karya tulis ilmiah · web viewskoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal :...

22
BAB I PENDAHULUAN Skoliosis masih belum akrab di telinga masyarakat Indonesia. Tetapi bukan berarti kelainan tulang belakang (skoliosis) itu tak ada di Tanah Air. Pasalnya, pakar kesehatan mengatakan sebanyak 2% dari suatu populasi penduduk mengalami skoliosis. Sebanyak 10% dari kelompok penyandang skoliosis itu tergolong berat. Skoliosis sebenarnya berasal dari kata ‘skolios’ yang berarti bengkok, jadi skoliosis diartikan pembengkokan pada tulang belakang. Pembengkokan tulang belakang itu selalu bergerak ke arah samping. Namun jika dilihat dari belakang, pembengkokan ke arah kanan atau kiri. Tetapi umumnya bengkoknya ke arah kiri. Oleh karena itu, secara harfiah skoliosis itu pembengkokan tulang ke arah samping. Jenis skoliosis sangat banyak. Namun dari banyak jenis itu, terdapat skoliosis yang disebut idiophatic scoliosis atau skoliosis idiofatik. Idiofatik berasal dari dua kata ‘idiot’ yang berarti tidak tahu. Kata fatik dari fatologi yang berarti kelainan. Jadi skoliosis idiofatik berarti suatu keadaan yang tidak diketahui penyebabnya kenapa tulang belakang atau punggung orang mengalami pembengkokan. Skoliosis bukanlah penyakit. Skoliosis tak berbeda bentuk telinga satu orang yang berbeda dengan sebagian besar orang. Tetapi masalahnya, ada 1

Upload: others

Post on 18-Sep-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

BAB I

PENDAHULUAN

Skoliosis masih belum akrab di telinga masyarakat Indonesia. Tetapi bukan berarti

kelainan tulang belakang (skoliosis) itu tak ada di Tanah Air. Pasalnya, pakar kesehatan

mengatakan sebanyak 2% dari suatu populasi penduduk mengalami skoliosis. Sebanyak 10%

dari kelompok penyandang skoliosis itu tergolong berat.

Skoliosis sebenarnya berasal dari kata ‘skolios’ yang berarti bengkok, jadi skoliosis

diartikan pembengkokan pada tulang belakang.

Pembengkokan tulang belakang itu selalu bergerak ke arah samping. Namun jika

dilihat dari belakang, pembengkokan ke arah kanan atau kiri. Tetapi umumnya bengkoknya ke

arah kiri. Oleh karena itu, secara harfiah skoliosis itu pembengkokan tulang ke arah samping.

Jenis skoliosis sangat banyak. Namun dari banyak jenis itu, terdapat skoliosis yang

disebut idiophatic scoliosis atau skoliosis idiofatik. Idiofatik berasal dari dua kata ‘idiot’ yang

berarti tidak tahu. Kata fatik dari fatologi yang berarti kelainan. Jadi skoliosis idiofatik berarti

suatu keadaan yang tidak diketahui penyebabnya kenapa tulang belakang atau punggung

orang mengalami pembengkokan. Skoliosis bukanlah penyakit. Skoliosis tak berbeda bentuk

telinga satu orang yang berbeda dengan sebagian besar orang. Tetapi masalahnya, ada

skoliosis yang mengalami progres. Data menunjukkan sebanyak 10% dari penyandang

skoliosis yang mengalami progres.

1

Page 2: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. ANATOMI

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai skoliosis, ada baiknya kita mengenal

terlebih dahulu struktur tulang belakang manusia. Seperti halnya kasus skoliosis dengan

segala keunikannya, tulang belakang manusia pun merupakan struktur yang unik dan

kompleks. Gambar di bawah ini dapat menjelaskan susunan tulang belakang manusia.

1. Anatomi Tulang Belakang

Tulang punggung atau vertebra adalah tulang tak beraturan yang membentuk

punggung yang mudah digerakkan. terdapat 33 tulang punggung pada manusia, 5 di

antaranya bergabung membentuk bagian sacral, dan 4 tulang membentuk tulang ekor

(coccyx).

2

Page 3: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

Tiga bagian di atasnya terdiri dari 24 tulang yang dibagi menjadi 7 tulang

cervical (leher), 12 tulang thorax (thoraks atau dada) dan, 5 tulang lumbal. Banyaknya

tulang belakang dapat saja terjadi ketidaknormalan. Bagian terjarang terjadi

ketidaknormalan adalah bagian leher.

2. Struktur umum

Sebuah tulang punggung terdiri atas dua bagian yakni bagian anterior yang

terdiri dari badan tulang atau corpus vertebrae, dan bagian posterior yang terdiri dari

arcus vertebrae. Arcus vertebrae dibentuk oleh dua "kaki" atau pediculus dan dua

lamina, serta didukung oleh penonjolan atau procesus yakni procesus articularis,

procesus transversus, dan procesus spinosus. Procesus tersebut membentuk lubang

yang disebut foramen vertebrale. Ketika tulang punggung disusun, foramen ini akan

membentuk saluran sebagai tempat sumsum tulang belakang atau medulla spinalis.

Di antara dua tulang punggung dapat ditemui celah yang disebut foramen

intervertebrale.

3

Page 4: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

3. Tulang punggung cervical

Secara umum memiliki bentuk tulang yang kecil dengan spina atau procesus

spinosus (bagian seperti sayap pada belakang tulang) yang pendek, kecuali tulang ke-2

dan 7 yang procesus spinosusnya pendek. Diberi nomor sesuai dengan urutannya dari

C1-C7 (C dari cervical), namun beberapa memiliki sebutan khusus seperti C1 atau

atlas, C2 atau aksis.

4. Tulang punggung thorax

Procesus spinosusnya akan berhubungan dengan tulang rusuk. Beberapa

gerakan memutar dapat terjadi. Bagian ini dikenal juga sebagai 'tulang punggung

dorsal' dalam konteks manusia. Bagian ini diberi nomor T1 hingga T12.

5. Tulang punggung lumbal

Bagian ini (L1-L5) merupakan bagian paling tegap konstruksinya dan

menanggung beban terberat dari yang lainnya. Bagian ini memungkinkan gerakan

fleksi dan ekstensi tubuh, dan beberapa gerakan rotasi dengan derajat yang kecil.

6. Tulang punggung sacral

Terdapat 5 tulang di bagian ini (S1-S5). Tulang-tulang bergabung dan tidak

memiliki celah atau diskus intervertebralis satu sama lainnya.

7. Tulang punggung coccygeal

Terdapat 3 hingga 5 tulang (Co1-Co5) yang saling bergabung dan tanpa celah.

Beberapa hewan memiliki tulang coccyx atau tulang ekor yang banyak, maka dari itu

disebut tulang punggung kaudal (kaudal berarti ekor).

4

Page 5: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

B. DEFINISI

Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi

pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan. Kelainan skoliosis ini

sepintas terlihat sangat sederhana. Namun apabila diamati lebih jauh sesungguhnya

terjadi perubahan yang luarbiasa pada tulang belakang akibat perubahan bentuk tulang

belakang secara tiga dimensi, yaitu perubahan sturktur penyokong tulang belakang

seperti jaringan lunak sekitarnya dan struktur lainnya.

Skoliosis ini biasanya membentuk kurva “C” atau kurva “S”. Sebanyak 75-85%

kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui penyebabnya.

Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang diakibatkan

karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi otot, sindrom Marfan, sindrom

Down, dan penyakit lainnya. Berbagai kelainan tersebut menyebabkan otot atau saraf di

sekitar tulang belakang tidak berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang

belakang menjadi melengkung.

C. KLASIFIKASI

Ahli bedah tulang (ortopedi) mengklasifikasikan idiofatik skoliosis ke dalam

empat kategori berdasarkan usia penderita ketika kelengkungan tulang terlihat untuk

pertama kalinya. Keempat kategori tersebut adalah skoliosis idiofatik anak-anak, remaja,

pada remaja yang berada di sekitar masa pubertas, dan dewasa. Dalam

perkembangannya, Scoliosis lebih lanjut Pada umumnya dibagi atas dua kategori

diantaranya adalah Scoliosis Struktural dan Non Struktural.

5

Page 6: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

1. Scoliosis Struktural

Suatu kurvatura lateral spine yang irreversible dengan rotasi vertebra yang

menetap. Rotasi vertebra terbesar terjadi pada apex. Jika kurva bertambah maka

rotasi juga bertambah. Rotasi ini menyebabkan saat foward bending costa menonjol

membentuk hump di sisi convex. Sebaliknya dada lebih menonjol di sisi concav.

Scoliosis struktural tidak dapat dikoreksi dengan posisi atau usaha penderita sendiri.

Skoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif,

neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar 80%

kasus skoliosis merupakan kasus skoliosis idiopati. Skoliosis idiopati ini dibagi lagi atas

empat bagian : infantile, juvenile, adolescent, dan adult. Pembagian ini berdasarkan

kapan skoliosis mulai terjadi pada seseorang.

Dikategorikan infantile scolisis untuk anak dibawah umur 3 tahun, juvenile

antara umur 4-9 tahun, adolescent pada umur 10 -18 tahun, dan jika telah mencapai

bone maturity maka dikategorikan sebagai adult scoliosis

2. Scoliosis Non Struktural / Fungsional Scoliosis / Postural Scoliosis

Suatu kurvatura lateral spine yang reversibel dan cenderung terpengaruh oleh

posisi. Di sini tidak ada rotasi vertebra. Umumnya foward/side bending atau posisi

supine/ prone dapat mengoreksi scoliosis ini.

D. Deskripsi Kurva

a. Arah scoliosis ditentukan berdasarkan letak apexnya.

b. Kurva mayor/kurva primer adalah kurva yang paling besar, dan biasanya struktural.

Umumnya pada scoliosis idiophatic terletak antara T4 s/d T12

c. Kurva kompensatori adalah kurva yang lebih kecil, bisa kurva struktural maupun non

struktural. Kurva ini membuat bahu penderita sama tingginya.

d. Kurva mayor double, disebut demikian jika sepadan besar dan keparahannya,

biasanya keduanya kurva struktural.

e. Apex kurva adalah vertebra yang letaknya paling jauh dari garis tengah spine.

6

Page 7: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

1. Letak dan Bentuk Kurva

a. Letak kurva bisa di cervical, thoracal, lumbal, atau beberapa area

b. Bentuk kurva

Kurva C : umumnya di thoracolumbal, tidak terkompensasi, kemungkinan karena

posisi asimetri dalam waktu lama, kelemahan otot, atau sitting balance yang

tidak baik.

Kurva S : lebih sering terjadi pada scoliosis idiophatic, di thoracal kanan dan

lumbal kiri, ada kurva mayor dan kurva kompensatori, umumnya struktural

7

Page 8: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

2. Derajat Scoliosis

a. Derajat scoliosis tergantung pada besar sudutnya dan besar rotasinya. Makin berat

derajat scoliosis makin besar dampaknya pada sistim kardiopulmonal.

b. Teknik Pengukuran Scoliosis

Pengukuran sudut kurva dilakukan dengan metode Cobb atau Risser-Ferguson.

Pengukuran rotasi vertebra dengan menilai x-raynya dibagi menjadi 4 tingkat.

8

Page 9: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

Gambar Pengukuran kurva dan rotasi scoliosis

3. Klasifikasi dari derajat kurva scoliosis

a. Scoliosis ringan : kurva kurang dari 20 º

b. Scoliosis sedang : kurva 20 º – 40 º /50 º. Mulai terjadi perubahan struktural

vertebra dan costa.

c. Scoliosis berat : lebih dari 40 º /50 º. Berkaitan dengan rotasi vertebra yang lebih

besar, sering disertai nyeri, penyakit sendi degeneratif, dan pada sudut lebih dari

60 º - 70 º terjadi gangguan fungsi kardiopulmonal bahkan menurunnya harapan

hidup.

9

Page 10: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

E. ETIOLOGI

a. Etiologi Scoliosis Struktural :

Idiophatic : sekitar 75-85 %. Onset umumnya adolescent. Lebih banyak pada wanita.

Secara teori dikaitkan dengan malformasi tulang selama pertumbuhan, kelemahan

otot di satu sisi, postur abnormal , dan distribusi abnormal muscle spindle otot

paraspinal.

Neuromuscular : 15 – 20 % , seperti myelomeningocele, neurofibromatosis, Polio,

paraplegi traumatik, DMD, dll

Osteopathic : congenital ( hemivertebra) atau acquired ( rickets, frakture, dll )

b. Etiologi Scoliosis Nonstruktural

Spasme otot punggung

Habitual asymmetric posture

F. PATOFISIOLOGI

1. Gejala Scoliosis

Gejala-gejala yang paling umum dari scoliosis adalah suatu lekukan yang tidak

normal dari spine. Seringkali ini adalah suatu perubahan yang ringan dan mungkin

pertama kali diperhatikan oleh seorang teman atau anggota keluarga.

Scoliosis mungkin menyebabkan kepala nampaknya bergeser dari tengah atau

satu pinggul atau pundak lebih tinggi daripada sisi berlawanannya. Jika scoliosis

adalah lebih parah, ia dapat membuatnya lebih sulit untuk jantung dan paru-paru

untuk bekerja dengan baik. Ini dapat menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.

10

Page 11: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

Pada kebanyakan kasus-kasus, scoliosis adalah tidak menyakitkan, namun ada

tipe-tipe tertentu dari scoliosis yang dapat menyebabkan sakit punggung.

2. Gejala Awal:

Kedua pundak memiliki perbedaan tinggi (salah satu tulang pundak lebih menonjol

daripada yang lainnya).

Kepala tidak sejajar langsung dengan panggul.

Terlihat dinaikkan/tonjolan pinggul atau punggung (disertai sering sakit kepala,

kram, kesemutan dan gejala lainnya).

Tulang rusuk di ketinggian yang berbeda.

Pinggang yang tidak seimbang.

Sikap berjalannya miring disebabkan pinggulnya tinggi sebelah

Perubahan Penampilan atau texture kulit disepanjang tulang belakang.

Condongnya seluruh bagian tubuh ke satu sisi.

Sesak Napas

11

Page 12: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

3. Akibat yang ditimbulkan:

o Deformitas berat terjadi terutama kalau tidak diterapi selama masa

pertumbuhan

o Memperburuk penampilan secara drastis

o Gg keseimbangan otot seperti nyeri, gampang lelah, kelemahan otot

o Penyakit sendi degeneratif

o Gg kapasitas paru-jantung terutama pada scoliosis berat

o Memperpendek umur terutama pada scoliosis berat.

12

Page 13: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

G. DIAGNOSIS

Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk kedepan

sehingga pemeriksa dapat menentukan kelengkungan yang terjadi.

Pemeriksaan neurologis dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi atau reflek.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan :

Rontgen tulang belakang

Pengukuran dengan skoliometer ( alat pengukur kelengkungan tulang belakang)

MRI (jika ditemukan kelainan saraf atau kelainan rontgen)

H. PENGOBATAN

Pengobatan yang dapat dilakukan tergantung kepada penyebab, derajat dan

lokasi kelengkungan serta stadium pertumbuhan tulang. Jika kelengkungan kurang dari

200, biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani

pemeriksaan yang teratur.

Pada anak-anak yang masih tumbuh, kelengkungan biasanya dianjurkan untuk

menggunakan brace untuk membantu memperlambat progresivitas scoliosis, tetapi

harus dipasang selama 23jam/hari sampai pertumbuhan anak terhenti.

Jika kelengkungan mencapai 400 atau lebih, biasanya dilakukan pembedahan.

Pada pembedahan dilakukan perbaikasn kelengkungan dan peleburan tulang-tulang.

Tulang dipertahankan pada tempatnya dengan bantuan 1-2 alat logam yang terpasang

sampai tulang pulih (kurang dari 20 tahun).

Sesudah dilakukan pembedahan mungkin perlu dipasang brace untuk

menstabilkan tulang belakang. Kadang diberikan perangsangan elektrospinal, dimana

otot tulang belakang dirangsang dengan arus listrik rendah untuk meluruskan tulang

belakan.

13

Page 14: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

I. PROGNOSIS

Prognosis tergantung kepada penyebab, lokasi dan beratnya kelengkungan.

Semakin besar kelengkungan skoliosis, semakin tinggi resiko terjadinya progresivitas

sesudah masa pertumbuhan anak berlalu.

Skoliosis ringan yang hanya diatasi dengan brace memiliki prognosis yang baik

dan cenderung tidak menimbulkan masalah jangka panjang selain kemungkinan

timbulnya sakit punggung pada saat usia penderita semakin bertambah.

Penderita skoliosis idiopatik yang menjalani pembedahan juga memiliki prognosis

yang baik dan bisa hidup secara aktif dan sehat.

Penderita skoliosis neuromuskuler selalu memiliki penyakit lainnya yang serius

(misalnya cerebral palsy atau distrofi otot). Karena itu tujuan dari pembedahan biasanya

adalah memungkinkan anak bisa duduk tegak pada kursi roda.

Bayi yang menderita skoliosis kongenital memiliki sejumlah kelainan bentuk yang

mendasarinya, sehingga penanganannyapun tidak mudah dan perlu dilakukan beberapa

kali pembedahan.

14

Page 15: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

BAB III

KESIMPULAN

Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi

pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan.

Ada tiga tipe-tipe utama lain dari scoliosis: Neuromuscular: Pada tipe scoliosis ini, ada

suatu persoalan ketika tulang-tulang dari spine terbentuk. Baik tulang-tulang dari spine gagal

untuk membentuk sepenuhnya, atau mereka gagal untuk berpisah satu dari lainnya. Tipe

scoliosis ini berkembang pada orang-orang dengan kelainn-kelainan lain termasuk kerusakan-

kerusakan kelahiran, penyakit otot (muscular dystrophy), cerebral palsy, atau penyakit

Marfan. Jika lekukan hadir waktu dilahirkan, ia disebut congenital. Tipe scoliosis ini seringkali

adalah jauh lebih parah dan memerlukan perawatan yang lebih agresif daripada bentuk-

bentuk lain dari scoliosis.

Degenerative: Tidak seperti bentuk-bentuk lain dari scoliosis yang ditemukan pada

anak-anak dan remaja-remaja, degenerative scoliosis terjadi pada dewasa-dewasa yang lebih

tua. Ia disebabkan oleh perubahan-perubahan pada spine yang disebabkan oleh arthritis.

Pelemahan dari ligamen-ligamen dan jaringan-jaringan lunak lain yang normal dari spine

digabungkan dengan spur-spur tulang yang abnormal dapat menjurus pada suatu lekukan

dari spine yang abnormal.

Functional: Pada tipe scoliosis ini, spine adalah normal, namun suatu lekukan

abnormal berkembang karena suatu persoalan ditempat lain didalam tubuh. Ini dapat

disebabkan oleh satu kaki adalah lebih pendek daripada yang lainnya atau oleh kekejangan-

kekejangan di punggung.

Lain-Lain: Ada penyebab-penyebab potensial lain dari scoliosis, termasuk tumor-

tumor spine seperti osteoid osteoma. Ini adalah tumor jinak yang dapat terjadi pada spine

dan menyebabkan nyeri/sakit. Nyeri menyebabkan orang-orang untuk bersandar pada sisi

yang berlawanan untuk mengurangi jumlah dari tekanan yang diterapkan pada tumor. Ini

dapat menjurus pada suatu kelainan bentuk spine.

15

Page 16: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

Etiologi dari scoliosis adalah :

1. Kongenital, biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam pembentukan tulang

belakang atau tulang rusuk yang menyatu

2. Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan

akibat penyakit

3. Idiopatik, penyebabnya tidak diketahui.

Penatalaksanaan pada pasien dengan scoliosis : the three O’s

1. Observasi

2. Orthosis

3. Operasi

16

Page 17: Karya Tulis Ilmiah · Web viewSkoliosis structural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuscular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar

DAFTAR PUSTAKA

1. www.wikipedia.com

2. Sabiston, Textbook of surgery 16th edition

3. A. Goldberg-Surgical Talk-Revision In Surgery,2nd edition

4. www.emedicine.com

17