blok 16-praktikum pemeriksaan air,mkn,darah rev

44
PEMERIKSAAN AIR - Air merupakan habitat yang baik untuk mikroba - Beberapa diantaranya dapat menyebabkan penyakit - Untuk menentukan apakah suatu sumber air minum : BAIK atau TIDAK BAIK dari sudut mikrobiologi, dilakukan pemeriksaan indeks kontaminasi faeses. - Sebagai indikator dipakai kuman E. coli ( Kuman yang diperiksa untuk menentukan indeks kontaminasi faeses tsb.)

Upload: raymond-edwin-lubis

Post on 26-Dec-2015

235 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

praktikum blok 16

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN AIR

- Air merupakan habitat yang baik untuk mikroba - Beberapa diantaranya dapat menyebabkan penyakit

- Untuk menentukan apakah suatu sumber air minum : BAIK atau TIDAK BAIK dari sudut mikrobiologi, dilakukan pemeriksaan indeks kontaminasi faeses.

- Sebagai indikator dipakai kuman E. coli ( Kuman yang diperiksa untuk menentukan indeks kontaminasi faeses tsb.)

PROSEDUR PEMERIKSAAN AIR

Terdiri dari 3 tahap :

I. Presumptive test

II. Confirmed test

III. Completed test

Untuk jumlah total bakteri TPC (Total Plate Count)

I. Presumptive test menghitung jumlah kuman peragi laktosa (coliform) dengan cara MPN (Most Probable Number)

a’ 10 ml a’ 1 ml a’ 0,1 ml

Inkubasi 35˚ C, 24 jam

Sampel air

Kaldu laktosa

Lihat tabung yang membentuk gas

Inokulasi pada BGLB

- + + + + + - + - + - - + - -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

4 3 1

- + + + + + - + - + - - + - -

II. Confirmed test

BGLB(Brilliant Green Lactose Broth)

DUPLO

Inkubasi pada 35 C dan 44 CO O

2 3 4 5 6 8 10 13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Satu Sengkelit

2 3 4 5 6 8 10 13

2 3 4 5 6 8 10 13

Inkubasi pada 35˚ C

Inkubasi pada 44˚ C

Lihat tabung pembentuk gas tentukan MPN

2 1 0

2 1 0

MPN = 6,8/100 ml

2-1-0 Lihat tabel

ENDO

Inkubasi 35 C, 24 jamo

III. Completed test

Koloni tersangka ( merah, kilat logam)

Isolasi dan identifikasiIMViC

TOTAL PLATE COUNT(TPC)

Sampel air

0,1 ml

9,9 ml aqua dest.steril

NA(nutrient agar) 1 10

-110

-210

-3 Kontrol NA

1 ml 0,1 ml 1 ml 0,1 ml

DUPLO

K 1 10-1

10-2

10-3

165

205

22

14

TPC = 165 + 205 = 370/2 = 185 x 10 = 18.500/ ml

2

Hasil TPC :

Pemeriksaan mikrobiologi makanan

Salah satu sumber penularan penyakit dan penyebabterjadinya keracunan makanan adalah makanan dan minumanyang tidak memenuhi syarat higienes.

Untuk mengetahui keadaan higienes makanan danminuman perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan mikrobiologi makanan dan minuman meliputi pemeriksaan TPC (Total Plate Count), MPN coliform dan biakan kuman.

Pemeriksaan meliputi:

1. Pemeriksaan TPC (Total Plate Count)2. Pemeriksaan MPN (Most Probable Number)3. Pemeriksaan bakteri:

- E. coli- Shigella- Vibrio cholerae dan Vibrio parahemolyticus- Staphylococcus aureus- Clostridium perfringens- Clostridium botulinum

4. Deteksi toksin bakteri

25 gr makanan

225 ml pepton buffer

Homogenisasi (1 : 10)

9 ml Air pepton

1 ml makanan 1:10

1 ml 1 ml 1 ml 1 ml

102 103 104 105 106

Pengenceran makanan

14

K 10-2

10-3

10-4

165

205

25

21

TPC = 165 + 205 = 370/2 = 185 x 10 = 185.000/ ml

3

10-1

10-5

16

10

10-6

2

1

TPC(Total Plate Count)

1 ml 10-1 1 ml 10-2 1 ml 10-3

I. Presumptive test

Inkubasi 35˚C 24-48 jam

Inokulasi pada BGLB

Lihat tabung pembentuk gas

+ + + + + +

II. Confirmed test

Duplo35 & 44,5˚C

BGLB

Satu Sengkelit

2 3 4 5 6 8 10 13

2 3 4 5 6 8 10 13

Lihat tabung pembentuk gas tentukan MPN

2 1 0

2 1 0

MPN total coliform:………………..

MPN fecal coliform:………………..

35˚C

44˚C

2-1-0MPN=15gr/ml

Lihat tabel 2 APM (angka Paling Mungkin)

ENDO/EMB

Inkubasi 35 C, 24 jamo

III. Completed test

Koloni tersangka ( merah, kilat logam)

Isolasi dan identifikasiIMViC

Biakan bakteri patogen(langsung dari makanan)

MSA SS TCBS

Staphylococcusaureus

Salmonella/Shigella Vibrio cholerae/V. parahemolyticus

IDENTIFIKASIUji biokimia

Uji Biokimia

Serologi

Shigella sonnei

Cara pengambilan darah:

Lihat pertumbuhan ( Mikroskopik )

Hari ke 2 Sinyal positif(ada pertumbuhan)

Inkubasi 35-37˚ C

Agar darahMc Conkey/Endo

Hari ke 3

Gram

REAKSI BIOKIMIA & UJI KEPEKAAN

Tes kepekaan terhadap antibiotika

AML

C

S

INKUBASI 37°C, 24 JAM

Suspensi pd Na Cl(Mc Farland 0,5)

Biakan 24

jam

+ - + + - -/+H2S +

Gerak + Sitrat -

Hari ke 4 Baca hasil

Salmonella typhi

SEROLOGI( Antiserum )

AML

TE

C

SXTCTX

CRO

CFP

CN

R - S

Diameter zona hambatan

HASIL UJI KEPEKAAN :

AML = 30 mm 14 - 16 SensitifC = 28 mm 12 - 18 SensitifTE = 16 mm 14 - 19 IntermediateSXT = 0 mm 10 - 16 Resistant

Mis : R - S

RS UKRIDATn A 40 tahun

Demam tifoid

DarahBiakan dan sensitiv. test29-05-2010235

Salmonella typhi

S

S

R

I

S

S

R

02 -06 - 2010

Setelah satu minggu tidak ada pertumbuhan(sinyal negatif), lakukan subkultur.

Hasil : BIAKAN NEGATIF

Tidak ada pertumbuhan

Kit terdiri dari:

Antigen O Salmonella paratyphi A (Grup A)Antigen O Salmonella paratyphi B (Grup B)Antigen O Salmonella paratyphi C (Grup C)Antigen O Salmonella typhi (Grup D)

Antigen H Salmonella paratyphi A (Grup A)Antigen H Salmonella paratyphi B (Grup B)Antigen H Salmonella paratyphi C (Grup C)Antigen H Salmonella typhi (Grup D)

Kontrol serum negatifKontrol serum positif

Cara kerja:

1. Sediakan plat Widal dengan lingkaran-lingkaran.2. Teteskan serum mulai dari 40 ul, 20 ul, 10 ul dan 5 ul3. Tambahkan ke masing-masing serum 1 tetes antigen Widal.4. Lakukan terhadap masing-masing antigen Widal (O dan H)5. Goyang-goyang plat selama 1 menit.6. Periksa adanya aglutinasi7. Bandingkan dengan kontrol serum + dan serum -8. Titer antibodi adalah:

40 ul 20 ul 10 ul 5 ul

1:40 1:80 1:160 1:320

1:80 1:160 1:320 1:640 1:80 1:160 1:320 1:640Titer

S. paratyphi A (Grup A)

S. paratyphi B (Grup B)

S. paratyphi C (Grup C)

S. typhi(Grup D)

KontrolSerum +/-

(-) (-)(+) (+)