05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

26
ELECTRICAL PEMELIHARAAN DAN PENGGANTIAN BATERAI OTO.KR05.001.01 MODUL 3 DARI 3 BUKU INFORMASI

Upload: eko-supriyadi

Post on 12-Apr-2017

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

ELECTRICAL

PEMELIHARAAN DAN PENGGANTIAN BATERAIOTO.KR05.001.01

MODUL 3 DARI 3

BUKUINFORMASI

Page 2: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Daftar Isi Halaman

Bagian - 1 2

Pendahuluan 2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2

Disain Modul 2

Isi Modul 3

Pelaksanaan Modul 3

Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

4

Hasil Pelatihan 5

Pengenalan 5

Prasyarat 5

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5

Keselamatan Kerja 6

Bagian - 2 7

Prosedur Pemeliharaan dan Penggantian Baterai 7

Keselamatan 7

Daftar Istilah 17

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)OTO.KR05.001.01

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 1/18

Page 3: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Bagian - 1

Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan disektor otomotif.

Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) OTO.KR05.001.01

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.

Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :

Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 2/18

Page 4: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Isi Modul

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi : informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek

kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan

memahami informasi kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian

keterampilan peserta pelatihan. kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam

melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan

keterampilan metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta

pelatihan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai

keterampilan semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai

sumber pelatihan menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan

pelatihan memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan

menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil

peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 3/18

Page 5: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

memberikan jawaban pada Buku Kerja mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.

Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

PrasyaratKompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.

Elemen KompetensiTugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

Kriteria Unjuk KerjaKegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen.

Batasan Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan.

Panduan PenilaianMerupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja.

KonteksMerupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan.

Aspek-aspek yang diperlukanMenentukan kegiatan inti yang harus dinilai.

Persyaratan Level Literasi dan Numerasi

Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1Level Literasi

1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan

memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.

Level Numerasi1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah

secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik.

2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.

3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 4/18

Page 6: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Hasil Pelatihan

Pelatih akan mampu mendemonstrasikan prosedur untuk menservis dan mengganti baterai otomotif, termasuk : Melaksanakan prosedur servis rutin tentang baterai otomotif Melepaskan dan memasang kembali beterai tanpa kehilangan memori elektrik

atau tanpa merusak kendaraan Menghubungkan pengisi batere yang tersedia penuh dan menentukan arus

pengisian yang sesuai Menggunakan jemper lead untuk menghidupkan kendaraan

Pengenalan

Kendaraan modern dilengkapi dengan rangkaian komponen elektronik. Menghubungkan jemper lead atau pengisi baterai yang tidak benar dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada komponen-komponen dan dapat menyebabkan kerusakan fisik.

Modul ini akan membantu anda mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk melaksanakan prosedur servis secara aman di tempat kerja.

Prasyarat

Sebelum memulai modil ini, anda harus sudah menyelesaikan modul berikut ini :

OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja OTO.KR01.017.01 - Kesehatan dan Keamanan/Keselamatan kerja Industri

Otomotif OTO.KR05.001.01- Konstruksi dan Operasi Baterai OTO.KR05.001.02 - Battery testing

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 5/18

Page 7: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Keselamatan Kerja

Umum

OTO.KR01.016.01 - Kesehatan dan Keselamatan kerja memberikan gambaran tentang ketrampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan keselamatan dalam lingkungan transportasi. Informasi ini tersedia.

Bacalah dan ikutilah saran-saran mereka ketika mencoba modul ini.

Pribadi

Ikuti tindakan pencegahan seperti yang dimuat dalam OTO.KR01.017.01 Rangkumannya adalah :

Kesehatan dan Keamanan/Keselamatan kerja Industri Otomotif Pencegahan Kecelakaan Perlengkapan Pemadam Kebakaran Indentifikasi peralatan manual dan elektrik Penggunaan dan pemeliharaan peralatan manual dan elektrik

Pakaian dan perlengkapan pelindung termasuk kacamata pengaman harus dipakai ketika bekerja dengan atau sekitar baterai dan cairan baterai.Perlengakan cuci mata dan perlengkapan pembilasan (flushing) harus tersedia.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 6/18

Page 8: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Bagian - 2

Prosedur Pemeliharaan dan Penggantian Baterai

Keselamatan

Ketika mengerjakan baterai anda harus mengamati peringatan keamanan :

1. Hindari kontak dengan elektrolit beterai, memakai baju pelindung ketika mengerjakan baterai dan selalu memakai pelindung mata ketika mengisi baterai.

2. Baterai adalah berat, gunakan prosedur yang benar ketika mengangkat. Gunakan tali pembawa (carry strap).

3. Baterai menghasilkan gas hidrogen ketika sedang diisi, gas ini sangat eksplosif sehingga hidari jauh-jauh jilatan atau percikan api dari baterai.

4. Lepaskan cincin, gelang dan kalung.

Catatan :Percikan api dapat dihasilkan oleh hubungan pendek dari terminal atau kabel-kabel baterai atau pelepasan pengisi baterai ketika menghidupkan.

1. Prosedur Servis

Perawatan dan pemeliharaan Baterai

Jaga baterai tetap bersih dan kering Gunakan kain perca dan air untuk membersihkan baterai bila diperlukan Periksa terminal-terminal baterai dan sambungan agar tetap bersih dan kencang Gunakan larutan bikarbonat dari soda dan air untuk melepaskan tumpukan korosi

pada terminal baterai, atau tuangkan air panas diatas korosi. Bersihkan sambungan-sambungan dengan alat pembersih terminal baterai.

Penuhi baterai pada level yang tepat dengan air sulingan Pastikan baterai naik secara benar. Vibrasi yang berlibatkan akan

memperpendek umur baterai dengan goncangan bahan aktif dari plat. Jangan mengisi baterai berlebihan. Ini juga akan mengurangi umur baterai umur

baterai. Tanda baterai yang yang terisi berlebihan ditunjukkan oleh kebutuhan tetap untuk mengisi penuh level elektrolit dari baterai.

Periksa :

retakan-retakan terminal yang rusak, hilang atau kotor level elektrolit yang tepat dan beberapa pengotoran keadaan pengisian, tentukan dengan menggunakan perlengkapan tes baterai.Level Elektrolit

Beberapa baterai memiliki kotak plastik yang terang dan anda dapat melihat levelnya melalui plastik tersebut. Isi penuh dengan air sulingan bila levelnya rendah.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 7/18

Page 9: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Gambar 1. Level Elektrolit

Bila sebuah baterai memiliki kotak berwarna, level elektrolit biasanya diperiksa dengan melepaskan tutupnya dan melihat kedalam masing-masing sel. Elektrolit harus dipaskan hingga cincin plastik pemisah (split plastik ring) yang menuju plat dari tutupnya.

Gambar 2. Level Elektrolit

2. Melepaskan Baterai

Sebelum melepaskan baterai untuk tujuan mengisi atau mengganti dan sebagainya, ada beberapa faktor yang harus anda perhatikan :

1. Kendaraan mungkin dipasang dengan sistem pengaman (alarm) yang dapat berbunyi kapanpun baterai tidak tersambung.

Ini masukkan dalam sistem alarm untuk mengatasi situasi bila seorang pencuri mendobrak kendaraan, alarm mulai berbunyi, kemudian pencuri itu melepaskan sambungan baterai sehingga mematikan alarm.

Sistem alarm mencapai ini dengan suplai tenaga terpisah. Ia juga memiliki kabel yang peka yang dihubungkan dengan baterai. Ketika kabel ini mendeteksi tidak ada voltase (baterai tidak tersambung) alarm menjadi aktif dan suplai tenaganya memberika tenaga pada sirene.

2. Banyak kendaraan yang dipasang dengan radio yang melepaskan memorinya bila beterai tidak tersambung.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 8/18

Page 10: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Caranya bahwa bila baterai dihubungkan kembali, stasiun pre-set perlu dipasang kembali. Memasang kembali stasiun pada beberapa radio cukup memerlukan waktu dan pekerjaan yang sulit, walaupun tidak kedengaran seperti pekerjaan besar.

3. Beberapa radio terpasang rangkaian Alat Anti Pencuri dan juga melepaskan memori pre-set mereka.

Pemindahan suplai baterai ke radio (sebagai contoh : pencuri melepaskan radio dan memotong kabelnya atau kemungkinan lain anda tukang yang memperbaiki, melepaskan sambungan baterai) direspon oleh rangkaian dalam radio dan radio masuk dalam mode (cara) dengan jalan mana ia tidak akan berguna hingga kode rahasia dimasukkan kembali ke dalam radio.

Nomor kodenya harus diketahui oleh pemilik, bila tidak ia hanya dapat diperoleh oleh suplier kendaraan setelah mereka yakin akan bukti kepemilikan.

4. Kehilangan memori elektronik pada kendaraan modern yang menggunakan manajemen mesin elektrolik dan menggunakan transmisi otomatis yang terkontrol secara elektronik akan berarti bahwa memori harus relevan. Untuk memperbaiki memori pada kendaraan ini selalu berpedoman pada pedoman dari pabrik.

Solusi

Solusi terhadap problema diatas adalah sambungan dari sumbu tenaga pada kabel sebelum pemutusan sambungan baterai.

Sumber tenaga yang kecil ini cukup untuk menjalankan memori komputer dalan kendaraan tanpa menimbulkan bahaya, kadangkala disebut otak memori (memori minder).

Suplai tenaga relatif kecil dan murah dan didesain untuk diisi pada sumber api untuk rokok (atau dihubungkan dalam sistem rangkaian kabel melalui jepitan (clip).

Prosedur untuk menggunakan baterai pendukung ini adalah pertama untuk menentukan bila sumber api untuk rokok mengurangi tenaga baterai atau bila kunci pengapian dalam posisi “aksesori”.

Secara sederhana , coba sumber api untuk rokok dengan kunci penutup terlebih dahulu, dan bila ia tidak bekerja cobalah dalam posisi “aksesori”.

Catatan : Tidak dalam posisi pengapian

Ketika Anda menentukan cara yang mana sumber api rokok diberikan (baterai atau aksesori) anda perlu memastikan seluruh rangkaian dalam posisi ditutup (turned off).

Lalu masukkan “baterai pendukung” (putar kunci pada posisi hidup pada “aksesori” bila aksesori sumber api diberikan) dan lepaskan sambungan baterai.

Catatan : Jangan menggunakan “otak memori” pada kendaraan yang dipasang dengan

sistem pengendalian keselamatan karena sistem ini akan tetap ada. Kecelakaan dapat dengan mudah terjadi, sebagai contoh, kantung udara tiba-

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 9/18

Page 11: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

tiba dapat mengembung saat anda bekerja pada kabel dan aksesori batang setir.

Jangan menyalakan komponen elektrik saat baterai tidak tersambung.

Ketika memasang kembali baterai, pastikan berada penuh dan disambung secara betul sebelum melepaskan “baterai pendukung”.

Ingatlah poin-poin berikut ini ketika melepas dan memasang baterai :

(a) Lepaskan terminal negatif dahulu(b) Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada pos baterai, jangan memukul

atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini dapat merusak posnya atau baterai. Gunakan obeng untuk melebarkan terminal seperti ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Melepas terminal baterai

(c) Baterai itu berat. Pegangan untuk mengangkat baterai akan membuat pekerjaan lebih mudah.

(d) Ketika memasang baterai, pastikan baterai duduk pada tempatnya (tray).(e) Klem penekan baterai tidak harus diikat terlalu kuat, wadahnya dapat retak atau

berubah bentuk.

Gambar 4. Klem penekan baterai

(f) Terakhir periksa bahwa terminal baterai bersih dan paskan terminal negatifnya.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 10/18

Page 12: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

3. Pengisian Baterai

Gambar 5. Pengisian baterai

Baterai dapat diisi kembali menggunakan salah satu dari jenis pengisi berikut ini :

a. Pengisi arus konstanb. Pengisi tegangan konstan

Pengisi Tegangan Konstan

Pengisi tegangan konstan didesain untuk menjaga tegangan pengisian yang tetap. Bila pengisi ini dihubungkan ke baterai flat ia akan mensuplai output maksimum, ketika keadaan pengisian baterai naik, output pengisi turun.Tegangan konstan biasanya memiliki arus pengisian rendah.

Pengisi Arus Konstan

Ini jenis pengisi yang paling umum digunakan, didesain untuk mensuplai dan memelihara jumlah arus yang telah ditentukan pada baterai. Pada kenyataannya, ketika keadaan pengisian baterai naik, kecepatan pengisian arus turun.

Bila menggunakan pengisi ini lebih bijaksana mengisi baterai pada kecepatan arus yang kecil selama periode waktu yang lama daripada kecepatan arus yang tinggi selama periode waktu yang pendek. Membuat baterai pada jumlah aliran arus yang besar dapat menyebabkan panas yang berlebihan yang dapat mengoksidasi plat positif atau mungkin menyebabkan plat tersebut melengkung.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 11/18

Page 13: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Menghubungkan Pengisi

1. Sebelum mengisi kembali baterai terminal positif dan negatifnya harus dilepas dari baterai .

2. Sebelum menghubungkan pengisi baterai anda harus berada pada area yang ventilasinya baik, bebas dari kemungkinan percikan api atau nyala terbuka.

Gambar 6. Area kerja harus berventilasi baik

3. Bila baterai memiliki logam yang aman anda tak perlu melepaskan sumbat lobang ketika mengisi.Bila baterai tidak memiliki lobang yang aman, lepaskan sumbat lobang untuk membiarkan gas hidrogen yang dihasilkan ketika pengisian kembali untuk membakar gas hidrogen yang ada dalam baterai.

4. Pengisi jangan dihidupkan ketika menghubungkan atau memutuskan pengisi dari baterai, ini dapat menyebabkan percikan api yang dapat membakar gas hidrogen yang ada dalam baterai.

5. Hubungkan kepala pengisi. Kepala positif pengisi untuk terminal positif baterai. Kepala negatif pengisi untuk terminal negatif baterai. Pilihlah voltage/arus yang diinginkan untuk menghidupkan pengisi.

6. Bila anda yakin segala sesuatu adalah benar hidupkan pengisi baterai dan periksa pembacaan arus untuk melihat apakah sudah betul.

7. Jagalah secara tetap baterai (dalam interval 30 menit), periksa bahwa besar arus adalah benar dan periksa bahwa baterai tidak sedang mendidih.Seandainya problem muncul, matikan pengisi dengan menggunakan tombol (switch), jangan mencoba memutuskan timah pengisi.

Bila pengisi baterai dihubungkan pada baterai kendaraan sementara baterai masih dihubungkan pada sistem elektrik kendaraan, maka dimungkinkan terjadi tegangan sementara atau gelombang arus.

Oleh karena itu baterai harus diputuskan secara sempurna sebelum pengisian.

Catatan : Terminal positif dan negatif harus dilepas.

Tidak ada kabel ke baterai yang harus diputuskan atau dihubungkan sementara penyalaan terjadi atau mesin hidup.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 12/18

Page 14: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Kecepatan Pengisian Baterai

Ada banyak cara untuk menentukan kecepatan pengisian batera.

Pengisian Cepat

Arus pengisian tinggi (20-50 Ampere) untuk periode waktu yang pendek digunakan kadang-kadang. Ini tidak disarankan karena pengisian yang berlebih dan merusak pada bahan plat.

Akan tetapi, metode berikut ini adalah “teraman” untuk kebanyakan baterai, dengan pengecualian pada baterai sepeda motor (motor cycle).

(Baterai sepeda motor memerlukan kecepatan pengisian yang kecil disebabkan ukuran yang lebih kecil).

Tentukan “Jumlah plat per sel” dalam baterai. Anda dapat memperoleh informasi ini dari sticke pada baterai atau menggunakan “Diagram Spesifikasi Baterai ” (Battery Spesification Chart)”.

Catatan :Baterai dalam menggunakan arus dapat memiliki jumlah plat yang sama atau tidak sama.

Berikut adalah satu metode memilih kecepatan pengisian yang lamban untuk baterai.Untuk menghitung kecepatan pengisian yang aman, setel pengisi pada kecepatan 1 Ampere tiap plat positif dalam satu sel.

Sebagai ContohNo. Plat / Sel Plat Negatif Plat Positif Kecepatan Pengisian

9 5 4 4 Ampere11 6 5 5 Ampere

Metode lain untuk menseleksi kecepatan pengisian adalah dengan menggunakan kecepatan Ampere/jam.Gunakan katalog/data pabrik baterai untuk kecepatan ampere jam (A.H).

Gunakan rumus :

Kecepatan ampere jam = Arus pengisianJam yang diisi

Contoh 100 AH = 5 Ampere 20 jam

atau 100 AH = 10 Ampere 10 jam

Metode yang lebih jauh untuk menentukan “kecepatan pengisian” melibatkan penggunaan penyetelan arus sebesar 1% kecepatan C.C.A baterai.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 13/18

Page 15: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Ketika memutuskan setelah pengisian selesai, putuskan atau matikan dulu persediaan tenaga dalam baterai, kemudian lepaskan kepala pengisi baterai dari baterai.

Untuk menentukan bila baterai diisi gunakan perlengkapan tes baterai.

Pelepasan kepala pengisi baterai pada saat pengisi masih hidup dapat mengakibatkan percikan api yang dapat membakar gas hidrogen yang dihasilkan ketika pengisian baterai.

4. Jump Starting Kendaraan

Melakukan “jump starting“ kendaraan yang memiliki komponen elektronik bila mungkin dihindari.Lebih aman melepaskan baterai flat dan memasangnya dengan baterai yang telah diisi untuk menghidupkan kendaraan.

Bila anda sedang melakukan jump start kendaraan dengan komponen elektronik, perlu menggunakan pelindung gelombang.

Ini tercapai melalui penggunaan salah satu dari serangkaian jumper lead. Yang memasukkan beban kosong atau jumper lead normal dengan bantuan penjagaan gelombang eksternal.

Jumper lead dengan beban kosong mungkin metode yang paling aman, karena setiap kali anda melakukan jump start kendaraan secara otomatis dengan menggunakan proteksi, padahal dengan penjagaan gelombang eksternal anda perlu menghubungkan secara terpisah alat tersebut sebelum melakukan jump start.

Bila menggunakan alat pelindung penjagaan gelombang eksternal, alat tersebut harus dihubungkan melewati baterai kendaraan sebelum penjagaan gelombang ini dihubungkan padanya. Setelah kendaraan itu dihidupkan (dan diberikan waktu singkat untuk membangkitkan tegangan sistem kendaraan), jumper lead dilepaskan terlebih dahulu dilepas sebelum penjagaan gelombang diputuskan.

Ingat :

Untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan pada perlengkapan ada peraturan keselamatan yang harus diikuti bila menggunakan baterai boster (booster batteries).Peraturan tersebut adalah :

1. Pastikan kedua baterai pada tegangan yang sama2. Pastikan sumbat pengisi dilepas dari kedua baterai 3. Selalu menutup lubang baterai dengan kain perca yang bersih4. Pastikan kendaraan dalam netral atau berhenti5. Pastikan rem tangan dalam keadaan bekerja6. Jangan pakai cincin atau jam tangan7. Selalu menghubungkan jump lead dengan cara yang betul8. Selalu melepas jumpee lead dengan cara yang betul9. Jangan biarkan jumper lead jatuh masuk kedalam kipas angin mesin10. Indentifikasi kendaraan yang dipasang dengan S.R.S

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 14/18

Page 16: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Prosedur untuk melakukan Jump Start

Langkah 1. Lepaskan kap pengisi dan tutup

Lepaskan kap pengisi dari kedua baterai dan tutup lubang sel dengan kain perca bersih. (Ini akan mencegah gas kimia dari kontak dengan percikan api).

Langkah 2. Hubungkan jumper lead

Kenali beberapa terminal baterai (terminal positif lebih besar ukurannya dan biasanya diberi tanda (+). Terminal tersebut juga ditandai warna merah. Terminal negatif lebih kecil dan biasanya ditandai (-). Terminal ini juga ditandai warna biru, hijau atau hitam).

Sekarang hubungkan satu ujung jemper lead positif pada terminal positif dari baterai boster.

Kemudian hubungkan ujung yang lain dari jumper lead positif pada terminal positif dari baterai mesin.

Berikutnya hubungkan satu ujung jumper lead, negatif (timah hitam) pada terminal negatif dari baterai boster.

Terakhir klemkan ujung yang lain dari jumper lead negatif pada posisi ground yang sesuai pada mesin kendaraan.

Hubungan terakhir dipasang pada ground pada mesin daripada baterai itu sendiri. Hubungan ke ground mencegah percikan api dan kemungkinan ledakan gas-gas baterai.

Bila memasang hubungan ground pada mesin jangan pompa bahan bakar, tempat pembakaran atau karburator !! Hubungan pada blok mesin lebih aman.

Gambar 7. Jumper starting kendaraan yang diground negatif

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 15/18

Page 17: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Langkah 3. Menghidupkan mesin

Sekarang kendaraan siap dihidupkan, namun pertama-tama periksalah untuk melihat bahwa jumper lead tak akan tersangkut dalam kipas pendingin atau bagian bergerak lain.

Hidupkan kendaraan. Setelah kendaraan hidup, biarkan kendaraan hidup untuk sementara (5-10 menit), sebelum memutuskan jumper lead.Ini memberikan sistem kelistrikan kendaraan kesempatan untuk muncul pada tegangan stabil.

Bila memutuskan jamper lead, anda terlebih dahulu lepaskan lead dari baterai.

Dengan cara demikian kenaikan tegangan (sementara) yang dihasilkan ketika baterai diputuskan dapat “diserap “ oleh beban kosong (kapasitor) yang adal dalam sirkuit.

Langkah 4. Melepaskan jumper lead

Lepaskan lead dalam urutan terbalik.

Hubungan Ground Mesin

Pasang kap pengisi baterai dan bersihkan elektrolit yang tertumpah dengan menggunakan air bersih.

Catatan :Beberapa pabrik kendaraan menyatakan tidak melakukan jump start kendaraan mereka dalam hal merusak terhadap komponen elektrik/elektronik. Mengaculah pada bukan pegangan pabrik tentang prosedur yang benar untuk menghidupkan kendaraan dengan baterai flat.

Kendaraan Yang Diground Positif

Beberapa kendaraan pada awalnya terminal baterai positif yang digroundkan.

Kendaraan ini masih dapat dilakukan jump start dengan negatif konvensional pada kendaraan dengan cara berikut ini :

1. Hubungkan jumper lead negatif dengan terminal negatif dari baterai yang diisi.2. Hubungkan ujung jumper lead negatif yang lainnya dengan terminal negatif dari

baterai flat.3. Jumper lead positif dihubungkan pada terminal positif dari baterai yang diisi.4. Ujung jumper lead positif yang lainnya dihubungkan pada ground yang baik pada

mesin kendaraan yang lain.

Sekarang :

Hidupkan mobil dengan baterai yang diisi dan jelaskan secara cepat.

Coba hidupkan kendaraan.

Ketika memulainya jaga mesin tetap berjalan dan putuskan jumper lead dalam urutan sambungan kebalikannya, yakni mulai pada langkah 4 kemudian 3, 2 dan akhirnya 1.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 16/18

Page 18: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Daftar Istilah

AksessoriFitting ekstra pada kendaraan seperti radio, lampu, tanda bahaya. Komponen yang beroperasi tanpa pengapian yang dinyalakan.

Asam BateraiPeriksa asam sulfur.

Pengisi BateraiItem perlengkapan bengkel untuk memperbaharui energi baterai dengan melewatkan arus melaluinya dalam arah kebalikan.

CapasitorKomponen elektrik yang mampu menyimpan muatan listrik. Juga disebut kondensor.

Komponen Bagian dari sistem keseluruhan. Baterai adalah bagian komponen dari sistem elektrik.

Komputer Unit kontrol dengan komponen elektronik. Sering disebut ECU (Electronic Control Unit).

Air SulinganAir yang dimurnikan untuk penggunaan pada baterai.

DistorsiPerubahan bentuk

ElektrolitElektrolit adalah cairan asam sulfur yang ditambah air dalam baterai otomotif. Elektrolit berisi kera-kera 35% asam sulfur sisanya adalah air.

Gas HidrogenGas tanpa bau, tanpa rasa (bersifat eksplosif)

OksidasiKombinasi secara kimia dengan oksigen

Safety Restraint Systems (S.R.S) Alat pengaman pada kendaraan - tabung udara, tali yang dipasang peluru.

Asam SulfurAsam yang tinggi dan cairan korosifPeriksa asam baterai, elektrolit.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 17/18

Page 19: 05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

SentakanBergerak secara tiba-tiba dan penuh kekuatan

Tegangan Sementara

Tegangan yang ada untuk periode waktu yang pendek (misal: milidetik) yang dapat mencapai tingkat tegangan yang tinggi (ribuan volt). Diciptakan bila sirkuit tertentu (induktif) dihubungkan/diputuskan. Dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada komponen tertentu.

Pemeliharaan dan Penggantian Baterai OTO.KR05.001.01Buku Informasi 18/18