hernia makalah

30
PERAN DAN PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PRE DAN POS OPERASI HERNIA INGUINALIS A. Pengertian Hernia Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian yang lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian yang lemah dari lapisan muskulo aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri dari cincin, kantong dan isi hernia. Isi hernia yaitu usus, ovarium, dan jaringan penyangga usus (omentum). Bila ada bagian yang lemah dari lapisan otot dinding perut, maka usus dapat keluar ke tempat yang tidak seharusnya, yakni bisa ke diafragma (batas antara perut dan dada), bisa di lipatan paha, atau di pusar. Umumnya hernia tidak menyebabkan nyeri. Namun, akan terasa nyeri bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia. Infeksi akibat hernia menyebabkan penderita merasakan nyeri yang hebat, dan infeksi tersebut akhirnya menjalar dan meracuni seluruh tubuh. Jika sudah terjadi keadaan seperti itu, maka harus segera ditangani oleh dokter karena dapat mengancam nyawa penderita.Hernia dapat terjadi pada semua umur, baik

Upload: drestu-physio

Post on 03-Jan-2016

490 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makalah hernia

TRANSCRIPT

Page 1: HERNIA Makalah

PERAN DAN PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PRE DAN

POS OPERASI HERNIA INGUINALIS

A. Pengertian Hernia

Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui

defek atau bagian yang lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Pada

hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian yang lemah

dari lapisan muskulo aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri dari cincin,

kantong dan isi hernia. Isi hernia yaitu usus, ovarium, dan jaringan penyangga

usus (omentum). Bila ada bagian yang lemah dari lapisan otot dinding perut,

maka usus dapat keluar ke tempat yang tidak seharusnya, yakni bisa ke

diafragma (batas antara perut dan dada), bisa di lipatan paha, atau di pusar.

Umumnya hernia tidak menyebabkan nyeri. Namun, akan terasa nyeri bila isi

hernia terjepit oleh cincin hernia. Infeksi akibat hernia menyebabkan

penderita merasakan nyeri yang hebat, dan infeksi tersebut akhirnya menjalar

dan meracuni seluruh tubuh. Jika sudah terjadi keadaan seperti itu, maka

harus segera ditangani oleh dokter karena dapat mengancam nyawa

penderita.Hernia dapat terjadi pada semua umur, baik tua maupun muda. Pada

anak-anak atau bayi, lebih sering disebabkan oleh kurang sempurnanya

procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah

zakar. Biasanya yang sering terkena hernia adalah bayi atau anak laki-laki.

Pada orang dewasa, hernia terjadi karena adanya tekanan yang tinggi dalam

rongga perut dan kelemahan otot dinding perut karena faktor usia.

B. Klasifikasi Hernia

Menurut sifatnya hernia dibagi menjadi 4, yaitu :

1. Hernia Reponibel

Page 2: HERNIA Makalah

Yaitu bila isi hernia dapat keluar masuk. Usus keluar jika berdiri atau

mengedan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada

keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus.

2. Hernia Irreponibel / Hernia Akreta

Yaitu bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan kedalam rongga.

Biasanya disebabkan oleh perlengketan isi kantong pada peritoneum

kantong hernia. Tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan

usus.

3. Hernia Inkarserata

Yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia, berarti isi kantong

terperangkap, tidak dapat kembali ke dalam rongga perut disertai

terjadinya gangguan pasase usus. Hernia ini merupakan penyebab

obstruksi nomor satu di Indonesia.

4. Hernia Strangulate

Yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia, isi kantong terperangkap

dan terjadi gangguan pasase usus serta gangguan vaskularisasi sehingga

dapat terjadi nekrosis.

Jika yang mengalami strangulasi hanya sebagian dinding usus disebut

hernia Richter. Biasanya pasase usus masih ada, mungkin terganggu karena

usus terlipat sehingga disertai obstruksi usus.

Apabila sebagian dinding kantong hernia terbentuk dari organ yang

merupakan isi hernia seperti caecum, kolon sigmoid atau kandung kemih,

disebut hernia geser. Hernia geser dapat terjadi karena isi kantong berasal dari

organ yang letaknya retroperitoneal. Alat bersangkutan tidak masuk ke

kantung hernia, melainkan tergeser dari retroperitoneal.

Selain itu hernia juga diberi nama menurut letaknya , misalnya

diafragma, inguinal, umbilical, femoral. Yang sering terjadi adalah hernia

inguinalis.

1. Hernia Inguinalis

Page 3: HERNIA Makalah

Hernia inguinalis merupakan hernia yang terjadi di kanalis

inguinalis, yang dibatasi oleh :

Kraniolateral : annulus unguinalis internus yang merupakan bagian

terbuka dari facia transversalis dan aponeurosis m.transversus abdominis.

Medial bawah :annulus inguinalis eksternus yang merupakan bagian

terbuka dari aponeurosis m.oblikus eksternus.

Atap : aponeurosis m. oblikus eksternus.

Dasar : ligamentum inguinale

Pada pria kanalis inguinalis ini berisi facikulus spermatikus, vasa

spermatika, nervus spermatikus, m.kremaster, prosesus vaginalis peritonei,

dan ligamentum rotundum, pada wanita berisi ligamentum rotundum.

Etiologi

a. Congenital

Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada

bulan ke-8 kehamilan, terjadi desensus testis melalui kanal tersebut.

Penurunan testis tersebut akan menarik peritoneum kedaerah skrotum

sehingga terjadi penonjolan peritoneum yang disebut dengan prosesus

vaginalis peritonei. Pada bayi yang sudah lahir, umumnya prosesus ini

sudah mengalami obliterasi sehingga isi perut tidak dapat melalui kanal

tersebut. Namun dalam beberapa hal, sering kali kanalis ini tidak

menutup. Karena testis kiri turun lebuh dahulu, maka kanalis inguinalis

kanan lebih sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka biasanya yang

kanan juga terbuka. Dalam keadan normal, kanalis yang terbuka ini

akan menutup pada usia 2 bulan. Bila prosesus terbuka terus ( karena

tidak mengalami obliterasi ), akan timbul hernia inguinalis lateralis

kongenital.

b. Di dapat

Page 4: HERNIA Makalah

Anulus inguinalis internus yang cukup lebar sehingga dapat

dilalui oleh kantong dan isi hernia.

Peninggian tekanan intraabdomen kronik yang dapat mendorong

isi hernia melewati melewati annulus internus yang cukup lebar, seperti

batuk kronik, pekerjaan mengangkat benda berat, hipertrofi prostad,

konstipasi, dan asites. Peninggian tekanan intra abdomen juga dapat

membuka kembali kanalis inguinalis.

Kelemahan otot dinding perut karena usia. Sehingga insiden

hernia meningkat dengan bertambahnya umur, mungkin karena

meningkatnya penyakit yang meninggikan tekanan intra abdomen dan

jaringan penunjang berkurang kekuatannya.

Pada orang yang sehat ada tiga mekanisme yang dapat menegah

terjadinya hernia inguinalis, yaitu kanalis inguinalis yang berjalan

miring, adanya struktur m.oblikus internus abdominis yang menutup

annulus inguinalis internus ketika berkontraksi, dan adanya facia

transfersa yang kuat yang menutupi trigonum hasselbach yang

umumnya hampir tidak berotot. Gangguan pada mekanisme ini dapat

menyebabkan terjadinya hernia.

Dalam keadaan relaksasi otot dinding perut, bagian yang

membatasi annulus internus turut kendur. Pada keadaan ini tekanan

intra abdomen tidak tinggi dan kanalis inguinalis berjalan lebih vertical.

Sebaliknya bila otot dinding perut berkontraksi, kanalis inguinalis

berjalan lebih transversal dan annulus inguinalis tertutup sehingga dapat

mencegah masuknya usus kedalam kanalis unguinalis. Kelemahan otot

dinding perut antara lain terjadi akibat kerusakan n.iliofemoralis dan n.

Ilioinguinalis setelah apendektomi.

Diagnosis

Gejala dan tanda klinik hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi

hernia.

Page 5: HERNIA Makalah

Pada hernia reponibel keluhan satu-satunya adalah benjolan dilipat

paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau mengedan dan

menghilang setelah berbaring. Keluhan nyeri jarang dijumpai, kalau ada

biasanya dirasakan di daerah epigastrium atau paraumbilikal berupa nyeri

visceral karena regangan pada mesenterium sewaktu satu segmen usus

halus masuk kedalam kantong hernia.

Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul kalau terjadi

inkarserasi karena ileus atau strangulasi karena nekrosis atau ganggren.

Tanda klinik pada pemeriksaan fisik bergantung pada isi hernia.

Inspeksi : saat pasien mengedan dapat dilihat hernia inguinalis

lateralis muncul sebagai penonjolan diregio ingunalis yang berjalan dari

lateral atas ke medial bawah.

Palpasi : kantong hernia yang kosong dapat diraba pada funikulus

spermatikus sebagai gesekan dari dua lapis kantong yang memberikan

sensasi gesekan dua permukaan sutera. Tanda ini disebut tanda sarung

tangan sutera, tetapi umumnya tanda ini sukar ditentukan. Kalau kantong

hernia berisi organ maka tergantung isinya, pada palpasi mungkin teraba

usus, omentum ( seperti karet ), atau ovarium.

Dengan jari telunjuk atau jari kelingking pada anak kecil, dapat

dicoba mendorong isi hernia dengan menonjolkan kulit skrotum melalui

annulus eksternus sehingga dapat ditentukan apakah isi hernia dapat

direposisi atau tidak. Apabila hernia dapat direposisi, pada waktu jari

masih berada dalam annulus eksternus, pasien diminta mengedan. Kalau

hernia menyentuh ujung jari, berarti hernia inguinalis lateralis, dan kalau

samping jari menyentuh menandakan hernia inguinalis medialis. Isi hernia

pada bayi wanita yang teraba seperti sebuah massa yang padat biasanya

terdiri dari ovarium.

Gambaran klinik hernia

Jenis Reponibel nyeri obstruksi sakit Toksik

Page 6: HERNIA Makalah

Reponibel/bebas

Ireponibel/

akreta

Inkarserata

Strangulata

+

-

-

-

-

-

+

++

-

-

+

+

-

-

+

++

-

-

-

++

Klasifikasi

a. Hernia Inguinalis Lateralis / Indirek

Terjadi karena keluar dari rongga peritoneum melalui annulus

inguinalis internus yang terletak sebelah lateral dari pembuluh darah

epigastrika inferior, kemudian hernia masuk kedalam kanalis inguinalis

dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari annulus inguinalis

eksternus. Apabila hernia ini berlanjut, tonjolan akan sampai ke

skrotum, ini disebut hernia skrotalis. Kantong hernia berada di dalam

m.kremaster terletak anteromedial terhadap vas deferens dan struktur

lain dalam tali sperma.

Disebut indirek karena keluar melalui dua pintu dan saluran yaitu

annulus dan kanalis inguinalis. Pada bayi dan anak, hernia lateralis

disebabkan oleh kelainan bawaan berupa tidak menutupnya prosesus

vaginalis peritoneum sebagai akibat proses penurunan testis ke skrotum.

Hernia geser dapat terjadi sebelah kanan atau kiri. Sebelah kanan ini

hernia biasanya terdiri dari caecum dan sebagian kolon asendens,

sedangkan sebelah kiri terdiri dari sebagian kolon desendens.

Gambaran klinik :

Page 7: HERNIA Makalah

Pada umumnya keluhan pada orang dewasa berupa benjolan di

lipat paha yang timbul pada waktu mengedan , batuk atau mengangkat

beban berat dan menghilang pada waktu istirahat baring.

Pada bayi dan anak-anak adanya benjolan yang hilang timbul

dilipat paha biasanya diketahui oleh orang tua. Jika hernia mengganggu

dan anak atau bayi sering gelisah, banyak nangis, dan kadang-kadang

perut kembung, harus dipikirkan kemungkinan hernia strangulate.

Pemeriksaan fisik :

Inspeksi : diperhatikan keadaan asimetris pada kedua sisi lipat paha,

skrotum atau labia dalam posisi berdiri atau berbaring. Pasien

diminta mengedan atau batuk sehingga adanya benjolan atau

keadaan asimetris dapat dilihat

Palpasi : dilakukan dalam keadaan ada benjolan hernia, diraba

konsistensinya, dan dicoba mendorong apakah benjolan dapat

direpoisi. Setelah benjolan tereposisi dengan jari telunjuk

atau jari kelingking pada anak-anak, kadang cincin hernia

dapat teraba berupa annulus inguinalis yang melebar.

Hernia insipien berupa hernia membakat apabila

tonjolan hanya dapat dirasakan menyentuh ujung jari di

dalam kanalis inguinalis tetapi tidak keluar. Pada bayi dan

anak-anak kadang tidak terlihat adanya benjolan pada waktu

menangis, batuk atau mengedan. Dalam hal ini perlu

dilakukan palpasi tali sperma dengan membandingkan yang

kiri dan yang kanan, kadang di dapatkan tanda sarung tangan

sutera.

Diagnosis banding

hidrokel

hidrokel mempunyai batas atas tegas , iluminensi positif dan tidak

dapat dimasukkan kembali. Testis pada pasien hidrokel tidak dapat

Page 8: HERNIA Makalah

diraba. Pada hidrokel, pemeriksaan transiluminasi atau

diapanoskopi akan memberi hasil positif.

limfadenopati inguinal. Perhatikan apakah ada infeksi pada kaki

sesisi.

testis ektopik, yaitu testis yang masih berada di kanalis inguinalis.

lipoma atau herniasi lemak properitoneal melalui cincin inguinal.

orkitis

Komplikasi

Komplikasi hernia tergantung pada keadaan yang dialami oleh isi

hernia.

isi hernia dapat tertahan dalam kantong hernia pada hernia

ireponibel, ini dapat terjadi kalau isi hernia terlalu besar atau terdiri dari

omentum, organ ekstraperitonal ( hernia geser ) atau hernia akreta.

Disini tidak timbul gejala klinik kecuali berupa benjolan.

isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia

strangulata yang menimbulkan gejala obstruksi usus sederhana.

Sumbatan dapat terjadi total atau parsial seperti pada hernia richter.

jepitan cincin hernia akan menyebabkan gangguan perfusi

jaringan hernia. Pada permulaan terjadi gangguan vena sehingga terjadi

uden organ atau struktur di dalam hernia dan transudasi kedalam

kantong hernia. Timbulnya udem menyebabkan jepitan pada cincin

hernia makin bertambah sehingga akhirnya peredaran darah jaringan

terganggu. Isi hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia akan berisi

transudat berupa cairan serosanguinus. Kalau isi hernia terdiri dari usus,

dapat terjadi perforasi yang akhirnya dapat menimbulkan abses local,

fistel, atau peritonitis jika terjadi hubungan dengan rongga perut.

Gambaran klinik hernia strangulata yang mengandung usus dengan

gangguan keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa. Bila telah

terjadi strangulasi karena gangguan vaskularisasi terjadi keadaan toksik

akibat gangren, gambaran klinik menjadi komplek dan sangat serius.

Page 9: HERNIA Makalah

Penderita mengeluh nyeri lebih hebat ditempat hernia. Nyeri akan

menetap karena rangsangan peritoneum. Pada pemeriksaan local

ditemukan benjolan yang tidak dapat dimasukkan kembali, disertai

nyeri tekan, dan tergantung keadaan isi hernia, dapat dijumpai tanda

peritonitis atau abses local. Hernia strangulate merupakan keadaan

gawat darurat, karenanya perlu mendapat pertolongan segera.

b. HERNIA INGUINALIS MEDIALIS / DIREK

Terjadi karena hernia menonjol langsung ke depan melalui

segitiga Hasselbach, daerah yang dibatasi oleh :

Inferior : ligamentum inguinale,

Lateral : pembuluh darah epigastrika inferior

Medial : tepi otot rectus.

Dasar segitiga Hasselbach dibentuk oleh facia transversa yang

diperkuat oleh serat aponeurosis m. transversus abdominis yang

kadang-kadang tidak sempurna sehingga daerah ini potensial untuk

menjadi lemah. Hernia inguinalis medialis, karena tidak keluar melalui

kanalis inguinalis dan tidak ke skrotum, umumnya tidak disertai

strangulasi karena cincin hernia longgar.

Hernia inguinalis direk ini hampir selalu disebabkan factor

peninggian tekanan intra abdomen kronik dan kelemahan otot dinding

di trigonum Hasselbach. Oleh karena itu hernia ini umumnya terjadi

bilateral, khususnya pada pria tua. Hernia ini jarang, bahkan hampir

tidak pernah mengalami inkarserasi dan strangulasi. Mungkin terjadi

hernia geser yang mengandung sebagian dinding kantong kemih.

Kadang ditemukan pada segala umur dengan defek kecil di m. oblikus

internus abdominis dengan cincin kaku dan tajam yang sering

mengalami strangulasi. Hernia ini banyak di derita oleh penduduk

Afrika.

Page 10: HERNIA Makalah

Pemeriksaan fisik :

Inspeksi :terlihat adanya massa tumor pada annulus inguinalis eksterna

yang mudah mengecil bila tidur. Karena besarnya defek pada

dinding posterior maka hernia ini jarang sekali menjadi

ireponibilis.

Palpasi :jika ditekan pada annulus inguinalis interna pada saat pasien

berdiri atau mengejan, tetap akan timbul benjolan karena

hernia ini langsung menuju annulus unguinalis eksterna

sehingga disebut hernis direkta. Bila hernia ini dimasukkan

sampai ke skrotum, maka hanya akan sampai ke bagian atas

skrotum, sedangkan testis dan funikulus spermatikus dapat

dipisahkan dari massa hernia. Bila jari dimasukkan dalam

annulus inguinalis eksterna, tidak akan ditemukan dinding

belakang. Bila pasien di suruh mengejan tidak akan terasa

tekanan dan ujung jari dengan mudah dapat meraba

ligamentum Cowperi pada ramus superior tulang pubis.

Pada pasien kadang-kadang ditemukan gejala mudah kencing

karena buli-buli ikut membentuk dinding medial hernia.

Penatalaksanaan :

pengobat konservatif, terbatas pada tindakan melakukan reposisi

dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi

hernia yang telah di reposisi. Reposisi tidak dilakukan pada hernia

inguinalis strangulate, kecuali pada pasien anak – anak. Reposisi

dilakukakan secara bimanual. Tangan kiri memegang isi hernia

membentuk corong sedangkan tangan kanan mendorongnya kearah

cincin hernia dengan tekanan lambat tapi menetap sampai terjadi

Page 11: HERNIA Makalah

reposisi. Pada anak – anak inkarserasi lebih sering terjadi pada umur

dibawah 2 tahun. Reposisi spontan lebih sering dan sebaliknya

gangguan vitalitas isi hernia jarang terjadi dibandingkan dengan orang

dewasa. Hal ini disebabkan oleh cincin hernia yang lebih elastis pada

anak – anak. Reposisi dilakukan dengan menidurkan anak dengan

pemberian sedative dan kompres es diatas hernia. Bila usaha repoisisi

ini berhasil anak disiapkan untuk operasa berikutnya. Jika reposisi

hernia tidak berhasil dalam waktu 6 jam harus dilakukan operasi segera.

Pengobatan operatif merupakan satu – satunya pengobatan hernia

inguinalis yang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis

ditegakan. Untuk memperoleh keberhasilan maka factor – factor yang

menimbulkan terjadinya hernia harus dicari dan diperbaiki (batuk

kronik, prostate,tumor, ascites, dll) dan defek yang ada direkonstruksi

dan diaproksimasi tanpa tegangan.

Prinsip dasar operasi hernia terdiri dari.

Herniotomy, dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke

lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada

perlengketan, kemudian direposisi. Kantong hernia dijahit ikat setinggi

mungkin kemudian dipotong.

Hernioplasty, dilakukan tindakan memperkecil annulus inguinalis

internus dan memperkuat dinding belakang kanalis ingunalis.

Hernioplasty lebih penting artinya dalam mencegah terjdinya residif

dibandingkan dengan herniatomy. Dikenal berbagai metode

hernioplasty seperti memperkecil annulus inguinalis internus dengan

jahitan tertutup, menutup dan memperkuat fascia transversal, dan

menjahitkan pertemuan M. transversus internus abdominis dan M.

oblikus internus abdominis yang dikenal dengan nama conjoint tendon

keligamentum inguinale Poupart menurut metode Bassini, atau

menjahitkan fascia tranversa, M. tranversus abdominis, M. oblikus

internus abdominis ke ligamentum Cooper pada metode Mc Vay.

Page 12: HERNIA Makalah

Metode Bassini merupakan tehnik hernioraphy yang pertama

dipublikasi tahun 1887 dan sampai sekarang masih merupakan operasi

baku. Namun ahli bedah harus memilih dan memodifikasi tahnik mana

yang akan dipakai sesuai dengan temuan pada operasi dan patogenesis

hernia menurut usia dan keadaan penderita.

Pada bayi dan anak – anak dengan hernia congenital lateral yang

factor penyebabnya adalah prosesus vaginalis yang tidak menutup

sedangkan annulus ingunalis internus cukup elastis dan dinding

belakang cukup kuat, hanya dilakukan herniotomy tanpa hernioplasty.

Kadang ditemukan insufisiensi dinding belakang kanalis inguinalis

dengan hernia ingunalis medialis besar yang biasanya bilateral. Dalam

hal ini diperlukan hernioplasty yang dilakukan secara cermat dan teliti.

Tidak satupun teknik yang dapat menjamin bahwa tidak akan terjadi

residif. Yang penting diperhatikan adalah mencegah terjadinya

tegangan pada jahitan dan kerusakan pada jaringan. Pada hernia

inguinalis lateralis penyebab residif yang paling sering adalah

menutupan annulus inguinalis internus yang tidak memadai,

diantaranya karena diseksi kantong yang kurang sempurna, adanya

lipoma preperitonial atau kantong hernia tidak ditemukan. Pada hernia

inguinalis medialis penyebab residif umunya karena tegangan yang

berlebihan pada jahitan plasti atau kekurangan lain dalam teknik. Angka

residif operasi hernia umumnya mendekati 10 %

Herniotomy dan herniorafi menurut Bassini :

1. Pasien tidur dalam posisi telentang. Dilakukan antisepsis pada

daerah sekitar lipat paha seisi hernia.

2. Lakukan anestesi local menurut Brown atau dengan anestesi umum.

3. Setelah diyakini anestesi berhasil, lakukan sayatan sepanjang 10 cm

terbawah diantara kedua benjolan memotong skutis dan subkutan.

4. Fascia dibersihkan lalu disayat, segera tampak aponeurosis M.

oblikus abdominis eksternus dengan krura medial dan lateral yang

Page 13: HERNIA Makalah

merupakan cincin luar kanalis inguinalis. Belah aponeurosis M.

abdominis oblikus eksternus hingga annulus inguinalis ikut terbelah

5. Kemudian funikulus spermatikus yang diselubungi M. kremaster

dicari dan dibebaskan. Bebaskan pula ligamentum inguinale yang

tebal dan mengkilat di lateral nya dan conjoint area (karena conjoint

tendon hanya terdapat pada 5 % populasi) disebelah medial.

6. Funikulus spermatikus dipreparasikan lalu ditarik dengan kasa steril

yang dilingkarkan mengelilinginya kearah lateral. Kantong hernia

dicari dengan bantuan dua buah pinset anatomis yang dicubitkan

pada lapisan jaringan yang meliputinya, lalu digunting dengan hati –

hati dan dibebaskan lapis demi lapis sampai akhirnya tampak lapisan

yang berwarna biru abu - abu dan kuat. Ini berarti kita telah

mencapai processus vaginalis peritonei yang merupakan

pembungkus kantong hernia.

7. Kantong hernia kemudian dibuka 3 – 4 cm untuk melihat isinya.

Kemudian kantong hernia dibebaskan secara melingkar penuh

dengan arah melintang pada sumbunya dari jaringan sekitarnya,

yaitu M. kremaster dan semua jaringan ikat dan vascular yang

meliputinya. Tindakan ini harus dilakukan dengan hati – hati untuk

menghindari pendarahan. Lalu dimasukan satu jari kedalam kantong

hernia dan dipegang dengan perantaraan sebuah kasa steril, lalu

dengan tangan yang lain dibebaskan lapisan jaringan yang

meliputinya dengan kasa steril pula. Jari yang memegang kantong

digeserkan sedikit demi sedikit mengikuti arah jari yang

membebaskan kantong tersebut dari luar. Arah pembebasan harus

sedemikian rupa sehingga dari medial ke kalteral dapat bertemu

dalam jarak yang terpendek. Setelah berhasil, maka dinding kantong

hernia dipegang dengan beberapa klem, kemudian dinding kantong

tersebut dibebaskan lagi dari jaringan yang meliputinya sejauh

mungkin ke proksimal sampai dapat ditemukan lapisan lemek

preperitoneal. Kantong hernia dijepit pada batas ini, lalu distalnya

Page 14: HERNIA Makalah

dipotong melintang dengan gunting. Kemudian dilakukan

hernioraphy menurut Bassini (Bassini plasty) sebagai berikut :

Setelah fascia tranversa dibelah

Bassini I, jahitkan dengan benang besar dan kuat dan dengan

jarum yang ujungnya seperti paku, tuberkulum pubikum ke

fascia tranversa dan fascia tranversa lagi kemudian ke conjoint

tendon pada tepi terdekat M. recti abdominis.

Bassini II, jahitkan dengan jarum biasa dan benang yang sama,

ligamentum inguinale, fascia tranversa, fascia tranversa dan

conjoint tendon diantara tempat jahitan Bassini I dan Bassini III.

Bassini III, seperti diatas letak dilateral dari Bassini II, bila

masih longgar dapat dilanjutkan IV, V dst.

1. Ikatan Bassini dipersiapkan semua dulu, baru disimpulkan dengan

erat satu per satu.

2. Pada ikatan Bassini III harus sedemikian erat tapi masih cukup

longgar bagi funikulus spermatikus, yaitu bila ujung jari masih bisa

dimasukan dengan mudah diantara annulus inguinalis interna dengan

jahitan Bassini III. Lalu funikulus spermatikus, N. ilioinguinal, dan

lain – lainnya dikembalikan ketempatnya.

3. Perdarahan dirawat dan dinding perut kemudian ditutup lapis demi

lapis.

4. fascia dijahit dengan sutera, subkuits dengan cat gut, dan kuits

dengan sutera.

5. luka operasi dibersihkan dan ditutup dengan kasa steril.

C. Komplikasi pasca operasi

1. Respiratory problem : terjadi terutama bila memakai anastesia umum

lewat inhasi. Biusan ini akan mengiritasi saluran nafas dan membuat silia

menjadi melemah sputum tidak mengalir ke proksimal

Page 15: HERNIA Makalah

terakumulasi dan menyumbat lumen atelektasis pertukaran

udara terganggu collaps lobus paru pneumonia (lebih sering

pada usia tua)

2. Cardiac arrest

Low cardiac output

3. Deep vein trombosis

4. Wound infection

5. Pressure sore

6. Imbalance muscle

D. Peran fisioterapi pada Pre dan pasca operasi

1. Problem respirasi

Mengajarkan nafas yang efektif. Pasien diminta untuk menarik nafas

lewat hidung dengan 3x hitungan, lalu hembuskan lewat mulut dengan 5x

hitungan.

Hal tersebut dikarenakan masih ada sisa udara (residu) yang tidak

keluar, sehingga residu bisa keluar deng hembusan yang lebih panjang.

Reduced O2 oclimery to tissue

Reduced myocardial contrctility

Myocardial hipoxia

Page 16: HERNIA Makalah

Catatan tidak boleh terus menerus, harus ada istirahat dan mendesisnya

lebih keras lagi.

Mengajari pasien breathing exercise.

Pasien diminta inspirasi dengan mengembangkan daerah dada bagian

atas atau daerah clavicula, kemudian saat ekspirasi dibantu dengan

penekanan oleh fisioterapis. (pernapasan apical).

Pasien diminta inspirasi dengan mengembangkan daerah lateral dari

thoraks, kemudian saat ekspirasi dibantu dengan penekanan oleh

fisioterapis. (upper costa breathing).

Pasien diminta inspirasi dengan mengembangkan daerah lower dari

thoraks, kemudian saat ekspirasi dibantu dengan penekanan oleh

fisioterapis. (lower costa breathing).

Pasien diminta inspirasi dengan mengembangkan daerah sekat rongga

dada di perutnya, kemudian saat ekspirasi dibantu dengan penekanan

oleh fisioterapis. Pada pasca operasi penekanan yang dilakukan oleh

fisioterapis adalah gentle karena dekat dengan area habis operasi.

Mengajarkan cara mendehem, karena jika batuk akan meningkatkan

tekan intraabdomen, sedangkan pasien adalah penderita hernia inguinalis

yang salah satu penyebabnya adalah meningkatnya tekanan

intraabdomen.

Memberitahukan tentang Positioning/postural drainage + penyedotan

sputum apabila harus dilakukan.

Untuk postural drainage, sebelumnya diperiksa terlebih dahulu apakah

apakah ada sputum dan letak sputumnya pada paru pasien. Yang

kemudian memposisikan tubuh pasien sesuai letak sputum pada paru agar

sputum tersebut bisa terkumpul di saluran nafas central, sehingga

diharapkan ada reflek untuk mengeluarkan sputum.

Page 17: HERNIA Makalah

Memberitahukan tentang Claving yang bertujuan untuk mengumpulkan

sputum yang ada di paru. Sehingga sputum tersebut diharapkan bisa

keluar.

2. Cardiac arrest

Sama dengan cara pada problem respirasi ditambah mengajarkan latihan

statik tungkai, dan back muscle. Jika pasien masih dalam keadaan pingsan

dilakukan gerak pasif AGA, AGB. Tujuan dengan adanya latihan statik

tungkai diharapkan adanya pumping action pada pembuluh darah di

bagian distal.

Mengajarkan transfer dan ambulasi. Terutama memiringkan tubuh dari

sisi tubuh yang sehat untul menhindari decubitus. Mengangkat pantat

dengan kekuatan 2 tungkai. Setelah kuat baru dilatih untuk transfer dan

ambulasi dengn melibatkan kekuatan perut.

3. Mengatasi trombosis

Caranya sama dengan menangani problem respirasi dan cardiac arrest saat

melatih transfer.

4. Wound infection

Mengajarkan cara bangun yang baik, yaitu tidak memakai sisi yang sakit,

dan memberi penjelasan pada pasien untuk tidak membuka kasanya

sendiri.

5. Presure sore

Bisa diatasi dengan mengajarkan pasien briding atau merubah posisi

seperti saat transfer

Page 18: HERNIA Makalah

6. Imbalance muscle

Bisa diatasi dengan mengajarkan pasien mengontraksikan ototnya baik

statik maupun dinamik. Hal ini dilakukan ketika jahitan pada bekas

operasi sudah membaik. Maka pasien dilatih agar otot sekitar perut dan

paha tidak atrofi dan memendek.

Peranan fisioterapis pada postoperasi sama dengan preoperasi, pada

pascaoperasi ini fisioterapis mengoptimalkan apa yang sudah dilakukan pada

saat preoperasi. Yang membedakan peranan fisioterapi pada pasca operasi

hernia inguinalis adalah ketika pasien mengalami komplikasi seperti sembelit

bisa dilakukan massage dan meberikan edukasi bagaimana cara mengangakat

beban yang ergonomis agar tidak terjadinya peningkatan tekanan intraabomen

yang bisa mengakibatkan hernia.

DAFTAR PUSTAKA

http://ilmubedah.info/hernia-inguinalis-lateralis-pada-anak-20110214.html

http://www.kesehatan123.com/1952/informasi-kesehatan-penyebab-hernia/

http://www.kesehatan123.com/1947/mengetahui-gejala-hernia/

http://ifan050285.wordpress.com/2010/02/21/hernia/

http://blogdokter.blogdetik.com/2011/08/16/apa-itu-hernia-dan-bagaimana-

penanganan-hernia/

Page 19: HERNIA Makalah