e paper koran madura 9 september 2013

16
Transparan 9 SEPTEMBER 2013 Koran Madura SENIN Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI asal Madura Cak Munali Beberapa hari ini saya menerima pesan singkat tentang daftar restoran, cafe, terkait kehalalannya. Ada yang disebut mendapat ser- tifikasi haram dari MUI; yang lainnya dijelaskan belum mendapat sertifikasi halal se- hingga perlu diragukan. Terselip juga pada pesan singkat itu kalimat bernada peringatan agar umat Islam berhati- hati saat menikmati makanan di berba- gai rumah makan. MUI memang sempat memberikan bantahan terkait pesan singkat khusus tentang sertifikasi haram. Bahwa lem- baga itu tidak pernah mengeluarkan sertifikasi haram. “Yang ada, sertifikasi halal pada restoran atau produk kon- sumsi dan sejenisnya, yang telah me- minta kepada MUI untuk menelitinya,” begitu antara lain, penegasan MUI. Lepas dari penjelasan MUI, beredar- nya berbagai informasi melalui pesan singkat itu tentu merupakan masalah tersendiri. Secara tak langsung pub- lik dihadapkan pada ketakpastian dan keragu-ragu- an. Lalu pada taraf serius akan membu- ka ruang per- saingan usaha yang tidak sehat dalam bentuk saling melakukan pembusu- kan di antara dunia usaha makanan. Masyarakat konsumen pun dirugi- kan karena tak lagi nyaman. Demikian pula dunia usaha makanan tak terlindungi karena rentan sasaran berbagai informasi yang tak jelas juntrungnya. Secara subtansi sertifikasi halal bertujuan baik yaitu melindungi kon- sumen maupun pengusaha makanan. Namun bila pengelolaan, proses dan mekanisme potensial membuka ruang munculnya persaingan tak sehat, niat baik itu bisa menghasilkan kondisi sebaliknya; bisa kontra produktif. Al- ih-alih melindungi dan memecahkan masalah bahkan bisa berbalik menim- bulkan persoalan baru dalam bentuk ketakpastian, keraguan dan kerugian pada konsumen maupun pengelola us- aha makanan. MUI sebagai pihak yang berwenang dalam soal sertifikasi ini perlu menutup ruang semaksimal mungkin agar ter- hindar munculnya potensi persaingan tidak sehat. Bagaimanapun soal sertifi- kasi ini menyangkut dunia bisnis yang penuh persaingan keras; dunia terkait fulus yang mudah sekali menggoda sia- papun menggunakan segala cara untuk meraih keuntungan. Secara proses baik prosedur admin- istrasi maupun pengujian di laborato- rium MUI perlu bersikap transparan sehingga siapapun bisa dengan mudah mengakses, termasuk terkait sosialisasi informasi produk yang sudah mendapat atau belum sertifikasi. Dengan demiki- an masyarakat maupun dunia usaha tidak terombang-ambing berbagai in- formasi menyesatkan. Respon cepat, tegas dan jelas ser- ta transparan baik proses maupun terkait berbagai reaksi dan pertanyaan masyarakat memang menjadi keharu- san mendesak. Bila tidak, bisa berkem- bang informasi liar yang berdampak buruk pada kepentingan konsumen dan dunia usaha makanan. Di era informasi dan komunikasi saat ini, penyebaran informasi sangat dasyat. Hanya perlu sepersekian detik sebuah informasi dapat beredar mem- pengaruhi perilaku masyarakat. Damp- aknya pun bisa sangat tak terduga. Apalagi ini terkait kebutuhan kes- eharian masyarakat: soal makanan. = g PAMANGGHI beredarnya berbagai informasi melalui pesan singkat itu tentu merupakan masalah tersendiri Mancing “Ah sialan dari tadi umpanku dicuekin, cari tempat lain aja yuk,,? Disini airnya aja yang banyak tapi ikan- nya dikit” kata Matrahem yang sedang mancing bersama sahabat karibnya, Matrawi “Kamu mau tau yang banyak ikan- nya tapi airnya dikit??” tanya Matrawi menggoda. “Mau.. Dimana itu??, kesana yuk” “Dipasar ikan wkwkwk” jawab Ma- trawi sambil terpingkal-pingkal meli- hat Matrahem jengkel. JAKARTA-Hasil survei Lembaga Pemilih Indo- nesia (LPI) menempatkan Joko Widodo sebagai figur capres paling jujur men- galahkan beberapa tokoh lain yang akhir-akhir ini disebut-sebut bisa maju sebagai capres. Demikian hasil survei LPI yang dirilis hari ini, Minggu (8/9) di Jakarta tentang siapa capres dan cawapres paling jujur versi wartawan politik nasional. Menurut LPI, survei ini adalah kajian kualitatif dalam rangka memberdayakan pemilih sebagai penentu kepemimpinan politik dalam Pemilihan Umum 2014 mendatang. LPI juga menyampaikan, pen- dekatan kuantitatif tidak diabaikan, tetapi dipandang sebagai upaya menyederhanakan realitas yang kualitatif dan kompleks. LPI tetap memakai alat ukur kuantitatif mela- lui metode scoring di akhir diskusi mendalam (focus group discussion) dalam rangka menyajikan pan- dangan yang terukur dan mudah diterima publik. Kali ini, hal yang diukur adalah kadar kejujuran bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2014 mendatang. Narasum- bernya terdiri dari para wartawan politik nasional dalam media televi- si, cetak, online, dan radio, dengan jumlah wartawan sebanyak 45 orang dari masing-masing grup. Seperti survei-survei sebel- umnya, Jokowi kembali mendapat- kan skor tertinggi (8,6) dari 27 figur capres dan cawapres lainnya. Dalam peringkat 10 teratas, sembilan figur capres dan cawapres lainnya yang dianggap jujur dalam pandangan wartawan adalah Jusuf Kalla (6,8), Megawati (6,8), Surya Paloh (5,9), Mahfud MD (4,8), Harry Tanoesoed- ibjo (4,3), Rizal Ramli (4,1), Prabowo (3,9), Wiranto (3,9), dan Hatta Rajasa (3,7) Hasil terendah adap pada Ani Yudhoyono dengan skor hanya 2,7. Sembilan figur lain yang juga men- dapat skor terendah dalam survei ini adalah Djoko Suyatno (2,8), Irman Gusman (2,9), Gita Wirjawan (3), Dahlan Iskan (3), Suryadharma Ali (3), Marzuki Alie (3,1), Endriartono Sutarto (3,2), Sutiyoso (3,3), dan Agus Martowardojo (3,3). Selanjutnya, untuk kemampuan memimpin, hasil survei LPI juga mencatat Ani Yudhoyono berada di posisi terakhir dibanding sejumlah tokoh lainnya. Kemampuan Ani Yudhoyono dalam memimpin bera- da di bawah Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Chairul Tanjung, dan Gita Wirjawan. Tokoh lain yang masuk dalam posisi lima besar dengan kemampuan memimpin yang baik adalah Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, Prabowo Subianto, Hary Tanoesoedibjo, dan Surya Paloh. “Survei ini dilakukan untuk menggeser wacana popularitas dalam penelitian yang berkaitan dengan Pemilu 2014 dengan kuali- tas dan kompetensi. Kami berharap nasionalisme ke-Indonesiaan menjadi tema pada pemilu menda- tang,” kata Boni ketika itu. Penelitian ini disusun berdasar- kan hasil focus group discussion (FGD) yang dilakukan pada 17 Agus- tus dengan para pakar, 24 Agustus dengan masyarakat, dan 26 Agustus dengan aktivis mahasiswa tentang kadar nasionalisme ke-Indonesiaan para capres-cawapres 2014. Kemudian, pandangan para peserta yang total berjumlah 60 orang digali dengan sistem penilaian dalam skala 0-10 dan ditabelkan. Hal itu merupakan metode kuantitatif untuk membantu metode kualitatif yang melalui FGD agar lebih terukur. Untuk indikator penelitian ini, setidaknya ada tiga hal utama, sep- erti kualitas personal, rekam jejak, dan visi ke-Indonesiaan. Adapun dalam indikator ke-Indonesiaan setidaknya ada delapan subindika- tor, seperti wawasan ke-Indonesiaan hingga gagasan tentang negara agama. (gam/aji) Jokowi Dianggap Figur Capres Paling Jujur ant/nyoman budhiana PEMBUKAAN MISS WORLD. Sejumlah seniman membawakan tari Kecak dalam Pembukaan Kontes Miss World 2013 di Nusa Dua, Bali, Minggu (8/9). Kontes kecantikan yang diikuti 130 kontestan dari berbagai negara itu akan berlangsung 8-28 September di Bali. Kontestan Miss World 2013 asal Indonesia, Vania Larissa (foto kanan) membawakan Tari Kipas dalam Pembukaan Kontes Miss World 2013 di Nusa Dua, Bali, Minggu (8/9). ant/muhammad adimaja MULAN JAMEELA MENJENGUK DUL. Artis Mulan Jameela (tengah) bersama anaknya Tyarani (kanan) saat menjenguk anak ketiga Ahmad Dhani Abdul Qodir Jaelani (Dul) di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Minggu (8/9). Akibat kecelakaan yang terjadi di Tol Jagorawi Km8 (8/9) dini hari tadi, Dul harus menjalani dua kali operasi karena patah tulang di bagian tulang rusuk, punggung dan tulang panggul. KECELAKAAN Dul Terancam Dipenjara 6 Tahun JAKARTA-Pengemudi Mitshubishi Lancer Evo berwarna hitam bernopol B 80 SAL yang terlibat ke- celakaan di ruas tol Jagorawi, Abdul Qodir Jaelani alias Dul terancam hukuman berat. Putra musisi Ahmad Dhani itu bisa dikurung selama enam tahun penjara jika terbukti lalai mengendarai mobilnya hingga mengakibatkan tabrakan beruntun yang menewaskan enam orang. “Kalau terbukti, dikenakan pasal 310 Un- dang-Undang Lalu Lintas dengan ancaman hukuman enam tahun penjara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (8/9). Menurutnya, petugas Ditlantas Polda Metro Jaya masih melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) di Kilometer 8 ruas Tol Jagorawi. Diharapkan, dari hasil olah TKP akan diketahui siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut. “Untuk siapa tersangkanya masih menunggu olah TKP di lapangan. Terkait bukti- bukti yang ada, faktanya mobil Lancer pindah jalur, kelalaian ini disebabkan oleh apa masih kita pelajari,” jelas Rikwanto. Diketahui, dini hari tadi terjadi tabrakan berun- tun tiga mobil di ruas Tol Jagorawi Kilometer 8 arah selatan. Insiden ini merenggut enam korban mening- gal dunia dan sembilan lainnya luka parah. Salah satu korban adalah Abdul Qodir Jaelani atau akrab disapa Dul yang menderita luka patah kaki bagian kanan. Diduga, mobil yang dikendarai anak ketiga pasangan artis Ahmad Dhani dan Maia Estianti itu jadi pemicu kecelakaan karena keluar ke jalur berlawanan. Peristiwa naas itu terjadi pada pukul 00.45 WIB, Minggu (8/9), usai Dul mengantar pulang pacarnya di bilangan Bogor. “Dia mengemudikan kendaraan di bawah umur, kecepatan tinggi dan tidak memiliki SIM (surat izin mengemudi), karena umurnya 13 tahun,” kata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, AKBP Hindarso di Jakarta, Minggu (8/9). Menurut Hindarso, sejauh ini polisi masih men- unggu hasil tes urine dan darah, serta menunggu pengembangan kasus yang akan dilakukan dengan me- minta keterangan sejumlah saksi maupun korban luka. “Ini darah dan urine masih dilakukan tes,” ujarnya. Namun demikian, Hindarso masih enggan un- tuk memaparkan kesimpulan terkait olah TKP di Tol Jagorawi. Sebab, lanjut dia, usai menggelar olah TKP, pihaknya masih akan melakukan beberapa tahap pemeriksaan untuk mendapatkan kesimpulan akhir. “Kami belum bisa simpulkan. Selesai ini, kita gelar dulu di Pancoran (Jakarta Selatan). Belum bisa disim- pulkan seketika. Kami bertindak sesuai prosedurnya,” terang Hindarso. (gam/abd/bud) JAKARTA - Pengamat hu- kum sekaligus mantan Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Syamsuddin Radjab mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto terkait bocornya surat perintah penyidikan atau sprindik palsu untuk Menteri Energi dan Sum- ber Daya Mineral Jero Wacik dan Bupati Bogor Rachmat Yasin. KPK sendiri sudah membantah soal kebocoran sprindik ini. Mereka menegaskan sprindik itu palsu. Meski demikian Syamsuddin me- nilai, KPK selaiknya membentuk tim buat memeriksa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) selaku pihak yang nama dan tanda tangan- nya ada di sprindik yang dikatakan palsu tersebut. “Pengawas atau penasihat KPK harus membentuk tim pemeriksa ad hoc independen untuk memeriksa BW sebagai pen- andatangan ‘sprindik’ tersebut,” kata Syamsuddin di Jakarta, Minggu (8/9). Dia berpendapat, hal itu patut dilakukan karena kebocoran sprindik itu bisa melemahkan eksistensi KPK dalam pemberantasan korupsi. Jika kemudian terbukti, lanjut dia, KPK harus memberi sanksi pidana. Selain itu, dia juga meminta KPK memeriksa pihak-pihak di internal dan eksternal, terkait sprindik palsu itu. Hal itu, kata dia, perlu dilakukan sebab patut diduga ada pihak tertentu di dalam KPK yang menjadi agen ganda. “Ada upaya kuat untuk menghancur - kan citra KPK yang selama ini dinilai mengganggu kepentingan penguasa, politisi, dan pengusaha,” pungkasnya. (gam/abd/aji) SPRINDIK PALSU JERO WACIK KPK Diminta Periksa Bambang Widjojanto

Upload: koran-madura

Post on 25-Mar-2016

314 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194 | TAHUN II 1

Transparan

9 SEPTEMBER 2013

Koran Madura

SENIN

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI asal Madura

Cak Munali

Beberapa hari ini saya menerima pesan singkat tentang daftar restoran, cafe, terkait kehalalannya. Ada yang disebut mendapat ser-tifikasi haram dari MUI; yang lainnya dijelaskan

belum mendapat sertifikasi halal se-hingga perlu diragukan. Terselip juga pada pesan singkat itu kalimat bernada peringatan agar umat Islam berhati-hati saat menikmati makanan di berba-gai rumah makan.

MUI memang sempat memberikan bantahan terkait pesan singkat khusus tentang sertifikasi haram. Bahwa lem-baga itu tidak pernah mengeluarkan sertifikasi haram. “Yang ada, sertifikasi halal pada restoran atau produk kon-sumsi dan sejenisnya, yang telah me-minta kepada MUI untuk menelitinya,” begitu antara lain, penegasan MUI.

Lepas dari penjelasan MUI, beredar-nya berbagai informasi melalui pesan singkat itu tentu merupakan masalah tersendiri. Secara tak langsung pub-lik dihadapkan pada ketakpastian dan

keragu-ragu-an. Lalu pada taraf serius akan membu-ka ruang per-saingan usaha yang tidak sehat dalam bentuk saling m e l a k u k a n p e m b u s u -kan di antara dunia usaha m a k a n a n . M a s y a r a k a t k o n s u m e n pun dirugi-kan karena

tak lagi nyaman. Demikian pula dunia usaha makanan tak terlindungi karena rentan sasaran berbagai informasi yang tak jelas juntrungnya.

Secara subtansi sertifikasi halal bertujuan baik yaitu melindungi kon-sumen maupun pengusaha makanan. Namun bila pengelolaan, proses dan mekanisme potensial membuka ruang munculnya persaingan tak sehat, niat baik itu bisa menghasilkan kondisi sebaliknya; bisa kontra produktif. Al-ih-alih melindungi dan memecahkan masalah bahkan bisa berbalik menim-bulkan persoalan baru dalam bentuk ketakpastian, keraguan dan kerugian pada konsumen maupun pengelola us-aha makanan.

MUI sebagai pihak yang berwenang dalam soal sertifikasi ini perlu menutup ruang semaksimal mungkin agar ter-hindar munculnya potensi persaingan tidak sehat. Bagaimanapun soal sertifi-kasi ini menyangkut dunia bisnis yang penuh persaingan keras; dunia terkait fulus yang mudah sekali menggoda sia-papun menggunakan segala cara untuk meraih keuntungan.

Secara proses baik prosedur admin-istrasi maupun pengujian di laborato-rium MUI perlu bersikap transparan sehingga siapapun bisa dengan mudah mengakses, termasuk terkait sosialisasi informasi produk yang sudah mendapat atau belum sertifikasi. Dengan demiki-an masyarakat maupun dunia usaha tidak terombang-ambing berbagai in-formasi menyesatkan.

Respon cepat, tegas dan jelas ser-ta transparan baik proses maupun terkait berbagai reaksi dan pertanyaan masyarakat memang menjadi keharu-san mendesak. Bila tidak, bisa berkem-bang informasi liar yang berdampak buruk pada kepentingan konsumen dan dunia usaha makanan.

Di era informasi dan komunikasi saat ini, penyebaran informasi sangat dasyat. Hanya perlu sepersekian detik sebuah informasi dapat beredar mem-pengaruhi perilaku masyarakat. Damp-aknya pun bisa sangat tak terduga.

Apalagi ini terkait kebutuhan kes-eharian masyarakat: soal

makanan. =

g PAMANGGHI

beredarnya berbagai informasi

melalui pesan singkat itu tentu

merupakan masalah

tersendiri

Mancing“Ah sialan dari tadi umpanku

dicuekin, cari tempat lain aja yuk,,? Disini airnya aja yang banyak tapi ikan-nya dikit” kata Matrahem yang sedang mancing bersama sahabat karibnya, Matrawi

“Kamu mau tau yang banyak ikan-nya tapi airnya dikit??” tanya Matrawi menggoda.

“Mau.. Dimana itu??, kesana yuk”“Dipasar ikan wkwkwk” jawab Ma-

trawi sambil terpingkal-pingkal meli-hat Matrahem jengkel.

JAKARTA-Hasil survei Lembaga Pemilih Indo-nesia (LPI) menempatkan Joko Widodo sebagai figur capres paling jujur men-galahkan beberapa tokoh lain yang akhir-akhir ini disebut-sebut bisa maju sebagai capres.

Demikian hasil survei LPI yang dirilis hari ini, Minggu (8/9) di Jakarta tentang siapa capres dan cawapres paling jujur versi wartawan politik nasional. Menurut LPI, survei ini adalah kajian kualitatif dalam rangka memberdayakan pemilih sebagai penentu kepemimpinan politik dalam Pemilihan Umum 2014 mendatang.

LPI juga menyampaikan, pen-dekatan kuantitatif tidak diabaikan, tetapi dipandang sebagai upaya menyederhanakan realitas yang kualitatif dan kompleks. LPI tetap memakai alat ukur kuantitatif mela-lui metode scoring di akhir diskusi mendalam (focus group discussion) dalam rangka menyajikan pan-dangan yang terukur dan mudah diterima publik.

Kali ini, hal yang diukur adalah kadar kejujuran bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2014 mendatang. Narasum-

bernya terdiri dari para wartawan politik nasional dalam media televi-si, cetak, online, dan radio, dengan jumlah wartawan sebanyak 45 orang dari masing-masing grup.

Seperti survei-survei sebel-umnya, Jokowi kembali mendapat-kan skor tertinggi (8,6) dari 27 figur capres dan cawapres lainnya. Dalam peringkat 10 teratas, sembilan figur capres dan cawapres lainnya yang dianggap jujur dalam pandangan wartawan adalah Jusuf Kalla (6,8), Megawati (6,8), Surya Paloh (5,9), Mahfud MD (4,8), Harry Tanoesoed-ibjo (4,3), Rizal Ramli (4,1), Prabowo (3,9), Wiranto (3,9), dan Hatta Rajasa (3,7)

Hasil terendah adap pada Ani Yudhoyono dengan skor hanya 2,7. Sembilan figur lain yang juga men-dapat skor terendah dalam survei ini adalah Djoko Suyatno (2,8), Irman Gusman (2,9), Gita Wirjawan (3), Dahlan Iskan (3), Suryadharma Ali (3), Marzuki Alie (3,1), Endriartono Sutarto (3,2), Sutiyoso (3,3), dan Agus Martowardojo (3,3).

Selanjutnya, untuk kemampuan memimpin, hasil survei LPI juga mencatat Ani Yudhoyono berada di posisi terakhir dibanding sejumlah tokoh lainnya. Kemampuan Ani Yudhoyono dalam memimpin bera-da di bawah Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Chairul Tanjung, dan Gita Wirjawan. Tokoh lain yang masuk

dalam posisi lima besar dengan kemampuan memimpin yang baik adalah Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, Prabowo Subianto, Hary Tanoesoedibjo, dan Surya Paloh. “Survei ini dilakukan untuk menggeser wacana popularitas dalam penelitian yang berkaitan dengan Pemilu 2014 dengan kuali-tas dan kompetensi. Kami berharap nasionalisme ke-Indonesiaan menjadi tema pada pemilu menda-tang,” kata Boni ketika itu.

Penelitian ini disusun berdasar-kan hasil focus group discussion (FGD) yang dilakukan pada 17 Agus-tus dengan para pakar, 24 Agustus dengan masyarakat, dan 26 Agustus dengan aktivis mahasiswa tentang kadar nasionalisme ke-Indonesiaan para capres-cawapres 2014.

Kemudian, pandangan para peserta yang total berjumlah 60 orang digali dengan sistem penilaian dalam skala 0-10 dan ditabelkan. Hal itu merupakan metode kuantitatif untuk membantu metode kualitatif yang melalui FGD agar lebih terukur.

Untuk indikator penelitian ini, setidaknya ada tiga hal utama, sep-erti kualitas personal, rekam jejak, dan visi ke-Indonesiaan. Adapun dalam indikator ke-Indonesiaan setidaknya ada delapan subindika-tor, seperti wawasan ke-Indonesiaan hingga gagasan tentang negara agama. (gam/aji)

Jokowi Dianggap Figur Capres Paling Jujur

ant/nyoman budhiana

PEMBUKAAN MISS WORLD. Sejumlah seniman membawakan tari Kecak dalam Pembukaan Kontes Miss World 2013 di Nusa Dua, Bali, Minggu (8/9). Kontes kecantikan yang diikuti 130 kontestan dari berbagai negara itu akan berlangsung 8-28 September di Bali. Kontestan Miss World 2013 asal Indonesia, Vania Larissa (foto kanan) membawakan Tari Kipas dalam Pembukaan Kontes Miss World 2013 di Nusa Dua, Bali, Minggu (8/9).

ant/muhammad adimaja

MULAN JAMEELA MENJENGUK DUL. Artis Mulan Jameela (tengah) bersama anaknya Tyarani (kanan) saat menjenguk anak ketiga Ahmad Dhani Abdul Qodir Jaelani (Dul) di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Minggu (8/9). Akibat kecelakaan yang terjadi di Tol Jagorawi Km8 (8/9) dini hari tadi, Dul harus menjalani dua kali operasi karena patah tulang di bagian tulang rusuk, punggung dan tulang panggul.

KECELAKAAN

Dul Terancam Dipenjara 6 Tahun

JAKARTA-Pengemudi Mitshubishi Lancer Evo berwarna hitam bernopol B 80 SAL yang terlibat ke-celakaan di ruas tol Jagorawi, Abdul Qodir Jaelani alias Dul terancam hukuman berat. Putra musisi Ahmad Dhani itu bisa dikurung selama enam tahun penjara jika terbukti lalai mengendarai mobilnya hingga mengakibatkan tabrakan beruntun yang menewaskan enam orang. “Kalau terbukti, dikenakan pasal 310 Un-dang-Undang Lalu Lintas dengan ancaman hukuman enam tahun penjara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (8/9).

Menurutnya, petugas Ditlantas Polda Metro Jaya masih melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) di Kilometer 8 ruas Tol Jagorawi. Diharapkan, dari hasil olah TKP akan diketahui siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut. “Untuk siapa tersangkanya masih menunggu olah TKP di lapangan. Terkait bukti-bukti yang ada, faktanya mobil Lancer pindah jalur,

kelalaian ini disebabkan oleh apa masih kita pelajari,” jelas Rikwanto.

Diketahui, dini hari tadi terjadi tabrakan berun-tun tiga mobil di ruas Tol Jagorawi Kilometer 8 arah selatan. Insiden ini merenggut enam korban mening-gal dunia dan sembilan lainnya luka parah. Salah satu korban adalah Abdul Qodir Jaelani atau akrab disapa Dul yang menderita luka patah kaki bagian kanan. Diduga, mobil yang dikendarai anak ketiga pasangan artis Ahmad Dhani dan Maia Estianti itu jadi pemicu kecelakaan karena keluar ke jalur berlawanan.

Peristiwa naas itu terjadi pada pukul 00.45 WIB, Minggu (8/9), usai Dul mengantar pulang pacarnya di bilangan Bogor. “Dia mengemudikan kendaraan di bawah umur, kecepatan tinggi dan tidak memiliki SIM (surat izin mengemudi), karena umurnya 13 tahun,” kata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, AKBP Hindarso di Jakarta, Minggu (8/9).

Menurut Hindarso, sejauh ini polisi masih men-unggu hasil tes urine dan darah, serta menunggu pengembangan kasus yang akan dilakukan dengan me-minta keterangan sejumlah saksi maupun korban luka. “Ini darah dan urine masih dilakukan tes,” ujarnya.

Namun demikian, Hindarso masih enggan un-tuk memaparkan kesimpulan terkait olah TKP di Tol Jagorawi. Sebab, lanjut dia, usai menggelar olah TKP, pihaknya masih akan melakukan beberapa tahap pemeriksaan untuk mendapatkan kesimpulan akhir. “Kami belum bisa simpulkan. Selesai ini, kita gelar dulu di Pancoran (Jakarta Selatan). Belum bisa disim-pulkan seketika. Kami bertindak sesuai prosedurnya,” terang Hindarso. (gam/abd/bud)

JAKARTA - Pengamat hu-kum sekaligus mantan Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Syamsuddin Radjab mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto terkait bocornya surat perintah penyidikan atau sprindik palsu untuk Menteri Energi dan Sum-ber Daya Mineral Jero Wacik dan Bupati Bogor Rachmat Yasin.

KPK sendiri sudah membantah soal kebocoran sprindik ini. Mereka menegaskan sprindik itu palsu.

Meski demikian Syamsuddin me-nilai, KPK selaiknya membentuk tim buat memeriksa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) selaku pihak yang nama dan tanda tangan-nya ada di sprindik yang dikatakan palsu tersebut. “Pengawas atau penasihat KPK harus membentuk tim pemeriksa ad hoc independen untuk memeriksa BW sebagai pen-andatangan ‘sprindik’ tersebut,” kata Syamsuddin di Jakarta, Minggu (8/9).

Dia berpendapat, hal itu patut

dilakukan karena kebocoran sprindik itu bisa melemahkan eksistensi KPK dalam pemberantasan korupsi. Jika kemudian terbukti, lanjut dia, KPK harus memberi sanksi pidana.

Selain itu, dia juga meminta KPK memeriksa pihak-pihak di internal dan eksternal, terkait sprindik palsu itu.

Hal itu, kata dia, perlu dilakukan sebab patut diduga ada pihak tertentu di dalam KPK yang menjadi agen ganda. “Ada upaya kuat untuk menghancur-kan citra KPK yang selama ini dinilai mengganggu kepentingan penguasa, politisi, dan pengusaha,” pungkasnya. (gam/abd/aji)

SPRINDIK PALSU JERO WACIK

KPK Diminta Periksa Bambang Widjojanto

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO. 0194 | TAHUN II2 SUMENEP

SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA HUBUNGI:

SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN)PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM)SAMPANG : 087775094464 (ULUM)BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN) SURABAYA : 081233828338 (NITA)

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar

Rp. 350.000PERBULAN

Satu Hat i untuk Bangsa

RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II 1

Kalah

17 JULI 2013

Koran Madura

RABU Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : Benazir NafilahKolumnis, tinggal di Sumenep

Cak Munali

Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Teruta-ma terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini

terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalan-ya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik.

Perasaan itu, makin mengemuka ter-utama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampi-lan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya pas-pasan, paling mudah terjebak ketakpua-san fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketim-bang suaranya, yang memang kurang memadai.

Yang ironis lagi, banyak artis yang penampilan fisiknya sebenarnya oke, tetap merasa kurang puas. Ini terkait tak hanya karena memang itu tadi, ket-akmampuan pada bidang yang ditekuni, juga pada rasa percaya diri yang ren-dah. Selalu merasa dirinya kurang dan

kurang.Lalu ber-

bagai cara d i t e m p u h . Melalui sun-tik, bedah dan s e j e n i s n y a . Hasilnya? Me-mang bertam-bah mancung. Bibir kadang b e r t a m b a h tebal. Pokokn-

ya, bertambah. Termasuk dada, bertam-bah berisi.

Yang jadi masalah, apakah pertam-bahan itu membuat penampilan fisik seseorang bertambah oke? Karena men-yangkut pandangan, jelas terkait selera. Namun di sini, yang mengemuka bi-asanya terkait proporsi. Ketepatan dan kesesuaian.

Mungkin bertambah mancung, tapi apa memang pas dengan postur wajah dia? Belum tentu. Dan sejujurnya, ban-yak artis di negeri ini, yang merobah bentuk fisiknya, hampir semuanya tern-yata justru makin terlihat lucu. Aneh. Seperti menempatkan barang bukan pada tempatnya. Saya sengaja menyebut aneh, untuk menghaluskan dari menye-but tambah buruk. Karena nyatanya me-mang menjadi lebih buruk.

Ini belum terkait jangka panjang, yang kadang berakibat maaf, makin tak karuan. Tak usah dibandingkan de-ngan artis Korea Hang Mioku, yang ka-rena kecanduan suntik silikon akhirnya wajahnya rusak parah. Banyak mereka yang operasi plastik, suntik silikon, tak berapa lama kemudian memperlihatkan penampilan yang tak lagi jelas bentukn-ya.

Bagi mereka yang berpikir jernih, yang mempermak fisik itu memang tera-sa aneh. Lha, kadang ketika ada benda asing pada gigi, yang memang diper-lukan karena ompong misalnya, terasa kurang nyaman, apalagi yang masuk ke tubuh dalam bentuk silikon dan sejenis-nya.

Sampai saat ini maaf- mungkin saya salah- tak ada manusia yang dipermak wajahnya menjadi lebih baik. Selalu leb-ih buruk. Kalau tidak saat ini, pada masa-masa mendatang. Alam memang tak bisa ditentang!

Jadi, terkait fisik, ketakmampuan bersyukur, serta cara pandang yang melihat penampilan hanya fisik, sering membuat seseorang merasa lebih pintar dari Tuhan. Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk fisik manusia. Dan ternyata, anggapan

manusia itu terbukti. Ya terbukti salah! =

g PAMANGGHI

Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk

fisik manusia

Video PanasMatrawi, seorang anggota dewan

yang ingin nyalon lagi pada Pileg 2014 nanti, suatu hari diancam seseorang perempuan berinisial W lewat tel-epon. W adalah sejawatnya di gedung parlemen.

W: “Masih ingat sama aku?”Matrawi: (mengingat-ingat) “Ya,

ada apa?”W: “Kalau ingin selamat, transfer

uang Rp. 2 M ke rekeningku, maka ra-hasia kita berdua akan aman,”

Matrawi: (kaget) “Emangnya apa rahasia kita?”

W: “Kita pernah tidur bersama! Aku tetap menyimpan videonya.”

Matrawi: “Dimana?”W: “Saat rapat paripurna…”Matrawi: !!!

Jadwal

1434 HMaghrib Isya Imsak Subuh

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

17:29 18:43 04:12 04:22

ant/yusran uccang

MENUNGGU BUKA DI PANTAI LOSARI Matahari terbenam dibalik masjid di Pantai Losari Makassar, Sulsel, Selasa (16/7). Sebagian besar warga Makassar menunggu saat berbuka puasa di tempat-tempat wisata bersama keluarga sambil meninkmati matahari tenggelam (sunset).

JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menocopt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Martono dari jabatannya. Pencopotan ini terkait pembangkangan yang dilakukannya terhadap perintah DPP Golkar.

“Sudah dicopot karena tidak melak-sanakan kebijakan partai tentang DCS dan itu artinya masalah loyalitas,” kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, di Jakarta, Selasa (16/7)

Menurut Idrus, Martono malah me-nantang DPP Partai Golkar agar meno-naktifkan dirinya terkait penetapan DCS. Padahal penyusunan DCS harus berkoor-dinasi dengan tingkat di atasnya. Dalam hal ini untuk Ketua DPD Jatim harus berkoordinasi dengan DPP Partai Golkar. “Dia menyerahkan DCS kemudian ada perubahan satu atau dua, dia tidak mau melaksanakan itu. Dia malah mengatakan silakan nonaktifkan saya dulu baru dilak-sanakan,” tambahnya.

Lebih jauh kata Idrus, DPP Golkar bek-

erja berdasarkan aturan. Karena itu, tidak boleh ada kader yang membangkang. “Kan ada aturan kita bahwa kebijakan partai yang diambil harus diamankan dan di-laksanakan. Dia melakukan pembangkan-gan,” ucapnya

Diakui mantan Ketua KNPI ini, DPP Partai Golkar sudah menunjuk pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jatim. “Pelaksana tugas sudah ditunjuk yaitu Pak Zainud-din Amali. Dia ketua DPP Golkar bidang pemenangan Pemilu Jawa III,” tegasnya

Ditempat terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Gesang Budiarso tak membantah kabar pemecatan Martono tersebut. Hanya saja pihaknya belum me-nerima salinan surat DPP tersebut. “Tadi malam suratnya diantarkan kurir dan di-terima langsung oleh Pak Martono. Jadi saya belum tahu, konsideran alasan per-gantian tersebut karena apa, apakah mun-dur ataukah dimundurkan?,” paparnya

Menurut Gesang, DPD Golkar Jatim akan menggelar rapat harian di Kantor DPD Golkar Jatim, Jalan A Yani Surabaya, sekitar pukul 17.00, Rabu (17/7). “Nah, dalam rapat itulah nanti akan diketahui alasan pasti, mengapa Pak Martono di-ganti,” ucapnya

Sedangkan Ketua DPD Golkar Jatim, Martono mengakui DPP Partai Golkar menonaktifkan dirinya dari jabatan Ketua DPD Golkar Jatim. “Ya memang saya di-nonaktifkan. Dan surat SK-nya dari DPP sudah saya terima menjelang subuh tadi pagi,” ucapnya.

Namun, Martono membantah keras pencopotannya terkait Pilgub Jatim. “Ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub. Ini kaitannya dengan pencalegan,” tegasnya.

Yang jelas pencopotan Martono me-mang terkait DCS di Jawa Timur yang berlangsung sengit. “Pedoman rekruit-men sudah jelas, sekaligus dipakai sebagai pedoman tentang prioritas. Jadi sudah ada alat ukurnya dalam menyusun DCS,” pa-parnya.

Namun, ketika DCS sudah disusun, pihak DPP meminta dirubah. Perubahan DCS dari DPP diterima Golkar Jatim 1 hari menjelang penyerahan ke KPU. Peru-bahan tersebut hanya pada penempatan DCS DPRD Jatim dari dapil Bojonegoro. Sebelumnya Sudiyati dari nomor urut 1, dirubah Fredy (sebelumnya nomor urut 2). “Kan nggak mudah merubah DCS. Penyu-sunannya membutuhkan tenaga ekstra,” pungkasnya. (gam/cea)

Ical Nonaktifkan Ketua DPD Golkar Jatim

PENYELUNDUPAN

Polisi Amankan Puluhan Ton Bawang Merah JAMBI - Anggota Kepolisian Sektor Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, mengamankan puluhan ton bawang merah tak ber-tuan dari sebuah kapal motor yang tengah bersandar di Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi.

Kapolsek Kuala Jambi Iptu Yawan Feri-yandi ketika dikonfirmasi, Selasa, membe-narkan adanya puluhan ton bawang merah yang diamankan polisi pada Senin (15/7).

“Saat kami tiba di lokasi, tidak satupun pihak yang bertanggung jawab atas kepe-milikan bawang merah tersebut. Yang ada hanya beberapa buruh yang ditugaskan un-tuk mengangkut barang dari kapal ke mobil truk,” katanya.

Ia mengatakan, awak kapal yang mem-bawa bawang tersebut diduga melarikan diri saat melihat polisi datang ke lokasi.

Bawang merah yang diamankan terse-but dikemas dalam sebuah karung kemasan dengan berat 10 Kg, kemudian setiap lima karung kemasan 10 Kg tersebut, disatukan dalam karung yang ukurannya lebih besar lagi.

Ketika ditanya, Yawan belum bisa me-mastikan jumlah bawang merah yang dia-mankan. Selain menyita bawang, pihaknya juga mengamankan satu unit kapal motor dan satu unit mobil truk.

Kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Tanjabtim untuk diproses lebih lanjut, tambahnya.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang be-rada di pantai timur Provinsi Jambi selama ini dikenal sebagai pintu masuknya barang-barang ilegal.

Di dua kabupaten tersebut banyak terdapat pelabuhan kecil atau pelabuhan tikus yang cukup sulit dipantau mengingat lokasinya yang terpencil dan cukup jauh.

Selain bawang, di dua daerah tersebut polisi juga sering mengamankan gula putih, telepon genggam dan minuman kaleng yang masuk secara ilegal. (ant/bang/beth)

“Sesaat setelah menemn-bak orang ke empat di dekat kamar mandi, saya sempat gemetar dan syok, sampai ke-mudian saya merasa ada yang menepuk pundak saya dan menarik ke luar ruangan sel,” kata Ucok di Pengadilan Mi-liter II-11 Yogyakarta, Selasa.

Pengakuan tersebut disampaikan Ucok ketika menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus penyeran-gan Lapas Cebongan pada berkas dua dengan lima ter-dakwa yakni Sertu Tri Ju-wanto, Sertu Anjar Rohman-to, Sertu Martinus Roberto,

Sertu Suprapto, dan Sertu Hermawan Siswoyo.

Menurut dia, sebelumnya tidak pernah terpikir olehn-ya untuk menembak para tersangka pengeroyokan terhadap anggota Kopassus Sertu Heru Santosa di Hu-gos Cafe hingga meninggal dunia.

“Saya ke Yogyakarta un-tuk mencari kelompok Marcel yang telah membacok Sertu Sriyono, saya hanya bermak-sud membalaskan dendam. Saya hanya akan memberi

pelajaran dan menghajarnya,” kata Ucok.

Namun, setelah berputar-putar Yogyakarta dan tidak menemukan kelompok Marcel, Ucok saat istirahat di dekat UTY mendapat informasi bah-wa kelompok Dicky Cs yang mengeroyok Sertu Heru San-tosa sudah dipindahkan ke Lapas Cebongan.

Dari situlah kemudian penembakan di lapas cebon-gan itu bermula dan meny-eretnya ke meja hijau. (ant/vic/beth)

KASUS LAPAS CEBONGAN

Ucok Mengaku Syok Usai Tembak Tahanan

ant/sigid kurniawan

SIDANG LANJUTAN BERKAS DUA. Anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura, Serda Ucok Tigor Simbolon memberikan kesaksian dalam sidang berkas 2 di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/7). Kanan- Lima anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura terdakwa kasus Lapas Cebongan mendengarkan kesaksian dari Serda Sugeng Sumaryanto.

YOGYAKARTA- Eksekutor kasus penyerangan Lem-baga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman, Serda Ucok Tigor Simbolon mengaku sempat syok seusai menembak empat tahanan titipan Polda Dae-rah Istimewa Yogyakarta.

Anggota Dewan Pen-didikan Kabupaten Sumenep (DPKS) M. Sajali mengatakan, ijazah yang dikeluarkan oleh sekolah tersebut otomatis tidak memiliki kekuatan hu-kum, dan bisa bermasalah di kemudian hari.

“Pemerintah harus bergerak cepat mengisi ke-kosongan (kepala sekolah) SD. Sebab, jika tidak segera diproses, maka bisa ber-masalah dikemudian hari. Karena tugas Plt itu kan pengganti sementara, se-hingga tidak punya kekuatan layaknya kepala sekolah,” ka-

tanya, Minggu (8/9).Sajali menambahkan,

selain kepala sekolah yang berstatus Plt tidak punya kekuatan hukum layaknya sekolah sebagaimana pera-turan menteri pendidikan, juga akan mengganggu terhadap efektifitas kegia-tan belajar mengajar. “Ber-dasarkan bunyi PM (pera-turan menteri) tersebut, semua sekolah itu harus diisi oleh kepala sekolah yang definitif, bukan plt,” tambahnya.

Masa tugas dan fungsi Plt, menurut Sajali, juga tidak

lama. “Maksimal 3 bulan menjabat Plt, dan 6 bulan jika diperpanjang,” ujarnya.

Setelah itu pemerintah harus segera mengisi keko-songan itu agar statas SD

tersebut memiliki kekuatan hukum. “Karena ijazah itu tidak sah jika ditanda tan-gani oleh Plt Kepsek. Semen-tara kadang ada banyak siswa minta legalisir ijazah untuk mendaftar ke jenjang selan-jutnya,” jelasnya.

Demikian juga disampai-kan Dosen Fakultas Tarbi-yah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Ahmad Khotib. Alumni UIN Sunan Kalijaga tersebut berharap, ratusan SD yang masih terjadi keko-songan kepala sekolah untuk segera diisi dengan kepala se-kolah definitif.

“Dalam peraturan men-teri (pendidikan) itu, Plt itu hanya bersifat sementara, tidak punya kekuatan hu-kum dan kebijakan, termas-uk dalam menandatangani ijazah, karena hanya ber-status Plt, bukan kepala se-kolah,” ucapnya saat dimintai komentarnya. (sym/mk)

352 Kasek SD Berstatus Plt

SUMENEP - Di Kabupaten Sumenep sedikitnya terdapat 352 kepala sekolah (kasek) tingak sekolah dasar (SD) yang statusnya sebagai pelaksana tugas (Plt). Padahal, kepala sekolah non definitif seba-gaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidi-kan tidak memiliki kekuatan hukum penuh, ter-masuk dalam mengeluarkan ijazah.

SUMENEP – Anggota DPRD Sumenep Abd. Rahman Saham mengatakan, pendis-tribusian BBM ke kepulauan secara keseluruhan memang sangat sulit sekali, karena bagi mereka atau kelompok masyarakat yang sudah mem-punyai izin usaha tidak lagi diakui dengan alasan karena kekurangan persyaratan.

Ia mencontohkan harus adanya izin dari dinas kelau-tan karena mungkin di kepu-lauan hanya diamsusikan pelaut atau pencari ikan saja. Padahal, ujarnya, di sana ada kendaraan baik mobil mau-pun motor.

“Kalau begini kan semacam ditahan atau tidak bisa mel-akukan alat transportasi darat secara tidak terang-terangan. Sampai saat ini sangat sulit sekali sehingga bagi mereka yang sudah punya surat izin kaduluarsa harus diperbarui lagi, tetapi yang sangat disay-angkan ketika ingin memperb-arui lagi sulitnya bukan main, terutama di Kabag Perekono-

mian,” tutur politisi asal kepu-lauan ini, Minggu (8/9).

Menurutnya, pemerintah memang perlu menyikapi se-rius masalah tersebut. Sebab, bila ke depan pemkab mem-biarkan keadaan ini berlarut-larut, warga kepulauan akan dirugikan dalam kehidupan-nya sehari-hari.

“Kadang walaupun ada BBM harganya melambung, sehingga itu terkesan ada per-mainan di lapangan, dan itu terjadi bukan satu pulau saja, melainkan semua kepulauan mengalami hal yang sama,” terangnya.

Kelangkaan BBM yang biasa terjadi di wilayah kepu-lauan di antaranya, Pulau Raas, Sapeken, Kangean, Ma-salembu dan Sepudi. Itupun warga harus membelinya de-ngan yang sangat tinggi di atas normal berkisar dari RP. 9 ribu sampai RP. 14 ribu perlit-er, ketika kondisi BBM dalam keadaan normal.

“Walaupun sudah di atas batas harga eceran BBM tetap

saja laku, sebab itu merupa-kan kebutuhan untuk ken-daraan agar bisa digunakan transportasi,” imbuh politisi dari PKB ini.

Lebih lanjut dia men-jelaskan bahwa terjadinya kelangkaan BBM di kepu-lauan tersebut bukan karena pengiriman, sebab sudah ada transportasi yang telah mengikuti sesuai dengan atu-ran ketika hendak mengang-kut BBM, yaitu perahu itu tidak diperbolehkan mem-bawa penumpang, hal itu mereka sudah mematuhinya.

Tetapi yang sulit, menu-rutnya, dalam pengurusan izin dan persyaratan admistras-inya. Sebab dalam membuat distribusi BBM untuk wilayah kepulauan tersendat sehingga terjadilah kelangkaan di dae-rah tersebut. “Kami mende-sak kepada Kabag Perekono-mian Pemkab Sumenep segera mencari solusi dan mengatasi permasalahan yang membelit warga kepulauan tersebut,” tegasnya. (athink/mk)

BBM LANGKA

Terganjal Persyaratan Administratif

SUMENEP - Sedikitnya seratus lima puluhan santri dari berbagai komunitas yang tergabung dalam paguyuban Masyarakat Seni Pesantren, Minggu (8/9) berkumpul di pe-tilasan Mbah Arpae, di Dusun Antaka, Desa Cabiya, Kecama-tan Talango. Pertemuan rutin setiap minggu kliwon tersebut dimaksudkan sebagai ruang oasis dari pelbagai seni tradisi pesantren yang sudah hilang dalam kehidupan masyarakat.

Awalnya MSP merupakan underbow Lesbumi NU yang ditunjuk langsung mengawal kesenian pesantren yang ada di Sumenep. Namun, dalam perkembangannya MSP memisahkan diri dari Les-bumi. “Kalau pertemuan ahad kliwonan ini, agenda rutin kami sejak masih bersama Lesbumi,”ungkap Mohammad Afan, koordinator kegiatan MSP Sumenep, Minggu (8/9).

Saat ini, menurut Afan,

sudah banyak tradisi kesenian pesantren yang menguap tanpa bekas karena kurangnya minat pelakunya. Kesenian pesantren seperti burdah, samman, bar-zanji maupun kesenian pesant-ren lainnya sulit ditemukan dalam kehidupan masyarakat karena pengaruh industri kes-enian populer.

Sementara itu, Ketua MSP Sumenep, Turmidi Jaka, men-egaskan, bahwa agenda rutin ahad kliwonan dimaksudkan sebagai satu cara untuk men-emukan impuls kesenian yang lebih subtil. Sebab dengan membiarkan setiap komuni-tas mengeksplorasi sendiri setiap gagasan lalu mengolah ide tersebut kedalam bentuk kesenian yang memungkin-kan menemukan kegairahan kesenian anak muda.

MSP tidak bisa menafi-kan hadirnya komodifikasi budaya lewat beragam bentuk dan sensasinya. Karena itu,

lewat cara adaptasi dan merangkum kesenian populer tersebut diharapkan komu-nitas yang tergabung dalam MSP tidak tercerabut dari akarnya. “Kami tidak mung-kin menafikan beragam seni populer ini. Namun, inten-sitas yang dibangun oleh pertemuan Ahad Kliwon ini akan menjadi sintesis yang baik dalam mengolah krea-tivitas kesenian pesantren di Sumenep,”jelasnya.

Pengasuh Ad-Dzikir Prenduan ini menambahkan, banyaknya komunitas pesant-ren dan luar pesantren menjadi barometer dalam upayanya mentranslasi hal-hal yang terlihat kecil dan sepele, tapi sering dilupakan dalam diskusi kebudayaan dan pawangnya. “Pawang kebudayaan lebih bic-ara kepada hal yang besar, tapi kami disini membangun yang kecil memaknai kehidupan,” pungkasnya. (athink/mk)

SUMENEP- Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur mengatakan, akan me-nangguhkan terlebih dahulu pengesahan anggaran keak-saraan fungsional. Sebab, data yang dibutuhkan dewan masih belum dipenuhi oleh pihak eksekutif.

“Bagi kami yang dibutuh-kan data. Selama data PKBM, pendamping dan aparat pelaksana KF ini tidak dipe-nuhi oleh Dinas Pendidikan, kemungkinan kami belum bisa mengedoknya,” ungka-pnya, Minggu (8/9).

Pihaknya mengaku su-dah meminta kepada dinas pendidikan agar setiap kali ada hasil pembelajarannya, setiap peserta KF yang men-erima Sukma harus diwisuda. Acara seremonial tersebut, menurutnya, sebagai wujud dari legalisasi social, sebab informasi yang diterima, pe-nyelenggaraan KF banyak yang tidak diketahui aparat desa, apalagi koordinasi de-ngan pihak kecamatan.

Politisi PKS itu berharap, agar dalam realisasi pelak-sanaan KF untuk penentuan

hari pembelajaran, tidak boleh dibarengkan dengan waktu sibuk masyarakat. Se-hingga bila hal itu tetap di-lakukan hasilnya tidak efek-tif. Masyarakat banyak yang tidak hadir, PKBM juga terke-san hanya meraup untung dari kegiatan tersebut.

“Kami minta kepada Di-nas Pendidikan, agar pelak-sanaannya dilakukan pada bulan puasa. Iya, tahu sendi-rilah, karena jika waktunya dipaskan dengan waktu kerja mereka, hasilnya tak akan efektif,” paparnya.

Alasan yang selalu dit-erima pihaknya mengenai ga-galnya penyelenggaraan KF, selalu terletak kepada tidak adanya kegiatan pasca kelulu-san KF. Sehingga, mereka yang jadi pesertanya, banyak yang berorientasi kepada KUM, pa-dahal pelaksanaan KF-nya saja belum jelas. “Alasan Di-nas Pendidikan kalau ditanya kegagalan KF selalu pada tidak adanya kegiatan pasca KF ini. Padahal, saya melihat karena memang ada pembiaran yang berkepanjangan,” pungkasnya. (athink/mk)

BUDAYA

Cara Santri Merawat Tradisi

PENGESESAHAN ANGGARAN

Anggaran KF Bisa Ditangguhkan

PANEN GARAM

Pemerintah harus bergerak cepat

mengisi kekosongan (kepala sekolah) SD.

Sebab, jika tidak segera diproses,

maka bisa bermasalah dikemudian hari. Karena tugas Plt itu kan pengganti

sementara, sehingga tidak punya kekuatan

layaknya kepala sekolah

SENI TRADISI. Puluhan santri dari berbagai komunitas yang tergabung dalam paguyuban Masyarakat Seni Pesantren berkumpul di Petilasan Mbak Arpae, Kamis (8/9). Pertemuan tersebut rutin dilakukan setiap minggu kliwon untuk menghidupkan kembali kesenian pesantren.

Sejumlah petani garam melakukan panen garam di Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Pasuruan, Jatim Sabtu (7/9). Musim panen tahun ini para petani garam di Pasuruan, mendapat hasil produksi yang melimpah untuk per ton garam di beli dengan harga Rp 330 ribu oleh pengusaha dan PT Garam.

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO. 0194 | TAHUN II 3

SUMENEP - Dinas Pe-ternakan Kabupaten Sume-nep merilis populasi sapi di ujung timur Pulau Madura kini mencapai 357.038 ekor. Populasi paling banyak ter-jadi di Pulau Sepudi. Di Sapudi, populasi sapi men-capai 50.000 ekor.

“Bahkan tiap tahun pengeluaran ternak sapi dari Pulau Sepudi kurang lebih mencapai 4.000 ekor sapi. Ini menjadi kebang-gaan Sumenep, sehingga perlu diapresiasi sebagai prestasi masyarakat Sume-nep dalam hal pelestarian

populasi sapi, terutama di Pulau Sapudi yang memang digadang-gadang sebagai Pulau Sapi,” kata Arief Rus-di, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep kepada Koran Madura.

Menurut pengakuan Ar-ief Rusdi, di Pulau Sapudi sudah ada pembangunan dermaga peternakan, Kantor UPT Peternakan, pengem-bangan HMT, dan ULIB. “Selain itu, kamu juga mel-akukan pemberdayaan ter-hadap kelompok tani ternak, sehingga nantinya, ketika sapi dalam keadaan kurang

sehat atau kena penyakit, maka langsung diketahui,” ujarnya.

Pulau Sepudi kini telah menjadi pulau sebagai pu-sat pemurnian sapi potong di Madura, bahkan pusat pembibitan sapi di Indone-sia. “Dan hal tersebut telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian dan Peternakan Republik Indonesia bahwa selain daerah Aceh Raya de-ngan Nusa Bali, Pulau Sepu-di juga menjadi salah satu pusat pembibitan sapi di In-donesia,” jelasnya.

(sym/mk)

SUMENEP

Sejumlah petani di Kabupaten Sumenep memilih panen padi lebih awal untuk menghindari kerugian lebih besar karena serangan ham, dan burung pipit, Minggu (8/9).

Darul mengancam akan melaporkan permasalahan warga Pulau Sepudi ke Kom-polnas, jika dalam waktu satu minggu tidak ada pe-nyelesaian. ”Pemerintah Sumenep harus tegas dan tidak lembek dalam menye-

lesaikan masalah ini, karena jika dalam waktu satu min-ggu belum ada penyelesa-ian maka permasalahan ini akan dibawa ke Kompolnas,” tegasnya.

Sementara Anggota Him-punan Nelayan Seluruh In-

donesia (HNSI) Jamal Reyadi menilai, penangkapan Suddin terkesan ada permainan atau ada pesanan sponsor, karena alasan yang dikemukkan po-lair saat penangkapan berbeda dengan tuduhan selanjutnya.

Saat ditangkap, katanya, Syamsu’din dicurigai ada masalah dengan surat reko-mendasi penebusan BBM. Namun, tuduhan selanjutnya berubah karena rekom yang dibawa tersangka lengkap, se-hingga tuduhan selanjutnya berubah pada masalah pen-gangkutan yang menyalahi aturan. Karena pengangkutan

tidak dilakukan dengan kapal tanker.

Padahal, lanjutnya, tidak memungkinkan kapal tanker didatangkan ke Sumenep de-ngan situasi kondisi di Kabu-paten Sumenep, baik diukur dari jumlah banyaknya BBM juga termasuk kondisi der-maga pelabuhan di sejumlah kepulauan. Kemudian alasan ini kabur dan mencari kesala-han lain, saat ini Samsu’din dituduh melakukan penyalah-gunaan pendistribusian.

”Polair Jatim terkesan ada pesanan, karena berba-gai alasan dituduhkan pada

tersangka, pertama alasan rekom selanjutnya berubah ke masalah pengangkutan. Ada apa ini?” tanya Jamal. Samsu’din saat akan me-masok BBM mengaku sudah membawa surat rekomindasi dari camat setempat dengan persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Akibat dari penangkapan tersebut, empat orang pe-megang rekom pemasok BBM ke Kecamatan Gayam ketaku-tan dan tidak berani menyu-plai BBM ke pulau tersebut, sehingga jual beli BBM di Kecamatan Gayam terhenti.

Akibatnya, para nelayan dan masyarakat yang membutuh-kan BBM harus membeli BBM langsung ke daratan dengan menggunakan jarigen yang biayanya sangat tinggi.

Secara terpisah Kepala Ba-gian Perekonomian Pemerin-tah Kabupaten Sumenep, Moh. Hanafi, enggan berkomen-tar banyak. Namun pihaknya tidak akan lepas tangan dan akan membantu penyelesa-ian kasus yang menimpa Sud-din. ”Permasalahan ini sudah masuk ke ranah hukum, kami sudah melakukan pendamp-ingan terhadap tersangka

melalui Kabag Hukum Pemkab Sumenep,” jawabnya singkat.

Sementara Kasatpolair Kalianget, Mahardi, dimintai konfirmasi mengenai penang-kapan Suddin, mengaku bukan haknya untuk berkomentar masalah tersebut. ”Maaf saya gak bisa berkomentar masalah itu. Sampeyan langsung minta komentar ke Polisi Air Jawa Timur saja biar lebih je-las,” elaknya.

Suddin sampai saat ini di-tahan di Mapolres Sumenep, sementara barang buktinya dibiarkan terbengkalai di pom bensin Gapura. (edy/mk)

SUMENEP - Komisi Pemili-han Umum Kabupaten Sume-nep dan jajarannya menemu-kan ribuan nama ganda calon pemilih pada masa perbaikan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu Legislatif 2014.

Komisioner KPU Sumenep Ali Fikri, Jumat menjelaskan, jumlah warga setempat yang tercatat dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2014 sebanyak 915.244 orang.

“Sejak penetapan dan pen-gumuman DPS itu, kami ber-sama jajaran terus mengecek nama-nama tersebut, dan ternyata terdapat ribuan nama ganda maupun orang yang su-dah meninggal dunia,” ujarn-ya di Sumenep.

Sesuai hasil perbaikan, kata dia, pihaknya menetap-kan DPS Hasil Perbaikan (DPS HP) Pemilu 2014 sebanyak 913.770 orang atau berkurang 1.474 orang dibanding DPS.

“Saat ini pun yang meru-pakan masa menjelang pen-etapan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014, kami ber-sama jajaran terus berbenah supaya warga yang sudah me-menuhi syarat itu benar-benar tercatat sebagai pemilih,” ucapnya.

Sementara warga yang tidak memenuhi syarat seba-gai pemilih, tidak tercatat lagi sebagai calon pemilih.

“Kami butuh partisipasi aktif warga supaya nantinya

DPT Pemilu 2014 itu valid. Sekali lagi, warga yang mer-asa memenuhi syarat sebagai pemilih dan belum tercatat dalam DPS hingga DPS HP, supaya melaporkan kepada panitia pemungutan suara (PPS) agar namanya dicatat sebagai calon pemilih,” pa-parnya.

Ia juga mengemuka-kan, sesuai jadwal tahapan dari KPU RI, penetapan DPT Pemilu 2014 oleh KPU kota/kabupaten dijadwalkan pada 13 September 2013 dan selan-jutnya diumumkan pada 20 September 2013.

Sesuai keputusan KPU RI, Pemilu Legislatif 2014 akan digelar pada 9 April. (ant/mk)

SUMENEP- Komisi Pe-milihan Umum Kabupaten Sumenep menyatakan ang-gota Panitia Pemilihan Ke-camatan Masalembu belum bisa mengembalikan kotak suara berisi logistik dan berkas hasil Pemilihan Kepa-la Daerah Jawa Timur 2013 tingkat kecamatan.

“Saat ini, kami masih terus berkoordinasi dengan anggota PPK Masalembu guna memas-tikan kotak suara berisi logis-tik dan berkas hasil pilkada tingkat kecamatan tersebut segera bisa dikembalikan ke kantor KPU. Informasi yang kami terima, pemberangka-tan kapal dari Masalembu ke Pelabuhan Kalianget yang di-jadwalkan pada Sabtu ini di-tunda hingga Senin (9/9) aki-bat cuaca laut masih buruk,” paparnya.

Idealnya, kata dia, kotak suara berisi logistik dan berkas hasil pilkada tingkat kecama-tan itu sudah berada di kantor KPU paling lambat pada reka-pitulasi penghitungan suara

tingkat kabupaten.“Namun, kendala yang

dialami anggota PPK Masa-lembu ini masuk ketegori di luar hal teknis dan selanjutnya bisa dimaklumi. Gara-gara cuaca laut buruk yang men-gakibatkan tidak ada kapal yang beroperasi, anggota PPK Masalembu juga tidak bisa menghadiri rekapitulasi peng-hitungan suara tingkat kabu-paten di Kantor KPU Sumenep pada Rabu (4/9),” ucapnya.

Pada Rabu itu, anggota KPU Sumenep akhirnya me-nelpon anggota PPK Ma-salembu supaya memba-cakan berkas hasil pilkada tingkat kecamatan dan sua-ranya diperdengarkan kepada seluruh peserta rekapitulasi yang hadir di kantor KPU.

Ilyas berharap cuaca laut di Perairan Masalembu dan sekitarnya segera kondusif dan selanjutnya ada kapal pe-numpang yang beroperasi.

“Kotak suara berisi logis-tik dan berkas hasil pilkada tingkat kecamatan itu meru-

pakan dokumen penting bagi kami. Oleh karena itu, kami ingin kotak suara dan isinya tersebut segera dikembalikan ke Kantor KPU Sumenep,” ka-tanya.

Pilkada Jatim 2013 yang digelar pada Kamis (29/8) diikuti oleh empat pasangan calon, yakni Soekarwo-Saiful-lah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-MH Said Abdullah, dan Khofifah In-dar Parawansa-Herman S Su-mawiredja.

Sesuai hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jatim 2013 tingkat kabupaten yang dilakukan KPU Sumenep pada Rabu (4/9), Khofifah-Herman memperoleh 171.278 suara, Soekarwo-Saifullah Yusuf sebanyak 162.591 su-ara, Bambang-Said sebanyak 126.282 suara, dan Eggi-Sihat sebanyak 14.355 suara.

Sumenep terdiri atas 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan yang salah satunya adalah Masalembu. (ant/mk)

SUMENEP – Polisi, Min-ggu (8/9) menangkap pelaku penganiayaan terhadap pas-utri Sahuri (30) warga Desa Gadding Kecamatan Mand-ing, Sumenep, dan Nurhasan-ah (25) warga Desa Torjun Kecamatan Torjun, Sampang. Pelaku penganiayan yang terjadi pada Sabtu (7/9) di-tangkap di tempat persem-bunyiannya di tengah hutan sekitar lokasi kejadian di Du-sun Carmeh, Desa Gapura.

Pelaku penganiayaan ber-nama Moh Amin (50), warga Dusun Baksabaan, Desa Batu-putih Laok, Kecamatan Batu-putih, bersembunyi di tengah hutan sekitar lokasi kejadian. Hal itu dilakukan setelah pihak kepolisian mendapat-kan informasi dari salah satu warga setempat yang meng-etahui ada orang asing yang tertidur di tengah hutan.

Mendapat laporan ada orang tidur dalam hutan,

petugas kepolisian dari Polsek Gapura lansung meluncur ke TKP setelah berkordinasi de-ngan kepala desa setempat. Ternyata benar, petugas men-emukan orang sedang tidur pulas dalam hutan. Petugas langsung menagkap orang tersebut dan mengamankan barang bukti berupa sebilah clurit yang terletak di samp-ing korban.

Dari hasil berita acara pemeriksaan (BAP), Moh Amin melakukan penga-niayaan terhadap korban Sa-huri bersama tiga rekannya dengan mengendarai sepeda motor. Namun saat men-ganiaya korban, Moh Amin mengaku menganiaya korban sendirian. Sementara rekann-ya tetap berada di atas sepeda motor, setelah korban roboh dan sudah tidak berdaya, Moh Amin melarikan diri bersama rekan-rekannya.

Kapolres Sumenep, AKBP

Marjoko, membenarkan jika pihaknya telah menangkap satu orang pelaku pengani-ayaan di Dusun Carmeh, Desa Gapura, Kecamatan Gapura. Dan pihaknya sudah melaku-kan pemeriksaan terhadap pelaku serta mengamankan sebilah clurit yang dipergu-nakan pelaku menganiaya korban.

”Dari hasil pemeriksaan petugas, pelaku Moh Amin menganiaya korban sendi-rian, sementara rekan-rekan-nya hanya menunggu di atas sepeda motor,” kata Marjoko.

Dikatakan, pelaku penga-niayaan berjumlah tiga orang dengan mengendarai satu sepeda motor alias bonceng tiga, sementara pelaku duduk paling belakang sehingga saat akan menganiaya korban hanya pelaku yang turun dan melakukan aksinya. ”Kami akan terus melakukan lidik apa motif dari penganiayaan

ini, apa unsur suruhan atau perampokan. Untuk semen-tara akan kami kembangkan dulu hasil dari pemeriksaan tersangka,” imbuh Marjoko.

Sebelumnya, pengani-ayaan terjadi saat pasutri ber-nama Sahuri (30), warga Desa Gadding, Kecamatan Manding, Sumenep, dan Nurhasanah (25), warga Desa Torjun, Ke-camatan Torjun, Sampang, di-hadang empat orang tak dike-nal bercadar, saat melintas di Dusun Carmeh, Desa Gapura, Kecamatan Gapura, Sumenep, Sabtu (7/8) dini hari.

Perampok bercadar yang sudah siap dengan senjata tajam, saat korbannya meng-hentikan laju sepedanya di depan pelaku, tak ayal korban mengalami luka yang cukup serius di pipi bagian kiri dan pipi bagian kanan, sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Moh An-war Sumenep. (edy/mk)

Satpolair akan Dilaporkan ke KompolnasSUMENEP – Anggota Komisi A DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath mengecam keras kasus pen-angkapan Samsu’din alias Suddin (51) oleh Polair Polda Jatim yang sedang berpatroli di perairan Sumenep, Selasa (18/6). Ia ditangkap dan ditetap-kan sebagai tersangka atas dugaan pemasok BBM ilegal ke Pulau Sepudi.

PEMILU LEGISLATIF

KPU Temukan Ribuan Nama Ganda Calon Pemilih

PILGUB JATIM

PPK Masalembu Belum Kembalikan Kotak Suara

PENGANIAYA PASUTRI DI HUTAN

Polisi Menangkap Tersangka

PULAU SAPUDI

Populasi Sapi Mencapai 50.000 Ekor

PANEN DINI

PECINTA REPTIL

Seorang perempuan mencoba menyentuh Tarantula Salmon Pink asal Amerika pada pameran reptil di Medan, Sumut, Minggu (8/9). Pameran reptil yang diikuti berbagai komunitas penggemar reptil di Medan tersebut, bertujuan untuk mengenalkan reptil, sekaligus kampanye terhadap perlindungan satwa langka.

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194| TAHUN II4 PAMEKASAN

BELUM ADA HARGA. Pekerja mengangkut garam rakyat saat panen, di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Memasuki musim panen tahun ini, harga garam masih belum ditentukan, karena belum adanya pembelian oleh pengusaha dan PT Garam.

PAMEKASAN - Seba-gian petani di Kabupaten Pamekasan mulai memanen tembakau. Namun dari hasil panen tembakau itu belum laku terjual, seperti milik beberapa petani di Kecama-tan Kadur Pamekasan.

Mohammad Ali, salah satu petani asal wilayah itu mengaku sudah dua kali memanen tembakau, namun belum terjual. Hal itu terjadi karena tidak ada bandul tembakau yang membelinya.

Kini, tembakau yang dipanen dari hasil pertani-annya masih ditimbun di rumahnya. Ia khawatir tem-bakau yang sudah dipanen itu rusak, karena tidak me-miliki gudang penyimpanan yang memadai.

Dia jelaskan tembakau miliknya sudah ia tawarkan kepada beberapa bandul tembakau yang biasa mem-beli tembakau petani setiap tahunnya. Namun dari beberapa bandul yang ia tawari belum berani mem-beli tembakau, karena tidak ada kepastian dari gudang perwakilan pabrikan yang berada di wilayah itu.

“Tembakau saya belum laku. Saya sudah coba tawarkan ke bandul-bandul yang biasa beli tembakau, tapi gak berani pasang harga. Katanya belum ada gudang yang memulai pem-belian,” katanya.

Meski belum laku dijual, namun ia masih berencana memanen tembakau untuk ketiga kalinya. Sebab, jika tidak segera dipanen, tem-bakau miliknya terancam mengering dan tidak bisa dirajang.

Ali mengaku sedang dihantui kerugian hingga jutaan rupiah, karena sejak panen tembakau belum menerima hasil penjualan tembakau. Ia berharap pemerintah kabupaten setempat segera menjem-batani kepentingan para petani, agar tembakau yang sudah dipanen bisa laku terjual.

Kabid perlindungan konsumen Disperindag Pamekasan, Hendradi mem-benarkan belum adanya perwakilan pabrikan yang membeli tembakau secara resmi. Hal ini berdasar hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya selama sepekan terakhir.

Dari pemantauan itu,

baru diketahui adanya perwakilan pabrikan yang membeli tembakau tem-bakau petani yang bermitra dengan perusahaan rokok dan belum membeli tem-bakau petani secara umum. Ada juga pembelian tem-bakau yang dilakukan secara pribadi, namun jumlahnya terbatas.

Dari kondisi itu, pihakn-ya sudah menyampaikan surat edaran ke masing-masing gudang perwakilan pabrikan, yang berisi im-bauan untuk segera meny-ampaikan jadwal buka-tutup gudang.

Dalam surat edaran itu ditekankan agar pembelian tembakau diberitahukan ke pemkab setempat seminggu sebelum gudang dibuka. Hal dimaksudkan untuk melind-ungi petani agar kegiatan pembelian bisa dipantau.

Sejauh ini, belum ada perwakilan pabrikan yang mengajukan pembelian secara resmi ke Disperindag Pamekasan, karena belum ada instruksi dari pabrikan.

“Belum ada yang me-mastikan kapan memulai pembelian. Mereka rata-rata masih menunggu instruksi resmi dari pabrikan, yang sampai sekarang belum turun,” katanya.

Sementara itu, kebutu-han tembakau yang ren-cananya akan dibeli dari petani Pamekasan tahun ini dipastikan tidak akan terpenuhi. Sebab dari total sebanyak 31 hektar lahan area tembakau, diperkira-kan hanya menyisakan 25 persen atau sebanyak 5. 000 hektar yang bisa diproduksi.

Dari sisa tanam tem-bakau sisa itu diperkirakan akan menghasilkan tem-bakau sebanyak 2. 500 ton tembakau, sedangkan kebu-tuhan pabrikan mencapai 22. 779 ton. Sehingga kebu-tuhan pabrikan diperkirakan masih kekurangan tem-bakau sekitar 20 ribu ton.

Adapun rincian ke-butuhan masing-masing pabrikan dari rencana se-mula, yaitu Djarum rencana membeli 7 ribu ton, Gudang Garam akan membeli 4. 400 ton, Sampoerna rencana membeli 9 ribu ton, Sukun 450 ton dan 1000 ton lainnya untuk pembelian gudang-gudang kecil yang tersebar di wilayah itu. (uzi/rah)

PERTANIAN

Tembakau Petani Belum Terbeli

Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan, Bambang Edy Suprapto menjelaskan secara bertahap, pengangguran yang ada di Pamekasan dilatih dan dilakukan pembinaan agar terampil dan bisa mandiri.

Mereka dipetakan dalam

beberapa kelompok keahlian seperti otomotif, otomotif, kerajinan, camilan, jahit, dan jenis usaha rumahan lainnya. Setelah dilatih, para peserta dibekali dengan fasilitas yang dibutuhkan sesuai kelompok keahliannya, seperti kompre-

sor, mesin jahit, dan peralatan lain sesuai keahlian masing-masing peserta.

Program pembinaan ter-hadap pengangguran ini di-lakukan setiap triwulan dan saat ini sedang berlangsung pelatihan untuk bidang oto-motif. Pembinaan terhadap pengangguran ini menyesuai-kan dengan kebutuhan masyarakat yang diketahui berdasar usulan yang disam-paikan ke Dinsosnakertrans. Usulan yang masuk ke dinas tersebut belum seluruhnya ditangani, karena minimnya anggaran yang tersedia.

Penanganan penganggu-ran di Pamekasan maksimal masih lulusan SMA, sedang-kan pengangguran yang ber-status sarjana belum tersen-tuh. Hal ini karena anggaran tidak tersedia dan tidak adan-ya usulan dari masyarakat.

“Penanganan masalah so-sial ini kami lakukan berdasar usulan masyarakat. Untuk lu-lusan perguruan tinggi, belum ada usulan ke kami,” katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sulit pekerjaan yang layak di Pamekasan me-maksa sebagian warganya ek-sodus ke laur daerah. Seperti

ke menjadi buruh perkebunan sawit dan tambang batu bara di Kalimantan.

Jumlah warga yang ekso-dus ke Kalimantan diperkira-kan mencapai ratusan orang, berasal dari Kecamatan Pa-kong, Waru dan beberapa kecamatan lainnya. Mereka berangkat ke pulau itu secara bergelombang untuk memper-baiki perekonomiannya.

Mereka tertarik menjadi buruh perkebunan kelapa sa-wit setelah melihat keberhasi-lan tetangganya yang lebih dulu bertransmigrasi ke Kali-mantan. (uzi/muj/rah)

Dinsos Siapkan Dana Rp 3,5 M untuk Pelatihan UsahaPAMEKASAN - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tran-simigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan meny-iapkan dana sebesar Rp 3,5 miliar untuk kegiatan pembinaan sosial. Dana ini disiapkan pemerintah setempat untuk menekan angka pengangguran, terutama bagi lulusan SMP, SMA, dan sederajat.

PAMEKASAN - Warga Desa Kertagena Daja, Ke-camatan Kadur, Pamekasan menggerebek sepasang mu-da-mudi yang sedang mel-akukang hubungan mesra di tempat umum. Mereka adalah Idris (25), warga Desa Payudan, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep dan ML (17), siswi kelas II di sebuah SMA swasta di Pamekasan.

Keduanya kedapatan se-dang melakukan perbuatan mesun, di semak belukar di pinggir jalan desa tersebut, Sabtu (7/9) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat digerebek, Idris men-genakan sarung dengan se-luruh kancing baju terbuka. Sedang ML, yang merupa-kan warga Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, setengah telanjang. Warga membawa mereka yang ternyata baru sebulan pacaran itu ke balai Desa Kertagena Dajah, untuk dimintai keterangan.

Di hadapan Kepala Desa (Kades) Kertagena Daja, Zainani dan warga, mereka mengaku khilaf. Dengan per-setujuan keluarga masing-masing, kedua remaja itu akan dinikahkan.

Menurut serorang warga sekitar, keduanya diketahui sedang melakukan tindakan mesum setelah seorang war-ga yang kebetulan melintas mencurigai sebuah sepeda motor yang diparkir di tempat gelap di pinggir jalan.

Curiga sepeda motor itu milik pencuri, warga tersebut memberitahu warga lainnya. Setelah kembali didatangi, warga menemukan Idris ten-gah mengenakan baju. Dit-anya aktivitasnya di tempat gelap tersebut, pemuda itu mengaku sedang menunggu teman.

“Tapi kami tidak percaya. Dan setelah kami selidiki, di barik rerimbunan semak, kami melihat ML sedang mengenakan pakaian. Kami menduga keduanya sudah melakukan hubungan seks,” kata Muhdi, warga sekitar.

Mendengar berita terse-but, puluhan warga berdata-

ngan ke lokasi dan membawa sepasang kekasih itu ke balai desa setempat serta menjem-put keluarga mereka.

“Kedua belah pihak, sepa-kat tidak memperpanjang masalah ini, karena sudah setuju untuk menikahkan mereka dalam pekan ini,” ujar Kades Zainani. (CR-1/muj/rah)

ASUSILA

Sepasang Kekasih sedang Mesum DigerebekPAMEKASAN - Kantor

Kementerian Agama (Keme-nag) Pamekasan hanya mem-bolehkan Jamaah Calon Haji (JCH) setempat membawa 20

bungkus rokok diluar barang bawaan lainnya yang juga di-batasi ke tanah suci.

Pembatasan membawa rokok tersebut sesuai surat edaran dari petugas di Asrama Haji Surabaya. Pembatasan tersebut juga untuk barang lain berupa jamu, yang biasa dibawa para jamaah untuk menjaga stamina selama men-jalankan ritual haji.

Kepala Seksi Haji dan Um-rah, Kantor Kemenag Pame-kasan, Abdul Wafi mengatakan kebiasaan para JCH Pame-kasan membawa rokok dan

jamu secara berlebihan, se-hingga seringkali menyebab-kan sahara (barang bawaan) mereka melebihi kuota.

Rokok dan jamu itu, se-bagian bukan untuk dikon-sumsi para jamaah, namun juga karena ada pesanan dari kerabat mereka yang menjadi mukimin (penduduk tetap) di Arab Saudi.

“Akhirnya, rokok dan jamu

yang dibawa itu melabihi ba-rang bawaan yang lebih dibu-tuhkan dalam menjalankan ibadah haji,” kata Wafi, Min-ggu (8/9).

Kantor Kemenag telah mengingatkan para jamaah untuk tidak serta merta me-nerima titipan dari keluarga maupun tetangga mereka, ka-rena bisa jadi barang-barang itu akan menghambat proses pemberangkatan mereka di bandara.

Salah satunya, jika rokok dan jamu itu dalam jumlah besar, akan dianggap sebagai barang dagangan yang dikena-kan biaya masuk bahkan jika dicurigai sebagai barang ber-bahaya akan disita petugas di Asrama Haji maupun di bandara. Barang-barang terse-but tidak akan dikembalikan kepada pemiliknya, melainkan akan langsung dimusnahkan.

Di Pamekasan sebelum sa-hara milik jamaah haji dikirim ke Surabaya, panitia haji di kabupaten itu akan melaku-kan pemeriksaan. Namun, seringkali, barang-barang itu lolos, hingga ke pemondokan di Surabaya.

Pada 2011 lalu, ratusan ba-rang bawaan milik jamaah haji Kabupaten Pamekasan disita petugas Asrama Haji Sura-baya, karena dinilai melang-gar ketentuan. Sebagian besar barang yang disita itu adalah jamu dan rokok yang dibawa dalam jumlah cukup banyak. (awa/muj/rah)

IBADAH HAJI

JCH Boleh Bawa Rokok 20 Bungkus

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194| TAHUN II 5PAMEKASAN

MULAI KESULITAN AIR. Seorang perempuan, mencuci pakaian di sungai yang airnya mulai menyusut, di Desa Bettet, Pamekasan, Jatim. Beberapa hari ini. Sebagian berar warga di Kabupaten itu mengalami krisis air bersih.

PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan meminta rencana pemerintah menghapus Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) ditin-jau ulang meskipun instansi tersebut menanggapi positif rencana yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tersebut.

Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dis-dik Pamekasan, Pramajaya, penghapusan UN SD harus diproses sesuai kebutuhan sekolah karena menyangkut ketentuan penilaian hasil be-lajar murid.

Menurut Prama, Pera-turan Pemerintah tersebut hanya menegaskan penila-ian hasil belajar digunakan untuk tiga hal, yaitu menilai pencapaian kompetensi pe-

serta didik, bahan penyusu-nan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Tidak ada standar penilaian terha-dap keberhasilan anak-anak didik.

Salah satu tolak ukur un-tuk mengukur kualitas dan keberhasilan murid adalah dengan pelaksanaan UN. Se-hingga, jika ujian tersebut dihapus, maka tidak ada lagi standar dan ukuran mengeta-hui kemampuan murid.

“Selain itu, penghapusan UN tersebut sangat berpen-garuh kepada siswa, mereka akan menjadi santai dan apatis dalam belajar karena menganggap ujian sudah tidak ada,” katanya.

Sekretaris Komisi D DPRD Pamekasan, Amin Rifki men-gatakan penghapusan UN SD itu menunjukkan pemerintah

bersikap membingungkan dalam pelaksanaan kuriku-lum pendidikan. Kebijakan itu berkaitan dengan pelak-sanaan kurikulum 2013, se-dang kurikulum baru terse-but masih belum diterapkan secara pasti dan masih dalam tahap uji coba.

“Kurikulum 2013 ini masih diuji cobakan di be-berapa kelas, antara lain, ke-las 1 dan 4. Sedang kelas 4.5 dan 6 belum terbebani kuri-kulum baru itu,” kata Amin.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memas-tikan Ujian Nasional untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) ditiadakan. Penghapusan itu untuk mendukung program pendidikan dasar sembilan tahun, sehingga UN akan dimulai dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat. (awa/muj/rah)

PENDIDIKAN

Pemerintah Diminta Mengkaji Ulang Penghapusan UN SD

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menilai lokasi bekas rumah sakit di Jalan Kesehatan dinilai kurang tepat dijadikan lokasi komplek Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan yang baru. Selain ka-rena jalan yang terlalu sem-pit, hal tersebut tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Suli Faris men-gatakan pemerintah setem-pat diminta untuk mengkaji ulang pemilihan lokasi bagi pembangunan Kantor Pemk-ab yang baru dan mencarikan tempat yang lebih strategis.

Menurutnya, masih ban-yak lokasi yang bisa digu-nakan dan tidak melanggar ketetapan RTRW. Apalagi, beberapa waktu lalu, Pem-kab Pamekasan berencana mengembangkan kawasan kota ke wilayah selatan, yak-ni Kecamatan Tlanakan.

Ia mencontohkan kebera-nian Pemkab Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo mem-

bangun komplek perkantoran di wilayah luar kota. Ia men-yatakan hal tersebut juga bisa dilakukan oleh Pemkab Pame-kasan, apalagi konsep per-kantoran yang akan dibangun adalah perkantoran terpadu.

“Bukan hanya membutuh-kan lahan yang luas, namun juga akses jalan yang cukup. Karena dengan kantor terpadu akan banyak kendaraan bermo-tor yang melintas,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan berencana mem-bangun gedung pemkab ter-padu di bekas lahan rumah sakit, yang terletak di Jalan Kesehatan. Direncanakan kan-tor tersebut akan dibangun dengan lantai tiga atau empat dan diperkirakan akan meng-habiskan anggaran sekitar Rp 45 miliar hingga Rp 50 miliar.

Kantor tersebut ren-cananya akan ditempati se-jumlah instansi yang saat ini masih terpisah, kecuali in-stansi teknis. (CR-1/muj/rah)

PEMKAB

DPRD Tak Setuju Kantor Baru Dibangun

Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan berencana membangun gedung pemkab terpadu di bekas lahan rumah sakit, yang terletak di Jalan Kesehatan. Direncanakan kantor tersebut akan dibangun dengan lantai tiga atau empat dan diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 45 miliar hingga Rp 50 miliar.

Siswa SD Negeri 2 Leihitu mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah darurat yang dibangun BNPB di Negeri Lima, Pulau Ambon, Maluku Tengah. Sebanyak 439 siswa SD, 321 siswa SMP, 285 siswa SMA, 25 siswa Taman Pengajian dan 58 siswa PAUD yang menjadi korban bencana jebolnya Natural Dam Way Ela di Desa Negeri Lima mulai masuk sekolah.

Permintaan itu meru-pakan sebuah sentilan hangat terhadap Bupati agar tidak terlalu lama membiarkan rumah sakit itu tak bertuan.

Ketua Forum LSM Pame-kasan, Heru Budi Prayitno mengatakan Rumah Sakit Slamet Martodirjo merupa-kan Badan Layanan Umum

Daerah( BLUD), yang memiliki fungsi cukup penting dalam memberikan layanan kes-ehatan masyarakat, sehingga jabatan pemimpinnya tidak boleh kosong dalam waktu cukup lama.

Sebab dikhawatirkan ke-kosongan jabatan pimpinan rumah sakit itu dapat meng-hambat terhadap proses ad-

ministrasi pelayanan dan pengambilan kebijakan dalam layanan kesehatan.

Selain Direktur Ru-mah Sakit Daerah, beberapa jabatan yang dinilai perlu segera diisi, kata Heru, ada-lah Kepala Inspektorat Kabu-paten, Kepala Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD), juga Kepala Bagian Humas dan Protokol.

“Seharusnya, sebelum pejabatnya pensiun atau akan dimutasi, sudah ada calon pengganti yang disiapkan. Setidaknya segera diangkat pelaksana tugas agar tidak menghambat program kerja,” sentil Heru.

Sebelumnya, Bupati Pame-

kasan Achmad Syafii menyata-kan akan segera mengangkat Direktur Rumah Sakit Daerah karena dinilai cukup mende-sak. Sedang jabatan pimpi-nan instansi lain yang saat ini masih kosong akan dilakukan bersamaan dengan mutasi yang bakal digelar dalam wak-tu dekat.

“Saat ini jabatan pimpi-nan di beberapa instansi masih dijabat oleh pelak-sana tugas. Dalam waktu dekat, kami akan segera mengangkat pimpinan definitif. Namun yang kami anggap mendesak adalah Direktur Rumah Sakit Dae-rah,” katanya. (awa/muj/rah).

Rumah Sakit Tak BerdirekturPAMEKASAN - Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kabupaten Pamekasan meminta Bupati setempat, Achmad Syafii segera mengisi kekosongan Direktur Rumah Sakit dr. Slamet Mar-todirjo, setelah direkturnya, dr Iri Agus Subaidi memasuki masa pensiun.

PAMEKASAN - Petugas kepolisian dari jajaran Pol-res Pamekasan, Madura, mu-lai mengusut kasus dugaan malapraktik dokter gadungan yang telah menyebabkan se-orang warga lumpuh, buta, dan tuli.

Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman men-jelaskan pengusutan kasus dugaan malapraktik oleh ok-num yang mengaku dokter itu, atas laporan yang disampai-kan keluarga korban bernama Sudeh (42), warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegante-nan.

“Oknum yang dilaporkan melakukan malapraktik itu bernama Bustami dan menu-rut laporan keluarga korban dia ini mengaku sebagai dok-ter spesialis bedah, sehingga bisa melakukan tindakan me-dis berupa operasi bedah,” kata Nanang Chadarusman, Minggu.

Menurut Kapolres, pihakn-ya telah membentuk tim khu-sus guna mengusut kasus dugaan malapraktik yang dilakukan oknum bernama Bustami itu, bahkan telah melakukan penggeledahan ke lokasi praktik korban di Desa

Pakong, Kecamatan Pakong, beberapa waktu lalu.

Petugas, kata Kapolres, juga telah menyita sejumlah alat bukti yang digunakan oknum dokter gadungan ber-nama Bustami itu dalam mel-akukan tindakan medis.

Sejumlah barang bukti yang disita petugas antara lain gunting, obat-obatan, dan sejumlah alat-alat lain yang berkaitan dengan operasi be-dah.

“Alat-alat medis itu, su-dah ada di Mapolres untuk pengembangan penyelidikan lebih lanjut,” kata Nanang

Chadarusman menjelaskan.Kasus dugaan malapraktik

itu terungkap setelah kelu-arga korban melaporkan kasus yang menimpa pasien yang mengaku dokter spesialis be-dah itu melapor ke polisi atas kasus yang dideritanya setelah berobat ke klinik milik oknum bernama Bustami itu.

Kasus itu telah terjadi pada 2012. Saat itu korban bernama Sudah (42) datang ke klinik Harapan yang menjadi tempat praktik oknum itu di rumahn-ya di Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan.

Ketika itu, korban men-

derita pusing-pusing dan oleh oknum disarankan agar dioperasi bedah, karena diba-gian punggung korban ada benjolan yang diduga sebagai penyebab dari penyakit yang dideritanya itu.

“Saat itu kami bilang pada si dokter itu akan rujuk ke ru-mah sakit di Pamekasan,” kata saudara korban, Jumrah.

Akan tetapi, sambung dia, Bustami justru meminta agar tidak dioperasi di rumah sakit, sebab dirinya juga bisa mel-akukan tindakan medis dan dia sendiri merupakan dokter spesialis bedah.

Atas saran Bustami itu, maka Jumrah kemudian mel-akukan operasi di klinik mi-lik Bustami itu. Akan tetapi, setelah operasi tidak sembuh, bahkan pandangannya kian buram, pendengarannya ter-ganggu dan orangnya lumpuh.

“Kami lalu memeriksa ke rumah sakit Dr Soetomo di Surabaya, ternyata sarafnya putus akibat operasi yang di-lakukan oleh Bustami itu,” kata Jumrah.

Bustami sendiri merupa-kan pegawai di rumah sakit daerah (RSD) Pamekasan se-bagai perawat di unit gawat

darurat (UGD) itu.Menurut Direktur RSD

Pamekasan dr Iri Agus Sub-aidi, Bustami memang bukan dokter spesialis, akan tetapi hanya sebagai perawat biasa.

Sementara, sejak dilapor-kan melakukan malapraktik Bustami sendiri jarang bera-da di rumah dan sulit dikon-firmasi. Bahkan saat petugas melakukan penggeledahan di tempat praktiknya, beberapa waktu lalu, Bustami juga tidak ada di rumahnya de-ngan alasan sedang melaku-kan tugas dinas di luar kota. (ant/rah)

MALAPRAKTIK

Polres Usut Kasus Dokter Gadungan

LSM Sentil Bupati

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO. 0194 | TAHUN II6 SAMPANG

Beberapa kali anggaran yang telah digelontorkan untuk kegi-atan normalisasi Kali Kemuning, tetapi tetap saja tidak dapat men-gurangi musibah tahunan saat musim hujan tiba. Bahkan, pada awal tahun 2013 silam, luapan Kali Kemuning lebih parah merendam wilayah perkotaan dengan keting-gian air mencapai 3 meter.

Menurut Djamad Badrun, to-koh kontraktor Sampang, menga-takan, pelaksanaan pengurukan kali kemuning yang dilaksanakan sendiri secara swakelola oleh PU Pengairan setempat tanpa ten-der telah melanggar aturan yang ada. Sebab, pengurukan terse-but nilainya Rp 800 juta maka harus ditender tidak dilaksanakan swakelola seperti saat ini.

“Memang ada aturan yang membolehkan kegiatan terten-tu dilaksanakan secara swakelola tanpa melalui tender, misalkan berkaitan dengan bencana yang membutuhkan penanganan cepat,

kegiatan yang berkaitan keraha-sian negara. Apa pengurukan Kali Kemuning masuk katagori terse-but sehingga dilaksanakan tanpa proses tender,” katanya, Minggu (8/9).

Dikatakan Djamad, apa yang dilakukan PU Pengairan Sam-pang terkait pekerjaan pengu-rukan kali kemuning dengan swakelola sudah jelas melanggar aturan yang ada, sehingga hal ini bisa diproses secara hukum.

Sementara di tempat terpisah, Sekretaris PU Pengairan Susanta, saat dikonfirmasi melalaui telepon Minggu (8/9), memebenarkan bah-wa pelaksanaan pengurukan Kali Kemuning Sampang senilai Rp 800 juta dari APBD Sampang 2013 di-laksanakan secara swakelola PU Pengairan.

Katanya, hal ini sudah sesuai prosedur berdasarkan Perpres yang ada. Dirinya tidak berani melaksanakan jika bertentangan dengan Perpres. Adapun pelak-

sanaan kegiatan pengurukan Kali Kemuning tersebut berjalan secara bertahap dan saat ini masih ber-langsung.

“Penanganan banjir di Kabu-paten Sampang, menjadi agenda

utama yang harus diselesaikan oleh semua SKPD terkait, karena dampak bencana banjir tidak ha-nya merusak infrastruktur tetapi juga berimplikasi terhadap roda perekonomian masyarakat karena

aktivitas perdagangan terhenti, puluhan hektare sawah menjadi rusak, serta menimbulkan wabah penyakit, mengingat banjir men-jadi skala prioritas,” tambahnya. (hol/lum)

SAMPANG - Normalisasi Kali Kemuning yang menyedot anggaran dari APBD Sampang 2013 senilai Rp 800 juta yang dilaksanakan secara swakelola PU Pengairan setem-pat tanpa tender dipersoalkan sejumlah rekanan. Pasalnya, pelaksanaan pengurukan yang saat ini masih berjalan di kali Kemuning untuk menanggulangi banjir menabrak atu-ran yang telah ada, yakni Perpres Nomor 70 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Barang dan Jasa.

Pengurukan Kali Kemuning Dipersoalkan

BEBER. Salah satu warga menunjukkan kegiatan pengurukan Kali Kemuning Sampang, Minggu (8/9).

hol/koran madura

SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang, Minggu (8/9) sekitar pukul 10.00 Wib, memang-gil tim saksi pasangan calon (paslon) Berkah dan pelapor, terkait adanya laporan temuan dugaan pelanggaran saat berlangsungnya pemilihan Calon Gubernur Dan Wakli Gubernur Jawa Timur, Kamis (29/8).

Dugaan pelanggaran tersebut seperti disampaikan oleh Muksian Hasbullah, perwakilan saksi tim Berkah Sampang, usai berlangsungnya rekapitulasi perhi-tungan suara tingkat kabupaten, Rabu (04/9). Sehingga, dirinya menolak me-nandatangani hasil rapat pleno rekapitu-lasi manual tersebut.

Beberapa dugaan pelanggaran itu di antaranya, data C1 di sejumlah TPS jumlah pemilihnya melebihi data DPT. Ditemukan dibeberapa TPS hasil suara mutlak 100 persen pemilih hanya me-milih kepada salah satu kandidat, serta undangan yang tidak tersebar secara penuh kepada semua calon pemilih, dan

terdapat ancaman dan hadan-gan ter-hadap saksi Berkah agar tidak masuk ke area TPS sampai pro-ses peng-hitungan suara.

Menu-rut, anggota Panwaslu Kabupaten

Sampang Addy Imansyah mengatakan, pemanggilan tim Berkah dengan laporan dugaan itu beberapa pihak terkait seperti tim Berkah sendiri masih sekedar mem-inta keterangan dari para saksi adanya laporan oleh tim Berkah. "Masih kita mintai keterangan sesuai laporan yang kami terima terkait dugaan pelanggaran dari saksi tim Berkah," jelasnya melalui saluran telepon.

Hasil pemeriksaan, katanya, hingga kini masih belum taraf kesimpulan. Mengingat, pemanggilan tersebut masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi kepada pihak terkait.

"Kita juga akan meminta keterangan kepada panwaslu secara kelembagaan yang berjenjang terus ke bawah sampai dengan tingkat PPL kalau perlu. Juga sampai ke KPPS untuk mencocok kan saja. Dan kita juga tidak serta merta mengambil kesimpulan pada satu pihak saja karena kita akan terus menggali informasi serta fakta dari adanya dugaan pelannggaran," katanya.

Dalam pemanggilan tim Berkah oleh panwaslu itu dikabarkan juga jika daerah yang dilaporkan dugaan pelanggaran hak suara terdapat pada 9 kecamatan. Akan tetapi, pihak panwaslu masih menunggu hasil klarifikasi denganagenda selan-jutnya. (ryn/lum)

PELANGGARAN PILGUB JATIM

Panwaslu Panggil Saksi Tim Berkah

Masih kita mintai keterangan

sesuai laporan yang kami terima

terkait dugaan pelanggaran dari

saksi tim Berkah,”

PERPUSTAKAAN KELILING

Seorang anak mengambil buku di mobil perpustakaan

keliling di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Jawa Timur, Minggu (8/9). Mobil perpustakaan

yang disediakan Badan Arsip Perpustakaan Daerah

Kediri tersebut untuk meningkatkan minat baca

dikalangan anak-anak dan masyarakat, terutama

masyarakat yang tidak mampu membeli buku.

FOTO: ANT/Rudi Mulya

SAMPANG - Warga Desa Gu-nung Rancak Kecamatan Robetal berharap jalan yang rusak segera diperbaiki. Warga yang melintasi jalan tersebut tidak sanggup un-tuk berbalik arah lagi meskipun jalan tersebut adalah salah satu akses warga untuk melakukan ak-tivitas setiap harinya.

Jalan yang pernah dijanji-kan akan diperbaiki pada tahun ini oleh Pemerintah Kabupaten Sampang terus menjadi hara-pan warga Desa Gunung Rancak. Namun, sampai sekarang masih belum nampak ada perbaikan. Padahal, kondisinya sudah sa-ngat parah.

Syamsuri (45), warga Desa Gunung Rancak, mengatakan, dengan kondisi jalan yang keru-

sakannya sangat parah, berharap jalan tersebut segera diperbaiki karena sebelumnya pernah ada isu kalau tahun ini jalan terse-but akan diperbaiki. Akan tetapi sampai sekarang masih belum terealisasi dan belum tahu kapan pelaksanaannya.

“Jalan tersebut rusak parah dan tidak sanggup apabila dile-wati dengan bolak balik. Ren-cananya akan diperbaiki pada tahun ini, namun sampai seka-rang masih belum ada dan tetap seperti itu. Bahkan, tambah parah untung saja bukan musim peng-hujan kalau musim penghujan sudah tidak bisa dilewati,” keluh-nya kepada Koran Madura, Ming-gu (8/9).

Hal senada juga diungkapkan

oleh Bulanggi (47). Ia mengata-kan, ketika sering melintasi ja-lan tersebut sangat melelahkan. Setiap hari harus melintasi jalan yang rusak. Tidak hanya kerusa-kan sepeda motornya yang se-ring dia alami, bahkan kerusakan badanpun pernah dia alami, dan jarak jalan yang rusak bukan ja-rak yang pendek bahkan sangat panjang sekitar kurang lebih 2 ki-lometer.

“Kami sebenarnya tidak sanggup melewati jalan yang rusak seperti itu. Namun, mau bagaimana lagi karena jalan tersebut adalah satu-satunya jalan untuk dilewati dan bukan hanya saya yang mengeluh war-ga yang lain pun juga banyak,” tandasnya. (jun/lum)

INFRASTRUKTUR

Warga Berharap Jalan Segera DiperbaikiSAMPANG - Perajin tahu dan tem-

pe yang berada di Kelurahan Banyu-anyar, Kabupaten Sampang, mulai mengeluhkan harga kedelai yang masih melambung tinggi. Hal itu membuat perajin tahu hasus berpikir lebih keras untuk menghindari resiko kebangkrutan.

Apalagi, kini pengrajin tahu mulai mengurangi ukuran hasil produksinya agar bisa menyesuaikan dengan harga bahan mentah untuk menghindari adanya gulungtikar. Seperti disampai-kan oleh Zaifudin, salah satu perajin tahu dan tempe.

Dirinya menjelaskan, selain harg-anya mahal selama sepekan terakhir, ia juga kesulitan mendapatkan ka-cang kedelai yang merupakan bahan baku untuk memproduksi tahu.

"Harga kedelai di sejumlah pasar juga terus menerus mengalami lon-jakan, meskipun kenaikannya sedikit. Namun, berlangsung terus menerus. Terakhir harga bahan baku tempe tahu itu sudah mencapai Rp 9.300 per kilogram setelah sebelumnya juga su-dah mengalami kenaikan pada harga Rp 7.200 menjadi,” ucapnya kepada Koran Madura.

Pihaknya terpaksa ikut menaik-kan harga hasil produksinya. Harga tahu dalam dua hari terakhir sudah dinaikan sebesar 10 persen dari harga biasanya. Tahu yang mulanya dijual dengan harga dari Rp. 20.000 menjadi Rp. 30.000 setiap papannya.

"Mau bagaimana lagi, Pak kalau harga kedelai naik, harga tahu juga ikut naik. Masalahnya sekarang kami

kesulitan untuk mendapatkan bahan baku kedelai, ditambah lagi harganya semakin mahal. Mau tidak mau kami juga menaikkan harga tahu untuk mengimbangi harga biar tidak meru-gi," katanya.

Lanjut Zaifuddin, selama ini agar tetap bisa bertahan dan terus ber-produksi telah disiasati dengan cara mengecilkan ukuran produk tahu. Na-mun, dijual dengan harga yang sama agar tidak kehilangan pelanggan.

"Agar perajin seperti saya bisa tidak bangkrut ya terpaksan mengecil-kan produksi tahu, untuk mencegah kerugian meskipun harganya sama biar tidak kehilangan pelanggan, Pak. Meski terkadang banyak konsumen sudah mulai mengeluh dengan hal itu," ungkapnya. (ryn/lum)

HARGA KEDELAI MAHAL

Pengrajin Tahu Terancam Bangkrut

SAMPANG - Pembeli bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax di SPBU Jalan Jaksa Agung Suprapto menge-luh, karena mesin yang menampak-kan nominal tertutup dengan plester sehingga warga merasa kurang puas dan dirugikan.

Pembeli setelah melakukan pengi-sian BBM jenis petamax menyisakan keraguan, dan mengandung pertan-yaan besar kenapa harus ditutup. Se-lain itu, pelayanan yang diharapkan tidak memuaskan.

Salah satu pembeli yang tidak mau disebutkan namanya mengata-kan, penutupan nominal yang berada di mesin SPBU itu tidak boleh karena

sebagai pembeli tidak bisa mengeta-hui jumlah uang yang harus dikeluar-kan dari kantongnya. Apakah sesuai atau tidak dengan jumlah yang tertera di mesin tersebut, meskipun harga perliter yang terpangpang harganya 10.100 perliter.

Pembeli berharap angka itu ditamp-akkan agar bisa mengetahui jumlahnya. Selain itu, setelah melakukan pengisian bisa tenang karena kalau tertutup yang sering terjadi setelah keluar dari SPBU masih muncul keraguan dan merasa kurang puas.

“Setelah kami mengisi BBM per-tamax di SPBU Jalan Jaksa Agung SUPRAPTO, mesin yang seharusnya

menampakkan nominal itu tertutup, sehingga kami ragu berapa jumlah uang yang tertera di mesin terse-but,” keluhnya kepada Koran Madura, Minggu (8/9).

Sedangkan operator yang men-jaga SPBU tersebut ketika dikonfir-masi tidak bisa berkomentar banyak dan tidak bisa memberikan alasan yang jelas, dan hanya menjawab kalau penutupan tersebut karena lagi sakit mata, dan pemilik SPBU tersebut juga tidak ada ditempat karena lagi keluar kota. “Ini ditutup karena masinnya lagi sakit mata, dan pemiliknya sedang keluar kota,” ucapnya. (jun/lum)

BBM

Pembeli Pertamax Mengeluhkan Mesin SPBU

Jalan rusak parah yang sering dilewati warga Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robetal, Minggu (8/9).

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO. 0194 | TAHUN II 7BANGKALAN

”Sesuai dengan Permend-agri nomor 54 Tahun 2010 pasal 97 ayat 7 yang berbunyi, pengesahan Renstra paling lambat 1 (satu) bulan sete-lah RPJMD, maka tidak ada prosedur perundang-undan-gan yang kami langgar,” jelas Kepala Bappeda Kabupaten Bangkalan, Sa’ad Asjary.

Menurutnya, pembuatan rancangan Renstra sendiri sudah tuntas sebelum pem-bahasan RPJMD. Akan tetapi, pengesahannya memang direncanakan akan dilaku-

kan setelah RPJMD ditetap-kan terlebih dahulu. Renstra dibuat secara simultan dan sinergis dengan RPJMD.

”Untuk mengukur besa-ran yang harus dicapai sela-ma lima tahun kedepan, kita memang butuh rancangan rencana strategis yang disu-sun masing-masing SKPD. Dan rancangan Renstra itu sudah kami buat dan susun sesuai dengan rancangan di masing-masing SKPD,” te-rangnya.

Sa’ad menilai, DPRD

Bangkalan salah dalam me-mahami Undang-undang, se-hingga menjadi salah persep-si di benak pemikiran anggota Pansus I DPRD Bangkalan tentang tahapan pengesa-hannya. Apalagi, sesuai de-ngan Permendagri nomor 54 Tahun 2010 pasal 97, Pem-kab Bangkalan menyusun tahapan pengesahan Renstra ini seperti yang disyaratkan. ”Tidak ada masalah urgen se-benarnya dari persoalan ini,” kelit Sa’ad.

Disinggung tentang ke-curigaan Anggota Pansus I tentang dokumen RPJMD Kabupaten Bangkalan yang nilai copy paste karena ter-dapat nama Kabupaten lain, bahkan anggota Legislatif menyayangkan hal itu, Sa’ad menjawab bahwa itu terjadi karena human error. ”Kare-na ini adalah kerjaan manu-sia, maka salah ketik adalah suatu hal yang normal ter-

jadi,” alasannya.Perlu diketahui, dalam

RPJMD yang dibahas tertu-lis nama tiga daerah sekali-gus, yakni kabupaten Gersik, Sampang. dan Kota Sura-baya. Dari kesalahan terse-but membuat pihak DPRD Bangkalan memandang pihak eksekutif kurang pro-fessional dalam menyusun RPJMD. Apalagi, waktu yang diberikan sebelum dibahas hanya dalam kurun waktu enam hari. Idealnya, jika melihat di kabupaten lain, RPJMD diberikan ke DPRD jauh hari, minimal satu bu-lan sebelumnya.

”Bagaimana cara mem-pelajari RPJMD kalau diberi-kan oleh pihak eksekutif ha-nya dalam kurun waktu enam hari,” keluh Wakil DPRD Bangkalan Munawwar Kholil.

Sementara itu, secara perundang-undangan ditang-gapi oleh salah satu anggota

Pansus I DPRD Kabupaten Bangkalan, Syaifiudin As-moro, tidak ada ketentuan yang baku mengenai pe-netapan Renstra terlebih dahulu sebelum RPJMD di tetapkan. Namun, pihaknya memandang berdasarkan ka-jian legislatif Renstra harus dibuat terlebih dahulu agar tidak salah arah.

”Dari hasil studi banding dengan daerah lain, Renstra ditetapkan terlebih dahulu sebagai acuan bagi pemba-hasan dan penetapan RP-JMD,” jelas Syafiuddin.

Lebih jauh Syafiuddi me-nerangkan, Rentra itu meru-pakan manifestasi janji-janji politik Bupati yang di tam-pung dalam Rentra setiap SKPD. Dengan demikian, jika ditetapkan terlebih dahulu SKPD tidak menunggu bola, namun sudah ada yang perlu dilakukan dimasa yang akan datang. (dn/rah)

Pemkab Anggap Dewan Tidak Paham Undang-UndangBANGKALAN - Rekomendasi DPRD Bangkalan terhadap Pemkab setempat yang menyatakan idealnya Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) harus didahului oleh penyusunan Rencana Stra-tegis (Renstra) mendapat tanggapan dari Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bang-kalan. Bappeda menilai Legislatif tidak memahami Undang-udang, karena penyusunan RPJMD sudah sesuai dengan ketentuan.

BANGKALAN – Kebijakan pemerin-tah daerah (Pemda) untuk membangun akses jalan lingkar barat menuju wisata makam religi Syaichona Cholil rupanya mendapat tanggapan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Hal itu dinilai terkesan terburu-buru. Apalagi, uang yang dianggarkan cukup besar.

”Uang sebanyak Rp 14 miliar di-anggarkan untuk pembangunan akses jalan, saya rasa lebih manfaat dialokasi-kan terhadap kebutuhan masyarakat di desa,” ujar Direktur Bangkalan Coruption Watch, Abdus Syukur, kemarin (8/9).

Dia menilai sesuai asas keberman-faatan untuk kesejahteraan rakyat, uang sebanyak itu harusnya dialokasi-kan untuk kepentingan masyarakat di

pedesaan terlebih dahulu. Sebab kebu-tuhan tentang hal yang paling men-dasar saja, banyak desa yang masih be-lum sejahtera.

Dirinya mencontohkan sistem pe-ngairan di desa sangat sulit. Jika musim kemarau tiba dipastikan masyarakat di pedesaan akan kekurangan air.

Syukur menilai dengan sistem droping yang dilakukan pemda selama ini kurang efektif. Sebab datangnya air tidak intens. Padahal, kebutuhan air di-pastikan setiap hari.

”Masyarakat di desa kalau su-dah musim kemarau dipastikan tidak mandi. Mereka hanya mengusap badan mereka dengan sedikit air. Saya tahu, karena saya juga dari desa,” ungkapnya.

Menurutnya, jika pemerintah be-nar-benar ingin mengubah kondisi masyarakat, harusnya ada perenca-naan mengenai pengeboran sumber air di setiap desa. Malah yang terjadi sebaliknya. Padahal kondisi kekeringan yang melanda di desa dipastikan terjadi setiap tahun.

”Jika membaca di media dipastikan setiap tahun terjadi kekeringan di se-luruh desa di 17 kecamatan, kecuali di kecamatan kota Bangkalan sendiri. Jika hal itu tidak ditangani secara profes-sional, tentunya akan tetap seperti itu tiap tahun,” terangnya.

Saat pemerintah berinisiatif untuk membangun sistem pengairan di desa Campor dan Bangsereh sangat bagus.

Masyarakat tak perlu kekurangan air lagi. Padahal sebelumnya, di sana juga menjadi langganan kekeringan.

”Pembangunan pengairan di Camp-or itu menghabiskan sekitar Rp 800 juta dan Rp 300 juta di desa Bangsereh. Jika dana Rp 14 miliar untuk mendahulukan pembangunan irigasi betapa berun-tungnya desa lain yang masih kesulitan air,” terangnya.

Sesuai pernyataan Bupati Bangka-lan, Makmun Ibnu Fuad, pembangunan jalan tersebut diharapkan bisa mening-katkan tingkat PAD Bangkalan. Sebab, jalan yang ada saat ini masih terkesan kecil, sehingga menghambat perjala-nan para peziarah untuk berwisata ke makam Syaichona Kholil. (ori/rah)

AKSES JALAN LINGKAR

Seharusnya Pemkab Memprioritaskan Masyarakat Desa

BANGKALAN - Pembangunan jalan akses menuju pelabuhan Socah, yang dulu lebih dikenal MISI (Madura Industri Seeport City), hingga saat ini tak kunjung selesai. Ditengarai banyak tanah yang dilalui jalan akses tersebut belum dibebaskan. Padahal angga-ran dananya telah dikucurkan oleh pemerintah pusat ke pe-merintah daerah. Tidak tang-gung-tanggung dana pem-bebasan lahan dialokasikan sebesar Rp75 miliar, dengan target akhir 2013 bisa selesai dan beroperasi.

Selama ini pemerin-tah Bangkalan beralasan ada penolakan dari masyarakat dalam upaya pembebasan

lahan di areal MISI tersebut, sehingga berdampak pada molornya pembangunan ja-lan akses sepanjang 15 km menuju pelabuhan Socah tersebut.

Namun berdasarkan hasil investigasi di lapangan, per-nyataan pemerintah kabupa-ten Bangkalan, dalam hal ini tim P2T (Panitia Pembebasan Tanah) yang diketuai oleh sekretaris daerah justru ber-tolak belakang dengan kenya-taan di lapangan.

Masyarakat di 7 desa yang tanahnya dilalui jalur akses pelabuhan Socah just-eru menyambut baik program tersebut, bahkan sangat men-dukung pembangunan jalan akses tersebut. Sehingga ken-

dala pembebasan lahan terse-but hanyalah argumentasi yang kurang berdasar.

”Kami mendukung renca-na pemerintah, apalagi untuk pembangunan jalan umum, tapi kenapa kok belum ada sosialisasi ke masyarakat,” ujar salah satu warga desa Ke-leyan, Sakwan, di rumahnya.

Menurut Sakwan masyarakat yang tanahnya di lalui jalan akses banyak yang menunggu ganti rugi pem-bebasan lahan.”Yang penting transparan dan sesuai harga pasar ganti ruginya, kami pasti dukung,” ucapnya.

Lain halnya, menurut aparatur Desa Dekiring Ke-camatan Socah, Suwarno hingga saat ini belum ada sosi-

alisasi terhadap warga. Padahal ada 80 warga yang tanahnya di lalu jalan akses tersebut sudah menunggu sosialisasi tersebut, asalkan tidak merugikan pemi-lik lahan.

”Malah yang kami sesal-kan, banyak makelar tanah yang membeli tanah warga se-cara diam-diam dengan harga murah. Antara Rp 60-70 ribu permeternya,” ucapnya.

Dikatakan Suwarno, bah-kan hampir 50 persen tanah warga yang dilalui jalan akses pelabuhan Socah telah dibeli oleh makelar tanah.

Sementara itu, menurut salah satu kontraktor, Yasin, dirinya berharap agar peme-rintah segera membebaskan tanah dan melakukan per-

cepatan pembagunan jalan akses pelabuhan Socah. ”Uang sudah di tangan, masyarakat mendukung, masih tunggu apalagi,” celetuknya.

Lebih lanjut Yasin menje-laskan, berdasarkan ketentu-an harga pembebasan tanah minimal Rp 125 ribu perme-ternya. Harga tersebut bukan termasuk tanah warga yang berlokasi dekat jalan raya dan belum termasuk ganti rugi bangunan.

”Tolong masyarakat ja-ngan dibodohi, masak tanah warga diganti rugi hanya Rp 85 ribu permeternya, Sisanya buat siapa? Kan panitia sudah dapat 4 persen untuk biaya oprasional dari seluruh ang-garan,” ujarnya. (ori/rah)

MISI

Akses Pelabuhan Socah Tak Kunjung Selesai

Ketua DPC PDI Perjuang-an Kabupaten Bangkalan, H. Fatkhurrahman menyatakan dukungan penuh terhadap

mantan wali Kota Solo ini untuk dideklarasikan seba-gai calon presiden. Sebab, bangsa Indonesia butuh

pemimpin yang berkarakter seperti Jokowi, saat semua lini kahidupan bangsa mengalami ketimpangan.

”Pertama Jokowi sudah dikenal rakyat dari kala-ngan bawah sampai atas dan satu-satunya Gubernur yang sudah sukses dalam waktu sekejab,” kata H. Kur, sapaan akrabnya ketua DPC PDI-P Bangkalan.

Menurutnya, Jokowi

yang terkenal dengan blusu-kannya sudah bisa membuk-tikan kinerjanya. Salah satu bukti kemampuan Jokowi dalam memimpin adalah merelokasi PKL pasar Tanah Abang dengan sukses tanpa perlawan dari pedagang.

”Kedepan Bangsa ini butuh pemimpin yang tegas dan solutif serta peduli pada wong cilik, jadi itu hanya ada di diri Jokowi, maka dari

itu kami mendesak pimpi-nan Pusat PDI-P segera mendeklarasikan itu,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut pria berkumis tebal ini, Jokowi memiliki kemampuan meli-hat, mendengar, dan secara sungguh-sungguh menang-kap keinginan juga kebutu-han masyarakat. Gubernur Jakarta ini, sosok pem-impin yang mampu men-

gomunikasikan diri secara luas kepada masyarakat, khususnya menyangkut program dan aplikasinya di lapangan.

”Selama ini pemimpin yang ada belum melahirkan berbagai produk inovatif terkait kebijakan publik. Namun, itu semua akan terpecahkan jika Jokowi presidennya,” tandasnya optimis.(dn/rah)

CAPRES DARI PDI-P

Dukungan Terhadap Jokowi Semakin Menguat

BANGKALAN - Sejumlah pabrik tahu terpaksa tutup akibat harga kedelai melonjak tinggi. Hal itu dilakukan karena para produsen tahu tak sanggup dengan biaya produksi yang tinggi. Salah satunya pabrik tahu yang berada di Jalan Pemuda Kaffa, Ketengan, Burneh.

Sudah tiga hari pabrik tersebut tak mempekerjakan kar-yawannya, lantaran harga bahan baku kedelai melonjak tinggi. Sehingga tak sebanding dengan biaya penjualan yang masih tetap sama.

”Tiga hari pabrik kedelai tutup, lantaran harga kedelai im-por tinggi,” kata Neman (51), salah satu pekerja di pabrik yang malang tersebut.

Dengan tutupnya pabrik tempat dirinya bekerja menjadi hal yang cukup meresahkan bagi dirinya. Sebab dirinya harus men-cari pekerjaan sampingan untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika tidak, kebutuhan dapur tidak akan terpenuhi.

”Karena pabrik tutup, saya mencari pekerjaan lain untuk menutupi biaya hidup. Mengambil buruh dengan memperbaiki rumah,” ucapnya.

Akan tetapi, pekerjaan serabutan yang menjadi sampingan tersebut, tak bisa bertahan lama. Sebab, nafkah utama yang dilakoni didapatnya dari bekerja menjadi karyawan pabrik tahu. Menurutnya, sudah separuh usia melakoni pekerjaan menjadi karyawan di pabrik tahu Ketengan.

”Sejak remaja saya sudah bekerja di pabrik ini. Sampai seka-rang, saya tinggal di mess dekat pabrik. Kalau pabrik tersebut tutup, nasib saya juga terancam,” keluhnya.

Dia menjelaskan apabila kenaikan tersebut tidak ada solusi dari pemerintah, hampir dipastikan para produsen tahu akan gulung tikar. Belum lagi, teman-teman yang sama-sama bekerja di pabrik yang sama, tentunya tidak tahu akan kemana lagi untuk mencari nafkah.

Selain itu, hal senada juga disampaikan konsumen tempe, Fifin (34). Perempuan yang setiap hari bekerja sebagai penjual aneka makanan penyetan tersebut mengaku hal itu cukup mengganggu. Sebab, pembelian kebutuhan tempe dijatah oleh penjual.

”Saya biasa menjual tempe penyet. Dengan dijatahnya harga pembelian, otomatis mengurangi dagangan saya tiap hari,” terangnya. (ori/rah)

HARGA KEDELAI

Pabrik Tahu Mulai Ada yang Tutup

DITUTUP. Kondisi pabrik tahu di Ketengan ditutup, karena harga kedelai tinggi. Hanya gerbangnya saja yang terbuka.

BANGKALAN - Dukungan terhadap Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi presiden berdatangan dari para kader PDI Perjuangan di seluruh penjuru tanah air. Salah satu dukungan tersebut, muncul dari DPC PDI Perjuangan kabupaten Bangkalan. Sebab Jokowi dinilai mampu mengatasi problematika kecarut-marutan Bangsa Indonesia.

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194| TAHUN II8 SURAMADU

PENDATAAN SENJATA AIRSOFT KUDUS. Petugas memberi nomor kode pada senjata airsoft pada pendataan senjata air soft oleh Special Airsoft Kudus (SPARK) di kantor Pengadilan Negeri Kudus, Kudus, Jateng, Minggu (8/9). Pendataan senjata air soft yang selanjutnya dilaporkan ke Dir Intelkam Polda Jateng tersebut guna mengantisipasi penyalahgunaan senjata air soft untuk tindakan kriminal.

PAMEKASAN - Pasangan calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH-Said Abdullah (Bangsa) menitipkan pro-gram Jempol --jargon pasan-gan itu-- kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terpilih Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa).

Pasangan cagub/cawagub nomor urut 3 yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menyampaikan ucapan sela-mat kepada pasangan KarSa yang telah terpilih sebagai pemenang pada Pemilukada Gubernur Jatim yang digelar 29 Agustus 2013.

“Dengan hasil rekapitu-lasi KPU Jatim yang meme-nangkan pasangan KarSa, maka saya atas nama pa-sangan Bambang-Said dan saya pribadi, Said Abdullah mengucapkan selamat atas terpilihnya Pakde Karwo dan Gus Ipul sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019,” kata Said Abdullah di Sura-baya.

Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) ung-gul di 27 kabupaten/kota di Jawa Timur, berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pe-milihan Umum yang digelar di Hotel Shangri-La Sura-baya.

Pasangan KarSa ini mam-pu meraih dukungan suara 8.195.816 atau 47,25 persen, mengalahkan perolehan su-ara ketiga pasangan lainnya, Eggi Sudjana-M Sihat (Be-res), Bambang DH-Said Ab-dullah (Bangsa) dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah).

Pasangan yang memper-oleh dukungan suara terban-yak kedua ialah Berkah, lalu Bangsa di urutan ketiga dan terakhir pasangan cagub/cawagub Beres.

Pasangan Berkah meraih dukungan 6.525.015 suara atau 37,62 persen. Kemudian pasangan Bambang-Said di urutan ketiga dengan per-olehan dukungan 2.200.069 suara atau 12,69 persen. Terakhir pasangan Eggi-Sihat 422.932 suara atau 2,44 persen.

Said Abdullah juga berharap berharap pasan-gan Cagub-Cawagub Ja-tim terpilih itu nantinya bisa mengemban amanah rakyat sebaik-baiknya, memimpin Jawa Timur un-tuk masa depan yang lebih baik pula.

Sebab, menurut dia, jabatan itu merupakan amanah. Kemenangan pa-

sangan cagub-cawagub Kar-Sa pada Pemilukada Guber-nur Jatim kali ini menurut Said Abdullah adalah keme-nangan demokrasi dan warga Jawa Timur.

“Kepada pasangan ter-pilih, kami titip program-program Jempol semoga bisa dikawal dan dijalankan oleh Pakde Karwo dan Gus Ipul demi kebaikan rakyat Jawa Timur. Sekali lagi, selamat dan sukses untuk Pakde Kar-wo dan Gus Ipul,” kata Said Abdullah.

Pasangan Cagub-Cawagub Bangsa sendiri mengusung enam program perioritas untuk masyarakat Jawa Timur yang disebut de-ngan program Jempol.

Keenam program peri-oritas pasangan calon guber-nur ini meliputi Pendidikan berkualitas, kesehatan yang profesional, desa sejahtera, petani sejahtera, nelayan se-jahtera dan program rumah layak huni.

Untuk program pendidi-kan berkualitas, pasangan calon ini membidik program wajib belajar 12 gratis de-ngan memberikan bantuan khusus kepada siswa kurang mampu dan mahasiswa yang kurang mampu yang men-empuh pendidikan di pergu-ruan tinggi.

Pada bidang kesehatan, program perioritas Bangsa berupa peningkatan pe-layanan kesehatan yang profesional dan gratis bagi masyarakat maskin, termas-uk membebaskan semua bi-aya rawat inap di puskesmas.

Bidang perdesaan, pa-sangan Bangsa mencanang-kan program Semar (satu desa setengah miliar) per tahun, berupa dana bantuan pembangunan desa. Semen-tara pada program petani sejahtera pasangan ini men-canangkan pemberian sub-sidi modal bagi petani per hektare per tahun.

Program pada nelayan, Bangsa akan memberikan subsidi BBM dan rumpon. Sedangkan pada program ru-mah layak huni, ialah men-canangkan reabilitasi rumah layak huni bagi warga yang kurang mampu yang disebut juga dengan program Se-runi atau sejuta rumah layak huni.

“Kami berharap pro-gram-program kami canang-kan bisa diakomudir oleh gubernur terpilih, karena ini untuk kepentingan dan kes-ejahteraan masyarakat Jawa Timur sendiri,” kata Said Ab-dullah menambahkan. (ant/rah)

CAGUB-CAWAGUB

Program Jempol Dititip pada Cagub Terpilih

Mitigas struktural beru-pa perbaikan tanggul dan pengerukan sedimentasi. Dan mitigasi nonstruktural yakni dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat.

“Pengerukan sedimentasi di Sungai Kemuning Bang-kalan, Madura sepanjang 64 kilometer. Selain itu, meng-gandeng sejumlah mahasiswa guna mendapatkan informasi penanggulangan dan peng-etahuan tentang pengurangan resiko bencana,” ujar Kepala BPDB Provinsi Jawa Timur, Sudarmawan kepada Koran Madura, Minggu (8/9).

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyebutkan bulan Oktober dan November dengan curah hujan ringan hingga lebat. Daerah Madura, seperti Ka-bupaten Sumenep, Pame-kasan dan Bangkalan dengan curah hujan ringan mencapai 101-150 mili liter. Intensitas hujan sedang dengan curah hujan mencapai 150-201 ml terjadi di Kabupaten Luma-

jang, Banyuwangi dan Treng-galek. Hujan dengan inten-sitas lebat dengan curah hujan 301-400 ml terjadi di Kabupaten Blitar pada bulan Blitar.

“Analisa BMKG tersebut bahwa Kemarau Basah terjadi di Jatim pada minggu ketiga dan keempat bulan Oktober. Namun, puncaknya musim pancaroba pada awal Septem-ber,” papar mantan Sekda Ka-bupaten Bangkalan.

Ia menjelaskan lima dae-rah di Jatim mulai mengalami bencana kekeringan,adalah Bangkalan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek serta Tuban.

“Selain lima daerah, saya perkirakan kekeringan tahun ini sama dengan tahun lalu akan terjadi di 23 daerah,” je-lasnya.

Dari lima daerah yang sudah mengalami kekerin-gan, satu daerah yaitu Ngawi memasuki fase darurat kek-eringan atau kering kritis. Se-dangkan daerah lainnya, yaitu Bangkalan, Pronorogo, Treng-galek serta Tuban menuju

darurat kekeringan. Menurutnya, kekeringan

terbagi dalam tiga kategori yaitu kering langka terbatas, yakni jika jarak sumber air sekitar 100-500 meter. Selain itu juga kering langka jika ja-rak sumber mata air 500-3.000 meter. Dan terakhir adalah

kering kritis jika jarak sumber mata air sudah di atas 3.000 meter.

Data yang diperoleh BPBD, selain lima daerah ini, 18 dae-rah lainnya diperkirakan juga

akan mengalami kekeringan yaitu Sampang, Pamekasan, Sumenep, Lamongan, Bojon-egoro, Tulungagung, Pasuru-an, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Blitar, Pacitan, Magetan, Jombang serta Mo-jokerto.

“Kita masih menunggu

perkembangan di lapangan,” uajrnya.

Karena itu, untuk mengan-tisipasinya, pihaknya sudah mengumpulkan BPBD Kabu-paten/Kota beberapa waktu

lalu. Hal ini, untuk mengeta-hui potensi ancaman kekerin-gan yang terjadi.

“Kemarin kami men-gumpulkan seluruh BPBD di Kabupaten/Kota, salah satun-ya melakukan evaluasi terkait daerah-daerah yang rawan kekeringan. Untuk saat ini, kami masih menunggu lapo-ran dari BPBD kabupaten/kota,” urainya.

Ditanya solusi untuk menghadapi potensi keker-ingan, Sudarmawan menga-takan, bahwa BPBD sudah menyiapkan berbagai solusi. Salah satunya yakni mengop-timalkan tendon air di desa-desa. Sebab, tahun sebelumn-ya tendon dan infrastruktur juga sudah disiapkan. “Jadi tahun ini , bisa diaktifkan,” tu-turnya.

Untuk kebutuhan angga-ran bencana kekeringan , Pem-prov Jatim telah menyediakan anggaran yang berdasarkan biaya tidak terduga. Hanya saja, ia enggan untuk menye-butkan berapa nominal dana tak terduga yang disiapkan tersebut “Anggaran ini, bisa digunakan setelah ada surat pernyataan dari Kepala daerah (Bupati/Walikota) jika terjadi kekeringan. Tanpa itu, ang-garan ini tidak akan mungkin bisa dicairkan,” pungkas Su-darmawan. (ara)

5 Daerah Jatim Masuk Darurat Kekeringan hingga Kering KritisBPBD Siapkan Mitigasi Struktural dan NonstrukturalSURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Jawa Timur tengah mem-perkuat mitigasi struktural dan non struktural guna menjauhkan masyarakat dari bencana karena Jatim memasuki musim kemarau basah tahun ini.

BANGKALAN - Himpu-nan Generasi Madura (Hige-mura) berencana menggelar konsolidasi nasional menjel-ang pemilu legislatif 2014, guna menyamakan persepsi dan membangun komitmen dukungan kepada para caleg yang akan bersaing menjadi wakil masyarakat di Pulau Ga-ram itu untuk DPR RI.

Ketua Umum Higemura Muhlis Ali mengatakan caleg DPR RI dari daerah pemili-han (dapil) XI Madura harus memiliki persepsi yang sama tentang agenda pembangunan masa depan Madura dan me-miliki komitmen untuk me-majukan Madura.

“Disinilah perlunya kon-solidasi nasional bagi semua

elemen masyarakat Madura untuk mengarahkan dukun-gan kepada caleg yang benar-benar memiliki komitmen un-tuk membangunan Madura,” kata Muhlis Ali di Bangkalan, Minggu.

Ia menilai pembangunan di Pulau Garam itu selama kurang menunjukkan kema-juan yang berarti, kendatipun masyarakat di empat kabu-paten tersebut sudah memi-liki wakil rakyat yang menjadi penyambung lidah masyarakat di tingkat pusat.

Hal ini terjadi, kata dia, karena wakil rakyat yang kurang memperjuangkan se-cara optimal kepentingan masyarakat Madura, terutama terkait dengan pembangunan

infrastruktur dan pengem-bangan sumber daya manusia (SDM) di Madura.

Oleh karena itu, sambung Muhlis Ali, tokoh-tokoh Ma-dura yang tersebar di ber-bagai daerah di Indonesia, perlu melakukan konsolidasi nasional, guna menyamakan persepsi dalam menentu-kan kriteria caleg yang layak didukung masyarakat Madura pada pemilu legislatif 2014.

“Konsolidasi Madura se-cara nasional ini untuk mem-bicarakan kesamaan visi dan cita-cita untuk kemajuan pembangunan Madura ke depan,” katanya menjelaskan.

Ketua Umum Poros Pe-muda Indonesia (PPI) ini juga mengatakan jika bicara persoalan Madura, maka hal itu sama halnya dengan ber-bicara kepentingan sebagian

masyarakat nusantara, karena penduduk Madura kini terse-bar di hampir semua wilayah yang ada di Indonesia.

Jalur politik perlu menjadi media perjuangan masyarakat Madura karena potensi konstit-uen para politikus dari kalangan etnik Madura tidak sedikit, bah-kan etnik yang ada di Provinsi Jawa Timur itu, tergolong etnik terbanyak ketiga di Indonesia dengan sebaran yang merata di seluruh penjuru Indonesia.

“Saat ini kamu mulai mengkomunikasikan gaga-san ini dengan sejumlah toko sepuh Madura, termasuk para ulama praktisi pendidikan di Madura ini,” kata Ketua Umum Higemura Muhlis Ali menje-laskan. (ant/rah)

PILEG

Higemura Gagas Konsolidasi Nasional Jelang Pemilu

maka hal itu sama halnya dengan berbicara kepentingan sebagian masyarakat nusantara, karena penduduk Madura kini tersebar di hampir semua wilayah yang ada di Indonesia.

SUMENEP - Dewan Perwakilan Daerah Sumenep pesimis rancangan peratu-ran daerah (raperda) minyak dan gas bumi (migas) bisa diselesaikan sampai akhir masa tugas pada tahun 2014. Menurut komisi B, selain harus dilakukan secara hati-hati, undang-undang migas yang menjadi payung hukum bagi perda migas masih dalam revisi.

“Kami tak yakin dalam satu tahun raperda migas ini bisa diselesaikan, karena undang-undang migas di pusat saja belum, apalagi di daerah,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi, Minggu (8/9).

Raperda migas yang akan di-cover, menurutnya, akan diprioritaskan lebih kepada akibat yang ditimbulkan dari adanya SKK migas yang sudah dioperasikan. Akibat tersebut, nantinya merupakan dampak positif terhadap peruba-han ekonomi masyarakat. Sehingga, diharapkan raperda itu dapat menjadi bagian integral atas perubahan sosial maupun ekonomi masyarakat Sumenep.

Politisi PDI itu men-

contohkan, dampak positif secara ekonomis dari adanya perda migas itu, seperti housesource yang berpusat di daerah penghasil migas, sekaligus beragam kegiatan yang bisa dilakukan pihak SKK migas apabila melibat-kan pihak lokal. Dia meng-inginkan, perda itu, memiliki nilai peruntukan ekonomis bagi masyarakat.

“Pelan-pelanlah. Yang penting kita sudah action, baru tahun berikutnya kita sempurnakan, sambil men-unggu hasil undang-undang migas selesai,” tukasnya.

Bambang mengatakan, saat ini pembahasan raperda migas itu masih tertunda ka-rena adanya kegiatan dewan. Namun, setelah kegiatan itu selesai, pihaknya berjanji akan meneruskan pemba-hasan itu.

Dia tidak menginginkan, hasil dari pembahasan itu akan mubazir dan sia-sia. Sebab, jika komisinya tetap mem-breakdown reperda tersebut, sementara undang-undang migas masih akan direvisi niscaya apa yang dilakukan komisinya mem-buang waktu saja. (athink/mk)

RAPERDA MIGAS

DPRD Pesimis Bisa Selesai

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194 | TAHUN II 9LINTAS JATIM

Khofifah: Jakarta yang Akan Memutuskan Pemilukada

Keunggulan Karsa Kemenangan Rakyat Jatim

ITS Loloskan Karya Terbanyak ke Pimnas XXVI

PILGUB JATIM PEMILUKADA

PRESTASI

Karsa Mengadopsi Program Cagub Kalah

"Semua program pasangan calon gubernur sangat bagus, dan kami tidak akan diam saja. Saya dibantu Gus Ipul akan berusaha menjalankan pro-gram yang sudah disampaikan semua calon demi kepentin-gan Jawa Timur," ujar Soekar-wo usai penetapan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih di Surabaya.

Ia memaparkan, program dari pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres) yang menyampaikan tentang ketakwaan. Menurut dia, apa yang dikatakan Eggi Sudjana sangat tepat karena memban-gun sebuah pemerintahan, sangat tidak mungkin tanpa

bantuan dan doa kepada Allah SWT.

"Nanti, kami akan bersama sejumlah ulama dan kiai di Ja-tim membentuk manusia yang berakhlaq. Sebab, tidak cukup seseorang memiliki pikiran cerdas tapi tidak bermoral. Terima kasih kami sampaikan kepada Eggi dan Sihat," kata Pakde Karwo, sapaan akrabn-ya.

Kemudian, program dari pasangan Bambang DH-Said Abdullah (Jempol), tentang memajukan pedesaan de-ngan memberikan angga-ran yang tepat. Berikutnya, program pasangan khofifah Indar Parawansa-Herman S

Sumawiredja tentang mem-perbanyak sambungan listrik masuk desa.

Sedangkan, dalam waktu dekat ini pihaknya berjanji akan segera mengentaskan kasus Lapindo yang sampai sekarang masih menyisakan sejumlah masalah, khususnya tentang pembayaran korban lumpur.

"Kami sangat serius dan segera menyelesaikan per-soalan Lapindo. Dalam wak-tu dekat ini, saya berjanji berusaha untuk menangan-inya dan tidak menyisakan semua permasalahan," kata dia.

Secara umun, gubernur petahana itu mengakui pe-nyelenggaraan Pemilukada Jatim sudah sangat baik dan demokratis. Ia menyon-tohkan, setiap konflik atau masalah sudah diselesaikan

di tingkat bawah, seperti di tempat pemungutan suara (TPS).

"Jadi ini sangat luar biasa, Indonesia harus meniru dan belajar dari proses demokrasi di Jatim," katanya didampingi Gus Ipul.

Sementara itu, Eggi Sud-jana mengucapkan selamat kepada Pakde Karwo-Gus Ipul yang unggul di 27 dae-rah, dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. Ia juga mengakui kekalahannya dalam Pilkada kali ini.

"Tapi, di Jatim baru kali ini ada calon perseorangan yang maju dalam Pemilukada. Art-inya, ini merupakan sejarah dari demokrasi. Kami hara-pkan ke depan muncul yang lain karena masyarakat saat ini sudah tidak banyak yang percaya ke partai," kata pen-gacara tersebut. (ant/dik)

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur terpilih Soekar-wo berjanji akan mengadopsi program dari pasang-an calon gubernur lainnya yang kalah untuk mem-bangun provinsi ini selama lima tahun ke depan.

ant/m risyal hidayat

KARSA: Pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Karsa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) ketika mengikuti debat kandidat Cagub dan Cawagub Jatim 2013-2018 di Surabaya, Jatim beberapa waktu lalu.

SURABAYA - Calon Gu-bernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai sa-ngat mungkin pihak Jakarta yang akan memutuskan hasil Pemilukada Jatim 2013, kare-na dirinya juga terbukti men-jadi peserta Pemilukada pada 29 Agustus lalu juga dengan keputusan Jakarta.

"Kita sudah tebak, hasil (Pemilukada Jatim) itu akan ada 'penyesuaian' dengan hasil 'quick count' (lembaga survei)," kata Ketua Umum PP Muslimat NU itu setelah meletakkan batu pertama pembangunan Gedung SD Khadijah III di Candi Lem-pung, Manukan, Surabaya, Minggu (8/9).

Namun, kata Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU "Khadijah" yang membawahi lembaga pen-didikan di Wonokromo, Can-dilempung, dan Pandegiling (Surabaya) itu, penetapan KPU Jatim tentang hasil Pemilu-kada Jatim itu sangat mungkin mirip ketika dirinya mendaf-tar.

"Kalau dulu, kami mendaf-tar di KPU Jatim, tapi keputu-sannya dari 'Jakarta' (DKPP), maka sangat mungkin keputu-san hasilnya juga dari 'Jakarta'. Hal itu sedang dikaji secara in-tensif oleh tim hukum kami," katanya, didampingi pimpi-nan Muslimat NU dari provinsi lain, seperti Banten.

Menurut dia, ada divisi hu-kum dari Tim Khofifah-Her-man yang sedang melakukan kajian intensif terkait hasil

penetapan KPU itu, bahkan di-visi hukum itu sudah melaku-kan kajian intensif di Surabaya dan di Jakarta.

"Nanti, tim hukum itulah yang akan mempublikasi-kan hasil kajiannya, karena merekalah yang bekerja, se-dangkan saya tidak harus dikaitkan dengan Pemiluka-da-Pemilukada. Tugas saya adalah menyapa masyarakat, bahkan dari sini, saya akan bertemu 3.000-an kader kope-rasi Muslimat NU," katanya.

Namun, Khofifah enggan merinci materi gugatan, pihak yang digugat, dan lembaga penegak hukum yang akan di-lapori. "Tunggu tim hukum ya, mereka masih memiliki waktu 3x24 jam sesuai ketentuan UU yang berlaku," katanya.

Dalam sambutan menjel-ang peletakan batu pertama SD Khadijah III, Candilem-pung, Manukan, Surabaya, Khofifah menegaskan bahwa

NU memiliki energi yang luar biasa dan "unlimited" (tanpa batas), baik energi batin mau-pun energi lahir.

"Jadi, energi NU itu tidak akan ada habisnya, meski diganggu siapapun. Tu-gas saya untuk melakukan penyadaran kepada warga NU agar energi itu berman-faat bagi masyarakat NU dan masyarakat lainnya," katanya.

Oleh karena itu, man-tan Menteri Negara Pem-berdayaan Perempuan di era Presiden Abdurrahman Wahid itu berjanji akan terus mem-bangun warga NU secara kual-itatif, baik melalui lembaga pendidikan, koperasi, majelis taklim, maupun rumah tang-ga.

"Pembangunan kualitas itu juga terukur, misalnya jumlah sekolah milik Muslimat NU itu bertambah atau tidak. Atau, kalau di daerah tertentu ada potensi sumber daya alam, maka harus jelas manfaatnya bagi warga NU dan warga seki-tar itu, bukan justru berman-faat untuk orang luar, sehing-ga perekonomian meningkat, tapi rakyat tetap miskin," ka-tanya.

Sementara itu, Gedung SD Khadijah III di Candilempung, Manukan, Surabaya yang akan dibangun itu berlantai tiga dengan kapasitas 500-an siswa dan diperkirakan selesai dalam lima tahunan dengan dana Rp14 miliar. Selama ini, ratusan siswa sekolah itu menempati gedung panti asu-han. (ant/dik)

SURABAYA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Indus-tri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Matalitti menegaskan bahwa keunggulan pasang-an Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) merupakan keme-nangan rakyat Jatim.

“Ini kemenangan masyarakat Jatim. Saya bersy-ukur pada Allah, masyarakat telah memilih pasangan ter-baik,” ujarnya kepada warta-wan, Minggu (8/9).

Berbeda dengan banyak pihak yang mengklaim meny-umbang kemenangan Karsa dalam Pilkada Jatim, La Nyal-la memilih merendah dengan

tidak menyatakan kemenang-an ini karenanya.

“Yang penting, saya beru-paya memberikan bantuan yang terbaik untuk pasang-an Karsa. Selebihnya biarlah masyarakat yang menilai,” kata dia.

Seperti diketahui, dalam Pilkada Jatim 2013, melalui “La Nyalla Academia”, pria yang juga Wakil Ketua Umum PSSI tersebut total membantu pa-sangan Pakde Karwo Gus Ipul.

Bahkan, atribut Karsa yang bertuliskan La Nyalla tersebar hingga pelosok desa di provinsi ini. “La Nyalla Ac-ademia” juga memasang iklan

dukungan Karsa di sejumlah media cetak dan elektronik.

Ia menambahkan, komit-men Karsa pada masyarakat kecil bukan hanya tercermin pada kebijakan membiayai asuransi atas kredit untuk UMKM, tetapi juga lewat ke-bijakan melarang impor be-ras, impor gula, hingga impor buah-buahan.

“Selama memimpin, Gu-bernur berkomitmen mema-jukan pendidikan diniah yang sebelum ini diabaikan oleh pemerintah,” kata dia.

Karena itulah, pihaknya mengerahkan tenaga untuk total mendukung pasang-

an Karsa kembali memimpin provinsi ini selama lima ta-hun ke depan.

La Nyalla juga sedikit menyinggung Pilkada peri-ode lalu yang mendukung habis-habisan Khofifah In-dar Parawansa menjadi pen-guasa Jatim. Namun, kata dia, menjelang putaran ketiga, dia diminta tidak muncul ka-rena dianggap akan merusak dukungan.

“Waktu itu saya turuti, eh ternyata kalah. Sekarang justru sering menemani Pa-kde dan Gus Ipul menjelang coblosan, tapi hasilnya me-nang,” katanya. (ant/dik)

SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopem-ber (ITS) Surabaya kembali meloloskan karya terbanyak ke ajang Pekan Ilmiah Ma-hasiswa Nasional (Pimnas) XXVI di Universitas Mataram, Nusa Tenggara barat (NTB), 9-13 September 2013.

“Selama ini, Univer-sitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Brawijaya (UB) Malang yang mengirimkan tim paling ba-nyak,” kata Kepala Badan Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS Dr Ir Bambang Sampurno MT di Surabaya, Minggu (8/9).

Namun, ITS kali ini melo-loskan tim terbanyak dengan

44 program kreativitas maha-siswa (PKM) dari 400-an tim PKM yang akan berkompetisi di Mataram itu.

Ke-44 tim PKM ITS itu meliputi empat PKM Kewirausahaan, 16 PKM Karsa Cipta (PKM KC), tujuh PKM Pengabdian Masyarakat (PKM M), enam PKM Penelitian (PKM P), lima PKM Teknologi (PKM T), dan enam PKM Gagasan Tertulis (PKM GT).

“Pencapaian itu men-unjukkan karya mahasiswa ITS terarah, tertata, amanah, dan berstandar nasional, tapi kami masih harus bekerja keras untuk jadi juara umum di Pimnas,” kata dosen Teknik Mesin ITS itu.

Tim ITS berangkat men-yapa tuan rumah Pimnas XXVI di Universitas Mataram, NTB, Minggu (8/9). “Pani-tia Pimnas dari Dirjen Pen-didikan Tinggi (Dikti) hanya memberi kuota tiga orang peserta bagi setiap tim untuk berangkat ke Pimnas, tapi ITS memberi fasilitas tambahan sehingga semua anggota tim PKM bisa ikut ke Mataram,” ujarnya.

Untuk persiapan ke ajang Pimnas di Mataram itu, ITS telah mempersiapkan pro-gram persiapan khusus bagi semua tim PKM. Setiap tim PKM diberi perbekalan dari segi teknik presentasi, pen-guatan produk, hingga intele-ktual output.

“Kami juga melibatkan mahasiswa ITS yang berpen-galaman dan pernah meraih juara Pimnas untuk mem-berikan pembekalan bagi tim PKM. Pembekalan ini dihara-pkan dapat mengantar ITS meraih prestasi terbaik mere-ka di Pimnas XXVI Mataram,” katanya.

Ia mengatakan Pimnas merupakan kompetisi yang sulit diprediksi, karena itu ia berharap agar setiap tim da-pat memberikan usaha ter-baik mereka di hadapan juri.

“Beda dengan lomba lari, ajang ini tidak ada ukuran yang pasti, untuk itu kita harus tetap memberi usaha maksimal untuk hasil ter-baik,” katanya. (ant/dik)

Cagub Jatim

NU Jatim: Lokalisasi “Miss World” di BaliKONTEST KECANTIKAN

“Kami meminta kontes kecantikan itu tidak dilaksa-nakan di Indonesia, tapi bila tidak memungkinkan, maka kami minta dilokalisasi di Pulau Bali saja,” kata Ketua PWNU Jatim KHM Hasan Mutawakkil Alallah SH MM di Surabaya, Minggu (8/9) pagi.

Ia menjelaskan seruan PWNU Jatim itu ditandatan-gani Rais Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar, Katib Syuriah Drs KH Syafrudin Sya-rif, Ketua PWNU Jatim KHM Hasan Mutawakkil Alallah SH MM, dan Sekretaris PWNU Akh Muzakki Grad Dip SEA MAg MPhil PhD.

“Kami mengeluarkan se-ruan itu pada Sabtu (7/9) lalu sebagai tanggung jawab moral, karena kegiatan yang diikuti sekitar 130 kontestan dari ber-bagai negara itu bertentangan dengan budaya ketimuran,” katanya.

Dalam seruan yang juga disampaikan ke pemerintah itu, PWNU Jatim meminta

pihak penyelenggara untuk mengindahkan seruan PBNU bahwa kontes Miss World 2013 itu tidak sepatutnya dilaksana-kan di Indonesia.

Namun, jika hal itu tidak memungkinkan, karena per-encanaan sudah final, maka PWNU Jatim meminta pihak penyelenggara untuk meloka-lisir penyelenggaraan kontes itu di Pulau Bali saja.

Sebelumnya, pemerin-tah berencana melaksanakan serangkaian kegiatan Miss World 2013 di Indonesia itu di Jakarta, Bogor, dan Bali, namun pemerintah akhirnya mengizinkan pelaksanaan di Bali saja. “Kami melakukan revisi terhadap izin kea-manan, disesuaikan, yaitu di Bali. Dengan demikian maka acara Miss World itu diadakan perubahan-perubahan sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kepentingan kemajuan dunia pariwisata Indonesia,” kata Menko Kesra Agung Laksono di kediaman Wapres Boediono di

Jakarta, Sabtu (7/9) sore.Selain itu, penyelengga-

raaan yang dilakukan disesuai-kan sedemikian rupa dengan norma-norma, kebudayaan dan adat istiadat ketimuran

bangsa Indonesia, sehingga dalam penyelenggaraan Miss World ini, acara-acara yang dipandang tidak sesuai dengan norma-norma ketimuran se-perti acara yang menggunakan

bikini atau pakaian renang itu ditiadakan.

Bahkan, panitia diminta untuk mewajibkan peserta mengenakan pakaian daerah Indonesia sebagai ajang pen-

genalan budaya Indonesia.“Yang selalu jadi persoa-

lan adalah baju renang yang ‘two pieces’ atau bikini yang disyaratkan di negara-negara lain tapi sekarang terbalik,

panitianya mensyaratkan tidak ada itu. Malah peserta akan di-minta untuk menggunakan baju daerah,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar. (ant/dik)

SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur meminta penyelenggara kontes kecan-tikan Miss World di Indonesia pada 8-28 September 2013 untuk melokalisasi pelaksanaan acaranya di Pulau Bali saja.

ant/nyoman budhiana

JELANG KONTES MISS WORLD: Miss World 2012 asal China, Yu Wenxia (ke-3 kanan) bersama Ketua Organisasi Miss Indonesia, Liliana Tanoesoedibjo (ke-4 kanan) berfoto bersama sejumlah kontestan Miss World 2013 menjelang kontes di Nusa Dua, Bali.

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194 | TAHUN II10

HHBF Ingatkan Pentingnya Makanan Sehat Buat Balita

Ibu Hamil-Mahasiswa Memprotes Harga Kedelai

Pemkot Mendatangkan Sepasang Cendrawasih

Pemilihan Wawali Surabaya Tanggung Jawab Ketua DPRD

KESEHATAN

HARGA KEDELAI

KEBUN BINATANG SURABAYA

PEMILIHAN WAKIL WALI KOTA

LINTAS JATIM

Kalau semua mekanisme sudah

dipenuhi oleh partai pengusung tentunya ini sudah menjadi tanggung

jawab politik Ketua Dewan yang harus

menyiapkan panitia pemilihan dan

melakukan proses pemilihan secara

normal,”

M. MachmudKetua DPRD

Surabaya

Karsa MenangJempol Beri Ucapan Selamat, Berkah Gugat ke MK

"Dengan hasil rekapitulasi KPUD Provinsi Jatim, maka saya Said Abdullah, atas nama pasangan Bambang-Said dan saya pribadi, mengucapkan selamat atas terpilihnya pakde Karwo dan Gus Ipul sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2014-2019. Semoga amanah rakyat ini bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya dalam mem-impin Jawa Timur untuk masa depan yang lebih baik," kata Said Abdullah kepada Koran Madura, Minggu (8/9).

Said yang masih menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI ini mengatakan, keme-nangan Pakde Karwo-Gus Ipul adalah kemenangan demokra-si dan warga Jawa Timur. Ka-rena itu, pria asli Sumenep ini tidak ragu-ragu untuk men-itipkan program yang sempat dikampayekannya bersama Calon Gubernur (cagub) Bam-bang DH pada saat kampanye lalu. "Kami titip Program-pro-gram Jempol, semoga bisa di-kawal dan dijalankan oleh Pa-kde Karwo dan Gus Ipul demi kebaikan rakyat Jawa Timur.

Sekali lagi, selamat dan sukses untuk pakde Karwo dan Gus Ipul," lanjutnya.

Berbeda dengan Said Ab-dullah yang memberikan ucapan selamat, pasangan nomor urut 4, Khofifah Indar Parawansa-Herman Soer-jadi Soemawiredja (Berkah) justru menolak hasil reka-putilasi suara yang dilaku-kan KPU Provinsi Jawa Timur yang dimenangkan pasangan Karsa. Berkah bahkan beren-cana akan menggugat keputu-san KPU Provinsi Jawa Timur tersebut ke Mahkamah Kon-stitusi (MK). Jurubicara pa-sangan Berkah, Ahmad Milah kepada Koran Madura, Minggu (8/9), tim sukses Berkah dan kuasa hukum masih menyu-sun jenis-jenis pelanggaran yang mereka temukan selama proses pilgub kemarin. Pel-anggaran tersebut ditemukan merata di 4 kabupaten di pu-lau Madura serta sejumlah ka-bupaten di daerah tapal kuda.

"Mungkin 1-2 hari ke depan, kami akan memasuk-kan gugatan. Tim masih terus mengumpulkan sejumlah buk-

ti yang diduga dilakukan un-tuk mememangkan salah satu pasangan calon," tandasnya.

Senada dengan Milah, Khofifah juga mengisyaratkan akan segera melakukan guga-tan atas keputusan KPU yang memenangkan Karsa. "Saat ini tim divisi hukum tengah bekerja intensif. Jadi guga-tan ke MK, urusan tim hukum BerKah,” ujar Khofifah saat menghadiri acara peresmian sekolah yayasan khodijah di jalan Candi Lempung, Sura-baya, Minggu (8/9).

Khofifah menegaskan bah-wa dirinya pernah nyaris tidak lolos sebagai kontestan Pilgub Jatim 2013, namun akhirnya lolos setelah melakukan gu-gatan di tingkat pusat. Ketua Umum Muslimat ini juga berharap hasil pilkada kali ini juga bisa ditentukan dari keputusan pusat, bukan KPU Jatim. “Keputusan lolosnya berkah sebagai kontestan pil-gub, bukan dari Jawa Timur, tapi Jakarta. Hasil pemilukada Jatim sekarang juga mungkin akan diputuskan di Jakarta,” ujarnya kepada Koran Madura Minggu (8/9).

Untuk diketahui hasil peng-hitungan manual perolehan su-ara hasil pemilihan gubernur yang dilakukan KPU Provinsi Jawa Timur akhir pekan lalu adalah KarSa meraih 8.195.816 suara (47,25 persen), Beres 422.932 (2,44 persen), Jempol 2.200.069 (12,69 persen), dan BerKaH 6.525.015 suara (37,62 persen), dengan jumlah total suara sah 17.343.832. Sedang-kan partisipasi pemilih menca-pai 59,58 persen. (ddy/han)

SURABAYA - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur no-mor urut 3, Said Abdullah memberikan ucapan sela-mat kepada Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) karena keluar sebagai pemenang dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur periode 2014-2019 mengalahkan 3 pasangan lainnya. Karsa menang dengan perolehan suara 8.195.816 suara atau 47,25 persen dari total pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pencoblosan, 29 Agustus lalu.

ddy/koran madura

PELETAKAN BATU PERTAMA: Khofifah Sedang berdoa saat Peletakan Batu Pertama Sekolah Yayasan Khodijah di Jl. Candi Lempung, Surabaya.

SURABAYA - Homemade Healthy Baby Food (HHBF), sebuah grup yang konsen terhadap persoalan balita, menggelar diskusi bersama untuk mengingatkan kepada para orang tua akan pent-ingnya makanan sehat bagi balita.

"Soal balita umur satu tahu ke atas yang mogok ma-kan (tidak mau makan), tapi lebih suka minum susu for-mula perlu dicari penyebabn-ya," kata konselor anak HHBF dr. Novi Wiria Pridayanto saat diacara diskusi yang dihadiri puluhan ibu-ibu di Surabaya, Minggu (8/9).

Menurut dia, jika anak su-

sah makan, maka bisa dilihat badannya kurang enak atau bisa jadi kekenyangan karena kebanyakan susu formula atau juga kebiasaan makanan jajan atau snak.

"Bisa juga menu makan-nya itu-itu saja, sehingga membuat anak menjadi bosan," katanya.

Kebanyakan dari orang tua tidak mengetahui hal ini sehingga solusinya menambah porsi minuman susu mulai dari yang harganya murah sampai yang mahal. "Jika anak di atas umur satu tahun sebaiknya susu formulanya di-kurangi. Paling tidak dua gelas atas sekitar 500 ml. Tentunya

harus dibiasakan dengan ma-kanan sehat," katanya.

Makanan sehat, lanjut dia, tidak harus nasi melainkan yang mengandung protein dan karbohidrat seperti halnya kentang, jagung manis, wortel, ketela, dan lainnya.

Bagi anak yang sudah terlanjur memberikan susu formula sebagai pengganti makan anak, Novi menga-takan agar orang tua mulai saat ini membiasakan dengan mengurangi porsi susu for-mula. Jika sebelumnya satu hari menghabiskan 12 botol, paling tidak bisa dikurangi 8 dan seterusnya.

Selain itu, lanjut dia, bagi

anak yang rewel dan susah tidur, sebaiknya orang tia tidak memberikan makan dua jam sebelum tidur. Hal ini memudahkan anak agar bisa cepat tidur dan bangun pagi tepat pada waktunya.

Hal sama juga diung-kapkan Humas HHBF Shofa Yunita. Ia mengatakan jika anak tetap dibiasakan minum susu formula secara berlebih bisa mengakibatkan obesitas pada saat dewasa.

"Apalagi gigi anak mudah gigis (hitam) akibat sering terkena dot. Selain itu juga bisa memicu masuknya pen-yakit melalui dot," katanya. (ant/dik)

SURABAYA - Ibu-ibu hamil dan menyusui beserta puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Univer-sitas Muhammadiyah Sura-baya menggelar aksi unjuk rasa naiknya harga kedelai, di taman Bungkul Surabaya. Jl. Raya Darmo, Minggu (8/9). Aksi tersebut untuk mende-sak pemerintah segera men-gendalikan harga kedelai, dan meningkatkan produksi ke-delai lokal di tanah air, demi menjaga kualitas gizi anak-anak serta ibu hamil dan me-nyusui.

Aksi gabungan ini ber-beda dengan unjuk rasa pada umumnya. Tidak ada orasi maupun poster bernada hu-jatan. Mahasiswa dan ibu-ibu hamil justru menggelar peta Indonesia dan menghias tiap

gambar pulau dengan kedelai. Kedelai yang kini harganya melangit di tempel kedelai satu persatu hingga seluruh peta tertutup kedelai.

“Tanah air kita sangat subur, gemah ripah loh jina-wi. Hampir seluruhnya, dari sabang sampai merauke bisa ditanami kedelai, tapi kenapa harga kedelai justru melan-git,” kata Zaki Astofani, koor-dinator aksi kepada warta-wan, Minggu (8/9).

Mahasiswa FIK Univer-sitas Muhammadiyah Sura-baya tersebut, mengajak para pejalan kaki untuk ikut dalam aksi menempel biji kedelai pada lembaran peta Indo-nesia berukuran 3,5 meter. Tempelan kedelai tersebut diharapkan dapat menyuara-kan kegelisahan masyarakat

Indonesia terhadap naiknya harga kedelai yang terjadi be-lakangan ini.

Zaki menambahkan, pi-haknya saat ini tengah mela-kukan program Smart Parent Smart Kids dengan meng-gandeng kader Posyandu Ke-lurahan Bulak Banteng, Ke-camatan Kenjeran. Kegiatan pendampingan tersebut yakni pelatihan pembuatan berba-gai menu makanan pendamp-ing ASI di setiap Posyandu.

Sementara itu, salah satu ibu hamil yang turut aksi, Ira Anggraeni (29) mengaku geli-sah terhadap tingginya harga kedelai. Menurutnya, kedelai merupakan bahan makanan pendukung ASI yang sangat dibutuhkan ibu-ibu dan bal-ita.

“Selama ini lauk ber-

gizi yang terjangkau oleh masyarakat adalah tahu tempe, jika harga kedelai te-rus naik, otomatis temped an tahu juga akan naik harganya. Terus kami makan apa, pada-hal kedelai merupakan ma-kanan yang baik bagi ibu me-nyusui,” ujar Ira warga Gang Mrintis Utama 2 Surabaya.

Masa aksi berharap, pe-merintah segera menekan harga kedelai agar kembali ke harga normal, yakni berkisar Rp 6000,- . seperti diketahui, saat ini harga kedelai menca-pai Rp 10.000,- / kg, atau tert-inggi dalam sejarah di Indo-nesia, akibatnya, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptin-do) akan melakukan mogok produksi pada 9-11 Septem-ber mendatang.(ddy/ara)

SURABAYA - Direktur Parlemen Watch Umar Sala-hudin menilai proses pemili-han Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya pengganti Bambang Dwi Hartono yang hingga kini berlarut-larut merupakan tanggung jawab Ketua DPRD Surabaya M. Machmud.

“Kalau kinerjanya seperti ini, maka perlu dipertanya-kan. Sebenarnya persoalan-nya sederhana, tapi dibuat ruwet,” kata Umar Salahudin di Surabaya, Minggu (8/9).

Menurut dia, dulu yang dipermasalahkan calon Wawalinya, tapi setelah calonnya sudah ditetapkan oleh PDIP dan dibawa ke DPRD, persoalan baru mun-cul. Semestinya setelah DPIP menyerahkan nama-nama calon wawali, setidaknya DPRD Surabaya segera mem-bentuk panitia pemilihan (panlih).

Mestinya ketua DPRD proaktif dengan membentuk panlih sehingga tidak ada alasan jika fraksi-fraksi be-lum banyak yang menyerah-kan utusannya sebagai pan-lih. “Tidak ada alasan, kami mendesak ketua DPRD segera membentuk panlih. Semua pihak harus punya kemauan yang sama,” katanya.

Ia mengatakan hal terse-but menjadi rumit jika pola pikir para wakil rakyat meng-

gunakan naluri politik, bukan menjalankan apa yang telah diamanahkan oleh aturan hu-kum yang ada.

“Beda jadinya jika per-soalan yang sederhana meng-gunakan naluri politik. Kalau menggunakan aturan hukum yang ada ini persoalan yang sederhana, dan tinggal komit-men pimpinan dewan dan anggotanya untuk menjalan-kan apa yang diamanahkan undang-undang atau naluri politiknya,” lanjut Umar.

Untuk itu, kata Umar, wawali merupakan hak dari partai pengusung yakni PDIP

yang memenangkan dalam proses pemilihan wali kota beberapa waktu lalu.

Beberapa proses atau me-kanisme harus dilalui oleh partai berlambang kepala banteng ini. Jika mekanis sudah dilalui tentunya ting-gal bagaimana peran Ketua Dewan dan anggota legislatif dalam menjalankan amanah yang telah ditetapkan UU, se-hingga kursi orang nomor dua itu tidak kosong.

“Kalau semua mekanisme sudah dipenuhi oleh partai pengusung tentunya ini su-dah menjadi tanggung jawab politik Ketua Dewan yang harus menyiapkan panitia pemilihan dan melakukan proses pemilihan secara nor-mal,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya M. Machmud mengatakan dirinya sudah berupaya semaksimal mung-kin, dan sudah mengirimkan surat ke setiap fraksi sampai dua kali sampai batas akhir 6 September. Namun hingga kini belum ada perkemban-gan, masih tiga fraksi saja yang mengirimkan perwak-ilannya sedangkan empat fraksi lainnya belum.

“Sampai sekarang belum ada, dan saya akan menemui ketua fraksi satu persatu, un-tuk melakukan komunikasi,” katanya. (ant/dik)

ddy/koran madura

AKSI: Sejumlah Ibu Hamil dan Mahasiswa menggelar aksi dengan menunjukkan Peta Indonesia yang ditempel Kedelai di Taman Bungkul Surabaya.

SURABAYA - Pemkot Sura-baya akan mendatangkan sepasang burung Cendrawasih dari Papua untuk melengkapi koleksi satwa di Kebun Bina-tang Surabaya (KBS).

Humas Pemkot Surabaya M Fikser, Kamis, mengatakan upaya mendatangkan Cendra-wasih yang merupakan salah satu jenis satwa yang belum ada di KBS tersebut memang instruksi langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaha-rini.

"Saya sendiri yang akan mengusahakan untuk bisa mendapatkan burung Cedra-wasih," kata Fisker warga asli Papua yang mengaku memi-liki akses untuk bisa mendata-ngkan burung langka tersebut.

Sebenarnya, kata dia, su-dah ada satu Cedrawasih bet-ina yang telah diambil dari habitatnya, hanya saja pihak-nya masih menunggu yang jantan. "Begitu ada burung cendrawasih jantan didapat-kan, kami siap mengirimnya ke KBS. Kami tidak ingin membawakan satwa hanya satu saja atau tanpa pasangan. Karena satwa juga memerlu-kan pasangan," kata mantan Camat Sukolilo tersebut.

Selain itu, kata dia, pemkot juga sedang menyiapkan ber-bagai surat pengiriman satwa tersebut. Dia mengatakan, setelah sepasang cendrawasih sudah siap, maka pemkot akan mengurus surat-surat resmi pengiriman hewan dilindungi

tersebut. "Kami tentu men-girimkan secara resmi dengan surat dari balai konservasi dan sumber daya alam (BKSDA) dan KBS," jelasnya.

Upaya mendatangkan Cen-drawasih tersebut selain agar jenisnya bertambah, pem-kot juga ingin agar KBS bisa mempelajari bagaimana un-tuk bisa mengembangbiakkan cendrawasi. Dia mengatakan, cendrawasih ini bisa dijadikan penelitian bagaimana prilaku-nya sekaligus, upaya untuk mengembangbiakkan. "Kalau berhasil dikembangbiakkan, tentu saja membantu mencegah kepunahannya," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, selain upaya

mendatangkan satwa sendiri. Sebenarnya, ada banyak kedu-taan besar yang menawarkan untuk bisa menambah jumlah satwa di KBS. "Yang jelas, kami terus berupaya menambah jumlahnya," terangnya.

Humas KBS Agus Supang-kat mengatakan, dengan ke-datangan cendrawasih tentu akan meningkatkan aspek edukasi KBS. Cendrawasih merupakan hewan asli Papua. "Anak-anak tidak hanya meli-hat gambar, tapi juga burung aslinya," katanya.

Selain itu, jelasnya, burung Cendrawasih yang memiliki warna yang sangat berwarna bisa menjadi salah satu daya tarik pengunjung untuk da-tang ke KBS. (ant/dik)

GAJAH:Tiga ekor gajah bersama mahot (pawang gajah), berparade dengan membawa bendera Merah-Putih saat peringatan HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya.

ant/eric ireng

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194| TAHUN II 11PROBOLINGGO

KECELAKAAN DI TOL JAGORAWI. Jurnalis mengambil gambar mobil sedan Mitsubishi Lancer B 80 SAL (kanan) yang dikemudikan oleh putra bungsu musisi Ahmad Dani, Abdul Qodir Jaelani yang terlibat kecelakaan dengan Daihatsu Gran Max B 1349 TFN (kiri) di tol Jagorawi Km 8 yang terparkir di Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Jakarta, Minggu (8/9). Kecelakaan yang melibatkan tiga mobil yakni Sedan Mitsubishi Lancer B 80 SAL, Granmax B 1349 TFN dan Avanza B 1882 UZJ di jalan tol Km 8 pada Minggu (8/9) sekitar pukul 01.00 WIB tersebut mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan sebelas orang luka-luka.

Hal ini dilakukan agar ke-bijakan lebih dirasakan oleh rakyat. Apalagi, sepanjang ta-hun 2013, Pemkot Proboling-go meraih tujuh penghargaan nasional yang harus diperta-hankan, seperti Piala Adipura, opini Wajar Tanpa Pengecual-ian (WTP) dari BPK RI, Satya Lencana, serta Inovasi Mana-jemen Perkotaan.

“Saya mengajak semua aparatur pemerintahan bek-erja dengan lebih baik. Semua

prestasi harus menjadi peny-emangat untuk meningkatkan kinerja. Apalagi dengan ber-tambahnya usia, harus diikuti dengan peningkatan produk-tivitas dan kinerja,”ujarnya dalam peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-654, di halaman kantor Pemkot Probolinggo, be-berapa waktu yang lalu.

Menurutnya, Kota Probolinggo genap berusia 654 tahun. Semakin tua, perkem-bangan Kota Probolinggo kian

khusnul khotimah. Dalam 10 tahun terakhir, pelayanan dan pembangunan di segala sek-tor sudah maju, kesejahteraan rakyat kecil juga terus diting-katkan. ‘Aneka penghargaan yang diraih Pemkot Proboling-go sudah cukup untuk me-negaskan, semakin tua Kota Probolinggo kian matang.

“Dalam momentum hari jadi ini, dengan semua yang telah tercapai, mudah-mudahan Kota Probolinggo makin luar biasa dan husnul khotimah,” ujar HM Buchori, yang akan mengakhiri masa jabatannya

HM.Buchori menambah-kan banyak hikmah yang bisa dipetik dari riwayat dan seja-rah berdirinya Kota Proboling-go. Dengan memahami se-jarah, diharapkan segenap

elemen masyarakat memberi-kan yang terbaik untuk Kota Probolinggo tercinta.“Dengan Memperingati Hari Jadi Kota Probolinggo ke-654,

Kita Tingkatkan Perekono-mian Kerakyatan Menuju Masyarakat Probolinggo Sehat dan Sejahtera.”pungkasnya.(hud/ara).

Kinerja SKPD Harus DitingkatkanPROBOLINGGO - Walikota HM. Buchori meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk fokus terhadap program kerjanya masing-masing, agar rakyat Kota Probolinggo lebih sejahtera dan men-jadi bagian dari baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur.

PROBOLINGGO - Ban-tuan Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap pemerintah desa dinilai terlalu kecil un-tuk membangun desa. Se-hingga pembangunan di desa tidak maksimal. Oleh karena

itu APDESI meminta kepada pemerintah untuk menaikkan anggaran tersebut pada APBN 2014.

Hal tersebut di ungkap-kan oleh Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosia-

si Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Edi San-tuso, Minggu (8/9).

Menurutnya, anggaran un-tuk pemerintahan desa san-gat kecil dari DAU. Sehingga pembangunan desa sulit bisa terwujud.“Jadi kiprah pemer-intah desa dalam melakukan

pembangunan sangat ter-batas, karena terkendala adan-ya anggaran tersebut,” terang mantan Kepala Desa Paben Kabupaten Probolinggo.

Edi Santuso mengatakan, undang-undang nomor 32

tahun 2004 tentang pemer-intah daerah menyebutkan, bahwa ADD minimal 10 pers-en dari jumlah DAU setelah dikurangi oleh gaji pegawai. “Tetapi kenyataannya masih belum maksimal dalam upaya pembangunan desa, sehingga untuk menuju masyarakat

desa yang sejahtera dinilai lambat,”ucapnya.

Bahkan menurut Edi San-tuso, mengenai desa juga di atur oleh Peraturan Pemerin-tah (PP) Nomor 72 tahun 2005. Jadi desa mempunyai peranan

penting dalam pembangunan negara dan bangsa Indonesia.

“Jadi desa merupakan pemerintahan terkecil, tetapi peran yang diembannya san-gat besar untuk kemajuan bangsa,” kata Edi Santuso.

Edi Santuso juga menje-laskan, jumlah desa di seluruh Indonesia kurang lebih seban-yak 67 ribu desa.Akan tetapi pembangunan yang ada di wilayah tersebut masih belum maksimal. Bahkan bolheh di-bilang desa lebih termarjinal-kan dari pada kota.

“Hal tersebut perlu diper-timbangkan oleh pemerintah pusat dalam hal pembangunan, baik secara fisik maupun non fisik. Sehingga stigma terha-dap masyarakat desa sedikit demi sedikit bisa berubah,” tegasnya.

Labih jauh ia menegas-kan, banyak pembanguna fisik berupa infrastrukutur yang kurang memadai di desa. Seperti halnya tidak adanya jembatan penghubung dan rusaknya jalan umum. De-ngan situasi tersebut proses perekonomian masyarakat sedikit terkendala. “70 persen dari ADD tersebut merupakan dana untuk pembangunan fisik, tetapi kalau ADD itu san-gat kecil, maka pembangunan di desa kurang maksimal,” tu-tur Edi Santuso.

Edi Santuso berharap ke-pada pemerintah pusat untuk

menaikkan ADD.Idealnya ke-naikan anggaran untuk ADD tersebut sebesar 7-8 persen dari APBN. Sehinngga selogan desa sebagai tulang punggung negara akan bisa tercapai de-ngan basis masyarakat desa yang sejahtera.

“75 persen penduduk negeri ini berdomisi di desa. Jadi desa merupakan wilayah yang dinilai sangat penting,”urainya.

Sementara itu Kepala Desa Sentong Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, Rekso Ijoyo, yang juga Ketua APDESI Kabupaten Probolinggo men-uturkan, mengenai ADD yang diterima dalam setiap tahun-nya memperoleh dana sebesar Rp 108 juta rupiah.

“Karena saya masuk desa klaster C jadi ADD yang diter-imanya berkisar dalam angka tersebut,” katanya.

Penggunaan dan terse-but menurut Rekso Ijoyo, 70 persen untuk pembangunan fisik desa mulai dari pebangu-nan jembatan samapi dengan fasilitas lainnya di desa. 30 pe-seb dari ADD tersebut untuk non fisik termasuk untuk keg-iatan desa yang berhubungan dengan masyarakat.

“Tetapi dengan besaran dan tersebut, pembangunan serta pemberdayaan masyarakat kurang maksimal. Jadi pembangunan sangat ter-batas,” pungkasya. (fud/ara).

APDESI Tuntut Pemerintah Naikkan ADD

PROBOLINGGO – Ka-bupaten Probolinggo men-etapkan 7 (tujuh) kecamatan sebagai wilayah pertanian yang berbasis teknologi atau Agropolitan. Hal tersebut menyusul kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di perdesaan pada umumnya masih tertinggal jauh dibandingkan di daerah perkotaan.

Selain itu kegiatan ekonomi yang dikembangkan di daerah perkotaan masih banyak yang tidak sinergis dengan yang dikembangkan di daerah perdesaan. Aki-batnya, peran kota yang di-harapkan dapat mendorong perkembangan perdesaan, justru memberikan dampak yang merugikan pertumbu-han perdesaan.

Tujuh kecamatan sebagai wilayah agropolitan, antara lain Kecamatan Tiris, Kru-cil, Gading, Tongas, Lum-bang, Sukapura dan Sumber. Tujuh kecamatan tersebut merupakan konsekuensi dari perubahan ekonomi dan proses indutrialisasi, dima-na investasi ekonomi oleh swasta maupun pemerintah cenderung terkonsentrasi di daerah perkotaan.

Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabu-paten Probolinggo, Dwi Kori-na. Ke 7 wilayah tersebut mer-upakan wilayah yang sudah ditetapkan oleh bupati Prob-linggo sebagai daerah Agrao politan.“Karena wilayahnya sangat mendukung atas ter-wujudnya masyarakat yang dapat mengembangan pere-konominnya dari pertanian denngan berbasis lingkun-gan dan teknologi,”ujar mantan Kepala BH Kabupat-en Probolingg, Minggu (8/9).

Ketujuh wilayah tersebut, menurut Dwi Korina terbagi menjadi daerah yakni dae-rah timur meliputi Kecama-tan Tiris, Krucil, dan Gading. Sedangkan wilayah barat diantaranya Kecamatan Ton-gas, Lumbang, Sukapura dan Sumber.

Untuk wilayah timur menurut Korina, lebih dite-kannya kepada pertanian tentang peternakan sapi. Ka-rena di daerah Krucil meru-pakan penghasil susu perah. Tetapi juga tidak mening-galkan peningkatan kualitas pertanian dan perkebunan

seperti kebun te, buah mang-gis, dan lainnya.

Sementara itu untuk wilayah barat dititik tekan-kan kepada pertanian seperti tanaman haltikultura yang ada di Kecamatan Sumber dan Kuripan seperti Wortel, Gubis dan Kentang, dan juga pengembangan tanaman randu dan madu.

“Jadi wilayah tersebut disesuaikan dengan krakter daerahnya masing- masing. Sehingga nantinya perkem-bangan perekonomian masyaraktnya bisa berkem-bang,” tandas Dewi Qorina.

Dwi Korina juga menye-butkan 7 Kecamatan terse-but akan diusulkan kepada Kementrian Pertanian dan Kementrian Pekerjaan umum setelah lolos dari verifikasi provinsi Jatim. Karena kedua kementrian tersebut sebagai leading sektornya.

“Jadi semua pembangu-nannya ketika lolos di kemn-trian maka pembangunan untuk 7 Kecamatan terse-but akan dilakukan oleh kedua kementrian itu. Dalam tahun ini Pemkab akan membangun Gapura di 7 kecamatan itu dengan men-etapkan sebagai daerah Agro Politan,”tandasnya.

Tidak hanya itu, kunci untuk menuju keberhasilan pembangunan agropolitan, lanjut dia, dengan member-lakukan setiap distrik agro-politan sebagai unit tung-gal otonom mandiri, dalam artian selain menjaga tidak terlalu besar intervensi sek-tor-sektor pusat yang tidak terkait, juga dari segi ekono-mi mampu mengatur per-encanaan dan pelaksanaan pembangunan pertaniannya sendiri, tetapi terintegrasi secara sinergik dengan kese-luruhan sistem pengemban-gan wilayahnya.

“Dengan konsep agro-politan yang terimplemen-tasikan dengan baik, maka kita akan dapat menjumpai wilayah perdesaan yang modern dan maju tanpa harus ‘mengkota’, tetap bisa melihat landscape ijo royo-royo sebagai penyeimbang kota yang semakin polusi, dan tentunya masih bisa menikmati nasi, sayur, dan lauk pauk hasil bumi pertiwi kita sendiri dalam menu ma-kan siang kita,”pungkas Dewi Qorina. (fud/ara)

SOSIAL EKONOMI

7 Kecamatan Jadi Wilayah Agro Politan

PROBOLINGGO – Un-versitas Panca Marga (UPM) Probolinggo menggelar Pen-genalan Kehidupan Kampus (PK2) untuk mahasiswa baru (MABA) dalam menentukan out put mahasiswa tersebut.

“Saat ini UPM meny-iapkan konsep bagi mereka (MABA-red) yakni menggali potensi diri, dengan kretifi-tas dan imajinasi yang dimi-liki olah setiap mahasiswa. Sehingga mahasiswa terse-but mampu mengimplemen-tasikan keilmuannya sesuia dengan arahan kampus,” ujar Pembantu Rektor III UPM Probolinggo, Totok Sugiarto, kepada wartawan, Minggu (8/9).

Totok Sugiarto menegas-kan proses belajar yang ada dikampus tidak sama dengan pola pembelajaran di tingkat SMA. Karena 50 persen dari teori yang didapat dari dos-en, 50 pesennya mahasiswa sendiri yang harus men-carinya.

“Jadi mahasiswa harus peka terhadap perkemban-gan serta kemampuan ber-fikir, sesuai dengan arahan dari para dosen. Jadi mah-siswa harus kreatif dan ino-vatif dalam pengembangan dirinya dalam dunia kam-pus,” terang Totok Sugiarto.

Jumlah Maba yang diteri-ma tahun ini sebanyak 1.155 mahasiswa dari 7 fakultas diantaranya, Fakultas Sosial Politik ,Hukum, Pertanian, Sastra, Pendidikan, Teknik,

dan Ekonomi yang terbagi menjadi 11 jurusan.

“Jadi seluruh MABA, wa-jib untuk mengikuti kegaia-tan tersebut, karena mereka bisa ikut Kuliah Kerja Nyata (KKN) harus menyertakan sertifikat PK2 ini, Jika tidak ikut maka secara otomatis mahasiswa itu tidak bisa ikut program tersebut,” tandasn-ya.

Ia menambahkan, keg-iatan PK2 yang berakhir kemarin sejak Jumat (6/9) tersebut, semua mahasiswa diberikan arahan dari ber-bagai sumber, mulai dari ara-han tentang tata cara belajar dikampus, sampai dengan pemahaman kebangsaan dan bermasyarakat.

“Mahasiswa tersebut diarahkan agar pola pikirn-ya tidak seperti siswa lagi tetapi pola pikir yang harus di milikinya yakni dengan mengedepankan disipilin kelimuwannya dan berwa-wasan yang luas serta mam-pu berfikir secara ilmiah,” pungkasnya Totok. Sugiarto.(fud/ara)

MAHASISWA BARU

Kampus Kenalkan Maba Lewat PK2

Jumlah Maba yang diterima tahun ini sebanyak 1.155 mahasiswa dari 7 fakultas

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194 | TAHUN II12

Liputan Khusus

Empat Pilar untuk Anak-anak yang “Hilang”

ant/andika betha

SERUAN DAMAI UNTUK KERATON: Sejumlah anak-anak yatim piatu dari sebuah panti asuhan menggelar aksi damai di kawasan Gladak, Solo, Jateng. Mereka menyerukan perdamaian kepada pihak-pihak yang berseteru di Keraton Surakarta demi pelestarian peninggalan sejarah kekayaan budaya bangsa.

"Saya senang, anak saya semakin alim (taat beriba-dah), tapi saya juga malu ka-rena tetangga menilai shalat anak saya terasa nyeleneh dan tidak seperti kebiasaan di sini," ucap Ny Tutik.

Apa yang dirasakan warga Kota Mojokerto itu mungkin menghampiri beberapa ibu di republik ini yang menyaksikan anak-anaknya seperti "hilang" setelah menempuh studi/kuliah di kota.

"Bapaknya pun berteng-kar hingga setahun lamanya, alhamdulillah dia akhirnya sadar setelah kami menya-takan tidak akan pernah meridloi sikapnya hingga mau berubah," tuturnya.

Agaknya, ungkapan itu merasuk ke dalam sanubari, karena anaknya mau menya-dari bahwa hidupnya akan sia-sia, karena ridlo Allah itu bergantung kepada ridlo orang tua.

Kendati tidak se-ekstrem itu, warga Sampang juga pernah merasa kaget dengan "penyimpangan" di desanya yang disebut sebagai ajaran Syiah.

"Saya kaget dengan paman saya yang terpen-garuh ajaran itu (Syiah), dia mudah menikahi wanita lain. Dalam ajaran itu (pernika-han Mut'ah dalam Syiah) mungkin nggak ada masalah, tapi hal itu membingungkan keluarga dan anak-anaknya," kata warga Omben, Sam-pang, Mahsun.

Apalagi, pamannya juga suka menghina Sahabat Abu Bakar Asshiddiq, Umar bin Khatthab, dan Usman bin Affan. "Tidak masalah kalau dia lebih suka dengan Ali bin Abi Thalib, tapi kalau dia menghina sahabat nabi lain-nya akan justru menjengkel-kan warga di sini," tuturnya.

Menurut dia, warga de-sanya tidak mempersoalkan Syiah sebagai aliran dalam Islam, tapi "keanehan" dalam Syiah itulah yang sulit dite-rima warga desa setempat. "Syiah mungkin tidak begitu, tapi keanehan-keanehan itu jelas penyimpangan bagi kami," kilahnya.

Oleh karena itu, ia dan warga Desa Omben bisa menerima kehadiran warga Syiah, tapi kehadiran itu

bukan disertai "pameran" ajaran yang "nyeleneh" di depan mata mereka. "Kalau datang ke desa ini tanpa yang aneh-aneh, tentu akan kami terima," paparnya.

Buktinya, belasan warga Syiah asal Omben yang kembali dengan bertaubat dapat diterima dengan baik oleh warga setempat. "Kalau mereka kembali tapi tetap aneh ya jelas tidak bisa kami terima," katanya.

Agaknya, "hilangnya" anak-anak pintar karena pengaruh "pemurnian" Islam yang justru memunculkan perilaku aneh dan "hi-langnya" warga desa karena Syiah yang dijalankan secara menyimpang itu membukti-kan pengamalan agama yang tidak bersumber dari guru yang alim.

"Di antara ribuan kiai atau ustadz itu belum tentu ada satu ulama, karena ulama tidak ditentukan formalitas keagamaan, me-lainkan ditentukan tingkat ketauhidan, akhlak, dan ketakwaan. Bisa jadi, penjual gorengan itu ulama, kalau dia bertauhid, berakhlak, dan bertakwa," ujar dai asal Sidoarjo, Ustadz Rifqy Harahap.

Empat Pilar Tausiyah Ustadz Rifqy Harahap ten-tang "ulama" itu agaknya mengajarkan pentingnya beragama dengan landasan tauhid, akhlak, dan ketak-waan yang benar, karena bila hanya belajar secara otodidak dari hadits yang disebut-sebut shahih pun masih bisa terjebak dalam situasi politik pada kala itu.

Anak-anak atau warga desa yang "hilang" dan mem-prioritaskan hadits shahih sekaliber Hadits Bukhary/Muslim pun bisa terjebak situasi politik saat itu, misalnya keberadaan Say-idina Ali bin Abi Thalib yang dalam hadits shahih dinamai "rojulun" (laki-laki) yang menuntun Nabi Muhammad SAW ke Masjid Nabawi ke-tika sakit, padahal "rojulun" adalah Ali, tapi namanya "dihapus" secara politis.

Tidak berbeda dengan konteks agama, anak-anak atau warga desa yang "hilang" itu dalam konteks kehidupan berbangsa dan

bernegara agaknya ber-hubungan dengan "hilangn-ya" empat pilar berbangsa dan bernegara yakni Pan-casila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

"Karena itu, empat pilar harus dipikirkan lebih serius lagi. Dulu, empat pilar diso-sialisasikan oleh BP7, tapi sekarang tidak ada lagi lem-baga semacam itu, sehingga MPR berinisiatif untuk menyosialisasikan empat pilar itu," kata Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa.

Setelah meletakkan batu pertama pembangunan gedung berlantai tiga untuk SD Khadijah III, Candi Lempung, Manukan, Sura-baya (8/9), mantan anggota DPR dan MPR dari FKB itu menegaskan bahwa sosial-isasi empat pilar yang sangat penting itu tidak bisa diser-ahkan pada MPR terus.

"MPR dan DPR itu sangat sibuk dan sosialisasi empat pilar yang sangat penting itu tidak bisa dilakukan secara sambilan, apalagi dengan penguasaan yang semakin dangkal, karena itu Muslimat NU mengusulkan perlunya ada lembaga semacam BP7 lagi," katanya.

Dengan adanya lem-baga semacam BP7, kata Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU "Khadijah" Surabaya itu, sosialisasi empat pilar akan semakin massif, sehingga munculnya anak-anak muda yang pintar tapi tidak toleran atau sangat radikal akan dapat diantisipasi.

"Lembaga Pembudayaan Empat Pilar yang berada di bawah Presiden itu akan mendorong sosialisasi yang massif dan serius, karena mereka merupakan para widyaswara yang khusus me-lakukan kajian dan mengajar kepada bangsa Indonesia, termasuk masyarakat kita yang ada di pelosok, kepu-lauan, atau kawasan per-batasan," katanya.

Hal itu juga didukung Pembantu Rektor IV Uni-versitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr Wasis MSi yang juga "pemerhati" Pendidi-kan Pancasila itu. "Lembaga khusus pembudayaan Empat Pilar itu sudah lama menjadi wacana, tapi kalau melihat situasi sekarang, maka sudah saatnya lembaga itu ada, apalagi kita mau memasuki Komunitas ASEAN 2015," katanya.

Menurut dia, Empat Pilar

itu harus dikawal, karena itu lembaga yang khusus untuk itu harus ada. "MPR itu hanya bisa bergerak dalam tataran kebijakan, sedang-kan implementasinya tidak akan maksimal, karena itu perlu lembaga khusus untuk implementasi di lapangan," katanya.

Ia menjelaskan imple-mentasi di lapangan itu bu-kan hanya sosialisasi seperti yang dilakukan MPR pada berbagai komponen bangsa dalam beberapa tahun terakhir dengan "komandan" almarhum Taufik Kiemas, namun implementasi itu beragam.

"Selain sosialisasi dalam bentuk pendidikan dan lati-han atau seminar, sosialisasi yang juga sangat penting adalah mengawal implemen-tasi Empat Pilar itu dalam kurikulum di sekolah dan juga metode lain sesuai ting-kat pendidikan masyarakat, seperti lewat budaya atau teknologi," katanya.

Bahkan, lembaga khusus itu akan bisa memasyarakat-kan Empat Pilar ke seluruh dunia. "Rektor Unesa pernah mengetahui ada sekolah internasional di Myan-mar yang memiliki 400-an murid dengan 67 murid dari Indonesia, ternyata sekolah itu mengajarkan Pancasila. Jadi, Pancasila itu universal, karena itu kita harus serius agar perilaku menyimpang tidak merasuk ke republik ini," tegasnya. (ant/dik)

SURABAYA - Seorang ibu merasa heran de-ngan anaknya yang perilakunya dinilai sudah menyimpang dari kebiasaan di lingkungan keluarga dan kampungnya sejak kecil.

Sejumlah anak bekerja sama untuk menggapai amplop berisi uang dalam

lomba Panjat Pokok (batang pohon)

Pisang di Tanjung Riau, Sekupang,

Batam, Minggu (8/9). Berbagai macam

lomba memeriahkan HUT RI ke- 68 di

kampung nelayan ini sengaja dimundurkan

karena bertepatan dengan bulan

Ramadhan, Idul Fitri dan musim panen

ikan tangkapan.

ant/joko sulistyo

PANJAT POKOK PISANG

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194 | TAHUN II 13EKONOMI

Hal tersebut seperti diu-tarakan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rachmat Waluyanto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/9). “Dengan pendalaman pasar keuangan ke masyarakat, maka nantinya juga akan meningkatkan per-percayaan terhadap industri,” kata Rachmat.

Melalui pendalaman pasar keuangan, menurut dia, hal ini akan mampu mendorong para pelaku pasar dalam mendiver-sifikasi sejumlah instrumen invetasi, meskipun situasi pere-konomian sedang bergejolak. Saat ini, ujar dia, pasar modal di Indonesia juga sudah memiliki lembaga penjamin dana nasa-bah, investor protection fund.

Dengan demikian, lan-jut dia, dengan terbentuknya lembaga ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan investor terkait keamanan dananya yang ditempatkan di

pasar modal. “OJK juga akan meningkatkan integritas pasar dengan mengembangkan in-frastruktur, salah satunya di pasar modal. Agar, transaksi dapat lebih cepat dan efisien. Salah satu infrastruktur yang telah dibangun, yakni single investor identity (SID). SID adalah nomor identitas tung-gal yang diberikan kepada setiap nasabah pasar modal Indonesia,” terangnya.

Penerapan SID tersebut, kata Rachmat, nantinya OJK bisa mengetahui setiap pel-anggaran dalam bertransaksi yang dilakukan oleh investor. “Yang paling penting sekarang ini, kami bisa menjaga stabili-tas di sektor jasa keuangan stabil, agar dapat mendukung perekonomian domestik yang kuat dan dapat melindungi konsumen serta masyarakat dalam melakukan investasi,” tuturnya.

Menyinggung soal aksi korporasi pembelian saham kembali (buy back), menurut Rachmat, aturan yang dikelu-arkan OJK ini juga diharapkan bisa mengurangi fluktuasi har-ga yang signifikan. Aturan buy back ini, jelas dia, sekaligus memberi kesempatan kepada para emiten untuk melaku-kan stabilisasi harga saham di tengah gejolak ekonomi. “Buy back itu memberikan kes-empatan bagi emiten untuk stabilisasi harga sahamnya. Setiap saat bisa dilakukan. Kami harapkan buy back bisa dilakukan kapan saja. Yang penting OJK fasilitasi buy back untuk stabilisasi harga, emiten tidak perlu menunggu harga sampai rendah, karena tidak ada orang yang tahu,” papar Rachmat.

Berdasarkan surat edar-an OJK beberapa waktu lalu dikemukakan bahwa emiten dapat melakukan pembelian kembali sahamnya berdasar-kan peraturan OJK Nomor: 2/POJK.04/2013 tentang buy back saham emiten dan pe-rusahaan publik pada kondisi pasar berfluktuasi secara sig-nifikan.

Buy BackSementara itu, Kepala Di-

visi Penilaian Keuangan Pe-rusahaan Perusahaan Sektor Jasa Direktorat Pasar Modal, Ridiani Kurnia mengatakan, pemberlakuan buy back dila-tarbelakangi oleh membu-ruknya situasi perekonomian di 2013. Fasilitas buc back ini, jelas dia, bisa memudahkan para emiten untuk menjual kembali sahamnya sebesar 20 persen dari modal disetor. “Buy back dapat dilakukan tanpa rapat umum pemeg-ang saham (RUPS). Buy back dilakukan setelah melaku-kan keterbukaan informasi ke OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Dilakukan paling lama tiga bulan setelah keterbu-kaan informasi,” jelasnya.

Dia menyatakan, pengali-han saham hasil buy back bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dilakukan di BEI maupun di luar BEI, pelak-sanaan employee stock option plan atau employee stock pur-chase plan, pelaksanaan kon-versi utang menjadi saham perusahaan atau pelaksanaan waran. (gam/abd/bud)

OJK Fokus Mendalami Pasar Keuangan BANDUNG-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meya-kini pendalaman pasar keuangan mampu menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi global. Bahkan, upaya ini juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terha-dap industri keuangan di dalam negeri.

“Belum ada laporan yang masuk ke saya,” kata Hidayat di Jakarta, Minggu (8/9), ketika ditanya mengenai laporan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang menyebutkan bahwa ada 60 perusahaan tekstil di Jakarta dan sekitarnya yang merelokasi pabriknya ke Jawa Tengah.

Namun demikian, kata Hidayat, kabar mengenai relokasi tersebut memang tidak tertutup kemungkinan disebabkan oleh adanya desakan buruh yang mem-inta kenaikan UMP men-jadi Rp3,7 juta sebulan. Dia mengaku, saat ini pihaknya tengah terkonsentrasi me-nyikapi fenomena tersebut dan akan segera menggelar pertemuan.

Hidayat berharap, para buruh jangan terlalu arogan untuk meminta kenaikan UMP, karena Organisasi Buruh Internasional (ILO)pun menginginkan agar tuntutan kenaikan upah harus melewati mekanisme perundingan.

“Direktur Jenderal ILO (Guy Ryder) saja mengata-

kan kepada Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) bahwa mereka amat mengerti kondisi yang ada di Indo-nesia dan meminta untuk mengutamakan perundin-gan,” paparnya.

Sebagaimana diketa-hui, pada Kamis (5/9) lalu sejumlah organisasi buruh menggelar aksi demon-strasi yang mengakibatkan lumpuhnya berbagai ak-tivitas masyarakat di sekitar silang Monas Jakarta. Massa menuntut kenaikan UMP menjadi Rp3,7 juta/bulan, padahal UMP di wilayah Jakarta sudah sebesar Rp2,2 juta/bulan atau mengalami kenaikan 40 persen pada 2011 lalu.

Lebih lanjut Hidayat menegaskan, akan sulit bagi pemerintah untuk menetap-kan UMP sebesar Rp3,7 juta/bulan pada 2014 mendatang. “Itu namanya berlebihan. Berlebihan dan tidak tepat,” jelas mantan Ketua Kadin itu.

Dia mengatakan, dalam kondisi perekonomian global yang penuh dengan ketidak-pastiaan saat ini, tentunya

akan sulit bagi pemerintah di negara manapun untuk menaikkan upah buruh yang terlampau tinggi. “Itu yang ngomong ILO. Mbah-nya buruh,” ucapnya.

Seperti yang dianjurkan ILO, kata Hidayat, solusi terbaik yang harus dilakukan adalah melakukan perund-ingan untuk mencapai kesepakatan bersama antara pemerintah, buruh dan pelaku usaha. “Itu yang akan kami lakukan. Jadi, formula yang di-create pemerintah itu untuk menjadi usulan,” ujar Hidayat.

Kenaikan UMP, kata Hidayat, akan dilakukan pemerintah sejalan dengan laju inflasi. “Itu yang kami cover dan ganti, ditam-bah plusnya itu ada unsur kebutuhan hidup layak, itu kami diskusikan dengan baik. Perlu juga ada kenaikan produktivitas. Perusahaan kan membutuhkan produk-titas yang naik. Lalu juga pertumbuhan ekonomi. Pasti ketemu angkanya,” terang Hidayat.

Tetapi, ujar dia, apabila buruh tetap ngotot untuk meminta kenaikan UMP hingga 50 persen, maka pemerintah sudah bertekad tidak akan melayani tuntu-tan buruh tersebut. “Kalau ada pressure kekerasan akan dihadapi. Kami akan ha-dapi, tetapi tetap mengajak berunding,” jelas Hidayat. (gam/bud)

BURUH MENUNTUT KENAIKAN UPAH

60 Perusahan Pindah Beramai-ramai JAKARTA - Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengaku, sejauh ini pihaknya tidak mendapatkan laporan terkait dengan migrasi 60 perusahaan tekstil di Jabodetabek ke Jawa Tengah akibat adanya desakan buruh yang kembali menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) hingga Rp3,7 juta per bulan.

antara foto

STOP RETAIL ASING. Dari kiri ke kanan, Wakil Ketua Rois Aam PBNU KH MUstofa Bisri, Ketua Rois Aam KH Sahal Mahfudz, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Wakil Ketua Umum KH As’ad Said Ali saat mengikuti Rapat Pleno PBNU di Pondok Pesantren Universitas Sains Al-Quran, Wonosobo, Minggu (8/9). Salah satu hasil rekomendasi rapat pleno PBNU adalah mendesak pemerintah menata ulang dan menghentikan masuknya retail asing hingga ke desa serta segera melakukan penguatan perdagangan dan distribusi untuk pengembangan ekonomi kerakyatan.

BOGOR-Hasil Sensus Per-tanian 2013 sementara men-gungkap adanya pergeseran komposisi jumlah rumah tangga usaha pertanian dari Pulau Jawa ke beberapa pu-lau lain. Hingga akhir Mei 2013, terdapat 26,13 juta ru-mah tangga usaha pertanian yang sebesar 51,38 persen masih berada di Pulau Jawa, padahal pada periode yang sama di 2003 mencapai 54,48 persen.

“Sensus pertanian digelar setiap sepuluh tahun sekali. Sensus masih akan berjalan dan masih berproses untuk meneliti secara lengkap,” kata Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/9).

Dia merincikan, hingga Mei 2013, komposisi jumlah rumah tangga usaha perta-nian di Pulau Sumatera men-capai 24,05 persen, Sulawesi 8,65 persen, Bali dan Nu-satenggara 6,84 persen, Ka-limantan 5,95 persen serta Maluku dan Papua sebesar 3,12 persen.

Suryamin mengatakan, pada November mendatang BPS akan melakukan pen-dataan pendapatan usaha pertanian pada enam subsek-tor pertanian. Tahap selan-jutnya, lanjut dia, pada Mei 2014 tentang struktur ongkos usaha pertanian.

“Akhir tahun ini kami harapkan BPS sudah bisa mengeluarkan angka rinci hasil sensus yang dilaksana-kan pada 2013,” imbuh Sury-

amin.Selain merilis angka ru-

mah tangga usaha pertanian, lanjut dia, BPS juga mencatat bahwa hingga Mei 2013 ter-dapat 5,49 ribu perusahaan berbadan hukum. “Untuk usaha pertanian lainnya mencapai 6,17 ribu kegiatan usaha,” katanya.

Kendati jumlah usaha pertanian menurun, kata Suryamin, namun hasil

produksi padi hingga Mei 2013 mengalami kenaikan menjadi 69,27 juta ton atau sebesar 3,29 persen diband-ingkan dengan periode yang sama di 2003. “Produksi jag-ung naik dari 10,89 juta ton (2003) menjadi 18,84 juta ton di 2013 atau meningkat 7,19 persen,” ucapnya.

Dengan demikian, jelas Suryamin, share pertanian pada produk domesti bruto

(PDB) meningkat dari 14,30 persen di 2004 menjadi 15,04 persen pada 2013.

Menyinggung soal kom-posisi perusahaan pertanian, Suryamin mengatakan bahwa terjadi pula pergeseran dari Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan ke pulau-pulau lain. Hingga Mei 2013, kom-posisi perusahaan pertanian di Jawa sebesar 35,55 persen atau lebih rendah dari kom-posisi di 2003 yang mencapai 38,54 persen. “Namun secara jumlah, pada 2013 perusa-haan pertanian mengalami peningkatan dibandingkan dengan 2003. Hingga Mei 2013 terdapat 1.950 perusa-haan atau naik dibandingkan periode yang sama di 2003 sebanyak 1.546 perusahaan,” papar Suryamin.

Sementara itu, ujar dia, persentase penduduk berusia di atas 15 tahun yang bekerja di sektor pertanian mengala-mi penurunan dari 40,61 juta orang di 2004 menjadi 39,96 juta orang di 2013. “Ini men-unjukkan bahwa produktivi-tas di sektor pertanian men-galami peningkatan,” ucap Suryamin.

Menurut Suryamin, se-jauh ini BPS belum meram-pungkan survei terkait luas lahan. “Di dalam survei, kami tanya luas lahan dan luas lahan yang ditanam, tetapi kami tidak mengejar per-tanyaan penyusutan lahan. Akhir tahun ini akan dikelu-arkan hasil akhirnya,” tegas Suryamin. (gam/bud)

SENSUS PERTANIAN

Usaha Tani Bergeser ke Luar Jawa

Sensus pertanian digelar setiap sepuluh tahun sekali. Sensus

masih akan berjalan dan masih berproses untuk meneliti secara

lengkap

SuryaminBadan Pusat Statistik

BOGOR-Bank Indonesia (BI) diminta agar tidak mem-publikasikan hasil survei in-flasi, sebelum Badan Pusat Statistik (BPS) mengumum-kan secara resmi angka infla-si. Pasalnya, rilis inflasi yang terlalu cepat akan menggang-gu pasar dan memicu aksi spekulasi.

Permintaan tersebut dis-ampaikan Kepala BPS, Sury-amin di Bogor, Jawa Barat Sabtu (7/9). “BI supaya tidak mendahului hasil inflasi BPS. Ini mengganggu masyarakat dan pasar barang kali. Sebe-narnya tidak ganggu kerja BPS. Tidak terlalu masalah sebenarnya kalau BI mem-perkirakan,” kata Suryamin.

BI kata dia kerap mem-publikasi hasil survei harga komoditas terkait dengan be-saran inflasi yang terjadi pada pekan kedua dan ketiga pada setiap bulannya. “Supaya tidak publikasi perkiraan in-flasi lebih dulu ini, supaya jangan ada pihak-pihak yang berspekulasi,” ujar Suryamin.

Namun demikian, te-gas Suryamin, langkah yang ditempuh bank sentral terse-but pada dasarnya tidak ter-lalu menjadi persoalan bagi kinerja BPS. “BI tidak perlu perkirakan-perkirakan, ka-rena (data) kami lebih kuat.

Tetapi, boleh saja,” imbuhnya.Suryamin mengatakan,

survei yang dilakukan BI untuk mendapatkan angka

inflasi hanya terfokus pada 20 komoditas dan hanya di-wakili oleh beberapa kota in-deks harga konsumen (IHK).

“Kalau kami mensurvei 740-an komoditas yang jauh lebih banyak dari BI. Kami mensu-rvei 66 kota IHK,” ucap Sury-amin.

Bahkan lanjut dia, survei yang dilakukan BPS jauh leb-ih mendalam dan lebih tinggi tingkat keterwakilannya. “Dari tiap kota yang disurvei di pilih beberapa pasar. Ada aturan mainnya, pasar yang representatif. Pasar yang be-sar dan segala komoditas di-jual di sana dan dibutuhkan masyarakat,” paparnya.

Suryamin menambahkan, survei BPS juga dilakasana-kan dengan memantau harga di setiap pekan. “Kami ada survei minggu pertama, ked-ua dan survei minggu ketiga juga. Tidak terlalu masalah juga sebenar kalau BI mem-perkirakan,” kata Suryamin.

Menyinggung soal wa-cana pembentukan bank khu-sus, menurut Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Adi Lumaksono berharap BI dan pemerintah bisa berperan aktif untuk membentuk bank pertanian. Adi mengatakan, hasil survei BPS yang menun-jukkan rendahnya produktivi-tas hasil pertanian berkorelasi dengan sulitnya petani untuk mendapatkan permodalan. (gam/bud)

SURVEY HARGA KOMUDITAS

BI Diminta Hindari Publikasi Inflasi Terlalu Dini

ant/yusran uccang

Hasil Sensus Pertanian 2013 sementara mengungkap adanya pergeseran komposisi jumlah rumah tangga usaha pertanian dari Pulau Jawa ke beberapa pulau lain. Hingga akhir Mei 2013, terdapat 26,13 juta rumah tangga usaha pertanian yang sebesar 51,38 persen masih berada di Pulau Jawa, padahal pada periode yang sama di 2003 mencapai 54,48 persen.

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO.0194 | TAHUN II14 NASIONAL

“Persiapan pemindahan ibukota, tapi beliau jatuh dan rencananya tidak dilanjutkan rezim setelahnya,” kata Seja-rawan Anhar Gonggong di Ja-karta, Minggu (8/9).

Menurut Anhar, mela-lui program pembangunan berencana semesta, Pres-iden Soekarno sudah meran-

cang pemisahan antara pusat pemerintahan dan ekonomi. Namun akhirnya rencana tersebut kandas karena re-zim Soekarno keburu jatuh. “Saat itu selain Palangkaraya, Soekarno juga memunculkan Bogor dan Makassar sebagai alternatif lain. Namun akh-irnya Bogor tak dipilih karena

terlalu dekat dengan Jakarta,” tambahnya.

Sementara Makassar, lan-jut Anhar, memiliki keunggu-lan karena berada di tengah-tengah wilayah Indonesia. Namun Makassar kota yang telah lama terbe ntuk, semen-tara Soekarno menginginkan kota baru yang memang diper-siapkan untuk pusat pemer-intahan. “Bung Karno meran-cang membentuk kota baru, yaitu Palangkaraya untuk membentuk pusat pemerin-tahan. Karena pusat ekonomi dan pemerintahan harus ter-pisah,” paparnya

Lebih lanjut, Anhar me-nilai, jika saat ini pusat pemerintahan dipindahkan dari Jakarta ke kota lain, maka membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang cukup lama. Contoh, pe-mindahan ibukota Pakistan dari Karachi ke Islamabad. “Proses membentuk Islama-bad butuh waktu hingga 15 tahun dan itu sangat mahal,” ujarnya.

Secara terpisah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tengah memikirkan rencana pemin-dahan ibu kota atau pusat

Pemindahan Ibukota Itu Digagalkan SoehartoJAKARTA-Rencana Presiden Soekarno memindah-kan ibukota negara dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah akhirnya kandas. Kegagalan ini dipicu oleh meletusnya peristiwa Gerakan 30 Sep-tember 1965 (G 30S) yang menjatuhkan Presiden Soekarno. Padahal, persiapannya sudah matang.

“Tentu kita akan telusuri lebih lanjut, kalau ada data atau laporan Pusat Pelapo-ran dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK),” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Minggu (8/9).

Menurut Johan, temuan PPATK sangat membantu KPK dalam mengungkap perkara suap yang menjerat mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas, Rudi Rubiandini (RR).

Bahkkan sambung Johan, KPK sudah mencurigai ada praktek-praktek korupsi yang diduga dilakukan ter-sangka RR. Karena itu, dia menilai, data yang disam-paikan PPATK akan mem-bantu KPK.

Sejauh ini, Johan men-gaku, KPK masih mendalami penyidikan perkara suap senilai lebih kurang dari Rp12 miliar. Pengembangan terhadap kasus ini dilakukan kepada pihak-pihak lain di luar yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Sedang ditelusuri apakah ada pihak lain selain RR,” tegasnya.

Ditempat terpisah, Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Hasan Bisri, menganggap terjadi pemusatan kekuasan dalam pengelolaan Minyak dan Gas di BP Migas atau saat ini SKK Migas. “Bila ada kekuasaan maka akan ada pemburu rente yang luar biasa untuk mendapat tanda tangan atau persetujuan. Siapa pun yang duduk di BP Migas godaannya akan

besar,” ungkapnya. Menurut Hasan Bisri,

kewenangan inilah yang mengakibat seseorang mendapat godaan yang besar seperti yang terjadi pada Rudi Rubiandini yang kini berurusan dengan KPK karena kasus suap atau grativikasi. “ Tanda tangan-nya bisa mengakibatkan orang menjadi kaya. Tentu godaannya akan luar biasa, apalagi dala BP Migas bukan lagi bicara jutaan rupiah, tapi jutaan dolar, sehingga sangat dibutuhkan orang yang punya mental baja supaya tidak tergoda,” terangnya

Melihat godaan yang besar tersebut, sehingga siapa pun orang yang duduk di BP Migas maka sulit untuk tidak tergoda. “Siapapun yang disana, barangkali sulit untuk tidak tergoda,” ucapnya.

Tidak sedikit oknum akan berusaha mencari celah dan merayu, ter-masuk kalangan swasta yang berkepentingan untuk merauk keuntungan dari sektor Migas.

Para swasta pun, kata Hasan, juga akan menggu-nakan berbagai cara untuk menggota pejabat yang memegang kekuasaan yang sangat besar dalam pengelo-laan Migas. Bila tidak luntur dengan uang makan akan digoda dengan wanita, bila tidak bisa juga maka kekua-saan akan mempengaruhin-ya. “Prinsipnya melihat seperti itu orang bisa dibeli,” imbuhnya. (gam/abd/cea)

pemerintahan dari Jakarta. Se-hingga dapat dilakukan oleh pemerintahan selanjutnya seiring dengan peningkatan kemampuan anggaran negara. “Empat hingga lima tahun lalu diam-diam saya memikir-kan sudah saatnya Indonesia membangun pusat pemerinta-han yang baru di luar Jakarta. Waktu itu bermunculan debat dan wacana,” ujarnya

Namun Presiden SBY saat itu tak mau merespon soal perdebatan tersebut. “Saya memilih diam dan kemudian membentuk tim kecil untuk pikirkan pemindahan ibu kota. Biar pusat ekonomi perda-gangan di Jakarta dan gover-ment centre di tempat lain,” terangnya

Presiden mengatakan, berkaca dari pengalaman sejumlah negara yang me-mindahkan pusat pemerinta-hannya seperti Malaysia, Aus-tralia, Turki dan Kazakhstan, ada nilai lebih yang dapat dipetik antara lain tata kota yang lebih baik dan juga hal-hal lainnya yang mendukung citra positif Indonesia.

Meski demikian, Presiden mengingatkan Jakarta harus terus dibenahi dan dikem-bangkan menjadi pusat bis-nis, perdagangan, jasa dan pariwisata, sehingga tetap berkembang menjadi kota yang lebih maju dan menarik. “Kita sama-sama menyaksi-kan ibu kota Astana (Kazakh-stan-red), yang sangat khas, gedungnya ikonik dengan ar-sitektur yang luar biasa. Kota yang teratur dengan desain yang bagus,” kata Presiden memberikan contoh.

Presiden mengatakan sela-ma ini lebih memilih mengkaji kemungkinan itu tanpa dieks-pose karena kerap kali usulan atau ide langsung ditentang oleh berbagai kalangan, pa-dahal belum didiskusikan dan dipandang secara lebih luas. “Saya berpikir tugas pres-iden berikutnya, bila secara ekonomi kita sudah kuat dan tidak ada solusi yang baik un-tuk Jakarta, maka tidak keliru kita pikirkan tempat yang bisa bangun pusat pemerintahan baru,” paparnya. (gam/cea)

SKANDAL SKK MIGAS

Aliran Dana Asing ke Pejabat ESDM Terus Ditelusuri

ant/zabur karuru

PEMINDAHAN IBUKOTA. Rencana Presiden Soekarno memindahkan ibukota negara dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah akhirnya kandas. Kegagalan ini dipicu oleh meletusnya peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G 30S) yang menjatuhkan Presiden Soekarno. Padahal, persiapannya sudah matang.

JAKARTA-Partai Demokra-si Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menyiapkan strategi jitu untuk meme-nangkan pemilu 2014. Bah-kan, partai moncong putih itu menargetkan menjadi partai penguasa. Untuk itu, partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri ini menyiapkan program jangka pendek 5 ta-hun dan jangka panjang 30 ta-hun guna menyalip Malaysia. “Dalam target jangka pendek kami, lima tahun ke depan, In-donesia lebih unggul daripada Malaysia. Tidak akan ada lagi TKI ke Malaysia,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Per-

juangan, Hasto Kristanto di Jakarta, Minggu,(8/9).

Lebih jauh kata Hasto, program yang disusun PDI Perjuangan, juga mempri-oritaskan pendidikan dan kesehatan. Negara harus melindungi hak masyarakat mendapatkan pendidikan gra-tis setinggi-tingginya. “Pen-didikan dan kesehatan juga tidak boleh dikomersialiasi,” tambahnya

Selain itu terkai dengan penguasaan sumber daya alam Indonesia, Hasto mengakui meski akan tegas terhadap korporasi yang melakukan per-ampokan terhadap kekayaan

negara. “Selain itu, nasional-isasi perusahaan-perusahaan juga tidak bisa dilakukan begitu saja, tapi harus ada suatu mo-mentum kejahatan korporasi yang bisa kita gunakan untuk melakukan sosialiasi. Misalkan Freeport, ada persoalan pajak,” tuturnya.

Hal yang hampir sama dikatakan Ketua Perenca-naan Pembangunan Semesta M Prakosa, mengatakan PDI Perjuangan telah membuat rencana pembangunan Indo-nesia untuk 2014 hingga 2019. Capres PDI Perjuangan harus bisa menjadi komandan dari rencana pembangunan ini.

“Kami Komisi II Rakernas PDI Perjuangan merumuskan sis-tem pembangunan semesta berencana,” ujarnya.

Mantan Menteri Ke-hutanan era Megawati ini mengungkapkan substansi pembangunan yang diu-sung partainya berdasar pada pembangunan karakter Sum-ber Daya Manusia (SDM), dan tak lagi mengutamakan Sumber Daya Alam (SDA). “Termasuk seandainya kita di pemerintahan, akan ada amnesti pengampunan pajak, kita akan renegosiasi kontrak-kontrak karya pengolahan SDA kita,” tuturnya.

Rencananya, hal ini akan menjadi rekomendasi pada hari terakhir Rakernas besok. Untuk bisa melaksanakan program-program semacam itu, dibutuhkan pemimpin yang pemberani. “Di bidang energi, sumur-sumur minyak kita hampir semua dikasih ke pihak asing. Kalau kontrak merugikan kita, kenapa tidak diputus saja kontraknya. PDI Perjuangan tidak akan ragu-ragu,” terangnya

Sosok presiden yang be-rani bersikap tegas menjadi idaman partai banteng ini. Capres PDI Perjuangan juga harus terbebas dari rekam jejak kotor yang membel-enggu langkah-langkah ke-bijakan pembangunan radi-kalnya. “Pemimpin harus yang berkarakter berani dan bersih. Soalnya banyak pemimpin yang tidak berani ngomong apalagi bertindak karena ter-belenggu track recordnya, misalnya pernah korupsi,” im-buhnya.

Nama yang santer terden-gar sebagai capres PDI Per-juangan adalah Gubernur DKI Joko Widodo. Namun Prakosa memilih enggan mengiyakan secara langsung apakah capres berkarakter pemberani tersebut adalah Jokowi. “Ini nanti proses yang berjalan (soal capres),” pungkasnya. (gam/cea)

JANJI PDI PERJUANGAN

Jadi Penguasa, Indonesia Akan“Libas” Malaysia

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami modus korupsi yang terjadi di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satu fokus lembaga antirasuah ini adalah menelusuri temuan sejumlah dana asing yang men-galir masuk ke pejabat ESDM.

Dominasi asing disek-tor migas menyebabkan bangsa ini kehilangan kedaulatan terhadap sektor energinya.“Dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing,” kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Sa-mad di Jakarta, Minggu, (8/9)

Menurut Abraham, pemerintah juga memper-ketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indo-nesia pada 2013. “Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya,” terangnya

Lebih jauh kata Abraham, regulasi untuk memperketat dan melindungi sumber daya energi Indonesia dinilai masih lemah. “Kondisi se-makin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak memba-yar pajak dan royalti kepada Negara,” ujarnya

Dalam kajian KPK, lanjut Abraham, potensi pendapa-

tan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun. Hal ini karena banyaknya penyelewengan.

Bila ditotal, kata Sa-mad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. “Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta,” terangnya

Sementara itu, Mantan Menkeu era Suharto, Fuad awazier mendukung pernyat-aan Abraham Samad tentang nasionalisasi industri minyak dan gas (migas). Alasannya, kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden, Boediono tidak mementingkan ekonomi dalam negeri. “Saya dukung pernyataan Abraham Samad. Sebab rezim ekonomi neolib yang dipimpin SBY-Boediono sungguh telah melaksanakan keinginan asing,” ungkapnya.

Menurut politisi Hanura ini, salah contoh keberpiha-

kan kepada asing, melalui banyaknya kran impor pan-gan yang dibuka, kemudian meningkatkan utang luar negeri, menghapuskan atau mengurangi subsidi untuk kepentingan rakyat. “Lalu menjaga wilayah bisnis kapitalis asing di Indonesia (Bursa Efek), memberikan peluang asing menguasai sumber2 kekayaan alam Indonesia, dan akses bisnis strategis seluas-luasnya di Indonesia,” tuturnya

Sebagai konsekuensi dari kebijakan tersebut, kondisi ekonomi Indonesia sangat memprihatinkan. “Jelas aki-batnya bagi Indonesia yaitu semakin bergantung pada impor, cadangan devisa men-urun, kurs rupiah melemah, harga-harga melambung (inflasi), rakyat kecil men-jerit dan jurang kaya -miskin melebar,” ucapnya.

Fuad memperingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam mengelola ekonomi. Jika itu tidak dapat dijalankan dengan baik, bu-kan tidak mungkin Presiden Susilo Bambang Yudhoyo bernasib sama seperti Soe-harto. “Ingat, Soeharto jatuh karena kejatuhan ekonomi dan bukan tidak mungkin SBY-Boediono akan men-galami nasib serupa plus karena faktor korupsi para pejabatnya,” pungkasnya. (gam/abd)

JAKARTA-Pemerintah baru, hasil pemilu 2014 diminta berani melakukan nasionalisasi terhadap semua perusahaan tambang asing yang selama ini menguasai blok migas di Indonesia.

PEMERINTAHAN

Pasca Pemilu 2014, Harus Ada Nasionalisasi Migas

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO. 0194 | TAHUN II 15OPINI

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Golput Indikasi Kegagalan Demokrasi

Potret Buram Komite Sekolah

salam songkem

Tak Ada yang Kalah

Setelah menunggu beberapa hari lamanya hasil re-kapitulasi penghitungan manual perolehan suara cawagub-cawagub Jatim beberapa hari lalu, akhir-

nya KPU Jatim menetapkan secara resmi pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf sebagai cagub-cawagub terpil-ih mayoritas warga Jawa Timur dalam pilgub Jatim 2013.

KPU Jatim melalui rapat pleno terbuka penyusunan dan penyampaian rekapitulasi hasil penghitungan suara manual di Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu (7/9/2013), menyatakan pasangan incumbent mendapatkan perole-han 8.19.816 suara, pasangan Khofifah Indarparawansa-Herman (Berkah) menempati urutan ke-2 dengan perole-han 6.525.015 suara. Kemudian disusul pemenang ketiga dan keempat, masing-masing pasangan Bambang DH-Said Abdullah (Jempol) dengan perolehan 2.220.069 suara dan pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres) dengan perolehan 422.932 suara.

Memang, dalam pilgub Jatim dari perolehan suara ada salah satu pasangan cagub-cawagub yang unggul diband-ingkan pasangan lain. Akan tetapi, sebenarnya, siapa pun di antara keempat cagub-cawagub yang unggul itu haki-katnya keunggulan seluruh warga Jatim. Karena itulah, keempat cagub-cawagub tidak ada yang kalah, meskipun di antara mereka ada yang memperoleh suara minoritas. Kalah dan menang dalam pilgub Jatim tidak ada, yang ada hanyalah kemenangan warga Jatim.

Itulah sebabnya, pasangan Bambang DH-Said Abdul-lah setelah tak bisa mengejar perolehan suara Karsa dalam pilgub Jatim menitipkan program Jempol yang diusungnya terhadap pasangan incumbent tersebut. Penitipan program tersebut sejatinya merupakan suatu bentuk kepercayaan pasangan Bambang DH-Said Abdullah terhadap pasangan Karsa yang ternyata masih diinginkan mayoritas warga Ja-tim untuk memimpin pemprov Jaim lima tahun ke depan.

Jelas saja dalam mempercayakan programnya terhadap Karsa itu terdapat suatu rasa sikap legowo menerima ke-nyataan. Mengakui bahwa Soekarwo-Saifullah Yusuf masih dianggap mampu dan baik menjalankan amanat seluruh warga Jatim. Kiranya pasangan lain pun, baik Berkah mau-pun Beres sebaiknya menitipkan pula program pasangan cagub-cawagub masing-masing kepada pasanga incum-bent, karena program tersebut juga merupakan amanat warga Jatim yang tak bisa dijalankan oleh pasangan Jempol, Berkah, dan Beres setelah tereleminasi dari pilgub Jatim.

Karsa pun tentu memiliki kewajiban melaksanakan semua program-program politik yang telah dijanjikan pa-sangannya tersebut di hadapan warga Jatim, ditambah program-program titipan dari cagub-cawagub lain yang di-paksa harus menerima kenyataan. Apalagi pasangan Karsa ini juga menyatakan siap mengadopsi berbagai program dari beberapa pasangan cagub-cawagub yang pernah men-jadi rivalnya.

Tak gampang pasangan Karsa menjalankan program-program politik tersebut, sehingga dimungkinkan sekali akan banyak banyak janji-janji politik pasangan Karsa dalam periode lima tahun ke depan yang akan terbengkalai. Ini juga hanya sebuah kekhawatiran sebagian kecil dari warga Jatim yang pesimistis ketika melihat pengalaman setiap pasangan pemimpin di negeri ini yang terpilih un-tuk periode kedua kalinya biasanya memang selalu banyak janji yang terbengkalai, bahkan kebijakan-kebijakannya cenderung merugikan mayoritas rakyatnya sendiri. Marilah lihat bersama-sama bagaimana dengan kepemimpinan Soekarwo-Saifullah Yusuf di Jawa Timur untuk lima tahun ke depan. (*)

Tradisi Pesantren

Tradisi pesantren perlahan-lahan terus memudar. Setidak-tidaknya, tradisi burdah dan samman, serta barzanji diakui atau tidak mulai menghilang

dari permukaan. Jarang ditemui orang-orang di Madura apalagi di luar pulau yang melestarikannya. Kecuali ha-nya sebagian pesantren saja yang masih mempertahan-kan tradisi pesantren tersebut, itu pun hanya setiap malam jumat.

Memudarnya tradisi pesantren itu memang memiris-kan hati. Sebab menghilangnya tradisi pesantren tersebut sejatinya merupakan indikasi dari lenyapnya budaya syiar islam. Memang kalimat burdah, bacaan samman, dan syair dalam barsanji tersebut bukanlah budaya, melainkan se-buah karya berupa sanjungan terhadap Nabi Muhammad Saw, namun pembiasaan membaca burdah, samman, dan barsanji hakikatnya budaya yang layak terus dilestarikan.

Tentu saja, orang yang paling pantas melestarikan bu-daya baca burdah, samman, dan barsanji itu adalah kaum muslimin, baik yang ada di Madura maupun di tempat lain. Jadi tidak tepat kalau menyerahkan pelestarian budaya pesantren tersebut kepada pesantren-pesantren semata. Sebab pesantren selama ini hanyalah pioner terdepan yang mengawal pelestarian budaya baca burdah, samman, dan barsanji tersebut. Budaya itu bukan milik pesantren, tetapi milik seluruh umat islam.

Disebut budaya pesantren, karena sejumlah pesantren dulunya memang paling getol mempertahankan budaya baca burdah, samman, dan barsanji tersebut. Namun be-berapa dekade terakhir, pesantren yang masih memper-tahankan budaya pesantren tersebut sudah mulai jarang terlihat, kecuali hanya sebagian di antaranya saja.

Bila pesantren-pesantren sendiri sudah mulai tak ber-semangat mengharuskan santri-santrinya membaca bur-dah, samman, dan barsanji di pesantren masig-masing, lantas siapa lagi yang akan melestarikan budaya pesantren tersebut. Memudarnya budaya pesantren itu hakikatnya merupakan hilangnya sebagian dari syiar agama islam di dunia ini.(*)

Dengan alsan itulah sehingga dia memilih Golput dalam pemeli-han yang seharusnya juga turut

ikut andil di dalamnya dalam men-sukseskan pemilihan umum, meski-pun juga ada alasan yang rasional masyarakat lebih memilih golput dari pada ikut pemilihan, karena masih be-lum mengenal lebih jauh pada calon-calon tersebut.

Golput adalah singkatan dari golongan putih, dalam pemilu atau pilkada Golput sering dimaksudkan sekelompok orang-orang yang tidak mau ikut serta memberikan suara untuk suatu partai tertentu atau me-milih calon DPD, DPR, calon gubernur atau presiden. Mereka tidak mau ikut serta dalam hiruk pikuk pemilu atau pilkada dan kalaupun ikut memberi-kan suara maka semua gambar yang ada dalam kertas pemilu atau pilkada ditusuk semuanya sehingga tidak sah

dan membuang suara . Jadi, biasa-nya ciri gerakan ini adalah mereka sama sekali tidak mencoblos gam-bar partai manapun atau memang sama sekali tidak menggunakan hak pilihnya(menghanguskan surat suaranya).

Dan jumlah golput ini setiap tahun jum-lahnya semakin me-ningkat, Dalam pelak-sanaan Pemilu Presiden 2009, jumlah warga yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput sebe-sar 49.677.776 atau 29, 0059 persen. Jumlah tersebut se-cara resmi juga dimaktubkan dalam surat penetapan KPU mengenai perolehan suara nasional pemilu legislatif. To-tal pemilih yang mengguna-kan hak suaranya 121.588.366 dari total daftar pemilih tetap (DPT) 171.265.442.

Tingkat partisipasi pemilih dari pemilu ke pemilu memang terus tu-run. Pemilu 1999 mencapai 93,33%, Pemilu 2004 turun jadi 84,9%, dan Pemilu 2009 turun lagi jadi 70,99%. Pemilu 2014, diprediksi tinggal 54%, kendati prediksi optimistis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) 60%. KPU me-nargetkan tingkat partisipasi pemilih 75% sesuai target pembangunan. Dari sekitar 236 juta penduduk Indonesia, kemungkinan calon pemilih Pemilu 2014 adalah 191 juta orang.

Anggaran Pemilu 2014 sebesar Rp 16 triliun atau hampir lipat dua Pemilu 2009 yang ’’hanya’’ Rp 8,5 triliun. Anggaran ini, kata Agus Mar-towardojo, menkeu waktu itu, dipakai untuk penyelenggaraan pemilu yang sehat, terencana, demokratis, dan menjaga stabilitas nasional, serta par-tisipasi masyarakat diharapkan 75%. Angka golongan putih (golput) atau yang tak menggunakan hak pilih juga terus meningkat. Pemilu 1999 angka golput 10,21%, Pemilu 2004 naik jadi

23,34%, dan Pemilu 2009 naik lagi menjadi 29,01%. Bandingkan dengan angka golput pada pemilu era Orde Lama dan Orde Baru (1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997) yang tak pernah lebih dari 10%.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, mem-prediksi, jumlah warga negara yang nantinya tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014 akan naik. Indikasi tersebut terlihat dari masih tingginya angka pemilih golput dalam pelaksanaan sejumlah pemili-han kepala daerah (pilkada) beberapa waktu lalu. Jumlah angka golput yang mendekati angka 30 persen itu ter-golong besar, meskipun masih lebih kecil dari hasil survei yang mempre-diksi angka golput bisa mencapai 40 persen. Sementara itu, total suara sah 104.099.785, dan suara tidak sah 17.488.581.

Menurut Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), tingkat parti-sipasi pemilih dalam Pilgub Jatim kali ini mencapai 59,84 persen, sedang-kan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat 58,96 persen. Kondisi terse-

but sama dengan Pilgub Jatim 2008 lalu, mengingat partisipasi pemilih juga di bawah 60 persen, artinya, 40 persen pemilih lebih suka golput. Bandingkan tingkat partisipasi pemil-

ih di Pilgub Jateng (28/5), hanya sekitar 50 persen. Pada Pilgub Jabar (2/2), tingkat partisi-pasi pemilih juga turun men-jadi 63,8 dari 67 persen pada

pilgub lima tahun sebelum-nya. Tingkat partisipasi pemil-

ih di kedua provinsi itu masih di bawah partisipasi pemilih secara

nasional, yakni 65 persen. Data tingginya golput ini

merupakan simbol dari kegaga-lan demokrasi kita, demokrasi akan berjalan dengan maksimal ketika angka-angka golput ini bisa diatasi semua, artinya se-mua rakyat ikut berpartisipasi

dalam pesta politik yaitu dengan memilih, karena bagaimanapun me-milih merupakan hak kita sebagai warga negara Indonesia yang men-ganut faham demokrasi, maka diha-rapkan dalam pemilihan Pilpres nanti tidak ada masyarakat yang golput, Abraham Lincoln mengatakan bahwa “Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.

Sebagai warga demokratis Bebera-pa karakteristik yang harus ditampil-kan dari warga negara yang berkarak-ter dan berjiwa demokratis, yaitu Memilki sikap rasa hormat dan tang-gung jawab, bersikap kritis, membuka diskusi dan dialog, bersikap terbuka, bersikap rasional, adil, dan selalu bersikap jujur, bukan malah golput, meskipun golput juga merupakan langkah pemberontakan masyarakat, karena ketidak-puasan terhadap demokrasi yang sedang berjalan, atau karena tidak puas pada mereka yang mencalonkan diri, sekali lagi kita se-baiknya ikut berpartisipasi dalam pemilihan, karena dalam pemelihan juga menentukan nasib kesejahteraan kita pada tahun selanjutnya. =

Oleh : Fawaid Aktivis GISAM dan Mahasiswa Politik Islam(PI) IAIN Sunan Ampel Surabaya

Oleh : Ach. Khatib Dosen Instika Guluk-guluk, Sumenep. Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pemerintah, melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Sisdiknas) Pasal 8-9 dan ditegaskan dalam Pasal 54 Ayat (1-2) mempersilahkan bahkan mewajib-kan masyarakat untuk berperanserta dalam upaya meningkatkan pendi-dikan anak bangsa; mengendalikan mutu dan meningkatkan kualitas pen-didikan. Pasal 8 berbunyi: Masyarakat berhak berperan serta dalam perenca-naan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan. Sedang pasal 54 (1) menuturkan: Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan eva-

luasi program pendidikan melalui de-wan pendidikan dan komite sekolah/madrasah.

Sejatinya, pemerintah menya-dari akan besarnya arti peranan masyarakat dalam ikut mewarnai pen-didikan di negeri ini. Memang kualitas pengembangan sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa, tidak bergantung hanya pada upaya-upaya yang dilaku-kan sekolah, tapi juga pada tingkat partisipasi masyarakat terhadap pen-didikan. Semakin tinggi partisipasi masyarakatnya, semakin maju pula pengembangan SDM-nya. Begitu pula sebaliknya.

Namun kesadaran ini tidak senada dengan pandangan dan perlakuan masyarakat terhadap lembaga pendi-dikan (sekolah), di lingkungan mereka sekalipun. Mereka acuh, bahkan mer-ongrong dan berupaya menggagalkan sejumlah program sekolah. Komite se-kolah yang hakikatnya adalah wadah

agar partisipasi masyarakat makin besar dan berguna bagi sekolah ter-nyata digunakan untuk menakut-na-kuti kepala sekolah atau sebaliknya, menjadi “penyetempel” kebijakan kepala sekolah.

Masyarakat yang menjadi komite berlagak seakan berhak menuntut kepala sekolah mundur, memutas-inya ke sekolah pelosok, menyetop gaji, atau hingga memberhentikan-nya sebagai guru. Pandangan ini berdampak pada sikap mereka yang apriori terhadap kepala sekolah dan segala hal yang berhubungan de-ngan sekolah. Kondisi ini tentu sama sekali tidak sehat dan akan berakibat buruk bagi perjalanan sekolah. Selain dari komite sekolah, kekacauan ka-dang datang dari pihak sekolah. Oleh karena tidak memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, kepala sekolah memosisikan komite sebagai musuh yang akan mencari-cari kesalahannya. Sehingga dalam

setiap langkah dan kebijakannya, yang menjadi pertimbangan utama bukan apakah kebijakan tersebut akan berdampak baik bagi sekolah, tetapi apakah jika komite tahu kebijakan ini dirinya akan menjadi sasaran kritik. Akhirnya, hadirnya komite bagaikan hantu bagi kepala sekolah.

Kondisi semacam ini tak lagi aneh, tapi nyata di sejumlah sekolah di tanah air. Persaksian dari salah seorang dosen penulis yang diminta menjadi komite di tempat anaknya belajar, ternyata dianggap sebagai “musuh” kepala sekolah, menjadi bukti akan realitas ini. Gelarnya yang doktor semakin memperparah posisinya di jajaran komite itu. Ba-nyak kepala sekolah yang memben-tuk komite hanya karena tuntutan Undang-Undang, bukan dari kesa-daran dan keinginan memajukan sekolah yang dipimpinnya. Ditam-bah lagi cara pandang yang salah kepada komite, sehingga bertambah buramlah potret komite sekolah hari ini. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Tawaran solusi beri-kut, barangkali dapat mencerahkan buramnya kondisi di atas.

Pertama, penanaman pengeta-huan seputar tupoksi dan aturan-aturan yang berkaitan dengan komite sekolah. Objek dari langkah ini ada-lah kepala sekolah, komite, dan se-mua komponen yang berkepentingan. Akan lebih baik lagi jika mereka duduk dalam satu forum sehingga akan lahir

pemahaman yang utuh akan tu-poksi masing-masing.

Kedua, komunikasi dan pendeka-tan yang intensif dari salah satu di antara masing-masing yang miskon-sepsi. Komunikasi bisa dimulai oleh kepala sekolah bila yang bersikap apri-ori adalah komite, dan diawali komite jika yang apriori kepala sekolah. Pada titik ini, mesti ada pihak yang men-galah tapi tidak merasa kalah.

Ketiga, peran aktif dari dewan pendidikan (DP) sebagai wadah par-tisipasi masyarakat tingkat kabu-paten dan provinsi. Problem yang melilit komite merupakan problem DP juga sehingga harus diselesai-kan agar fungsi mereka tidak macet dan kontribusinya hanya menyentuh wilayah kabupaten/kota. Padahal di tangan komite-lah terdapat tugas yang berat karena berhadapan lang-sung dengan sekolah.

Keempat, kehendak baik dari ma-sing-masing pihak untuk memberi-kan yang terbaik kepada sekolah agar pendidikan yang diselenggara-kan berkualitas. Sikap ini terlihat, minimal, dari intensitas kehadiran dan partisipasi aktif saat rapat (atau rembuk-rembuk atau apapun naman-ya) tentang sekolah, baik dari pihak kepala sekolah maupun komite. Fo-rum semacam itu sangat efektif untuk mengevaluasi serta mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi se-kolah, sehingga jika tidak dimanfaat-kan dengan baik, akan banyak peluang yang terbuang.

Komite sekolah memiliki andil be-sar bagi kemajuan pendidikan sekali-gus sebagai mediasi akan peran serta masyarakat. Melalui merekalah par-tisipasi masyarakat bisa diberikan. Sebab, sebagaimana pendapat Yose-phine Maryati (BASIS, Juli-Agustus 2006: 37), rendahnya partisipasi masyarakat terhadap penyelengga-raan pendidikan menjadi salah satu penyebab rendahnya mutu pendidik-an itu sendiri. Untuk itu, kesungguh-sungguhan dari semua pihak merupa-kan kunci atas tercerahkannya potret komite sekolah yang selanjutnya menjadi ukuran akan wajah pendidik-an di negeri ini. Tentu problem sudah pasti akan ada, tetapi kerjasama antar pihak-pihak yang berkepentingan itu merupakan garansi yang sangat baik. Wallahu A’lam. =

Sekali tempo, kita patut ber-bangga dengan besarnya ruang partisipasi masyarakat yang dibuka oleh pemerintah untuk berperan dalam dunia pen-didikan. Tapi melihat i’tikad yang kurang baik dari penge-lola lembaga pendidikan dan masyarakat sendiri, kebang-gaan kita menjadi surut.

Golput oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai solusi terbaik bagi mereka yang tidak mau berpartisipasi dalam politik, dengan berma-cam alasan yang dimunculkan, mulai dari calon yang kurang profesional atau dirinya be-rada di perantauan.

SENIN 9 SEPTEMBER 2013 NO. 0194 | TAHUN II16 OLAHRAGASENIN 9 SEPTEMBER 2013

KORAN MADURA16

BRASILIA - Penyerang Brasil Jo menjadi bintang saat timnya melu-mat Timnas Australia dengan enam gol tanpa balas pada laga yang di-helat di Estadio Nacional Mane Garrincha, Minggu (8/9) dinihari WIB. Dalam laga itu, Jo mencetak dua dari enam gol tersebut

Brasil membuka keunggulan di menit keenam. Dari bola re-bound hasil sepakan Bernard yang mengenai tiang, Jo dengan mudah mencocor bola ke dalam gawang. Gol kedua “Selecao” baru datang ketika laga berjalan setengah jam dan kembali Jo catatkan namanya di papan skor. Umpan silang Ber-nard disambar Jo lewat sepakan terukur ke jala Mark Schwarzer.

Dua menit setelahnya Ney-mar yang menusuk pertahanan Australia dengan mudah menem-patkan bola melewati hadangan Schwarzer dan Brasil memimpin 3-0 yang bertahan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Ramires me-nambah keunggulan Brasil men-jadi 4-0 di menit ke-55. Umpan silang Maxwell ditanduk dengan mudah Ramires untuk menjebol jala Australia. Alexandre Pato di menit ke-68 bikin papan skor berubah menjadi 5-0 setelah umpan Neymar diteruskannya ke jala Schwarzer.

Pesta gol Brasil ditutup gol Luiz Gustavo di menit ke-81 setelah tembakan keras pemain Wolfsburg itu menjebol jala Australia. Setelah Aus-tralia, Brasil akan men-jamu Portugal pada laga persahabatan Selasa (10/9) waktu setempat atau Rabu (11/9) dini hari WIB.

Sementara di Timnas Ing-gris, Rickie Lambert akan men-jadi tumpuan lini depan pasukan Roy Hodgson saat bertandang ke Ukraina Rabu (11/9) dini hari WIB setelah Daniel Sturridge mengala-mi cedera dan Danny Wlbeck men-dapat hukuman larangan bermain menyusul kartu kuning yang dida-

patnya saat melumat Moldova 4-0 di Wembley, Sabtu (7/9) dini hari WIB lalu.

Untuk itu Lambert siap men-jaga performa terbaiknya di Kiev nanti dan membalas kepercayaan pelatih dengan kembali menc-etak gol. Pemain ini tampil bagus

dalam dua laga terakhir bersama tim Tiga Singa. Lambert mencetak satu gol dan dua assist saat Inggris menang 4-0 atas Moldova, setelah sebel-umnya mencetak gol ke-menangan pada laga per-

sahabatan kontra Skotlandia.Dia akan dipasang dengan Jer-

main Defoe di lini depan. Peny-erang Inggris tinggal dua pemain ini. “Aku ingin coba memberi kesan yag bagus dan juga opsi lain untuk pelatih. Bersyukur saya mampu melakukannya melawan Moldova. Aku mengerti situasi saat ini dan

coba memanfaatkan kesempatan dan memberi opsi-opsi lain. Aku punya kesempatan lain untuk un-juk gigi pada hari Selasa nanti, jadi itulah yang akan coba kulakukan,” kata Lambert.

Inggris saat ini berada di posisi puncak Grup H Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Eropa dengan 15 poin, unggul satu angka dari calon lawan Ukraina di posisi ketiga serta unggul selisih gol dari Montenegro di posisi kedua.

Kemenangan akan kian mem-perbesar peluang “The Three Li-ons” lolos ke putaran final di Brasil tahun depan. “Aku merasa harus tampil bagus karena situasiku saat ini. Aku harus tampil baik saat lati-han dan juga saat pertandingan. Untungnya aku bisa mencetak gol saat melawan Moldova, jadi aku berharap itu bisa memberikan opsi berbeda (untuk pelatih), “tutup pe-main 31 tahun itu. (espn/aji)

CHIASSO - Pemain baru AC Milan Racardo Kaka mulai “memanaskan mesinnya” bersama Milan sebelum bermain pada kompetisi resmi di Seri A dengan tampil pada laga persa-habatan melawan Chiasso akhir pekan lalu. Pada laga tersebut, Kaka dipercayakan mengenakan ban kapten.

Pada laga debut untuk periode keduanya di Milan setelah diboyong dari Real Madrid pada detik-detik terakhir menjelang penutupan jendela transfer musim panas ini, Kaka memberi dua umpan untuk menghasilkan dua dari empat gol Milan.

Bermain sebagai starter di belakang duet Robinho dan Ales-sandro Matri, Kaka bikin dua “assist” untuk gol pertama yang dicetak Antonio Nocerino dan gol kedua dari Matias Silvestre.

Kaka cuma bermain selama 45 menit sebelum digantikan M’Baye Niang di babak kedua dan Milan menang 4-0 berkat gol-gol tambahan dari Robinho dan Riccardo Saponara. “Milan terlihat sangat bagus dan menyenangkan rasanya bermain hari ini,” ujar Kaka.

Setelah laga ini, Kaka baru akan melakoni laga kompetitif pertamanya yakni saat melawat ke kandang Torino di pekan ketiga Seri A pekan depan. “Saya masih belum mencapai kondi-si terbaik saya dan kami butuh perbaik, tapi kami punya modal untuk melakukannya. Di umur 31 tahun ini, saya sudah belajar sebagaimana saya bisa memperbaiki kesalaha-kesalahan di masa lalu,” ujar pemain internasional Brasil itu.

Sementara itu striker Inter Milan asal Argentina Diego Milito siap mencicipi lagi rasanya menendang bola di atas lapangan hijau setelah tujuh bulan absen karena cedera. Ia tak sabar agi segera membela Inter Milan di laga kompetitif.

Milito sejak Februari lalu harus menjalani pemulihan akibat cedera ligamen lutut yang memaksanya naik meja operasi. Kehilangan penyerang setajam Milito kemudian membuat per-forma Nerazzurri menurun dan cuma finis di posisi kesembilan.

Setelah lama menepi, Milito akhirnya bisa lagi memakai sepatu bolanya dan bermain selama 70 menit dalam laga persa-habatan kontra Lugano. Ia mencetak satu gol dalam laga yang berkesudahan 2-2 itu.

Milito pun senang karena ia kini semakin mendekati kepulihan total dan menuju kondisi 100 persen seperti sebelum cedera dulu. “Aku berharap secepat mungkin kembali pada kondisi terbaikku, tampil baik dan mampu membantu pelatih ketika dia membutuhkannya. Aku sudah melupakan hal-hal bu-ruk dan aku tak sabar untuk segera bermain,” ujar Milito.

Dia melanjutkan, “Senang rasanya bisa mencetak gol lagi karena itu merupakan kebahagiaan untuk setiap penyerang. Tapi lebih dari itu, senang rasanya bisa bermain cukup lama di lapangan.” (aji)

MALAGA - Kiper Mal-aga asal Argentina Willy Caballero menilai, ters-ingkirnya Iker Casillas dari posisi kiper utama Real Madrid membuktikan tidak ada kiper yang me-miliki posisi aman dalam tim. Meski dicadangkan, Casillas tetap diniliai se-bagai salah satu kiper ter-baik dunia.

“Aneh rasanya ber-main melawan Madrid dan tak ada Casillas. Die-go Lopez juga hebat, tapi aku pun hanya punya pe-nilaian bagus terhadap Casillas. Ia sudah mem-buktikan diri di klub dan timnas. Casillas tetap kip-er terbaik, tapi sekarang ia harus dicadangkan. Aku hanya bisa mendoakannya. Tapi jika Casillas saja tidak jadi starter, tak ada kiper yang aman. Kami semua harus mempertahankan posisi kami,” kata Caballero.

Bersama Malaga, Caballero mencatatkan 45 penampilan musim lalu. Ia ikut mengantar Malaga mencapai 8 besar Liga Champions dan menyelesaikan liga di posisi keenam. Caballero pun kerap dianggap sebagai salah satu kiper terbaik La Liga.

Meski dicadangkan di tingkat klub, pelatih Timnas Spanyol tetap memasang Casillas sebagai kiper utama saat bertandang ke Finlandia pada kualifikasi Piala Dunia akahir pekan lalu. Hasilnya, Casillas berhasil menjaga keperawanan gawangnya. Fakta ini sekaligus membenarkan penilaian Caballero bahwa Casillas adalah salah satu kiper terbaik dunia.

Sementara Caballero sendiri, meski tampil memukau bersa-ma Malaga, dia belum pernah mendapat kesempatan membela tim Tango. Caballero tetap optimistis dengan prospek masuk tim nasional Argentina.

“Aku rasa aku menjalani musim yang hebat tapi aku tak di-panggil. Yang bisa kulakukan kini ialah mempertahankan level permainanku untuk bisa dipanggil. Aku yakin aku bisa bermain untuk timnas serta jadi kiper yang baik untuk timnas. Aku lebih lapar dari pemain lain,” ucap Caballero.

Kiper berkepala plontos ini pun menampik kesempatan pindah dari Malaga, meski mendapat beberapa tawaran klub lain. “Musim panas ini sangat intens, terutama untuk agenku. Ada beberapa panggilan dan tawaran, tapi aku sepakat dengan Malaga untuk bertahan. Mereka mengandalkanku dan tak akan menjualku,” pungkasnya. (aji)

SENJATA BARU ARSENALLONDON - Bek Arsenal asal

Jerman Per Mertesacker mengaku senang karena rekan senegaranya Mesut Ozil bergabung dengan Ar-senal. Dia pun yakin, pemain ini akan memberi perbedaan bagi klub London Utara tersebut. “The Gun-ners” memboyong Ozil dari Real Madrid dengan 42,4 juta pound dan memecahkan re-kor transfer Arsenal. Perpindahan Ozil dari Santiago Ber-nabeu ke Emir-ates mengejutkan banyak pihak baik di Madrid maupun Arsenal.

Mertesacker yakin kepinda-han Ozil ke Arsenal akan memberi dampak besar kepada tim dari Lon-don Utara itu. “Saya mengenalnya dengan sangat baik. Kami bermain bersama selama dua musim di Werder Bremen. Arsene Wenger akan mendapatkan yang terbaik dari Ozil,” kata pemain 29 tahun itu tentang rekanya di Tim Nasion-al (Timnas) Jerman.

Ozil adalah seorang play maker yang sangat kreatif dan dibutuhkan Arsenal. “Kami kehilangan banyak pemain akibat cedera, khususnya selama persiapan pramusim. Kami membutuhkan banyak pemain di beberapa posisi, mungkin dua atau tiga. Mereka bisa dirotasi dan berganti posisi. Kami ingin agar lini depan kami lebih memba-hayakan gawang lawan dan seka-rang dengan Ozil kami akan lebih mengancam gawang lawan,” kata

Mertesacker.Bek Timnas Jerman ini juga

memuji bosnya, Arsene Wenger, yang selalu muncul dengan sesua-tu yang mengejutkan. “Kami tabah sepanjang jendela transfer. Tuan Wenger selalu bilang bahwa mere-ka sedang berada di pasar, tetapi tidak ada yang terjadi. Saya mera-sakan apa yang terjadi pada akhir jendela transfer. Karena itu saya

sungguh mengapresiasi tansfer Ozil tersebut,” imbuhnya.

Mertesacker juga mengungkap-kan, Ozil sedang dalam tingkat ke-percayaan diri yang tinggi, meski-pun perpindahannya ke Emirates tidak berjalan mulus. “Dia sudah melewati waktu-waktu sulit itu dan dengan pengalamannya dia bisa membuat perbedaan,” tutupn-ya. (espn/aji)

Mertesacker: Ozil Akan Menjadi Pembeda

Bisa dikatakan TIDAK! Arsenal tidak begitu “BUTUH” MESUT OZIL, tapi mengingat betapa potensialnya dia, setiap klub pasti tertarik kepadanya --dengan pengecualian REAL MADRID, yang begitu santai melepasnya. Sangat Aneh. Yang pasti, Mesut Ozil sudah menjadi pemain Arsenal. Bagaimana gelandang serang asal Jerman ini akan cocok dalam skema permainan tim asal Emirates Stadium?

ARSENAL BUTUH OZIL?OPSI 1 Ozil mengambil alih posisi Tomas Rosicky. Apalagi potensinya yang paling besar bermain di posisi sentral, sebagai pemain nomor 10.

FC

AC

CMCM

WRWL

Giroud

CazorlaWalcott

WishereArteta

Ozil

OPSI 2Ozil bermain di sisi kanan, dengan Theo Walcott didorong sebagai penyerang tengah, Santi Cazorla dikembalikan ke posisi aslinya sebagai gelandang serang, dan Lukas Podolski kembali ke sayap kiri. Pilihan ini akan sangat efektif menghadapi lawan yang memasang garis pertahanan tinggi.

FC

AC

CMCM

WRWL

CazorlaPodolski

Walcott

WishereArteta

Ozil

M. Ozil 47 L. Messi 47 F. Ribery 38 C. Ronaldo 37 M. Martin 37

Brazil Lumat Australia, Jo Jadi Bintang

Kaka Mulai “Panaskan Mesin” di Milan

Tidak Ada Posisi Kiper Yang Aman

FRIENDLYMATCH

BRAZIL 6-0 AUSTRALIA

STATISTIK PERTANDINGAN

Tembakan

Tembakan ke Gawang

Sepak Pojok

Pelanggaran

15

7

3

13

3

0

4

13

66% 34%

BRAZIL AUSTRALIA

Pencetak Gol:BRAZIL: Jô (8’, 33’) Neymar (35’) Ramires (58’) Pato (72’) Luis Gustavo (83’)