bab 4 ruang lingkup studi - ok

29
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 1 BAB IV RUANG LINGKUP STUDI Pelingkupan merupakan proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting (hipotetik) yang terkait dengan rencana usaha dan/atau kegiatan. Langkah-langkah pelingkupan adalah: (1) identifikasi dampak potensial, (2) evaluasi dampak potensial, (3) klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik, dan (4) lingkup batas wilayah studi dan batas waktu kajian. Ruang lingkup studi ANDAL mencakup tentang kajian dampak penting yang ditelaah serta wilayah studi berdasarkan hasil pelingkupan dalam Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL) serta hal-hal lain yang ditemukan selama melakukan studi ANDAL. 4.1. IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL Pada tahap ini diidentifikasi dan diinventarisir dampak potensial yang mungkin timbul tanpa memperhatikan besar/kecilnya dampak, atau penting tidaknya dampak sehingga belum ada upaya penilaian apakah dampak tersebut merupakan dampak penting atau tidak. Metode yang digunakan adalah metode matriks dengan cara menghubungkan antara komponen lingkungan yang mungkin terkena dampak dengan komponen rencana kegiatan sebagai sumber dampaknya. Jenis-jenis dampak potensial diperoleh berdasarkan hasil konsultasi dengan masyarakat yang terkena dampak (konsultasi publik), penilaian tenaga ahli, isu-isu yang berkembang di media massa dan hasil pengalaman (empiris) kegiatan sejenis. Berdasarkan pendapat masyarakat pada saat konsultasi publik, akan terjadi beberapa dampak akibat pelaksanaan pembangunan sarana Jaringan Air Bersih (PAM), yakni: kesempatan kerja dan peluang berusaha, dan limpasan air permukaan.

Upload: agus-taruna

Post on 30-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 1

BAB IV RUANG LINGKUP STUDI

Pelingkupan merupakan proses awal untuk menentukan lingkup

permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting (hipotetik) yang terkait dengan

rencana usaha dan/atau kegiatan. Langkah-langkah pelingkupan adalah: (1)

identifikasi dampak potensial, (2) evaluasi dampak potensial, (3) klasifikasi dan

prioritas dampak penting hipotetik, dan (4) lingkup batas wilayah studi dan batas

waktu kajian. Ruang lingkup studi ANDAL mencakup tentang kajian dampak penting

yang ditelaah serta wilayah studi berdasarkan hasil pelingkupan dalam Kerangka

Acuan ANDAL (KA-ANDAL) serta hal-hal lain yang ditemukan selama melakukan studi

ANDAL.

4.1. IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL

Pada tahap ini diidentifikasi dan diinventarisir dampak potensial yang

mungkin timbul tanpa memperhatikan besar/kecilnya dampak, atau penting

tidaknya dampak sehingga belum ada upaya penilaian apakah dampak tersebut

merupakan dampak penting atau tidak. Metode yang digunakan adalah metode

matriks dengan cara menghubungkan antara komponen lingkungan yang mungkin

terkena dampak dengan komponen rencana kegiatan sebagai sumber dampaknya.

Jenis-jenis dampak potensial diperoleh berdasarkan hasil konsultasi dengan

masyarakat yang terkena dampak (konsultasi publik), penilaian tenaga ahli, isu-isu

yang berkembang di media massa dan hasil pengalaman (empiris) kegiatan sejenis.

Berdasarkan pendapat masyarakat pada saat konsultasi publik, akan terjadi

beberapa dampak akibat pelaksanaan pembangunan sarana Jaringan Air Bersih

(PAM), yakni: kesempatan kerja dan peluang berusaha, dan limpasan air permukaan.

Page 2: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 2

Berdasarkan masukan dari masyarakat, pihak-pihak yang terkait dan

penilaian tenaga ahli inilah yang dijadikan dasar dalam mengidentifikasi dampak

potensial. Secara rinci dampak potensial yang diprakirakan terjadi pada tahap pra-

konstruksi, konstruksi dan operasi disajikan pada Tabel 4.1, Tabel 4.2, Tabel 4.3 dan

Tabel 4.4.

Tabel 4.1. Dampak potensial pada tahap pra-konstruksi

No Sumber Dampak Jenis Dampak Sifat

Dampak Kategori Dampak

Komp. Lingkungan

1 Perencanaan (pembuatan Feasibility Study, Master Plan, Site Plan dan Detail Engineering Design)

Persepsi Masyarakat Positif/ Negatif

Primer Masyarakat

2 Perizinan Peningkatan PAD Positif Primer Pemerintah

3 Sosialisasi Dan Konsultasi Publik

Persepsi Masyarakat Positif/ Negatif

Primer Masyarakat

Tabel 4.2. Dampak potensial pada tahap konstruksi

No Sumber Dampak Jenis Dampak Sifat

Dampak Kategori Dampak

Komp. Lingkungan

1 Rekruitmen Tenaga Kerja

Kesempatan Kerja Positif Primer Masyarakat

Peluang Berusaha Negatif Primer Masyarakat

Kecemburuan Sosial Negatif Sekunder Masyarakat

Persepsi Masyarakat Positif/ Negatif

Sekunder Masyarakat

2 Mobilisasi Peralatan & Material Konstruksi

Gangguan Lalu Lintas Negatif Primer Lalu-Lintas

Peningkatan Kebisingan Negatif Primer Udara

Penurunan Kualitas Udara

Negatif Primer Udara

3 Land Clearing dan Pematangan Lahan

Peningkatan Kebisingan Negatif Primer Udara

Penurunan Kualitas Air Permukaan

Negatif Sekunder Air Permukaan

Penurunan Kualitas Udara

Negatif Primer Udara

Limpasan Air Permukaan

Negatif Primer Air

Page 3: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 3

No Sumber Dampak Jenis Dampak Sifat

Dampak Kategori Dampak

Komp. Lingkungan

Penurunan Sanitasi Lingkungan

Negatif Primer Tanah Dan Air

4 Pembangunan Jaringan Air Bersih

Penurunan Kualitas Udara

Negatif Primer Udara

Limpasan Air Permukaan

Negatif Primer Air

Peningkatan Kebisingan Negatif Primer Udara

Getaran Negatif Primer Tanah

Penurunan Sanitasi Lingkungan

Negatif Primer Tanah Dan Air

5. Pengerjaan akhir finishing Penurunan Kualitas

Udara

Negatif Primer Udara

Peningkatan Kebisingan Negatif Primer Udara

Penurunan Sanitasi Lingkungan

Negatif Primer Tanah Dan Air

Peningkatan Estetika Lingkungan

Positif Primer Ruang

Tabel 4.3. Dampak potensial pada tahap operasi

No Sumber Dampak Jenis Dampak Sifat

Dampak Kategori Dampak

Komp. Lingkungan

1 Rekruitmen Tenaga Kerja

Kesempatan Kerja Positif Primer Masyarakat

Kecemburuan Sosial Negatif Sekunder Masyarakat

Persepsi Masyarakat Positif/ Negatif

Sekunder Masyarakat

2 Pengoperasian sarana jaringan air bersih dan fasilitas pendukung

Peningkatan Kebisingan

Negatif Primer Udara

Penurunan Kualitas Udara

Negatif Primer Udara

Peluang Berusaha Positif Primer Masyarakat

Penurunan Sanitasi Lingkungan

Negatif Primer Air Dan Tanah

Persepsi Masyarakat Positif/ Negatif

Sekunder Masyarakat

Gangguan Lalu Lintas Negatif Primer Lalu Lintas

Penurunan Kualitas Air Permukaan

Negatif Primer Air Permukaan

Gangguan Kamtibmas

Negatif Primer Masyarakat

3 Pemeliharaan sarana air bersih

Penurunan Kualitas Udara

Negatif Primer Udara

Page 4: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 4

No Sumber Dampak Jenis Dampak Sifat

Dampak Kategori Dampak

Komp. Lingkungan

dan fasilitas pendukung

Penurunan Kualitas Air Permukaan

Negatif Primer Air Permukaan

Penurunan Sanitasi Lingkungan

Negatif Primer Tanah & Air

Persepsi Masyarakat Positif/ Negatif

Sekunder Masyarakat

Matriks keterkaitan dampak potensial dengan komponen kegiatan disajikan

pada Tabel 4.4.

Page 5: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 5

Tabel 4.4. Matrik interaksi dampak potensial dengan komponen rencana pembangunan sarana Jaringan Air Bersih (PAM).

Jenis Dampak/ Komponen Lingkungan

Rencana Kegiatan

Keterangan Rencana Kegiatan Pra-kons Konstruksi Operasi

1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 KOMPONEN FISIK KIMIA

Tahap Pra-konstruksi

1. Perencanaan (pembuatan

Feasibility Study, Master Plan, Site

Plan dan Detail Engineering

Design)

2. Perizinan

3. Sosialiasai dan Konsultasi Publik

Tahap Konstruksi

1. Rekruitmen Tenaga Kerja

2. Mobilisasi Peralatan dan Material

Konstruksi

3. Land clearing dan pematangan

lahan

4. Pembangunan Sarana jaringan air

1 Penurunan Kualitas Udara X X X X X X

2 Peningkatan Kebisingan X X X X X

3 Penurunan Kualitas Air Permukaan X X X X X

4 Getaran X

5 Limpasan Air Permukaan X

KOMPONEN SOSEKBUD

1 Kesempatan Kerja X X

2 Peluang Berusaha X X

4 Peningkatan PAD X

5 Kecemburuan Sosial X X

6 Persepsi Masyarakat X X X X X X X X X X X

7 Gangguan Kamtibmas X X X

KOMPONEN KESLINGMAS

1 Penurunan Sanitasi Lingkungan X X X X X X

KOMPONEN RUANG DAN TRANSPORTASI

Page 6: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 6

Jenis Dampak/ Komponen Lingkungan

Rencana Kegiatan

Keterangan Rencana Kegiatan Pra-kons Konstruksi Operasi

1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 1 Gangguan Lalu Lintas X X bersih, infrastruktur dan fasilitas

pendukung

5. Pengerjaan akhir (finishing)

Tahap Operasi

1. Rekruitmen Tenaga Kerja

2. Pengoperasian sarana jaringan air

bersih dan fasilitas pendukung

3. Pemeliharaan sarana jaringan air

bersih, infrastruktur dan fasilitas

pendukung

2 Peningkatan Estetika Lingkungan X

Page 7: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 7

4.2. EVALUASI DAMPAK POTENSIAL

Pelingkupan pada tahap ini bertujuan untuk menghilangkan/meniadakan

dampak potensial yang dianggap tidak relevan atau tidak penting, sehingga

diperoleh daftar dampak penting hipotetik yang dipandang perlu dan relevan untuk

ditelaah secara mendalam dalam studi ANDAL. Daftar dampak penting ini disusun

berdasarkan pertimbangan atas hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat di

sekitar rencana kegiatan, instansi yang bertanggung jawab, dan para pakar. Pada

tahap ini daftar dampak penting hipotetik yang dihasilkan belum tertata secara

sistematis.

Metoda yang digunakan pada tahap ini adalah diskusi antar pakar dan diskusi

dengan pemrakarsa, survei lapangan, telaah pustaka, pendekatan kepakaran. Kriteria

yang digunakan dalam menentukan evaluasi dampak potensial terdiri dari empat

pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi? Hal ini

dapat dilihat dari hasil analisis data sekunder dan kunjungan lapangan.

2. Apakah komponen lingkungan tersebut memegang peranan penting dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi) dan

terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai ekologis) (sehingga perubahan

besar pada kondisi komponen lingkungan tersebut akan sangat berpengaruh

pada kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem)? (telaah pra-survei).

3. Apakah ada kekhawatiran dari masyarakat tentang komponen lingkungan

tersebut? (konsultasi masyarakat).

4. Apakah ada aturan atau kebijakan yang akan dilanggar dan atau dilampaui oleh

dampak tersebut? (telaah terhadap peraturan yang menetapkan baku mutu

lingkungan, baku mutu emisi/limbah, tata-ruang, dan sebagainya).

Setiap dampak potensial ditapis dengan empat pertanyaan di atas, jika salah satu

pertanyaan dijawab “ya” atau “tidak diketahui” maka komponen lingkungan tersebut

dikaji dalam ANDAL, jika semua keempat pertanyaan dijawab “tidak” maka

komponen lingkungan tersebut tidak dikaji dalam ANDAL. Penapisan dampak

penting hipotetik sebagaimana disajikan pada Tabel 4.5.

Page 8: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 8

Tabel 4.5. Matriks Evaluasi Dampak Potensial Pada Tahap Pra-Konstruksi, Konstruksi dan Operasi

No Sumber Dampak Penerima Jenis Dampak 1 2 3 4 DIKAJI

TAHAP PRAKONSTRUKSI

1 Perencanaan (pembuatan Feasibility Study, Master Plan, Site Plan dan Detail Engineering Design)

Masyarakat Persepsi Masyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

2 Perizinan Masyarakat Peningkatan PAD Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Sosialisasi Dan Konsultasi Publik Masyarakat Persepsi Masyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

TAHAP KONSTRUKSI

1 Rekruitmen Tenaga Kerja Masyarakat Kesempatan Kerja Tidak Ya Ya Tidak Ya

Masyarakat Peluang Berusaha Tidak Ya Ya Tidak Ya

Masyarakat Kecemburuan Sosial Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Masyarakat Persepsi Masyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

2 Mobilisasi Peralatan & Material Konstruksi

Ruang Gangguan Lalu Lintas Tidak Ya Ya Tidak Ya

Udara Peningkatan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Udara Penurunan Kualitas Udara Tidak Ya Ya Tidak Ya

3 Land Clearing dan Pematangan Lahan Udara Peningkatan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Air Penurunan Kualitas Air Permukaan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Udara Penurunan Kualitas Udara Tidak Ya Ya Tidak Ya

Air dan Tanah Limpasan Air Permukaan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Tanah dan Udara

Penurunan Sanitasi Lingkungan Tidak Ya Ya Tidak Ya

4 Pembangunan Sarana Jaringan Air Bersih dan Fasilitas Pendukung

Udara Penurunan Kualitas Udara Tidak Ya Ya Tidak Ya

Air dan Tanah Limpasan Air Permukaan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Udara Peningkatan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Tanah Getaran Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Tanah dan Udara

Penurunan Sanitasi Lingkungan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Page 9: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 9

No Sumber Dampak Penerima Jenis Dampak 1 2 3 4 DIKAJI

5 Pengerjaan Akhir (Finishing) Udara Penurunan Kualitas Udara Tidak Ya Ya Tidak Ya

Tanah dan Udara

Penurunan Sanitasi Lingkungan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Udara Peningkatan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Ruang Peningkatan Estetika Lingkungan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

TAHAP OPERASI

1 Rekruitmen Tenaga Kerja Masyarakat Kesempatan Kerja Tidak Ya Ya Tidak Ya

Masyarakat Kecemburuan Sosial Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Masyarakat Persepsi Masyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

2 Pengoperasian sarana Jaringan air Bersih dan fasilitas pendukung

Udara Peningkatan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Udara Penurunan Kualitas Udara Tidak Ya Ya Tidak Ya

Masyarakat Peluang Berusaha Tidak Ya Ya Tidak Ya

Udara dan Tanah

Penurunan Sanitasi Lingkungan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Masyarakat Persepsi Masyarakat

Ruang Gangguan Lalu Lintas Tidak Ya Ya Tidak Ya

Air Penurunan Kualitas Air Permukaan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Masyarakat Gangguan Kamtibmas Tidak Ya Ya Tidak Ya

3 Pemeliharaan sarana Jaringan Air Bersih, infrastruktur dan fasilitas pendukung

Udara Penurunan Kualitas Udara Tidak Ya Ya Tidak Ya

Air Penurunan Kualitas Air Permukaan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Udara dan Tanah

Penurunan Sanitasi Lingkungan Tidak Ya Ya Tidak Ya

Masyarakat Persepsi Masyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

Page 10: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 10

Hasil evaluasi masing-masing dampak potensial adalah sebagai berikut:

a. Komponen Fisik Kimia

(1) Penurunan kualitas udara

Penurunan kualitas udara diprakirakan akan terjadi pada tahap konstruksi kegiatan

pembangunan sarana Jaringan Air Bersih (PAM) baik yang bersumber dari kegiatan

pematangan lahan dan penggalian tanah, pembangunan sarana jaringan air bersih,

infrastruktur dan fasilitas pendukung, pengerjaan akhir dan mobilisasi peralatan dan

material konstruksi.

Pada tahap operasi, kegiatan pengoperasian sarana jaringan air bersih dan fasilitas

pendukung dan kegiatan pemeliharaan sarana jaringan air bersih, infrastruktur dan fasilitas

pendukung diprakirakan tidak akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas udara.

Berdasarkan sebaran dan lamanya dampak berlangsung lama maka jenis dampak

penurunan kualitas udara pada tahap konstruksi dikategorikan sebagai dampak penting

hipotetik dan perlu dikaji dalam ANDAL, sedangkan pada tahap operasi bukan merupakan

dampak hipotetik penting.

(2) Peningkatan Kebisingan

Kebisingan bersumber dari kegiatan konstruksi pembangunan sarana Jaringan Air

Bersih (PAM) baik yang bersumber dari kegiatan land clearing dan pematangan lahan,

pembangunan sarana Jaringan Air Bersih (PAM), infrastruktur dan fasilitas pendukung,

pengerjaan akhir dan mobilisasi peralatan dan material konstruksi.

Pada tahap operasi intensitas kebisingan bersumber dari kegiatan pengoperasian

sarana jaringan air bersih dan fasilitas pendukung dan kegiatan pemeliharaan sarana

jaringan air bersih, infrastruktur dan fasilitas pendukung. Intensitas bising yang dihasilkan

dari aktivitas pengeboran untuk pemasangan piva sehingga akan memberikan dampak yang

signifikan terhadap peningkatan kebisingan lingkungan tetapi belum sampai pada fase yang

dapat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar lokasi sarana Jaringan Air Bersih (PAM).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peningkatan kebisingan pada tahap

konstruksi merupakan dampak penting hipotetik yang perlu dikaji dalam ANDAL sedangkan

pada tahap operasi bukan merupakan dampak hipotetik penting.

Page 11: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 11

(3) Penurunan kualitas air permukaan

Dampak penurunan kualitas air permukaan dapat terjadi pada tahap

konstruksi dan operasi. Adanya aktivitas konstruksi pembangunan sarana Jaringan

Air Bersih (PAM) baik yang bersumber dari kegiatan dan pematangan lahan dan

penggalian lahan, pembangunan sarana jaringan air bersih, infrastruktur dan fasilitas

pendukung, pengerjaan akhir dan mobilisasi peralatan dan material konstruksi pada

tahap konstruksi menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air permukaan di

sekitar daerah proyek. Penumpukan material untuk pembangunan seperti pasir dan

batu kapur serta material lainnya yang dapat larut oleh air selama hujan akan dapat

berpengaruh terhadap kualitas air permukaan di lokasi tapak proyek.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dampak penurunan kualitas air

permukaan merupakan dampak penting pada tahap konstruksi dan operasi yang

perlu dikaji dalam dokumen ANDAL.

(4) Getaran

Getaran diprakirakan bersumber dari kegiatan pengeboran untuk

pemasangan pipa pada kegiatan struktur bawah. Berdasarkan sebaran dan lamanya

dampak berlangsung maka jenis dampak getaran pada tahap konstruksi

dikategorikan sebagai dampak tidak penting.

(5) Limpasan air permukaan

Peningkatan limpasan air permukaan dapat terjadi akibat aktivitas kegiatan

land clearing dan pematangan lahan, pembangunan sarana jaringan air bersih,

infrastruktur dan fasilitas pendukung, pengerjaan akhir dan mobilisasi peralatan dan

material konstruksi pada tahap konstruksi. Berkurang atau hilangnya vegetasi

penutup tanah akibat kegiatan pada land clearing pada tahap konstruksi akan

menyebabkan terganggunya fungsi hidrologis. Hal ini mengakibatkan meningkatnya

aliran permukaan pada saat terjadi hujan, sehingga material tanah akan lebih mudah

Page 12: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 12

terangkut dan masuk ke badan air. Aliran permukaan yang meningkat akan

meningkatkan erosi tanah dan sedimentasi pada badan air .

Dampak limpasan air permukaan termasuk kategori dampak penting

hipotetik selama tahap konstruksi yang perlu dikaji dalam dokumen ANDAL,

sedangkan pada tahap operasi bukan merupakan dampak hipotetik penting.

b. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya

(1) Kesempatan Kerja

Pada tahap konstruksi dan operasi, akan terbuka kesempatan kerja dan

berusaha bagi masyarakat setempat. Pada tahap konstruksi akan dibutuhkan tenaga

kerja sekitar 191 orang dan pada tahap operasi sekitar 38 orang. Kualifikasi tenaga

kerja yang akan direkrut mulai dari tenaga kebersihan hingga tenaga manager

umum. Peluang kerja ini penting bagi masyarakat setempat untuk dapat

meningkatkan kesejahteraannya.

Mengingat rencana kegiatan tersebut akan melibatkan banyak orang dan

berlangsung lama maka dampak kesempatan kerja ini termasuk dampak penting

hipotetik yang perlu dikaji dalam ANDAL.

(2) Peluang Berusaha

Peluang berusaha akan terbuka dengan adanya kegiatan pembangunan

sarana Jaringan Air Bersih (PAM). Pada tahap konstruksi peluang berusaha yang

mungkin adalah pengadaan bahan dan material konstruksi, sedangkan pada tahap

operasi terbuka peluang usaha tempat/rumah makan, warung internet, rental

komputer, dan transportasi. Mengingat rencana kegiatan tersebut akan melibatkan

banyak orang dan berlangsung lama maka dampak peluang berusaha ini termasuk

dampak penting hipotetik yang perlu dikaji dalam ANDAL.

(3) Peningkatan PAD

Kegiatan pengurusan perizinan pada tahap prakonstruksi pembangunan

sarana Jaringan Air Bersih (PAM) akan memberikan dampak berupa peningkatan PAD

(pendapatan asli daerah) bagi Kota Pagar Alam terkait proses pembayaran retribusi

Page 13: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 13

dan pajak-pajak daerah. Jumlah pembayaran retribusi dan pajak-pajak daerah yang

akan dibayarkan pada tahap prakonstruksi tidak signifikan terhadap peningkatan

PAD Kota Pagar Alam, sehingga dampak terhadap peningkatan PAD tersebut dapat

dikategorikan sebagai dampak tidak penting.

(4) Kecemburuan Sosial

Rencana kegiatan pembangunan sarana Jaringan Air Bersih (PAM)

diprakirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap kecemburuan sosial di

sekitar lokasi kegiatan. Salah satu sumber dampak terhadap kecemburuan sosial

adalah kegiatan rekruitmen tenaga kerja pada tahap konstruksi dan operasi.

Kecemburuan terjadi jika masyarakat setempat tidak mendapat kesempatan kerja

pada pembangunan sarana Jaringan Air Bersih (PAM) sementara para pendatang

mendapat kesempatan kerja pada perusahaan tersebut. Kecemburuan sosial juga

dapat terjadi pada tahap operasi pada saat rekruitmen tenaga kerja untuk

operasional terutama tenaga kerja yang memiliki tingkat keterampilan tertentu

sementara tenaga kerja lokal tidak tersedia, sehingga harus menyediakan tenaga

kerja dari luar.

Kecemburuan sosial merupakan dampak sekunder, dampak primernya adalah

terbukanya kesempatan kerja dan peluang berusaha dari kegiatan rekruitmen tenaga

kerja. Kecemburuan sosial akibat rekruitmen tenaga kerja sifatnya sementara dan

dapat dengan mudah di atasi, yaitu dengan memberikan prioritas dan kemudahan

bagi masyarakat setempat untuk diterima sebagai pekerja. Oleh karena itu, dampak

kecemburuan sosial kegiatan pembangunan Jaringan Air Bersih (PAM) merupakan

dampak tidak penting.

(5) Persepsi masyarakat

Persepsi masyarakat timbul karena berkembangnya isu-isu yang tidak

diklarifikasi dan kurangnya sosialisasi dan hubungan yang harmonis dengan

masyarakat di sekitar rencana kegiatan. Penerimaan tenaga kerja dan mobilisasi

Page 14: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 14

material dan peralatan pada tahap konstruksi. Pengoperasian sarana jaringan air

bersih dan fasilitas pendukung, pemeliharaan d sarana jaringan air bersih dan

fasilitas pendukung pada tahap operasi berpotensi pada adanya persepsi baik positif

maupun negatif yang berkembang di masyarakat. Mengingat dampak persepsi

masyarakat akan berpengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan, maka dampak ini

dapat dikategorikan sebagai dampak penting hipotetik yang perlu dikaji dalam

ANDAL.

(6) Gangguan kamtibmas

Gangguan keamanan dan ketertiban disebabkan oleh adanya persaingan

antar masyarakat yang akan di ikutsertakan bekerja dalam pembangunan jaringan air

bersih, maka dampak ini dapat dikategorikan sebagai dampak penting hipotetik

yang perlu dikaji dalam ANDAL.

c. Komponen Kesehatan Masyarakat

(1) Penurunan Sanitasi lingkungan

Dampak penurunan sanitasi lingkungan dapat terjadi pada tahap konstruksi

dan operasi. Aktivitas konstruksi pembangunan Jaringan Air Bersih (PAM) baik yang

bersumber dari kegiatan land clearing dan pematangan lahan, , infrastruktur dan

fasilitas pendukung, dan pengerjaan akhir pada tahap konstruksi. Mengingat limbah

yang dihasilkan pada tahap konstruksi ini tidak berbahaya terhadap sanitasi

lingkungan dan jumlahnya sedikit dan bersifat sementara maka jenis dampak ini

dapat dikategorikan sebagai dampak tidak penting.

Pada tahap operasi jumlah limbah yang dihasilkan baik padat/sampah

maupun limbah cair cukup besar dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama

sehingga dapat menyebabkan penurunan sanitasi lingkungan di lokasi kegiatan dan

sekitarnya, sehingga pada tahap operasi dampak ini dikategorikan sebagai dampak

hipotetik penting yang perlu dikaji dalam dokumen ANDAL.

Page 15: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 15

d. Komponen Ruang dan Transportasi

(1) Gangguan Lalu Lintas

Mobilisasi peralatan dan material konstruksi kegiatan pembangun sarana

Jaringan Air Bersih (PAM) akan menggunakan jalan di depan lokasi kegiatan,

frekuensi ritasi yang tinggi akan menyebabkan timbulnya gangguan lalu lintas pada

jalan di depan lokasi kegiatan dan jalan sekitarnya. Gangguan lalu lintas merupakan

dampak yang dapat dikategorikan sebagai dampak penting hipotetik yang perlu

dikaji dalam ANDAL.

4.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting Hipotetik

Klasifikasi dan prioritas dampak atau pemusatan dampak penting hipotetik

(focussing) bertujuan untuk mengelompokkan dampak penting yang sudah diperoleh

pada tahap sebelumnya sehingga diperoleh prioritas dampak hipotetik yang harus

dikaji di dalam laporan ANDAL. Metode yang digunakan adalah dengan menganalisis

keterkaitan antara dampak yang satu dengan dampak yang lain atau dampak

turunannya (dampak primer, sekunder dan tersier).

Dalam klasifikasi dan prioritas dampak ini dibuat urutan prioritas dampak

berdasarkan tahapan kegiatan. Sehingga untuk setiap tahap kegiatan (konstruksi,

dan operasi) ada dampak - dampak tertentu yang diprioritaskan. Urutan prioritas

dampak dilakukan dengan menggunakan metode yang memprakirakan besarnya

peluang terjadinya dampak dan memprakirakan besarnya akibat atau konsekuensi

yang mungkin terjadi (The Orange Book : Management of Risk - Principles and

Concepts, HM Treasury, U.K., October 2004).

Page 16: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 16

Tabel 4.6. Cara menentukan prioritas dampak penting hipotetik.

Probability

Konsekuensi

Insidential

(score 1)

Kecil

(score 2)

Menengah

(score 3)

Besar

(score 4)

Bencana

(score 5)

Hampir pasti

(score 5) 5 10 15 20 25

Kemungkinan besar (score 4)

4 8 12 16 20

Sedang

(score 3) 3 6 9 12 15

Kemungkinan kecil (score 2)

2 4 6 8 10

Jarang sekali

(score 1) 1 2 3 4 5

Sumber: Panduan Pelingkupan dalam AMDAL, KLH 2007.

Setelah diperoleh beberapa dampak penting hipotetik pertahapan kegiatan, maka

dampak-dampak tersebut akan diurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya,

sehingga dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.7. Klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik tahap prakonstruksi.

No Dampak Penting

Hipotetik Kriteria Penilaian

Penilaian Urutan

Prioritas 1 2 3 4 5

1 Persepsi Masyarakat (PM)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

4

1 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 4

Total nilai 16

Keterangan:

1 = Jarang Sekali (Besarnya peluang terjadinya dampak) Insidental (Besarnya akibat dampak)

2 = Kemungkinan Kecil (Besarnya peluang terjadinya dampak) Kecil (Besarnya akibat dampak)

Page 17: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 17

3 = Sedang (Besarnya peluang terjadinya dampak) Menengah (Besarnya akibat dampak)

4 = Kemungkinan Besar (Besarnya peluang terjadinya dampak) Besar (Besarnya akibat dampak)

5 = Hampir Pasti (Besarnya peluang terjadinya dampak) Bencana (Besarnya akibat dampak)

Tabel 4.8. Kemungkinan dan besarnya akibat kegiatan tahap prakonstruksi.

Probability

Konsekuensi

Insidential

(score 1)

Kecil

(score 2)

Menengah

(score 3)

Besar

(score 4)

Bencana

(score 5)

Hampir pasti

(score 5) 5 10 15 20 25

Kemungkinan besar (score 4)

4 8 12 16 (PM) 20

Sedang

(score 3) 3 6 9 12 15

Kemungkinan kecil (score 2)

2 4 6 8 10

Jarang sekali

(score 1) 1 2 3 4 5

Tabel 4.9. Klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik tahap konstruksi.

No Dampak Penting

Hipotetik Kriteria Penilaian

Penilaian Urutan

Prioritas 1 2 3 4 5

1 Penurunan Kualitas Udara (PKU)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

3

5 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Total nilai 9

2 Peningkatan Kebisingan (PK)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

4

4 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Total nilai 12

Page 18: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 18

No Dampak Penting

Hipotetik Kriteria Penilaian

Penilaian Urutan

Prioritas 1 2 3 4 5

3 Limpasan Air Permukaan (LAP)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

4

1 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 4

Total nilai 16

4 Penurunan Kualitas Air Permukaan (PKAP)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

3

6 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Total nilai 9

5 Kesempatan Kerja (KK)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

4

2 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Total nilai 12

6 Peluang Berusaha (PB)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

3

7 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 2

Total nilai 6

7 Persepsi Masyarakat (PM)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

4

3 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Total nilai 12

8 Gangguan Lalu Lintas (GLL)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

2

8 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 2

Total nilai 4

Keterangan : 1 =

Jarang Sekali (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Insidental (Besarnya akibat dampak) 2 = Kemungkinan Kecil (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Kecil (Besarnya akibat dampak) 3 = Sedang (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Menengah (Besarnya akibat dampak) 4 = Kemungkinan Besar (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Besar (Besarnya akibat dampak) 5 = Hampir Pasti (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Bencana (Besarnya akibat dampak)

Page 19: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 19

Tabel 4.10. Kemungkinan dan besarnya akibat kegiatan tahap konstruksi.

Probability

Konsekuensi

Insidential

(score 1)

Kecil

(score 2)

Menengah

(score 3)

Besar

(score 4)

Bencana

(score 5)

Hampir pasti

(score 5) 5 10 15 20 25

Kemungkinan besar (score 4)

4 8 12 (KK) (PM)

(PK) 16 (LAP) 20

Sedang

(score 3) 3 6 (PB)

9 (PKU) (PKAP)

12 15

Kemungkinan kecil (score 2)

2 4 (GLL) 6 8 10

Jarang sekali

(score 1) 1 2 3 4 5

Tabel 4.11. Klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik tahap operasi.

No Dampak Penting

Hipotetik Kriteria Penilaian

Penilaian Urutan

Prioritas 1 2 3 4 5

1 Penurunan Kualitas Air Permukaan (PKAP)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

4

1 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 4

Total nilai 9

2 Kesempatan Kerja (KK)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

3

4 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Total nilai 9

3 Peluang Berusaha (PB)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

4 3

Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Page 20: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 20

No Dampak Penting

Hipotetik Kriteria Penilaian

Penilaian Urutan

Prioritas 1 2 3 4 5

Total nilai 12

4 Persepsi Masyarakat (PM)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

4

2 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Total nilai 12

5 Gangguan Lalu Lintas (GLL)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

3

5 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Total nilai 9

6

Penurunan Sanitasi Lingkungan (PSL)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

3

6 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 3

Total nilai 9

7 Gangguan Kamtibmas (GKM)

Probabilitas Besarnya peluang terjadinya dampak

2

7 Konsekuensi Besarnya akibat dampak 2

Total nilai 4

Keterangan : 1 = Jarang Sekali (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Insidental (Besarnya akibat dampak) 2 = Kemungkinan Kecil (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Kecil (Besarnya akibat dampak) 3 = Sedang (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Menengah (Besarnya akibat dampak) 4 = Kemungkinan Besar (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Besar (Besarnya akibat dampak) 5 = Hampir Pasti (Besarnya peluang terjadinya dampak)

Bencana (Besarnya akibat dampak)

Tabel 4.12. Kemungkinan dan besarnya akibat kegiatan tahap operasi.

Probability

Konsekuensi

Insidential

(score 1)

Kecil

(score 2)

Menengah

(score 3)

Besar

(score 4)

Bencana

(score 5)

Hampir pasti

(score 5) 5 10 15 20 25

Page 21: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 21

Kemungkinan besar (score 4)

4 8 12 (PM) (PB) 16 (PKAP) 20

Sedang

(score 3) 3 6

9 (KK) (GLL) (PSL)

12 15

Kemungkinan kecil (score 2)

2 4 (GKM) 6 8 10

Jarang sekali

(score 1) 1 2 3 4 5

Hasil klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik dari rencana kegiatan adalah

sebagai berikut:

a. Tahap Prakonstruksi

1) Persepsi Masyarakat (PM)

b. Tahap Konstruksi

1) Limpasan Air Permukaan (LAP)

2) Kesempatan Kerja (KK)

3) Persepsi Masyarakat (PM)

4) Peningkatan Kebisingan (PK)

5) Penurunan Kualitas Udara (PKU)

6) Penurunan Kualitas Air Permukaan (PKAP)

7) Peluang Berusaha (PB)

8) Gangguan Lalu Lintas (GLL)

c. Tahap Operasional

1) Penurunan Kualitas Air Permukaan (PKAP)

2) Persepsi Masyarakat (PM)

3) Peluang Berusaha (PB)

4) Kesempatan Kerja (KK)

5) Gangguan Lalu Lintas (GLL)

6) Penurunan Sanitasi Lingkungan (PSL)

7) Gangguan Kamtibmas (GKM)

Urutan prioritas dampak selengkapnya disajikan pada bagan alir pelingkupan (Gambar 4.1).

Page 22: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 22

Gambar 4.1. Bagan alir pelingkupan.

Identifikasi

Dampak

Potensial Evaluasi

Dampak

Potensial

Klasifikasi&

Prioritas

Dampak

Identifikasi Dampak Potensial

Evaluasi Dampak Potensial Klasifikasi &

Prioritas

KLASIFIKASI DAN PRIORITAS

DAMPAK PENTING HIPOTETIK

a. Tahap Prakonstruksi

1) Persepsi Masyarakat

b. Tahap Konstruksi

1) Limpasan Air Permukaan

2) Kesempatan Kerja

3) Persepsi Masyarakat

4) Peningkatan Kebisingan

5) Penurunan Kualitas Udara

6) Penurunan Kualitas Air Permukaan

7) Peluang Berusaha

8) Gangguan Lalu Lintas

c. Tahap Operasional

1) Penurunan Kualitas Air Permukaan

2) Persepsi Masyarakat

3) Peluang Berusaha

4) Kesempatan Kerja

5) Gangguan Lalu Lintas

6) Penurunan Sanitasi Lingkungan

7) Gangguan Kamtibmas

DAMPAK POTENSIAL

a. Tahap Prakonstruksi 1) Persepsi Masyarakat 2) Peningkatan PAD

b. Tahap Konstruksi

1) Kesempatan Kerja

2) Peluang Berusaha 3) Kecemburuan Sosial 4) Persepsi Masyarakat 5) Penurunan Kualitas Udara

6) Getaran 7) Penurunan Kualitas Air

Permukaan

8) Peningkatan Kebisingan 9) Limpasan Air Permukaan 10) Penurunan Sanitasi Lingkungan

11) Gangguan Lalu Lintas 12) Peningkatan Estetika

Lingkungan

Tahap Operasional

1) Kesempatan Kerja

2) Peluang Berusaha 3) Kecemburuan Sosial 4) Persepsi Masyarakat

5) Penurunan Kualitas Udara 6) Peningkatan Kebisingan 7) Penurunan Kualitas Air

Permukaan

8) Limpasan Air Permukaan 9) Penurunan Sanitasi Lingkungan

10) Gangguan Lalu Lintas

11) Gangguan Kamtibmas

DAMPAK PENTING HIPOTETIK

a. Tahap Prakonstruksi

1) Persepsi Masyarakat

b. Tahap Konstruksi

1) Kesempatan Kerja

2) Peluang Berusaha

3) Persepsi Masyarakat

4) Peningkatan Kebisingan

5) Penurunan Kualitas Udara

6) Penurunan Kualitas Air

Permukaan

7) Limpasan Air Permukaan

8) Gangguan Lalu Lintas

c. Tahap Operasional

1) Kesempatan Kerja

2) Peluang Berusaha

3) Persepsi Masyarakat

4) Penurunan Kualitas Air

Permukaan

5) Penurunan Sanitasi Lingkungan

6) Gangguan Lalu Lintas

7) Gangguan Kamtibmas

Rona Lingkungan

Hidup a. Fisika-kimia b. Biologi

c. Sosekbud d. Transportasi

Rencana Kegiatan

1. Prakonstruksi

2. Konstruksi

3. Operasi

Page 23: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 23

4.4. LINGKUP WILAYAH STUDI DAN BATAS WAKTU KAJIAN

Penentuan lingkup wilayah studi disesuaikan dengan karakteristik kegiatan

proyek yang akan dilakukan, besarnya dampak yang akan terjadi serta

jangkauan/penyebarannya. Lingkup wilayah studi Andal rencana kegiatan

pembangunan sarana Jaringan Air Bersih (PAM) Sumber Air Lawu ini ditentukan oleh

batas proyek, batas ekologis, batas sosial dan batas administrasi.

1. Batas Proyek

Batas proyek adalah hamparan wilayah sepanjang 8 km,yang terletak di Dusun

Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar

Alam (Gambar 4.2).

2. Batas Ekologis

Batas ekologis meliputi batas ekosistem yang terdapat di sekitar lokasi yang dapat

terpengaruh oleh kegiatan pembangunan sarana Jaringan Air Bersih (PAM). Dalam

studi ini batas ekologis adalah aliran dampak melalui media udara dan air.

Sebaran dampak udara tergantung pada arah angin dominan dan kecepatannya,

sementara sebaran dampak terhadap kualitas air permukaan dipengaruhi oleh

debit aliran sungai yang terletak disekitar lokasi kegiatan. Sebaran batas ekologis

adalah 500 m dari batas proyek. Batas ekologis rencana pembangunan sarana

Jaringan Air Bersih (PAM) disajikan pada Gambar 4.3.

3. Batas Sosial

Batas sosial adalah batas yang meliputi ruang di sekitar lokasi rencana

pembangunan Jaringan Air Bersih (PAM) yang diperkirakan sebagai tempat

berlangsungnya berbagai interaksi sosial dengan norma dan nilai tertentu yang

diperkirakan akan mengalami perubahan akibat rencana kegiatan ini. Di dalam

studi ini yang menjadi batas sosial adalah kelompok-kelompok masyarakat yang

tercakup di dalam permukiman penduduk yang berhubungan langsung dengan

rencana pembangunan aringan Air Bersih (PAM), yaitu permukiman penduduk di

Page 24: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 24

Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu. Batas sosial rencana pembangunan

sarana Jaringan Air Bersih (PAM) disajikan pada Gambar 4.4.

4. Batas Administrasi

Secara administrasi rencana kegiatan pembangunan Jaringan Air Bersih (PAM) inii

berada di Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah. Batas administrasi

rencana pembangunan Jaringan Air Bersih (PAM) disajikan pada Gambar 4.5.

5. Batas Wilayah Studi

Batas wilayah studi merupakan resultante dari batas proyek, batas ekologis, batas

sosial dan batas administrasi. Berdasarkan uraian ke-empat batas tersebut, maka

batas wilayah studi sebagaimana disajikan pada Gambar 4.6.

6. Batas Waktu Kajian

Batas kajian ini diharapkan mampu memprediksi dampak sesuai dengan umur

kegiatan pembangunan sarana Jaringan Air Bersih (PAM) dari tahap prakonstruksi

hingga tahap operasi direncanakan mulai tahun 2012-2020.

Page 25: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 25

Page 26: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 26

Page 27: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 27

Page 28: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 28

Page 29: Bab 4 Ruang Lingkup Studi - Ok

STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam

Bab IV.Ruang Lingkup Studi IV - 29