50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

36
ELECTRICAL ARUS, TEGANGAN, DAN TAHANAN LISTRIK OTO.KR05.002.01 MODUL 1 DARI 8 BUKU INFORMASI

Upload: eko-supriyadi

Post on 22-Feb-2017

145 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

ELECTRICAL

ARUS, TEGANGAN, DAN TAHANAN LISTRIKOTO.KR05.002.01

MODUL 1 DARI 8

BUKUINFORMASI

Page 2: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Daftar Isi Halaman

Bagian - 1 2

Pendahuluan 2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2

Disain Modul 2

Isi Modul 3

Pelaksanaan Modul 3

Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

4

Hasil Pelatihan 5

Pengenalan 5

Prasyarat 5

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5

Keselamatan Kerja 6

Bagian - 2 7

Pengenalan Arus Tegangan dan Tahanan Listrik 7

Arus Tegangan dan Tahanan Listrik 7

Teori Atom Listrik 7

Atom Bermuatan Listrik 9

Arus 10

Istilah Listrik 11

Hukum Ohm 13

Rumus hukum Ohm 14

Mengukur Ukuran Listrik 15

Voltmeter 15

Ammeter 16

Ohmmeter 17

Multimeter 20

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) OTO.KR05.002.01

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

1/22

Page 3: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Bagian - 1

Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) . Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan disektor otomotif.

Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) OTO.KR05.002.01

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.

Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :

Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

2/22

Page 4: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Isi Modul

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi : informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan

praktek kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan

memahami informasi kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian

keterampilan peserta pelatihan. kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam

melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan

keterampilan metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta

pelatihan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai

keterampilan semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai

sumber pelatihan menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan

pelatihan memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan

menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil

peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

3/22

Page 5: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

memberikan jawaban pada Buku Kerja mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.

Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

PrasyaratKompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.

Elemen KompetensiTugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

Kriteria Unjuk KerjaKegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen.

Batasan Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan. Panduan PenilaianMerupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja.

KonteksMerupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan.

Aspek-aspek yang diperlukanMenentukan kegiatan inti yang harus dinilai.

Persyaratan Level Literasi dan Numerasi

Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1Level Literasi

1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan

memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.

Level Numerasi1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah

secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik.

2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.

3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

4/22

Page 6: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Hasil Pelatihan

Setelah menyelesaikan materi yang disajikan pada pelatihan ini, peserta tanpa bantuan, harus dapat mengerjakan pengukuran kelistrikan untuk mengkonfirmasikan hubungan antara arus, tegangan, dan tahanan.

Menerangkan dan mengikuti aturan-aturan keselamatan yang harus dilakukan untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan sistem kelistrikan dan komponen.

Menyebutkan istilah– istilah kelistrikan yang umum dan daftar simbol. Menggunakan alat ukur listrik untuk mengukur arus, tegangan, dan tahanan. Menerangkan hubungan antara arus, tegangan dan tahanan.

Pengenalan

Pada program ini, anda akan diperkenalkan tiga dasar satuan listrik.

Volt Ampere Ohm

Setiap hari anda akan menggunakan tiga satuan listrik tersebut secara benar didalam kehidupan kerja sebagai seorang ahli kelistrikan otomotif. Hal ini sangat penting bagi anda untuk mendapat pemahaman yang lengkap tentang hal tersebut.

Prasyarat

Sebelum memulai modul ini, anda harus dapat melengkapi modul berikut ini:

OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

5/22

Page 7: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Keselamatan Kerja

Seluruh kegiatan yang dilakukan harus berdasar pada undang undang dan peraturan keselamatan kerja dilingkungan kerja.Pakaian dan perlengkapan pengaman dipakai setiap saat.

Bengkel kelistrikan otomotif dan sistem laboratorium, termasuk gedung dan kelengkapannya harus mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja pemerintah.

Semua prosedur dan aturan keselamatan seperti yang terpasang pada kendaraan dan manual peralatan bengkel, harus dipatuhi selama kegiatan praktek atau bekerja pada kendaraan bermotor.

Umum

Peserta harus mematuhi/menuruti undang-undang tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang diberlakukan oleh pemerintah dan tempat kerja.

Pribadi

Modul ini akan diterapkan didalam lingkungan kerja yang bebas dari gangguan.

Berhubungan dengan listrik membutuhkan peraturan keamanan yang keras.Tegangan yang ada dikebanyakan kendaraan bermotor adalah kecil, namun bagaimanapun juga harus diperlakukan dengan hati-hati. Kegiatan didalam program ini mensimulasi rangkaian listrik otomotif dan juga harus diperlakukan dengan hati-hati.

Berhati-hatilah ketika menyentuh sesuatu yang ada hubungan listriknya.Bunga api timbul melalui ‘hubungan pendek’ atau menyambung/memutuskan kabel merupakan bahaya yang sangat potensial disekitar batterei.

Perhiasan besi merupakan konduktor arus yang besar; benda tersebut berbahaya sekali. Untuk keamanan anda lepas dan simpan dahulu, jangan ambil resiko.

‘Elektrolite’ didalam batterei adalah zat asam, harus berhati-hati untuk menghindari kontak langsung dengan kulit. Apabila elektrolite tersebut mengenai kulit atau mata anda, basuhlah dengan air alam dengan jumlah yang banyak dan dengan cepat meminta bantuan medis.

Rangkaian elektronik didalam kendaraan butuh perawatan yang hati-hati, berhati-hatilah ketika menyambung/memutuskan apabila sistem kelistrikan dihubungkan dengan baterai. Kerusakan yang fatal pada komponen elektronik mungkin terjadi.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

6/22

Kemungkinan adanya ledakan bisa terjadi.

Page 8: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Bagian - 2

Pengenalan Arus, Tegangan dan Tahanan Listrik

Arus, Tegangan dan Tahanan Listrik

Materi ‘Listrik’ adalah sekumpulan teori dan hukum yang dibuat oleh ahli dalam usahanya untuk menjelaskan hasil dan pengamatan setelah bertahun-tahun melakukan percobaan.

Listrik merupakan salah satu bentuk tenaga yang tak dapat dilihat, walaupun pengaruhnya bisa berbentuk panas, magnit dan reaksi kimia. Pengaruh tersebut dipakai oleh alat-alat listrik kita sehari-hari untuk memberi kita sesuatu seperti cahaya, panas, gerak, batterei dan lain sebagainya.

Istilah dasar listrik seperti Tegangan, Arus, dan Tahanan dipakai untuk menggambarkan aspek-aspek listrik yang berbeda seperti kekuatan listrik (tekanan), gerak listrik dan lawan dari gerak.

Sebelum menjelaskan lebih jauh lagi istilah dasar, perlu untuk mengenal struktur ‘Rangkaian Dasar’ dan melihat ‘Teori Atom Listrik’.

Teori Atom Listrik

Para ahli berpikir bahwa listrik diproduksi oleh partikel yang sangat kecil sekali yang bermuatan listrik, disebut elektron dan proton. Partikel-partikel tersebut sangat kecil untuk dilihat, tetapi ada disetiap benda. Proton ditemukan di pusat kumpulan atom didalam inti. Elektron mengelilingi inti. inti juga berisi neutron yang tidak mempunyai muatan listrik.

Gambar 1. Struktur Atom

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

7/22

Page 9: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Gabungan proton, elektron, dan neutron membentuk atom dasar. Semua benda yang kita ketahui menggunakan bermacam-macam atom dasar seperti bangunan yang tersusun untuk membentuk karakteristiknya sendiri-sendiri.

Inti (Nucleus)Nucleus terdiri dari kumpulan atom yang sangat banyak. Proton dan neutron terkandung dalam nucleus. Electron mengelilingi sekitar nucleus.

1. ProtonAtom sendiri dapat dibagi dalam partikel yang disebut proton, elektron, dan neutron. Sebuah proton diasumsikan sebagai sebuah pertikel kecil yang bermuatan listrik positif. Proton merupakan bagian tengah, pusat, nucleus dari atom. Sejumlah proton didalam sebuah atom berbeda dari unsur yang satu dengan unsur lainnya.

2. ElektronSebuah elektron merupakan sebuah partikel kecil yang mempunyai muatan listrik negative. Elektron lebih berat daripada proton tetapi pengaruh listriknya benar-benar seimbang atau sama rata daripada proton.Elektron memutari orbitnya disekitar nucleus dan mungkin dalam situasi tertentu bergerak dari satu atom menuju atom lainnya.

3. NeutronNeutron adalah sebuah partikel didalam atom nucleus yang tidak mempunyai muatan listrik.

Pernah dikira susunannya menempel pada sebuah proton, tetapi saat ini neutron dianggap sebagai partikel yang terpisah. Neutron dan proton dipercaya sebagai dasar bangunan batu yang semuanya tersusun dari inti atom.

Atom Bermuatan Listrik

Atom terdiri dari jumlah proton dan elektron yang sama, bisa mengandung listrik netral atau seimbang.

Atom bisa menjadi tidak seimbang karena penyusunan kembali elektron, dan oleh karena hal tersebut mungkin bisa bermuatan ‘positive’ atau ‘negative’.Apabila hal ini terjadi atom tersebut dinamakan ‘ION’.

Ion dan Ionisasi

Definisi Apabila sebuah atom normal habis atau mencapai sebuah elektron, keseimbangan listrik terganggu dan atom menjadi terionisasi atau bermuatan listrik.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

8/22

Page 10: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Contoh: Atom Helium

Diagram 2. Atom Normal – Positif dan Negatif seimbang.4 proton, 4 elektron

Diagram 3 Ion Positif (kekurangan elektron)Bermuatan positif

Diagram 4. Ion Negatif (kelebihan elektron)Bermuatan Negatif

Atom yang membawa muatan listrik disebut ion, proses pembentukan ion dinamakan ionisasi.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

9/22

Page 11: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Arus

Teori Aliran Arus Elektron

Apabila kekuatan listrik (Voltase) diterapkan pada sebuah konduktor, elektron dari tiap-tiap atom menekan keluar dari orbitnya dan menjadi “elektron bebas” yang mampu berpindah ke atom yang lain

Diagram 5. Perpindahan elektron dari atom ke atom laindidalam konduktor

Perpindahan elektron disebut “Aliran Elektron”.Elektron bergerak dari terminal negatif menuju terminal positif dalam sumber listrik pada rangkaian listrik.

Teori Aliran Arus Konvensional

Pada awalnya di tahun 1800-an para ahli tidak mengetahui tentang perpindahan elektron. Dan melalui perundingan konvensi mereka menganggap bahwa apa yang terjadi didalam konduktor yakni “Perpindahan Listrik dari Positif menuju Negatif”.Teori aliran arus konvensional terkatung-katung terlalu lama, banyak ahli yang memperdebatkan bahwa teori aliran arus elektron tersebut tidak tentu benar, sehingga saat ini kita mempunyai dua teori.

Simbol elektronik dan kedua teori tersebut digambarkan dalam buku referensi.

Catatan :Tetapi kalau dijelaskan secara spesifik, teori aliran arus yang dipakai dalam pelajaran kelistrikan otomotif yaitu” Aliran Arus Konvensional”.“ Perpindahan arus dari positif ke negatif”

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

10/22

Page 12: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Istilah Listrik

Arus

Perpindahan Arus

Diagram 6. Aliran Arus

Apabila anda menyambung sebuah batterei dan lampu dengan menggunakan kabel tembaga seperti yang digambarkan diatas, lampu tersebut akan menyala. Hal ini disebabkan karena perpindahan (aliran) listrik dari terminal baterai, didalam kabel tembaga, lampu dan kembali lagi menuju batterei melalui terminal tembaga.

Ampere (amps)

Merupakan satuan pengukuran dari aliran arus listrik; sama dengan kata amp, huruf “I”, dan “A” juga dipakai untuk menunjukkan aliran arus.

Besaran Simbol Satuan Pengukuran Simbol

Arus I Ampere (amp) A

Tegangan

Kekuatan Listrik (tekanan)

Diagram 7. Tegangan – Tekanan Listrik

Apabila sebuah lampu dihubungkan dengan batterei dan kabel, arus akan mengalir dari batterei menuju lampu dan lampu tersebut akan menyala.

Hal ini terjadi karena adanya kelebihan muatan negatif pada terminal negatif (-) dan berkurangnya muatan negatif pada terminal positif (+). Ketidakseimbangan muatan listrik tersebut menyebabkan tekanan listrik. Tekanan listrik menyebabkan aliran arus pada rangkaian tersebut.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

11/22

Page 13: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Apabila terjadi ketidakseimbangan muatan listrik, pelepasan menyebabkan tekanan, beban, atau kekuatan listrik antara muatan positif dan negatif yang mencoba untuk menyeimbangkan kembali. Sebab kekuatan listrik potensial untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Perbedaan antara muatan listrik dinamakan ‘perbedaan potensial’ atau PD. Satuan pengukurannya yaitu volt dengan simbol V. Tekanan elektromotif juga dipakai dengan simbol E atau EMF.

Besaran Simbol Satuan Pengukuran Simbol

Perbedaan potensial

PD Volt E atau V

Tekanan Elektromotif

EMF

Tahanan

Perlawanan dari aliran listrik

Diagram 8. Filamen lampu bolam memberikan perlawanan aliran arus.

Dalam sebuah rangkaian listrik, komponen seperti lampu bolam, akan membatasi aliran arus.

Seluruh komponen dan rangkaian listrik mempunyai tahanan yang akan menyebabkan perlawanan aliran arus.

Bagian tahanan dari tiap-tiap rangkaian dipakai untuk mengubah energi listrik menjadi bentuk lain.

Contoh: Bola Lampu - CahayaCoil - MagnitElemen - Panas

Ohm

Satuan pengukuran ini dipakai untuk tahanan aliran arus. Juga diwakili dengan huruf “R” atau simbol .

Besaran Simbol Satuan Pengukuran Simbol

Tahanan R Ohm

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

12/22

Page 14: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang mengalir pada suatu

rangkaian sebanding dengan tegangan pada rangkaian dan

berbanding terbalik dengan resistansi rangkaian dalam keadaan

konstan.

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Hukum Ohm

George Ohm dalam experimennya menunjukkan adanya hubungan atara tegangan, arus, dan tahanan.

Diagram berikut ini menunjukkan penjelasan yang lebih mudah dari apa yang telah diterangkan sebelumnya.

Diagram 9. Perubahan Tegangan.

Apabila kita meningkatkan tegangan dalam sirkuit, arus juga akan meningkat. Apabila kita menurunkan tegangan didalam sirkuit, arus akan turun juga.

Catatan:Untuk mempermudah penjelasan, perlu diingat bahwa tahanan lampu tetap konstan.

Diagram 10. Perubahan Tahanan.

Jika kita meningkatkan tahanan dalam sirkuit, arus akan menurun. Jika kita menurunkan tahanan dalam sirkuit, arus akan meningkat.

Catatan:Tegangan tetap konstan.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

13/22

Page 15: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Rumus Hukum Ohm

George Ohm juga menyatakan dalilnya dalam bentuk rumus. Ini merupakan rumus dasar yang digunakan untuk menghitung nilai listrik. Nilai tersebut bisa dihitung selama dua nilai lainnya diketahui.

Rumus : I = E R

Dimana I = Arus listrik diukur dalam ampere.E = Tekanan listrik diukur dalam Volt.R = Hambatan/Tahanan diukur dalam Ohm.

Untuk menentukan tegangan jika arus dan tahanan diketahui, kita ubah rumus sebelumnya.

E = I x R

Juga bisa diubah untuk menentukan tahanan jika arus dan tegangan diketahui.

R = E I

Cara yang mudah untuk mengingat dasar Hukum Ohm yaitu mengingat lingkaran kecil yang ditunjukkan pada diagram dibawah ini.

Jika anda mengetahui adanya dua nilai dalam sirkuit, anda dapat menentukan salah satu yang hilang dengan menggunakan rusmus Hukum Ohm dan berikut prosedurnya.

1. Tutuplah hruf yang tidak diketahui nilainya.2. Gantilah huruf sisanya dengan nilai yang sudah diketahui3. Pecahkan nilai yang hilang dengan menggunakan Rumus Hukum

Ohm.

Diagram 11. Penggunaan Rumus Hukum Ohm.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

14/22

Page 16: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Mengukur Ukuran Listrik

Pendahuluan

Instrumen percobaan dasar yang digunakan untuk mendiagnosa masalah dalam sirkuit listrik yaitu Voltmeter, Ohmmeter, dan Ammeter. Supaya cakap dalam memperbaiki kendaraan, perlu meningkatkan pemahaman meter ini.

Operasi Dasar

Tanpa menggunakan meter listrik tertentu, sebenarnya tidak mungkin dapat mendiagnosa kesalahan secara akurat dalam kendaraan bermotor, memeperbaiki beberapa komponen, atau menyesuaikan listrik dari berbagai jenis unit kontrol. Penting sekali bagi anda untuk mengenal secara lengkap karakteristik dan penggunaan sebuah bentuk instrumen percobaan. Yang paling banyak digunakan yaitu Voltmeter, Ammeter, dan Ohmmeter.

Ada dua bentuk susunan atau desain meter, analog dan digital. Masing masing alat ukur tersebut saat ini banyak digunakan dalam industri.

Voltmeter

Volmeter digunakan untuk mengukur tegangan (tekanan listrik) antara dua titik dalam sirkuit listrik.

Voltmeter bisa digunakan untuk mengukur tingkat tegangan yang ada dalam batterei. Voltmeter juga digunakan untuk mengukur turunnya tegangan dalam sirkuit.

Diagram 12. Voltmeter dihubungkan parallel dengan sirkuityaitu positif ke positif, negatif ke negatif.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

15/22

Page 17: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Skala Voltmeter

Voltmeter digunakan untuk test otomotif yang mempunyai skala yang menunjukkan lebih dari satu tingkat tegangan.

Diagram 13. Sambungan Voltmeter

Mengukur Tegangan

Jika nilainya tidak diketahui, pilihlah nilai tertinggi pada saklar putar. Hal ini akan mencegah rusaknya meter tersebut.Hubungkan Voltmeter positif (+) (merah) pada batterei positif (+) dan negatif (-) (hitam) pada negatif (-) batterei.

Tempatkan skala yang sesuai:(Skala 0 – 20) (Skala 0 – 50)Sistem 12 Volt Sistem 24 Volt

Ammeter

Ammeter digunakan untuk mengukur aliran arus dalam sirkuit listrik.Ammeter dihubungkan seri dengan sirkuit. Putuskan sirkuit, kemudian sambung kembali dengan Ammeter.

Penggunaan Ammeter

Sirkuit yang akan ditest diatur dalam keadaan “OFF” (putuskan sirkuit dengan batterei atau pada hubungan dalam rangkaiannya).

Atur saklar (knob) putar pada skala tertinggi.Hubungkan jarum penduga/probe positif + (merah) pada pada input +supply (sisi baterai) dan jarum penduga negatif - (hitam) pada sambungan input komponen.Nyalakan rangkaian beban dan perhatikan penyimpangan yang ditunjukkan oleh jarum meter.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

16/22

Page 18: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Jika pembacaan meter berada di bawah range, matikan rangkaian dan pindahkan saklar putar pada tingkat yang lebih kecil. Dengan demikian akan diperoleh hasil pembacaan yang lebih akurat.

Hitung pembacaan meter dengan membaca skala range dan pembagian skala.

Ohmmeter

Ohmmeter digunakan untuk mengukur resistansi komponen atau rangkaian. Ohmmeter juga dapat dipergunakan untuk mengetes saklar, kabel dan sekering untuk mengetahui apakah terputus serta rangkaian terbuka.

Perubahan skala tidaklah linier.

Catatan :Ke arah kanan perubahan hanya menandakan 1 satuan (terhadap nilai yang ditunjukkan oleh saklar putar)Ke arah kiri perubahan menunjukkan nilai yang lebih besar dari 100 atau 1000 kali.

Diagram 14. Ohmmeter

Ohmmeter harus memiliki sendiri baterai karena ohmmeter mengukur resistansi dengan mengalirkan arus melalui resistor. Oleh karena itu pada saat mengetes sebuah komponen atau rangkaian dengan menggunakan ohmmeter, sumber power supply harus diputus.

Ohmmeter mempunyai skala range yang menunjukkan lebih dari satu range nilai tahanan. Untuk menghitung resistansi, pembacaan pada skala dikalikan dengan nilai saklar putar yang dipilih.

Persiapan Penggunaan Ohmmeter1. Pilih range yang dikehendaki.2. “Nolkan” meter.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

17/22

Page 19: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Untuk melakukannya :

Diagram 15. Hubungkan kedua jarum penduga.

Diagram 16. Gunakan ‘penyesuai titik nol” hingga pembacaanmeter menunjukkan angka nol.

Catatan :Meter harus disetel pada angka nol setiap kali merubah skala range.

Prosedur Pengoperasian Ohmmeter

PERINGATAN : Untuk melindungi Ohmmeter terhadap kerusakan elektronis yang permanen ikuti langkah-langkah berikut dengan hati-hati.

Catatan :.Jangan sekali-kali menghubungkan Ohmmeter pada rangkaian yang beraliran arus.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

18/22

Page 20: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Putuskan hubungan power supply pada rangkaian.

1. Hubungkan tester pada komponen atau rangkaian yang hendak dites.

2. Pilih skala yang paling sesuai.

3. Agar diperoleh akurasi maksimum nol-kan ohmmeter jika mengganti range.

4. Jika diperoleh pembacaan pada skala range yang sesuai, lihat nilai meter dan hitung resistansi dengan mengalikannya dengan nilai saklar range.

5. Selalu matikan meter jika tidak digunakan.

Diagram 17. Pengoperasian Ohmmeter

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

19/22

Page 21: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Multi Meter

Multimeter yang digunakan pada dasarnya ada dua (2) macam, yaitu tipe analog dan tipe digital. Masing-masing mempunyai kegunaan yang sama, keduanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan, tahanan (ohm) dan aliran arus (ampere).

Meter-meter analog dihubungkan, dirubah skalanya dan diatur (dinolkan) sama seperti meter analog yang telah disebutkan di muka.

Penggunaan Multimeter Digital

Multimeter digital memiliki penggunaan yang luas. Multimeter digital jauh lebih akurat daripada multimeter tipe analog. Meter macam ini memiliki pilihan saklar range untuk memilih kuantitas yang akan diukur (tegangan, arus, resistansi, dan lain-lain).

Meter yang ditunjukkan pada gambar berikut tidak memiliki skala range untuk tiap pilihan pengukuran. Meter ini autoranging (tidak perlu diatur range-nya).

Penggunaan Meter

Diagram 18. Multimeter Digital

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

20/22

Tombol Range

Page 22: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Pengukuran Tegangan

Pilih DC V(arus searah) pada tombol range, pasang probe/colok merah positif (+) pada terminal positif baterai. Pasang probe hitam negatif (-) pada negatif baterai. Pembacaan tegangan akan ditampilkan di layar meter.

Diagram 19. Sambungan Voltmeter.

Pengukuran Arus

Catatan :Multimeter digital tidak bisa mengukur aliran arus besar, biasanya paling besar 10 ampere.

Pilih Am pada skala range. Lepaskan probe/jarum penduga merah positif (+) dan pasang pada terminal 10A. Matikan power supply dan putuskan hubungannya pada rangkaian dan hubungkan probe-probe meter dalam hubungan seri, nyalakan catu daya dan baca nilai yang ditunjukkan meter.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

21/22

Page 23: 50 002-1-pelatihan cbt otomotif electrical (1)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Electrical

Diagram 20. Sambungan Ammeter

Pengukuran TahananLepaskan baterai. Pilih skala meter pada (ohm). Hubungkan probe/jarum penduga pada kedua ujung komponen. Pembacaan akan ditampilkan dalam , K (K=1000), atau M (M=mega/juta). Selalu matikan meter jika tidak sedang digunakan.

Diagram 21. Ohmmeter.

Hubungkan probe/jarum penduga pengukur seperti yang ditunjukan pada gambar. Satuan tahanan ditunjukkan pada layar dalam , K atau M.Yakinkan bahwa alat yang diukur tidak terhubung dengan baterai, jika terjadi maka bisa timbul kerusakan pada meter.

Arus, Tegangan, dan Tahanan Listrik OTO.KR05.002.01Buku Informasi

22/22