hernia inguinalis_yudi

28
HERNIA INGUINALIS Kata hernia pada hakekatnya berarti penonjolan suatu kantong peritonenum, suatu organ atau lemak praperitoneum melalui cacat kongenital atau akuisital dalam parietes muskuloaponeuritik dinding abdomen, yang normalnya tidak dapat dilewati. Hernia merupakan keadaan yang lazim terlihat oleh semua dokter, sehingga pengetahuan umum tentang manifestasi klinis, gambaran fisik dan penatalaksanaan hernia penting.1 Sementara dalam tahun-tahun lampau, banyak hernia diterapi dengan terapi penunjang, namun pada saat ini hampir semua hernia dikoreksi dengan pembedahan, kecuali bila ada kontraindikasi bermakna yang menolaknya. Hernia timbul dalam sekitar 1,5 persen populasi umum di amerika serikat dan 537.000hernia diperbaiki dengan pembedahan pada tahun 1980. sebagian hernia timbul pada regio inguinalis dengan sekitar 50 persen dari ini merupakan hernia inguinalis indirek dan 25 persen sebagai hernia inguinalis direk.1 CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 1

Upload: yudirakhmadi

Post on 29-Jun-2015

325 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HERNIA INGUINALIS_yudi

HERNIA INGUINALIS

Kata hernia pada hakekatnya berarti penonjolan suatu kantong peritonenum,

suatu organ atau lemak praperitoneum melalui cacat kongenital atau akuisital dalam

parietes muskuloaponeuritik dinding abdomen, yang normalnya tidak dapat dilewati.

Hernia merupakan keadaan yang lazim terlihat oleh semua dokter, sehingga

pengetahuan umum tentang manifestasi klinis, gambaran fisik dan penatalaksanaan

hernia penting.1

Sementara dalam tahun-tahun lampau, banyak hernia diterapi dengan terapi

penunjang, namun pada saat ini hampir semua hernia dikoreksi dengan pembedahan,

kecuali bila ada kontraindikasi bermakna yang menolaknya. Hernia timbul dalam

sekitar 1,5 persen populasi umum di amerika serikat dan 537.000hernia diperbaiki

dengan pembedahan pada tahun 1980. sebagian hernia timbul pada regio inguinalis

dengan sekitar 50 persen dari ini merupakan hernia inguinalis indirek dan 25 persen

sebagai hernia inguinalis direk.1

Hernia inguinalis digambarkan dalam catatan peradaban kuno. Tetapi

terlewatkan beberapa abad sebelum pemahaman secar jelas tentang anatomi hernia

diberikan. Walaupun ada kemajuan dan gambaran anatomi manusia pada tahun 1800-

an, namun penatalaksanaan hernia pada waktu itu terutama dengan observasi atau

terapi penunjang, karena hasil terapi bedah sangat buruk. Sebagai contoh, pada tahun

1891 Bull melaporkan hasil terapi hernia di Amerika serikat; terjadi kekambuhan 30-40

persen selama 1 tahun dan 100 persen selama 4 tahun. Pada tahun 1889, Bassini

pertama melaporkan hasil yang terus-menerus berhasil dengan perbaikan bedah pada

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 1

Page 2: HERNIA INGUINALIS_yudi

hernia inguinalis. Bassini menggunakan prosedur cermat dengan ligasi tinggi kantong

hernia dan pendekatan anatomo cermat bagi conjoined fascia dari muskulus oblikus

internus dan transverses abdominis keligamentum inguinal (poupart). Angka

kekambuhan dintara 251 pasien pertama hanya 3 persen.1

Halsted, yang tidak menyadari penemuan Bassini sejak dipublikasi dalam jurnal

Italia yang tak terkenal, secara bebas menggambarkan tindakan serupa pada tahun

1889. tindakan Halsted juga terdiri dari penjahitan fasia oblikus internus dan

transverses abdominis keligamentum inguinale. Dalam tidakan pertamanya, halsted

mentransplantasi funikulus spermatikus diatas penutupan fasia oblikus

eksternus(Halsted I). Kemudian Halsted melakukan tindakan yang sama, tetapi

memungkinkan funikulus spermatikus tetap dalam posisi normalnya dibawah fasia

oblikus eksternus(Halsted II). Tindakan Bassini dan Halsted menampilkan kemajuan

besar dan zaman penatalaksanaan bedah yang luas dari hernia inguinalis dimulai.1

Sejak karya peloporan ini, sejumlah variasi tehnik telah diperkenalkan bersama dengan

konsep baru, dalam usaha menurunkan angka kekambuhan yang telah rendah. Mc

Vay mempopularisasikan tehnik perapatan conjoined tendon muskulus oblikus internus

dan rektus abdominis ke ligamentum cooper, suatu operasi yang pada mulanya

digambarkan oleh lotheissen pada tahun 1889. Shouldice mengenalkan konsep

membuka lantai inguinalis dan mengimbrikasi fasia transversalis dengan tehnik jahitan

kontinyu. Saat ini operasi yang diuraikan oleh pelopor ini terutama digunakan dalam

mengoreksi hernia.1

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 2

Page 3: HERNIA INGUINALIS_yudi

A. DEFINISI

Hernia inguinalis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk melalui

sebuah lubang pada dinding perut kedalam kanalis inguinalis. Kanalis inguinalis adalah

saluran yang berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya testis dari

perut kedalam skrotum sesaat sebelum bayi dilahirkan 2 

B. BAGIAN-BAGIAN HERNIA 

keterangan:

1. kulit dan jaringan subkutis 

2. lapisan muskulo-aponeurisis

3. peritoneum parietal dan jaringan preperitoneum 

4. rongga perut 

5. cincin atau pintu hernia (tempat keluarnya jaringan/ organ tubuh, berupa LMR yang

dilalui kantong hernia) 

6. kantong hernia 

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 3

Page 4: HERNIA INGUINALIS_yudi

C. ANATOMI 

Kanalis inguinalis dibatasi dikraniolateral oleh annulus inguinalis internus yang

merupakan bagian terbuka dari fasia tranversalis dan aponeurisis m.transversus

abdominis, dimedial bawah, diatas tuberkulum pubikum, kanal ini dibatasi oleh annulus

inguinalis eksternus, bagian terbuka dari aponurisis m.oblikus eksternus, dan

didasarnya terdapat ligamentum inguinale. Kanal berisi tali sperma pada pria, dan

ligamentum rotundum pada wanita.3

Nervus ilioinguinalis dan iliofemoralis mempersarfi otot diregio inguinalis, sekitar

kanalis inguinalis, dan tali sperma, serta sensibilitas kulit diregio inguinalis, skrotum

dan sebagian kecil kulit tungkai atas bagian proksimomedial.3

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 4

Page 5: HERNIA INGUINALIS_yudi

D. ETIOLOGI

Biasanya tidak ditemukan sebab yang pasti, meskipun kadang dihubungkan

dengan angkat berat. Hernia terjadi jika bagian dari organ perut( biasanya usus)

menonjol melalui suatu titik yang lemah atau robekan pada dinding otot yang tipis,

yang menahan organ perut pada tempatnya.2

Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau karena sebab

yang didapat. Hernia dapat dijumpai pada setiap usia, lebih banyak pada pria

ketimbang pada wanita. Berbagai faktor penyebab berperan pada pembentukan pintu

masuk hernia pada anulus internus yang cukup lebar sehingga dapat dilalui oleh

kantong dan isi hernia. Disamping itu diperlukan pula faktor yang dapat mendorong isi

hernia melewati pintu yang sudah terbuka cukup lebar tersebut.3

Faktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya prosessus vaginalis

yang terbuka, peninggian tekanan didalam rongga perut, dan kelemahan otot dinding

perut karena usia.3

Proses turunnya testis mengikuti prosessus vaginalis. Pada nenonatus kurang

lebih 90% prosessus vaginalis tetap terbuka sedangkan pada bayi umur satu tahun

sekitar 30 % prosessus vaginalis belum tertutup. Tetapi kejadian hernia pada umur ini

hanya beberapa persen. Tidak sampai 10% anak dengan prosessus vaginalis paten

menderita hernia. Pada anak dengan hernia unilateral dapat dijumpai prosessus

veginalis paten kontralateral lebih dari separo, sedangkan insiden hernia tidak melebihi

20%. Umumnya disimpulkan bahwa adanya prosessus vaginalis yang paten bukan

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 5

Page 6: HERNIA INGUINALIS_yudi

merupakan penyebab tunggal terjadinya hernia tapi diperlukan faktor lain seperti

anulus inguinalis yang cukup besar.3

Tekanan intra abdomen yang meniggi secara kronik seperti batuk kronik,

hipertrofi prostat, konstipasi dan asites sering disertai hernia inguinalis.

Insiden hernia meningkat dengan bertambahnya umur mungkin karena meningkatnya

penyakit yang meninggikan tekanan intra abdomen dan jaringan penunjang berkurang

kekuatannya.3

Dalam keadaan relaksasi otot dinding perut, bagian yang membatasi anulus

internus turut kendur. Pada keadaan itu tekanan intra abdomen tidak tinggi dan kanalis

inguinalis berjalan lebih vertikal, sebaliknya bila otot dinding perut berkontraksi, kanalis

inguinalis berjalan lebih transversal dan anulus inguinalis tertutup sehingga dapat

mencegah masuknya usus kedalam kanalis inguinalis. Kelemahan otot dinding perut

antara lain terjadi akibat kerusakan n.ilioinguinalis dan n.iliofemoralis setelah

apendektomi.3 Jika kantong hernia inguinalis lateralis mencapai scrotum disebut

hernia skrotalis.3

E. KLASIFIKASI

1.      Hernia Inguinalis Direkta (Medialis)

Hernia ini merupakan jenis henia yan didapagt (akuisita) disebabkan oleh

faktor peninggian tekanan intra abdomen kronik dan kelemahan otot dinding di

trigonum Hesselbach*. Jalannya langsung (direct) ke ventral melalui annulus

inguinalis subcutaneous. Hernia ini sama sekali tidak berhubungan dengan

pembungkus tali mani, umumnya terjadi bilateral, khususnya pada laki-laki tua.

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 6

Page 7: HERNIA INGUINALIS_yudi

Hernia jenis ini jarang, bahkan hampir tidak pernah, mengalami inkarserasi dan

strangulasi.

            *Trigonum Hesselbach merupakan daerah dengan batas:

·        Inferior:  Ligamentum Inguinale.

·        Lateral:  Vasa epigastrika inferior.

·        Medial:  Tepi m. rectus abdominis.

              Dasarnya dibentuk oleh fascia transversalis yang diperkuat serat aponeurosis  

              m.transversus abdominis.

 

 

2.      Hernia Inguinalis Indirekta (lateralis)

    Hernia ini disebut lateralis karena menonjol dari perut di lateral pembuluh

epigastrika inferior. Dikenal sebagai indirek karena keluar melalui dua pintu dan

saluran, yaitu annulus dan kanalis inguinalis. Pada pemeriksaan hernia lateralis

akan tampak tonjolan berbentuk lonjong. Dapat terjadi secara kongenital atau

akuisita:

·  Hernia inguinalis indirekta congenital.

Terjadi bila processus vaginalis peritonei pada waktu bayi dilahirkan

sama sekali tidak menutup. Sehingga kavum peritonei tetap berhubungan

dengan rongga tunika vaginalis propria testis. Dengan demikian isi perut

dengan mudah masuk ke dalam kantong peritoneum tersebut.

·  Hernia inguinalis indirekta akuisita.

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 7

Page 8: HERNIA INGUINALIS_yudi

Terjadi bila penutupan processus vaginalis peritonei hanya pada suatu

bagian saja. Sehingga masih ada kantong peritoneum yang berasal dari

processus vaginalis yang tidak menutup pada waktu bayi dilahirkan.

Sewaktu-waktu kentung peritonei ini dapat terisi dalaman perut, tetapi isi

hernia tidak berhubungan dengan tunika vaginalis propria testis.

 

3.      Hernia Pantalon

Merupakan kombinasi hernia inguinalis lateralis dan medialis pada satu sisi.

Kedua kantung hernia dipisah oleh vasa epigastrika inferior sehingga berbentuk

seperti celana. Keadaan   ini ditemukan kira-kira 15% dari kasus hernia

inguinalis.

Diagnosis umumnya sukar untuk ditegakkan dengan pemeriksaan klinis,

dan biasanya baru ditemukan sewaktu operasi.

F. MANIFESTASI KLINIS

Hernia inguinal sering terlihat sebagai tonjolan intermitten yang secara

berangsur,-angsur meningkat dalam ukuran dan menjadi ketidaknyamanan yang

progresif dan persisten yang progresif. Kadang hanya sedikit nyeri , sakit atau rasa

terbakar didaerah lipat paha yang mungkin didapatkan sebelum perkembangan dari

penonjolan yang nyata. Ketidaknyamanan ini memperjelas onset dari symtomp hernia

yang sering dideskripsikan sebagai rasa sakit dan sensasi terbakar. Gejala itu mungkin

tidak hanya didapatkan didaerah inguinal tapi juga menyebar kedaerah pinggul,

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 8

Page 9: HERNIA INGUINALIS_yudi

belakang, kaki, atau kedaerah genital. Disebut "Reffered pain" gejala ketidaknyamanan

ini dapat mempercepat keadaan yang berat dan menyusahkan.4

Gejala ketidaknyamanan pada hernia biasanya meningkat dengan durasi atau

intensitas dari kerja, tapi kemudian dapat mereda atau menghilang dengan istirahat,

meskipun tidak selalu.4

Rasa tidak enak yang ditimbulkan oleh hernia selalu memburuk disenja hari dan

membaik pada malam hari, saat pasien berbaring bersandar dan hernia berkurang.

Nyeri lipat paha tanpa hernia yang dpat terlihat, biasanya tidak mengindikasikan atau

menunjukkan mula timbulnya hernia. Kebanyakan hernia berkembang secara diam-

diam, tetapi beberapa yang lain dicetuskan oleh peristiwa muscular tunggal yang

sepenuh tenaga. Secara khas, kantong hernia dan isinya membesar dan mengirimkan

impuls yang dapat teraba jika pasien mengedan atau batuk. Biasanya pasien harus

berdiri saat pemeriksaan , kerena tidak mungkin meraba suatu hernia lipat paha yang

bereduksi pada saat pasien berbaring. Hidrokel bertransiluminasi, tetapi hernia tidak.5

Hernia yang tidak dapat dideteksi oleh pemeriksaan fisik, dapat dilihat denagn ultra

sonografi atau to mografi komputer. Strangulasi menimbulkan nyeri hebat dalam hernia

yang diikuti dengan cepat oleh nyeri tekan, obstruksi interna, dan tanda atau gejala

sepsis. Reduksi dari hernia strangulasi adalah kontraindikasi jika ada sepsis atau isi

dari sakus yang diperkirakan mengalami gangrenosa.5

G. PEMERIKSAAN FISIK

Daerah inguinalis pertama-tama diperiksa dengan inspeksi , sering benjolan

muncul dalam lipat paha dan terlihat cukup jelas. Kemudian jari telunjuk diletakkan

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 9

Page 10: HERNIA INGUINALIS_yudi

disisi lateral kulit skrotum dan dimasukkan sepanjang funikulus spermatikus sampai

ujung jari tengah mencapai annulus inguinalis profundus. Suatu kantong yang

diperjelas dengan batuk biasanya dapat diraba pada titik ini. Jika jari tangan tak dapat

melewati annulus inguinalis profundus karena adanya massa, maka umumnya

diindikasikan adanya hernia.Hernia juga diindikasikan, bila seseorang meraba jaringan

yang bergerak turun kedalam kanalis inguinalis sepanjang jari tangan pemeriksa

selama batuk.1

Walaupun tanda-tanda yang menunjukkan apakah hernia itu indirek atau direk,

namun umumnya hanya sedikit kegunaannya, karena keduanya biasanya memerlukan

penatalaksanaan bedah, dan diagnosis anatomi yang tepat hanya dapat dibuat pada

waktu operasi. Gambaran yang menyokong adanya hernia indirek mencakup turunnya

kedalam skrotum, yang sering ditemukan dalam hernia indirek, tetapi tak lazim dalam

hernia direk. Hernia direk lebih cenderung timbul sebagai massa yang terletak pada

annulus inguinalis superfisialis dan massa ini biasanya dapat direposisi kedalam

kavitas peritonealis, terutama jika pasien dalam posisi terbaring. Pada umumnya pada

jari tangan pemeriksa didalam kanalis inguinalis, maka hernia inguinalis indirek maju

menuruni kanalis pada samping jari tangan, sedangkan penonjolan yang langsung

keujung jari tangan adalah khas dari hernia direk.1

H. DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Benjolan akan

membesar jika penderita batuk, membungkuk, mengangkat beban berat atau

mengedan.2

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 10

Page 11: HERNIA INGUINALIS_yudi

Gejala dan tanda klinik hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi hernia. Pada

hernia reponibel keluhan satu-satunya adalah benjolan dilipat paha yang muncul pada

waktu berdiri, batuk, bersin, atau mengedan dan menghilang setelah berbaring .

keluhan nyeri jarang dijumpai , kalau ada biasanya didaerah epigastrium, atau

paraumbilikal berupa nyeri viseral karena regangan pada mesenterium pada waktu

satu segmen usus halus masuk kedalam kantong hernia. Nyeri yang disertai mual atau

muntah baru timbul kalau sudah terjadi inkarserasi karena ileus atau strangulasi

karena nekrosis atau gangren.3

Tanda klinik pada pemeriksaan fisik bergantung pada isi hernia. Pada inspeksi

saat pasien mengedan dapat dilihat hernia inguinalis lateralis muncul sebagai

penonjolan diregio inguinalis yang berjalan dari lateral atas kemedial bawah. Kantong

hernia yang kososn kadang dapat diraba pada funikulus spermatikus sebagai gesekan

dari dua lapis kantong yang memeberikan sensasi gesekan dua permukaaan sutera.

Tanda ini disebut tanda sarung tangan sutera, tetapi umumnya tanda ini sukar

ditentukan. Kalau kantong hernia berisi organ maka tergantung isinya, pada palpasi

mungkin teraba usus, omentum (seperti karet), atau ovarium. Dengan jari telunjuk atau

jari kelingking pada anak dapat dicoba mendorong isi hernia denganmenonjolkan kulit

skrotum melalui anulus eksternus sehingga dapat ditentukan apakah isi hernia dapat

direposisi atau tidak. Dalam hal hernia dapat direposisi, pada waktu jari masih berada

dalam anulus eksternus, pasien diminta mengedan. Kalau hernia menyentuh ujung jari,

berarti hernia inguinalis lateralis, dan kalau samping jari yang menyentuh menandakan

hernia inguinalis medialis. Isi hernia pada bayi wanita yang teraba seperti sebuah

massa yang padat yang biasanya berisi ovarium.3

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 11

Page 12: HERNIA INGUINALIS_yudi

I. DIAGNOSIS BANDING

a. Hidrocele pada funikulus spermatikus maupun testis.Yang membedakan:

- pasien diminta mengejan bila benjolan adalah hernia maka akan membesar, sedang

bila hidrocele benjolan tetap tidak berubah. Bila benjolan terdapat pada skrotum , maka

dilakukan pada satu sisi , sedangkan disisi yang berlawanan diperiksa melalui

diapanascopy. Bial tampak bening berarti hidrocele (diapanascopy +):

- Pada hernia: canalis inguinalis teraba usus

- Perkusi pada hernia akan terdengar timpani karena berisi usus

- Fluktuasi positif pada hernia.

b.Kriptochismus

Testis tidak turun sampai ke skrotum tetapi kemungkinanya hanya sampai kanalis

inguinalis

c. Limfadenopati/ limfadenitis inguinal

d. Varises vena saphena magna didaerah lipat paha

e. Lipoma yang menyelubungi funikulus spermatikus (sering disangka hernia inguinalis

medialis).

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 12

Page 13: HERNIA INGUINALIS_yudi

J. PENATALAKSANAAN

1.Konservatif

Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan

pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah

direposisi.

a.Reposisi

Reposisi tidak dilakukan pada hernia inguinalis strangulate, kecuali pada pasien

anak-anak. reposisi dilakukan secara bimanual. Tangan kiri memegang isi hernia

membentuk corong sedangkan tangan kanan mendorongnya kearah cincin hernia

dengan tekanan lambat tapi menetap sampai terjadi reposisi. Pada anak-anak

inkarserasi lebih sering terjadi pada umur dibawah dua tahun. Reposisi spontan lebih

sering dan sebaliknya gangguan vitalitas isi hernia jarang terjadi jika dibandingkan

dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh cincin hernia yang lebih elastis

dibandingkan dengan orang dewasa.3 

Reposisi dilakukan dengan menidurkan anak dengan pemberian sedative dan

kompres es diatas hernia. Bila usaha reposisi ini berhasil anak disiapkan untuk operasi

pada hari berikutnya. Jika reposisi hernia tidak berhasil dalam waktu enam jam harus

dilakukan operasi segera.3

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 13

Page 14: HERNIA INGUINALIS_yudi

b. Bantalan penyangga

Pemakaian bantalan penyangga hanya bertujuan menahan hernia yang telah

direposisi dan tidak pernah menyembuhkan sehingga harusdipakai seumur hidup.

Namun cara yang berumur lebih dari 4000 tahun ini masih saja dipakai sampai

sekarang.3

Sebaiknya cara ini tidak dinjurkan karena mempunyai komplikasi, antara lain

merusak kulit dan tonus otot dinding perut didaerah yang tertekan sedangkan

strangulasi tetap mengancam. Pada anak-anak cara ini dapat menimbulkan atrofitestis

karena tekanan pada taki sperma yang mengandung pembuluh darah testis.3

2. Operatif

Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis

yang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Prinsip dasar

operasi hernia terdiri dari herniotomo dan hernioplastik

a. Herniotomi

Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai kelehernya.

Kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi,

kantong hernia dijahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong 

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 14

Page 15: HERNIA INGUINALIS_yudi

b. Hernioplasti

Pada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus

dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. Hernioplasti lebih penting artinya

dalam mencegah terjadinya residif dibandingkan dengan herniotomi. Dikenal berbagai

metode hernioplastik seperti memperkecil anulus inguinalis internus dangan jahitan

terputus, menutup dan memperkuat fasia transversa, dan menjahitkan pertemuan m.

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 15

Page 16: HERNIA INGUINALIS_yudi

tranversus internus abdominis dan m. oblikus internus abdominis yang dikenal dengan

nama conjoint tendon ke ligamentum inguinale poupart menurut metode Bassini, atau

menjahitkan fasia tranversa m. transversus abdominis, m.oblikus internus abdominis

keligamentum cooper pada metode Mc Vay 

Bila defek cukup besar atau terjadi residif berulang diperlukan pemakaian bahan

sintesis seperti mersilene,prolene mesh atau marleks untuk menutup defek.3

K. PROGNOSIS

Perbaikan klasik memberikan angka kekambuhan sekitar 1% -3% dalam jarak

waktu 10 tahun kemudian. Kekambuhan disebabkan oleh tegangan yang berlebihan

pada saat perbaikan, jaringan yang kurang, hernioplasti yang tidak adekuat, dan hernia

yang terabaikan. Kekambuhan yang sudah diperkirakan, lebih umum dalam pasien

dengan hernia direk, khususnya hernia direk bilateral. Kekambuhan tidak langsung

biasanya akibat eksisi yang tidak adekuat dari ujung proksimal kantung. Kebanyakan

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 16

Page 17: HERNIA INGUINALIS_yudi

kekambuhan adalah langsung dan biasanya dalam regio tuberkulum pubikum, dimana

tegangan garis jahitan adalah yang terbesar.insisi relaksasi selalu membantu.

Perbaikan hernia inguinalis bilateral secara bersamaan tidak meningkatkan tegangan

jahitan dan bukan merupakan penyebab kekambuhan seperti yang dipercaya

sebelumnya. Hernia rekurren membutuhkan prostesis untuk perbaikan yang berhasil,

kekambuhan setelah hernioplasti prostesisanterior paling baik dilakukan dengan

pendekatan preperitoneal atau secara anterior dengan sumbat prostesis.5 

L. KOMPLIKASI

Komplikasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. Isi

hernia dapat tertahan dalam kantong hernia pada hernia irreponibel; ini dapat terjadi

kalau hernia terlalu besar atau terdiri dari omentum, organ ektraperitoneal (hernia

geser) atau hernia akreta. Disini tidak timbul gejala klinik kecuali berupa benjolan.

Dapat pula terjadi isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia

strangulate yang menimbulkan gejala obstruksi usus yang sederhana. Sumbatan dapat

terjadi total atau parsial seperti pada hernia richter. Bila cincin hernia sempit, kurang

elastis atau lebih kaku seperti pada hernia femoralis dan hernia obturatoria, lebih

sering terjadi jepitan parsial. Jarang terjadi inkarserasi retrograde yaitu dua segmen

usus terperangkap didalam kantong hernia dan satu segmen lainnya berada dalam

rongga peritoneum seperti hurup W.3

Jepitan hernia akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan isi hernia. Pada

permulaaan terjadi bendungan vena sehingga terjadi udem organ atau struktur didalam

hernia dan transudasi kedalam kantong hernia. Timbulnya udem menyebabkan jepitan

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 17

Page 18: HERNIA INGUINALIS_yudi

pada cincin hernia makin bertambah sehingga akhirnya peredaran darah jaringan

terganggu. Isi hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia berisi transudat berupa

cairan serosanguinus. Kalau isi hernia terdiri dari usus, dapat terjadi perforasi yang

akhirnya dapat menimbulkan abses local, fistel atau peritonitis jika terjadi hubungan

dengan rongga perut.3

Gambaran klinik hernia inkarserata yang mengandung usus dimulai dengan

gambaran obstruksi usus dengan gangguan keseimbangan cairan , elektrolit, dan

asam basa. Bila sudah terjadi strangulasi karena gangguan vaskularisasi terjadi

gangguan toksik akibat gangrene, gambaran klinik menjadi komplek dan sangat serius.

Penderita mengeluh nyeri lebih hebat ditempat hernia, nyeri akan menetap karena

rangsangan peritoneum.3

Pada pemeriksaan lokal yang ditemukan benjolan yang tidak dapat dimasukkan

lagi, disertai nyeri tekan dan tergantung keadaaan isi hernia dapat dijumpai tanda

pereitonitis atau abses local. Hernia strangulate merupakan keadaan gawat darurat

karena perlu mendpat pertolongan segera.3 

M. PENCEGAHAN

Hernia lebih sering terjadi pada seseorang yang mengalami, kelebihan berat

badan, menderita batuk menahun, sembelit menahun atau BPH yang menyababkan

dia herus mengedan ketika berkemih. Penobatan terhadap bebrbagai keadaan diatas

dapat mengurangi resiko terjadinya hernia.2

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 18

Page 19: HERNIA INGUINALIS_yudi

DAFTAR PUSTAKA

1. Sabiston. Buku ajar bedah(Essentials of surgry. Bagian 2, cetakan I : Jakarta, penerbit buku kedokteran EGC. 1994.

2. www.medicastore. Com

3. Sjamsuhidayat.R & Wim de jong. Buku ajar ilmu bedah.edisi revisi.Jakarta : penerbit buku kedokteran EGC, 1997.

4. www.pubmed. Com

5. Schwartz. et al.intisari prinsip-prinsip ilmu bedah.Ed. 6. jakarta: penerbit buku kedokteran EGC, 2000.

CSS Hernia Inguinalis. M. Yudi Rakhmadi 1102003191 Page 19