e paper koran madura 13 september 2013

16
Narsisme 13 SEPTEMBER 2013 Koran Madura JUMAT Oleh : Abrari Alzael Wartawan Senior Madura Cak Munali Suatu pagi, hanya membay- angkan, kalau polisi saja ditem- bak, apakah akan lebih ditembak untuk yang bu- kan polisi? Uru- san ditembak, ini domain manusia dan tentu saja tuhan dalam konteks ini pasti tidak terlalu teknis. Bahwa ada yang mengatakan ini kehendak takdir, mungkin ini harus dip- isah karena kehadiran manusia di bumi justru wakil tuhan. Sebagai wakil tuhan dengan melakukan pekerjaan yang bu- kan tugasnya, pasti penembak itu tidak sedang mewakili tuhannya. Bisa jadi, ia sedang mewakili tuannya karena satu hal atau sebab sesuatu yang lain. Indonesia, negeri tercinta ini, ka- dang-kadang seperti tempat bermain film. Di film-film Amerika, kalangan cineas bebas berekspresi. Di film, pres- iden diculik lalu dimasukkan ke ba- gasi mobil. Polisi-polisi Amerika dibuat tidak berdaya perampok. Tetapi itu film di negeri Paman Sam. Namun di negeri tercinta ini, film serupa mimpi dan aktor mel- akukannya di tempat yang nyata. Dari sisi ini, sebe- narnya Indo- nesia lebih maju diband- ing Amerika karena mel- akukan hal itu tidak hanya di dalam film melainkan dalam wujud yang bisa di- indera. Begitu juga, jarang ada film Hol- lywood yang mengadegankan seorang anak mengendarai mobil karena me- mang tempat anak-anak bukan di situ. Bahkan mebunuh orangtua di depan anak-anak, film-film di Barat tidak mempertontonkan adegan itu. Di re- publik ini, anak-anak bisa melakukan apa saja terutama anak yang dibesarkan dari keluarga kaya. Dengan uang dan kekayaan, seolah-olah hal yang tidak bisa lalu menjadi sah untuk dikerjakan meski, sekali lagi, anak-anak bukan di situ tempatnya. Negeri ini seperti sebuah roman Salah Asuhan yang ditulis Abdul Moeis. Anak penembak sekalipun, pada mulan- ya baik dan menjadi tidak baik karena lingkungan yang telah mengajarinya be- gitu. Penembak polisi di depan gedung KPK maupun Dul anak si Dhani, adalah contoh kecil bahwa dunia di sekitarnya telah mengajarkan sesuatu yang bukan seharusnya begitu. Masalahnya, apa yang terjadi pada polisi yang ditembak mati, dan kalangan seleb yang merasa “bebas” melakukan apa saja, ini bukan kali ini saja. Lalu, apakah ini berarti bahwa warga bangsa telah mengalami pembusukan secara massif? Sebenarnya peristiwa yang tidak diinginkan ini lahir dari rahim ketidak- pastian. Semua sudah mengerti bahwa ketidakpastian jauh lebih menyakitkan dibanding kepastian yang menyakit- kan. Pemerintah sudah saatnya tampil dengan wajah yang berwibawa agar re- publik selamat dari hukum rimba yang membela kaum “berbulu”. Sudah ter- lalu banyak peristiwa dimana terda- pat pembiaran di sana dan pemerintah seakan menutup mata. Konstruk hukum, ekonomi, politik, sosial, pendidikan, dan apapun di republic ini serupa pelana. Setiap pagi, pelana dilap, disayang, lalu diduduki, dan akhirnya, maaf, dikentuti. Bau! = g PAMANGGHI Pemerintah sudah saatnya tampil dengan wajah yang berwibawa agar republik selamat dari hukum rimba yang membela kaum “berbulu” Hukuman Pagi itu Matrawi masuk kelas de- ngan sedikit grogi. Tapi aura nakal dan jahilnya tetap saja terlihat pada gerak- geriknya. Matrawi : Pak Guru, apakah orang boleh dihukum untuk sesua- tu belum diperbuatkannya? Guru : Oh, tentu ndak boleh, Orang tidak boleh dihukum untuk perbuatan yang belum di- lakukan!” Matrawi :”Syukurlah, saya belum mengerjakan PR! pak” Guru : Aku pasti tidak menghu- kummu. Aku hanya minta tolong... Tolong berdiri di depan kelas hingga bel pu- lang terdengar. JAKARTA- Musisi Ahmad Dhani me- menuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kecelakaan yang menimpa putra bungsunya, AQJ alias DL (13) hingga menewaskan enam orang dan melukai sembilan orang lainnya. Dhani tiba menggunakan mobil Toy- ota Alphard “Vellfire” hitam bernomor polisi B-1-RCR di Gedung Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalulin- tas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu sekitar pukul 21.35 WIB. Pentolan grup band “Dewa” tersebut mengenakan baju batik warna hitam bercorak cokelat disambut Wakil Direk- tur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Sambodo. Dhani belum bersedia memberikan komentar seputar rencana pemeriksaan dirinya terkait kecelakaan putranya. Sementara itu, Wakil Direktur La- lulintas Polda Metro Jaya AKBP Sam- bodo mengatakan pemeriksaan Dhani berkaitan dengan sejauh mana orangtua mengetahui AQJ mengendarai mobil. “Termasuk itu (izin mengemudi) sebagai materi pemeriksaan,” ujar Sam- bodo. Sambodo menuturkan penyidik juga akan meminta keterangan ibu AQJ, yakni Maia Estianty setelah pemeriksaan Dhani selesai. Sebelumnya, AQJ yang mengen- darai mobil sedan Mitsubishi bernomor polisi B-80-SAL terlibat kecelakaan dengan mobil Daihatsu bernomor polisi B-1349-TEN dan Avanza plat nomor B-1882-UZJ. Dul mengendarai mobil dari arah selatan menuju utara, kemudian ke- hilangan kendali akibat diduga tidak konsentransi. Mobil itu menabrak pagar pemisah dan masuk jalur berlawanan kemudian menghantam Daihatsu “Grand Max” yang melaju dari arah utara ke selatan. Mobil Daihatsu itu lalu terdorong sehingga menabrak Avanza bernomor polisi B-1882-UZJ. (ant/fiq/beth) KECELAKAAN Ahmad Dhani Penuhi Panggilan Polisi JAKARTA-PDI Perjuangan kembali dinobatkan sebagai partai politik yang memiliki elektabilitas tinggi di antara semua parpol peserta Pemili- han Umum 2014. Hasil sur- vey Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) menempat- kan partai moncong putih ini diposisi puncak dengan per- olehan 13,6%. Di posisi berikutnya ada Partai Demokrat dengan 10,3%, Partai Gerindra 5,6%, Partai Golkar 5%, PKS 2,9%, PAN 2,7%, Partai Hanura 2,2%, Partai Nasdem 1,9%, PPP dan PBB 0,9%, PKB 0,6%, dan PKPI 0,1%. “Bila Pemilihan Umum Leg- islatif (Pileg) dilaksanakan hari ini maka PDI Perjuangan pemenangnya,” ujar Peneliti SSSG, Ilman Nafian di Jakarta, Kamis (12/9). Sebelumnya, tingkat elektabilitas par- pol berdasarkan survey Alvara adalah, PDI Perjuangan 14,8%, Gerindra 12,5%, Gol- kar 8,4%, Partai Demokrat 7,4%, NasDem 4,6%, Hanura 3,8%, PKS 3,4%, PPP 2,2%, PAN 2,1%, PKB 1,7%, PBB 0,1%, PKPI 0,1% dan belum memutuskan 39,0%. Sementara itu untuk survey yang dilakukan terhadap calon presiden, ele- ktabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih berada diurutan puncak dengan elektabilitas paling ting- gi (22,1%). Ilman mengatakan, tingginya per- olehan responden PDI Perjuangan tidak terlepas dari sosok Joko Widodo. Sebab, secara individu, Gubernur DKI Jakarta yang karib dipanggil Jokowi itu memang tinggi, baik dari segi popularitas maupun elektabilitasnya. Bahkan, Jokowi dalam survei ini juga menjadi tokoh yang paling banyak dipilih responden seandainya Pemilu Presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini. Survei SSSG, sebanyak 45,8% responden akan memilih Jokowi sebagai presiden jika Pilpres. Sementara diposisi berikutnya ditempati Jusuf Kalla (9%), Dahlan Iskan (7,5%), Prabowo Subianto (6,8%), Mah- fud MD (5,8%), Wiranto (3,6%), Aburizal Bakrie (2,4%), Megawati Soekarnoputri (1,8%), Chairul Tanjung (1,6%), Hatta Rajasa (1%), Hidayat Nur Wahid (0,7%), Sri Sultan Hamengku Buwono X (0,5%), Surya Paloh (0,5%), Ani Yudhoyono (0,4%), Pramono Edhie (0,4%) dan Sri Mulyani (0,4%). Hasil survei yang menarik lainnya, kata Ilman, ada pada Partai Gerindra yang berada di posisi ketiga. Artinya, je- las dia, partai ini mampu menggeser Par- tai Golkar yang hanya meraih 5 persen. Ilman menjelaskan, teknik pen- gumpulan data pada survei yang dilaku- kan SSSG kali ini dengan melakukan wawancara telepon atau yang dikenal pula dengan telesurvei. Responden yang dipilih, menurut dia, adalah warga yang bermukim di sepuluh kota besar yang memiliki sambungan telepon rumah. Survei ini sendiri, lanjut dia, dilaku- kan sepanjang 25 Agustus-9 September 2013. “Dalam survei ini, sampel diam- bil secara acak yang nomor teleponnya terdapat di dalam buku Telkom. Jumlah sampel sebanyak 1.250 responden. Re- sponden belum yang punya pilihan, yak- ni 43,4 persen. Sedangkan 9,8 persen re- sponden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” terang Ilman. Sementara itu, menurut Psikolog Politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk, PDI Perjuangan diharapkan tidak terlambat untuk mengumumkan nama Jokowi sebagai calon presiden. Pasalnya, pemilihan waktu yang tepat untuk mengusung nama Jokowi sebagai calon presiden akan menjadi salah satu faktor penentu kemenangan partai di pemilu legislatif. (gam/cea/bud) Moncong Putih Diperkirakan Dominan Jokowi Masih Tetap Terpopuler dan Paling Diminati ant/dhoni setiawan PENCURIAN KOLEKSI MUSEUM. Sejumlah pewarta mengabadikan tampilan koleksi museum yang hilang saat konferensi pers di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (12/9). Empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno yakni lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk) yang disimpan di ruang emas arkeologi Gedung A lantai 2, Museum Nasional kedapatan hilang pada Rabu (11/9) kemarin. ant/agus bebeng PERINGATI KASUS TANJUNG PRIOK. Kelompok Mixi Imajimimetheatre Indonesia & Indonesian Mime Artist Association melakukan aksi Kamisan “Memperingati 29 tahun Tanjung Priok” di depan gerbang Gedung Sate Bandung, Kamis (12/9). Aksi Kamisan Bandung ke-8, dilakukan untuk mengenang kasus pelanggaran HAM berat di Tanjung Priok Jakarta 29 tahun lalu, pada 12 September 1984 yang menelan banyak korban. PENEMBAKAN MISTERIUS Polisi Didesak Cepat Temukan Pelaku JAKARTA- Yayasan Lembaga Ban- tuan Hukum Indonesia mendesak Kepala Polri mewujudkan rasa aman masyarakat dengan mengungkap pelaku dan aktor intelektual dibalik peristiwa penembakan terhadap anggota kepoli- sian yang telah terjadi untuk kesekian kali. Lambannya proses penanganan kasus-kasus serupa oleh jajaran Polri mengakibatkan pelaku bebas berkeliaran, menebarkan teror dan rasa takut terhadap siapapun, kata Ketua YLBHI Alvon Kurnia Palma seperti di- kutip dalam siar- an pers yang dit- erima di Jakarta, Kamis. Menurut YLBHI, kondisi tersebut bisa disalahgunakan oleh siapa saja untuk menjalan- kan aksi teror de- ngan modus dan berbagai kepent- ingan yang melatarbelakanginya, yang dapat memicu terganggunya hak atas rasa aman, rasa nyaman, ketenangan, dan ke- tenteraman di masyarakat. YLBHI mencatat sebelum peristiwa penembakan terhadap Bripka Sukardi pada Selasa (10/9) sekitar pukul 22.20 WIB di depan Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, telah terjadi be- berapa peristiwa penyalahgunaan sen- jata api yang menelan korban personel Polri. Dari peristiwa-peristiwa tersebut, hampir semuanya belum terungkap se- cara jelas siapa pelaku dan otak pelaku sebenarnya, dan aksi teror dengan meng- gunakan senjata api terus menghantui masyarakat, katanya. Alvon mengatakan kepolisian tidak hanya dituntut harus cermat dalam proses penyelidikan dan penyidikan ter- hadap kasus-kasus tersebut guna men- gungkap pelaku penembakan. (ant/git/ beth)

Upload: koran-madura

Post on 26-Mar-2016

311 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II 1

Narsisme

13 SEPTEMBER 2013

Koran Madura

JUMAT

Oleh : Abrari AlzaelWartawan Senior Madura

Cak Munali

Suatu pagi, hanya membay-angkan, kalau polisi saja ditem-bak, apakah akan lebih ditembak untuk yang bu-kan polisi? Uru-san ditembak, ini

domain manusia dan tentu saja tuhan dalam konteks ini pasti tidak terlalu teknis. Bahwa ada yang mengatakan ini kehendak takdir, mungkin ini harus dip-isah karena kehadiran manusia di bumi justru wakil tuhan. Sebagai wakil tuhan dengan melakukan pekerjaan yang bu-kan tugasnya, pasti penembak itu tidak sedang mewakili tuhannya. Bisa jadi, ia sedang mewakili tuannya karena satu hal atau sebab sesuatu yang lain.

Indonesia, negeri tercinta ini, ka-dang-kadang seperti tempat bermain film. Di film-film Amerika, kalangan cineas bebas berekspresi. Di film, pres-iden diculik lalu dimasukkan ke ba-gasi mobil. Polisi-polisi Amerika dibuat tidak berdaya perampok. Tetapi itu film di negeri Paman Sam. Namun di negeri

tercinta ini, film serupa mimpi dan aktor mel-akukannya di tempat yang nyata. Dari sisi ini, sebe-narnya Indo-nesia lebih maju diband-ing Amerika karena mel-akukan hal itu tidak hanya di dalam film m e l a i n k a n dalam wujud yang bisa di-

indera. Begitu juga, jarang ada film Hol-

lywood yang mengadegankan seorang anak mengendarai mobil karena me-mang tempat anak-anak bukan di situ. Bahkan mebunuh orangtua di depan anak-anak, film-film di Barat tidak mempertontonkan adegan itu. Di re-publik ini, anak-anak bisa melakukan apa saja terutama anak yang dibesarkan dari keluarga kaya. Dengan uang dan kekayaan, seolah-olah hal yang tidak bisa lalu menjadi sah untuk dikerjakan meski, sekali lagi, anak-anak bukan di situ tempatnya.

Negeri ini seperti sebuah roman Salah Asuhan yang ditulis Abdul Moeis. Anak penembak sekalipun, pada mulan-ya baik dan menjadi tidak baik karena lingkungan yang telah mengajarinya be-gitu. Penembak polisi di depan gedung KPK maupun Dul anak si Dhani, adalah contoh kecil bahwa dunia di sekitarnya telah mengajarkan sesuatu yang bukan seharusnya begitu. Masalahnya, apa yang terjadi pada polisi yang ditembak mati, dan kalangan seleb yang merasa “bebas” melakukan apa saja, ini bukan kali ini saja. Lalu, apakah ini berarti bahwa warga bangsa telah mengalami pembusukan secara massif?

Sebenarnya peristiwa yang tidak diinginkan ini lahir dari rahim ketidak-pastian. Semua sudah mengerti bahwa ketidakpastian jauh lebih menyakitkan dibanding kepastian yang menyakit-kan. Pemerintah sudah saatnya tampil dengan wajah yang berwibawa agar re-publik selamat dari hukum rimba yang membela kaum “berbulu”. Sudah ter-lalu banyak peristiwa dimana terda-pat pembiaran di sana dan pemerintah seakan menutup mata. Konstruk hukum, ekonomi, politik, sosial, pendidikan, dan apapun di republic ini serupa pelana.

Setiap pagi, pelana dilap, disayang, lalu diduduki, dan akhirnya,

maaf, dikentuti. Bau! =

g PAMANGGHI

Pemerintah sudah saatnya tampil dengan

wajah yang berwibawa

agar republik selamat dari hukum rimba

yang membela kaum “berbulu”

HukumanPagi itu Matrawi masuk kelas de-

ngan sedikit grogi. Tapi aura nakal dan jahilnya tetap saja terlihat pada gerak-geriknya.

Matrawi : Pak Guru, apakah orang boleh dihukum untuk sesua-tu belum diperbuatkannya?

Guru : Oh, tentu ndak boleh, Orang tidak boleh dihukum untuk perbuatan yang belum di-lakukan!”

Matrawi :”Syukurlah, saya belum mengerjakan PR! pak”

Guru : Aku pasti tidak menghu-kummu. Aku hanya minta tolong... Tolong berdiri di depan kelas hingga bel pu-lang terdengar.

JAKARTA- Musisi Ahmad Dhani me-menuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kecelakaan yang menimpa putra bungsunya, AQJ alias DL (13) hingga menewaskan enam orang dan melukai sembilan orang lainnya.

Dhani tiba menggunakan mobil Toy-ota Alphard “Vellfire” hitam bernomor polisi B-1-RCR di Gedung Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalulin-tas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu sekitar pukul 21.35 WIB.

Pentolan grup band “Dewa” tersebut mengenakan baju batik warna hitam bercorak cokelat disambut Wakil Direk-tur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Sambodo.

Dhani belum bersedia memberikan komentar seputar rencana pemeriksaan dirinya terkait kecelakaan putranya.

Sementara itu, Wakil Direktur La-lulintas Polda Metro Jaya AKBP Sam-bodo mengatakan pemeriksaan Dhani berkaitan dengan sejauh mana orangtua mengetahui AQJ mengendarai mobil.

“Termasuk itu (izin mengemudi) sebagai materi pemeriksaan,” ujar Sam-bodo.

Sambodo menuturkan penyidik juga akan meminta keterangan ibu AQJ, yakni Maia Estianty setelah pemeriksaan

Dhani selesai.Sebelumnya, AQJ yang mengen-

darai mobil sedan Mitsubishi bernomor polisi B-80-SAL terlibat kecelakaan dengan mobil Daihatsu bernomor polisi B-1349-TEN dan Avanza plat nomor B-1882-UZJ.

Dul mengendarai mobil dari arah selatan menuju utara, kemudian ke-

hilangan kendali akibat diduga tidak konsentransi.

Mobil itu menabrak pagar pemisah dan masuk jalur berlawanan kemudian menghantam Daihatsu “Grand Max” yang melaju dari arah utara ke selatan.

Mobil Daihatsu itu lalu terdorong sehingga menabrak Avanza bernomor polisi B-1882-UZJ. (ant/fiq/beth)

KECELAKAAN

Ahmad Dhani Penuhi Panggilan Polisi

JAKARTA-PDI Perjuangan kembali dinobatkan sebagai partai politik yang memiliki elektabilitas tinggi di antara semua parpol peserta Pemili-han Umum 2014. Hasil sur-vey Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) menempat-kan partai moncong putih ini diposisi puncak dengan per-olehan 13,6%.

Di posisi berikutnya ada Partai Demokrat dengan 10,3%, Partai Gerindra 5,6%, Partai Golkar 5%, PKS 2,9%, PAN 2,7%, Partai Hanura 2,2%, Partai Nasdem 1,9%, PPP dan PBB 0,9%, PKB 0,6%, dan PKPI 0,1%. “Bila Pemilihan Umum Leg-islatif (Pileg) dilaksanakan hari ini maka PDI Perjuangan pemenangnya,” ujar Peneliti SSSG, Ilman Nafian di Jakarta, Kamis (12/9).

Sebelumnya, tingkat elektabilitas par-pol berdasarkan survey Alvara adalah, PDI Perjuangan 14,8%, Gerindra 12,5%, Gol-kar 8,4%, Partai Demokrat 7,4%, NasDem 4,6%, Hanura 3,8%, PKS 3,4%, PPP 2,2%, PAN 2,1%, PKB 1,7%, PBB 0,1%, PKPI 0,1% dan belum memutuskan 39,0%.

Sementara itu untuk survey yang dilakukan terhadap calon presiden, ele-ktabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih berada diurutan puncak dengan elektabilitas paling ting-gi (22,1%).

Ilman mengatakan, tingginya per-olehan responden PDI Perjuangan tidak terlepas dari sosok Joko Widodo. Sebab, secara individu, Gubernur DKI Jakarta yang karib dipanggil Jokowi itu memang tinggi, baik dari segi popularitas maupun elektabilitasnya.

Bahkan, Jokowi dalam survei ini juga menjadi tokoh yang paling banyak dipilih responden seandainya Pemilu Presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini. Survei SSSG, sebanyak 45,8% responden akan memilih Jokowi sebagai presiden jika Pilpres.

Sementara diposisi berikutnya ditempati Jusuf Kalla (9%), Dahlan Iskan (7,5%), Prabowo Subianto (6,8%), Mah-fud MD (5,8%), Wiranto (3,6%), Aburizal Bakrie (2,4%), Megawati Soekarnoputri (1,8%), Chairul Tanjung (1,6%), Hatta Rajasa (1%), Hidayat Nur Wahid (0,7%), Sri Sultan Hamengku Buwono X (0,5%), Surya Paloh (0,5%), Ani Yudhoyono (0,4%), Pramono Edhie (0,4%) dan Sri Mulyani (0,4%).

Hasil survei yang menarik lainnya,

kata Ilman, ada pada Partai Gerindra yang berada di posisi ketiga. Artinya, je-las dia, partai ini mampu menggeser Par-tai Golkar yang hanya meraih 5 persen.

Ilman menjelaskan, teknik pen-gumpulan data pada survei yang dilaku-kan SSSG kali ini dengan melakukan wawancara telepon atau yang dikenal pula dengan telesurvei. Responden yang dipilih, menurut dia, adalah warga yang bermukim di sepuluh kota besar yang memiliki sambungan telepon rumah.

Survei ini sendiri, lanjut dia, dilaku-kan sepanjang 25 Agustus-9 September 2013. “Dalam survei ini, sampel diam-bil secara acak yang nomor teleponnya terdapat di dalam buku Telkom. Jumlah sampel sebanyak 1.250 responden. Re-sponden belum yang punya pilihan, yak-ni 43,4 persen. Sedangkan 9,8 persen re-sponden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” terang Ilman.

Sementara itu, menurut Psikolog Politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk, PDI Perjuangan diharapkan tidak terlambat untuk mengumumkan nama Jokowi sebagai calon presiden. Pasalnya, pemilihan waktu yang tepat untuk mengusung nama Jokowi sebagai calon presiden akan menjadi salah satu faktor penentu kemenangan partai di pemilu legislatif. (gam/cea/bud)

Moncong Putih Diperkirakan DominanJokowi Masih Tetap Terpopuler dan Paling Diminati

ant/dhoni setiawan

PENCURIAN KOLEKSI MUSEUM. Sejumlah pewarta mengabadikan tampilan koleksi museum yang hilang saat konferensi pers di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (12/9). Empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno yakni lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk) yang disimpan di ruang emas arkeologi Gedung A lantai 2, Museum Nasional kedapatan hilang pada Rabu (11/9) kemarin.

ant/agus bebeng

PERINGATI KASUS TANJUNG PRIOK. Kelompok Mixi Imajimimetheatre Indonesia & Indonesian Mime Artist Association melakukan aksi Kamisan “Memperingati 29 tahun Tanjung Priok” di depan gerbang Gedung Sate Bandung, Kamis (12/9). Aksi Kamisan Bandung ke-8, dilakukan untuk mengenang kasus pelanggaran HAM berat di Tanjung Priok Jakarta 29 tahun lalu, pada 12 September 1984 yang menelan banyak korban.

PENEMBAKAN MISTERIUS

Polisi Didesak Cepat Temukan Pelaku

JAKARTA- Yayasan Lembaga Ban-tuan Hukum Indonesia mendesak Kepala Polri mewujudkan rasa aman masyarakat dengan mengungkap pelaku dan aktor intelektual dibalik peristiwa penembakan terhadap anggota kepoli-sian yang telah terjadi untuk kesekian kali.

Lambannya proses penanganan kasus-kasus serupa oleh jajaran Polri mengakibatkan pelaku bebas berkeliaran, menebarkan teror dan rasa takut terhadap siapapun, kata Ketua YLBHI Alvon Kurnia

Palma seperti di-kutip dalam siar-an pers yang dit-erima di Jakarta, Kamis.

M e n u r u t YLBHI, kondisi tersebut bisa disalahgunakan oleh siapa saja untuk menjalan-kan aksi teror de-ngan modus dan berbagai kepent-

ingan yang melatarbelakanginya, yang dapat memicu terganggunya hak atas rasa aman, rasa nyaman, ketenangan, dan ke-tenteraman di masyarakat.

YLBHI mencatat sebelum peristiwa penembakan terhadap Bripka Sukardi pada Selasa (10/9) sekitar pukul 22.20 WIB di depan Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, telah terjadi be-berapa peristiwa penyalahgunaan sen-jata api yang menelan korban personel Polri.

Dari peristiwa-peristiwa tersebut, hampir semuanya belum terungkap se-cara jelas siapa pelaku dan otak pelaku sebenarnya, dan aksi teror dengan meng-gunakan senjata api terus menghantui masyarakat, katanya.

Alvon mengatakan kepolisian tidak hanya dituntut harus cermat dalam proses penyelidikan dan penyidikan ter-hadap kasus-kasus tersebut guna men-gungkap pelaku penembakan. (ant/git/beth)

Page 2: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II2 SUMENEP

SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA HUBUNGI:

SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN)PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM)SAMPANG : 087775094464 (ULUM)BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN)SURABAYA : 081235249119 (ARI)

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar

Rp. 350.000PERBULAN

Satu Hat i untuk Bangsa

RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II 1

Kalah

17 JULI 2013

Koran Madura

RABU Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : Benazir NafilahKolumnis, tinggal di Sumenep

Cak Munali

Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Teruta-ma terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini

terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalan-ya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik.

Perasaan itu, makin mengemuka ter-utama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampi-lan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya pas-pasan, paling mudah terjebak ketakpua-san fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketim-bang suaranya, yang memang kurang memadai.

Yang ironis lagi, banyak artis yang penampilan fisiknya sebenarnya oke, tetap merasa kurang puas. Ini terkait tak hanya karena memang itu tadi, ket-akmampuan pada bidang yang ditekuni, juga pada rasa percaya diri yang ren-dah. Selalu merasa dirinya kurang dan

kurang.Lalu ber-

bagai cara d i t e m p u h . Melalui sun-tik, bedah dan s e j e n i s n y a . Hasilnya? Me-mang bertam-bah mancung. Bibir kadang b e r t a m b a h tebal. Pokokn-

ya, bertambah. Termasuk dada, bertam-bah berisi.

Yang jadi masalah, apakah pertam-bahan itu membuat penampilan fisik seseorang bertambah oke? Karena men-yangkut pandangan, jelas terkait selera. Namun di sini, yang mengemuka bi-asanya terkait proporsi. Ketepatan dan kesesuaian.

Mungkin bertambah mancung, tapi apa memang pas dengan postur wajah dia? Belum tentu. Dan sejujurnya, ban-yak artis di negeri ini, yang merobah bentuk fisiknya, hampir semuanya tern-yata justru makin terlihat lucu. Aneh. Seperti menempatkan barang bukan pada tempatnya. Saya sengaja menyebut aneh, untuk menghaluskan dari menye-but tambah buruk. Karena nyatanya me-mang menjadi lebih buruk.

Ini belum terkait jangka panjang, yang kadang berakibat maaf, makin tak karuan. Tak usah dibandingkan de-ngan artis Korea Hang Mioku, yang ka-rena kecanduan suntik silikon akhirnya wajahnya rusak parah. Banyak mereka yang operasi plastik, suntik silikon, tak berapa lama kemudian memperlihatkan penampilan yang tak lagi jelas bentukn-ya.

Bagi mereka yang berpikir jernih, yang mempermak fisik itu memang tera-sa aneh. Lha, kadang ketika ada benda asing pada gigi, yang memang diper-lukan karena ompong misalnya, terasa kurang nyaman, apalagi yang masuk ke tubuh dalam bentuk silikon dan sejenis-nya.

Sampai saat ini maaf- mungkin saya salah- tak ada manusia yang dipermak wajahnya menjadi lebih baik. Selalu leb-ih buruk. Kalau tidak saat ini, pada masa-masa mendatang. Alam memang tak bisa ditentang!

Jadi, terkait fisik, ketakmampuan bersyukur, serta cara pandang yang melihat penampilan hanya fisik, sering membuat seseorang merasa lebih pintar dari Tuhan. Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk fisik manusia. Dan ternyata, anggapan

manusia itu terbukti. Ya terbukti salah! =

g PAMANGGHI

Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk

fisik manusia

Video PanasMatrawi, seorang anggota dewan

yang ingin nyalon lagi pada Pileg 2014 nanti, suatu hari diancam seseorang perempuan berinisial W lewat tel-epon. W adalah sejawatnya di gedung parlemen.

W: “Masih ingat sama aku?”Matrawi: (mengingat-ingat) “Ya,

ada apa?”W: “Kalau ingin selamat, transfer

uang Rp. 2 M ke rekeningku, maka ra-hasia kita berdua akan aman,”

Matrawi: (kaget) “Emangnya apa rahasia kita?”

W: “Kita pernah tidur bersama! Aku tetap menyimpan videonya.”

Matrawi: “Dimana?”W: “Saat rapat paripurna…”Matrawi: !!!

Jadwal

1434 HMaghrib Isya Imsak Subuh

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

17:29 18:43 04:12 04:22

ant/yusran uccang

MENUNGGU BUKA DI PANTAI LOSARI Matahari terbenam dibalik masjid di Pantai Losari Makassar, Sulsel, Selasa (16/7). Sebagian besar warga Makassar menunggu saat berbuka puasa di tempat-tempat wisata bersama keluarga sambil meninkmati matahari tenggelam (sunset).

JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menocopt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Martono dari jabatannya. Pencopotan ini terkait pembangkangan yang dilakukannya terhadap perintah DPP Golkar.

“Sudah dicopot karena tidak melak-sanakan kebijakan partai tentang DCS dan itu artinya masalah loyalitas,” kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, di Jakarta, Selasa (16/7)

Menurut Idrus, Martono malah me-nantang DPP Partai Golkar agar meno-naktifkan dirinya terkait penetapan DCS. Padahal penyusunan DCS harus berkoor-dinasi dengan tingkat di atasnya. Dalam hal ini untuk Ketua DPD Jatim harus berkoordinasi dengan DPP Partai Golkar. “Dia menyerahkan DCS kemudian ada perubahan satu atau dua, dia tidak mau melaksanakan itu. Dia malah mengatakan silakan nonaktifkan saya dulu baru dilak-sanakan,” tambahnya.

Lebih jauh kata Idrus, DPP Golkar bek-

erja berdasarkan aturan. Karena itu, tidak boleh ada kader yang membangkang. “Kan ada aturan kita bahwa kebijakan partai yang diambil harus diamankan dan di-laksanakan. Dia melakukan pembangkan-gan,” ucapnya

Diakui mantan Ketua KNPI ini, DPP Partai Golkar sudah menunjuk pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jatim. “Pelaksana tugas sudah ditunjuk yaitu Pak Zainud-din Amali. Dia ketua DPP Golkar bidang pemenangan Pemilu Jawa III,” tegasnya

Ditempat terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Gesang Budiarso tak membantah kabar pemecatan Martono tersebut. Hanya saja pihaknya belum me-nerima salinan surat DPP tersebut. “Tadi malam suratnya diantarkan kurir dan di-terima langsung oleh Pak Martono. Jadi saya belum tahu, konsideran alasan per-gantian tersebut karena apa, apakah mun-dur ataukah dimundurkan?,” paparnya

Menurut Gesang, DPD Golkar Jatim akan menggelar rapat harian di Kantor DPD Golkar Jatim, Jalan A Yani Surabaya, sekitar pukul 17.00, Rabu (17/7). “Nah, dalam rapat itulah nanti akan diketahui alasan pasti, mengapa Pak Martono di-ganti,” ucapnya

Sedangkan Ketua DPD Golkar Jatim, Martono mengakui DPP Partai Golkar menonaktifkan dirinya dari jabatan Ketua DPD Golkar Jatim. “Ya memang saya di-nonaktifkan. Dan surat SK-nya dari DPP sudah saya terima menjelang subuh tadi pagi,” ucapnya.

Namun, Martono membantah keras pencopotannya terkait Pilgub Jatim. “Ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub. Ini kaitannya dengan pencalegan,” tegasnya.

Yang jelas pencopotan Martono me-mang terkait DCS di Jawa Timur yang berlangsung sengit. “Pedoman rekruit-men sudah jelas, sekaligus dipakai sebagai pedoman tentang prioritas. Jadi sudah ada alat ukurnya dalam menyusun DCS,” pa-parnya.

Namun, ketika DCS sudah disusun, pihak DPP meminta dirubah. Perubahan DCS dari DPP diterima Golkar Jatim 1 hari menjelang penyerahan ke KPU. Peru-bahan tersebut hanya pada penempatan DCS DPRD Jatim dari dapil Bojonegoro. Sebelumnya Sudiyati dari nomor urut 1, dirubah Fredy (sebelumnya nomor urut 2). “Kan nggak mudah merubah DCS. Penyu-sunannya membutuhkan tenaga ekstra,” pungkasnya. (gam/cea)

Ical Nonaktifkan Ketua DPD Golkar Jatim

PENYELUNDUPAN

Polisi Amankan Puluhan Ton Bawang Merah JAMBI - Anggota Kepolisian Sektor Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, mengamankan puluhan ton bawang merah tak ber-tuan dari sebuah kapal motor yang tengah bersandar di Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi.

Kapolsek Kuala Jambi Iptu Yawan Feri-yandi ketika dikonfirmasi, Selasa, membe-narkan adanya puluhan ton bawang merah yang diamankan polisi pada Senin (15/7).

“Saat kami tiba di lokasi, tidak satupun pihak yang bertanggung jawab atas kepe-milikan bawang merah tersebut. Yang ada hanya beberapa buruh yang ditugaskan un-tuk mengangkut barang dari kapal ke mobil truk,” katanya.

Ia mengatakan, awak kapal yang mem-bawa bawang tersebut diduga melarikan diri saat melihat polisi datang ke lokasi.

Bawang merah yang diamankan terse-but dikemas dalam sebuah karung kemasan dengan berat 10 Kg, kemudian setiap lima karung kemasan 10 Kg tersebut, disatukan dalam karung yang ukurannya lebih besar lagi.

Ketika ditanya, Yawan belum bisa me-mastikan jumlah bawang merah yang dia-mankan. Selain menyita bawang, pihaknya juga mengamankan satu unit kapal motor dan satu unit mobil truk.

Kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Tanjabtim untuk diproses lebih lanjut, tambahnya.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang be-rada di pantai timur Provinsi Jambi selama ini dikenal sebagai pintu masuknya barang-barang ilegal.

Di dua kabupaten tersebut banyak terdapat pelabuhan kecil atau pelabuhan tikus yang cukup sulit dipantau mengingat lokasinya yang terpencil dan cukup jauh.

Selain bawang, di dua daerah tersebut polisi juga sering mengamankan gula putih, telepon genggam dan minuman kaleng yang masuk secara ilegal. (ant/bang/beth)

“Sesaat setelah menemn-bak orang ke empat di dekat kamar mandi, saya sempat gemetar dan syok, sampai ke-mudian saya merasa ada yang menepuk pundak saya dan menarik ke luar ruangan sel,” kata Ucok di Pengadilan Mi-liter II-11 Yogyakarta, Selasa.

Pengakuan tersebut disampaikan Ucok ketika menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus penyeran-gan Lapas Cebongan pada berkas dua dengan lima ter-dakwa yakni Sertu Tri Ju-wanto, Sertu Anjar Rohman-to, Sertu Martinus Roberto,

Sertu Suprapto, dan Sertu Hermawan Siswoyo.

Menurut dia, sebelumnya tidak pernah terpikir olehn-ya untuk menembak para tersangka pengeroyokan terhadap anggota Kopassus Sertu Heru Santosa di Hu-gos Cafe hingga meninggal dunia.

“Saya ke Yogyakarta un-tuk mencari kelompok Marcel yang telah membacok Sertu Sriyono, saya hanya bermak-sud membalaskan dendam. Saya hanya akan memberi

pelajaran dan menghajarnya,” kata Ucok.

Namun, setelah berputar-putar Yogyakarta dan tidak menemukan kelompok Marcel, Ucok saat istirahat di dekat UTY mendapat informasi bah-wa kelompok Dicky Cs yang mengeroyok Sertu Heru San-tosa sudah dipindahkan ke Lapas Cebongan.

Dari situlah kemudian penembakan di lapas cebon-gan itu bermula dan meny-eretnya ke meja hijau. (ant/vic/beth)

KASUS LAPAS CEBONGAN

Ucok Mengaku Syok Usai Tembak Tahanan

ant/sigid kurniawan

SIDANG LANJUTAN BERKAS DUA. Anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura, Serda Ucok Tigor Simbolon memberikan kesaksian dalam sidang berkas 2 di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/7). Kanan- Lima anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura terdakwa kasus Lapas Cebongan mendengarkan kesaksian dari Serda Sugeng Sumaryanto.

YOGYAKARTA- Eksekutor kasus penyerangan Lem-baga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman, Serda Ucok Tigor Simbolon mengaku sempat syok seusai menembak empat tahanan titipan Polda Dae-rah Istimewa Yogyakarta.

Akibat BBM langka, har-ganya cukup mahal. Untuk jenis premium dan solar su-dah mencapai Rp 25 ribu. Meski dengan harga mahal, masyarakat tetap sulit men-dapatkan BBM. Masyarakat banyak yang mengeluhkan. Sebab, bagi masyarakat kepu-lauan yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, BBM menjadi kebutuhan.

”Sudah dua pekan ini masyarakat tidak bisa menikmati BBM secara nom-al. Ini sangat memprihatin-kan. Masyarakat kepulauan menjerit,” kata anggota de-wan asal Kepulauan Kangean, Badrul Aini, kepada Koran

Madura, Kamis (12/9). Kelangkaan itu ditenga-

rai akibat dari pasokan BBM yang tidak normal. Bahkan, katanya, Kamis (12/9), di kepulauan sudah tidak ada stok BBM. ”Saat ini sudah tidak ada stok BBM. Aktivitas masyarakat buntu. Kami su-dah sering menerima laporan begini,” ujarnya.

Menurut Politisi PBB ini, saat ini masyarakat kepu-lauan sudah tidak bisa me-laut. 85 persen masyarakat Pulau Sapeken dan Kangean memilih berdiam diri di ru-mah. ”Kalau tidak ada BBM bagaimana bisa melaut. Ini akhirnya juga berdampak

pada krisis ekonomi. Karena pengahasilan masyarakat itu dari melaut,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah un-tuk bertindak tegas dalam mengatasi kelangkaan BBM. Apalagi, masalah ini men-jadi tren lama yang terkesan dibiarkan. ”Kami minta ada regulasi yang mengatur an-tisipasi kelangkaan BBM di kepulauan ini. Jadi, jangan bi-arkan masyarakat kepulauan terus menjerit,” ungkapnya.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setkab Sume-nep Moh. Hanafi sampai ber-ita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Saat Koran ini menghubungi nomor tel-eponnya, teleponnya tidak aktif.

Datangi PolresAnggota DPRD asal kepu-

lauan Sumenep Darul Hasy-im, Kabag Perekonomian Moh Hanafi dan Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Moh Sahrial serta sejumlah warga kepulauan

mendatangi Mapolres setem-pat, guna mempertanyakan distribusi BBM ke kepulauan.

‘’Kami kesini untuk meng-konfirmasi kepada penegak hukum. Kami sepakat persoa-lan hukum itu ditangani oleh penegak hukum, tapi jangan digeneralisasi, semua pulau, semua rekom mengalami persoalan sehingga distribusi BBM kekepulauan dihenti-kan,’’ kata Darul Hasyim di Mapolres Sumenep.

Menurut Darul, jika per-soalan ini digeneralisasi, akan berdampak negatif pada warga kepulauan. Warga kepulauan sangat membu-tuhkan BBM, sementara pen-distribusian terhenti lanta-ran pemilik rekom menjalani proses hukum itu. ‘’Warga kepulauan sangat menjerit. Kalau tidak ada BBM, terus warga harus bekerja apa ka-rena mayoritas warga kepu-lauan sebagai nelayan,’’ pa-parnya.

Dia mengungkapkan, se-lain menuntaskan proses hu-kum yang menimpa pemeg-

ang rekom yang ditangkap itu, pihaknya meminta harus ada resolusi distribusi BBM kekepulauan, sehingga tidak ada celah lagi bagi penegak hukum yakni Polairut Polda jatim untuk melakukan pen-angkapan. ‘’Sebab,setelah pihaknya membaca persoalan pemberian rekomendasi pen-ebusan BBM itu memang ada celah hukum yang bisa diper-soalkan,’’ ujarnya.

Dia menuturkan, harga BBM disejumlah pulau sep-erti di Masalembu, mencapai Rp 20 ribu per liternya, pulau Sepudi mencpai Rp10-12 ribu per liter dan dikepulauan lain juga sama kesulitan mencari BBM. ‘’Itupun tidak ada ba-rang,’’ imbuhnya.

Sebelumnya, Polairut Pol-da Jatim menangkap pemilik rekom pembelian BBM untuk kepulauan, Samsudin, warga kepulauan Sepudi, di Pelabu-han Kalianget Sumenep de-ngan alasan persyaratan re-kom tidak lengkap. Hingga saat ini, proses hukum sedang berjalan. (yat/athink/mk)

SUMENEP- Ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Sumenep, Kamis (12/9) mendatangi Dinas Pendidikan setempat untuk mempertanya-kan kesejahteraan tunjangan profesi guru dan tunjuangan tam-bahan penghasilan yang belum terbayar sepanjang tahun 2012.

Kepala PGRI Sumenep Nurul Hamzah mengatakan, tujuan kedatangan ke dinas pendidikan hanya untuk meminta keje-lasan dana kesejahteraan tunjangan profesi guru (TPG) dan tunjangan tambahan penghasilan (TTP) yang belum terbayar selama tahun 2012.

“Kami datang ke sini untuk memperjelas tunjangan kes-ejahteraan yang tidak dibayar oleh pemerintah. Tuntutan kami sebetulnya 5, namun primadona persoalannya ada 3,” ungkap, Kamis (12/9).

Kabid Dikmen Dinas Pendidikan, Ata’ur Rahman, terlihat juga mendatangi disdik. Ia mengatakan, dirinya datang tidak sebagai bagian dari institusi dinas pendidikan, namun dari Persatuan Guru Republik Indonesia Cabang Sumenep. Rahman mengatakan, tun-jangan profesi guru dari pusat yang semestinya bisa dicairkan ga-gal dilakukan karena dinas pendidikan kekurangan SDM.

Dia mengungkapkan, berdasarkan prosedur yang dikeluar-kan oleh Kementerian Keuangan, gagalnya TPG disuatu daerah tidak dicairkan karena kekeliruan pada validasi data yang di-masukkan dan laporan sebelumnya. “Kami sudah rekam, dinas pendidikan berjanji dalam dua minggu ini akan dicairkan. Jika tidak kami akan mengerahkan 7000 guru turun kejalan,” tu-kasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Shadik berjanji akan mengurusi hal tersebut, untuk mengutus bagian ketenagaan dan pengawas ke Jakarta. Sebab, menurutnya, dana tunjangan kesejahteraan TPG itu tidak hanya di Sumenep yang tidak cair, tapi juga di daerah lainnya. “Dalam minggu ini saya akan utus bagian ketenagaan untuk menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya. (athink/mk)

SUMENEP – Terendusnya dugaan penyelewengan dana simpan pinjam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perd-esaan yang ditengarai diselewengkan oleh oknum Pengurus PNPM-MP Ke-camatan Talango, mendapat tang-gapan dari legislatif. Dewan menilai Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP & KB) sebagai leading sek-tornya lemah dalam mengawasi per-jalanan program tersebut.

Dugaan penyelewengan itu mengemuka saat kepala desa se-Ke-camatan Talango yang didampingi oleh pengurus PNPM tingkat kabu-paten melaporkan kasus tersebut ke

Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep. Mereka meminta perlindungan hu-kum mengenai perbuatan salah satu oknum pengurus PNPM tingkat ke-camatan yang ditengarai telah mer-ampas hak warga.

Dana yang diduga diselewengkan senilai Rp. 2 miliar lebih. Dana yang bersumber dari program yang dike-luarkan oleh PNPM mandiri tingkat I ditengarai menjadi bancakan, sehing-ga tidak mencapai sasaran.

Ketua Komisi D DPRD Sumenep Moh. Subahidi mengatakan, dirinya menyayangkan atas kabar tersebut. Kata Politisi PPP itu, seharusnya BPMP & KB sebelum adanya kejadian itu benar-benar mengawasi perjalan

keuangannya. Bahkan jika perlu sam-pai dititik pemprosesan pencairan uang tersebut.

”Seharusnya sebelum itu terjadi leading sektornya (BPNP & KB red.) berhati-hati dalam mengevaluasi perjalan keuangannya. Bahkan dalam verifikasi kelompok pun juga hati-hati, jangan sampai yang tidak layak juga diberi pinjaman itu,” katanya, Kamis (12/9).

Pria asal Kecamatan Lenteng itu meminta agar persoalan itu tetap diperoses secara hukum. Apabila hal itu dibiarkan, pihaknya khawatir akan menyebar luas. Selain itu, tindakan yang dilakukan itu jelas sudah mer-ugikan negara dan juga telah meram-

pas hak masyarakat. ”Itu yang dipakai kan uang negara, tentunya juga ada-lah uang rakyat,” tegasnya.

Pihaknya sebagai mitra kerja BPMP & KB merasa kecewa atas keteledoran tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya ber-harap agar persoalan itu menjadi shock therapy untuk kegiatan selanjutnya. ”Ini sudah terjadi, tapi jangan sampai terjadi yang kedua kalinya. Jadi satker terkait harus bisa meredam persoalan itu, sehingga persoalan itu tidak me-nyebar luas,” tandasnya.

Sementara Kepala BPMP & KB Sumenep Ach. Masuni saat dihubungi melalui telepon genggamnya tidak merespon. Hanya terdengar kata mailbook dari HP-nya. (edy/mk)

Kelangkaan BBM MeluasWarga Kepulauan Mendatangi MapolresSUMENEP - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di daerah kepulauan Sumenep meluas. Beberapa waktu lalu, kelangkaan BBM hanya terjadi di Kepulauan Masalembu. Namun saat ini Pulau Sapeken juga sudah mengalami kel-angkaan. Kelangkaan BBM, baik jenis premium maupun solar diperkirakan sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.

PENYELEWENGAN PNPM

Dewan Perwakilan Rakyat Menilai BPMP Lemah

TPG-TTP BELUM CAIR

Ratusan Guru Mendatangi Disdik

SUMENEP - Diduga karena dibakar cemburu, seorang suami di Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, nekat membakar istrinya hingga nyaris tewas. Bibi korban yang hendak menolong juga ikut terbakar, dan langsung dilari-kan ke rumah sakit setempat.

Korban kekerasan dalam rumah tangga itu adalah Astik Setiawan (29). Kondisi warga Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, saat ini kondisinya kritis. Sekujur tubuhnya mengalami luka bakar serius, akibat disiram bensin dan di bakar oleh sua-minya sendiri, Suyanto (34) di rumahnya, Rabu (11/9) malam sekitar pukul 23:50.

Pelaku juga ikut terbakar di bagian wajah dan tangan. Korban dan pelaku saat ini sedang mendapatkan perawa-tan medis di RSUD dr. H. Moh. Anwar. Sementara Mistiani, bibi korban, dirawat di rumah Sakit Islam Kalianget.

Ruilani, saksi, menga-takan, sebelum kejadian tersebut korban dan pelaku

memang sudah pisah ranjang selama setahun lebih. “Astik sebetulnya hendak melanjut-kan kuliah, Mas. Namun tidak diperbolehkan oleh suaminya. Kemudian mereka bertengkar di rumahnya. Kok tiba-tiba suaminya langsung mengam-bil bensin dan disiramkan ke istrinya,” tuturnya.

Kapolsek Kalianget AKP Suwandi mengatakan, perteng-karan tersebut dipicu kecem-buruan. Saat ini, menurutnya, ketiga korban sudah dirawat di dua rumah sakit berbeda. “Astik Setiawan dan Suyanto di rawat di rumah sakit Sumenep. Bibi korban yang bernama Mistiani di rawat di rumah Sakit Islam Kalianget,” jelasnya.

Polisi sudah menetap-kan suami korban, Suyanto, sebagai tersangkat karena dinilai telah sengaja membawa bensin dan membakar istrinya sendiri. Namun ketiganya, saat ini, menurutnya, belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan dan masih sock akibat peris-tiwa tersebut. (athink/mk)

KDRT

Dibakar Cemburu, Suami Bakar IstriDROPPING AIR BERSIH

Sejumlah warga antre mendapatkan air bersih yang dibagikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul di Jangkang, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Kamis (12/9). Warga yang tinggal di dataran tinggi tersebut kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur warga yang sehari-hari menjadi sumber air sudah 3 bulan mengering sehingga mengandalkan bantuan dropping air bersih dari pemerintah. Soal kekurangan air bersih juga terjadi di Sumenep, warga Desa Langsar juga mengalami kesulitan air bersih.

TUNTUTAN. Ratusan guru sedang beraudiensi di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Kamis (12/9). Mereka menuntut dana kesejahteraan tunjangan profesi guru yang belum terbayar selama tahun 2012.

Page 3: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II 3

SUMENEP – Dinas Sosial (Din-sos) Kabupaten Sumenep penya-takan perang pada narkoba. Un-tuk menanggulangi penyimpangan penggunaan narkoba, dinsos gencar menggelar sosialisasi penanggulan-gan penyalahgunaan narkoba. So-sialisasi itu dilakukan di sejumlah kecamatan.

Pekan terakhir ini, dinsos menggelar sosialisasi di empat ke-camatan. Yakni, di Kecamatan Gand-ing, Kecamatan Rubaru, Kecamatan Manding dan Kecamatan Batuputih. Dalam menggelar sosialisasi, din-sos melibatkan dari dinas kesehatan (dinkes), polres dan Majelis Ulama In-donesia setempat.

Kepada masyarakat, khususnya pemuda yang menjadi peserta sosial-isasi, dinsos memberikan pengertian akan bahaya yang ditimbulkan dari

penyalahgunaan narkoba. ”Setidakn-ya, fungsi sosial dalam mencegah pen-yalahgunaan narkoba,” kata Zainurul Qamari, Kabid Rehabilitasi Sosial Din-sos Zainurul Qomari.

Zainurul Qamari menuturkan, tidak semua masyarakat mengikuti sosialisasi ini. Namun, diharapkan yang mengikuti bisa menyebarkan kepada warga lain yang tidak mengi-kuti langsung. ”Diketuk tularkan ke-pada masyarakat yang lain. Sehingga, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba bisa dilakukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Koesman Hadi menjelaskan, masalah narkoba bukan hanya sebatas aib belaka. Melainkan ini masalah na-sional yang memang harus dicegah penyalahgunaan dan peredaran-nya. ”Dengan begitu, pencegahan itu

menjadi tugas bersama yang harus dilakukan,” katanya.

Dalam pencegahan narkoba, ka-tanya, masyarakat memiliki peran penting. Sebab, tanpa kesadaran masyarakat tentu saja tidak bisa dicegah. ”Makanya, kami bilang semua lapisan masyarakat harus berkomit-men. Insya Allah kalau semua menyat-akan perang terhadap narkoba, Sume-nep akan terbebas dari obat terlarang itu,” ungkapnya dengan nada serius.

Koesman menambahkan, pihakn-ya mengucapkan terima kasih ke-pada sejumlah pihak yang sudah ikut berpartisipasi dalam sosialiasi penanggulangan penyalahgunaan narkoba. ”Dinkes, Polres, MUI, tokoh masyarakat dan yang lainnya kami mengucapkan terima kasih. Semoga upaya mencegah bisa berhasil,” tu-kasnya. (yat/adv)

SUMENEP

Hal tersebut menguak saat sidak Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep terha-dap SMPN 1 Sumenep men-emukan buku pegangan guru, silabus dan buku pegangan siswa tidak ada kesamaan. Padahal seharusnya, dalam aturan kurikulum 2013 buku pegangan guru dan siswa itu tidak ada perbedaan.

Kepala DInas Pendi-kan Kabupaten Sumenep, A. Shadik mengakui bahwa kebenaran itu ketika dikon-firmasi oleh wartawan. Menurutnya, setelah Dinas Pendidikan melakukan sidak ke SMPN 1 Sumenep dan menemui kepala sekolah, guru bahasa Indonesia dan guru IPS. Dan dari hasil sidak tersebut ternyata ditemukan, buku pedoman guru, silabus dan buku pegangan siswa dinilai tidak ada kesamaan. “Iya, hasil di lapangan dite-mukan ternyata antara sila-bus, buku pedoman guru dan siswa tidak sinergi. Artinya ada ketidaksamaan,” katanya kepada wartawan

Tetapi, kata Shadik, pihak SMPN 1 Sumenep siap mensinergikan antara ketig-

anya. “Dan sudah ada upaya dari pihak pihak sekolah un-tuk mensinergikan antara silabus, buku pedoman guru dan siswa sesuai aturan kuri-kulum 2013,” ujarnya.

Ketika ditanya lebih lanjut di kelas mana saja yang ter-jadi ketidaksamaan, Shadik menjelaskan bahwa pada tahun ini, khusus SMP sed-erajat kurikulum 2013 hanya di terapkan pada kelas VII. “Sementara untuk SD, kelas 1 dan 4, dan khusus SMA ada-lah kelas 10. Jadi, ketikdak-samaan ini ada di SMP N 1 Sumenep kelas VII,” jelasnya.

Disinggung soal penyebab adanya ketidaksamaan, Shadik tidak menyebutkan secara de-tail, cuma menurutnya di sila-bus yang ada, buku pegangan guru dan siswa ada sebagian jauh dari spirit kurikulum 2013. “Tetapi sudah dicarikan solusi oleh pihak sekolah bagaimana agar masalah ini bisa diatasi,” ucapnya tanpa menyebutkan penyebab adanya ketidaksa-maan.

Setelah melakukan sidak ke SMP N 1 Sumenep, Dinas Pendidikan akan kembali bergerak terhadap sekolah-

sekolah lain guna melakukan pemantauan terhadap proses realisasi kurikulum 2013. “Jadi, kami akan berupaya se-mua sekolah akan didatangi. Terutama saat saya punya waktu luang, tanpa terjad-wal saya langsung melakukan sidak ke semua sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidi-kan,” jelasnya.

Sekolah Belum SiapSementara, menang-

gapi amburadulnya penera-pan kurikulum di lapangan, Ketua DPKS, M Kamalil Er-syad mengatakan bahwa hal tersebut dinilai wajar, sebab kurikulum 2013 selain baru berjalan satu bulan, juga masih pertama diterapkan di sekolah-sekolah.

“Namun, hendaknya se-belum kurikulum itu benar-benar diterapkan pada be-berapa sekolah yang ditunjuk, semestinya Diknas melakukan kajian akademis secara men-dalam, serius dan terukur, agar masalah ini seperti ini tidak terjadi. Sehingga nantinya kurikulum yang digadang-gadang sebagai solusi atas bo-broknya pendidikan kembali bernasip sama seperti kuriku-lum-kurikulum sebelumnya,” katanya, Kamis (12/9).

Dan M Kamalil Ersyad juga tidak bisa menampik ketika kurikulum 2013 pra diterapkan telah mengun-

dang banyak banyak soro-tan, karena kurikulum 2013 terkesan dipaksakan. “Satu sisi memang wajar jika ada masalah itu, tetapi sisi yang lain dapat dipahami bahwa ternyata sekolah-sekolah be-lum siap menerapkan kuriku-lum 2013,” pungkasnya.

Secara terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep, Moh. Subaid ber-encana akan memanggil Di-nas Pendidikan untuk diajak duduk bersama dan mem-bicarakan tentang kuriku-lum 2013. “Sejauh ini kami memang belum melakukan koordinasi terkait dengan kurikulum 3013, tetapi ka-rena tugas Komisi sudah selesai, maka sebentar lagi kami akan melakukan ra-pat koordinasi dengan Dinas pendidikan terkait perkem-bangan kurikulum,” katanya usai dikonfirmasi oleh Koran Madura.

Termasuk, di rapat koor-dinasi tersebut, selain mem-pertanyakan tentang belum maksimalnya kurikulum 2013 hingga ada ketidaksamaan antara silabus, buku pegan-gan guru dan siswa, Komisi D juga akan mengusulkan ada penambahan pada ma-teri ajar sejarah lokal. “Jadi, selain mengklarifikasi itu, kami juga akan mengusulkan ada penambahan pada materi ajar,” terangnya. (sym/mk)

SUMENEP – Kejaksaan Negeri Sumenep tengah me-nelusuri dugaan penyim-pangan program Keaksaraan Fungsional (KF) Dinas Pen-didikan setempat yang telah mengahabiskan dana mili-aran rupiah. Kejari mengaku telah mengikuti perkemban-gan informasi program pem-berantasan buta aksara.

Kasi Pidsus Kejari Sume-nep Sigiyanto mengatakan, pihaknya masih akan meng-kaji data perjalan program KF. “Bisa jadi secara kasat mata masyarakat menilai seperti itu, tapi kita tidak bisa langsung demikian. Kita harus melaku-kan kajian secara matang de-ngan mengkroscek data-data dan fakta dilapangan,” katan-

ya, Kamis (12/9).Tidak menutup kemung-

kinan, katanya, kepala dinas pendidikan akan dipanggil untuk melengkapi data yang telah dirangkum sebelumnya. “Kalau memang nanti kita temukan adanya penyim-pangan, pasti kita lanjutkan,” tegasnya.

Sementara kepala Dinas

Pendidikan (Disdik) Sume-nep A. Shadik saat dihubungi melaui telepon selulernya, dirinya dengan singkat men-gatakan lagi rapat. ”Sedang rapat,” katanya singkat.

Untuk diketahui, jumlah buta aksara di Kabupaten Sumenep sebanyak 111.124 orang. Peringkat kedua se-Jawa Timur. (edy/mk)

SUMENEP– Tak ada rotan akarpun jadi. Pepatah ini layak disandangkan kepada ribuan warga Desa Langsar, Kecama-tan Saronggi, yang terpaksa harus meminum air hujan akibat krisis air bersih. Air hu-jan yang mereka simpan pada musim hujan lalu saat ini men-jadi andalan untuk memenuhi minum dan memasak.

Kades Langsar, Yuli As-tutik, mengatakan, krisis air bersih di desanya sudah ter-jadi sejak dua bulan terakhir. Warga harus menggunakan air hujan untuk memenuhi kebutuhan minum warga dan hewan ternak.

‘’Warga sini (Langsar, red) sudah biasa setiap tahun seperti ini. Harus mengguna-kan air hujan yang ditampung masing-masing warga. Di sini tidak ada sumbernya. Banyak yang sudah ngebor tapi tidak ada sumbernya,’’ kata Yuli ke-pada wartawan, Kamis (12/9).

Sementara warga yang sudah kehabisan air hu-jan dipenampungan, harus mengambil air ke Desa Saroka “Setiap hari warga saya berja-lan 5 sampai 6 kilo ke sungai Maraan di Desa Saroka,” tam-bahnya. Selain itu, warganya juga memasang pipa yang dialirkan dari Desa Saroka.

Dan warga yang memiliki uang cukup terkadang mem-beli air. Harga air Rp. 500 per

satu derigen. Namun untuk keperluan sehari-hari, bahkan untuk yang memiliki ternak, menurutnya, bisa mencapai 10 derigen setiap hari.

Sementara petani cabai, Akmo (57), bercerita, keker-ingan di daerahnya mengaki-batkan kerugian. “Saya tidak pernah berpikir setiap tahun-nya akan mengalami kerugian seperti ini. Saya hanya panen satu kali, harusnya 3 sampai 4 kali. Karena kurang air, tana-man ini kering lalu saya bakar saja,” tuturnya.

Kekurangan air yang terjadi di desanya, sudah terjadi setiap tahun. Dia memanfaatkan penampungan yang digalinya sendiri sebagai tadah hujan untuk tanamann-ya. Setelah musim penghujan habis, dia kesulitan mencari air. Menurutnya mustahil, memanfaatkan bantuan air dari pemerintah untuk meny-iram tanamannya.

Untuk memenuhi ke-butuhan air bersih, Astutik mengaku sudah meminta air bersih kepada pemerintah, sehingga sudah 7 tangki kapasitas 4.000 liter air bersih didroping. ‘’Alhamdulillah, kami juga mendapatkan ban-tuan air bersih dari pemerin-tah,’’ paparnya.

Di desa Langsar terdapat 8 dusun, yakni Dusun Karoko, Gua Laok, Gua Daya, Lang-

kundi Laok, Langkundi Daya, Langsar Laok, Langsar Daya dan Cemmanis, dengan jum-lah warga 3.000 orang.

Sementara itu, Kabid Kes-iapsiagaan dan Penanggulan-gan Bencana BPBD Sumenep R. Syaiful Arifin menjelaskan, BPBD sudah memprioritas-kan dropping air untuk Desa Langsar. “Kalau bantuan dropping air semuanya ada 16 kecamatan. Hanya saja baru 3 kecamatan dan 9 desa yang dapat bantuan air,” jelasnya.

Untuk bantuan air, dia menambahkan, rata-rata bantuan air ada 9 desa, namun setiap desa dibantu 5 tangki air. Sedangkan untuk Desa Langsar sendiri sudah ada 7 tangki air. Untuk total bantuan pada musim kemaraui ini, dijatah 185 tangki, tapi yang terdistri-busikan baru 34 tangki. “Kalau total bantuannya senilai 60 juta untuk musim kering sekarang,” tambahnya.

Untuk jangka panjang, pihaknya sudah mengantisi-pasi programnya berdasar-kan survei. Hasil survei itu, realisasi pembangunannya akan dilakukan oleh PU. Cipta Karya. Selain itu, pihaknya merencanakan pengeboran di Desa Badur dan Juruan, kemudian bantuan tandon profil, 2500 liter sebanyak 158 tandon, ditambah 524 jeregen. (athink/rif/mk)

SUMENEP- Pasca peris-tiwa penembakan terhadap seorang anggota Polri Bribka Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK), Jalam HR Rasudi Said, Jakarta Selatan pada Se-lasa (10/9), pukul 22.30 WIB, aparat kepolisian Sumenep mengintensifkan operasi.

Pada Kamis (12/9) dini hari, tepat di depan Gedung Pengu-rus Cabang Nahladul Ulama (NU) Kabupaten Sumenep Ke-polisian Resor (Polres) setem-pat melakuan operasi. Ope-rasi tersebut dilakukan dalam rangka melakukan pengecekan terhadap sejumlah pengendara, baik sepeda motor, mobil mau-pun angkuta umum.

Pantauan Koran Madura, terlihat puluhan polisi berjejer di sepanjang jalan dan mem-

berhentikan setiap kendaraan yang berlalu lalang, terutama angkutan umum seperti bus dan mobil boks. Bahkan saat dihentikan, polisi sampai mel-akukan pengecekan terhadap semua mobil yang ada, ter-masuk bus jadi sasaran polisi, sehingga aparat masuk bus dan mengecek satu persatu para penupang.

Operasi yang dikoman-dani oleh Wakapolres Sujiono tersebut dimulai pada pukul 01.00 WIB, dan berakhir pada pukul 02.30. Dalam operasi tersebut aparat mengecek se-mua pengendara yang diber-hentikan.

Wakapolres Kabupaten Sumenep, Sujiono, mengata-kan, bahwa operasi yang di-lakukan oleh Polres, selain in-truksi dari Mapolda Jatim pasca

penembakan polisi, juga dini-atkan untuk menggelar operasi curanmor, curiwan, curas, dan yang lainnya. “Tujuan operasi saat ini adalah untuk mengan-tisipasi supaya tidak terjadi cu-ras, curanmor, curiwan dengan sasaran sajam dan barang-ba-rang berbahaya lainnya,” ka-tanya kepada wartawan, Kamis (12/9) dini hari.

Dan secara tegas Sujiono mengatakan bahwa operasi tersebut juga dilakukan un-tuk para buronan yang dalam pengejaran polisi. “Jadi, ope-rasi termasuk mencari bu-ronan yang siapa tahu lari ke Sumenep, sehingga kami mengecek dan memeriksa semua pengendara untuk memastikan bahwa buronan itu tidak lari ke Sumenep,” jelasnya. (sym/mk)

Kurikulum 2013 Terkesan Amburadul

SUMENEP- Kurikulum 2013 ternyata masih belum berjalan sebagaimana yang diharapakan. Pasalnya, realisasi kurikulum tersebut ditemukan banyak kekurangan dan terkesan amburadul.

KRISIS AIR BERSIH

Air Hujan pun Terpaksa Kami Minum

PASCA PENEMBAKAN POLISI

Polisi Intensifkan Operasi

DUGAAN PENYIMPANGAN

Kejari Telusuri Program Keaksaraan Fungsional

Advertorial

Dinsos Nyatakan Perang pada Narkoba

SAY NO TO DRUGS : Kepala Dinsos Sumenep Koesman Hadi saat memberikan Sosialisasi Penaggulangan Penyalahgunaan Narkoba, beberapa waktu yang lalu.

LANGKA. Warga Desa Langsar Kecamatan Saronggi saat antre untuk mendapatkan air bersih, Kamis (12/9). Sejak dua bulan terakhir depalan dusun di daerah tersebut mengalami kekeringan, bahkan sebagian warga terpaksa harus minum air hujan.

OPERASIAparat kepolisian Sumenep saat melakukan operasi di jalan Trunojoyo Rabu (11/9) malam. Operasi tersebut untuk mempersempit pergerakan pelaku penembakan terhadap anggota polisi di Jakarta.

Page 4: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198| TAHUN II4 PAMEKASAN

Padahal masih banyak persoalan di institusi itu belum

diselesaikan secara tuntas. Zainal

menduga kegiatan itu murni jalan-

jalan pimpinan dan staf di lingkungan Kemenag. Karena

kalau rapat koordinasi, tidak

mungkin dilakukan di beberapa tempat.

”Tidak masuk akal, apabila rapat

koordinasi dilakukan di beberapa tempat yang berbeda kota,”

katanya.

PENERTIBAN PKL PASAR GEMBRONG. Petugas Satpol PP mengangkut lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta, Kamis (12/9). Sebanyak 250 aparat gabungan kembali melakukan penertiban terhadap PKL yang masih berjualan di trotoar.

PAMEKASAN - Pulu-han pejabat dan staf Kantor Kementerian Agama (Ke-menag) Pamekasan dijad-walkan akan melaksanakan safari ke sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Jogyakarta.

Kota dan kabupaten yang akan dikunjungi antara lain, Komplek Mesjid Al Akbar Surabaya, Kabupaten Ngawi, Caruban, Madiun, dan Jogja-karta.

Kegiatan yang menyeru-pai jalan-jalan menjelang pemberangkatan jamaah haji ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni mu-lai Jumat (13/9) hingga hari Minggu (15/9).

Tidak jelas tujuan dari safari ini. Namun jika meli-hat jadwal dan tempat yang akan disinggahi, terkesan kegiatan itu sebagai kegiatan jalan-jalan, apalagi dilaksan-akan pada hari libur.

Namun Kepala Kan-tor Kemenag, Muarif Tan-towi, melalui Bagian Hu-mas Kemenag, Siti Halizah mengatakan kegiatan itu murni rapat koordinasi yang dilakukan di luar wilayah Kantor Kemenag Pamekasan.

Ketika ditanya apa saja yang akan dibahas dalam ra-kor tersebut, Halizah hanya menyatakan akan membahas program kegiatan di masing-masing seksi di Kemenag.

Ia menyatakan rapat koordinasi itu diperbolehkan

dilaksanakan di luar wilayah kantor Kemenag dan tidak menyalahi aturan, selama bisa berlangsung dengan efektif dan menghasilkan kesepakatan yang maksimal. ”Rakor tersebut diperbole-hkan dilaksanakan di luar Pamekasan dan tidak men-yalahi anggaran,” kata Hali-zah.

Meskipun mengaku telah menyiapkan jadwal kegiatan dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk me-nyokong kegiatan itu, Siti Halizah terkesan sengaja menutup-nutupi besaran anggaran yang disiapkan.

Bahkan dia juga enggan menyebutkan sumber dan pos pendanaan yang akan digunakan. Pejabat Kemenag itu hanya menyatakan keg-iatan tersebut dibenarkan dan sesuai dengan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA).

Siti Halizah menjelaskan peserta kegiatan itu terdiri dari Sekretariat Humas, staf Sekretariat Umum, Pensyar (Zakat Wakaf), Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesa-tren, Pendidikan Madrasah, Kepegawaian, PHU, Pena-mas, Perencanaan, Pensyar (Hisab Rukyat, Sumpah dan Faham Keagamaan) serta Bi-mas Islam.

Sementara itu Sekretaris Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indo-nesia (PA GMNI) Pamekasan, Zainal Abidin menyesalkan kegiatan jalan-jalan yang dibungkus rapat koordinasi tersebut. Kegiatan itu, men-urutnya, hanya ingin meng-habiskan anggaran di Kantor Kemenag.

Padahal masih banyak persoalan di institusi itu belum diselesaikan secara tuntas. Zainal menduga keg-iatan itu murni jalan-jalan pimpinan dan staf di ling-kungan Kemenag. Karena kalau rapat koordinasi, tidak mungkin dilakukan di be-berapa tempat. ”Tidak mas-uk akal, apabila rapat koor-dinasi dilakukan di beberapa tempat yang berbeda kota,” katanya.

Ia meminta pimpinan kantor tersebut membat-alkan rencana tersebut dan mengalihkan ang-garannya untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.(awa/muj/rah)

JALAN-JALAN

Rakor Kemenag Dilakukan di Luar Kabupaten

PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabu-paten Pamekasan menyata-kan sudah melarang siswa yang kendaraan bermo-tor ke sekolah. Sayangnya larangan tersebut diabaikan dan belum ada tindakan tegas dari masing-masing sekolah.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Pame-kasan, Mohammad Tarsun mengatakan sudah meminta pengelola sekolah terutama tingkat SLTP untuk memberi-kan sanksi kepada siswanya membawa kendaraan bermo-tor ke sekolah.

Dalam waktu dekat, Tarsun akan mengundang semua kepala sekolah baik negeri maupun swasta, untuk membicarakan secara khusus sanksi yang akan diberikan kepada siswa yang memaksa membawa kendaraan bermo-tor.

” Untuk siswa SLTP laran-gan itu akan diberlakukan un-tuk kelas 1, sementara untuk SLTP akan diberlakukan ke semua kelas,” jelas Tarsun.

Menurutnya, sudah ada beberapa sekolah yang sudah memberlakukan aturan terse-but. Namun seringkali mereka menitipkan kendaraannya di rumah warga atau di kantor pemerintah di sekitar sekolah.

”Saya berencana akan melakukan inspeksi ke sejum-lah sekolah dan akan mem-berikan teguran langsung kepada siswa yang diketahui membawa kendaraan bermo-tor,” katanya.

Sementara mengenai jenis sanksinya, Tarsun menyatakan bergantung pada kebijakan masing-masing sekolah. Namun ia berharap selain memberikan sanksi, sekolah juga diminta meman-ggil orangtua siswa untuk diberi penyadaran tentang larangan tersebut.

Selasa (11/9) lalu, saat di-gelar razia kendaraan bermo-tor oleh Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, sebagian besar yang terkena razia adalah para pelajar. Mereka terpaksa ditilang karena tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan bermotor.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan Ajun Komisaris Bambang Sugiarto mengatakan operasi terse-but akan terus dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan yang dimelibatkan pelajar, terutama yang belum cukup umur.

Satlantas juga berencana akan datang ke sekolah-sekolah, untuk memberikan pembinaan kepada siswa maupun guru. (awa/muj/rah).

PENDIDIKAN

Disdik Melarang Siswa Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah

Diduga telepon gelap itu dimotivasi oleh kinerja pemadam kebakaran selama ini sangat mengecewakan, karena selalu datang ter-lambat dalam setiap ada ke-bakaran.

Kamis (12/9) pagi, peris-tiwa serupa kembali terjadi. Seorang penelpon meng-abarkan telah terjadi keba-

karan di Jalan Niaga nomor 2 Pamekasan. Petugas PMK segera mengerahkan satu armada mobil pemadam ke-bakaran (damkar) ke alamat tersebut, namun setelah tiba di lokasi tidak terjadi apa-apa.

“Ini tidak hanya terjadi sekali, kami sering diperm-ainkan oleh orang yang tidak

bertanggung jawab,” kata Mo-hammad Ridwan, salah satu petugas PMK.

Kondisi tersebut me-nyebabkan instansi yang ber-tugas melakukan tindakan saat terjadi kebakaran itu ragu untuk bertindak saat mener-ima telepon yang mengabar-kan telah terjadi kebakaran di satu lokasi. Sebab, dikawatir-kan, informasi tersebut hanya merupakan perbuatan orang-orang iseng.

“Kami sangat berharap masyarakat memahami posisi kami. Sebab tugas kami adalah tugas darurat dan akan bertin-dak setiap kali mendapatkan

informasi darurat,” kata Rid-wan.

Wakil Ketua Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Khairul Kalam mengatakan pihakn-ya tidak mengerti kenapa hal seperti itu sering ter-jadi, padahal informasi ka-bakaran bukanlah kabar mainan.

Menurutnya, jika hal semacam ini terus terjadi di Pamekasan akan membuat para petugas yang selalu siap itu akan tidak percaya lagi terhadap para penelpon yang memberikan kabar tentang peristiwa kebakaran.

“Kabar semacam itu bukan untuk dibuat main-main, karena jika tidak, para petugas pemadam tidak akan segera percaya dengan setiap telepon kebakaran yang diterima. Dan itu akan menyebabkan peristiwa ke-bakaran tidak akan segera tertangani,” katanya.

Ia berharap kesadaran masyarakat untuk tidak sem-barangan memberikan infor-masi, sehingga petugas tidak merasa dipermainkan yang dapat berdampak pada ke-percayaan mereka terhadap setiap informasi yang diteri-ma. (CR-1/muj/rah)

Pemadam Kebakaran Sering Dipermainkan Penelpon GelapDiduga karena Kinerjanya sering MengecewakanPAMEKASAN – Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Pamekasan menyatakan sering menerima telepon gelap yang memberi informasi terjadinya kebakaran di satu lokasi, namun setelah didatangi ternyata informasi itu tidak benar.

PAMEKASAN - Pemilik sapi karapan di tiga kabu-paten di Madura mengan-cam akan memboikot lomba karapan sapi piala presiden yang akan berlangsung pada Oktober mendatang. Mereka

mengancam tidak akan tu-rut serta dalam pelaksanaan lomba karapan sapi yang biasa digelar tahunan itu, sebagai bentuk penolakan terhadap perubahan pakem karapan sapi, dari pola rekeng (dengan

kekerasan) ke pola pak-kopak (tanpa kekerasan). Para pemi-lik sapi keberatan, jika harus merubah pakem yang berlang-sung selama puluhan tahun.

Salah satu pemilik sapi karapan asal Kecamatan Waru, Pamekasan, Zaiful Bahri men-gatakan sudah berkoordinasi dengan para pemilik sapi di tiga kabupaten di Madura, yakni Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan, menyikapi penghapusan penggunaan rekeng dalam lomba karapan sapi piala presiden. Mereka bersepakat tidak ikut serta dalam lomba karapan sapi itu dan akan menggelar lomba tersendiri.

“Saya yakin pelaksanaan piala presiden nanti sepi pe-serta, kalau jadi menerapkan pak-kopak. Karena pola ini tidak diterima oleh para tokoh karapan sapi. Kalaupun ada peserta, mungkin hanya kelas ringan. Karena para pengerap dari Sampang, Sumenep, dan Pamekasan tidak sepakat de-ngan penghapusan penggu-naan rekeng ini,” katanya.

Zaiful Bahri, yang juga ketua DPC-PDIP Pamekasan ini meminta agar perubahan pola karapan itu ditinjau ul-ang. Paling tidak, penyeleng-gara menunda penerapannya sampai para pemilik sapi kara-pan bisa menerima perubahan

pola tersebut.Ia menjelaskan para pe-

milik sapi karapan di Madura akan terus menolak peru-bahan pola itu. Sebab, pola baru yang diprakarsai Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madura itu merusak budaya warisan yang sudah menjadi ikon Madura sampai ke manca negara.

Ia yakin, selain akan ber-dampak pada sepinya peserta, karapan sapi dengan pak-kopak ini juga akan mengu-rangi minat penonton termas-uk turis asing.

Kepala Bakorwil Madura, Edy Santoso menyatakan be-lum bisa dimintai konfirmasi terkait penolakan itu. Namun Sekretaris Bakorwil, Budiono mengatakan karapan sapi tan-pa kekerasan sudah berdasar-kan instruksi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Sehingga pola tersebut akan tetap dit-erapkan dalam Karapan Sapi Piala Presiden.

“Karapan sapi Piala Pres-iden tetap tanpa kekerasan. Jika ada karapan sapi yang menggunakan kekerasan, itu bukan Piala Presiden, tetapi hanya kompetisi biasa yang dilakukan warga,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Alwi Beq men-gatakan sudah menindaklan-juti instruksi Gubernur Jawa

Timur soal penyelenggaraan karapan sapi tanpa kekerasan. Ia menyatakan sudah men-gumpulkan para pelaku kara-pan sapi yang tergabung beberapa paguyuban di Pame-kasan, untuk mencarikan so-lusi terbaik untuk menghapus kekerasan dalam karapan sapi.

Dari pertemuan itu, may-oritas ketua paguyuban me-nolak instruksi gubernur itu dengan alasan masih belum siap dan meminta agar pelak-sanaan karapan sapi tidak di-ubah, yakni dibolehkan meng-gunakan cambuk rekeng. Para pelaku karapan sapi masih meminta waktu untuk men-unda minimalnya bisa ditera-pkan tahun depan.

Meski demikian, Alwi tetap menekankan kepada para pelaku karapan sapi un-tuk mematuhi instruksi Gu-bernur Jawa Timur. Kalaupun mereka tidak sepakat tahun ini, minimal mereka sudah menyiapkan diri untuk men-erapkan tahun depan.

“Saya sudah tekankan, apa yang bisa dilakukan un-tuk mewujudkan karapan sapi tanpa kekerasan ini harus di-lakukan. Minimalnya mereka tidak menghalangi pelak-sanaan karapan sapi tanpa kekerasan yang rencananya dimulai tahun ini,” katanya. (uzi/muj/rah)

BUDAYA

Pemilik Sapi Karapan Akan Memboikot Piala Presiden

Page 5: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198| TAHUN II 5PAMEKASAN

PETIK LAUT. Warga menggotong replika perahu berisi sesaji, saat akan dilarung pada upacara petik laut, di Desa Lembung, Galis, Pamekasan, Jatim. Pelarungan sesaji pada upacara petik laut yang seharusnya dilaksanakan pagi hingga siang itu, sempat tertunda menjadi sore, kerana air di muara sungai tempat perahu hias ditambatkan surut.

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam menga-takan rapat pleno yang dilaku-kan KPU Pamekasan kurang tepat, sehingga pihaknya menyarankan untuk dilakukan kembali dengan melibatkan Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur, mengingat komisioner KPU Pamekasan hanya tiga orang.

Ia mengaku kecewa de-ngan kegiatan yang digelar penyelenggara pemilu Pame-kasan di aula SMKN3 setem-pat itu. Sebab dalam undan-gan acara jelas tertulis jika acara tersebut adalah rapat pleno terbuka. Namun ka-rena unsur pimpinan rapat tidak memenuhi kuorum (batas minimal kehadiran), dengan mudah acara itu di-ganti menjadi rekapitulasi DPT.

Menurutnya, rapat pleno DPT itu merupakan proses hukum yang dilahir-kan KPU sebagai penyeleng-gara pemilu. Dikhawatikan jika dalam penetapan DPT itu bermasalah dan nantin-ya digugat, maka itu akan mengganggu terhadap pelak-sanaan pemilu.

“Sebaiknya rapat itu di-gelar ulang dengan mengun-dag KPU Jawa Timur, karena rapat hari ini tidak memenuhi forum pimpinan. Jika dalam penetapan DPT itu bermaslah, jelas akan muncul masalah baru dalam tahap pileg nanti,” katanya

Ia menambahkan peneta-pan DPT sebagai awal tahapan pileg harusnya dilakukan de-ngan mengacu pada hukum dan aturan yang ada, sehingga pada tahapan-tahanpan beri-kutnya pelaksanaan pemilu anggota legislatif itu berjalan lancar.

Perubahan agenda acara itu dinilai tidak wajar apalagi dilakukan secara tiba-tiba. Padahal kegiatan itu dilak-sanakan oleh lembaga resmi yang dihadiri perwakilan dari lembaga-lembaga resmi, yang terdiri dari Forum Pimpinan Daerah Pamekasan.

Sementara itu, Rapat Ple-no Terbuka Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu legislatif 2014 di Kabupaten Pamekasan oleh KPU setem-pat dinilai cacat hukum. Sebab dalam rapat pelno itu, KPU hanya merekap data pemilih di tiap kecamatan perjenis kelamin.

Selain itu, penetapan DPT itu tidak mencapai kuorum karena hanya diikuti oleh tiga anggota KPU Pamekasan dan tidak satu pun Komisioner KPU Jawa Timur yang hadir. Padahal semestinya, setiap pengambilan kebijakan strat-egis yang menyangkut pelak-sanaan pemilu di Pamekasan, harus dihadiri Komisioner KPU Jawa Timur.

Akibatnya, perwakilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan keluar karena menganggap tahapan itu tidak sesuai dengan Surat Edaran (SE) KPU-RI nomor 619 ta-hun 2013 tentang teknis pleno penetapan DPT.

Ketua Panwaslu Pame-kasan, Ahmad Zaini menga-takan pleno penetapan DPT Pileg seharusnya dilakukan melalui proses pengecekan data pemilih berdasarkan nama (by name) agar bisa diperoleh data yang valid dan akurat.

Dari pengecekan nama itu, nantinya bisa diketahui na-ma-nama pemilih yang tidak

memenuhi syarat dan bisa langsung dihapus sebelum di-lakukan penetapan.

Proses ini, kata Zaini, su-dah diatur dalam Surat Edaran KPU tersebut. Namun edaran itu diabaikan KPU Pamekasan dan memaksakan diri menera-pkan kebijakan yang tidak je-las landasan hukumnya.

Ia mengatakan proses pen-etapan DPT yang tidak prose-dural ini berpotensi meng-hilangkan hak konstitusional warga Pamekasan pada Pileg mendatang. Jika hal ini be-nar-benar terjadi, maka KPU Pamekasan bisa dipidanakan.

“Dalam edaran KPU-RI itu sudah jelas, bahwa ra-pat pleno ini harus melalui tahapan pengecek pemilih berdasarkan nama. Jadi KPU harus mencetak nama-na-ma pemilih dan dilakukan pengecekan bersama. Kalau ditemukan data ganda, tidak cukup umur dan sebagainya haris didelete. Sementara disini tahapan itu dilalui dan hanya dilakukan perekapan” katanya.

Zaini menyatakan akan mengkoordinasikan temuan-nya itu kepada KPU Provinsi Jawa Timur, untuk memper-tanyakan proses itu. Selan-jutnya, ia menyerahkan ke-pada partai politik (parpol) peserta pemilu untuk menya-takan sikap, apakah bisa puas atau bahkan menolak peneta-pan DPT itu.

“Saya hanya menyaran-kan saja proses ini dilaku-kan, jangan sampai warga Pamekasan ini kehilangan hak konstitusionalnya. Saya tidak mengatakan itu batal, sekarang partai poli-tik ini puas atau tidak. Dan kami nanti akan menunggu hasil penetapan ini. Kalau KPU tidak menyerahkan ke Panwas akan kami tagih, karena KPU ini wajib me-nyerahkan ke kami,” ka-tanya.

Anggota KPU Pamekasan, Nuzulul Qurnain berdalih bahwa rapat yang dilakukan pada Kamis (13/9) itu meru-pakan rapat perekapan biasa, bukan pleno penetapan DPT.

Padahal dalam surat undan-gan maupun spanduk yang digunakan dalam ruang rapat tertulis, rapat pleno terbuka penetapan daftar pemilih tetap (DPT) Pileg 2014.

“Ini rapat biasa aja, rekap data pemilih, masalah un-dangan dan spanduk ini salah cetak saja, karena kebetulan saya tidak sempat meman-tau karena mengikuti rakor di Surabaya,” katanya.

Dia jelaskan, hasil pereka-pan data pemilih ini masih akan ditetapkan pada 11 Okto-ber mendatang. Penetapannya akan dilakukan setelah men-erima tanggapan partai politik (Parpol), Panwaslu maupun dari masyarakat.

Dari tanggapan yang dis-ampaikan ke KPU nanti, akan dilakukan pengecekan ke lapangan dan akan ditindak-lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

Dari perekapan tersebut, data pemilih di Pamekasan di-pastikan bertambah sebanyak 28. 131 orang dibandingkan DPT Pilgub Jawa Timur Agus-tus lalu. DPT Pilgub berjumlah 656. 342 pemilih sedangkan DPT Pileg mencapai 684. 473 pemilih. Mereka terbagi dalam 1. 777 tempat pemungutan su-ara (TPS) di 13 kecamatan se Pamekasan.

Terkait keanggotaan KPU yang tidak memenuhi kuorum, Nuzulul Qurnain menyatakan karena berbenturan dengan pelaksanaan rapat koordi-nasi (rakor) dengan KPU ka-bupaten/kota se-Jawa Timur. Sehingga KPU provinsi tidak hadir.

Seperti diketahui, keang-gotaan KPU Pamekasan saat ini hanya diisi tiga orang. Mereka menggantikan 5 ang-gota KPU sebelumnya yang diberhentikan oleh dewan kehormatan penyeleng-gara pemilu (DKPP), karena dinilai melanggar kode etik pada pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbub) di Pamekasan akhir tahun lalu. Sedangkan dua anggota lainnya masih diisi anggota KPU Provinsi Jawa Timur. (uzi/CR-1/muj/rah)

DPT Potensial Digugat

PAMEKASAN - Komisi B DPRD Pamekasan menilai kinerja eksekutif lamban dalam mengkoordinasikan kepentingan petani tem-bakau kepada pabrikan. Hal ini diketahui setelah komisi B menerima banyak keluhan dari masyarakat tentang tata niaga tembakau di wilayah tersebut.

Ketua Komisi B, Hosnan Ahmadi mengatakan musim kemarau tahun ini memang kurang menguntungkan bagi petani tembakau. Curah hu-jan tinggi mengakibatkan tanaman tembakau mati dan hanya menyisakan sekitar 10 sampai 15 persen yang bisa dipanen.

Meski demikian, pemer-intah kabupaten setempat tetap berkewajiban untuk menjembatani permasalahn ini agar sisa tembakau yang masih bisa dipanen laku ter-jual.

Sementara ini, pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat yang kesu-litan memasarkan tembakau karena belum ada gudang yang melakukan pembelian. Kalaupun ada satu gudang yang membeli tembakau, kini sudah menutup pembel-ian karena biaya operasional yang dikeluarkan diduga tidak sesuai dengan target pembelian.

“Saya pikir pemerintah harus mencarikan solusi bagi para petani tembakau di Pamekasan. Saya memang mendengar ada gudang yang sudah buka tapi kini sudah tutup lagi,” katanya.

Hosnan mengatakan akan segera memanggil pihak terkait, untuk mengkomuni-kasikan permasalahan yang dialami petani tembakau. Dalam pertemuan dengan eksekutif nanti, pihaknya akan meminta penjelasan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk membantu petani. Biar bagaimana-pun, para petani itu harus dibantu meski musim tahun ini kurang berpihak kepada mereka.

Sebelumnya, Kabid perlindungan konsumen Disperindag Pamekasan, Hendradi sudah melakukan pemantauan ke sejumlah gudang perwakilan pabri-kan di Pamekasan untuk mengetahui aktivitas pem-belian tembakau di wilayah tersebut.

Dari pemantauan itu, baru satu perwakilan PT. Sampoerna yang sudah me-mulai pembelian dan sudah memberitahukan ke Disper-indag setempat. Sedangkan perwakilan pabrikan lainnya belum ada yang member-itahukan rencana pembel-

ian dan kebanyakan masih melakukan pembelian secara pribadi.

“Baru satu perwakilan pabrikan yang sudah mem-beritahukan rencana pem-belian. Harga tertinggi Rp 40 ribu,” katanya.

Sementara itu, kebutuhan tembakau yang rencananya akan dibeli dari petani Pame-kasan tahun ini dipastikan tidak akan terpenuhi. Sebab dari total sebanyak 31 hek-tar lahan area tembakau diperkirakan hanya menyi-sakan 25 persen atau seban-yak 5. 000 hektar yang bisa diproduksi.

Dari sisa tanam tem-bakau sisa itu diperkirakan akan menghasilkan tem-bakau sebanyak 2. 500 ton tembakau, sedangkan kebu-tuhan pabrikan mencapai 22. 779 ton. Sehingga kebutuhan pabrikan diperkirakan masih kekurangan tembakau seki-tar 20 ribu ton.

Adapun rincian kebutu-han masing-masing pabrikan dari rencana semula yaitu Djarum rencana membeli 7 ribu ton, Gudang Garam akan membeli 4. 400 ton, Sampo-erna rencana membeli 9 ribu ton, Sukun 450 ton dan 1000 ton lainnya untuk pembelian gudang-gudang kecil yang tersebar di wilayah itu. (uzi/muj/rah)

PERTANIAN

Pemkab Lamban Menangani Pembelian Tembakau

PAMEKASAN - Produs-en saridele di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ter-paksa mengurangi produk-si akibat bahan baku kacang kedelai akhir-akhir ini langka dan harganya sangat mahal.

“Biasanya setiap hari kami memproduksi 10 liter saridele, akhir-akhir ini hanya lima liter saja,” kata produsen saridele, Imam Astra, Kamis.

Imam mengaku di-rinya sengaja mengurangi produksi saridele itu, karena kesulitan untuk mendapat-kan bahannya, yakni kedelai. Selain sulit, harganya di pasaran juga sangat mahal.

“Saya juga sebenarnya telah menaikkan harga jual, dari sebelumnya Rp 4 ribu menjadi Rp 6 ribu perbo-

tol. Tapi saat harga jual dinaikkan, pembeli justru berkurang,” kata dia.

Oleh karenanya, Imam terpaksa mengurangi produksi saridele itu. Tidak hanya Imam produsen saridele lainnya di Kota Gerbang Salam Pamekasan ini juga mengaku mengalami hal yang sama.

Saat harga kedelai masih normal, minuman saridele banyak diminati warga. Selain lebih murah, juga khasiatnya lebih terasa karena mengandung banyak vitamin.

Mahalnya harga kede-lai di pasaran tidak hanya berpengaruh pada produsen dan pedagang saridele di Pamekasan, akan tetapi juga pada penjual tempe.

Saat ini harga jual tempe

naik Rp1.000 rupiah potong dari sebelumnya Rp 4.000 menjadi Rp 5.000.

Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Ach-madi mengatakan langkanya kadelai itu merupakan kasus nasional dan tidak bisa dia-tasi di tingkat lokal melalui kebijakan pemkab.

Hanya saja, kata dia, pihaknya telah meminta kepada pemkab Pamekasan agar pemkab segera meny-ampaikan masukan kepada pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi agar segera menyikapi persoalan itu.

“Sebab, apabila kel-angkaan kedelai ini terus dibiarkan, maka akan banyak kelompok usaha kecil yang gulung tikar,” kata Hosnan. (ant/rah)

KEDELAI LANGKA

Produsen Saridele Kurangi Produksi

PAMEKASAN - Mantan Wakil Ketua DPRD Pame-kasan Muchdlar Abdullah akhirnya mengembalikan mobil dinas yang sempat dibawanya, setelah yang bersangkutan diberhentikan sebagai wakil rakyat, karena pindah partai.

“Mobil dinas yang dibawa Muchdlar Abdullah itu dikembalikan satu minggu setelah yang bersangkutan diberhentikan sebagai ang-gota DPRD,” kata Sekre-taris DPRD Pamekasan Arif Handayani, di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis.

Kendaraan yang sempat dibawa mantan Wakil Ketua DPRD Muchdlar Abdullah itu merupakan mobil dinas yang menjadi jatah selama yang bersangkutan menjabat sebagai wakil ketua DPRD Pamekasan.

Muchdlar sendiri diber-hentikan sebagai anggota DPRD atas usulan partai politik yang mengusungnya, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), karena yang bersang-kutan mencalonkan anggota DPRD pada Pemilu legislatif 2014 dari partai berbeda, yak-ni Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Sesuai dengan keten-tuan, anggota DPRD yang mencalonkan diri dari partai politik berbeda, harus men-gundurkan diri dari sebagai anggota DPRD Pamekasan.

Hanya saja, dalam kasus Muchdlar Abdullah itu, yang bersangkutan tidak mengun-durkan diri, melainkan dipe-cat atas usulan dari partai politik yang mengusungnya, yakni PBB.

“Saat ini mobil yang sem-pat dibawa oleh Pak Muchdlar sudah berada di DPRD Pame-kasan dan nantinya akan di-gunakan oleh anggota DPRD yang akan menjadi peng-gantinya sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan,” kata Arif Handayani menjelaskan.

Sementara Muchdlar Abdullah sendiri mengakui, mobil dinas yang digunakan dirinya selama menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan memang sempat dibawa dirinya. “Tapi me-

mang tidak dikembalikan saat hari pergantian itu,” ka-tanya mengakui.

Mobil dinas mantan Wakil Ketua DPRD Muchdlar Abdullah ini dikembalikan, santer diberitakan oleh se-jumlah media di Pamekasan yang menyebutkan masih di-gunakan yang bersangkutan dan belum dikembalikan.

Selain sempat membawa mobil dinas, Muchdlar juga membawa kursi dan meja yang selama ini digunakan di ruang kerja yang bersangkutan, saat yang bersangkutan diberhen-tikan sebagai wakil rakyat.

Namun menurut Sekre-taris DPRD Pamekasan Arif Handayani, meja dan kursi yang dibawa Muchdlar Abdul-lah itu, bukan fasilitas negara, dan memang kursi pribadinya.

“Saat dilantik sebagai wakil ketua DPRD Pame-kasan dulu, kan dia tidak menggunakan kursi yang kami sediakan, tetapi mem-bawa kursi sendiri ke ruan-gannya,” kata Arif Hadayani.

Sehingga, sambung Arif, kursi yang dibawa Muchdlar Abdullah itu merupakan aset pribadinya. “Dia tidak mau menggunakan fasilitas yang kami sediakan. Kami juga tidak tau alasannya kenapa. Padahal kursi dan meja untuk semua pimpinan DPRD sama. Hanya Pak Muchdlar ini yang tidak mau memakainya,” terang Arif Handayani. (ant/rah)

MANTAN PIMPINAN DPRD

Akhirnya, Muchdlar Mengembalikan Mobil Dinas

Kendaraan yang sempat dibawa

mantan Wakil Ketua DPRD Muchdlar

Abdullah itu merupakan mobil

dinas yang menjadi jatah selama yang

bersangkutan menjabat sebagai wakil ketua DPRD

Pamekasan.

KPU Disarankan Lakukan Pleno UlangPAMEKASAN - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat melakukan rapat pleno terbuka ulang untuk penetapan Daftar Pemil-ih Tetap (DPT) pemilihan umum anggota legislatif (Pileg) 2014. Sebab pelaksanaan rapat pleno yang dinilai cacat hukum karena tidak memenuhi unsur pimpinan.

Page 6: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II6 SAMPANG

Plt Kepala Dinas Pendi-dikan Sampang Heri Purno-mo menjelaskan, sampai saat ini beberapa pelajaran seperti bahasa Madura yang

akan diterapkan disetiap se-kolah di seluruh Kabupaten Sampang masih terhambat lantaran belum meratanaya penerapan kurikulum 2013.

"Penerapan kurikulum 2013 seperti pelajaran ba-hasa Madura masih belum merata. Karena pemerataan penerapannya terhambat, sebelumnya juga sudah me-nyiapkan beberapa pelaja-ran muatan lokal yang bakal di terapkan, itu pun untuk beberapa sekolah saja," ucapnya.

Heri menambahkan, saat ini kurikulum 2013 masih dalam tahap pengkajian termasuk bagaimana pen-empatan muatan lokalnya.

Belum diterapkannya kuri-kulum muatan lokal oleh Dinas Pendidikan Sampang karena kewenangan tentang kurikulum diatur secara na-sional oleh pemerintah pusa kementrian pendidikan dan kebudayaan.

“Jadi pemerintah dae-rah hanya mengusulkan, jadi sekarang sudah mulai sosi-alisasi kurikulum 2013 kita nanti akan mengusulkan lagi mau ditempatkan dimana pelajaran muatan lokal itu," jelasnya. (ryn/lum)

Disdik Lamban Terapkan Kurikulum LokalSAMPANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Sam-pang hingga kini masih belum meratakan penera-pan pelajaran bahasa Madura yang sudah diren-canakan di setiap sekolah se- Kabupaten Sampang. Lambannya pelaksanaan penerapan kurikulum lokal ini, disebabkan pelaksanaannya harus satu paket dengan kurikulum 2013 yang saat ini masih dalam tahap uji coba.

SAMPANG - Mengantisipasi adanya aksi terorisme mema-suki kawasan Madura, khususnya di wilayah Sampang, Pol-res dan TNI setempat, Rabu (11/9) sekitar pukul 21.00 Wib, menggelar razia operasi di sepanjang Jalan Jaksa Agung Su-prapto, Kelurahan Banyuanyar, Kec/Kota Sampang.

Target razia razia malam itu senjata api, bahan peledak dan senjata tajam. Polisi tidak menginginkan kejadian pen-embakan terhadap aparat kepolisian kembali terulang.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Ka-bag Ops Polres Sampang Kompol Imam Iriyanto mengatakan, sebanyak 85 personel kepolisian dari semua unsur dikerahkan dengan dibantu pihak TNI. Sasarannya untuk merazia semua kendaraan roda empat yang melintas di pintu masuk Kota Sampang.

"Jadi operasi ini digelar untuk mengantisipasi adanya aksi terorisme seperti kejadian yang baru ini menimpa kepada anggota polisi," ucapnya, Kamis (12/9).

Lanjut Imam, meski sejauh ini pihaknya belum menemu-kan dan mendapati pengguna jalan yang masuk ke Sampang dengan membawa barang yang sudah menjadi target terse-but. Kegiatan itu akan terus dilakukan untuk mengkodusifkan wilayah Madura khusunya di Sampang dari adanya aksi teror. "Tentu ini juga untuk menetralisir adanya hal yang tidak di-inginkan," jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, seluruh aparat kepoli-sian serta TNI melakukan pengecekan ke semua kendaraan saat melintasi akses perbatasan Kota Sampang itu. Operasi tersebut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur untuk mengkondusifkan wilayah serta mempersempit ruang gerang pelaku penembakan.

"Pihak kepolisian pada semuanya juga melakukan hal yang sama, sehingga wilayah Sampang bisa dipastikan netral dari teror penembakan. Karena antisipasi sangat perlu di-lakukan, selain untuk keamanan aparat kepolisian juga keny-amanan masyarakat," ungkapnya. (ryn/lum)

ANTISIPASI TEROR

Polisi-TNI Gelar Operasi

SAMPANG – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang Slamet Terbang melalui Kabid Pe-ngembangan Karir Suyono mengatakan, Pemerintah Ka-bupaten Sampang kekurangan sedikitnya 2.129 guru Pega-waai Negeri Sipil (PNS).

Berdasarkan Sistem Infor-masi Pegawai (Simpeg) Badan Kepegawaian Daerah, rincian kekurangan guru PNS, seba-nyak 1.754 guru untuk tingkat SD, 279 guru untuk tingkat SMP, serta 43 guru untuk tingkat SMA. Sedangkat untuk tingkat SMK sebanyak 53 guru. "Jadi to-talnya itu sebanyak 2.129 guru PNS di Kabupaten Sampang," ucap Suyono, Kamis (12/9).

Kekurangan guru pengajar itu didominasi di daerah utara, seperti Kecamatan Robatal, Ketapang, Banyuates serta Ke-camatan Sokobanah. Bahkan, kurangnya tenaga juga di bi-dang kesehatan paramedis se-banyak 281 orang dan juga bi-dang teknis terdapat 346 orang.

"Tapi pada umumnya ke-banyakan di daerah utara yang banyak kekurangan sampai saat ini, apa lagi bagian kese-hatan juga," jelasnya.

Untuk memenuhi kebutu-han pengajar tersebut, dirinya mengaku sangat terbantu de-ngan adanya guru honorer ka-tagori 2 (K2). Mengingat, pada tahun 2013 tidak ada perekru-tan CPNS untuk umum. Na-mun, masih akan diambilkan dari kuota K2 yang ada.

"Makannya kita masih gunakan tenaga honorer K2 untuk memenuhi ini, karena kan untuk umum Sampang tidak ada rekrutmen tahun ini," katanya. (ryn/lum)

PENDIDIKAN

Sampang Kekurangan 2.129 Guru

SAMPANG - Polemik tidak segera dibentuknya Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di delapan desa di Kecamatan Omben, terus menuai sorotan dari beberapa kalangan. Bupati Sampang sebagai kepala da-erah dinilai telah membiar-kan melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhen-tian Kepala Desa.

Aktivis LSM LIRA Sam-pang Nurhasan menyatakan, tahapan pilkades yang tidak berjalan di delapan desa di Kecamatan Omben tersebuts melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhen-tian Kepala Desa. Jika pihak desa tidak bisa melakukan perda tersebut, Bupati Sam-pang melalui instansi terkait mulai dari Sekda, Pemdes, dan Camat harus mengin-truksikan perda tersebut.

“Jika kondisi di delapan desa Kecamatan Omben tetap dibiarkan, maka Bupati Sampang selaku kepala dae-rah telah membiarkan warga desa menabrak perda yang telah dibuat sendiri. Jika per-da yang dibuat sendiri sudah bisa dilanggar lalu bagaima-na aturan yang lain,” kata-nya, Kamis (12/9).

Bupati diharap tegas dalam menyikapi hal terse-but. “Kami berharap Pemkab Sampang melalui Bupati bisa tegas dalam penerapkan per-da yang ada. Tidak membiar-kan masyarakat di tingkat desa menyelesaikan sendiri

tanpa ada pembinaan dari pemerintah daerah,” tegas aktivis asal Omben tersebut.

Secara terpisah, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Astapah Kecama-tan Omben Sampang menga-takan, hingga saat ini masa jabatan kepala desa kurang tiga bulan sudah berakhir, tetapi hingga saat ini belum ada pembentukan P2KD seba-gai tahapan Pilkades.

“Kondisi ini tidak ha-nya terjadi di Desa Astapah saja, tetapi di Kecamatan Omben ada depalan desa yang mempunyai persoalan yang sama. Kondisi terse-but membuat perwakilan desa mendatangi Kecamatan Omben untuk memberikan solusi terkait problematika tahapan pilkades yang tidak jalan di delapan desa, namun konsulidasi pada kecamatan tersebut tidak menemukan solusi,” jelasnya.

Ditambahkan Saiful, persoalannya relatif sama yakni BPD setempat dengan pengaruh kepala desa masih enggan membentuk P2KD walaupun masa jabatan kades hampir berakhir. Jika tidak ada keterlibatan Pem-kab Sampang dan camat, maka perda tentang pilkades tersebut tidak ada bisa dite-rapkan dengan baik.

Adapun delapan desa yang sudah memasuki akhir masa jabatan kepala desa di Kecamatan Omben Sam-pang di antaranya. Desa Astapah, Sogian, Karang Nangger, Rapa Laok, Pan-dan, Karang Gayam, dan Desa Kemundung. (hol/lum)

POLEMIK P2KD

Bupati Membiarkan Warga Melanggar Perda

SAMPANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis (12/9), menertibkan beberapa baliho yang rusak di tiga titik mulai dari perempatan Barisan Indah, Pertigaan Tanglok dan Depan Pom Bensin Jalan Dipo-negoro. Dua baliho caleg dinilai salah penempatan, dan tiga baliho iklan lainnya sudah masa kontraknya. Sedangkan sisanya karena sudah rusak sehingga menganggangggu keindahan kota.

Baliho yang ditertibkan di tiga titik tersebut ditemukan seba-nyak 12 baliho. Dua di antaranya baliho calon anggota legislatif dan tiga lainnya dari sponsor. Sedang-kan yang lain yaitu spanduk yang sudah habis masa berlakunya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melalui Kasi Ops Moh Sadik mengatakan, pihaknya sudah sering melaku-kan penertiban baliho, bahkan dilakukan dengan rutin. Akan tetapi selama melakukan pener-tiban, masih saja banyak dite-mukan pemasangan baliho yang salah.

Sadik mengaku sudah mela-kukan koordinasi dengan panitia

pengawas pemilu (panwaslu) kabupaten terkait dengan baliho caleg. Panwaslu mendukung untuk menurunkan baliho yang penem-patannya melanggar aturan, seper-ti dipaku di pohon dan melintang di tengah jalan.

Satpol PP akan memberikan teguran terhadap pemasang baliho apabila melakukan pe-langgaran sampai tiga kali dan akan memberikan surat pernya-taan. Dan apabila masih belum diindahkan maka akan terkena tindak pidana miring (tipiring) dengan pasal 5 dan 12 ayat 1 tentang pelanggaran peratu-ran daerah tahun 2008 dengan sanksi hukuman kurungan selama enam bulan atau dengan membayar denda 4 kali jumlah retribusi.

“Kami akan memberikan teguran kepada pemasangnya. Apabila sampai tiga kali belum diindahkan maka kami akan memberikan surat pernyataan, tapi kalau masih tidak dihirau-kan maka akan terkena tipiring namun sampai sekarang masih belum ada yang terkena tipir-ing karena masih pembinaan,” tuturnya. (jun/lum)

MELANGGAR ATURAN

Satpol PP Turunkan Baliho

AKIBAT MELANGGAR ATURAN. Satpol PP ketika melipat baliho di kantornya setelah melakukan penertiban terhadap beberapa baliho iklan yang sudah habis masa kontraknya.

SAMPANG- Kekecewaan warga Kecamatan Omben ter-hadap camat setempat yang dinilai membiarkan beberapa BPD belum membentuk panitia pemilihan kepala desa (P2KD), membuat asisten LSM Lum-bung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Sampang Nur Hasan angkat bicara. Pasalnya, seba-gai camat kurang pantas apa-bila menyatakan kedatangan warga ke camat dinilai salah.

Asisten LSM LIRA, Hasan, sangat menyayangkan pernya-taan Camat Omben apabila kedatangan warga dikatakan salah. Karena sebagai pemeg-ang wilayah kecamatan se-harusnya berupaya meredam konflik warga yang terjadi di delapan desa tersebut.

Menurut Hasan, kedatangan warga merupakan dinamisasi warga yang ingin lebih tahu dan memastikan tentang aturan yang sudah dibuat oleh peme-

rintah, karena warga sudah tidak bisa di bodohi lagi seperti zaman orde lama. Seharusnya camat tidak memberikan komentar yang menyalahkan kedatangan warga, karena mereka membu-tuhkan penyelesaian permasala-han yang ada di desanya.

Pemerintah atau camat su-dah menanbrak aturan yang dibentuk oleh Pemkab Sampang, sehingga apa gunanya aturan itu dibuat kalau tidak dilaksanakan

dan jika dibiarkan dikhawatirkan akan terjadi konflik antara warga dengan pemerintah, karena war-ga sudah tidak percaya lagi ter-hadap pemerintah.

"Kami berharap kepada pe-merintah Sampang khususnya pemerintah yang mempunyai peranan tentang pemilihan pilkades agar segera turun ta-ngan untuk mengantisipasi ter-jadinya konflik, karena Kabupa-ten Sampang terkenal dengan kabupaten yang rawan dengan konflik," ujarnya kepada Koran Madura.

Pernyataan camat yang men-gomentari tindakan warga dari delapan desa di Kecamatan Om-ben yang terbit di Koran Madura, edisi Rabu (11/9) menyatakan kalau kedatangan warga salah apabila mendatangi camat untuk mengambil alih kebijakan tentang pembentukan P2KD. Seharusnya warga mendesak BPD dari ma-sing-masing desa. (jun/lum)

PILKADES

Camat Tak Pantas Menyalahkan Warga

Kami berharap kepada pemerintah Sampang

khususnya pemerintah yang mempunyai peranan tentang

pemilihan pilkades agar segera turun

tangan,...”

Page 7: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II 7BANGKALAN

Kabag Humas Polres Bangkalan, Iptu Imron Rosy-adi mengatakan dari jumlah pemohon SKCK didominasi oleh para pemohon yang hedak digunakan untuk me-lamar sebagai PNS. Apalagi sehubungan dengan dibu-

kanya pendaftaran CPNS oleh Pemerintah Pusat. Se-hingga pemohon SKCK mem-bludak. Sebab SKCK sebagai bukti dirinya belum pernah memiliki catatan perbuatan kriminal di kepolisian dan menjadi salah satu persyara-

tan yang harus dilampirkan dalam pendataran CPNS.

”Jumlah pemohon SKCK mengalami peningkatan. Rata-rata pemohon didomi-nasi pelamar CPNS,” kata Imron.

Data tersebut, lanjut Im-ron, berdasarkan data bulan Agustus. Untuk bulan Sep-tember belum dapat diketa-hui. Sebab rekapitulasi data keseluruhan dilakukan pada akhir bulan. Namun Imron memprediksi pada bulan ini akan mengalami pening-katan signifikan dibanding bulan Agustus. Terlebih se-

jak adanya peluang untuk mendaftar jadi CPNS. ”Kami prediksi bulan ini akan mengalami peningkatan,” imbuhnya.

Imron menjelaskan pada bulan Agustus lalu, setiap harinya selalu mengalami peningkatan. Pada minggu pertama pemohon berjumlah 30 orang. Kemudian minggu ke-2 mencapai 90 pemohon, dan minggu ke-3 sebanyak 89 orang. Sedangkan ming-gu ke-4 mencapai 138 orang. Jadi, secara total keseluruhan pemohon SKCK berjumlah 342 orang.

”Biasanya pemohon SKCK itu tidak sebanyak ini. Ya, ka-rena berhubung ada tes CPNS membuat pemohon menjadi banyak,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang pemohon SKCK Ibnu Saha mengaku hen-dak mendaftar CPNS di Surabaya. Dirinya harus rela mengantri akibat ba-nyaknya pemohon SKCK di Polres Bangkalan.

”Ya ngantri mulai tadi, Mas. Soalnya banyak yang buat SKCK untuk CPNS,” un-gkap pemuda asal Socah ini. (dn/rah)

Pemohon SKCK Membludak Sebagai Syarat Perlengkapan Lamaran CPNSBANGKALAN - Pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Bangkalan didominasi oleh Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ). Hanya dalam kurun waktu satu bulan jumlah pemohon SKCK mencapai 342 pemohon. Bahkan diprediksi pada bulan ini akan mengalami peningkatan diban-ding bulan sebelumnya.

ANTRI. Pemohon SKCK yang didominasi oleh CPNS sedang mengantri di Polres Bangkalan, Kamis (12/9). Pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Bangkalan didominasi oleh Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ).

BANGKALAN – Pembangunan Taman Re-kreasi Kota (TRK) di be-lakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB diprediksi akan menghabiskan biaya sebesar Rp 6 miliar. Rencana Pembangunan TRK yang di-lakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Bangkalan tersebut hingga kini tak berjalan lancar kare-na terkendala anggara besar tersebut.

Kepala Disporabudpar Moh. Gufron menyatakan pihaknya merencanakan membagun TRK dengan konsep lebih menarik mela-lui berbagai macam hiburan bagi pengunjung. Seperti pengadaan kolam renang, area eksotis, panggung pen-tas seni, dan taman etnik serta restoran terapung. Akan tetapi, semua itu tidak

dapat direalisasikan aki-bat sulitnya dana untuk pembangunan.

”Kami kesulitan dana untuk merealisasikan pembangunan TRK. Padahal lokasi tersebut bisa menjadi icon Kota Bangkalan, jika dibangun dengan konsep yang lebih indah agar bisa menarik minat pengunjung,” ujarnya.

Kesulitan dana ini, kata Gufron, sangat mengham-bat pengembangan di sektor wisata permainan di Bang-kalan. Sebab kondisi TRK saat ini kurang diminati oleh masyarakat setempat. Sebab tidak ada suatu permainan yang dapat mengundang minat anak-anak khususnya untuk berkunjung. Sehingga tidak heran jika pengunjung setiap harinya bisa dihitung dengan jari.

”Ya, ini resiko jika ke-sulitan dana. Tidak bisa di-lakukan pengembangan. Al-ternatifnya adalah mencari investor dari luar,” paparnya.

Menurutnya, perenca-naan sudah dipersiapkan oleh Disporabudpar mulai dari master plan hingga de-sain TRK dengan luas lahan 5 hektar. Sejatinya Bupati sudah menyepakati. Na-mun permasalahan dana menjadi penghambat dalam pembangunan satu-satunya taman rekerasi di Bangkalan ini.

”Bupati sudah menyepa-kati. Namun masih terken-dala dana. Kami juga meng-ajukan proposal ke pusat sekaligus mencari investor. Apabila tidak berhasil de-ngan terpaksa harus diban-gun dengan APBD,” jelasnya.(dn/rah)

TAMAN REKREASI

Pembangunan TRK Butuh Dana Rp 6 Miliar

Kami kesulitan dana untuk

merealisasikan pembangunan TRK.

Padahal lokasi tersebut bisa

menjadi icon Kota Bangkalan, jika

dibangun dengan konsep yang lebih

indah agar bisa menarik minat pengunjung,”

Moh. GufronKepala Disporabudpar

BANGKALAN – Sejumlah pengendara mengeluh karena kondisi jalan nasional arah Kota Bangkalan menuju Ka-mal yang terlihat rusak parah hingga kini tak juga diperbaki. Hampir sepanjang jalanan tersebut bergelombang, se-hingga membuat pengendara motor merasa tidak aman ketika melintasinya. Tak ha-nya bergelombang, jalan yang mempunyai panjang sekitar 18 kilometer tersebut juga ba-nyak yang berlubang, sehing-ga meningkatkan resiko ke-celakaan pada para pengguna jalan tersebut semakin tinggi.

Lukman, warga desa Bany-uajuh, kecamatan Kamal yang setiap hari melewati jalan itu mengaku tidak nyaman de-ngan jalan bergelombang tersebut. Apalagi saat melin-tas di jalanan tersebut mem-buat hentakan yang cukup

keras sehingga cukup sering ban sepeda motor sejumlah pengendara kempes tak jauh setelah melalui jalan rusak tersebut.

”Jika tidak hati-hati saya khawatir terjatuh, karena kondisi jalan yang bergelom-bang. Di samping itu juga ada jalan yang berlubang,” kata-

nya, kemarin (12/9).Dia menjelaskan jalan

menuju pelabuhan Kamal tersebut seringkali membuat pengendara jatuh atau meng-

alami kecelakaan, karena me-mang jalan tersebut tergolong jalan rawan. Saat melintas di jalan tersebut pengendara wa-jib mengurangi kecepatannya, agar bisa waspada terhadap gundukan aspal.

Meski pernah ada per-baikan jalan, tetapi tidak di-lakukan secara merata. Hanya sebagian saja yang dilakukan tambal sulam dan peningkat-an jalan, yakni di jalan Telang sampai di Jalan daerah desa Gili. Selebihnya, hanya diper-baiki secara tambal sulam, se-hingga menimbulkan gundu-kan pada jalan.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Bangkalan, Mahmudi menyayangkan kondisi jalan itu. Apalagi, kalau tidak pernah dilakukan peningkatan jalan. Meskipun begitu, jalan nasional tersebut merupakan kewewenangan PU Bina Marga Provinsi. (ori/rah)

AKSES TRANSPORTASI

Jalan Bergelombang Belum Juga Diperbaiki

IMBAUAN. Jalan bergelombang yang perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan jalan.

BANGKALAN - Dewan Perwakilan Daerah Bangkalan me-manggil semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi mitra kerja masing-masing komisi. Hal itu dilaku-kan terkait dengan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) daerah Kabupaten Bangkalan yang akan disahkan beberapa waktu mendatang.

Wakil ketua DPRD Bangkalan, Musawwir mengatakan pemanggilan semua SKPD sebagai mitra kerja setiap komi-si terkait pembahasan PAK. Terlebih Kepala Daerah telah membahas perubahan angggaran dengan tim Badan Ang-garan (Banggar). Pembahasan tersebut bertujuan untuk menyesuaikan anggaran yang dibutuhkan masing-masing SKPD.

”PAK itu sebagai bentuk penyesuaian anggaran, apakah itu nantinya berbentuk pengurangan maupun penambahan,” katanya.

Ditanya mengenai indikator perubahan anggaran, H. Rizki salah satu wakil ketua DPRD lainnya mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi alasan di-lakukannya pembahasan perubahan anggaran keuangan tersebut.

”Perubahan anggaran keuangan ini dibahas karena be-berapa hal, diantaranya adalah inflasi, sebagaimana diketa-hui harga barang mulai naik belakangan ini dan nilai tukar rupiah melemah,” ungkapnya.

Selain itu, kata Riski, faktor realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) yang tidak sesuai dengan besarnya anggaran dan adanya tambahan dana dari pemerintah provinsi. Maka dari itu perlu pemabahasan PAK untuk mengatetui prioritas dan plafon anggaran yang dibutuhkan.

Ditanya mengenai prioritas PAK dan rincian plafon anggaran masing-masing SKPD, Musawwir maupun H. Rizki enggan menjawab terkait hal itu. Keduanya berala-san masih dalam tahap pembahasan di masing-masing komisi. (dn/rah)

PAK

DPRD Memanggil Semua SKPD

Akibatnya, hingga kasus Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat P2SEM tersebut masih belum bisa disi-dangkan. Sebab kasus tersebut tak bisa dilanjutkan ke persi-dangan sebelum hasil audit itu datang. Dengan hasil audit BPKP itu, kerugian negara aki-bat tindakan dugaan korupsi tersebut bisa diketahui.

”Kemarin kita sudah melayangkan surat ke BPKP untuk segera mengirimkan hasil audit yang telah dilaku-

kan. Supaya bisa mengetahui hasilnya,” kata Kepala Kejari melalui Kasie Pidsus, Agus Budiyanto, kemarin (12/9).

Dalam kasus P2SEM, Kejari sudah menetapkan tersangka pada salah satu dosen di perguruan tinggi yang berinisial EG. Namun, pihak Kejari belum menahan tersangka, karena masih me-nunggu hasil audit.

EG ditetapkan statusnya sebagai tersangka oleh Kejari sekitar 7 bulan lalu. Selama

proses pemeriksaan, EG dinilai koperatif sehingga Ke-jari tak bisa melakukan pena-hanan terhadap tersangka. Selain itu juga karena masih menunggu hasil audit.

Dia menerangkan surat yang dimaksud dikirim untuk menanyakan hasil audit BPKP. Sebab hingga sekarang hasil audit dari BPKP terkait dugaan korupsi P2SEM belum turun.

Menurutnya, jika Ke-jari sudah menerima hasil audit BPKP, kerugian negara akan diketahui dan akan dilanjutkan pada proses BAP. Selanjutnya akan dilakukan penuntutan. Pasalnya, pihak BPKP akan dihadirkan dalam persidangan nanti sebagai

saksi ahli.”Memang hasil audit tidak

cepat, karena proses pemerik-saannya membutuhkan waktu yang lama. Sebab, saksi-saksi yang diperiksa juga banyak,” ungkapnya.

Kemungkinan hasilnya bisa turun dalam minggu ini, agar prosesnya tidak terkesan man-gkrak. Bahkan, paling lama akan turun pada bulan depan. Pihaknya berkomitmen akan menuntaskan kasus P2SEM sebelum pergantian tahun.

”Kami juga menginginkan kasus ini bisa tuntas dengan cepat. Sebab, yang menjadi taruhannya juga reputasi jabatan saya,” ujarya.

Karena tindakan ini bersifat

korupsi, tersangka terancam dengan dengan pasal 18, UU nomor 31 tahun 1999 seba-gaimana diubah UU Nomor 20 tahun 2001 dengan anca-man hukuman di atas 5 tahun penjara. Seperti diketahui EG merupakan ketua pelaksana sekaligus penanggung jawab empat kegiatan yang mendapat kucuran dana Rp 525 juta.

Kasus dugaan korupsi P2SEM sendiri merupakan program pemerintah provinsi Jawa Timur tahun 2008. Selain karena program dinilai fiktif, kelompok masyarakat peneri-ma bantuan pada program itu diduga banyak juga yang fiktif.

Sementara tersangka EG sendiri merupakan ketua

pelaksana sekaligus penang-gung jawab program P2SEM di Bangkalan yang menda-patkan kucuran dana sebesar Rp525 juta. Program kegiatan itu, salah satunya untuk pe-ningkatan kualitas guru dan manajemen sekolah melalui pelatihan penyusunan usulan penelitian.

Berdasarkan hasil penyi-dikan yang dilakukan tim penyidik Kejari Bangkalan menyebutkan dana yang di-alokasikan pemerintah untuk kegiatan peningkatan kualitas guru dan manajemen sekolah sebesar Rp125 juta.

Program lainnya ialah peningkatan penghasilan masyarakat dengan mem-

berikan pelatihan berupa pembuatan kecap dari air kelapa dengan lokasi sasaran di Kabupaten Sumenep.

Selain kedua program itu, EG juga menjalankan prog-ram peningkatan demokrasi dengan cara mengadakan pelatihan saksi pemilu di Desa Penyapen, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, de-ngan alokasi dana yang sama, yakni Rp125 juta.

Program kegiatan lain-nya yang juga dilaporkan terlaksana dalam program P2SEM itu adalah pelatihan internet bagi pelaku usaha kecil menengah dari kalangan generasi muda Gresik, sebesar Rp150 juta. (ori/rah)

KASUS P2SEM

Hasil Audit Belum Keluar, Kejari Menyurati BPKP BANGKALAN – Kejari Menyurati BPKP karena hingga kini hasil audit kasus dugaan korupsi Program Pena-nganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) belum juga keluar. Padahal audit itu sudah lama dilakukan.

Page 8: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198| TAHUN II8 SURAMADU

KARNAVAL BUDAYA MALUKU. Sejumlah pemuda mengenakan busana adat sejumlah daerah di Maluku, mengikuti karnaval budaya memeriahkan Pesta Teluk Ambon 2013 di Ambon, Maluku, Kamis (12/9). Pesta Teluk Ambon 2013 yang berlangsung tanggal 11 sampai 13 September ini, dimaksudkan untuk menjadikan Ambon dan Maluku sebagai destinasi wisata internasional.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan un-tuk desain revitalisasi Pasar Tunjungan sudah hampir se-lesai, sedangkan Pasar Wo-nokromo masih dalam proses. “Revitalisasi pasar Tunjungan itu diutamakan karena masuk dalam bangunan cagar bu-daya,” katanya.

Menurut dia, keberadaan Pasar Tunjungan nanti akan dibuka jalur yang meng-hubungkan langsung dengan Jalan Tunjungan, sehingga wisata heritage bisa dilakukan di sekitar jalan itu. Dengan de-mikian, lanjut dia, warga mau-pun wisatawan yang datang ke Surabaya bisa menikmati

cagar budaya sekaligus berb-elanja.

Kondisi tersebut, kata dia, akan membuat dua pasar tersebut ramai oleh pengunjung. “Apalagi di sana (Tunjungan) merupa-kan wilayah dan jalan yang selalu dicari oleh wisata-wan,” katanya.

Selain itu, kata dia, jika Pasar Tunjungan selesai akan memudahkan warga untuk mengakses jalan protokol di Surabaya dan posisinya yang ada di pusat kota juga menam-bah daya tarik tersendiri bagi

wisatawan dan warga kota.Sementara untuk Pasar

Wonokromo sendiri terus dipercepat pembuatan desain-nya. Pemkot juga didesak un-tuk segera menuntaskan sisa lahan yang belum dibebaskan bagi kelanjutan jalur “front-age road”. “Kami sudah me-nyiapkan Rp 35 miliar untuk pembebasan lahan frontage road,” katanya.

Ketua komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim men-gatakan memang pemkot per-nah berjanji akan membangun rusun di sekitar Pasar Wonok-

romo lama. Rusun ini seba-gai imbas akan dibangunnya “frontage road” sisi barat yang menghubungkan Jalan A Yani-Terminal Joyoboyo.

Jadi, katanya, ketika ada pembangunan jalan baru yang menghubungkan terminal Joyoboyo-Jalan A Yani sudah tentu menggusur rumah war-ga sekitarnya. “Warga yang kena gusur akan dibangunkan rusun di lokasi terdekat. Na-mun, kenyataannya rencana itu sampai sekarang belum terwujud,” katanya. (ant/dik/rah)

Desain Revitalisasi Pasar Tunjungan-Wonokromo Dipercepat SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memperce-pat penyelesian pembuatan desain revitalisasi Pasar Tunjungan dan Pasar Wonokromo agar bisa sece-patnya digunakan oleh pedagang setempat.

SURABAYA - Sebanyak 99 siswa kelas satu SD Luqman

al Hakim Pesantren Hidayat-ullah Surabaya belajar kepada

penyandang cacat (disabilitas) dari Yayasan Penderita Anak

Buta (YPAB) Gebang Putih Surabaya, Kamis (12/9).

Puluhan siswa itu berkeru-mun mendengarkan kisah dari tiga penyandang cacat tentang kehidupannya serta berbagi keterampilan dalam membaca Al Quran Braille dan memainkan alat musik.

“Saya pernah menjadi juara III nasional untuk lom-ba memainkan alat musik. Kuncinya, harus giat belajar,” kata Bayu, lelaki asli Cilacap yang menderita tunanetra itu saat menceritakan bagaimana dirinya belajar memainkan alat musik berupa organ dan gitar.

Lain lagi dengan Ismail. Lelaki yang pandai bernyanyi dan mengaji itu bercerita bah-wa awal mula dirinya mender-ita tuna netra.

“Ketika di kandungan, orang tua memeriksakan diri ke dokter dengan menggu-nakan sinar radiasi yang pa-nas melebihi batas, makanya kakak sekarang seperti ini,” katanya, mengenang.

Selesai bercerita, para siswa Luqman Hakiam diajak belajar sambil memegang Al Quran Braille. “Saya baru per-tama kali ini melihat Al Quran Braille,” kata Bagis, salah satu siswa kelas satu di sekolah itu.

Menurut guru SD Luqman Hakim, Timur Pertiwi, tujuan kegiatan ini untuk mengenal-kan buku, di antaranya Al

Quran yang merupakan salah satu buku yang memiliki be-ragam bentuk. “Salah satunya Al Quran Braille,” katanya.

Selain itu, hal itu juga me-nanamkan kepada anak untuk menghargai orang lain. Walau pun penyandang disabilitas memiliki kekurangan, tapi di balik itu ada kelebihan yang luar biasa.

Sebelumnya (10/9), siswa Kelas 4 SD Luqman al Hakim Hidayatullah Surabaya me-makai pakaian adat ke sekolah, di antaranya pakaian Jawa, Betawi, Maluku, dan lainnya, lalu mereka berkeliling meng-gunakan kereta kelinci untuk menyapa orang dengan meng-gunakan bahasa adat sesuai dengan pakaian yang dipakai.

Setelah mengedukasi masyarakat dengan pakaian adat dan bahasa daerah, para siswa memerankan alur cerita rakyat. “Uniknya, seluruh alur cerita sampai naskah dibuat oleh siswa sendiri. Anak-anak seperti sutradara cilik,” kata penanggung jawab kegiatan, Alfiah Hamidah.

Ia menjelaskan kegiatan itu merupakan aplikasi pemb-elajaran keanekaragaman bu-daya yang dipelajari di kelas, lalu diaplikasikan dalam ben-tuk praktek, berbusana, bertu-tur kata dan mengangkat ce-rita rakyat. “Dengan kegiatan ini, kami mengedukasi mere-ka,” katanya. (ant/dik/rah)

AL QURAN BRAILLE

Siswa SD Hidayatullah Belajar kepada Disabilitas

SURABAYA - DPC Partai Demokrat Kota Surabaya tidak mempersoalkan re-klame politik di Jalan Basuki Rachmat Nomor 9 berukuran 200 M2 berisikan ucapan selamat atas kemenangan pasangan Cagub Seokarwo-Syaifullah Yusuf dibongkar petugas Satpol PP, karena dianggap tidak berizin.

“Demokrat tidak mem-permasalahkan pembong-karan reklame itu jika ke-tentuannya demikian,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Dadik Risdaryanto di Surabaya, Kamis (12/9).

Dadik membantah pihaknya melakukan pem-biaran dan tidak melindungi terhadap pembongkaran reklame yang diketahui adalah milik salah satu Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya.

Bahkan, ia juga memban-tah tidak bisa memberikan instruksi kepada Ketua DPRD Surabaya M. Machmud yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat beserta seluruh anggota Fraksi Demokrat agar pembongkaran tersebut dihentikan.

“Hasil Pemilukada Jatim kan masih dalam guga-tan. Mungkin keberadaan reklame ucapan tersebut dinilai kurang tepat karena yang berjuang juga tidak hanya Partai Demokrat mel-ainkan juga banyak partai,” katanya.

Soal perizinan, Dadik mengatakan tidak ada per-izinan karena iklan tersebut bukan komersial. “Tapi kalau ketentuannya seperti itu, ya, kita mengikuti saja. Bend-era parpol saja dibersihkan, sekarang kan ada aturan seperti itu. Satpol PP punya aturan sendiri terkait hal itu,” katanya.

Hal sama juga diungka-pkan Ketua DPRD Surabaya M. Machmud. Ia mengatakan tidak mempermasalahkan adanya pembongkaran re-klame Basra/9 asalkan semua

reklame diperlakukan sama.“Harus adil, semua

reklame harus diperlakukan sama. Kami melihat ini tidak adil, seperti reklame di Jalan Tidar atau dekatnya tempat karaoke itu dilindungi oleh oknum Dinas Cipta Karya,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menunggu gebrakan dari Satpol PP, apakah berani menindak reklame milik pengusaha. “Kita akan lihat 2-3 hari ini apakah berani. Paling tidak setiap hari harus ada reklame yang ditebang,” katanya.

Saat ditanya tidak bisa melindungi reklame itu, Machmud mengatakan pihaknya sudah mengko-munikasikan dengan Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat. “Mestinya sudah dibahas di Komisi C sebelum dibongkar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widianto mengatakan pihaknya sudah membong-kar reklame itu pada Rabu (11/9) malam. Hanya saja pembongkaran tersebut belum selesi karena tingkat kesulitannya tinggi. “Jangan sampai pembongkaran itu berdampak pada bangunan lain,” katanya.

Irvan mengatakan bahwa pihaknya tidak mau disang-kut-pautkan pembongkran ini dalam persoalan politik. “Saya tidak mau itu, ini sesuai aturan yang ada. Jika pemilik melakukan proses perizinan, kamu juga tetap melakukan ketentuan yang ada,” kataya.

Hanya saja, lanjut dia, pihaknya mendapatkan kabar jika pemilik menawar-kan diri untuk membongkar sendiri bangunan rekla-menya. “Ya tidak apa-apa mau dibongkar sendiri, kami tetap mengawasi,” katanya. (ant/dik/rah)

PENERTIBAN

Demokrat Tak Mempersoalkan Reklame Dibongkar

SURABAYA - Panglima Komando Armada RI Ka-wasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono mengatakan kapal selam merupakan alat utama sistem senjata strategis yang dimiliki TNI AL untuk melak-sanakan tugas operasional.

“Baik di masa perang maupun masa damai, kapal selam adalah alutsista yang sangat strategis,” kata Pen-garmatim dalam sambutan yang dibacakan Komandan Gugus Tempur Laut Koarma-tim Laksma TNI Ari Soedewo pada peringatan HUT ke-54 Korps Hiu Kencana di Sura-baya, Kamis 12/9.

Menurut ia, dalam pep-erangan, kapal selam adalah kapal perang yang sulit un-tuk dideteksi, sehingga dapat menjadi ancaman terhadap setiap pergerakan kapal mu-suh, selain kemampuan-nya yang mampu menyusup hingga ke garis belakang per-tahanan musuh dan meng-hancurkannya.

Sedangkan pada masa damai, kehadiran kapal selam memberikan dampak penang-kalan yang besar bagi pihak lain, sehingga mampu mem-perkuat upaya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah.

“Di masa mendatang, tentu kita berharap program penambahan unsur kapal se-lam segera dapat direalisasi-kan agar tekad untuk kembali meraih kejayaan kekuatan kapal selam seperti pada masa lalu dapat diwujudkan,” ujar Agung Pramono.

Saat ini, TNI Angkatan Laut hanya memiliki dua ar-mada kapal selam, yakni KRI Cakra-401 dan KRI Nang-gala-402, serta berencana menambah lagi beberapa ar-mada kapal selam baru.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio saat peresmian dimulainya pembangunan gedung “Submarine Training Center” (STC) di Surabaya pada awal Juli lalu, mengata-kan Indonesia telah menan-datangani kontrak pembua-tan tiga kapal selam dengan Korea Selatan yang diren-canakan selesai pada akhir 2016 atau awal 2017.

Untuk pembuatan dua kapal selam dilaksanakan di Korea Selatan, sedangkan untuk kapal selam ketiga, In-donesia telah merekrut para teknisi dari PT PAL dalam rangka alih Teknologi di Ko-rea Selatan, sehingga nantin-ya kapal selam ketiga dapat dibangun di Indonesia.

“Dengan demikian, pada tahun 2017 Indonesia akan memiliki lima armada kapal selam, termasuk dua kapal selam sudah ada saat ini, yaitu KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402,” tutur KSAL.

Sementara itu, upacara peringatan HUT ke-54 Hiu Kencana yang dipimpin Laks-ma TNI Ari Soedewo, diikuti para perwira, bintara dan tamtama, serta mantan pet-inggi dan awak kapal selam yang tergabung dalam Korps Hiu Kencana.

Dalam menyambut per-ingatan tersebut, digelar se-jumlah kegiatan lomba yang melibatkan anggota Korps Hiu Kencana, antara lain lomba tarik tambang laut, re-nang laut estafet, pukul ban-tal laut, dan bulutangkis.

Tim ABK KRI Cakra-401 tampil sebagai juara tarik tam-bang laut dan renang laut es-tafet. Sementara lomba pukul bantal laut dan bulu tangkis dimenangkan ABK KRI Nang-gala-402. (ant/dik/rah)

ALAT PERANG

Pangarmatim: Kapal Selam Merupakan Alutsista Strategis

Page 9: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198| TAHUN II 9PROBOLINGGO

SIMULASI KEBAKARAN. Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat berlangsung simulasi penanganan bencana kebakaran di bantaran Sungai Lamnyong, Banda Aceh, Kamis (12/9). Simulasi kebakaran yang melibatkan 100 personil terkait itu dalam rangka meningkatkan kemampuan personil dalam penanganan berbagai bencana.

“Perilaku selama bertu-gas di Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo baik-baik saja, kerjanya bagus penuh disip-lin, dan dan dedikasinya san-gat tinggi”ujar Kajari Kota Probolinggo, Saleh Gunawan, kepada wartawan, Kamis (12/9).

Saleh Gunawan mengung-kapkan informasi itu langsung didapat dari Jaksa Danang Prasetyo. Ia mulai bertugas di Kejaksaan Probolinggo sejak Januari 2013. Jaksa di bagian intelijen ini merupakan pin-

dahan dari Papua.“Selama bertugas di

Probolinggo, beliau tidak per-nah berbuat macam-macam.Kinerjanya bagus. Saya meya-kini dia tidak akan berbuat seperti itu, yang dapat men-coreng martabat dan citra lembaga. Saya tetap akan memback up, karena beliau dalam melaksanakan tugas negara,”tandasnya.

Menurutnya, kejadian tersebut berawal ketika Jaksa Danang Prasetyo mengham-piri meja kerjanya untuk

memprint out lembar pendaf-taran gugatan, sesaat sebe-lum digelar sidang sengketa Pimilihan Umum Kepala Dae-rah dan Wakil Kepala Daerah Kota Probolinggo di Gedung Mahkamah Konstitusi.

Bersamaan itu juga, salah seorang karyawan MK mengerjakan permintaan jaksa Danang Prasetyo, dan membiarkan HP nya tergele-tak di meja. Saat itulah tan-gannya bergerak cepat dan memindahkan HP itu ke saku-nya. Sekejap, HP tersebut ber-pindah tangan.

Setelah selesai mem-print berkas yang diinginkan jaksa Danang Prasetyo, kar-yawan MK tersebut kaget ka-rena HP nya hilang. Lantas dia meminta bantuan secu-rity MK untuk memutar ulang CCTV. Terekamlah siapa yang mengambil HP tersebut.(hud).

Aksi Jaksa Ngutil HPKajari : Dedikasi Jaksa Danang Prasetyo DipercayaPROBOLINGGO - Citra lembaga penegakan hukum mulai diuji. Seakan tak percaya atas kabar yang menyebutkan bahwa anak buahnya melakukan tin-dakan tidak terpuji mengambil hand phone Sam-sung warna putih, milik salah satu karyawan bagian pendaftaran gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta.

PROBOLINGGO - Me-meriksakan kesehatan he-wan qurban sebelum peny-embelihan harus dilakukan secara maraton, tak terlepas pula kesehatan daging qur-ban setelah dipotong juga harus dilakukan.

Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pertanian akan memperketat masalah pengawasan kes-ehatan hewan kurban. Pen-gawasan kesehatanya perlu ditingkatkan agar hewan yang disembelih masyarakat benar-benar aman.

Pasalnya, menjelang hari raya Idul Adha 2013 men-datang, permintaan hewan kurban seperti kambing, dan sapi akan meningkat. Upaya itu dilakukan untuk men-gantisipasi adanya temuan hewan yang tidak layak un-tuk dijadikan hewan qurban.

“Biasanya kita melaku-kan inspeksi mendadak (sidak,red) pada saat H-7 Idul Adha,” ujar Kepala Dis-perta Kota Probolinggo, Agustinus Yudha Sunantya, kepada wartawan, Kamis (12/9).

Sidak itu akan dilakukan di tempat-tempat pemoton-gan hewan dan tempat para pedagang hewan yang ada di Kota Probolinggo. “Jadi hewan yang akan dijadikan qurban nanti harus benar-benar sehat,” katanya.

Menurutnya, ada bebera-pa kreteria hewan yang lay-ak untuk dijadikan qur’ban. Yakni aman, sehat, utuh dan halal. “Hewan yang tidak utuh tidak boleh dijadikan qurban,” terang Agustinus Yudha Sunantya.

Begitu pula kondisi he-wan yang tidak sehat, serta batas umur hewan itu sendi-ri, Agustinus Yudha Sunan-tya, hewan yang layak untuk dijadikan qurban itu harus berumur diatas satu tahun. Kurang dari umur itu, hewan itu tidak layak dijadikan qur-ban.

Ia menghimbau, agar masyarakat Kota Proboling-go benar-benar menye-diakan hewan qurban yang layak sesuai dengan kreteria dan tehnis yang ditetapkan oleh pemerintah dan agama. “Jangan sampai menyedia-kan hewan qurban yang just-

ru merugikan,” pinta Agusti-nus Yudha Sunantya.

Selain itu, Agustinus Yudha Sunantya, meminta masyarakat harus berper-an aktif dalam melakukan pengawasan terhadap he-wan qurban termasuk pada pelaksanaan penyembelihan hewan qurban oleh panitia pelaksana qurban di masjid-masjid.

Bahkan, mengajak dinas terkait untuk terus melaku-kan sosialisasi di media dan ke masjid-masjid melalui kelurahan dan kecamatan tentang pedoman penyem-belihan hewan qurban, serta melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan-hewan dan kesehatan daging qurban setelah dilakukan penyembelihan.

Ia juga menghimbau ke-pada panitia penyelenggara penyembelihan hewan qur-ban agar melaporkan keg-iatan penyembelihan terse-but ke Dinas Pertanian Kota Probolinggo atau RPH untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan he-wan dan daging qurban di lokasi pemotongan.

“Sarana dan peralatan penyelenggaraan qurban juga harus diperhatikan, termasuk kebersihan sa-rana penampungan hewan, terlindung dari hujan dan terik matahari, pemeriksaan terhadap daging atau organ-oragan yang tidak sehat, serta kemasan daging yang sehat,”harapnya.

Sementara itu, di Kota Probolinggo kurang lebih ada 27 pedagang hewan kambing qurban yang terse-bar di beberapa tempat. Sep-erti di Jalan Suyoso, jalan Hayam Wuruk dan jalan Gu-bernur Suryo. Meski sudah mulai melakukan persiapan, namun sejumlah pedagang belum bisa memastikan be-rapa harga kambing saat menjelang hari raya Idul Adha mendatang.

“Biasanya harga he-wan kambing untuk qur-ban rata-rata Rp.500 ribu hingga mencapai Rp.1 juta. Itupun tergantung dari kondisi hewannya nanti,” pungkas salah se-orang pedagang kambing, Musta’in.(ugi).

Disperta

Perketat Pengawasan Hewan Qurban

PROBOLINGGO - Ratusan calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Probolinggo ting-gal menghitung hari berang-kat ke Tanah Suci Makkah. Sesuai jadwal, mereka akan meninggalkan Bumi Blamban-gan pada 29 September men-

datang.Persiapan pemberang-

katan para CJH tersebut kini tengah dimatangkan para panitia haji di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo.

Persiapan sudah sele-

sai. Jadwal pemberangkatan untuk sementara tidak ada perubahan. Sementara bagi Calon Jama’ah Haji (CJH) yang meninggal dunia tidak bisa dilakukan pergantian. kare-na itu menggunakan paspor internasional,”ujar Kepala Ke-

mentrian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, H. Bustomi, kepada wartawan, Kamis (12/9).

Bustomi menambahkan, kendati tidak bisa dilaku-kan pergantian, namun semua Ongkos Naik Haji (ONH) milik yang bersang-kutan akan dikembalikan oleh pemerintah. “Semua biaya yang dibayar oleh CJH akan dikembalikan dengan utuh. Tidak ada pemotongan sepeserpun,” imbuh dia.

Tahun ini, jumlah CJH di Kabupaten Probolinggo, lan-jut Bustomi, sebanyak 465 orang. Dari jumlah itu kemu-dian menjadi 465, karena ada satu CJH yang dilaporkan tel-ah meninggal dunia. Para CJH tersebut, rencananya akan diberangkat tanggal 29 Sep-tember 2013.

“CJH Kabupaten Probolinggo masuk kloter dua. Mereka akan berangkat dari Miniatur Ka’bah Desa Curah Sawu, Kecamatan Gending langsung ke asrama haji Sura-baya,” tandasnya.

Sebelum para CJH be-rangkat ke tanah suci Mekah, ia menghimbau agar para CJH mempersiapkan diri dan menjaga kesehatannya de-

ngan baik. “Saya menghimbau kepada para CJH agar tidak membawa barang-barang yang justru merugikan dirin-ya sendiri. Seperti membawa benda cair dan senjata tajam,” pinta Bustomi.

Himbauan soal larangan tersebut, kata dia, sudah diso-sialisasikan kepada para CJH beberapa waktu lalu. “Jadi jauh-jauh hari soal larangan itu sudah kita sosialisasikan. Makanya saya berpesan agar CJH tidak membawa barang-barang yang dilarang selama menunaikan ibadah haji,” terangnya.

H. Bustomi menjelaskan, para CJH nantinya akan did-ampingi oleh petugas untuk mendampingi para CJH. Petu-gas itu terdiri dari ketua kloter, pembimbing, dokter dan para-medis. “Petugas nanti akan diberi bekal berbagai macam obat untuk memberikan pe-layanannya kepada para CJH,” ucapnya.

Berdasarkan data, jumlah CJH Kabupaten Probolinggo pada tahun 2012 lalu seban-yak 886 orang. Mereka ter-gabung dalam kloter 5 dan 6. “Tahun kemarin, pem-berangkatannya juga dari Miniatur Ka’bah,” pungkas Bustomi. (ugi)

Kemenag : CJH Meninggal Tidak Bisa diganti

PROBOLINGGO - Pres-tasi membanggakan ditore-hkan oleh dunia pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Prestasi ini dipersembahkan oleh Ganif Rojikin Pengawas SMP/SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo dan Suyitno Pengawas TK/SD pada Cabang Dinas Pendidi-kan Kecamatan Lumbang.

Keduanya mendapatkan reward dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk menimba ilmu ke luar negeri dengan tujuan yang berbeda. Ganif Rojikin akan bertolak ke Finlandia mulai 27 Septem-ber hingga 4 Oktober 2013. Sementara Suyitno akan berangkat ke Inggris mulai 21 hingga 29 September 2013. Setelah menjadi juara I lomba pengawas berpres-tasi tingkat nasional.

Ganif Rojikin mengung-kapkan bahwa tampil sebagai terbaik dalam lomba penga-was pendidikan menengah berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apalagi sampai dikirim ke Finlandia untuk kunjungan belajar selama 10 hari.

“Ini merupakan salah satu program Harlindung (penghargaan dan perlindun-gan) pendidikan dan tenaga kependidikan dari Kemendik-bud RI. Yang jelas sebelumn-ya saya tidak mempunyai bayangan maupun pikiran akan pergi ke luar negeri. Apalagi belajar di negeri yang pendidikannya sangat maju

di dunia,” ujar lelaki kelahi-ran Malang, 19 Oktober 1963 ini, Kamis (12/9).

Selama 10 hari di Finlan-dia, Ganif akan menimba ilmu dan mencri pengala-man lain tentang pen-didikan. Seperti Continues Profesional Development (CPD) atau pengemban-gan pendidikan, Continues Carier Development (CCD) atau pengembangan karir, rekruitmen guru dan penila-ian kebutuhan guru.

”Sepulang dari Finlandia, hasil kunjungan belajar ini nantinya bisa dipaparkan di Kabupaten Probolinggo. Kalau memungkinkan, sekalian nantinya bisa diadopsi dan diterapkan disini,” jelasnya.

Ganif, mengungkapkan dalam lomba pengawas pen-didikan menengah berpres-tasi dan berdedikasi tingkat nasional ini, selain menyerah-kan porto folio kinerja selama lima tahun terakhir mulai tahun 2008 hingga 2012 serta psikotes dan tes tulis kompe-tensi pengawas, dirinya juga melakukan presentasi karya tulis hasil pengawasan dengan mengangkat tema “Strategi Sunlake Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru”.

“Semoga prestasi ini mampu memberikan se-mangat dan motivasi baik bagi pribadi masing-masing maupun kepada yang lain un-tuk terus berupaya bersama-sama dalam rangka mewu-judkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter di Kabupaten Probolinggo,” pungkas Tutug. (fud)

peNDiDiKaN

Dua Pengawas Pendidikan Direward ke Luar Negeri

Page 10: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II10 LINTAS NUSANTARA

Ardika

Kalau selama ini kita sudah melaksanakan ‘gerakan tanam

padi dua kali setahun’ (Gertak

Paduka), sekarang bisa ditingkatkan

menjadi tiga kali setahun.

Masyarakat sudah berkembang, keadan ini ditunjang dengan

harga beras yang kian membaik,”

Usman ErmulanBupati Tanjung Jabung

Barat Jambi

Pasar Kliwon Bakal Dilengkapi CCTV

Banjarmasin Memerlukan Pemimpin yang SeriusSatpol PP Minta Maaf pada PDI-P

Bupati Mengajak Warga Manfaatkan Lahan Tidur

PASAR

PENGHIJAUAN LINGKUNGANPENCABUTAN BALIHO

PERTANIAN

ant/embong salampessy

SERULING BAMBU AMBON: Sejumlah perempuan berbusana tradisional Ambon memainkan sejumlah lagu daerah Maluku, untuk memeriahkan Pesta Teluk Ambon 2013 di Ambon, Maluku, Kamis (12/9). Pesta Teluk Ambon 2013 yang berlangsung tanggal 11 sampai 13 September ini, dimaksudkan untuk menjadikan Ambon dan Maluku sebagai tujuan wisata internasional.

Warga Keluhkan PLJ Tidak Berfungsi

Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Formula Kotabaru, H Abdul Gafar, di Kotabaru, Kamis (12/9), mengatakan, sekitar dua tahun PLJ di kilometer 1-3 tidak menyala, hal ini membuat para pengguna jalan harus berhati-hati ketika melewati jalan tersebut.

"Kalau pamakai jalan tidak berhati-hati, dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan, misalnya kecelakaan lalu lintas atau kejahatan lain," ujarnya.

Selain tidak berfungsinya PLJ, ada beberapa titik jalan perkotaan kondisinya juga rusak, dan bisa mengganggu para pengguna jalan.

Menurut dia, seharusnya PLJ bisa berfungsi seba-gaimana mestinya, karena warga sudah membayar listrik setiap bulan ditambah

lagi dengan biaya restribusi PLJ.

"Tidak berfungsinya PLJ ini membuat warga bin-gung, dan mempertanyakan bagaimana pengelolaan lampu penerangan jalan tersebut, karena mereka telah membayar setiap bu-lan," ujarnya.

Ia berharap kepada ins-tansi terkait agar segera memperbaiki atau menggati PLJ yang rusak.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Kotabaru, H. Syaiful Bahri, menilai jalan protokol dan tempat strategis di "Bumi Saijaan" Kotabaru

minim lampu penerangan hingga rawan gangguan keamanan dan kecelakaan lalu-lintas.

Masih ada tempat-tempat strategis dan jalan protokol yang rawan terjadi kecelakaan belum dipasang lampu pen-erangan.

"Diduga karena min-imnya lampu penerangan tersebut, mengakibatkan ba-nyak terjadinya kecelakaan," jelasnya.

Lokasi yang dinilai rawan terjadi kecelakaan, seper-ti, tikungan, persimpangan, dan tempat berkumpulnya masyarakat.

Selain rawan kecelakaan, lokasi yang tidak tersedia lampu penerangan tersebut juga rawan terjadi kekerasan dan dijadikan tempat pesta minum-minuman keras oleh pemuda iseng.

Syaiful mengharapkan kepada masyarakat atau ins-tansi terkait, agar turut serta dalam memelihara lampu penerangan jalan yang sudah dipasang.

Karena kenyataanya di lapangan, banyak tempat yang sudah dipasang lampu penerangan tetap saja gelap, karena lampunya mati dan kurang dipelihara (ant/dik)

KOTABARU - Warga perkotaan di Kabupaten Kotab-aru, Kalimantan Selatan, mengeluhkan Penerangan Lampu Jalan (PLJ) di kilometer 1-3 tidak berfungsi secara maksimal hingga jalan menjadi gelap.

JAMBI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Jambi, Usman Ermulan mengajak warga di daerahnya untuk meman-faatkan lahan tidur agar bisa menghasilkan tanaman produktif.

Untuk merealisasikan hal itu, Bupati mengimbau para camat agar mengajak seluruh warganya untuk memanfaat-kan lahan tidur yang ada di wilayahnya.

Selain untuk menghasil-kan tanaman produktif, pe-manfaatan lahan tidur ini juga bertujuan agar lahan tidur itu tidak menjadi sa-rang hama pengganggu tan-aman masyarakat yang lain, kata Usman di Kuala Tung-kal, ibukota Tanjung Jabung Barat, Kamis.

Para camat diminta un-tuk memanggil seluruh kades dan lurah di wilayah masing-masing guna membicarakan dan menginventarisir selu-ruh lahan tidur sekaligus me-nyarankan kepada pemilikn-ya untuk dibersihkan, jangan dibiarkan mubazir.

"Kalau soal air dan se-bagainya kan cukup. Tapi kenapa lahan itu tidak di-manfaatkan. Makanya camat kita himbau. Camat jangan duduk-duduk saja. Panggil itu kepala desa, panggil itu lurah, ajak warga manfaat-kan lahan tidur," katanya.

Untuk mengetahui se-berapa luas lahan tidur yang ada, Usman menyarankan agar para camat meminta datanya kepada kades dan lurah.

"Selain itu, camat juga harus bisa berkerja sama dan saling berkoordinasi dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) dalam pemanfaatan lahan tidur itu," ujar Bupati.

Ia menjelaskan, saat ini dengan kondisi yang ada, Tanjabar harus mampu me-

lakukan penanaman padi tiga kali setahun.

"Kalau selama ini kita su-dah melaksanakan 'gerakan tanam padi dua kali setahun' (Gertak Paduka), sekarang bisa ditingkatkan menjadi tiga kali setahun. Masyarakat sudah berkembang, keadan ini ditunjang dengan harga beras yang kian membaik," ujarnya.

Seruan atau himbauan pemanfaatan lahan tidur berdampak positif, selain

mengurangi hama, tapi juga bisa meningkatkan pereko-nomian petani.

Untuk mendukung hal itu, kata Usman Ermulan, pe-merintah siap memberikan bantuan berupa benih tana-man bagi pemilik lahan ti-dur, dengan catatan lahan itu harus dimanfaatkan. "Terser-ah pemilik, mau ditanam apa lahan itu. Kita siap bantu benih," kata Bupati. (ant/dik)

BANJARMASIN - Praktisi lingkungan, Firman Afrianto menilai Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Sela-tan, memerlukan pemimpin yang lebih serius dan mampu menangani penghijauan ling-kungan agar tidak gersang seperti halnya Surabaya, Jawa Timur.

Hal itu dikatakan Firman Afrianto, praktisi pena-taan ruang Kota Surabaya, menanggapi keluhan peserta Sosialisasi Pelaksanaan Pro-gram Green And Clean dan Implikasi Pelaksanaan Pro-gram P2KH, di Banjarmasin, Kamis, terkait kondisi Kota Banjarmasin yang dinilai gersang.

Menurut Firman Afrianto

yang datang ke Banjarmasin bersama pembicara lainnya, Ir Juniar Ilham, tanpa adanya pimpinan pemerintahan kota yang benar-benar serius ter-hadap penghijauan maka agak sulit Banjarmasin bisa men-jadi kota yang teduh dan sejuk atau rindang oleh banyaknya pepohonan.

Apalagi ke depan Banjar-masin termasuk yang dipilih untuk menjalankan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) oleh Kementerian Pekerjaan Umum, maka tak ada pilihan lain harus serius menata kota agar lebih hijau sejuk.

"Lihat Surabaya dulu gersang sekarang menjadi kota yang hijau dan teduh,

itu berkat adanya seorang pimpinan yang konsen terha-dap penghijauan lingkungan," katanya.

Padahal, ujar Firman, Surabaya persis seperti Ban-jarmasin, yakni sama-sama kota tua, bagaikan sebuah kampung besar tanpa peren-canaan lingkungan yang baik, serta di sana-sini kumuh dan semrawut.

Tetapi berkat "tangan dingin" Wali Kota Surabaya Ir Tri Rismaharini yang benar-benar mencintai penghijauan akhirnya di sudusudut kota tersebut menjadi hijau dan teduh.

Bahkan seakan setiap jengkal lahan di Surabaya oleh wali kota setempat

tidak boleh dibiarkan ko-song, melainkan ditanami pohon-pohon penghijauan, katanya.

Sosialisasi pada 11-12 September tersebut untuk memberikan pemahaman tentang norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) bidang penataan ruang tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kalsel.

Peserta sosialisasi selain dari Dinas PU sendiri juga dari instansi pemerintah kota dan kabupaten di Kalsel, disamping kalangan pecinta lingkungan seperti Forum Ko-munitas Hijau, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lainnya. (ant/dik)

ant/noveradika

LARANGAN MANDI DI LAUT: Wisatawan berjalan untuk mandi di laut saat berwisata di Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta. Meskipun telah ada larangan mandi atau berenang di laut namun masih ada wisatawan yang melanggar aturan padahal hal tersebut dapat membahayakan keselamatan.

KUDUS - Pasar Kliwon, Kabupaten Kudus, Jawa Ten-gah, bakal dilengkapi dengan kamera CCTV (closed circuit television) guna meminimal-kan kemungkinan terjadinya kebakaran, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Per-dagangan dan Pengelolaan Pasar Sam'ani Intakoris.

"Jumlah kamera CCTV yang akan dipasang, tentunya disesuaikan dengan kebutu-han, sehingga keberadaannya memang bermanfaat dalam meminimalkan potensi ke-bakaran," ujarnya, di Kudus, Kamis (12/9).

Menurut dia, peralatan modern tersebut bisa dipa-sang di pintu masuk dan pin-tu keluar pasar serta bagian tengah.

Keberadaan peralatan modern tersebut, kata dia, bisa diakses pula di rumah via internet, sehingga kasus kebakaran yang pernah ter-jadi pada 20 September 2011 tidak terulang.

Upaya lain untuk mencegah potensi keba-karan, yakni dengan mem-

perbaiki jaringan listrik di pasar, termasuk bangunan pasar yang lama, mengingat bangunan pasar pascake-bakaran dipastikan ditata lebih rapi dan kabelnya juga pengadaan baru.

"Pedagang juga akan di-beri pembinaan, agar pemili-han kabel untuk mendukung aktivitas di toko juga sesuai standar," ujarnya.

Terkait dengan hidran air, kata dia, disediakan sesuai kebutuhan, sehingga ketika terjadi kebakaran bisa lang-sung dipadamkan segera menggunakan hidran air yang sudah tersedia di tem-pat yang strategis.

Ia memperkirkan, jumlah hidran air yang disediakan mencapai lima unit.

Apalagi, kata dia, Pasar Kliwon juga dilengkapi de-ngan tandon air, sehingga ke-butuhan air untuk antisipasi kebakaran dipastikan mema-dai.

Sementara itu, perwaki-lan pedagang Pasar Kliwon yang juga pengurus Him-punan Pedagang Pasar Kli-

won (HPPK), Toriq meminta, pemkab untuk menyediakan petugas khusus yang me-nangani hidran air, sehingga setiap akan dibutuhkan di-pastikan tidak mengalami permasalahan.

"Kami juga meminta pemkab untuk memberikan pembinaan dan pemaha-man kepada para pedagang terkait dengan pemasangan jaringan instalasi listrik agar menggunakan kabel yang sesuai standar agar tidak mu-dah terjadi korsleting listrik," ujarnya.

Ia memastikan, HPPK su-lit memberikan pembinaan kepada para pedagang, ka-rena dikhawatirkan muncul sentimen negatif yang di-kaitkan dengan persaingan di pasar.

Penegasan soal instalasi listrik tersebut, kata dia, demi keamanan semua pedagang, karena ketika terjadi kesala-han pada salah satu peda-gang hingga mengakibatkan kebakaran, tentunya semua pedagang ikut menanggung. (ant/dik)

DENPASAR - Kepala Satu-an Polisi Pamong Praja (Sat-pol PP) Provinsi Bali I Made Sukadana melayangkan surat permintaan maaf pada jaja-ran PDI Perjuangan Denpasar atas kasus pencabutan bali-ho milik partai berlambang moncong putih itu.

"Dengan permintaan maaf secara resmi dari Ka-satpol PP Provinsi Bali itu, berarti sudah melakukan tindakan ksatria, dan kami mengapresiasinya," kata Kepala Departemen Hukum, HAM dan Advokasi DPC PDI Perjuangan kota Denpasar I Made Suardana, di Denpasar, Kamis (12/9).

Sebelumnya DPC PDI Perjuangan Denpasar men-

gancam akan membawa kasus pencabutan baliho sepihak oleh jajaran Satpol PP Provinsi Bali ke Polda se-tempat jika tidak meminta maaf.

Suardana mengemukakan surat permintaan maaf yang secara resmi dilayangkan Satpol PP Provinsi Bali itu dengan Nomor 331.1/15771/Set/SatPol PP tertanggal 11 September 2013 sudah diteri-ma pihaknya.

Menurut dia, sikap dewa-sa seperti itu layak ditiru dan dicontoh oleh institusi peme-rintah lainnya.

"Dengan dipenuhinya permintaan maaf tersebut, maka kami tidak akan mela-kukan tindakan hukum apa-

pun lagi. Sebetulnya kami bisa saja memproses secara pidana yang membongkar baliho, tetapi itu bukanlah tujuan dari penyelesaian per-soalan," katanya.

Ia mengemukakan, dari kasus ini menjadi pelajaran yang berharga bagi semua pihak agar tidak sewenang-wenang dan pihaknya berjan-ji tidak akan memperpanjang kasus itu.

Kasus perselisihan ini bermula dari penurunan baliho milik PDI Perjuangan Denpasar di beberapa titiik seperti pojok GOR Ngurah Rai jalan Melati, simpang empat Padanggalak Jalan By Pass, serta KFC Sanur Jalan Bay Pass Denpasar. (ant/dik)

Page 11: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II 11BUDAYA

Menerima tulisan dalam ben-tuk opini, puisi, cerpen, dan

resensi buku. Panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500

karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan de-ngan disertai foto terbaru ke alamat email Ko-ran Madura: [email protected]

Redaksi

APemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Mendekap Rinai Rindu

Mendidik dan Menyucikan Jiwa dengan TobatOleh: Junaidi Khab*

Ibnu Athaillah berkata: “Wahai hamba, bertobatlah kepada Allah setiap waktu karena Allah memer-

intahkanmu. Dia berfirman: “Ber-tobatlah kalian kepada Allah wahai orang-orang yang beriman agar kalian beruntung” (QS. al-Nur: 31). Dia juga berfirman: “Allah mencintai orang yang bertobat dan orang yang meny-ucikan diri” (QS. al-Baqarah: 222).

Tobat berarti kembali. Jelasnya, kembali dari sesuatu yang tercela me-nurut syariat menuju sesuatu yang terpuji. Kembali kepada Allah setelah jauh dari-Nya akibat dosa dan mak-siat. Bagi peniti jalan akhirat, tobat adalah stasiun pertama. Bahkan, tobat adalah pintu masuk menapaki jalan ruhani. Karena sangat sering diucap-kan, maka tobat menjadi terabaikan. Padahal, setiap orang mesti mem-perhatikan tobat dan segala konsek-wensinya (Hal. 18).

Melakukan tobat merupakan sesuatu hal yang sangat sulit dan be-rat untuk kita lakukan. Hal tersebut karena keangkuhan yang kita miliki dan selalu bersarang dalam jiwa ini. Sehingga untuk melakukan tobat alias kembali kepada jalan yang benar bu-kan hal yang mudah jika rasa angkuh dan benar sendiri tak mau lenyap dari jiwa. Buku ini sejatinya menyaji-kan beberapa langkah untuk mendidik jiwa. Salah satunya dengan melaku-kan tobat.

Namun, dalam hal pemaknaan dan pengertian tentang tobat bukan ha-nya kembali dari sesuatu yang tercela menuju sesuatu yang terpuji. Kaitan-

nya dalam hal ini tak lain juga, to-bat bisa diartikan meminta ampun baik kepada Allah Swt. dan mem-inta maaf kepada sesama manusia. Caranya dengan meninggalkan hal-hal tercela yang dilarang dan me-lakukan hal ter-puji yang diperin-tahkan oleh Allah Swt. alias bertakwa sepenuh hati. Se-dangkan hal perlu dilakukan ketika bertobat yaitu: menyesal atas per-buatannya, segera m e n i n g g a l k a n maksiat dan tidak m e n g u l a n g i n y a lagi.

Jika sudah de-mikian, hati akan segera bersih dan jiwa akan segera suci. Sehingga kekalutan dan kegaluan hidup bisa dibinasakan dengan mudah. Na-mun ada hal yang perlu diingat bahwa kita terkadang melupakan dosa-dosa dan kesalahan yang kecil karena itu dianggap tak tampak dan tak begitu berat tanggungan siksanya. Ini yang sangat dikhawatirkan. Dosa kecil

menjadi besar ke-tika dilakukan ter-us-terusan. Kare-na itu, disebutkan dalam sebuah ri-wayat bahwa tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus-terusan dan tidak ada dosa besar jika disertai istighfar/minta maaf/berto-bat (Hal. 86).

Karena sejat-inya ketika dosa atau salah kecil tak ditobati kare-na keangkuhan dan kesombongan, maka akan me-numpuk hingga besar sehingga sulit untuk men-dapat ampunan dari Allah Swt. Pada hakikatnya demikian, ketika dosa kecil dibiar-kan begitu saja, maka akan mem-besar. Sehingga tidak ada dosa ke-cil jika yang kecil

terus-terusan ditumpuk. Begitu pula sebaliknya, tidak akan ada dosa besar jika secepat kilat kita melakukan tobat dan meminta ampunan. Itu akan lebih mulia dari pada dosa kecil yang ditu-mpuk hingga menyerupai dosa besar.

Dituturkan oleh Ibnu ‘Athaillah

bahwa hati yang baik tidak dilalaikan dari Allah oleh sesuatu yang baik. Jika ingin sembuhkan hatimu, keluarlah menuju medan tobat. Ubahlah kead-aanmu dari sebelumnya jauh dari Allah menjadi dekat kepada hadirat-Nya. Kenakan pakaian kerendahan dan kehinaan. Ketahuilah, hati dapat disembuhkan dari segala penyakitnya. Namun kau terus memenuhi perutmu dan membanggakan kegemukanmu. Kau tak ubahnya domba yang dige-mukkan untuk disembelih. Tidak sad-arkah sesungguhnya kau telah meny-embelih dirimu sendiri (Hal. 244).

Buku tebal ini merupakan hidan-gan hangat bagi jiwa untuk melaku-kan introspeksi diri agar menyadari hal-hal hina yang kita kerjakan. Ber-bagai sari dan nutrisi di dalamnya akan menjadi suplemen bagi jalan tobat atas jiwa yang pesakitan aki-bat dosa kecil yang membesar dan dosa yang besar itu sendiri. Sehingga dengan pedoman buku ini, inisiatif untuk memperbaikinya akan terasa sangat mudah. Karena yang diulas dalam buku ini merupakan bentuk ka-jian mengenai penyucian jiwa dengan menguatkan tekad untuk bertobat atas dosa-dosa yang kecil, dan mem-inta ampunan, baik kepada Allah Swt. dan antarsesama manusia atas dosa besar yang pernah kita lakukan yang dibarengi dengan perbuatan baik dan ibadah-ibadah secara intens.

*) Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel

Surabaya.

Lewat air mata ini, kuselipkan do’a beserta harapan agar kau kembali. Do’a mungkin tidak

selalu memperbaiki hati yang han-cur. Tetapi semoga mampu meng-ubahnya menjadi sumber kekuatan dan penenang kalbu. Dan aku masih menunggu kehadiranmu. Sungguh sangat dan berharap bahwa jarak ini hanyalah sekedar sebuah kata yang dapat dihilangkan begitu saja. Tapi kenyataan membuyarkan anganku. Aku tak bisa meraihmu. Aku tak bisa.. walaupun sekejap saja. Namun aku tiada henti berharap, kelak aku bisa genggam tanganmu dan buat dunia cemburu. Aku jaga semuanya, keper-cayaanmu. Dan aku setia di sini hanya untuk kamu. Menjaga hati dan per-asaanku. Jarak ini tak akan mengubah besarnya perasaanku padamu. Meski aku tak bisa menatapmu begitu aku merindumu.

Hujan sedikit demi sedikit mulai reda. Matahari menyela di rintikan hu-jan yang masih tersisa. Kuyupan hujan yang semula, menyisakan air di kelopak bunga-bunga dan dedaunan. Aku duduk memandangi rintik hujan yang mulai menghilang, sambil memanggul banyak kenangan. Tiba-tiba cairan bening yang semula menggantung di kelopak mata mulai menetes. Pikiranku langsung terbang jauh ke masa lalu. Memutar kembali sebuah kisah. Kisah yang terpatri kuat di dalam hati.

***“Jihad lewat intelektual!!! Karena

kita adalah mahasiswa yang terga-bung dalam Forum Mahasiswa Inte-lektual” kata lelaki muda bertubuh tegap itu dengan suara lantang. Telunjuknya lurus teracung tinggi ke

udara. Sorot matanya berkilat-kilat menikam kami satu-persatu. Wa-jahnya serius, seakan mengerahkan segenap tenaganya untuk menakluk-kan jiwa kami. Tapi aku tahu, mata lelaki yang sebenarnya meneduh-kan ini tidak sedang kesetanan. Dia enerjik membagi energi positif yang membara kepada kami, anggota baru yang bergabung dalam Forum Maha-siswa Intelektual, atau teman-teman yang lain lebih sering menyebutnya FMI. Dengan wajah berseri-seri dan senyum sumringah, lelaki ini me-natap kami sembari berkata dengan tenang “selamat bergabung adik-adik, dan selamat berproses. Babak baru perjuangan kalian baru dimulai”. Sontak tepuk tangan yang hadir riuh mengepung aula. Lelaki itu menutup sambutannya. Aku masih terper-angah. Bola matanya yang lincah memancarkan sinar kecerdasan. Melihat kepiawaiannya berbicara, ada decak kagum yang melintas di hatiku. Ku lihat di dada sebelah kiri jasnya tertera sebuah nama: Arif – Sekretaris FMI. Shubhanallah...

Hari-hari berlalu tanpa pamit. Tanpa terasa sudah seminggu aku aktif di FMI. Selain aktif kuliah aku ingin berkecimpung di dunia organ-isasi. Dan kurasa FMI adalah pilihan tepat. Aku senang dengan programn-ya. Ada komunitas pecinta buku, yang dapat menyalurkan hobi membacaku. Dunia kepenulisan, yang mengajariku betapa pentingnya menulis. Serta fo-rum diskusi yang tentunya membuat-ku selalu belajar. Aku merasa punya

tantangan baru. Sebab sebelumnya aku tak pernah menulis. Diskusipun menjadi hal yang amat kubenci. Tapi, FMI membuatku serasa memasuki dunia baru.

Malampun hadir dengan iringan hujan. Aku meringkuk di atas kasur setelah puas menyeruput teh hangat buatan ibu. Entah mengapa bosan seketika menyergapku. Karena hujan-kah? Entahlah, yang pasti aku tetap meringkuk di balut selimut tebal. Tiba-tiba handphone-ku berder-ing. “halo” sebuah suara diseberang sana menyapaku. Aku tak mengenali nomor itu. “ya, siapa?” tanyaku de-ngan nada sedikit jutek. Arif rupanya. Ketika kutanya ada apa, dia iseng menjawab hanya sekedar ingin tau aktivitasku malam ini. Kaget saja, tiba-tiba dia menelphonku. Sebe-lumnya tak pernah sekalipun dia menghubungiku atau untuk seke-dar SMS saja, tidak pernah. Dalam keseharianpun kami tak banyak bicara. Dia hanya tersenyum kecil ketika berpapasan denganku, atau hanya sekedar menyapa. Akhirnya kamipun ngobrol sampai tak terasa waktu memintaku untuk segera tidur. Ini adalah kali pertama dia meng-hubungiku, dan sejak saat itulah kami semakin akrab. Hampir setiap malam dia menghubungiku. Hanya sekedar menyapa atau bahkan tak jarang kami bertukar pikiran melanjutkan diskusi yang sempat terjadi di agenda FMI.

***Pertemuanku dengannya akhir-

akhir ini meninggalkan sebuah rasa

yang sulit kugambarkan. Sama sekali tak pernah terbayang bagaimana jika kelak aku jatuh cinta padanya. Tapi benar kata pujangga, cinta bukanlah suatu rencana yang bisa kita agenda-kan untuk jatuh cinta pada siapa hari ini, serta hari esok. Cinta bukan pula pilihan, yang bisa sesuka hati mencinta atau bahkan menolak untuk jatuh cinta di hari ini dan hari selanjutnya. Sebab kita tak pernah berkuasa atas hati. Maka pintaku hanya satu “ya Allah.. semoga apa yang aku rasakan hari ini tidak mengundang murkaMu. Jika tak Kau izinkan aku menyentuh hatinya, maka lemparkanlah jauh pandangan-nya dari hadapanku. Tapi ya Allah.. dekatkanlah aku pada cinta yang dekat dengan hati_Mu”.

Sampai suatu hari gemparlah sebuah berita yang mengabarkan kedekatanku dengan Arif. Mulanya aku menanggapi dengan cuek. Tapi lama-lama risih juga mendengar pernyataan-pernyataan tak enak yang menjejali telinga.

“Berhati-hatilah dengan cinta. Terlebih lagi dengan orang yang ber-beda ideologi”.

Mereka menyebut tentang per-bedaan ideologi. Apa maksud mereka? Aku tak mengerti. Yang aku tau justru dengan perbedaan kita bisa bersatu dan saling melengkapi. Memang sudah jadi rahasia umum tentang perbedaan ideologi yang dianut Arif seorang diri. Aku tak mengerti dan tak ingin mengerti. Sebab, hubunganku dengan-nya baik-baik saja. Selalu ada hal positif yang kudapat darinya. Bukankah ada yang berkata “apa yang membuatmu bahagia, pertahankan !”, jadi tak salah bukan jika aku dekat dengannya??? Karena hanya sebuah alasan, “aku bahagia”.

Namun lama-lama aku merasa terpojok. Tak kuasa menjawab tanya mereka seputar hubunganku, serta menanggapi tatapan-tatapan sinis yang tak jarang melukai perasaan. Ini duniaku, hatiku, dan perasaanku. Tak pantas rasanya jika semua orang mencibir. Toh, kita punya jalan hidup yang berbeda-beda. Nelangsa, mencintai tapi seperti diintai, ingin bergerak tapi tak sebebas yang ku mau. Akupun pasrah pada keadaan.

*) Penikmat Sastra, Tinggal di Kec Lenteng Kab Sumenep - Madura

Ingin sekali aku berteriak sekeras petir, agar hilang se-mua sesak yang menusuk hati. Ingin pula ku menangis sederas hujan, agar perih ini hanyut bersama aliran air. Ini bukan tentang keputusanmu untuk menjauhiku, bukan karena kepergianmu. Tapi yang mem-buatku benar-benar terpuruk adalah kenyataan bahwa ke-hilanganmu sungguh mereng-gut bahagiaku.

Cerpen : Indina Zulfa Ilahy*Puisi: Malihatul Ulfah

DETAK BURAM

Dan yang meresahkanIa tak pernah menanpakkan wajahnyadalam kebimbangan waktu yang ditimbangdiingat dan dibaca berulang-ulangdiantara kecemasan dan hati tak menentu.Ia mampu membuatku gila akhir-akhir iniKamar inap mambaul

Bumi Permata, 28 Juni 2013

GERAI ITUKepada Mbak Chaca-ku

Esok, dipagi buta aku ingin bermandi gerimis dengan rambut teruraiHabis hari sekian membelenggu dan lelaki sunyi yang menirai sebelah hati,Menghilang beberapa tahun tak berjejak Aku ingin melihat rambut itu bergerai kembali, sehabis mandi dan terjaga, katanya.

Putar masa mengantar hari pada sepiSerpihan hati yang dilupakanMeninggalkan sapa_menyimpan kataDalam dada berkalut.Dan tentang hati yang menepi ke kampung sebelahLebih sunyiLebih rindangDan menimbun rindu.

Gerai perempuan dibiar berurai sepanjang hariDibelai semilir hilir dari berbagai arah tak tertentuHabis kusut, datanglah pucatDan kini tak kau ketahui mulai panjang menunggu kau pulang Kau potong.

Kos-kosan, 25 Agustus 2013.

DI RUANG 13

Semoga tak berwajah muram dan mata melotot.Pertemuan yang kesekian kali, disini.Selamat berjumpa kembali, bu.Di ruang dan waktu yang berbedaMari mencoba memeluk suka meski dipaksa; kau meng-ingat namaku dan aku mengingat nama matakuliyahmu

Bila perlu pahat di relung sendiri.Belajar membuka diri dan bertelanjangBiar kita tau dada sendiriKaupun harus belajar mencintai tingkah lakukuDan aku mencintai tugas-tugas yang kakuBarangkali akhirnya kita bersahabatMati.

Pamekasan, 2013

Alumni MA Mambaul Ulum Gapura.Kini menerus-kan di STAIN Pamekasan. Aktif di Sanggar Batton

dan teater Fataria. Bertempat tinggal di Poteran Talango, Sumenep.

Page 12: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II12 NASIONAL

ant/puspa perwitasari

PENAHANAN HAKIM ASMADINATA. Hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palu, Sulawesi Tengah, Asmadinata meninggalkan gedung KPK usai pemeriksaan di Jakarta, Rabu (11/9). Tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait penanganan perkara korupsi pemeliharaan mobil dinas di DPRD Grobogan, Jawa Tengah tersebut ditahan oleh KPK di Rutan Cipinang setelah sebelumnya dijemput paksa.

“Hakim A (Asmadinata) ditahan di rumah tahanan Cipinang selama 20 hari per-tama,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Ja-karta, Rabu.

Asmadinata ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Juli 2013 oleh KPK karena diduga menerima hadiah atau janji terkait penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi mengenai penyimpangan ang-garan pemeliharaan mobil di DPRD Grobogan, Jawa Tengah.

Asmadinata yang keluar dari gedung KPK pada sekitar pukul 16.30 WIB dengan men-genakan jaket tahanan KPK

dan membawa tas punggung tersebut tidak berkomentar apapun mengenai penahanan dirinya.

KPK menjemput paksa As-madinata pada Selasa (10/9) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat mendarat di Jakarta dari Medan, Sumatera Utara.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, Asmadinata di-jemput paksa karena sudah dua kali tidak memenuhi panggilan untuk diperiksa se-bagai tersangka.

“KPK menduga A (Asma-dinata) menghindari pang-gilan, kami sudah melakukan pencarian ke Semarang,” kata

Johan, Selasa.Asmadinata disangkakan

melanggar pasal 12 huruf c atau pasal 6 ayat 2 atau pasal 11 Undang-undang No 31 ta-hun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Pasal 12 huruf c adalah mengenai hakim yang mener-ima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji terse-but diberikan untuk mempen-garuhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya dengan ancaman pidana penjara mak-simal 20 tahun dan denda pal-ing banyak Rp1 miliar.

Sedangkan pasal 6 ayat 2 adalah mengenai hakim yang menerima pemberian atau janji atau advokat yang me-nerima pemberian atau janji dengan ancaman pidana pen-

jara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp750 juta.

Penetapan tersangka tersebut merupakan pengem-bangan dari perkara pembe-rian suap hakim Kartini Mar-paung yang merupakan rekan Asmadinata dan Pragsono yang telah divonis 8 tahun penjara dan denda Rp500 juta di pengadilan Tipikor Sema-rang karena terbukti meneri-ma suap untuk meringankan hukuman mantan Ketua DPRD Grobogan Muhamad Yaeni dalam kasus korupsi dana perawatan mobil dinas Sek-retariat DPRD Grobogan 2006 dan 2007.

Kartini ditangkap KPK pada 17 Agustus 2012 ber-sama hakim ad hoc Tipikor Pontianak Heru Kisbandono di halaman gedung Pengadi-lan Negeri Semarang karena menerima pemberian uang tu-

nai Rp150 juta yang berada di dalam 3 amplop pemberian Sri Dartutik.

Uang diberikan untuk mempengaruhi hasil persi-dangan kasus dugaan korupsi biaya perawatan mobil dinas Kabupaten Grobogan yang melibatkan mantan ketua DPRD Kabupaten Grobogan M Yaeni, uang itu diterima mela-lui adik M Yaeni, Sri Dartutik.

Sri Dartutik divonis oleh majelis hakim dengan huku-man empat tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider tiga bulan penjara sedangkan Heru Kisbandono dijatuhi hu-kuman enam tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsid-er empat bulan penjara.

Perkara M. Yaeni sendiri telah divonis dengan hasil hu-kuman penjara dua tahun lima bulan dan denda Rp50 juta. (ant/des)

KPK Menahan Hakim Asmadinata JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menahan hakim di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Sema-rang, Jawa Tengah, Asmadinata di rumah tahanan Cipinan pascapenjemputan paksa di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (10/9).

Diduga Menerima Hadiah Terkait Penanganan Perkara Korupsi

Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai Yorrys mengatakan langkah Partai Golkar men-capreskan Aburizal Bakrie tidak strategis. Bahkan malah menjadi beban bagi Partai Beringin dalam meng-hadapi Pemilu 2014. “Kritik dan opini terkait pentingnya mengevaluasi pencapresan Aburizal Bakrie sepatutnya tidak direspons dengan sinis dan reaktif,” kata Yorrys di Jakarta, Kamis (12/9).

Rumors yang berkem-bang menyebutkan, suhu politik di internal Golkar makin membara. Soliditas kader beringin terpecah.

Menurut Yorrys, Rapim-nas Partai Golkar pada Oktober 2013 mendatang harusnya bisa menjadi ajang evaluasi konstruktif dan didukung semua kader Golkar. “Justru evaluasi akan semakin mengonsolidasikan kekuatan dan terus menerus menguji kelayakannya,” tegasnya.

Yorrys mengakui partai harus bisa membaca tanda-tanda jaman, karena raky-atlah yang menjadi penentu kemenangan. “Jika pada akhirnya publik berkata lain, maka panggung pencapre-san Aburizal Bakrie tidak seharusnya dipaksakan yang pada gilirannya hanya akan menjadi beban bagi Partai Golkar,” ujarnya

Malah Yorrys sangat khawatir langkah pencapre-san Ical ini menjadi senjata makan tuan. Apalagi kesoli-

dan partai juga ikut diper-taruhkan. “Rekayasa pang-gung pencapresan Aburizal Bakrie telah menjadi senjata makan tuan. Tidak hanya menggerus kepentingannya sendiri, tapi juga semakin merapuhkan soliditas partai mulai di tingkat elit hingga grass root,” tuturnya.

Yorrys mengetakan, me-netapkan Ical sebagai capres berarti mengabaikan suara grass root yang diwakili DPD tingkat II Golkar. “Meski suara-suara itu sayup terdengar, teredam oleh aksi intimidasi dan pem-bungkaman. Namun fakta demi fakta yang bermun-culan menunjukkan bahwa suara itu nyata adanya,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Tantowi Yahya menilai sikap Yorrys sebagai cerminan kegelisahan seorang kader. Mestinya para kader lebih baik bekerja menggenjot elektabilitasnya. “Substansi yang dibicarakan itu positif. Lebih baik mereka bicara menjelang Pemilu Legislatif daripada kader-kader itu bungkam. Ini kegelisahan kader melihat elektabilitas capresnya dan elektabilitas partainya,” jelasnya.

Namun demikian, Tan-towi menilai pendapat Yor-rys Raweyai sebagai bentuk peringatan kepada elite par-tainya. Peringatan ini akan direspon positif oleh Golkar. “Ini peringatan bagi kader di tingkat atas agar yang mem-perhatikan mereka yang dibawah. Kemudian diambil langkah yang diperlukan,” ujarnya

Hanya saja, Tantowi menganggap kritik Yorrys ini perlu dibuktikan. Namun bisa jadi kritik Yorrys benar adanya. “Itu perlu pembuk-tian. Solid apa tidak itu bisa dilihat pada hasil pemilu. Kalau hasil pemilunya buruk berarti ya benar (tidak solid). Tapi kan Pemilu masih jauh,” pungkasnya. (gam/abd)

JELANG PILPRES 2014

Dilema Pencapresan ARBJAKARTA-Partai Golkar memastikan, pencalonan Ketua Umumnya, Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) sudah final. Namun tuntutan agar pencapresan ARB dievaluasi kembali makin nyaring disuarakan pengurus Golkar di daerah. Banyaknya faksi dalam tubuh Partai Golkar me-nyebabkan pencapresan ARB ibarat api dalam sekam.

JAKARTA-Partai Gerindra mendukung rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan mengatur transparansi dana kampanye. Keinginan KPU tersebut diharapkan mampu mencegah aksi pe-nyusupan para koruptor untuk menjadi anggota Dewan Per-wakilan Rakyat (DPR). “Pelak-sanaan Pemilu mestinya bisa dilakukan dengan mewu-judkan cara-cara berkampa-nye yang berbeda dan tetap mengedepankan kejujuran dan berkeadilan. Salah satu-nya, transparansi harus terli-hat. Jangan sampai nanti di bekakang caleg-caleg ini ada-lah mafia-mafia. Para korup-tor yang menyusupkan orang-orang menjadi anggota DPR,” kata Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Huta-barat di Jakarta, Kamis (12/9).

Sejauh ini kata dia, Par-tai Gerindra berkeingingan agar KPU bisa secara tegas mencegah praktik curang yang dilakukan dengan meng-gunakan dana kampanye yang tidak transparan. Pasalnya, dana kampanye yang tidak transparan akan berlanjut menjadi praktik curang beri-kutnya di masa mendatang. “Jadi, dana kampanye itu harus transparan. Kami men-dukung transparansi. Kalau mau bikin Pemilu yang ber-beda,” tutur Martin.

Partai Gerindra kata dia juga melakukan pengawasan pada proses pencalonan ang-gota legislatif. Langkah yang ditempuh partai ini, jelas dia, sesuai dengan harapan Gerin-

dra untuk menciptakan proses Pemilu berjalan secara baik. “Apa yang diatur oleh KPU, kami ikut,” tegas Martin.

Sebelumnya, Komisioner KPU, Ida Budiarti mengatakan, berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, setiap calon anggota legislatif yang akan bertarung harus melaporkan dana kampanye kepada partai politik. Laporan ini kemudian akan diserahkan ke KPU untuk diaudit.

Amanat dari UU Pemilu itu, jelas Ida, tidak terlepas dari upaya memberikan pen-didikan politik kepada para pemilih. “Ini kan ketentuan yang sudah ada dalam un-dang-undang. KPU hanya me-nambahkan saja,” ujar Ida.

Ida mengungkapkan, ada tiga jenis laporan yang harus diserahkan calon anggota leg-islatif, yakni laporan keuan-gan awal kampanye yang di-berikan 14 hari sebelum rapat kampanye umum dan laporan keuangan akhir yang diberi-kan 15 hari pasca pemungutan suara serta laporan yang di-lakukan secara periodik setiap tiga bulan sekali.

“Dalam laporan awal, apa-bila terlambat didiskualifikasi sebagai peserta pemilu. Kalau laporan akhir terlambat, caleg yang terpilih akan didiskuali-fikasi.” tegas Ida.

DiwajibkanSementara itu, Koordina-

tor Divisi Korupsi Politik Indo-nesia Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan mengatakan,

pelaporan dana kampanye yang diwajibkan KPU meru-pakan tantangan bagi partai politik dan calon anggota leg-islatif. “Kalau masih ada partai yang keberatan soal keterbu-kaan dan akuntabilitas, patut dipertanyakan komitmennya dalam menjadikan pemilu se-bagai kontestasi yang berkual-itas,” kata Dahlan.

Menurut Dahlan, saat ini ICW menilai, Peraturan KPU Nomer 17/2013 tentang Pe-laporan Dana Kampanye be-lum dijalankan secara optimal. Mengingat, peraturan ini belum mampu menjawab ekspektasi masyarakat terhadap sikap KPU untuk mengisi kekosongan pengaturan dana kampanye yang belum diatur dalam Un-dang-undang Pemilu. “Selain terlambat dikeluarkan, ternyata isinya tidak jauh berbeda de-ngan pengaturan dana kampa-nye pemilu sebelumnya. Dari awal, KPU terkesan bagian dari bentuk kooptasi proses politik yang terjadi dalam penyusu-nan PKPU. Karena ini kan ba-gian dari proses politik,” papar Dahlan.

Bahkan, lanjut dia, KPU juga belum merealisasikan klausul sanksi terkait sum-bangan kampanye yang dit-erima partai politik dan calon anggota legislatif. “KPU tidak menjelaskan bagaimana ke-tika parpol menerima sumber dana yang dilarang atau ilegal dan bisa dibuktikan. Semen-tara problem besar adalah kekhawatiran parpol meng-gunakan sumber dana ilegal,” ungkapnya. (gam/bud)

PARTAI POLITIK

Dana Kampanye Harus Transparan

ant/ andreas fitri atmoko

PERBAIKAN JEMBATAN PANTURA. Sebuah alat berat menyelesaikan proses perbaikan dan pelebaran jembatan di jalur Pantura yang menghubungkan Pati-Rembang di Kawasan Karanggeneng, Rembang, Jateng, Kamis (12/9). Perbaikan total dan pelebaran jembatan di jalur padat lalulintas yang menelan biaya Rp. 13 miliar tersebut diperkirakan akan selesai pada bulan Desember mendatang.

JAKARTA- Pengamat Pemilu dari Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai bahwa kin-erja Komisi Pemilihan Umum lambat, contoh adanya pe-nundaan pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) selama 30 hari.

“Sekalipun memang su-dah seharusnya, tetapi juga sekaligus menambah kesan buruk pengelolaan pelaksan-aan pemilu 2014,” kata Ray, di

Jakarta, Kamis.Menurut dia, kinerja

komisioner KPU saat ini pe-nuh dengan keterlambatan dan kerumitan karena sejak tahapan pemilu 2014 dilaku-kan, yakni dengan pendaf-taran partai politik sebagai peserta pemilu, penetapan partai politik peserta pemilu, pembuatan berbagai regu-lasi tahapan pemilu, maupun penetapan DCT, selalu dila-lui dengan berbagai keribu-

tan dan kontroversi. “Tak satupun nampaknya tahapan pemilu yang berjalan mulus. Dan sebagian tahapan dilak-sanakan tidak tepat waktu,” ujar Ray.

Mundurnya penetapan DPT, menurutnya semakin melengkapi kinerja KPU. Terlebih alasan keterlam-batan ini karena adanya kekurangan data dan verifi-kasi yang belum sepenuhnya terlaksana.

“Keterlambatan ini makin menggumpalkan pertanyaan tentang kemampuan dan kes-igapan anggota KPU dalam mengelola, mengoordinasi, dan menyinergikan berbagai pemangku kepentingan. Dan tentu saja memandang skala prioritas pekerjaan,” katanya.

Ray khawatir keterlam-batan itu akan membuat pe-nyelenggaraan pemilu tak mulus seperti periode lalu. (ant/kim/beth)

JELANG PEMILU 2014

Pengamat Menilai Kinerja KPU Lambat

Page 13: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II 13

Menurut Ito, terganggungnya kinerja pasar modal dipicu oleh kondisi ekonomi di dalam negeri yang mengalami pelemahan. “Pada Agustus lalu, banyak pihak terkejut dengan defisit neraca perdagangan kita. Kita lebih banyak impor daripada ekspor,” ucap Ito.

Untuk itu, Ito berharap, pemerin-tah harus mampu mengendalikan im-por dan meningkatkan ekspor melalui peningkatan produktivitas barang di dalam negeri. “Sebelumnya kita

terbuai dengan harga barang-barang pertambangan dan perkebunan yang tinggi,” ujarnya.

Namun, kata Ito, penurunan harga komoditas pertambangan dan perke-bunan di 2012, akhirnya melemahkan ekspor Indonesia secara nilai. Karena, jelas dia, volume ekspor Indonesia untuk komoditas pertambangan dan perkebunan tidak mengalami peruba-han signifikan. “Harga komoditas yang turun, menyebabkan nilai ekspor kita mengalami penurunan tajam,” kata Ito.

Pelemahan IHSG pada beberapa waktu terakhir, jelas Ito, pada dasarn-ya dipengaruhi oleh dua aspek utama. “Kalau menggunakan IHSG sebagai patokan, pasar modal kita dipengaruhi oleh faktor eksternal dan ekonomi di dalam negeri sendiri,” tuturnya.

Ito mengatakan, faktor eksternal yang mempengaruhi pasar modal Indonesia, terkait dengan isu taper-ing quantitative easing yang akan dilakukan The Fed. “Selama ini The Fed mengalirkan USD85 miliar/bulan yang akhirnya dana itu ikut meluber ke emerging markets. Tetapi, nantinya dana ini akan dikurangi,” ucap Ito.

Guna mengatasi situasi ini, Ito berharap agar Kementerian Perindus-trian bisa mendorong produktivitas barang, sedangkan Kementerian Perdagangan diharapkan bisa men-gendalikan kegiatan ekspor dan impor. “Tetapi, kalau melihat capa-ian pertumbuhan ekonomi kita, saya yakin ke depannya ekonomi Indonesia

akan lebih baik,” kata Ito. Dia menambahkan, struktur

perekonomian Indonesia belum bisa meninggalkan ketergantungannya terhadap investasi asing sebagai pendongkrak pertumbuhan ekono-mi. Namun dalam jangka panjang, diharapkan investasi masyarakat di pasar modal bisa menjadi pendorong utama dalam menumbuhkan ekonomi domestik.

“Investasi asing masih tetap dibu-tuhkan dan kita tidak anti asing. Kalau anti asing, maka kita akan mengalami penurunan potensi pertumbuhan ekonomi,” kata Ito.

Ito menyatakan, sejauh ini BEI tengah mengupayakan agar investasi masyarakat di pasar modal bisa men-jadi kontributor utama bagi pertum-buhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, kata Ito, saat ini Indonesia tengah mengalami peningkatan jumlah kelas menengah yang signifikan.

“Hasil riset McKinsey menyebut-

Defisit Perdagangan Perburuk Pasar Modal RIJAKARTA- Kinerja pasar modal Indonesia belakangan ini terus mengalami pelemahan. Salah satu faktor yang paling krusial mengganggu pasar modal adalah kondisi ekonomi di dalam negeri, terutama terkait isu defisit neraca perda-gangan. “Isu-isu defisit sangat mempengaruhi pasar modal kita. Isu neraca perdagangan ini yang semakin memperbu-ruk pasar modal dalam beberapa waktu ini,” kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito di Jakarta, Kamis (12/9).

ant/dewi fajriani

DEFISIT IMPOR EKSPOR SULSEL. Aktivitas bongkar muat di Terminal peti kemas, Makassar, Sulsel, Kamis (12/9). Badan Pusat Statistik Sulsel mencatat defisit neraca perdagangan impor Sulsel sebesar USD 14,07 juta pada periode Januari-Juli 2013. Defisit tersebut sulit dihindari karena masih besarnya kebutuhan komoditas impor Indonesia utamanya pada bahan bakar mineral dan kebutuhan penunjang pembangunan lainnya.

kan, pada 2010 jumlah kelas menen-gah di Indonesia mencapai 40 juta orang. Sehingga, potensi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal sangat besar,” ucapnya.

Ito mengatakan, sejauh ini kontri-busi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ada pada konsum-si rumah tangga dan investasi asing. “Kami berharap ke depannya kita tidak lagi mengandalkan investasi asing sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Tetapi, lanjut Ito, tantangan untuk menjadikan investasi masyarakat se-bagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi masih memiliki tantangan berat. “Selama empat tahun terakhir ini kami fokus pada upaya memberi-kan edukasi kepada masyarakat agar mau berinvestasi di pasar modal,” kata Ito.

BergerserSementara itu, hasil riset HSBC

di 2011 menyimpulkan, kegiatan investasi publik di segmen premium di Indonesia mulai bergeser ke gen-erasi muda dengan rata-rata usia 38 tahun. Hal ini sekaligus menempat-kan Indonesia di posisi kedua setelah China dengan rata-rata usia 36 tahun. Kesimpulan riset tersebut seperti dis-ampaikan Senior vice President and Head of wealth Management, Steven Suryana di Jakarta, Kamis (12/9). “Riset HSBC pada 2011 menunjukkan bahwa segmen premium di indonesia telah bergeser ke generasi muda,” kata Steven.

Dia berharap, jumlah populasi kalangan muda yang berinvestasi di segmen premium akan terus bertam-bah. Harapan tersebut, kata Steven, sejalan dengan adanya peningkatan jumah kelas menengah yang signifi-kan.

Lebih lanjut Ito menyatakan, pemerintah juga diharapkan bisa meningkatkan perannya dalam men-dorong masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, mengingat banyak proyek-proyek pemerintah yang saat ini sangat mengandalkan investasi asing.

“Untuk MP3EI saja, dana pemer-intah di program ini hanya 15-20 persen dari total kebutuhan. Dihara-pkan masyarakat kita sendiri yang berinvestasi di sini. Tetapi, tidak ada salahnya juga kalau asing yang berin-vestasi di sini,” paparnya.

Menurut Ito, selama ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hanya fokus pada investasi langsung asing (FDI). “Semakin tinggi dana as-ing yang digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, maka akan semakin tinggi ketergantungan kita kepada asing. Ini menjadi rentan bagi perekonomian kita,” paparnya. (gam/bud)

Liputan KhususJUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II

13

“Semula (proyeksi pertum-buhan) 5,8 persen hingga 6,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Ahmad Johansyah, di Gedung BI , Jakarta, Kamis (12/9).

Dari sisi domestik, kata dia perlambatan ekonomi terse-but terlihat dari berbagai hasil survei yang dilakukan oleh BI seperti survei penjualan eceran dan survei keyakinan kon-sumen. Hasil survei mengindi-kasikan bahwa konsumsi rumah tangga cenderung melambat pada semester II-2013.

Berbagai indikator investasi seperti impor barang modal, penjualan alat-alat berat, dan konsumsi listrik industri manu-faktur mengkonfirmasi bahwa investasi non-bangunan dipra-kirakan mengalami kontraksi pada semester II-2013. Di sisi eksternal, ekspor riil diprakira-kan membaik di tengah masih melemahnya harga-harga ko-moditas ekspor Indonesia. “Ke depan, sejalan dengan prospek ekonomi global yang tidak sekuat prakiraan semula, Bank Indonesia juga merevisi proyek-si pertumbuhan ekonomi tahun 2014 menjadi dalam kisaran 5,8 persen hingga 6,2 persen, dari semula 6 persen hingga 6,4 persen,” tutup Difi.

Lebih lanjut, bank sentral juga memperkirakan perlam-batan ekonomi dan ketidakpas-

tian keuangan global ke depan masih berlanjut. Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2013 diperkirakan melambat menjadi 3,0%, dari semula 3,1%, akibat melambatnya pertumbuhan negara emerging, terutama Cina dan India. Harga komodi-tas dunia juga masih menurun, kecuali harga minyak. Semen-tara itu, ketidakpastian terkait

rencana pengurangan bertahap (tapering) stimulus moneter oleh the Fed dan juga potensi pergeseran arah ekonomi global juga terus dicermati. “Pada tahun 2014, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia mencapai 3,5%, lebih rendah

dari proyeksi sebelumnya sebe-sar 3,7%,” jelas dia.

BI Rate NaikRDG BI kata Difi juga me-

mutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,25%, suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,25% dan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%. Kenaikan suku bunga tersebut merupakan langkah-langkah lanjutan dari pen-guatan bauran kebijakan BI. “Kebijakan difokuskan untuk pengendalian inflasi, stabilitas nilai tukar Rupiah, serta untuk memastikan berlangsungnya penyesuaian defisit transaksi berjalan pada tingkat yang sustainable,” imbuh dia.

Langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan de-ngan kondisi fundamental terus dilakukan serta didukung upaya penguatan operasi moneter dan pendalaman pasar valas.

BI tutur dia juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan FKSSK untuk menjaga stabilitas makroe-konomi dan sistem keuangan nasional, khususnya dalam pengendalian inflasi, stabilitas pasar keuangan, serta penu-runan defisit transaksi berjalan dan kesehatan neraca pemba-yaran. “BI memandang bahwa kebijakan-kebijakan tersebut serta berbagai kebijakan yang telah ditempuh sebelumnya akan mempercepat penyesua-ian defisit transaksi berjalan dan mengendalikan inflasi menuju sasaran 4,5±1% pada 2014,” pungkas dia (gam/abd).

PERKIRAAN PERTUMBUHAN EKONOMI

BI Revisi Pertumbuhan Ekonomi 2013JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia (BI) memutuskan merevisi pertumbuhan ekonomi Indo-nesia untuk tahun 2013. Bank sentral merevisi ke bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 menjadi 5,5%-5,9%, dari semula 5,8%-6,2%.

Ke depan, sejalan dengan prospek ekonomi global

yang tidak sekuat prakiraan semula,

Bank Indonesia juga merevisi proyeksi

pertumbuhan ekonomi tahun 2014

Difi A. Johansyah Direktur Eksekutif

Departemen Komunikasi BI

ant/adeng bustomi

PRODUKSI BATIK CETAK TASIKMALAYA. Pekerja menyelesaikan pembuatan batik cetak atau cap di sentral produksi batik rumahan, di Cipedes, Tasikmalaya, Jabar, Kamis (12/9). Batik cetak tersebut ditawarkan dengan harga berkisar Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per potong.

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indone-sia menyatakan prihatin atas defisit perdagangan di Tanah Air yang justru dipicu oleh salah satunya impor berbagai komoditas pangan.

Kepirhatinan itu menjadi salah satu rekomendasi dalam Rapat Koordinasi Nasional Kadin Indonesia yang digelar di Jakarta, Kamis.

“Para peserta menun-jukkan keprihatinan sangat tinggi pada defisit perdagan-gan yang justru juga dipicu oleh impor berbagai komoditi pangan,” kata Ketua Rakornas Kadin Indonesia Nur Achmad

Affandie.Pihaknya menyatakan

sebetulnya Indonesia me-miliki potensi dan kapasitas produksi yang besar, seperti garam, kedelai, bawang, cabai, serta daging.

Oleh karena itu, ia me-nambahkan, saatnya kini jajaran Kadin akan aktif dan fokus menyusun dan melak-sanakan program-program mengembangkan potensi dan kapasitas dalam negeri untuk memangkas berbagai defisit yang tidak pantas terjadi.

“Seluruh utusan Kadin Provinsi dan ALB Kadin Indo-nesia menyoroti kondisi dan

perkembangan perekonomian nasional yang dinilai semakin mengarah pada suatu kondisi krisis seperti tahun 1998,” katanya.

Ia berpendapat, berbagai defisit yang terjadi dewasa ini berpotensi mengulangi kriris pada dasawarsa terakhir men-jelang tutup abad lalu.

Defisit neraca perdagan-gan, neraca pembayaran dan defisit APBN jika berlanjut akan memicu kriris yang mungkin akan lebih luas dari krisisi 1998. “Kasus BLBI bisa terjadi lagi, bahkan dalam skala yang lebih besar dan lebih luas,” katanya. (ant/sof)

DEFISIT PERDAGANGAN

Kadin Menyatakan Prihatin

Page 14: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II14 LINTAS JATIM

REKAPITULASI JUMLAH PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAHDALAM PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2013

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 DI TINGKAT PROVINSI

NO URAIAN Jumlah Pindahan Jumlah Akhir

1 2 3 12

A. DATA PEMILIH

1Jumlah Pemilih dalam Salinan Daftar Pemilih Tetap (DPT)

Laki-laki 13,569,534 14,813,726

Perempuan 13,927,720 15,220,741

Jumlah 27,497,254 30,034,467

2Jumlah Pemilih dalam Salinan DPT yang menggunakan hak pilih

Laki-laki 7,427,849 8,110,358

Perempuan 8,921,654 9,711,034

Jumlah 16,349,503 17,821,392

3Jumlah Pemilih dalam Salinan DPT yang tidak menggunakan hak pilih

Laki-laki 6,141,685 6,703,368

Perempuan 5,006,066 5,509,707

Jumlah 11,147,751 12,213,075

4 Jumlah Pemilih dari TPS lain 59,280 74,417

REKAPITULASI HASIL PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 DI TINGKAT PROVINSI

NO.NAMA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH

DAN WAKIL KEPALA DAERAHPEROLEHAN SUARA PROSENTASE KETERANGAN

1 2 3 4 5

1

Dr. H. SOEKARWO

dan

Drs. H. SAIFULLAH YUSUF

8,195,816 47.25%

2

Dr. H. EGGI SUDJANA, SH, M.Si

dan

Drs. MOCH. SIHAD

422,932 2.44%

3

Drs. BAMBANG DH, M.Pd

dan

MH. SAID ABDULLAH

2,200,069 12.69%

4

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

dan

H. HERMAN S. SUMAWIREDJA

6,525,015 37.62%

JUMLAH SUARA SAH SELURUH PASANGAN CALON 17,343,832

KPU PROVINSI

No Nama JabatanTanda Tangan

1 ANDRY DEWANTO AHMAD, SH Ketua

2 NADJIB HAMID, S.SOS, M.SI Anggota

3 AGUNG NUGROHO, SH. MH Anggota

4 AGUS MACHFUD FAUZI, S. Ag, M.S Anggota

5 Drs. SAYEKTI SUINDYAH, SE, MM Anggota

NO KABUPATEN/KOTA

NAMA PASANGAN CALON KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAHJUMLAH SUARA SAH PASANGAN CALON KETERANGANDr. H. SOEKARWO

DANDrs. H. SAIFULLAH YUSUF

%

Dr. H. EGGI SUDJANA, SH, M.SiDAN

Drs. MOC H. SIHAD

%

Drs. BAMBANG DH, M.PdDAN

MH. SAID ABDULLAH

%

KHOFIFAH INDAR PARAWANSADAN

H. HERMAN S. SUMAWIREDJA

%

1 PACITAN 202,517 70.38% 7,053 2.45% 34,252 11.90% 43,910 15.26% 287,732 2 PONOROGO 249,299 56.91% 10,181 2.32% 47,467 10.84% 131,094 29.93% 438,041 3 TRENGGALEK 137,409 45.63% 7,904 2.62% 37,997 12.62% 117,819 39.13% 301,129 4 TULUNGAGUNG 187,658 44.65% 11,015 2.62% 62,704 14.92% 158,934 37.81% 420,311 5 BLITAR 187,788 33.70% 18,770 3.37% 113,041 20.28% 237,679 42.65% 557,278 6 KEDIRI 320,457 43.95% 16,902 2.32% 140,599 19.28% 251,195 34.45% 729,153 7 MALANG 563,562 50.85% 35,314 3.19% 126,584 11.42% 382,923 34.55% 1,108,383 8 LUMAJANG 288,491 62.57% 12,861 2.79% 47,942 10.40% 111,756 24.24% 461,050 9 JEMBER 313,141 34.78% 22,477 2.50% 87,989 9.77% 476,654 52.95% 900,261 10 BANYUWANGI 309,654 40.00% 21,219 2.74% 88,056 11.37% 355,237 45.89% 774,166 11 BONDOWOSO 203,846 56.90% 8,426 2.35% 44,333 12.37% 101,654 28.37% 358,259 12 SITUBONDO 188,183 55.63% 5,861 1.73% 31,789 9.40% 112,415 33.23% 338,248 13 PROBOLINGGO 188,801 41.91% 12,413 2.76% 37,943 8.42% 211,281 46.91% 450,438 14 PASURUAN 386,407 60.58% 15,611 2.45% 42,710 6.70% 193,089 30.27% 637,817 15 SIDOARJO 336,573 41.54% 17,354 2.14% 77,181 9.53% 379,070 46.79% 810,178 16 MOJOKERTO 200,380 38.03% 12,207 2.32% 51,496 9.77% 262,829 49.88% 526,912 17 JOMBANG 250,234 45.55% 11,662 2.12% 52,317 9.52% 235,203 42.81% 549,416 18 NGANJUK 247,260 53.03% 12,355 2.65% 50,504 10.83% 156,186 33.49% 466,305 19 MADIUN 248,779 70.07% 6,461 1.82% 25,955 7.31% 73,826 20.79% 355,021 20 MAGETAN 236,108 68.62% 7,594 2.21% 33,148 9.63% 67,233 19.54% 344,083 21 NGAWI 196,144 49.42% 12,829 3.23% 72,693 18.32% 115,226 29.03% 396,892 22 BOJONEGORO 262,919 44.27% 16,980 2.86% 66,655 11.22% 247,381 41.65% 593,935 23 TUBAN 195,549 41.46% 12,855 2.73% 59,727 12.66% 203,515 43.15% 471,646 24 LAMONGAN 225,996 37.15% 11,609 1.91% 87,232 14.34% 283,473 46.60% 608,310 25 GRESIK 208,507 39.11% 11,259 2.11% 45,572 8.55% 267,741 50.23% 533,079 26 BANGKALAN 246,771 52.33% 8,381 1.78% 46,641 9.89% 169,745 36.00% 471,538 27 SAMPANG 279,670 57.32% 7,359 1.51% 62,680 12.85% 138,171 28.32% 487,880 28 PAMEKASAN 163,743 42.49% 6,851 1.78% 48,280 12.53% 166,460 43.20% 385,334 29 SUMENEP 162,591 34.27% 14,355 3.03% 126,282 26.61% 171,278 36.10% 474,506 30 KOTA KEDIRI 79,273 52.63% 3,305 2.19% 23,146 15.37% 44,891 29.81% 150,615 31 KOTA BLITAR 26,061 38.04% 1,898 2.77% 16,439 24.00% 24,103 35.19% 68,501 32 KOTA MALANG 173,925 53.34% 8,447 2.59% 41,093 12.60% 102,612 31.47% 326,077 33 KOTA PROBOLINGGO 57,277 43.95% 4,831 3.71% 17,479 13.41% 50,744 38.93% 130,331 34 KOTA PASURUAN 49,780 62.35% 1,513 1.90% 5,826 7.30% 22,722 28.46% 79,841 35 KOTA MOJOKERTO 31,085 43.50% 1,157 1.62% 9,462 13.24% 29,758 41.64% 71,462 36 KOTA MADIUN 60,693 61.30% 2,029 2.05% 15,897 16.06% 20,391 20.59% 99,010 37 KOTA SURABAYA 477,634 44.08% 21,259 1.96% 208,706 19.26% 376,052 34.70% 1,083,651 38 KOTA BATU 51,651 53.22% 2,375 2.45% 12,252 12.63% 30,765 31.70% 97,043

JUMLAH 8,195,816 47.25% 422,932 2.44% 2,200,069 12.69% 6,525,015 37.62% 17,343,832

ant/seno

PASKA PENGRUSAKAN: Sejumlah anggota polisi bersiaga di Masjid Darus Sholihin di Puger, Jember, Jawa Timur, Kamis (12/9). Sebanyak 1.800 personel pengamanan dari Polri dan TNI disiagakan di tempat itu paska pengrusakan masjid dan Ponpes Darus Sholihin, Rabu (11/9).

Gabungan Personel TNI-Polri Amankan Jember

"Di sana sudah ada seribu personel TNI-Polri yang ter-diri dari empat SSK Dalmas Polda Jatim, empat SSK Bri-mob Polda Jatim, dan dua SSK personel TNI," kata Kabid Hu-mas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono kepada Antara di Surabaya, Kamis (12/9).

Jadi, katanya, Polda Jatim sudah mengerahkan penga-manan penuh di Puger, Jem-

ber, bahkan Kapolda Jatim Ir-jen Pol Unggung Cahyono dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan P juga langsung ke lokasi pada Rabu (11/9) malam.

"Karena itu, Pangdam V/Brawijaya juga mengerahkan bantuan untuk kita sebanyak dua SSK personel TNI. Jadi, di sana ada seribu personel TNI yang dibantu SSK personel

TNI, apalagi di sana juga ada personel dari Polres Jember," katanya.

Selain itu, Polda Jatim juga mendukung proses penegakan hukum dalam kasus itu. "Saat ini, polisi sudah memeriksa lima saksi terkait terbunuhnya Eko Mardiyanto. Petugas di la-pangan juga sudah memeriksa lima saksi perusakan Pesant-ren Darus Sholihin," katanya.

Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka dalam penanganan kasus itu, karena polisi membutuhkan minimal dua alat bukti untuk menetap-kan seseorang menjadi tersang-ka. "Yang jelas, penyidik sudah menyita tiga celurit," katanya.

Kerusuhan itu dipicu aksi massa yang menyerbu Ponpes Darus Solihin di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, de-ngan membawa benda tumpul dan senjata tajam, sehingga 10 unit sepeda motor dan be-berapa bangunan di kompleks pesantren itu rusak karena dibakar dan dilempari batu.

Massa yang merusak ponpes itu menolak pawai karnaval yang digelar Ponpes Darus Sholihin, padahal polisi sudah berusaha menenangkan panitia untuk membatalkan atau menunda rencana mere-ka karena massa di Puger me-nolak kegiatan karnaval itu.

Akhirnya, saat di lokasi

lain ada karnaval yang diikuti sekitar 100 peserta dan pani-tia Ponpes Darus Solihin itu, maka perusakan ponpes itu terjadi. Polisi dan peserta kar-naval sempat bentrok, karena polisi terpaksa melakukan blokade jalan untuk penga-manan, sehingga dua polisi terluka.

Ponpes Darus Sholihin sendiri selama ini dituding sebagai penganut paham Syi-ah. Bahkan beberapa waktu lalu sempat terjadi ketegang-an antara Ponpes yang diasuh Habib Ali itu dengan penganut Sunni di Puger, namun kete-gangan itu mereda setelah di-lakukan mediasi.

Dalam kaitan itu, Kapolda Jatim juga langsung bertemu dengan dua kelompok ber-beda pandangan, yakni antara kelompok Habib Ali dan Ustad Fauzi. Kapolda meminta kedua kelompok itu tidak mengambil tindakan sendiri-sendiri dan menyerahkan proses hukum ke polisi.

Menanggapi kerusuhan di Puger, Jember itu, Ketua Umum PMII Jawa Timur, Fair-ouz Huda, mendesak aparat kepolisian untuk sigap dalam menangani kasus itu dan men-gusut tuntas pelaku kekerasan sesuai hukum yang berlaku.

"Hati kami, warga PMII se-Jatim sungguhlah sedih, meli-

hat kejadian di Puger yang me-newaskan satu orang, karena kekerasan dengan alasan apa pun adalah tindakan yang tidak terpuji," katanya, didampingi Direktur Lembaga Kajian Strat-egis dan Opini Publik PMII Jawa Timur, Abdul Hady JM.

Namun, katanya, masyarakat hendaknya bersi-kap hati-hati dalam melihat kasus itu, karena kasus itu belum tentu terkait dengan paham Syiah, melainkan ada kaitan dengan tambang emas di kawasan itu. "Kalau hanya soal Syiah, tentu sudah terjadi dari dulu. Jadi, kita harus jeli, siapa yang bermain di sana," katanya. (ant/dik)

SURABAYA - Seribu personel gabungan TNI-Polri saat ini telah mendukung pengamanan pascakeru-suhan massa di Pesantren Darus Sholihin di Ke-camatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Rabu (11/9) siang.

KPUPROVINSI JAWA TIMUR

Page 15: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO.0198 | TAHUN II 15LINTAS JATIM

Kampus Harus Mampu Bersaing di Pasar Global

DPR Sidak Virus Corona Calon Haji Jatim

Aparat Keamanan Menggelar Razia Senpi-Sajam

Sejumlah Bus Calhaj Mengalami Kecelakaan

PERGURUAN TINGGI

IBADAH HAJI

OPERASI

JAMAAH CALON HAJI

Semuanya tetap bisa meneruskan perjalanan. Tidak

ada yang harus batal berangkat, termasuk

lima calhaj yang menderita luka-

luka,”

Wachid Priyono Kasi Penyelenggaraan Haji

dan Umroh Bojonegoro

Eggy-Sihat Laporkan Bawaslu ke Mabes Polri

“Kami sudah melaporkan-nya sejak tanggal 10 Septem-ber, ini menegaskan bahwa kami konsekuen dengan apa yang kami janjikan saat peng-hitungan suara secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim,” ujarnya.

Menurut Sihat, Bawaslu selama ini hanya serius me-nangani dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh palon lain, tapi diam saja jika yang melakukan dugaan pelangga-

ran KarSa.“Banyak bukti pelanggaran

oleh Incumbent, seperti yang dilaporkan juga oleh palon lain. Tapi apa yang dilakukan Bawa-slu. Mereka diam saja. Tapi jika Palon diluar Incumbent, Bawa-slu langsung gerak cepat,” tegas Sihat kepada Wartawan.

Demokrasi yang tidak jujur ini mengusik kubu Beres un-tuk meluruskannya. Sehingga melaporkan Bawaslu ke Ma-bes Polri. “Ini bukan sekedar

menang kalah, yang penting bagaimana agar kecurangan tidak terjadi lagi pada pemilu jatim berikutnya, karena itu, kami harus melaporkan Bawa-slu” tutur Sihat.

Laporan dilayang-kan dengan bukti laporan Nomor:TBL/600/IX/2013/BARESKRIM, tertanggal 10 september 2013.

Fathoni, Ketua Tim Peme-nangan Eggy-Sihat, mengata-kan gugatan ini didasari proses pembiaran beberapa pelang-garan Pemilukada yang di-lakukan Bawaslu Jawa Timur. “Pelanggaran diantaranya pembiaran rilis dilakukan lSI (Lingkaran Survei Indonesia) di masa tenang,” kata fathoni.

Menurutnya, pada tang-gal 25 Agustus LSI merilis hasil survei yang menempatkan pa-

sangan Eggy-Sihat hanya akan mendapatkan 0,7 persen suara. Rilis ini selanjutnya dimuat beberapa media. “akibat rilis itu kami dirugikan. karena rilis itu jelas untuk mempengaruhi opini publik,” kata fathoni.

Tim Eggy-Sihat juga me-nuding pembiaran pelaksana-an kampanye di masa tenang yang dilakukan pasangan calon tertentu. Bukti-bukti kampanye di masa tenang tersebut dilampirkan dengan pemuatan di salah satu media yang mencantumkan adanya pertemuan pasangan calon.

Atas pembiaran ini, su-fyanto, ketua bawaslu jawa timur dinilai telah melanggar Pasal 421 Kitab Undang-Un-dang Hukum Pidana tentang penyalahgunaan wewenang dalam jabatan.(ddy)

SURABAYA – Palon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2, Eggy Sudjana – Mochammad Sihat (Beres) melaporkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur, Sufyanto, ke markas besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri). Hal ini diungkapkan Sihat kepada wartawan, Kamis (12/9).

ddy/koran madura

TUNJUKKAN BUKTI: Mochammad Sihat (tengah) menunjukkan salah satu bukti kecurangan yang dilakukan oleh pasangan calon Karsa, Kamis (12/9) kemarin.

SURABAYA - Perguruan tinggi baik swasta maupun negeri harus ikut mengem-bangkan sektor Usaha Me-nengah Kecil dan Mikro (UMKM). Ini dimaksudkan agar kualitas produk yang dihasilkan dapat bersaing de-ngan produk asing.

“Karya UMKM di Indone-sia sudah diakui dunia, tetapi tetap butuh pengembangan. Disinilah tugas perguruan tinggi untuk terus melaku-kan penelitian dan inovasi untuk membantu UMKM,” kata Deputi Bidang Pengka-jian Sumberdaya UKM dan Koperasi Kementerian Kope-rasi dan UKM, I Wayan Dipta saat paparan dalam Seminar Pemberdayaan UMKM meng-hadapi Komunitas Ekonomi ASEAB (KEA) 2015 di Bank Indonesia (BI) Surabaya, Kamis (12/9).

Menurutnya, Indone-sia harus fokus menggarap pasar lokal menjelang diber-lakukannya era pasar bebas ASEAN atau MEA 2015, agar tidak hanya menjadi pasar potensial bagi negara ASE-AN yang lain. "Kita harus fokus menggarap pasar domestik kita yang besar, sebab jumlah penduduk kita adalah 60% dari total

seluruh populasi penduduk ASEAN yang mencapai 600 juta jiwa," ujarnya.

Ia mengatakan, jika In-donesia tidak fokus untuk menggarap pasar local, maka Indonesia hanya akan menja-di pasar potensial bagi negara ASEAN yang lain. Indonesia harus mampu memanfaat-kan peluang dan tantangan di era pasar bebas ASEAN yang akan diberlakukan mu-lai 2015. "Siap tidak siap kita harus siap, karena sudah jadi kesepakatan bersama, semua harus bekerja keras dan pe-merintah akan fasilitasi," tandasnya.

Kecintaan produk dalam negeri, juga harus mulai ditanamkan dalam benak masyarakat di tanah air. "Kita harus sadar bahwa produk kita secara kualitas tidak kalah dengan produk buatan luar," ujarnya.

Wayan menyadari, daya saing produk Indonesia men-jadi turun lantaran persoalan konektivitas dan infrastruk-tur yang masih belum ter-bangun optimal. "Ini yang memang menjadi masalah, kita masih kesulitan dalam hal infrastruktur, misalnya, bagaimana mengefisienkan dalam mengirimkan produk

dari Maluku ke Singapura," tuturnya.

Wayan menyatakan pe-merintah akan terus bers-inergi lintas sektoral untuk meningkatkan daya saing produk di Indonesia, ter-masuk untuk membangun infrastruktur yang memadai

Sementara itu, Kepala Divisi Asesmen Kepentingan Indonesia Departemen In-ternasional BI, Bimo Epyanto menuturkan, BI menyadari sektor UMKM merupakan sektor yang paling mampu bersaing serta mampu mem-perkuat posisi Indonesia di persaingan di MEA berdasar-kan pengalaman krisis ta-hun 1997-1998. "Saat krisis 1997-1998, UMKM menjadi salah satu adalah sektor yang mampu mengeluarkan kita dari jeratan krisis," terang-nya.

Lebih lanjut dikatakan-nya, sektor UMKM menjadi penyelamat ekonomi dengan kemampuannya menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Maka dari itu, banyak masyarakat yang masih men-dapat penghasilan meski di saat krisis. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja de-ngan tingkat penyerapan mencapai 98 persen. (ara)

SURABAYA - Anggota Komisi IX DPR RI (bidang kesehatan, ketenagakerjaan, pengawasan obat dan ma-kanan) melakukan inspeksi mendadak terkait kesiapan petugas kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dalam mengantisipasi terpaparnya calon haji Jatim oleh Virus Corona.

Dalam sidak itu, dua ang-gota Komisi IX DPR RI yakni dr Nova Riyanti Yusuf SpKJ dan Anita Jacoba terlihat berkeliling meninjau Polikli-nik PPIH Embarkasi Sura-baya, Unit Pengendali Risiko Lingkungan (PRL), dan labo-ratorium sampel makanan di kompleks Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kamis (12/9).

Didampingi Kabid Kes-ehatan Haji PPIH Embarkasi Surabaya dr Oenedo Gu-marang MPHM dan Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya HM Asyhuri, keduanya juga sem-pat berdialog dengan petugas kesehatan haji tentang antisi-pasi Virus Corona itu.

“Kami (DPR RI) mempu-nya Panja Kesehatan Haji, karena itu kami memeriksa kesiapan 17 embarkasi dalam pelayanan kesehatan haji, di antaranya melihat angka kematian calon haji, penan-ganan calon haji risiko tinggi (risti), dan juga antisipasi Virus Corona,” kata dr Nova Yusuf.

Menurut legislator yang pernah meninjau langsung kondisi kesehatan calon haji Indonesia di Tanah Suci pada tahun 2009 itu, calon haji lanjut usia (lansia) yang tergolong calon haji “risti”

perlu mendapat perhatian khusus, apalagi kondisi di Tanah Suci saat ini banyak tantangan fisik. “Untuk Virus Corona, saya kira sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat) sejak di kabupaten/kota lebih penting, karena virus itu belum ada vaksin-nya, tapi saya kira sosialisasi dalam bentuk penyuluhan tidak cukup, namun perlu tertulis dalam bentuk brosur atau buku saku,” ujarnya.

Oleh karena itu, hasil dialog dengan sejumlah petugas kesehatan di PPIH Embarkasi Surabaya tentang sosialisasi Virus Corona secara tertulis dalam bentuk buku saku atau poster akan dijadikan rekomendasi untuk dibahas dalam Panja Keseha-tan Haji DPR RI.

“Buku saku atau brosur itu penting agar bisa dibaca calon haji di perjalanan, sebab kalau hanya penyulu-han bisa lupa. Petugas di sini sudah membuat sosialisasi berbentuk ‘standing banner’, karena mereka terkendala biaya kalau harus berbentuk buku atau brosur untuk calon haji,” tuturnya.

Siap Antisipasi Corona Se-mentara itu, Kabid Kesehatan Haji PPIH Embarkasi Surabaya dr Oenedo Gumarang MPHM menyatakan, pihaknya sudah melakukan penyuluhan pada setiap menyambut kedata-ngan calon haji dalam satu kloter saat tiba di Bagian Penerimaan Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

“Intinya, penyuluhan itu untuk mengingatkan para calon haji agar mengenali diri dan senantiasa melakukan

pola hidup sehat, sebab Virus Corona itu mudah menular secara ‘droplet’ saat berbicara/ngobrol atau batuk, karena itu setiap calon haji diberi empat masker,” ucapnya.

Sepulang jamaah haji dari Tanah Suci, kata Oenedo yang uga Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas I Surabaya itu, pihaknya menyiapkan “thermal scan-ner” untuk mengukur suhu mereka, lalu kondisi terakhir itu akan diamati selama 14 hari (dua kali masa inkubasi penyakit).

“Jadi, secara teknis, kami siap, termasuk bila Virus Corona itu benar-benar menjangkiti calon haji dari Jatim, tapi kami berharap hal itu tidak terjadi dan kami juga tidak mau sombong tentang kesiapan itu, yang penting ada tim yang akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan,” tukasnya.

Pada akhir bulan Mei lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa di Arab Saudi telah terjadi 38 kasus virus Corona dengan 22 orang di antara-nya telah meninggal dunia. Selain di Arab Saudi, virus itu dilaporkan memapar warga Afrika dan Prancis.

Ia menambahkan PPIH Embarkasi Surabaya men-catat 2.835 calon haji atau 10 persen dari 28.356 calon haji di Embarkasi Surabaya (Jatim, Bali, NTT) merupakan calon haji “risti” dengan usia 60 tahun ke atas. “Mereka akan diawasi sejak berang-kat, saat di Tanah Suci, hingga pulang,” katanya. (ant/dik)

SURABAYA - Polda Jawa Timur menggelar razia sen-jata api (Senpi) dan senjata tajam (Sajam) di Surabaya dan Sidoarjo, Selasa, (11/9). Ra-zia yang digelar sekitar pukul 23.00 WIB hingga pukul 02:00 dini hari tersebut, merupakan respon atas maraknya teror terhadap kepolisian.

Jumlah personil gabungan yang diterjunkan dalam razia tersebut sekitar 400 pasukan yang terdiri dari anggota Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Garnisun TNI, dan Satpol PP Kota Surabaya.

Razia pertama dilakukan di Jl. Raya Darmo, tepatnya di Taman Bungkul Surabaya. aparat menyisir lokasi dan memeriksa setiap pengun-jung taman. Pengunjung salah satu taman yang selalu ramai dikunjungi warga Surabaya hingga larut malam tersebut digeledah. Tidak hanya me-meriksa isi tas, petugas juga mewajibkan pengunjung men-unjukkan kartu identitas. Bagi pengunjung yang tidak mem-bawa kartu identitas langsung digiring ked an diangkut de-ngan truk Satpol PP.

Razia di Taman Bungkul

berlangsung sekitar satu jam, namun tidak ada satupun sen-jata api maupun senjata tajam yang ditemukan. Petugas ke-mudian bergerak ke Bunda-ran Waru atau di depan salah satu pusat pebelanjaan di Surabaya. Di jalan raya akses utama masuk ke surabaya ini, petugas menghentikan dan memeriksa kendaraan roda dua maupun lebih. setiap pengendara motor diperiksa dengan teliti, termasuk harus membuka bagasi motor. Se-dangkan pengguna kendaraan roda empat atau lebih diwajib-kan turun dari kendaraan dan menunjukkan identitas. Ham-pir setiap bagian kendaraan diperiksa oleh petugas, namun tidak satupun pengguna jalan yang membawa senpi maupun sajam.

Kendati demikian, petugas berhasil mengamankan dua pemuda yang diduga meng-konsumsi pil koplo. Hal terse-but diketahui saat petugas menggeledah motor Honda Vario nopol AE 3874 KR mi-lik Rendy Ferendra warga Ngletih, Kecamatan Pesant-ren, Kediri, dan Angga warga Ngawi. Di bagasi motor terse-

but terdapat dua pil koplo yang disembunyikan di dalam bungkus rokok. Petugas lang-sung membawa kedua pemuda tersebut ke Polestabes Sura-baya, untuk melakukan tes urine.

"Hasil dari razia malam ini, kami tidak menemukan peng-endara yang membawa senpi, dan sajam. Tapi tadi petugas mengamankan dua pemuda yang diduga mengkonsumsi pil koplo karena di bagasi mo-tornya ditemukan dua butir pil koplo," Ujar Kasubid Penmas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Suhar-toyo kepada wartawan, Kamis (12/9) dini hari.

Dia menambahkan, jika dari tes urin yang dilakukan oleh petugas keduanya ter-bukti telah mengkonsumsi pil koplo, maka akan ditindak sesuai dengan hukum.

Operasi serupa akan gen-car dilakukan aparat kepolsian Polda Jatim. dengan demikian, diharapkan teror terhadap polisi bisa diminimalisir. Se-perti diketahui, sebelumnya anggota polisi Bripka Sukardi tewas ditembak pengendara motor. Peristiwa itu terjadi

di jalur lambat depan gedung Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) Kuningan Jakarta sekitar pukul 22.25 wib, selasa (10/9) malam.

Penembakan terhadap Bripka Sukardi memperpan-jang daftar teror terhadap Polisi. Sebelumnya terjadi empat kasus penembakan polisi di tiga tempat terpisah di Tangerang Selatan, Ban-ten. Tiga polisi tewas yakni Aiptu Dwiyatno dengan tem-pat kejadian di Ciputat pada 7 Agustus Kemudian Aipda Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana, dua anggota Polsek Pondok Aren, dengan tempat penembakan di Pondok Aren pada 16 Agustus.

Satu korban penembakan lagi yakni Aipda Patah Saktiyo-no yang jadi sasaran serangan orang tidak dikenal di Pamu-lang, 27 Juli lalu. Aipda Patah Saktiyono selamat kendati mendapat luka tembak di dada.

Dengan demikian, sudah empat anggota yang tewas di tembak orang tak dikenal. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif aksi teror terhadap institusi Negara ini.(ddy)

ddy/koran madura

MEMERIKSA: Sejumlah petugas dari aparat kepolisian saat memeriksa isi tas salah satu pengguna jalan Waru Sidoarjo, Kamis (12/9) kemarin.

BOJONEGORO - Ke-celakaan beruntun sejumlah bus rombongan calon haji (calhaj) Bojonegoro, Jatim, Kamis, di Jalan Tol Tandes Surabaya mengakibatkan lima calhaj penumpang bus men-derita luka-luka.

"Tapi luka lima calhaj pe-numpang bus hanya lecet-lecet tidak sampai serius, dis-ebabkan benturan," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Bojonegoro Wachid Priyono yang dihubungi mela-lui telepon.

Ia menjelaskan sebanyak 861 calhaj di daerahnya tetap bisa melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci, termasuk lima calhaj yang menderita luka-luka.

"Semuanya tetap bisa me-neruskan perjalanan. Tidak ada yang harus batal berang-

kat, termasuk lima calhaj yang menderita luka-luka," kata-nya, menegaskan.

Saat ini, menurut dia, se-mua calhaj di daerahnya su-dah sampai di Asrama Haji Sukolilo Sura-baya untuk m e m p e r o l e h p e n g a r a h a n mengenai per-siapan ke-berangkatan ke Tanah Suci.

Ia men-jelaskan ke-c e l a k a a n beruntun yang terjadi di jalan Tol Tandes itu berawal dari bus nomor 9 yang mengerem mendadak karena ada kendaraan yang menyalip.

Akibatnya, katanya, bus 9 yang mengurangi kecepatan ditabrak dari belakang rom-bongan bus nomor 10 yang

berada di be-lakangnya. Be-gitu pula bus nomor 10 yang berhenti juga ditabrak bus nomor 11 dan selanjutnya bus 11 ditabrak bus 12 dan bus 12 ditabrak bus 13.

"Kendara-an bus 11 dan 12 mengalami kerusakan yang cukup parah sampai AC nya tidak bisa men-

yala," ujarnya.Meski demikian, katanya,

sebanyak 20 bus rombon-

gan calhaj daerahnya tetap bisa melanjutkan perjalanan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Seorang calhaj penump-ang bus 17 Bojonegoro Saat Mujadid menambahkan ke-celakaan beruntun rombon-gan calhaj asal Bojonegoro terjadi di Jalan Tol Tandes, sekitar pukul 15.45 WIB. "Bus yang ada di belakangnya bisa menghindar," ucapnya.

Sesuai jadwal, katanya, calhaj kloter 6 dengan jum-lah 445 calhaj berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Medinah, pada 13 September pukul 22.20 WIB.

Sedangkan kloter 7 dengan jumlah 426 calhaj berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Medinah, pada 14 September pukul 00.20 WIB. (ant/dik)

Page 16: e Paper Koran Madura 13 September 2013

JUMAT 13 SEPTEMBER 2013 NO. 0198 | TAHUN II16 OLAHRAGAJUMAT 13 SEPTEMBER 2013

KORAN MADURA16

LONDON - Kapten Tim Nasional Inggris Steven Gerrard yakin “The Three Lions” bisa tembus ke putaran final Piala Dunia ta-hun depan di Brasil, meski mereka baru ditahan imbang tanpa gol oleh Ukraina dalam kualifikasi pada Rabu (11/9) dini hari WIB lalu. Penampilan Inggris pada laga tersebut dikritik oleh banyak pihak, termasuk mantan bintang Inggris Gary Lineker.

Tetapi Gerrard sangat yakin bahwa dia dan kawan-kawan-nya bisa tembus hingga Brasil karena masih memiliki dua laga kandang. Para pendukung Inggris pun, kata kapten Liverpool ini, siap-siap berpesta karena Inggris mendapat jatah satu tempat di Brasil.

“Saya kira kami mengalami sedikit penurunan ketajaman pada laga melawan Ukraina. Tetapi kami tidak khawatir karena masih ada beberapa pemain hebat yang masih absen membela Inggris akibat cedera. Bila Wayne Rooney dan Daniel Sturridge fit, mereka adalah dua pemain besar untuk kami dan mereka adalah tipe pemain yang bisa mengobrak abrik dua tim yang akan kami hadapi berikutnya,” papar Gerrard.

Dia melanjutkan, “Kami memiliki catatan positif setiap kali bermain di Wembley. Kami bisa mengalahkan Brasil. Bila kami bertahan saat seperti melawan Ukraina, dan pemain-pemain yang absen bisa pulih maka kami akan tembus ke putaran final. Saya sangat percaya bahwa kami bisa melakukan pekerjaan itu dengan baik.”

Menurut Gerrard, mereka sebenarnya sudah menjawab kri-tikan-kritikan terhadap Timnas Inggris dengan tidak kemas-ukan gol dalam dua pertandingan terakhir. “Dua clean sheet (tidak kemasukan gol) dalam empat hari adalah jawaban atas kritik-kritik tersebut. Saya kira Phil Jagielka dan Gary Cahill sangat brilian. Begitu juga Ashley Cole dan Kyle Walker. Menu-rut saya, Ash (Ashley Cole) sangat cemerlang. Saya sudah ber-main bersama Ashley Cole pada laga-laga besar dan dia tetap tampil bagus. Dia dan Kyle Walker adalah dua pemain yang sangat berbahaya,” papar Gerrard.

Pada kesempatan itu, Gerrard juga memuji kiper Joe Hart yang tampil bagus di bawah mistar gawang. Menurutnya, kiper Manchester City tampil memukai. Dua kali clean sheet cukup menaikkan kepercayaan Hart. (sky sports/espn/aji)

MEXICO CITY - Meksiko kembali merombak tim pelatihn-ya hanya dua hari setelah dikalahkan oleh Amerika Serikat pada kualifikasi Piala Dunia 2014 di Azteca Stadium, Mexico City Rabu (11/9) pagi WIB lalu. Inilah untuk ketiga kalinya, negara itu mengganti pelatih dalam satu minggu terakhir. Se-mentara Irlandia juga memecat pelatih mereka asal Italia Gio-vanni Trapattoni setelah mengalami dua kekalahan beruntun dari Swedia dan Austria pada kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa dua pekan terakhir.

Setelah kalah dari Honduras pada Jumat pekan lalu, pelatih kepala Meksiko Jose Manuel “Chepo” de la Torre dipecat. Jabatan pelatih lalu diserah-kan kepada asisten Chepo, Luis Fernando Tena yang membimb-ing Javier Hernandez dan kawan-kawan pada laga melawan Amerika Serikat Rabu pagi WIB lalu. Tetapi pada laga tersebut, Meksiko juga menelan kekalahan 0-2 dan membuat langkah mereka ke Brasil se-makin terjal. Kekalahan ini membuat Luis Fer-nando Tena juga dipe-

cat oleh federasi sepakbola negara itu.Sementara itu, Trapattoni dipecat oleh Asosiasi Sepakbo-

la Irlandia pada Rabu (11/9) lalu, setelah lima tahun melatih negara itu. Pemecatan dilakukan setelah Iralandi menelan kekalahan 0-1 dari Austria pada Rabu (11/9) dini hari WIB dan menutup peluang negara itu bermain pada putaran final Piala Dunia di Brasil tahun depan. Padahal, sebelumnya, Trapattoni dinobatkan sebagai pelatih tersukses oleh Asosiasi Sepakbola Irlandia.

Trapattoni mengaku sedih dengan keputusan ini. “Saya meninggalkan negara ini dengan emosi karena saya mengerti pendukung Irlandia yang sudah menikmati reputasi interna-sional dan kami sangat menghormati mereka,” ujarnya. (espn/sky sports/aji)

PARIS - Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) asal Swedia Zlatan Ibrahimovic mengingatkan Ga-reth Bale yang dibeli dengan har-ga yang sangat mahal oleh Real Madrid dari Tottenham Hotspur bahwa dia mendapat tekanan yang sangat berat selama berada di Santiago Bernabeu. Pasalnya, dia harus menunjukkan kepada publik klub itu kualitas yang se-tara dengan harganya yang begitu tinggi.

Bale, kata mantan pemain Barcelona itu, butuh sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dengan gaya sepakbola Spanyol. “Dia akan mendapat banyak tekanan. Ketika Zinedine Zidane dibeli dengan harga mahal, pendukung Madrid menyorakinya. Kalau mereka bisa meneriaki Zidane yang bagi saya adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah, maka saya harap Bale harus banyak-banyak sabar,” imbuh mantan bintang AC Milan, Inter Milan, dan Juventus itu lagi.

Ibrahimovic juga memband-ingkan antara transfer Bale de-ngan dirinya saat dibeli Barcelona. Tetapi dia mengalami frustrasi di Camp Nou ketika klub itu masih dilatih Pep Guardiola. “Saya ber-mimpi main di Barcelona. Mimpi itu harus terus dipelihara sampai akhirnya bisa terwujud. Transfer Bale sama dengan transfer saya ke Barcelona, tetapi yang mem-buat situasi dan biaya transfer itu adalah media, daya beli klub dan bagaimana daya beli itu bisa mendatangkan seorang pemain tenar,” papar Ibra.

Pada bagian lain, Ibra men-gungkapkan bahwa dia tidak me-miliki peluang lagi untuk mer-umput di Inggris karena usianya

yang tidak muda lagi. Dia pun mengungkapkan kebahagiaan-nya bermain di PSG. “Datang ke Inggris? Saya kira waktunya su-dah lewat. Saya sudah di atas 30 tahun. Saya punya hubungan yang bagus dengan PSG dan tim. Saya kira saya bisa mem-berikan semua kualitas yang saya punyai untuk PSG. Saya punya tanggung jawab besar juga di PSG. Tetapi kita tetap saja tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam sepak-bola. Ketika saya pergi ke Barcelona, saya m e w u j u d k a n mimpi saya,” terangnya.

Dia mel-a n j u t k a n , “Di kepala saya, saya berada di sana (Bar-c e l o n a ) s e l a m a lima ta-h u n . Tetapi

pada akhirnya saya hanya satu musim di sana. Karena itu, saya terus merencanakan masa depan saya dan saya mengubahnya.” (espn/aji)

Ibra: Bale Akan Dapat Banyak Tekanan

MADRID- Gareth Bale berlatih bersama Real Madrid Rabu untuk pertama kalinya sejak ia pindah dari Tottenham Hotspur ke klub ibukota Spanyol itu.

Madrid menyiarkan foto dalam laman mereka, ketika Bale disapa Cristiano Ronaldo di lapangan klub itu di Valdebebas, setelah pemain itu kembali dari tugas internasion-alnya bersama Wales.

Bale kelihatannya akan melaku-kan debut di klub barunya Sabtu saat mereka berkunjung ke Vilareal untuk melakoni pertandingan kom-petisi La Liga. (ant/dar)

Latihan Pertama Bale di Madrid

Pelatih Meksiko dan Irlandia Dipecat

Gerrard Yakin Inggris Tembus ke Brasil

Kapten Inggris Steven Gerrard meyakini negaranya akan lolos ke Brasil

Giovanni Trapattoni dipecat oleh Federasi Sepakbola Irlandia setelah tim yang dipolesnya kalah 0-1 dari Austria, Rabu (11/9)

SURABAYA - Pemegang gelar Su-per Champion kelas bulu WBA Chris John memfokuskan latihan pada pen-ingkatan fisik di Sasana Herry’s Gym di Perth, Australia, untuk menghada-pi pertarungan perebutan gelar ke-19 kalinya.

“Saya masih memfokuskan latihan untuk peningkatan fisik sambil men-unggu jadwal pertarungan berikutnya,” kata pemegang rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya de-ngan KO) dan tiga kali seri itu ketika dihubungi dari Sema-rang, Kamis.

Petinju dengan julukan The Dragon tersebut, me-nyebutkan latihan pening-katan fisik, seperti dengan jogging, latihan beban, sedangkan untuk teknik dengan berlatih ‘shad-ow box’ dan ‘samsak’.

Ia mengakui bahwa selama masa istirahat (sekitar lima bulan, red.) ini tetap menjalani latihan, akan tetapi sifatnya masih ringan untuk menjaga kebugaran tubuh saja.

“Selama masa istirahat ini saya tetap latihan tetapi sifanya ringan dan hanya untuk menjaga kebugaran tubuh saja,” katanya.

Petinju berasal dari Banjarnega-ra, Jawa tengah, tersebut, menga-takan sejak menjalani latihan di Sasana Herry’s Gym di Perth, Aus-

tralia, dirinya sudah mulai fokus de-ngan menjalankan program latihan yang diberikan pelatih dan sekaligus manajernya, Craig Christian.

Suami mantan atlet wushu Jawa Tengah, Anna Maria Megawati, terse-but mengatakan untuk tahap pertama dirinya memang fokus berlatih untuk peningkatan fisik, kalau nantinya jadwal pertarungan sudah ada mulai fokus ke teknik.

Ketika ditanya apakah sudah ada sinyal positif un-tuk pertarungan berikutnya, ayah dua putri tersebut mengatakan hingga saat ini memang belum ada pem-beritahuan soal jadwal per-tarungan untuk dirinya.

“Sampai sekarang ini belum ada pemberitahuan dari manajemen soal jadwal pertarungan untuk saya. Ma-kanya saya masih fokus kepada lati-han fisik sambil menunggu jadwal pertarungan berikutnya,” katanya.

Chris John menjalani latihan ter-akhir saat bermain imbang atau seri melawan petinju Jepang Satoshi Ho-sono di Jakarta, 14 April 2013. Saat itu wasit yang memimpin pertarungan tersebut menghentikan pada ronde ketiga karena Chris Joh mengalami cedera dan akhirnya terpaksa dijahit usai pertarungan itu.

Chris John sudah berlaih di Sasana

Herry’s Gym di Perth, Australia, sejak 17 Agustus 2013 dan sempat menjadi bintang tamu pada pertarungan di Australia pada 30 Agustus 2013.

Chris John berhasil menyandang gelar juara dunia selama hampir 10 tahun, setelah merebutnya dari tan-gan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003.

Bahkan, Chris John yang kelahi-ran 14 September 1979 itu, berhasil menyandang gelar Super Champions setelah berhasil mempertahankan gelarnya 10 kali tanpa putus. Per-tarungan ke-10 Chris John untuk mempertahankan gelar tersebut, saat mengalahkan tuan rumah Hi-royuki Enoki di Korakuen Hall Tokyo, Jepang, 24 Oktober 2008. (ant/dar)

Chris John Fokus Latihan Peningkatan Fisik

RIAU - Sejumlah 89 pebalap dari sebelas tim nasional dan tujuh tim asing akan berpartisipasi dalam lom-ba balap sepeda Tour de Siak 2013 yang digelar di Siak, Riau, pada 13-15 September.

Ketua Pelaksana Tour de Siak Amin Budyadi di Siak pada Kamis mengatakan setiap tim menurunkan lima pebalap, kecuali tim balap Per-satuan Lumba Basikal Selangor, Ma-laysia, yang hanya menurunkan em-

pat pebalapnya.“Alhamdulillah jumlah peserta

melebihi target awal kami yaitu 15 tim yang terdiri dari 10 tim nasional dan lima tim asing,” kata Amin.

Tujuh tim asing yang berlaga pada Tour de Siak 2013 ini berasal dari Bahrain, Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, dan Brunei Darussalam.

Sementara sebelas tim nasional itu di antaranya berasal dari DKI Ja-karta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sidoarjo, Jawa Tengah dan Riau.

Sejumlah nama-nama pebalap nasional seperti Tonton Sutanto, Ryan Ariehaan, Aiman Cahyadi akan bersaing dengan pebalap interna-sional seperti Eddy Holland, Neil Van Der Ploeg dan San Smith.

Tour de Siak terdiri dari tiga etape perlombaan yang akan men-empuh jarak kurang lebih 450km.

“Etape pertama sudah siap dan akan dilaksanakan pada Jumat (13/9) setelah solat Jumat pukul 14:00 WIB,” kata Amin.

Delapan puluh sembilan pebalap nasional dan internasional akan mel-akukan start semu di depan Istana Siak, sementara start asli akan diam-bil di depan Gedung Lembaga Adat Melayu Riau.

Etape pertama Siak-Sungai Apit mempunyai jarak tempuh 115,45km dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam 30 menit.

Sebelum pelaksanaan Etape I lomba, panitia penyelenggara men-gadakan “Fun Bike” atau sepeda san-tai pada Kamis (12/9) yang mengam-bil start di depan Istana Kerajaan Siak.Kurang lebih 3.000 peserta mengikuti kegiatan sepeda santai yang menyaji-kan hadiah utama tiga sepeda motor dan 11 sepeda tersebut. (ant/dar)

89 Pebalap Bersaing di Tour De Siak 2013

TOUR DE SIAK89 Pebalap dari sebelas tim nasional dan tujuh tim asing akan berpartisipasi dalam rangkaian lomba balap sepeda Tour de Siak 2013