case 2 ppt hiperbilirubinemia-asfiksia sedang-neonatalinfeksi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
1/116
Case ReportNEONATUS ATERM DENGAN HIPERBILIRUBINEMASFIKSIA SEDANG, POLIDAKTILI DAN NEONATA
Yita G Willyani
030.0.!"
P#$%i$%in&'
D(. H#((y S)*ant+, S. A
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
2/116
IdentitasDATA PASIEN AYAH IBU
Nama By. Ny. K Tn. I Ny.
Umur 3 hari 25 tahun 23 tah
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Peremp
Alamat Griya Pangkah RT 01 R! 0"# Tegal
Agama Pr$te%tan Pr$te%tan Pr$te%
Suku Bangsa &a'a &a'a &a'
Pendidikan - (1 (1
Pekerjaan - Karya'an %'a%ta Karya'an
Penghasilan - Rp.5.000.000#- Rp.2.500
Keterangan )u*ungan $rangtua +engan anak a+alah anak kan+ung
Asuransi BP&( N$n PBI
No !" ,05,
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
3/116
AnamnesisAlloanamnesis dengan ayah kandung pasien pada
Jumat, tanggal 13 November 2015, pukul 12.30 "uang #ahlia "$% &ardinah.
&eluhan %tama'$esak napas
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
4/116
"i(ayat )enyakit$ekarang
)asien seorang bayi perempuan usia 0 hari, datangke )*N+& "$% &ardinah tanggal 11 November 2015
diruuk dari "umah $akit Ibu dan Anak &asih Ibudengan as-ksia sedang, observasi polidaktili ari I
detra dan neonatus aterm.
!ayi lahir tanggal 11 November 2015 / am $"$seara setio aesaria, ibu 43)2A0 hamil 3 minggu
keadaan bayi saat lahir yaitu air ketuban ernih danskor A)4A" 56, dengan berat lahir 2550 gram dapanang badan 78 m.
$aat datang keadaan bayi sesak, merintih, menangikurang kuat, gerakan kurang akti9, dan bayi ber(arn
kebiruan.
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
5/116
Ibu pasien Ny. & /hamil 3 minggu mulai mulas timbul belum terlalu sering kurang lebih 23 kali menit, dan tidak disertai keluarnya airair, maup
#iba(a ke "$IA &asih Ibu dan dilakukan setio
indikasi ri(ayat setio aesaria 2 kali. 10 am $"$ Ny. & merasa makin mulas dan dise
ketuban
1 hari$"$
/10:11:2015
dilakukan setio aesaria ito pada tanggal 11 Npukul 00.30. !ayi lahir am $"$.
lahir bayi lakilaki, !! 2550 gram, )! 78 m, tidamenangis, merintih, gerakan kurang akti9, serta
telah dilakukan pemberian oksigen dan pemasan"$IA &asih Ibu.
)asien di ruuk ke )*N+& "$% &ardinahdiberi segera dipindahkan ke ruang perinatologi #ahliainkubator.
/11:11:2017
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
6/116
"i(ayat )enyakit #ahulu )ada pasien ri(ayat penyakit dahulu belum
dapat dievaluasi."i(ayat )enyakit &eluarga
;idak ada anggota keluarga yang mengalahal seperti ini. "i(ayat penyakit tekanan dtinggi, kening manis, asma, penyakit antudan paru disangkal.
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
7/116
"i(ayat
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
8/116
Ibu pasien
memeriksakankehamilan 1 kalitiap bulan di
dokter spesialiskandungan.
$elama hamilkondisi ibu danbayi dikatakan
baik, mendapatsuntikanimunisasi ;; 2
kali.
Ibu tidak pernahmengonsumsi
obatobatan danamu selamahamil, tidak
merokok, tidakmengonsumsialkohol, tidak
pernahmengalami
demam, sesak,muntahmuntahatau penyakit lain
selamakehamilan.
)enyakit tekanandarah tinggi dankening manis
selamakehamilandisangkal.
"i(ayat penyakitantung, asma,
;!, perdarahandan traumadisangkal.
$elama hamil, ibumakan 3 kali
sehari, berupanasi, laukpaukdengan variasitelur, daging,tahu, tempe,
sayuran dansusu.
&esan' )era(atan antenatal baik, kualitas dan kuantitas nukehamilan baik.
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
9/116
Ri-ayat P#(*alinan0 ;empat kelahiran ' "$IA &asih Ibu
0 )enolong persalinan'#okter $pesialis
&andungan0 =ara persalinan ' $etio =aesaria
0 >)>;: ;) ' 1? @ebruari 2015 : 25 November2015
0 asa gestasi ' 3 minggu 43)2A0
0 Air ketuban ' Jernih
0 !erat badan lahir ' 2550 gram
0 )anang badan lahir ' 78 m0
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
10/116
"i(ayat)ostnatal
)emeliharaansetelahkelahiranbelum dapatdievaluasi.
=orak"eproduksi Ibu
Ibu )3A0,anak pertamalakilakiberusia 5tahun, anakkeduaperempuanberusia 3
tahun, anakketiga lakilaki berusia 2hari /pasien.
"i(ayat &!
Ibu pasienmengakumenggunakankontrasepsiberbentuk pilyang rutindiminumsetiap hari.
"i(ayat;umbuh&embang
)ertumbuhan !erat badan
lahir 2550gram,panangbadan lahir78 m,lingkar
kepala 37m.
)erkembangan "i(ayat
perkembangan belumdapat
dievaluasi.
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
11/116
K#*an'B#l)$ 2ila1)1an i$)ni*a*
AKSIN DASAR 4)$)(5 ULANGAN 4)$)
B/G
DPT6 DT6HB
POLIO
/AMPAK
HEPATITIS B
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
12/116
B
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
13/116
#$#(i1*aan Fi*i1
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
14/116
)emeriksaan @isik
#ilakukan pada hari $enin, tanggal 13 Novembpukul 13.00 I!, di "uang #ahlia "$% &ardinah
&esan %mum
M#nan&i* ' K)(an& 1)at G#(a1 ' K)(an& a1ti7
R#t(a1*i ' 485 *)%9+*tal &eang ' / $ianosis ' / )uat ' / Ikterik ' /
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
15/116
;anda Cital;ekanan darah' ;idakdilakukan
Nadi' 177 :menit,reguler
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
16/116
esose9ali, lingkar kepala 37 m, %%! masih terbuka, tetegang /, molase /, kaput suksedaneum /, se9al hemrambut hitam, tipis, terdistribusi merata, tidak mudah d&epala
Normal, simetrisaah ata ekung /:, edema palpebra /:, konungtiva ane
sklera ikterik /:, katarak kongenital /:, glaukoma koata
Normotia, sekret /:, reoil /segera:segera;elinga !entuk normal, de9ormitas /, deviasi /, naa* 9)in
*ekret /:, darah /:>idung &ering /, sianosis /, puat /, trismus /, stomatitis /
di lidah dan mukosa /, labioshiEis /, palatoshiEis /ulut
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
17/116
&ulit
Inspeksi' arna kulit merah muda, la/, ikterik /
)alpasi' ;urgor kulit baik
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
18/116
;oraks)aru
0 Inspeksi '0 !entuk dada simetris kanan dan kiri,
&ulit merah muda, tidak adaeForesensi bermakna, $ternum daniga normal, R#t(a1*i *)%9+*tal 485,4erak napas simetris, tidak adahemithoraks yang tertinggal
0 )alpasi '0 $imetris, tidak ada hemithoraks yang
tertinggal, Areola mammae penuh,benolan 5 mm
0 )erkusi '0 )emeriksaan tidak dilakukan
0 Auskultasi '0 Cesikuler, ronki basah halus /:,
(heeEing /:
Jantung
0 Inspeksi'0 Itus ordis tidak
0 )alpasi'0 Itus ordis tidak
0 )erkusi'
0;idak dilakukanpemeriksaan
0 Auskultasi'0 $1$2 reguler, mu
/, gallop /
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
19/116
A%2+$#n Inspeksi' #atar, tali
pusat tera(at, (arnakulit merah muda,puat /, ikterik /
Auskultasi' !ising usus/G
)alpasi ' $upel, hepardan lien tidak teraba
)erkusi ' ;impani
#(t#%(a#bi-da /, m/
U(+nitatestis sudah
rugae elas An)* 2an
Anus /G, d/
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
20/116
E1*t(#$ita* : R#;#1* P(i$
S)#(i+( In7#(i+(
D#7+($ita* G /ari I
polidaktili :
:
A1(al
2in&in
: :
A1(al
*ian+*i*
: :
I1t#(i1 : :
/RT H 2 detik H2 detik
0 "eFeks *ral0 "eFeks >isap
0 "eFeks "ooting
0 "eFeks oro' ;
0 "eFeks )almar0 "eFeks )lantar
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
21/116
#$#(i1*aan K)*)*
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
22/116
BBL' !==0 &(UG' 3>
$in&&)
K#*an'N#+nat)*9)1) %)lan,
*#*)ai )nt)1$a*a1#a$ilan
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
23/116
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
24/116
N#- Balla(2 *9+(# ? $at)(ita* *i1 8$at)(ita* n#)(+$)*1)la(
? @ 8 > ? 33
3@3" $in&&)
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
25/116
1
%
$
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
26/116
B#(at %a2an lanCan& %a2an la
lin&1a( 1#ala *1)(a F#nt+n 2
%ata* n+($a
0
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
27/116
0
F(#1)#n*i
Naa*H 60 :menit 60?0 :menit
R#t(a1*i;idak ada
retraksi
"etraksi ringan
Sian+*i* ;idak sianosis$ianosis hilang
dengan *2 (
Ai( Ent(y %dara masuk
)enurunan
ringan udara
masuk
;
M#(inti ;idak merintih
#apat didengar
dengan
#$'ne %/$re a%ik%ia %e+ang
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
28/116
Bell S#uash s$ore %+%*#(a*i n#+natal
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
29/116
$#(i1*aan P#n)nC
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
30/116
&esan ' S9(##nin& N#+natal In7#1*i
La%+(at+(i)$ Da(a N+#$%#( !0=
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
31/116
P#$#(i1*aan >asil $atuan Nilai "uukan
L#)1+*it 8,3 103:ul 5.020.0
E(it(+*it 3,2 / 106:ul 3.6.5
H#$+&l+%in 10,8 / g:dl 17.823.
H#$at+1(it 30, / D 75
RDW 16,3 /K D 11.517.5
M/ 86,2, / % ?712?
M/H 37,2 )g 2536
M/H/ 35,5 /K g:dl 2637
T(+$%+*it 17 / 103:ul 228553
Gl)1+*a S#-a1t) 276 /K mg:dl 0160
La%+(at+(i)$ Da(a ! N+#$%#( !
P#$#(i1*aan >asil $atuan
&!P '() *+
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
32/116
La%+(at+(i)$ Da(a N+#$%#( !0=
P#$#(i1*aan >asil $atuan Nilai "uukan
Bili()%in T+tal 10,?8 mg:dl 1.512
Bili()%in Di(#1 0,05 /K mg:dl 00.25
La%+(at+(i)$ Da(a = N+#$%#( !0=
P#$#(i1*aan >asil $atuan Nilai
Bili()%in T+tal 11,6? mg:dl 1.51
Bili()%in Di(#1 1,18 /K mg:dl 00.2
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
33/116
F+t+ T+(a N+#$%#( !0
Interpretasi
- =orakanpulmonormal
- =or =;"H0,56
- %daraintestinetidakprominen
- )reperitoneal
9at line G
&esantam
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
34/116
DAFTAR MASALAH
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
35/116
DIAGNOSIS BANDING>iperbilirubine
mia
As-ksia berat Neonatal
in9eksi
&elainan
&ongenital
Neonat
@isiologis:p
atologis:ko
mbinasi
erupakan
komplikasi
dari
neonatal
in9eksi
@aktor ibu
@aktor
anin
@aktor
plasenta
Antepartum
)eripartum
)ostpartum
)olidaktili !ay
mas
!ay
mas
!ay
mas
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
36/116
DIAGNOSIS KERA
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
37/116
PENATALAKSANAAN
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
38/116
Sa(an P#$#(i1*aan
0 )emeriksaan darah rutin ulang
0 )emeriksaan elektrolit
0 )emeriksaan urin rutin
0 )emeriksaan gula darah se(aktu rutin
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
39/116
P(+&n+*i*
0Luo ad vitam ' #ubia ad b0Luo ad sanationam ' #ubia ad b
0Luo ad 9untionam ' #ubia ad b
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
40/116
#(Calanan P#nya1it
,, No-em.er */,0Hari Pera1atan ke2/
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
41/116
S Ruukan R(I Ka%ih I*u +engan a%ik%ia %e+ang# $*%era%i p$li+aktili ari I +e4tra +an n
merintih 67# ke*iruan -7# relek% hi%ap menurun.
3 K89 :enangi% kurang kuat# gerak kurang akti# retrak%i 67 %u*/$%tal
TT;9 )R 13
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
42/116
S emam 67# (e%ak 67# keang -7# ke*iruan -7
3 K89 :enangi% kurang kuat# gerak kurang akti# retrak%i 67 %u*/$%tal
TT;9 )R 12,4m# RR 524m# ( 3"#" ># BB 2#55 kg# (p?2 =RP 9 62
Kepala9 :e%$%eali# 88B +atar# m$la%e -7
:ata9 > --7# (I --7
T$rak%9 (N; 667# rh --7# 'h --7# B& 1-2 reguler# m -7# g -7
*+$men9 (upel# B8 67
Ak%tremita% ata%9 --7# ?A --7
Ak%tremita% *a'ah9 --7# ?A --7
)a%il La* Terlampir7
Ke*utuhan /airan 9 2#55 4 ,0 22=#5 //hari
A %ik%ia %e+ang# inek%i ne$natal# p$li+aktili# ne$natu% aterm
P Terpa%ang ?2hea+*$4 5lpm+an m$nit$r TT;
Ra'at +i perinat$l$gi
I;C 10@ 10 tpm
Inek%i >e$ta4ime 2 4 125 mg
Inek%i Gluk$na% >al/. 1 4 0#< mg
Inek%i min$philin 3 4 2 mg iet (IP(I 9 , 4 5 D 10 // %$n+e7
Penga'a%an K8 +an T;
,% No-em.er */,0
Hari Pera1atan ke2*
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
43/116
S (e%ak 67# +emam -7# keang-7# ke*iruan -7
3 K89 :enangi% kurang kuat# gerak kurang akti# retrak%i 67 %u*/$%tal
TT;9 )R 124m# RR 04m# ( 3# (p?2 9 =,@ BB 2#25 kg
Kepala9 :e%$%eali# 88B +atar# tegang -7# m$la%e -7
:ata9 > --7# (I --7
T$rak%9 (N; 667# rh --7# 'h --7# B& 1-2 reguler# m -7# g -7*+$men9 (upel# B8 67
Ak%tremita% ata%9 --7# ?A --7
Ak%tremita% *a'ah9 --7# ?A --7
Ke*utuhan /airan 9 2#25 4 =0 202#5 //hari
A %ik%ia %e+ang# inek%i ne$natal# p$li+aktili# ne$natu% aterm
P Terpa%ang ?2hea+*$4 5lpm+an m$nit$r TT;
Ra'at +i perinat$l$gi
I;C 10@ 10 tpm
Inek%i >e$ta4ime 2 4 125 mg
Inek%i Gluk$na% >al/. 1 4 0#< mg
Inek%i min$philin 3 4 2 mg iet (IP(I 9 , 4 5 D 10 // %$n+e7
Penga'a%an K8 +an T;
,+ No-em.er */,0Hari Pera1atan ke2%
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
44/116
S emam -7# (e%ak 67# keang -7# ke*iruan -7
3 K89 :enangi% kurang kuat# gerak akti# retrak%i 67TT;9 )R 11
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
45/116
O &%' enangis kurang kuat, gerak kurang akti9, retraksi /G subostal
;;C' >" 172:m, "" 30:m, $ 36. =, !! 3.2 kg, $p*2 8D
&epala' esose9ali, %%! datar, molase /
ata' =A /:, $I /:
;oraks' $NC /G:G, (+n1i %a*a al)* 48685, (h /:, !J 12 reguler, m /, g /
Abdomen' $upel, !% /G+kstremitas atas' A# /:, *+ /:
+kstremitas ba(ah' A# /:, *+ /:
&ebutuhan airan 100 3.2 B 320 : hari
#iuresis 100 :10 am B 3.3 : kgbb: am
N4; tertutup
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
46/116
S (e%ak 67# +emam -7# keang-7# ke*iruan -7# kuning 67
3 K89 :enangi% kurang kuat# gerak kurang akti# retrak%i -7# ikterik 67TT;9 )R 14m# RR 4m# ( 3# (p?2 9 =,@ BB 2#1= kg # *iliru*in +iKepala9 :e%$%eali# 88B +atar# tegang -7# m$la%e -7:ata9 > --7# (I --7T$rak%9 (N; 667# rh --7# 'h --7# B& 1-2 reguler# m -7# g -7*+$men9 (upel# B8 67Ak%tremita% ata%9 --7# ?A --7Ak%tremita% *a'ah9 --7# ?A --7Ke*utuhan /airan 9 2#1= 4 110 20#= //hari
A )iper*iliru*inemia# a%ik%ia %e+ang# inek%i ne$natal# p$li+aktili# ne$natu% ater
P Terpa%ang ?2hea+*$4 5lpm+an m$nit$r TT;
Ra'at +i perinat$l$gi I;C 10@ 10 tpm Inek%i >e$ta4ime 2 4 125 mg Inek%i Gluk$na% >al/. 1 4 0#< mg Inek%i min$philin 3 4 2 mg iet (IP(I 9 , 4 10 D 20 // %$n+e7 Penga'a%an K8 +an T; C$t$terapi
,4 No-em.er */,0Hari Pera1atan ke20
S 7 ( k 7 k 7 k *i 7 k i 67
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
47/116
S emam -7# (e%ak -7# keang -7# ke*iruan -7# kuning 67
3 K89 :enangi% mulai kuat# gerak mulai akti# retrak%i -7# ikterik 67
TT;9 )R 1204m# RR 3
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
48/116
S (e%ak -7# +emam -7# keang-7# ke*iruan -7# kuning 67
3 K89 :enangi% kuat# gerak akti# retrak%i -7# ikterik 67
TT;9 )R 1,4m# RR 04m# ( 3# (p?2 9 =,@ BB 2#1, kg # *iliru*in +i
Kepala9 :e%$%eali# 88B +atar# tegang -7# m$la%e -7
:ata9 > --7# (I --7
T$rak%9 (N; 667# rh --7# 'h --7# B& 1-2 reguler# m -7# g -7
*+$men9 (upel# B8 67
Ak%tremita% ata%9 --7# ?A --7
Ak%tremita% *a'ah9 --7# ?A --7
Ke*utuhan /airan 9 2#1, 4 120 20#= //hari
A )iper*iliru*inemia# a%ik%ia %e+ang# inek%i ne$natal# p$li+aktili# ne$natu% ate
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
49/116
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
50/116
Anali*i* Ka*)*
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
51/116
Ma*ala &esan umum' Ikterik /G
!ilirubin direk 1,18 mg:d< /K
Int#((#ta*i )ada bayi baru lahir, lumen usus halusnya steril sehingga bilirubin konuga
diubah menadi sterkobilin. !ayi baru lahir mempunyai konsentrasi bilirubin tak terkonugasi yang relat
usus yang berasal dari produksi bilirubin yang meningkat, hidrolisis bilirubiyang berlebihan dan konsentrasi bilirubin yang tinggi ditemukan didalam m
)ada bayi baru lahir, kekurangan relati9 Fora bakteri untuk mengurangi biliurobilinogen lebih lanut akan meningkatkan pool bilirubin usus dibandingkyang lebih tua atau orang de(asa. )eningkatkan hidrolisis bilirubin konugabaru lahir diperkuat oleh aktivitas !glukoronidase mukosa yang tinggi danmonoglukuronida terkonugasi. )emberian substansi oral yang tidak larut sarang akti9 yang dapat mengikat bilirubin akan meningkatkan kadar bilirubdan mengurangi kadar bilirubin serum, hal ini menggambarkan peran kontenterohepatik
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
52/116
!ayi lahir tanggal 13 November 2015 / am $"$ seara $=hamil 3 minggu, keadaan bayi saat lahir yaitu air ketuban erA)4A" 56, dengan berat lahir 2550 gram
$aat datang keadaan bayi sesak, merintih, menangis kurang kuat dan gerakan kkebiruan.
@aktor ibu #alam kasus ini tidak ditemukan masalah dari 9aktor ibu. @aktor anin )ersalinan dengan tindakan /$=, sehingga tidak adanya tekanan i
ketika bayi mele(ati alan lahir. @aktor plasenta #alam kasus ini tidak ditemukan masalah dari 9aktor plasenta.
#ilahirkan seara $=
Ma*ala Int#((#ta*i
@ kt i ik t l i 9 k i ! ll $ h did tk
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
53/116
@aktor risiko neonatal in9eksi
dinilai dari !ell $Muash sore,
ditemukan adanya'
)artus tindakan /$=
&elainan ba(aan
/polidaktili
As-ksia /1
$edangkan berdasarkan 4upte
$ore, ditemukan'
As-ksia /2
!ell $Muash sore didapatk
hasil 3, menunukkan observ
neonatal in9eksi.
)ada 4upte sore didapatk
hasilnya 2 yaitu $reeni
Neonatal In9eksi.
@aktor yang menyebabk
neonatal in9eksi di antaranya'
Antepartum
)eripartum
)ostpartum
Ma*ala
&riteria klinis /minimal dua dari tandatan
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
54/116
;rombositopenia '
17.000
=") /G 27
4#$' 276 mg:dl
/
;emperatur 3? = atau H36.5 =
;akikardia 200:menit
)eningkatan 9rekuensi apneu: bradikar
>iperglikemia 170 mg:dl !+ H10 mval:emolisis
0orbiditas lain' as-ksia, hipoglikemia, asidosepsis
0*bat yang menggantikan bilirubin dari ikatadengan albumin
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
65/116
0Bayi *#(in& $#n&ala$i i1t#()* a2a$in&&) #(ta$a 1#i2)an, t#()ta$%ayi 1)(an& %)lan.
0Daat t#(Ca2i *#9a(a n+($al ata)
*i+l+&i* 2an at+l+&i*.0K#$)n&1inan i1t#()* *#%a&ai Calaa-al #nya1it )ta$a yan& %#(at a2n#+nat)*.
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
66/116
0 I1t#()* #(l) 2itan&ani *#9a(a *#1*a1a(#na %ili()%in a1an $a*)1 1# 2ala*#l *ya(a7 2an $#()*a1 *#in&&a +tt#(&an&&) 2an $#n&a1i%at1an1#9a9atan *#anCan& i2) ata)1#$atian 4 #n*#al+ati %ilia(i*5 .
Fa1t+( (i*i1+ '
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
67/116
0!!+$%$
0 As-ksia atau asidosis,
0 >ipoksia, trauma serebral,0 In9eksi sistemik / sepss neonatorum
Ikterus pada bayi premat
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
68/116
Ikterus pada bayi premat
0A(itan teradi lebih dini0)unak lebih lambat
0&adar punak lebih tinggi
0emerlukan lebih banyak (aktu untuk
menghilang O sampai dengan 2 minggu
) b b ! i & i N
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
69/116
)enyebab !ayi &uning Nor
1. )embentukan bilirubin berlebihan
Colume sel darah merah:kg!! bayi le
%mur sel darah merah bayi lebih pend
pemeahan sel darah merah tinggi
!esarnya bilirubin yang kembali dari u pembuluh darah2. 4angguan perubahan bilirubin
3. )engeluaran bilirubin lebih rendah
I&;+"%$ @I$I*
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
70/116
I&;+"%$ @I$I* a(i
0B/B (ata(ata $#$ili1i 1a2a( %i*#()$ )n9a1 =@ $&62L0I1t#()* *i+l+&i* %#(l#%ian %ili()%in *#()$ )n9a1 >= $&a2a B/B.
Ikterus @isiologis
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
71/116
g
0
!
@
"
0
!
HARI HARI 3 HARI = HARI >
S.Bili $
I&;+"%$N*N @I$I*
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
72/116
0A(itan teradi sebelum usia 27 am
0;ingkat kenaikan 0,5 mg:dl:am0;ingkat uto$
15 mg:dl /12 mg pada bayi ukup bulan
10 mg:dl pada bayi prematur
0 Ikterus bertahan
? hari pada bayi ukup bulan
17 hari pada bayi prematur
0;andatanda penyakit lain
>iperbilirubinemia -siologi
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
73/116
>iperbilirubinemia -siologinon-siologis
0
!
B
@
"
0
!
B
@
"
!0
.a(i
.a(i!
.a(i3
.a(iB
.a(i=
.a(i@
.a(i>
*i+
n+n
P#$#(i1*aan Klini
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
74/116
P#$#(i1*aanKlini
0P#$#(i1*aan 1lini* i1t#()* 2aat2ila1)1an a2a %ayi %a() lai( 2#n&$#n&&)na1an #n9aayaan yan&$#$a2ai.
0 I1t#()* a1an t#(liat l#%i %#(at %il2iliat 2#n&an *ina( la$) 2an %i*ati2a1 t#(liat 2#n&an #n#(an&an ya1)(an&.
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
75/116
0I1t#()* $)n9)l #(ta$a 2i 2a#(a -aCa,
$#nCala( 1# a(a 1a)2al t)%), 2an #1*t(0T#1an 1)lit 2#n&an (in&an $#$a1ai Ca(i t)nt)1 $#$a*ti1an -a(na 1)lit 2an Ca(in&*)%1)tan'0Ha(i , t#1an a2a )C)n& i2)n& ata) 2ai0Ha(i !, t#1an a2a l#n&an ata) t)n&1ai
0Ha(i 3 2an *#t#()*nya, t#1an a2a tan&an 2an
0
)enilaian klinis
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
76/116
)enilaian klinisuntuk beratnya
ikterus
0
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
77/116
Zone SB
(mo
1 10 2 15
3 20
4 25
5> 25
Kramer
1 mg% = 17.1 mol/
P#$%a&ian i1t#()*
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
78/116
$#n)()t $#t+2# K(#$0 D#(aCat I1t#()* Da#(a I1t#()* P#(1i(aan 1a2a( %i
0 I #aerah &epala dan leher 5,0 mg D
0 II !adan atas 8,0 mgD
0 III !adan ba(ah hingga tungkai 11,7 mgD
0 IC
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
79/116
!erguna sebagai alat penapi)engukuran ;! ukup akura
sebagian besar bayi dengan ;$! H 15;idak akurat setelah 9ototera
P#$#(i1*aanC
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
80/116
#n)nCan&0P#$#(i1*aan #n)nCan& 1a2a( %ili()%in *#()t+tal *aat tan2a 1lini* i1t#()* #(ta$a 2it#$*an&at %#(&)na )nt)1 2ata 2a*a( $#n&a$at#nCala(an i1t#()* 1# a(a 1a)2al t)%).
0Bila t#(*#2ia 7a*ilita*, $a1a 2aat 2ila1)1a#$#(i1*aan #n)nCan& *#%a&ai %#(i1)t
0P#$#(i1*aan &+l+n&an 2a(a i%) a2a *aat1#a$ilan 2an %ayi a2a *aat 1#lai(an.
P#$#(i1*aanC l
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
81/116
#n)nCan<0Bila i%) $#$ili1i &+l+n&an 2a(a O
2ianC)(1an )nt)1 $#nyi$an 2a(a ta)*at a2a *#tia #(*alinan )nt)1#$#(i1*aan lanC)tan yan& 2i%)t)1an
Ka2a( %ili()%in *#()$ t+tal 2i#(l)1an 2it#$)1an i1t#()* a2a ! Ca$ #(ta$1#lai(an
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
82/116
0Unt)1 P)*1#*$a* 7a*ilita* #n)nCan%ia*anya Ca(an& t#(*#2ia, *#in&&a#$#(i1*aan ata) #naCa$an 1lini**an&at 2i)ta$a1an
T#nt)1an tin&1at 1#a(aan i1t#()**#9a(a 1a*a( 2#n&an $#liat #-a(1)nin& a2a t)%) $#t+2# K(#$#(.
)emeriksaan sistematis ikt
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
83/116
0Ibu hamil O golongan darah dan enis "h0Jika ibu "h negati9 atau memiliki golongan d
periksa golongan darah:enis "h:#A; tali pu0emantau ikterus pada bayisetidaknya set
sampai 12 am0Jika tingkat ikterus kelihatannya terlalu ting
usia bayi, lakukan pengukuran bilirubin tranatau bilirubin serum total
)emeriksaan sistematis iktpada neonatus
MANAEMEN
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
84/116
MANAEMEN0 I1t#()* *i+l+&i* ti2a1 $#$#(l)1an
#nan&anan 1)*)* 2an 2aat (a-at2#n&an na*#at )nt)1 1#$%ali Ci1ai1t#()* %#(lan&*)n& l#%i 2a(i ! $in&
0i1a %ayi 2aat $#n&i*a, anC)(1an )nt)1 $#ny)*)i *#9a(a 2ini 2an ASI#1*l)*i7 l#%i *#(in& $ini$al *#tia !
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
85/116
0i1a %ayi ti2a1 2aat $#ny)*), %#(i1aASI $#lal)i ia na*+&a*t(i1 ata) 2#la* 2an *#n2+1.
0 L#ta11an %ayi 2it#$at yan& 9)1)
$#n2aat *ina( $ata a(i a&i *#la$$#nit *#la$a 3 a(i. a&a a&a( %ayt#ta an&at.
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
86/116
0K#l+la 7a1t+( (i*i1+ 4a*1*ia 2an in7#1*i5 1a(#na 2a
$#ni$%)l1an #n*#7al+ati %ilia(i*.
0S#tia I1t#()* yan& ti$%)l 2ala$ ! Ca$ a*9a 1#laa2ala at+l+&i* 2an $#$%)t)1an #$#(i1*aanla%+(at+(i)$ lanC)t $ini$al 1a2a( %ili()%in *#()$ t#$#(i1*aan 1#a(a a2anya #nya1it #$+li*i* +l#1a(#na it) *#lanC)tnya a()* 2i()C)1.
0
0Pa2a %ayi 2#n&an I1t#()* 1(#$#( III ata) l#%i #(l)2i()C)1 1# 7a*ilita* yan& l#%i l#n&1a *#t#la 1#a2a*ta%il
@*;*;+"A)I
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
87/116
BUKAN SINAR U
0PanCan& l+$%an& 9aaya =0 *a$ai n$
0G#l+$%an& *ina( %i()' != *a$ai >= n
0G#l+$%an& *ina( )ti' 3"0 *a$ai >00
0Spectral Irradiance' 30 W69$! 6n$
@*;*;+"A)I
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
88/116
I*+$#( %ili()%in n+n 1+ny)&a*i nat)(al
E4 t+1*i1, ti2a1 #(l) 1+ny)&a*i
l)$i%ili()%in
(+2)1 7+t++1*i2a*i
F+t+ i*+$#(i*a*i
St()1t)(ali*+$#(i*a*i7+t++1*i2a*i
Pan2)an t#(ai *ina( %#(2a*a1a2a( %ili()%in *#()$ 4 Ci1
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
89/116
7a*ilita* t#(*#2ia50
0 $aat timbul ikterus !ayi ukup bulan sehat !ayi dengan 9aktor0 risiko0 kadar bilirubin, kadar bilirubin,0 mg:dlP /umol:l / mg:dlPumol:l
0 >ari ke 1 $etiap terlihat ikterus $etiap terlihat0 ikterus0 >ari ke 2 15 /260 13 /2200 0 >ari ke 3 1? /310 16 /20
0 >ari ke 7 dst 20 /370 1 /280
@ototerapi Intensi9
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
90/116
p0S)$%#( 9aaya' ahaya alami siang h
ahaya putih, ahaya biru, neon Fuoresen khusus, lampu halogen tungten, selimut seoptik, dioda yang memanarkan ahaya ganitrida.
0a(a1 2a(i 9aaya ' ahaya Fuoresen harberada sedekat mungkin /sampai 10 m dabayi, sinar halogen dapat menyebabkan pberlebihan
@ototerapi Intensi9
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
91/116
p
0Da#(a #($)1aan' maksimal, lepassemua pakaian keuali popok, popok ugdapat dilepas
0#ilakukan seara kontinyu
0Jaga status hidrasi
&omplikasi 9ototerap
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
92/116
&omplikasi 9ototerap
&omplikasi bermakna arang sekali ter0 )emisahan ibu dengan bayi
0 )eningkatan insensi%&e 'ater &ossdan dehidbayi prematur
0 (ron)e*%a%+ s+ndrome /bayi dengan ikteruskolestatik
)enurunan bilirubin serum yb i dih k
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
93/116
bagaimana yang diharapka
teradi dengan 9ototerapi0 &eepatan penurunan bergantung pada e9ekt9ototerapi dan penyebab yang mendasari ikte
0 #engan 9ototerapi intensi9, penurunan a(al dmenapai 0,5 sampai 1,0 mg:dl:am pada 7 s
am pertama, kemudian menadi lebih lambat0 #engan 9ototerapi standard, penurunan yang
diharapkan adalah 6D sampai 20D dari kadabilirubin a(al pada 27 am pertama.
&apan 9ototerapi harus
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
94/116
&apan 9ototerapi harus
dihentikan!ergantung kepada'0usia bayi dan JI&A !il ;otal H 10 mgD
0)enyebab hiperbilirubinemia
0Jika 9ototerapi tidak berhasil menurunkan kadar
mgD
0;"AN$@%$I ;%&A"
@ototerapi dan ;rans9usi ;ukar!!
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
95/116
!!
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
96/116
)roduk sisaPartia&&+ packedRed (&ood Ce&&s
Colume 4an
;rans9usi ;uk2 Q ?5 m
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
97/116
#$anta)an lanC)ta
0Na*#ati i%)nya $#nnai #$%#(ia$in)$ 2an $#$%a-a 1#$%ali Ci1a$#nCa2i *#$a1in 1)nin&
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
98/116
As-ksia Neonatorum
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
99/116
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
100/116
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
101/116
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
102/116
Dia&n+*i*
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
103/116
P#nan&anan A*1*ia a2a
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
104/116
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
105/116
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
106/116
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
107/116
P(+&n+*i*
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
108/116
0 )ada keadaan yang berat angka kematianya dilaporkan s
2550D. &ematian biasanya teradi pada mingguminggukehidupan. #isebabkan karena kerusakan multiorgan. !adengan disabilitas neurologi yang berat biasanya meningkarena pneumonia aspirasi atau disebabkan oleh in9eksisistemik.
0 )ada bayi yang dapat bertahan hidup dalam angka (akt
lama biasanya akan mengalami komplikasi bergantung dkeparahan penyakit. )ada ?0D bayi mengalami komplikaserius, 1020D mengalami disabilitas yang serius dan se10D di antaranya sehat. )ada bayi yang mengalami as-ksedang 3050D di antaranya mengalami komplikasi angpanang yang serius, 1020D mengalami gangguan neur
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
109/116
In9eksi Neonatorum
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
110/116
In9eksi Neonatorum In9eksi yang teradi pada bay
baru lahir yang terbagi dua,
yaitu ear&+ in,ection/in9eksidini dan &ate in,ection/in9eklambat.
In9eksi In9eksi In
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
111/116
In9eksiAntenatal
&umanmenapai
anin melaluisirkulasi ibuke plasenta
/mele(atisa(arplasenta.
In9eksi)erinatal
ikroorganisme darivagina naikdan masuk kerongga
amnionsetelahketubanpeah.
In)os
;erasesudlahir/kontpera(
tidakdll.
4eala klinis in9eksi neonatorum tidak4eala yang perlu mendapat perhat
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
112/116
alas minum !ayi tertidur ;ampak gelisah )ernapasan
!erat badan turundrastis
;eradi muntah dandiare
)anas badanbervariasi yaitu
dapat meningkat,menurun atau
dalam batas normal
)ergerakan akbayi makmenuru
&uning,hepatomegali,
keang;eradi edema $klerema
!ell $Muash sore0 ) t ti d k /$= 9 k
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
113/116
0 )artus tindakan /$=, 9orep, vakum, sungsa
0 &etuban tidak normal
0 &elainan ba(aan
0 As-ksia
0 )reterm
0 !!
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
114/116
G)
*9+
%)*)1
I%) 2#$a$ 2
A*1*ia 2
Pa(t)* la$a 1
a&ina ti2a1 %#(*i 2
KPD 1
35 $ree
R 5 NI
Kla*i1a*i
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
115/116
$epsis neonatal, meningitis,
pneumonia, diare epidemik,pielone9ritis, osteitis akut, teneonatorum.
In9eksi berat/ma-orin,ection
In9eksi pada kulit, o9talmianeonatorum, in9eksi umbilik/om9alitis, moniliasis.
In9eksi
ringan/minor
in,ection
P#n9#&aan
-
7/24/2019 Case 2 Ppt Hiperbilirubinemia-Asfiksia Sedang-neonatalinfeksi
116/116
0 !erikan pera(atan rutin kepada bayi baru lahir.
0 )ertimbangkan setiap orang /termasuk bayi dan sta9 bemenularkan in9eksi.
0 =ui tangan atau gunakan pembersih tangan beralkohol.
0 )akai pakaian pelindung dan sarung tangan.
0 4unakan teknik aseptik.
0 )egang instrumen taam dengan hatihati dan bersihkan
perlu sterilkan atau desin9eksi instrumen dan peralatan.
0 !ersihkan unit pera(atan khusus bayi baru lahir seara rdan buang sampah.
0 )isahkan bayi yang menderita in9eksi untuk menegah innosokomial.