e paper koran madura 02 september 2014

32
2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 2 Jokowi Seleksi 1000 Calon Menteri Nasional hal 3 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis pidana penjara 4 tahun dan denda Rp 200 juta kepada Ratu Atut Chosiyah. Gubernur nonaktif Banten ini dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara besama-sama terkait penyuapan pada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dalam pen- gurusan Pilkada Lebak, Banten.

Upload: koran-madura

Post on 02-Apr-2016

248 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 12 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA www.koranmadura.com0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 2

Jokowi Seleksi

1000 Calon Menteri

Nasional hal 3

Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis

pidana penjara 4 tahun dan denda Rp 200 juta kepada Ratu Atut Chosiyah. Gubernur nonaktif Banten ini dinilai terbukti secara sah dan

meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara besama-sama terkait penyuapan pada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dalam pen-

gurusan Pilkada Lebak, Banten.

Page 2: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 2

Nafsu bersaing dan berkuasa sering membutakan mata hati. Kadangkala, nafsu berwarna buram itu melahirkan langkah-langkah yang tak disadari menghancurkan har-kat dan martabat serta kehormatan. Kerancuan dan kes-emrawutanpun merebak. Rambu-rambu kebiasaan, tertib aturanpun dilabrak tanpa rasa malu sedikitpun.

Begitulah gambaran proses kelahiran UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD atau yang dikenal sebagai UU MD3. Produk DPR itu sangat kental aroma kepentingan-nya. Bahkan untuk disebut sebagai produk politik yang memang tak bisa lepas dari pertarungan kepentingan pun prosesnya tetap terlalu kasar. Ini terutama terkait me-kanisme pemilihan Pimpinan DPR yang dirombak total pada moment terakhir diduga tanpa proses legal.

Yang mengemuka bukan lagi obyektivitas hukum lay-aknya sebuah produk UU. Yang terpapar aora like and dislike. Hukum dibuat seakan hanya untuk menghambat, menjegal kelompok tertentu. Bukan demi menata dan memperbaiki keadaan agar lebih baik. Tak aneh bila ber-bagai kejanggalan kemudian bertebaran dari produk yang memang bersemangat jauh dari tujuan ideal pembuatan hukum itu.

Dari proses pengesahan saja sudah terlihat tergesa-gesa dan dipaksakan. Wakil dari pemerintah dalam hal

ini Kementrian Dalam Negeri sempat terkejut ketika diber-itahu segera akan ada paripur-na pengesahan UU MD3. Be-berapa jajaran Kemendagri bahkan mendapat informasi rencana paripurna penge-sahan justru ketika sedang membahas UU lain, di ruang berbeda di Gedung DPR.

Proses tergesa-gesa dan dipaksakan sudah tentu hasil-

pun bisa diduga. Maka terpaparlah hal-hal ironis dari UU MD3 itu. Yang paling menggelikan ketika DPR sepakat mengganti Badan Kehormatan dengan Mahkamah Ke-hormatan Dewan. Namun ternyata alat kelengkapan baru yang juga bertujuan mensiasati keputusan Mahkamah Konstitusi terkait penyidikan anggota DPR yang diduga melakukan pelanggaran hukum itu hanya tercamtum pada pasal-pasal agak awal. Pada pasal berikutnya masih muncul pasal lembaga lama Badan Kehormatan.

Yang paling demonstatif tentu saja terkait pasal pe-milihan Pimpinan Dewan. Tampak sekali pasal-pasal itu disepakati hanya sekedar menjegal partai tertentu. Kare-na memang terlihat mengedepankan nafsu kepentingan bukan obyektivitas hukum, tata cara pemilihan Pimpi-nan Dewan yang dipaksakan itu melupakan pasal terkait di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jadi ketentuan baru itu praktis hanya di DPR karena memang bermuatan kepent-ingan sempit para anggota DPR.

Tentu aneh dan ironis UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD terkait pemilihan pimpinan hanya secara spesifik memusatkan perhatian pada tata pemilihan Pimpinan DPR. Soal pemilihan pada Dewan tingkatan lainnya seper-ti tak disentuh. Benar-benar sebuah UU yang amat sangat kental mereflesikan pikiran berkuasa ketimbang seman-gat membuat peraturan untuk semua lapisan masyarakat.

Di sisi lain DPR melahirkan UU Aparat Sipil Negara (ASN) yang bersemangat kompetisi sehat melalui mekan-isme lelang. Sementara terkait dirinya, yang seharusnya mekanisme lelang dihormati melalui hasil pilihan rakyat lewat Pemilu diutak-atik. “Mekanisme lelang Pimpinan DPR, DPRD harus diterapkan juga lah, di TPS. Partai pemenang itulah yang berhak kursi pimpinan. Bahkan harusnya UU MD3 lebih maju lagi, tokoh partai peme-nang, yang dapat suara terbanyak berhak sebagai Ketua DPR,” tegas seorang jajaran Kemendagri.

Tapi, ya beginilah potret sebagian anggota DPR. Kalah lelang di rakyat mencari cela lain hingga kadang meng-gunakan cara di luar kewajaran. Hasilnya pun jauh dari wajar. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 2

Kalah lelang di rakyat mencari cela lain hingga kadang menggunakan cara di luar kewajaran

Gubernur nonaktif Banten ini dinilai terbukti secara sah dan mey-akinkan melakukan tindak pidana korupsi secara besama-sama terkait penyuapan pada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dalam pengurusan Pilkada Lebak, Banten. “Menjatuhkan huku-man pidana pada Ratu Atut Chosi-yah pidana penjara empat tahun denda Rp200 juta apabila tidak da-pat mengganti maka diganti pidana penjara lima bulan,” kata Ketua Hakim Pengadilan Tipikor Matheus Samiaji di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (1/9).

Atut terbukti melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pi-dana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana

Menurut hakim, yang mem-beratkan hukum Atut karena yang bersangkutan tidak mendukung program pemerintah dalam pem-

berantasan korupsi. Sementara dia diringankan karena sopan, belum pernah dihukum dan seorang ibu yang memiliki anak-anak dan cucu yang memerlukan tauladan seorang ibu.

Namun demikian, putusan ini lebih ringan dari tuntutan jaksa: hukuman penjara 10 tahun. Hakim menilai Atut terbukti menyetujui pemberian uang Rp1 milar pada Akil melalui adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, untuk diser-ahkan pada advokat Susi Tur Anday-ani. Pemberian uang ini bermula ke-tika pasangan Iti Jayabaya dan Ade Sumarni terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak.

Amir Hamzah dan Kasmin yang didukung Partai Golkar saat itu, termasuk Atut, berniat mengajukan gugatan ke MK karena dinilai ada kecurangan. Saat itu lantas dilaku-kan pertemuan. Beberapa hari ke-mudian, Atut memanggil Amir dan Kasmin ke pondoknya menanyakan terkait pengajuan perkara. Di situ keduanya mengenalkan advokat Susi Tur Andayani yang bakal men-gurus perkara di MK.

Tak hanya sampai di situ, Atut

yang saat itu pergi ke Singapura, kata Hakim, tidak sengaja bertemu Akil di tempat mengambil barang dan pos imigrasi. Di situ Atut ke-mudian meminta bantuan dan me-nanyakan terkait Pilkada Serang, Tangerang, dan Banten. Pertemuan itu berlanjut ke lobi hotel JW Mar-riot Singapura. Di tempat ini Atut kembali menanyakan terkait pilkada ulang di tiga daerah itu.

Tak hanya menghubungi Akil, Atut juga menghubungi Dirjen Oto-nomi Daerah Djohermansyah Her-man untuk menanyakan terkait Pilkada ulang. Saat akan mendekat tanggal putusan, Wawan meng-hubungi Atut dan menanyakan terkait uang yang diminta Akil mel-alui Susi untuk pemulusan perkara. Meskipun dalam panggilan telepon Atut seperti tidak mengerti pernyat-aan Wawan, namun majelis menilai Atut mengetahui terkait gugatan yang akan diajukan ke MK. “Ter-dakwa mengetahui permohonan gu-gatan ke Mahkamah Konstitusi juga ikut meminta bantuan, terdakwa sadar akan ada imbalan dan ucapan terima kasih terkait itu, sehingga unsur memberi terpenuhi,” jelas hakim.

Dalam putusan ini, hakim ang-gota empat, Alexander Marwata, tidak sependapat dengan empat hakim lain dan melakukan dissent-ing opinion.

Menanggapi hal itu, Ratu Atut merasa vonis tersebut tidak adil. “Tidak adil. Doakan semuanya ya keadilan terjadi kepada saya,” kata Atut usai sidang di Pengadilan Neg-eri Tipikor Jakarta, Senin (1/9).

Ratu Atut mengaku dirinya han-ya korban kepentingan dari pihak lain. Dalam hal ini pengacara Susi Tur Andayani dan mantan calon bupati Lebak, Amir Hamzah. “Saya korban kepentingan Susi dan Amir Hamzah,” ujar Atut.

Atut juga mengaku, kedua orang itu selalu menjual namanya terkait pengurusan sengketa Pilkada Kabu-paten Lebak 2013 di MK. Tak cuma itu, kata Atut, nama adiknya, Tuba-gus Chaeri Wardana alias Wawan juga kerap dibawa-bawa oleh kedua orang itu. “Apabila komunikasi den-gan Akil, Susi dan Amir juga selalu menjual nama saya dan adik saya (Wawan),” beber Atut.

Atut sendiri menyatakan pikir-pikir bakal melakukan banding, “Saya pikir-pikir yang mulia,” kata Atut.

=GAM/ABD

Ratu Atut Divonis Penjara 4 Tahun

JAKARTA- Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis pidana penjara 4 tahun dan denda Rp 200 juta kepada Ratu Atut Chosiyah.

Atut Mengaku Hanya Jadi Korban

MD3Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Page 3: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 3PROBOLINGGO SELASA 2 SEPTEMBER 2014

No. 0432 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Jokowi Seleksi 1000 Nama Calon Menteri

Jokowi menambahkan nama-nama itu berasal dari berbagai el-emen. Mereka akan diseleksi satu persatu. “Dari 1.000 jadi 500, jadi 100, jadi 50, ya seperti itu,” kata Jokowi

Namun demikian, dia me-ngaku, ruang untuk para men-teri kabinet pemerintahannya

kelak masih belum terbentuk hingga saat ini. Namun dipas-tikan, pertengahan September ini kerangka kabinet sudah ada sehingga struktur kabinet su-dah terbentuk pada awal Ok-tober mendatang. “Mulai 15 September (Kerangka kabinet). Ruangnya belum ada, menter-inya berapa? 24, 34, kan belum,” jelasnya.

Meski belum menentukan bentuk struktur kabinet pemer-intahannya nanti, juga akan me-lakukan uji kelayakan dan kepa-

tutan.Dalam tes tersebut, Jokowi

memberlakukan kriteria dan syarat yang harus dipenuhi oleh nama-nama terseleksi. "Ya kan nanti ada kriteria-kriteria. Selek-sinya juga ada prosesnya, yang jelas prosesnya gak bisa saya se-but," katanya.

Menurutnya, banyak nama dari kaum professional, bi-rokrat juga politisi partai politik. "Pokoknya semua kalangan ada lah. Tapi yang jelas ada kriteri-anya. Seleksinya juga ada pros-esnya. Yang jelas, saya nggak bisa nyebutin siapa-siapa saja calon-nya," katanya.

Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies Bas-wedan mengaku tidak meng-kaji atau membahas nama-nama menteri untuk kabinet peme-rintahan baru mendatang. Tim transisi hanya menampung nama-nama calon menteri yang diajukan masyarakat melalui polling atau usulan langsung dari masyarakat. "Soal nama-nama menteri bukan tanggung jawab dan bukan bagian dari Tim Tran-sisi. Ya tim transisi hanya me-nampung nama-nama yang diu-sulkan masyarakat. Bukan yang

menentukannya," kata Anies.Secara terpisah, politisi PDI

Perjuangan, Nusyirwan Soed-jono mengatakan penyusunan komposisi kabinet sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih. PDI Perjuangan jelasnya tidak mau meributkan soal siapa yang akan duduk dalam kabinet pemerintahan kelak. “Sekarang masih berproses. Kan masih didessain soal artitektur kelem-bagaan. Setelah ini rampung baru, dipilih siapa personelnya,” tuturnya.

Ketua Umum Partai Keadi-lan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mengatakan siap melepas jabatan sebagai Ketua Umum partai apabila di-tawari sebagai menteri Jokowi. Pertimbangan tersebut karena rencana kebijakan presiden ter-pilih Jokowi, melainkan karena ingin melaksanakan tugas den-gan baik dan fokus. "Tapi ter-gantung masuk masing-masing pihak. Kalau saya sendiri, an-dai ditunjuk dan diminta, maka saya nanti akan lepas jabatan saya sebagai ketua umum. Esoknya saya akan tunjuk Plt (ketua partai)," ucap Sutiyoso.

= GAM/ABD

JAKARTA - Presiden Terpilih 2014-2019, Joko Widodo mengantongi ribuan nama tokoh masuk daftar calon menteri ka-binet pemerintahannya. Namun Jokowi enggan mengungkapkan siapa nama-nama yang dikan-tonginya. Pasalnya, nama-nama ini akan digodok sebelum dipilih. Saking banyaknya nama yang masuk daftar, Jokowi me-ngaku tidak hafal semuan-ya. “Kalau nama, seabrek, banyak, ada ribuan dan saya nggak hafal,” kata Jokowi di Balai Kota, Ja-karta, Senin (1/9).

Joko WidodoPresiden Terpilih 2014-2019

USAI GUNAKAN NARKOBA

Pegawai Kemenkes Ditangkap BNN BATAM - Badan Narkotika

Nasional mengamankan KAS - PNS Kementerian Kesehatan RI, H - PNS Pemkot Batam, dan HE - seorang petugas keamanan Kantor Imigrasi Batam-- sete-lah mereka berpesta shabu di sebuah tempat huburan di Batam.

"Mereka kami amankan Sabtu (30/8) sekitar pukul 07.00 WIB di parkiran Hotel Pasific Batam. Ketiganya positif meng-gunakan narkoba. Kami juga mengamankan alat hisap dan sisa-sisa shabu yang belum digunakan oleh ketiga orang tersebut," kata Kepala Bidang Berantas BNN Kepri, Abdul Hasyim Panggabean, di Batam, Senin (1/9).

Ia mengatakan PNS Kemen-terian Kesehatan tersebut sebe-narnya tengah berada di Batam untuk memberikan pelatihan pada petugas sejumlah Dinas Kesehatan di Sumatera selama

dua pekan."Dia merupakan seorang

ahli dan berada di Batam dalam rangka tugas, bukan dalam ranga liburan. Kalau tempat tinggalnya di Villa Mutiara Centre, Depok,"

kata dia.Sementara itu, H adalah

PNS Pemkot Batam yang ber-tempat tinggal di Tiban dan bertugas di Badan Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pem-kot Batam.

"Sejauh ini mereka diketahui hanya pengguna. Namun kami terus dalami keterkaitan mereka dengan jaringan narkoba yang beroperasi di Batam," kata Hasy-im.

Ketiganya, kata dia, saat ini menghuni sel tahanan BNN Ke-pri di Nongsa Batam dan masih terus dimintai keterangan oleh penyidik.

Hasyim mengatakan jika mereka hanya sebagai penggu-na kemungkinan akan direha-bilitasi, meski sesuai UU nomor 5 tahun 2009 bisa juga diancam hukuman penjara hingga 4 ta-hun.

"Jika benar-benar terlibat dengan jaringan narkoba, entah

pemasok atau pengedar tentu ancaman hukuman menanti mereka," kata Hasim.

BNN, kata dia, akan serius menangani kasus itu dalam upaya memberantas penyalah-gunaan narkoba yang sudah sampai ke kalangan pegawai pe-merintahan.

Pada pertengahan Mei 2014, Kepala BNN Kepri, Kombes Pol Benny Setiawan, menyayangkan sepinya jajaran PNS Batam saat diundang dalam sebuah sosilas-iasi narkoba.

Ia mengatakan sempat mengundang 25 pejabat dari Pemkot Batam untuk diberi so-sialisasi mengenai pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

"Namun setelah molor satu jam dari jadwal hanya tiga orang yang datang, sehingga kami pu-tuskan membatalkan acara itu," kata dia.

= ANT/LARNO

Mereka kami amankan Sabtu (30/8) sekitar pukul 07.00 WIB di parkiran Hotel

Pasific Batam. Ketiganya positif menggunakan narko-ba. Kami juga mengaman-

kan alat hisap dan sisa-sisa shabu yang belum diguna-

kan oleh ketiga orang terse-but,”

Abdul Hasyim PanggabeanKepala Bidang Berantas

BNN Kepri

JIKA BERSIKAP OPOSISI

Golkar Dapat Dua Keuntungan

GORONTALO - Pengamat Politik Universitas Gorontalo, La Husen Zuada mengatakan bahwa dengan mengambil jalan oposisi, maka Partai Golkar akan mendapatkan dua keuntungan.

Menurut Zuada, keun-tungan pertama adalah mampu menghilangkan kesan sebagai partai penge-jar jabatan dan yang kedua partai berlambang pohon beringin itu akan lebih leluasa untuk berkosentrasi melakukan pembenahan internal guna meraih ke-menangan dalam pemilihan umum (Pemilu).

Untuk Poin kedua itu, kata Zuada, selain bisa menang dalam Pemilu Legislatif, Golkar juga bisa menyiapkan sejumlah kader terbaik untuk manjadi kandidat Presiden Tahun 2019 nanti.

"Khusus dalam meny-iapkan calon Presiden dari internal partai, Golkar harus melakukan terobosan dengan memberi peluang kepada seluruh kader partai atas pertimbangan prestasi bukan senioritas atau ketua umum semata," Kata Zuada.

Zuada menambahkan banyak kader Golkar yang memiliki prestasi cukup baik, namun mereka tidak memiliki peluang untuk dipromosikan menjadi calon Presiden.

Terkait dengan usul Musyawarah Nasional Golkar, lanjut Zuada, Ketua Umumnya Abu Rizal Bakrie seharusnya memperhati-kan ekstitensi organisasi dengan mengakomodir hal itu, namun dengan pertim-bangan untuk menegakkan aturan partai sesuai Angga-ran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.

"Namun jika alasan di-gelarnya Munas hanya untuk menentukan sikap bergabung atau di luar pemerintahan, sebaiknya Ical berani meno-lak itu," Kata Zuada.

Menurut Zuada, golkar harus tetap pada po-sisi oposisi, karena pilihan bergabung di pemerintah-an tidak akan memberikan efek electoral kepada partai tersebut.

= ANT/WAHIYUDIN MAMONTO

Page 4: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 4 Nasional

Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, menerima penjelasan KPU dan Bawaslu mengenai penyelengga-raan Pilpres 2014. Namun dengan berbagai catatan, termasuk mem-

perbaiki segala kekurangan dalam penyelenggaraan. “Komisi II DPR mengharapkan agar kekurangan itu menjadi referensi dalam per-baikan dalam pemilu presiden yang akan datang,” ujar Agun di

Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9).Kesimpulan berikutnya, Komisi

II DPR merekomendasikan pemben-tukan Pansus Pemilu 2014, semula adalah Pansus Pilpres. Hal ini akan mengungkap kejanggalan dalam penyelenggaraan pemilu soal data pemilih dan proses rekapitulasi.

“Merekomendasikan pemben-tukan Pansus Pemilu 2014 untuk melakukan penyelidikan yang terkait dengan data-data pemilih, proses penghitungan dan pergera-kan suara dari TPS hingga KPU, penggunaan anggaran hingga IT yang digunakan,” tegas dia.

Sementara PAN melalui Her-man Kadir juga setuju dibentuknya Pansus Pilpres. Bahkan tak hanya pilpres, dia menilai, kecurangan di pileg juga perlu diungkap. “Kami

ingin membentuk Pansus Pileg dan Pilpres, kami ingin tahu, jan-gan sampai pemilu ini kita akan kembalikan ke UUD 1945,” kata Herman.

Dia menegaskan, Pansus tidak dilakukan untuk ganggu pemerin-tahan Jokowi-JK. Melainkan untuk memperbaiki kinerja KPU. “Kami tidak ingin mengganggu presiden terpilih, kami hanya akan evaluasi kinerja KPU, supaya dipecat komi-sioner-komisioner ini,” ujarnya.

Dalam rapat kali ini juga mem-berikan sedikit catatan. Khususnya pada rekomendasi pembentukan Pansus Pemilu 2014 yang ditolak oleh Fraksi PDI Perjuangan DPR.

Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arif Wibowo mengatakan, lebih baik

DPR fokus kepada isu krusial. “Kami lihat tidak ada urgensinya,” kata Arif di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9).

Di sisi lain, Arif menambahkan, proses pilpres sudah selesai ketika Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan Jokowi-JK peme-nang. Karena itu, menurut dia, proses pemilu sudah selesai dan tak perlu lagi ada Pansus. “Kami tidak ingin hiruk pikuk politik yang secara keseluruhan sudah se-lesai kami nyatakan sudah cukup,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menilai Pansus Pilpres sama-sekali tidak bermakna kendati Pansus itu me-mang lahir dari aspirasi politik di DPR dan memang ada mekanis-menya. ”Tapi saya yakin (Pansus) sudah nggak punya makna yang terlalu signifikan. Apa coba yang bisa dilihat dari Pansus?” tuturnya.

Dia pun sangat meyakini ka-lau Pansus meskipun terbentuk, namun tidak akan membawa hasil apa-apa. Sebab putusan MK yang sudah final dan mengikat itu akan disusul dengan pelantikan Jokowi-JK di gedung MPR. =GAM/ABD

Komisi II Rekomendasikan Pansus Pemilu 2014

JAKARTA- Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hasil akhir dalam rapat ini, merekomendasikan pembentu-kan Pansus Pemilu 2014 di paripurna. Namun PDI Perjuangan menolak rekomendasi Komisi II DPR ini karena masih banyak pekerjaan lain ketimbang harus membentuk pansus yang tak punya urgensi.

PDI Perjuangan: Lebih Baik Energi Kita Salurkan untuk yang Lain

“Langkah itu misalnya dengan memotong fasilitas, tunjangan dan perjalanan dinas, mulai dari pres-iden, menteri, anggota DPR, dan DPRD di seluruh Indonesia. Dengan begitu, pejabat juga harus menang-gung dampak kenaikkan BBM,” kata pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi dalam dialektika “Sistem Presidentil di Pemerintahan Jokowi-JK” di Jakarta, Senin, (1/9).

Airlangga mengaku, kebijakan rencana kenaikkan harga BBM ini memang menyulitkan posisi pemerintahan Jokowi. Kondisi ini benar-benar dilematis sehingga benar-benar dicari kerangka penye-lesaian yang win-win solution (saling menguntungkan).”Presiden Jokowi ini seolah maju kena, mundur kena. Kalaupun memang harus ada rasion-alisasi terhadap BBM, maka jangan hanya rakyat yang harus menang-gung bebannya, pejabat juga harus ikut menanggung secara bersama-sama,” ungkapnya.

Menurut Dosen FISIP UI, Pres-iden Indonesia memiliki rasio besar gaji dibanding produk domestik bruto (PDB) per person per tahun di urutan ketiga dunia. “Presiden Indonesia mengantongi gaji per ta-hun US$ 124.171 atau setara dengan Rp 1,12 miliar atau 28 kali PDB per orang (pendapatan per kapita). Indo-nesia berada di urutan ketiga dunia setelah kepala negara Kenya (US$ 427.886 sekitar Rp 3,8 miliar atau 240 kali pendapatan per kapita) dan Singapura (US$ 2,18 juta sekitar Rp 19,8 miliar atau 40 kali pendapatan per kapita),” terangnya.

Lebih jauh Airlangga memberi-kan contoh, bagaimana Bung Hatta saat menjadi wapres justru hidup sederhana dan memilih mengen-cangkan ikat pinggan. Bung Hatta sempat mengungkapkan salah satu penyakit elit politik dan pejabat di Indonesia adalah senang menaikkan gaji, sementara rakyat harus me-nanggung beban,” jelasnya.

=GAM/ABD

PEMERINTAHAN BARU

Tunjangan Menteri dan DPR, Haruskah Dipotong?JAKARTA-Rencana kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh Presiden Joko Widodo harus dibarengi dengan kebijakan radikal mengurangi fasilitas pejabat dan elit politik. Ini artinya kenaikkan BBM harus ditanggung bersama oleh selu-ruh rakyat Indonesia.

ant/andika wahyu PRESIDEN MENERIMA MANTAN PM JEPANG. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda (kiri) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (1/9). Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Yasuo Fukuda yang kini menjabat Presiden Asosiasi Jepang-Indonesia merupakan langkah memperkuat kerjasama bilateral terutama di bidang perekonomian.

Page 5: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SELASA 2 SEPTEMBER 2014

No. 0432 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Kami kan selalu akan meli-hat stance kebijakan moneter dari berbagai indikator makro ekonomi,” kata Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Gedung DPR Jakarta, Senin (1/9) saat ditanya terkait perkiraan besaran BI Rate September 2014 yang akan dipu-tuskan pada Kamis mendatang (11/8).

Pada dasarnya, jelas Perry, laju inflasi di sepanjang 2014 menun-jukkan tren penurunan. “Tetapi ke depannya, kami masih melihat ada risiko-risiko kemungkinan te-kanan inflasi. Baik kenaikan infla-si menjelang akhir 2014, maupun kenaikan di 2015,” tuturnya.

Menurut Perry, potensi kenai-kan inflasi ke depan akan dipen-garuhi oleh risiko kenaikan harga BBM bersubsidi. “Meskipun kita happy dengan inflasi yang terken-dali, tetapi kami juga melihat ke-mungkinan adanya risiko-risiko yang bisa membawa tekanan in-flasi ke depan,” katanya.

Resiko lainnya, ujar Perry,

terkait defisit neraca transaksi berjalan yang pada Kuartal III-2014 diperkirakan sebesar US$8 miliar. “Triwulan keempat akan turun kembali, tetapi secara kes-eluruhan di 2014 diperkirakan US$27 miliar atau 3,2 persen. Ini harus diuayakan agar tahun depan bisa di bawah 3 persen dari PDB,” ucap Perry.

Selain itu, kata dia, penetapan besaran BI Rate juga akan mem-pertimbangkan normalisasi kebi-jakan Federal Reserve AS yang be-rencana menaikkan besaran Fed fund rate di 2015.

Secara terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin menyarankan kebijakan untuk menaikkan harga BBM sebaiknya dilakukan secara bertahap.

Kebijakan ini untuk men-gantisipasi dampak tidak lang-sung yang diprediksi lebih be-sar dibanding dampak langsung kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM ini akan berdampak pada inflasi pada harga barang-

barang lain. “Kalau harga BBM naik maka dampak tidak langsung itu cukup besar. Kalau harga BBM naik maka perusahaan transpor-tasi juga akan menaikkan harga karena ini bagian dari ongkos produksi,”ujarnya di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (1/9).

Suryamin menilai dampak tidak langsung ini bisa mempen-garuhi banyak sektor. Kenaikan harga BBM ini secara tidak lang-sung bisa dipengaruhi oleh keter-sediaan barang, dan faktor cuaca yang mempengaruhi produksi berkurang.

Ia menuturkan kenaikan har-ga BBM ini harus dipertimbang-kan pemerintah. Satu pertim-bangan yang harus diperhatikan terkait pendapatan masyarakat yang secara langsung juga harus meningkat.

Peningkatan pendapatan masyarakat ini akan mengan-tisipasi peningkatan kelompok masyarakat yang kurang mampu. Alasannya komoditas barang-ba-rang yang akan dikonsumsi akan naik sehingga diperlukan pening-katan pendapatan untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Dampak tidak langsung itu cukup besar dibanding damp-ak langsung kenaikan harga BBM. Ini bisa 1 sampe 2 kali dari dampak langsung karena ia akan menyerembet ke seluruh bagian,”jelasnya. =GAM

BI Tak Mau Gegabah Turunkan BI Rate

JAKARTA-Kendati laju inflasi Agustus 2014 terja-ga pada angka 3,99 persen (year-on-year), namun Bank Indonesia (BI) mengaku bahwa kondisi ini tidak membuat bank sentral untuk gegabah me-mutuskan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) yang saat ini berada di level 7,5 persen.

“Kita tahu ada UU mata uang, untuk melakukan tran-saksi antara residen Indonesia di Indonesia harus dilakukan dengan mata uang Rupiah, transaksi perbatasan masih valuta asing,” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo usai nota kesepahaman antara BI dan Kepolisian, di Jakarta, Senin (1/9).

Berdasarkan pemantauan BI, masih ada beberapa peru-sahaan atau di daerah tertentu yang menggunakan mata uang asing sebagai alat transaksi keuangan. Untuk itu, bank sentral berjanji meningkatkan sumber daya manusia serta so-sialisasi agar Rupiah jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kalau kemudian terjadi pelanggaran, pihaknya meminta penegak hu-kum untuk tidak segan menin-dak. “Kita mengetahui dalam UU itu, harus dipahami dan patuh. Kalau seandainya yang terjadi pelanggaran dan pidana, nanti akan diambil tindakan oleh aparat penegak hukum,” katanya.

Kapolri Jenderal Sutar-man secara tegas menyatakan kesiapannya melaksanakan kewenangannya sesuai yang diatur undang-undang nomor 7 tentang mata uang. “Peru-sahaan atau apapun jasa dan lainnya, harus menolak pem-bayaran di luar Rupiah. Kalau menolak Rupiah ada sanksi dan lain-lainnya,” katanya.

Lebih lanjut, Sutar-man mengaku kesulitan atas maraknya kejahatan keuangan berbasis IT (information tech-nology) di perbankan nasional yang dianggap meresahkan masyarakat.

Sejauh ini kejahatan kon-vensional di perbankan seperti pembobolan mesin ATM dan perampokan pada perban-kan masih dianggap mudah untuk diidentifikasi. Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi yang canggih, marak sekali pembobolan uang yang dilakukan melalui internet. “Kejahatan perbankan yang bersifat konvensional itu tidak terlalu susah diidentifikasi, tapi dengan teknologi yang canggih

sekarang, maka pengguanaan e-banking itu sangat rawan sekali dari IT, karena setiap orang sudah terhubung dengan komputer dan handphone,” ujarnya.

Menurutnya, banyak orang yang melakukan kejahatan dengan menyalahgunakan perkembangan teknologi dan internet tersebut dengan me-masuki server seseorang atau nasabah dan memindahkan uang nasabah ke rekeningnya. “Inikan tentu merugikan nasa-bah dan bank itu sendiri. Ada yang hilang uangnya, ada yang

di-hacker dan sebagainya,” tukasnya.

Namun, sejauh ini Polri terus berupaya untuk men-gungkap permasalahan tersebut tentunya dengan meningkatkan kerjasamanya dengan pihak otoritas, yakni Bank Indonesia di sistem pembayaran. Selain itu, dirinya juga berharap agar perbankan nasional dapat meningkatkan pengamanannya di bidang IT, sehingga men-gurangi kejahatan keuangan berbasis IT.

“Sebagian bisa diatasi. Tapi saya harapkan setiap perbankan bisa mengamankan transaksi nasabah seperti di e-banking, IT-nya juga harus di tingkat-kan pengamanannya, ini agar menghindari kejahatan ini, dan kami Polri bisa melakukan terus pengugkapan-pengungkapan yang termasuk tindak pidana ini,” pungkasnya. =GAM

ALAT TUKAR

Transaksi Keuangan Wajib Pakai RupiahJAKARTA-Bank Indonesia (BI) kembali mengingatkan semua institusi yang berada di wilayah Indonesia untuk menggunakan mata uang rupiah sebagai alat transaksi. Jika ada pihak yang menolak maka bank sentral akan menjatuhkan sanksi.

ant/vitalis yogi trisna DITARIK. Deretan bus transjakarta bermerek Yutong yang diparkirkan di Cawang, Jakarta Timur, Senin (1/9). Pasca ter-bakarnya bus transjakarta merek Yutong di Halte Masjid Al Azhar Kamis pagi kemarin, Unit Pengelola Transjakarta untuk sementara menarik 29 bus buatan Tiongkok tersebut untuk keperluan pemeriksaan.

Page 6: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Ke depan kita akan banyak pengangguran intelek karena sekarang kan pendidikan gra-tis. Pengangguran terdidik akan tinggi. Jumlahnya pasti mem-bengkak,” ujar pengamat ekono-mi Ec-Think Indonesia, Aviliani Aviliani dalam diskusi di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (1/9).

Untuk mencegah itu, dia menyarankan pemerintah untuk menggiatkan sertifikasi pekerja. Saat ini, sebanyak 95 persen pekerja Indonesia belum terser-tifikasi. “Kita jadinya enggak bisa kerja di luar. Orang lain malah bisa nanti kesini. Kita harus ser-tifikasi seperti bagaimana ahli las mendapat sertifikat interna-sional,” tegasnya.

Agar optimal, lanjut Aviliani,

sertifikasi pekerja sebaiknya diambil alih oleh Kementerian Pendidikan. Sebelumnya ditan-gani oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.”Dirjen ketenagakerjaan mustinya di pendidikan. Sertifikasi di pen-didikan. Sertifikat itu kan se-harusnya ketika sekolah. Kalau tidak ada kebijakan berkesinam-bungan. pengangguran ini bisa jadi masalah jangka menengah dan panjang,” urainya.

Dia menambahkan, penu-runan pengangguran saat ini berjalan melambat. Investasi yang tumbuh cenderung padat modal sehingga tidak menyerap banyak tenaga kerja. “Kita ingin investasi menyerap tenaga kerja. Pertumbuhan tenaga kerja for-

mal terus melambat,” tegasnya.Saat ini, pertumbuhan tena-

ga kerja formal hanya didorong oleh peningkatan jumlah Pega-wai Negeri Sipil (PNS). Ini mer-upakan efek dari pemekaran daerah yang masif. “Sedangkan pekerja informal banyak, sep-erti perempuan kerja tak dibayar cenderung meningkat. Ini peker-jaan rumah untuk membedah kembali angkatan kerja,” ucap Aviliani.

“Padahal kita berharap lebih tinggi pekerja formal dan infor-mal. Informal kadang pendapatan tidak mencapai upah minimum.” Lebih lanjut dia mengatakan ren-dahnya kualitas angkatan kerja Indonesia ini menjadi tantangan yang sangat berat bagi Presiden Joko Widodo dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Pasalnya, se-banyak 50 persen angkatan kerja Indonesia lulusan SD ke bawah. Jokowi harus bisa menyelesaikan masalah ini.

Menurutnya, lapangan kerja untuk menjadi solusi rendahn-ya kualitas angkatan kerja ini

adalah sektor pertanian. “Agro industri dan agro bisnis. Petani pendapatan rendah bisa diting-katkan,” ucapnya.

Dari hitungan Aviliani, jika Jokowi mampu mensejahtera-kan pertanian maka dia telah sukses mengentaskan kemiski-nan sebesar 38 juta orang. Saat ini penduduk miskin dan hampir miskin Indonesia mencapai 100 juta orang. “Kebanyakan mereka masih menjadi buruh dan tidak punya ahli dan tenaga skill. Ini juga perlu diberikan pelatihan dan sertifikasi meningkatkan upahnya,” tegasnya.

Aviliani memaklumi selama ini pengusaha sangat keberatan dalam menaikkan UMP. Pasalnya, kenaikan gaji tidak diiringi den-gan produktivitas yang mening-kat. “Pengusaha keberatan meli-hat kebutuhan hidup meningkat dan tidak melihat skill. 95 persen tenaga kerja kita tidak sertifikasi. Ini PR nya bagaimana membuat SD ke bawah bisa bekerja dan pendapatan bisa meningkat,” tu-tupnya. =GAM

95% Pekerja Indonesia Belum TersertifikasiPengangguran Terdidik pada 2020 Diprediksi Membengkak

JAKARTA-Indonesia diperkirakan bakal diban-jiri pengangguran terdidik pada 2020. Ini lan-taran pertumbuhan jumlah lulusan perguruan tinggi tak mampu diimbangi dengan penamba-han lapangan kerja.

NERACA DAGANG JULI

Surplus USD 0,13 MiliarJAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus perdagangan In-donesia sebesar USD 0,13 miliar pada Juli 2014. Ini didorong oleh surplus per-dagangan sektor nonmigas sebesar USD 1,73 miliar. Sementara, perdagangan migas masih defisit USD 1,60 miliar.

Dari sisi volume, neraca perda-gangan Indonesia surplus 32,17 juta ton, didorong oleh surplus nonmigas sebesar 33,12 juta ton. Namun, sektor migas masih men-galami defisit sebesar 0,97 juta ton. “Migas memang makin besar defisitnya,” ucap Kepala BPS Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/9).

Adapun, ekspor Indone-sia tercatat USD 14,18 miliar, menurun 7,99 persen ketimbang Juni 2014. Demikian pula jika dibandingkan Juli 2013, ekspor mengalami penurunan sebesar 6,03 persen.

Ekspor nonmigas pada Juli 2014 mencapai USD 11,63 miliar atau turun 7,86 persen diband-ingkan Juni 2014. Demikian juga dibandingkan ekspor Juli 2013 turun sebesar 9,17 persen. “Se-cara kumulatif ekspor Indonesia Januari sampai Juli mencapai USD 103,00 miliar dan menurun 2,97 persen dibanding periode sama tahun lalu. Ekspor non migas mencapai USD 84,77 miliar atau menurun 3,17 persen,” tambahnya.

Penurunan ekspor terbesar nonmigas pada Juli 2014 terha-dap Juni 2014 terjadi pada perhi-asan atau permata sebesar USD 330,1 juta. Sedangkan peningka-tan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar USD 31,9 juta.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengungkapkan, rasa syukurnya atas data Inflasi yang dikeluarkan oleh BPS tersebut. “Alhamdulillah bagus trade-nya surplus lagi USD124 juta. Alham-dulillah,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9).

Lebih lanjut, BPS mencatat laju inflasi pada Agustus 2014 hanya mencapai angka 0,47 pers-en. Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/9), menilai rendahnya laju inflasi ini menunjukkan keberhasilan pemerintah. =GAM

ant/fiqman REVITALISASI PELABUHAN MANADO. Beberapa kapal laut yang melayani rute Nusa Utara berlabu di dermaga PT. Pelindo IV Cabang Manado, Sulawesi Utara, Senin (1/9). PT. Pelindo IV Manado berencana melakukan revitalisasi pelabuhan tersebut dengan konsep Manado Marina Bay (MMB) yang anggaran-nya kurang lebih satu triliun rupiah sehingga pelayanan maupun fasilitasnya mampu sejajar dengan kota besar lainnya di Indonesia.

Page 7: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 2 SEPTEMBER 2014

No. 0432 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi

(Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heri-yanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Belum Merakyat

Salam Songkem

ebijakan Pemerintah masih belum berpihak pada rakyat. Salah satu buktinya, dalam pe-

nyelenggaraan CPNS. Pemerintah se-cara vulgar menyatakan pelaksanaan CPNS dilakukan secara transparan, tanpa ada unsur KKN. Sungguh pun begitu, diakui atau tidak, setiap ada pelaksanaan CPNS, pelulusannya se-lalu terselubung oleh mesteri-mesteri.

Seperti pelaksanaan rekrutmen CPNS kali ini. kekhawatiran itu terus menguntit setiap peserta yang me-lamar CPNS. Bahwa pelulusan tetap tidak bisa murni, kecuali hanya be-berapa saja sebagai sampel kemur-nian. Sistem teknologi pun sesung-guhnya tidak menjadi jaminan bahwa pelulusan CPNS bebas dan bersih dari mesteri yang melingkupinya itu. Di sek-tor CPNS ini, ternyata kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah masih belum berpihak pada rakyat, karena dalam realisasiya siapa yang punya kekuatan kemampuan bergaining jual beli kelulusan CPNS, biasanya dialah yang akan keluar dalam pengumuman hasil tes CPNS, kendati pun ini tetap sulit dibuktikan.

Tidak hanya itu, dalam kenaikan harga BBM misalnya, kebijakan pemer-intah juga masih belum berpihak pada rakyat. Pemerintah masih mengabai-kan penderitaan rakyat yang sengsara mempertahankan kehidupannya aki-bat dampak dari kenaikan harga BBM.

Memang dalam pemerintahan SBY saat ini, anggaran APBN sangat buruk, sehingga tidak boleh tidak mengusik pemerintahan Joko Widodo-JK menda-tang. Hampir bisa dipastikan di awal pemerintahan Joko Widodo-JK akan diwarnai dengan kenaikan harga BBM, sebab SBY menolak menaikkan harga BBM di penghujung masa pemerinta-han SBY-Boediono.

Dapat dipahami penolakan SBY. Apabila menaikkan harga BBM pemer-intahannya menjadi suul khatimah, bobrok citranya di akhir pemerintahan-nya. Itulah sebabnya SBY pun ingin menunjukkan keberpihakannya pada rakyat. Sehingga ini makin mempersu-lit posisi pemerintahan penggantinya.

Bila Joko Widodo tidak menemu-kan pilihan lain untuk menanggulangi minimnya anggaran, sehingga harus menaikkan harga BBM, telah ada pembiaran terhadap rakyatnya untuk menderita lebih lama. (*)

Mengkritik Gosip Politik Pilpres 2014

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Pilpres 2014 dirasakan se-mua pihak menjadi pilpres paling panas pasca-refor-

masi. Konsestan yang hanya dua pasangan telah menyebabkan munculnya gesekan dan polar-isasi yang ekstrim antar kubu dan pendukungnya.

Perang opini dan sosialisasi peta dukungan terus menghiasi media massa selama pilpres. Sayangnya, dinamika tersebut terasa masih miskin dari adu ga-gasan sebagai esensi demokrasi. Fenomena yang terjadi justru praktik kotor yang menodai dan menyebabkan degradasi kualitas demokrasi, misalnya kampanye hitam (black campaign). Kampa-nye hitam sebagian besar diawa-li dan didasari oleh gosip-gosip politik.

Gosip PolitikGosip politik adalah wajar

dan niscaya dalam dinamika pesta demokrasi. Kahlil Gibran dalam puisinya berujar “Jika engkau mengabarkan rahasiamu kepada burung, jangan salah-kan burung jika berkicau kepada angin. Dan angin menghembus-kannya ke seluruh dunia“. Stein (dalam Arianto, 2014) menyebut gosip politik sebagai grapevine. Grapevine dimaknai sebagai metode pemberian laporan ra-

hasia dari orang ke orang yang tidak dapat diperoleh melalui saluran biasa, karena isi pesan grapevine senantiasa diwacana-kan ke publik melalui komuni-kasi informal (face to face com-munication).

Gosip politik tidak hadir baru saja. Pada zaman Majapahit dan Mataram sudah ada orang-orang yang dibayar khusus oleh istana untuk menghembuskan kabar-kabar tertentu, guna mempen-garuhi alam pikir rakyat. Pu-jangga, brahmana, penyair, atau sekedar kecu dan telik sandi (in-formen, intelejen), adalah para pengabdi penguasa untuk me-nyerap atau justru menghem-buskan kabar-kabar tertentu.

Gosip politik era kini semak-in cepat menarik perhatian pub-lik seiring kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Fu-turolog, John Naisbitt dalam bukunya Megatrends 2000 men-yatakan siapa yang menguasai informasi dan komunikasi di-pastikan akan menguasai dunia.

Pola pergerakan gosip politik dapat dipahami melalui kajian komunikasi massa (Biaro, 2012). Pertama, pertarungan politik terkunci pada soal persepsi. Persepsi menyingkirkan faktor-faktor lain, seperti kebenaran, faktualitas, dan validitas. Ked-ua, gosip akan menggelem-bung dalam kontestasi politik, karena memang direproduksi secara sistematis, intensif, dan dalam kemasan sebaik-baiknya. Ketiga, melekat dalam identitas gosip itu sendiri yang senan-tiasa blur (samar). Rekayasa go-sip politik adalah senjata multi fungsi yang berguna untuk me-nutupi, mengelabuhi, dan men-galihkan.

Diantara dua kubu kontestan tidak ada yang kebal gosip poli-tik. Semua terkena serangan gosip dengan bervariasi bentuk dan ketajamannya. Mayoritas gosip politik mengarah ke calon presiden (capres), baik Jokowi atau Prabowo.

Jokowi terkena badai gosip seputar pencitraan mobil Es-emka, capres boneka, keturunan Tionghoa, terlahir non muslim,

dicukongi konglomerat besar, pernah diusir Puan, menerima 10 Trilyun sebagai mahar Jusuf Kalla, dan banyak lagi. Kajian Indonesia Indicator (2014) me-nyebutkan empat bulan terakhir jumlah ekspose pemberitaan berkenaan dengan gosip Jokowi mencapai angka 1.515 berita.

Prabowo tidak kalah ban-yak diterpa gelombang gosip. Misalnya dugaan kewarganega-raan ganda, hutang perusahaan Prabowo Rp14,3 Triliun dan gaji pekerjanya 5 bulan belum dibayar, tuduhan penghilan-gan paksa aktivis 1998, penyik-saan pejuang prokemerdekaan di Timor Timur, dan lainnya. Prabowo mendapat sorotan pemberitaan negatif sejumlah 743 berita (Indonesia Indicator, 2014).

Saling serang gosip bahkan tidak berhenti sampai pengu-muman KPU. Hingga kini gosip politik masih berseliweran di tengah-tengah dinamika politik nasional. Hal yang dikhawatir-kan adalah terus berlangsungn-ya perang gosip politik hingga lima tahun ke depan.

Darurat DemokrasiPerang gosip politik memun-

cak dalam Pilpres 2014 ini. Atas kondisi ini, demokrasi Indonesia mengalami kondisi darurat. Go-sip politik yang terbiarkan dan justru dimanfaatkan akan men-jadi bola panas yang merusak iklim kompetisi demokrasi. Se-mua pihak penting melakukan refleksi terkait fenomena perang gosip politik demi perbaikan di masa mendatang.

Pertama, bagi elit politik

penting untuk menetralisasi hadirnya gosip politik. Parpol dan politisi mesti memberikan pendidikan politik bagi tim sukses maupun pendukungnya dalam hal etika komunikasi dan strategi pemenangan. Go-sip politik apalagi kampanye hitam jangan justru dimasuk-kan sebagai strategi kontestasi demokrasi.

Kedua, bagi pengamat dan media penting tidak melakukan provokasi dan tidak memberi-kan informasi tanpa validitas. Setiap informasi meskipun me-narik mesti didalami melalui in-vestigasi jurnalistik. Sosialisasi visi dan misi justru lebih pent-ing untuk dikritisi dan didiskusi dalam ruang-ruang jurnalisme media.

Ketiga, bagi publik penting mencerna secara cermat dan bijak terhadap setiap informasi yang datang. Penyakit era vir-tual seperti sekarang adalah mudah menyebarkan berita me-lulai forward, retweet, atau copy paste. Publik penting melakukan penyaringan informasi melalui perbandingan ke berbagai sum-ber, konfirmasi terhadap subyek informasi, atau lainnya.

Hadirnya gosip politik hing-ga kampanye hitam dapat men-jadi batu sandungan dan bom waktu bagi degradasi demokrasi. Gosip politik tidak memiliki peran berarti dalam kontestasi demokrasi. Sebaliknya justru dapat menjadi bumerang yang akan menggerogoti dukungan publik. Semoga gosip politik akan terminimalisasi ke depan dalam perjalanan demokrasi bangsa Indonesia.=

Hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 sudah

final pascaputusan Mahkamah Konsti-tusi (MK) pada 21

Agustus 2014. MK memutuskan menolak seluruh gugatan kubu

Prabowo-Hatta. Dalil permohonan guga-

tan dinyatakan tidak dapat dibuktikan. Artinya, Jokowi-JK

ditetapkan sebagai pemenang Pilpres

2014.

7

Page 8: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 8PROBOLINGGO SELASA 2 SEPTEMBER 2014

No. 0432 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

"Dua calon haji yang batal be-rangkat itu pasangan suami istri. Suaminya mengalami gagal ginjal dan tekanan darahnya tinggi, se-hingga dokter merekomendasikan penundaan, sedangkan istrinya mendampingi," kata Kabid Penye-lenggara Haji dan Umrah Keme-nag Jatim HM Sakur.

Setelah mengikuti rapat eval-uasi bersama Kepala Kanwil Ke-menag Jatim HM Mahfud Shodar, Ketua Komisi VIII DPR RI Hj Ida Fauziyah dan anggotanya, ia menjelaskan calon haji yang ter-tunda keberangkatannya itu kini

dirawat di Rumah Sakit Haji (RSH) Surabaya.

"Kami menunggu rekomen-dasi dokter, kalau dokter mem-perbolehkan, maka kami akan masukkan dia bersama istrinya ke kloter berikutnya," katanya setelah rapat evaluasi yang juga dihadiri puluhan Panitia Penye-lenggara Ibadah Haji (PPIH) Em-barkasi Surabaya itu.

Dalam rapat evaluasi yang berlangsung hampir dua jam sete-lah pelepasan calon haji kloter I dari Sidoarjo dan Surabaya itu, peserta rapat membahas berbagai

hal dengan fokus utama pemba-hasan terkait kesiapan Embarkasi Haji Surabaya mengantisipasi vi-rus Ebola.

"Kami sudah mengantisipasi melalui penyuluhan tentang Eb-ola sejak dari puskesmas hingga calon haji masuk asrama haji pun masih menerima informasi tentang itu, tapi kami bersyukur pemerintah Saudi Arabia sudah melarang calon haji dari negara endemis Ebola," ujar Ketua Pani-tia Operasional KKP (Kantor Kes-ehatan Pelabuhan) di PPIH Em-barkasi Surabaya, Budi Santoso SKM MK3.

Selain itu, petugas kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya juga melakukan antisipasi dengan me-masang "thermal scanner" untuk calon haji yang berangkat ke Tan-ah Suci di Bandara Juanda Sura-baya dan nantinya untuk anggota

haji yang pulang di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

Sementara itu, Gubernur Ja-tim Soekarwo saat melepas ke-berangkatan calon haji Kloter I itu berpesan kepada calon haji agar menaati peraturan haji dari pemerintah dan berakhlakul kari-mah di Tanah Suci.

"Di sana harus sabar dan betul-betul niat untuk semuanya karena Allah SWT. Saya titip doakan In-donesia dan Jawa Timur. Doakan Indonesia jadi negara yang damai, aman, dan betul-betul berbasis spiritual karena akhlak," tuturnya.

Selain itu, Gubernur berpesan agar calon haji mendoakan Jatim menjadi provinsi panutan dan ru-jukan dalam kehidupan yang "Bal-datun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur" (negara yang baik dan selalu mendapat ampunan atau negara yang sejahtera dan adil di

bawah lindungan Allah).Tidak jauh berbeda dengan ta-

hun 2013, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melayani pemberangka-tan calon haji dari Jatim, Bali, dan NTT dalam 64 kloter pada tahun ini.

"Calon haji dari Jatim berjum-lah 27.323 orang, Bali 512 orang, dan NTT 521 orang. Jumlah itu sudah dipotong 20 persen karena proses pembenahan bangunan di Masjidilharam," kata Kakanwil Ke-menag Jatim H.M. Mahfud Shodar.

Untuk calon haji kloter perta-ma dari Surabaya (310 orang) dan Sidoarjo (133 orang) masuk ke as-rama haji pada hari Minggu (31/8) pukul 10.00 WIB dan berangkat ke Tanah Suci dengan pesawat Saudi Arabian Airlines (SAA) pada hari Senin (1/9) pukul 10.30 WIB.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Dua calon haji asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, batal berangkat ke Tanah Suci bersama rom-bongannya pada kelompok terbang (Kloter) I yang dilepas Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo dan anggota Komisi VIII DPR RI dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin (1/9).

Dua Calon Haji Batal Berangkat

ant/hendra sonie KLOTER SATU EMBARKASI SURABAYA. Sejumlah Jemaah calon Haji kloter satu Embarkasi Surabaya menaiki pesawat Saudi Airlines dengan kode SV 5103 yang diberangkatkan dari Bandara Interna-sional Juanda Sidoarjo, Jatim, Senin (1/9). Kloter satu Embarkasi Surabaya diisi Jemaah Calon Haji (JCH) dari Surabaya 310 orang dan Sidoarjo 135 orang, dengan jumlah total dari Jawa Timur sebanyak 28.676 orang dan 320 orang petugas pendamping.

Page 9: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Tarif Listrik Picu Inflasi Jatim 0,37 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, M Sairi Has-bullah menyatakan pada bulan Juli 2014 terjadi kenaikan tarif listrik prabayar. Sementara pada bulan Agustus 2014 kenaikan ta-rif listrik reguler.

"Salah satunya tarif dasar listrik (TDL) 11 persen untuk R3 dengan penggunaan daya lebih 2.200 VA. Ketentuan itu sesuai dengan Permen ESDM Nomor 9 Tahun 2014," ujarnya di Sura-baya, Senin (1/9).

Dari delapan kota indeks har-ga konsumen di Jatim, jelas dia, enam kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. In-flasi tertinggi terjadi di Surabaya seebsar 0,50 persen.

Lalu posisi berikutnya Ma-lang dengan inflasi sebesar 0,47 persen, Madiun 0,35 pers-en, Sumenep 0,31 persen, dan Probolinggo 0,07 persen.

"Inflasi terendah terjadi di Kediri 0,06 persen sedangkan de-flasi terjadi di Banyuwangi 0,12

persen dan Jember 0,06 persen," tuturnya.

Di sisi lain, tambah dia, ko-moditas lain yang memberikan sumbangan terhadap inflasi di antaranya biaya sekolah me-nengah atas, sekola menen-gah pertama, kenaikan harga cabai rawit, daging ayam, rokok kretek filter, teh manis, dan buah semangka.

"Kalau komoditas penyum-bang terjadinya deflasi akibat kenaikan harga bawang merah, telur ayam ras, tomat sayur, ang-kutan antarkota, emas perhiasan, bayam, kendaraan sewa, ikan bandeng, gula pasir, dan ikan mujair," ujarnya.

Mengenai laju inflasi Jatim, sebut dia, pada tahun kalender

Desember 2013 hingga Agus-tus 2014 mencapai 3,04 persen. Sementara inflasi 'year on year' (Agustus 2014 terhadap Agustsu 2013) sebesar 3,53 persen.

"Angka tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi yoy pada Juli 2014 sebesar 4,01 persen," katanya.

Dari enam ibu kota provinsi di Pulau Jawa, lanjut dia, semua kota mengalami inflasi. Posisi inflasi terendah terjadi di Yog-yakarta 0,09 persen dan terting-gi di Serang seebsar 1,16 pers-en. Lalu, diikuti Kota Surabaya 0,50 persen, Kota DKI Jakarta 0,49 persen, Kota Bandung dan Kota Semarang masing-masing 0,41 persen.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

SURABAYA - Tarif listrik memicu inflasi Jawa Timur pada bulan Agustus 2014 sebesar 0,37 persen karena terjadinya peningkatan tarif 3,89 persen hingga men-jadikannya sebagai penyumbang tertinggi terhadap inflasi.

OPERASI GABUNGAN

Ribuan Obat Ilegal Disita

SURABAYA - Balai Besar Pen-gawas Obat dan Makanan (Balai Besar POM) di Surabaya menyita ribuan bungkus obat ilegal yang ada di wilayah Jawa Timur.

Kepala Balai Besar POM I Ngurah Bagus Kusuma Dewa, saat dikonfirmasi di Surabaya menga-takan obat-obat tersebut disita dari lima kabupaten yang ada di Jawa Timur.

"Lima kabupaten tersebut adalah Kabupaten Sidoarjo, Ka-bupaten Gresik, Kabupaten Bojo-negoro, Kabupaten Malang serta Kabupaten Lamongan," paparnya, Senin (1/9).

Ia mengemukakan, hasil pe-nyitaan barang-barang ilegal ini merupakan kerja sama dari tim gabungan dari Kepolisian Dae-rah Jawa Timur untuk melaku-kan Operasi Gabungan Tingkat Nasional di wilayah Provinsi Jawa Timur.

"Dari operasi tersebut, petu-gas berhasil menyita obat tradi-sional tanpa izin edar, kosmetik tanpa izin edar dan juga obat keras yang jelas-jelas diedarkan secara ilegal," ungkapnya.

Ia mengemukakan, total rincian temuan tersebut mas-ing-masing sebanyak 344 karton yang terbagi dalam 676 item atau 91.891 bungkus.

"Dari hasil penyitaan terse-but diperkirakan memiliki nilai nominal sebanyak Rp 1,6 mil-iar dari seluruh item yang ada," ujarnya.

Ia mengatakan, selanjutnya barang-barang tersebut akan dilakukan peroses lebih lanjut, termasuk untuk mencari dimana sumber pembuatan barang-ba-rang terlarang dan tanpa izin edar tersebut.

"Untuk barang-barang ini, kami tidak akan melakukan uji laboratorium lagi terkait dengan kandungannya karena barang-barang tersebut sudah tidak me-miliki izin edar atau ilegal," tu-turnya.

Ia mengatakan pihaknya se-cara rutin juga sudah menge-luarkan peringatan kepada masyarakat melalui dinas keseja-tan masing-masing daerah terkait dengan barang-barang apa saja yang boleh diedarkan secara luas atau tidak.

"Mereka yang terbukti mel-anggar aturan ini akan dijerat dengan pasal 197 obat tradisional tanpa izin edar undang-undang kesehatan nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan," tukasnya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

BBM LANGKA

Antrean Bahan Bakar Didominasi Jeriken

KEDIRI - Antrean warga yang membeli bahan bakar minyak di sejumlah stasiun pengisian ba-han bakar untuk umum di Kediri, Jawa Timur, didominasi mereka yang membawa jeriken.

Puriyani, salah seorang warga yang antre mengatakan sudah antre bahan bakar sejak Minggu (31/8).

Ia menempatkan jerigen di SPBU Muning, Kecamatan Mo-joroto, Kota Kediri.

Ia mengaku tidak keberatan antre sebab bahan bakar saat ini di Kediri masih sulit dida-pat. Ia juga membawa jerigen karena BBM akan dijual lagi. Satu liter bahan bakar berupa premium dijual seharga Rp 8.000 per botol, bahkan ada yang menjual sampai Rp 10 ribu per botol.

"Mau dijual lagi rencananya. Saat ini, premium masih sulit dicari," katanya, Senin (1/9).

Pengelola SPBU mengatakan terpaksa membatasi pembelian bahan bakar, hanya 20 liter per orang sebab stok bahan bakar sedikit, sementara warga yang antre banyak.

Hal serupa juga terjadi di SPBU Pesantren, Kota Kediri. Bahkan, di tempat ini, warga sampai rela tidur, dan menung-gu jerigen mereka, sampai mobil

pengangkut bahan bakar datang.Petugas di SPBU Pesantren

Fadli, mengatakan saat ini yang kosong stok bahan bakar premium, sementara solar dan pertamax ada. Untuk solar dikirim oleh Pertamina Ming-gu (31/8) dan hari ini, begitu juga dengan pertamax dikirim kemarin.

"Untuk solar, kami dikirim 8 ribu liter kemarin, begitu juga dengan hari ini, dikirim 8 ribu liter, dan untuk pertamax juga 8 ribu liter. Tapi, untuk premium ini yang belum tahu. Kalau dari jadwal, sore ini, tapi kami hanya menunggu saja, sampai mobil datang," jelas Fadli.

Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Budi Herdi Susianto juga terus memantau kondisi warga yang antre di sejumlah SPBU di Kota Kediri. Ia sudah memerintahkan ang-gotanya untuk berjaga di SPBU, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Kepala Sub Bagian Hubun-gan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Siswandi menga-takan setiap SPBU di Kediri dijaga oleh dua orang petugas. Mereka bertugas bergantian. "Anggota masih berjaga di SPBU," katanya.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

ant/rudi mulyaMENUNGGU PENGIRIMAN BBM. Sejumlah warga menunggu pasokan BBM bersubsidi di SPBU Bangsal, Kota Kediri, Jawa Timur, kemarin. Meski PT. Per-tamina (Persero) menyatakan telah menormalisasi pasokan BBM bersubsidi, sejumlah warga mengaku sudah antre dari jam 4 pagi untuk mendapatkan BBM di SPBU tersebut.

Page 10: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Para sopir yang terga-bung dalam Organda Panggul-Trenggalek

melakukan aksi mogok, karena berop-erasinya travel gelap (ilegal/tidak memi-liki izin trayek) yang dianggap merugikan mereka yang resmi,”

EkoWarga Trenggalek

Azis Mansyur dan Muhaimin Kembali Pimpin PKB

Peserta muktamar yang terdiri atas 33 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB, 505 Dewan Pengurus Cabang (DPC), dan 10 DPC per-wakilan luar negeri tak satu pun yang menyanggah keputusan ak-lamasi itu.

Sementara itu Siti Masrifah terpilih sebagai ketua umum Per-empuan Bangsa, organisasi sayap PKB yang sebelumnya bernama Pergerakan Perempuan Kebangki-tan Bangsa (PPKB) dalam Musya-warah Nasional III yang digelar di lokasi yang sama dengan muk-tamar.

Saat memberikan sambutan, Muhaimin mengajak seluruh jaja-ran PKB terus meningkatkan ke-kompakan, termasuk antara jaja-ran dewan syuro dengan dewan tanfidz.

"Mari kita ciptakan kolektivi-tas. Tidak ada lagi keputusan sy-

uro atau tanfidz. Yang ada kepu-tusan partai, hasil rapat bersama syuro dan tanfidz," kata Muhaim-in yang disambut tepuk tangan muktamirin.

Terpilihnya kembali Kiai Azis dan Muhaimin sebagai pemimpin PKB hingga lima tahun ke depan sudah diprediksi banyak pihak sebelumnya. Apalagi menjelang hingga pelaksanaan muktamar tak satu pun tokoh partai, selain keduanya, yang tampil sebagai kandidat.

Setelah terpilih ketua dewan syuro dan ketua umum dewan tanfidz, muktamar yang dibuka pada Minggu (31/8) siang pun langsung ditutup dan dinyatakan selesai.

Ketua panitia pengarah muk-tamar Abdul Kadir Karding men-yatakan tidak ada rekayasa terkait aklamasi, murni kehendak muk-

tamirin.Sementara untuk penyusu-

nan kepengurusan lengkap DPP PKB periode 2014-2019, menurut Karding diserahkan kepada Kiai Azis dan Muhaimin.

"Karena tidak ada usulan ten-tang formatur, maka penyusunan kepengurusan diserahkan kepada kedua mandataris muktamar, ket-ua dewan syuro dan ketua umum dewan tanfidz," kata dia.

Kiai Azis terpilih sebagai ketua dewan syuro pertama kali dalam Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol, Jakarta, tahun 2008.

Sementara Muhaimin menga-wali karir di PKB sebagai sekretar-is jenderal mendampingi Mathori Abdul Djalil selaku ketua umum ketika partai itu baru didirikan pada tahun 1998 dan dikukuhkan dalam Muktamar I di Surabaya ta-hun 2000.

Muhaimin pertama kali ter-pilih sebagai ketua umum dalam Muktamar II PKB di Semarang, Jawa Tengah, tahun 2005 dan terpilih kembali dalam MLB di Ancol.

= ANT/SIGIT PINARDI/DIK

SURABAYA - KH Azis Mansyur dan Muhaimin Iskandar kembali memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-bagai ketua dewan syuro dan ketua dewan tanfidz setelah ditetapkan secara aklamasi dalam Muktamar III PKB di Surabaya, Senin (1/9) dini hari.

ant/suryanto JOKOWI HADIRI MUKTAMAR PKB. Presiden terpilih Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar (kiri), dan Ketua Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa, KH Azis Mansyur (kanan) saat menghadiri Muktamar PKB 2014 yang digelar di E Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8) malam. Selain memberi pembekalan kepada para peserta Muktamar, Joko Widodo juga menyampaikan rancang bangun pemerintahan Jokowi-JK untuk periode 2014-2019.

AKSI

Puluhan Sopir MPU Mogok Massal

TRENGGALEK - Puluhan sopir mobil penumpang umum (MPU) jurusan Panggul-Treng-galek di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur melakukan aksi mogok massal sebagai protes atas beroperasinya belasan travel ilegal (berpelat hitam) di daerah tersebut.

"Itu (mogok) benar, ada lebih dari 80 angkutan umum yang terlibat aksi mogok mas-sal, tapi ini sudah ada titik temu setelah masing-masing pihak dipertemukan di kantor kecamatan (Panggul)," kata Kapolsek Panggul AKP Wajib, Senin (1/9).

Dalam aksinya, para awak MPU sama sekali tidak men-goperasikan armadanya sejak pagi dan hanya memarkir di sepanjang ruas jalan utama kota Kecamatan Pang-gul, hingga siang hari.

Akibatnya, banyak calon penumpang yang keleleran di sekitar terminal-terminal kecil di sepanjang jalur Panggul-Treng-galek maupun sebaliknya.

"Para sopir yang tergabung dalam Organda Panggul-Treng-galek melaku-kan aksi mogok, karena berop-erasinya travel gelap (ilegal/tidak memiliki izin trayek) yang dianggap merugikan mereka yang resmi," kata Eko, salah seorang warga Trenggalek yang mengamati dinamika persaingan angkutan umum di daerah tersebut.

Namun, Kapolsek setempat saat dikonfirmasi sekitar pukul 14.15 WIB, menyatakan aksi mogok telah selesai.

"Para sopir MPU sepakat untuk beroperasi lagi. Ini rapat antara perwakilan sopir MPU dengan pengusaha travel yang tidak berizin juga barusan selesai. Keputusannya, travel berpelat hitam tidak boleh lagi mengangkut penumpang," jelasnya.

Terlepas dari kesepakatan yang telah tercapai antara awak MPU dengan pengusaha travel ilegal, aksi mogok yang ter-lanjur berlangsung sejak pagi

hingga menjelang sore telah menyebabkan ratusan penump-ang kecele.

Tidak hanya penumpang umum, ratusan atau bahkan ribuan siswa yang biasanya menumpang angkutan umum untuk bisa sampai ke sekolah-nya terpaksa berjalan kaki atau bahkan balik ke rumah masing-masing.

Pemandangannya lebih parah terlihat di pertigaan Jarakan, Kota Trenggalek, ka-rena banyak calon penumpang MPU yang rumahnya di daerah (Kecamatan) Tugu, Karan-gan, Suruh, Pule, Dongko dan khususnya Munjungan yang keleleran tidak tersangkut hingga sore.

"Puncak kekesalan para sopir MPU terjadi saat terjadi

kelangkaan BBM (bahan bakar minyak) bersub-sidi, beberapa hari terakhir. Sudah solar susah, pe-numpang di jalur Panggul-Treng-galek banyak yang diangkut travel-travel gelap," terang Eko.

Belum ada penjelasan resmi dari pihak dinas perhubungan maupun Satlantas Polres Treng-galek mengenai jumlah maupun pelanggaran izin trayek oleh para pengusaha travel antarkota di dae-

rah tersebut.Kapolsek Wajib hanya

mengisyaratkan jumlahnya ada belasan, dengan rute Panggul-Trenggalek-Malang, atau Panggul-Trenggalek-Surabaya (Bandara Juanda).

"Setahu saya ada tiga pen-gusaha yang memiliki armada travel (gelap). Mereka awalnya kan membuka jasa layanan tiket pesawat atau kapal, namun karena banyak peminatnya sehingga mereka menyediakan jasa angkutan sekaligus, tapi memang tidak mengantongi izin," jelasnya.

Sejumlah travel gelap diduga juga berasal dari sekitar Kecamatan Ngadirojo, Kabupa-ten Pacitan, tujuan Malang atau Surabaya dengan rute melalui jalur Panggul-Trenggalek.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Petani Tebu Kecewa Harga Gula Kian Rendah

"Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 45/2014 terkait Harga Pokok Penjualan (HPP) gula yang mencapai Rp 8.500 per kilogram," kata Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat In-donesia (APTRI) Jatim, Arum Sa-bil di Surabaya, Senin (1/9).

Menurut dia, Permendag tersebut merupakan hasil kes-epakatan bersama yang harus di-laksanakan oleh seluruh pihak. Selain itu tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan kebijakan itu dan ia juga mendengar instruk-si Menteri Pedagangan untuk mengamankan harga gula petani minimal Rp 8.500 per kilogram.

"Jika Direksi mengatakan masih mengusulkan kepada APTR untuk menerima harga gula Rp 8.250. Hal itu adalah alasan untuk mengulur waktu hingga petani tidak punya daya," ucapnya.

Oleh karena itu, jelas dia, har-ga gula di PTPN IX Rp 8.500 dan PTPN X juga Rp 8.500. Kebijakan soal HPP adalah jaring pengaman bagi petani untuk mendapatkan kepastian harga jual gula sebesar minimal Rp 8.500 dibayar dimuka melalui dana talangan.

"Kalau harga gula ternyata lebih tinggi dari HPP, selisih bisa dibayar di belakang usai lelang. Jika sampai terjadi, petani akan melakukan penolakan dengan demonstrasi," ujarnya.

Ketua Lelang APTR PTPN XI, Sumedi, menyatakan, saat ini harga gula memang tidak seper-ti yang diinginkan. Bahkan, har-ga bergerak di bawah HPP yang ditetapkan.

Sementara, harga lelang mela-lui negosiasi pada tanggal 27 lalu menunjukkan harga untuk gula di wilayah Barat, yaitu PG Kanigoro, Pagotan, Sudono, Purwodadi dan PG Rejosari hanya dikisaran Rp 8.300 per kilogram.

"Harga gula di wilayah ten-gah yaitu PG Pajarakan, Gending, Wonolangan dikisaran Rp 8.275 per kilogram dan harga gula di wilayah Timur yaitu PG Panji, Olean, Asem-

SURABAYA - Petani tebu di lingkungan pabrik gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI kecewa terha-dap harga gula yang kian rendah pada saat ini karena penerapan kebijakan pe-merintah.

bagus dan PG Wringin Anom hanya dikisaran Rp 8.270 per kilogram," ungkapnya.

Pada kesempatan sama, Ketua APTR PG Kanigoro Madiun, Su-pardi mengemukakan, permasa-han di lingkungan PTPN XI cukup rumit. Misal di PG Kanigoro, tiba-tiba General Manager PG menyat-akan PG tidak beroperasi dan tebu petani akan dikirim. Lalu, digiling

di PG lainnya setelah petani men-girimkan tebunya ke PG.

"Akibatnya, tebu menjadi rusak karena harus menung-gu giliran panjang dan hasilnya menjadi jelek," ucapnya.

Apalagi, lanjut dia, persoalan itu memang sudah berantakan sejak dulu. Ketika awalnya dika-takan bisa giling tetapi akhirnya diputuskan tidak giling dengan

alasan takut rugi, dan tebu petani dialihkan ke PG lain.

"Kalau gabung ke PG lain, na-sib kami akan terkatung-katung. Tebu akan digiling setelah se-luruh tebu petani PG yang ber-sangkutan giling seluruhnya dan tebu kami yang jadi korban, gula menjadi jelek karena giling telat," tukasnya.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

ant/eric irengKEGIATAN GILING PABRIK GULA. Dua pekerja berada di bagian penerimaan tebu, di PG Kremboong, Sidoarjo, be-berapa waktu lalu. PTPN X menginvestasikan dana Rp 170 miliar untuk revitalisasi PG Kremboong Sidoarjo, agar pabrik gula yang dulu sempat akan ditutup mampu bangkit kembali.

PARKIR

SistemHarus Diperbaiki

SURABAYA - Legislator DPRD Kota Surabaya men-gusulkan kepada Pemerintah Kota setempat agar segera mengubah sistem perparkiran di Kota Pahlawan, yakni dari pemilik kendaraan membayar dan menerima karcis menjadi pemilik kendaraan memberi karcis kepada juru parkir.

Legislator DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengata-kan dalam sistem yang "mem-beri" itu pemilik kendaraan sebelumnya harus membeli karcis terlebih dulu ke sejum-lah "counter" yang ditunjuk.

"Karcis itu terdiri atas dua item, yakni satu untuk jukir dan satu lagi untuk pemilik kendaraan," katanya, Senin (1/9).

Dalam karcis ini, kata dia, tertera nama pemilik dan no-mor pelat kendaraan. Ketika parkir, salah satu sisi karcis disobek dan diberikan pada jukir dan satu lagi untuk pemilik kendaraan sebagai bukti.

"Harga karcis sesuai den-gan perda (peraturan daerah) yakni Rp 500 untuk kendaraan roda dan dua Rp 2.000 untuk kendaraan roda empat," ujar-nya.

Ia menjelaskan dengan sistem ini akan mampu mencegah kebocoran negara karena saat ini tarif parkir di-patok seenaknya sendiri oleh jukir. Untuk roda dua, rata-rata Rp 2.000 dan roda empat Rp 4000.

Tentunya, lanjut dia, ini sangat jauh dari ketentuan Perda Nomor 9 Tahun 2012 tentang Retribusi Tempat Khusus Parkir yakni Rp 500 untuk kendaraan roda dan dua Rp 2.000 untuk kendaraan roda empat.

"Menariknya lagi, dengan sistem yang kami usulkan ini, kendaraan dan pemilik kendaraan akan mendapatkan asuransi," katanya.

Baktiono mengatakan nantinya sistem parkir ini akan bekerja sama dengan perusahaan asuransi, baik asurani jiwa maupun asuransi kendaraan.

Namun, tidak bisa dilaku-kan dengan penunjukan lang-sung (PL), melainkan harus sistem lelang.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SELASA 2 SEPTEMBER 2014

No. 0432 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

”Kalau kondisi pasokan BBM terlambat terjadi be-gitu lama, maka akan men-gancam kepada pereko-nomian masyarakat,” ujar Supriadi (45), salah satu pen-gusaha batu bata di Kabupat-en Probolinggo, Senin (1/9).

Menurutnya, kelangkaan dan sulitnya mendapatkan BBM di lokasi SPBU, banyak pesanan batu bata yang be-lum terpenuhi. Karena kondisi bensin seperti ini, maka kami sulit dan terkendala dalam pengiriman.“Biasanya pen-giriman barang keluar daerah

langsung berangkat. Saat ini masih harus melihat keterse-diaan bensin untuk mobil pen-gangkutnya,” jelas Supriadi.

Biasanya pengiriman barang ke luar daerah bisa dilakukan dengan waktu yang relatif cepat. Namun pengirimannya bisa me-makan waktu dua atau tiga hari. “Kami sangat kesulitan jika paso-kan BBM tidak normal seperti ini,” terangnya.

Pihaknya mengaku, keterlam-batan pasokan BBM oleh pertam-ina ini tidak segera kembali nor-mal, maka palaku usaha yang ada akan mengalami keresahan. BBM

merupakan sesuatu yang sangat diperhitungkan dalam kebutu-han ekonomi warga.“Semua alat transportasi menggunakan BBM baik solar maupun bensin,” ucap Supriadi.

Senada diungkapkan Nurhadi (40) salah satu pengusaha batako, mengatakan dirinya mengalami kendala dengan kondisi kelang-kaan BBM. Meski di SPBU BBM tetap dikirim. Namun tingkat pembeliannya harus menunggu berjam-jam.“Kalau tidak men-unggu yang jelas tidak akan men-dapatkan BBM,” ujarnya.

Situasi ini, lanjut dia, omset yang diperolehnya cenderung mengalami penurunan. Biasanya dalam seharinya mampu men-girimkan barang 2-3 kali sehari. Saat ini di hanya bisa melakukan pengiriman satu kali.“Sulitnya BBM memang menjadi ken-dala bagi aktifitas ekonomi masyarakat,” tandasnya.

=Mahfud hidayatullah

Pasokan BBM Belum NormalArus Perekonomian Warga Terhambat PROBOLINGGO - Keterlambatan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) kebeberapa SPBU termasuk di wilayah Probolinggo, beberapa hari terakhir ini banyak men-imbulkan dampak bagi perekonomian warga. Dampak keterlambatan pasokan BBM, sangat berpengaruh besar terhadap jasa transportasi. Sehingga pengiriman barang ke beberapa daerah tergolong lambat.

TERHAMBAT. Pengusaha batu bata terkena dampak keterlambatan pasokan BBM, yang sangat berpengaruh besar terhadap jasa transportasi.

PROBOLINGGO - Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, nampaknya tidak main-main soal perkoperasian di daerahnya. Sebanyak 95 kope-rasi dinilai tidak bisa menggelar Rapat Tahunan Anggota (RAT), dan terancam akan dibubarkan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, Erlin Setiawati mengatakan dasar ancaman kepada kope-rasi yang tidak menggelar rapat tersebut sesuai dengan Undang-Undang RI nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Kedua peraturan pemerin-tah nomor 17 tahun 1994 ten-tang pembubaran koperasi oleh pemerintah.“Koperasi yang tidak menggelar RAT pengurus dan pengawas selama dua tahun berturut – turut bisa dibubar-kan,” terangnya kepada warta-wan, Senin (1/9).

Menurutnya, sebanyak 95 koperasi yang dinilai tidak melaksanakan RAT tersebut, pihaknya telah mengirimkan surat pengumuman nomor: 518/1841/426.110/ 2014. Ten-tang nama koperasi yang dinilai ternacam dibubarkan, sudah diberikan surat pengumuman dan telah dikirim kemasing-masing koperasi. “Kami sudah

mengiminya dan setiap koperasi sudah menerimanya,” jelas Erlin Setiawati.

Dari 95 koperasi itu, ter-diri dari berbagai koperasi, baik yang ada di beberapa Kecama-tan. Salah satunya koperasi yang mengatasnamakan kope-rasi Surya Citra Lestari, yang be-ralamatkan di Desa Tamansari Kecamatan Dringu.“Yang jelas nama-nama koperasi itu sudah tercantum dalam surat pengu-muman itu,” ungkapnya.

Jumlah koperasi di wilayah Kabupaten Probolinggo, se-banyak 680 unit 679 berbentuk primer. Hanya satu berbentuk skunder. Pihaknya mengaku, dengan adanya pengumuman itu memberikan waktu selama dua bulan setelah pengumuman itu dikeluarkan.

Jika para pengurus , pan-gawas atau anggota yang merasakan keberatan tentang adanya pengumuman itu un-tuk segera menghubungi Di-nas Koperasi dan UKM.“Dalam jangka waktu yang ada masih belum ada pengurusan, maka Dinas Koperasi akan mem-bubarkannya dan mencabut Badan Hukum yang dimilikin-ya,” tandasnya.

=Mahfud hidayatullah

UKM

95 Koperasi Menunggu Nasib

PROBOLINGGO – Ketersediaan lahan TPA yang se-makin sulit, membuat Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo mengambil langkah. Langkah itu dengan mel-akukan evaluasi pelaksanaan reduce, reuce dan recyle (3 R). Terutama soal sampah yang terdapat di lingkungan perkan-toran (birokrasi).

Kepala BLH Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengatakan, agar kawasan SKPD di lingkungan pemkot Probolinggo terlihat bersih, diharapkan menghindari kebiasaan dengan menumpuk sampah. “Karena dengan menumpuk sampah dengan sembarangan akan mencemarkan lingkungan sekitar,” tandasnya kepada wartawan, kemarin.

Untuk mewujudkan itu, kata dia, memerlukan kesa-daran pribadi masing-masing. “Makanya kita harus bisa memilah- milih. Mana sampah yang bisa dipilih dan tidak,” katanya.

Dia menjelaskan, monitoring itu dilakukan mengingat tumpu-kan sampah yang terus meningkat. Apalagi dengan bertambahnya angka penduduk juga berpengaruh terhadap pola hidup lingkun-gan.

Salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya tumpu-kan tersebut, dengan mengurangi penggunaan alat-alat tulis agar tidak sampai dibuang secara cuma-cuma. Seperti kertas, printer dan lain sebagainya. “Makanya penerapan 3 R itu sangat penting dilakukan di setiap SKPD yang ada,” timpalnya.

=MuhaMMad Sugianto

BLH

Lahan TPA Makin Sulit

Page 13: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432| TAHUN III 13Probolinggo

Hal ini disampaikan Kepa-la Dinas Koperasi dan Per-dagangan (Diskopindag) Kota Probolinggo, Zainullah kepada wartawan, Senin (1/9). “Penger-jaannya nanti mungkin pada

pertengahan bulan September mendatang,”terangnya.

Dia menjelaskan, setelah masa sanggah itu selesai, Surat Perin-tah Kerja (SPK) akan diberikan kepada pihak pemenang tender.

Hanya saja, Zainullah tidak men-jelaskan siapa pemenang ten-der pengerjaan revitalisasi pasar Goyong Royong tersebut.“Saya lupa. Yang jelas pemenangnya su-dah ada,” kilahnya.

Berdasarkan data, pasar Go-tong Royong itu bakal dibangun lagi setelah mengalami kebakaran beberapa waktu. Akibat kejadian itu, sejumlah bedak milik peda-gang terbakar. Untuk membangun bedak pasar tersebut, tahun ini pemkot telah menyediakan dana

anggaran Rp 715.000.000,00.Zainullah mengatakan, seba-

gai leading sektor yang menan-gani pengerjaan proyek revital-isasi tersebut, pihaknya tidak mau main-main. Bahkan, pihaknya mengaku akan berhati-hati untuk melakukan pengawasan terhadap pengerjaan proyek itu. “Kita tidak mau berisiko. Makanya kita tidak main-main dengan pengerjaan proyek ini,” katanya.

Dia menambahkan, proyek revitalisasi itu sebenarnya meru-

pakan pelimpahan dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuan-gan dan Aset (DPPKA) Kota Probolinggo. Namun kemudian proyek tersebut dilimpahkan ke Diskopindag.

“Proyek ini sebenarnya program DPPKA yang dil-impahkan ke kita. Makanya kita akan melakukan penga-wasan itu dengan serius. Ka-rena kita tidak mau menangg-gung resiko,”ucapnya.

=MuhaMMad Sugianto

Revitalisasi Pasar Masih TergangguPelaksanaan Tunggu Masa SanggahPROBOLINGGO – Pelaksanaan proyek revitalisasi pasar Gotong Royong Kota Probolinggo akibat insiden keba-karan beberapa waktu silam, hingga saat ini masih belum bisa dilakukan. Alasannya, proses tendernya masih dalam masa sanggah.

MEMASTIKAN. Walikota Hj. Rukmini melakukan inspeksi mendadak terkait Revitalisasi pasar Gotong Royong Kota Probolinggo setelah mengalami insiden kebakaran.

Page 14: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III14 Probolinggo

“Kader PKB itu “fardhu ain” memperjuangkan nasib petani dan nelayan,” ujar seorang anggota dewan dari PKB Kota Probolinggo, Abd. Aziz kepada wartawan, Senin (1/9).

Menurut dia, memperjuang-

kan nasib petani dan nelayan itu merupakan bagian dari imple-mentasi memperjuangkan kaum duafa. Sehingga PKB benar-benar berpegang teguh pada politik yangrahmatan lil alamin.

“Pada pemerintahan men-

datang, kita berharap nasib para petani dan nelayan bisa lebih layak,” katanya.

Aziz mengatakan, pada pemerintahan mendatang, masalah pendidikan diharapkan ada sebuah perubahan. Ter-jadinya perubahan itu karena pendidikan merupakan sumber daya manusia agar masyarakat Indonesia lebih berkeadaban. “Makanya perubahan di lembaga pendidikan itu sangat penting dilakukan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, masyarakat bisa mengoptimalkan status peranannya, ketika bekal

pendidikan yang diperolehnya memadai. Dengan adanya bekal tersebut, peran masyarakat sebagai kholifatullah fil ardi akan terwujud.

Tak hanya itu, tetapi Aziz juga berharap supaya anggaran untuk program kesejahteraan masyarakat lebih dimaksimal-kan daripada anggaran untuk pembangunan. “Sebagai kader PKB kita juga berharap pemer-intahan ke depan bisa lebih fokus kepada program yang menyangkut kesejahteraan masyarakat,”ucapnya.

=MuhaMMad Sugianto

PKB

Perjuangkan Nasib Petani dan NelayanPROBOLINGGO – Green book (buku hijau) yang diberikan PKB kepada Presiden terpilih Joko Widodo usai gelar muk-tamar kemarin, mendapat respon dari para kader di daerah. Isi dari green book tersebut, salah satunya memberikan rekomendasi kepada pemerintahan mendatang agar lebih membantu masyarakat bawah, terutama nasib para nelayan pinggiran.

PROBOLINGGO – Lima truk angkutan pupuk bersubsidi yang akan diselundupkan ke wilayah lain, berhasil diamankan oleh Polres Probolinggo, Minggu (31/8) malam. Pupuk Jenis Urea dan ZA itu, rencananya akan di bawa ke wilayah Lamongan dan Mojokerto dari wilayah Situbondo dan Bon-dowoso.

Menurut Kapolres Probolinggo AKBP Endar Pri-antoro menyebutkan, kalau di-amankannya pupuk bersubsidi Jenis Urea dan ZA itu, bermula informasi dari warga sehingga petugas langsung melaku-kan penghadangan di jalan Raya Pajarakan atau di depan Mapolres Probolinggo.

“Awalnya, 2 truk yang kita amankan, selang beberapa jam kemudian, kita berhasil menga-mankan 3 truk yang mengangkut pupuk bersubsidi,”ujarnya kepada wartawan, Senin (1/9)

Kapolres Probolinggo meya-kini, kalau pupuk itu sengaja dibeli dengan harga cukup ma-hal oleh salah seorang pengu-saha tertentu.“Ada penyandang dana yang rela membeli pu-puk itu, apalagi sekarang pu-puk cukup sulit di dapat oleh petani,”katanya.

Untuk diketahui, ketiga sopir truk pengangkut pu-puk tersebut saat ini su-dah diamankan di Mapolres Probolinggo. Namun de-mikian , polisi masih belum menetapkan ketiganya se-bagai tersangka dalam kasus ini.“Tunggu perkembangan selanjutnya, ini masih tahap penyelidikan,”ucapnya.

=Mahfud hidayatullah

PUPUK BERSUBSIDI

Petugas Amankan Lima Truk Pupuk Bersubsidi

DIAMANKAN. Lima truk yang di duga berisi pupuk bersubsidi

Page 15: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014

No. 0432 | TAHUN III 15

MILAN - Klub raksasa Italia yang musim lalu terpuruk di papan ten-gah, AC Milan, memulai musim dengan kemenan-gan besar saat menjamu tim dari Ibukota Italia, Lazio, pada laga perdana Liga Serie A Italia di San Siro, Senin (1/9) dini hari WIB. Anak-anak asuh Filippo Inzaghi itu me-nang telak 3-1 atas Lazio.

Tiga gol “Rossonerri” dilesakan oleh Keisuke Honda, Sulley Muntari, serta Jeremy Menez, dan dibalas melalui gol bunuh diri Alex.

Kemenangan itu setidaknya menjawab keraguan fans Milan atas kapasitas Inzaghi yang meng-gantikan posisi Clarence Seedorf. Sebelumnya, Inzaghi gagal men-gantarkan Milan meraih satu ke-menangan pun dalam turnamen pra-musim Internasional Champi-ons Cup. Mereka kalah dari Olym-piakos dengan skor 0-3, Manchet-ser City (1-5), dan Liverpool (1-2). Milan juga ditundukan Valencia dengan skor 1-2 dalam laga uji coba lainnya.

“Saya melihat semangat yang bagus. Kami harus meningkatkan

penampilan kami tapi tim bangkit dari musim yang sulit. Hasil seperti ini bagus bagi mereka dan saya ber-harap kami bisa membuat kejutan pada musim ini,” ujar Inzaghi.

Pelatih 41 tahun itu mempercay-akan lini serangan kepada Stephan El Shaarawy yang bermain ba-gus. Shaarawy menjadi inspir-ator gol pembuka Milan ketika laga memasuki menit ketujuh. Akselerasinya dari sisi sayap diakhiri dengan umpan ma-tang ke dalam kotak penalti yang disempurnakan oleh sontekan Honda. Kiper Lazio Etrit Berisha sudah berusaha menutupn-ya tetapi bola justru melewati sela-sela kakinya.

Kemenangan Milan tidak lepas dari buruknya penampilan Lazio. Hal itu tercermin dari gol kedua tuan rumah yang lahir pada menit ke-56. Tiga bek Lazio mengeru-muni Muntari di depan gawang, tetapi mereka semua gagal men-jaga sang gelandang. Alhasil, Mun-tari dengan nyaman menyambut

umpan silang Ignazio Abate tepat di depan Berisha.

Gol kedua tersebut sukses di-manfaatkan Milan untuk semakin menjauhkan keunggulan mereka. Pada menit ke-63, Jeremy Menez dijatuhkan di kotak terlarang se-

hingga wasit menunjuk titik putih. Menez sendiri yang maju sebagai ekse-kutor mampu menjalan-kan tugasnya dengan baik setelah tendangannya mengecoh Berisha.

Namun, “Biancocelesti” tidak patah arang. Selang empat menit, Lazio mempekecil kedudu-kan ketika Alex melakukan gol bunuh diri usai mencoba mengan-tisipasi umpan silang Antonio Can-dreva. Pada masa injury time, tim tamu bahkan memperoleh peluang untuk menambah golnya melalui titik putih. Akan tetapi, Candreva gagal mengkonversikannya menjadi gol setelah tendangan penaltinya ditepis kiper Diego Lopez.=ESPN/CAROL AJI

MADRID-Pemain internasional Italia Alessio Cerci resmi bergabung dengan jawara La Liga Spanyol Atletico Madrid setelah mereka mencapai kesepaka-tan dengan klub pemilik Cerci, Torino. Hal itu diumumkan resmi oleh Atletico mela-lui website resmi mereka.

“Atletico Madrid dan Torino sudah mencapai kes-epakatan untuk mentransfer Alessio Cerci ke klub kami, meski masih men-unggu tes medis dan penandatangan kontrak. Pemain ini akan tinggal di klub kami selama tiga musim,” demikian bunyi pernyataan resmi Atletico.

Cerci menjadi salah satu bintang Italia yang diincar klub-klub Eropa karena kelihaiannya di depan mulut gawang lawan. Cerci mengoleksi 21 gol dan 19 umpan untuk Torino musim lalu.

Menurut Direktur Olahraga Atletico, Jose Luis Perez Caminero, Cerci akan menjadi pemain penting dan menambah daya dobrak Rojiblancos. “Mencapai kesepakatan dengan Torino untuk mentransfer Cerci sangat menyenangkan bagi semua orang. Tujuan kami adalah memperkuat skuat kami menghadapi semua tantangan yang berada di depan kami selama musim ini,” kata Caminero.=SKY SPORTS/CAROL AJI

TRANSFER PEMAIN

Cerci Berlabuh ke Atletico

Milan Menang Meyakinkan

Pelatih AC Milan Filippo Inzaghi mengekspresikan kegembiraannya usai timnya menaklukkan Lazio dengan skor telak 3-1. Kemenangan ini membuat keraguan fans akan kapasitas kepelatihan Inzaghi perlahan menguap.

Real Madrid resmi mengontrak striker Manchester United (MU) asal Meksiko Javier Hernandez dengan kesepakatan peminjaman selama semusim dengan opsi permanen di akhir mudim.

Menurut laman resmi realmadrid.com, klub ibu-kota Madrid itu akan segera diperkenalkan kepada publik setelah sang pemain menandatangani kontrak.

Pemain yang akrab disapa Chicharito itu telah menorehkan 37 gol dari 102 penampilannya bersama Manchester United. Sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson, posisi Chicharito mulai terpinggirkan dari skuad MU. Musim lalu, di era kepelatihan David Moyes, Hernan-dez hanya enam kali bermain di liga. =DAR

Chicharito Berbaju Real

Page 16: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16SELASA 2 SEPTEMBER 2014

No. 0432 | TAHUN IIIMilan Menang

MeyakinkanOlahraga | 15

BACA JUGA

MADRID - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku kecewa dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya saat

bertandang ke kandang Real Sociedad pada Minggu (31/8) malam waktu se-tempat atau Senin (1/9) dini hari WIB. Madrid kalah 2-4 dari tuan rumah pada laga di Estadio Anoeta. Menurut dia,

kekalahan ini akibat para pemain tidak fokus setelah sempat unggul 2-0 pada 11 menit pertama pertandingan.

Mantan pelatih AC Milan dan Chel-sea itu pun bertekad mengubah mental dan konsentrasi para pemainnya pada laga-laga mendatang. Dia pun enggan menanggapi pertanyaan apakah dia akan membeli pemain baru pada hari terakhir jendela transfer musim panas ini guna memperkuat skuatnya.

Madrid sempat unggul ketika pertand-ingan baru berjalan 11 menit melalui gol sundulan Sergio Ramos pada menit ke-5 dan gol Gareth Bale pada menit ke-11. Tetapi pada menit ke-35, Inigo Martinez mempertipis ketinggalan timnya dan em-pat menit menjelang turun minum, David Zurutuza menyamakan kedudukan men-jadi 2-2. Di babak kedua, tepatnya menit ke-65, Zurutuza membawa Sociead ung-gul atas Madrid dan Carlos Vella memper-besar kemenangan Sociedad menjadi 4-2 pada menit ke-75.

Ini adalah kekalahan pertama Madrid musim ini, setelah pekan sebelumnya menang dua gol tanpa balas atas Cordoba di Santiago Bernabeu. Meski demikian, kekalahan ini belum mengubah apapun karena perjalanan La Liga masih panjang.

“Kekalahan ini tidak mengubah apa pun. Yang perlu diubah adalah perilaku kami dan konsentrasi dalam pertandingan-pertandingan seperti ini. Ketika unggul 2-0, Anda tetap harus konsentrasi untuk menghadapi seluruh pertandingan hingga selesai. Karena kadang harus berubah dan itu akan mengubah,” kata Ancelotti.

Pelatih asal Italia ini mengaku para pemainnya kehilangan kontrol atas Sociedad dalam pertandingan ini. Hal ini membuatnya menderita di pinggir lapangan. “Tidak mudah mengevalu-asi pertandingan ini karena kami sudah unggul cepat 2-0. Tiga puluh menit per-tama sangat bagus dengan konsentrasi yang tinggi. Tetapi setelah itu sangat bu-ruk. Kami mengira pertandingan sudah

KALAH DARI REAL SOCIEDAD

ANCELOTTI NILAIMADRID TIDAK FOKUS

berakhir. Akibatnya kami terluka. Saya juga terluka. Saya tidak suka tim bermain seperti ini,” kata Ancelotti.

Mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) itu melanjutkan, “Masalah terbesar adalah pertahanan kami buruk sehingga tidak mampu mengontrol dua gol lawan. Ini mengubah banyak hal. Kami bertahan dengan buruk dan sama sekali kehilangan keseimbangan.”

Tetapi kehilangan keseimbangan bu-kan terjadi karena perginya Xabi Alonso ke Bayern Muenchen dan Angel Di Ma-ria ke Manchester United. Kedua pemain ini adalah penjaga keseimbangan Madrid musim lalu. “Masalahnya bukan kehilan-gan seorang pemain tetapi banyak hal yang hilang setelah kami unggul 2-0. Ini bukan masalah Xabi Alonso ada di sana

atau tidak. Ini masalah lebih umum. Keti-ka sebuah tim tidak memmiliki sikap yang benar, maka sulit mengubah apa pun han-ya dengan satu pemain,” imbuh Ancelotti.

Ancelotti juga tidak mau menyalahkan dua bintang barunya James Rodriguez dan Toni Kroos yang tampil tidak terlalu ba-gus pada laga ini. “James dan Kross masih butuh waktu. Mereka beradaptasi dengan baik. Pada laga seperti ini, lebih sulit bagi para pemain baru daripada pemain-pe-main lain,” lanjutnya.

Sementara itu pada laga terpisah di kandang Villarreal, Barcelona sukses memetik kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah. Gol tunggal Barcelona dicetak oleh pemain belia, jebolan Akademi La Masia, Sandro Ramirez pada menit ke-82 memanfaatkan umpan Lionel Messi.

Kemenangan ini mengantar Barcelona ke puncak klasemen sementara dengan enam poin dari dua kali kemenangan. Pe-kan sebelumnya El Barca memetik keme-nangan 3-0 atas Elche. Dua dari tiga gol pada laga itu dicetak Lionel Messi.

Tetapi kemenangan Barcelona akhir pekan lalu itu dibayar mahal dengan ced-eranya Lionel Messi. Kapten Timnas Ar-gentina itu dinyatakan cedera otot kaki kanan seusai laga.=ESPN/CAROL AJI

24REAL SOCIEDAD REAL MADRID

Real Sociedad membungkam tim bertabur bintang Real Madrid dengan skor 4-2 pada pertandingan La Liga yang berlangsung di Stadion Anoeta, Senin (1/9) dini hari WIB. Sempat unggul dua gol, Real Madrid justru diberondong tuan rumah dengan empat gol balasan.

CA

RLO

AN

CE

LOTT

I

Page 17: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III A

2 SEPTEMBER 2014 No. 0432 | TAHUN III

SELASANurannisa’ Puji BeladienJANGAN PERNAH LETIHBERHARAP PADA TUHAN

NETER KOLENANG | P

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Antrean kendaraan yang sudah kesekian kalinya itu demi menda-patkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pantauan Koran Madu-ra, panjangnya kendaraan sekitar 300 meter sampai menutupi ruas jalan akses Surabaya-Sumenep.

Penyebab antrean panjang di sejumlah SPBU Kabupaten Sampang, disebabkan keterlambatan Pertamina mengirim BBM. Akibatnya, banyak pen-gendara kebingungan mendapatkan BBM bersub-sidi. Apalagi, isu kenaikan BBM terus bergejolak.

Andi (41), salah satu sopir truk, mengatakan, antrean terjadi di sejumlah daerah. “Sudah dua jam mengantre, Mas, sekarang susah semua da-pat BBM bersubsidi, bagaimana tidak menggang-gu ke pekerjaan saya,” ucapnya.

Dirinya berharap, pihak Pertamina tidak lambat dalam pengiriman BBM bersubsidi. Hal ini, demi kelancaran aktivitas seluruh pengendara. Pihaknya tidak setuju bilamana harga BBM dinaikkan.

“Kalau mau dinaikkan justru menyusahkan rakyat, semoga saja ini tidak terus terjadi kelang-kaan BBM, supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” katanya kepada Koran Madura.

Sementara itu, salah satu karyawan SPBU Kota Sampang, Moh Tosen, mengatakan, antrean panjang sudah terjadi sejak pagi hingga sore. “Antre terus sekarang, pengiriman Pertamina lambat, mungkin adanya isu kenaikan BBM ini,” terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Depo Pertamina Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, belum bisa memberikan keterangan. Sebab, yang bersangkutan susah untuk ditemui sejumlah wartawan. =RYAN HARIYANTO/MK

Ratusan kendaraan roda dua dan empat mengantre hingga ratusan meter di SPBU Jalan Jaksa Agung

Suprapto Kec/Kota Sampang, Senin (01/9) pukul 14.25 Wib.

Antre Demi BBm BersuBsiDiSAMPANG - Ratusan kendaraan roda dua maupun roda empat, Senin (1/9) sekitar pukul 14.25 Wib mengantre di salah satu SPBU di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kelura-han Tanggumong Kecamatan Kota Sampang. Antrean juga terlihat di SPBU lain.

Mengatasi

masalah dengan

masalah baru.

SuMENEP | E

516 BALITATERSERANG ISPAPAMEKASAN | F

SUBAIDI:BIMTEK DPRD ILEGALSuMENEP | D

Page 18: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 2 SEPTEMBER 2014

No. 0432 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Pantauan Koran Madura, ke-marin, saat penghentian, warga sempat bentrok dengan penebang pohon dari perhutani. Terjadinya bentrok antara warga dengan penebang pohon berawal saat

proses penebangan pohon ber-langsung.

Sedikitnya ada 20 pohon aka-sia yang sudah dipotong, namun karena proses penebangan tanpa pemberitahuan dan izin kepada

warga setempat, akhirnya warga berbondong-bendong ke lokasi penebangan untuk menghentikan paksa.

Sutip, salah satu warga men-gaku, penghentian penebangan po-hon yang dilakukan oleh perhutani karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. “Kami hanya akan memastikan, siapa yang menebang hutan ini, karena setiap ada pen-ebangan, warga sini yang diduga melakukannya,” ujarnya.

Ia menambahkan, seringkali di hutan, warga menangkap pen-curi kayu dari luar daerah. “Dan kami tidak mau, selalu warga yang

jadi kambing hitam dari peneban-gan ini,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa dalam penebangan, tidak pernah meli-batkan warga setempat, malah melibatkan pihak lain yang tidak ikut serta menjaga hutan. “Bah-kan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang bekerja sama dengan perhutani dalam pen-ebangan ini tidak resmi dari desa setempat,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Per-hutani David menjelaskan, pros-es penebangan pohon dalam rangka pembaruan, sebab ban-yak lahan kosong yang belum

ditanami pohon. “Dan peneban-gan ini sudah ada koordinasi terhadap LMDH. Namun karena terjadi mis komunikasi dengan warga dan aparat desa, akhirnya terjadi keributan,” katanya ke-pada wartawan.

David menegaskan bahwa agenda penebangan pohon ini di-target selesai pada 30 September dengan jumlah pohan yang akan ditebang sebanyak 500 pohon. “Proses penebangan akan dilan-jutkan setelah persoalan dengan warga dan aparat desa sudah tun-tas,” tambahnya.

=SYAMSUNI/MK

Penebangan Pohon Diduga IlegalPerhutani: Kami Sudah Melakukan Koordinasi

SUMENEP - Puluhan warga Desa Kebunan, Ke-camatan Kota Sumenep, menghentikan paksa penebangan hutan yang dilakukan pihak perhu-tani di desanya, Senin (1/9). Penghentian paksa tersebut dinilai ilegal, sebab warga tidak menda-pat pemberitahuan sebelumnya.

DIBERHENTIKAN PAKSA. Warga Desa Kebunan Kecamatan Kota Sumenep saat berdialog dengan penebang hutan yang dilakukan oleh perhutani, Senin (1/9). Warga menghentikan paksa penebangan tersebut karena diduga ilegal.

Page 19: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III CSumenep

HADI SOETARTOSekretaris Daerah

Drs. KH. A. BUSyRO KARIM, M.SiBupati

Ir. SOENgKONO SIDIK, M.SiWakil Bupati

"Memang benar, setelah dana sertifikasi itu sudah cair, kami disuruh untuk membayar sebesar Rp 300 ribu ke salah satu oknum pengawas," kata salah satu guru penerima dana serti-fikasi tahun 2014 di Kecamatan Lenteng kepada Koran Madura.

Dirinya mengaku memberi-kan sebagian dana sertifikas-inya karena terpaksa. "Karena instruksi itu timbul dari atasan, mau tidak mau kami harus memberikan sesuai instruksi yang dikeluarkan," kesalnya.

Informasinya, setiap guru penerima dana sertifikasi dipun-gut sebesar Rp 300 ribu. Dana tersebut akan digunakan untuk pembentukan organisasi. Organ-isasi itu nantinya akan menjadi wadah pembinaan guru.

Hanya saja, iktikat baik itu dinilai telah menyalahi aturan,

sebab seharusnya PPAI mem-berikan bimbingan terhadap guru sertifikasi dengan cara mendatangi ke sekolah masing-masing, bukan malah memberi-kan bimbingan di luar sekolah.

Anggota DPRD Sumenep asal daerah pemilihan II (Lenteng, Bluto, Saronggi, dan Giligent-ing) Jufriyanto menyambut baik rencana pembentukan organ-isasi guru itu, namun tak harus

dengan cara demikian"Jika itu dinilai menjadikan

guru lebih baik ke depannya, boleh-boleh saja dilakukan. Hanya saja, kami tidak setuju jika pembentukan organisasi itu harus diambil dari dana sertifi-kasi," ungkapnya.

PPAI Kecamatan Lenteng Samsul membenarkan telah membentuk organisasi guru. Bahkan organisasi itu sudah ber-jalan selama kurang lebih tiga tahun. Namun, ia tak mengakui telah melakukan pungutan liar.

"Benar itu, namun kami tidak memaksa semua guru sertifikasi melakukan pembayaran. Hanya pada saat pencairan dana sertifi-kasi sejumlah guru memberikan dana untuk organisasi, itu pun tanpa ada paksaan dari siapa pun,” tegasnya.

Sementara dana sertifikasi yang diterima para guru, untuk guru sertifikasi non PNS angka-tan 2012 yang NRG-nya keluar di akhir tahun 2013 sebesar Rp 9 juta untuk pembayaran satu semester. Sedangkan untuk guru PNS nominalnya satu kali gaji setiap bulannya. =JUNAEDI/MK

PENYIMPANGAN

PPAI Diduga Pungli Dana SertifikasiSUMENEP - Salah satu Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Lenteng, diduga melakukan pungutan liar (pungli) dana sertifikasi guru di ke-camatan setempat. Akibatnya, bantuan pemerintah untuk meningkatan mutu guru itu, tidak sampai utuh pada penerima.

SUMENEP – Kantor Kemente-rian Agama (Kankemenag) Sume-nep perlu mendata ulang madra-sah diniyah (madin) yang ada di Kota Sumekar. Hal itu didasarkan pada temuan beberapa madra-sah diniyah yang dinilai tak layak mendapat bantuan, tapi meneri-ma bantuan dari pemerintah.

”Itu (pendataan ulang) wajib hukumnya dilakukan oleh Kanke-menag. Sehingga, Kankemenag dalam memberikan sejumlah bantuan tidak salah sasaran, sep-erti halnya yang terjadi di salah satu madin di Desa Ellak Daya Ke-camatan Lenteng itu,” Sutrisno, warga Lenteng, mencontohkan, Senin (1/9).

Dengan dilakukan pendataan ulang, kata Sutrisno, nanti akan diketahui apakah dalam peneri-maan bantuan ada penyelewengan atau tidak. Ia yakin, dalam kasus madrasah diniyah di Desa Ellak Daya telah terjadi penyimpan-gan. “Kalau benar maka itu harus dikembalikan sesuai besaran ban-tuan yang diterimanya,” pintanya.

Beberapa waktu lalu dika-barkan, di Desa Ellak Daya, Ke-camatan Lenteng, ada madrasah diniyah yang jumlah muridnya tidak sampai 20 orang, namun madrasah tersebut mendapatkan sejumlah bantuan layaknya ma-drasah yang mempunyai murid di atas rata-rata.

Pada tahun 2013, madrasah tersebut ditengarai mendapat bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dari pemerin-tah pusat senilai Rp 40 juta untuk pembangunan gedung madrasah sebanyak dua ruang.

Pada tahun yang sama juga mendapat bantuan operasional pendidikan (BOP) dari pemerin-tah pusat senilai Rp 7 juta. Juga

mendapat Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) yang dari Pemerintah Daerah tingkat II Jawa Timur senilai Rp 6.630.000 (Koran Madura, 26/8).

Syaiful Bahri, warga Desa Len-teng Timur, Kecamatan Lenteng, menambahkan, kasus madrasah diniyah di Kecamatan Lenteng tersebut adalah puncak gunung es. Dirinya meyakini, kasus-kasus serupa di madrasah lain di ber-bagai daerah juga ada, sehingga pendataan ulang madrasah dini-yah sangat mendesak.

Untuk kasus di madrasah diniyah di Lenteng, Syaiful Bahri mengaku telah mengantongi be-berapa alat bukti. ”Untuk bukti-buktinya, saya sudah kantongi, tinggal menjadwalkan kapan akan dikirim ke kejaksaan dan ke pihak kepolisan. Biar nantinya hukum yang berbicara,” tegasnya.

Kepala Kankemenag Sumenep Moh. Shodiq mengatakan, semua bantuan yang telah dikeluarkan in-stitusinya sudah mengikuti keten-tuan yang berlaku. "Itu sudah ada juknisnya tersendiri," katanya.

Adapun syarat-syarat untuk menerima bantuan, menurut Shodiq, salah satunya, murid di lembaga itu harus mencapai 30 orang. "Kalau untuk bantuan RKB tidak ada batasan. Yang penting ada muridnya," ungkapnya.

Disingung permintaan pen-dataan baru, pihaknya akan terus berupaya melakukan verifikasi dan pendataan. "Kami mau ke sana (Lenteng) memang. Makan-ya, kami akan terus memonitor ke lapangan. Jika memang ditemu-kan sudah tidak layak, yang jelas kami akan mengalihkan terhadap madrasah yang lain dan lebih lay-ak," tukasnya.

=JUNAEDI/MK

KANKEMENAG

Perlu Pendataan Ulang Madin

KORAN MADURAPasang Iklan di

Call Centre (0328) 6770024

kami disuruh untuk mem-bayar sebesar Rp 300 ribu

ke salah satu oknum pengawas,”

Guru Penerima Dana Sertifikasi

Tahun 2014 Kecamatan Lenteng

Page 20: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III D Sumenep

Salah satu anggota DPRD Sumenep, Ach. Subaidi men-gatakan, kegiatan orientasi DPRD periode 2014-2019 telah melabrak Peraturan Pemerin-tah (PP) Nomor 16 Tahun 2010 tentang Tata Tertib DPRD.

”Kalau berkaca terhadap peraturan yang ada, memang agenda bimtek itu ilegal. Se-harusnya kegiatan tersebut di-lakukan setelah pembentukan fraksi selesai. Kenyataannya itu tidak,” katanya, Senin (1/9).

Bimbingan teknis yang ditempatkan di Hotel Sing-gasana itu tidak diikuti se-banyak 34 anggota DPRD dari 50 anggota DPRD Sumenep periode 2014-2019. Kemarin, sejumlah anggota DPRD yang tidak ikut bimtek melakukan rapat konsolidasi.

Dari hasil rapat yang di-gelar selama kurang lebih lima jam itu, terdapat kesepakatan untuk meminta klarifikasi kepada pimpinan sementara DPRD. Pada hari ini akan ada rapat lanjutan dan meminta kehadiran pimpinan sementara DPRD.

”Sebenarnya, kami telah meminta ketua sementara DPRD Sumenep agar juga menghadiri sidang itu, sebab sesuai dengan rapat yang dilakukan pada hari Jum’at (30/8), acara bimtek sudah diminta agar pelaksanaannya ditunda,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Sumenep Abrori Manan mengkliam agenda bimtek yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur

yang berlaku. ”Kegiatan ini, kami siap dipertanggungjawab-kan secara hukum,” terangnya.

Apalagi, lanjut Politisi PKB itu, agenda bimtek bukan atas kemauan anggota dewan. ”Keg-iatan ini murni agenda pemer-intah melalui Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” terangnya.

Bahkan, lanjut Abrori, kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh anggota DPRD Sumenep saja, melainkan juga diikuti oleh anggota DPRD dari berbagai kabupaten yang jumlahnya 200 peserta. ”Kami datang ke sini bukan atas kemauan pribadi, melainkan kami juga diundang. Selain Sumenep terdapat DPRD dari kabupaten lain di Jawa Timur,” tuturnya.

Disinggung permintaan anggota DPRD yang meng-haruskan hadir pada acara sidang hari ini, Abrori men-egaskan, tidak mungkin untuk menghadiri rapat seperti yang diminta oleh anggota dewan.

”Kalau kami harus me-menuhi permintaan anggota DPRD yang tidak ikut, jelas kami sudah melanggar aturan yang ada. Sebab kami hadir ke kegiatan orientasi ini dibiayai oleh negara,” tukasnya.

Informasinya, anggota DPRD Sumenep yang mengi-kuti bimtek sebanyak 16 orang. Rinciannya, 7 dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 7 de-wan dari Partai Demokrat, dan 2 dewan dari Partai Nasdem.

Sedangkan perwikilan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerendra, Partai Hanura, Partai Keadilan Se-jahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB) memilih tidak mengikuti acara dimaksud.

Sementara anggaran untuk setiap anggota DPRD dalam mengikuti bimtek sekitar Rp 2,6 juta.

=JUNAEDI/MK

BIMBINGAN TEKNIS DEWAN

Subaidi: Bimtek DPRD IlegalSUMENEP – Pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) DPRD Sumenep yang dilaksanakan di Surabaya se-jak tanggal 31 Agustus kemarin sampai besok dinilai ilegal. Pelaksanaan bimtek ditengarai melabrak aturan di internal DPRD Sumenep.

SUMENEP – Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Pragaan tidak memuas-kan. Pasien mengeluhkan pembu-kaan loket pendaftaran yang tidak sesuai jam kerja.

”Saya sampai males yang nunggu (di puskesmas). Tapi karena mau periksa kesehatan, mau tidak mau harus menunggu sampai buka,” ke-luh Misrati, salah satu pasien, Senin (1/9).

Informasinya, loket pendaftaran di puskesmas yang baru saja ditem-pati itu, buka sekitar pukul 8.30. Mestinya sudah mulai buka pada pukul 07.30

Misrati berharap pelayanan kese-hatan di puskesmas itu ditingkatkan. ”Saya memang tidak bayar karena dibiayai pemerintah. Tapi akan lebih senangnya itu berjalan dengan pe-layanan yang bagus,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Kes-ehatan (Dinkes) Kabupaten Sume-nep A. Fatoni mengaku akan segera mengambil langkah. ”Kami tidak mungkin membiarkan persoalan itu berlarut-larut. Tentunya akan kami tegur kepalanya nanti,” terangnya.

Menurut mantan Sekretaris Dinkes itu, teguran tersebut akan disampaikan melalui surat maupun secara lisan via telepon. ”Yang jelas dalam waktu dekat akan tindaklan-juti informasi itu,” janjinya.

Selain akan memberikan teguran, pihaknya juga dalam waktu dekat akan turun tangan. ”Kami juga akan melakukan pemantauan langsung ke lokasi, jika memang benar kami juga akan mengambil sikap sesuai dengan peraturan yang ada,” terangnya.

Sebab, lanjut Fatoni, dirinya se-bagai pemangku kebijikan di ling-kungan Dinkes, tidak menginginkan pelayanan puskesmas ke depannya ada perubahan dari sebelumya.

”Kami hanya ingin pelayanan ke-pada masyarakat ditingkatkan. Seba-gai abdi negara, kita punya standar kerja, termasuk jam masuk kerja. Dan itu wajib dipatuhi,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

KESEHATAN

Pelayanan Puskesmas Tidak Memuaskan

MASIH TUTUP. Loket pendaftaran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ke-camatan Pragaan masih tertutup, Senin (1/9) sekitar pukul 8.30. Mestinya sudah buka pada pukul 07.30.

Foto: junaedi/koran madura

Page 21: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III ESumenep

Abdullah, warga Desa Lobuk Kecamatan Bluto, menuturkan, rencana kenaikan harga BBM telah memberikan dampak buruk. Ne-layan di daerahnya mulai kesulitan mendapatkan solar, dan pembeli-annya di SPBU mulai dibatasi.

“Pemerintah saat ini mulai mencurigai rakyatnya sendiri dengan alasan penimbunan, pa-dahal rakyat membeli BBM tidak gratis. Sedangkan para mafia migas di pusat itu dibiarkan saja

seenaknya mengeruk kekayaan migas,” keluhnya.

Ia menambahkan, setiap kali terjadi pergantian kepem-impinan, harga BBM hampir bisa dipastikan naik. Kebijakan menaikkan harga BBM untuk menyelesaikan masalah dinilai hanya menambah masalah baru. Buktinya, katanya, dengan di-naikkannya harga BBM, otomatis akan merembet ke harga kebutu-han pokok lainnya.

“Sudah berapa kali Presiden SBY menaikkan (harga) BBM. Buktinya, rakyat semakin mel-arat, sebab alokasi subsidi BBM yang dijanjikan itu secara faktual tidak dinikmati masyarakat kecil. Hanya menjadi bancakan oknom pejabat saja dan orang-orang tertentu saja,” paparnya.

Pemerintah mestinya mencari terobosan lain dalam mengatasi masalah tanpa selalu menaikkan harga BBM. “Seolah ketergan-tungannya sangat besar, padahal masih banyak anggaran lainnya yang membengkak termasuk gaji pejabat dan pengalokasian ang-garan lainnya yang kurang ber-manfaat. Mestinya anggaran yang tidak bermanfaat itu dipangkas dialokasikan ke anggaran lainnya tanpa harus menaikkan BBM, kasian masyarakat kecil,” ujarnya.

Seperti diketahui, sejak sepe-kan terakhir mulai ada pembatasan BBM di sejumlah SPBU Sumenep, seiring sering terjadinya kekoson-gan BBM baik jenis solar maupun premium. Sehingga sebagian warga terpaksa membeli Pertamax dengan harga jauh lebih mahal.

Sejumlah nelayan banyak yang tidak melaut lantaran tidak ada solar. Sebab setiap kali nelayan melaut membutuhkan minimal 200 liter solar. Seperti para nelayan di Desa Lobuk Ke-camatan Bluto.

=AHMAD SAI/MK

RENCANA KENAIKAN BBM

Mengatasi Masalah dengan Masalah Baru

SUMENEP – Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi buah bibir masyarakat akar rumput. Masyarakat makin cemas melihat antrean panjang kendaraan di SBPU untuk mendapatkan BBM bersubsidi.

Tahun Premium Solar rezim

1980 Rp 150 Rp 52,5 Soeharto

1991 Rp 550 Rp 300 Soeharto

1993 Rp 700 Rp 380 Soeharto

1998 Rp 1.200 Rp 600 Soeharto

2000 Rp 1.150 Rp 600 Gus Dur

2001 Rp 1.450 Rp 900 Gus Dur

2002 Rp 1.550 Rp 1.150 Megawati

2003 Rp 1.810 Rp 1.890 Megawati

Maret 2005 Rp 2.400 Rp 2.100 SBY

Oktober 2005 Rp 4.500 Rp 4.300 SBY

2008 Rp 6.000 Rp 5.500 SBY

2009 Rp 4.500 Rp 4.500 SBY

2013 Rp. 6.500 Rp. 5.500 SBY

Kenaikan Harga BBM

haruS anTre. Petugas SPBU sedang mengisi tangki kendaraan roda dua di salah satu SPBU Sumenep. Belakangan ini, untuk mendapatkan BBM harus mengantre karena SPBU sering mengalami keterlambatan pengiriman.

Page 22: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN IIIFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 2 SEPTEMBER 2014 NO. 0432 | TAHUN III

Data di Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, penyakit ISPA pada balita ini, selama tiga bulan terakhir relatif mengalami pen-ingkatan yang signifikan. Data pada triwulan pertama (Januari-Maret) jumlah 163 penderita, se-dang pada triwulan kedua (April-Juni) hingga bulan Juli, jumlah penderita ISPA sudah mencapai 516 anak.

Kepala Dinkes Pemkab Pame-kasan, Ismail Bey, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Ling-kungan (P2PL), Rusdi Saleh men-

jelaskan tingginya jumlah balita yang terserang penyakit ISPA aki-bat debu dan kondisi cuaca yang cenderung berubah secara drastis.

Dia menjelaskan penyakit ISPA diakibatkan oleh debu be-terbangan yang terhirup sehingga masuk ke dalam hidung dan di saat yang bersamaan daya tahan tubuh tengah menurun, sehingga menyebabkan saluran pernafasan terganggu.

“Sejak berlangsung musim ke-marau, penderita ISPA yang me-nyerang balita terus meningkat, kalau dirata-rata tiap minggunya

mencapai 31 persen. Hendaknya bagi orang tua untuk tidak mem-belikan jajanan di pinggir jalan yang mudah terkena debu, yang berdampak terserang penyakit ISPA,” katanya.

Menurut Rusdi, penyakit ISPA sebenarnya tidak hanya meny-erang balita, tetapi juga orang dewasa. Namun, yang menjadi ke-waspadaannya adalah ISPA yang menyerang balita, karena ada kecenderungan penyakit tersebut bertambah parah. Karena diband-ingkan tubuh orang dewasa, ke-tahanan tubuh balita belum sem-purna sehingga mudah terserang penyakit, sedang ketahanan tu-buh orang dewasa sudah lebih ke-bal dari serangan penyakit akibat debu.

“Yang kami prioritaskan dalam penanganan ISPA ini lebih pada balita, agar masa per-tumbuhan mereka (balita) tidak

terganggu. Walaupun penyakit ini tidak membahayakan jiwa dan mudah ditangani, sehingga memang pencegahannya sering diabaikan karena dampak yang ditimbulkan hanya gangguan saluran nafas seperti flu dan batuk,” katanya.

Untuk pencegahan penyakit ISPA bagi orang dewasa, pihaknya menyarankan agar menggunakan masker saat keluar rumah dan cuci tangan sebelum makan serta mandi minimal dua kali sehari agar tubuh tetap bersih.

“Menggunakan penutup hi-dung dan mulut (masker) dapat mengurangi terjangkit penyakit ISPA, dan jagalah kebersihan, ka-rena memang di musim kemarau banyak debu terbawa angin yang hinggap di makanan dan tubuh sehingga terserang ISPA,” ungka-pnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

516 Balita Terserang ISPADalam Tiga Bulan Penderitanya Meningkat TajamPAMEKASAN - Musim kemarau di Kabupaten Pamekasan tahun ini tidak hanya menyebabkan krisis air dan kek-eringan di beberapa kawasan di wilayah itu, namun juga menyebabkan 516 bayi di bawah usia lima tahun (balita) terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Acute (ISPA) Pneumonia.

KESULITAN AIR PAMEKASAN. Seorang ibu, mencuci di genangan air sungai yang airnya mulai tidak mengalir, sementara sejumlah bocah mandi di dekatnya, di Sungai Desa Blumbungan, Larangan, Pamekasan, Jatim. Memasuki pertengahan musim kemarau tahun ini, sejumlah daerah di kabupaten itu, kesulitan mendapatkan air bersih, untuk keperluan sehari-hari.

PAMEKASAN - Sejum-lah Kepala Sekolah (Kepsek) yang sudah dimutasi oleh Bupati Pamekasan, Achmad Syafii pada Jumat (29/8) lalu, namun masih terlihat di sekolah asalnya, kemarin (1/9). Mereka belum pindah ke sekolah yang baru, seba-gaimana SK tugas baru, yang sudah mereka dapatkan dari Bupati Pamekasan.

Seperti yang terlihat di SMPN 4 Pamekasan, Akh. Mansur masih terlihat men-jabat Kepsek di sana. Padahal dia sudah dimutasi, den-gan diturunkan jabatannya menjadi guru BK di SMPN 3 Pamekasan. Saat didatangi ke sekolah yang terletak di Jalan Segara itu, dia biasa meneri-ma tamu seperti biasa, sebagai Kepsek di sekolah tersebut. Dia mengatakan bahwa, dirinya bukan dimutasi tapi penurunan pangkat. Namun dia harus patuh atas perin-tah Bupati, karena memang aturannya demikian.

Dia juga menerangkan, kenapa masih ada di SMPN 4, sebab masih menunggu serah terima jabatan untuk pindah ke sekolah yang baru. Setelah serah terima jabatan dengan pejabat Kepala SMPN 4 yang baru, baru dia bisa mening-galkan sekolah yang telah dipimpinnya. Ia mengatakan kemungkinan para kasek lainnya juga sama. Mereka belum pindah ke sekolah baru selama belum ada sertijab.

Saat acara mutasi pada Jumat lalu itu, ada 21 Kepsek dan tenaga pendidik lainnya mengikuti prosesi mutasi dan promosi yang dilakukan Bupa-ti Pamekasan, Ahmad Syafii. Pada mutasi itu sebanyak empat guru yang mengalami penurunan pangkat. Dua kasek menjadi BK, sementara dua lainnya menjadi tenaga pendidik.

Mereka adalah Kepala SMAN 2 Pamekasan Muyanto, dimutasi menjadi Guru BK di SMAN 2 Pamekasan. Kepala SMPN 1 Pamekasan Nur Ali dimutasi menjadi guru IPA di SMP Al-Maarif IV Pamekasan. Kepala SMPN 2 Pamekasan Abdullah, dimutasi sebagai guru matematika di SMPN 2 Pamekasan.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

MUTASI

Kepsek Belum Pindah

Page 23: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432| TAHUN III GPamekasan

Mereka berkumpul di perem-patan pegadaian kemarin (1/9) pukul 10.00 WIB. Di tengah-tengah titik antara Jalan Kabu-paten, Jalan Amin Jakfar, Jalan Diponegoro, dan Jalan Segara. Selama satu jam belasan aktivis ini membagikan sedikitnya 1.000 selebaran kepada para pengguna jalan di empat penjuru tersebut. Isi selebaran itu terkait janji-janji politik Bupati Pamekasan, yang mereka tagih. Sebab menu-rut mereka, dari tujuh janji poli-tik itu, hingga satu tahun lebih kepemimpinannya ini, belum ada yang terealisasi satu pun.

Menurut Ketua DPC GMNI Pamekasan, Makruf Malaka, kini janji politik Bupati Pamekasan Achmad Syafii, yang selalu diden-gungkan saat kampanye dulu, antara ada dan tiada. Bahkan tujuh janji politik itu kini justru membelenggu rakyat Pamekasan. Sebab tidak pernah terealisasi secara nyata. Rakyat hanya dibi-arkan menunggu dan mengharap.

Makruf menceritakan jika tel-ah banyak para aktivis lain yang telah datang menghadap Bupati, untuk menagih janji-janjinya. Na-mun Bupati selalu menghindar. Terakhir saat adanya aksi demon-strasi pada 19 Agustus lalu, Bupati baru mau menemui para pedemo.

Saat ditagih tentang ini, Syafii menyampaikan bahwa un-tuk dana Rp 300 juta per desa itu melalui program pembangunan pemerintah. GMNI kembali ber-tanya, apakah saat ini infrastruk-tur di desa-desa sudah membaik? Dikatakan Makruf, kenyataannya masih banyak jalan-jalan rusak yang menghiasi sejumlah desa di Pamekasan. Selanjutnya terkait bantuan masjid dan musala, yang kata Syafii di anggaran 2014 ini akan dinaikkan dan lebih be-sar, namun kenyataannya masih banyak musala dan masjid yang masih mencari bantuan dana di pinggir-pinggir jalan.

“Apakah seperti ini bentuk re-alisasinya. Rakyat jangan hanya disuguhi dan diajak untuk bermim-pi saja,” papar Makruf di sela-sela pembagian selebaran tersebut.

Menurut Makruf, selan-jutnya tentang Koperasi Syariah di tiap desa. Bupati mengatakan

sudah merealisasikan bantuan-nya. Tapi lucunya koperasi itu se-Pamekasan hanya berjumlah lima koperasi saja. Padahal di Pame-kasan terdapat 189 desa/kelura-han saja. Dia kembali bertanya, apakah mungkin lima koperasi itu dapat mewakili keseluruhan jum-lah desa di Pamekasan. Terkait ini, GMNI menuding bahwa Bupa-ti tidak mau tahu dalam perkem-bangan ekonomi melalui koperasi syariah di Pamekasan. Ia menyay-angkan kenapa dulu dia berjanji

saat kampanye. Padahal sesung-guhnya Syafii tidak paham ten-tang hal tersebut.

Janji politik berikutnya ten-tang persoalan honor GTT yang dijanjikan sebesar Rp 900.000, bahkan akan lebih dari itu, hing-ga setara UMK yang sebesar Rp 1.090.000. Tapi kenyataannya, hingga setahun lebih Syafii men-jabat, honor GTT tak ada peruba-han. Masih tetap, tak ada kenai-kan sedikit pun. Sehingga para GTT masih harus bingung men-cari nafkah untuk mencukupi ke-butuhan sehari-harinya. Padahal saat Syafii mencalonkan diri seba-gai Bupati dulu, para GTT banyak menaruh harapan padanya. Guna kesejahteraan mereka. Tapi reali-tasnya hingga sekarang para GTT ini ibarat seseorang yang sudah

makan dalam dunia mimpi.Ada tiga janji lagi yang juga

belum terealisasi. Yaitu, dana ta-langan Rp 20 miliar untuk menin-gkatkan harga tembakau dan ga-ram petani, agar petani tetap bisa mendapatkan hasil (tidak mer-ugi). Hal itu juga belum tampak realisasinya. Bahkan para petani tembakau sekarang mengeluh karena tembakaunya laku murah. Juga tentang rencana anggaran Rp 10 miliar per tahun terhadap akses masyarakat untuk air ber-sih, dengan pengadaan mobil tangki dan pompa air di desa yang rawan kekeringan. Hal ini juga belum terealisasi. Terlebih lagi tentang janji-janji manis lainnya kepada para petani, saat ditagih pada aksi demonstrasi tersebut, Bupati malah menjawab masih

akan membuat master plan ten-tang pertanian.

“Tujuh program di atas inilah yang menjadikan rakyat Pame-kasan terbelenggu kemerdekaan-nya. Rakyat sama sekali tidak merasakan realisasinya. Seper-tinya rakyat hanya diperalat saja,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu mereka membuat dua pernyataan. Perta-ma, mengajak masyarakat Pame-kasan untuk saatnya menyadari dan mengambil sikap dalam situ-asi janji yang tak tersampaikan, sehingga Bupati tidak lupa akan harapan yang diberikan pada masyarakat Pamekasan. Kedua, Bupati harusnya merealisasikan janjinya, tanpa diingatkan lagi oleh rakyat.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Janji Bupati Terus DitagihGMNI Membagikan 1000 SelebaranPAMEKASAN – Janji Politik Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, terus ditagih warga Pamekasan. Sebab hingga kini pelaksanaannya masih setengah hati, bahkan tak jelas. Tuntutan itu kini datang dari massa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan.

Page 24: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN IIIH PamekasanPamekasan

Kepala BPBD Pamekasan Budi Irianto mengakui sudah melaku-kan pendataan terhadap lahan pertanian yang dilanda kekerin-gan. Untuk disampaikan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pamekasan, yang memi-liki kewenangan untuk memberi-kan pelayanan dan pembinaan terhadap petani.

Ia mengakui lembaganya

tidak memiliki kewenangan un-tuk mendistribusikan air terha-dap lahan pertanian. Sebab fokus BPBD hanya membantu kekerin-gan yang melanda masyarakat. Tetapi hanya berhak mendata un-tuk dikoordinasikan dengan dinas terkait.

Karena bagaimana pun, kata Mantan Kepala Bapepda itu, la-han pertanian juga harus diper-

hatikan oleh Pemerintah. Sebab masyarakat Pamekasan banyak bergantung kepada hasil tani, un-tuk menyambung hidupnya.

Menurut Budi, BPBD sudah mengantongi beberapa lahan pertanian produktif yang di-landa kekeringan. Dan butuh perhatian serius instansi terkait, agar tidak mengganggu terha-dap produktivitas pertanian ke depan.

Cara-cara yang bisa dilaku-kan, di antaranya pembangunan embung untuk menyuplai aliran air ke sawah, ataupun melaku-kan pengeboran serta perbaikan irigasi menuju lahan pertanian. Dengan demikian, petani tetap bertahan di tengah kondisi krisis

air.Berdasarkan data pengaduan

yang diterima oleh Posko Pelay-anan Kekeringan, Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, dari 13 ke-camatan yang ada di Kabupaten Pamekasan, 10 kecamatan yang terjadi kekeringan, yaitu Ke-camatan Larangan, Proppo, Pa-sean, Pagantenan, Batumarmar, Waru, Palengaan, Pademawu, Kadur, dan di Kecamatan Tlana-kan.

Dengan rincian, di Kecama-tan Pademawu, terjadi di Desa Padelegan, Jarin, Baddurih, dan Majungan. Di Kecamatan Ba-tumarmar di Desa Bangsareh, Bujur Barat, Bujur Timur, Bujur

Tengah, dan Batu Bintang. Di Kecamatan Palengaan di Desa Rekkerek dan Palengaan Daya. Di Kecamatan Pegantenan di Desa Pasanggar dan Tanjung.

Di Kecamatan Tlanakan di Desa Larangan Tokol, Ceguk, Tlesah, dan Branta Tinggi. Di Kecamatan Larangan di Desa La-rangan Luar dan Duko Timur. Di Kecamatan Waru di Desa Tam-pojung Guwa, Tampojung Pregi, Sumber Waru, Ragang, dan Tlonto Ares. Di Kecamatan Proppo di Desa Rangperang Daja dan Jam-bringin. Kekeringan yang terjadi terdapat di 39 desa yang tersebar di 10 kecamatan, dengan kriteria kekeringan kritis.

=FAKIH AMYAL/RAH

BPBD Pantau Lahan Pertanian 10 Kecamatan Dilanda KekeringanPAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan ternyata tidak hanya fokus memantau kekeringan yang melanda masyarakat yang berada di 10 Kecamatan di Pamekasan, melainkan pula melakukan pemantauan lahan pertanian yang terkena dampak dari bencana kekeringan yang terjadi di Pamekasan.

PAMEKASAN - Aktivitas produksi garam di PT. Unichem Candi Industri Madura pada Senin, (1/9), kemarin berhenti. Sejumlah buruh yang di-PHK perusahaan tersebut mengancam akan melakukan aksi demonstrasi

dan penyegelan pintu masuk perusahaan. Ancaman itu dilon-tarkan karena pihak perusahaan yang berada di Jalan Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan tersebut, ingkar janji kepada buruh atas perjanjian bersama yang disepa-

kati pada 12 Agustus di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) tentang PHK.

Isi perjanjiannya disebut-kan, PT. Unichem Candi tidak akan melakukan PHK terhadap

karyawan yang asli Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan. Nyatanya, dari 31 karyawan yang di-PHK, 16 di antaranya merupakan karyawan yang berasal dari desa setempat. Sehingga mengantisi-pasi hal-hal yang kurang diingin-kan aparat desa, bersama jajaran Muspika Kecamatan Tlanakan, meminta pihak perusahaan untuk sementara waktu menghentikan segala aktivitas di perusahaan tersebut.

Juru bicara buruh, Komarul-lah tetap meminta kepada PT. Unichem Candi Madura untuk menganulir keputusan PHK tersebut. Sebab perusahaan tidak memberikan alasan yang jelas dilakukannya PHK tersebut.

Misalnya, kata Komarullah, apabila pihak perusahaan memi-liki alasan PHK dilakukan karena perusahaan mengalami kegaga-lan dan kerugian atau pailit atau force majure maka perusahaan harus mengeluarkan hasil audit kerugian sebagaimana diam-anatkan dalam Undang-Undang Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2003 pasal 164 bagian 2.

Pada dasarnya, kata Komarul-lah, buruh bersedia dilakukan PHK, asalkan diberi pesangon sesuai dengan Undang-Undang Pasal 164 bagian 3 yakni 2 kali masa kerja. Sementara pihak pe-rusahaan hanya sanggup memba-yar di luar ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yakni 1 kali masa kerja, karena dinilai terlalu berat.

Menurut Komarullah, seka-lipun perusahaan dalam surat pemberitahuan PHK, menyebut-kan akan menghentikan produk-si, tidak semua buruh yang ada di perusahaan tersebut diberhen-tikan. Setidaknya ada 24 buruh yang belum diPHK perusahaan. Rata-rata buruh tersebut masih tergolong baru.

”Ini kan lucu, pihak peru-sahaan akan menghentikan produksi, tetapi ada beberapa karyawan yang belum diPHK, hal inilah yang membuat karyawan yang diPHK bertanya-tanya ada apa,” katanya.

Kapolsek Tlanakan, AKP Moh Syaiful membenarkan adanya ren-cana buruh yang akan melakukan aksi demonstrasi. Namun, karena menajer perusahaan itu ada di Surabaya, unjukrasa gagal digelar.

Saat ini pihak Muspika Kecamatan Tlanakan bersama kepala desa setempat, terus melakukan mediasi antara buruh dan perusahaan. Berupaya men-carikan solusi terbaik, yang tidak merugikan kedua belah pihak, keamanan, dan ketertiban tetap terkendali.

Langkah yang sudah di-lakukan, yakni meminta pihak perusahaan menghentikan produksi, dan melakukan penjag-aan di dalam perusahaan, hingga nantinya situasi kondusif. “Kami bersama Koramil berusaha untuk memediasi dan mencarikan so-lusi,” kata kapolsek.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PT. UNICHEM

Buruh Ancam Segel Pintu Masuk Perusahaan

Page 25: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432| TAHUN III IPamekasanPamekasan

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pid-sus) Kejari Pamekasan, Samiaji Zakaria. Menurutnya, dalam pengembangan kasus TPA ada oknum berinisial R dan A, yang dalam fakta persidangan diketa-hui terlibat melakukan korupsi dalam pengadaan lahan itu. Se-hingga, 20 orang saksi atas ter-pidana Sarwo Edi seorang PNS di kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat dan Moh Riyadi, warga Desa Batu Kerbuy,

Kecamatan Pasean, yang ber-status sebagai makelar tanah, kembali dimintai keterangan untuk memperkuat dugaan ket-erlibatan R dan A dalam kasus tersebut.

“Untuk tersangka R dan A, kami masih proses penyidikan, masih kami memeriksa saksi lagi, kurang lebih 20 saksi yang sudah kami periksa untuk mer-ampungkan berkasnya dulu. Kami juga melakukan analisa sejauh mana keterlibatan dua

orang ini. Ini masih kami susun,” katanya.

Dikatakan Samiaji, saat ini penuntasan kasus TPA menjadi prioritas penanganan oleh Kejari, sebab lebih mudah penanganan-nya dan lebih cepat penuntasan-nya. Pasalnya, keterlibatan R dan A dalam persidangan sudah san-gat jelas. “Lanjutan kasus TPA ini menjadi prioritas kami, karena bisa cepat selesai dan tuntas,” un-gkapnya.

Sayang, pihaknya belum mau membeberkan R dan A, namun pihaknya berjanji, apabila telah dilakukan penahanan terhadap yang bersangkutan, pihaknya akan membeberkan siapa R dan A secara gamblang.

Sebelumnya, majelis hakim Tipikor Surabaya telah memutus-kan, Sarwo Edy, dengan hukuman 4 tahun penjara, denda Rp 200

juta subsider 3 bulan. Kemudian, Moh Riyadi, divonis 4 tahun pen-jara, uang pengganti Rp 436 juta, denda Rp 200 juta subsider 3 bu-lan kurungan.

Dalam penanganan lahan TPA sampah itu terjadi mark up atau penggelembungan baik luas lahan maupun harganya. Sampai saat ini, pembangunan TPA yang berlokasi di perbatasan Kabu-paten Pamekasan dan Kabupat-en Sumenep wilayah utara itu mangkrak karena tidak difung-sikan.

Berdasarkan laporan hasil au-dit (LHA) Badan Pengawas Keuan-gan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jatim, dalam kasus ko-rupsi pengadaan lahan TPA pada tahun 2011 lalu, negara telah dirugikan sebesar Rp 437 juta atau total los.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kejari Periksa 20 SaksiDari Pengembangan Kasus TPA Muncul Inisial R dan APAMEKASAN-Penanganan perkara tindak pidana ko-rupsi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, belum tuntas, karena ada masih tercium aroma keterlibatan oknum pegawai kecamatan setempat dan pihak notaris. Untuk itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) kembali memeriksa 20 orang saksi.

PAMEKASAN - Pemerik-saan tahap kedua Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupat-en Pamekasan, telah selesai dilaksanakan. Hasilnya, dite-mukan satu JCH dalam kondisi hamil muda, sehingga yang bersangkutan terancam batal menunaikan rukun Islam yang ke lima itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Islamil Bey, melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Pamekasan Rusdi Saleh mengatakan dari 684 JCH Pamekasan, sudah 515 JCH yang telah dilakukan pemerik-saan tahap dua. Namun, 1 orang tidak dilakukan vaksi-nasi meningitis karena dalam kondisi hamil.

Pemberian vaksin men-ingitis wajib bagi semua JCH yang akan melaksanakan iba-dah haji, untuk menjaga keke-balan tubuh agar tidak tertular virus meningitis, mengingat saat menunaikan ibadah haji akan bertemu dengan jutaan orang dari seluruh dunia.

“Kami hanya bisa mem-berikan pemahaman-pemaha-man kepada yang bersangku-tan, tapi sepertinya dia (JCH) memaksa untuk berangkat haji, sehingga kami minta ke-pada yang bersangkutan untuk membuat surat pernyataan, jika terjadi sesuatu di kemu-dian hari, resiko ditanggung yang bersangkutan,” katanya.

Sayang, pihaknya tidak mau menyebutkan nama dan alamat lengkap yang ber-sangkutan. Pastinya JCH yang bersangkutan berasal dari Ke-camatan Pasean, dengan usia kehamilan sudah mencapai 16 minggu.

Menurut Rusdi, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk membatalkan haji terha-dap yang bersangkutan, karena hal itu merupakan kewenan-gan tim pemeriksaan haji di Surabaya. Sebelum meninggal-kan tanah air menuju Mekkah, masih ada pemeriksaan tahap ketiga di embarkasi Surabaya. Dalam pemeriksaan itu nanti, baru ditentukan apakah yang bersangkutan bisa atau tidak berangkat menunaikan ibadah haji.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

CJH

Bisa Gagal Naik Haji karena Hamil

MINIM TRANSPORTASI UMUM. Sejumlah mobil bak terbuka mengangkut warga Suku Tengger yang melintas di Jalan Raya Desa Wonokerto, Sukapura, Probolinggo, Jatim. Angkutan mobil bak terbuka yang memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan itu menjadi pilihan masyarakat Tengger akibat minimnya alat trasnportasi umum di daerah tersebut.

Page 26: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

Sumenep SELASA 2 SPETEMBER 2014No. 0432 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Hj. Durairoh (41), pedagang yang mencegat bupati, di depan A Fannan Hasib mengeluhkan truk pengangkut barang dagangan yang tidak lagi bisa melewati pin-tu masuk parkir di blok A. Sehing-ga, barang dagangannya terpaksa harus diturunkan jauh dari toko.

“Pak Bupati, saya mohon den-gan hormat, secepatnya bisa di-beri solusi pasca kebakaran, seka-rang truk pengangkut kulakan tidak bisa diturunkan di depan

toko, karena pintu masuk blok A tidak bisa dilewati setelah ditem-pati banyak kayu bahan bangu-nan untuk relokasi sementara,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Sampang A Fannan Hasib mem-inta pedagang bersabar menung-gu normalnya kembali Pasar Sri-mangunan pasca kebakaran yang menghanguskan 127 kios dan 289 lapak pedagang.

Pasar akan kembali normal

dalam waktu tak lama. “Mungkin akan kembali normal dalam dua minggu ke depan. Mohon sabar ya, Bu, pasti semua akan kem-bali seperti biasanya,” jelasnya di depan pedagang.

Pantauan Koran Madura, sidak A Fannan Hasib didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD, Kepala Bangkesbangpol, Kabag Pem-bangunan serta Asisten III, dan pejabat lainnya.

Setibanya di Pasar Srimangu-nan, mereka langsung memantau pembagunan relokasi sementara dan lokasi kebakaran di blok C. “Sebagai bapak di daerah ingin mengetahui langsung pembangu-nan relokasi sementara dan lokasi kebakaran,” katanya.

Ditanya penunjukan langsung PT Sila Indah Perkasa milik H Djamad Badrun sebagai rekanan oleh Pemkab Sampang, Fannan sejurus kemudian memanggil Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono untuk menjawab pertan-yaan wartawan.

Wisnu menyampaikan, pe-nunjukan langsung tersebut su-dah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Ta-hun 2012, bahwa dalam kondisi tanggap darurat, boleh dilakukan penunjukan langsung (PL).

“Ini penunjukan langsung dari pemkab. Sebelumnya tidak ada rekanan yang mendaftar. Alasan memilih PT Sila Indah Perkasa karena ada beberapa kriteria yang jelas seperti pengalaman pem-

bangunan yang ada di sekitar pasar,” tuturnya.

A Fannan Hasib menegaskan akan pemberian bantuan kepada pedagang yang toko dan kiosnya terbakar. Namun, besaran ang-garan bantuan masih dirahasikan kepada wartawan. “Untuk nomi-nalnya tidak tahu nanti berapa,” singkatnya.

Pemerintah lebih memilih membangun tempat relokasi se-mentara dibandingkan memper-baiki blok C secara bertahap, karena waktunya akan lebih lama. “Kalau tidak dibangun tempat sementara mau ditempatkan di mana, urusan rehab nanti direncanakan angga-rannya tahun 2015, tapi itu semua masih menunggu hasil labfor,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

Bupati Dicegat PedagangSampang - Bupati Sampang a Fannan Hasib saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi pembangunan tempat relokasi sementara di pasar Srimangunan Sampang, Senin (01/9) sekitar pukul 08.00 Wib, dicegat salah satu pedagang pasar.

Bupati Sampang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi pembangunan tempat relokasi sementara di Pasar Srimangunan Sampang, Senin (01/9) sekitar pukul 08.00 Wib.

Page 27: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III KSampang

SAMPANG - Pelaksan-aan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2014 disayang-kan kalangan aktivis di Kabupaten Sam-pang. Lokasi pelaksan-aan tes CPNS di Waru, Surabaya, dinilai terlalu jauh.

“Banyak masyarakat di desa yang mengeluh dan justru ni-atnya dibatalkan, karena lokas-inya sangat jauh, tidak seperti tahun kemarin bertempat di Sampang,” ucap Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi Anas, Senin (1/9).

Selain itu, masyarakat harus mengeluarkan biaya transpor-tasi. “Selain karena jauh, kalau ikut tes CPNS pasti biaya trans-portasinya dua kali lipat, ma-kanya masyarakat desa sebagian mau ikut tahun depan, siapa tahu tempatnya nanti di sini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan

Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang, Slamet Terbang men-erangkan, pihaknya tidak mem-punyai kebijakan tentang lokasi tes CPNS. Apalagi, tes CPNS tahun ini secara teknis berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Kita tidak mempunyai ke-bijakan tentang hal ini, karena semua dari pusat, mau gimana

lagi, sarana dan prasarana juga di sini tidak bisa, sekarang tes CPNS pertanyaannya langsung memakai komputer, jadi nilai atas jawabannya langsung ke-luar dan soal antara satu dengan lainnya berbeda,” katanya.

Slamet menuturkan, pen-empatan tes CPNS di Waru Surabaya itu, tak hanya dari Ka-

bupaten Sampang, melainkan kabupaten lain yang ada di Ma-dura. “Tetapi kayaknya semua daerah ke sana, Mas,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan, pe-serta tes CPNS sekitar 6 ribu. Sementara yang akan diambil hanya sebanyak 64 CPNS. Di antaranya, di bidang pendidikan 24 orang, bidang kesehatan 20 orang, dan teknik administrasi sebanyak 20 orang.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak per-caya bilamana ada pihak yang mengiming-imingi memulus-kan jadi PNS. “Masyarakat harus berhati-hati jangan sekali-kali percaya meski mengatasnama-kan BKD,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Minimnya jum-lah tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Sampang mem-buat Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Per-tanian (BKP4) setempat kelim-pungan dalam mengelola pen-ingkatan sektor pertanian. Saat ini BKP4 hanya mengerahkan 83 tenaga pegawai penyuluh untuk menangani 891 kelompok tani (Poktan) dan 186 gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Ka-bupaten Sampang.

Kabid Penyuluhan Badan Ke-tahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BKP4) Ka-bupaten Sampang Nurul Hayati membenarkan jika pihaknya ten-gah mengalami krisis tenaga pe-nyuluh pada sektor pertanian. Di-akuinya saat ini pihaknya tengah kesulitan dalam mengawasi semua urusan pengembangan sektor per-tanian. Hal tersebut dijelaskan bah-wa idealnya dalam pengembangan sektor pertanian hendaknya dalam satu desa berbanding lurus den-gan kebutuhan tenaga penyuluh supaya hasil yang diperoleh dalam pengembangan sektor pertanian lebih maju.

“Idealnya 1 desa itu ditangani oleh 1 tenaga penyuluh. Namun saat ini kami mengerahkan 1 tenaga penyuluh untuk melaku-kan pengembangan terhadap em-pat desa. Dan itu sangat kurang efektif untuk melakukan pengem-bangan terhadap suatu desa di sektor pertanian,” tuturnya ke-pada Koran Madura, Senin (1/9).

Selain itu, Nurul juga menje-laskan bahwa saat ini pihaknya tengah mengalami kesulitan dalam pengembangan sektor pertanian yang ada di Kabupaten Sampang. Hal tersebut dikare-nakan para petani di Kabupaten

Sampang saat ini sangat sulit un-tuk mengubah pola pikirnya un-tuk diarahkan pada pengemban-gan pertanian yang lebih modern.

“Pola pikir petani di Sampang terhadap cara bercocok tanam masih terbilang awam, sehingga sektor pertanian di sampang masih di bawah harapan,” terangnya.

Hal senada juga diakui oleh

Kasi Sarana Parasarana BKP4 Sampang Bambang Subagio bah-wa saat ini dirinya memang men-gusahakan para petani agar lebih tepat dan benar dalam pengem-bangan sektor pertanian.

”Kami sudah mengerahkan tim penyuluh disetiap desa untuk memberikan bimbingan dan pe-nyuluhan terhadap para petani.

satu orang ada yang menghendel 4 desa, dan ada juga yang meng-hendel 2 desa tergantung luas Kecamatan. Hal ini merupakan bentuk usaha kami untuk me-nanggulangi tingkat kerendahan SDM para petani dan minimnya tenaga penyuluh di Kabupaten Sampang,” singkatnya.

Untuk diketahui, tenaga pe-

nyuluh pertanian di Kabupaten Sampang yaitu terdiri dari 35 PNS, 20 CPNS, 28 tenaga kontrak dengan porsi ideal yaitu 1 tenaga penyuluh untuk 8 Poktan, akan tetapi saat ini rata-rata tenaga yang dikerahkan di Kabupaten Sampang yaitu 1 tenaga penyuluh untuk 13 poktan.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Aktivis Sayangkan Lokasi Tes CPNS

KEKURANGAN TENAGA PENYULUH

BKP4 Kelimpungan Kelola Sektor Pertanian

Page 28: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG- Polemik terkait penolakan warga atas per-baikan embung di Dusun Ben Rokem, Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal tampakn-ya Dinas PU Pengairan Sam-pang angkat bicara. Dinas PU Pengairan mengklaim tidak ada masalah dengan pemban-gunan embung tersebut.

Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU Pengairan Sampang Imam Irawan mengaku jika pihaknya harus bertanggung jawab penuh atas pem-bangunan embung Ben Rokem terse-but. Sebab, pihaknya telah melakukan prosedur yang sudah sesuai aturan. Bahkan rencana perbaikan embung saat ini sudah tidak ada masalah lagi.

Irawan mengaku telah mengam-bil tindakan terkait polemik penola-kan pembangunan embung tersebut. Dirinya mengatakan bahwa selama

ini rekanan yang menggarap embung tersebut sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. “Saat ini sudah tidak ada masalah kok, dan kita juga telah menindaklanjuti masalah terse-but,” ujarnya kepada wartawan, Senin (1/9).

Selain itu, Irawan mengatakan bah-wa biaya pembangunan tersebut hanya senilai Rp 200 juta, sehingga tidak ada proses lelang. Namun sayangnya, Imam Irawan mengaku lupa nama CV tersebut, hanya saja dirinya mengata-

kan bahwa CV tersebut adalah milik H Supriyadi. “Nilainya hanya Rp 200 juta, tapi saya lupa nama CV-nya. Namun yang jelas pemilik CV tersebut adalah H supriyadi,” imbuhnya.

Irawan mengaku optimis jika pembangunan tersebut akan tetap berlanjut pada tahun ini, karena menurutnya, tidak ada masalah yang sangat krusial di bawah, dan pihaknya pun juga telah melakukan komunikasi dengan semua pihak di bawah.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang melaporkan SMA 1 Kedungdung dan SMA 1 Torjun kepada Inspektorat setempat. Hal itu menyusul te-muan adanya dugaan pungutan liar (pungli) di kedua sekolah menengah atas tersebut.

Kendati demikian, Sekretaris Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) Jalil menuturkan bahwa selama ini kinerja Disdik sangat lamban. Hal tersebut sampai sejauh ini pihak disdik masih belum mem-berikan kejelasan terkait temuan-temuan yang di sampaikannya beberapa waktu lalu (24/8).

Bahkan Ikmas menuding pihak disdik tidak tegas dalam menangani permasala-han-permasalahan yang terjadi di lembaga pendidikan sekolah yang ada di Kabupaten Sampang. “Saya nilai disdik sangat tidak te-gas sekali dalam penanganan permasalahn ini. Padahal kami sudah membeberkan semua bukti yang jelas kepada pihak disdik, saya berharap permasalahan ini segera dis-elesaikan,” ucapnya kepada Koran Madura, Senin (1/9).

Kabid Kurikulum Disdik Sampang Arief Budiansor menepis semua tudingan dari pihak Ikmas jika pihaknya lamban dalam menyelesaikan permasalahan yang su-dah dilaporkan oleh Ikmas terkait adanya dugaan pungli di lembaga Sekolah SMA 1 Kedungdung dan SMA 1 Torjun. Menurutnya permasalahan yang berkenaan dengan segala temuan yang ada di Kabupaten Sampang diakuinya memang ada betulnya dan sudah tengah diproses. Bahkan dirinya menegaskan bahwa saat ini pihaknya sudah melaporkan segala permasalahan tersebut termasuk semua temuan Ikmas kepada pihak Inspektorat.

“Kami sudah laporkan semua temuan itu ke Inspektorat sejak tanggal 25 Agustus lalu. Dan kami tangani semua permasalahan itu sesuai prosedur. Namun untuk tindak lanjut serta hasil penindakan itu semuanya pihak Inspektorat yang menentukan. Sebab semua temuan sejauh ini masih dalam proses pengkajian. Nanti kami juga akan mel-akukan gabungan untuk penetuan sanksi apabila nantinya permasalahan tersebut mengarah pada tindakan pelanggaran,” jelasnya.

Untuk diketahui, Ikmas melaporkan beberapa temuan terkait adanya dugaan pungutan liar di SMA 1 Torjun tahun 2013 lalu yaitu siswa ditarik uang pembangunan sebesar Rp 1.400.000 dan penarikan SPP bagi siswa kelas X, XI, XII yang nominalnya sebesar Rp 110 ribu berturut-turut selama enam bulan. Dan hanya dikembalikan sebe-sar Rp 70 ribu bagi kelas X dan XI, sedang-kan untuk kelas XII tetap diambil. Selain itu, SMA 1 Kedungdung di tahun ajaran tahun 2014-2014 terdapat penyimpangan dengan meminta uang registrasi sebesar Rp 200 ribu. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

TEMUAN DUGAAN PUNGLI

Disdik Laporkan SMA 1 Torjundan Kedungdung

EMBUNG BEN ROKEM DITOLAK WARGA

PU Pengairan Klaim Tidak Ada Masalah

Saat ini sudah tidak ada masalah kok, dan kita juga telah menin-

daklanjuti masalah tersebut.

Imam IrawanKabid Operasi dan Pemeliharaan

Dinas PU Pengairan Sampang

Seorang pejalan kaki sedang melintas di tepi Embung Ben Rokem yang terletak di Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal, Minggu (31/8). Terkait dengan penolakan warga atas perbaikan embung tersebut, Dinas PU Pengairan mengklaim hal itu sudah selesai dan tidak ada masalah lagi. Selain itu, Dinas PU Pengairan juga menyatakan bahwa biaya perbaikan embung sebesar Rp. 200 juta.

dok. koran madura

Page 29: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III M

Sertifikat rumah hingga saat ini belum keluar,

bagaimana tidak resah,”

Hasan RusdiPenghuni Blok BC Nomor 2

BangkalanBangkalan SELASA 2 SEPTEMBER 2014 No. 0432 | TAHUN III MBangkalanKORAN

MADURA

Penghuni Griya Abadi Mulai ResahMengapa hingga Kini Sertifikat Rumah Belum Keluar?

Untuk itu, ia mendatangi Kantor BTN Bangkalan, Senin (1/9). Mereka menanyakan tin-dak lanjut pihak bank terkait keberadaan SHM miliknya. Keda-tangan Hasan kali ini merupakan kesekian kalinya. Bahkan, ia tel-ah mengirimkan surat ditanda-tangani sejumlah penghuni blok BA, BB, dan BC ke Pimpinan PT BTN Pusat tertanggal 25 Agustus 2014.

Dalam surat itu tertulis, ke-beradaan sertifikat induk tanah yang dijaminkan pihak devel-oper tidak berada di BTN Cabang Bangkalan. Melainkan berada

di tangan developer. Luas tanah dalam sertifikat induk itu seluas 83 ribu hektare meliputi kawasan blok BA, BB, dan BC. Sertifikat induk itu belum dipecah. "Sertifi-kat rumah hingga saat ini belum keluar, bagaimana tidak resah," ungkap Hasan.

Ia berniat melunasi rumahn-ya yang dicicil sejak tahun 2006. Namun, ketika mengetahui ada permasalahan terkait sertifi-katnya, ia menangguhkan upaya pelunasan. "Sekarang pun saya bersedia melunasi. Sekarang saya sudah siapkan uangnya," tegasnya.

Akibat kejadian ini, tak ha-nya Hasan selaku debitur yang merasa dirugikan. Penghuni lain-nya yang membeli rumah secara tunai pun menjadi korban. Apal-agi proses pemecahan sertifikat

induk itu tak kunjung selesai, dampaknya juga ke sejumlah pe-milik rumah yang membayar se-cara tunai. "Yang terkena dampa-knya bukan hanya saya, tapi yang lain juga terutama yang bayar se-

cara cash," paparnya.Sementara itu, Branch Man-

ager BTN Bangkalan Darminto membenarkan telah menerima surat balasan dari BTN Kan-wil dan Pusat terkait keluhan warga Perumahan Griya Abadi Blok BA, BB, dan BC. Sertifikat induk itu atas nama PT Soka Abadi selaku pihak developer Perumahan Griya Abadi. "Kami sudah menyurati pihak devel-oper, tapi belum ditanggapi," ujar Darminto.

Atas permasalahan itu, pihak BTN Cabang Bangkalan telah memanggil notaris di tahun 2012. Menurut Darminto, bagi warga yang membeli secara tu-nai di luar tanggung jawab bank. "Kami sama-sama melayani kon-sumen. Sampai kapan pun, kami tetap kejar pihak developer un-tuk menyelesaikan masalah ini," janjinya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Sejumlah warga penghuni perumahan Griya Abadi Bangkalan resah lantaran Sertifikat Hak Milik (SHM) mereka tidak bisa keluar. Hal itu diketahui setelah Hasan Rusdi (41), penghuni di Blok BC nomor 2 mencoba melunasi cicilan rumahnya di Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Bangkalan.

doni heriyanto/koran maduraRESAH. Para pemilik rumah Griya Abadi Bangkalan saat mendatangi BTN setempat, Senin (1/9).

MUSIM KEMARAU

Galis Dilanda Kekeringan

BANGKALAN - Sebanyak 11 desa dari 21 desa yang ada di Kecamatan Galis sudah mulai merasakan dampak kekeringan. Musim kemarau yang melanda desa mereka, menyebabkan sum-ber mata air dan sumur-sumur warga mengering. Warga merasa kesulitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari mulai dari memasak dan mandi.

Desa yang tengah dilanda kekeringan itu meliputi desa Separah, Kajuanak, Tlagah, dan PakaanLaok. Selain itu, desa lainnya yang juga mengalami kesulitan air bersih, yaitu desa Kranggan Timur, Longkek, Dale-man, Kelbung, Galis, dan Desa Tellok.

Salah satu warga desa Daleman, Moh Sodik mengata-kan banyak sumur warga yang airnya sudah menyusut, sehingga masyarakat mengalami kelang-kaan air. Untuk mengambil air di sumur, warga harus mengantre secara bergiliran. Sebab sumur yang masih menyisakan air hanya sedikit.

"Untuk mendapatkan air, kita harus bisa membaca situasi. Jika ingin mandi, cuci pakaian dan mengambil air untuk memasak di rumah waktunya harus tepat. Jangan pagi hari sore hari. Sebab antrean warga yang hendak mengambil air cukup banyak," terangnya.

Kondisi yang demikian, prak-tis membuat warga tidak merasa nyaman. Sebab air yang menjadi kebutuhan utama sudah menjadi langka. Warga desa mengingin-kan peran pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kek-eringan setiap tahunnya. "Kalau ingin ke sumur desa sekitar siang hari, suasananya agak sepi dan lebih bebas," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Galis melalui Kasi Kesmas, Siti Aminah membenarkan bahwa sumber air warga banyak mengalami keker-ingan. Kondisi itu sudah dilapor-kan kepada Bupati Bangkalan untuk mendapat bantuan air bersih. Dalam waktu dekat, desa-desa itu akan langsung mendapat bantuan droping air bersih dari melalui truk tangki PDAM Bang-kalan secara bergilir.

"Rencananya bantuan air ber-sih dari Bupati Bangkalan akan langsung didroping ke 11 desa pada bulan ini secara bergiliran," janjinya.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III N Bangkalan

Perencanaan K-13 AmburadulBuku Guru dan Murid dalam CD Tak Bisa Diandalkan

"Memang pelaksanaan kuri-kulum ini terkesan dipaksakan, sehingga kurang terencana dan tidak profesional. Ada kesan bu-ru-buru dan singkat dalam pen-erapannya," kata Abdullah Muad, Kabid SMP/SMA Dinas Pendidi-kan Bangkalan, kemarin (1/9).

Menurutnya, pelaksanaan kurikulum ini belum terencana dengan baik, karena keterlambat-an buku pelajaran sudah terlalu lama, itu pun terjadi hampir di semua daerah di Indonesia. Siswa hanya bisa belajar dengan instru-men seadanya. Selain itu, guru-guru di sekolah masih belum be-radaptasi dengan baik terhadap kurikulum ini. Pasalnya, tidak semua guru menguasai terkait kurikulum, meski ada pelatihan belum jaminan secara keseluru-han bisa menguasai. Sebab men-gubah pola kebiasaan cukup sulit, apalagi perangkat pendukungnya

belum terealisasi.Guru perlu banyak beradap-

tasi ulang menyangkut penerapan kurikulum ini. Dirinya menilai kurikulum 2013 penerapannya hanya mencapai 40 persen. Itu sudah dikatakan bagus. Mengin-gat alat pembelajarannya masih belum terealisasi dengan baik. Dalam Fase transisi masih terbi-lang biasa. Namun, alat penun-

jang belajarnya itu yang harus dipercepat oleh pemerintah. Meskipun secara materi pembela-jaran kurikulum 2013 sangat baik diajarkan kepada anak didik.

Dia menjelaskan keterlam-batan buku semacam ini terbi-lang fatal, karena jelas memakan waktu dan biaya. Apalagi itu ter-jadi secara nasional. Kalau hanya sifatnya kedaerahan masih bisa

dimaklumi. Pengaruhnya pasti terhadap anak didik dan guru-gu-ru dalam struktur pembelajaran di sekolah. Meskipun sudah ada Ca-set Disc (CD) yang telah diberikan untuk materi sementara, namun itu jangan sampai berlangsung terus-menerus.

"Pemerintah pusat harus cepat dan tanggap, demi kepentingan pendidikan anak didik. Materin-

ya sudah bagus, pelaksanaannya malah kurang terencana. Seha-rusnya, saat ajaran baru dimulai, anak didik harus sudah matang dalam menerima pembelajaran," ungkapnya.

Untuk itu, kebijakan pusat harus terlaksana dengan baik. Sebab pengaruhnya bisa meny-erang beban psikologis pengajar dan murid, karena terkesan di-paksakan. Apalagi pelaksanaan kurikulum sudah berjalan. Seha-rusnya, pemerintah harus siap antisipasi terkait keterlambatan buku tersebut, karena merupakan program nasional.

"Kementerian sudah mengam-bil alih semua pelaksanaannya mulai dari penyusunan materi, pembuatan buku, dan juga pen-distribusiannya. Semua ren-cananya sudah tersentralisasi. Pertanyaannya siap apa tidak se-benarnya pemerintah terkait hal itu. Harusnya ada sanksi kepada pemenang lelang jika kesalahan terjadi di bagian itu," paparnya.

Dirinya menilai pendidikan tak masalah jika dikaitkan den-gan politis. Yang terpenting per-encanaan dan tahapan ini sudah dikaji dengan baik, mulai semua tahapan sampai prosesnya. Sebab, semua memang berkaitan erat dengan unsur politis. Hal itu tak menjadi permasalahan, yang ter-penting politik untuk pendidikan, bukan malah pendidikan untuk politik.

"Dampaknya akan dirasakan pada generasi muda dan anak did-ik, kalau itu terjadi. Sebab kebu-tuhan pendidikan mereka belum terpenuhi dengan baik," ucapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

TPA

Bisa Dijadikan Lokasi Rekreasi IlmiahBANGKALAN – Badan Ling-

kungan Hidup (BLH) Bangkalan menilai anggapan masyarakat awam terhadap Tempat Pem-buangan Akhir (TPA) sebagai kawasan kumuh, berbau, dan sumber penyakit keliru. Sebab TPA bisa menjadi lokasi rekreasi ilmiah seperti penelitian pemi-lahan, penggilingan plastik, dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

"Anggapan lokasi TPA sebagai lokasi tidak sehat nantinya bisa diubah. Kami tengah menyiapkan sarana dan

prasarananya," ungkap Kabid Kebersihan BLH Bangkalan, Imam Syafri.

Saat ini, BLH setempat tengah melakukan survei di tiga kecamatan untuk men-cari lokasi TPA baru yang bisa mendukung tekad Bangkalan menjadikan TPA sebagai area rekreasi ilmiah. Dari tiga ke-camatan meliputi Tanah Merah, Galis, dan Trageh, Kecamatan Trageh menjadi priotas ber-dasarkan pertimbangan struktur tanah dan jarak dari pemukiman warga.

"Jarak minimal 100 meter dari pemukiman dan tidak boleh (TPA) berada di atas bebatuan. Kalau dikaji dengan benar sejak awal, selain men-jadi area wisata ilmiah, bisa dijadikan TPA seumur hidup," ujar Imam.

Konsep tersebut muncul sebagai reaksi atas semakin meningkatnya produksi sampah yang dihasilkan rumah ma-kan, sampah pasar-pasar, dan sampah rumah tangga yang mencapai 215 meter kubik per hari. Sementara umur teknis

TPA di Desa Buluh Kecamatan Socah sudah terlampaui.

Imam mengatakan TPA yang dibangun pada tahun 2006 itu sifatnya hanya pen-damping. Sementara Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengharuskan setiap kabupa-ten mempunyai Santary Land Field.

"Di TPA yang ada, kami sudah melakukan pemadatan. Namun karena produksi sampah setiap hari semakin meningkat, harus ada lokasi baru seperti

yang diamanatkan undang-undang," paparnya.

Dia mengharapkan pembe-basan lahan minimal seluas 10 meter hektare untuk TPA baru bisa direalisasikan pada tahun ini. Pendirian TPA baru akan dilakukan pusat. BLH hanya memfasilitasi lokasinya saja.

"Kajian penerapan sistem reduksi sampah akan menjadi tekad kami merealisasikan TPA sebagai lokasi rekreasi ilmiah, maka TPA akan lebih berman-faat," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Sudah satu bulan lebih pelaksanaan kurikulum 2013 serentak dilakukan di sekolah-se-kolah di Bangkalan. Namun pelaksanaannya sangat disayangkan, lantaran fasilitas penunjang pelaja-ran tak kunjung terealisasi ke setiap sekolah. Pada-hal seluruh perencanaan menyangkut penerapan kurikulum baru ini dihan-dle seluruhnya oleh peme-rintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan.

moh ridwan/koran maduraSISWA. Para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Bangkalan saat mengikuti ujian sekolah beberapa waktu lalu.

Page 31: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SELASA 2 SEPTEMBER 2014

No. 0432 | TAHUN III OSuramaduKORAN MADURA

Izin Operasional Sekolah Mati Suri

Data yang diperoleh dari Di-nas Pendidikan (Disdik) setempat, tingkat SMP sebanyak 25 Sekolah, SMA 14 sekolah dan SMK seba-nyak 9 sekolah. Semuanya, ber-status swasta dan tidak ada yang negeri.

Tingkat SMP, dari jumlah 25

sekolah, 20 diantaranya sudah dilakukan verifikasi oleh Disdik Pamekasan, baik dari sisi jum-lah murid, administrasi sekolah dan beberapa komponen lainya. Sementara, 5 diantaranya masih akan dilakukan verifikasi untuk selanjutnya bisa diproses perpan-

jangan ijin operasionalnya.Di tingkat SMA, dari 14 lem-

baga yang sudah habis ijin opera-sionalnya, 13 diantaranya sudah dinyatakan tuntas sementara 1 SMA masih akan ditangguhkan. Alasanya Karena Disdik setempat masih akan melakukan kajian. Se-dangkan 9 SMK sisanya sudah di-verifikasi.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dis-dik Pamekasan, Moh Tarsun membenarkan banyaknya se-kolah yang ijin operasionalnya sudah kadaluarsa alias sudah mati. Sehingga, ijin tersebut harus diperbaharui untuk mem-permudah dapodik. Jika tidak, maka akan menghambat terha-dap seluruh proses administrasi

pendidikan sekolah, karena da-podiknya tidak berlaku.

Ia menambahkan, saat ini Dis-dik Pamekasan sedang menge-but verifikiasi ijin operasional sekolah, agar tidak menganggu terhadap administrasi sekolah. Apabila dalam proses verifikas-inya, sekolah tersebut dinyatakan layak untuk diperpanjang, maka sekolah mengajukan pembaha-ruan ijin operasional melalui Disdik yang diterbitkan oleh Kan-tor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT).

Ijin operasional pendirian lembaga pendidikan tersebut, berlaku selama satu tahun. Se-hingga, setiap tahun sekolah harus melakukan pembaharuan terhadap ijin operasional ke in-

tansi terkait.Dampak positif dari pemba-

haruan ijin operasional tersebut, pihak Disdik bisa mengetahui perkembangan sekolah, aktivi-tas sekolah serta kenerja kepala sekolah dan pengawas sekolah.” Jadi kami tidak hanya mengukur perkembangan sekolah, melain-kan mampu mengukur kenerja pengawas di berbagai tingkatan,” ujar Tarsun.

Selama proses verifikasi, Disdik akan melakukan kajian. Apabila ditemukan kekurangan berkas, maka tim monitoring Dis-dik akan menangguhkan, sampai semua persyaratan pembaharuan dinyatakan tuntas setelah dilaku-kan perbaikan.

= AKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Masa berlaku izin operasional puluhan sekolah mulai tingkat SMP, SMA, dan SMK di Kabupa-ten Pamekasan sudah berakhir atau kadaluarsa. Kondisi tersebut berdampak terhadap penataan semua admin-istrasi di sekolah-sekolah itu termasuk pada data pokok pendidikan (Dapodik).

Data Pokok Pendidikan Terbengkalai

BEKERJA SEPEKAN

Legislator Surabya Terima Gaji Sebulan

SURABAYA - Anggota DPRD Kota Surabaya periode 2014-2019 yang baru sepekan bekerja karena dilantik pada 24 Agustus 2014 lalu kini sudah menerima gaji pertamanya per 1 Septem-ber.

Sekretaris DPRD Surabaya M Afghani mengatakan real-isasi gaji anggota DPRD periode 2014-2019 tersebut tidak mengacu pada kinerja. Dengan demikian sudah bekerja atau belum seluruh anggota DPRD Surabaya bisa mendapatkan gajinya.

"Aturannya sudah jelas, sehingga kami siap memba-yarkan hak anggota DPRD Surabaya mulai hari ini," kata Afghani Wardhana, Senin (1/9).

Pantauan Antara di gedung DPRD Surabaya menyebut-kan bahwa sejumlah anggota dewan baru mengaku jenuh dan resah karena hanya bisa hadir, mengisi absen, duduk, dan ke-mudian pulang tanpa aktivitas yang berarti.

Hal ini dikarenakan belum adanya ketua DPRD Surabaya definitif sehingga belum bisa dilakukan pembentukan alat kelengkapan dewan seperti Komisi, Banleg, Banmus, Bang-gar dan BK.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tidak bisa men-unda pemberian hak anggota DPRD Surabaya. Hanya saja,

untuk waktu pengambilan gaji tersebut sepenuhnya diserahkan ke masing-masing anggota DPRD.

"Kami tidak bisa menunda atau menghambat pembayaran gaji yang sudah menjadi hak anggota Dewan," katanya.

Mengenai komponen gaji anggota DPRD, lanjut dia, ter-diri dari gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan komunikasi, dan tun-jangan representasi.

Setiap anggota DPRD, diperkirakan mendapatkan gaji dari total komponen mencapai kisaran Rp 22 juta perbulan dan dipotong pajak penghasi-lan serta lainya sehingga gaji yang didapat mencapai Rp 18 juta.

"Besarnya gaji itu sesuai aturan yang ada dan resmi di-terima masing-masing anggota. Jika ada potongan dari partai dan lainya itu di luar kewenan-gan DPRD," katanya.

Ketua sementara DPRD Surabaya, Armudji, membenar-kan mulai dicairkanya gaji yang menjadi hak anggota DPRD per 1 September 2014. Pencairan tersebut sesuai dengan aturan yang ada.

"Tapi maaf kami tidak bisa memberi penjelasan ter-lalu banyak soal itu, biarlah semuanya berjalan sesuai aturan," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/ari bowo suciptoJEMBATAN PENYEBERANGAN RUSAK. Seorang pejalan kaki berjalan ekstra hati-hati saat melintas di sebuah jembat-an penyeberangan yang berlubang di jalan Jaksa Agung Suprapto, Malang, Jawa Timur, Senin (1/9). Sejumlah jembatan penyeberangan di berbagai tititk di kawasan tersebut rusak sehingga membahayakan para penyeberang jalan karena sewaktu-waktu bisa terjatuh ke jalan.

Page 32: e Paper Koran Madura 02 September 2014

KORAN MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 | No. 0432 | TAHUN III PHPamekasanPROBOLINGGO JUMAT 15 AGUSTUS 2014

No. 0420 | TAHUN III LapsusKORAN MADURA OPROBOLINGGOKORAN

MADURASELASA 2 SEPTEMBER 2014 No. 0432 | TAHUN III

NURANNISA’ PUJI BELADIEN

Jangan Pernah Letih Berharap pada Tuhan

"Kehadiran orang lain untuk me-mecahkan suatu permasala-han memang penting. Akan

tetapi, sebagai orang muslim maka su-dah selayaknya segala sesuatunya kita mohonkan bantuan dan pengharapan kita pada Yang Maha Kuasa," ujar Nur-annisa' Puji Beladien.

Menurut gadis yang akrab disapa Bela ini, jika terlalu berharap pada orang lain, kemungkinan terbesar akan menemukan kekecewaan yang teramat mendalam. Sebab, penuh dengan berba-gai kekurangan yang belum tentu bisa membantu memecahkan persoalan. Akan tetapi, Tuhan itu maha segala-galanya, maha kuasa, maha kaya dan segala maha ada pada-Nya. Jika Tuhan berkehendak, maka tak sesuatupun yang bakal menghalangi-Nya.

"Bergantung kepada-Nya adalah hal yang paling indah dan sebaik-baik men-gadu adalah mengadu kepada-Nya," je-lasnya.

Dengan demikian, berdoalah kepada Tuhan dengan penuh keyakinan akan dikabulkan. Namun, sebagai manusia, tentu tidak selalu berada dalam kead-aan ideal atau optimal. Ada kalanya harapan itu berkurang, meni-pis, dan menyusut. Jangankan harapan, keimanan seseorang saja bisa naik, bisa turun. Ada kalanya bertambah, ada kalanya berkurang. Nah, ketika hara-pan itu berkurang, yang kita lakukan adalah menyerahkan sepenuhnya persoalan itu ke-pada Tuhan.

"Terserah Tuhan akan berbuat apa terhadap persoalan yang sedang kita hadapi, selama kita sudah melaku-

kan usaha dan sudah pula berdoa dengan sungguh-sungguh. Tuhan pasti akan melakukan yang terbaik buat kita," ung-kapnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Berbagai persoalan yang dihadapi menuntut manusia untuk dapat menyelesaikannya. Salah

satu solusi yang dilakukan adalah dengan adanya bantuan dari pihak lain. Tidak dapat dipungkiri

bahwa pilihan untuk meminta bantuan dari orang lain akan menjadi harapan tersendiri yang akan dapat menyelesaikan permasalahan itu. Namun,

perlu diingat bahwa permintaan kepada orang lain bukan satu-satunya cara.

Nama : NuraNNisa' Puji BeladieNTetala : 03 Agustus 1991Alamat : Perumahan SumekarHobi : TravellingPendidikan : Alumnus FH Universitas Trunojoyo Madura (UTM)

urul Hijriyah, 20, sangat berhati-hati dalam bersi-kap kesehariannya. Dia ta-

kut apa yang dikerjakannya setiap hari, hanya akan meninggalkan duka atau kecewa di hari tua. Dia selalu ingin berperilaku baik. Ka-rena dia percaya, apa yang akan didapat dari sebuah kebaikan, juga kebaikan pula.

Anak bungsu yang masih berkuliah di Jurusan Pendidikan Matematika ini, juga member-lakukan hal tersebut dalam prinsip hidupnya. Dia tidak mau melupakan jati diri wanita begitu saja. Menu-rutnya wanita adalah pelayan. Dalam hal ini adalah pelayan keluarga. "Jadi memang benar jika wanita identik dengan dapur dan pekerjaan rumah lainnya. Karena memang demikian adanya," tukasnya.

Nurul -sapaan akrabnya- meski demikian bukan tidak boleh se-orang wanita itu juga mengembang-kan potensinya di dunia luar dan ka-rier. Karena hal ini juga penting bagi wawasan seorang wanita. Apalagi sekarang sudah zamannya eman-sipasi, sebagaimana diperjuangkan RA Kartini dulu.

Wanita yang bercita-cita men-jadi guru ini menggarisbawahi, cap bagi wanita yang seorang pelayan itu berbeda dengan cap sebagai babu. Sebab hal ini sekarang sudah rancu. Pelayan disamakan dengan babu, begitu pula sebaliknya.

Dia terangkan, berdasarkan pemahamannya, jika seorang babu maka dia pasif, hanya tunduk saja atas perintah atasan. Tapi jika pe-layan masih bisa aktif, tidak hanya nurut saja, tapi masih bisa mem-berikan saran-saran dan sumbang pikiran lainnya.

"Jadi wanita itu boleh saja berkarier di mana saja. Asalkan jangan lupakan kodratnya seba-gai wanita. Jadi setelah tugas atau pekerjaan di luar rumah selesai, silakan langsung terjun ke bela-kang untuk tetap menjadi pelayan keluarga. Di sinilah letak kemuliaan wanita sesungguhnya," terangnya.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

NURUL HIJRIYAH

Wanita itu Mulia