buku rehab riedho

8
614.Me nga pa per muk aan kul it menunj ukk an gambara n secara ter atu, mes kip un variasi individu telah banya k ditemukan ? Telah diketahui bahwa mekanisme kelenturan kortikal merupakan coincident input dependent. ekuatan hubungan meningkat tiap input yan g pen ting, yan g dis amp aikan secara koi nsi den ke jar ing an kor tikal. !al hal ter sebut diperkuat bersama utnuk mencapai ko"seleksi. #ada mekanisme mirip !ebb, salah satu akson mengalami eksitasi akson lainnya secara berulang ulang dan secara menetap, hingga terdapat suatu peningkatan e$isiensi daripada kerja kedua akson tersebut. Mekanisme ini membentuk suatu gambaran representasi peta baru daripada kontinua waktu input. %truktur input temporal secara alamiah bersi$at tropogra$ik. &nput dari permukaan kulit yang berdekatan dieksitasikan den gan kemung kinan bes ar secara hampir ber samaan, den gan sinaps miri p !eb b yan g direpresentasikan di lokasi kortekal yang berdekatan. eadaan kelenturan yang didasari input yang bersamaan ini dapat diaplikas ikan pada area neuro korti kal lainny a. etika pergerak an yang dikehendaki terjadi, terjjadi perubahan yang didasari input dalam area 4. Area Kortikal 3B #en elit ian kel ent ura n neurot ik 'ne uro pla stis ita s( tela h men unj ukk an bah wa pad a  pelatihan kera untuk mengambil makanan makanan berukuran keci l menggunakan pad di ja ri  jarinya. #elatihan kelakuan ini dilakukan dalam periode kurang dari satu jam tiap hari '1)) makanan kecil( dalam sehari. !al ini membutuhkan berhari hari hingga mingguan untuk melatih kera untuk tugas ini. *saha usaha awal menunjukkan hasil yang kurang baik, namun terj adi pen ing kat an has il yan g ter cata t. +ia sanya membut uhk an beb erapa pek an unt uk melatih kera ker a yan g ber beda dal am kon teks yang sulit.#erubahan pada representasi korti kal kunci pada tanga n kemud ian dipeta kan setalah dilak ukan pelatihan yang konsi sten. #el atih an"p elat iha n yan g ber beda bed a ini dia sos iasi kan dengan hampir dua kal i lip at da ri pa da luas da er ah jari yang di represnt asikanm de ng an pe rmuk aan ku li t yang direprentasikan secara detail dan baik. Area Kortikal 4. #ene lit ian dasar yang sama di lakukan di monyet monyet bajin g duni a baru, menunjukkan hasil berupa perubahan area 4 pada latihan khusus pada monyet monyet itu. epr esent asi peruba han ya ng di akibat kan ol eh perg era kan diukur pada dengna car a memperoleh peta mikrostimulasi intrakortikal dari bangkitan gerakan sebesar 1-" ) sampel  per milimeter kuadrat. #emetaan ditentikan pada monyet monyat itu dalam kondisi  pembedahan steril sebelum objek kecil untuk pengambilan dimulai. %etelah monyet itu menyempurnakan tugas pengambi lan itu , sep ert i ya ng telah di jel ask an peneli tia n somatosensoris sebelumnya, /ona kortikal yan gsama dipetakan ulang, dengan detail yang sebanding. #emetaa n mik ros timula si int rakorti kal sebelum dan sesu dah pel atih an per ilak u menun jukka n bahwa perubahan besar pada represen tasi gerakan yang dibang kitkan di area kortikal 4 diinduksi oleh kelakuan motorik yang dilatih. #erubahan pada korteks motorik  bersi$at spesi$ik terhadap pergerakan yang berkaitan dengan skil yang dipelajari. %ecara keseluruhan, representasi pergerakan jari meningkat 1,- kalilipat pada korteks motorik, dan, dua kal i lipat di bel ahan anteri or area kor tikal 4. ep rese nta si ger akan spesi$ ik seperti

Upload: ichakhair

Post on 01-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/26/2019 Buku Rehab Riedho

http://slidepdf.com/reader/full/buku-rehab-riedho 1/8

614.Mengapa permukaan kulit menunjukkan gambaran secara teratu, meskipun

variasi individu telah banyak ditemukan? Telah diketahui bahwa mekanisme kelenturan

kortikal merupakan coincident input dependent. ekuatan hubungan meningkat tiap input

yang penting, yang disampaikan secara koinsiden ke jaringan kortikal. !al hal tersebut

diperkuat bersama utnuk mencapai ko"seleksi. #ada mekanisme mirip !ebb, salah satu aksonmengalami eksitasi akson lainnya secara berulang ulang dan secara menetap, hingga terdapat

suatu peningkatan e$isiensi daripada kerja kedua akson tersebut. Mekanisme ini membentuk 

suatu gambaran representasi peta baru daripada kontinua waktu input. %truktur input temporal

secara alamiah bersi$at tropogra$ik. &nput dari permukaan kulit yang berdekatan dieksitasikan

dengan kemungkinan besar secara hampir bersamaan, dengan sinaps mirip !ebb yang

direpresentasikan di lokasi kortekal yang berdekatan. eadaan kelenturan yang didasari input

yang bersamaan ini dapat diaplikasikan pada area neurokortikal lainnya. etika pergerakan

yang dikehendaki terjadi, terjjadi perubahan yang didasari input dalam area 4.

Area Kortikal 3B

#enelitian kelenturan neurotik 'neuroplastisitas( telah menunjukkan bahwa pada

 pelatihan kera untuk mengambil makanan makanan berukuran kecil menggunakan pad di jari

 jarinya. #elatihan kelakuan ini dilakukan dalam periode kurang dari satu jam tiap hari '1))

makanan kecil( dalam sehari. !al ini membutuhkan berhari hari hingga mingguan untuk 

melatih kera untuk tugas ini. *saha usaha awal menunjukkan hasil yang kurang baik, namun

terjadi peningkatan hasil yang tercatat. +iasanya membutuhkan beberapa pekan untuk 

melatih kera kera yang berbeda dalam konteks yang sulit.#erubahan pada representasi

kortikal kunci pada tangan kemudian dipetakan setalah dilakukan pelatihan yang konsisten.

#elatihan"pelatihan yang berbeda beda ini diasosiasikan dengan hampir dua kali lipat

daripada luas daerah jari yang direpresntasikanm dengan permukaan kulit yang

direprentasikan secara detail dan baik.

Area Kortikal 4.

#enelitian dasar yang sama dilakukan di monyet monyet bajing dunia baru,

menunjukkan hasil berupa perubahan area 4 pada latihan khusus pada monyet monyet itu.

epresentasi perubahan yang diakibatkan oleh pergerakan diukur pada dengna cara

memperoleh peta mikrostimulasi intrakortikal dari bangkitan gerakan sebesar 1-") sampel

 per milimeter kuadrat. #emetaan ditentikan pada monyet monyat itu dalam kondisi pembedahan steril sebelum objek kecil untuk pengambilan dimulai. %etelah monyet itu

menyempurnakan tugas pengambilan itu, seperti yang telah dijelaskan penelitian

somatosensoris sebelumnya, /ona kortikal yan gsama dipetakan ulang, dengan detail yang

sebanding.

#emetaan mikrostimulasi intrakortikal sebelum dan sesudah pelatihan perilaku

menunjukkan bahwa perubahan besar pada representasi gerakan yang dibangkitkan di area

kortikal 4 diinduksi oleh kelakuan motorik yang dilatih. #erubahan pada korteks motorik 

 bersi$at spesi$ik terhadap pergerakan yang berkaitan dengan skil yang dipelajari. %ecara

keseluruhan, representasi pergerakan jari meningkat 1,- kalilipat pada korteks motorik, dan,

dua kali lipat di belahan anterior area kortikal 4. epresentasi gerakan spesi$ik seperti

7/26/2019 Buku Rehab Riedho

http://slidepdf.com/reader/full/buku-rehab-riedho 2/8

ekstensi jari, meningkat beberapa kali lipat tingkatan. 0erakan yang dikehendaki

dibangkitkan dengan kemingkinan lebih besar dalam stimulasi treshold yang sebanding pada

area 4. 0erakan yang dihasilkan dalam perilaku yang dipalajari, dipetakan, dalam area empat

yang berdekatan dengna lokasi topogra$i tadi. #ada monye yang dipetakan berulang"ulang,

 perubahan pada peta korteks berhubngan langsung dengan penelitian tugas monyetseblumnya.

Perubahan yang diinduksi di Area Sensorik dan Motorik lainnya.

elenturan telah diinduksi oleh perlakuan yang sama beruang, pada area area %1, 1

dan a. #erubahan kelenturan pada tugas tugas yang menggunakan isyarat telah

menghasilakn respon spesi$ik pada skala besar pada sektor sektor area 6 premotoris, dan area

motorik suplementer2tambahan yang bersinggungan di dekatnya.

3rea kortikal a normalnya didominasi oleh input serabut otot dan input dalam

lainnya. !al ini diperkirakan sebagai cara untuk memberikan input pada area 4, berkontribusi

 pada permulaan gerakan. Mengguankan gerakan tangan yang terbatas waktu, remodeling

repepresentasi tampak berubah dengan hasil berupa, input sensoris spesi$ik menunjukkan

representasi berlebihan pada awak gerakan isayrat. #ada perilaku pengambilan makanan ini,

gerakan dimulai pada pergelangan tangan. %eiring menyempurnanya perilaku monyet,

gerakan dimulai dari seluruh sendi sedni tangan, pergelangan tangan, dan jari jari 'dimulai

dari seluruh tungkai(. %alah satu perubahan besar di area 4 korteks adalah peningkatan

 progresi$ di daerah korteks yang mengontrol ekstensi jari jari, tangan, pergelangan tangan dan

siku, yang dibangkitkan secara bersamaan seiring menyempurnanya perilaku tadi. ombinasi

gerakan yang seperti itu, jarang ditemukan pada monyet monyet yang tidak terbiasa padagerakan ini, bila dibandingkan dengan monyet monyet yang telah terlatih.

ona representasi tangan pada area kortikal 1 mungkin tidak diaktivasi pada saat saat

ketika periode perilaku banyak menggunakan gerakan jari"jari. hal ini mungkin terjadi karena

input input dihambat oleh gerbang input yang berasal dari area kortikal 4. 5amun, pemetaan

uang didapatkan pada monyet monyet yang sudah dilatih tadi menunjukkan bahea

representasi jari jari yang digunakan semasa latihan lebih menunjukkan

representasi2pemetaan lebih bila dibandingkan dengan jari jari yang lainnya. ari jari yan

gtidak pernah digunakan untuk mengambil makanan seperti jari 1 dan -, tampaknya kurang

direpresentasikan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol represntasi tangan. amimengajukan hipotesis bahwa ketika seekor monyet mengenalkan jari jari miliknya untuk 

mengambil makanan, dan berpindah dari posisi ekstensi ke $leksi dan gerakan menarik 

tangan, input a$eren mungkin sesaat e$ekti$ dalam area kortikal 1. 7alam keadaan apapun,

area 1 juga tampak mengalami remodeling oleh perilaku ini, dan menginduksi perubahan

 pada masalah ini.

7/26/2019 Buku Rehab Riedho

http://slidepdf.com/reader/full/buku-rehab-riedho 3/8

PRINSIP PRINSIP DASAR NER!P"AS#ISI#AS

ita ketahui, bagaimana otak mengubah input dan tindakan represntasinya?

+agaimana proses elaborasi dan kontrol kemampuan kita? #ada masing masing individu, apa

 penyebab dari variasi kemampuannya? #rinsip prinsip ini dirangkum di tabel "6 dan

didiskusikan lebih jelas di paragra$ berikut.

#enelitian paling in$ormati$ tentang neuroplastisitas adalah yang diarahkan untuk 

memahami perubahan dalam proses belajar. salah satu pendekatan yang mempu

mendokumentasikan pola representasi respon neural saat sebelum dan sesudah proses belajar.

%ecara khusus, respon neuron telah diukur di korteks auditory primer, somaatosensoris dan

motorik pada binatang. #enelitian dengan binatang ini sudah diasosiasikan dengan subjek 

manusia. Terutama ketika dianggap bersama sama, penelitian pada hewan dan manusia ini

menyediakan kesimpulan yang kuat, tak hanya semasa perkembangan, namun juga semasa

dewasa, maupun setelah jejas. +erdasarkan penelitian neurosains daras, seseorang dapat

mengidenti$ikasi proses plastisitas kortikal dasar yang berkontribusi dalam proses belajar.

&. 7alam proses belajar, representasi kortikal untuk input dan aksi otak, yang telah

terdistribusi, mengkhususkan diri dalam representasi input dan aksi pembelajaran

yang penting.

%pesialisasi ini berkembang sebagai respon untuk memenuhi kebutuhan akan

neuron yang bersi$at selekti$ untuk proses belajar perceptual, kogniti$ dan

keterampilan motorik. 3daptasi ini sudah jelas dibuktikan di penelitian

menggunakan binatang. 8ontoh, jika binatnag dilatih untuk membuat suatu

 pembedaan tentang stimulus sensorik, maka neuron kortikal akan lebihmerepresntasikan stimulus tersebut secara lebih progresi$.

#abel $%&'

7alam proses belajar, aksi input representasi kortikal dan otak, terpusat pada proses representasi

 perilaku penting dan aktivitas untuk perilaku keterampilan 'skill learning(.

Terdapat kondisi perilaku penting yang harus dipenuhi dalam $ase belajar plastisitas yang

memungkinkan pertumbuhan jumlah populasi neuron yang tereksitasi secara progresi$,

terutama pada representasi neuronal dan koordinasi temporal yang meningkat secara

 progresi$ .

7alam proses belajar, seleksi input terkait perilaku yang penting, merupakan hasil dari penguatan

dari input sinaps yang berdasarkan coincidence.%kala plastisitas dalam pembelajaran keterampilan 'skill( sangat besar.

#erubahan plastisitas kortikal disebabkan oleh perubahan anatomi neural lokal.

#roses plastisitas kortikal pada perkembangan anak merupakan proses pembelajaran keterampilan

multipel.

#erbedaan area spesi$ik kortikal dalam sumber input, distribusi dan input yang terkait waktu,

menyebabkan sktruktur representasi yang berbeda beda.

7imensi temporal daripada input perilaku yang penting memengaruhi spesialisasi representasi.

9aktu yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan 'memproses( di korteks tergantung dari kekuatan

 plastisistas proses belajar.

#roses belajar dimodulasi sebgai $ungsi dari keadaan perilaku.

#erda(at kendala 

yang )e)batasi (erubahan (erke)bangan (lastisitas* se(erti +ompetisi

%umber anatomis dan input yang menyebar secara konvergen"divergen

7/26/2019 Buku Rehab Riedho

http://slidepdf.com/reader/full/buku-rehab-riedho 4/8

onstanta waktu yang mengatur pengumpulan input koinsiden.

oherensi yang mempu didapat dari sumber input kortikal eksternal maupun internal.

#engaruh organisasional dari atas ke bawah.

&&. Terdapat kondisi perilaku penting yang harus terdapat dalam $ase belajar 

 plastisitas :3. ika stimulus tersebut berulang ulang mengeksitasi populasi nuron dalam

 pola yang kompetiti$ dalam suatu perilaku yang sering dilakukan, maka julah

 populasi neuronnya akan bertambah.

+. %timulus perilaku penting yang bersi$at repetiti$, akan membawa kepada

suatu spesi$isitas progresi$ yang lebih besar dalam representasi spektral

'spatial( dan dimensi stimulus temporal.

8. umlah neuron bertambah secara selekti$ berkaitan dengan koordinasi

temporal yang juga semakin kuat.

Maka, melalui jalur pembelajaran keteramppilan, suatu dasar yang lebih jelas,untuk, pemrosesan stimulus dan produksi aksi yang penting terhadap

keterampilan, dimani$estasikan oleh perubahan multidimensional respon korteks.

3spek khusus perubahan respon neuron ini terkorelasikan dengan perbaikan

 persepsi, kontrol motorik dan kognisi yan gterkait dengan proses belajar tadi.

7alam proses ini, otak tidak serta merta berubah menjadi sekedar merekam and

menyimpan saja. 5amun, korteks serebri secara skti$ mengubah dirinya untuk 

semakin baik dalam memroses untuk memenuhi kebutuhan tiap tugas tangan,

dengan cara mengatur $ilter sepktral, spatial dan temporalnya. #ada akhirnya,

otak itu sendiri menetapkan kemampuan untuk menjalankan $ungsi prosesnya

sendiri. !al belajar untuk belajar ini, menetapkan $asilitas bagian mana saja yang

digunakan untuk menetapakan in$ormasi apa yang perlu disimpan, diasosiasikan,

dan dimanipulasikan. emampuan kuat untuk mengubah diri sendiri ini tidaklah

 bekerja secara skla besar semasa perkembangan, namun juga semasa

 pembelajaran dewasa dan semasa pembentukan dan penyyimpanan pengalaman

dewasa. #engubahan bentuk sendiri yang terkait pengalaman, menggarisbawahi

 perkembangan keterampilan yang bersi$at hierarkis, preseptual terorganisasi,

kogniti$, motorik dan ekskuti$.

&&&. 7alam proses belajar, seleksi input terkait perilaku yang penting, merupakan hasil

dari penguatan dari input sinaps yang berdasarkan coincidence.

#roses koseleksi input berdasarkan koinsidens mengaeahkan kepada suatu

 perubahan representasi kortikal. 7alam proses belajar keterampilan, prinsip

coseleksi input yang disetujui bersama tidak mungkin tidak menghasilkan apabila

diulangi dalam latihan repetiti$ di :

3. #enguatan jumlah sel yang terlibat oleh input repetiti$.

7/26/2019 Buku Rehab Riedho

http://slidepdf.com/reader/full/buku-rehab-riedho 5/8

+. #eningkatan koordinasi temporal terhadap discharge neuron terdistribusi

yang dibangkitkan oleh kejadian kejadaian yang ditandai oleh input input

khas, sebagai akibat dampak ganda neuron neuron yang bekerja secara

stimultan.

8. %eleksi spesi$ik seluruh input yang secara kolekti$ merepresntasikan input

 perilaku yan gpenting.

7. #emetaan ulang jaringan representasional di lokasi lokasi yang berdekatan

dan representasional konityu tropogra$inya.

7asar pembentukan suatu $ungsi detail peta representasional, mengubah

represnstasi temporal menjadi representasi spatial merupakan proses yang terkait

 prinsip perubahan !ebb. ;perasi plastisitas sinaps yang berdasarakan koinsidens,

menghasilkan suatu pembentukan, penguatan, dan rekruitmen kontinyu neuron

neuron beserta perangkatnya yang bekerja bersama sama merepresentasikan

stimulus perilaku penting.

&<. #lastisitas dibatasi oleh dtruktur anatomis dan input yang menyebar secara

konvergen"divergen.

%etiap area kortikal memiliki :

3. %umber input ekstrinsik yang area"spesi$ic.

+. 7imensi spesi$ik divergensi dan konvergensi anatomis 'tumpang tindih(

dariapad inputnya, yang membatasi pengulangan dinamis, selekti$ dan

kombinati$, bedasarkan mekanisma koseleksi input !ebbs.

8. %umber input anatomi dan saling tumpang tindih yang memungkinkan

 perubahan dengan cara membentuk suatu pengulangan koseleksi input, dan

membatasi awitan perubahan.

Terdapat beberapa pembatasan tegas yang bersi$at anatomis, di system letak 

rendah seperti batang otak dan medula spinalis, dimana hanya memungkinkan

hasil berupa input yang terbatas 'kombinasi koinsidens(. pada sistem yang lebih

tinggi 'kortikal( tropogra$i proyeksi anatomi berkembang dengan neuron neuron

kuat yan gsi$atnya divergent dan perakitan neuron yang mampu merespon

kombinasi kompleks $itur $itur objek objek dunia luar, kejadian dan aksi aksi.

<. #lastisitas dibatasi oleh konstanta waktu 'contoh, seberapa cepat neuron mampu

merspon dua stimulis disaat yang bersamaan(, yang mengatur koseleksi input

koinsidens, dan dengan struktur waktu yang memungkinkan tercapainya

kohereansi dan integrasi sumber input intrinsik dan ekstrinsik kortikal.

*ntuk menjalankan secara e$ekti$ suatu perubahan representasional dengan

koinsidens input yang tergantun gmekasisme !ebbs, input input tersebut perlu

dikordinasikan sementara waktu, dalam waktu yan grelati$ cepat 'millisecond

hingga beberapa puluh milidetik( dari konstanta waktu yang mengatur plastisitas

sinaps dalam suatu mesin korteks yan gadapti$. %ecara konsisten, input input yang

tidak berhubungan, atau memiliki hubungan yang meimiliki tarah low"discharge,

7/26/2019 Buku Rehab Riedho

http://slidepdf.com/reader/full/buku-rehab-riedho 6/8

akan mengurangi kee$ekti$an sinaps. %ebagai tambahan, stimulus berulang yan

gmuncul secara stimultan dapat pula mengurangi representasi. #erubahan yan

gbesi$at negati$ ini berkontribusi penting untuk mengarahkan proses belajar agar 

dapat memilih input yang penting.

<&. 3rea korteks spesi$ik berbeda dalam sumber input, distribusi dan sturuktur waktu,

mengakibatkan struktur represantasi yang berbeda.

%ebagai contoh, ada perbedaan besar anatara input dari kulit, retina atau cochlea

 pada area <1 'area 1(, %1 proper 'area b( atau 31 dibandingkan dengna area

in$erior, timporal visual somatosensori insular, auditorius dorsotemporal datau

korteks pre$rontal yang menerima input yang di$us. pasa ksus kasus terdahulu

input repetiti$ atau yang terjadwal berat disampaikan dari proyeksi kuat dan

muba/ir dari tropogra$i ketat di nukleus thalamus dan area asosisasi korteks

 bawah. #ada kasus selanjutnya, serabut sara$ yang berbagi beberapa perangkat

respon, neuron atau cluster, yan gmerespon secara selekti$ untuk mempelajariinput yan gdidstribusikan secara luas memotong area kortikal dan berbagi sedikit

saja in$ormasi dengan neuron neuron tetangganya. #royeksi input a$eren dari

sumber manapun tampaknya terdispersi kuat. #erbedaan perbedaan jadwal input,

 penyebaran dan kombinasi berkontribusi terhadap berbedaan dramatis di pola

representasi stimulus perilaku penting di tingkata bawah versus atas.

Terdapat progesi serial dalam di$rensiasi di sistem pusat, yang mengakibatkan

$ungsi proses multilevel yang memungkinkan seseorang untuk menguasai suatu

keterampilan preseptual, kogniti$ dan motorik kompleks. sumber input dan

areanya yan gspesi$ik membatasi distribusi dan input modulator yang berdi$erensiasi pada area area kortikal, koneksi dara, dn interkoneksi dasarnya,

dan aspek penting kombinasi input dan proses di tingkatan subkortikal,

kemungkinan besar semuanya bersi$at diwariskan. meskipun si$at nya yan

gdiwariskan mampu menghambat potensi belajar, hal ini juga dapat berubah

secara signi$ikan melalui e$ek lingkungan dan latihan.

<&&. 7imensi temporal daripada input perilaku penting jug aberkontibusi untuk 

spesialisasi representati$. Terdapat 4 cara korteks meningkatkan $ungsi belajar :

3 orteks membentuk sinkronisasi ti$ak hanya dengan cara merekam, namun

 juga dengan cara mencatat urutan kejadiannya. !al ini diperkirakan terjadi

saat terdapat stipulus spesi$ik. %inkronisasi ini sendiri memberikan dampak 

sebagai berikut :

1. %emakin spesi$iknya respesentasi itu sendiri, akibat sinkronisasi impuls

di temporal.

. #eningkatan kekuatan area kortikal untuk membentuk plastisitas karena

mekanisme !ebb yang terjadi, mengurangi waktu yan gdibutuhkan

dan, memperkuat sinkronisasi input.

. #eningkatan daya tahan terhadap suara karena semakin terjadi

sinkronisasi, semakin sulit pula in$ormasi itu diganggu oleh suarasuara.

7/26/2019 Buku Rehab Riedho

http://slidepdf.com/reader/full/buku-rehab-riedho 7/8

4. #eningkatan kesegaran dari kompleks sinyal spatial atau spektral yan

grusak atau kurang baik.

+ %ebagai contoh, pada bagian auditorius, in$ormasi abstrak ini menjelaskan

 bagaimana represntasi bicara bisa dipertahankan kualitasnya meskipun

terdapat degradasi spatial maupun spektral. 'misal, berbisik dan suara melalui

telepon, dapat saling digunakan sehingga penggunaan ya menjadi e$ekti$(

8 edua, korteks dapat memilih input spesi$ik melalui latihan. 7ari penelitian

yang melibatkan hewan, monye atau tikus yan gdistimulasi dengan stimulus

konsisten, akan menunjukkan peningkatan kecepana hantar nauron dan

 pemendekan waktu respon. !ipotesisnya, kortesk, dengan latihan, mengubah

kekuatan sinaps, menyebabkan modulasi $rekuensi periode, interval dan

durasi.

7 etiga, korteks menghubungkan representasi input input. akibat mekaisme

!ebb, represntasi kortikal tetap bersi$at individual meskipun semakin

 berhubungan erat, maka akan mempercepat sinaps.= eempat, korteks dapat menghasilkan stimulus yang spesi$ik, dengan respon

neuron yang secara selekti$ dimodulasi oleh penggunaan sitmulus yan gtelah

dipelajari sebelumnya.

<&&&. 9aktu &ntegrasi 'waktu proses(.

#ada korteks itu sendirinya merupakan akibat dari e$ek kuat plastisitas. edua

kubu neuron eksitasi maupun inhibisi dipengaruhi oleh gangguan jaringan korteks.

 5amun bila terdapat saluran khusus, waktu pemrosesanya bisa diperpendek.

#engaturannya diatur oleh modulation trans$er $untion, yang menetapkan

kemampuan korteks untuk memproses stimulus berdasarkan saluran saluran

khusus tadi. 9aktu integgrasi normalnya 1-")) mili detik di area asosiasi

auditorius. %emakin tinggi si$at area itu semakin lama pula waktunya, contoh di

area auditorius ))"-)) mili detik, dan di area wernicke 1 detik.

onstanta waktu ini mengatur dan menbatasi kemmepuan korteks untuk teknik 

chunking pada urutan kejadian. %i$at ini, diatur oleh si$at plastisitas neuron dari

 penelitian binatang dan manusia. 5amun dengan latihan yan gtepat, waktu yang

dibutuhkan untuk proses dan untuk memisahkan kejadian kejadian yang tidak 

diperlukan dapat diperpendek.

IX. #rosses plastisitas bersi$at kompetiti$. ika terdapat dua input spatial atau spektral

yang konsisten disampaikan secara non stimultan ke korteks, jaringan korteks

akan menghasilkan sel sel input selekti$ yang memisahken kedua input itu. +atas

anatas kedua akan tumbuh tajam seiring waktu, dan salin gtida berganting satu

sama lain. Model komputer jaringan perilaku !ebbian mengindikasikan bahwa

 pemisahan tajam ini bersi$at tidak idantik, secara konsisten dan sementara input

yang terpisah dicapai sebagai akibat daripada distribusi yang lebih luas daripada

7/26/2019 Buku Rehab Riedho

http://slidepdf.com/reader/full/buku-rehab-riedho 8/8

respon inhibitor versus eksitator yang muncul, berkompetisi memeprebutkan

 peralatan sel sel koerteks yang merepresntasikan mereka.