e paper koran madura 26 september 2014

32
26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 Annas terjaring KPK saat se- dang melakukan transaksi suap bersama seorang penegak hukum. Uang miliaran rupiah juga ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan itu. Annas Maamun ditangkap di sebuah perumahan elite yang be- rada di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (25/9). Saat itu, dia tengah menyuap seorang penegak hukum. Kabarnya, uang suap miliaran rupiah itu digunakan untuk pengu- rusan kasus yang tengah ditangani penegak hukum. Selain Annas, KPK juga me- nangkap 8 orang lainnya. Ada 7 mobil yang membawa Gubernur Riau dan 8 orang lain memasuki gedung KPK Selain itu, KPK juga menga- mankan sebuah mobil yang dise- but milik Gubernur Riau. Mobil itu adalah Toyota Innova warna putih bernopol BM 1445 TP. Saat ini, sembilan orang yang terjaring OTT telah sampai ke KPK. Mereka langsung digelan- dang melalui basement gedung Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sudah mengamini soal penangkapan ini. Namun Bambang belum merinci atas kasus suap apa Bambang ditangkap. “Benar hari ini kita melakukan operasi tangkap tangan,” terang Bambang di sela- sela diskusi di Langsat, Kebayoran Baru, Kamis (25/9). =GAM/ABD Gubernur Riau Ditangkap KPK JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) seorang kepala daerah di Sumatera. Kali ini, yang berhasil masuk perangkap lembaga antirasuah ini tak lain adalah Gubernur Riau An- nas Maamun. Johan Budi: Ini Terkait Penyuapan dan Sedang Dilakukan Pemeriksaan ant/rosa panggabean KONPERS OTT KPK. Juru Bicara KPK Johan Budi berbincang dengan para wartawan mengenai operasi tangkap tangan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/9). Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK mengamankan 9 orang dan menyita uang berjumlah milyaran rupiah dalam bentuk dolar singapura dan rupiah serta sebuah mobil. Tak Perlu Takut Naikkan Harga BBM Ekonomi hal 5

Upload: koran-madura

Post on 04-Apr-2016

285 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 126 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT www.koranmadura.com0328-6770024

Annas terjaring KPK saat se-dang melakukan transaksi suap bersama seorang penegak hukum. Uang miliaran rupiah juga ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan itu.

Annas Maamun ditangkap di sebuah perumahan elite yang be-rada di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (25/9). Saat itu, dia tengah

menyuap seorang penegak hukum.Kabarnya, uang suap miliaran

rupiah itu digunakan untuk pengu-rusan kasus yang tengah ditangani penegak hukum.

Selain Annas, KPK juga me-nangkap 8 orang lainnya. Ada 7 mobil yang membawa Gubernur Riau dan 8 orang lain memasuki gedung KPK

Selain itu, KPK juga menga-mankan sebuah mobil yang dise-but milik Gubernur Riau. Mobil itu adalah Toyota Innova warna putih bernopol BM 1445 TP.

Saat ini, sembilan orang yang terjaring OTT telah sampai ke KPK. Mereka langsung digelan-dang melalui basement gedung Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sudah mengamini soal penangkapan ini. Namun Bambang belum merinci atas kasus suap apa Bambang ditangkap. “Benar hari ini kita melakukan operasi tangkap tangan,” terang Bambang di sela-sela diskusi di Langsat, Kebayoran Baru, Kamis (25/9).

=GAM/ABD

Gubernur Riau Ditangkap KPKJAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) seorang kepala daerah di Sumatera. Kali ini, yang berhasil masuk perangkap lembaga antirasuah ini tak lain adalah Gubernur Riau An-nas Maamun.

Johan Budi: Ini Terkait Penyuapan dan Sedang Dilakukan Pemeriksaan

ant/rosa panggabean KONPERS OTT KPK. Juru Bicara KPK Johan Budi berbincang dengan para wartawan mengenai operasi tangkap tangan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/9). Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK mengamankan 9 orang dan menyita uang berjumlah milyaran rupiah dalam bentuk dolar singapura dan rupiah serta sebuah mobil.

Tak Perlu Takut Naikkan

Harga BBMEkonomi

hal 5

Page 2: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 2

Katakan tidak, padahal korupsi. Kalimat itu ditemukan di dunia maya, ketika Andi Malarangeng divonis 4 tahun, beberapa waktu lalu. Andi termasuk sosok yang menampa-kkan diri sebagai kader, dari sebuah partai yang megatakan “tidak” pada korupsi. Andi tidak sendirian, bersama rekan sesama partai, Angelina Sondakh dan Anas Urbaningrum, versi pengadilan tipikor, terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi.

Pada putusan pengadilan, bersalah sekalipun, secara hakiki belum tentu terdakwa keliru meski ia mungkin saja lebih bersalah dari putusan hakim. Sebab, majelis hakim mengacu fakta hukum yang terjadi selama persidangan. Kemudian, sesuai keyakinannya, hakim memutus ter-dakwa; bersalah atau tidak bersalah dari sisi hitam putih. Dari sisi substansi perkara, dilakukan atau tidak dikerja-kan, terdakwalah yang lebih tahu sebagaimana terminologi arab, antum a’lamu biumuri dun-yakum.

Dari sisi psikologis, yang dialami Anas menarik diurai dari perspektif psikis. Pertama, saat ia menjadi ketua umum partai, popularitas Anas seperti meteor. Kemasy-hurannya mengalahkan sosok lain yang ada di partai itu. Tetapi, ada kemungkinan, terdapat pihak lain yang tidak ingin ia populer, lalu derapnya dijegal oleh sesama sosok, di partai itu. Ini memang lazim dalam politik meski hal ini lalim di luar ranah politik. Waktu itu, Anas menyebut sosok yang tidak menyukainya sebagai Sengkuni.

Sisi berikutnya, Anas diduga terlibat korupsi. Ten-gara ini mungkin saja benar atau tidak betul sama sekali. Namun ketika Anas menyatakan, “Satu rupiah pun ter-

bukti korupsi, gantung Anas di Monas.” Dari sisi psikologi-aura, dapat dibaca Anas mengatakan itu pada posisi kakinya yang terinjak. Pada posisi terjepit, seseorang dengan begitu mudah mengatakan apapun; disukai atau tidak dikehendaki.

Aspek lainnya, pada saat ia menjadi terperiksa, Anas kembali memunculkan kalimat yang indah didengar, “Kalau saya SBY, saya antar Ibas ke KPK.” Ini isyarat awal bahwa sebenarnya Anas tidak sendirian saat ber-

buat baik sebagaimana ia punya teman untuk berbuat yang lain. Hanya karena ini Indonesia, hukum kadang seperti gergaji; ia memotong ke samping dan ke bawah. Sebagai gergaji, ia jarang digunakan untuk memotong dari bawah dengan gigi berada di atas.

Apa yang dialami Andi, Anggie, Anas dan siapapun, ini tamsil kecil dari kemungkinan nama lain yang belum mun-cul. Bahwa ketiga nama itu sama-sama dimulai dari huruf “A”, ini sinergis dengan apa yang disampaikan Anas, “Ini baru permulaan.” Mungkin dimulai dari 3A (Andi, Anggie, dan Anas) dulu, atau hanya sampai di 3A dalam kasus yang sama atau yang hampir serupa. Namun, suatu saat terkuak siapa sebenarnya yang benar-benar bersalah. Jika hari ini belum terbuka, ada hal lain yang akan menjelaskannya kepada publik; mengaku, atau alam yang membuatnya mengerti tentang serapi bangkai dikubur, baunya akan tercium juga. Bahwa setiap warga membela diri, itu bagian dari caranya untuk mempertahankan hak konstitusinya masing-masing.

Pada tahun 2009, manakala sebuah rudal jelajah Amerika Serikat ternyata membawa bom curah saat mel-akukan serangan ke Yaman dan menewaskan 55 orang, tak ada yang tahu siapa pelaku atas peristiwa ini. Tetapi akhirnya, rudal Tomhawk buatan AS dan bom curah yang tak meledak di Desa Al Maajala di Provinsi Abyan, Yaman Selatan, menjelaskan siapa yang telah sembunyi meski ia pelakunya. Amerika dengan luas wilayah 9.826.675 km², pelaku kejahatan yang sebenarnya bisa terkuak. Sedangkan Indonesia dengan luas 1.919.440 km², sepertinya tidak jauh lebih mudah dari Amerika untuk sekadar menemukan dalangnya. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 2

Jika hari ini belum terbuka, ada hal lain yang akan

menjelaskannya ke-pada publik; men-gaku, atau alam

yang membuatnya mengerti

Ke-13 penyelenggara Pemilu tersebut adalah 5 orang dari KPU Kota Gorontalo, 2 orang dari Pan-waslu Kota Pekanbaru, 1 orang sek-retariat Bawaslu Provinsi Maluku, dan 5 orang dari KPU Sumba Barat Daya.

“Dengan putusan ini DKPP mau mengingatkan bahwa Pemilu ini godaan hawa nafsunya sangat besar. Penyelenggara Pemilu harus hati-hati,” tegas Ketua Majelis Si-dang Prof. Jimly Asshiddiqie di ru-

ang sidang DKPP, Jakarta (Kamis, 25/9).

Pemecatan ini diambil setelah DKPP, menggelar sidang putusan terhadap 29 perkara yang sudah selesai pemeriksaannya. Dari 29 perkara, sebanyak 9 perkara dike-luarkan ketetapan dan sebanyak 20 perkara diberi putusan. “Semua perkara ini masih terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014,” ujar Jimly Asshiddiqie.

Selain menjatuhkan sanksi

pemberhentian tetap, DKPP tel-ah memberi peringatan kepada 30 Teradu. Dari jumlah tersebut, hakim memvonis peringatan keras sebanyak 20 Teradu dan sanksi peringatan 10 Teradu. Sedangkan yang direhabilitiasi atau dinyata-kan tidak melanggar kode etik se-banyak 41 Teradu.

Sidang putusan digelar di ru-ang sidang DKPP dan melalui video conference di kantor-kantor Bawaslu Provinsi asal perkara. Ketua Majelis Prof Jimly Asshid-diqie didampingi enam Anggota, yakni Nur Hidayat Sardini, Nelson Simanjuntak, Valina Singka Subek-ti, Saut Hamonangan Sirait, Anna Erliyana, dan Ida Budhiati.

=GAM

DKPP Pecat 13 Penyelenggara PemiluJAKARTA-Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menggelar sidang kode etik penyeleng-gara pemilu. Hasil sidang etik memutuskan 13 pe-nyelenggara Pemilu diberhentikan secara tetap atau dipecat.

HisteriaOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

JAKARTA-Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menilai vonis 8 tahun penjara untuk mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak mencerminkan rasa keadilan. Putusan hakim ini justru kental dengan nuansa pesan sponsor.

“Hakim tersandera tuntutan jaksa. Seharusnya hakim memu-tus perkara Mas Anas dengan mendengarkan saksi-saksi tidak usah tersandera tuntutan jaksa,” kata aktivis PPI Tri Dianto saat dihubungi wartawan, Kamis (25/9).

Seperti diberitakan, Anas Urbaningrum divonis 8 tahun penjara dengan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan. Dia juga dituntut membayar penggan-ti kerugian negara yang diperoleh dari tindak pidana korupsi sebesar Rp 57.590.330.580 dan USD 5.261.070.

Menurutnya, putusan vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tipikor tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terung-kap selama persidangan. “Sangat tidak sesuai fakta-fakta persidan-gan.Yang disangka kasus Harrier dan Hambalang, tapi divonis TPPU

(tindak pidana pencucian uang),” kata Tri.

Oleh sebab itu, dia memas-tikan bahwa Anas Urbaningrum seharusnya divonis bebas oleh majelis hakim serta direhabilitasi nama baiknya. “Ya vonis bebas dari dakwaan dan tuntutan dan di-rehabilitasi nama baiknya,” tegas Tri yang juga mantan Ketua DPC Cilacap Partai Demokrat.

Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman menilai fakta persidangan kasus Anas menyebutkan adanya aliran dana dari proyek Hambalang yang digunakan untuk Kongres Partai Demokrat. Fakta ini tentu menjadi

bukti kuat jika Demokrat diban-gun dan dibesarkan dengan uang hasil Korupsi.”Selama ini memang belum ada pembuktian jika uang hasil korupsi dari kader sebuah partai politik mengalir langsung ke partai tempatnya bernaung. Namun, kasus Anas Urbaningrum membuka hati masyarakat jika Demokrat adalah partai yang dibesarkan melalui dana korupsi,” paparnya.

Jajat merinci fakta persidangan antara yang menyebutkan adanya aliran dana korupsi yang dipa-kai dalam acara Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 lalu diantaranya diberikan Ismiya-ti, kader Demokrat daerah, sebesar Rp 15 juta sebelum ke Bandung, di Hotel Aston 2 ribu dolar AS dan hanphone BlackBerry, dan ke-mudian saat kongres 5 ribu dolar AS. Diana Maringka menerima hal yang sama seperti Ismiyati. Sementara Sujadi dari Boyolali menerima Rp 5 juta usai kongres digelar. “Ini sudah membuktikan jika Demokrat sudah menyimpang dari tujuannya didirikan partai politik,” kata Jajat.

Karena sudah terbukti meng-gunakan dana hasil kampanye untuk kegiatan partai, kata dia, maka seharusnya Partai Demokrat dibubarkan. “Bagaimana bisa mensejahterakan rakyat bila dana kegiatan partai menggunakan uang hasil korupsi?” tutup Jajat.

=GAM/ABD

8 TAHUN UNTUK ANAS

PPI: Vonis Anas Tak Adil

Hakim tersandera tun-tutan jaksa. Seharusnya hakim memutus perkara

Mas Anas dengan mendengarkan saksi-sak-si tidak usah tersandera

tuntutan jaksa

Tri DiantoAktivis PPI

Page 3: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

ant/wahyu putro a TOLAK RUU PILKADA. Massa dari sejumlah elemen mayarakat membakar ban dan spanduk pendukung RUU Pilkada ketika melakukan aksi di depan Gedung Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (25/9). Dalam aksinya massa menolak pengesahan RUU Pilkada yang menyatakan pemilihan kepala daerah dipilih melalui DPRD.

JAKARTA-Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan dalam pembagian jatah 16 men-teri di kabinet Jokowi-JK tidak akan sama. Menu-rutnya, dalam koalisi tersebut terdapat partai pemenang pemilu yang tentu mendapat jatah lebih banyak.

“Tidak sama, kan ada partai pemenang pemilu. Di situ kita harus kasih rasa respect. Itu yang saya katakan pendidikan politik harus diberikan di segala aspek,” ujar Surya di kantor DPP NasDem,

Jakarta, Kamis (25/9).Surya menambahkan, hingga

kini partai besutannya belum me-nyerahkan nama calon menteri. Namun, dari internal partai sudah disaring beberapa nama kandidat yang akan segera diserahkan.

“Kapan diserahkan ya nanti kalau diminta. Gini, karena la-hirnya dukungan di gedung ini (koalisi awal) ya tanpa sarat. Ya masa kita tiba-tiba sodorkan nama,” katanya.

Mengenai kementerian yang diincar, Surya menyerahkan kem-bali ke Jokowi.” Apa saja yang dikasih kalau itu diamanatkan,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla memberikan sinyal ada jatah kursi bagi Koalisi

Merah Putih yang ingin gabung sebelum pelantikan dirinya ber-sama Presiden terpilih Joko Wido-do pada 20 Oktober mendatang. Namun, JK tidak menjelaskan detail jatah kursi tersebut. “Nanti diatur, masa kalau namanya dia-tur harus dibilangin,” kata JK usai bertemu Surya Paloh di DPP Nas-Dem, Kamis (25/9).

Namun, meski bakal ada ja-tah untuk Koalisi Merah Putih yang bergabung, JK menegaskan tidak akan mengubah kompo-sisi menteri 18 profesional dan 16 dari parpol. “Tidak. Tetap saja profesional murni mayoritas,” tu-turnya.

Seperti diketahui beberapa partai Koalisi Merah Putih yakni Partai Amanat Nasional (PAN)

dan Partai Persatuan Pembangu-nan (PPP )disebut-sebut akan ber-gabung ke kubu Jokowi. Namun, hingga kini kepastian bergabungn-ya mereka belum resmi masih sek-edar wacana dan lobi-lobi.

Ketua Partai Harus Mundur Selain soal jatah kursi men-

teri, Surya Paloh juga menyata-kan dukungannya terhadap usu-lan presiden terpilih Joko Widodo agar menteri baru nanti harus melepas jabatan di partai politik.

“Setuju sekali. Itu usulan pal-ing bagus, sebuah prinsip kebija-kan yang menurut NasDem itu hal yang baru,” kata Surya Paloh usai acara diskusi “Di Bawah Pemerin-tah Jokowi-JK, Saatnya Memban-gun Kekuatan Pertanian Rakyat

dan Keadilan Pangan Nasional”, di kantor DPP Partai Nasdem, Ja-karta, Kamis.

Menurut Surya, dengan kebi-jakan tersebut maka ada proses pendidikan politik yang mampu menumbuhkan semangat baru yang disebut revolusi mental. Dan hal tersebut, dimulai dari kete-ladanan dari para pemimpin.

“Jadi jangan lagi mengulangi, sudah jadi presiden, masih mer-angkap menjadi ketua umum par-tai. Saya rasa itu tidak etis. Pres-iden itu presiden semua rakyat, semua partai-partai, bayangkan kalau sudah presiden, kepala ne-gara, simbol negara, lalu menjadi ketum partai. Menurut saya itu sayang ya,” tambahnya.

=GAM/ABD

Jatah Kursi Menteri Harus AdilSurya Paloh: Karena Partai Pemenang, Wajar jika PDIP Paling Banyak

Page 4: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 4 Nasional

Salah satu hasil evaluasi KPK menyebutkan anggota DPR periode kemarin juga tidak begitu menampung aspirasi rakyat. Hal itu lah yang memicu terjadinya politik uang un-tuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan golongan bukan kepentingan rakyat. “Secara umum masalah di DPR adalah problem hilir karena masalah utama di hu-lunya adalah persoalan partai. Kalau partai bisa dibangun transparansi, akuntabilitas dan kredibilitasnya maka setengah persoalan DPR akan selesai,” ujar Pimpinan KPK, Bambang Widjojanto kepada wartawan, Jakarta, Kamis (25/9).

Menurutnya, permasalahan yang biasa ditemukan lainnya yakni pembangunan basis ko-munikasi anggota DPR dengan konstituennya. Pola relasinya, tidak hanya sekali dalam lima tahunan dan hanya satu arah untuk kepentingan anggota dewan tapi bagaimana meny-erap aspirasi dan kebutuhan riil konstituen serta membentuk menjadi program strategis.

Dia menjelaskan, jika pola komunikasi itu tidak memadai dapat menimbulkan pertarun-gan antar calon dalam partai dengan partai lainnya.

“Pola komunikasi yang tidak memadai plus pertarungan antar calon di dalam partai atas dengan partai lainnya serta kompetensi sebagai calon yang terbatas membuat lonjakan ‘ongkos politik’ yang di sebagi-annya juga memicu politik uang untuk dapatkan suara pemilih,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sebagian anggota DPR periode tidak begitu menampung aspirasi rakyat. “Sebagian besar anggota DPR tidak memenuhi bilangan pembagi pemilih dalam pileg tapi merasa legitimed mewakili rakyat yang biasanya mereka juga tidak sepenuhnya menyu-arakan kepentingan rakyat,” jelasnya.

“Terjadinya politik uang juga kontribusi langsung atau disebabkan oleh para calon sendiri sehingga tidak fair bila pemilihan langsung yang

menimbulkan uang dibebankan hanya jadi kesalahan pemilih saja,” tambah dia.

Bambang menjelaskan ang-gota DPR yang korupsi biasanya disebabkan oleh 3 hal. Yakni integritas individu, sistem dalam penggunaan wewenang yang tidak akuntabel dan bu-daya. Ketiganya, kata Bambang, terjadi pada anggota DPR Pe-riode 2009-2014. “Hal ini juga terjadi pada anggota parlemen di DPR,” ujarnya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan sistem yang ada di parlemen juga bermasalah. Sebagai contoh soal UU MD3 yang memperluas kewenan-gan DPR, namun tidak disertai mekanisme akuntabilitas yang tinggi. “Sehingga potensi pen-yalahgunaan kewenangan jadi kian meningkat,” urainya.

Kemudian, lingkup dan in-dikator penggunaan wewenang tidak dirumuskan secara tegas dan jelas. Hal ini, kata Bam-bang, adanya ruang diskresi dan manuver berlebihan dari setiap anggota untuk memperjuang-kan kepentingannya sendiri menjadi seolah-olah kepentin-gan parlemen dan anggotanya.

Bambang juga mengatakan tidak ada indikator, mekanisme dan sistem yang mengatur potensi konflik kepentingan. Sehingga, lanjutnya, dinilai terjadi absolutisme penggunaan wewenang. “Para pemilik travel jadi pimpinan dan anggota di komisi yang mengurus haji. Para lawyer yang jadi anggota DPR masih punya relasi yang kuat dengan law officenya atas jaringan relasi lawyer sehingga potensial menekan dan me-manfaatkan penegak hukum melalui mekanisme RDPU dan lainnya,” jelasnya.

Untuk Badan Kehorma-tan DPR, kata Bambang, tidak mempunyai mekanisme akuntabilitas yang tegas untuk menegakkan potensi peny-impangan etik dan perilaku anggota parlemen. Terkait alat kelengkapan dewan, menurut Bambang, juga belum dilakukan seleksi tenaga ahli yang adil dan akuntabel.

=GAM/ABD

Ical Ketua Presidium Koalisi Merah Putih

Salah satu poin penting dari pertemuan tersebut adalah men-unjuk Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ket-ua Presidium Koalisi Merah Putih. “Kami di Hambalang sepakat menunjuk Pak Ical sebagai Ketua Presidium Koalisi Merah Putih. Dia dipilih secara aklamasi,” kata Hidayat di Komplek Parlemen, Se-nayan, Jakarta, Kamis (25/9).

Sekedar catatan, sebelum pil-pres lalu, Ical memang pernah ditawari oleh Prabowo Subianto menjadi Menteri Utama bilama-na menang Pilpres. Namun janji politik itu tak sempat tercapai karena Prabowo kalah dalam Pil-pres.

Hidayat menjelaskan, posisi ini terkait dengan jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Oleh sebab itu, pengganti Ical nantinya akan tetap memiliki posisi di KMP. Hi-dayat yakin, partai berlambang pohon beringin ini akan loyal di KPM meski terjadi pergantian kepengurusan.

“Siapapun penggantinya (pengganti Ical), saya yakin (Gol-kar) akan tetap di Koalisi Merah Putih,” ucap Hidayat.

Sebelumnya, pada hari Rabu (24/9), Prabowo Subianto men-gumpulkan seluruh pimpinan Koalisi Merah Putih di rumahn-ya, di Kedung Halang, Bojong Koneng, Jawa Barat. Pertemuan

tersebut ingin menunjukkan jika Koalisi Merah Putih masih solid.

Dalam akun Facebook pribadi miliknya, Prabowo mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bentuk komitmen untuk men-jaga keutuhan Indonesia. “Adalah komitmen kami untuk bersatu dan bekerja perjuangkan kedaula-tan, kehormatan, keutuhan Re-publik Indonesia,” jelasnya.

Untuk itu, pria yang juga mer-angkap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu memohon dukungan dari rakyat Indonesia dalam menjalankan perjuangan-nya. “Untuk itu, saya mohon doa’ dan dukungan sahabat selalu. Terima kasih. Salam Indonesia Raya,” ujarnya.

Dalam foto yang diunggah ke Facebook, Pimpinan Koalisi Me-rah Putih terdiri dari Amien Rais, Aburizal Bakrie, Rachmawati Soekarnoputri, Anis Matta, Hi-dayat Nur Wahid, Hary Tanoe-soedibjo, Suryadharma Ali, MS Kaban, Hilmi Aminuddin, dan Id-rus Marham.

=GAM

JAKARTA-Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membeberkan beberapa keputusan yang diambil dalam pertemuan petinggi partai pengusung Koalisi Merah Putih di rumah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Hambalang, kemarin.

HASIL EVALUASI KPK

Anggota DPR Tak Peduli RakyatJAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membe-berkan evaluasi kinerja anggota DPR periode 2009-2014. Evaluasi itu menggunakan kajian KPK terkait 3 kewenan-gan dengan Tools Corruption Impact Assessment dan ditemukan permasalahan secara umum, salah satunya kepartaian.

ant/rosa panggabean KASUS PILKADA PALEMBANG. Istri muda dari Romi Herton, Liza Sako berjalan di lobi gedung KPK sebelum menjalani pemeriksaan, Jakarta, Kamis (25/9). Liza Sako diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Mantan Walikota Palembang Romi Herton dan istrinya Masyitoh dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Palembang dan pemberian keterangan palsu.

Page 5: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

JAKARTA-Bank Pembangunan Asia (ADB) melansir prediksi makroekonomi Indonesia untuk 2015. Pertumbuhan ekonomi kemungkinan tumbuh 5,8 persen, inflasi paling tinggi 6,9 persen, dan defisit neraca transaksi berjalan 2,5 persen. Itu semua menunjukkan adanya perbaikan kondisi di Tanah Air secara kes-eluruhan.

Inflasi tahunan pada 2015, kata Wakil Kepala ADB Indonesia Edimon Ginting, di-akui memang meningkat dibandingkan proyeksi 5,8 persen akhir tahun nanti. Tapi itu sudah memperhitungkan rencana pemer-intahan baru menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi buat menye-hatkan anggaran. “Tapi kenaikan harga BBM itu sifatnya inflasi temporer, tidak sampai setahun,” ujarnya dalam jumpa pers di Ja-karta, Kamis (25/9).

Edimon menunjukkan data inflasi pada 2013, yang sama-sama mengalami penaikan harga energi fosil. Nyatanya, dampak lang-sung pada inflasi tahunan hanya muncul

dua bulan berturut-turut. Sisanya, kenai-kan indeks harga konsumen justru didorong peraturan Kementerian Pertanian soal impor hortikultura yang bikin harga bawang putih dan cabe melonjak.

Atas dasar itu, ADB yakin Presiden Ter-pilih Joko Widodo tidak perlu mengkhawat-irkan inflasi parah ketika harga BBM dinaik-kan. “Kita ingat 2013, dulu ada restriksi impor beberapa jenis hortikultura. Semua sudah dikoreksi dan sekarang normal. Dampak ke-naikan harga BBM selalu seperti ini, tempo-rary, hanya satu faktor saja,” katanya.

Tren positif Indonesia tahun depan, kata Edimon seiring dengan perbaikan di nega-ra-negara kawasan. Filipina, Thailand, atau Malaysia juga mengalami momentum per-tumbuhan ekonomi tinggi, disokong inflasi rendah.

Salah satu keuntungan lain Indonesia adalah perbaikan ekspor. Terpukulnya pere-konomian pada 2013 membuat pemerintah serius memberi insentif pada industri.

Hasilnya, ekspor manufaktur kini secara volume mengalahkan penjualan komoditas sumber daya alam. Edimon optimis itu meru-pakan indikasi Indonesia bisa menikmati de-fisit transaksi berjalan lebih rendah dari 3,2 persen akhir 2014. “Karena ada perbaikan ekspor. Memang ekspor ini masih tentatif,

kadang negatif kadang positif. Tapi mulai ada tanda-tanda perbaikan,” imbuhnya.

Sementara itu, pengamat ekonomi Ryan Kiryanto berharap Jokowi harus menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersub-sidi. Alokasi subsidi sudah terlalu besar dan membuat ruang fiskal begitu sempit. Hal ini berdampak buruk bagi sudut pandang inves-tor akan Indonesia.

Ryan menyatakan, untuk mengoptimal-kan pertumbuhan ekonomi maka Presiden Terpilih Jokowi harus segera menaikkan har-ga BBM bersubsidi. Tidak dipungkiri dampa-knya terhadap inflasi, tapi memang diperlu-kan. “Pemerintah Jokowi harus naikkan BBM bersubsidi, entah Rp2 ribu atau Rp3 ribu per liter. Sub subsidi BBM memang harus di-kurangi. Fiskal sudah tidak sehat dan tidak stabil,” imbuhnya.

Menurutnya, kenaikan harga BBM ber-subsidi menjadi penting agar perekonomian bisa tumbuh lebih optimal. Bahkan, bukan tidak mungkin membuka ruang fiskal yang lebih besar lagi sehingga bisa digunakan untuk keperluan pembangunan yang lebih produktif. “Ini yang membuat rupiah susah menguat. Asing melihat outlook perekono-mian Indonesia tidak baik karena subsidi en-ergi terlalu besar.

=GAM

Tak Perlu Takut Naikkan Harga BBM2015, Inflasi Diprediksi Tidak Akan Sampai 7 Persen

ASET KEUANGAN

70 PersenDikuasai Segelintir OrangJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan bahwa 70% aset di industri keuangan yang mencapai Rp5.300 triliun hanya dikuasai oleh segelintir pihak. Pihak ini disebut OJK sebagai kon-glomerasi keuangan.

Kepala Departemen Pengem-bangan, Pengawasan, dan Penanganan Krisis OJK, Boedi Armanto, menjelaskan konglom-erasi keuangan adalah lem-baga jasa keuangan yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan atau pengendalian yang wajib menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi. “Terdapat 31 konglomerasi keuangan di Indonesia (terutama yang terkait dengan konglomerasi keuangan yang memiliki bank),” tukasnya, di Gedung OJK, Jakarta, Kamis, (25/9).

Dari jumlah sementara tersebut, sebanyak 10 konglom-erasi merupakan vertical model, yaitu apabila terdapat hubungan langsung perusahaan induk dan perusahaan anak secara jelas dan keduanya merupakan lembaga jasa keuangan (LJK).

Sementara sebanyak 13 kon-glomerasi keuangan bermodel horizontal, di mana terdapat hubungan langsung antara LJK yang berada dalam satu kon-glomerasi keuangan tetapi LJK tersebut dimiliki atau dikenda-likan oleh pihak yang sama.

Sedangkan sisanya, sebanyak 8 konglomerasi bermodel cam-puran, yakni apabila dalam satu konglomerasi keuangan terdapat struktur kelompok usaha yang bersifat vertical dan horizontal. “31 konglomerasi keuangan ini menguasai 70% aset keuangan di Indonesia. Terkait dengan konglomerasi keuangan nonbank masih diidentifikasi. Kemungki-nan jumlahnya akan bertambah,” tandas Boedi.

Sebagai contoh konglomerasi keuangan di Indonesia adalah Grup Mandiri, yang dipayungi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai induk, namun di bawahnya terdapat berbagai perusahaan. =GAM

ant/andreas fitri atmoko PENINGGIAN JALAN PANTURA. Sebuah alat berat menyelesaikan proses peninggian jalan Pantura Demak-Kudus menggunakan batu kerikil di Jati, Kudus, Jateng, Kamis (25/9). Menurut data Dinas Bina Marga Jateng peninggian jalan dan pembuatan drainase di kawasan itu serta perbaikan jalan di kawasan Gajah, Demak yang ditargetkan rampung pada bulan Desember mendatang menelan biaya Rp. 18 miliar.

Page 6: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Pendalaman pasar modal punya 4 building blocks: penguatan infrastruktur sistem teknologi informasi, penyediaan regulasi yang akomodatif bagi industri sekaligus lebih melindungi investor, pen-ingkatan sisi penawaran dan permintaan

produk, serta efektifnya pengawasan dan penegakan hukum di pasar modal. Kes-emuanya diorientasikan pada peningka-tan likuiditas dan kemampuan kompetitif pasar modal nasional memasuki era inte-grasi ekonomi ASEAN pada 2015 mendata-ng”, papar Nurhaida di awal sesi dialognya bersama wartawan di Gedung Bursa Jakar-ta, Kamis (25/9).

Lebih kongkret lagi Nurhaida mema-parkan beberapa strategi pengembangan yang telah dan akan dilanjutkan di 2015 mendatang.

Terkait dengan pasar perdana, OJK mu-lai 2015 akan memperkenalkan mekanisme penawaran umum berkelanjutan kepada emiten saham. Pasca go public, kewajiban keterbukaan bisa dilakukan emiten mela-lui situs internetnya dan web bursa. Mu-lai 2015 pula kewajiban pelaporan emiten ke OJK bisa dilakukan secara elektronik. Kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk efisiensi proses tersebut akan meningkat-kan minat perusahaan untuk go public.

Pasar modal Indonesia juga akan me-miliki instrumen baru dengan adanya salah

satu pelaku bisnis pembiayaan sekunder perumahan yang akan menerbitkan Efek Beragun Aset berupa Surat Partisipasi (EBA SP).

Meski tidak menyebutkan identitas pihak penerbit, Nurhaida meyakini EBA SP akan menjadi pilihan instrumen investasi baru yang menarik bagi investor. “Pertam-bahan jumlah emiten dan produk keuangan merupakan faktor penting untuk memper-dalam pasar, di samping tentunya pening-katan jumlah investor”, jelas Nurhaida.

Sementara untuk meningkatkan jum-lah investor, OJK punya strategi khusus guna memperluas basis pemodal domestik dengan akan dibukanya kesempatan pihak selain bank berfungsi sebagai agen penjual efek reksa dana (APERD). Lembaga keuan-gan lain dengan jaringan luas dan pen-galaman panjang sebagai pemasar produk keuangan seperti perusahaan perasuran-sian, perusahan pembiayaan, pergadaian, bahkan perusahaan jasa pos bisa menga-jukan permohonan sebagai APERD mulai tahun depan.

“Saya yakin jumlah investor domestik

khususnya retail akan meningkat cukup progresif di 2015 mendatang dengan dukungan lembaga non bank yang ber-fungsi sebagai APERD,” ujarnya.

Upaya pendalaman pasar keuangan oleh OJK jelasnya tidak hanya dilakukan pada sisi supply dan demand industri, namun juga dari sisi pengembangan infrastruktur pasar. Sistem penyelesaian transaksi akan semakin disempurnakan dengan pengem-bangan C-Best Next Generation milik KSEI, e-Clears milik KPEI, dilibatkannya Bank Kustodian sebagai Settlement Agent, dan dukungan Bank Indonesia untuk penye-lesaian transaksi yang lebih efisien. OJK bersama KSEI juga akan memperluas pen-erapan Single Investor Identification (SID) yang sebelumnya hanya untuk investor yang tercatat di KSEI akan diperluas pula untuk investor reksa dana, investor yang terdaftar di BAE, dan investor Surat Ber-harga Negara.

Khusus di segmen surat utang, OJK juga akan menerbitkan aturan khusus yang menjadi pedoman umum bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi repo (General Master Repurchase Agreement). Regulasi baru tersebut akan dilengkapi pula dengan aturan terkait lainnya yang mengatur in-termediaries dan aspek transparansi dalam penyelesaian transaksi surat utang. “Selain penerapan Electronic Trading Platform (ETP) untuk surat utang, pada 2015 nanti juga akan diluncurkan Bond Index,” pung-kasnya.

=GAM

OJK Serius Perdalam Pasar Keuangan

JAKARTA-Pasar modal In-donesia mempunyai potensi pertumbuhan lebih besar dari pasar modal negara lain di kawasan. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal yang juga salah satu Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, menjelas-kan kesiapan OJK untuk memperdalam pasar keuan-gan khususnya pasar modal.

SEMEN INDONESIA EKSPANSI KE PAPUA

Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (25/9). Menurut Direktur Keuan-gan Semen Indonesia Ahyanizzaman, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan mencari pinjaman sebesar Rp 600-840 miliar untuk membiayai ekspansi pabrik baru di Jayapura, Papua dimana pinjaman tersebut setara 50-70 persen dari investasi pabrik sekitar Rp 1,2 triliun yang pembangu-nannya diperkirakan akan dimulai pada 2015.

ant/muhammad adimaja

Page 7: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 7OPINIPROBOLINGGO JUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Cerpen: Khairul Umam *

Berpisah

Kurasa pertemuan kami begitu singkat. Beberapa tahun yang lalu, bersama seorang temannya, yang kebetulan juga temanku, tiba-tiba dia sudah duduk di hadapanku dengan jaket biru bermutif hitam dan song-kok kain berwarna kelabu. Dia pendiam, namun bukan berarti tak acuh. Kutahu dia memper-hatikan dengan seksama setiap pembicaraan yang kulakukan dengan temannya itu. Sesekali hanya mengangguk dan terse-nyum tipis. Jika ditanya, hanya menjawab sekadarnya.

Meski sekilas, keyakinanku akan keluhuran budi dan ket-ekunannya sudah bulat. Entah dari mana keyakinan itu datang, yang jelas aku tak punya keahlian semacam ini sebelumnya. Mung-kin insting saja, atau entahlah. Sebagai manusia biasa aku ha-nya bisa mengikuti firasat yang kuyakini benar adanya. Anehnya, setelah pertemuan itu firasatku sering tumbuh pada apa saja: pada sebuah peristiwa, keadaan, atau pada tingkah laku teman lainnya. Anehnya, semuanya benar.

Setelah malam ini, kami tak akan lagi bersama. Dia sudah ditunggu keluarganya di kampungnya dan aku masih harus menyelesaikan studi di Yogyakarta. Aku memang tidak menangis, tapi hatiku begitu teriris. Beribu gejolak menghan-tam dadaku hingga terasa ngilu. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidup di kota orang hanya sendiri, apa lagi masih belum begitu kukenal. Mungkin temanku yang lain masih banyak,

tapi itu bukan jaminan mem-buatku lebih bergembira. Teman bagiku bukan hanya sekadar berkumpul, minum teh atau kopi bareng, nonton bareng, jalan-jalan bareng bahkan tidur bareng. Teman adalah teman yang bisa saling mengisi dan memperbaiki. Itulah yang kudapatkan darinya selama ini.

Diam-diam air mataku me-netes membasahi pipi, memba-sahi leher, membasahi kaos dan membasahi hatiku. Syukurlah dia tidak tahu. Dia sudah berlalu dari hadapanku. Entah dia juga menagis atau tidak. Sebenarnya, air mataku sudah hendak men-galir sejak melihatnya berkemas, namun aku tak ingin perpisahan ini—yang hanya sementara—menjadi begitu melangkoli. Biarlah tak ada yang tahu bahkan lelaki itu, dalam kekar tubuhku ternyata terdapat kehalusan rasa yang mampu meluluh-lantakkan semuanya.

Sejak pertemuan kali pertama itu, kami memang tidak pernah bertemu. Bahkan di awal studiku kami masih tak berkomunikasi begitu inten. Sesekali saja jika ke-betulan ada acara kami berjumpa dan setelah itu tak ada. Kos kami berjarak begitu jauh. Namun dari pertemuan-pertemuan kecil dan singkat itu keyakinanku akan firasat yang pernah terlintas di benakku beberapa tahun lalu kembali muncul. Seperti ada magnit yang berusaha memper-

satukan kami, begitu kuat hingga kusadar kami telah begitu dekat.

“Hidup ini sederhana, belajar dan menulislah maka kau akan mendapat manfaatnya.”

Begitulah dia selalu menasi-hatiku.

Malam ini memang tak ada mendung yang menggumpal dan bulan tsabit terlihat jelas mengam-bang diantara kedipan bintang yang muncul tenggelam. Sedang cahaya lampu kota begitu bend-erang. Deru knalpot mobil, motor, bus dan ketipak kuda penarik andong saling berebut masuk me-minta perhatian untuk didengar. Namun, semuanya mengabur dan mendung menyapaku begitu pekat. Di sini, di hati ini.

“Ah, ada apa denganku? Bukankah ini hanya permainan waktu saja? Aku tak boleh ber-larut dengan perasaan. Aku harus tegar dan kembali berjalan meski harus sendirian.”

Aku membatin.“Jagalah adik-adikku nanti.

Pantaulah sekadarnya saja. Tanyakan kemajuan balajar dan menulisnya.”

Suaranya lirih namun terasa begiu tegas. Dia memang tidak pernah berubah: seorang pelajar yang ulet dan penulis yang produktif. Sebenarnya aku sem-pat merinding mendengar pesan-nya sesaat sebelum dia mening-galkanku yang masih berdiri di luar pagar terminal. Memang sederhana, tak banyak meminta

namun begitu berat kurasa.Aku kenal betul siapa dia,

bagaimana memeperlakukan adik- adiknya. Meski sesekali terlihat menjengkelkan namun ada kebenaran yang terpendam di dalamnya. Dia begitu tegas namun tidak keras. Kata-katanya terdengar selalu ketus dan dingin namun dia sangat peduli dan bijak dalam memimpin. Lalu, apakah aku yang baru setahun saja tinggal di kota pendidikan ini bisa menirunya? Kalau begitu kenapa dia harus memasrahkan adik-adiknya padaku, bukan pada temannya yang lain yang lebih seneor dan juga lebih lama hidup bersama mereka di sini? Ah, aku hanya bisa mengangguk cang-gung karena bagaimana pun ini adalah tanggung jawab yang dia berikan padaku.

“Mulai saat ini kupasrahkan mereka padamu.”

Dia pun pergi dengan sedikit senyum. Entah senyum bahagia, sedih, haru, atau apalah aku juga tak sempat memaknainya. Aku hanya termangu sambil melihat punggungnya yang bergetar bersama langkahnya yang pelan namun begitu kuat dan pasti.

*****Setelah malam ini kami tak

akan bersama lagi. Meski hanya sementara, namun ini akan men-gubah semuanya. Di rumahnya dia akan menjadi masyarakat yang utuh dan sebentar lagi seorang istri akan menemaninya.

Sedang di sini, di kota pendidikan ini, aku masih harus berjuang melawan rasa kantuk, malas dan penyakit mumet lainnya seorang diri. Mengurus adik-adikku yang baru dengan penuh sabar dan perhatian yang sama dengan dirinya.

Sesekali aku bergidik merind-ing. Takut tak mampu memegang amanahnya. Namun, sebagai seorang yang dituakan ini harus kulakukan.

“Ah, malam. Seandainya aku bisa meminta biarlah kau tinggal lebih lama bersamaku karena dengan cara itu sedih dan bimbangku tak akan diketahui siapa pun selain dirimu. Bukan-kah engkau adalah sebaik-baik makhluk yang bisa menyimpan rahasia begitu rapi?”

Kembali membatin.Kustarter motorku. Mengambil

stand untuk keluar dari kerumunan pengantar yang mulai berjubel. Hendak membelakanginya yang masih berdiri di depan sebuah bus malam, menunggu seorang teman yang kebetulan mudik bareng. Ku-jalankan motorku perlahan, sangat pelan. Mengenang setiap inci jalan yang pernah kami lalui bersama, entah berapa kali aku tak sempat menghitungnya.

Tiba-tiba memori itu begitu subur bermunculan menyesaki kepalaku. Di jalan ini kami sem-pat tertawa bersama, sesekali dia memarahiku dan sebaliknya. Pun di jalan ini kami lewati dengan diskusi-diskusi kecil. Motor inilah yang menjadi saksinya. Ia me-mang tidak bisa berkata apa lagi berpikir, tapi kutahu dia telah menyaksikan segalanya. Aku pening. Air mataku semakin me-mebludak tak bisa tertahankan. Ia mengalir kembali membasahi pipi, leher dan kaos lusuhku.

Di simpang tiga menuju bekas kosnya dan adik-adikku yang baru, kumatikan mesin motorku. Menepi. Kuusap air mataku, kuatur nafasku dan kubuat se-perti tak ada apa-apa. Setelah begitu yakin kembali kuhidupkan motorku. Biarlah tak ada yang tahu bahwa aku telah menangis begitu lama untuknya. Biarlah motorku yang menjadi saksinya. Hanya motorku, seperti saat kami berdua di kota ini. Kutahu adik-adikku yang baru telah menung-guku. =

Jogja, 1 September 2014

*Penulis adalah antropolog, esais, dan penyair yang pada saat ini sedang menempuh pendidikan

pascasarjananya di UGM-FIB Antropologi.

Dia semakin men-jauh, mengiringi malam yang terus

beranjak. Kutatap pung-gungnya yang digelayuti tas gendong. Langkahnya pelan namun pasti. Dia takkan kembali. Sesekali jari-jarin-ya yang lentik menekan tombol-tombol HP-nya. Dilekatkan ke telinganya, berbicara sebentar dan kembali berjalan. Sesekali berhenti. Kukira dia akan menoleh padaku, meski hanya sekilas. Ah, ternyata aku salah. Sama sekali dia tak mempedulikan aku. Dia hanya termangu sendiri.

Page 8: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 8

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Re-sensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua ming-gu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

KORAN MADURA8 JUMAT 26 SEPETEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN III

KORAN MADURA

Suatu Pagi di Bulan Meikuketuk pintu pagipekan kedua di bulan meikau terima senyumku dari balik kamaryang ah, aku lupa nomornyakuberi sebuah ciuman pengantarkata-kata pun bertebaran di dada

demikianlah pertemuandikekalkan oleh sebuah ciumandan sepasang pelukan

Tangerang, 16.09.2014

Melipat Kenangansatu persatu dilipatnya kenangantentang kehilangan dan kepedihandisusunnya dalam sebuah lemariyang terkunci di dasar memori

ia sibuk menghitung luka demi lukaminggu pertama, kedua dan terakhir di bulan kelimajuga minggu keempat di bulan ketujuhdiam-diam dihapusnya air mata yang luruh

inikah rasanya luka?betapa asin dan getirnya sekeping hatiketika perpisahan sua tanpa aba-abatanpa isyarat kata

segera dibuangnya almanak di atas mejameski angka-angka belum selesai dieja

Sepanjang Ciledug-Kedoya, 19.09.2014

Cerminaku berkacanampak seraut wajah muara segalakau yang lebih banyak melepaskan tatap matadibanding mengurai katakau yang datang dari balik selattentang pelaut yang sarat hikayatsorot matamu bagai savana menghamparkan selaksa oase di tepi cakrawalaaku mengingatmu sebagai lelaki pemilik lautanibarat gelombang dari timur yang dikirim bersama deru angin

kembali kutatap cermin di hadapankusekuat tenaga kucari wajahkunamun hati tak menemusedang rindu telah tertuju: kau

Tangerang, 20.09.2014

Oleh: Novy Noorhayati Syahfida

PuisiOleh: Imron Mustofa*

Ambisi Yahudi Kuasai Dunia

Resensi Buku

Buku ini mencoba mengupas se-jarah konflik dan peperangan kaum Yahudi sejak zaman Nabi

Muhammad Saw hingga sekarang. Menariknya, Najamudin tak sekadar menjabarkan sejarah dengan linier serta deskriptif, melainkan juga me-nelusuri sebab musabab terjadinya perang dan konflik antara kaum Ya-hudi dan bangsa-bangsa lain.

Sejarah mencatat, setelah masa kenabian Sulaiman, banyak di antara kaum Yahudi yang berdiaspora dengan menyebar ke berbagai wilayah, salah satunya tanah Arab. Di Arab, mereka membangun permusuhan dengan Nabi Muhammad Saw dan para sa-habatnya. Namun, setelah berbagai kekalahan dialami kaum Yahudi, ban-yak di antara mereka yang menyebar dan bergabung dengan kaum-kaum Yahudi yang berada di Eropa, seperti Spanyol, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Kesombongan adalah karak-ter Kaum Yahudi. Mereka tidak mau

berbaur dengan masyarakat di luar golongannya. Meski datang dan ting-gal dalam lingkungan masyarakat yang plural, kaum Yahudi hanya bisa berbagi dengan kalangannya sendiri. Kaum Yahudi menganggap bahwa orang yang ada di luar golongannya lebih rendah. Mereka selalu mempun-yai cita-cita untuk menjadi penguasa di atas kaum lainnya. Inilah yang bagi sebagian negara Eropa dianggap seba-gai ancaman yang harus dibenamkan dari muka bumi. Bahkan, Dr. John Har-clerk, seorang cendekiawan Inggris, pernah menyatakan dalam tulisannya di The Guardian London: Demikian-lan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Maka selamatkanlah Eropa

dari peperangan yang membinasakan. (hal. 50)

Setelah sekian lama kaum Yahudi berdiaspora ke daerah Eropa dan ber-hasil membangun jejaring-jejaring sosial, mereka pun berniat untuk mer-ebut Palestina dari bangsa Arab. Hal itulah yang menjadi pemicu awal per-tumpahan darah yang terus berantai mewarnai tanah Palestina. Pelbagai strategi dan konspirasi dilakukan oleh kaum Yahudi internasional agar ba-risan kaum Yahudi semakin kuat un-tuk merebut Palestina. (hal. 101)

Konflik antara Yahudi (Israel) dan Palestina pertama kali dipicu oleh Balfour Declaration (2 November 1917) yang menyatakan bahwa Inggris mendirikan a nation home untuk bang-sa Yahudi di Palestina. Hal ini tentu diprotes keras oleh bangsa Arab ka-rena dianggap merugikan bangsa Arab serta melanggar perjanjian antara Ing-gris dan Arab. Bagi kaum Yahudi, hal ini tentu sangat menguntungkan demi lancarnya gerakan zionisme. Meski perlawanan keras dilakukan bangsa Arab, kaum Yahudi tetap melakukan gerakan politiknya untuk mendirikan sebuah negara hingga berhasil mer-ebut Palestina.

Begitu banyak strategi dan kon-spirasi yang dilakukan kaum Yahudi untuk menguasai dunia. Bahkan, seba-gian besar tragedi di berbagai belahan dunia, seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II, jatuhnya Bom Atom Hiroshi-ma dan Nagasaki, Perang Irak, Tragedi WTC, dan lain sebagainya, didalangi oleh kaum Yahudi. Menariknya, trage-di-tragedi bersejarah ini terangkum apik dalam buku ini. Bahasanya tidak berbelit-belit, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi yang dituang-kan penulis asal Kecamatan Bluto Sumenep dalam buku ini. Selamat Membaca=

*) Pustakawan di Paradigma FITK UIN Sunan Kalijaga

Kekejaman Yahudi kian menjadi-jadi. Belum

lama ini, Palestina kembali menjadi kor-ban kebrutalan kaum

Yahudi. Beribu-ribu korban berjatuhan. Per-

mukiman dan tempat ibadah pun tak luput

dari gempuran tentara Yahudi. Lantas, apa-

kah yang mendorong mereka melakukan

kekejaman ini? Jawa-bannya ada dalam buku

berjudul “Sejarah Kon-flik Peperangan Kaum

Yahudi” ini.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi

(Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sume-nep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

NOVY NOORHAYATI SYAHFIDA Lahir di Jakarta pada tanggal 12 November

1976. Puisinya telah dipublikasikan di beberapa media cetak seperti Pikiran Rakyat, Suara

Pembaruan, Sulbar Pos, Lampung Post, Haluan, Majalah Islam Annida, Jurnal Puisi, Buletin “Raja Kadal”, Majalah Sastra “Aksara”, Buletin “Jejak”,

dan Majalah Budaya “Sagang”.

8

Page 9: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 9PROBOLINGGO JUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Musim Kemarau Tak Picu Kelangkaan Beras

"Pasokan beras di Jatim aman. Bahkan, tidak hanya un-tuk kebutuhan di Jatim, tapi menopang kebutuhan Indone-sia Timur," kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim Rusdianto, ditemui di kantornya di Sura-baya, Kamis (25/9).

Menurut dia, stok beras di Ja-tim mencapai 496.000 ton. Besa-ran ketersediaan tersebut cukup untuk kebutuhan Jatim hingga 11 bulan ke depan atau hingga bu-

lan Agustus tahun 2015."Terkait keberadaan beras

impor di Jatim, kami tidak me-nampik jika nantinya Bulog Pusat menugaskan Bulog Jatim untuk menyimpan beras impor yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Indone-sia Timur. Tapi, kami tegaskan hal itu hanya mengemban tu-gas bukan disalurkan di Jatim," ujarnya.

Mengenai kapasitas gudang

milik Bulog Jatim, jelas dia, be-sarannya mencapai 1,2 juta ton. Sementara, gudang Bulog di ber-bagai wilayah Indonesia Timur rata-rata kapasitasnya cukup kecil.

"Dengan begitu, tidak mung-kin beras impor itu akan lang-sung dikirim ke sana. Apalagi biasanya akan disimpan di sini dan dikirimkan ke daerah tujuan secara bertahap," ucapnya.

Untuk itu, harap dia, masyarakat tidak perlu khawatir karena dipastikan beras impor tidak akan merembes ke pasar Jatim. Bahkan, hal tersebut telah dibuktikan pada tahun 2011 dan 2012 di mana Bulog Pusat menu-

gaskan Jatim untuk menjadi gu-dang penyimpanan.

"Kami yakini tidak ada satu butirpun beras impor yang mer-embes ke pasar Jatim," tukasnya.

Ia mengemukakan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Ne-gara (BUMN) maka Bulog Pusat menjalankan fungsinya menjadi stabilisator harga beras dalam negeri. Hal itu dengan mem-eratakan stok beras di seluruh wilayah Indonesia.

"Bahkan, menjadi gudang penyimpanan akan menambah kegiatan di pelabuhan, angku-tan atau distribusi dan buruh di pelabuhan," katanya.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

SURABAYA - Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur optimistis musim kemarau tak memicu kelangkaan stok beras di wilayah kerjanya karena ketersediaan komodi-tas tersebut cukup hingga 11 bulan mendatang.

ant/rudi mulyaSTOK BERAS BULOG MUSIM KEMARAU. Petugas Badan Urusan Logistik (Bulog) saat memeriksa stok beras di Gudang Bulog kawasan Paron, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kemarin. Menurut Kepala Perum Bulog Subdivre Kediri, Arif Mandu stok beras Bulog Subdivre Kediri aman untuk untuk 8 bulan ke depan terutama menghadapi musim kering atau kemarau ini, dengan stok 26.000 ton.

PEMBAHASAN RAPBD

DPRD Optimis Tuntas November

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya optimistis pembahasan Rancangan Anggaran Pendapa-tan dan Belanja Daerah (RAPBD) Surabaya 2015 akan tuntas sebe-lum 30 November mendatang.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha di Surabaya me-ngatakan semula sebagian ang-gota dewan baru menginginkan pembahasan RAPBD mulai awal, namun itu ditolak Kemendagri setelah pimpinan dewan melaku-kan konsultasi.

"Kemendagri tetap mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggran Sementara (KUA PPAS) yang telah disahkan oleh DPRD Periode 2009-2014," katanya, Kamis (25/9).

Sementara terkait pemba-hasan RAPBD, kata dia, itu akan dituntaskan di komisi-komisi. Masduki mengaku meski bisa dilakukan evaluasi, namun tidak ada hal yang urgen dilakukan perubahan.

"Tidak ada masalah yang emergency. Jika ada persoalan, toh ada perubahan anggaran," katanya.

Masduki menegaskan peruba-han APBD dimungkinkan apabila menyangkut beberapa hal di antaranya terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) "Mungkin DAK ada yang masuk sebelum atau sesu-dah (APBD) digedok," katanya.

Hal lain, lanjut dia, terkait membengkaknya besaran kebutu-han pada program yang telah ter-cantum dalam KUA-PPAS. "Mis-alnya, di RSUD Bhakti Dharma Husadah (BDH) sebelumnya akan membeli satu unit peralatan gigi, ternyata dalam pembahasan di Komisi D, yang dibutuhkan justru tiga unit," tutur Masduki.

Namun, ia memastikan untuk program baru tidak diperbolehkan karena program yang diren-canakan telah tercantum dalam KUA-PPAS. "Yang murni baru tidak boleh, karena sudah dikunci di KUA-PPAS. Contoh, tidak diang-garkan sebelumnya, tiba-tiba dianggarkan di APBD," katanya.

Masduki menegaskan, untuk segera menyelesaikan pemba-hasan RAPBD 2015 pimpinan dewan akan melakukan koordinasi terutama dengan pansus tata tertib DPRD Surabaya. "Kuncinya di tatib, jika cepat selesai, pembahasan bisa segera dilakukan," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Lima Kecamatan Alami Kekeringan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono mengatakan sebelumnya hanya ada dua kecamatan yang men-galami kekeringan, yakni Ke-camatan Singosari dan Kalipare, tapi saat ini meluas menjadi lima kecamatan.

"Memang tidak seluruh wilayah di kecamatan itu men-

galami kesulitan air dan kekerin-gan, hanya di kawasan yang sum-ber airnya dalam saja, sehingga tidak bisa membuat sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. Ada sejumlah daerah di Kabupaten malang topografinya memang sulit untuk dibuatkan sumur, bahkan ada yang sudah hampir 100 meter, tapi airnya be-lum juga keluar," ujarnya, Kamis (25/9).

BPBD, katanya, tidak terkejut dengan bertambahnya kecamatan yang mengalami kekeringan itu, sebab pada setiap musim kema-rau, di Kabupaten Malang selalu ada yang kekeringan. Tahun lalu, kecamatan yang mengalami kekeringan, selain Singosari dan Kalipare, juga kecamatan Sumbermanjing Wetan, Jabung dan Sumberpucung dan tahun ini untuk sementara daerah itu masih aman.

Menurut dia, kebutuhan air bersih di beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan itu dipasok dari mobil-mobil tangki

milik PMI, Dinas Cipta Karya, PDAM maupun BPBD sendiri dengan kapasitas per hari rata-rata mencapai 40 ribu liter lebih. Distrubusi air bersih tersebut dilakukan secara bergilir.

Selain mengatur pendistri-busian air bersih ke sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan, BPBD juga memeta-kan kawasan hutan yang rawan kebakaran, sebab hanya dengan gesekan antarpohon saja bisa memicu kebakaran.

Pada musim kemarau, wilayah Kabuapten malang rentan terha-dap kekeringan dan kebakaran

hutan, namun pada musim hujan, daerah itu rawan bencana lain-nya, seperti banjir dan tanah longsor. Utuk menangani ben-cana tersebut, Pemkab Malang menganggarkan dana tanggap bencana pada APBD rata-rata sebesar Rp 1 miliar per tahun.

"Wilayah Kabuapten Malang ini memang rentan terhadap bencana alam, baik ketika musim kemarau maupun hujan. Melalui berbagai cara dan upaya, kami sebisa mungkin melakukan an-tisipasi agar tidak sampai terjadi bencana," katanya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Lima dari 33 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami kekeringan, yakni Kecama-tan Singosari, Kalipare, Lawang, Pagak, dan Donomulyo.

HAJI

JCH yang Sakit Terancam Ditunda SURABAYA - Sebagian dari

sepuluh jemaah calon haji (JCH) Jawa Timur yang sakit dan masih dirawat di Rumah Sakit Haji Sura-baya terancam ditunda keberang-katannya ke Tanah Suci pada musim haji berikutnya.

"Hingga Kloter 58 berangkat ke Tanah Suci, masih ada sepu-luh calon haji yang sakit, padahal seluruhnya ada 64 kloter (27/9)," kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jatim HM Sakur di Surabaya, Kamis (25/9).

Tahun lalu (2013), kata dia, tercatat dua calhaj yang tertunda berangkat ke Tanah Suci, karena sakit, namun keduanya bisa be-rangkat pada musim haji 2014.

"Karena itu, kemungkinan ada 2-3 jemaah calon haji yang mung-kin tertunda berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini karena sakit,

tapi mudah-mudahan sisa waktu 1-2 hari ini akan semakin banyak yang sembuh atau bahkan se-muanya sembuh," katanya.

Didampingi staf Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Bagus Boedi-man, ia mengatakan ke-10 calhaj yang sakit itu umumnya orang lanjut usia dengan penyakit antara lain diabetes, anemia, dan jantung.

"Selain jemaah calon haji yang tertunda karena sakit, ada empat jemaah calon haji yang juga men-galami tunda berangkat, karena kami pulangkan akibat tersangkut masalah imigrasi," katanya.

Sekretaris Umum PPIH Em-barkasi Surabaya itu mengatakan keempat calhaj itu diragukan do-kumennya oleh petugas PPIH Em-barkasi Surabaya dari jajaran Imi-grasi, bahkan pihak imigrasi juga

sudah meminta bantuan polisi untuk menyelidikinya.

"Karena itu, keempat jemaah calon haji yang diduga hanya menjadi korban itu pun terpaksa kami pulangkan dan kami tunda keberangkatannya hingga musim haji tahun depan (2015)," katanya.

Selain masalah dokumen, petugas PPIH Embarkasi dari jaja-ran Angkasa Pura juga menemu-kan seorang calhaj dari Kabupa-ten Probolinggo yang membawa barang melebihi ketentuan yakni 1.440 batang rokok. Aturannya, maksimal 200 batang rokok.

Ditanya evaluasi penerbangan hingga menjelang Kloter 64 atau kloter terakhir berangkat (27/9), ia mengatakan ada satu dari 64 kloter yang mengalami "delay" (tunda) ke-berangkatan selama beberapa menit.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

PEMBERANGKA-TAN.

Jemaah Calon Haji (JCH) asal

Kota Solo dilepas anaknya saat

pemberangkatan di halaman Balaikota Solo, Jawa Tengah, kemarin. Sebanyak 577 calon jemaah haji dari Kota Solo akan diberangkat-kan dalam kloter

ke- 55 dan 56 Embarkasi Adi

Soemarmo pada Senin (22/9)

kemarin.

PENGUATAN LEMBAGA

LIPI: Lembaga Riset Tidak Bekerja untuk Pemerintahan

SURABAYA - Kepala Lemba-ga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim menegas-kan sebuah lembaga riset tidak dapat bekerja dalam siklus satu pemerintahan tetapi bekerja un-tuk sebuah negara.

"Pasti lebih dari lima ta-hun, tidak bisa lembaga riset dibubarkan lalu dibangun yang baru. Yang perlu dilakukan satu pemerintahan adalah komitmen untuk terus menguatkan lem-baga riset yang ada," kata Kepa-la LIPI saat membuka Pekan Inovasi Teknologi di Surabaya, Kamis (25/9).

Banyak orang, menurut dia, mungkin banyak mengecam kematangan dari suatu hasil ri-set, namun kenyataannya me-mang teknologi itu tidak bisa diprediksi. Terkadang orang tidak sadar, untuk mendapat satu varietas padi baru mem-butuhkan waktu delapan tahun, dan itu standar untuk mencapai kualitas baik, kalau tidak di-jalankan dapat berbahaya juga untuk masyarakat.

Peneliti, lanjutnya, memang terkadang melakukan kesala-han, namun ada mekanisme pada seorang peneliti untuk memperbaiki langsung apa yang telah dihasilkannya.

"Peneliti itu terkadang juga ada yang sombong, dia meneliti sesuatu yang lain mau mengerti atau tidak ya terserah. Tapi ya biarkan saja peneliti berkreasi, siapa yang menduga 20 tahun lagi hasil riset itu yang menen-

tukan masa depan," ujar Luk-man.

Bagi negara berkembang, menurut dia, memang penting pimpinannya mengingatkan misi penelitian dan pengem-bangan bangsa untuk rakyatnya. Kepala negara di negara-negara maju pun menjadi komando dari riset, dan tidak ada kepala negara besar yang tidak ter-tarik pengembangan riset untuk menciptakan teknologi canggih.

Namun demikian, ia meng-ingatkan bahwa terkadang krea-tivitas seorang peneliti tidak berdimensi tahun depan, tetapi berdimensi masa depan.

Sebelumnya Presiden ter-pilih Joko Widodo menyebut-kan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek akan menjadi satu. Alasannya, karena dengan menggabungkan pendidikan tinggi dengan ristek diharap-kan riset dan penelitian terkait dengan teknologi, riset sosial dan riset pertanian, dan yang berkaitan dengan maritim bisa diaplikasikan oleh masyarakat.

Joko Widodo menilai peneli-tian yang ada saat ini tidak tera-komodasi dengan baik sehingga manfaat hasil penelitian tidak dapat dirasakan masyarakat. Anggaran berceceran di mana-mana sedangkan hasilnya tidak tampak.

Joko Widodo menargetkan dalam tiga tahun masa pemerin-tahannya nanti dapat mencapai swasembada beras dan gula.

= ANT/VIRNA P SETYORINI/DIK

ant/maulana surya

Page 11: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Enam TNI Tewas Akibat Kecelakaan Tol Dupak-Perak

ant/ho/suryantoKECELAKAAN DI TOL SURABAYA. Sejumlah petugas berusaha melakukan evakuasi terhadap mobil yang terlibat kecelakaan di KM 3.200 Tol Waru arah Perak tak jauh dari Gerbang Tol Dupak 2, Sura-baya, Jawa Timur, Kamis (25/9). Kecelakaan tersebut mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.

Petugas Pelayanan Infor-masi Jasa Marga, Agus, menya-takan kecelakaan pada pukul 06.15 WIB itu terjadi saat truk Satlinlamil melaju dari Tol Waru menuju Perak dengan kecepatan tinggi.

"Idealnya, untuk melaju di jalan tol dalam kota ada batasan kecepatan yang harus dipatuhi yakni antara 60-80 kilometer," ka-tanya.

Untuk batasan kecepatan ke-tika melaju di tol luar kota, ka-tanya, idealnya adalah antara

60-100 Kilometer, namun ke-celakaan yang terjadi di KM3-400 atau tepatnya berada di Tol Dupak itu dengan kecepatan tinggi.

"Kecelakaan itu terjadi ke-tika truk TNI AL mendahului dari sebelah kiri (bahu jalan), padahal di lokasi itu ada truk trailer yang sedang parkir sejak semalam karena ada perbaikan roda kiri," katanya.

Akhirnya, kecelakaan pun ter-jadi karena truk anggota TNI AL yang berpenumpang 11 orang itu

tidak bisa mengerem, sehingga kendaraan itu menabrak truk yang sedang parkir di bahu jalan tol itu.

Setelah ada info kecelakaan lalu lintas itu, tambah dia, petu-gas Jasa Marga setempat diban-tu petugas kecelakaan dari KP3 dan pihak Polrestabes Surabaya langsung meluncur ke lokasi ke-jadian.

"Di sana, kami melihat ada dua korban tewas di lokasi ke-jadian yang berasal dari ang-gota TNI AL, tapi ada beberapa orang lain yang mengalami luka ringan, tapi kami tidak memiliki data pasti berapa orang yang luka ringan, karena kecelakaan itu sudah ditangani Polrestabes Surabaya," katanya.

Hanya saja, pihaknya meneri-ma informasi bahwa ada sembi-lan korban luka dari TNI AL yang dilarikan ke RS Soepomo Lanta-mal-V Surabaya dan empat kor-ban luka di antaranya dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

"Saat ini, pihak Jasa Raharja sedang mengurusi enam jebazah yang sudah berada di rumah duka itu," katanya.

Untuk mengantisipasi kejadi-an serupa, pihaknya mengimbau seluruh pengguna jalan, terutama di jalan tol menaati rambu-ram-bu lalu lintas yang ada. "Jangan melakukan pelanggaran, karena pelanggaran adalah awal dari ke-celakaan," katanya.

= ANT/INDRA S/AYU CITRA SR/DIK

SURABAYA - Sebanyak enam orang anggota TNI Angka-tan Laut tewas akibat kecelakaan lalu lintas antara Lyn SatlinLamil Nodis AL 8503-03 dengan Trailer Nopol L-8068-SM di Tol Dupak arah Perak Surabaya, Kamis (25/9).

Page 12: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Sejumlah PKL yang ada di sekitar rest area tersebut men-gatakan pedagang enggan untuk menyewa karena kondisi rest area sepi dengan pembeli. “Pembel-inya sepi, jadi pedagang enggan untuk menyewanya,” ujar seorang PKL, Abdurahman kepada warta-wan, Kamis (25/9).

Menurut dia, kondisi tak fungsinya puluhan bedak yang terdapat di rest area itu sudah berlangsung lama. Sehingga wajar kalau beberapa bangunan bedak itu mengalami rusak.

Sekedar diketahui, rest area tersebut merupakan salah satu tempat pusat “oleh-oleh” Ka-bupaten Probolinggo. Namun sayang, kondisi rest area itu memprihatinkan. Karena ham-pir setiap hari kondisinya sepi dengan pengunjung. Hanya ada beberapa bedak yang tampak ra-mai.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Sidiq Widjanarko saat dikonfrimasi menjelaskan, bedak yang kosong

itu bukan karena tidak ada peda-gang yang menempati. Hanya saja, bedak itu tutup karena kondisinya sepi pembeli.

“Bukan tidak dipakai, tetapi memang tidak dibuka oleh peda-gangnya karena sepi pembeli,” kilahnya kepada wartawan.

Sidiq mengatakan, kondisi sepinya rest area tersebut su-dah menjadi pemikiran pem-kab. Bahkan, ada upaya untuk meramaikannya, sehingga rest area itu benar-benar menjadi tempat pusat oleh-oleh bagi masyarakat.“Pemkab sudah mer-encanakan itu,” katanya.

Hanya saja, Sidiq tidak men-jelaskan upaya apa yang akan dilakukan oleh pemkab untuk meramaikan rest area itu, sehing-ga masyarakat bisa tertarik dan berkunjung.

=MuhaMMad Sugianto

Puluhan Bedak Rest Area Tak BerfungsiAtap Plafon dan Lantai Mulai Retak

PROBOLINGGO – Puluhan bedak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdapat di rest area Tongas, Kabupaten Probolinggo tak berfungsi. Bahkan, setiap hari bedak-bedak tersebut sepi. Tak hanya itu, kondisi bedak tak berfungsi tersebut mulai rusak. Seperti atap plafon dan lantai yang mulai retak.

TAK BERFUNGSI. Kondisi bedak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdapat di rest area Tongas, Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO - Musim kemarau membuat warga yang berada di daerah kekeringan harus menghadapi masa pacek-lik. Karena lahan pertanian mereka tidak bisa membuahkan hasil yang maksimal.

Di wilayah Kabupaten Probolinggo terdapat 44 Desa yang tersebar di 13 kecamatan harus rela bersabar mengha-dapi kekeringan pada musim kemarau. Dampak yang paling banyak merasakan hal itu, yakni para petani.”Kalau sudah musim seperti ini pendapatan petani sangat minim,” terang, Sundap (35) salah satu warga Desa Tigasan Kulon, Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Kamis (25/9).

Menurutnya, minimnya pendapatan bagi masyarakat yang ada di desanya tidak begitu besar dibandingkan dengan musim penghujan. Karena mereka banyak yang berprofesi petani.“Semua ladang yang dimilikinya ker-ing tanpa ada tanaman,” kata Sundap.

Sundap mengatakan, untuk petani yang ada di daerahnya biasanya akan memulai mena-nam, apabila sudah memasuki musim penghujan. “Kalau su-dah hujan, banyak warga yang memulai bercocok tanam sep-erti jagung dan padi,” jelasnya.

Ia menambahkan, masalah beras untuk dimasak petani

tidak begitu kesulitan. Ketika musim penghujan, petani sudah mulai memanen padinya dan pasti akan menyimpannya.“Ini untuk persiapan ketika mengha-dapi musim seperti ini,”tandas Sundap.

Yang dinilai paceklik, kata Sundap, petani tidak ada pemasukan untuk penghasi-lan keluarganya. Untuk saat ini, agar bisa menyambung hidup petani mulai menjual ternak peliharaannya seperti kambing dan sapi.“Mereka tidak bisa memperoleh hasil dari lahan pertanian,” ucapnya.

Sementara itu, Misno (39) warga lainnya mengaku biaya ekonomi keluarga dinilai tidak ada perbedaan antara musim kemarau dengan musim hujan. Walaupun kebutuhan keluarga, masih harus menanggung biaya pendidikan.“Memang sekolah dasar tidak bayar SPP. Namun untuk uang saku anak dan kebutuhan lainnya tetap ada,” jelasnya.

Kalau sudah musim kema-rau seperti ini, daerah keker-ingan memang sudah dinilai paceklik. “Semoga musim kemarau inim, cepat berakhir. Dan petani bisa segera memulai menabur benih untuk jagung dan jenis tanaman lainnya,” harap Misno.

=Mahfud hidayatullah

MusiM KeMarau

Lahan Pertanian Tidak Produktif

MASA PACEKLIK. Lahan pertanian tidak produktif, dampak kemarau pan-jang yang dirasakan petani.

Page 13: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450| TAHUN III 13Probolinggo

Aksi kejahatan di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota terbilang tinggi intensitasnya. Kejadian kejahatan ini memaksa masyarakat waspada, khususnya aksi pencurian kendaraan bermo-tor (curanmor) dan jambret. Tak pelak polisi pun dibuat kerja keras mengungkap para pelaku. Dalam tiga hari terakhir satu demi satu pelaku mulai tertangkap.

Dimulai penangkapan curan-mor di jalan Cangkring Kelurahan

Kanigaran Kota Probolinggo. Ter-sangka berhasil dibekuk setelah membawa lari motor Honda Bit N 3757 SA milik Rini (45). Adalah FHA (18) pemuda pengangguran warga Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, ditangkap polisi bersama barang buktinya.

Tersangka FHA ditangkap dalam sebuah pengejaran unit reskrim Polres Probolinggo Kota di wilayah Mayangan. Ia menyerah setelah diamankan

warga.“Tersangka ini menyerah setelah warga langsung menga-mankan. Selanjutnya anggota mengelandang ke Mapolres Probolinggo Kota,” kata AKP. Damar Bastiar, kepada wartawan, Kamis (25/9).

Sementara tidak lama ber-selang pelaku penjabretan juga dibekuk usai melakukan aksinya di jalan Anggrek Kelurahan Pi-lang Kecamatan Kademangan. Tersangka AR (30) warga Maron Wetan, Kecamatan Maron Kabu-paten Probolinggo, tertangkap tangan setelah menjabret tas mi-lik Puspita Dewi, warga Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

Korban dijambret saat me-naiki motor. Menurut pengakuan tersangka AR, korban diintai se-jak keluar dari rumahnya. Dalam

perjalanan itu bersama temanya merampas tas korban. Namun naas, aksinya diketahui warga dan polisi hinga aksi kejar-kejaran tidak terelakan.

Motor Suzuki VU Nopol B 3769 XG milik pelaku terjatuh sebelum lolos dari kejaran polisi.“ AR ter-sangka jambret ini diduga kuat melakukan di beberapa titik di wilayah Kota Probolinggo. Hanya saja, tersangka mengaku baru sekali melakukan penjambretan,” terang AKP. Damar Bastiar.

Satu lagi pelaku aksi kriminal jalan, yakni AMN (25) warga Du-sun Sulur Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo. Pelaku mengambil sepeda motor mi-lik SPR (45) warga Dusun Krajan Desa Patalan Kecamatan Wono-merto Kabupaten Probolinggo.

Tersangka mencuri sepeda

motor saat diparkir, dan merusak menggunakan kunci T. “Barang bukti yang kita amankan berupa satu unit sepeda motor Yamaha Yupiter Z dan dua buah kunci T,”tandasnya.

Ketiga tersangka yang kita amankan di lokasi berbeda, kita jerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman tu-juh tahun penjara. Untuk memi-nimalisir aksi kriminal jalanan, pihaknya sudah mengumpulkan anggota Satreskrim di Polres dan jajaran polsek untuk lebih rajin berpatroli.

Selain itu, mengajak masyarakat menjadi polisi bagi dirinya sendiri. “Ya ini kita tingkatkan, kami ber-harap anggota di lapangan bisa ungkap kasus kejahatan,” ungkap AKP. Damar Bastiar.

=M.HisbullaH Huda

Intensitas Kriminal Jalanan TinggiTiga Pelaku Ditangkap di Lokasi BerbedaPROBOLINGGO – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo Kota memastikan tiga pelaku kriminal jalanan telah ditangkap di tempat kejadian perkara yang berbeda. Menurut data pihak kepolisian, tiga tersangka ini dikenal alap-alap pelaku kriminal jalanan. Ulah para pelaku ini membuat resah warga Kota Probolinggo.

DIAMANKAN. Tiga pelaku kejahatan jalanan di Mapolres Probolinggo Kota yang membuat resah warga.

Page 14: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III14 Probolinggo

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Probolinggo, melalui Kasi Pengelolaan Pasar, Taufiq mengatakan pendapatan pasar tahun ini dengan tahun lalu dinilai tetap. Yakni hanya ditar-getkan Rp 2 miliar.

Menurutnya. jumlah pasar di wilayah Kabupaten Proboling-

go terdapat 34 buah. Dari kes-emuanya itu, ditargetkan dapat menyumbangkan pendapatan melalui retribusi. Pihaknya men-gaku target pendapatan merupa-kan akumulasi dari seluruh pasar yang ada di kabupaten. “Itu tar-get selama setahun. Diupayakan setahun memenuhi target,”tegas

Taufiq, kepada wartawan, Kamis, (25/9).

Taufiq menambahkan , ada dua item pendapatan pasar yang masuk ke Dispenda. Pertama yakni pendapatan pasar palawija Rp 1,5 miliar dan pasar hewan Rp 500 juta. Pendapatan terse-but nantinya akan diperuntukkan untuk pembangunan infrastruk-tur. Sumber keuangan belanja infrastruktur pasar diperoleh dari PAD (Pendapan Asli Daerah) “Salah satu itemnya dari retribusi pasar sendiri,”katanya.

Dikatakan, minimnya keter-tarikan masyarakat datang atau

berbelanja di pasar tardisonal salah satu kendalnya karena tem-patnya kotor, jika hujan becek. Masyarakat lebih suka berbelanja di hypermarket, dengan kondisi dagangan yang terlihat bersih serta lokasi yang bersih. “Makan-ya arah pengembangan pasar di Kabupaten Probolinggo menuju pasar semi modern ,” papar Tau-fiq.

Taufiq mengaku kalau dirinya tidak mengetahui perincian mas-ing-masing pedagang di pasar. Hal itu disebabkan karena setiap pedagang membayar retribusi be-ragam. Dibedakan antara peda-

gang pasar yang memiliki lapak permanen dengan pedagang musiman. Terutama disesuaikan dengan jenis pasar, sebab di ka-bupaten ada pasar yang dibukan pada hari-hari tertentu saja.

Salah satunya pasar Muneng Kecamatan sumberasih. Pasar ini hanya beroperasi pada hari Kamis dan Minggu. Kemudian pasar Patalan Kecamatan Wonomerto pada hari Senin dan Jumat, Pasar Krucil hanya Selasa dan Sabtu. “Nominalnya silahkan tanya di masing-masing koordinator pasar saja,” tandasnya .

=Mahfud hidayatullah

PAD Pasar Tak Ada Kenaikan Hanya Ditarget Rp 2 Miliar PROBOLINGGO- Pendapatan pasar Kabupaten Proboling-go tahun ini dengan tahun 2013 kemarin, tidak ada kenaikan angka. Tahun 2013 lalu, pasar yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) hanya ditarget Rp 2 miliar untuk tahun ini.

PROBOLINGGO –Ban-yak orang mengabaikan sampah karena kotor dan harus tidak bernilai, tetapi tidak bagi para petani yang ada di Kota Probolinggo. Sebanyak 50 kelompok petani di Kota Probolinggo mengikuti pelatihan daur ulang sampah. Mereka mengelola sampah hingga menjadi barang yang bernilai ekonomis

Para petani ini menyulap sampah menjadi barang yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka mengo-lah sampah menjadi barang kerajinan yang bernilai jual dan sejumlah barang kebutuhan keluarga lainnya.

Unit Pengelolaan Terpadu (UPT) PSL Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Proboling-go, Andik, menjelaskan persoalan sampah itu memang sangat urgen. Agar sampah-sampah itu tidak membludak di TPA, upaya pendauran ulang itu menjadi salah satu solutif. “Setelah didaur ulang, sampah itu kemudian menjadi produk yang bermanfaat,” tandasnya kepada wartawan, kemarin.

Menurut dia, dengan didaur ulang menjadi produk, se-cara tidak langsung itu men-jadi lapangan pekerjaan bagi

masyarakat. Makanya, pelati-han itu sangat penting dilaku-kan untuk memberikan bekal terhadap para kelompok tani yang ada di Kota Probolinggo.

“Dengan pelatihan itu, para kelompok tani nanti bisa mengembangkannya sendiri agar menjadi lapangan peker-jaan yang bisa dijadikan sumber pendapatan,” katanya.

Sementara itu, Kepala BLH Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengatakan, per-soalan sampah memang sudah diatur oleh pemerintah. Yakni berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomer 5 Tahun 2010. “Aturannya sudah jelas,” ungka-pnya.

Salah satu isi dari Perda tersebut, tentang larangan masyarakat yang membakar sampah. Selain itu, masyarakat dilarang membuang sampah secara sembarangan. Seperti membuangnya di selokan atau sungai. “Itu diperbolehkan,” timpalnya.

Dengan adanya aturan Per-da tersebut, Budi berharap agar masyarakat Kota Probolinggo mentaatinya. “Budaya memba-kar dan membuang sampah itu harus dihilangkan,” ungkapnya. Itulah sebanya, agar sampah yang ada itu lebih berman-faat, upaya mendaur ulang itu harus dilakukan. Sehingga itu menjadi lapangan pekerjaan masyarakat sebagai sumber pendapatan.

=MuhaMMad Sugianto

DAUR ULANG

Olah Sampah Berdayakan Kelompok TaniPROBOLINGGO - Memasuki

akhir bulan ke dua, perbaikan jalan di jalur pantura tepatnya jalan panglima Sudirman, Kota Kraksaan membuat Badan Ling-kungan Hidup (BLH) Kabupaten Probolinggo mulai resah.

Hingga memasuki tanggal 25 September 2014 ini, perbaikan jalan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Binamar-ga Provinsi Jawa Timur, nampak tak ada tanda-tanda akan selesai. Pekatnya debu bekas galian per-baikan jalan terus mengganggu para pengendara yang melintasi sepanjang 1,5 kilometer di lokasi jalan protokol Kota Kraksaan.

Dalam sehari, petugas BLH pun mengantisipasinya mela-lui penyiraman sepanjang jalan yang ada pada pagi dan sore, dengan menghabiskan air se-banyak enam tangki mobil. Na-mun, solusi ini tak berjalan efek-tif. Banyak warga setempat yang masih mengeluhkan banyaknya polusi udara karena debu yang beterbangan.

Kepala BLH Kabupaten Probolinggo, melalui Kasubid Pengelola Pertamanan, Bedjo Rijanto, mengatakan pihaknya mulai resah akan perbaikan jalan yang tak kunjung selesai. Alasan-nya, mulai dekatnya penilaian untuk lomba kota bersih Adipura, kategori kota kecil tingkat kabu-paten/kota.

Pihaknya tak mampu menja-min persiapan menyambut Ad-ipura pada bulan oktober menda-tang berlangsung matang.“Saya berharap pada Minggu kedua bulan Oktober depan sepanjang jalan protokol Kraksaan harus

segera selesai atau sudah di aspal. Karena, proses penilaian

Adipura tak hanya dinilai dari segi penataan kota.“Baiknya in-frastruktur jalan dan bangunan yang ada menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan pe-nilaian yang baik,”kata Bedjo Ri-janto.

Bedjo Rijanto menambahkan, pihaknya akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan para pelak-sana proyek perbaikan jalan. Jika nantinya proses koordinasi berja-lan buntu, pihaknya akan melaku-kan tekanan pada pihak pelaksana proyek perbaikan jalan.

“Ini dilakukan agar masalah

yang ada bisa segera mungkin terselesaikan. Penilaian Adipu-ra yang nilai standartnya harus mencapai 75 persen, kondisi kota harus dalam keadaan bersih, rapi dan teratur,”sebutnya.

Terpisah, Pengawas Perbaikan Jalan Pantura, Purnomo, men-gaku, pihaknya tidak bisa memas-tikan, kapan akan dilakukan pen-gaspalan Jalan Protokol Panglima Sudirman Kota Kraksaan.”Saya mendengar informasi dari rekan saya Irawan selaku Pelaksana Proyek. Bahwa pengaspalan akan dilakukan dalam kurun waktu se-pekan lagi,”ucapnya.

=M.hiSbullah huda

MeNGGANGGU

Perbaikan Jalan Tak Kunjung Selesai

Page 15: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN III 15

ROMA - Posisi Juventus dan AS Roma di klasemen sementara Liga Serie A Italia akan ditentukan akhir pekan depan, ketika Serigala Hitam melawat ke Juventus Sta-dium, kandang Juventus, Minggu (5/10) mendatang. Tim yang me-nang pada laga itu akan menjauh meninggalkan yang lain.

Saat ini, Juventus dan AS Roma sama-sama mengantongi 12 poin hasil empat kali menang pada empat laga pertama musim ini. Juventus berhak duduk di puncak klasemen karena ung-gul selisih gol dari AS Roma yang bertengger di tempat kedua. Kalau Juventus berhasil mengalahkan Roma pada laga akhir pekan nanti, maka mereka unggul tiga poin atas AS Roma. Bila sebaliknya, Roma yang akan memimpin klasemen.

Pada Kamis (25/9) dini hari WIB, kedua tim ini sama-sama memetik kemenangan atas lawan-lawan mereka. Juventus menang 3-0 atas Cesena, sedan-

gkan AS Roma menang tipis 2-1 atas Parma.

Menjamu Cesena di Juventus Stadium, “La Vecchia Signora” membuka keran golnya ketika laga memasuki menit ke-18 melalui penalti kontroversial. Wasit men-

uduh Emmanuel Cascione mem-blok bola dengan tangan menyusul tendangan dari Roberto Pereyra. Padahal, Cascione hanya berusaha menjaga mukanya dari bola. Ce-sena pun protes, tetapi wasit tetap dengan keputusannya.

Arturo Vidal yang maju seba-gai eksekutor melaksanakan tu-gasnya dengan baik. Pada menit ke-64, Vidal kemudian membuat Juve menggandakan keunggulan lewat sepakan jarak jauhnya dari luar kotak penalti mengarah ke pojok kiri gawang lawan.

Cesena yang tidak mampu ke-luar dari tekanan kembali harus rela gawangnya dibobol untuk kali ketiga pada menit ke-83. Kali ini giliran sepakan Stephan Lich-steiner dari dalam kotak penalti yang tidak mampu dihentikan Leali seusai menerima umpan dari Simone Padoin.

Pada laga lain, Roma juga tetap menjaga catatan 100 persen kemenangan setelah Miralem Pjanic mencetak gol penentu kemenangan ke gawang Parma menjelang laga tuntas. Pada laga yang berlangsung di Ennio Tardini, “Giallorossi” sempat memimpin lebih dulu melalui gol tendangan voli Adem Ljajic pada menit ke-27.

Namun, Parma yang tampil

penuh determinasi mampu men-yamakan kedudukan pada menit ke-56. Adalah Paolo De Ceglie yang membangunkan harapan untuk timnya setelah menyam-but sepak pojok lewat tandukan-nya tanpa bisa diantisipasi oleh kiper Roma, Morgan De Sanctis.

Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang, Pjanic tampil sebagai pahlawan kemenangan. Pada menit ke-88, Roma menda-pat tendangan bebas dan Pjanic yang menjadi eksekutor men-girimkan bola melengkung ke pojok kiri atas gawang lawan.

“Kami tidak hanya bermain baik dengan mencetak gol pertama, tapi saya juga senang dengan penampilan Adem Ljajic. Tapi, kami juga cukup kesulitan dalam memanfaatkan bola mati. Bagaimana solusinya? Berikan bola kepada Pjanic dan lihat ia akan mencetak gol jenius lewat tendangan bebasnya,” kata pelatih Roma Rudi Garcia.

=SKY SPORTS/ESPN/CAROL AJI

Menjamu Sheffield di kan-dang, City diprediksi akan me-nang mudah dan menguasai jalannya laga sejak menit awal. Namun, perkiraan itu terbukti tidak benar setelah klub asal Divi-si Championship itu mampu me-nahan imbang tuan rumah tanpa gol di babak pertama.

City baru panas begitu me-masuki babak kedua. Tujuh gol pun langsung mengalir dimu-lai gol dari Frank Lampard pada menit ke-48. Menerima bola dari Milner, gelandang veteran itu langsung melepas sepakan khasn-ya yang gagal dibendung kiper Sheffield, Kirkland.

Selang lima menit, City meng-gandakan keunggulan berkat sepakan Edin Dzeko pada menit ke-53 memaksimalkan umpan matang umpan Jesus Navas. Tidak sampai semenit, gawang “The Owls” kembali terkoyak lewat aksi Jesus Navas. Badai serangan City

belum berhenti sampai di situ. Pada menit ke-60, Yaya Toure se-makin membenamkan tim yang pernah meraih Piala Winners 1991 itu lewat sepakan titik putih. Pel-anggaran itu juga membuat Kamil Zayatte dikartu merah oleh wasit.

Unggul jumlah pemain, City semakin menggila. Dzeko kem-bali mencatatkan namanya di papan skor setelah mengkonver-sikan umpan silang Aleksandr Kolarov. Pemain 18 tahun, Jose Angel Pozo, menggenapi keung-gulan menjadi enam gol seusai menerima umpan dari Navas. Pesta gol City ditutup oleh Lam-pard lewat sepakan terukurnya.

Chelsea Taklukkan BoltonKemenangan juga diraih Chel-

sea saat menjamu Bolton Wan-deres dengan skor 2-1. Meskipun tampil di Stamford Brigde, “The Blues” tidak serta-merta mampu tampil dominan atas sang lawan.

Sempat unggul pada menit ke-25 melalui sepakan keras Kurt Zouma pada menit ke-25, namun Chelsea harus kecolongan gol penyama kedudukan lewat tandu-kan Matthew Mill pada enam

menit kemudian.Chelsea harus berterima kasih

kepada gelandang Oscar yang tampil sebagai penentu keme-nangan timnya lewat golnya pada menit ke-55. Tembakan pemain

asal Brasil itu sukses menaklukan kiper lawan sekaligus bertahan hingga akhir laga. Di babak keem-pat Chelsea akan mendapatkan lawan ringan yakni Shrewsbury.

=SKY SPORTS/ESPN/CAROL AJI

City Bertemu NewcastleMANCHESTER - Manchester City akan ditantang New-castle United di putaran keempat Piala Liga Inggris sete-lah sama-sama memetik kemenangan pada laga putaran ketiga yang berlangsung terpisah Kamis (25/9) dini hari WIB kemarin. City menghancurkan Sheffield Wednes-day tujuh gol tanpa balas di Etihad Stadium, sedangkan Newcastle menang tipis 3-2 atas Crystal Palace.

Serie A itAliA

Posisi Juventus dan Roma Ditentukan Akhir Pekan Depan

Frank Lampard menjaga bola dari dua pemain Sheffield Wednesday pada laga Piala Liga Inggris putaran ketiga yang berlangsung pada Kamis (25/9) dini hari WIB. City menang tujuh gol tanpa balas atas tamunya itu dan memastikan lolos ke babak berikutnya.

Arturo Vidal tampil gemilang saat Juventus membekuk Cesena di Juventus Stadium, Kamis (25/9) dini hari WIB. Vidal mencetak dua gol dari skor 3-0 kemenangan Juventus.

Page 16: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

KORAN MADURA

16JUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN IIIPosisi Juventus dan AS Roma Bakal Ditentukan Akhir Pekan DepanOlahraga | 15

BACA JUGA

“Rekor” lain yang dibuat anak-anak asuh Luis Enrique itu adalah bahwa mere-ka mencatatkan umpan terendah dengan hanya 530 kali. Meski demikian, mereka masih bisa menguasai bola dengan catatan di atas 69 persen. Hanya saja, mereka tidak mampu membongkar pertahanan ketat dan rapat yang diperagakan Malaga.

Akibatnya, hingga akhir laga, kedua tim hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Hasil seri ini sekaligus mengakhiri hasil sempurna dalam empat pertandingan La Liga sebelumnya. Meski hanya meraih satu poin, Barcelona masih menguasai klase-men sementara. Tetapi nilai mereka sama dengan Sevilla yang bertengger di tempat kedua karena unggul selisih gol.

Satu catatan positif yang didapat Bar-

celona dari laga ini adalah bahwa mereka berhasil menjaga keperawanan gawang mereka. Hingga lima laga pertama musim ini, El Barca belum kemasukan satu gol pun. Sebaliknya, mereka sudah mencetak 11 gol ke gawang lawan.

Walaupun, produktivitas gol Barcelona ini masih kalah dari musuh bebuyutan mere-ka, Real Madrid, yang dalam dua pertand-ingan terakhir saja sudah membukukan 13 gol, hasil dari menang 8-2 atas Deportivo La Coruna akhir pekan lalu dan 5-1 atas Elche Rabu (24/9) dini hari WIB lalu.

Menanggapi hasil ini, gelandang Bar-celona yang juga kapten tim, Andres Ini-esta menilai, pertahanan Malaga sangat tangguh. Organisasi lini belakang mereka sangat rapih dan sulit ditembus. “Selalu sulit mencetak gol ke gawang tim yang me-markir sembilan sampai sepuluh pemain di mulut gawang,” kata Iniesta.

Sementara itu, dari Kota Barcelona, tim Barcelona B melumat Timnas Indonesia U19 dengan enam gol tanpa balas. Pertand-ingan ini semakin menarik karena Barce-lona B diperkuat oleh dua pemain senior

mereka Luis Suarez dan Thomas Vermae-len. Kedua pemain ini juga ikut mencetak gol untuk timnya.

Vermaelen membuka keunggulan Bar-celona B melalui sundulan pada awal laga. Sedangkan Suarez mencetak dua gol mas-ing-masing di babak pertama dan kedua. Kehadiran Suarez juga menarik perhatian media-media Spanyol. Penampilan Su-arez pada laga ini membuat pertandingan tidak resmi ini disiarkan secara langsung oleh televisi Spanyol, Catalan, dan Indo-nesia.

Suarez diturunkan pada laga ini atas permintaannya sendiri kepada pelatih tim utama Barcelona, Luis Enrique. Sebab den-gan bermain dia tetap menjaga kebugaran fisiknya. Terbukti, meski lama tidak ber-main, naluri membunuh Suarez di mulut gawang lawan masih sangat tajam.

Suarez masih terkena sanksi larangan bermain selama empat bulan dari FIFA setelah menggigit bek Italia Giorgio Chiel-lini pada Piala Dunia 2014 lalu. Dia juga disanksi tidak boleh tampil pada sembilan laga internasional bersama Uruguay. Su-arez bisa tampil pada laga persahabatan setelah hukumannya dipotong oleh Pen-gadilan Arbitrase Olahraga. =ESPN/CAROL AJI

Laju El BarcaTertahan diLa RosaledaBarcelona Buat Rekor Buruk

MALAGA - Barcelona untuk pertama kalinya membuat rekor buruk dalam 11 tahun terakhir dengan tidak ber-hasil melepas satu tendan-gan pun yang mengarah ke gawang dari tujuh tendan-gan saat ditahan imbang 0-0 oleh Malaga pada lanjutan La Liga Spanyol di La Ro-saleda, Malaga, Kamis (25/9) dini hari WIB.

Gerard Pique (kiri) berduel memperebutkan bola dengan bek Malaga Sergio Sanchez (dua dari kiri) dalam lanjutan La Liga yang mempertemukan Malaga kontra Barcelona di Sradion Rosaleda, Malaga, Kamis (25/9) dini hari WIB.

LIO

NEL

M

ESSI

Page 17: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III A

26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 | TAHUN III

JUMAT

Taneyan LanjangKORAN MADURA

JEMBATAN DUSUNMALAKA-MOR LEKETERBENGKALAI

SAMPANG | J

Dalam dialog mahasiswa dengan DPRD Pamekasan yang digelar di ruang rapat paripur-na DPRD setempat, mahasiswa mendesak Anggota DPRD Pame-kasan untuk mengawasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pamekasan, dengan me-minta para SKPD itu untuk mem-publikasikan rencana program yang dianggarkan dalam Peruba-han Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2014 ini.

Audiensi HMI Cabang Pame-kasan itu ditemui dua orang ang-gota DPRD Pamekasan, Hosnan

Achmadi dan Sahur Abadi. Se-mentara dari pihak Pemerintah Kabupaten Pamekasan diwakili oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Taufi-kurahman.

Juru Bicara (Jubir) HMI Cabang Pamekasan, Zainudin menga-takan publikasi yang dilakukan Pemkab Pamekasan saat ini masih terfokus pada satu instansi den-gan jangkauan terbatas pada seg-men masyarakat tertentu. Semen-tara masyarakat yang tinggal di Pedesaan atau wilayah terpencil di Pamekasan tetap masih minim

informasi.“Publikasi itu harus menye-

luruh kepada masyarakat Pame-kasan termasuk masyarakat pede-saan juga ingin tahu program apa saja dari SKPD. Bagaimana teknisnya, yang jelas informasi harus merata, karena tidak hanya segmen tertentu saja yang bu-tuh,” katanya.

Program yang dimaksud ada-lah yang sudah dianggarkan dalam PAK 2014 dan sejauh mana realisasinya. Mahasiswa juga mendesak dalam 15 hari ke depan, seluruh instansi Pemkab Pame-kasan sudah bisa melaksanakan publikasi tersebut, dengan teknis apapun di Pedesaan.

Aktivis HMI lainnya, Khafi mengatakan salah satu teknis yang coba di tawarkan oleh ma-hasiswa adalah dengan menggelar

rapat terbuka di setiap desa dari setiap SKPD atau memasang daf-tar program di billboard yang be-rada di setiap kecamatan. Dengan keterbukaan informasi tersebut, masyarakat bisa tahu apa saja yang dilakukan Pemkab Pamekasan

“Dengan begitu masyarakat bisa tahu apa saja programnya dan ikut mengawasi bagaimana realisasinya di lapangan apakah sudah atau belum” kata Khafi.

Masih di ruang rapat paripur-na DPRD Pamekasan, Ang-gota DPRD Pamekasan, Hosnan Achmadi mengatakan secara teknis pelaksanaan, pihaknya memasrahkan kepada Pemkab Pamekasan. Namun, terkait pen-gawasan, sebenarnya setiap se-mester (6 bulan) pihaknya selalu mengundang SKPD untuk meng-etahui sejauh mana pelaksanaan

program.“Di tiap komisi, per semester

selalu mengundang SKPD untuk mengetahui perkembangan pro-gram yang dilaksanakan dan yang belum,” ungkaPnya.

Sementara itu, selaku wakil pemerintah, Kepala BPKA Pame-kasan, Taufikurahman menga-takan realisasi usulan dari ma-hasiswa HMI itu membutuhkan waktu. Menurutnya, realisasi pub-likasi itu bisa juga melalui on air di radio yang sekaligus dapat meny-erap aspirasi masyarakat. Namun dengan teknis yang diusulkan ma-hasiswa itu pihaknya akan meny-ampaikan kepada Bupati

“Untuk usulan mahasiswa akan saya sampaikan ke pak Bupati dulu, karena ini melibatkan banyak SKPD dan butuh waktu panjang,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

AUDIENSI. Sejumlah aktivis HMI Cabang Pamekasan saat berdialog dengan sejumlah Anggota DPRD setempat terkait transparansi program Pemerintah Kabupaten Pamekasan

Pemkab Tidak TransparanMahasiswa Mengadukan Pemerintah ke DPRD

PAMEKASAN – Akibat pemerintah kabupaten Pamekasan tidak transparan, sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islama (HMI) Cabang Pamekasan turun ke lapangan, Kamis (25/9). Mereka mengadukan perencanaan program Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang tidak transparan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

BainunDEWASA DAPAT DIBANGUNMELALUI MEMBACA

NETER KOLENANG | P

PDAMGAGAL ANTISIPASIKEKERINGAN

PAMEKASAN | H

Page 18: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN III KORA N MADURAB Sumenep

”Kalau pelepasan yang diren-canakan oleh Pemkab (Pemerin-tah Kabupaten Sumenep) di GOR A. Yani. Hanya saja, banyak je-maah yang meminta agar setelah itu (pelepasan di GOR), dilakukan pelepsan lagi di depan Masjid Ja-mik,” Kata Ketua III Takmir Masjid Jamik Sumenep, Fredi Harono, ke-pada Koran Madura, Kamis (25/9).

Menurut Fredi, dirinya seba-gai pengelola masjid tidak bisa menolak keinginan para JCH un-tuk dilakukan pelepasan di depan Masjid Jamik. ”Ini sudah men-yangkut kepercayaan personal. Mereka mempunyai keyakinan jika tidak dilepas di depan Mas-jid Jamik khawatir akan terjadi musibah yang tidak diinginkan,” terangnya.

Ratusan JCH Sumenep itu, direncanakn akan diberangkatkan dari GOR A. Yani Sumenep pada pukul 08.00, yang akan dilepas langsung oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim, baru setelah itu para JCH menuju depan Masjid Ja-mik untuk pelepasan kedua yang akan dilakukan oleh sejumlah takmir masjid.

Para JCH asal kabupaten ujung timur Pulau Madura itu, diberang-katkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya menggunakan 12 bus. Sedangkan dari Asrama Suko-lilo Surabaya, JCH tersebut akan diberangkatakan ke Saudi Arabia melalui kloter 62 dan kloter 64.

"Untuk kloter 62 itu diikuti JCH asal Sumenep, untuk kloter 64 itu gabungan antara JCH asal

Sumenep, Pamekasan, dan Sura-baya,” kata Kepala Kantor Ke-menterian Agama (Kankemenag) Sumenep Moh. Shodiq.

Sedangkan untuk perlengka-pan seperti sahara, lanjut Shodiq, H-1 pemberangkatan sudah terkumpul di Kantor Kemenag Sumemep. ”Jadi untuk barang bawaannya, pukul 13.00 harus su-dah terkumpul semua di Kanke-mang,” terangnya, kemarin.

JCH asal Kabupaten Sumenep diperkirakan akan tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, untuk kloter 62, pukul 16.00 sedang-kan untuk kloter 64 harus masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pukul 21.00.

”JCH asal Sumenep yang ikut kloter 64 itu sebanyak 89 orang. Namun walaupun berbeda masuk asrama haji, kami usahakan be-rangkatnya dari Sumenep tetap bersamaan,” ungkap Shodik.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim meminta agar semua JCH Kabupaten Sumenep untuk se-lalu menjaga kesehatan, baik lahir maupun batin. ”Ibadah haji lebih banyak menguras tenaga, ma-kanya itu harus dijaga betul. Se-

hingga, semua pekerjaan hajinya tidak terganggu, sehingga ketika kembali ke Sumenep menjadi haji mabrur,” terangnya.

Selain itu, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Ka-bupaten Sumenep juga berpesan agar peristiwa dua tahun silam tidak terjadi pada JCH tahun 2014 ini, yakni kasus tuduhan pencu-rian. ”Kejadian itu cukup menjadi sejarah yang tidak perlu terulang kembali,” tukasnya.

Untuk diketahui, jumlah JCH asal Kabupaten Sumenep pada tahun 2014 ini berjumlah seban-yak 534 orang. Rinciannya, 255 berjenis kelamin laki-laki, seban-yak 279 jenis kelamin Perempuan. Sedangkan berdasarkan tempat tinggal, sebanyak 360 JCH asal daratan Sumenep dan 170 JCH asal Kepuluan Sumenep, dan mu-tasi dari luar Sumenep ke Sume-nep sebanyak 4 orang.

=JUNAEDI/MK

Hari Ini, JCH DiberangkatkanPelepasan Diletakkan di Gor A. Yani dan Depan Masjid Agung

SUMENEP – Sebanyak 534 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep akan diberang-katkan hari ini (26/9) ke Surabaya. Pelepasan JCH akan diletakkan di dua tempat, di GOR A. Yani lalu dipusatkan di depan Masjid Jamik Sumenep, Jl Raya Trunojoyo.

Jemaah calon haji beserta keluarganya beristirahat di pendopo Masjid Agung Sumenep, Kamis (25/9).

NAIK PERAHU KAYU. Jemaah Calon Haji (JCH) asal Pulau Raas naik perahu kayu yang telah dihias menuju Kota Sumenep, Rabu (24/9). Pada hari ini, 534 JCH Sumenep akan diberangkatkan ke Surabaya.

Page 19: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III CSumenep

Peristiwa tersebut bermula saat Ettin mencari kedua anak kesayangnnya. Dirinya terkejut saat menemukan dua buah hat-inya mengapung di dalam bak bandi. Sontak, Ettin langsung

teriak minta tolong. Beberapa saat kemudian, sejumlah warga sekitar rumahnya berdatangan.

”Karena ada suara orang yang berteriak, kami langsung mendatanginya. Nah, tidak ta-

hunya setelah sampai di rumah Ettin, kedua anaknya sudah tidak bernyawa lagi,” kata salah satu tokoh masyarakat setem-pat, Moh. Hasan.

Ia menceritakan, dua bocah tersebut mau mandi. Kedu-anya berjalan sambil beriringan masuk ke dalam kamar mandi. Sementara Ettin sedang me-masak di dapur dan neneknya menyiram di dekat rumah.

Hanya saja, ketika sampai di dalam kamar mandi yang juga

terdapat WC, gayungnya jatuh ke dalam bak mandi ukuran sekitar 2x3 meter. Salah satu di antara keduanya mencoba mengambil gayung dengan memakai tanganya. Nah pada saat itu salah satu bocah itu langsung terjebur. Karena meli-hat saudaranya tidak berhasil mengambil gayang yang jatuh, saudara yang lain berusaha mengambil dan ikut terjebur.

Karena keduanya belum bisa berenang dan tidak bisa me-

nyelamatkan dirinya, keduanya tewas di dalam bak mandi. Kata Hasan, saat sejumlah warga sampai di sana, duanya sudah mengapung di bak mandi dan langsung dilarikan ke Puskes-mas Dungkek.

Hanya saja, sesampainya di Puskesmas Dungkek, nyawa ked-ua bocah tersebut tidak tertolong. Jenazah dua bocah tersebut lang-sung dikebumikan di pemakaman umum desa setempat.

=JUNAEDI/MK

KECELAKAAN

Bocah Kembar Tewas TerjeburSUMENEP – Anak kembar Ettin (35), warga Desa Sare Kecamatan Dungkek, tewas terjebur di bak mandi yang biasa dijadikan tempat mandi setiap hari di rumahnya, Kamis (25/9) sekitar pukul 07.00. Dua bo-cah itu adalah Royan Zainurrahman (2) dan Dayyan Zainurrahim (2).

SUMENEP – Kepala Dinas PU Cikatarung Kabupaten Sumenep, Bambang Iriyanto mengungka-pkan, dari sekian ratus proyek pavingisasi serta pembangunan trotoar di Kabupaten Sumenep, proyek pembangunan di depan kantor Pemda Sumenep merupa-kan salah satu proyek yang masih belum selesai dikerjakan.

Menurut Bambang, proyek pembangunan di depan kan-tor Pemkab akan menghadirkan nuansa berbeda dengan bangu-nan-bangunan yang telah ada sebelumnya. Pasalnya, dalam pembangunan proyek tersebut akan dihadirkan nuansa budaya Madura. Ia mencontohkan, pen-erangan jalan umum (JPU) yang akan dipasang di sepanjang tro-toar akan ada ornamen khas Sumenep.

Lebih lanjut, Bambang men-gatakan, nuansa keris dan kuda yang menunjukkan identitas Sumenep akan terlihat menghias di depan kantor Pemkab. Bahkan, tambahnya, dalam konsep peren-canaannya, nama-nama wilayah yang akan muncul ada nama-na-ma dengan menggunakan bahasa Madura dan bahasa Jawa. “Ran-cangannya seperti itu, kita lihat saja hasilnya nanti," imbuhnya, Kamis (25/9).

Menurut pemaparannya, kan-tor Pemkab merupakan simbol Kota Sumenep. Sehingga kantor Pemkab harus benar-benar me-wakili kebudayaan Madura secara umum dan khususnya kabupaten Sumenep itu sendiri.

Begitu juga dengan trotoarn-ya, lanjut Bambang, tetap akan menggunakan nuansa Madura. Memang diakui, nuansanya bu-kan bercorak batik, tapi konsepn-ya berbeda dengan yang sebel-

umnya. Dikatakan, di sepanjang trotoarnya, akan ada tamannya. "Tapi yang jelas ada tamannya. Di situ nanti juga akan ada ruang terbuka hijau (RTH). Panjangnya sekitar 150 meter," urainya.

Terkait dengan anggaran un-

tuk proyek pembangunan terse-but, mantan Kepala Dinas Kebu-dayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisbudparpora) itu mengatakan, dana yang dihabis-kan untuk pembangunan trotoar tersebut sekitar Rp. 800 juta.

"Nanti bisa dilihat hasilnya, akan ada nuansa budaya dalam pembangunan itu. Agar me-miliki identitas tersendiri bagi Kota Sumenep," tandasnya lagi di kantornya.

=FATHOL ALIF

PEMBANGUNAN

Bakal Ada Nuansa Budaya di Depan Pemda

ADA PROYEK. Pengendara melintas di pinggir papan pemberitahuan pelaksanaan proyek di depan Kantor Pem-kab Sumenep, Kamis (25/9). Pembangunan proyek tersebut akan dihadirkan nuansa bu-daya Madura.

Page 20: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III D Sumenep

Menurut Kepala Disperindag Sumenep, Saiful, beberapa peru-sahaan yang belum melaporkan seperti PT. Susanti, PT. Budiono, dan beberapa perusahaan lain. Beberapa perusahaan yang belum melaporkan tersebut biasanya akan memberi laporan di akhir musim panen.

Saiful mengungkapkan, beberapa perusahaan garam di Sumenep telah membeli garam rakyat meski harganya tidak seperti yang ditetapkan dalam

harga pokok pemerintah. Dalam pantauannya, saat ini harga garam masih dikisaran Rp. 350 sampai Rp. 400 untuk KW 1. “Ka-lau harga standarnya untuk KW 1 itu Rp 750, tetapi dengan NaCl (Natrium Chlorida) 94,7 dan butirannya mencapai 4 milim-eter,” terangnya, Kamis (25/9).

Namun demikian, tam-bahnya, sejak peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) itu ditetapkan, kualitas garam di Sumenep belum ada yang men-

capai target. Sehingga pihaknya membantah saat disinggung mengenai faktor banyaknya ga-ram impor yang mempengaruhi rendahnya harga garam rakyat di Sumenep.

“Tidak. Tidak benar itu. Ka-rena kegiatan impor itu dilarang dua bulan pada masa panen raya, dan satu bulan setelah panen raya. Sekarang lagi panen. Jadi tidak ada impor sekarang,” kilahnya.

Untuk menyiasati harga garam agar tidak semakin anjlok, pihaknya mengaku perlunya perlakukan khusus untuk para petani garam. Oleh sebab itu, Saiful mengatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan

dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep untuk membahas masalah harga garam dan mencarikan solusinya.

Saat disinggung mengenai PT. Garam, Saiful mengatakan, harapan pemerintah PT. Garam membeli garam rakyat. Hanya saja, sampai saat ini pihaknya belum bisa mendesak PT. Garam untuk membeli garam rakyat.

Saiful hanya memastikan PT. Garam tetap membeli garam rakyat meski tidak dijelaskan kapan waktunya. “Pasti akan membeli garam rakyat,” jawabn-ya saat ditanya apakah pemerin-tah sudah mendesak PT. Garam untuk membeli garam rakyat.

=FATHOL ALIF

PERSENTASE PENYERAPAN GARAM

Disperindag Hanya Terima Laporan dari Garindo

SUMENEP – Hingga kini, per-soalan kekeringan yang melanda beberapa daerah di Sumenep masih belum sepenuhnya ter-atasi. Akibatnya, Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep harus menambah per-sediaan air bersih.

Menurut Kepala BPBD Sume-nep, Koesman Hadie, dalam be-berapa waktu belakangan pihakn-ya harus menambah persediaan air bersih sebanyak 101 tangki. Perse-diaan air bersih tersebut didistri-busikan ke beberapa daerah yang mengalami kekeringan. Jika ditotal, katanya, suplai air bersih selama ini telah mencapai 401 tangki.

Koesman menambahkan, saat ini pemerintah masih terus mel-akukan pendistribusian ke sejum-lah daerah. Menurutnya, setiap desa mendapat jatah 4-5 tangki air bersih. “Rata-rata 4-5 tangki per desa, sekarang sedang ber-langsung,” katanya, Kamis (25/9).

Data di BPBD, daerah-daerah yang ditimpa kekeringan di anta-ranya Desa Jangkong, Kolpo, dan Batang-Batang di Kecamatan Batang-Batang. Disusul Desa Bul-laan, Juruan Daya, dan Desa Badur di Kecamatan Batuputih. Serta Desa Beringin di Kecamatan Dasuk.

Selain itu, ada Desa Tenunan di Kecamatan Manding, Desa Mon-torna dan Desa Prancak di Kecama-tan Pasongsongan. Sementara di Kecamatan Rubaru ada Desa Duko Untuk Kecamatan Saronggi ada desa yang dilanda kekeringan, yaitu Desa Langsar dan Tana Merah. Dan di Kecamatan Lenteng ada Desa Moncek Tengah.

Menurut Koesman, dari sekian daerah yang mengalami kekerin-gan tersebut, Kecamatan Batu-putih dan Saronggi yang men-galami kekeringan paling kritis. Untuk kedua daerah tersebut, Koesman mengatakan akan terus mengupayakan agar bisa segera teratasi. “Kekeringan terparah ada di Kecamatan Batuputih dan Saronggi,” imbuhnya.

Sementara itu, saat ditanya apakah masih ada kemungki-nan untuk menambah suplai air bersih, Koesman menjelaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan. Menurutnya, ka-lau musim kemarau masih pan-jang, ia akan terus mengajukan anggaran untuk mengatasi keker-ingan akibat kemarau panjang.

=FATHOL ALIF

KEMARAU

Pemerintah Belum Bisa MengatasiKekeringan

SUMENEP – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep hanya menerima laporan dari PT Garindo, terkait persentase penyerapan garam rakyat di kabupaten ujung timur Pulau Madura.

DISTRIBUSI AIR. Tangki pengangkut air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep mendistribusikan air, Kamis (25/9). Pemerintah hingga saat ini belum bisa mengatasi kekeringan.

Page 21: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III ESumenep

“Di antara sisi politis dan sisi kesejahteraan terhadap masyarakat umum, lebih banyak sisi politisnya. Karena dana PI-PEK dikelola oleh setiap anggota dewan,” terangnya, Kamis (25/9).

Jika program tersebut tetap akan dipertahankan, lanjutnya, harus ada regulasi baru, utaman-ya dalam segi realisasi pekerjaan di bawah. Sebab, berdasarkan pantaunnya, dana PIPEK sering

dilakukan oleh lembaga yang kredibelitasnya tidak bisa diper-tanggungjawabkan secara hu-kum, seperti pokmas (kelompok masyarakat). Apalagi, pemberian program tersebut tanpa didasari survei yag jelas.

”Makanya, kalau program tersebut akan dipertahankan, maka yang mengerjakan harus lembaga yang berbadan hukum. Sehingga, pengawasannya pun

akan lebih maksimal,” ujarnya.Sementara Ketua sementara

DPRD Sumenep Abrori Mannan masih belum bisa memberikan komentar soal dana PIPEK terse-but. Sebab, saat Koran Madura bertandang di tempat kerjanya, sedang tidak ada. Saat dihubungi melalui telepon selulernya se-dang tidak aktif.

Sebelumnya, anggota DPRD Sumenep Hamid Ali Munir men-gatakan, program tersebut patut untuk dipertahankan. Sebab, pada dasarnya program tersebut bertujuan untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

Apalagi, sesuai tugas dan fungsi (tupoksi), anggota DPRD tidak mempunyai hak untuk mengerjakan proyek. ”Tugas ang-

gota dewan itu hanya tiga, yakni sebagai lembaga kontrol, budget-ing, dan legislasi. Jadi buat apa program tersebut mau dihapus,” terangnya.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim belum bisa memberikan kejelasan terkait penghapusan program tersebut. ”Kan saat ini ketua dewan masih belum definitif, nanti kami bicarakan setelah semuanya definitif,” katanya.

Selain itu, lanjut mantan Ketua DPRD Sumenep dua peri-ode itu, anggaran untuk program PIPEK tahun 2015 masih belum dibahas. ”Dana PIPEK saat ini masih belum dibahas. Jadi kita tunggu saja nanti,” tukasnya.

Untuk diketahui, anggaran

dana PIPEK setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan yang cukup drastis. Pada tahun 2012 dana PIPEK Rp 10 miliar dengan asumsi setiap anggota DPRD menerima sebanyak Rp 200 juta.

Pada tahun 2013 dana PIPEK mencapai Rp 15 milar dengan asumsi setiap anggota DPRD mendapatkan dana sebesar Rp 300 juta. Pada tahun 2014 dana PIPEK tersebut mengalami peningkatan yang cukup dras-tis, yakni hingga mencapai Rp 3,750.000.000, dengan asumsi setiap anggota DPRD mendapa-takn jatah sebesar Rp 750 juta. Jumlah anggota DPRD Sumenep sebanyak 50 orang.

=JUNAEDI/MK

PROGRAM INFRASTRUKTUR PEMBERDAYAAN

PIPEK Lebih Kental Aroma PolitisSUMENEP – Pengamat politik Rausi Samorano mengatakan, Program Infrastruktur Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (PIPEK) dari sisi politik, lebih banyak nuansa politisnya dibandingkan dengan dampak kemanusiaan.

KOLONE SENJATA TNI POLRI. Sejumlah anggota TNI AD dari Kodam V Brawijaya dan Anggota Polda Jatim saat mempertunjukan Kolone Senjata di hadapan Panglima TNI, Gubernur Jawa Timur dan Jajaran Kapolres di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, di Lapangan Desa Bogo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/9). Kolone senjata anggota TNI dan Polri tersebut sebagai bentuk kerukunan dan kebersamaan anggota TNI dan Polri menyusul bentrokan antara TNI AD dan Polri saat penggrebekan BBM ilegal di Batam Kepulauan Riau 21 September 2014 malam.

Page 22: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN IIIF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 NO. 0450 | TAHUN III

Data yang diperoleh Aliansi BEM Fakutas Unira, jumlah ma-hasiswa baru yang melakukan registrasi dan wajib mengikuti ordik sebanyak 800 mahasiswa, sementara yang mengikuti hanya 500 mahasiswa. Setiap mahasiswa dikenai uang ordik sebesar Rp. 75 ribu. Sementara uang yang turun ke panitia ordik kurang lebih Rp. 60 Juta.

Dengan dasar itu, puluhan

mahasiswa Unira yang terga-bung dalam Aliansi BEM Fakul-tas ini melakukan demostrasi Kamis,(25/09) di Halaman gedung rektorat kampus Unira, Jalan Raya Panglegur, Pamekasan.

Mereka meminta presiden mahasiswa dan panitia pelaksana ordik untuk mempertanggung jawabkan kInerjanya, karena pelaksanaan ordik Unira dinilai tidak maksimal.

Iklal salah satu orator aksi mempertanyakan pengelolaan keuangan ordik tersebut. Sebab, banyak hak mahasiswa hingga saat ini belum dipenuhi. Misalnya sertifikat dan beberapa hak-hak lainya.

Iklal menilai ordik Unira tidak berjalan dengan baik, dan tidak terarah. Bahkan dinilai cederung main-main, karena tidak mampu menghasilkan calon mahasiswa yang memahami secara mendetail tentang tri darma perguruan ting-gi, dan beberapa output lainya.

Aliansi BEM ini juga menilai Majelis Permusyawaratan Maha-siswa (MPM) tidak mampu men-jalankan tugas dan amanat se-bagai lembaga yang seharusnya mengontrol lembaga yang ada dibawahnya yakni BEM. Serta tidak mampu mengadvokasi ma-

hasiswa, khususnya kinerja or-ganisasi intra kampus.

MPM juga dituding cuci tan-gan terhadap kehendak maha-siswa, serta main mata dengan beberapa pihak yang diberikan kewenangan untuk mengelola anggaran kemahasiswaan.

Menanggapi hal itu, Presma Unira Adi Purwanto saat mene-mui mahasiswa pendemo berjanji akan menindaklanjuti aspirasi aliansi BEM tersebut, serta mem-inta waktu untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

Dia membantah apabila ordik tidak berjalan maksimal. Seba-liknya ordik sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang digariskan oleh akademik Unira. Bahkan, dapat dipertanggung jawabkan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Unira Mulai BergolakMahasiswa Pertanyakan Keuangan OrdikPAMEKASAN – Universitas Madura kini mulai bergolak. Menandakan di kampus itu ada permasalahan yang perlu diluruskan. Akibatnya sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Universitas Madura (Unira) bergejolak. Mereka mempertanyakan keuangan orientasi pendidikan (ordik), yang pengelolaannya dinilai tidak transparan.

ORASI. Mahasiswa Unira saat berdemo di halaman Kantor Rektorat kampus setempat.

PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan memastikan tak akan ada eksodus sapi Jawa yang akan masuk ke Pame-kasan, jelang Hari Raya Idul Adha ini. Hal ini menjadi ka-bar baik dan membuat tenang, para penjual sapi kurban asli Pamekasan. Sebab sebelumnya muncul isu akan ada pengiri-man sapi kurban besar-besaran dari Jawa, untuk dipasarkan di Pamekasan.

Pemkab melalui Dinas Pe-ternakan (Disnak) menyata-kan isu itu tidak benar. Sebab stok sapi kurban di Pamekasan masih mencukupi dalam men-yambut hari raya nanti. Dit-erangkan Kepala Disnak Pame-kasan M. Bahrun bahwa stok sapi kurban yang ada sekarang masih 152.000 ekor. Angka ini terbilang cukup banyak, untuk kebutuhan kurban di seluruh Pamekasan. Karena itu dipas-tikan tidak perlu lagi menda-tangkan sapi dari luar Pame-kasan.

“Kenapa harus mendata-ngkan sapi dari luar jika masih cukup. Disamping itu dagingn-ya lebih enak sapi asli Madura, dari sapi Jawa. Jadi kami minta masyarakat tenang saja,” tukas Bahrun kemarin (25/9).

Karena kualitas sapi Madu-ra yang lebih bagus ini, justru banyak sapi Pamekasan yang malah dikirim ke luar Madura. Seperti ke berbagai wilayah di Jatim, bahkan sampai dikirim ke Jateng, Jabar, dan Jakarta. Namun di masa jelang kurban seperti sekarang, pengiriman dikurangi. Sebab lebih mengu-tamakan stok dan kebutuhan kurban di Pamekasan sendiri dulu.

Selain masalah stok ini, mantan Kepala Dishubkom-info ini juga menggaransi jika semua hewan kurban sehat semua, terbebas dari penyakit hewan, terutama penyakir antraks. Sebab pihaknya

Sudah mulai sidak ke se-jumlah pasar hewan dan belum didapati hewan yang berpen-yakit. Dengan demikian hewan kurban dÍ Pamekasan sudah siap untuk dikurbankan se-muanya.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

PASAR HEWAN

Pemkab Pastikan Tak Ada Sapi Jawa

Page 23: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450| TAHUN III GPamekasan

Data yang dimiliki GMNI Pamekasan, kekeringan melanda Kecamatan Tlanakan, Kecamatan Pademawu, Kecamatan Batumar-mar, Waru, dan sejumlah kecama-tan lain.

Ketua GMNI Pamekasan, Makruf mengatakan seharusn-ya pemerintah lebih kreatif lagi dalam membangun perencanaan mengantisipasi terjadinya kek-eringan. Misalnya membangun

waduk ataupun pengeboran sum-ber air yang nantinya mampu menjangkau daerah-daerah kek-eringan.

Kata Makruf, instansi terkait khususnya Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat belum maksimal menjalankan tugasnya. Sebab, sekalipun terjangkau al-iran sumber air PDAM, stok air yang dialirkan masih terbatas,

Selama ini, pembuatan sumur

bor sebagai antisipasi terjadinya kekeringan melalui PDAM tidak berjalan maksimal. Sebab be-lum terbukti ada sumur bor yang bisa mengentaskan kekeringan di musim kemarau panjang yang terjadi saat ini.

“PDAM masih belum kreatif dalam membuat program anti-sipasi kekeringan. Padahal, pro-gram pengentasan kekeringan yang anggarannya bersumber dari pusat sangat tinggi,” tuturnya dengan nada lantang.

Menanggapi hal tersebut, Di-rektur PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar membantah keras jika dikatakan gagal dalam men-jalankan tugasnya. Sebab dari

keseluruhan sumur bor yang ada dalam programnya sudah berop-erasi. Hanya saja masih terdapat dua program sumur bor yang masih dalam proses penyelesa-ian.

“Kalau dikaitkan dengan kek-eringan atau lahan kritis itu tidak gagal. Karena semua sumur bor sudah sudah berfungsi semua. Tinggal dua yang belum selesai. Tapi masih dalam proses penye-lesaian. Jadi sekali lagi program kami sukses dan tidak gagal,” ka-tanya.

Dia menuturkan dari puluhan sumur bor yang telah dioperasi-kan, dua diantaranya yakni pro-gram sumur bor di Bukek 7 dan

Kowel masih dalam tahapan pe-nyelesaian. Menurutnya puluhan sumur tersebut tersebar di ber-bagai kecamatan wilayah Pame-kasan, terutama kecamatan yang sering dilanda kekringan.

Secara keseluruhan, terdapat. puluhan sumur bor yang terse-bar di Kecamatan Pasean, Galis, Pademawu, Proppo dan Tlanakan. Bahkan sudah mencakup di Ke-camatan Batumarmar yang masih dalam proses.

Dia memamaparkan PDAM belum bisa menangani keseluru-han daerah-daerah yang dilanda kekeringan. Kecuali ada program dari pemerintah pusat.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PDAM Gagal Antisipasi KekeringanSeharusnya Pemerintah Lebih Kreatif Membangun PerencanaanPAMEKASAN - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pamekasan menganggap pemerintah ga-gal mengantisipasi kekeringan di Kabupaten Pamekasan. Padahal kekeringan tersebut hampir terjadi setiap tahun.

PAMEKASAN - Kasus pen-gancaman dan kekerasan terha-dap wartawan harian di Kabu-paten Pamekasan telah sampai pada sidang ketiga dengan agenda mendengarkan keter-angan saksi. Ada tiga wartawan yang dihadirkan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan, Kamis (25/9) kemarin.

Ketiganya adalah Andre Havid, reporter Radio Republik Indonesia (RRI), Taufikurrahman, kontibutor kompas.com, dan Abd Rahem, wartawan JTV. Dalam sidang itu, para saksi diminta

menceritakan kejadian kekerasan wartawan yang terjadi pada 9 Juni 2014 lalu.

Terdakwa dalam kasus pen-gancaman itu, masing-masing Yasin, 40, Turmudi, 36, Abdus Salam, 35, Sukari, 35, dan Moh. Erpan, 33.

Dalam keterangan saksi-korban Andree Havid, dirinya masih trauma dengan kejadian itu, sehingga setiap kali di jalan sendirian ia merasa was-was, takut ada orang yang berusaha menyakitinya.

Untuk itu, saat ini dirinya be-lum bisa memaafkan perbuatan

para terdakawa, utamanya pada terdakwa terdakwa Erfan yang sempat memegang krah bajunya saat gerombol Yasin CS meny-erang wartawan.

“Ada tiga hal yang membuat saya belum bisa memaafkan. Per-tama saya masih trauma, kedua pengancaman ini bukan hanya pada saya pribadi tapi sudah pada profesi wartawan, dan tidak yang menjamin, kalau saya maafkan mereka (terdakwa) tidak akan mengulangi perbuatannya,” kata Andree.

Selama sidang berlangsung, kelima terdakwa tidak men-

unjukkan rasa penyesalan atas perbuatannya. Justru keterangan saksi Andree yang belum bisa memberikan maaf, membuat para terdakwa menunjukkan arogan-sinya. Terbukti dari pernyataan terdakwa Erfan, yang mengata-kan jika tahu apa yang dilakukan akan menyeretkan ke pangadi-lan, dirinya tidak akan hanya mengcam, tetapi akan memukul Andree.

“Kalau saya tahu memegang krah baju itu akan jadi seperti ini, sekalian waktu itu saya tinju dia, toh sama masih ditahan,” kata Erfan di hadapan sidang.

Tak hanya itu, keterangan saksi yang sudah dikuatkan reka-man video yang diperlihatkan majelis hakim, masih dibantah oleh lima orang . Bantahan itu dilontarkan oleh masing-masing terdakwa saat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pamekasan memberi kesempatan untuk menanggapi kesaksian para saksi. Setelah masing-masing saksi menceritakan secara detail kro-nologis aksi kekerasan tersebut. Bahkan Salah satu terdakwa, Ya-sin, ikut menanyai saksi dengan berlagak seolah pengacara.

Tidak hanya itu, Yasin juga beranggapan dalam video kejadi-an kekerasan yang ditunjukkan kepada lima terdakwa oleh ma-jelis hakim ada yang ubah (edit), karena tidak semua kejadian terekam dalam video tersebut.

“Di awal video itu tidak ada saya waktu saya baru datang ke tempat kejadian. Menurut saya ada yang terpotong dalam video

itu,” kata Yasin.Masih di dalam sidang, saksi

yang merekam video tersebut, Taufikurrahman mengatakan dirinya baru merekam video setelah Yasin dan kawan-kawan menunjukkan etika kurang sopan dengan mengeluarkan nada keras. “Saya merekam setelah gerombolan ini mulai mengeluar-kan nada keras saja,” katanya.

Usai memimpin sidang, Ketua Majelis Hakim, Heri Kurniawan mengatakan semua keterangan saksi akan dipadukan dengan rekaman video untuk dijadikan acuan pengambilan keputusan terhadap lima terdakwa nanti. Sehingga apabila ada bantahan dari terdakwa, maka pihaknya akan menunjukkan video terse-but.

Saat ditanya soal dua ter-dakwa yang sebelumnya pernah menjadi terpidana, yaitu Ya-sin dan Turmudi, Hakim Heri menjelaskan bahwa riwayat kelakuan semua terdakwa akan menjadi pertimbangan termasuk dua orang yang pernah menjadi terpidana.

“Dua orang itu yang pernah menjadi terpidana itu jelas men-jadi pertimbangan kami dalam memberikan keputusan nantin-ya,” ungkapnya.

Sidang tersebut akan di-lanjutkan, Senin (29/9) pekan depan, dengan agenda yang sama, pemeriksaan saksi. Sebab, masih menyisakan 3 orang orang saksi yang akan dihadirkan dalam sidang keempat nanti.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SIDANG PENGANIAYAAN WARTAWAN

Keterangan Saksi Beratkan Terdakwa

Page 24: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN IIIH Pamekasan Pamekasan

Menurutnya, tugas komisi-komisi itu untuk sementara bisa diambil alih oleh fraksi-fraksi yang ada. Dengan demikian, jika saat ini ada keluhan dari masyarakat, bisa langsung dis-ampaikan ke DPRD. Tidak usah menunggu hingga terbentuknya komisi-komisi. Karena jika harus menunggu komisi-komisi terben-tuk, itu belum pasti kapan. Sebab Tatib DPRD saja belum selesai di bahas. Pembentukan komisi-komisi ini harus berdasarkan Tatib.

“Kan di tiap-tiap fraksi

itu, sebagian ada yang incum-bent. Jadi incumbent itu, se-belumnya di komisi apa, bisa menghendel keluhan-keluhan dari masyarakat, yang menjadi tupoksinya di komisinya dulu (DPRD periode sebelumnya). Lantas dibantu dengan Anggota DPRD yang baru-baru,” tukas Moh. Hosnan.

Dia mencontohkan dirinya sendiri. Di Fraksi PAN-Sejahtera, dia adalah incumbent. Sebelumn-ya dia menjabat Ketua Komisi B, yang tupoksinya berkutat pada perekonomian dan kemasyaraka-

tan. Jadi jika ada keluhan terkait hal ini, masyarakat bisa lang-sung menyampaikan ke dirinya, atau ke faksinya. Selain itu di fraksinya ini, juga ada incum-bent lainnya yang dulu bertugas di Komisi D, yang tupoksinya berkutat pada bidang pendidikan dan kesehatan. Sama juga, jika ada keluhan masyarakat terkait ini, bisa langsung di sampaikan ke fraksi ini.

Begitu juga dengan incum-bent yang ada di fraksi-fraksi lain. Mereka semua juga bertu-gas di komisi-komisi lainnya, yaitu Komisi A dan Komisi C, pada periode sebelumnya. Jadi tetap bisa menyalurkan aspirasi rakyat tanpa hambatan apapun. Dia menggarisbawahi, jangan sampai pergantian keanggotaan DPRD ini, dan segala persiapan

awal ini, menghambat hubun-gan antara rakyat dan wakil rakyatnya.

“Jadi tetap fleksibel. Tidak ada yang menghambat sebenarn-ya,” pungkasnya.

Sebelumnya, salah satu Anggota DPRD dari Fraksi PKB Munaji Santoso, mengeluhkan terkait lamanya proses pem-bahasan Tatib yang dilakukan oleh Pansus. Menurut Munaji, lamanya pembahasan Tatib, yang sudah hampir satu bulan ini, menghambat pembentukan alat kelengkapan dewan. Terutama pembentukan komisi-komisi ini. Karena dasar pembentukan alat kelengkapan dewan ini, mengacu pada Tatib. Karena Tatib tak kunjung selesai, sehingga komisi-komisi tak cepat terbentuk, hal ini berakibat dewan belum bisa

bekerja. Sebab mereka belum dikelompokkan dalam tupok-sinya, melalui pembagian tugas di komisi-komisi.

Terkait pembahasan Pansus ini. Ketua Pansus Tatib Tau-fiqurrahman, mengatakan jika saat ini Tatib itu sudah selesai 90 persen. Menurut politisi Partai Gerindra ini, yang 10 persen akan di bahas dalam ra-pat Pansus terakhir pada Senin pekan depan. Dan setelah itu Tatib selesai 100 persen. Terkait lamanya pembahasan ini, ka-rena sulitnya menyatukan suara dan persepsi, dari para anggota Pansus yang terdiri dari delapan fraksi itu, untuk dituangkan dalam satu kesepakatan dalam poin-per-poin materi dalam Tatib tersebut.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

DPRD

Bekerja Meski Tanpa KomisiPAMEKASAN - Wakil Ketua Sementara DPRD Pamekasan, Moh. Hosnan menyatakan para wakil rakyat di DPRD Pamekasan sudah bisa bekerja, meskipun komisi-komisi masih belum terbentuk.

MEMBRANISASI LAHAN GARAM. Pekerja menyelesaikan proses pemasangan geo membran pada lahan garam Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Kamis (25/9). Sebagian pengolah garam di daerah itu mulai menggunakan alas lahan garam dari plastik (geo membran) untuk meningkatkan jumlah dan kualitas garam, dari tujuh ton per 16 hari menjadi dua kali lipatnya dengan kualitas garam industri.

Page 25: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450| TAHUN III IPamekasan

Kepala Disnak Pamekasan, Bahrun mengatakan tim tersebut akan disebar dan ditempatkan ke sejumlah pasar tradisional di Pamekasan, khususnya di pasar induk yakni Pasar Kolpajung, Pasar 17 Agustus, dan sejumlah pasar tradisional penyanggah di seluruh kecamatan di Pamekasan.

Sekalipun ia tidak yakin dag-ing glonggongan ataupun daging dari hewan qurban berpenyakit antraks masuk Pamekasan, na-mun langkah itu dinilai sangat tepat, mengantisipasi hal-hal yang kurang diinginkan menjel-ang perayaan Idul Adha. Dimana kebutuhan hewan dan daging akan meningkat pada momen tersebut.

Bahrun menjelaskan, timnya tidak hanya diterjunkan di se-jumlah pasar, melainkan pula diterjunkan ke sejumlah rumah pemotongan hewan (RPH) di Pamekasan. Sehingga, Pamekasan

tetap aman dari daging-daging berpenyakit tersebut.

Bagi masyarakat yang men-emukan penjual daging glon-gongan, namun tidak terjangkau pemantauan petugas, bisa lang-sung melaporkan ke pihak-pihak terkait. Baik ke Disnak ataupun ke kepolisian. Karena hal itu sudah merugikan pembeli.

Bahrun meminta masyarakat untuk mewaspadai peredaran daging sapi yang tidak sehat. Tingginya harga daging sapi tak jarang membuat sejumlah penjual daging sapi melakukan berbagai cara agar bisa menjual dengan harga yang relatif murah tetapi tetap menguntungkan. Diantara-nya menjual daging glonggongan hingga daging sapi yang dicampur daging celeng (babi) dan daging tiren.

Sebelum membeli daging, yang perlu diperhatikan kon-sumen adalah ciri daging sapi

segar antara lain, warnanya mer-ah terang dan lemaknya berwarna kekuningan, tekstur dagingnya kenyal, dan biasanya, daging sapi asli dijual dengan cara digantung.

Sementara daging glong-gongan, biasanya dijual dengan cara tidak digantung melainkan diletakkan di meja atau papan, kemudian kadar airnya sangat banyak karena sebelum dipotong, sapi akan dicecoki air sebanyak-banyaknya terlebih dahulu untuk mendapatkan timbangan yang lebih berat. Ciri lainnya, warna daging lebih pucat, daging lembek dan cepat busuk dan jika direbus, daging akan menyusut lebih ban-yak dari daging asli.

Sedangkan untuk daging op-los yang biasanya dicampur den-gan daging celeng, dagingnya ber-wana lebih pucat, tekstur seratnya lebih halus, lemak lebih tebal, daging lebih banyak mengandung air, aroma lebih amis, dan harga yang lebih murah. Untuk daging ayam tiren, masyarakat perlu me-waspadai daging ayam yang ter-dapat bercak darah atau memar, dan jika dipegang, kulitnya licin dan mengkilat karena mengguna-kan formalin dan tidak dihinggapi lalat.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Disnak Bentuk TimsusAntisipasi Daging Glonggongan dan Penyakit Antraks

PAMEKASAN - Dinas Pertenakan (Disnak) Pamekasan berupaya mengantisipasi masuknya daging glonggongan ke sejumlah pasar tradisional di Pamekasan. Salah satu upayanya yaitu membentuk tim khusus (Timsus) untuk memantau dan mendeteksi masuknya daging glonggon-gan dan penyakit antraks pada hewan kurban.

PANTAU DAGING. Pedagang daging sapi saat menunggu pelanggan di salah satu Pasar Tradisional Pamekasan.

PAMEKASAN – Hari ini mer-upakan jadwal pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Pamekasan. Namun dalam pemberangkatan JCH ta-hun ini, ada 5 orang yang sudah dipastikan gagal berangkat.

Gagalnya lima JCH itu men-unaikan rukun Islam yang keli-ma bermacam-macam, ada yang meninggal dunia, sakit, dan ada yang sedang hamil tua, sehing-ga kalau dipaksakan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini, diperkirakan akan melahir-kan di Mekkah.

Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Pamekasan, Juhedi, melalui Kasi haji dan umrah, Makbul Haq mengatakan bah-wa hingga saat ini dari semua JCH yang telah melunasi Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini tercatat lima orang yang gagal berangkat.

Dijelaskan Makbul, Seorang meninggal dunia, JCH tersebut diketahui bernama Syaifuddin meninggal dunia karena pen-yakit gagal jantung. Padahal, Sehari sebelumnya,almarhum masih terlihat sehat dan berkunjung ke kantor Kemenag, yang bersangkutan terjadi se-cara mendadak.

Tidak hanya itu, lanjutnya, almarhum adalah termasuk JCH tunda yang seharusnya be-rangkat pada tahun 2013 lalu.Karena ada perampingan kuota yang bersangkutan tertunda keberangkatannya. Kendati de-mikian, almarhum tetap ditak-dirkan tidak bisa menyentuh tanah suci di baitullah.

”Informasi dari teman-teman almarhum pada hari rabu masih berkunjung ke sini (kemenag).Dia masih terlihat semangat berkonsultasi men-genai keberangkatannya hari ini,”ujarnya.

Selain karena faktor men-inggal dunia, dua JCH pasan-

gan suami-istri (pasutri), yang seharusnya berangkat hari ini juga dipastikan gagal berangkat. Penyebabnya, JCH perempuan tersebut mengalami patah tu-lang. Sehingga mereka men-gajukan penundaan, untuk be-rangkat tahun 2015 mendatang.

Kemudian juga ada JCH pas-utri yang juga dipastikan gagal berangkt dan menunda ibadah haji-nya, mereka melakukan penundaan karena JCH perem-puannya sedang hamil tua.

Sayang, ketika ditanya siapa nama yang bersangkutan pihak kasi haji tidak mengetahuinya. Dengan demikian jumlah CJH yang telah memastikan diri tidak berangkat hari ini se-muanya berjumlah lima calon jamaah.

Terang Makbul, Sebenarnya, ada calon CJH lagi yang sedang hamil muda. Tapi yang bersang-kutan memaksa untuk tetap be-rangkat. Padahal pihaknya telah melarang yang bersangkutan untuk menunda ke tahun depan.

”Karena itu jumlah calon haji yang dipastikan berangkat sebanyak 636 orang, berkurang 5 orang dari 641 orang yang semestinya berangkat. Un-tuk yang hamil muda keputu-sannya bagaimana yang ber-sangkutan menunggu hasil keputusan di asrama Haji Surabaya,”ungkapnya.

Disinggung dengan per-siapan pemberangkatan hari ini, Makbul memastikan selu-ruh JCH telah siap. Sebanyak 205 personel kepolisian akan mengamankan persiapan pem-bernagkatan CJH yang dijadwal-kan akan dilepas sekitar pukul 15.00 nanti. “Pukul 6 (18.00) jamaah asal Pamekasan sudah harus berada di asrama sukolilo, jadi pemberangkatan dari sini (Pamekasan) diperkirakan pukul 3 sore,” katanya.

=ALI SYAHRONI/RAH

HAJI

Lima JCH Gagal Berangkat

BERZIKIR. Ratusan JCH asal Pamekasan saat melakukan istiqasah di mesjid Agung Ash-Syuhada beberapa waktu lalu.

Page 26: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN IIIJ

mohammad muhlis/ koran madura

SampangSumenep JUMAT 26 SEPTEMBER 2014No. 0450 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

SAMPANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melepas keberangkatan 362 jemaah calon haji (JCH), Kamis (25/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Pelepasan dilakukan oleh Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, mewakili Bupati Sampang A Fannan Hasib di Jalan Wijaya Kusuma, tepatnya di depan Pendopo Bupati Sampang.

Wabup Sampang Fadi-lah Budiono berharap semua JCH bisa sampai ke tanah suci tanpa rintangan apapun. Dia juga berharap agar JCH bisa menjadi haji mabrur. “Dengan ucapan Bismilahirohmaniro-him, kebarangkatan jemaah haji Sampang dimulai, Allahu akbar,” ucap Fadhilah dalam acara pelepasan JCH Sampang.

Informasinya, 362 JCH itu dibagi menjadi dua kloter pemberangkatan dengan dua lokasi, yakni kloter 60 dan kloter 64. Titik pertama akan berangkat dari Kota Sampang dengan 6 bus, sementara titik kedua akan diberangkatkan dari Kecamatan Ketapang den-gan jumlah 7 bus.

Pemberangkatan JCH di Kota Sampang, di ikuti se-banyak 303 orang, sedan-gkan 59 orang berasal dari

JCH di Kecamatan Ketapang. Usia JCH yang berangkat ta-hun ini mulai dari umur 19 tahun hingga berumur 89 tahun. Mereka berangkat di hari yang sama menuju As-rama Haji Sukalilo Surabaya. Selanjutnya, akan di berang-katkan ke tanah suci Mek-kah pada Jumat (26/9) sekitar pukul 12.00 WIB untuk mel-aksanakan ibadah haji di ta-hun 1435 hijriah.

Fadhilah Budiono menga-takan, pelaksanaan ibadah haji

tahun ini diharapkan semuan-ya dapat berjalan lancar sesuai harapan. Tak lupa, dirinya berpesan menyampaikan agar seluruh JCH Sampang selalu menjaga kesehatan dan nama baik Sampang selama proses haji di Makkah.

“Semoga tidak ada halan-gan apapun, semoga menjadi haji yang mabrur, dan bisa menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji sam-pai kembali ke tanah air,” je-lasnya. =ADV/RYAN HARIYANTO/LUM

Pemkab Sampang Lepas 362 JCHSEREMONIAL

Pada saat itu, Abduh sedang berada di rumahnya. Tiba-tiba sejumlah massa yang tidak dike-tahui identitasnya mendatangi rumah korban atas dasar tuduhan itu. Korban dipukuli oleh massa menggunakan batu dan benda ta-jam. Korban mengalami luka berat disekujur tubuhnya hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Kepala Polres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar membenar-kan insiden tersebut lantaran diduga korban menjadi dukun santet. Belum ada pelaku yang tertangkap. Namun sejauh ini, pihaknya sudah mempunyai gam-baran pelaku pembunuhan.

“Sudah ada gambaran sedikit dan pasti ada yang terungkap, kita masih lakukan penyelidikan, karena semua pihak yang ber-sangkutan termasuk istri korban bungkam, masih tutup mulut saat

kami menyelidiki,” ucapnya.Dijelaskan, saat kejadian ru-

mah korban memang dalam kead-aan kosong, hanya korban yang berada di rumahnya. “Tidak ada yang melihat saat kejadian, istrin-ya tidak ada di rumah,” jelasnya, Kamis (25/9).

Mendapat laporan dari anggota Polsek setempat pada saat kejadian, pihaknya sempat menerjunkan anggota Brimob. “Daripada isunya semakin meluas sempat menurunk-an Brimob, kalau kita simpulkan se-mentara ini korban meninggalkan karena di massa,” katanya.

Imran mengaku belum bisa memastikan sejumlah massa yang menghabisi nyawa korban. Akan tetapi, sebelum kejadian, korban sempat ada konflik dengan orang lain. “Kita tunggu saja hasil pe-nyelidikan nantinya,” tutupnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Pembunuhan Bermotif SantetPolres: Pasti Ada yang TerungkapSampang - Kepolisian Resor Sampang terus me-nyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Kambangan Barat Desa poreh Kecamatan Karang penang Kabupaten Sampang, Rabu (24/9) sekitar pukul 21.00 Wib. abduh (42) dibunuh lantaran di-duga dukun santet.

Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono melambaikan tangan saat melepas pemberangkatan jemaah calon haji (JCH).

SAMPANG - Satu minggu pasca insiden ambruknya jem-batan di Dusun Malaka Desa Malaka Kecamatan Jrengik Ka-bupaten Sampang yang men-impa lima korban, jembatan yang dibangun 2007 melalui dana Program Nasional Pember-dayaan Masyarakat (PNPM) itu masih belum dibangun kembali. Padahal akses jembatan yang sudah roboh itu sangat dibu-tuhkan warga setempat untuk menyeberangi ke Dusun sebelah yaitu Dusun Mor Leke.

Mohammad Wafi (25) warga Dusun Malaka yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian menuturkan, akses jembatan itu sangat dibutuhkan oleh warga setempat. Jembatan yang meng-hubungkan dua dusun itu meru-pakan akses utama.

“Memang saat ini sudah dibangun jembatan alternatif dari bambu, yang tidak lain hanya untuk pejalan kaki saja. Sedangkan bagi warga yang mempunyai sepeda motor yang hendak menyeberang ke dusun sebelah dan sebaliknya harus memutar jalan sejauh kurang lebih satu kilometer. Sedangkan jika lewat di jembatan itu hanya menempuh jarak kurang lebih 300 hingga 400 meter saja,” un-gkapnya kepada Koran Madura, Kamis (25/9).

Munir (34), warga lainnya menambahkan, jembatan itu sangat dibutuhkan oleh warga. Mengingat, di Dusun Mor Leke terdapat sebanyak kurang lebih 70 kepala Keluarga yang lulu-lalang memakai jembatan itu untuk pergi ke lembaga pen-

didikan dan masjid yang yang berada di Dusun Malaka. Begitu pula sebaliknya, warga Dusun Malaka juga banyak melakukan aktivitas bertani ke Dusun Mor Leke.

Kepala Dinas PU Bina Marga Sampang Moh Zis menuturkan, jembatan itu akan tetap diban-gun kembali. Sebab jembatan itu sudah diprogramkan di ta-hun 2014. Jadi tidak ada alasan pengerjaan jembatan itu diber-hentikan.

“Pengerjaan jembatan itu akan tetap dikerjakan, tapi saat ini masih dipending sementara karena ada insiden kemarin itu. Dan anggaran pembangunan jembatan itu kami anggarkan kurang lebih sebesar Rp 360 juta,” terangnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

PASCA INSIDEN AMBRUKNYA JEMBATAN

Jembatan Dusun Malaka-Mor Leke Terbengkalai

ALTERNATIF. Warga sedang menyeberangi jembatan dari bambu yang dibangun oleh dua dusun, Kamis (25/9).

Page 27: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III KSampang

Sampang - aksi tindak pi-dana pencurian kendaraan bermo-tor (curanmor) di wilayah pesisir pantai selatan, Sabtu (20/9) sekitar pukul 01.00 Wib dini hari, diringkus jajaran Kepolisian Resor Sampang.

Tersangka manggar (28), ber-hasil ditangkap polisi setelah kepergok warga selang tiga jam melakukan pencurian motor Yama-ha Vega nopol L 3731 pV di Dusun Secang Desa Sreseh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang.

pria asal warga Dusun panora’an Desa noreh Kecamatan Sreseh itu memcuri kendaraan milik abdur Rasat (60), saat mo-tor warna hitam tengah diparkir di pekarangan depan dapur ru-mah korban.

Dihadapan polisi, tersangka mengaku mencuri motor untuk dijual kepada orang lain. “mau dijual ke orang kalau ada yang mau, pak. Saya dapat Rp 1 juta biasanya,” ucap manggar saat di-introgasi.

Kapolres Sampang aKBp Im-ran Edwin Siregar mengatakan, pelaku kerap melakukan pencurian bersama-sama dan hasil pencurian digunakan untuk kebutuhan seha-ri-hari. “modus pelaku ini mencari sasaran yang mudah untuk diambil dan dijual,” katanya.

mantan Kasat Intel polrestabes Surabaya ini menjelaskan, pelaku

curanmor tersebut tak hanya di-lakukan manggar, melainkan ada dua tersangka lain yakni inisial mI (16) dan tersangka Im (21). Ter-sangka Im masih DpO.

“Yang kita tahan masih satu (manggar), tapi DpO (daftar pen-carian orang) Im, dan tersangka mI ini merupakan pelajar yang tidak kita tahan karena masih di bawah umur,” jelasnya di mapol-res Sampang.

Dijelaskan perwira berpang-kat dua melati dipundaknya itu, ketika tiga pelaku berhasil mem-bawa barang hasil curian motor milik korban tersebut langsung melarikan diri. namun, akibat kesigapan pihak Korp Bhayang-kara, akhirnya pelaku diaman-kan pada hari itu juga.

Imran menuturkan, penang-kapan tersangka manggar sete-lah polisi berhasil menangkap tersangka mI. “Kita tangkap mI untuk proses pengembangan ter-hadap tersangka lain, ketika itu manggar tertangkap,” tuturnya.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu kendaraan mo-tor Yamaha Vega. akibat perbua-tannya, tersangka dijerat pasal 363 KUHp tentang Tindak pidana pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 ta-hun penjara. =RYAN HARIYANTO/MK

CURANMOR

Pencuri Motor Kepergok

Kepala BKD Sampang Slamet Terbang melalui Kabid pen-gadaan pegawai abd adim ketika dikonfirmasi mengaku belum bisa memastikan pelaksanaan ujian tes CpnS. Sebab pihak BKD belum menerima pengumuman resmi dari Badan Kepegawaian nasional (BKn).

”Saat ini kita belum men-dapat surat maupun informasi resmi dari pemerintah pusat (BKn). Hanya saja saya menaf-sirkan pelaksanaan tes CpnS dimungkinkan dilaksanakan secara bertahap. Sehingga untuk provinsi Jawa Timur menunggu pelaksaan ujian di provinsi lain-nya. Karena bisa saja ujian tes

CpnS untuk provinsi Jawa Timur setelah Jawa Tengah, namun jawaban ini hanya sebatas penaf-siran, karena sejauh ini pemerin-tah pusat belum memberi alasan kenapa pelaksaan tes ujian tak kunjung dilaksanakan. Jadi mo-hon kepada pendaftar yang lolos seleksi administrasi untuk sabar menunggu,” jelasnya, Kamis (25/9).

Selain itu adim menambah-kan, jika dari sekian total pelamar mencapai 4362 peserta, namun yang tidak lolos mencapai 311 peserta. Hal itu kita ketahui setelah dilakukan verifikasi data persyaratan peserta CpnS yang sudak masuk ke BKD. Diakuinya

jika saat ini banyaknya pendaftar yang tidak lolos juga terkendala oleh faktor umur, karena dalam

persyaratan pendaftar tidak boleh melebihi batas umur 35 tahun. Sehingga bagi pendaftar

yang tanggal kelahiran dibawah umur kelahiran tahun 1980 maka mutlak sudah tidak memenuhi syarat.

”Rata-rata yang tidak lolos dari formasi guru, salah satu fak-tornya karena domisili dan juga faktor indeks prestasi kumulatif (IpK). Faktor lainnya juga seperti peserta yang salah memilih dan alamatnya nyasar saat melakukan pendaftaraan, dan juga sebagian umur yang melebihi 35 tahun. Selain itu karena pendaftar paling banyak dari Sampang se-hingga pendaftar yang tidak lolos kebanyakan juga dari Sampang,” terangnya.

Untuk diketahui, jumlah kouta yang dibutuhkan di Kabu-paten Sampang hanya 64 pnS. Sedangkan, formasi di bidang pendidikan sebanyak 24 orang, bidang kesehatan 20 orang, dan tekhnik administrasi sebanyak 20 orang.

=MOHAMMAD MUHLIS

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jadwal Tes Belum Ada Kejelasan

BKD. Tampak salah satu pegawai BKD mengendarai sepeda motor di halaman, Kamis (25/9).

SAMPANG- Jadwal pelaksanaan ujian tes Calon Pega-wai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sampang sampai saat ini belum ada kejelasan. Badan Kepegawaian Dae-rah (BKD) Sampang tak kunjung mengeluarkan pengu-muman jadwal ujian tes CPNS 2014.

TUNJUKKAN. Dengan muka sedih, Margena (45) Ayah dari Nahudi alias Bleduh (30) saat menunjukkan foto anaknya yang tertembak misterius di Surabaya. Jenazah Nahudi diperkirakan tiba di kediamannya sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan jenazah dua korban Hobet (25) dan juga Mohammad Rosul (23) setelah 40 menit kemudian. Ketiga korban berasal dari Desa Batu Porro Barat Kecamatan Kedungdung dan masih mempunyai ikatan keluarga.

Page 28: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN IIIL

mohammad muhlis/ koran madura

Sampang

Syerli, salah satu siswi kelas VII SMPN 1 Sampang menutur-kan, semua siswa dipulangkan lebih awal oleh pihak sekolah. Namun, dirinya tidak mengeta-hui persis alasan dipulangkannya semua siswa yang ada di SMPN 1.

Kemungkinan karena adan acara di pendapa.

“Mungkin karena ada acara di pendapa, Mas, makanya seluruh siswa serentak dipulangkan lebih awal. Ya saya senang saja, bisa ce-pat pulang,” ucapnya sambil ket-

awa kepada Koran Madura, Kamis (25/9).

Kepala Sekolah SMPN 1 Sampang Muhammad Roib membenarkan bahwa semua siswa-siswinya di pulangkan lebih awal. Alasan dipulangkan seluruh anak didiknya, karena ada Surat Edaran (SE) Nomor 456/112/434.103/2014 dari Sek-retariat Daerah kepada SMPN 1 Sampang.

“Memang tidak ada alasan yang jelas dari isi SE itu. Akan tetapi yang jelas, dipulangkannya seluruh siswa-siswi di sini bukan atas kehendak pihak lembaga, melainkan atas dasar isi surat per-

mohonan dari Sekretariat Daerah untuk dipulangkan lebih awal ka-rena ada acara pemberangkatan jemaah calon haji yang ditem-patkan di sebelah timur gedung sekolah,” jelasnya.

Jika mengaca pada pengala-man sebelumnya, lanjutnya, yang menjadi alasan lain siswa dipu-langkan lebih awal, yaitu fasilitas yang ada di sekolah seperti kamar kecil dan musala digunakan untuk keluarga dan pengantar CJH yang turut mengantarkan sampai ke Pendapa.

Dengan dipulangkannya siswa lebih awal, menurut Mu-hammad Roib, jam belajar ter-

potong kurang lebih 40 persen. “Untuk mengejar ketertingga-lan, nanti kami menambahkan waktu pada hari Sabtu. Sebab hari Sabtu, kegiatan belajar mengajar tidak sampai pukul 13.00 WIB, melainkan hanya sampai pukul 12.00 WIB, dan hari Sabtu berikutnya sampai waktu yang tepotong terlunasi,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, bukan hanya di sekolah yang dipimpinnya saja yang dipulangkan lebih awal, melainkan sekolah yang juga be-rada di area sekitar pendapa sep-erti SMAN 4 dan SDN 1 Gunung Sekar. =MOHAMMAD MUHLIS/MK

PULANG. Puluhan siswa-siswi tampak berbondong-bondong

meninggalkan gedung sekolah SMP 1 Sampang, Kamis (25/9)

sekitar pukul 09.45 WIB.

Siswa Dipulangkan Lebih AwalKepala SMPN 1 Sampang: Ada Acara Pemberangkatan JCH

SAMPANG – Kamis (25/9) pagi sekitar pukul 09.45 WIB, siswa SMPN 1 Sampang Jl Wijaya Kusuma berhamburan meninggalkan sekolah. Biasanya, siswa baru pulang sekolah pada pukul 13.00 WIB. Siswa dipulangkan lebih awal karena ada pelepasan jemaah calon haji.

Page 29: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III MBangkalanBangkalan JUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

MCW Seret UTM ke PTUNEni Mengaku Belum Sempat Membaca Berkas Putusan

Tak kunjung diberikannya dua dokumen tersebut membuat MCW gerah. Terlebih tidak ada alasan yang jelas dan pihak UTM santai-santai saja. Terbukti pasca putusan KI yang dimenangkan MCW tersebut, UTM tak kunjung melaksanakan putusan tersebut. Oleh sebab itu, MCW berencana menyeret pihak UTM ke Pengadi-lan Tata Usaha Negara (PTUN).

Direktur MCW, Syukur me-ngaku heran terhadap sikap UTM,

yang sampai saat belum juga memberikan data yang disengke-takan tersebut. Padahal, data itu bukan merupakan data yang tidak dikecualikan seperti yang ter-cantum dalam Undang -Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. "Saya heran pada UTM, tidak juga memberikan data, padahal data itu buka yang dikecualikan,"sesal Syukur.

Maka dari itu, pada Selasa

(2/9) lalu, MCW mengirim surat ke pengadilan negeri (PN) Bang-kalan terkait putusan komis KI setempat. Diharapkan UTM dengan segera menjalankan pu-tusan komisi informasi nomor 003/VII/KI.KAB.BKL-PS-A/2014 yang telah berkekuatan hukum (inkracht).

"Jika permohonan eksekusi di-kabulkan maka nantinya ketua PN akan mengeluarkan penetapan sita eksekusi terhadap termohon (UTM)," jelasnya.

Menurut Syukur, pihaknya juga melayangkan berkas seng-keta tersebut ke PTUN Surabaya. Surat itu berisi permohonan ek-sekusi ke PTUN. Sejauh ini, surat yang dilayangkan dalam proses perbaikan karena terdapat sejum-lah kekurangan yang harus segera dilengkapi agar semua syarat da-

pat dipenuhi untuk dipersidang-kan.

"Saya kirim pada tanggal 08 September 2014 kemarin. Na-mun karena masih ada kekuran-gan dalam pemberkasan, maka saat ini MCW masih melengkapi berkas tersebut," paparnya.

Terpisah, Koordinator Biro Hukum UTM, Dr.Eni Suastuti me-ngaku belum sempat membaca berkas putusan tersebut. Ia be-ralasan masih disibukkan dengan pemilihan rektor. Pihaknya tidak mempermasalahkan jika memang harus berlanjut ke ranah hukum selanjutnya.

"Silahkan MCW mau melaku-kan langkah hukum, kami persi-lahkan. Kami disini masih sibuk dengan pemilihan rektor," ke-litnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Kasus sengketa Informasi antara Madura Coruption Wacth (MWC) dan Universitas Trunojoyo Ma-dura (UTM) akan terus berlanjut ke ranah hukum. Sebab hingga saat ini UTM tak kunjung mematuhi putusan Komisi Informasi (KI) untuk memberikan dokumen Lapo-ran Pertanggungjawaban (LPJ) dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang dijadikan objek sengketa.

INSIDEN SURAMADU

Polres: Bukan karena Rem BlongBANGKALAN - Penyebab

peristiwa kecelakaan maut di pintu tol Suramadu, Selasa (23/9), sekitar pukul 10.30 WIB waktu lalu, kini mulai menemukan titik terang. Sebelumnya tersiar kabar penyebab insiden yang menewaskan pengendara Honda Jazz karena kendaraan dump truk bermuatan tanah uruk tersebut mengalami rem blong. Akan tetapi, berdasarkan hasil investigasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur tidak ditemukan kebocoran pada kendaraan nahas tersebut.

"Kami nyatakan secara tegas bahwa kecelakaan yang mereng-gut korban jiwa itu murni kelala-ian pengendara dump truk, bukan karena rem blong," tegas Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Nopta Histaris Susan, SIK saat dikonfirmasi.

Dengan demikian, atas kejadian ini pihaknya langsung menetapkan pengemudi dump truck Hartono (51), warga Dusun Sanan Timur, Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Kabupa-ten Jombang, sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Hal ini ber-dasarkan hasil investigasi Dishub Jatim yang tidak menemukan adanya kerusakan maupun kebo-coran pada rem kendaraan.

"Di jalur menurun sebelum memasuki pintu tol, pengemudi dump truk tidak bisa mengen-dalikan kendaraannya hingga membentur mobil jazz dan tiga

kendaraan lain yang ada di de-pannya," jelasnya.

Akibat kelalaiannya, penge-mudi dump truk tersebut ter-ancam dijerat dengan pasal 310 ayat 4 Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tetang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Namun tersangka belum bisa dimintai keterangan karena hingga kini masih dalam perawatan intensif RSUD Dr .Soetomo Surabaya. Untuk barang bukti (BB) berupa kendaraan telah dievakuasi di pos Tangkel.

"Ya karena dalam kecelakaan

ini mengakibatkan orang lain meninggal, maka tersangka ter-ancam pidana paling lama enam tahun penjara," tandasnya.

Sekadar mengingatkan, ke-celakaan maut terjadi di pintu tol jembatan Suramadu Selasa (23/9), sekitar pukul 10.30 WIB siang hari. Dalam insiden ini melibatkan lima kendaraan. Masing-masing dua kendaraan Isuzu elf, Honda Jazz, Dump truk, dan Truk fuso.

Kecelakaan beruntun terse-but menyebabkan pengemudi Honda Jazz warna pink dengan

nopol N 1568 GU, Samsul Arifin (30), warga Desa Bakeong RT 03 RW 07 Kecamatan Guluk_Gu-luk, Kabupaten Sumenep tewas mengenaskan di tempat kejadian perkara (TKP), karena tergencet badan mobil. Sedangkan peng-endara dum truk, Hartono (51), warga Dusun Sanan Timur, Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoag-ung Kabupaten Jombang, harus dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya lantaran menderita luka yang cukup parah.

=DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraEVAKUASI. Bangkai mobil Honda Jazz yang mengalami kerusakan sangat parah saat diangkut menuju pos polisi Tangkel Kecamatan Burneh.

PENDAMPINGAN

K 13 Baru Akan Digelar

BANGKALAN - Setelah menuai kritik dari berbagai kalangan mengenai penerapan K13 yang dinilai masih jauh dari keseriusan, Dinas Pendid-ikan Bangkalan (disdik) baru mulai bersiap-siap untuk me-lakukan upaya pendampingan kurikulum 2013 (K 13). Para guru yang belum menguasai K 13 akan diajarkan mengenai pelaksanaan kurikulum yang baru berjalan di seluruh se-kolah pada tahun 2014.

Kegiatan itu diakui meru-pakan instruksi langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Pendampingnya akan diam-bilkan dari kepala sekolah (kasek) dan guru yang dianggap sudah berpengalaman dan mempunyai sertifikat K-13. Mengingat, pelak-sanaan K-13 ini banyak kalangan menilai seakan dipaksaan. Sebab, guru belum bisa menjalankan kurikulum ini dengan maksimal, lantaran banyaknya kendala di la-pangan. "Program pendampingan K-13 dilakukan oleh 30 orang ter-diri dari kasek dan guru yang su-dah dilatih di Provinsi Jatim dan telah mempunyai sertifikat K-13 pusat," Kasie Kurikulum SMP/SMA/SMK Disdik Bangkalan, Ris-man Iriyanto, Kamis, (25/9)

Mereka yang sudah usai mengikuti program K-13 itu, wilayah kerjanya akan dipe-takan dan bertugas mendidik serta membimbing guru–guru yang belum mendapat pendid-ikan K-13 di tingkat SMP, SMA dan SMK negeri maupun swas-ta di Kabupaten Bangkalan.

"Sebelum ditugaskan, wilayah kerja para pendamp-ing akan dipetakan dulu ber-sama lembaga pendidikan se-kolah yang ditunjuk sebagai sekolah induk dan koordinator dilapangan," ujarnya.

Adapun, jumlah sekolah induk yang ditunjuk sebagai koordinator K-13 diantaranya, SMPN 1 Bangkalan, SMPN 2 Bangkalan, SMPN 5 Bangkalan, SMAN 1 Bangkalan, SMAN 1 Arosbaya, SMA Ma’arif, SMK 2 Bangkalan, SMKN 1 Arosbaya dan SMK Nurul Hasanah. Tugas sekolah induk selain sebagai koordinator, juga menjamin ter-capainya pelaksanaan K-13 di Kabupaten Bangkalan, sehingga capaian pelaksanaan K-13 dapat berjalan dengan baik.

=MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III N Bangkalan

Pemberangkatan JCH Diiringi Isak Tangis443 JCH Dilepas oleh Wakil Bupati

"Saya sangat bersedih dit-inggal keluarga yang berangkat menunaikan ibadah haji," kata

Siti Maryam, salah seorang pen-gantar, kemarin (25/9).

Dia menuturkan kesedihan

yang dirasakannya itu karena se-lama ini dirinya dengan keluarg-anya tersebut selalu bersama. Na-mun untuk saat ini merasa seolah kepergian kelurganya itu seperti perpisahan yang tidak akan ber-temu kembali. "Saya merasa kha-watir dengan kepergiannya, takut ada apa-apa dengan bapak dan ibu saya," imbuhnya.

Meskipun begitu, dengan be-rangkatnya keluarga ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji, dirinya berharap keluarganya itu

dalam melaksanakan ibadahnya selalu dilindungi Allah SWT. Agar apa yang dikerjakan dengan pen-gorbanan harta dan tenaga terse-but bisa menjadi haji mabrur dan bisa kembali ke tanah air dengan selamat.

Sementara itu, kepada 443 JCH asal Bangkalan, Wakil Bu-pati Bangkalan, Mondir Rofii ber-pesan agar menjaga nama baik bangsa dan daerah. Karena para JCH tersebut mewakili bangsa Indonesia sekaligus sebagai duta

Kabupaten Bangkalan. Apalagi nantinya di tanah suci Mekkah akan berkumpul dengan bangsa lain di dunia yang mempunyai karakter berbeda-beda. Oleh ka-rena itu, JCH harus berhati-hati mengikuti aturan yang ada dan melakukan ibadah haji sesuai niat semata-mata karena Allah swt.

Selain itu, JCH harus bersikap sabar karena akan meninggalkan keluarga selama melaksanakan ibadah haji. Fokus beribadah dan menjaga kesehatan adalah kunci menunaikan ibadah haji karena ini merupakan jalan ketakwaan kepada Allah SWT. Tak kalah pentingnya, para jemaah diharap bisa selalu menjaga kebersamaan saling membantu dan tolong me-nolong jika ada rekan yang kesu-litan selama pelaksanaan ibadah haji.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan, Muarrif Tantowi. Ia mengimbau seluruh jemaah supaya selau menjaga ke-bersamaan selama di tanah suci terlebih lagi kesehatannya meng-ingat ibadah haji adalah ibadah yang memerlukan kesiapan fisik yang prima.

"Saya harap kepada selu-ruh jemaah agar selalu menjaga kesehatannya dengan baik, se-hingga dapat melaksanakan iba-dah dengan khusuk dan tertib," jelasnya.

Menurutnya, jumlah JCH Bangkalan secara keseluruhan sebanyak 581 orang. Rincian-nya, 138 JCH yang tergabung di kloter 58 telah diberangkatkan sebelumnya dari PP Nurul Holil Bangkalan. Sebanyak 443 JCH yang tergabung pada kloter 61 juga diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Wabup Bangka-lan.

"Jumlah JCH asal Kabupaten Bangkalan pada 2014 ini sebanyak 581 orang tergabung dalam kloter 58 dan 61 yang diberangkatkan hari ini (kemarin, red)," ujarnya.

=MOH RIDWAN/RAH

BENTROK POLISI-TNI

Kapolres-Dandim Jamin Tak Ada Balas Dendam BANGKALAN - Peristiwa

bentrok yang terjadi antara ang-gota Brimob Polda Kepulauan Riau dengan anggota TNI Batal-ion 132 Riau beberapa waktu lalu dikhawatirkan adanya balas dendam di sejumlah daerah. In-siden tersebut seringkali terjadi, bahkan sampai menimbulkan korban. Akan tetapi, Kapolres Bangkalan dan Dandim 0829 Bangkalan memastikan di wilayah setempat tidak terpen-garuh dengan kejadian bentrok tersebut.

Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono mengaku pihaknya dengan jajaran Dandim 0829 tetap kompak dalam menjalan tugas sebagai arapat penegak hu-kum. Sama sekali tidak terpanc-ing maupun terpengaruh dengan bentrokan dua institusi tersebut. Biarkan proses hukum yang menyelesaikan permasalahan itu. Demi tetap mempersatukan kekompakan antara polisi dan TNI, dengan menggeralar kegia-tan non formal yang melibatkan sebagian anggota.

"Tetap rukun kok, kita tidak terpengaruh dengan hal itu. Kami pastikan di Bangkalan aman-aman saja. Intinya tetap solid menjalankan tugas," ungkap mantan Kasubdit Gak Kum Dit-polairud Polda Jatim itu.

Disinggung mengenai ren-cana pemeriksaan senjata api (senpi) yang digunakan anggota operasional di lapangan, me-nurut Sulistyono pemeriksaan tersebut memang telah menjadi agenda rutin bulanan. Termasuk pemeriksaan kesehatan dan tes

secara psikologis bagi setiap anggota pemegang sepi. Tentu-nya, hal ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Ya itu kan rutin dilakukan setiap bulan. Kalau memang tidak layak menggunakan senjata ya kita pertimbangkan kembali sesuai dengan hasil tes," jelasnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Lucky Avianto mengatakan konflik memanas di Kepulauan Riau itu cukup diambil pelajaran-

nya saja. Jangan sampai hal itu mempengaruhi hubungan baik antara TNI dan polisi. Sehingga berpengaruh pada tugas masing-masing. Yang jelas di Bangkalan tetap menjalin kordinasi yang baik untuk menjaga keamanas wilayah setempat.

"Tetap baik kok tidak ada apa-apa diantara kita. Buktinya, disetiap polsek mengucapkan selama hari jadi TNI ke 69. Kita juga sering olahraga bareng. Intinya tetap rukun," jelasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Isak tangis keluarga tak dapat dibend-ung ketika mengantarkan keberangkatan jemaah calon haji (JCH) kloter 61 asal Kabupaten Bangkalan. Tangisan semakin menjadi-jadi takala satu per satu jemaah calon haji tersebut menaiki bus yang akan membawa mereka menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Sebanyak 443 JCH diberangkatkan dari Masjid Agung Bangkalan dengan menggunakan 9 bus pariwisata.

moh ridwan/koran maduraJCH. Para jemaah calon haji saat berada di Masjid Agung Bangkalan sebelum menuju ke asrama haji Sukolilo Surabaya.

Page 31: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III OBangkalanBangkalan JUMAT 26 SEPTEMBER 2014

No. 0450 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Harga Kebutuhan Hewan Potong Naik

Salah satu penjual sapi di pasar Tanah Merah Kebupaten Bangkalan, Syafra’i (47), warga Desa Tanah Merah menuturkan kenaikan harga hewan kurban sudah terjadi sejak awal Septem-ber. Lonjakan harga cukup ber-variasi, bergantung kualitas dan ukuran sapi. "Kemungkinan H-3 sudah mulai banyak yang mem-beli sapi, sekalipun terjadi ke-naikan harga. Sebab masyarakat lagi butuh untuk disembelih," ucapnya.

Sapi dengan ukuran kecil har-ganya mencapai Rp 6 juta. Harga sebelumnya Rp 5,5 juta. Dengan demikian, terjadi kenaikan harga sebesar Rp 500 ribu. Berikutnya, ukuran menengah Rp 7 juta, se-belumnya Rp 6 juta. Sementara ukuran yang besar mencapai Rp 17 juta, sebelumnya hanya Rp 14 juta.

Salah satu pembeli sapi, Fauzi (40), warga Palenga’an Pame-kasan mengatakan naiknya harga sapi lantaran sulitnya menda-patkan stok sapi dan mahalnya ongkos pengiriman sapi. Besar kemungkinan mendekati hari raya kurban, harga sapi akan se-makin melambung tinggi, seiring dengan tingginya permintaan di pasaran.

"Setiap sapi kan harganya berbeda, bergantung berat, yang penting itu bentuknya bagus. Sekalipun besar tapi bentuknya jelek juga berbengaruh terhadap harga," jelasnya.

Tak hanya harga sapi yang mengalami kenaikan, harga ayam potong di Pasar Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan terus melambung sejak Agustus 2014. Di akhir Agustus lalu, harga ayam potong sudah berangsur naik sebesar Rp 28 ribu per kilo-gram (kg). Sebelumnya masih berkisar Rp 23 per kg. "Minggu pertama di bulan September,

harganya naik lagi hingga Rp 30 ribu per kilogram," kata H Mar-enti, penjual ayam potong di pasar KLD.

Di akhir September ini, harga kembali berubah menjadi Rp 36 ribu per kg. Menurutnya, harga ayam kemungkinan masih ber-potensi naik hingga mendekati perayaan lebaran Idul Adha. Meroketnya harga daging ayam biasa terjadi setiap menjelang lebaran haji ini. Kendati demiki-an, sekalipun mengalami kenai-kan harga, tidak berdampak pada berkurangnya intensitas pembel-ian konsumen.

"Belum stabil. Kemungkinan terus naik, pembeli tetap stabil karena memang daging ayam dibutuhkan untuk dikonsumsi sehari-hari," tandasnya.

Untuk keperluan Hari Raya Idul Adha, tingkat kebutuhan terhadap hewan kurban relatif minim. Hal itu bisa dlihat dari kebutuhan hewan kurban pada tahun 2013 khususnya sapi ha-nya 120 ekor, sedangkan untuk kambing sebanyak 425 ekor. Di-

mungkinkan, tingkat kebutuhan pada hari raya kurban tahun ini tidak jauh berbeda dengan sebe-lumnya.

Dengan demikian, Dinas Pe-ternakan dan Pertanian (Disper-tanak) kabupaten setempat me-mastikan untuk stok sapi kurban tahun ini sangat aman. Bahkan bisa memenuhi kebutuhan dari daerah lain dengan cara men-girim sesuai dengan permintaan. "Dipastikan aman, karena popu-lasi sangat tinggi. Kalau dilihat pada kebutuhan tahun lalu, jus-tru masyarakat lebih memilih kambing untuk dijadikan hewan kurban," jelas Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Riswan.

Guna menjamin keamanan dan kelayakan sapi untuk dikon-sumsi pada saat hari raya kurban, pihaknya akan terus melakukan pengecekan di pasar. Langkah itu sebagai upaya antisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Ter-masuk kemungkinan hewan yang dijual tidak sehat atau berpenyak-it. Jika itu terjadi, sangat merugi-kan bagi masyarakat.

"Ya dengan dibantu petugas yang ada di kecamatan, kami akan melakukan pengontrolan pada kondisi hewan, untuk menganti-sipasi penyakit pada hewan," pa-parnya.

Selain itu, bagi masyarakat Bangkalan diimbau mewaspadai terhadap penjualan hewan kur-ban seperti sapi dan kambing. Hindari membeli hewan kurban yang tidak dilengkapi Surat Keter-angan Kesehatan Hewan (SKKH). Hewan kurban tanpa SKKH dikha-watirkan tidak sehat secara fisik, suhu tubuh di bawah normal, dan usia hewan di bawah ketentuan syariat Islam.

"Akan sangat mengkhawat-irkan membeli hewan tanpa SKKH. Kami tidak bisa menja-min kesehatan hewan kurban," ungkap Kabid Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Pelayanan Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (dis-pertanak) Bangkalan, A Azisun Hamid.

Dia menjelaskan, hewan kur-ban yang telah dilengkapi SKKH,

sudah memenuhi pemeriksaan oleh Tim Dispertanak Bangka-lan yang terdiri dari 30 orang. Enam dokter hewan, mantri, dan 18 orang perwakilan dari seluruh kecamatan. Pihaknya tidak akan segan bertindak tegas terhadap para penjual di sentra-sentra penjualan hewan kurban yang tidak dilengkapi SKKH.

"H-7 kami akan mulai pantau. Biasanya penjual musiman yang ada di pinggir jalan. Mereka harus melengkapi SKKH," tegasnya.

Kelengkapan SKKH, sebagai syarat mutlak untuk menjual he-wan kurban tersebut. Sebab, tidak menutup kemungkinan segala macam hewan kurban akan dijual bebas, maka dari itu perlu kiranya untuk mengantisipasi kemung-kinan adanya hewan yang tidak memenuhi standart yang telah ditentutukan.

"Kita patut waspada ke-mungkinan adanya oknum-oknum yang mengambil kes-empatan momen hari raya ini," jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, harga sapi di pasaran melambung tinggi. Pe-nyebab naiknya harga sapi tersebut disinyalir karena stok sapi yang terbatas dan mahalnya ongkos pengiriman. Kondisi de-mikian berdampak pada minimnya pembeli hewan. Apalagi ada dugaan harga sapi bakal terus men-galami kenaikan harga H-3 mendekati hari raya kur-ban.

moh ridwan/koran maduraJELANG IDUL ADHA. Penjualan sapi kurban jelang hari raya Idul Adha di pasar Tanah Merah masih belum membanggakan.

Page 32: e Paper Koran Madura 26 September 2014

KORAN MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III PHPamekasanPROBOLINGGO JUMAT 15 AGUSTUS 2014

No. 0420 | TAHUN III LapsusKORAN MADURA OPROBOLINGGOKORAN

MADURAJUMAT 26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 | TAHUN III

BAINUN

Membangun Kedewasaan DiriMelalui Membaca

Perempuan yang masih duduk di kelas XI di salah satu sekolah SMKN yang

ada di Sumenep ini justru tidak senang menjadi perha-tian orang banyak.

“Saya tidak suka menjadi perhatian orang banyak, ka-rena dengan perhatian itu saya merasa terkekang. Saya lebih cenderung mawas diri agar saya memiliki kesempa-tan untuk menganalisa dan berpikir tentang banyak hal,” kata perempuan yang lahir di putaran kalender 6 Juni 1996.

Tidak hanya hal itu, peremp-uan yang mengidolakan Habibur-rahman el-Shirazy justru hobi membaca buku-buku novel dan membaca informasi di berbagai media untuk mendapatkan wa-wasan dan pengetahuan baru.

“Kecerdasan dan kedewasaan seseorang itu dapat dibangun melalui membaca, kita tidak bisa mengubah sikap dan mental tan-pa meningkatkan pengetahuan

Karakter lemah lem-but itulah sifat yang

dimiliki gadis ber-paras ayu, Bainun.

Gadis yang terkenal pendiam atau yang

lazim disebut per-empuan introvert

tampil lebih anggun. Tipe perempuan

seperti ini biasanya lebih fokus pada apa

yang dipikirkan diri sendiri.

melalui membaca,” katanya saat ditemui Koran Madura di se-kolahnya.

Lebih lanjut, Bainun mema-parkan, bahwa dengan membaca berarti membuka cakrawala peng-etahuan yang luar biasa. Sebab, hanya dengan membaca bisa di-dapat pengetahuan yang lyang tak terjangkau oleh mata. “Membaca berarti kita menjangkau dunia di belahan mana pun,” imbuhnya.

Selain membaca, kede-wasaan juga didapat dalam ke-

luarga. Menurutnya, di sekolah seringkali hanya berkutat pada hal dicekoki teori-teori akade-mik saja. Sedangkan dalam kelu-arga diapit oleh lingkungan yang mengajarkan budi pekerti serta interaksi sosial dengan anggota keluarga lainnya. Dalam keluar-ga Bagaimana hubungan dengan orangtua, kakak, dan adik. “Kelu-argalah yang pertama menana-mkan budi pekerti kita” ungkap perempuan yang bercita-cita menjadi Novelis ini.

Akan tetapi di sela-sela kes-ibukan sekolah dia pun tidak lupa berolahraga. Baginya kese-hatan juga menjadi yang utama. Salah satunya, Badminton men-jadi olahraga yang paling dia senangi.

“Hidup ini harus dinikmati sebaik mungkin. Bisa kita mem-ulai dari hal-hal yang kecil. Kare-na suatu saat nanti hal-hal kecil tersebut akan tidak selamanya berarti kecil,” ungkapnya.

=DIDIK FATLURRAHMAN

Nama : BainunTetala : Sumenep, 6 Juni

1996Hobi : Membaca NovelCita-cita : Ingin jadi NovelisTokoh Idola : Habiburrahman

el-Shirazy

USWATUN HASANAH

Hiasi Hidup dengan SeniDalam kehidupan dunia ini, manusia dituntun untuk memiliki sebuah ilmu peng-etahuan dan agama. Namun dinilai kurang begitu sem-purna, jika hanya memiliki keduanya tanpa dihiasi den-gan seni dalam diri seseorang.

Perempuan yang mengaku namanya, Uswatun Hasanah mengatakan dirinya selain

belajar ilmu pengetahuan dan agama, juga tidak meninggalkan tentang seni. Karena dinilai, tan-pa hiasan seni hidup rasanya be-lum lengkap. “Ketiga komponen itu harus tetap ada dalam manu-sia,” jelasnya.

Menurutnya, dalam meng-hiasi diri dengan sebuah kesenian biasanya selalu menyeimbangkan hidup dengan sebuah rasa enjoy. Kadang kala manusia selalu memfokuskan dirinya untuk selalu belajar pengetahuan.“Ilmu seni juga penting harus dimi-liki seseorang,” tutur Uswatun Hasanah.

Ilmu seni, lanjut Uswatun Hasanah, harus dimiliki se-seorang. Karena dalam seni manusia secara langsung akan mengoperasikan otak kirinya sebagai penyeimbang dari kinerja otak kanan. Kalau hanya yang bekerja atau berfikir itu meng-gunakna otak kanan itu kurang baik.“Biasanya orang yang selalu mengedepankan otak kanan, akan mudah mengalami kejenu-han hidup,” katanya.

Dia menambahkan, biasanya melatih diri mencintai seni, baik yang berunsur modern maupun tradisional. Orang yang berjiwa seni maka hidupnya akan lebih enjoy.“Tidak akan mudah jenuh dan cenderung stres,” ucap Uswa-tun Hasanah.

=MAHFUD HIDAyATULLAH