fix makalah.docx

24
Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus ) A. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbilicalies yang membawa bahan makanan ang berasal dari ibu . B. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang dua setelah memasuki dinding perut janin . C. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar dalam hati dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena cava inferior. Dan cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya masuk ke vena cava inferior. Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi O2 menurun . D. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebahagian menuju ventrikel kanan dan sebahagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale. E. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh. F. Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke aa. Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.

Upload: qdhuy-cihuy

Post on 07-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus ) A. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbilicalies yang membawa bahan makanan ang berasal dari ibu .B. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang dua setelah memasuki dinding perut janin . C. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar dalam hati dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena cava inferior. Dan cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya masuk ke vena cava inferior. Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi O2 menurun .D. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebahagian menuju ventrikel kanan dan sebahagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale. E. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh. F. Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke aa. Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta. G. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan O2 dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior yang kaya akan O2 dan nutrisi .

Gambar Sirkulasi Darah Janin

NUTRISI PENTING SELAMA HAMILSeiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat terutama perkembangan otak dan susunan syaraf dan membutuhkan asupan gizi yang optimal.Nutrisi yang diperlukan adalah:1. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.2. Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.3. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur sayuran.4. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.5. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.6. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.7. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.8. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati.9. Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C. (conectique.com)

4 Perkembangan Janin pada Ibu Hamil Trimester KeduaMinggu ke-14Perkembangan Janin : Sistem otot semakin kuat. Sistem saraf mulai berfungsi. Pembuluh darah mulai berkembang.Minggu ke-15Perkembangan Janin : Tangan mulai bisa mengepal. Berat janin mencapai 200 gr. Kaki sudah mulai menendang.Minggu ke-16Perkembangan Janin : Seluruh organ dan struktur tubuh telah terbentuk Panjang janin 16 cm. Kepala dominant, wajah terlihat seperti manusia.Minggu ke-18perkembangan Janin : Adanya lapisan lemak yang melindungi janin. Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara kelembaban kulit. Minggu ke-19Perkembangan Janin : Tumbuh alis, bulu mata dan rambut.Minggu ke-20Perkembangan J perkembangan janin : Janin mulai memiliki pola tidur secara teratur. Janin mulai menendang, menghisap dan menggeliat.Minggu ke-22Perkembangan Janin : Kerangka berkembang dengan pesat.Minggu ke-23Perkembangan Janin : Kelopak mata mulai membuk dan menutup.Minggu ke-24Perkembangan Janin : Berat janin berkisar 700 sampai 800 gr. Kulit kemerahan dan keriput. Terbnetuk kelenjar keringat.

ASUHAN KEPERAWATANPADA KEHAMILAN TRIMESTER KEDUA1. PengkajianPengkajian meliputi data dasar dan riwayat kesehatan ibu, antara lain meliputi:a. Identitas (nama, umur, pekerjaan, agama, dsb.)b. Berat badan/ tinggi badanc. Status pernikahan (pernikahan ke berapa)d. Kunjungan sebelumnya (berapa kali berkunjung, rutin/ tidak, tempat berkunjung tetap/ pindah, dst.)e. riwayat kehamilan dan persalinan (kehamilan ke berapa, abortus, pre eklampsia, perdarahan)f. riwayat imunisasi ibu (MMR,TORCH, TT)g. riwayat penyakit sekarang dan terdahuluh. riwayat alergi makanan dan obat-obatani. riwayat penyakit dalam keluargaj. riwayat psiko sosial

Selain pengkajian data dasar tersebut diatas, dilakukan pula pengkajian terhadap: 1. Aktivitas / istirahat Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8-12 minggu), kembali pada tingkat prakehamilan selama setengah kehamilan terakhir Denyut nadi dapat meningkat 10 15 dpm Murmur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume Sinkope Varises Sedikit oedema ekstremitas bawah/ tangan mungkin ada.2. Integritas egoMenunjukkan perubahan persepsi diri3. Eliminasi Perubahan pada konsistensi/ frekwensi defekasi Peningkatan frekwensi perkemihan peningkatan berat jenisUrinalisis Hemoroid4. Makanan/ cairan Sedikit mual dan muntah Nyeri ulu hati Penambahan berat badan 11-12 Lb Membran mukosa kering: hipertrofi jaringan gusi, mudah berdarah Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis) Sedikit edema dependen Sedikit glikosuria mungkin ada5. Nyeri / ketidak nyamananKram kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, nyeri punggung

6. Pernafasan Hidung tersumbat, mukosa lebih merah daripada normal Frekwensi pernapasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran/ tinggi uterus, pernafasan torakal7. . Keamanan Suhu 98-99,6 F (36,1-37,6 C) Irama jantung janin (IJJ) terdengar dengan fetoskop

Gerakan janin mulai terasa, quickening (sensasi gerakan janin pada abdomen) diantara 16 dan 20 minggu8. Seksualitas Penghentian menstruasi Perubahan respon/ aktivitas seksual Leukorea mungkin ada Peningkatan progresif pada ukuran uterus fundus pada umbilikus (20 22 minggu) Perubahan payudara, pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularitas, lunak bila di palpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan alveolar, hipertrofi tuberkel montgomery, kemungkinan strie gravidarum, mulai tampak adanya kolostrum Perubahn pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spider nervi Tanda- tanda Goodel, Hegar, Chadwick positif9. Interaksi sosial Bingung/ meragukan perubahan peran yang di antisipasi Tahap maturasi/ perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stresor kehamilan Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai disfungsional

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK- JDL: menunjukkan animia, hemoglobinopatis ( misal : sel sabit )- Golongan darah: ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap inkompabilitas- Usap vagina/ rektal : tes untuk neisseria ghonorrhea, clamydia- Tes serologi: menentukan adanya sifilis (RPR: rapid plasma reagen), penyakit hubungan kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kulit vagina, lesi, abnormal- Skrinning: terhadap HIV, hepatitis, tuberkulosis- Papaniculou smear: mengidentifikasi neoplasma, herpes simolek tipe 2- Urinalisis: Skrin untuk kondisi medis (misal: pemastian kehamilan, infeksi, diabetes, penyakit ginjal )- positifTes serum/ urin : untuk gonadotropin chorionik manusia ( HCG ) - Sonografi : ada janin setelah gestasi 8 minggu- Skrin glukosa serum/ 1 jam tes glukosa : < 140 mg biasanya dilakukan antara 24 dan 28 minggu pada trimester II dan III )- Evaluasi selanjutnya: fokus pengkajian dilakukan pada setiap kunjungan prenatalB.PengertianBerikut beberapa pengertian mengenai Kegel Exercise:1. Latihankegel(latihandasarpanggul)memperkuatotot-ototdisekitarorganreproduksi dan memperbaiki tonus otot-otot tersebut (Bobak,2004).2. Senamkegelpadadasarnyamerupakansenamuntukmenekanotot-ototyangmenghentikanairseni.Dansenamkegelbaikuntukdilakukan,karenaselaingerakanya mudah, juga dapat dilakukan dimana pun (Laura, 2006).3. Latihan kegel membantu membuat otot pubokogsigeus (PC) yang terletak di sekitarpanggul sampai tulang ekor menjadi kuat dan supel, dan meningkatkan sirkulasi darahpadadaerahsekitarvagina,yangdapatmembantuselamakehamilandanproses persalinan (Suririnah, 2008).4. Latihan Kegel adalah latihan yang digunakan untuk memperkuat otot dasar panggul dengan cara mengkontraksikan rectum dan uretra yang ditahan selama 3-5 detikkemudian merelaksikannya dan di ulangi sebanyak sepuluh kali dalam empat minggu (Mustofa,2009).Kesimpulanya,senamkegeladalahsenamuntukmelatihotot-ototdisekitarorgan reproduksi, yaitu otot PC atau pubokoksigeus agar menjadi kuat dan supel dengan cara mengkontraksikaan rektum dan uretra.C.AlasanDilakukanSenamKegelSenam kegel dilakukan bukan hanya untuk memperbaiki otot sekitar vagina setelahmelahirkan, namun ada beberapa alasan yang lain, yaitu:1. Banyak wanita tidak mngenali otot-otot di dasar panggulsampai-sampai merekadiberi tahubahwa inilah otot yang dipakai ketika berkemih dan melakukan hubungna seksual, oleh karena itu otot-otot ini dapat dikendalikan secara sadar. Karena otot-otot dasar pnggul melingkari jalan keluar bayi, sangatlah penting otot-otot ini dilatih karena otot yang terlatih dapat meregang danberkontraksi dengan baik selama proses melahirkan (Bobak, 2004). Oleh karena itu, sebelum melahirkan otot ini harus dilatih agar dapat berfungsi secara maksimal dan tidak terjadi traumabayi baru lahir.2. Untukmenjagakeharmonisankeluargaataupasangansuamiistri.Sulistyawati(2010),menjelaskan bahwa banyak pendapat yang mengatakan, setelah melahirkan otot-otot vaginatidak kencang lagi sehingga bisa mengganggu keharmonisan hubungan intim suami istri. Olehkarena itu, untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan senam kegel.3. Masalahyangmunculakibatperubahanbentuktubuhsetelahmelahirkan.Damayanti menjelaskan, usai melahirkan dan memiliki bayi, tubuh wanita akan mengalami perubahan.Masalah yang timbul setelah menjadi ibu diantaranya varises, pinggul membesar, kelebihanberatbadan,bahkankakiyanglebihbesar.Organtubuhyangpalingberpengaruhsetelah seorang wanita melahirkan adalah daerah panggul. Bagian panggul bertanggung jawab saat membawa bayi selama hamil. Seringkali akibat kelelahan selama hamil, wanita mengalami inkontinensia. Saat itulah, seorang wanita membutuhkan latihan senam Kegel seperti yang dikatakan pakar Dr. Arnold Kegel. Latihan Kegel membantu memulihkan dan memperkuat otot-otot yang mengelilingi dan mendukung kandung kemih, rahim, rektum, dan uretra (ototpanggul). Otot-otot ini dikenal sebagai otot pubococcygeal. Paska melahirkan, kegel mampu mencegah masalah kandung kemih wanita. Latihan Kegel membantu untuk memperlambat atau menghentikan aliran air seni, serta otot-otot yang mencegah keluarnya gas (Damayanti, 2010).D.ManfaatSenamKegelMacam-macam manfaat dari senam kegel, yaitu:1. Menguatkan otot-ototvaginadan sekitarnya (perineal) sebagai persiapan persalinan(Yuliarti, 2010).2. Mempersiapkan diri,baik secara fisik maupunmental(Yuliarti, 2010).3. membantumerekayangmengalamikesulitanmengendalikanbuangairkecil(urinaryincontinence)padaperiodeakhirkehamilandansetelahmelahikan(Chopra, 2006) atau pun masalah incontinensia selain ibu hamil dan melahirkan.PadahasilpenelitianMustofadanWahyu(2009),menunjukanbahwasetelahdilakukanlatihankegelterjadipenurunanfrekuensiinkotinensiaurinesebesar21,6% dari 10.043 kali menjadi 7,871 kali. Dari hasil penelitian iju T-dependent test di dapatkannilaipsebesar0,000sehinggaadapengaruhlatihankegelterhadapfrekuensi inkontinensia urin pada lansia. Hasil penelitian ini mengindikasi perlunya latihan kegel secara teraturdalam kurun waktu yang relatif lamauntuk mengetahuilatihan kegel terhadap penurunan frekuensi inkontinensia urin (Mustofa, 2009)4. Menjaga kelenturan otot-otot di dasar tulang pinggul akan memperbaiki sirkulasidan dapat mencegah wasir (Chopra, 2006).5. Memulihkan dan memperkuat otot-otot yang mengelilingi dan mendukung kandungkemih, rahim (Damayanti, 2010).6. Mencegahmasalahkandungkemihwanita(Damayanti,2010).SepertimengembalikanposisikandungkemihyangturunakibatprosespersalinanSulistyawati (2010).7. Mempercepat penyembuhkanjahitandenganmemperbaiki sirkulasi(Marshall,2000).8. Tegangan vaginaakankembali lebihcepat(Marshall, 2000).9. Setelah bertahun-tahunlewat, latihan iniakan membantumencegah mengompol(tak dapat menahan kemih) ketika batuk atau bersin (Marshall, 2000).10. Memperbaiki kehidupan seksual sekalipun tanpa luka jahit (Marshall, 2000).

Jadi, dari berbagai manfaat diatas dapat disimpulkan bahwa senam kegel itu bermanfaatbukan hanya untuk wanita setelah melahirkan. Namun sebelum melahirkan dan kapanpun dapat dilakukan untuk kebugaran otot PC.E.TahapanSenamTahapan pada senam kegel menurut Nurdiansyah (2011), yaitu:1. Kenali terlebih dahulu otot-otot yang berhubungan dengan senam kegeldan fungsi kerjanya. Caranya, saat buang air kecil, cobalah untuk menghentikanpancaran air seni dengan melakukan kontraksi atau menguncupkan otot-otot ini.Kemudian, kendurkan lagi sehingga pancaran air seni kembali lancar. Bagian otot itulah yang akan kita latih (Nurdiansyah, 2011).

Gambar 2.12. Tahap berikutnya adalah dengan melakukan kontraksi atau menucupkanotot-otot tadisekitarlima detikdan mengendurkannyalagi setelah beberapa saat.Tahap ini dapat dilakukan dimana saja, bahkan ketika sedang berdiri. Lakukanbeberapa kali dalam sehari (Nurdiansyah, 2011).3. Jika,latihanyangpertamasudahcukuplancar,lanjutkandenganmenguncupkan dan mengendurkanya dengan lebih keras dan menahanya lebihlama (sekitar 10 detik). Lakukan senam kegel sebanyak 2-3 kali sehari, selamasekitar 6-8 minggu (Nurdiansyah, 2011).CarasederhanamengetahuiapakahAndasudahmelakukanlatihansecaraakuratadalah dengan memasukkan salah satu jari Anda ke dalam organ intim (cuci tangansebelumdansetelahnya).Cobatekanotot-ototAnda.Jikamerasakanotot-ototmenegang di sekitar tempat yang Anda sentuh walaupun hanya sedikit, berarti latihanAnda sudah membuahkan hasil.

3.2. Diagnosa Keperawatan1. Gangguan pola nafas sehubungan dengan ketidak efektifan pergeseran difragma karena pembesaran uterus2. Gangguan curah jantung sehubungan dengan kebutuhan sirkulasi, perubahan preload (penurunan aliran balik vena) dan after load (peningkatan tahanan vaskuler perifer), hipertrofi ventrikel3. Kelebihan volume cairan sehubungan dengan perubahan mekanisme regulator, retensi natrium/ air4. Ketidaknyamanan sehubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh, efek hormon-hormon, ketidakseimbangan elektrolit5. Perubahan pola seksualitas sehubungan dengan konflik mengenai perubahan hasrat seksual dan harapan, takut akan cedera fisik6. Ketidakefektifan koping individual sehubungan dengan krisis situasi, kerentanan pribadi dan persepsi tidak realistis7. Gangguan citra tubuh sehubungan dengan persepsi perubahan biofisik dan respon orang lain8. Kurangnya pengetahuan sehubungan dengan minimnya pengalaman dan info yang diperoleh tentang perubahan fisiologis/ psikologis yang normal pada trimester ke II9. Resiko tinggi pada janin (kelainan) sehubungan dengan masalah kesehatan ibu, adanya ekspos dengan agen infeksi/ teratogen3.3. Rencana Intervensi KeperawatanDiagnosa keperawatan :Ketidakefektifan pola pernafasan sehubungan dengan pergeseran diagfragma akibat pembesaran uterus yang ditandai dengan keluhan sesak nafas, dispnea, perubahan kedalaman pernafasan.Hasil yang diharapkan :1. Klien akan melaporkan penurunan frekwensi atau beratnya keluhan.2. Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan.Tindakan atau Intervensi :MandiriIntervensi RasionalKaji status pernafasan Menentukan luas atau beratnya masalah. Meski kapasitas vital meningkat, fungsi pernafasan diubah saat kemampuan diafragma untuk turun pada inspirasi berkurang oleh pembesaran uterus.Dapatkan riwayat dan pantau masalah medis yang terjadi sebelumnya, misal alergi, asma , tuberkolusis Masalah lain dapat terus mengubah pola pernafasan dan menurunkan oksigenasi jaringan ibu atau janin.Kaji kadar Hb dan Ht, tekankan pentingnya masukan vitamin atau fero sulfat. Peningkatan kadar plasma pada gestasi minggu ke 24 32 mengecerkan kadar Hb, mengakibatkan anemia dan menurunkan kapasitas pembawa oksigen.Beri informasi tentang rasional kesulitan pernafasan dan program latihan yang realistis Menurunkan kemungkinan gejala pernafasan yang disebabkan oleh kelebihan.Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah, misalnya postur yang baik, hindari merokok, makan sedikit tapi sering. Postur yang baik dan makan sedikit membantu memaksimalkan penurunan diafragmatik, meningkatkan ketersedian ruang untuk ekspansi paru. Merokok menurunkan persedian oksigen untuk pertukaran ibu-janinDiagnosa keperawatan :Dekompensasi curah jantung sehubungan dengan peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan preload (penurunan aliran balik vena), dan afterload (peningkatan tahanan vascular perifer), hipertrofi ventrikel.Hasil yang diharapkan :1. Tetap normotensitif selama perjalanan prenatal2. Bebas dari edema patologis dan tanda-tanda HAK3. Mengidentifikasi cara-cara untuk mengontrol dan menurunkan masalah kardiovaskularTindakan atau Intervensi :MandiriIntervensi RasionalTinjau ulang proses fisiologis dan perubahan normal dan abnormal, tanda-tanda, dan gejala gejala Selama trimester kedua, hipertrofi ventrikel jantung menjamin peningkatan curah jantung, yang memuncak pada gestasi minggu ke 25 27 untuk memenuhi oksigen dan nutrien ibu/ janin. Normalnya, system kardiovaskuler mengkompensasi peningkatan curah jantung dengan dilatasi pembuluh darah, yang menurunkan tahanan curah jantung. Ini menurunkan pembacaan tekanan sistolik kira-kira 8 mmHg, tekanan diastolic menurun kira-kira 12 mmHg. Peningkatan cairan, stress, dan masalah jantung sebelumnya, dapat membahaya-kan sistemPerhatikan riwayat yang ada sebelumnya atau potensial masalah jantung/ ginjal/ diabetik. Klien ini menghadapi resiko tertinggi ter-hadap masalah jantung selama trimester kedua, bila curah jantung memuncakUkur tekanan darah (TD) dan nadi. Laporkan jika peningkatan sistolik lebih dari 30 mmHg dan diastolic lebih dari 15 mmHg Peningkatan TD dapat menunjukkan HAK, khususnya pada klien dengan pe-nyakit jantung/ ginjal, DM, atau adanya kehamilan multiple atau mola hidatidosaAuskultasi bunyi jantung; catat adanya murmur Murmur sistolik sering ringan dan mungkin diciptakan oleh peningkatan volume, penurunan viskositas darah, perubahan posisi jantung, atau torsio pembuluh darah besar. Namun, murmur dapat menandakan terjadinya kerusakanKaji adanya edema pergelangan kaki dan varieses kaki, vulva dan rectum. Bedakan antara edema fisiologis dan potensial berbahaya Edema dependen dari ekstremitas bawah (edema fisiologis) sering terjadi karena stasis vena akibat vasodilatasi dari aktifitas progesterone, herediter, retensi kelebihan cairan, dan tekanan uterus pada pembuluh darah pelvis. Ini meningkatkan resiko pembentukan thrombus vena. Edema wajah dan/ atau akstremitas atas dapat menandakan HAKAnjurkan klien untuk menghindari menyilangkan kaki, duduk, dan berdiri dalam waktu yang lama; pasang kaus kaki penyokong sebelum bangun di pagi hari; menggunakan pakaian yang longgar, tidak ketat, meninggikan kaki, panggul dan vulva vertikal ke dinding tiga kali sehari selama 20 menit; dan membalikkan telapak kaki keatas dalam posisi dorsofleksi bila duduk atau berdiri selama periode lama Meningkatkan aliran balik vena dan menurunkan resiko terjadinya edema, varises atau trobosis venaKaki dorsofleksi untuk tes terhadap tanda Homans. Bila ada, rujuk pada dokter. Tanda Homans positif dapat menunjukkan tromboflebitisKaji adanya kelemahan. Anjurkan klien untuk mengindari perubahan posisi dengan cepat Perubahan posisi cepat dapat mengakibatkan pusing saat darah terkumpul di ekstremitas bawah, menurunkan volume sirkulasiDiagnosa keperawatan :Kelebihan volume cairan sehubungan dengan perubahan mekanisme regulator, retensi natrium/ airHasil yang diharapkan :1. Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah2. Klien dapat mengidentifikasi tanda/gejala yang memerlukan evaluasi / intervensi medis3. Bebas dari hipertensi, albuminuria, retensi cairan berlebihan dan edema wajahTindakan atau Intervensi :MandiriIntervensi RasionalPantau berat badan secara teratur Mendeteksi penambahan berat badan berlebihan dan retensi cairan yang tidak kelihatan, yang potensial patologis. Selama trimester kedua, total cairan tubuh (plasma dan SDM) meningkat 1000 ml karena sebagian kadar estrogen merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan aldosteron yang menahan natrium dan air. Meski sampai 5 lb (3,6 Kg) cairan dapat ditahan dengan edema tidak tampak, peningkatan ini dapat memperberat dekompensasi jantungKaji adanya tanda tanda HAK, perhatikan tekanan darah. Pantau lokasi/ luasnya edema, masukan atau keluaran cairan. Perhatikan laporan laporan gangguan penglihatan, sakit kepala, nyeri epigastrik atau adanya hiperrefleksia Indikator edema patologis. Meskipun HAK karena retensi cairan berlebihan biasanya tidak terlihat sampai akhir minggu ke 10 kehamilan, dapat terjadi diawal, khususnya pada klien dengan factor predisposisi seperti DM, penyakit ginjal, hipertensi, gestasi multiple, malnutrisi (kelebihan BB/ kurang BB), mola hidatidosaTes urin terhadap albumin Deteksi masalah vascular berkenaan dengan spasme glomerular dari ginjal, yang menurunkan resorpsi albuminBerikan informasi tentang diet (mis, peningkatan protein, tidak menambahkan garam meja, menghindari makan dan minum tinggi natrium) Nutrisi adekuat, khususnya peningkatan HAK. Na berlebihan dapat memperberat retensi air (terlalu sedikit Na dapat mengakibatkan dehidrasi)Anjurkan meninggikan ekstremitas secara periodic selama sehari Edema fisiologis dari ekstremitas bawah terjadi di penghujung hari adalah normal tetapi harus dapat diatasi dengan tindakan sederhana. Bila tidak teratasi pemberi pelayanan kesehatan harus diberi tauKolaborasiIntervensi RasionalJadwalkan kunjungan prenatal lebih sering dan lakukan pengobatan bila ada HAK. Perawatan membantu meningkatkan kesejahteraan ibu/ janinDiagnosa keperawatan :Ketidaknyamanan sehubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh, efek-efek hormon, ketidakseimbangan elektrolit yang ditandai oleh ketegangan pada punggung, kram kaki, nyeri ulu hatiHasil yang diharapkan :1. Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan diri yang tepat2. Ketidaknyamanan dicegah atau diminimalkanTindakan atau Intervensi :MandiriIntervensi RasionalPerhatikan adanya masalah yang berhubungan dengan curah jantung atau kesulitan pernafasan dan rujuk pada diagnosa keperawatan yang tepat Meskipun kondisi ini adalah hal sering mengakibatkan ketidaknyamanan, klien biasanya mengalami rasa nyaman secara fisik, bebas dari ketidaknyamanan khas, pada trimester ketigaKaji ulang adanya perubahan BAB dan hemoroid Penurunan motilitas gastrointestinal, efek suplemen zat besi dan peningkatan tekanan/ Penurunan motilitas gastro-intestinal, efek suplemen zat besi dan peningkatan tekanan perubahan posisi dari pembesaran uterus mempengaruhi fungsi normalDiskusikan masukan diet, latihan, dan penggunaan pelunak feces Membantu dalam pencegahan/ penata laksanaan konstipasiPerhatikan adanya nyeri ulu hati (pirosis), tinjau ulang riwayat diet. Jelaskan fisiologis masalah. Anjurkan klien menghindari makanan gorengan /berlemak, makan enam kali sehari dalam porsi kecil, lakukan posisi semi fowler, hindari makanan yang sangat dingin Makanan berlemak meningkatkan keasaman gastric, makan sering dalam porsi kecil menetralkan keasaman. Posisi semi fowler, menurunkan masukan cairan, dan menghindari makanan dingin membantu mencegah refluks gastricPerhatikan adanya sakit punggung dan tekanan pada punggung bagian bawah. Demontrasikan latihan (mis; mengangkat panggul, berbaring datar pada punggung dan punggung menekan lantai). Tinjau ulang yang dikenakan dengan tepat mis; sepatu berhak rendah; pakaian longgar dan nyaman Menghilangkan tegang pada punggung bawah yang disebabkan oleh peningkatan lengkung vertebra lumbosakral dan pengencangan otot punggungKaji ulang adanya kram pada kaki, ajarkan klien untuk meluruskan kaki dan dorsofleksikan telapak kaki Tekanan pada saraf pelvis serta rendahnya kalsium jaringan, potensial menyebabkan kram kaki. Meluruskan kaki dan dorsofleksi telapak kaki meningkatkan perfusi/ oksigenasi jaringan dan membantu menghilangkan tekanan pada saraf-saraf ekstremitas bagian bawahAnjurkan mengurangi masukan produk susu dan menggunakan aluminium laktat atau melanjutkan dengan 1 quart susu setiap hari dan menggunakan aluminium hidroksida, bila kram kaki berat atau menetap Masukan makanan yang mengandung kalsium/ produk kalsium secara terus menerus, meningkatkan kadar plasma terionisasi. Aluminium hidroksida meng-ikat fosfor pada saluran usus, meng-imbangi ketidak seimbangan kalsium-fosforBerikan informasi tentang pilihan yang tepat dari antasida yang dijual bebas. Hindari penggunaan bikarbonat sebagai penetralisir atau produk kalsium jika diperlukan Mungkin menimbulkan konstipasi dan atau dapat mengandung bahan, seperti Na, yang merupakan kontraindikasi pada situasi tertentu karena sifatnya meretensi air. Penggunaan antasida yang me-ngandung kalsium sebagai tambahan masukan makanan tinggi kalsium dapat memperberat ketidak seimbangan kalsium-fosfor dan terjadinya kram otot.KolaborasiIntervensi RasionalBeri antasida rendah Na Menetralisir keasaman gastric; penurunan kadar fosforBeri suplemen kalsium dan aluminium dalam bentuk jeli dengan cepat Tambahan untuk produk susu akibat adanya intoleransi diet. Dapat menurun-kan kadar fosforDiagnosa keperawatan :Perubahan pola seksualitas sehubungan dengan konflik mengenai perubahan hasrat seksual dan harapan, takut akan cedera fisik yang ditandai oleh kesulitan, pembatasan atau perubahan dalam perilaku seksualHasil yang diharapkan :1. Klien dapat mendiskusikan masalah seksual2. Klien dapat mengungkapkan pemahaman tentang alasan yang mungkin untuk diubah3. Klien dapat mengidentifikasi alternatif yang dapat diterima untuk memenuhi kebutuhan individu4. Klien dapat mengungkapkan kepuasan bersama atau konseling, bila dibutuhkanTindakan atau Intervensi :MandiriIntervensi RasionalDiskusikan dampak kehamilan terhadap pola koitus yang normal Kepuasan seksual yang optimal untuk klien prenatal terjadi pada trimestr kedua karena vasokongesti pelvis/ perineal meningkatkan kenikmatan orgasme. Pria dapat mengalami berbagai perasaan saat berespon terhadap peningkatan hasrat pasangannya dan menjadi bingung karena penurunan/ peningkatan hasrat seksualitasnya sendiri dalam memberi respon terhadap perubahan bentuk tubuh pasangannyaTinjau ulang apa yang dirasakan dan didiskusikan kemungkinan pilihan dalam peningkatan kontak fisik melalui berpelukan dan bercumbu daripada melakukan koitus secara aktual Rasa takut mencederai janin pada saat koitus adalah hal yang umum. Meyakinkan dan memperhatikan bahwa hal tersebut normal dapat membantu menghilangkan ansietas. Pilihan lain akan diterima dengan baik apabila keduanya terpuaskanTinjau ulang perubahan posisi yang mungkin dilakukan dalam aktifitas seksual Membantu pasangan untuk memper-timbangkan/ membuat pilihanWaspadai adanya indikasi kemungkinan kesulitan seksual atau perilaku yang tidak sesuai dari pria Disini tampak frekuensi penyimpangan menjadi lebih tinggi (mis, perkosaan, incest, kejahatan, kekerasan, dan per-selingkuhan ekstramarital) bila pasangan sedang hamilKolaborasiIntervensi RasionalRujuk pada perawat klinis spesialis/ konseling sesuai indikasi Mungkin perlu bantuan tambahan untuk mengatasi masalah dasar yang dapat berkembang selama kehamilan atau mungkin sudah ada sebelumnyaDiagnosa keperawatan :Ketidakefektifan koping individual sehubungan dengan krisis situasi/ maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistisHasil yang diharapkan :1. Mengekspresiksn perasaan dengan bebas2. Mengidentifikasi kekuatan individual3. Menunjukkan keterampilan koping dan pemecahan masalah yang efektifTindakan atau Intervensi :MandiriIntervensi RasionalIdentifikasi rasa takut/ angan-angan klien yang mungkin dimiliki Rasa takut dan angan angan yang umum dari wanita/ pria dapat timbul pada saat ini. Wanita mungkin takut kematian dari suami, dan pria berfantasi tentang jika dirinya hamilKuatkan pasangan bahwa rasa takut dan fantasi tersebut adalah normal Dapat menyulitkan bagi individu yang tidak melihat kenormalan dari pengalaman iniEvaluasi derajat disfungsi klien yang dialami untuk mengubah apa yang sedang terjadi dan yang sudah diperkirakan Klien yang mengalami kesulitan menyesuaikan tugas tugas yang berlebihan berkenaan dengan kehamilan/ menjadi orang tua dapat bermanifestasi tidak sesuai dalam melewati perawatan kesehatan prenatal dari kelabilan emosi-nya. Pasangan pria dapat mende-monstrasikan koping negatif seperti asyik dengan kerja/ hobi baru, kurang berminat terhadap kehamilan, atau keterlibatan dalam aktivitas ekstra maritalAnjurkan klien untuk mengekspresikan perasan tentang kehamilan dan menjadi orang tua Mengakui dan mengekspresikan perasaan dapat membantu individu mulai meng-identifikasikan masalah dan memulai proses pemecahan masalahKolaborasiIntervensi RasionalRujuk untuk konseling dan penyuluhan sesuai kebutuhan Mungkin perlu tambahan bantuan untuk mengatasi masalah pokokDiagnosa keperawatan :Gangguan citra tubuh sehubungan dengan persepsi perubahan bio fisik, respon orang lainHasil yang diharapkan :1. Klien akan mengungkapkan penerimaan atau adaptasi bertahap untuk mengubah konsep diri.2. Klien akan mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan penampilan keseluruhan.Tindakan atau Intervensi :MandiriIntervensi RasionalKaji sikap terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh, dsb. Pada trimester kedua, perubahan bentuk tubuh telah tampak. Respon negatif dapat terjadi pada klien yang memiliki konsep diri rapuh. Efek lain seperti kloasma, striae gravidarum, telangiektasis, jerawat dapat memperberat perubahan emosi.Diskusikan perubahan aspek fisiologis, dan respon klien terhadap perubahan. Berikan informasi tentang kenormalan perubahan. Individu bereaksi secara berbeda terhadap perubahan. Informasi dapat membantu memahami atau menerima apa yang terjadi.Anjurkan gaya dan sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil. Situasi individu menandakan kebutuhan akan pakaian yang akan meningkatkan penampilan klien dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.Diskusikan metoda perawatan kulit dan berhias, menggunakan kaos kaki penyokong, pemeliharaan postur dan progam latihan sedang. Belajar dan ikut melihat dan merasa lebih baik mungkin membantu untuk memper-tahankan perasaan positif tentang dirinya. Aturan latihan perinatal yang bukan latihan ketahanan cenderung memper-pendek persalinan, meningkatkan ke-mungkinan kelahiran vaginal spontan, dan menurunkan kebutuhan terhadap augmentasi oksitosin.KolaborasiIntervensi RasionalRujuk pada sumber lain seperti konseling dan atau kelas pendidikan kelahiran anak dan menjadi orang tua. Mungkin membantu dalam memberikan dukungan tambahan, selama periode perubahan dan mengidentifikasi model peran.Diagnosa keperawatan :Kurangnya pengetahuan mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan sehubungan dengan terus membutuhkanya informasi sesuai perubahan trimester kedua yang dialami yang ditandai dengan permintaan informasi, pernyataan masalah atau konsep yang salah.Hasil yang diharapkan :1. Klien dapat mengungkapkan atau mendemonstrasikan perilaku perawatan diri yang meningkatkan kesejahteraan.2. Klien akan bertanggung jawab terhadap perawatan kesehatannya sendiri.3. Klien akan mengenali dan melakukan tindakan untuk meminimalkan dan mencegah faktor resiko.4. Klien dapat mengidentifikasikan tanda bahaya atau mencari perawatan medis yang tepat.Tindakan atau Intervensi :MandiriIntervensi RasionalTinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trimester kedua. Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi tanpa memperhatikan apakah diharapkan atau tidak.Lakukan progaram penyuluhan sesuai pedoman Pengulangan menguatkan penyuluhan dan bila klien belum melihat sebelumnya informasi bermanfaat saat ini.Beri informasi tentang kebutuhan fero sulfat dan asam folat. Fero sulfat dan asam folat membantu memertahankan kadar Hb normal. Defisiensi asam folat memperberat anemia megaloblastik, kemungkinan aborsi dan malformasi janin.Identififkasi kemungkinan resiko kesehatan individu, misal aborsi spontan, penyakit jantung, hipertensi akibat kehamilan, DM gestasional. Membantu mengingatkan klien tentang potensial situasi resiko tinggi yang memerlukan pemantauan lebih ketat dan atau intervensi.KolaborasiDiskusikan obat-obatan yang mungkin diperlukan untuk mengontrol atau mengatasi masalah medis. Membantu dalam memilih kegiatan karena kebutuhan harus ditekankan pada kemungkinan efek berbahaya pada janin.Diskusikan kebutuhan terhadap pemerik-saan lab khusus skrining dan pemantauan sesuai indikasi . Kunjungan pranatal yang sering mungkin diperlukan untuk meningkatkan kesejahtraan ibu. Pemantauan Hb dan Ht menggunakan elektroforesis mendeteksi anemia khusus dan membantu menentukan penyebab. Skrining untuk DMG pada klien berisiko dapat mendeteksi hiperglikemia, dapat memerlukan tindakan insulin dan atau diet.Diagnosa keperawatan :Resiko tinggi terhadap cidera pada janin sehubungan dengan masalah kesehatan ibu, pemajanan pada teratogen atau agen infeksiHasil yang diharapkan :1. Klien akan mengungkapkan kesadaran tentang faktor resiko individu.2. Klien akan menghindari faktor dan perilaku yang dapat memperberat cedera janin.Tindakan atau Intervensi :MandiriIntervensi RasionalTentukan pemahaman sebelum informasi diberikan Mengidentifikasikan kebutuhan atau masalah individu dan memberikan kesempatan untuk memperjelas kesalahan konsep, khususnya untuk klien yang berkunjung pertama kali.Tinjau ulang status kesehatan ibu, misal malnutrisi, penyalahgunaan penggunaan zat. Faktor ini dapat mempunyai dampak besar pada perkembangan jaringan dan organ jaringan dan identifikasi serta interfensi awal dapat mencegah hasil yang buruk.Kaji faktor lain yang mungkin berbahaya pada janin, misal pemajanan virus atau PHS, faktor lingkungan. Identifikasi memungkinkan pendiskusian cara-cara untuk meminimalkan atau men-cegah cidera. PHS atau virus merupakan masalah ringan tapi berdampak negatif besar pada kesejahteraan janin.Perhatikan quickening dan denyut jantung janin. Rujuk pada dokter bila ditemukan masalah. Pergerakan janin dapat dirasakan pada dirasakan pada minggu ke 16 20, kurang gerakan dapat menandakan adanya masalah. Gagal untuk mendeteksi DJJ dapat menandakan penurunan atau tidak adanya janin atau adanya mola hidatidosa.Kaji pertumbuhan uterus dan tinggi fundus pada tiap kunjungan. Merupakan skrining untuk gestasi multipel, pertumbuhan janin normal atau abnormal,dapat mendeteksi masalah yang berhubungan dengan polihidramnion atau oligohidramnionBeri informasi tentang tes diagnostik atau prosedur dan tinjau ulang resiko dan potensial efek samping Mempunyai informasi yang membantu klien atau pasangan untuk menghadapi situasi dan membuat keputusan berdasarkan informasi.KolaborasiIntervensi RasionalBantu dengan prosedur ultrasonografi, dan jelaskan tujuannya Mendeteksi adanya janin di awal minggu ke 5-6 gestasi dan memberikan informasi tentang pertumbuhan janin dengan menggunakan pengukuran kepala sampai kaki, panjang femur, dan diameter biparietal, untuk memastikan usia gestasi dan mengesampingkan retardasio pertumbuhan. Juga menentukan ukuran dan lokasi plasenta dan dapat mendeteksi bebeapa abnormalitas janinDapatkan sampel serum ibu untuk kadar alfa fetoprotein (AFT) diantara minggu ke 14 dan 16 Pada NTD terbuka (paling umum spina divida dan anencephali), AFP, protein yang diproduksi oleh kantung yolk dan hepar janin, ada pada serum ibu dengan kadar 8 kali lebih tinggi dari normal pada gestasi minggu ke 15Bantu dengan amniosintesis bila kadar AFP abnormal khususnya pada populasi resiko tinggi (misalnya; Klien dengan kemungkinan kelainan genetic/ anak sebelumnya mengalami abnormalitas kromosom, gravida tua lebih dari usia 35 tahun), Bila klien belum dilakukan sample vilus korionik (SVK) Analisis cairan amniotic mendeteksi kelainan genetic/ kromosom dan NTDIkuti konseling genetic, bila perlu Klien akan memerlukan informasi untuk membuat keputusan berdasarkan infor-masi tentang perjalanan tindakan selama kehamilan ini serta yang akan datangLakukan skrining klien terhadap DMG dengan tes toleransi glukosa (TTG) pada gestasi minggu ke 24-26 sesuai indikasi. DMG dihubungkan dengan makrosomia dan masalah distosia3.4. ImplementasiTindakan keperawatan/ implementasi dilaksanakan sesuai rencana keperawatan yang telah dibua