Gelombang tekanan frekuensi yang berkaitan dengan penerimaan

    suara mengambil Fjalan pintas. Gelombang tekanan di kompartemen atas

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    18/26

    dipindahkan melalui membrana 7estibularis yang tipis, ke dalam duktus

    koklearis, dan kemudian melalui membrana basilaris ke kompartemen

    ba+ah, tempat gelombang tersebut menyebabkan jendela bundar menonjol

    keluar masuk bergantian, perbedaan utama pada jalur ini adalah bah+a

    transmisi gelombang tekanan melalui membrane basilaris menyebabkan

    membran ini bergerak ke atas dan ke ba+ah , atau bergetar, secara sinkron

    dengan gelombang tekanan. 3arena organ corti menumpang pada

    membrana basilaris, sel-sel rambut juga bergerak naik turun se+aktu

    membrana basilaris bergetar. 3arena rambut-rambut dari sel reseptor

    terbenam di dalam membrana tektorial yang kaku dan stasioner, rambut-

    rambut tersebut akan membengkok ke depan dan belakang se+aktu

    membrana basilaris menggeser posisinya terhadap membrana tektorial.

    Perubahan bentuk mekanis rambut yang maju-mundur ini menyebabkan

    saluran-saluran ion gerbang-mekanis di sel-sel rambut terbuka dan tertutup

    secara bergantian. #al ini menyebabkan perubahan potensial reseptor-

    dengan frekuensi yang sama dengan ransangan suara semula.

    !el-sel rambut adalah sel reseptor khusus yang berkomunikasi melalui

    sinaps kimia+i dengan ujung-ujung serat saraf aferen yang membentuk saraf 

    auditorius (koklearis. epolarisasi sel-sel rambut (se+aktu membrana

    basilaris bergeser ke atas meningkatkan kecepatan pengeluaran =at

    perantara mereka, yang menaikkan kecepatan potensial aksi di serat-serat

    aferen. !ebaliknya, kecepatan pembentukan potensial aksi berkurang ketika

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    19/26

    sel-sel rambut mengeluarkan sedikit =at perantara karena mengalami

    hiperpolarisasi (se+aktu membrana basilaris bergeser ke ba+ah.

    engan demikian, telinga mengubah gelombang suara di udara

    menjadi gerakan-gerakan berosilasi membrana basilaris yang

    membengkokkan pergerakan maju-mundur rambut-rambut di sel reseptor.

    Perubahan bentuk mekanis rambut-rambut tersebut menyebabkan

    pembukaan dan penutupan (secara bergantian saluran di sel reseptor, yang

    menimbulkan perubahan potensial berjenjang di reseptor, sehingga

    mengakibatkan perubahan kecepatan pembentukan potensial aksi yang

    merambat ke otak. engan cara ini, gelombang suara diterjemahkan

    menjadi sinyal saraf yang dapat dipersepsikan oleh otak sebagai sensasi

    suara.9

    2./ Hilang pen$engaran

    "da dua macam hilang pendengaran yaitu hilang pendengaran karena

    konduksi (tuli konduksi, hilang pendengaran karena syaraf.

    a. Tuli konduksi :imana 7ibrasi suara tidak dapat mencapai telinga bagian tengah. Tuli

    semacam ini sifatnya hanya sementara oleh karena adanya

    malamC+a$Cserumen atau adanya cairan di dalam telinga tengah.

    "pabila tuli konduksi tidak pulih kembali dapat menggunakan #earing

    aid (alat pembantu pendengaran

    b. Tuli persepsiC tuli saraf:

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    20/26

    Bisa terjadi hanya sebagian kecil frekuensi saja atau frekuensi yang

    tidak dapat di dengar. Tuli ini belum bisa di obati.<

    Pada tuli konduktif terdapat gangguan hantaran suara, disebabkan

    kelainan atau penyakit di telinga luar atau tengah. Pada tuli saraf (perspetif,

    sensorineural,

    2.0 Tes Pen$engaran

    Tes suara (er(isiknoise (o

      Telinga normal dapat mendengar suara berbisik dengan toneCnada

    rendah. isalnya suara konsonan, dan palatal : b, p, t, m , n pada jarak /-*

    meter. !uara berbisik dengan nada tinggi misalnya suara desis s, =, ch, sh,

    shel pada jarak 0 meter.

    Tes 3arputala

     

    Uji 4inne  : membandingkan hantaran melalui udara dan hantaran

    melalui tulang.

    5ara pe'eriksaan6 penala di getarkan, kemudian dasar penalan diletakkan

    pada prosesus mastoid telinga yang sedang di periksa. 8ika orang yang di

    periksa tidak mendengar bunyi lagi, penala di pindahkan ke depan liang

    telinga, kira-kira 0,/ cm jaraknya dari liang telinga.

    Penilaian6  Bila intensitas hantaran udara lebih buruk dari intensitas

    hantaran tulang ("&HB&, maka di sebut ;inne negati7e, artinya pada

    telinga yang di periksa terdapat tuli konduktif.

    4ormal "& : B& 0:*

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    21/26

    "& "ir conduction

    B& Bone conduction

    • Uji 7e(er6  embandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan

    telinga kanan.

    5ara pe'eriksaan6 Penala di getarkan, kemudian dasar penala diletakkan

    pada garis tengah kepala (ubun ubun, dagu atau pertengahan gigi seri.

    Paling sensiti7e bila diletakkan di pertengahan gigi seri.

    Penilaian6  bila tidak ada lateralisasi, berarti kedua telinga normal atau

    kedua telinga tulinya ) dentik. Bila terdapat lateralisasi ke telinga yang sakit,

    berarti telinga tersebut menderita tuli konduktif, sedangkan bila lateralisasi

    ke telinga yang sehat, berarti telinga yang sakit menderita tuli saraf.

     

    Uji S)#8a(a)#6 membandingan hantaran tulang orang yang di

    periksa dengan pemeriksa yang pendegarannya normal.

    5ara pe'eriksaan: Penala di getarkan kemudian dasarnya di letakkan

    pada prosesus mastoid yang di periksa. Bila sudah tidak terdengar lagi,

    penala di pindahkan pada prosesus mastoid pemeriksa. Bila masih

    terdengar, maka kesannya !ch+abach memendek. "pabila pemeriksa juga

    tidak dapat mendengar pada +aktu penala di pindahkan, maka pemeriksaan

    diulangi lagi. Penala di getarkan kembali dan diletakkan pada prosesus

    mastoid pemeriksa lebih dulu, bila sudah tidak terdengar lagi di pindahkan

    pada yang di periksa, bila penderita masih dapat mendengar disebut

    !ch+abach memanjang.

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    22/26

    Penilaian6 Telinga normal, bila hantaran melalui tulang pasien sama dengan

    pemeriksa. Bila !ch+abach memanjang, berarti pada telinga pasien yang di

    periksa terdapat tuli konduktif. Pada !ch+abach memendek, yang berarti

    pada telinga pasien yang di periksa terdapat tuli saraf.

    Au$io'eter

    erupakan alat elektronik pembangkit bunyi yang di pergunakan untuk

    mengukur derajat ketulian. "lat elekrtonik ini dapat membangkitkan bunyi

    pada berbagai frekuensi dan dihubungkan dengan earphone. Pemeriksa

    menekan knop frekuensi tertentu sedangkan penderita mengacungkan

    tangan tanda mendengar. Pada saat ini pemeriksa memberi tanda pada

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    23/26

    sebuah kartu yang telah ada frekuensi tertentu seperti di ba+ah ini.I

    Gambar 0. 3artu frekuensi tes audiometer

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    24/26

    BAB III

    PENUTUP

    %esi'pulan

     Telinga terbagi atas tiga bagian yaitu telinga luar, tengah dan dalam.

    asing masing bagian telinga mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan

    saling berkesinambungan. "dapun kemungkinan terjadi gangguan

    pendengaran seperti penuruan pendengaran, ataupun tuli dan sebagainya,

    mungkin dapat terjadi karena adanya kesalahan pada kerja mekanisme dari

    ketiga bagian telinga tersebut ataupun saraf pada telinga.

    "dapun cara untuk mengetahui sejauh mana pendengaran seseorang

    dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari tes berbisik, tes

    penala, serta audiometer.

    Pada kejadian ini, pendengaran telinga kiri terasa lebih menurun dari

    pada telinga kanan, kejadian ini terdapat pada seorang Tuan berumur 9

    tahun, kemungkinan hal ini terjadi karena adanya kesalahan pada

    mekanisme kerja telinga serta di karenakan faktor umur. "dapun yang bisa di

    lakukan adalah dengan cara test pendengaran untuk mengetahui hasil lebih

    lanjut.

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    25/26

    DA9TA4 PUSTA%A

    *. Put= ;, Pabst ;. "tlas "natomi anusia !obotta. 8ilid ke-*. disi ke-00.

     8akarta: Penerbit Buku 3edokteran G&E 0

  • 8/18/2019 MAKALAH KELOMPOK C4.docx

    26/26

    9. !her+ood '. !istem saraf perifer: di7isi aferenE indera. alam: !antoso

    B), penyunting. %isiologi manusia: dari sel ke sistem. disi ke-0. 8akarta:

    G&E 0*.h. *