e paper koran madura 19 september 2014

32
Sikap Demokrat ini ber- tentangan dengan Koalisi Merah Putih yang meng- inginkan agar pilkada dilakukan melalui DPRD. “PD secara tegas menyatakan bahwa pilihan PD adalah pilkada lang- sung (oleh rakyat) dengan cata- tan ada 10 perbaikan yang harus dilakukan dan dimasukkan dalam RUU Pilkada,” kata Ketua Har- ian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, dalam keterangan persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, di Jakarta , Kamis (18/9). Sikap Demokrat ini menegas- kan sikap yang telah disampai- kan lebih dulu oleh Ketua Umum Demokrat Presiden Susilo Bam- bang Yudhoyono (SBY). Melalui Youtube, dua hari lalu Presiden SBY mengatakan proses demokrasi yang sudah dilakukan 10 tahun (selama masa pemerin- tahannya), patut dipelihara dan dilanjutkan dengan beberapa pe- rubahan yang diakibatkan oleh pilkada secara langsung selama ini. Syarif mengatakan, pertum- buhan demokrasi di Indonesia yang telah dikawal oleh Presiden SBY harus tetap dilanjutkan. Ada beberapa kelemahan dalam pilka- da langsung, namun menurutnya ada kelemahan dalam pilkada langsung, namun kelemahan itu bisa diperbaiki. “Banyak ekses yang ber- dampak negatif pada masyarakat di sisi ekonomi, sosial dan bu- daya, begitu juga di keutuhan. Se- mua ekses-ekses negatif tersebut pada dasarnya PD menginginkan agar dilakukan perbaikan, peny- empurnaan,” katanya. Dia berharap dengan beberapa penyempurnaan, proses pemilu- kada bisa berjalan lebih sempurna lagi. Syarif menambahkan, dukun- gan PD juga merupakan perwu- judan implementasi UUD 1945. Selain itu, PD juga ingin mem- pertahankan semangat reformasi, dan tak kembali ke masa lalu. “PD sangat berkeinginan bah- wa pemilu yang sudah demokratis dilakukan, pada prinsipnya itu adalah pemilu yang betul-betul diinginkan rakyat karena sifatnya demokratis,” katanya. Dia membantah ada kesepaka- tan politik antara presiden terpil- ih Joko Widodo dan partainya. Isu tentang adanya kesepakatan itu muncul setelah Demokrat men- dukung pemilihan kepala daerah langsung. “Kan saya sudah bilang, sikap kita di luar pemerintahan. Kalau di luar pemerintahan berarti kita tidak menginginkan menteri,” ka- tanya. =GAM/ABD 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 ant/fanny octavianus DEMOKRAT DUKUNG PILKADA LANGSUNG. Petinggi Partai Demokrat (dari kiri) Direktur Eksekutif Toto Riyanto, Ketua Harian Syarief Hasan, Bendahara Umum Indrawati Sukadis dan Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Andi Timo Pangerang berfoto usai jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (18/9). Dalam jumpa pers itu Syarief memberi pernyataan resmi bahwa Partai Demokrat mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah tetap dilakukan secara langsung. Demokrat Dukung Pilkada Langsung JAKARTA-Teka-teki seputar sikap politik Partai Demokrat terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada akhirnya terjawab sudah. Partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini secara tegas menolak pemilihan kepala daerah (pilkada) dilaku- kan secara tidak langsung atau melalui DPRD.

Upload: koran-madura

Post on 03-Apr-2016

257 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 1

Sikap Demokrat ini ber-tentangan dengan Koalisi Merah Putih yang meng-inginkan agar pilkada

dilakukan melalui DPRD. “PD secara tegas menyatakan bahwa pilihan PD adalah pilkada lang-sung (oleh rakyat) dengan cata-

tan ada 10 perbaikan yang harus dilakukan dan dimasukkan dalam RUU Pilkada,” kata Ketua Har-ian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, dalam keterangan persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, di Jakarta , Kamis (18/9).

Sikap Demokrat ini menegas-

kan sikap yang telah disampai-kan lebih dulu oleh Ketua Umum Demokrat Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY).

Melalui Youtube, dua hari lalu Presiden SBY mengatakan proses demokrasi yang sudah dilakukan 10 tahun (selama masa pemerin-tahannya), patut dipelihara dan dilanjutkan dengan beberapa pe-rubahan yang diakibatkan oleh pilkada secara langsung selama ini.

Syarif mengatakan, pertum-buhan demokrasi di Indonesia yang telah dikawal oleh Presiden SBY harus tetap dilanjutkan. Ada

beberapa kelemahan dalam pilka-da langsung, namun menurutnya ada kelemahan dalam pilkada langsung, namun kelemahan itu bisa diperbaiki.

“Banyak ekses yang ber-dampak negatif pada masyarakat di sisi ekonomi, sosial dan bu-daya, begitu juga di keutuhan. Se-mua ekses-ekses negatif tersebut pada dasarnya PD menginginkan agar dilakukan perbaikan, peny-empurnaan,” katanya.

Dia berharap dengan beberapa penyempurnaan, proses pemilu-kada bisa berjalan lebih sempurna lagi. Syarif menambahkan, dukun-gan PD juga merupakan perwu-judan implementasi UUD 1945. Selain itu, PD juga ingin mem-pertahankan semangat reformasi, dan tak kembali ke masa lalu.

“PD sangat berkeinginan bah-wa pemilu yang sudah demokratis dilakukan, pada prinsipnya itu adalah pemilu yang betul-betul diinginkan rakyat karena sifatnya

demokratis,” katanya.Dia membantah ada kesepaka-

tan politik antara presiden terpil-ih Joko Widodo dan partainya. Isu tentang adanya kesepakatan itu muncul setelah Demokrat men-dukung pemilihan kepala daerah langsung.

“Kan saya sudah bilang, sikap kita di luar pemerintahan. Kalau di luar pemerintahan berarti kita tidak menginginkan menteri,” ka-tanya.

=GAM/ABD

19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT www.koranmadura.com

0328-6770024

ant/fanny octavianus DEMOKRAT DUKUNG PILKADA LANGSUNG. Petinggi Partai Demokrat (dari kiri) Direktur Eksekutif Toto Riyanto, Ketua Harian Syarief Hasan, Bendahara Umum Indrawati Sukadis dan Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Andi Timo Pangerang berfoto usai jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (18/9). Dalam jumpa pers itu Syarief memberi pernyataan resmi bahwa Partai Demokrat mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah tetap dilakukan secara langsung.

Demokrat Dukung Pilkada LangsungJAKARTA-Teka-teki seputar sikap politik Partai Demokrat terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada akhirnya terjawab sudah. Partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini secara tegas menolak pemilihan kepala daerah (pilkada) dilaku-kan secara tidak langsung atau melalui DPRD.

Page 2: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 2

Situasi mutakhir yang tidak jelas ranahnya dari berbagai perspektif, menjadikan banyak orang mengalami histeria, gangguan jiwa yang terjadi akibat ketidakmampuan sese-orang menghadapi masalah dalam hidupnya. Lalu lahirlah keputusan sendiri tanpa pertimbangan karena yang diperlu-kan adalah kepuasan diri.

Pada tahun 1984, TK McMartin di California ramai dan menjadi bulan-bulanan media. Sejumlah guru di TK ini, dikabarkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap siswa-siswinya. Itu terungkap manakala para siswa dan siswi di sekolah ini memberikan pengakuan kepada petu-gas. Sampai akhirnya, dugaan ini masuk ke meja polisi dan pengadilan negeri. Tetapi di ujung tuntutan jaksa, majelis hakim membebaskan terdakwa dari segala tuntutan karena tidak cukup bukti.

Dalam psikologi, anak berpotensi jujur dan mengata-kan apa adanya. Tetapi, jawaban anak yang jujur itu bisa mengarah pada respon tertentu ketika pihak yang menan-yakan mengarahkan pertanyaan anak untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan. Kasus di TK McMartin ini didesain supaya satu atau beberapa orang guru seolah-olah memang telah melakukan pelecehan seksual. Padahal, penyidikan ini berdasarkan order dan karenanya penyidik membuat pertanyaan yang tendensius kepada anak agar memberikan jawaban yang diperlukan.

Kasus ini menjadi bagian dari histeria massa yang dipicu oleh adanya like or dislike seseorang kepada kelompok lain. Ini sebentuk ketidaksanggupan orang untuk legowo pada

orang lain dengan segala kelebi-han dan kelemahannya. Sehingga, kenyamanan atau ketidakny-amanan orang lain diganggu karena cara ini dianggap sebagai salah satu kebenaran pribadi dalam menghadapi kenyataan yang ditemui.

Ketika Anas Urbaningrum memimpin partai politik dan mendapat simpati publik, ada pihak lain yang menilai kenyataan ini tidak baik untuk diteruskan. Sehingga, Anas dibuat tidak nyaman karena cara ini dianggap

pihak tersebut sebagai langkah untuk membuatnya aman dalam hidupnya. Kesimpulan ini mencirikan bahwa apapun bisa didesain supaya hidup yang dihadapi terasa nyaman.

RUU pilkada yang sudah berlangsung pasca reformasi yang dipilih secara langsung oleh masyarakat, dibuat tidak nyaman. Kelompok tertentu menganggap kehidupan politik dengan pemilihan pilkada secara langsung dirasa tidak ny-aman. Kemudian ketidaksanggupan berada dalam kehidu-pan yang tidak membuatnya nyaman ini dianggap sebagai gangguan dan karenanya ia mengngganggu orang lain dengan caranya sendiri. Ia lupa bahwa yang dilakukannya ini sebentuk penyakit jiwa yang oleh para psikolog disebut dengan histeria.

Begitu pula pada saat politisi ramai-ramai membahas pimpinan DPR. Secara logika, pemenang politik mendapat reward dan berhak atas ketua DPR (pimpinan). Itu sudah berlangsung sejak lama secara yuridis-rasional. Tetapi ketika histeria menyelinap dalam komunalisme politisi yang ranah psikologi politiknya terganggu, kelaziman politis-yuridis ini digugat melalui UU MD3 dimana ketua DPR tidak lagi secara ex officio dijabat pemenang pemilu.

Dalam kasus politik maupun non politik, apa yang dialami bangsa saat ini telah masuk ke dalam golongan histeria massa dimana banyak orang mengalami gang-guan jiwa yang merasa tidak puas dengan kenyamanan dan ketidaknyamanan orang lain. Ini mirip legenda Amerika, Bloody Mary yang menceritakan seorang perempuan (Mary Whirnington) yang dikabarkan meninggal di depan cermin. Tetapi arwahnya, terperangkap di dalam cermin dan tidak bisa keluar. Ia mati jiwa, mudah marah, hampa dan terbiasa melakukan hal-hal yang di luar batas kemanusiaan. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 2

Dalam kasus politik maupun non politik,

apa yang dialami bangsa saat ini tel-ah masuk ke dalam golongan histeria

massa

Keempat nama tersebut mas-ing-masing memperoleh 38 suara dari 50 anggota komisi III.

Satu orang calon hakim agung yang tidak terpilih adalah Muslich Bambang Luqmono yang hanya memperoleh 13 suara.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Almuzammil Yusuf yang mem-impin rapat pleno mengatakan, kesepakatan anggota Komisi III yakni calon hakim agung akan terpilih menjadi hakim agung jika memperoleh suara 50 persen plus satu dari anggota Komisi III yang hadir.

“Karena anggota Komisi III yang hadir sebanyak 50 orang dari

54 orang, sehingga calon hakim agung yang memperoleh minimal 26 suara yang terpilih menjadi hakim agung,” katanya.

Pada pemilihan melalui me-kanisme voting tertutup, empat orang calon hakim agung masing-masing memperoleh 38 suara, dan hanya satu hakim agung yang memperoleh suara 13.

Kelima calon hakim agung itu, sebelumnya telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komi-si III DPR RI.

Semula, Komisi III menjad-walkan akan memilih calon hakim agung pada Senin (15/9), tapi pada rapat pleno komisi, sebanyak

enam fraksi meminta agar pemili-han ditunda hingga Kami (18/9).

Empat hakim agung terpilih akan mengisi kamar masing-masing dan segera meninggalkan jabatan sebelumnya.

Mereka adalah, Amran Suadi akan mengisi kamar agama di Mahkamah Agung dan mening-galkan jabatan Wakil Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.

Purwosusilo akan mengi-si kamar Agama di Mahkamah Agung dan meninggalkan jabatan sebagai Dirjen Badilag Mahkamah Agung.

Kemudian, Sudrajad Dimyati akan mengisi kamar Perdata di MA dan meninggalkan jabatan sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak.

Is Sudaryono akan mengisi kamar Tata Usaha Negara dan meninggalkan jabatan sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Tata Us-aha Negara Medan.

=ANT/RIZA

DPR Pilih Empat Hakim Agung JAKARTA- Komisi III DPR RI memilih empat orang dari lima orang calon hakim agung pada rapat pleno komisi di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Kamis. Keempat hakim agung yang terpilih tersebut adalah Amran Suadi, Sudrajat Dimyati, Purwo Susilo, dan Is Sudaryono.

HisteriaOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) membantah bakal bangkrut karena tidak memiliki pekerjaan, jika pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada Dewan Perwaklan Rakyat Daerah (DPRD).

“Kehidupan lembaga sur-vei bukan hanya di sini (survei pilkada). Kita masih bisa bermet-amorfosis (jika pilkada dikemba-likan ke DPRD),” kata peneliti LSI Ardian Sopa di Jakarta, Kamis.

Pernyataan Ardian menyikapi komentar Sekjen Golkar Idrus Marham yang mengatakan bahwa lembaga survei bakal tutup atau bangkrut, akibat kehilangan pekerjaan jika pilkada dikemba-likan ke DPRD.

Ardian menegaskan, seka-lipun pilkada dikembalikan ke DPRD, lembaga survei masih bisa beralih melakukan survei untuk kepentingan pemasaran atau marketing dan riset-riset sosial lainnya.

“Ini persoalan remeh-temeh,”

kata Ardian.Bagaimanapun juga, kata Ard-

ian, berdasarkan hasil survei yang dilakukan LSI, keinginan publik saat ini adalah pilkada dilakukan langsung oleh rakyat.

Terlebih, ujarnya, mayoritas rakyat akan mempersalahkan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, apabila pilkada dikembalikan kepada DPRD.

Fakta tersebut diperoleh melalui hasil survei “quick poll” yang dilakukan LSI terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia pada tanggal 14-16 September 2014.

“Sebesar 83,07 persen responden menyatakan bahwa presiden bisa dipersalahkan jika hak politik warga memilih secara langsung kepala daerah dicabut dan dikembalikan ke DPRD. Hanya 13,41 persen publik yang menyatakan SBY tidak dapat dipersalahkan,” ujar Ardian.

Survei LSI ini menggunakan metode “multistage random sam-pling” dengan tingkat “margin of error” kurang lebih 2,9 persen.

LSI menyatakan, SBY dicap sebagai aktor utama kemun-duran demokrasi apabila pilkada dikembalikan ke DPRD. Karena pemerintahan SBY dinilai sebagai inisiator awal terciptanya wacana mengembalikan pilkada ke DPRD.

Oleh karena itu, kata dia, pub-lik berharap SBY dapat mengam-bil sikap tegas dalam kapasitasn-ya sebagai presiden.

“Sikap tegas yang diharapkan publik adalah presiden menarik kembali RUU yang tengah dibahas di DPR karena undang-undang tersebut berawal dari inisiatif pemerintah. Jika presiden me-narik kembali RUU tersebut maka pembahasan RUU di DPR tidak dapat dilanjutkan,” ujar dia.

Selain itu, kata Ardian, SBY juga memiliki peluang “me-nyelamatkan” perjalanan demokrasi di Indonesia mengacu pada posisinya sebagai figur utama di Partai Demokrat, yakni partai yang akan menjadi pe-nentu antara koalisi pendukung pilkada langsung atau pilkada melalui DPRD.

=ANT/RANGGA

KONTROVERSI RUU PILKADA

Bila Pilkada Tidak Langsung, Bagaimana Nasib Lembaaga Survei?

Page 3: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

BUKU “BERHALA” KURIKULUM 2013

Barikade Gus Dur Desak Usut Buku SKI

JAKARTA-Barisan Kader Gus Dur meminta pemerintah segera mengusut tuntas buku pelajaran sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) berjudul Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Alasannya, materi buku SKI menyinggung perasaan umat Islam Ahlussunnah wal Jamaah (nahdliyyin), umat Hindu, dan Budha. “Pengusutan tuntas ini perlu dilakukan sebagai pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Ketua Presidium BKGD Priyo Sambadha pada warta-wan di Jakarta, Kamis (18/9).

Dalam buku SKI itu disebut-kan, umat Hindu dan Budha menyembah berhala. Makam para Wali juga dikategorikan sebagai berhala masa kini. “Jadi, Barikade Gus Dur mendesak Kemenag RI untuk segera menarik dan memusnahkan buku SKI berbau SARA itu dari peredaran sekolah di seluruh Indonesia, sebelum memancing kemarahan umat,” ujarnya

Selain menarik dari peredar-an, Barikade Gus Dur mendesak pihak berwajib untuk segera mengusut tuntas kasus terbitnya buku pelajaran berbau SARA tersebut, karena peristiwa sejenis ini sering terjadi. “Pengusutan itu penting diketahui apakah sebagai akibat keteledoran, kelalaian atau terdapat unsur kesengajaan yang dimaksudkan untuk mengusik kerukunan umat beragama yang selama ini sudah berlangsung baik,” tambahnya

Barikade Gus Dur kata Priyo, juga mengimbau pemerintah untuk mengevaluasi mekanisme atau SOP (Standard Operation Procedure) dari proses pembua-tan buku pelajaran sekolah, se-

hingga buku-buku yang dihasil-kan bagi anak didik tersebut bisa lebih berkualitas dan bermanfaat, karena ini menyangkut masa depan bangsa.

“Selama ini buku-buku pela-jaran anak-anak sekolah terkesan disusun dengan terburu-buru, tidak serius bahkan asal-asalan. Terbukti dengan seringnya terjadi kesalahan-kesalahan sangat mendasar yang menim-bulkan keresahan di masyarakat. Maka, sungguh sulit dimengerti bagaimana sebuah buku pelaja-ran sekolah justru menimbulkan bibit-bibit intoleransi di antara umat beragama bisa lolos ke sekolah,” tambahnya.

Dengan demikian Barikade Gus Dur mengajak kepada umat dan kelompok masyarakat yang merasa tersinggung dengan isi buku SKI tersebut untuk tetap tenang, menahan diri, dan tetap menjaga kerukunan bangsa dalam kerangka NKRI. “Kita harus tetap saba, menahan diri, dan menjaga kerukunan umat beragama,” pungkas mantan pengurus PKB Gus Dur itu.

=GAM

ant/widodo s. jusufLAWATAN TERAKHIR SBY. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Wapres Boediono (kanan) sebelum bertolak ke Lisabon, Portugal di Bandara Internasional Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (18/9). Kepala Negara beserta delegasi bertolak ke Lisabon, Portugal yang akan dilanjutkan ke Amerika Serikat dan Jepang dalam perjalanan selama 12 hari yang merupakan lawatan ke luar negeri terakhir SBY dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI.

Publik Anggap SBY Paling Menentukan

Peneliti LSI, Ardian Sopa menegaskan jika pada akhir masa jabatannya presiden SBY kemudian mendukung kem-balinya pilkada oleh DPRD artinya bahwa SBY sendirilah yang merusak kepercayaan dan penghargaan masyarakat ter-hadap dirinya. Padahal posisi presiden SBY saat ini adalah tokoh kunci untuk menghenti-kan upaya mengebiri hak politik masyarakat tersebut.

“Sebesar 81.54 % publik akan mencatat SBY sebagai to-koh yang merusak perjalanan demokrasi lokal Indonesia yang telah dimulai pada masa awal kepemimpinannya. Bukan hanya di hukum oleh publik domestik, sebesar 79.28 % publik pun mey-

akini bahwa SBY akan dihukum oleh publik internasional sebagai aktor utama dalam kemunduran demokrasi Indonesia,” ujar Ard-ian Sopa saat merilis hasil survey “Polemik RUU Pilkada” di Jakar-ta, Kamis (18/9).

Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 14 – 16 September. Survei menggunakan metode multistage random sam-pling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia.

Menurutnya, bandul RUU Pilkada kini di tangan SBY se-bagai presiden dan ketua umum Partai Demokrat. Sebagai Pres-iden, SBY memiliki kewenangan untuk menarik kembali sebuah

RUU yang telah diajukan ke DPR. “Jika pun tetap dibahas oleh DPR, SBY masih punya peluang “menyelamatkan” perjalanan demokrasi lokal di Indonesia karena posisinya sebagai figur utama di Partai Demokrat, par-tai yang akan menjadi penentu koalisi pendukung pilkada lang-sung atau pilkada DPRD yang akan menang di DPR,” katanya.

Karena Undang-Undang ada-lah persetujuan bersama pemer-intah dan DPR. Survei LSI pun menanyakan dari kedua institusi tersebut (DPR dan Presiden), manakah yang paling disalahkan publik.

Hasil survey menyebutkan sebesar 60.68% menyatakan Presiden SBY yang paling ber-salah. Yang menyalahkan DPR hanya 32.72 %. Publik lebih menyalahkan presiden SBY ka-rena RUU Pilkada awalnya meru-pakan inisiatif pemerintah. “Dan saat ini SBY merupakan penentu, baik sebagai presiden maupun sebagai ketua umum, berlaku tidaknya UU Pilkada DPRD terse-but,” imbuhnya.

=GAM/ABD

JAKARTA-Mayoritas publik menyalahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada oleh DPRD disah-kan. Sebesar 83.07 % menyatakan bahwa presiden paling bersalah jika hak politik warga untuk me-milih secara langsung kepala daerah dicabut dan dikembalikan ke DPRD. Hanya 13.41 % publik yang menyatakan SBY tidak dapat disalahkan.

ant/oky lukmansyah BUKU AJAR TIDAK BENAR. Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Hijrah, Ha-bib Tohir Alkaf menunjukkan buku pelajaran MTS yang berisi ajaran tidak be-nar di Pondok Pesantren Daarul Hijrah Tegal, Jateng, Kamis (18/9). Pengasuh Pondok Pesantren itu, menuntut Kementerian Agama menarik kembali buku pelaran MTS kelas VII dan meminta maaf secara tertulis karena mengeluarkan buku ajaran yang tidak benar berkaitan tentang berhala.

Page 4: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA-Majelis Hakim Pen-gadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 6 tahun penjara dan denda dua kali lipat dari kerugian negara atau sebe-sar Rp 494.894.035.460 subsider 3 bulan penjara kepada Penerbit Paktur Pajak Tidak Sah, Zulfikar alias Bambang alias Jon.

Putusan yang diketuai oleh majelis hakim Badrun Zaini, S.H., M.H. tersebut sesuai tuntutan tim jaksa penuntut umum yang beranggotakan Aris Munandar, S.H. , Hery Setiawan, S.H. , dan Domo Pranoto, S.H.

Demikian disampaikan Direktur Trans-formasi Proses Bisnis bertindak selaku Pejabat Pengganti Direktorat Jenderal Pa-jak (DJP), Wahju K. Tumakaka dalam keter-angan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/9).

Dia menjelaskan, kasus Zulfikar bermu-

la ketika Penyidik Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan penyidikan atas tindak pidana di bidang perpajakan yaitu mener-bitkan Faktur Pajak Tidak Sah (faktur pajak yang tidak berdasar transaksi yang sebe-narnya) yang dilakukan oleh Zulfikar alias Bambang alias Jon dan saudaranya Darwis Alias Awis alias Robby yang pada mulanya berhasil melarikan diri. Namun berkat keg-igihan tim gabungan DJP dengan Bareskrim Mabes Polri, akhirnya tanggal 03 April 2014 pukul 19.00 WIB, tim berhasil menangkap tersangka Zulfikar alias bambang alias Jon di Jalan Balai Pustaka IV No. 10 Rawaman-gun, Pulogadung, Jakarta Timur setelah menjadi buronan selama 5 tahun.

“Sementara, Darwis Alias Awis alias Robby sampai saat ini masih melarikan diri dan menjadi buronan DJP dan Bareskrim Mabes Polri,” jelasnya.

Dalam menjalankan aksinya, Zulfikar alias Bambang alias Jon dibantu oleh anak buahnya Soleh alias Sony dengan dukun-gan Eriyanti alias Yanti dan Tan Kiem Boen

alias Wendry yang merupakan konsultan pajak yang berperan sebagai distributor Faktur Pajak Tidak Sah tersebut. Atas keti-ga tersangka yaitu Soleh alias Sony, Eri-yanti alias Yanti, dan Tan Kiem Boen alias Wendry telah diputus dan dijatuhi huku-man pidana oleh pengadilan negeri.

Dalam proses Penyidikan diketahui bahwa terdakwa bersama Darwis Alias Awis alias Robby merupakan dalang penerbi-tan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya melalui peru-sahaan-perusahaan antara lain PT Bina Usaha Mulya Prima, PT Mitra Niaga Jaya, PT Cipta Dinamis Utama, PT Surya Persada Prima Sentosa, PTBintang Sukses Bersama, PT Surya Inti Cemerlang Jaya, PT Kartika Griya Muda Perkasa, PT Intan Grahatama Putra, PT Putra Mulia Lestari, PT Bukit In-dah Lestari, PT Galang Inti Karya.

Seluruh perusahaan tersebut telah menerbitkan Faktur Pajak Tidak Sah se-lama kurun waktu antara tahun 2003 s.d. 2010 dengan nilai penjualan sebesar Rp.

2.474.474.177.300,00 dan mengakibatkan kerugian pada pendapatan negara sebesar Rp. 247.447.417.730,00.

Menurutnya, modus operandi yang digunakan oleh terdakwa adalah dengan cara mendirikan paper company dengan menempatkan nama-nama fiktif sebagai pengurus dan pemegang saham. Terdakwa memerintahkan anak buahnya untuk mem-buat dan menandatangani faktur pajak dan SPT Masa PPN perusahaan-perusahaan tersebut. Atas faktur pajak yang diterbit-kan dijual kepada perusahaan-perusahaan pengguna yang telah memesan guna men-gurangi jumlah pajak yang harus dibayar-kan. “Tindakan ini juga merupakan perin-gatan bagi para pelaku lainnya bahwa DJP dengan dukungan Mabes Polri akan terus melakukan penegakan hukum di bidang perpajakan untuk mengamankan peneri-maan negara demi tercapainya pemenuhan pembiayaan negara dalam APBN,” pung-kasnya.

=GAM

Mafia Pajak Divonis 6 Tahun Diwajibkan Membayar Denda Sebesar Rp 494 Miliar

“Kita mengingatkan kembali, MUI sempat berijtima tahun 2012 dan mendukung proses Pilkada dikembalikan ke DPRD, sebab kalau pemilihan langsung banyak terjadi politik uang,” kata Sekre-taris MUI, Wellya Safitri di hada-pan perwakilan 40 ormas Islam di Kantor MUI Jakarta, Kamis.

Wellya mengatakan, pada pelaksanaan Pilkada langsung banyak pemimpin yang terpilih tidak sesuai dengan bidangnya, karena sistem yang dianut adalah suara terbanyak.

Ia mengatakan, Pilkada tak langsung tidak akan mengurangi kedaulatan rakyat, karena DPR juga mewaliki keberadaan rakyat.

“Kita hanya mengingatkan, sebab masih ada masyarakat yang menanyakan sikap MUI terkait Pilkada, padahal sudah ada pada Ijtima 2012,” katanya.

Sementara itu, DPR saat ini masih melakukan pembahasan RUU Pilkada yang didalamnya akan diatur mekanisme pemili-han kepala daerah secara lang-sung oleh rakyat atau dikemba-

likan kepada DPRD.Dalam perkembangannya,

pembahasan terkait RUU Pilkada antara Kemendagri dan DPR RI berhenti sejenak sebelum nanti dilanjutkan dalam pembahasan di DPR pada 21-23 September mendatang.

Rencananya, DPR akan menggelar sidang paripurna un-tuk memutuskan dan mengesah-kan RUU Pilkada tersebut pada 25 September.

Sebelumnya, terkait dengan munculnya polemik itu Kemend-agri juga telah menyiapkan dua draf rancangan undang-undang dengan berbagai perbaikan peraturan dan mekanisme untuk pilkada langsung maupun tidak langsung.

Menteri Dalam Negeri Ga-mawan Fauzi mengatakan sistem pemilihan secara langsung atau melalui perwakilan DPRD bukan-lah sebuah tujuan pilkada, mel-ainkan cara untuk mendapatkan pemimpin daerah berkualitas.

=ANT/MALIK

KONTROVERSI RUU PILKADA

MUI Ingatkan Pernah Keluarkan FatwaJAKARTA- Majelis Ulama Indonesia mengingatkan kembali masyarakat bila pernah mengeluarkan fatwa mengenai dukungan terhadap pelaksanaan Pilkada tak langsung atau dikembalikan kepada legislatif.

ant/yudhi mahatma ANAS SIAP BACAKAN PEMBELAAN. Terdakwa kasus dugaan korupsi dan pencucian uang Anas Urbaningrum (ten-gah) didampingi pendukungnya dari Pergerakan Indonesia berdoa saat menjalani sidang pembacaan nota pembel-aan (pledoi) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (18/9). Pledoi tersebut merupakan tanggapan Anas atas tuntutan jaksa penuntut umum KPK, yaitu 15 tahun penjara serta denda Rp 500 juta subsider lima bulan kurungan dalam kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang.

Page 5: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2014 relatif sta-bil pada 10,0% (yoy), sedikit menurun dibandingkan dengan pertumbuhan Juni 2014 sebesar 10,4% (yoy). Posisi ULN pada akhir Juli 2014 tercatat sebe-sar USD290,6 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2014 sebesar USD284,9 miliar.

Posisi ULN ini terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD134,2 miliar (46,2% dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD156,4 miliar (53,8% dari total ULN).

Direktur Eksekutif Departemen Komuni-kasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara men-jelaskan perkembangan ULN pada Juli 2014 dipengaruhi oleh pertumbuhan ULN sektor swasta yang melambat di saat pertumbuhan ULN sektor publik tercatat sedikit mening-kat. ULN sektor swasta tumbuh 12,9% (yoy),

lebih lambat dibandingkan dengan pertum-buhan bulan sebelumnya yang sebesar 14,4% (yoy). Sementara itu, ULN sektor publik tum-buh 6,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 6,2% (yoy). “Berdasarkan jang-ka waktu asal, pertumbuhan posisi ULN ber-jangka panjang melambat, sementara ULN berjangka pendek tumbuh lebih tinggi. ULN berjangka panjang pada Juli 2014 tumbuh 9,8% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan Juni 2014 yang sebesar 11,1% (yoy),” jelasnya di Jakarta, Kamis (18/9).

Sementara itu, ujarnya ULN berjangka pendek tumbuh 11,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 7,3% (yoy). Pada Juli 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD240,6 miliar, atau mencapai 82,8% dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik men-capai USD128,1 miliar atau 95,5% dari total ULN sektor publik dan ULN berjangka pan-jang sektor swasta tercatat USD112,5 miliar atau 71,9% dari total ULN swasta.

Menurutnya, perlambatan ULN sektor swasta pada Juli 2014 terutama didorong

oleh melambatnya pertumbuhan ULN sek-tor industri pengolahan, pertambangan, ser-ta listrik, gas & air bersih. Posisi ULN pada akhir Juli 2014 terutama terpusat pada sek-tor keuangan, industri pengolahan, pertam-bangan, dan listrik, gas & air bersih (pangsa 78,3% terhadap total ULN swasta).

Dia menegaskan pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan tercatat sebe-sar 15,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebe-sar 15,8% (yoy). Sementara itu, ULN sektor pertambangan dan listrik, gas & air bersih masing-masing tumbuh 2,5% (yoy) dan 4,2% (yoy), turun dibandingkan pertumbuhan Juni 2014 sebesar 7,9% (yoy) dan 13,8% (yoy). Di sisi lain, ULN sektor keuangan tumbuh 27,7% (yoy), terakselerasi dari pertumbuhan bu-lan sebelumnya yang sebesar 19,2% (yoy). “BI akan tetap memantau perkembangan ULN dan memperkuat kebijakan pengelo-laan ULN, khususnya ULN swasta. Hal ini dimaksudkan agar ULN dapat berperan se-cara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi,” pungkasnya.

=GAM

ULN Indonesia Juli 2014 Tercatat USD290,6 Miliar

PERIZINAN TERPADU

Jokowi Siapkan Badan Khusus

JAKARTA- Menjelang akhir masa jabatan, Kabinet Indonesia Bersatu jilid II mengakui hing-ga saat ini masih ada dualisme dalam kepengurusan izin dan in-vestasi. Salah satu persoalan yang mencuat adalah proses perizinan yang masih tumpang tindih serta berbelit-belit. Karena itu, pemer-intah sepakat, perizinan akan jadi satu atap antara daerah dan pu-sat.

Bahkan Presiden terpilih Joko Widodo bakal mendudukkan per-izinan dalam satu badan khusus. Pasalnya, jika ditempatkan di satu badan, perizinan tidak akan ber-belit dan tumpang tindih. “Kalau nanti ada one stop service office national ya akan bisa (tidak tump-ang tindih izin). Pusat perizinan terpadu nasional,” kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (18/9).

Seperti diketahui, aktivitas penanaman modal masih am-buradul dan masih diselimuti berbagai permasalahan, sehing-ga iklim investasi belum sesuai harapan. Berbagai masalah mulai perizinan, pertanahan, kapasi-tas pegawai pemerintah daerah (pemda), pungutan liar, dan pen-gelolaan infrastruktur menjadi hambatan bagi investor.

Untuk itu, Jokowi mengata-kan, Badan Koordinasi Penana-man Modal (BKPM) akan menjadi pusat pengurusan izin, utamanya yang berkaitan dengan investasi. “Tempatnya di BKPM. Semua izin. Namanya terpadu ya semua (sek-tor),” tutur Jokowi.

Sebelumnya, meski saat ini sudah diberlakukan perizinan ter-padu satu pintu (PTSP) pemerin-tah mengakui realisasinya masih menyulitkan investor. “Masih ada dualisme terkait penanaman modal dan perizinan,” ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung.

Dualisme yang dimaksud ada-lah usai pengurusan izin di ting-kat dua (kabupaten/kota) masih harus mengurus izin di pemerin-tahan tingkat satu atau provinsi. Bahkan, masih ada yang perlu mengurus izin di tingkat pusat atau kementerian.

Keputusan dalam rapat kabi-net, penanaman modal dan periz-inan akan jadi satu. “Dengan be-gitu tidak perlu ada orang sudah mengurus di tingkat dua harus mengurus lagi di tingkat satu, harus mengurus lagi di tingkat pusat,” katanya. =GAM

PEMBUKAAN IIMS 2014. Mendag Muhammad Lutfi menyampaikan pidato pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/9). Pameran mobil yang menunjukkan teknologi, produk, dan inovasi terbaru produsen mobil itu diikuti 35 merk anggota Gaikindo dan berlangsung hingga 28 September 2014.

ant/andika wahyu

Page 6: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 6 Ekonomi

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Bud-ya mengungkapkan Fuel Card merupakan pengembangan dari sistem pengendalian yang sebe-lumnya telah diterapkan di Kota Batam dengan menggunakan Kartu Survey. Berdasarkan hasil evaluasi perusahaan, katanya, selama periode Maret hingga Juli 2014, penggunaan Kartu Sur-vey tersebut telah membantu dalam penyaluran BBM bersub-sidi menjadi tepat sasaran dan dalam volume yang wajar se-hingga meminimalkan potensi penyalahgunaan BBM bersub-sidi. “Kartu Survey tersebut telah

menjadikan Kota Batam sebagai salah satu contoh daerah yang sukses mengendalikan BBM ber-subsidi, khususnya Solar. Den-gan melihat keberhasilan pen-erapan Kartu Survey tersebut, Pertamina hari ini bekerjasama dengan Bank BRI menghadir-kan Fuel Card yang merupakan pengembangan Kartu Survey manual yang sudah berjalan di Kota Batam menjadi alat pemba-yaran BBM bersubsidi secara non tunai yang lebih praktis ,” tutur Hanung di Jakarta, Kamis (18/9).

Keberhasilan penggunaan Kartu Survey yang kini bertrans-formasi menjadi Fuel Card di

Kota Batam, tidak terlepas dari dukungan penuh Pemkot Batam dan Pemprov Kep. Riau dengan diterbitkannya Surat Dukungan Implementasi Kartu Survey dari Disperindag ESDM Kota Batam serta Surat Edaran Walikota Batam mengenai pengaturan penggunaan BBM Bersubsidi di Kota Batam. “Dengan dukungan semacam itu, penggunaan Fuel Card dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang opti-mal di tempat lainnya,” jelasnya.

Fuel Card dapat menjadi salah satu contoh model penera-pan distribusi BBM bersubsidi se-cara tertutup. Dengan Fuel Card, data transaksi BBM bersubsidi terekam sehingga dapat mem-bantu pemerintah dalam upaya memonitor dan memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran, di mana terdapat batasan pembel-ian harian sesuai dengan peratu-ran yang ditetapkan pemerintah daerah.

“Fuel Card ini tidak dapat di-

palsukan atau digandakan secara illegal,” urainya.

Peluncuran Fuel Card ker-jasama antara Pertamina dan Bank BRI ini merupakan kon-tribusi nyata kedua perusahaan untuk ikut mendorong penera-pan Gerakan Non-Tunai yang se-lama ini telah dicanangkan oleh Bank Indonesia. Direktur Bis-nis Konsumer Bank BRI A. Toni Soetirto mengatakan bahwa Pe-luncuran Kartu Uang Elektronik ini sebagai bentuk peningkatan layanan Prima BRI kepada na-sabah yang menggunakan BBM Bersubsidi serta ikut mendorong penggunaan BBM yang efektif dan efisien melalui transaksi tanpa uang tunai. Konsumen dapat dilayani untuk melakukan pengisian ulang di seluruh SPBU setempat dan di Kantor Cabang atau ATM BRI tanpa harus memi-liki rekening Bank BRI.

Selain di Kota Batam, Per-tamina berkomitmen untuk terus mengembangkan program Fuel Card ke berbagai daerah yang memiliki karakteristik serupa dengan Kota Batam, seperti Kab. Belitung, Kab. Tarakan, serta wilayah Kab. Bintan dan Kodya Tanjung Pinang. Terhitung se-jak 1 September lalu, wilayah-wilayah tersebut telah menerap-kan Kartu Survey manual sebagai langkah awal. Selanjutnya, me-kanisme yang sama dapat ditera-pkan di wilayah Pulau Bali, dan juga seluruh Pulau Jawa.

=GAM

Fuel Card untuk Kendalikan Solar BersubsidiJAKARTA- PT Pertamina (Persero) meluncurkan Fuel Card sebagai pengembangan dari Kartu Survei yang telah sukses mengendalikan BBM bersubsidi jenis Solar di wilayah Batam. Fuel Card ini tidak dapat dipalsukan atau digandakan secara illegal sehingga satu kartu benar-benar hanya dapat digunakan un-tuk satu kendaraan.

BI CABUT ENAM PBI

Transaksi Valas dan Hedging Makin Mudah

JAKARTA-Bank Indone-sia (BI) resmi mencabut enam Peraturan Bank Indonesia (PBI) terkait transaksi valuta asing dan lindung nilai. Keenam bleid yang dicabut itu adalah PBI 10/28/PBI/2008 tentang Pembelian Valuta Asing terhadap Rupiah kepada Bank, PBI 10/37/PBI/2008, PBI No. 11/14/PBI/2009 tentang Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah, PBI No.7/14/PBI/2005; PBI No.14/10/PBI/2012; dan PBI No.16/9/PBI/2014 Tentang Pem-batasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing Oleh Bank.

Gubernur BI Agus Martowar-dojo menegaskan beleid lama itu digantikan tiga PBI baru, konsepnya lebih mempermudah bank bila ingin membantu klien mendapatkan pinjaman dari luar negeri. Ini juga menyokong kemudahan lindung nilai bagi BUMN, yang oleh beberapa lembaga negara dan penegak hu-kum, tak lagi dianggap kerugian negara.

“Pasar valuta asing di dalam negeri yang berkembang dan sehat dibutuhkan untuk mewujudkan stabilitas nilai tukar dan mendukung pertum-buhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Sejalan dengan itu, sesuai dengan mandat Undang-Undang untuk mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah maka BI terus berupaya mendorong pendalaman pasar keuangan, khususnya pasar valuta asing,” katanya di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (18/9).

Dia meyakini aturan baru yang dikeluarkan ini akan merangsang bank supaya lebih aktif meyakinkan klien supaya jangan ragu melakukan lindung nilai, atau meminjam duit dari luar negeri. Syaratnya jaminan (underlying) untuk pinjaman tersebut dijaga dengan baik.

“Aturan hari ini intinya deregulasi pasar valas tapi masih dalam koridor prudent. Ada denda tapi intinya bukan itu, intinya adalah trust. Satu PBI mengatur pinjaman valas antara bank dengan pihak domestik, satu PBI mengatur dengan pihak asing, dan satu lagi tentang lind-ung nilai,” ujarnya.=GAM

ant/joko sulistyo PELUNCURAN FUEL CARD BRI-PERTAMINA. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya (kanan) bersama Wakil Wali Kota Batam, Rudi (ten-gah) melakukan uji transaksi dengan Fuel Card di SPBU Vitka Point, Tiban, Batam, Kamis (18/9). Pertamina bekerjasama dengan BRI meluncurkan moda pembayaran non tunai untuk mengontrol pembelian BBM bersubsidi secara tertutup, setelah Batam, kartu sejenis akan diuji cobakan di Bintan, Tanjungpi-nang, Tarakan, dan Bali dalam waktu dekat.

Page 7: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 7OPINIPROBOLINGGO JUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Cerpen: Muh. Firdaus Rahmatullah*

Pak Polo

“Segala yang berasal dari tan-ah akan kembali juga padanya.”

Kematian Pak Polo adalah penyebab tangis orang-orang itu tumpah. Warga desa itu kehilan-gan sosok pemberani sekaligus dihormati dan dicintai lantaran dialah satu-satunya orang yang menentang habis-habisan pem-bangunan jalan tol dan by pass, sehingga memakan tanah warga. Tak tanggung-tanggung, lahan pemakaman desa turut dibongkar dan digusur demi keberlangsun-gan proyek pemerentah tersebut.

“Rakyat jragane, pemeren-tah buruhe,” begitu yang selalu didengungkan Pak Polo agar para kontraktor itu segera angkat kaki dari tanah-sawah desa yang dip-impinnya.

“Apakah dengan pemban-

gunan tol itu Saudara kian se-jahtera? Apakah pemerentah tidak berpikir, setelah kita men-jual tanah-sawah ini, lantas bek-erja apa, makan apa?”

Pak Polo yang bertahun-tahun menjadi lurah, yang memimpin warganya yang mayoritas petani, tak dapat menyembunyikan ama-rah dan kegeramannya. Ia murka.

“Apakah mereka sudah tidak punya otak, Saudara-saudara?”

Bu Polo sesenggukan berulang kali. Lantaran suaminya mening-galkannya untuk selama-laman-ya. Di pelupuk matanya, airmata itu tumpah tak terbendung bend-ungan jiwa. Perempuan itu masih tak percaya bahwa satu-satunya lelaki yang amat sangat dicin-tainya mati secepat itu. Ia ingat, malam itu, ketika Juwari dan Sad-eli datang ke rumah menjemput suaminya. Keduanya mengutara-kan bahwa salah satu sawah war-ga yang dihurug oleh beberapa truk yang memuat tanah-ulayah. Mereka menyangka, pastilah itu ulah kontraktor-kontraktor be-gundal itu, yang ingin segera me-mulai proyek tol dan by pass.

“Ini sudah keterlaluan. Tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Mereka sudah kebacut. Aku harus turun, Buk’e!”

“Apakah harus selarut ini, Pak’e?”

“Tidak ada waktu lagi. Masalah ini harus diselesaikan malam ini juga. Kalau perlu, Bapak akan mengusir mereka dari desa!”

“Tapi, Pak’e...”“Tenanglah, Buk’e. Bapak janji

akan segera pulang.”Perempuan itu tak bertanya

lagi. Ia mencium tangan Pak Polo dengan perasaan tak menentu. Pak Polo segera keluar rumah usai mengenakan jaket kulit berwarna hitam kesayangannya, diiringi Ju-wari dan Sadeli. Bu Polo tak per-nah menyangka, bahwa malam itu adalah perjumpaan terakhir den-gan suaminya.

* * *Bergelombang-gelombang

rombongan manusia dari berba-gai dusun silih-berganti datang ke pemakaman itu. Bergelombang-gelombang pula orang-orang itu menshalati jasad Pak Polo. Dalam ingatan mereka, Pak Polo laksana Nabi Musa yang melawan Fir’aun demi melindungi umatnya dari pengejaran bala tentara maharaja itu. Pak Polo menegakkan harga diri dan martabat desanya. Ia tak ingin warga yang dipimpinnya kehilangan tanah-sawah, yang sejak dulu sudah menjadi lahan mata pencaharian leluhur-leluhur mereka, demi meluluskan keingi-nan pemerentah yang tak masuk akal.

“Apakah setelah mendapat uang ganti rugi, kami dapat hidup tenang tanpa pekerjaan? Sawah-sawah kami adalah darah kami, keringat kami, airmata kami, anak-anak kami, suapaya ke-hidupan kami tetap berlangsung. Kami tak mengenal aspal, yang kami kenal hanyalah lumpur yang dapat menyuburkan padi. Kami tak mengenal beton, yang kami kenal hanyalah ubi jalar yang di-

tanam di tegalan sawah secara tumpangsari. Kami tak mengenal jalan tol, yang kami kenal han-yalah rumput-rumput di sawah yang harus disiangi. Oleh karena itu, kami tak sudi menyerahkan sawah-sawah kami untuk proyek pemerentah yang selama ini tak pernah memberikan pupuk mu-rah. Kami juga tak sudi sawah-sawah kami dijadikan bantalan mobil dan motor impor yang di-datangkan dengan menggunakan uang hasil pajak sawah-sawah kami!”

Rombongan penziarah itu mengingat tatkala Pak Polo men-gusir truk-truk pengangkut batu, pasir, semen, aspal, dan tanah-ul-ayah untuk pembangunan tol itu, serta menggulingkan kapal keruk ke kali Brantas hingga membuat kontraktor itu muntab dan hen-dak mempidanakan Pak Polo. Se-mua itu dilakukan Pak Polo agar sawah-sawah milik warganya tidak dijadikan jalan tol dan by pass. Supaya kehidupan warg-anya kembali tenang, menggarap sawah dengan perasaan tenang, bekerja dengan tenang, meng-hasilkan padi-beras yang tenang, dan dapat membiayai anak-anak mereka hingga lulus dan men-jadi orang yang berguna dan ber-prilaku tenang. Itu saja. Tak lebih. Apalagi lebih dari itu.

Di antara gelombang-gelom-bang rombongan itu, Juwari dan Sadeli adalah orang yang pal-ing bersedih. Keduanya merasa amat sangat bersalah lantaran melaporkan perkara itu pada

Pak Polo malam itu. Keduanya tak menyangka, sebetulnya ren-cana itu sudah diatur sedemikian rupa oleh para kontraktor –tentu saja ada pejabat kota setempat yang membekengi− sehingga mencelakakan Pak Polo.

Malam itu, sejatinya Pak Polo hendak diajak berunding soal proyek pemerentah itu dan men-cari win-win solution agar tak ada pihak yang dirugikan. Namun yang terjadi sebaliknya. Bak kisah penangkapan Pangeran Dipon-egoro, Pak Polo juga ditangkap. Tak ada yang tahu dibawa kema-na. Sedang Juwari dan Sadeli dii-kat ditiang pancang titik nol km proyek tol dan by pass. Pagi harin-ya, keduanya ditemukan seorang penggembala bebek yang tengah menggiring unggas-unggasnya ke sungai. Saat senja menjelang maghrib, tatkala burung terik ber-ombongan menuju ke timur, ke-tika anak-anak hendak berangkat menuju masjid, seorang tukang perahu-gethek sepuh menemu-kan mayat seseorang yang ter-sangkut di batu-batu besar kali Brantas. Semilir angin beradu adzan Maghrib menghentakkan mata lelaki tua itu. Bahwa mayat yang ditemukannya itu tak lain tak bukan adalah Pak Polo ada-nya.=

Jombang, 26−27 Mei 2014

*) Alumnus PP Langitan Widang Tuban dan Bumi Damai Al Muhibbin PP Bahrul ‘Ulum Tam-bakberas Jombang.

Selepas magrib, rom-bongan manusia berduyun-duyun

mengiringi jenazah Pak Polo yang akan dikebu-mikan. Orang-orang itu datang dari berbagai pen-juru desa guna memberikan penghormatan terakhir terhadap orang yang amat sangat mereka banggakan itu. Kemuraman sepertinya merasuk ke dalam jiwa tiap orang yang mengantar jasad itu ke liang lahat.

toekank-mbetjak

Page 8: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 8Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014

No. 0275 | TAHUN III KORAN MADURA8 JUMAT 19 SEPETEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III

KORAN MADURA

Kabar CuacaApa kabar cuaca?Sebenarnya aku ingin pergi keluar rumahMenengok tembakau yang baru saja dipanen dan digulung Serta melihat yang sudah di balut tikar meski belum juga terjualTetap saja bersandar di pojok di ruangan iniSerasa mataku tak bisa memanjang jauhDi rumah tetangga juga begituBerjibun-jibun membentuk gunung

Adakah gudang mau menampungnyaJangan-jangan hanya jadi tempat peralihan semata tanpa dibayarAih… langit sudah mulai gelapTerkesiap cahaya bulan yang jatuh di antara sawah yang setengah rontang

Kini kau tanyakan kabarkuSetelah keringatku tumpah menjalari tanah-tanah tandusBiar bunga tembakau menjadi bunga terompet yang berbunyi di sela-sela bibirmuJangan tanyakan lagi cuaca saat iniYang jelas di sini api berkoar-koar setelah kau pantik korek api dari bibirmu

Sumenep, 2014

Rekonstruksi Masa LaluAroma tubuhmu masih lekat mengikat hidungMenari-nari seperti angin kehilangan arahDan aku tetap tersesat di matamu yang hitamSambil berlari menanam jarum jamAku berdzikir namamu yang mengalamMerimba seperti paku bumi

Di sini tak ada anggur apalagi ganjaHanya saja aku mabuk sehabis meneguk madu dari bibirmuDan aku tersesat kembaliSeperti waktu itu

Sumenep, 18 September 2014

SuratSurat yang ku titip pada anginTelah terdampar ke dalam malamMenunggu jarum jam menyobeknya esok pagi

Jika nanti kau jumpai surat dengan tinta lipstick ituBalas dengan jarimu yang mengucurkan keringat kuningPada kertasnya ada bunga-bunga yang ku pahat sep-erti wajahmu

Sumenep, 2014

Oleh: Benazir Nafilah

PuisiOleh: Untung Wahyudi*

Mengintip Bilik Cinta Muhammad

Resensi Buku

Pengaruh Muhammad sebagai nabi terakhir yang diutus Allah Swt. tidak hanya memengaruhi

sebagian besar penduduk Mekah yang waktu itu terjerat kebodohan, tetapi juga berpengaruh dalam berbagai hal, termasuk sosial-politik. Nabi Muham-mad juga termasuk figur yang baik dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

Dalam catatan sejarah, Nabi Mu-hammad dikenal sebagai Nabi yang memiliki banyak istri. Setelah wa-fatnya Siti Khadijah, istri pertama be-liau, Nabi Muhammad menikah den-gan beberapa perempuan, termasuk Aisyah putri Abu Bakar yang dinikahi beliau ketika berusia belia.

Namun begitu, Nabi Muhammad memperlakukan istri-istrinya dengan adil. Beliau menikah bukan karena dorongan syahwat semata, tetapi demi menegakkan agama Allah. Tercatat ada bebebrapa istri beliau yang sudah pernah menikah, bahkan ada yang janda.

Bilik-Bilik Cinta Muhammad yang ditulis Dr. Nizar Abazhah ini akan menguraikan berbagai kisah sehari-hari rumah tangga Rasulullah yang patut dijadikan contoh, terutama bagi yang akan atau telah berumahtangga.

Selama hidupnya, istri-istri Nabi tak hanya mengisi kawah emosional beliau, tetapi juga kawah sosial be-liau. Mereka adalah sebelas orang wanita merdeka, dua orang budak, dan beberapa wanita lain yang sem-pat diakad, tetapi lalu ditalak sebelum

dikumpuli. Masing-masing memiliki watak khas yang berbeda satu sama lain. Sebagai manusia biasa, mereka juga saling cemburu. Bahkan, satu di antara mereka tingkat kecemburuan-nya sampai melampaui akal sehat, memasung total naluri kewanitaannya hingga berlaku aneh. Tetapi, ada pula yang tidak seberapa tingkat kecembu-ruannya. Ia tak peduli apa pun yang dilakukan madu-madunya. Yang pent-ing baginya adalah hidup di bawah pundak sang suami agung (halaman 152).

Nabi Muhammad tak pernah me-mukul seorang pun di antara mere-ka—meski hal itu dibolehkan agama—baik dengan tangan maupun tongkat. Bahkan, beliau melarang sebagaimana sabdanya, “Apakah tidak malu kamu memukul istrimu? Siang kamu pukuli, malam kamu kumpuli?”

Walaupun sanksi itu penting—sep-erti dikemukakan ahli pendidikan—untuk menimbulkan efek jera kepada mereka yang berbuat dosa, juga seba-gai terapi jiwa, tetapi Rasulullah tidak pernah mendidik istri-istrinya dengan pukulan. Lalu, bagaimana cara Nabi memberi sanksi kepada istri yang mel-anggar ketentuan?

Muhammad ternyata lebih me-milih sanksi yang menimbulkan efek

psikologis, misalnya ditinggal, lama atau sebentar, setelah tak mempan diberi peringatan atau ditegur baik-baik. Cara ini menurut ahli pendidikan sebagai terapi psikologis yang paling efektif.

Lebih dari itu, seperti diakui kaum Muslim dalam berbagai buku seja-rah hidup beliau, Nabi bahkan jarang sekali memberi sanksi. Buktinya istri-istri Rasulullah betah bersama beliau.

Kisah-kisah pergaulan dan kehidu-pan sehari-hari Nabi yang ditulis Nizar Abazhah ini seolah-olah ingin mem-berikan pelajaran bagi umat manusia agar bisa berlaku baik bagi pasangan mereka. Hal ini juga sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam Al-Quran bahwa, hendaklah para suami itu memperlakukan istri dengan sebaik-baiknya perlakuan dan pergaulan. Dengan begitu, kasus perceraian yang disebabkan oleh kekerasan dalam ru-mah tangga (KDRT) bisa dihindari.

Jika mau mengamati keadaan sekarang, banyak perceraian terjadi disebabkan oleh kekerasan yang di-lakukan suami kepada istri. Sesuatu yang tidak pantas dilakukan, apalagi menjadi kebiasaan.

Selain memuat kisah pergaulan Nabi dan istri-istrinya, buku 332 hala-man ini juga memuat kisah pergaulan Nabi dengan pamannya, Abu Thalib, para sahabat dan keluarganya. Di ba-gian terakhir buku ini, penulis mema-parkan berbagai hal yang perlu dite-ladani dari kehidupan rumah tangga Nabi. Di antaranya, Nabi selalu hidup sederhana, penuh cinta, setia, aman-ah, santun, rendah hati, adil, dan sifat-sifat baik lainnya yang patut ditelada-ni dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini sangat bermanfaat bagi siapa pun yang ingin meneladani ke-hidupan rumah tangga yang diprak-tikkan Nabi Muhammad. Sehingga, kehidupan rumah tangga yang akan dijalani oleh seseorang bisa berjalan sesuai dengan harapan. Kehidupan rumah tangga yang dipenuhi dengan kedamaian, sakinah, mawadah dan rahmah. Semoga kita bisa melendani akhlak dan budi pekerti sang Nabi.=

*) Alumnus UIN Sunan Ampel, Surabaya.

Nabi Muhammad adalah sosok yang menjadi tel-

adan sepanjang sejarah. Banyak tokoh, ulama, dan ilmuwan yang mengakuin-

ya sebagai orang yang ber-pengaruh. Michael H. Hart

dalam bukunya “Seratus Tokoh yang Paling Ber-

pengaruh dalam Sejarah,“ menempatkan Muhammad

pada urutan pertama se-bagai tokoh berpengaruh

dalam sejarah.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi

(Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sume-nep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Benazir nafilah Penulis, aktif di Sanggar Lentera STKIP PGRI

Sumenep.

8

Page 9: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 9PROBOLINGGO JUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Kalau seandainya Pak Dadik tidak jadi lengser, mungkin saya dan Ratih sudah dibuang. Namun, ternyata Dadik lengser

dan digantikan Hartoyo,”

HerlinaAnggota Fraksi Demokrat

DPRD Surabaya

Komposisi Ketua Komisi DPRD Bisa Berubah

"Semua bisa saja berubah karena ada proses pemilihan di masing-masing komisi," kata anggota Fraksi Demokrat DPRD Surabaya yang juga calon Ketua Komisi A Herlina saat ditemui di DPRD Surabaya, Kamis (18/9).

Mengenai jabatan di Komi-si A yang akan disandangnya, Herlina menjelaskan bahwa adanya usulan tersebut akibat dari loyalitasnya selama ini ke-pada partai.

Bahkan pada saat adanya mosi tidak percaya dari kalan-gan pengurus PAC terhadap mantan Ketua DPC Demokrat Surabaya Dadik Risdaryanto, hanya ia dan Ratih (Wakil Ketua

DPRD Surabaya) yang ikut me-nandatangani.

"Kalau seandainya Pak Dad-ik tidak jadi lengser, mungkin saya dan Ratih sudah dibuang. Namun, ternyata Dadik lengser dan digantikan Hartoyo," kata-nya.

Namun, lanjut dia, posisi tersebut belum final karena nantinya masih ada pemilihan ketua di masing-masing komisi. Selain itu juga dikarenakan ada-nya kabar bahwa Fraksi Gerindra dan Fraksi PKS tidak mendapat jatah jabatan di tiap-tiap komisi, sehingga nantinya komposisi bisa berubah.

Wakil Ketua DPRD Kota Sura-

baya Dharmawan alias Aden se-belumnya meminta agar penem-patan jabatan ketua, wakil ketua dan sekretaris di tiap-tiap komisi merata di setiap fraksi.

"Harus ada pemerataan. Kalau bisa semua fraksi diako-modir," katanya.

Sementara itu, informasi lain menyebutkan untuk Komisi A rencananya ketua akan dijabat Herlina dari Fraksi Demokrat dan wakil ketua Tri Didik Adiono dan sekretaris Pertiwi Ayu.

Sedangkan untuk Ketua Komisi B Mazlan Mansyur dari Fraksi PKB, wakil ketua dari PDIP, sekrtaris Edi Rachmat dari Fraksi Gabungan. Ketua Komisi C Syaifudin Zuhri dari Fraksi PDIP, wakil ketua dari Fraksi Gabungan antara Buk-hori atau Vincensius.

Ketua Komisi D Agustin Paulina dari Fraksi PDIP, wakil ketua dari Fraksi PAN, sekretaris dari Fraksi Demokrat antara Ju-naedi dan Machmud. Sedang-kan untuk Ketua Badan Legislasi (Baleg) M. Machmud dari Partai Demokrat dan Ketua Badan Ke-hormatan Minun Latif dari Fraksi PKB.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Komposisi alat kelengkapan DPRD Kota Surabaya, salah satunya jabatan di setiap komisi, mulai dari ketua, wakil ketua, dan sekretaris berdasarkan kesepakatan partai-partai masih bisa berubah.

ant/m risyal hidayat PELANTIKAN PIMPINAN DPRD. Sejumlah unsur pimpinan DPRD melakukan sumpah jabatan dalam rapat paripurna, pengucapan sumpah janji pimpinan DPRD yang digelar di gedung DPRD Surabaya, Jatim, Rabu (17/9). Unsur pimpinan DPRD Surabaya periode 2014-2019 yang dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, Hari Supriyono yakni Ketua DPRD Surabaya Armuji dari Fraksi PDIP, tiga wakil ketua DPRD meliputi Ratih Retnowati dari Fraksi Demokrat, Dharmawan dari Fraksi Gerindra, dan Masduki Toha dari Fraksi PKB.

ANTISIPASI MACET

Ada Tujuh Kawasan Dibangun Parkir

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya akan membangun area parkir dalam gedung di tujuh ka-wasan untuk mengurangi parkir di pinggir-pinggir jalan yang sering mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Sura-baya, Irvan Wahyudi Drajad, di Surabaya mengatakan pada tahun ini baru satu yang akan dibangun, yaitu di kawasan Jalan Mayjen Sungkono.

"Parkir dalam gedung yang akan dibangun untuk tahun ini berada di lahan kosong dekat TVRI yang ada di Jalan Mayjen Sungkono," katanya, Kamis (18/9).

Sementara enam titik parkir yang juga sedang disiapkan, lan-jut dia, yaitu di kawasan Aditya-warman, Tegalsari, Menur, Kepu-tran, Kertajaya serta Joyoboyo.

Menurut dia, alasan dipilihn-ya area tersebut karena selain be-rada di pusat bisnis, perbelanjaan dan kuliner, beberapa titik parkir ini sengaja dipilih karena pertim-bangan ketersediaan lahan.

"Pembangunannya dipilih di kawasan-kawasan yang sangat membutuhkan parkir gedung," jelasnya.

Lebih lanjut, Irvan memapar-kan, saat ini parkir di pinggiran jalan sudah sangat mengganggu fungsi jalan sehingga secara bertahap harus segera dihilang-kan. "Parkir luar gedung memang lebih murah karena hanya Rp 1.500 dibandingkan parkir di gedung-gedung yang mencapai Rp 5.000. Makanya masyarakat memilih itu," jelasnya.

Meski begitu, meniadakan parkir di pinggir jalan tidak bisa langsung dilakukan sebe-lum disediakan parkir peng-ganti berupa parkir gedung yang dikelola secara mandiri oleh pemerintah. Parkir gedung yang dikelola pemerintah kota ini, nantinya akan sama dengan parkir-parkir di mal.

"Kita contohkan di Ampel, ternyata parkir gedung di sana sangat menguntungkan untuk mengurai kemacetan," katanya.

Sementara itu, selain mem-bangun parkir gedung, berbagai operasi penertiban parkir liar juga terus dilakukan.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Kemarau Tak Pengaruhi Ketahanan Pangan Bulog

Kepala Bulog Subdivre Kediri Arif Mandu mengatakan pihak-nya sudah menyerap sekitar 40 ribu ton beras petani yang berada di wilayah Bulog Kediri, baik ka-bupaten/kota maupun Kabupaten Nganjuk.

"Untuk stok yang ada, masih 26 ribu ton dan ini masih ber-tahan sampai delapan bulan ke depan. Jadi, ketahanan pangan itu masih mencukupi sampai 2015," katanya kepada wartawan, Kamis (18/9).

Ia mengakui, saat kemarau se-perti yang terjadi kini, penyerapan sudah tidak maksimal. Selain ka-rena panen raya yang sudah ham-pir selesai, harga jual petani saat ini juga sudah di atas harga pem-belian pemerintah. HPP beras yang ditetapkan Bulog sebesar Rp 6.600 per kilogram, sedangkan harga pembelian di luar Bulog berkisar Rp 6.800-Rp 7.000 per kilogram.

Namun, pihaknya juga me-nyebut, sejumlah lahan masih ada yang panen seperti di Kabupaten Nganjuk. Luas lahan yang panen itu hanya sedikit, tidak sebanyak saat panen di musim panen raya sebelumnya.

Ia juga mengakui, penyerapan beras saat ini masih kurang, jika dibandingkan dengan target pe-nyerapan pada 2014, yang seha-rusnya mencapai 75 ribu ton. Saat ini, memasuki September 2014, penyerapan masih berkisar di 40 ribu ton beras saja.

Arif mengatakan, Bulog selalu melakukan evaluasi pada peny-erapan beras. Evaluasi keseluru-han akan dilakukan pada triwulan keempat, dan jika perlu target bisa diturunkan.

Ia juga menyebut, fenomena penyerapan yang kurang maksimal ini bukan hanya terjadi di Bulog Kediri, melainkan di seluruh Bulog yang ada di Jatim. Penyebabnya, karena faktor produksi dan alam.

"Bukan kami (Bulog Kediri) saja yang turun, ini hampir mera-ta di se-Jatim. Namun, kami opti-mistis, bisa capai 100 persen (pe-nyerapan beras)," kata Arif.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Badan Urusan Lo-gistik (Bulog) Subdivisi Re-gional Kediri, Jawa Timur, menegaskan kemarau tidak akan mempengaruhi keta-hanan pangan karena stok beras masih melimpah.

ant/rudi mulyaBERALIH MENANAM BUAH. Seorang petani menaburkan pupuk di tanaman buah semangka di kawasan Desa Ngampel, Kediri, Jawa Timur, Kamis (18/9). Pada musim kemarau seperti saat ini petani pemilik lahan pertanian di daerah tersebut beralih menanam buah semangka sebagai pengganti tanaman padi sebab tanaman buah tidak mem-butuhkan pengairan terlalu banyak, dan harga buah-buahan stabil serta cenderung naik.

NARKOTIKA

Tiga Pengedar Sabu-sabu Ditangkap

MADIUN - Kepolisian Resort Madiun, Jawa Timur, menangkap tiga pemuda yang diduga menjadi anggota pengedar narkoba jenis sabu-sabu antarkota dan provinsi.

Kasat Reskoba Polres Ma-diun, AKP Basuki Dwi Koranto mengatakan tersangka adalah Bendol, Baba, dan Yeri yang semuanya warga Kabupaten Magetan.

"Ketiganya ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda sesuai hasil pengem-bangan kasus tersebut," ujar AKP Basuki kepada wartawan, Kamis (18/9).

Menurut dia, pengungkapan penyalahgunaan narkoba terse-but berawal dari tertangka-pnya tersangka Bendol di Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Saat itu tersangka kedapatan memiliki sabu-sabu seberat 0,3 gram.

Dari pengakuan Bendol, polisi akhirnya berhasil me-nangkap tersangka Baba dan Yeri. Keduanya diduga ber-peran sebagai agen sabu-sabu antarkota dan provinsi.

Selain mengamankan sabu-sabu, polisi juga menga-mankan barang bukti lain. Di antaranya, tiga buah telepon genggam serta uang tunai ra-tusan ribu Rupiah dalam ben-tuk pecahan 50 ribu Rupiah.

Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut. Termasuk men-gungkap adanya tersangka lain yang berperan sebagai pemasok sabu-sabu.

Atas perbuatannya, ketiga pemuda asal Magetan tersebut dijerat dengan pasal 112 ayat 1 junto pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana pen-jara minimal lima tahun dan maksimal 12 tahun.

Sementara, tersangka Yeri mengaku menyesal beruru-san dengan barang haram narkoba. Ia berdalih sabu-sabu tersebut tidak diedarkan.

"Sabu-sabu itu tidak saya jual, hanya saya gunakan sendiri. Saya menyesal meng-gunakan narkoba," kata Yeri di hadapan penyidik.= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 11Lintas Jatim

BKD: 977 Pelamar CPNS Dicoret

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, Sugi-harto mengatakan pencoretan terhadap 977 pelamar calon pega-wai negeri sipil (CPNS) tersebut karena salah memilih formasi dan indeks prestasi kumulatif (IPK)-nya di bawah standar yang diten-tukan, yakni 2,75 untuk lulusan perguruan tinggi negeri (PTN) dan 3,00 untuk perguruan tinggi swasta (PTS).

"Jumlah total pendaftar CPNS di Kota Malang sebanyak 5.818 orang. Dari jumlah tersebut, pendaftar yang sudah mengirim berkas ke BKD sebanyak 5.244 pendaftar dan yang memenuhi persyaratan berdasarkan verifika-si sebanyak 4.045 orang," katanya (18/9).

Ia mengatakan, bagi berkas pendaftar yang sudah diverifikasi dan memenuhi syarat akan men-

dapatkan surat balasan untuk mengikuti ujian yang diperkira-kan pada awal Oktober menda-tang. "Kami sekarang masih me-nunggu jadwal ujian dari BKN, termasuk tempat ujiannya," ujar Sugiharto.

Semula, lanjutnya, lokasi ujian CPNS di Kota Malang akan menggunakan komputer yang biasanya digunakan untuk ujian kompetensi guru (UKG), namun setelah dilakukan verifikasi, ter-nyata tidak memenuhi standar ketentuan untuk ujian "online" CPNS, shingga ada kemungkinan pelaksanaan ujian di gedung BKN Sidoarjo.

Kalaupun di BKN, katanya, juga dilakukan secara bertahap karena komputer yang tersedia juga ha-nya sekitar 200 unit, sehingga ujian diperkirakan akan berlangsung sekitar 4-5 hari dengan jadwal lima kali (shift) setiap hari.

"Sekarang ini BKD masih te-rus berkoordinasi dengan BKN terkait pelaksanaan ujian tulis CPNS secara 'online' tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada pengumuman jadwal sekaligus lokasi ujiannya," tegasnya.

Dengan jumlah pendaftar se-banyak 4.045 orang pendaftar CPNS yang memenuhi persyara-

tan tersebut, persaingan untuk lolos sangat ketat karena kuota CPNS Pemkot Malang tahun ini hanya 79 kursi.

Mekanisme pendaftaran CPNS tahun ini secara "online", namun berkas-berkas pendaftaran tetap dikirimkan melalui kantor pos dan diverifikasi BKD. Formasi CPNS yang dibutuhkan untuk 79 kursi tersebut adalah tenaga kes-ehatan, pendidikan, keuangan, dan umum, dengan rincian tena-ga kesehatan sebanyak 65 orang, pendidikan tujuh orang, keuan-gan tiga orang, dan tenaga umum sebanyak empat orang.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Sebanyak 977 orang pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkot Malang, Jawa Timur, dicoret Badan Kepegawaian Daerah karena tidak memen-uhi syarat keadministrasian.

PENGUNDURAN DIRI

DPP Gerindra Restui Sutadi

SURABAYA - DPP dan DPD Partai Gerindra Jawa Timur merestui pen-gunduran diri Sutadi dari jabatan-nya sebagai Ketua DPC Gerindra Surabaya dan akan mempersiapkan penggantinya dalam waktu dekat.

"Kami upayakan, pekan depan sudah bisa ditetapkan siapa peng-gantinya," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Faf Adis-iswo saat dihubungi wartawan di Surabaya, Kamis (18/9).

Menurut dia, meski mundur dari jabatan, pihaknya memastikan jika posisi Sutadi tetap sebagai kader par-pol itu. Hanya saja, mereka memasti-kan bakal ada evaluasi terkait kinerja DPC Gerindra Surabaya sejauh ini.

Ia mengatakan saat ini surat pengunduran yang dilayangkan Sutadi sudah diterima oleh DPD Gerindra Jatim maupun DPP. Induk partai itu juga telah menyiapkan proses pergantiannya.

Rencana yang disiapkan, pengi-si jabatan kursi Ketua DPC Gerindra Surabaya yang lowong itu bakal di-isi oleh ketua berstatus Pjs (pejabat sementara).

Hanya saja, ia enggan berko-mentar saat ditanya soal siapa kan-didat itu karena sejauh ini baik di DPC maupun DPD Partai Gerindra belum melakukan tahapan apapun soal pengisian itu.

"Yang jelas, status Pak Sutadi tetap sebagai kader Gerindra. Dia juga tetap sebagai ketua fraksi par-tai di DPRD," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

UPAH MINIMUM KOTA

DPRD Surabaya Dukung Usulan UMK Rp 2,8 Juta SURABAYA - Kalangan ang-

gota DPRD Kota Surabaya men-dukung usulan para buruh untuk menaikkan upah minimum kota (UMK) 2015 dari sebelumnya Rp 2,2 juta menjadi Rp 2,8 juta.

Anggota DPRD Surabaya Su-kadar, di Surabaya menilai, upah yang diterima buruh saat ini masih kurang layak karena biaya kebutuhan hidup terus naik.

"Kami sepakat jika UMK Surabaya Rp 2,8 juta. Namun begitu, kami akan mengkaji dan menghitung ulang, apakah benar angka UMK sebesar itu," katanya, Kamis (18/9).

Menurut dia, jika dalam peng-kajian atau penghitungan ulang

diketahui hasilnya lebih tinggi, maka tidak menutup kemungki-nan UMK harus lebih tinggi dari usulan yang ada sekarang. Adapun yang menjadi dasar penghitungan UMK ini adalah Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Pemerintah dalam penghi-tungannya memasukkan seba-nyak 60 item, sedangkan buruh menetapkan 80 item. "Kalau kami lebih sepakat dengan peng-hitungan buruh. Mereka lebih tahu kebutuhan hidup sehari-harinya. Pemerintah kota tidak pernah merasakan hidup seperti buruh. Saya kira, usulan buruh ini harus diakomodasi," katanya.

Sukadar mengatakan buruh

tidak akan membuat penghitun-gan yang mengada-ada sebelum memunculkan angka UMK Rp 2,8 juta. Mereka dipastikan me-miliki rumus-rumus tersendiri.

Selain itu, pihaknya sangat tidak sepakat dengan usulan Kamar Dagang dan Industri (Ka-din) Surabaya yang meminta agar UMK Surabaya tidak naik. Bahkan, Kadin juga meminta kalau naik tidak boleh lebih dari 7 persen sesuai dengan tingkat inflasi.

Seharusnya, kata dia, mene-tapkan UMK tidak boleh berdasar-kan persentase semata, tapi juga harus mengacu pada kebutuhan rill buruh di lapangan. "Kalau in-gin mensejahterakan nasib buruh,

minimal didengarkan permintaan mereka," katanya.

Hal sama diungkapkan ang-gota DPRD Kota Surabaya lainnya, Baktiono. Ia mengatakan, meski buruh sudah mengusulkan UMK, namun untuk penetapannya tetap menjadi kewenangan wali kota.

Bisa jadi, lanjut dia, wali kota menetapkan UMK dengan nilai yang lebih tinggi, bahkan bisa jadi sebaliknya, lebih rendah dari usulan.

"Menetapkan UMK, harus melalui banyak prosedur, salah satunya harus ada pertimbangan dari pengusaha dan juga akad-emisi," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/prasetyo utomoDEMO BURUH DI ISTANA. Seorang buruh mengecat kepalanya saat aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/9). Ratusan buruh melakukan aksi menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing serta meminta upah yang layak.

Page 12: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Kepala Dinas Pendidikan Ka-bupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, mengatakan kesenian dae-rah merupakan warisan budaya bangsa. Sehingga keberadaannya wajib dilestarikan.”Ini merupakan budaya asli bangsa Indoneseia, termasuk tari tradisional daerah,’ jelasnya kepada wartawan, Kamis (18/9).

Menurutnya, upaya Diknas

Kabupaten Probolinggo untuk tetap melestarikan kesenian lokal dimasukkan menjadi keg-iatan ekstra kulikuler sekolah.D engan hal itu, siswa akan mengenal dan mencintai kes-enian yang dimiliki Kabupaten Probolinggo.”Banyak kesenian tari yang dimiliki oleh Kabupat-en Probolinggo,”tandas Tutug Edi Utomo.

Kabupaten Probolinggo, kata Tutug Edi Utomo, kaya dengan kesenian tari. Diantaranya tari glipang, tari Rerere dan tari to-peng tengger. Selain itu, masih banyak lagi kesenian lokal yang ada.

”Semua itu perlu untuk tetap dipertahankan kepada generasi muda, khususnya para pelajar. Sebab dilembaga pendidikan, para siswa akan lebih mengenal dekat jika dilakukan pembelaja-ran,” ucapnya.

Pihaknya berharap, kepa-da guru kesenian selaku guru yang membidangi kesenian, agar bisa memberikan pemb-elajaran yang baik kepeda siswa didiknya. Saat ini su-dah banyak kesenian modern

yang hadir dalam kehidupan masyarakat.“Kesenian tradis-onal daerah lokal jangan sam-pai terlupakan,” harapnya.

Untuk bisa meningkatkan ke-cintaannya kepada kesenian local, pihaknya akan sering menampil-kan ketika ada sebuah acara pem-kab. Bahkan tak jarang pula Dik-nas menggelar even perlombaan antar sekolah tentang penampi-lan tari yang dimiliki daerah Ka-bupaten Probolinggo.

“Ini dilakukan untuk tetap mempertahankan kekayaan seni bangsa Indonesia yang jarang bangsa lain memilikinya. Den-gan hal itu, maka indonesia akan tetap harum dimata dunia,” tutur Tutug Edi Utomo.

=Mahfud hidayatullah

Kesenian Lokal Wajib DilestarikanHidup Berdampingan dengan Kesenian Modern PROBOLINGGO -Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kesenian lokal termasuk daerah Kabupaten Probolinggo. Dalam perkembangan kecanggihan ilmu teknologi banyak beragam sajian kesenian modern. Agar kesenian lokal yang ada tetap eksis, Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo berupaya tetap mempertahan-kannya.

TETAP EKSIS.Upaya melestarikan kesenian daerah seperti tari yang merupakan warisan budaya bangsa.

PROBOLINGGO – Pu-luhan desa di Kabupaten Probolinggo bakal menggelar pilkades secara serentak. Pilkades itu rencananya akan digelar 2015 menda-tang. Salah satu yang akan menggelar pilkades itu di Kecamatan Bantaran dan Sumberasih.

Salah seorang anggota BPD Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Munir menjelaskan, rencana pelak-sanaan pilkades di desanya itu akan digelar pada awal atau pertengahan tahun 2015 mendatang.

“Pelaksanaannya sekitar awal sampai pertengahan tahun mendatang,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (18/9).

Pada tahun menda-tang, pilkades itu tak hanya dilaksanakan di Desa Kramat Agung saja, tetapi ada sejumlah Desa yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan data, tahun 2013 lalu pilkades di Ka-bupaten Probolinggo juga diadakan secara serentak. Ada sebanyak 73 desa yang menggelar pilkades secara bersamaan. Yakni di Kecama-tan Paiton sebanyak 3 desa, Kraksaan 3 desa, Kuripan 1 desa, Bantaran 2 desa, Leces 9 desa, Tegalsiwalan seban-yak 3 desa, Banyuanyar 2 desa, Tiris sebanyak 5 desa, Krucil 3 desa, Krejengan sebanyak 1 desa.

Sementara di Kecamatan Gading ada sebanyak 5 desa, Besuk 2 desa, Pakuniran 3 desa, Wonomerto 4 desa, Sumberasih 4 desa, Maron 4 desa, Dringu 4 desa, Pajara-kan 4 desa, Lumbang 3 desa, Sumber 1 desa, Sukapura 1 desa dan Kotaanyar hanya 1 desa.

Pada tahun 2015 menda-tang, rencana pelaksanaan pilkades secara serentak itu akan dilakukan oleh desa yang tahun kemarin belum melaksanakan pilkades. Sedangkan jumlah desa di Kabupaten Probolinggo sebanyak 325 desa dan 5 Kelurahan.

=MuhaMMad Sugianto

PILKADES

Puluhan Desa Gelar Pilkades Serentak

Page 13: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445| TAHUN III 13Probolinggo

“Minapolitan perikanan bu-didaya ini sudah mulai nampak keberhasilannya dan beberapa daerah bahkan sudah mengarah kepada kawasan industrialisasi perikanan budidaya. Salah satu-nya adalah Kawasan Minapolitan Percontohan Nasional di Kabu-paten Probolinggo ini,” ujar Di-rektur Prasarana dan Sarana Peri-kanan Budidaya Kementererian Kelautan dan Perikanan, Dwika Herdikiawanto, di Pendopo Bu-pati Probolinggo, Kamis (18/9).

Sebagai embrio dari Indus-trialisasi Perikanan Budidaya, kata Dwika Herdikiawanto, mi-napolitan telah memberikan landasan dalam hal pendekatan pengembangan suatu kawasan. Minapolitan sebagai suatu pro-gram nasional telah mendorong terwujudnya sinergi lintas sekto-ral dalam pengembangan suatu wilayah.

Kondisi ini yang sekarang juga terjadi melalui program industri-alisasi. Kawasan yang memiliki potensi ekonomi berbasis peri-kanan budidaya, dikembangkan dengan melakukan sinergi dan kerja sama dengan Kementerian atau Lembaga Pemerintah lain.

“Pada dasarnya pelaksanaan program minapolitan memiliki tiga tujuan, yaitu meningkatkan produksi serta kualitas perikanan, meningkatkan pendapatan ne-layan pembudidaya serta pengo-lah ikan, dan mengembangkan kawasan ekonomi kelautan dan perikanan untuk menggerakkan ekonomi daerah,”ungkapnya.

Dikatakan, dalam mengem-bangkan kawasan minapoli-tan sangat berkontribusi dalam mewujudkan visi kelautan dan perikanan 2015. Ini adalah ben-tuk sinergitas antara pemerintah pusat dengan daerah. Sebab tanpa sinergi, target produksi mustahil akan tercapai.

“Sinergitas antara pusat dan daerah harus dilakukan, paling tidak, dalam tiga hal, yaitu sinkro-nisasi tujuan, sinergi pola pembi-ayaan dan konsistensi pemerintah daerah dalam melaksanakan ara-han kebijakan pemerintah,”ucap Dwika Herdikiawanto.

Dwika Herdikiawanto menam-

bahkan, Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai Ka-wasan Percontohan Minapolitan Perikanan Budidaya sejak 2013. Kawasan yang termasuk dalam minapolitan ini ada di tujuh kecamatan pesisir dari 24 Ke-camatan yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Daerah ini cukup strategis karena didukung dengan sum-ber daya lahan dan air yang me-madai, akses jalan yang cepat dan jangkauan pasar yang cukup luas.“Wilayah ini telah terbukti bahwa sinergi dan koordinasi lintas sektoral akan mampu membuat kawasan minapolitan ini berkembang cepat dan pesat menjadi sebuah kawasan indus-trialisasi,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Dinas Peri-kanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo melalui Kepala Bi-dang Budidaya Perikanan, Hari Pur Sulistiono mengungkapkan Kabupaten Probolinggo ditetap-kan sebagai kawasan minapolitan percontohan tahun 2013.

Penetapan tersebut, sesuai dengan Keputusan Direktur Jen-deral Perikanan Budidaya Nomor : KEP.240/DJ-PB/2012 tentang pen-etapan 87 loksai sentra perikanan budidaya sebagai kawasan Mina-politan Percontohan tahun 2013.

Di Jawa Timur ada sekitar 11 Kabupaten yang ditunjuk sebagai kabupaten percontohan. Selain Kabupaten Probolinggo juga ada Kabupaten Tuban, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Situ-bondo, Banyuwangi, Malang, Bli-tar dan Sumenep. Salah satu ko-miditi budidaya perikanan yang menjadi unggulan Kabupaten Probolinggo adalah budidaya udang dan ikan bandeng sebagai penunjang.

“Lokasi percontohan budidaya udang berada di kecamatan Pai-ton dan didukung lima kecama-tan pesisir lain. Yakni, Kecama-tan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Kraksaan,”katanya.

Dikatakan, tujuan kawasan minapolitan budidaya dalam rangka mendorong percepatan pengembangan wilayah dengan kegiatan perikanan sebagai keg-

iatan utama dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Secara khusus penetapan lokasi kawasan minapolitan per-contohan budidaya ini ditetap-kan melalui surat keputusan Bu-pati Probolinggo, surat keputusan kelompok kerja (Pokja), Master Plain minapolitan budidaya dan Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM).

“Surat keputusan ini menen-tapkan Kecamatan Paiton seba-gai pusat pengembangan mina-politan budidaya perikanan,”kata

Hari Pur Sulistiono.Lebih lanjut Hari Pur Sulis-

tiono menjelaskan minapolitan dilaksankan melalui pengemban-gan kawasan minapolitan budi-daya perikanan di daerah-daerah potensial unggulan. Kawasa-ka-wasan minapilitan dikembang-kan melalui pembinaan sentra produksi yang berbasis sumber-daya kelautan dan perikanan.

“Setiap kawasan minopo-litan beroperasi beberapa sentra produksi berskala ekonomi relatif besar, baik ditingkat produksinya maupun tenaga kerja yang terli-

bat dengan jenis komoditas ung-gulan tertentu,”terangnya.

Diketahui, luas kawasan laut dan pesisir lebih kurang 13.593,83 hektar atau 9,07 persen dari luas daratan dengan panjang pan-tai sekitar 72 kilometer. Sebagai potensi lahan budidaya tambak sebesar 1997 hektar, menurutnya telah memberikan kontribusi produksi udang sebesar 2.184 ton dan bandeng sebesar 1.319 ton. Hal ini setara dengan 65 persen produksi budidaya perikanan Ka-bupaten Probolinggo.

=M.HisbullaH Huda

Industrialisasi Budidaya TerintegrasiKKP Perkuat Kawasan MinapolitanPROBOLINGGO - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat pengembangan kawasan ekonomi berbasis perikanan budidaya terintegrasi (minapolitan). Konsep ini ditujukan untuk menjadi embrio kawasan industrialisasi perikanan budidaya dari hulu sampai hilir yang meliputi produksi, pengolahan, dan pemasaran.

Page 14: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III14 Probolinggo

Kepala Bidang Teknik Produk-si Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Handaka Murwanta mengatakan memang petani masih cenderung banyak meng-gunakan pestisida berbahan kimia dalam mengatasi hama penyakit tanaman yang dimilikinya. “Peng-gunaan kimia yang berlebih akan merusak organisme tanaman dan tanah yang ada,” terangnya kepa-da wartawan, Kamis (18/9).

Menurutnya, petani menggu-nakan pestisida secara overload akan fatal pada kondisi tanaman. Petani beranggapan dengan mel-akukan penyemprotan secara

kontinue denagn mengunakan kimia justru akan merugikan petani.

“Padahal untuk membasmi tanaman yang tererang penyakit tersebut juga bisa dilakukan pe-nyemprotan melalui bahan or-ganik yang terbaut dari tumbu-han,” ungkap Handaka Murwanta.

Penggunaan pestisida organ-ik, lanjut Handaka Murwanta, ker-janya tidak bisa cepat dibanding-kan dengan cara kerja pestisida berbahan kimia. Kalau berbahan kimia kerjanya penyeranganann-ya kontak. Namun lama kelamaan hama yang itui akan mengalami

kekebalan dan mudah untuk di-lakukan penyerangan.

“Pestisida juga akan meru-sakan organisme tanah dan un-sur hara yang ada di dalamnya. Bahkan juga akan merusak pada tumbuhan ketika ditanaminya, “ jelasnya.

Dikatakan, kalau hal itu di-lakukan secara terus menerus, maka tingkat produktifitas saat panen akan mengalami penu-runan. Untuk itu, petani harus lebih peka terhadap kondisi tana-man. Bagaimana tanah saah yang dimiliki akan jauh lebih baik.

“Kalau petani dulu has-il panennya lebih melimpah, dibandingkan dengan petani sekarang. Karena tanahnya su-dah terlalu asam akibat ban-yaknya pupuk dan pestisida yang berlebih,” tutur Handaka Murwanta.

=Mahfud hidayatullah

Penggunaan Pestisida Berisiko Tinggi Bisa Merusak Tanaman dan Kesuburan Tanah PROBOLINGGO- Penggunaan pestisida yang berbahan kimia yang digunakan petani masih tergolong tinggi di Kabupaten Probolinggo. Padahal upaya perawatan peng-gunaan pestisida yang berlebihan berakibat fatal terha-dap kesuburan tanaman dan tanah yang dimilikinya.

BERISIKO TINGGI. Penggunaan pestisida yang berlebihan berakibat fatal terhadap kesuburan tanaman dan tanah.

PROBOLINGGO - Onderdil motor bekas sejak beberapa pekan ini mulai diburu oleh pembeli. Hal ini terlihat di pasar loak Mangunhardjo, Kota Probolinggo. Sejumlah peda-gang saat ditemui menjelaskan beberapa hari ini memang ban-yak pembeli yang datang men-cari alat-alat motor bekas.

“Beberapa hari ini memang banyak pembeli yang datang,” ujar seorang pedagang, Hari ke-pada wartawan, Kamis (18/9).

Menurut dia, pembeli yang datang ke pasar loakan Man-gunharjo itu tidak hanya warga Kota Probolinggo saja, tetapi banyak dari luar Probolinggo. Seperti Pasuruan, Kraksaan dan Lumajang. Tak ayal, banyaknya pembeli yang datang, membuat omset para pedagang orderdil bekas itu mengalami peningka-tan.

Hari mengaku tidak tahu kenapa belakangan ini banyak pembeli yang datang. “Tidak tahu juga. Mungkin karena on-derdil yang baru mahal. Apalagi sekarang sudah mendekati hari raya idul adha,” terang dia.

Para pembeli yang data-ng tidak hanya mencari satu produk saja. “Ada juga yang cari spion, slebor dan lain sebagain-

ya,” imbuhnya. Di pasar loakan Mangunhar-

jo itu memang banyak loakan onderdil motor bekas. Mulai dari merk yang kuno sampai motor yang baru. Di pasar itu, peda-gang tidak hanya menyediakan onderdil motor bekas,tetapi juga banyak peralatan sepeda pancal bekas yang dijual.

Salah seorang pembe-li asal Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Sugeng menjelas-kan, dirinya mengaku mencari onderdil motor bekas karena harganya jauh dengan yang baru. Padahal, barangnya tidak bekas-bekas amat. “Ya kondis-inya hampir sama dengan yang baru,” katanya.

Di pasar loakan tersebut, kata dia, harganya pun bisa di-tawar. Sehingga tidak ada istilah harga pas disana.

Dhofir, salah seorang peda-gang lainnya tidak menampik beberapa hari ini memang banyak pembeli yang datang mencari onderdil motor be-kas. Banyaknya pedagang yang datang, membuat omsetnya meningkat. Dalam sehari, ia mengaku sampai mendapat-kan keuntungan Rp500 ribu sampai Rp 1 juta.

=MuhaMMad Sugianto

SUKU CADANG BEKAS

Onderdil Motor Bekas Diburu Pembeli

DIBURU. Onderdil motor bekas di Pasar Mangunharjo Kota Probolinggo, mulai dari merk yang kuno sampai motor yang baru.

Page 15: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III 15

Xavi yang menjadi salah satu simbol Camp Nou baru diturunkan sebagai starter untuk pertama ka-linya oleh Enrique pada saat Bar-celona menang 1-0 atas APOEL Nicosia pada pertandingan Liga Champions di Camp Nou, Kamis (18/9) dini hari WIB. Gol keme-nangan Barcelona dicetak oleh bek Gerard Pique melalui sundulan.

Pada laga ini, Xavi bahu mem-bahu bersama pemain muda Sergi Samper dan Sergi Roberto di lini tengah. Ini adalah penampilan ke-142 Xavi pada fase grup Liga Champions sekaligus menyejajar-kan dirinya dengan Raul Golzalez yang menjadi pemain dengan penampilan terbanyak pada fase grup Liga Champions sepanjang sejarah.

“Saya bahagia. Ketika saya di-beri kesempatan untuk bermain, saya mencoba memanfaatkan pe-luang itu,” kata pemain 34 tahun yang diberi pilihan untuk pergi atau bertahan di Camp Nou pada jendela musim panas lalu.

Meski sudah memainkan se-luruh pemain terbaiknya, ter-masuk Lionel Messi, Neymar, dan Xavi, Barcelona tetap kesu-litan membongkar pertahanan APOEL yang menumpuk pemain di lini belakang. Apalagi, seperti pengakuan Xavi, tekanan mere-ka agak sedikit menurun pada 30 menit terakhir.

“Kami berjuang. Kami menco-ba memainkan bola dengan cepat tetapi kami selalu gagal melaku-kannya. Benar bahwa kami men-dominasi. Kami mencoba me-nerobos dari tengah dan sayap, tetapi mereka bertahan dengan sangat baik. Pada akhirnya, ini se-buah pertandingan yang melelah-kan, tetapi kami menang dan ini awal yang bagus pada turnamen

ini. Kami harus mencari trik un-tuk mengatasi permainan sep-erti ini,” kata Xavi.

Dengan kemenangan ini, Barcelona duduk di puncak klasemen sementara Grup B karena pada laga bersamaan, Paris Saint-Germain bermain imbang 1-1 melawan Ajax Amsterdam. Pada laga kedua, 30 September mendatang, Barcelona bertandang ke Paris untuk melawan Paris Saint-Germain.

Enrique sendiri men-gaku sudah mengantisipasi laga ini dengan melakukan rotasi pe-main pada pertandingan melawan APOEL. “Saya harus mengatur tim. Saya yakin, kalau sistem kami berjalan baik kami akan sukses dan kami butuh bantuan dari selu-ruh pemain,” kata Enrique.

Dia melanjutkan, “Hari ini sistem itu bekerja sehingga kami memang dan lawan tidak terlalu banyak menciptakan peluang. Kami sedikit bermasalah pada sisi serangan dan kami akan mengevaluasi dan menganalisis kekurangan-kekurangan itu. Para pemain ini bukan mesin. Mereka butuh penyegaran, mencari solusi dan selalu sulit berhadapan den-gan tim yang menumpuk pemain-nya di kotak penalti.”

Pada pertandingan ini, Enrique

LIVERPOOL - Penyerang Liv-erpool Daniel Sturridge sudah semakin pulih. Mantan pemain Chelsea ini sudah mulai mengikuti latihan sebelum bergabung kem-bali dengan tim utama “The Reds” dan unjuk kebolehan di Liga Utama Inggris dan kompetisi Eropa yang diikuti klub Merseyside tersebut.

Penyerang Timnas Inggris ini tidak merumput sejak mengalami cedera pada sesi latihan bersama “The Three Lions” awal bulan ini. Tetapi pada Rabu (17/9) dia men-gonformasikan melalui akun twit-ter-nya bahwa dia sudah menda-tangi tempat latihan tim senior di Melwood.

Kealpaan Sturridge di lini depan membuat penyelesaian akhir klub itu juga mengalami kebuntuan. Mereka sudah men-galami dua kekalahan beruntun di

Liga Utama Inggris masing-mas-ing dari Manchester City dan As-ton Villa akhir pekan lalu. Berun-tung di Liga Champions, mereka memetik kemenangan tipis 2-1 atas Ludogorets berkat gol Mario Balotelli dan Steven Gerrard.

Hanya saja, belum ada kepas-tian kapan pemain ini merumput kembali. Dia pun masih diragukan bakal tampil saat Liverpool menan-tang West Ham United pada Sabtu (20/9) mendatang. Tetapi dia sudah dipastikan tampil pada derbi Liver-pool antara Liverpool FC melawan Everton akhir bulan ini.

Dari Spanyol dilaporkan, peny-erang Atletico Madrid asal Kroasia Mario Mandzukic mengalami pa-tah hidung saat timnya kalah 2-3 dari Olympiacos pada laga per-dana Grup A Liga Champions, Rabu (17/9) dini hari WIB lalu. Mantan

penyerang Bayern Muenchen ini terpaksa harus menjalani operasi pada Kamis (18/9) kemarin.

Cedera itu didapat Mandzukic saat berbenturan dengan gelan-dang Olympiakos Pajtim Kasami pada awal pertandingan. Sempat dirawat tim medis, Mandzukic kembali melanjutkan pertandin-gan dan ikut berperan pada gol pertama finalis Liga Champions musim lalu itu.

Sejak didatangkan dari Muenchen pada jendela trans-fer musim panas lalu, Mandzukic sudah mencetak enam gol untuk Atletico di semua kompetisi.

Dari Ukraina dilaporkan, man-tan pemain tim nasional negara itu Andriy Gusin meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan motor Rabu (17/9). Pria yang sudah 71 kali membela Ukraina ini meninggal

dalam usia 41 tahun. Dia kehilan-gan kontrol atas kendaraannya dan langsung meninggal di tempat.

Setelah pensiun dari lapangan hijau, Gusin menjadi staf pelatih klub Rusia Anji Makhachkala. Dia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Gusin lahir di wilayah Lviv, Ukraina 41 tahun lalu. Dia pernah membela sejumlah klub Ukrai-na, termasuk Dynamo Kyiv. Dia penah memenangkan tujuh gelar Liga Ukraina, empat piala liga dan pernah bermain di semifinal Liga Champions pada 1999.

Sedangkan selama 71 kali me-wakili negaranya, Gusin hanya mencetak sembilan gol. Dia juga ikut mengantar negaranya tem-bus ke babak delapan besar Piala Dunia 2006 di Jerman.

=ESPN/UEFA.COM/CAROL AJI

LIGA PRIMER INGGRIS

Pulih, Sturridge Siap Merumput Lagi

Baru Jadi Starter, Xavi Tak Frustrasi

BARCELONA - Gelandang senior Barcelona Xavi Hernandez mengaku tidak frustrasi dengan min-imnya waktu bermain di klub itu selama masa kepemimpinan Luis Enrique di Camp Nou.

memainkan Sergi Samper. Dia adalah jebolan akademi La Masia

terkhir yang melakukan debut bersama tim senior. Sebel-umnya dua lulusan La Masia lainnya Munir El Haddad dan Sandro Ramirez sudah menjalani debut.

Enrique pun memuji pemain 19 tahun itu dan

kiper internasional Jerman Marc-Andre ter Stegen yang baru tampil untuk pertama kalinya sejak didatangkan pada jendela transfer musim panas lalu dengan harga 12 juta euro dari Borussia Moenchengladbach. Pemain ini melakukan sejumlah penyelama-tan gemilang, termasuk tendan-gan Gustavo Manduca pada menit akhir pertandingan.

“Menjalani debut di Camp Nou pada Liga Champions tidak pernah mudah. Samper memiliki kualitas dan saya kira dia bermain sangat bagus. Ter Stegen memang tidak bekerja keras, tetapi ketika kami butuh dia, dia ada di sana dan melakukan pekerjaannya dengan baik,” kata Enrique lagi.

Dia mengakhiri, “Saya tidak punya kiper yang sama pada setiap pertandingan. Kami punya tiga kiper yang sama baiknya dan mereka akan dimainkan berdasr-kan kebutuhan tim.”

=UEFA.COM/CAROL AJI

“Saya bahagia. Ketika saya diberi kesempatan untuk bermain, saya mencoba

memanfaatkan peluang itu,”Xavi Hernandez

DANIELSTURRIDGE

XAVI

HER

NAN

DEZ

Page 16: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III16 KORAN MADURA

16JUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN IIIBaru Jadi

Starter, Xavi Tak Frustasi

Olahraga | 15

BACA JUGA

ol bek Tim Nasinal (Timnas) Jerman ini dicetak dari dalam kotak penalti meny-ambut bola sepak po-jok rekannya Mario

Goetze ketika pertandingan hen-dak berakhir.

Meski menang dan menguasai permainan, Pep Guardola belum terlalu puas, terutama pada 20 menit pertama. “Kami bermain baik, tetapi pada 20 menit per-tama Manchester City lebih baik dari kami. Tetapi dalam 15 menit kemudian kami sangat dominan. Kami menciptakan banyak pe-luang, tetapi tidak mudah mela-wan tim sekelas mereka. Kami didukung penuh penonton dan pada akhirnya kami menang,” kata mantan pelatih Barcelona ini.

Guardiola sangat menghargai

Manchester City yang bermain tanpa didampingi pelatih mere-ka, Manuel Pellegrini di pinggir lapangan karena masih menjalani hukuman dari UEFA. “Saya men-genal Manuel Pellegrini dengan sangat baik. Gerakan para pemain bertahannya di garis belakang sangat berkelas. Tidak mudah menciptakan banyak peluang, tetapi kami tetap konsisten. Kami mencoba dan mel-akukan segalanya dan layak mendapatkan ke-menangan ini,” imbuhn-ya.

Dengan hasil ini, Bayern Muenchen bertengger di po-sisi kedua Grup E di belakang AS Roma yang menang telak 5-1 atas CSKA Moscow pada laga terpisah di Stadion Olimpico Roma. Dua

dari lima gol Serigala Hitam di-cetak oleh striker internasional Pantai Gading Gervinho masing-masing pada menit ke-10 dan 31. Sedangkan tiga gol lainnya diciptakan Juan Manuel Iturbe di menit ke-6, Maicon (30’), dan gol bunuh diri Sergey Ignashevich.

Sementara satu-satunya gol CSKA Moscow dibuat penyerang internasional Nigeria Ahmed Musa.

Menanggapi posisi ini, Guardiola mengaku grup mereka cukup ketat. “Kami tahu betapa

berat grup ini. Kami tahu, lolos tidaknya ke fase knock out tidak ditentukan hingga laga terakhir dan karena itu memetik keme-nangan pada laga pertama sangat penting untuk kami,” tutupnya.

Pada laga lain dari Grup G, tuan

rumah Chelsea ditahan imbang 1-1 oleh klub Jerman lainnya, Schalke 04. “The Blues” sempat unggul ter-lebih dahulu berkat gol Cesc Fabre-gas pada menit ke-11 menyambut bola umpan terusan Eden Hazard. Tetapi Jan-Klaas Huntelaar meny-amakan kedudukan pada babak kedua sekaligus mengunci hasil imbang 1-1.

Pada laga ini, pelatih Chelsea Jose Mourinho melakukan kepu-tusan mengejutkan dengan mem-bangkucadangkan Diego Costa yang sudah mencetak 7 gol untuk Chelsea di Liga Utama Inggris. Posisi ujung tombak klub Lon-don Barat itu diserahkan kepada pemain veteran Didier Drogba. Costa baru diturunkan Mour-inho menggantikan Drogba sete-lah Schalke sukses menyamakan kedudukan.=ESPN/CAROL AJI

Bayern Menang Tipis, Guardiola Tak PuasMUNICH - Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola mengaku belum puas atas penampilan timnya saat memetik kemenangan tipis 1-0 atas Manchester City di Allianz Arena pada laga perdana Grup E Liga Champions, Kamis (18/9) dini hari WIB kemarin. Gol tunggal Muenchen pada laga ini dicetak oleh mantan bek Manches-ter City Jerome Boateng pada injuri time.

01MANCHESTER

CITYBAYERN

MUENCHEN

GOL TUNGGAL. Bek Bayern Muenchen Jerome Boateng melompat tinggi ke arah teman-temannya, meluapkan kegembiraannya setelah mencetak gol kemenangan yang tercipta di babak tambahan waktu.

Page 17: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III A

19 SEPTEMBER 2014 No. 0445 | TAHUN III

JUMAT Nuri ApriliaDISIPLIN KUNCI KESUKSESAN

NETER KOLENANG | P

TPA BINDANGMASIH MANGKRAK

PAMEKASAN | F

BUPATI DIMINTA BERHENTI

SAMPANG | J

SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sume-nep menggelar rapat Pansus Tata Tertib (Tatib) DPRD peri-ode 2014-2019, Kamis (18/9) di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD. Dewan opti-mis tatib selesai akhir bulan ini.

Pantauan Koran Madura, rapat Pansus Tatib dipimpin langsung Ketua Pansus Tatib DPRD, Ach. Subaidi didampingi Wakil Ketua Pansus, Bambang Prayogi. Kinerja pansus mendapat penilaian ba-gus dari para anggota dewan yang

lain, tak ada yang keberatan atau-pun kritikan.

Rapat pansus tatib dimulai se-jak tanggal 18 September dan ditar-get selesai pada tanggal 26 Septem-ber mendatang. ”Jadi, kami hanya diberi waktu selama tujuh hari, ka-

rena tanggal 26 mendatang akan dikirim ke Pemprov Jatim untuk dikonsultasilkan. Tetapi walaupun 7 hari, saya yakin pasti selesai tepat waktu.” ujar politisi PPP itu.

Sedangkan yang akan menjadi pembahasan dalam pansus tatib

tersebut terdiri dari 24 bab yang dirinci menjadi 140 pasal. Pada rapat pertama, pansus sudah menyelesaikan dua bab. ”Alham-dulilh walaupun masih pertama kalinya, kami sudah menyelesai-kan sampai bab II,” terangnya.

Ketua Sementara DPRD Sumenep Abrori Mannan juga optimis pansus tersebut selesai tetap waktu. Jika tidak bisa terse-lesaikan tepat waktu, dikhawatir-kan akan mengganggu terhadap agenda berikutnya.

”Sesuai dengan kesepakatan bersama, tanggal 27 September sudah selesai dan bisa ditetap-kan. Pada tanggal 30 September pimpinan dewan definitif sudah bisa ditetapkan” ungkapnya.

Apalagi, politisi PKB itu, saat

ini sejumlah anggota DPRD yang baru telah ditunggu beberapa pekerjaan yang masih belum dis-elesaikan anggota DPRD yang lama. ”Banyak PR (pekerjaan ru-mah) yang harus diselesaikan oleh anggota DPRD yang baru, makanya ini harus secepatnya terselesaikan,” katanya.

Ia mencontohan, saat ini rap-erda tentang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2015 masih belum selesai. Selain itu juga, banyak raperda hasil peninggalan anggota DPRD yang harus dituntaskan. ”Itu se-mua pekerjaan yang kita harus selesaikan,” tukasnya.

Untuk diketahui, anggota pan-sus tatib terdiri dari 20 anggota, sesuai formasi yang disepakati, Fraksi PKB mendapatkan jatah 4 orang, Demokrat 3 orang, PPP 3 orang, PAN 3 orang, PDIP 2 orang, Indonesia Sejahtera 3 orang, Gol-kar 2 orang. =ADV/JUNAEDI/SYM

Empat kaLIkEbakarandaLam 29 HarI

Pasar srimangunanLokasi: Jalan Wahid Hasyim, SampangTanggal: 11 Agustus 2014Penyebab: Disengaja

toko karya jayaLokasi: Jalan Teuku Umar, SampangTanggal: 18 September 2014Penyebab: Proses Penyidikan

LaHan gamButLokasi: Perumahan Selong Permai, Sampang

Tanggal: 17 September 2014Penyebab: Puntung Rokok

Pasar sentoLLokasi: Kecamatan Kedungdung, Sampang

Tanggal: 6 September 2014Penyebab: Disengaja

1 2 3

4

dprd Sumenep Gelar rapat pansus tata tertibketua Pansus Tata Tertib Ach. Subaidi memimpin rapat pansus tata tertib DPRD, Kamis (18/9)

foto-foto: dokumen koran madura

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Page 18: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III KORA N MADURAB Sumenep

Fahrul menceritakan, dirin-ya ke rumah sakit bermaksud melakukan wawancara dengan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, yang menghadiri acara di RSUD. Namun, saat baru sampai, tiba-tiba ia dilabrak oleh salah satu pegawai RSUD.

"Tiba-tiba saja, saat saya baru masuk sekitar pukul 9.00 tadi, ada salah satu pegawai, berkata kepada saya, 'Mas, tidak ada anggaran untuk Anda'," kata Fahrul menirukan per-kataan sang dokter, kemarin.

Namun, Fahrul terdiam sejenak. Setelah beberapa saat, Fahrul menjelaskan kedata-ngannya untuk melakukan tugas jurnalistik. "Saya katakan kepadanya, kedatangan saya

untuk liputan, bukan untuk minta uang. Memang dikira apa kami, tugas wartawan untuk meliput, bukan cari uang. Para wartawan sudah dibekali kartu pers dan tidak boleh menerima imbalan sedikitpun," jelasnya.

Tapi, kata Fahrul, si pega-wai tersebut tidak mengindah-kan penjelasannya. Ia tetap mencerca meski di sekelilingn-ya banyak orang. Karenanya, Fahrul merasa dipermalukan.

“Yang jelas, saya merasa tidak terima diperlakukan kurang menyenangkan seperti itu. Sebagai seorang pegawai rumah sakit, seharusnya ia tidak melakukan tindakan sep-erti itu. Dia harusnya ramah,” ujarnya dengan menampakkan

raut wajah emosi di salah satu sudut rumah sakit yang ada batu bertuliskan “Sapa Salam dan Senyumku Adalah Penyem-buhanmu”.

Menanggapi perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu bawahannya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Moh. Anwar, Fitril Akbar meminta maaf kepada wartawan yang merasa dilece-hkan.

“Kami minta maaf jika terjadi kurang mengenakkan, kami akan menindaklanjuti hal tersebut. Termasuk akan mel-akukan koordinasi,” katanya saat dikonfirmasi oleh warta-wan di RSUD.

Sementara itu, Ketua Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), Abd. Rahem mengatakan, kejadian semacam itu sudah dua kali terjadi di RSUD.

“Kemarin, Direktur RSUD H. Moh. Anwar, dr. Fitril Akbar sudah memastikan bahwa kejadian semacam itu tidak

akan terulang kembali. Tetapi kenapa kok masih terjadi lagi,” katanya.

Rahem menjelaskan bahwa tugas wartawan untuk meng-abarkan kepada publik, bukan untuk minta uang. “Apa sih yang ada dipikiran mereka. Ingat, kami sudah dilatih, dibekali, termasuk dilarang menerima apa pun dari semua pihak, termasuk dari narasum-ber,” tegasnya.

Raham bersama pengu-rus KJS dan wartawan lain akan kembali menemui Fitril. “Sebab hal ini sudah keter-laluan, pegawai itu meny-udutkan dan menginjak-injak profesi wartawan. Presiden saja masih menghormati wartawan, sekelas pegawai saja gayanya selangit. Kami pasti-kan, akan menemui kembali Fitril. Jika tidak mau ditemui, maka jangan salahkan kami jika semua wartawan akan meluruk RSUD,” tegasnya.

=FATHOL ALIF/SYM

PELECEHAN TERHADAP JURNALIS

Dokter Sudutkan Profesi Wartawan

SUMENEP - Mencuatnya bebera-pa kasus amoral yang melibatkan pelajar disebut sebagai bukti belum berhasilnya pemerintah dalam men-jalankan visi pendidikan karakter. Pa-dahal, selama ini, pendidikan karakter disebut-sebut akan mencerahkan masa depan bangsa.

Tudingan itu disampaikan Sekre-taris Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), Jamaluddin, Kamis (18/9). Menurutnya, jika pendidikan karakter benar-benar berjalan, kasus-kasus amoral, seperti adanya siswi hamil di luar nikah, tidak akan terjadi.

Jamal menambahkan, selama ini ada sistem yang tidak dijalankan oleh Dinas Pendidikan, yaitu kontrol dan pembinaan terhadap sekolah-sekolah mengenai visi pendidikan karakter.

“Seharunya ini (asusila) tidak ter-jadi, apalagi terhadap siswa yang di bawah umur. Jadi, ini menandakan Dinas Pendidikan gagal menjalankan misi pendidikan karakter,” tandasnya.

Sementara visi pendidikan di Kabu-paten Sumenep sudah tidak jelas arah dan tujuannya. Pasalnya, menurutnya, selama ini pendidikan karekter yang diterapkan tidak tampak hasilnya ka-pada masyarakat, baik dari prestasi siswa dan guru. Padahal, seharunya visi pendidikan karakter itu dapat mem-perbaiki moral anak didik.

Dikatakan, DPKS akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan kondisi pendidikan di Sumenep saat ini. Hal itu dilakukan sebagai lang-kah antisipasi agar kasus amoral tidak lagi terjadi.

Salah satu yang akan menjadi ba-han evaluasi adalah kinerja dinas terkait. Karena selama ini, menurut penilaiannya, SDM yang ada kurang memadai. “Sehingga penempatannya tidak profesional,” pungkasnya.

Saat disinggung apakah perlu ada pergantian kepala dinas, Jamal memil-ih untuk tidak menjawab secara tegas. Karena menurutnya, mengenai pem-berhentian seperti itu, perlu melihat mekanisme yang berlaku.

“Tapi yang jelas begini, seharusnya kalau tidak mampu, harus berani men-gakui. Jangan hanya lari dari pertan-yaan dan persoalan,” singgungnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi pukul 15.22 Wib, Kepala Disdik Sume-nep, A. Shadik mengaku masih mengi-kuti rapat. Sehingga, sampai berita ini diturunkan, masih belum bisa konfir-masi terkait gagalnya visi pendidikan karakter di Sumenep.

=FATHOL ALIF/MK

ASUSILA

Pendidikan Karakter Belum Berhasil

SUMENEP - Perlakuan kurang menyenangkan di-alami salah seorang wartawan di Sumenep. Saat hendak melakukan liputan di RSUD H. Moh. Anwar Sumenep, Kamis (18/9), Fahrul, wartawan Surabaya Post, bersama beberapa rekan wartawan lain tiba-tiba dilabrak oleh LS, dokter RSUD.

Direktur RSUD dr H. Moh. Anwar, Fitril Akbar memberikan keterangan pers di depan wartawan terkait bawahannya yang melecehkan profesi warta-wan, Kamis (17/9). Fitril menyampaikan permohonan maaf atas ucapan salah satu dokter yang menyinggung wartawan saat hendak melakukan tugas jurnalistik.

Page 19: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III CSumenep

SEGENAP SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Mengucapkan

Selamat dan Sukses Atas Terpilihnya

ACHSANUL QOSASI

“Semoga bisa mengemban amanat untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih”

Imam Trisnohadi, SH., M.SiKepala Diskop dan UKM

Drs. Yayak Nurwahyudi, M.SiKepala Diskominfo

Drs. Bambang Irianto, M.SiKepala DPU Cipta Karya

Drs. H. A. Shadik, M.SiKepala Disdik

Drs. Koesman HadieKepala BPBD

Ir. H. Edy Rasiyadi, M.SiKepala DPU Bina Marga

Ir. Eri Susanto, M.SiKepala DPU Pengairan

Ahmad Masuni, SE.,MMKepala BPMP-KB

Titik Suryati, SH.,MHKepala BKPP

MengucapkanSelamat dan Sukses

Atas Terpilihnya

“Semoga bisa mengemban amanat untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih”

Sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI

ACHSANUL QOSASI

HAIRIL FAJARDirektur Bisnis

CAHYA WIRATAMADirektur Operasional

NovI SuJATMIkoDirektur Utama

DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pendapatan dan Pasar Dinas Pendapa-tan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep Imam Sukandi. Menurutnya, molornya pembangunan Pasar Anom murni akibat adanya kendala teknis.

Selain permasalahan lokasi, kata Imam Sukandi, jalan yang disediakan oleh pihak ketiga untuk para pengunjung dianggap ter-lalu sempit. Sehingga, dari gambar awal 1,5 meter diperlebar menjadi 2 meter.

Sementara Bupati

Sumenep A Busyro Karim saat menandatangani kon-trak kerjasama dengan PT Mitra Abadi Jaya Engineer-ing 12 Maret lalu, men-gatakan, pembangunan Pasar Anom tahap I akan dilaksanakan pada Oktober 2014.

Untuk pembangunan Pasar Anom, PT. Mage tel-ah menyediakan anggaran sebesar Rp Rp. 40,7 miliar, dan pembangunan tersebut ditargetkan selesai pada Oktober 2014. Sayangnya, pekerjaan itu harus tertunda sampai bulan April 2015.

Lebih lanjut Imam mengatakan, pembangu-nan pasar itu sudah mulai dilanjutkan. Para pekerja sudah mulai memasang tiang pancang baja seban-yak 2000 batang.

”Jika pemasangan tiang sudah selesai, maka akan dilanjutkan pada tahap penyambungan rangka ban-gunan yang masih dibuat di Surabaya,” terangnya.

Terkait persoalan harga, Imam mengatakan harga untuk masing-mas-ing kios ada perubahan. PT Mage sebagai pihak ketiga memotong harga sebesar 20 persen. Dari harga awal Rp 160 juta menjadi Rp 128 juta, harga awal Rp 120 menjadi Rp 96 juta, dan harga Rp 50 menjadi Rp 32 juta.

=JUNAEDI/MK

Pembangunan Pasar MolorHarga Kios Mengalami PerubahanSUMENEP - Pembangunan Pasar Anom Baru tahap I pasca kebakaran tahun 2007, dipas-tikan molor. Sebab, banyak persoalan teknis yang masih belum kelar. Salah satunya per-mintaan pedagang agar kios dan stan yang akan dibangun disesuikan dengan lokasi awal.

Page 20: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III D Sumenep

SUMENEP – Kasus pemerko-saan yang dialami siswi Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (SDL-BN) Saronggi yang kini hamil 8 bulan, tetapi belum terungkap pelakunya, mendapat perhatian Polres Sumenep. Polisi berjanji akan mengungkap pelaku mela-lui pemeriksaan dan tes DNA nantinya.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, untuk segera mengungkap pelaku, pihaknya berharap keluarga kor-ban segera melapor secara resmi ke Polres Sumenep, agar segera mendapatkan penanganan dan mengungkap siapa pelakunya.

"Kami sanggup untuk men-gungkap siapa pelaku yang tel-ah menghamili, tetapi biar lebih resmi, maka kami minta korban beserta keluarganya agar mel-apor ke Polres,” katanya, Kamis (18/9).

Menurut Marjoko, laporan resmi itu nanti akan menjadi pijakan polisi untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejum-lah saksi untuk mengungkap pelaku yang telah mengahamili gadis yang mengalami cacat mental itu.

"Untuk mengungkap itu tentu tidak mudah. Apalagi, kondisi korban cacat mental, se-hingga diperlukan penerjemah yang bisa mengartikan pernyat-aan dan pengakuan korban itu sendiri,” ungkapnya.

Disinggung soal tes DNA untuk memastikan janin yang dikandung korban, Marjoko me-nyebut tidak bisa melakuan tes jika janin masih dalam kandun-gan. "Tidak mungkin kami men-gungkap bapak bayi yang masih dalam kandungan. Nanti baru

bisa dites DNA kalau sudah la-hir,” jelasnya.

Soal dana tes DNA yang bi-ayanya mahal, Marjoko berjanji akan mencarikan jalan keluarn-ya dengan koordinasi dengan Forpimda Kabupaten Sumenep. "Kita perlu duduk satu meja den-gan Forpimda, untuk membantu mencarikan solusi tes DNA bagi anak tersebut," pungkasnya.

Sementara aktivis Pusat Pe-layanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Sumenep Hawi-yah Karim mengaku tidak akan terburu-buru membawa persoa-lan tersebut ke ranah hukum.

"Hinga kini kan masih belum pasti siapa pelakunya. Makan-ya, kami masih belum berpikir untuk melangkah ke ranah hu-kum. Yang penting jiwa dan ja-nin yang ada dalam kandungan itu bisa terselamatkan dulu," katanya.

Menurut Wiwik, pang-gilan akrabnya, baru setelah dipastikan kondisi ibu ber-sama anaknya membaik, maka pihaknya berjanji akan mel-angkah ke jalur hukum. "Nah, kalau kesehatannya itu sudah pasti, baru kami akan mer-ancang untuk melaporkan ke pihak yang berwajib. Karena kami tidak ingin prediksi kami sampai meleset," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, siswi berkebutuhan khusus yang sudah lama ditinggal mati ibunya itu mengandung 8 bulan. Ia masih duduk di bang-ku kelas VI SDLBN Saronggi. Ditengarai dihamili rekan sekelasnya yang sama-sama berkebutuhan khusus.

=JUNAEDI/MK

PEMERKOSAAN SISWI SDLBN

Korban Disarankan Lapor ke Polisi

Seorang pelapor, Moh Siddik dari Jatim Corruption Watch (JCW) mengungkapkan, diterbit-kannya SP3 hanya menimbulkan kecurigaan publik terhadap ke-jaksaan. Sebab, kasus yang sudah masuk tahap penyidikan malah dihentikan di tengah jalan pen-gusutannya. Padahal, katanya, sudah jelas ada penyalahgunaan wewenang di dalamnya.

”Sebagai pelapor, sangat saya sesalkan keputusan menghentikan kasus dugaan mark up lahan SMAN 1 Batuan itu. Padahal nilai taksasi lahan hanya Rp 50 ribu per meter. Namun faktanya, lahan tersebut dijual dengan patokan harga hingga menembus Rp 175 ribu per meter. Ini kalkulasinya seperti apa?” Tanya Siddik.

Selama ini, kata dia, kejak-

saan selalu berkelit soal kerugian negara. Itu harus menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuan-gan dan Pembangunan (BPKP) Jatim. Padahal, ujarnya, tim kejaksaan sudah bisa melakukan audit terkait kerugian negara.

”Faktanya, saat ini banyak kasus yang mengarah pada unsur kergian negara lamban penan-ganannya karena bergantung pada hasil audit BPKP yang tidak jelas kapan audit itu selesai. Ini ibaratnya BPKP tidak lebih untuk mengulur penanganan kasus ko-rupsi atau memang tim penyidik kejaksaan tidak mau ribet untuk menghitung kerugian negara itu?” paparnya.

Siddik juga mempertanyakan kredibilitas BPKP. Sebab tidak hanya BPKP yang berwenang

menangani kasus yang merugi-kan keuangan negara itu. Tapi lembaga yang lebih berkompeten menangani perkara perhitun-gan kerugian negara yakni BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Lembaga ini yang berhak menen-tukan adanya kerugian negara.

”BPKP hanya menangani hal yang bersifat pengawasan bukan menentukan terkait kerugian negara. Sebab, kerugian negara itu sudah melekat pada BPK. Sehingga wajar jika pengusutan kasus SMAN 1 Batuan 2009 itu baru dikeluarkan hasilnya berupa dihentikannya kasus terse-but setelah 5 tahun berjalan,” terangnya.

Sementara Kasi Pidsus Kejari Sumenep Sugianto masih belum bisa menjelaskan prihal tersebut. Sebab saat dihubungi melalui tel-epon selulernya tidak merespons walaupun nada sambungnya terdengar aktif.

=JUNAEDI/MK

PENEGAKAN HUKUM

SP3 SMAN 1 Batuan Dinilai Prematur

SUMENEP – Diterbitkannya Surat Perintah Penghentian Penyidi-kan (SP3) kasus dugaan penggelembungan harga pengadaan lahan SMAN 1 Batuan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, membuat pelapor kecewa atas keputusan itu.

AKBP Marjoko Kapolres Sumenep

HARGA TELUR AYAM NAIK. Peternak mengambil telur ayam di Desa Srikaton, Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (18/9). Saat ini harga telur ditingkat peternak berkisar Rp. 17.500 per kilogram yang sebelumnya Rp. 16.500 per kilogram, memasuki musim kemarau peternak ayam petelur mengeluhkan produksi telurnya menurun dari biasanya sehingga para peternak ayam petelur menaikkan harga.

Page 21: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III ESumenep

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryati, mengata-kan, untuk tenaga pendidik saja kekurangan sekitar 1800 guru. ”Untuk tenaga guru saja kami masih kekurangan sekitar 1800 PNS,” katanya.

Secara terpisah, Bupati A. Busyro Karim mengatakan, Sumenep kekurangan tenaga kesehatan sebanyak 50 dokter, semantara jumlah dokter saat ini sebanyak 52 orang. Idealnya, satu dokter harusnya melayani maksi-mal 10 ribu penduduk. Penduduk Sumenep lebih dari 1 juta jiwa.

Sedangkan jatah CPNS 2014 dari Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) RI, sebanyak 43, dengan rincian 10 untuk guru, 13 tenaga keseha-tan, dan 20 orang untuk tenaga teknis.

Titik Suryati mengaku telah menyampaikan kondisi itu kepa-da Kemen-PAN RB. ”Saya sudah sampaikan itu semua, kami harap ada prioritas lah dari pemerintah untuk Sumenep ke depannya,” harapnya.

Sebab, lanjut Titik, panggilan akrabnya, setiap tahun jumlah PNS terus berkurang. Hal itu mengingat setiap tahun terus ada PNS yang purna tugas. ”Selain itu, juga ada yang meninggal

dunia. Sehingga, PNS di Sumenep terus berkurang,” ungkapnya.

Titik menyadari, kebutuhan tersebut tidak mungkin terpenuhi sekaligus. Melainkan harus mela-lui beberapa tahapan dan proses. ”Sebab kalau direkrut sekaligus akan berimbas pada kebutuhan pos belanja pegawai nantinya. Nantinya, risikonya anggaran akan membengkak,” terangnya.

Sedangkan Busyro menjelas-kan, betapa sulitnya menutupi kekurangan dokter di Sume-nep. Pasalnya, untuk menutupi kekurangan dokter saat ini tidak sama dengan membangun sarana kesehatan seperti gedung.

Lebih detail, ia menjelaskan, untuk menjadi dokter, seseorang perlu mengenyam pendidikan kedokteran terlebih dahulu. “Itu tidak sebentar. Pokoknya kalau soal SDM itu tidak seperti membangun gedung,” tandasnya, Kamis (18/9), di Rumah Sakit Daerah dr. H. Moh. Anwar Sume-

nep.Untuk itu, lanjutnya, pemer-

intah sudah menyekolahkan putra-putri Sumenep. Bahkan, dokter yang mau melanjutkan S-2 dipermudah. Tujuannya agar nantinya Sumenep mudah men-dapatkan tenaga medis.

Hanya saja, tambahnya, meraka yang disekolahkan terse-but harus terikat kontrak dengan pemerintah, setelah menyelesai-kan sekolahnya harus kembali ke daerah.

Selain itu, Busyro menyebut-kan, pemerintah akan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Langkah ini dilakukan agar pemerintah dapat me-manggil beberapa dokter untuk menambah tenaga medis di Sumenep.

“Kami juga akan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Kami akan melakukan kontrak dengan perguruan tinggi di Surabaya, agar nantinya kami

bisa menarik dokter ke Sume-nep,” tandasnya.

Secara terpisah, Direktur Rumah Sakit Daerah dr. H. Moh. Anwar, Fitril Akbar mengakui bahwa di Sumenep memang masih kekurangan tenaga medis. Ia menyebutkan, untuk memaksimalkan tenaga medis yang ada, pihaknya membuat asisten dari dokter-dokter sp-esialis yang ada.

Ia juga mengaku sudah mel-akukan pendekatan-pendekatan kepada Dinas Kesehatan tingkat satu dan juga kepada pemerintah daerah tingkat satu. Tujuannya, agar pemerintah tingkat satu dapat segera merekrut beberapa dokter untuk menambah jumlah dokter yang dibutuhkan.

“Kami juga telah melakukan pendekatan kepada pemerintah tingkat satu agar segera menam-bah dokter yang kami butuhkan,” tandasnya.

=JUNAEDI/FATHOL ALIF/MK

KEPEGAWAIAN

Sumenep Minus Abdi NegaraSUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep hing-ga saat ini masih kekurangan ratusan abdi negara. Namun, formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 tidak akan memenuhi kebutuhan itu.

KEKURANGAN DOKTER. Bupati A. Busyro Karim memberikan keterangan pers terkait kekurangan dokter di RSUD H. Moh. Anwar, Kamis (18/9).

Page 22: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN IIIF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 NO. 0445 | TAHUN III

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Ci-katarung) Kabupaten Pamekasan, Muharram. Menurutnya, sebagai instansi yang menangani sampah di wilayah itu, pemanfaatan TPA tersebut menjadi sebuah keharu-san, namun karena persoalan ter-hadap lahan tersebut belum se-lesai, pihaknya belum berencana menggunakannya.

“Sesuai fungsi penggunaan la-han untuk pembuangan sampah, kami akan mulai rencanakan itu setelah kasus hukum atas lahan TPA itu selesai. Kami masih nung-gu, karena kalau difungsikan saat ini, kawatir ada hal yang dikemu-dian hari,” katanya.

Menurut Muharram, sebe-

narnya sejak penanganan sampah dilimpahkan dari Badan Lingkun-gan Hidup (BLH) ke PU Cipta-karya pada tahun 2014 ini, belum ada penyerahan atas lahan itu dari BLH setempat. Namun, ka-rena tugas sampah sudah menjadi tanggungjawabnya, tentu secara otomatis pemanfaatan lahan itu menjadi kewenangannya.

“Tahun ini penanganan sampah telah diserahkan ke kami, tapi kalau soal lahan itu belum ada satu berkaspun yang diser-ahkan dari instansi sebelumnya yang mengelola sampah. Tapi kami nilai dengan peralihan ke-wenangan secara otomatis lahan TPA itu juga menjadi kewenangan kami untuk difungsikan,” ungka-pnya.

Data di BLH nilai anggaran pengadaan lahan TPA sebesar Rp 468 juta. Dana tersebut dipecah menjadi dua, yaitu Rp 462 juta untuk pengadaan lahan TPA, dan Rp 6 juta sisanya untuk bi-aya administrasi peralihan status kepemilikan lahannya. Anggaran pengadaan lahan TPA tersebut pada tahun 2007, namun baru ter-laksana pada tahun 2009. Dengan nilai pembelian Rp 68.000 per meter per segi.

Sebelumnya, dalam kasus pengadaan lahan TPA tersebut sudah ada dua terpidana, yaitu Sarwo Edi salah seorang PNS di Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan dan Moh Ri-yadi warga Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Pamekasan yang bersetatus sebagai makelar tanah.

“Ada dua orang lagi masih kami tetapkan sebagai ter-sangka, berinisial R dan A, dari unsur notaris dan pegawai ke-camatan waktu itu. Dalam fatwa persidangan keduanya dike-tahui terlibat dalam kasus yang

merugikan Negara lebih Rp 400 juta,” kata Samiaji Zakaria, Kasi

Pidsus, Kejari Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

TPA Bindang Masih MangkrakBisa Dioperasikan setelah Kasus TuntasPAMEKASAN - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, sudah lama dibiarkan mangkrak. Namun Pemkab Pamekasan berjanji akan memfungsikan TPA tersebut setelah kasus pengadaan lahan yang tengah ditangani penegak hukum selesai.

PAMEKASAN - Sidang kedua kasus kekerasan wartawan dengan lima terdakwa, yaitu Yasin, 40, Turmudi, 36, Abdus Salam, 35, Sukari, 35, dan Moh. Erpan, 33, kembali digelar di Pengadi-lan Negeri (PN) Pamekasan, Kamis (18/9) kemarin. Dalam sidang tersebut muncul nama pelaku baru yang dis-ebutkan terdakwa.

Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yang dihadiri 2 orang saksi, yaitu Moh Amirudin, wartawan Ra-dar Madura dan Sukma Umbara Firdaus, wartawan Koran Madura. Dalam sidang tersebut mengupas bagaimana proses kekerasan terjadi terhadap jurnalis pada 9 Juni 2014 lalu.

Namun, dalam keterangan saksi yang sudah dikuatkan dengan bukti-bukti berupa foto dan rekaman video yang diperlihatkan majelis hakim, masih sempat dibantah oleh lima orang terdakwa. Bantahan itu diungkapkan saat Majelis Hakim PN Pamekasan dalam persidangan itu memberi kes-empatan untuk menanggapi kesaksian para saksi, setelah dua orang saksi menceritakan secara detail kronologis aksi kekerasan tersebut.

Hakim ketua, Heri Kurniawan memberi kesempatan kepada ter-dakwa untuk menanggapi keterangan saksi. Dari tanggapan kelima terdakwa

kompak memunculkan nama baru yang disebut-sebut melontarkan kata-kata ancaman saat kejadian aksi kekerasan terjadi. Nama yang mereka sebut, yaitu Gus Slamet yang juga bagian dari ger-ombolan mereka saat melakukan aksi kekerasan.

“Sebenarnya yang melontarkan kata-kata ancaman akan memukul dan bunuh itu Gus Slamet, tapi sempat saya halangi dan saya suruh dia (Gus Slamet) untuk diam,” kata Turmudi di hadapan Majelis Hakim.

Kepada Majelis Hakim, para ter-dakwa juga mengaku pernah berupaya meminta maaf kepada para korban, yaitu Andree Havid dan Moh Amirud-din, tapi rupanya tidak disampaikan langsung kepada korban melainkan meminta kepada Kapolres Pamekasan dan Bagian Humas Pemkab Pamekasan untuk memfasilitasinya.

Usai persidangan, salah satu kor-ban sekaligus pelapor, Moh Amirudin mengatakan soal bantahan para terdakwa adalah hak mereka. Namun, dalam reka-man video dan foto-foto sudah cukup jelas memperlihatkan bagaimana mereka datang tidak secara sopan, bahkan aksi mirip preman itu disaksikan langsung oleh masyarakat yang berada di tempat kejadian.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

HUKUM

Muncul Nama Pelaku BaruPEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

BESERTA JAJARANNYA

Drs. H. AcHmAD SYAfII, m. SiBupati Pamekasan

Dr. ALWI, m. Hum Sekda Pamekasan

Drs. KHALIL ASY’ARIWakil Bupati Pamekasan

MengucapkanSELAMAT MENUNAIKAN IBADAH HAJI

Semoga Menjadi Haji MabrurIklan ini Dipersembahkan oleh Humas dan Protokol Setdakab Pamekasan

Page 23: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445| TAHUN III GPamekasan

Segala persyaratan untuk alih status itu cukup kompleks dan berat. Selain terkait persyaratan luas lahan yang sudah ditentu-kan, juga ada persyaratan lainnya. Dulu, ketika SDA masih menjabat menteri, beberapa persyaratan sudah masuk ke SDA melalui Ke-menterian Agama RI. Seharusnya saat ini tinggal melengkapi segala persyaratan yang kurang.

Namun, bersamaan dengan ditetapkannya SDA sebagai ter-sangka korupsi oleh KPK sehingga dia dicopot dari jabatan sebagai Menteri Agama, maka segala per-syaratan menjadi hangus. Menu-rut Wakil Ketua II STAIN Pame-kasan, Moh. Muhlis, STAIN harus melakukan permohonan lagi dari awal kepada Menteri Agama yang baru, terkait upanya beralih sta-tus ke IAIN. Karena memang atu-rannya demikian. Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang panjang bagi jajaran STAIN. Apa yang tel-

ah dilakukannya dulu, terkait per-mohonan ke SDA, hanya sia-sia.

“Meski sekarang Menteri Aga-ma sudah baru, yang dijabat Ba-pak Lukman Hakim, tapi kami be-lum mengajukan kembali. Karena belum tentu dia akan dipakai oleh Pemerintahan Jokowi lagi. Jadi nanti saja, menunggu Menteri Agama atau istilahnya apa nanti, dalam kabinet Presiden Jokowi. Baru kami akan mengajukan kem-bali,” kata Muhlis kemarin (18/9).

Proses peralihan status harus mulai dari nol lagi. Hal ini masih dipending menunggu terben-tuknya Kabinet Presiden Jokowi. Karenanya STAIN masih fokus terhadap penambahan program studi (prodi). Saat ini sudah ada tambahan tiga prodi dan maha-siswanya sudah ada. Sebagai an-gkatan pertama, mulai tahun aja-ran baru ini.

Selain itu, juga masih terda-pat beberapa kendala, yang saat

ini masih diusahakan oleh STAIN. Yang paling pokok yaitu terkait kebutuhan ruang kuliah. Saat ini yang dibutuhkan adalah 41 ruang kuliah, namun yang dimi-liki STAIN cuma 35 ruang kuliah. 35 ruang kuliah ini sudah tidak mampu menampung 4.585 maha-siswanya. Karena itu ruang kuliah harus dipakai bergantian secara ketat. Sehingga perkuliahan bisa sampai pukul 21.00 WIB.

Untuk penambahan ruang kuliah dan segala prasarana yang lain, diakui banyak terda-pat hambatan. Terutama terkait pendanaan. Sebab dari Kemenag Pusat saja, pengajuan dana yang diusulkan hanya cair sedikit. Pada 2014 ini hanya mendapat anggaran Rp 5 miliar, dari pen-gajuan Rp 11 miliar. Untuk 2015 besok, STAIN juga sudah mel-akukan pengajuan ke Dirjen Ke-menag RI. Yang diajukan sebesar Rp 22 miliar dan belum diketa-hui berapa yang akan cair. Tapi menurut Muhlis, informasi non resmi yang didengarnya, hanya akan cair 50 persen, yaitu Rp 11 miliar saja. “Coba SDA tidak korupsi. Kan kami tinggal me-lengkapi kekurangannya saja. Dan peralihan ke IAIN bisa lebih cepat terwujud,” ujarnya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Kasus SDA Berimbas ke STAIN?Alih Status ke IAIN Harus dari Awal LagiPAMEKASAN - Siapa sangka, dugaan tindak pidana ko-rupsi (tipikor) Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) ternyata berimbas ke STAIN Pamekasan. Imbas itu sangat serius bagi sekolah tinggi negeri ini. Imbasnya bukan menyangkut kasus, tetapi terhadap kebijakan SDA dulu terhadap STAIN. Yaitu terkait rencana alih status STAIN Pamekasan ke IAIN Madura.

SEDERHANA. Kampus STAIN Pamekasan di Jalan Pahlawan KM 4 Pamekasan, kemarin.

PAMEKASAN - Harga garam di Pamekasan lebih rendah dari yang ditetapkan pemerintah dalam Harga Pokok Pemerintah (HPP). Untuk itu, Dewan Per-wakilan rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) setempat untuk segera mengambil langkah agar petani garam tidak merugi.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Pamekasan, Hermanto. Munurutnya, se-harusnya dengan cuaca kema-rau yang bagus tentu kualitas hasil garam petani garam juga bagus. Namun, kenyataannya, harga garam petani masih tetap dibawah ketentuan.

“Kami meminta Disperindag sebagai leading sektor mencari tahu sebab anjloknya harga ga-ram itu. Disperindag harus me-nelusuri kenapa dengan cuaca yang bagus harga garam masih rendah tidak sesuai ketentuan,” katanya.

Ketua DPC Demokrat Pame-kasan itu juga mengatakan bahwa intervensi dari pemer-intah terhadap pabrikan garam juga penting. Sebab, sudah ada regulasi yang mengatur harga garam. Jangan sampai regu-lasi itu dilanggar oleh pemilik modal sehingga perlu dicari tahu penyebab rendahnya harga garam itu.

Salah seorang petani ga-ram di Dusun Mondung, Desa Bunder, Kecamatan Pade-mawu Kabupaten Pamekasan, Muhammad Rasid mengeluh-kan rendahnya harga garam pada musim panen tahun ini sehingga menyebabkan petani

garam di desa itu rugi besar.Dikatakan Rasid, saat ini

harga garam petani kwalitas pertama hanya sebesar Rp 450 per kilogram dan harga garam kwalitas kedua hanya sebesar Rp 300 per kilogram. Padahal menurutnya HPP untuk garam kwalitas pertama harganya Rp 750 per kilogram dan harga kwalitas kedua Rp. 550 per kilogram. Artinya, selisih harga dengan yang sudah ditetapkan pemerintah cukup besar.

“Kalau harga garam seperti ini terus kami akan semakin merugi. Terus bagaimana nasib kami nantinya sementara harga bahan pokok makin tinggi. Kami ingin harga garam lebih mahal lagi agar kami tidak mengalami kerugian yang cukup besar,” ungkapnya.

Menyikapi rendahnya harga garam, Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii mengatakan se-belumnya Pemkab Pamekasaan sudah mengadakan pertemuan antara pengusaha dengan petani garam. Pihaknya juga meminta kepada PT. Garam agar bagaimana bisa membantu masyarakat petani, sebab kedu-anya saling membutuhkan.

“Kami telah meminta kepada Disperindag agar hasil pertemuan itu ditindaklanjuti,” katanya.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis, Kadisperindag Pame-kasan, Bambang Edy Suprapto belum bisa dikonfirmasi terkait hal itu. Ketika Koran Madura menghubungi nomornya tidak aktif atau tidak dapat dihubun-gi.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PHP

Dewan Minta Pemkab Cepat Turun Tangan

PETANI GARAM. Sedang membersihkan tambak garamnya di dusun Man-dala, Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Page 24: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN IIIH Pemerintah Kabupaten Pamekasan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. karena pada tanggal 11 September 2014 Peraturan Daerah No-

mor 19 Tahun 2014 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 telah ditetapkan. Terkait dengan hal tersebut sebagai salah satu wujud dari transparansi dalam pengelolaan keuangan Pemerintah Kabu-paten Pamekasan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, Pemerintah Kabupaten Pamekasan mempublikasikan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 melalui surat kabar, website : http://www.bpka-pamekasan.net dan http://www.pamekasankab.go.id, serta media informasi lainnya. Laporan yang kami publikasikan meliputi Neraca Daerah, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), dan Laporan Arus Kas (LAK) yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Jawa Timur (Audited).

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, arus kas, dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Besar harapan kami semoga dengan publikasi ini dapat menjadi sarana informasi bagi berbagai pihak dalam rangka mendorong serta meningkatkan peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan di Pamekasan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

1. NERACA KOMPARATIF

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASANNERACA

PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Audited)

Uraian 31 Desember 2013(Rp)

31 Desember 2012(Rp)

ASET

ASET LANCAR

Kas di Kas Daerah 177.505.557.295,96 136.762.614.208,35

Kas Di Bendahara Pengeluaran 10.098.235,00 17.941.714,00

Kas di BLUD 21.346.391.935,91 20.462.266.801,00

Kas di Bendahara Penerimaan 15.181.250,00 31.999.000,00

Kas Lainnya 600.048.999,63 2.554.755.799,40

Piutang Pajak 895.521.934,00 786.852.592,00

Piutang Retribusi 420.325.757,55 488.139.700,00

Piutang Dana Bagi Hasil 10.992.221.837,00 7.056.706.195,00

Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 11.375.004,00 7.000.000,00

Piutang Lainnya 13.794.457.757,85 5.435.969.712,14

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (610.722.242,09) (437.426.664,89)

Persediaan 16.791.626.591,98 14.710.000.121,40

Sewa Dibayar Dimuka 226.809.000,00 226.809.000,00

Asuransi Dibayar Dimuka 0,00 369.422.531,51

Jumlah Aset Lancar 241.998.893.356,79 188.473.050.709,91

INVESTASI JANGKA PANJANG

INVESTASI NON PERMANEN

Investasi Non Permanen Lainnya 3.324.472.250,00 3.487.399.850,00

Penyisihan Kerugian (2.632.622.500,00) (1.587.713.750,00)

Jumlah Investasi Non Permanen 691.849.750,00 1.899.686.100,00

INVESTASI PERMANEN

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 25.702.866.096,22 19.425.204.763,27

Jumlah Investas Permanen 25.702.866.096,22 19.425.204.763,27

Jumlah Investasi Jangka Panjang 26.394.715.846,22 21.324.890.863,27

ASET TETAP

Tanah 690.145.984.204,19 364.269.810.804,19

Peralatan dan Mesin 204.878.945.054,03 185.387.179.183,58

Gedung dan Bangunan 618.059.930.805,16 538.840.375.906,16

Jalan Irigasi dan Jaringan 648.877.456.854,50 608.375.622.108,50

Aset Tetap Lainnya 30.066.070.750,85 31.316.122.111,19

Konstruksi Dalam Pengerjaan 31.795.641.800,00 25.208.926.800,00

Jumlah Aset Tetap 2.223.824.029.468,73 1.753.398.036.913,62

DANA CADANGAN

Dana Cadangan 0,00 0,00

Jumlah Dana Cadangan 0,00 0,00

ASET LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00

Tuntutan Perbendaharaan 0,00 0,00

Tuntutan Ganti Rugi 2.354.160,00 3.000.000,00

Uraian

2013

%

2012

ANGGARAN(Rp)

REALISASI(Rp)

REALISASIRp)

PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Pajak Daerah 10.551.510.250,00 12.250.921.869,44 116,11 11.630.845.325,42

Pendapatan Retribusi Daerah 17.912.919.300,00 19.020.284.066,94 106,18 16.467.708.278,01

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

1.676.769.958,72 1.709.430.958,72 101,95 2.190.408.788,29

Lain-lain PAD yang Sah 51.735.526.976,81 56.481.899.640,45 109,17 54.088.059.589,52

JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH 81.876.726.485,53 89.462.536.535,55 109,26 84.377.021.981,24

PENDAPATAN TRANSFER

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA PER-IMBANGAN

Dana Bagi Hasil Pajak 34.192.000.000,00 50.044.087.885,00 146,36 55.361.861.037,00

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 13.000.197.380,00 15.247.101.752,00 117,28 50.376.338.580,00

Dana Alokasi Umum 702.610.217.000,00 702.610.217.000,00 100,00 625.872.640.000,00

Dana Alokasi Khusus 97.071.780.000,00 97.071.780.000,00 100,00 61.093.880.000,00

JUMLAH TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DA-NA PERIMBANGAN

846.874.194.380,00 864.973.186.637,00 102,14 792.704.719.617,00

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LAINNYA

Dana Penyesuaian 138.585.209.000,00 138.585.209.000,00 100,00 86.043.555.000,00

JUMLAH TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LAINNYA

138.585.209.000,00 138.585.209.000,00 100,00 86.043.555.000,00

TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI

Bagi Hasil Pajak Provinsi 79.512.446.537,00 78.916.607.316,00 99,25 37.582.493.231,00

Bagi Hasil Lainnya 0,00 1.169.820,00 - 0,00

JUMLAH TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI 79.512.446.537,00 78.917.777.136,00 99,25 37.582.493.231,00

JUMLAH PENDAPATAN TRANSFER 1.064.971.849.917,00 1.082.476.172.773,00 101,64 916.330.767.848,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Pendapatan Lainnya 52.914.775.000,00 47.910.315.000,00 90,54 55.097.620.000,00

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00

Aset Tak Berwujud 5.645.224.648,00 4.579.289.953,00

Aset Lain-lain 32.808.966.087,35 30.229.514.607,01

Jumlah Aset Lainnya 38.456.544.895,35 34.811.804.560,01

JUMLAH ASET 2.530.674.183.567,09 1.998.007.783.046,81

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Hutang Perhitungan Pihak Ketiga 587.518.819,00 141.438.780,00

Hutang Bunga 0,00 1.998.394,48

Bagian Lancar Hutang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00 33.999.150,00

Hutang Jangka Pendek Lainya 28.374.755.582,00 53.811.068.726,36

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 28.962.274.401,00 53.988.505.050,84

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Hutang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00 0,00

Hutang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00

JUMLAH KEWAJIBAN 28.962.274.401,00 53.988.505.050,84

EKUITAS

EKUITAS DANA LANCAR

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 198.862.047.466,87 157.242.822.723,35

Pendapatan Yang Ditangguhkan 27.711.430,63 34.746.920,40

Cadangan Piutang 25.729.989.048,31 13.933.473.065,76

Cadangan Persediaan 16.791.626.591,98 14.710.000.121,40

Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Hutang Jangka Pendek

(28.374.755.582,00) (51.436.497.171,84)

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 213.036.618.955,79 134.484.545.659,07

EKUITAS DANA INVESTASI

Diinvestasikan Dalam Investas Jangka Panjang 26.394.715.846,22 21.324.890.863,27

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 2.223.824.029.468,73 1.753.398.036.913,62

Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 38.456.544.895,35 34.811.804.560,01

Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Hutang Jangka Panjang

0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 2.288.675.290.210,30 1.809.534.732.336,90

EKUITAS DANA CADANGAN

Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan 0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00

JUMLAH EKUITAS 2.501.711.909.166,09 1.944.019.277.995,97

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.530.674.183.567,09 1.998.007.783.046,81

2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASANLAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

Page 25: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445| TAHUN III I

3. LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASANLAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

JUMLAH LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 52.914.775.000,00 47.910.315.000,00 90,54 55.097.620.000,00

JUMLAH PENDAPATAN 1.199.763.351.402,53 1.219.849.024.308,55 101,67 1.055.805.409.829,24

BELANJA

BELANJA OPERASI

Belanja Pegawai 706.239.753.380,10 650.175.115.911,33 92,06 583.884.149.704,10

Belanja Barang 319.946.476.738,00 155.911.221.142,70 48,73 222.528.276.386,00

Belanja Bunga 2.041.850,00 2.041.838,00 100,00 10.164.801,44

Belanja Hibah 15.566.275.000,00 142.625.885.622,00 916,25 43.014.657.550,00

Belanja Bantuan Sosial 32.822.497.401,00 30.330.687.658,00 92,41 11.200.953.415,00

Belanja Bantuan Keuangan 41.618.918.977,00 39.326.990.750,00 94,49 37.533.704.620,00

JUMLAH BELANJA OPERASI 1.116.195.963.346,10 1.018.371.942.922,03 91,24 898.171.906.476,54

BELANJA MODAL

Belanja Tanah 7.289.200.000,00 467.500.000,00 6,41 5.362.920.400,00

Belanja Peralatan dan Mesin 26.468.759.837,00 21.753.711.993,00 82,19 29.159.406.578,00

Belanja Gedung dan Bangunan 97.200.892.653,00 78.005.752.609,00 80,25 84.604.359.270,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 69.262.224.986,00 45.200.057.796,00 65,26 75.774.001.501,78

Belanja Aset Tetap Lainnya 674.340.000,00 664.836.120,00 98,59 4.559.902.575,00

JUMLAH BELANJA MODAL 200.895.417.476,00 146.091.858.518,00 72,72 199.460.590.324,78

BELANJA TIDAK TERDUGA

Belanja Tidak Terduga 3.500.000.000,00 1.327.875.600,00 37,94 909.868.910,00

JUMLAH BELANJA TIDAK TERDUGA 3.500.000.000,00 1.327.875.600,00 37,94 909.868.910,00

TRANSFER

TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA

Bagi Hasil Pajak 439.147.750,00 400.500.000,00 91,20 400.500.000,00

Bagi Hasil Retribusi 1.849.195.348,40 1.379.500.000,00 74,60 1.379.500.000,00

Alokasi Dana Desa 0,00 0,00 0,00

JUMLAH TRANSFER 2.288.343.098,40 1.780.000.000,00 77,79 1.780.000.000,00

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 1.322.879.723.920,50 1.167.571.677.040,03 88,26 1.100.322.365.711,32

SURPLUS/(DEFISIT) (123.116.372.517,97) 52.277.347.268,52 (42,46) (44.516.955.882,08)

PEMBIAYAAN

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Penggunaan SILPA 157.242.822.723,35 157.242.822.723,35 100,00 172.000.337.046,31

Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 40.570.460.563,49

Penerimaan Kembali Investasi 0,00 164.427.600,00 206.478.604,92

Penerimaan Dana Titipan 0,00 0,00 0,00

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 157.242.822.723,35 157.407.250.323,35 100,00 212.777.276.214,72

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 0,00 0,00 4.516.284.386,54

Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah

29.092.451.055,38 10.788.550.975,00 37,08 6.349.425.922,75

Pembayaran Pokok utang 33.999.150,00 33.999.150,00 100,00 151.787.300,00

Pembayaran Dana Titipan 0,00 0,00 0,00

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 34.126.450.205,38 10.822.550.125,00 31,71 11.017.497.609,29

PEMBIAYAAN NETTO 123.116.372.517,97 146.584.700.198,35 119,06 201.759.778.605,43

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)

0,00 198.862.047.466,87 157.242.822.723,35

Uraian 31 Desember 2013(Rp)

31 Desember 2012(Rp)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas Masuk

Pendapatan Pajak Daerah 12.250.921.869,44 11.630.845.325,42

Pendapatan Retribusi Daerah 19.020.284.066,94 16.467.708.278,01

Hasil Pengelolaan Daerah Yang Dipisahkan 1.709.430.958,72 2.190.408.788,29

Lain - lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 17.761.939.262,04 10.387.248.194,20

Bagi Hasil Pajak 50.044.087.885,00 55.361.861.037,00

Bagi Hasil Sumber Daya Alam 15.247.101.752,00 50.376.338.580,00

Dana Alokasi Umum 702.610.217.000,00 625.872.640.000,00

Dana Alokasi Khusus 97.071.780.000,00 61.093.880.000,00

Dana Penyesuaian 138.585.209.000,00 86.043.555.000,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pemerintah Provinsi 78.916.607.316,00 37.509.474.752,00

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Pemerintah Provinsi 1.169.820,00 73.018.479,00

Pendapatan Lainnya 47.910.315.000,00 55.097.620.000,00

Jumlah Arus Kas Masuk 1.181.129.063.930,14 1.012.104.598.433,92

Arus Kas Keluar

Belanja Pegawai 649.508.390.911,33 583.334.408.454,10

Belanja Barang 120.075.787.999,20 192.535.259.834,00

Bunga 2.041.838,00 10.164.801,44

Hibah 142.625.885.622,00 43.014.657.550,00

Bantuan Sosial 30.330.687.658,00 11.200.953.415,00

Belanja Bantuan Keuangan 39.326.990.750,00 37.533.704.620,00

Belanja Tidak Terduga 1.327.875.600,00 909.868.910,00

Bagi Hasil Dana Perimbangan 0,00 0,00

Bagi Hasil Pajak 400.500.000,00 400.500.000,00

Bagi Hasil Retribusi 1.379.500.000,00 1.379.500.000,00

Jumlah Arus Kas Keluar 984.977.660.378,53 870.319.017.584,54

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 196.151.403.551,61 141.785.580.849,38

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN

Arus Kas Masuk

Pendapatan dari Penjualan Atas Tanah 0,00 0,00

Pendapatan dari Penjualan Atas Peralatan dan Mesin 46.705.000,00 0,00

Pendapatan dari Penjualan Atas Gedung dan Bangunan 0,00 0,00

Pendapatan dari Penjualan Atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00

Pendapatan dari Penjualan Atas Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00

Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Masuk 46.705.000,00 0,00

Arus Kas Keluar

Belanja Tanah 467.500.000,00 5.362.920.400,00

Belanja Peralatan dan Mesin 20.609.464.893,00 28.358.109.778,00

Belanja Gedung dan Bangunan 77.907.027.609,00 84.604.359.270,00

Belanja Jalan,Irigasi dan Jaringan 45.156.057.796,00 75.774.001.501,78

Belanja Aset Tetap Lainnya 664.836.120,00 4.559.902.575,00

Belanja Aset Lainnya 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 144.804.886.418,00 198.659.293.524,78

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Aset Non Keuangan (144.758.181.418,00) (198.659.293.524,78)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

Arus Kas Masuk

Pencairan Dana Cadangan 0,00 40.570.460.563,49

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 0,00 0,00

Pinjaman DalamNegeri-Pemerintah Pusat 0,00 0,00

Pinjaman DalamNegeri - Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00

Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00

Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0,00 0,00

Penerimaan Kembali Piutang Daerah 0,00 0,00

Penerimaan Kembali Investasi Daerah 164.427.600,00 206.478.604,92

Penerimaan Dana Titipan 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Masuk 164.427.600,00 40.776.939.168,41

Arus Kas Keluar

Pembentukan Dana Cadangan 0,00 3.000.000.000,00

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 10.788.550.975,00 6.349.425.922,75

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 33.999.150,00 151.787.300,00

Pembayaran Pokok Pinjaman DalamNegeri - Pemerintah Daerah Lainnya

0,00 0,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank

0,00 0,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank

0,00 0,00

Pengeluaran Dana Titipan 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 10.822.550.125,00 9.501.213.222,75

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (10.658.122.525,00) 31.275.725.945,66

ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN

Arus Kas Masuk

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 89.024.945.714,00 81.701.289.139,00

Penerimaan Dana Titipan 544.946.000,00 41.967.500,00

Penerimaan Uang Panjar Kerja 0,00

Jumlah Arus Kas Masuk 89.569.891.714,00 81.743.256.639,00

Arus Kas Keluar

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga 89.123.811.675,00 81.601.817.859,00

Pengeluaran Dana Titipan 0,00

Pengeluaran Uang Panjar Kerja 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 89.123.811.675,00 81.601.817.859,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 446.080.039,00 141.438.780,00

Kenaikan / Penurunan Bersih Kas Selama Periode 41.181.179.647,61 (25.456.547.949,74)

Saldo Awal Kas Daerah 136.921.994.702,35 162.378.542.652,09

Saldo Akhir Kas Daerah 178.103.174.349,96 136.921.994.702,35

Saldo Kas Daerah terdiri dari :

Kas di BUD 177.505.557.295,96 136.762.614.208,35

Kas di Bendahara Pengeluaran 10.098.235,00 17.941.714,00

Kas di BLUD 21.346.391.935,91 20.462.266.801,00

Saldo Akhir Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 10.707.473,47 2.747.920,40

Saldo Akhir Kas Lainnya di BUD 587.518.819,00 141.438.780,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 15.181.250,00 31.999.000,00

Saldo Akhir Kas Lainnya 1.822.707,16 2.410.569.099,00

Saldo Akhir Kas 199.477.277.716,50 159.829.577.522,75

Page 26: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

SampangSumenep JUMAT 19 SEPTEMBER 2014No. 0445 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Mereka menilai pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati A. Fannan Hasib dan Wabup Fadilah Budiono (Al Falah) tidak pro raky-at. Malah timbul berbagai persoa-lan hukum, sosial, dan ekonomi, hingga menghambat roda pemer-intahan daerah.

Pandawa Lima menyebutkan, Al Falah tidak mampu melaku-kan reformasi birokrasi bersih, membentuk pemerintahan yang harmonis, dinamis, pengelolaan anggaran, dan masalah lain yang hingga saat ini melilit Sampang.

“Bupati mundur, Bupati telah gagal menjalankan kursi pemer-intahan, karena tidak memiliki konsep pembangunan yang jelas dan terarah, apalagi meningkat-kan pelayanan publik seperti kes-ehatan, pendidikan. Kami melirik kinerja Sekda yang masih Pj tidak bisa membangun komunikasi yang baik dengan Forpimda,” teriak Nur Hasan, koorlap aksi dalam orasinya.

Dijelaskan, seharusnya Bupati mementingkan nasib rakyatnya terutama dibidang pendidikan.

Sebab, selama ini pemerintah dinilai tidak mampu melanjutkan program pembangunan gedung Politeknik Negeri Madura (Pol-tera), karena belum ada kejelasan.

Moh Salim menambahkan, pemerintah memang masih mem-biarkan carut marutnya BUMD. Sehingga, seluruh amanah rakyat tidak lagi diprioritaskan sesuai visi misi kepemimpinan Al Falah.

“Seluruh kegiatan program pembangunan selama dua tahun tidak pernah dirasakan langsung oleh rakyat dan tidak terserapnya APBD yang mencapai Rp 57 miliar, berarti ini sebagai bentuk Bupati masih lemah dan tumpul untuk memajukan Sampang,” jelasnya.

Aksi unjuk rasa Pandawa Lima dilakukan dengan long march dari depan Monumen Jalan Truno-joyo ke kantor DPRD dan Pemkab Sampang. Aksi demo juga diringi sedikitinya 30 puluh pengayuh becak dan satu grup musik daul.

Di depan kantor DPRD, massa ingin bertemu langsung Ketua Sementara DPRD Imam Ubaidi-

lah. Namun sayang, massa hanya ditemui oleh dua anggota wakil rakyat, yakni Wakil Ketua I Se-mentara, H Nasir dan Wakil Ketua III Sementara, Abdussalam.

“Kami akan mendukung se-bagai mana tuntutan Pandawa Lima, terutama soal anggaran dan kejelasan pembangunan gedung Poltera, ini demi pro rakyat, insya Allah akan kami perjuangkan,” tutur Abdussalam di hadapan demonstran.

Abdussalam mengakui bi-lamana pembangunan Poltera belum ada kejelasan. Sehingga, dirinya tetap akan memperjuang-kan serta akan mengaudit dana yang telah masuk di pembangu-nan Poltera. Bahkan, wakil rakyat saat ini akan membahas carut marutnya BUMD sebagaimana atas tuntutan Pandawa Lima.

“Masalah Poltera ini sudah menjadi target pembahasan kami nanti, karena belum ada tanda bukti kelanjutan pembangunan-nya, dan kami merencanakan untuk meluruskan kepada Pem-kab soal BUMD, tapi semua itu akan dijalannya setelah pimpi-nan DPRD definitif dan terbntuk komisi,” katanya.

Setelah mendengarkan perny-ataan dari wakil rakyat, massa lang-sung melanjutkan aksi ke depan Pemkab Sampang. Tak lupa, papan

nama berisi lima petisi Pandawa Lima diberikan kepada anggota DPRD Sampang, Abdussalam.

Selanjutnya, di depan kantor Pemkab Sampang massa ditemui langsung oleh Wakil Bupati Sam-pang Fadhilah Budiono di damp-ingi Kepala Bangkesbangpol Rudi Setiadhy, Kabag Pembangunan Abd Hannan, dan Asisten III A Rohim Mawardi.

Fadhilah berjanji seluruh tun-tuan massa akan disampaikan langsung kepada Bupati A Fannan

Hasib. Sehingga, pihaknya akan melakukan rapat khusus di internal Pemkab Sampang. Begitupun, di-rinya menjawab soal tudingan bah-wa selama kepemimpinan Al Falah dinilai kinerja lambat dan gagal.

“Saya akan sampaikan kepada beliau, seperti tuntutan ini, ka-rena saat ini Bupati sedang tidak ada di kantor mungkin besok (19/9) datang, keberhasilan Al Falah selama dua tahun sudah ada tapi ada juga yang belum maksimal,” terangnya.

Pria nomor dua diwilayah Sampang itu menegaskan bila-mana terkait permasalahan ban-yaknya kepala dinas dijabat pelak-sana tugas (Plt), secepat mungkin akan didefinitifkan. Hal itu dis-ebabkan, Ketua Baperjakat Puthut Budi Santoso sudah mengajukan berkas kepada Bupati. “Sudah diploting dan dikonsep masalah Plt tinggal nanti ditunggu apakah ada perubahan dan masukan dari lainnya nanti,” tegasnya.

Dirinya menambahkan, per-masalahan pembangunan gedung Poltera masih terkendala adanya dana yang digelontarkan dari pu-sat. “Endingnya pembangunan poltera ini kita akan mempunyai universitas yang besar kalau Ana-lisi Dampak Lingkungan (Amdal) selesai kita akan bangun,” im-buhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

Bupati Diminta BerhentiPandawa Lima Nilai Tak Berhasil Jalankan Pemerintahan

Aktivis yang mengatasnamakan diri

Pandawa Lima berunjuk rasa, Kamis (18/9) sekitar pukul

10.00 di depan kantor DPRD Sampang.

SAMPANG - Aktivis yang mengatasnamakan diri Pandawa Lima melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD dan Pemkab Sampang, Kamis (18/9) sekitar pukul 10.00 Wib. Bupati A Fannan Hasib diminta turun dari jabatannya.

Page 27: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III KSampang

Pantauan Koran Madura di lokasi, kemarin dini hari, kob-aran api cepat membesar karena embusan angin begitu kencang dan nyaris merembet ke pe-mukiman padat penduduk di dekatnya.

Mat Siri (40), salah satu warga yang berada di lokasi ke-bakaran menuturkan, kobaran api yang terjadi toko mebel itu sangat cepat berkobar. Ketika api mulai membesar, barang-ba-rang yang ada di toko mebel itu hanya sebagian yang berhasil diselamatkan.

“Yang berhasil diselamatkan oleh warga hanya 5 lemari ber-bahan tripleks dan 1 lemari ber-bahan kayu jati, itu pun warga yang mengeluarkan,” tuturnya saat dilokasi kepada Koran Ma-dura, Kamis (18/9).

Muhdi (38), warga yang tu-rut membantu memadamkan kobaran api, menuturkan, sete-lah 15 menit kemudian dari awal kebakaran, dua mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Akan

tetapi, saat proses pemadaman, salah satu damkar macet, se-hingga api terus semakin mem-besar.

“Mobil damkar (pemadam kebakaran) terbilang lamban tiba di lokasi, padahal lokasi ke-bakaran dengan damkar tidak jauh. Bahkan salah satu mobil pemadam yang tiba di lokasi ada yang rusak tidak bisa diguna-kan, beruntung ada mobil water canon milik kepolisian yang ikut membantu memadamkan api, sehingga berselang kurang lebih 10 menit api sudah bisa dipad-amkan,” tuturnya.

Sementara H Muniri, pemi-lik toko mebel yang terbakar, menuturkan, di dalam toko ter-dapat beberapa barang dagan-gan seperti kasur, divan, lemari, dan perabot lainnya. Taksiran kerugian yang diakibatkan ke-bakaran mencapai kurang lebih sebesar Rp 100 juta.

“Saya tidak tahu penyebab kebakaran toko saya. Karena toko itu sudah tidak ditempati

ketika malam. Saya Cuma buka dari pukul 07.00 WIB hingga sore hari, setelah itu saya langsung pulang ke rumah,” terangnya.

“Satu setengah tahun yang lalu toko itu ditempati oleh kedua putra saya, namun ketika mereka sudah berkeluarga toko itu jadi tidak berpenghuni. Dan sekarang ini saya cuma pasrah saja,” tuturnya dengan nada se-dih.

Hingga berita ini disusun lokasi kebakaran saat ini dipa-sang garis polisi untuk men-jaga TKP, sementara warga yang melintas penasaran dan ber-henti melihat puing-puing ke-bakaran.

Sedangkan Polres Sampang masih melakukan penyidikan. “Kami belum mengetahui pe-nyebab kebakaran itu, karena hingga kini penyidikan masih dilakukan petugas,” kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hari Siswo, Kamis siang.

Menurut Kasat Reskrim Pol-res Sampang AKP Hari Siswo, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, namun kerugian material ditaksir men-capai ratusan juta. “Kalau kor-ban jiwa tidak ada,” jelas Hari Siswo.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah meminta keter-angan kepada sejumlah pihak terkait kasus itu, termasuk pe-

milik toko, guna pengembangan penyelidikan lebih lanjut. “Di lokasi kebakaran kami sudah pasang garis polisi, dan anggota kami kini sedang melakukan oleh tempat kejadian perkara,” katanya menjelaskan.

Kasus kebakaran di Sam-pang, kali ini merupakan kali keempat dalam sebulan tera-khir ini. Pada 11 Agustus 2014, Pasar Srimangunan yang terle-tak di Jalan Wahid Hasyim ter-bakar, lalu pada 6 September 2014 Pasar Sentol, Kedungdung juga terbakar. Selanjutnya pada tanggal 17 September 2014, la-han gambut di areal perumahan Selong Parmai Sampang juga terbakar.

Kebakaran dua pasar tradi-sional itu, yakni Pasar Sriman-gunan dan Pasar Sentol, Ke-dungdung Sampang, karena unsur kesengajaan, yakni sen-gaja dibakar oleh oknum warga, sedangkan kebakaran lahan gambut di sekitar perumahan warga, karena kecerobohan war-ga, yakni membuang puntung rokok secara sembarangan.

“Nah, kalau kebakaran di toko perlengkapan alat-alat ru-mah tangga ini belum kita keta-hui, karena proses penyelidikan belum selesai, dan anggota kami masih melakukan oleh TKP,” pungkas Hari Siswo.

=MOHAMMAD MUHLIS/ANT/LUM

SAMPANG – Puskesmas di Sampang yang berjumlah 21 masih belum memiliki Instalasi Pengeloahan Air Limbah (IPAL). Selama ini ditengarai hanya dibakar dan ditimbun dalam tanah. Hal itu jika dibiarkan akan berdampak pada lingkun-gan sekitar.

Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi ke-tika dikonfirmasi mengakui bahwa limbah medis di seluruh puskesmas tidak diolah mela-lui IPAL. Tidak dikelolanya limbah medis karena terken-dala anggaran.

Selain itu, selama ini Dinkes sudah memikirkan tentang pembuatan IPAL, akan tetapi pihaknya lebih memprioritas pada program yang lainnya. Sebab pada pembuatan IPAL akan memakan anggaran yang besar.

”Selain pembuatan IPAL yang sangat mahal, limbah yang dihasilkan puskesmas masih terbilang relatif sedikit. Dan biaya operasionalnya pun untuk dilakukan pengiriman jika sedikit kan besar,” ucapnya kepada Koran Madura, Kamis (18/9).

Selain karena anggaram, Firman juga berdalih bahwa program yang ada di Dinkes terbilang banyak dan sangat perioritas jika dibandingkan dengan pembuatan IPAL. Sehingga menurutnya, untuk sementara waktu pembuatan IPAL akan dilakukan secara bertahap.

”Bukannya kita ingin melanggar Undang-Undang tentang Kesehatan, namun kita akan menganggarkan secara bertahap, sehingga nantinya seluruh puskesmas yang ada di Sampang akan diprogram-kan untuk mempunyai IPAL semua. Sementara tahun ini kita programkan pembuatan IPAL di Puskesmas Omben dan Kedung-dung,” jelasnya.

Bahkan, Firman menuduh bukan hanya puskemas di Sampang saja yang belum memiliki IPAL, namun seba-gian besar di Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang belum memiliki IPAL.

”Limbah medis yang di-hasilkan dari semua puskesmas rata-rata masih ditimbun dalam tanah. Tapi puskesmas yang ada di Jawa Timur hanya sebagian kecil yang memiliki IPAL, jadi persoalan ini bukan hanya di Sampang saja,” terangnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

KESEHATAN

Puskesmas Tanpa IPAL

Toko Mebel TerbakarPolres: Kami Belum Tahu Penyebab Kebakaran

BANTU. Warga turut membantu melakukan pemadaman kobaran api di toko mebel Karya Jaya di Jl Teuku Umar, Kamis (18/9).

SAMPANG - Sebuah bangunan toko mebel Karya Jaya yang terletak di Jl Teuku Umar Kecamatan Kota Sampang ludes dilalap si jago merah, Kamis (18/9) sekitar pukul 00.10 WIB. Pemilik toko yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian baru mengetahui tokonya sudah dilalap oleh kobaran api saat salah satu warga membangunkannya.

Page 28: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN IIIL

ryan hariyanto/koran maduramohammad muhlis/ koran madura

Sampang

PEKERJA PERBAIKAN JEMBATANNama KondisiH Mathori (45) Terjepit reruntuhan jembatanTilam (37) Luka parahMuhammad (47) Luka parahAbdul Bari (30) Luka ringanAben (50) Luka ringanH Syakuri (48) SelamatH Halim (48) SelamatSayadi (47) Selamat

Jembatan yang sedang direhab di Dusun Mor Leke Desa Malaka Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang roboh, Kamis (18/9) sekitar pukul 11.30 WIB. Satu pekerja terjepit reruntuhan bangunan.

Berdasarkan data yang dirang-kum Koran Madura, lima pekerja itu: H Mathori (45), sempat ter-jepit reruntuhan jembatan; Tilam (37), Muhammad (47), mengalami luka parah; Abdul Bari (30), Aben (50), mengalami luka ringan.

Sedangkan tiga pekerja yang selamat, yaitu H Syakuri (48), H Halim (48), Sayadi (47). Seluruh pekerja merupakan warga Dusun Mor Leke Desa Malaka Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang.

Kapolres Sampang AKBP Im-ran Edwin Siregar mengatakan, proses evakuasi berlangsung lama, yakni sekitar empat jam ka-rena medan sangat sulit, sehingga proses evakuasi terpaksa dilaku-kan secara manual.

Yang membuat proses evakua-si sulit, karena kedalaman sungai dari jembatan itu sekitar 5 meter, sedangkan pekerja yang tertim-bun reruntuhan jembatan itu kan di dasar sungai,” katanya menje-laskan.

Untuk membantu proses evakuasi, Polres Sampang men-erjunkan sedikitnya 50 personel ditambah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) dan Satpol PP Pemkab Sampang.

“Saat ini para korban sudah berhasil dievakuasi dan telah diru-juk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang untuk dirawat,” kata Kepala Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Pem-

kab Sampang Wisnu Hartono mela-lui telepon, kemarin.

Asmad (50), salah satu kelu-arga Muhammad saat ditemui di RSUD Sampang, mengatakan, iparnya belum sadar. “Belum sa-dar ipar saya (Muhammad), Pak, sudah dari tadi dibawa ke rumah sakit,” ujarnya, kemarin siang.

Ia meminta Pejabat Kepala Desa Malaka Purnomo bertang-gung jawab atas seluruh pem-biayaan di rumah sakit. “Kades yang bertanggung jawab, masak dibebankan kepada keluarga kami yang melaksanakan pembangu-nan,” pintanya.

Pertama KaliPejabat Kepala Desa Malaka

Purnomo mengatakan, proyek itu baru kali pertama hendak dikerjakan, namun tiba-tiba runtuh terlebih dahulu. “Jadi jembatan itu memang hendak diperbaiki, karena kondisinya memang mengkhawatirkan,” ujar Purnomo.

Katanya, jembatan itu diban-

gun pada tahun 2007 lalu melalui dana Program Nasional Pember-dayaan Masyarakat (PNPM). Na-mun selang selama dua tahun, jembatan itu rusak akibat gerusan sungai, sehingga tahun 2013 lalu pihaknya mengusulkannya untuk rehab perbaikan dan tahun 2014 melalui dana APBD.

“Pekerjaan ini merupakan hari pertama rehab, namun sayang 5 warga yang sedang bekerja tert-impa reruntuhan bangunan jem-batan yang sedang di rehab. Saya akan tetap bertanggung jawab atas insiden ini,” terangnya.

Kabag Pembangunan Pemkab Sampang Abd Hannan saat kon-firmasi terkait besaran anggaran, menyarankan tanya langsung ke-pada Dinas PU Bina Marga. “Soal itu teknis, Mas, ke Pak Ziz saja,” tutupnya.

Sementara Kepala Dinas PU Bina Marga Moh Ziz belum bisa memberikan jawaban saat dikon-firmasi melalu saluran telepon, meski terdengar aktif.

Menanggapi kecelakaan kerja itu, anggota DPRD Sampang Aulia Rahman meminta kepada Pemer-intah Daerah (Pemda) mengawasi dan meneliti secara detail seluruh kegiatan pembangunan proyek di wilayah Sampang.

“Memang ini musibah, akan tetapi pemkab harus selalu teliti

mengawasi proyek pembangunan di Sampang, supaya tidak ada in-siden kecelakaan kerja menimpa pekerja proyek seperti ini nanti ke depan,” ucapnya.

Mantan sekretaris komisi yang membidangi pembangu-nan itu menjelaskan, seharusnya kontraktor selaku penanggung jawab proyek bisa menilai apakah pengerjaan proyek membahaya-kan pekerja maupun masyarakat disekelinglingnya atau tidak.

“Itu penting, kontraktor harus profesional dalam bekerja, dan pihak terkait juga harus aktif mengawasi dan mengurusi yang benar dalam kegiatan proyek,” pinta Ketua Fraksi Demokrat itu.

Sedangkan Abd Hannan men-gatakan, selama dirinya menjabat sebagai Kabag Pembangunan tidak pernah ada insiden ke-celakaan kerja seperti di Dusun Mor Leke Desa Malaka Kecamatan Jrengik itu. Menurutnya, insiden itu pelajaran berharga.

Pihaknya meminta seluruh el-emen masyarakat ikut serta men-gawasi kegiatan pembangunan, jika ada hal yang tidak sesuai dan adanya kejanggalan maka segera melaporkan kepada pemerintah daerah. “Semua harus ikut men-gawasi kegiatan proyek,” tegasn-ya. =RYAN HARIYANTO/MOHAMMAD MUHLIS/ANT/MK

Jembatan RobohDPRD: Pemerintah Kabupaten Harus TelitiSampang – Jembatan yang sedang direhab di Dusun mor Leke Desa malaka Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang roboh, Kamis (18/9) sekitar pukul 11.30 WIB. ada lima pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dari delapan pekerja yang menger-jakan proyek tersebut.

Page 29: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III MBangkalanBangkalan JUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Tiga Pasangan Liar Terciduk di Tempat GelapPol PP: Mereka Masih dalam Tahap Berpelukan dan Bermesraan

Setidaknya, dalam razia kali ini, tujuh personel Satpol PP me-nyisir sejumlah lokasi. Sebut saja, Jalan Asmara Ringroad Barat, Ta-

man Makam Pahlawan (TMP), area Stadion Gelora Bangkalan (SGB), dan alun-alun Kota setempat. Dari empat lokasi tersebut, tiga pasang-

an yang sedang asyik bermesraan diamankan petugas. Mereka tak dapat mengelak, apalagi kedatan-gan petugas tanpa diketahui oleh para anak baru gede (ABG) itu.

Tanpa berpikir panjang, yang terjaring dalam razia langsung dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke kantor Satpol PP un-tuk dimintai keterangan lebih lanjut atas perbuatan yang telah mereka lakukan. Masing-masing pasangan itu, Junaidi (17) dan Naliha,(18), keduanya merupakan warga Kecamatan Burneh. Beri-

kutnya, Yeti Ardianan, (20) warga Kecamatan Kamal dan M Rosul (20), warga Burneh. Terkahir, M taufik (24), warga Kecamatan Ga-lis dan Muslimah, (20), warga Ke-camatan Bangkalan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Bambang Setiawan melalui seksi kerja sama di bidang Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum (Trantibum), Hamzah Suryanto menjelaskan bahwa pasangan tersebut diciduk karena masih berduaandi atas batas wajar jam malam. Menu-rutnya, semua pasangan yang berduaan di tempat gelap di atas jam 21.00 WIB, maka pihaknya tidak segan-segan membawa pa-sangan tersebut.

"Tidak ada toleransi bagi pa-sangan yang berduaan di tempat gelap. Apalagi di atas batas jam malam. Sudah pasti mereka ber-buat yang tidak wajar," ucapnya.

Menurut pria yang akrab disapa Antok itu, ketiga pasangan terse-but memang tidak sempat mela-kukan hubungan badan. Melainkan masih dalam tahap berpelukan dan bermesraan. Namun, perbuatan itu tidak dapat ditoleransi dan harus dibawa untuk diinterogasi. Sebab, kejadian semacam ini sudah ser-ingkali terjadi. Sekalipun sudah dilakukan razia, belum juga men-imbulkan efek jera.

"Ya kami lakukan pembinaan dan pendataan. Mereka semua di-mintai komitmennya untuk tidak mengulagi lagi dengan mengisi surat perjanjian. Kami akan terus melakukan razia," katanya.

=DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Tiga pasangan muda yang tengah dima-buk asmara terpaksa diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan, Rabu (17/9) sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka diduga melakukan perbuatan tak sononoh di lokasi yang sangat gelap. Terlebih, mereka melaku-kan perbuatan tersebut di tempat-tempat yang memang dijadikan ajang mesum dan termasuk incaran petugas selama ini.

doni heriyanto/koran maduraTERTANGKAP. Pasangan muda kelabakan saat ketahuan petugas sedang memadu asmara di kegelapan malam.

PERTANIAN

Proker Tak Menyentuh

BANGKALAN - Perwaki-lan para petani yang berasal dari tiga kecamatan kemarin mendatangi Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan. Mereka menanya-kan program dan kinerja Dinas setempat dalam mengatasi ke-luhan para petani. Sebab pro-gram yang menjadi rencana kerja dinilai tak menyentuh bagi kelompok mereka.

Perwakilan dari desa Paka'an Laok, Amir menyebut tidak pernah menerima pro-gram dan bantuan yang selama ini diagendakan oleh Disper-tanak. Sejak tahun 1993 dirinya mengaku tak pernah melihat program bantuan yang masuk kepada masyarakat di desanya. Pun ada sebelumnya, berupa bantuan sapi dan kambing. Itu pun yang diuntungkan hanya perangkat desa.

"Bagi hasil dalam merawat ternak terlalu memberatkan. Keuntungan 40 persen diambil oleh perangkat desa. Kemu-dian, untuk bagi hasil perawa-tan kambing juga tidak meng-untungkan," terang Amir, saat Audiensi yang ditemui oleh Kepala Dinas langsung.

Dia menyebut, butuh peranan Dispertanak dalam mengembangkan potensi yang ada di masyarakat petani. Den-gan tidak mengenyampingkan setiap kelompok tani yang ada. Sebab, jika tidak Dispertanak siapa lagi yang akan menjadi pengayom mereka.

Selain itu, petani lain Asal Desa Modung, Umar menyata-kan, para petani di desanya mer-asa kesulitan pupuk setiap kali memasuki masa tanam. Kondisi yang demikian, akan berdampak pada petani, karena kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi. Pun ada, rupanya harga pupuk di tingkat pengecer mengalami ke-naikan yang signifikan.

"Masalah pupuk sering menjadi kendala utama saat para petani akan panen. Har-ganya, jauh melambung tinggi dari biasanya, sebelum me-masuki masa tanam," ungkap-nya.

Menurutnya, jika harga se-belum memasuki masa tanam Rp 90 ribu, kalau sudah masa tanam harganya pasti di atas Rp 100 ribu. Pastinya, itu sa-ngat memberatkan para petani. Apalagi, masalah itu timbul lantaran adanya permaianan harga di tingkat pengecer.

=MOH RIDWAN/RAH

LEGISLATOR

Dewan Berjibaku dengan Usaha KelontongBANGKALAN - Bagi anggota

DPRD terpilih, jadi wakil rakyat tak seperti membalikkan telapak tangan. Sebab perjuangan untuk terpilih memakan tenaga dan kebutuhan finansial yang tak sedikit. Para anggota dewan yang terpilih tak segan-segan meng-gadaikan Surat Keputusan (SK) keanggotaannya ke Bank untuk menutupi biaya pencalonannya. Bahkan harus berjibaku dengan membuka usaha kelontong.

Proses kampanye dan sosial-isasi saat pencalonan menghabis-

kan biaya besar. Jumlah yang dipinjam pun bervariasi, ada yang Rp100 juta, Rp200 juta, hingga maksimal Rp500 juta, sesuai dengan kebutuhan. Pembayaran-nya pun dilakukan dengan cara dicicil setiap bulannya. Jangka pelunasan utang, ada yang dua tahun hingga maksimal lima ta-hun, sesuai dengan masa jabatan sebagai wakil rakyat.

Salah satunya Mahmudi, wakil rakyat di DPRD Bangka-lan ini mengaku menggadaikan SKnya ke Bank. SK tersebut 'dis-

ekolahkan' sebagai agunan untuk membuka usaha kelontong. Sebab, dirinya mengaku harus memulai usaha lain untuk bisa menutupi hutang saat pencalo-nan waktu lalu.

"Saya memang 'menye-kolahkan' SK pada bank sebagai agunan untuk meminjam uang, untuk membuka usaha kelon-tong," terang Mahmudi kepada wartawan, kemarin (18/9).

Pria yang berangkat dari Partai Hanura ini mengaku, biaya kampanye tidak sedikit. Dana

yang dikeluarkan untuk keper-luan cetak banner, spanduk dan kaos. Jika itu tidak dilakukan, akan berpengaruh terhadap kon-stituen. Sebab, hal itu merupakan wujud sosialisasi agar masyarakat lebih mengenal.

"Karena biayanya besar, tabun-gan pun digunakan untuk itu. Bah-kan, ada juga dana yang diperoleh dari pinjaman ke saudara. Kita pun dituntut untuk mengembalikan. Setidaknya, usaha ini bisa menjadi peluang," ungkapnya.

=MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III N

ADU PRESTASI DALAM POSPEDA

270 Santri Berebut Jadi Atlet TerbaikBANGKALAN - Pekan Olahraga

dan Seni Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) Bangkalan resmi dibuka, Kamis (18/9). 270 santri berlomba jadi atlet terbaik. Pospeda pada haki-katnya merupakan salah satu bentuk pendekatan pemerintah untuk pem-binaan lembaga pondok pesantren.

Juga untuk menumbuhkan se-mangat terhadap pentingnya prestasi olahraga bagi kalangan anak didik di lingkungan ponpes. Para atlet diper-siapkan untuk dikirim ke Pospeda Jatim 2015. Mereka berasal dari 18 kecamatan, mengikuti cabang olah-raga (cabor) voli, tenis meja, lari 100 meter, dan lari estafet 400 meter.

Kapolres Bangkalan AKBP, Soe-listijono, mewakili Bupati RK Moh Makmun Ibnu Fuad, mengatakan kegiatan tersebut salah satu strate-

gi pendekatan pemkab terhadap ponpes, sebagai cikal bakal pendidi-kan yang ada di Indonesia.

"Ini merupakan sebuah bukti kepedulian pemkab terhadap santri berbakat di bidang olahraga. Oleh karena itu, diharapkan para santri mampu mengembangkan talentan-ya," ungkapnya.

Ketua panitia Pospeda, HM. Ho-sun menjelaskan even ini diharapkan dapat menggali bibit-bibit talenta po-tensial. Sehingga penjaringan bibit berbakat di bidang olahraga relatif lebih luas, karena tidak hanya ber-tumpu pada lembaga pendidikan for-mal. "Dari kegiatan ini kami bisa meli-hat potensi putra daerah di bidang olahrga daerah khususnya santri Bangkalan," tandasnya.

=ADV/DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraPEMBUKAAN. Pospeda Bangkalan diresmikan oleh Kapolres setempat, AKBP Soelistijono, mewakili Bupati RK Moh Makmun Ibnu Fuad.

Tiga Hari Tak Dijemput KeluargaMayat Tanpa Identitas Akan DikebumikanBANGKALAN - Mayat tanpa identitas yang menggegerkan warga Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bang-kalan, Rabu (17/9) sekitar pukul 19.00 Wib hingga saat ini masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu (Syam-rabu) kabuapten setempat. Bila sampai 2x24 tidak ada kelurga yang mengambil, maka akan dikebumikan di makam umum.

Mayat tanpa busana tersebut, ditemukan warga di tengah ke-bun. Ciri-cirinya, berjenis kelamin perempuan kulit sawo matang, berambut pendek dan berusia sekitar 35 tahun. Serta memiliki tinggi badan 150 cm. Disinya-lir, mayat ini mengalami gang-guan jiwa, hal itu bisa dilihat dari kondisi tubuh mayat yang kurus dan tak terawat. Dimungkinkan, ia tewas lantaran menderita pen-yakit karena kekurangan asupan gizi.

"Jika sampai hari Sabtu tidak ada yang menjemput, maka akan kami kebumikan. Kami juga akan lakukan otopsi sebelum dikubur. Sesuai prosedur yang berlaku memang harus demikian," jelas Kepala Ruang Pemulasaan Jena-zah RS Syamrabu Bangkalan, Su-gianto, SH.

Berdasarkan pemeriksaan sementara menurut Sugianto, mayat itu kurang makan hingga sakit dan berujung pada kema-tian. Tidak ada tanda-tanda ada-nya kekerasan ditubuh mayat. Jika nanti setelah dikubur ternyata ada pihak keluarga yang menjemput, pihaknya siap melakukan pem-bongkaran. Proses penguburan tidak boleh lebih dari tiga hari di-hawatirkan membusuk.

"Setelah kami periksa kondisi-nya sangat lemah. Sekarang kami tempatkan di colling unite atau pendingin mayat sampai hari Sabtu mendatang. Kalau terlalu lama bisa membusuk," ungkapnya.

Terpisah Kapolsek Kamal, AKP Puguh saat dikonfirmasi menyat-akan saat pertama kali ditemukan

di lokasi memang tidak ada sama sekali petunjuk maupun identitas milik mayat tersebut. Tidak ada satupun warga yang mengenal-inya. Hanya saja, informasi dari masyarakat menyebutkan bahwa korban mengalami ganguan keji-waan. Saat ditemukan, tidak ada

bekas penganiayaan di tubuh kor-ban.

"Bagi warga yang merasa ke-hilangan anggota keluarganya bisa mengecek ke rumah sakit, ba-rang kali korban adalah anggota kelurga yang hilang," tandasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraTANPA IDENTITAS. Mayat perempuan yang ditemukan warga Kamal saat be-rada di ruang jenazah RS Syamrabu Bangkalan.

Bangkalan

Page 31: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III OBangkalanBangkalan JUMAT 19 SEPTEMBER 2014

No. 0445 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

Gaya Bebas Menunggangi Motor

Komunitas yang terbentuk satu tahun lalu, tepatnya pada tanggal 30 Juli 2013 itu, saat ini anggota sudah cukup banyak, yai-tu 30 orang. Untuk mengumpul-kan jumlah anggota sebanyak itu tidak mudah, karena anggota ko-munitas BXR Pamekasan, harus berani jatuh dari motor.

Komunitas ini diketuai oleh Syibrozi Soffan itu, kegiatannya banyak latihan agar mahir dalam menunggangi motor sehingga bisa menggunakan trik bebera-pa gaya freestyle motor seperti, trik roda depan diangkat selama mungkin, ban belangkan diangkat sambil memutar motor, dengan pengendara di samping.

Ketua BXR Pamekasan, Syi-brozi Soffan mengatakan, Free-

style adalah gaya bebas ketika mengendalikan motor. Biarpun bebas namun tak boleh asal-asalan dan mesti tetap di kondi-si aman, nyaman namun tetap gaya.

“Syarat paling utama untuk gabung dikomunitas ini (BXR Pamekasan) harus berani jatuh dari motor, karena itu akan men-jadi makanan bagi Freestyler (sebeutan pemain freestyle) saat berlatih. Semakin sering berlatih akan semakin cepat mengusai trik-trik Freestyle,” katanya.

Dikatakan Rozi, sapaan Syi-brozi Soffan, selain kegitan lati-han, juga mengikuti lomba-lomba freestyle yang digelar di pulau jawa, seperti di Surabaya dam Ma-lang. Namun kegiatan mengikuti

lomba freestyle BXR Pamekasan, hanya mengikutkan anggota yang sudah mahir memainkan bebera-pa trik.

Di komunitas BXR pamekasn sudah ada 3 freestyler yang sa-ngat mahir memainkan trik men-unggangi motor seperti halnya para freestyler yang ada di pulau jawa. Salah satunya yang sering mengikuti kejuaraan freesytle adalan Rozi sendiri dan dua orang temannya.

Dijelaskan Rozi, motor yang digunakan dalam memainkan freestyle motor, harus memen-uhi stadrat keamana sehingga tidak mudah slip saat bermain atau latihan. syarat syarat yang mesti dipenuhi, seperti Ban depan tidak boleh menggunakan

ban bawaan motor karena ber-isiko slip.

Selain itu, lanjut Rozi, rem cakram standar sudah memadai, yaitu menggunakan cakram di-ameter 320 akan lebih baik. Ke-mudian, usahakan tidak menggu-nakan velg yang berat dan ridak mudah pecah, seperti menggu-nakan Vels yang biasa dipakai motocross atau supermoto yang diproduksi dari almunium yang ringan dan kuat.

“Saat berlatih itu harus helm berstandar dapat melind-ungi kepala dengan aman, pal-ing tidak itu yang berlogo SNI, sarung tangan,pelindung badan jaket,celana jins,sepatu,pelindung siku dan lutut, agar saat jatuh tidak mudah

terluka,” ungkapanya.Dikatakan rozi, BXR Pame-

kasan sudah lama menghentikan latihan anggotanya, karena la-pangan yang biasa digunakan un-tuk latihan dijalan Raya Pangle-gur depan kompi 516, milik dinas perhubungan, komunikasi dan informasi (Dishubkomifo) sudah dilarang.

“kamunitas ini menampung para penggila freestyle di Pame-kasan, sehingga kami berharap kepada pemerintah agar meny-idiakan lapangan untuk tempat berlatih kami. Agar tidak mem-bahaya orang lain, apalagi saat kami latihan itu bisa memberi-kan hiburan bagi masyarakat,” katanya.

= ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN – Kelompok atau komunitas Freestyle (gaya bebas) banyak mucul di kota-kota besar di Indonesia. Rupanya di Kabupaten Pamekasan, juga ada komu-nitas gaya bebas ketika mengendalikan motor. Mereka tergabung dalam Badoenx

Xtreme Rider (BXR) Pamekasan.

ali syahroni/koran maduraATRAKSI. Anggota BXR Pamekasan saat ikut dalam karnaval perayaan kemerdekan Indonesia pada bulan Agustus lalu.

Page 32: e Paper Koran Madura 19 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 | No. 0445 | TAHUN III PHPamekasanPROBOLINGGO JUMAT 15 AGUSTUS 2014

No. 0420 | TAHUN III LapsusKORAN MADURA OPROBOLINGGOKORAN

MADURAJUMAT 19 SEPTEMBER 2014 No. 0445 | TAHUN III

NURI APRILIA

Jangan berharap sukses jika kita tidak bisa bersikap

disiplin dalam sebuah peker-jaan yang dilakukannya.

Karena disiplin merupakan kunci kesuksesan nomor satu alias nomor wahid.

Perempuan yang yang bernama Nuri Aprilia ini mengaku jika seorang orang sukses dalam semua bidang

itu, bukan orang yang hidup bersantai-santai. Mereka adalah orang yang me-miliki mimpi tinggi dengan penuh kerja keras dan bersikap disiplin.“Rata-rata mereka memiliki prinsip yang sama dari beberapa orang yang hidupnya sukses,” jelasnya.

Dia mengatakan, disiplin tidak hanya persoalan ketepatan waktu saja, namun juga pada menempatkan diri dalam hal yang dinilai tepat. “Karena di sanalah kita akan bisa mendapatkan sebuah pengetahuan yang jarang dimiliki orang lain,” ucap Nuri Aprilia.

Nuri Aprilia menjelaskan, untuk membiasakan bisa hidup disiplin, me-mang perlu ditanamkan sejak usia dini. Termasuk kepada keluarga dan anak-anak kita. Dengan terbiasa kita men-jalankan sesuatu itu dengan disiplin, maka orang tidak akan menyepelekan sebuah pekerjaan atau tanggung jawab yang dibebankannya.

“Mereka tidak akan meninggalkan pekerjaan sebelum pekerjaan itu selesai dengan penuh tanggungjawab tinggi,” tutur Nuri.

Untuk membiasakan disiplin, lan-jutnya, tidak semudah yang kita ucapkan. Untuk menerapkannya dalam kehidupan membutuhkan kebiasan diri.”Tetapi jika itu tidak diniati untuk merubah hidup maka akan sulit terwujud,” ungkapnya.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

DisiplinKunci Sukses

Nama : Nuri ApriliA Tetala : Probolinggo, 29 April 1989Alamat : Condong Gading - Kab. ProbolinggoMotto : Belajar disiplin dalam hidupHobi : Travelling