journal

17
Oleh: Tonny Ksdita 210.121.0068 Journal Reading Pembimbing: dr. Chairunisa F,Sp.M Program Pendidikan Dokter UNISMA Laboratorium Ilmu Kesehatan Mata RSUD Kanjuruhan Malang

Upload: adhietdhamara

Post on 10-Apr-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

b

TRANSCRIPT

Page 1: Journal

Oleh:Tonny Ksdita210.121.0068

Journal Reading

Pembimbing: dr. Chairunisa F,Sp.M

Program Pendidikan Dokter UNISMALaboratorium Ilmu Kesehatan Mata

RSUD Kanjuruhan Malang

Page 2: Journal

Pendahuluan : Sebagian besar kasus glaukoma memiliki dasar genetik. mutasi menyebabkan glaukoma telah diidentifikasi dalam Chromosome 1 Open-Angle Glaucoma Gene ( GLC1A ), yang mengkode protein 57-kd dikenal sebagai myocilin. Peran yang normal protein ini dan mekanisme yang mutasi Penyebab glaukoma tidak diketahui.Metode: Peneliti menyeleksi 716 pasien dengan primer glaukoma sudut terbuka dan 596 subyek kontrol untuk perubahan sekuen dalam GLC1A gen.Hasil: Peneliti mengidentifikasi 16 variasi sekuen DNA yang memenuhi kriteria untuk penyebab mutasi. Kemungkinan karena terjadi perubahan sekuen asam amino dan menemukan dalam satu atau lebih pasien dengan glaukoma dari 1 persen subyek kontrol. 16 mutasi yang ditemukan pada 33 pasien (4,6 persen). Enam dari mutasi ditemukan di lebih dari 1 subjek (total, 99).

Klinis yang berhubungan dengan enam mutasi ini termasuk usia saat diagnosis mulai dari 8 sampai 77 tahun dan tercatat tekanan maksimal intraokular mulai 12-77 mm Hg.Kesimpulan: Berbagai mutasi pada GLC1A gen yang berhubungan dengan glaukoma. Spektrum penyakit dapat berkisar dari glaukoma juvenile sampai late-onset primary glaukoma sudut terbuka..

Page 3: Journal

Glaukoma adalah gangguan optik saraf yang ditandai dengan kerusakan saraf optik dan hilangnya pengelihatan perifer. Tekanan intraokular yang tinggi mayoritas kasus dan diperkirakan adanya berkontribusi pada kerusakan saraf optik. Penyakit ini berbahaya, dan pasien yang terkena sering tidak memiliki gejala. Di lebih dari 90 persen pasien dengan glaukoma, trabekular meshwork tampak terlihat normal pada pemeriksaan klinis, dan sebagai hasilnya, pasien tersebut dikatakan memiliki glaukoma sudut terbuka.

Page 4: Journal

Prevalensi meningkat dengan usia dan lebih tinggi di antara orang kulit hitam dibandingkan orang kulit putih.1 Primary glaucoma open angle mempengaruhi 1-2 persen dari populasi di atas usia 40 tahun. 1 Sebagian besar dari kasus glaukoma memiliki dasar genetik, 2-11 yang memungkinkan metode genetik yang akan digunakan untuk mengetahui patofisiologi penyakit pada tingkat molekuler. Baru-baru ini, stone at all. mengidentifikasi tiga mutasi pada gen yang terletak dalam interval pada kromosom 1 awalnya terkait dengan juvenile glaucoma open angle (GLC1A). GLC1A gen mengkode 57-kd protein, myocilin, yang terdapat dalam sejumlah jaringan pada manusia. 21 Peran normal myocilin dan mekanisme yang mutasi penyebab gen glaukoma ini tidak diketahui.

Page 5: Journal

Studi ini disetujui human-subjects review committee at the University of Iowa, dan persetujuan tertulis yang diperoleh dari semua peserta studi. Primary glaucoma open angle didefinisikan sebagai adanya tekanan intraokular lebih dari 21 mmHg serta bukti kerusakan saraf optikus. Adanya kerusakan saraf optik saja dapat diterima sebagai bukti. Pasien dikeluarkan jika mereka memiliki riwayat operasi mata sebelum diagnosis glaukoma atau bukti glaukoma sekunder, peneliti menyeleksi peserta sebagai subyek kontrol dengan usia lebih dari 40 tahun, tekanan intraokular bawah 20 mmHg, dan tidak memiliki keluarga atau riwayat glaukoma

Page 6: Journal

Cont

Page 7: Journal

Cont

Page 8: Journal

Cont

Page 9: Journal
Page 10: Journal
Page 11: Journal

Diskusi

• Untuk pasien yang memiliki mutasi genetik yang dapat menyebabkan penyakit dengan informasi yang berguna tentang risiko menjadi sakit, penting untuk membangun sifat penyebab penyakit dari setiap varian sekuen serta usia terkait pada timbulnya penyakit. Sebagai contoh, dalam penelitian ini, 15 dari 716 relawan dengan glaukoma (2 persen) memiliki mutasi Gln368STOP, dibandingkan dengan hanya 1 dari 596 subyek kontrol (P= 0.004). Analisis tersebut dapat dilakukan hanya untuk mutasi yang diidentifikasi pada pasien dengan banyak pengaruh

Page 12: Journal
Page 13: Journal

• Di antara keluarga dengan Tyr437His atau Ile477Asn mutasi, mutasi tersebut ditemukan di setiap klinis anggota yang terkena (Tabel 4), sedangkan itu tidak teridentifikasi subjek dari populasi umum. Kemungkinan Analisis dilakukan pada pemisahan Tyr437His dan Ile477Asn dalam keluarga mengungkapkan pemisahan dengan penyakit menjadi 1014 dan 1012 kali lebih besar dari yang diharapkan secara kebetulan. . Fakta bahwa ini adalah satu-satunya GLC1A perubahan sekuen ditemukan dalam keluarga ini memberikan bukti bahwa mereka berkaitan dengan sudut terbuka glaukoma. Sebaliknya, 10 dari 16 mutasi yang kami identifikasi mutasi penyebab penyakit sebagai kemungkinan ditemukan hanya satu anggota dari keluarga. Dukungan untuk patogenisitas mutasi ini adalah terbatas pada fakta bahwa diprediksi terjadi perubahan sekuen asam amino dari produk gen GLC1A dan tidak ditemukan di subyek normal

Cont’

Page 14: Journal
Page 15: Journal

Cont’

Page 16: Journal
Page 17: Journal