ppt case 2 asfiksia sedang
DESCRIPTION
pediatrikTRANSCRIPT
+
Seorang bayi perempuan baru lahir dengan asfiksia sedang, BBLR, neonatal infeksi dan neonatus preterm Pembimbing : dr. Herry Susanto SpA
Penyusun : larasayu citra (030.10.158)
ANAMNESIS
ALLOANAMNESISDilakukan pada tanggal 3
Maret 2016 pukul 11.00 WIB dengan ibu dan ayah
kandung pasien
+IDENTITAS DATA PASIEN AYAH IBUNama By. Ny. S Tn. A Ny. SUmur 0 hari 37 tahun 36 tahun
Jenis Kelamin perempuan Laki-laki PerempuanAlamat Tunon RT 02 RW 02, Tegal
Agama Islam Islam IslamSuku Bangsa Jawa Jawa JawaPendidikan - SMP SMPPekerjaan - Dagang Dagang
Penghasilan - Rp 3.500.000,-/bulan Rp.-
Keterangan Hubungan orangtua dengan anak adalah anak kandung
Asuransi UmumNo. RM 819102
+
Keluhan utama
• Sesak nafas segera setelah lahir
Keluhan tambahan
• Merintih• Gerak kurang
aktif• Kebiruan pada
tangan dan kaki
+Riwayat Penyakit Sekarang
1 hari SMRSPerut ibu pasien terasa mulas, gerakan janin berkurang, mulas dirasa semakin memberat disertai keluar air-air yang
merembes dan lendir darah. Sekitar 7 jam kemudian bayi lahir secara spontan
Ruang VKBayi lahir dari ibu G3P2A0 hamil 37 minggu dengan PEB tanggal 2 Maret 2016 pukul 06.50 WIB secara spontan keadaan bayi saat lahir, tidak menangis tonus otot (-), kebiruan pada tangan dan kaki disertai ketuban hijau lumpur dengan berat lahir 2.300 gram, panjang badan 47 cm, lingkar kepala 31 cm. Pasien segera dilakukan penanganan
dan dipindahkan ke NICU
Ruang NICUBayi baru lahir secara spontan jenis kelamin perempuan usia 0 hari,datang ke NICU dengan keadaan merintih gerak aktif kurang dan warna kulit mulai kemerahan ibu G3P2A0 hamil 37 minggu dengan PEB, setelah dilakukan
penanganan Saat di NICU merintih (+) gerak kurang aktif dan warna kulit mulai kemerahan
+
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
riwayat penyakit dahulu belum dapat dievaluasi.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGARiwayat HT gestational +Riwayat alergi, epilepsi disangkalRiwayat PJB disangkall
+
RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN
• Orang tua pasien tinggal di rumah milik pribadi. Rumah tersebut berukuran ± 6 x 20 m, beratap genteng, berlantai ubin, berdinding tembok dan berlokasi ± 1m dari tepi sungai. Di rumah tersebut tinggal kedua orang tua pasien, dan nenek pasien. Rumah rajin dibersihkan setiap hari dari mulai disapu sampai membersihkan debu-debu ruangan. Cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah, lampu tidak dinyalakan pada siang hari. Jika jendela dibuka maka udara dalam rumah tidak pengap. Jarak septic tank dengan wc ± 10 m
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
• Ayah dan ibu pasien adalah seorang pedagang. Orang tua pasien berpenghasilan kurang lebih Rp.3.500.000,00 per bulan. Orang tua menanggung nafkah untuk ke 3 orang anaknya.
Kesan:Keadaan lingkungan rumah
dan sanitasi cukup baik, ventilasi
dan pencahayaan baik.
Kesan:Keadaan sosial dan ekonomi
kurang
+ Riwayat kehamilan dan prenatal
Ibu periksa rutin ke posyandu 1x/bln
Imunisasi TT 2x (+), USG (-)
Riwayat hipertensi dalam kehamilan
Riwayat minum obat tidak teratur
Kesan:Riwayat kehamilan dan perawatan prenatal kurang baik.
+Riwayat kelahiran
Kesan : Neonatus preterm, lahir spontan, bayi dalam keadaan tidak bugar
KELAHIRAN
Tempat persalinan Puskesmas
Penolong persalinan Bidan
Cara persalinanSpontan, pervaginam
Penyulit : (-)
Masa gestasi 37 minggu pada G3P2A0
Keadaan bayi
Berat lahir : 2.300 gram
Panjang lahir : 47 cm
Lingkar kepala : 31 cm
Tidak menangis, tonus otot -, kebiruan pada tangan dan kakiKelainan bawaan :-
+ RIWAYAT PEMELIHARAAN POST NATAL
Belum dapat di evaluasi
Corak reproduksi ibuIbu P3A0, anak pertama laki-laki berusia 10 tahun, dan anak kedua perempuan berusia 6 tahun keadaan fisik sehat, riwayat prematur dan tekanan darah tinggi pada kehamilan kedua. Anak ketiga perempuan (pasien), lahir kurang bulan, dengan berat badan lahir rendah.
Riwayat Keluarga BerencanaIbu pasien sebelumnya menggunakan KB suntik 3 bulan dan berhenti pada 6 bulan sebelum kehamilan, dan setelah melahirkan Ibu pasien menggunakan KB spiral.
+ Riwayat pertumbuhan dan perkembangan anakBerat badan lahir 2.300 gram, panjang badan 47 cm, lingkar kepala 31 cm.Riwayat perkembangan belum dapat dievaluasi.
Riwayat makan dan minum anak
Riwayat makan dan minum belum dapat dievaluasi.
Riwayat imunisasiPasien belum pernah diimunisasi sejak lahir karena keadaannya sejak lahir tidak sehat, sehingga imunisasi ditunda
+SILSILAH KELUARGA
+ Pemeriksaan fisik• Tampak kecil, tampak
lemah, tampak sesak, Merintih,gerak kurang aktif, warna kulit kemerahan, kejang -
KU
• Compos mentis Kesadaran
• HR : 139x/menit• Laju nafas : 68x/menit• Suhu : 37,1ºC (aksila)• Sp.02 : 95%
TTV
• BB : 2.3 kg• PB : 47 cmAntropometri
+ STATUS GENERALIS• Mesosefali, lingkar kepala 31 cm• UUB teraba datar, tegang (-), molase (-)• Kaput suksedaneum (-), sefal hematom (-)Kepala• Mata cekung (-/-), edema palpebra (-/-)• Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)• Katarak kongenital (-/-), glaukoma kongenital
(-/-)Mata
• Bentuk normal, simetris, sekret (-/-) napas cuping hidung (-/-)Hidung
• Bibir kering (-), bibir sianosis (-), stomatitis (-) Mulut
• Normotia, sekret (-/-), recoil (+/+)Telinga
• Simetris, pembesaran KGB (-)Leher
+ Pemeriksaan fisik toraksINSPEKSI• Pulmo :Pergerakan dinding thoraks kiri-kanan
simetris, Retraksi suprasternal dan subcostal (+)
• Cor : Ictus cordis tidak tampakPALPASI• Pulmo: Tidak ada hemithoraks yang tertinggal• Cor : Iktus kordis tidak teraba
PERKUSI• Tidak dilakukan pemeriksaan
AUSKULTASI• Pulmo : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru
kiri-kanan, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)• Cor : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
+ Pemeriksaan fisik• Inspeksi : Datar, tali pusat terawat, warna
kulit merah muda, ikterik (-)• Auskultasi : Bising usus (+) normal• Palpasi: Supel, hepar dan lien tidak teraba.• Perkusi: Timpani di seluruh kuadran abdomen,
Abdomen
• Spina bifida (-), meningocele (-)Vertebrae
• jenis kelamin perempuan, labia mayora dan minora menonjolGenitalia
• Anus+Anorektal
+ Ekstremitas Superior Inferior
Deformitas - /- - /-
Akral dingin - /- -/-
Akral sianosis - /- - /-
Ikterik -/- -/-
CRT < 2 detik < 2 detik
Tonus Hipotonus Hipotonus
+Refleks primitif
Refleks Oral Refleks Hisap : (-) Refleks Rooting : (-)
Refleks Moro : Tidak dilakukan Refleks Palmar Gras p : (+) Refleks Plantar Grasp: (+)
+Pemeriksaan khusus
Kesan:Neonatus kurang
bulan, sesuai untuk masa kehamilan
+New ballard score
Kesan:maturitas fisik +
maturitas neuromuskular
=31 usia kehamilan 36-37
minggu
+Down score
0 1 2
Frekuensi Napas < 60 x/menit 60-80 x/menit > 80 x/menit
Retraksi Tidak ada retraksi Retraksi ringan Retraksi berat
Sianosis Tidak sianosis Sianosis hilang dengan O2
Sianosis menetap walaupun
diberi O2
Air Entry Udara masukPenurunan ringan udara
masukTidak ada udara masuk
Merintih Tidak merintihDapat didengar dengan
stethoscope
Dapat didengar tanpa alat
bantu
Kesan:Downe score 6 distres respirasi
sedang
+Bell-squash score Partus tindakan (SC, vakum, sungsang) Ketuban tidak normal Kelainan bawaan Asfiksia sedang Preterm BBLR Infus tali pusat Riwayat penyakit ibu Riwayat penyakit kehamilan
Kesan:Bell-squash score = 6 neonatal infeksi
+ Pemeriksaan penunjangPEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Lab 2 maret 2016
Hemoglobin 15.5 g/dl 11.2 – 15.7
Leukosit 26.9 103/µl 13.0 – 38.0
Hematokrit 45.1 % 37 – 47
Trombosit 221 103/µl 150 – 521
Eritrosit 4.3 106/µl 4.1 – 5.1
RDW 161.9 % 11.5 – 14.5
MCV 104.6 U 80 – 96
MCH 36.0 Pcg 28 – 33
MCHC 34.4 g/dl 33 – 36
Glukosa Sewaktu 86 mg/dl 70-160
CRP (-) NegatifKimia Klinik 6 maret 2016ElektrolitNatrium 137.2 Mmol/L 132-145
Kalium 5.42 Mmol/L 3.1-5.1
Klorida 111.6 Mmol/L 96-111
+Foto babygram
Kesan: Bronkopneumonia, susp subilius
infiltrat paracardial (+)silhoute sign (+)udara intestine prominen, distensi ringan (+) pre peritoneal fat line (+)
+Daftar Masalah
DAFTAR MASALA
H
Asfiksia sedang
BBLR
Neonatal
infeksi
Neonatal
preterm
+Diagnosis Banding
Asfiksia sedang
Faktor janin
Faktor ibu
Faktor plasenta
BBLR
prematuritas
Dismaturitas
Neonatus
pretermBayi sesuai
untuk masa
kehamilanBayi kecil
untuk masa
kehamilanBayi besar
untuk masa
kehamilan
Neonatal infeksi
Infeksi peri natal
Infeksi post natal
Infeksi ante natal
+PEM.PENUNJANG
ANAMNESIS
LABPF
Asfiksia sedangBBLR
Neonatal pretermNeonatal infeksi
+ penatalaksanaan
Medikamentosa
Pasang O2 ET sambung ventilator mode CMV RR
40 PEEP 7 FiO2 50%IVFD D10% 10 tpm
Inj. Cefotaxim 2 x 125 mgInj. Aminophilin 2x3mgInj. Ca Gluconas 1 x 0.6
ml
Non-medikamentos
a Rawat intensif,
monitor tanda vital, sesak atau kejangDiet tunda
EDUKASI- Menjelaskan kepada keluarga tentang
penyakit pasien, pengobatan, dan komplikasi yang mungkin dapat terjadi.
+ Saran pemeriksaan
Darah rutinGula darah sewaktu
ElektrolitAnalisa gas darah
+ Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam :
Dubia ad bonamQuo ad fungsionam :
dubia ad bonam
+ 2 Maret 2016
Hari perawatan ke-0 3 Maret 2016
Hari perawatan ke-1 S Pasien lahir spontan (2/3/16) pukul 06.50 WIB di RSU Kardinah.
Pasien lahir dari ibu dengan G3P2A0 hamil 36 minggu. Bayi baru lahir tidak menangis, tonus otot (-) dan akrosianosis. BB/PB 2300/48 AS 3-6-6. Telah dilakukan lakukan awal bayi tidak menangis kemudian diakukan bagging selama 3 detik respon + usaha nafas + merintih +. Saat di NICU merintih (+) tonus otot < warna kulit kemerahan
S Sesak (+), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), tampak kuning (-), Refleks hisap (-)
O KU: merintih (+), gerak kurang aktif, retraksi (+) subcostal, tampak sesakTTV: HR: 163x/mnt, RR: 60 x/mnt, S: 36.0 0C, Sp.O2 92% Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)Mata: CA (-/-), SI (-/-)Hidung : cuping hidung +Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) subcostal berat, SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2” Downe score : 6Hasil lab :GDS: 86 mg/dlHb 15,5 g/dl Ht 45,1%ΔL 26,9 x 103/µL ΔT 231 x 103/µL , CRP -
O KU: Menangis kurang kuat, gerak kurang aktif, merintih (+), ikterik (-), retraksi (+) subcostal, sianosis (-)TTV: HR: 139x/m, RR: 68x/m teratur, S: 37.0°C, SpO2 95%, Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)Mata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) subcostal, SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
A BBLR preterm, asfiksia sedang , observasi neonatal infeksi A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi
P O2 ET on ventilator mode P-SIMV RR= 30, PEEP = &, FiO2 40% IVFD D10% 10 tpm Inj. Cefotaxim 2 x 75 mg IV Inj. Aminofilin 2 x 2 mg IV Inj. Ca glukonas 1 x 0,3 ml IV Perawatan di NICU (monitor KU-TTV)
P O2 ET on ventilator mode P-SIMV RR= 30, PEEP = &, FiO2 40% Terapi lanjut Diet : tunda
+ 4 Maret 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-2 5 Maret 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-3
S Sesak (+), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (↓),
SSesak (+), BAK (+), BAB (-), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (+)
O KU: Menangis kurang kuat, gerak kurang aktif, sesak (+)<, retraksi (+) <, merintih (+), sianosis (-)TTV: HR: 117x/mnt, RR: 46x/mnt, S: 36,6°C, SpO2 90%, Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)Mata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) intercostal, SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Down score = 3
OKU: Menangis kurang kuat, gerak kurang aktif, retraksi (+) <, sianosis (-)TTV: HR: 117x/m, RR: 44x/m, S: 36.8°C, SpO2 97%, Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)Mata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) intercostal, SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Downe score = 3
A Asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi Aasfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi
P O2 ET/ventilator mode CMV PEEP 7 fiO2 45% Terapi lanjut Inj gentamisin 2 x 6 mg Diet tunda Monitor KU-TTV
P O2 ET/ventilator mode CMV PEEP 7 fiO2 45% PEEP 6 FiO2 30%
Terapi lanjut Diet : ASI 8 x 2,5-5 ml (sonde) Monitor KU-TTV Isap lendir teratur
+ 6 Maret 2016 pkl. 11.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-4 13 Februari 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-5
S Sesak (+), BAK (+), BAB (-), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (+)
SSesak (+), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (+)
O KU: Menangis kurang kuat, gerak kurang aktif, sesak (+), retraksi (+) , merintih (-), sianosis (-)TTV: RR: 62x/m, HR: 120x/m,S 37 C SpO2 96%.Status generalis:Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) Intercostal, Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
OKU: Menangis kuat, gerak kurang aktif, sesak (+) <, retraksi (+)minimal , merintih (-), sianosis (-)TTV: HR: 106x/m, RR 48 x/m, S 36,3 C, SpO2 100%
Status generalis:Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) Intercostal minimal, Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
A Asfiksia sedang, BBLR, neonatal preterm A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi
P O2 ET/ventilator mode CMV PEEP 6 fiO2 30% PEEP 6 FiO2 50%
Terapi lain lanjut
P O2 ET/ventilator mode CMV PEEP 6 fiO2 30% Infus D10% infus kaen 1B 10tpm Terapi lain lanjut
+ 8 Maret 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-6 9 Maret 2016 pkl. 10.45 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-7
S Sesak (+), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (+)
SSesak (+), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (+)
O KU: sesak berkurang, kejang -, gerak kurang aktif, menangis kurang kuatTTV: HR: 124x/m, RR 44x/m, S 36.4 C SpO2 95%, Status generalis:Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) intercostal minimal SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
OKU: sesak berkurang, kejang -, gerak aktif, menangis kuatTTV: HR: 130x/m, RR 44x/m,S 36 C SpO2 93%
Status generalis:Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) intercostal minimal SNV (+/+), rh
(-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi
P O2 ET/ventilator mode CMV PEEP 6 fiO2 30% Terapi lanjut Diet : ASI 8 x 10-15 ml (sonde)
P O2 ET/ventilator mode CMV PEEP 6 fiO2 30% O2
nasal ventilator mode CPAP PEEP 6 fiO2 30% Terapi lanjut
+ 10 Maret 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-8 11 Maret 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-9SSesak (+), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks
hisap (+)SSesak (+), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (+)
O KU: sesak (+), kejang -, gerak aktif, menangis kuat, retraksi (+)TTV: RR: 68x/mnt, HR: 132x/mnt, S: 37,2ºC, SpO2 98%.Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datarMata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) intercostal, SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
O KU: sesak (+) berkurang, kejang -, gerak aktif, menangis kuat, retraksi (+) minimalTTV: RR: 46x/mnt, HR: 132x/mnt, S: 37,2ºC, SpO2 98%.Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datarMata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) intercostal minimal, SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi
P Terpasang O2 CPAP PEEP 6 FiO2 21% Terapi lanjut Diet : ASI/PASI 8x10-20 ml (sonde)
P Terpasang O2 CPAP PEEP 6 FiO2 21% O2 lowflow Terapi lanjut Diet : ASI/PASI 8x10-20 ml (sonde)
+ 12-15 Maret 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-10-13 16-17 Februari 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-7S Sesak (-), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-),
Refleks hisap (+)SSesak (-), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (+)
O KU: sesak (-), kejang -, gerak aktif, menangis kuat, retraksi (-)TTV: RR: 44x/mnt, HR: 132x/mnt, S: 36,2ºC, SpO2 98%.Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)Mata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (-) SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
O KU: sesak (-), kejang -, gerak aktif, menangis kuat, retraksi (-)TTV: RR: 40x/mnt, HR: 132x/mnt, S: 36,4ºC, SpO2 98%.Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)Mata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (-) SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi
P Terpasang O2 low flow Terapi lanjut Diet : 8x 20-30ml
P O2 kalau perluAff infusDiet : ASI/PASI 8x30mlPO Cefat 2x 62,5 mgkandistatin 3x0,5 ml
+ 10 Maret 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-8 11 Maret 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-9SSesak (+), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks
hisap (+)SSesak (+), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (+)
O KU: sesak (+), kejang -, gerak aktif, menangis kuat, retraksi (-)TTV: RR: 68x/mnt, HR: 132x/mnt, S: 37,2ºC, SpO2 98%.Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datarMata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) intercostal, SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
O KU: sesak (+) berkurang, kejang -, gerak aktif, menangis kuat, retraksi (+) minimalTTV: RR: 46x/mnt, HR: 132x/mnt, S: 37,2ºC, SpO2 98%.Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datarMata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (+) intercostal minimal, SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi Aasfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi
P Terpasang O2 CPAP PEEP 6 FiO2 21% Terapi lanjut Diet : ASI/PASI 8x10-20 ml (sonde)
P Terpasang O2 CPAP PEEP 6 FiO2 21% O2 lowflow Terapi lanjut Diet : ASI/PASI 8x10-20 ml (sonde)
+ 12-15 Maret 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke-10-13 16-17 Februari 2016 pkl. 06.00 WIB (NICU)
Hari Perawatan ke 14-15S Sesak (-), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-),
Refleks hisap (+)SSesak (-), BAK (+), BAB (+), kejang (-), demam (-), Refleks hisap (+)
O KU: sesak (-), kejang -, gerak aktif, menangis kuat, retraksi (-)TTV: RR: 44x/mnt, HR: 132x/mnt, S: 36,2ºC, SpO2 98%.Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)Mata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (-) SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
O KU: sesak (-), kejang -, gerak aktif, menangis kuat, retraksi (-)TTV: RR: 40x/mnt, HR: 132x/mnt, S: 36,4ºC, SpO2 98%.Status generalis:Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)Mata: CA (-/-), SI (-/-)Mulut: sianosis (-)Toraks: Retraksi (-) SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)Abdomen: Supel, BU (+) Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-) CRT <2”
A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi A asfiksia sedang, BBLR preterm, neonatal infeksi
P Terpasang O2 low flow Terapi lanjut Diet : 8x 20-30ml
P O2 kalau perluAff infusDiet : ASI/PASI 8x30mlPO Cefadroxil 2x 62,5 mgkandistatin 3x0,5 ml
+
THANK YOU