bab 4 ok ok

6
43 BAB 4 EVALUASI PELAKSANAAN PEKERJAAN 4.1 Evaluasi Materi Kerja Praktek Dalam hal materi kerja praktek yang praktikan kerjakan dalam kegiatan Pengkuran Luas Baku Lahan Sawah ini sudah sesuai juga dengan ilmu yaang didapat oleh praktikan dari perkuliahan terutama dengan proses pengolahan datanya menggunakan ilmu-ilmu dasar SIG (Sistem Informasi Geografis) yang juga didapatkan praktikan dalam perkuliahan Perpetaan dan juga Sistem Informasi Perencanaan. 4.1.1 Evaluasi Terhadap Langkah Kerja Pelaksanaan Pengkuran Luas Baku Lahan Sawah Kabupaten Merangin tahun 2014 ini dilaksanakan melalui tahapan-tahapan yang disusun berdasarkan metodologi pelaksanaan pekerjaan yang meliputi tahap: - Tahap Persiapan Proses perencanaan tahap awal ini dimulai dengan adanya pembentukan dan kosolidasi tim pelaksana serta persiapan survey. Langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan pada tahap persiapan survey adalah : a. Persiapan dasar, berupa pengkajian data dan literatur yang berupa studi literatur dan telaah materi yang berkaitan dengan rencanan tata ruang untuk memberikan arahan, asumsi yang nantinya dapat digunakan dalam pelaksanaan survey pada daerah perencanaan. b.Persiapan teknis survey, berupa persiapan peta-peta dasar, daftar databerupa form survei dan, serta persiapan lainnya yang diperlukan dalam penyusunan rencana. - Tahap Kegiatan Survey Tahapan survey merupakan kegiatan pengumpulan data-data yang diperlukan selama proses perencanaan. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data sekunder (data instansi) dengan cara koordinasi dalam penentuan lokasi yang akan dituju supaya data yang didapatkan lebih akurat. Kemudian juga survei primer yaitu dengan terjun langsung kelapangan yaitu melakuakan pengukuran secara langsung - Tahap Kompilasi Data

Upload: andika-pramana

Post on 01-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

https://www.scribd.com/upload-document?archive_doc=138077278&escape=false&metadata={%22context%22%3A%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%22toolbar_download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22}

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 OK OK

43

BAB 4

EVALUASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1 Evaluasi Materi Kerja Praktek

Dalam hal materi kerja praktek yang praktikan kerjakan dalam kegiatan

Pengkuran Luas Baku Lahan Sawah ini sudah sesuai juga dengan ilmu yaang didapat

oleh praktikan dari perkuliahan terutama dengan proses pengolahan datanya

menggunakan ilmu-ilmu dasar SIG (Sistem Informasi Geografis) yang juga didapatkan

praktikan dalam perkuliahan Perpetaan dan juga Sistem Informasi Perencanaan.

4.1.1 Evaluasi Terhadap Langkah Kerja

Pelaksanaan Pengkuran Luas Baku Lahan Sawah Kabupaten Merangin tahun

2014 ini dilaksanakan melalui tahapan-tahapan yang disusun berdasarkan metodologi

pelaksanaan pekerjaan yang meliputi tahap:

- Tahap Persiapan

Proses perencanaan tahap awal ini dimulai dengan adanya pembentukan dan

kosolidasi tim pelaksana serta persiapan survey. Langkah-langkah kegiatan

yang harus dilakukan pada tahap persiapan survey adalah :

a. Persiapan dasar, berupa pengkajian data dan literatur yang berupa studi

literatur dan telaah materi yang berkaitan dengan rencanan tata ruang untuk

memberikan arahan, asumsi yang nantinya dapat digunakan dalam

pelaksanaan survey pada daerah perencanaan.

b.Persiapan teknis survey, berupa persiapan peta-peta dasar, daftar databerupa

form survei dan, serta persiapan lainnya yang diperlukan dalam penyusunan

rencana.

- Tahap Kegiatan Survey

Tahapan survey merupakan kegiatan pengumpulan data-data yang diperlukan

selama proses perencanaan. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan adalah

mengumpulkan data sekunder (data instansi) dengan cara koordinasi dalam

penentuan lokasi yang akan dituju supaya data yang didapatkan lebih akurat.

Kemudian juga survei primer yaitu dengan terjun langsung kelapangan yaitu

melakuakan pengukuran secara langsung

- Tahap Kompilasi Data

Page 2: BAB 4 OK OK

44

Setelah survey dilaksanakan, maka tahapan selanjutnya adalah kompilasi

data-data yang diperoleh yang dalam proses ini yaitu melakukan transfering

data dari GPS ke program tertentu untuk dilakukan exporting dalam format

data tertentu.

- Tahap Penyusunan Peta

Pada tahapan penyusunan peta tidak melulu hanya semata-mata membuat

layout peta kemudian di eksport ke format JPG atau PDF, namun juga

dilkukan beberapa cara analisis untuk mendapatkan luasan hasil pengukuran

hamparan sawah yang telah disurvei dan juga beberapa tahap lain dengan

menggunakan analisis SIG (Sistem Informasi Geografis).

- Tahap Penyusunan Laporan

Tahapan penyusunan laporan dilakukan beriringan dengan tahap penyusunan

peta. Hal ini dikarenakan laporan memuat peta yang dikerjakan dan juga data

luasan serta kondisi sawah yang temuat dalam nasrasi dan juga foto kondisi

eksisting, sehingga harus sinkron anatar laporan dan peta.

Menurut praktikan tahapat-tahapan kegiatan dari kegiatan Pengukuran Luas

Baku Lahan Sawah Kabupaten Merangin ini telah sesuai dengan tahapan pelaksanaan

kegiatan perencanaan kegiatan proyek pada umumnya dan juga sesuai dengan hal yang

dimintakan dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja).

4.1.2 Evaluasi Terhadap Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam kegiatan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah

Kabupaten Merangin berupa data sekunder dan data primer yang didapatkan langsung

dari pengukuran dilapangan menggunakan GPS. Pada tahap ini praktikan ikut serta

dalam pengumpulan data. Secara keseluruhan tahapan pengumpulan data ini sudah

sesuai dengan jadwal/ time schedule yang dimuat di dalam KAK.

Untuk pengumpulan data sekunder dan data primer, praktikan tidak menemui

beberapa hambatan, hanya sebatas keterbatasan waktu saja dan kerna sebab itulah

praktikan dan juga berserta tim survei lainya menginap langsung dilokasi dan daerah

yang akan menjadi tujuan survei baik dirumah kepala desa maupun kelompok tani

disebabkan administrasi Kabupaten Merangin yang lumayan luas.

Page 3: BAB 4 OK OK

45

4.1.3 Evaluasi terhadap Metodologi

Dalam hal pelaksanan kegiatan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah Kabupaten

Merangin ini, untuk proses pemilihan metodologi yang digunakan seperti pengukuran

sawah dilapangan kemudian pengolahan data tersebut menggunakan bebrapa aplikasi

SIG (Sistem Informasi Geografis), dalam hal ini tim konsultan diberi kebebasan

mengguakan aplikasi pengolahan datanya. Sehingga bila diperhatikan didalam KAK hal

ini tidak disebutkan hanya bebrapa nama alat survei yang digunakan saja yang

disebutkan.

4.2 Evaluasi Proses Pelaksanaan Pekerjaan

Proses pelaksanaan kegiatan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah Kabupaten

Merangin ini dilaksanakan dalam jangka waktu dua bulan atau 60 (sembilan puluh) hari

kalender. Proses pelaksanaan pekerjaan ini menurut pratikan belum sesuai dengan KAK

yang telah disusun sebelumnya. Hal ini dikarenakan dalam tahap survei primer yaitu

pengukuran luas lahan sawah memerlukan waktu yang lebih yang diakibatkan oleh luas

dan banyaknya hamparan sawah yang diukur dan juga luas nya daerah administrasi

Kabupaten Merangin. Namun hal ini tidak menjadi permasalahan bagi intansi pemberi

kerja dan juga tim teknis karena mereka bisa paham bagaimana kondisi lapangan dan

juga medan yang dilalui untuk mendapatkan data tersebut.

4.2.1 Evaluasi Terhadap Koordinasi

4.2.1.1 Koordinasi Dinas Terkait dengan Konsultan

Dalam kegiatan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah Kabupaten Merangin,

koordinasi antara Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulturadengantim

konsultan sangat baik sehingga membantu kelancaran pelaksanaan proyek ini. Terutama

dalam penentuan pihak dan lokasi yang akan dituju dilapangan sehingga data hamparan

yang luasan sawahnya diukur lebih akurat.

Page 4: BAB 4 OK OK

46

4.2.1.2 Koordinasi Team Leader dengan Tenaga Ahli

Koordinasi yang baik sangat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.

Dalam proses pengerjaan kegiatan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah Kabupaten

Merangin ini menurut pratikan koordinasi antara tenaga ahli dan team leader berjalan

baik. Hal ini dikarenakan antara tenaga ahli dan team leader adanya diskusi dan juga

dibeberapa kesempatan pratikan juga ikut terlibat didalamnya. Dalam hal ini team

leader, tenaga ahli serta pratikan mendiskusikan guna mencari solusi terhadap kendala-

kendala yang ditemukan dalam proses pelaksanaan pekerjaan.

4.2.1.3 Koordinasi Tenaga Ahli dengan Praktikan

Pada tahap proses pelaksanaan kegiatan, tidak hanya koordinasi antara tenaga

ahli dan team leader terjalin melainkan koordinasi juga terjalin antara tenaga ahli dan

pratikan. Koordinasi pratikan dan tenaga ahli sangat baik. Dalam proses pelaksanaan

kegiatan, tenaga ahli banyak membantu pratikan dan memberikan masukan serta arahan

terhadap pekerjaan yang pratikan lakukan sehingga pratikan tidak hanya dapat

membantu menyelesaikan pekerjaan tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru yang

berkaitan dengan pekerjaan.

4.2.2 Evaluasi Terhadap manajemen Proyek

Pada dasarnya dalam menangani kegiatan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah

Kabupaten Merangin, CV. Bakti Paramuda telah membentuk tim untuk menyelesaikan

pekerjaan ini. Tim tersebut terdiri dari beberapa ahli seperti ahli Teksik sipil atau

planologi sebagai team leader, ahli irigasi dengan klasifikasi teknik sipil pengairan, dan

ahli pemetaan dengan klasifikasi planologi. Dalam penerapannya, terdapat sedikit

perbedaan dengan klasifikasi yang nama-nama yang terlibat seperti yang disebutkan

dalam usulan teknis. Hal ini dapat diperhatikan oleh praktikan dimana tenaga yang

terlibat sebagai ahli pemetaan yaitu Harne Juliati Tou, ST, MT lebih berperan banyak

dalam kegiatan ini dan tugasnya bisa dikatakan setingkat dengan team leader karena

yang bersangkutan lah yang mengkoordinasi segala tenaga pendukung bagaimana dan

kapan bekerja. Namun demikian, pekerjaan tetap dapat diselesaikan dengan baik. Selain

membentuk tim untuk menyelesaikan pekerjaan ini, CV. Bakti Paramuda ini juga

memberikan dukungan dan support dalam proses pengerjaan proyek ini berupa

Page 5: BAB 4 OK OK

47

menyediakan alat operasional survei lainnya. Berikut adalah hasil dari pengamatan

praktikan tentang pihak yang terlibat dengan usulan yang ada di usulan teknis kegiatan

ini.

Tabel 4.1

Pengamatan Praktikan Terhadap Pihak Yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Kegiatan

No. Posisi Klasifikasi

Pihak Yang terlibat

Berdasarkan

USTEK

Pihak Yang

terlibat

berdasarkan

pengamatan

Praktikan

1. Team Leader Teknik Sipil/

Planologi Haryadi, ST

Harne Julianti Tou

ST, MT

2. Ahli Irigasi Teknik Sipil Radinal, ST

3. Ahli Pemetaan Planologi Harne Julianti Tou

ST, MT

Ade Ramadiansyah,

ST

4. Tenaga Pendukung

Hendry Natanael

Gumano (Praktikan)

Halla Haidir

(Praktikan)

Sumber: Hasil Pengamatan, 2104

Page 6: BAB 4 OK OK

48

4.1 Evaluasi Materi Kerja Praktek ......................................................................................... 43

4.1.1 Evaluasi Terhadap Langkah Kerja ............................................................................ 43

4.1.2 Evaluasi Terhadap Pengumpulan Data ................................................................... 44

4.1.3 Evaluasi terhadap Metodologi ................................................................................ 45

4.2 Evaluasi Proses Pelaksanaan Pekerjaan .......................................................................... 45

4.2.1 Evaluasi Terhadap Koordinasi ................................................................................. 45

4.2.1.1 Koordinasi Dinas Terkait dengan Konsultan ....................................................... 45

4.2.1.2 Koordinasi Team Leader dengan Tenaga Ahli ..................................................... 46

4.2.1.3 Koordinasi Tenaga Ahli dengan Praktikan ........................................................... 46

4.2.2 Evaluasi Terhadap manajemen Proyek ................................................................... 46

Tabel 4.1 Pengamatan Praktikan Terhadap Pihak Yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Kegiatan

..................................................................................................................................................... 47