bismilaah journal dr.aswita

24
Pengaruh Suplementasi Zinc dan Probiotik Terhadap Kejadian Diare Berulang Disusun oleh: Shella Ayu Friscillia2011730099 Dkter Pembimbing: dr. Aswitha Damayanti, Sp. A

Upload: shella

Post on 15-Apr-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: Bismilaah Journal dr.aswita

Pengaruh Suplementasi Zinc dan Probiotik Terhadap Kejadian Diare Berulang

Disusun oleh:║Shella Ayu Friscillia║

2011730099

Dkter Pembimbing:dr. Aswitha Damayanti, Sp. A

Page 2: Bismilaah Journal dr.aswita

LATAR BELAKANG

Diare didefinisikan sebagai BAB dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari disertai konsistensi BAB yang cair

(WHO)

Diperkirakan sekitar 2,5 juta kasus diare terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. (WHO, 2013).

60% - 70% penyebab diare akut adalah infeksi virus, khususnya dari golongan rotavirus

Pemberian probiotik maupun prebiotik diduga kuat dapat mempercepat penyembuhan diare

Page 3: Bismilaah Journal dr.aswita

Untuk membuktikan pengaruh suplementasi zinc dan probiotik secara bersamaan pasca perawatan diare akut pada anak terhadap kejadian diare berulang.

TUJUAN

Page 4: Bismilaah Journal dr.aswita

Zinc • Zinc berperan dalam menjaga integritas mukosa usus melalui

fungsinya dalam regenerasi sel dan stabilitas membran sel. Pada diare akut dan persisten, pemberian seng memperbaiki permeabilitas usus yang mencerminkan derajat kerusakan usus.

• Beberapa perubahan ditemukan pada diare dengan defisiensi zinc termasuk perubahan morfologi pada usus (atrofi vilus, penurunan aktivitas brush-border, dan perubahan permeabilitas usus) dan gangguan pada fungsi imun (seperti atrofi jaringan limfoid, pengurangan jumlah hitung limfosit dan proporsi sel T helper, penurunan aktifitas sitotoksik dari limfosit dan aktivitas sel natural killer).

Page 5: Bismilaah Journal dr.aswita

• Beberapa penelitian klinis yang membuktikan efektivitas zinc menyimpulkan bahwa kemungkinan mekanisme dari efek menguntungan zinc terhadap durasi diare termasuk diantaranya: (1)mempercepat regenerasi epitel usus (2)memperbaiki absorpsi air dan elektrolit di usus (3)meningkatkan kadar enzim pada enterosit brush-border (4)menguatkan respon imun yang mengarah kepada peningkatan

bersihan patogen dari usus.

Page 6: Bismilaah Journal dr.aswita
Page 7: Bismilaah Journal dr.aswita

Departemen Kesehatan RIDirektorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan2011

Page 8: Bismilaah Journal dr.aswita

Probiotik

Probiotik adalah suplemen makanan yang terbuat dari mikroba hidup atau komponen bakteria yang sudah terbukti mempunyai keuntungan bagi kesehatan.

Food and Agriculture Organization (FAO) dan WHO mendefinisikan probiotik sebagai

mikroorganisme hidup yang ketika diberikan dalam jumlah yang cukup memberikan manfaat

kesehatan pada pejamunya.

Probiotik berasal dari bahasa Yunani pro biosyang berarti “untuk kehidupan”.

Page 9: Bismilaah Journal dr.aswita
Page 10: Bismilaah Journal dr.aswita

Mekanisme probiotik melindungi atau memperbaiki kondisi kesehatan dengan menghambat pertumbuhan bakteri patogen melalui beberapa

cara antara lain dengan:

1. Memproduksi substansi-substansi penghambat.

2. Menghambat perlekatan bakteri patogen dengan berkompetisi di tempat perlekatan

permukaan mukosa saluran cerna diduga juga merupakan salah satu cara probiotik

menghambat invasi dari bakteri patogen

3. Kompetisi nutrisi. 4. Merusak reseptor toksin dan mendegradasi toksin.

Page 11: Bismilaah Journal dr.aswita
Page 12: Bismilaah Journal dr.aswita

• Dosis prebiotik – Dewasa : 10 g/hari– Bayi : 167 mg/hari

Menurut International Dairy Federation (IDF) dalam Kailasapathy et al., (2000) jumlah minimal sel probiotik

hidup pada produk susu fermentasi untuk dapat memberikan efek terapeutik adalah 20-30 x 10^8 cfu/ml.

Page 13: Bismilaah Journal dr.aswita

• Case control (Departemen Gastroenterohepatologic Pediatri, RS wanganya denpasar) Desain Penelitian

• RS Wangaya Denpasar, 1 Mei 2012 – 30 April 2013Lokasi dan Waktu

• 70 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (Pasien usia 6-59 bulan) Populasi dan Sampel

• PrimerSumber Data

• Editing, Coding, Entry, Proccesing, TabulatingPengumpulan Data

• Analisis Univariat dan Analisis BivariatAnalisis Data

METODOLOGI PENELITIAN

4 kelompok secara acak:

I II IVIII

Terapi baku tanpa

suplementasi Terapi

baku + suplementasi zinc

Terapi baku +

probiotik

Terapi baku +

kombinasi zinc-

probiotik

Page 14: Bismilaah Journal dr.aswita

HASIL & PEMBAHASAN

Page 15: Bismilaah Journal dr.aswita

Tidak ada perbedaan kejadian diare berulang setelah suplementasi yang dilakukan saat perawatan di rumah

sakit pada keempat kelompok. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya

yang menunjukkan ada efek posiif suplementasi zinc.

Pemberian probiotik tidak berperan dalam mencegah diare berulang,

meskipun rerata waktu timbulnya diare berulang relatif lebih lama daripada

kelompok yang hanya diberikan terapi baku.

Page 16: Bismilaah Journal dr.aswita

Kecamatan Semarang Utara berada di kawasan perkampungan nelayan,

padat penduduk dan sering terkena rob, sehingga berpengaruh terhadap

higiene sanitasi, terutama dalam pengadaan air bersih.

Page 17: Bismilaah Journal dr.aswita
Page 18: Bismilaah Journal dr.aswita

PEMBAHASAN Kejadian diare berulang dapat merupakan suatu infeksi menetap

oleh karena proses penyembuhan tidak sempurna, infeksi baru oleh patogen lain, atau intoleransi makanan akibat fungsi usus

yang belum kembali sempurna. (Walker-Smith J. Postenteritis diarrhea. Dalam: E lebenthal, editor. Textbook of gastroenterology and nutrition in

infancy. New York: Raven Press, Lrd; 1989.h. 1171-86.)

Kerusakan mukosa usus terjadi pada diare disebabkan oleh invasi dan kerusakan oleh bakteri secara langsung serta efek toksin baktero pada permukaan epitel. Pada infeksi rotavirus, kesembuhan rata-rata terjadi dalam 2-4 minggu sesudah infeksi, namun dapat berlanjut hingga 4-8 minggu pada bayi di bawah usia 6 bulan. (Lebenthal E. Prolonged small intestinal mucosa injury as a primary cause of intractable diarrhea. New York : Raven Press; 1984.h. 5-27.)

Page 19: Bismilaah Journal dr.aswita

Kadar zinc serum dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain masukan diet, suplementasi zinc, dan

kehilangan zinc melalui diare. Suplementasi zinc akan memperbaiki fungsi sel imun, termasuk hipersensitivitas

tipe lambat dan meningkatkan jumlah limfosit CD4 (helper). Suplementasi zinc akan bermakna dalam

meningkatkan imunitas pada keadaan defisiensi zinc sebelumnya.

Semua subjek memiliki kadar zinc serum normal pada awal pengamatan, tidak didapatkan adanya defisiensi zinc

Tubuh mempunyai kemampuan untuk memelihara homeostasis zinc dalam keadaan diet dengan

kandungan zinc rendah maupun tinggi. Asupan zinc normal pada manusia berkisar antara 107-231 mol/hari (6-15 mg/hari). Asupan zinc kurang dari 10 mg/kg atau

lebih dari 15 mg/kg akan membuat mekanisme homeostatik tidak cukup untuk memelihara kandungan

zinc tubuh, sehingga terjadi zinc loss atau akumulasi zinc dalam tubuh.

Page 20: Bismilaah Journal dr.aswita

Pemberian probiotik terbukti bermanfaat pada pengelolaan diare dalam bebarapa penelitian terdahulu.

Probiotik mencegah diare melalui beberapa mekanisme, antara lain memproduksi substansi antimikrobial, berkompetisi dalam menghambat ikatan patogen dengan mukosa usus, memodifikasi reseptor toksin atau antitoksin, serta menstimulasi respon sistem imun spesifik dan non spesifik.

Berdasarkan efek positif pada pemberian zinc dan probiotik, dipikirkan untuk pemberian secara bersamaan. - Penelitian sebelumnya, dengan pemberian diet

susu formula disertai penambahan fortifikasi zinc dan probiotik, terbukti menurunkan durasi diare, namun tidak melaporkan insiden diare.

Page 21: Bismilaah Journal dr.aswita

Keterbatasan Penelitian

• Penelitian ini tidak melakukan pemeriksaan histopatologi mukosa usus sehingga tidak bisa untuk menilai derajat kerusakan mukosa yang terjadi akibat diare.

• Analisis kadar zinc pasca suplementasi tidak dapat dilakukan pada semua anak karena orang tua menolak untuk pengambilan darah pasca pengamatan.

• Keterbatasan lain: tidak memeriksa fungsi imun secara subjektif. Pemeriksaan fungsi PMN, sel NK, jumlah INF ɣ, jumlah komplemen, jumlah limfosit T dan B serta ratio CD4:CD8 dapat memperkirakan status imunitas.

• Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan sehingga subjek dihitung sesuai dengan jumlah sampel minimal, tidak dilakukan penghitungan ulang jumlah sampel.

Page 22: Bismilaah Journal dr.aswita

Pemberian suplementasi zinc-probiotik bersamaan berpengaruh dalam memberikan rerata perlindungan terhadap terjadinya diare berulang lebih lama.

Tidak terdapat perbedaan dalam rerata diare berulang pertama kali, lama dan frekuensi diare berulang diantara keempat kelompok.

Perlu dilakukan penelitian dengan subjek lebih banyak untuk melihat pengaruh suplementasi zinc-probiotik terhadap kejadian diare berulang pasca sumplementasi.

KESIMPULAN

Page 23: Bismilaah Journal dr.aswita

TERIMA KASIH

Page 24: Bismilaah Journal dr.aswita