blok 14

20
Nyeri pada tumit setelah lompat tinggi Lorenzia Wijaya (102013180) jl arjuna selatan no 7 Jakarta barat [email protected] F5 skenario 9 PENDAHULUAN Untuk melakukan aktivitas berjalan dan menyangga tubuh, kaki merupakan bagian penting tubuh, sehingga jika terjadi kelainan pada kaki maka aktivitas kita sehari-hari akan terhambat. Terhambatnya aktivitas ini sering dikarenakan karena rasa nyeri pada tumit yang datang secara tiba-tiba. Gejala nyeri ini terutamanya sering disebabkan oleh “plantar fascitis” yaitu suatu peradangan pada plantar fascia (telapak kaki) atau dapat disebabkan karena saraf terjepit. Terjadinya trauma benda keras dapat juga menjadi penyebab penyakit ini. Plantar fascia merupakan struktur mirip jaringan fibrous, yang terentang dari tulang tumit hingga tulang jari kaki, yang berfungsi sebagai penyangga bagian lengkung kaki agar bagian tersebut tidak lunglai. Kelainan ini dapat mennyerang satu kaki, tetapi juga dapat menyerang dua kaki, nyeri ini dimulai pada tulang tumit. Pada keadaan kronis dapat mengakibatkan gangguan pada kaki, lutut, pinggul dan punggung. SKENARIO 9 Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada tumit kanannya sejak 2 jam yang lalu saat sedang bermain bulutangkis. Menurut pasien, saat mendarat setelah lompat tinggi sewaktu bermain bulutangkis, tiba-tiba tumit kanannya terasa

Upload: lorenzia-wijaya

Post on 25-Sep-2015

15 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

pbl blok 14 semester 3

TRANSCRIPT

Nyeri pada tumit setelah lompat tinggiLorenzia Wijaya (102013180)jl arjuna selatan no 7Jakarta [email protected] skenario 9

PENDAHULUANUntuk melakukan aktivitas berjalan dan menyangga tubuh, kaki merupakan bagian penting tubuh, sehingga jika terjadi kelainan pada kaki maka aktivitas kita sehari-hari akan terhambat. Terhambatnya aktivitas ini sering dikarenakan karena rasa nyeri pada tumit yang datang secara tiba-tiba.Gejala nyeri ini terutamanya sering disebabkan oleh plantar fascitis yaitu suatu peradangan pada plantar fascia (telapak kaki) atau dapat disebabkan karena saraf terjepit. Terjadinya trauma benda keras dapat juga menjadi penyebab penyakit ini.Plantar fascia merupakan struktur mirip jaringan fibrous, yang terentang dari tulang tumit hingga tulang jari kaki, yang berfungsi sebagai penyangga bagian lengkung kaki agar bagian tersebut tidak lunglai.Kelainan ini dapat mennyerang satu kaki, tetapi juga dapat menyerang dua kaki, nyeri ini dimulai pada tulang tumit. Pada keadaan kronis dapat mengakibatkan gangguan pada kaki, lutut, pinggul dan punggung.SKENARIO 9Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada tumit kanannya sejak 2 jam yang lalu saat sedang bermain bulutangkis. Menurut pasien, saat mendarat setelah lompat tinggi sewaktu bermain bulutangkis, tiba-tiba tumit kanannya terasa sangat nyeri, seakan-akan telah terbentur sesuatu pasien tidak dapat mengunakan tungkai kanannya untuk berdiri .Rumusan MasalahSeorang laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada tumit kanannya sejak 2 jam yang lalu

Mind Map(NYERI PADA TUMIT) Anamnesis Pemeriksaan fisik&TTVREGIO CARACANEUS TERDAPAT GAP SIGNNYERI TEKAN POSITIFTTV NORMAL WORKING DIAGNOSIS{ Ruptur Tendon Achilles} DD { FRAKTUR CALCANEUS } PENATALAKSANAAN { FARMAKO & NON FARMAKO }Hipotesis Nyeri pada tumit kaki disebabkan adanya ruptur tendon achilles

A.ANAMNESIS1.Pengertian Anamnesis Anamnesis adalah suatu tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapanantara seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien, untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya.2.Tujuan AnamnesisTujuan pertama anamnesis adalah memperoleh data atau informasi tentang permasalahanyang sedang dialami atau dirasakan oleh pasien. Apabila anamnesis dilakukan dengancermat maka informasi yang didapatkan akan sangat berharga bagi penegakan diagnosis,bahkan tidak jarang hanya dari anamnesis saja seorang dokter sudah dapat menegakkandiagnosis. Secara umum sekitar 60-70% kemungkinan diagnosis yang benar sudah dapatditegakkan hanya dengan anamnesis yang benar.Tujuan berikutnya dari anamnesis adalah untuk membangun hubungan yang baik antaraseorang dokter dan pasiennya. Umumnya seorang pasien yang baru pertama kalinyabertemu dengan dokternya akan merasa canggung, tidak nyaman dan takut, sehinggacederung tertutup. Tugas seorang dokterlah untuk mencairkan hubungan tersebut.Pemeriksaan anamnesis adalah pintu pembuka atau jembatan untuk membangunhubungandokterdanpasiennyasehinggadapatmengembangkanketerbukaan dan kerjasama dari pasien untuk tahap-tahap pemeriksaan selanjutnya.B. PEMERIKSAAN FISIK DAN TANDA TANDA VITALPEMERIKSAAN FISIKPENGERTIAN Pemeriksaan fisikataupemeriksaan klinisadalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalamrekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.TUJUANTujuan dari pemeriksaan fisik dalam keperawatan adalah untuk menentukan status kesehatan klien, mengidentifikasi masalah klien dan mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan keperawatan.Ada 4 teknik dalam pemeriksaan fisik yaitu:1. InspeksiInspeksi adalah suatu tindakan pemeriksaan dengan menggunakan indra penglihatan untuk mendeteksi karakteristik normal atau tanpa tertentu dari bagian tubuh atau fungsi tubuh lainnya, Inspeksi digunakan untuk mendeteksi betuk, warna, posisi, ukuran, tumor dan lainya dari tubuh pasien.2. PalpasiPalpasi merupakan pemeriksaan dengan indra peraba, yaitu tangan untuk menentukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan, tekstur dan mobilitas. Palpasi membutuhkan kelembutan dan sensitivitas. Untuk itu hendaknya mengunakan permukaan palmar jari, yang dapat digunakan untuk mengkaji posisi testur konsistensi, bentuk massa dan pulsasi. Pada telapak tangan dan permukaan ulnar tangan lebih sensitive pada getaran. Sedangkan untuk mengkaji temperature, hendaknya menggunakan bagian belakang tangan dan jari. Rasa nyeri tekan dan kelainan dari jaringan atau organ tubuh dapat dirasakan oleh pasien saat dilakukan palpasi. Palpasi juga merupakan tindakan penegasan dari hasil inspeksi disamping untuk menemukan yang tidak terlihat.

3. PerkusiPerkusi merupakan pemeriksaan dengan melakukan pengetukan yang menggunakan ujung-ujung jari pada bagian tubuh untuk mengetahui ukuran, batasan, konsistensi organ-organ tubuh dan menentukan adanya cairan dalam tubuh. Ada dua cara dalam perkusi yaitu cara langsung dan cara tidaak langsung. Cara langsung dilakukan dengan mengetuk secara langsung menggunakan satu atau dua jari. Sedangkan cara tidak langsung dilakukan dengan menempatkan jari tengah tangan diatas permukaan tubuh dan jari tangan lain, telapak tidak pada permukaan kulit. Setelah mengetuk, jari tangan ditarik kebelakang. Secara umum, hasil perkusi dibagi menjadi tiga macam, diantaranya sonor, Sonor adalah suara yang terdengar pada perkusi paru-paru normal, pekek suara yang terdengar pada perkusi otot dan timpani adalah suara yang terdengar pada abdomen dan bagian lambung. Selain itu terdapat suara yang terjadi pada diantara suara tersebut, seperti redup dan hipersonor. Redup adalah suara antara sonor dan pekek sedangkan hipersonor adalah antara sonor dan timpani.4. AuskultasiAuskultasi merupakan pemeriksaan dengan mendegarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh melalui stetoskop. Hal ini dimaksudkan untuk mendeteksi adanya kelainan dengan cara membandingkan dengan bunyi yang normal. Auskultasi dilakukan di dadad untuk mendengar suara nafas dan bila dilakukan di abdomen mendengarkan suara bising usus.TANDA-TANDA VITALTanda-tanda vital adalah ukuran dari berbagai fisiologi statistik, sering diambil oleh profesional kesehatan, dalam rangka untuk menilai fungsi tubuh yang paling dasar.Pemeriksaan tanda vital terdiri atas pemeriksaan nadi, pernapasan, tekanan darah, dan suhu. Pemeriksaan ini merupakan bagian penting dalam menilai fisiologis dari sistem tubuh secara keseluruhan.PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Foto RotgenFoto rotgen ini awalnya untuk memastikan ada tidaknyaCalcaneous spur. Pada penderita plantar fascitis dengan calcaneous sering tebal pada bagian fascianya dua kali dari normal.

B.Bone ScanPada pemerikasaan ini dapat dilihat adanya peningkatan aliran darah pada perlekatan pada fascia dengan tumit.Terutama apabila penderita merasakan nyeri yang sangat hebat.Apabila hasilnya positif:Apabila hasilnya negative:- Stress fraktur Kerusakan saraf- Infeksi luka bedah Plantar fascitisJadi pada penderita plantar fascitis tidak terjadi peningkatan aliran darah pada perlekatan fascia dengan tumit.C. MRI(Magnetic Resonance Imaging)Pada pemeriksaan ini dapat dilihat adanya plantar fascitis dengan calcaneus spur.Ruptur Tendon AchillesMakroskopikTendon achilles adalah jaringan fibrosa yang menggabungkan calcaneus M.Gastrocnemius, M. Soleus, dan M. Plantaris.Merupakan tendon yang paling besar dan paling kuat dalam tubuh manusia.M. Gastrocnemius dan M. Soleus adalah fleksor plantar yang paling kuat,membantu mempertahankan keseimbangan, dan merupakan kekuatan utama saat berjalan, berlari,dan melompat. M. Gastroecnemius sebagai fleksor dan penstabil lutut.Pasokan darahTendon Achilles mendapat suplai darah dari dari pembuluh yang berasaldari tiga sumber: persimpangan musculotendinous, jaringan ikat sekitarnya, danhubungan tulang-tendon . kepadatan pembuluh darah di bagian tengah lebih rendahdaripada yang dibagian proksimal.70% tendon terdiri dari jaringan kolagen. Pada tendon tipe-1 terdiri dari 90% kolagendan elastin dalam jumlah yang sangat kecil.2. MikroskopikPada tendo, serat-serat kolagen, atau berkas tendo primer, berjalan paralel. setiap seratatau berkas terdiri atas sejumlah besar serat. Fibroblas, atau sel tendo, adalah jenis selsatu-satunya yang ada, dan pada tendo yang terpotong memanjang terdapat berderet diantara serat-serat kolagen. Sitoplasmanya sering tidak jelas. Pada potongan melintang,sel-sel ini tampak berbentuk stelata dengan cabang-cabang sitoplasma terjepit diantaraberkas kolagen. Setiap berkas primer dibungkus sedikit jaringan ikat longgar(fibroelastis), yang disebut endotendineum. Pada umumnya beberapa berkas primerdigabung menjadi berkas sekunder atau fesikel oleh jenis jaringan ikat yang lebihkasar, yaitu peritendineum. Tendo, terdiri atas sejumlah fesikel, dibungkus lagi olehjaringan ikat tebal yang disebut epitendineum. Saraf dan pembuluh darah berjalandalam septa jaringan ikat utama tetapi tidak memasuki fesikel.Tenocytes adalah fibroblast khusus yang terletak dalam fascicles, terlihat sebagai selberbentuk bintang di penampang dan muncul sebagai baris paralel dengan serat tendondi bagian membujur, mensintesis kedua komponen urat saraf dan non-urat saraf darimatriks ekstraseluler, dan mampu mereabsorbsi fibril kolagen.Fasciles dikelilingi olehepitenon. Epitenon dikelilingi oleh paratenon.Tendon AchillesDefinisi Robek, pecah atau terputusnya tendon. Tendon merupakan jaringan fibrosa di bagianbelakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumitEtiologia. A. Penyakit tertentu, seperti arthritis dan diabetesb. Obat-obatan, seperti kortikosteroid, golongan kuinolon (siprofloksasin danofloksasin)dan beberapa antibiotik yang dapat meningkatkan risiko pecahc. Cedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah ragabadminton, tenis, basket, dan sepak bolad. Trauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis atau jatuh.e. Teknik berlari yang salah, pronasi berlebihan kaki dan alas kaki yang kurangpas dapat berkontribusiFaktor-faktor yang dapat menimbulkanluka pada tendo Achilles adalah sebagai berikuta. Meningkatnya aktivitas (jarak, kecepatan, tinggi/curam tanjakan)b. Berkurangnya waktu relaksasi di antara sesi latihanc. Perubahan permukaan.d. Perubahan/pergantian alas kaki (alas kaki bertumit rendah/ tumit tinggi)e. Kondisi alas kaki yang buruk (ukuran tumit yang tidak sesuai, pelebaran sisi sepatu,berkurangnya fleksibilitas kaki)f. Terlalu banyak tiarap (meningkatnya beban pada kompleksgastrocnemius/soleusuntuk menelentangkan kaki dan jemari kaki dengan bebas)g. Fleksibilitas otot yang rendah (gastrocnemius yang rapat)h. Berkurangnya ruang gerak sendi (dorsifleksiyang terbatas)Manifestasi klinisa. Rasa sakit mendadak dan berat dapat dirasakan di bagian belakang pergelangankaki atau betisb. Terlihat bengkak dan kaku serta tampak memar dan kelemahanc. Sebuah kesenjangan atau depresi dapat dilihat di tendon sekitar 2 cm di atastulang tumitd. Tumit tidak dapat digerakan turun atau naike. Penderita tidak dapat berjalan dan mungkin teraba ada ruang antara kedua tendof. Untuk atlet, tiba-tiba meningkat dalam pelatihan dapat menjadi faktor kunci.Pelari dapat menambahkan pada mil atau terlibat dalam pelatihan bukit berlebihansementara atlet lain meningkatkan intensitas pelatihang. Faktor risiko lain termasuk obesitas, diabetes (atau gangguan endokrinlainnya), penuaan, paparan steroid, dan mengambil fluoroquinolones (antibiotik)Faktur kalkaneusKalkaneus disebut juga tulang tumit, merupakan tulang besar yang membentuk dasardari bagian belakang kaki. Kalkaneus berhubungan dengan tulang kuboid dan talus.Hubungan antara talus dan kalkaneus membentuk sendi subtalar. Sendi ini amat penting padafungsi kaki normal. Kalkaneus sering disamakan seperti telur, karena memiliki cangkang, tipiskeras di luar, terdapat tulang yang lebih lembut seperti spons di dalam. Bila kulit luar pecah,tulang cenderung rapuh dan menjadi terfragmentasi. Hal ini mengakibatkan fraktur kalkanealyang parah. Jika fraktur melibatkan sendi maka dapat berisiko mengalami artritis dan nyerikronis.Fraktur Kalkaneus biasanya disebabkan oleh cedera pergelangan kaki yang berputaratau lebih sering akibat terjatuh dari ketinggian, kecelakaan mobil, pergelangan kaki keseleo,penggunaan berlebihan atau stress berulang pada tulang tumit. Fraktur ini mungkin hanyaterbatas pada kalkaneus atau dapat meluas hingga melibatkan sendi subtalar ataukalkaneokuboid. Fraktur yang signifikan memerlukan CT scan untuk pemeriksaan lebihlanjut dan memerlukan fiksasi pembedahan..Jenis Fraktur CalcaneusFraktur kalkaneus mungkin atau mungkin tidak melibatkan sendi subtalar dansekitarnya. Fraktur yang melibatkan sendi (fraktur intra-artikular) adalah fraktur kalkanealpaling parah, termasuk terjadinya kerusakan tulang rawan (jaringan penghubung antara duatulang). Prospek untuk pemulihan tergantung pada seberapa parah kalkaneus tersebut hancurpada saat cedera. Sedangkan fraktur yang tidak melibatkan sendi (fraktur ekstra-artikular)disebabkan karena trauma, seperti fraktur avulsi (patahan tulang ditarik ke kalkaneus olehtendon Achilles atau ligamen) atau cedera yang mengakibatkan beberapa fragmen fraktur;Stres fraktur, yang disebabkan oleh penggunaan berlebihan atau cedera ringan. Tingkatkeparahan dan pengobatan fraktur tulang ekstra-artikular tergantung pada lokasi danukurannya.Tanda-Gejala Fraktur CalcaneusTanda gejala dari fraktur akibat trauma: Nyeri tiba-tiba di tumit dan ketidakmampuanmenjejakkan berat tubuh dengan kaki; Pembengkakan di area tumit; Memar di area tumit danpergelangan kaki. Sedangkan tanda-gejala fraktur akibat penekanan, yaitu: Rasa nyeri yangmenyeluruh di area tumit yang muncul perlahan-lahan dan pembengkakan di area tumit.

VII. PENGOBATANA. ObatApabila terapi kurang dapat memberikan hasil, untuk mengurangi rasa nyeri, maka diberikan:1. NSAID(Non Steroid Anti Inflamation Drugs)Ex. Ibuprofen ( advil, motrin )Untuk menghambat reaksi peradangan dan nyeri dengan menurunkan sintesa prostaglandin digunakan sebagai anti inflamasi dan analgesik, diberikan per oral. Pengobatan ini cara yang paling baik dan aman.2.Suntikan 25mg Cortison acetat (IV)Suntikan 25mg cortison acetat (IV) di insersio paponeurosis plantaris pada os. calcaneus atau tepat pada samping tubulus medialos. calcaneus.Suntikan yang terlalu banyak dapat melemahkan serta merusak plantar fascia serta menyusutkan bantalan lemak di sekeliling tumit.3.Methylprednisolon topicalMenurunkan peradangan dengan menekan migrasi dari sel PMN dan menurunkan permeabilitas kapiler.Obat ini dapat menyebabkan ruptur dan atropi dari lapisan lemak dari plantar fascia.4.NSAID lainContohnya Aspirin. Menurunkan respon peradangan dan efek sistemik yang mengawali terjadinya peradangan selanjutnya.B. PHYSICAL THERAPY PROGRAM

Terapi dalam hal ini sangat dianjurkan karena biasanya dengan terapi rasa nyeri serta peradangan perlahan-lahan berkurang.Terapi yang dapat dilakukan adalah:a. Heat therapy

Dapat mengurangi kekakuan plantar fascia dan mengurangi nyeri tumit dengansangat simpleb. Kompres EsTujuan utamanya adalah untuk menyembuhkan robekan dan mengurangi peradangan sekaligus mencegah kambuh kembali. Kompres dengan es dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga bisa mempercepat penyembuhan dan memperbaiki aliran darah. Lakukan 20 menit 3 kali sehari setelah melakukan kegiatan.c. Peregangan dan PemanasanBertujuan untuk merenggangkan tendon achilles dengan plantar fascia serta mengoreksi factor-faktor fungsional yang beresiko dengan kekencangan dari kompleks gastrosoleus dan kelemahan dari otot-otot intrinsik kaki.d. Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT)ESWT adalah gelombang suara yang dikirim kepada jaringan yang meradang untuk memisahkan jaringan dari radang sehingga merangsang jaringan ini untuk memperbaiki daerah yang luka dan mengurangi rasa sakit. Terapi ini tidak boleh untuk anak-anak dan wanita hamil.e. Istirahat.

Latihan1. LatihanWall Stretches.Posisi tubuh menghadap dinding, berdiri sekitar dua tiga kaki dari tembok, lakukan dorongan dengan tangan anda pada tembok. Dengan kaki yang sakit di belakang dan kaki lainnya dibelakang. Dorong tembok, jadikan kaki yang depan sebagai tumpuan, sementara meregangkan kaki yang belakang, biarkan tumit kaki yang belakang menempel di lantai. Posisi ini akan meregangkan tumit. Tahan posisi ini selama 10 detik. Ulangi setidaknya 10 kali dan lakukan selama 3 kali sehari.

2. LatihanPeregangan denganCounter Top.Pasien menghadap depan dengan memegangcounter top, letakkan kaki terpisah dengan satu kaki didepan kaki yang lain. Kemudian tekuk lutut sampai dalam posisi jongkok tahan. Posisi tumit tahan dilantai selama mungkin. Tumit dan busur kaki akan meregang dan tahan posisi ini selama 10 detik. Rileks kemudian luruskan kembali, ulangi sampai 20 kali.

3. LatihanTowel StretchingdanCross-friction Massage.Latihan ini dilakukan sebelum turun dari tempat tidur, jadi saat bangun tidur atau setelah istirahat lama. Hal ini dilakukan karena saat kita tidur plantar fascia semakin mengencang.

4. Latihan-latihantambahan.Latihan-latihan ini dapat dilakukan saat pasien sedang beraktivitas dengan berdiri dalam jangka waktu lama (contohnya tempat kerja, dapur, dll).

Catatan:Peregangan dengan latihan-latihan diatas ternyata berhasil untuk 83% penderita plantar fascia pada suatu studi.Alat Bantu

Alat bantu untuk Plantar Fascitis dapat berupa: Arch supportdanorthoticsPasien dengan kaki yang datar secara teori memiliki kemampuan untuk mengabsorbsi tekanan dari kaki. Untuk memperbaiki hal ini dapat dibantu denganArch supportdanorthoticsyang berfungsi untuk mengurangi tekanan pada kaki dan mengontrol biomekanik dari kaki.

Night splints(Bidai malam)Night splintsdirancang untuk menjaga mata kaki seseorang dalam posisi netral sepanjang malam. Kebanyakan individu biasanya tidur dengan telapak kaki dalam posisi flexi, sebuah posisi yang menyebabkan plantar fascia dalam posisi yang memendek.ANight dorsiflexion splint(bidai dorsoflixi malam) memungkinkan peregangan pasif dari betis dan plantar fascia selama tidur. Peregangan yang terjadi dapat memungkinkan untuk penyembuhan karena saat itu plantar fascia dalam posisi dipanjangkan, sehingga terjadi pengurangan tegangan saat melangkah pertama di pagi hari.

Silicon heel cushionsAlat bantu berupa bantalan untuk tumit sepatu yang bentuknya mirip donat dengan lubang ditengahnya. Fungsinya untuk mengurangi tekanan pada tumit kaki.

ProStretchdanFoot FlexAlat ini berfungsi untuk mengurangi tekanan yang berlebihan pada plantar fascia dan tendon achilles ketika berjalan atau berlari.

C. OPERASIPada penderita Plantar Fascitis tidak dapat di operasi karena dapat merusak perlekatan Muskulus Gastronemius dengan calcaneus .D. LARANGAN1. Penggunaan sepatu yang kurang tepat misalnya sepatu dengan sol tipis yang kurang bisa mendukung bagian tengah telapak dan terlalu besar di bagian tumit atau sudah tua.2. Memakai sepatu bertumit tinggi (lebih dari 5cm) secara rutin dapat memperpendek otot achilles dan mengencangkan otot betis. Namun Saat ini kita menggantinya dengan sepatu tumit datar justru akan menambah ketegangan pada tumit jadi sepatu yang paling tepat adalah sepatu bertumit rendah.3. Aktivitas yang berlebihan pada orang-orang yang sudah berusia lanjut.4. Pada ibu yang hamil atau sedang menggendong bayinya dengan berdiri lebih dari 20 jam sehari5. Melakukan pronation yang berlebihan, dimana pronation adalah fase berjalan dan berlari. Pronation dan peregangan yang berlebihan membuat jaringan lunak meradang. Ini bisa membangun cairan dan sel-sel berakumulasi disebuah area yang cedera. Ini menciptakan lingkunagn yang buruk untuk penyembuhan.6. Terlalu banyak melakukan aktivitas atau olah raga yang terlalu besar memberikan beban pada tumit contohnya seperti berjalan, jogging, berlari atau melompat.

E. SARAN YANG HARUS DIKERJAKAN1. Berolah raga yang mengurangi beban pada tumit contohnya berenang.2. Diet dan menurunkan berat badan pada penderita obesitas atau kegemukan.3. Melakukan latihan peregangan otot setiap hari akan meningkatkan fleksibelitas plantar fascia, otot achilles dan otot betis. Beberapa latihan peregangan diantaranya adalah:Membersihkan jari-jari kaki dengan handukMeregangkan jari-jari kaki dengan bantuan jari tanganMeregangkan betis dan tumit pada lantai1. Setelah bangun tidur pagi hari hendaknya duduk dengan rileks dengan kaki ditaruh di lantai2. Memakai sepatu bertumit rendah antara 2,5-5cm. Kokoh dan mendukung bagian tengah dan telapak kaki, pilih kualitas sepatu yang baik dan berkualitas untuk berjalan dan berlari.3. Jangan memberikan beban terlalu berat terhadap kaki4. Pemberian kompres es pada kaki setelah melakukan aktivitas berat5. Melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan olah raga atau aktivitas yang berat.

Kesimpulan

Pada kasus ini laki laki tersebut mengalami ruptur pada tendon achillles dikarenakan ia melompat telaru tinggi sehinga ketika ia mendarat tendon achilles mengalami kerusakan sehingga diberkan obat dan dibantu dengan istirahat dan kompres dengan es jika nyeri kembali timbul namun jika masih sakit dapat dilakukan operasi.

Daftar Pustaka

1American College ofFoot andAnkle Surgeon(2009). Fractures of thecalcaneus (heelbones fractures) diambil pada 9 Januari 2011 dari:http://www.foothealthfacts.org/footankleinfo/fractures_calcaneus.htm

2 Joyce. M. Black, (1997).Medical surgical nursing : Clinical managementfor Continuity of Care.(Edisi 5) Philadelphia: WB

3.Saunders.Maher, dkk. (2002).Orthopedic nursing. Philadelphia: WB.

4.SaundersMarilyn. E. Doenges. (2000) Rencana Asuhan Keperawatan : Pedomanuntuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien.(edisi 3). Jakarta : EGC5.Nicklebur, S. (2009).Calcaneus fractures diambil pada 9 Januari 2011 dari:http://emedicine.medscape.com/article/1232246-overviewPrice, S.A & Lorraine M. Wilson. (2006).Patofisiologi: konsep klinis proses-prosespenyakit Jakarta: EGC.6.Syamsir, dr,HM. Kinesiologi,Jakarta : Universitas yarsi.20117.Rasjad,C. Pengantar Ilmu bedah Ortopedi.Edisi kedua.Makasar:Bintang Lamumpate.20038.Eroschenko ,victor p .Atlas histologi di fiore.Edisi 11.Jakarta: EGC,2010